retardasi mentalok.pptx
TRANSCRIPT
By. Zuhrotul Badriah, S. Far., Apt.RETARDASI MENTAL
Pengertian ............• RM adalah keadaan taraf perkembangan
kecerdasan dibawah normal sejak lahir atau masa anak-anak, biasanya terdapat perkembangan mental yang kurang secara keseluruhan.
• Ciri – ciri :Fungsi intelektual umum di bawah rata-rata
yang cukup bermakna (IQ ≤ 70)Adanya defisit atau gangguan pada fungsi
adaptifTimbul sebelum usia 18 tahun.
• RM dpt terjadi dg atau tanpa gangguan jiwa /gg. Fisik lainnya
KLASIFIKASIberdasarkan hasil penilaian IQ, yaitu :1. Retardasi Mental Ringan (mild) : bila nilai IQ
berkisar 70-55/502. Retardasi mental sedang (moderate) : bila nilai IQ
berkisar antara 55/50 – 40/353. Retardasi mental berat (severe) : bila nilai IQ
berkisar antara 40/35 – 25/204. Retardasi mental sangat berat (Profound) : bila
nilai IQ berada di bawah 25/20
Retardasi Mental Ringan (mild) : nilai IQ berkisar 70-55/50
Karakteristik : Prasekolah
• Tidak tampak seperti anak retardasi mental, tetapi terlambat dalam kemampuan berjalan, bicara dan makan sendiri.
Usia sekolah• Dapat melakukan keterampilan seperti membaca dan
aritmatik dengan pendidikan khusus, diarahkan pada kemampuan untuk aktivitas social.
Usia dewasa• Melakukan keterampilan social, keterampilan
psikomotor tidak berpengaruh kecuali koordinasi.
Retardasi Mental Sedang (IQ 35-40, umur mental 3 – 7 tahun)
Karakteristik : Prasekolah
• Keterlambatan terlihat pada perkembangan motorik, terutama bicara respon saat belajar dan perawatan diri.
Usia sekolah• Dapat mempelajari komunikasi sedarhana, dasar
kesehatan, perilaku aman, serta keterampilan sedarhana, tidak ada kemampuan untuk membaca dan berhitung.
Usia dewasa• Malakukan aktivitas latihan tertentu, berpartisipasi
dalam rekreasi, dapat melakukan perjalanan sendiri ke tempat yang dikenal, tidak bisa membiayai sendiri.
Retardasi Mental Berat (IQ 20 – 25 s/d 35 – 40)Karakteristik :
Prasekolah• Keterlambatan nyata pada perkembangan motorik,
kemampuan komunikasi sedikit bahkan tidak ada, bisa berespon dalam perawatan diri.
Usia sekolah• Gangguan spisifik pada kemampuan berjalan,
memahami sejumlah komunikasi/ berespon, membentu bila dilatih sismatis.
Usia dewasa• Melakukan kegiatan rutin dan aktivitas berulang,
perlu arahan berkelanjutan dan protektif lingkungan, kemampuan bicara minimal, menggerakkan minimal.
Retardasi Mental Sangat Berat ( IQ <20 – 25, umur mental seperti bayi)
Karakteristik :Usia prasekolah
• Retardasi mencolok, fungsi sensorik motorik minimal, butuh perawatan total.
Usia sekolah• Keterlambatan nyata disemua area
perkembangan memperlihatkan respon emosional dasar, ketrampilan latihan kaki, tangan dan rahang, butuh pengawas pribadi. Usia mental bayi muda.
Usia dewasa• Mungkin bisa berjalan, butuh perawatan
total, biasanya diikuti dengan kelainan fisik.
ETIOLOGI
PRANATAL PERINATAL POSTNATAL1. Abnormalitas
kromosom2. Hidrocephalus
congenital3. intoksikasi4. Malnutrisi 5. Infeksi maternal 6. G. metabolisme 7. TORCH
1. Asfiksia 2. Kernikterus3. Hipoglikemia4. Meningitis5. hidrocefalus
1. Infeksi2. Trauma3. Kejang lama4. intoksikasi
FAKTOR RESIKO1. Genetik : kelainan biologis yang memungkinkan
terjadinya retardasi mental seperti sindroma Down, sindroma Fragile-X
2. Sosioekonomik : pendidikan orang tua yang rendah ditambah dengan buruknya nutrisi atau kemiskinan yang dapat berisiko menyebabkan retardasi mental.
3. Pengaruh lingkungan.4. Kelainan Metabolik, ex.Galaktosemia, defisiensi yodium5. Maternal substance abuse6. Trauma atau penyakit (illness)7. Idiopatik, kurang lebih 40%. 8. Infeksi maternal seperti infeksi Rubela, Cytomegalovirus,
(TORCH), Sifilis genital.
PENANGANAN• Pemeriksaan fisik anak secara
lengkap yang mungkin ada• Psikolog untuk menilai perkembangan
mental• Melakukan strategy terapi
TERAPI• Pengobatan Medis
– u/ menekan gejala hiperkinetik– Ex.Metilfenidat (memperbaiki keseimbangan
emosi dan fungsi kognitif)– Imipramin, dekstroamfetamin, klorpromazin,
flufenazin• Rumah sakit/panti khusus• Psikoterapi• Konseling• Pendidikan (Kelas khusus, SLB C, Panti khusus,
pusat latihan kerja)
PENCEGAHAN• Preventif primer
– Memberikan perlindungan spesifik thdp penyakit tertentu (imunisasi)
• Preventif sekunder– Mendeteksi penyakit sedini mungkin
• Pendidikan kesehatan jiwa di masyarakat• Konseling genetik dan tindakan kedokteran• Konseling terhadap ortu penderita
TERIMA KASIH
• Lihat file kuis materi retardasi mental doc.