sinusitis & polip nasal

Upload: widodo-wido

Post on 11-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Sinusitis & Polip Nasal

    1/9

    KRITERIA SINUSITIS POLIP HIDUNGPENGERTIAN Infamasi pada sekurang-kurangnya satu sinus paranasal. Karena sering

    muncul maniestasi yang bersamaan maka sering disebut rinosinusitis

    atau rinosinobronkitis.

    Rinitisradang mukosa hidung dengan keluhan rinorea, hidung

    tersumbat, bersin, hidung gatal

    Sinusitisbatuk kronik,post nasal drip, sakit kepala

    Bronkitis akut batuk produkti dan berdahak

    Massa lunak yang mengandung banyak cairan di

    dalam rongga hidung, berwarna putih keabu-aban

    akibat infamasi mukosa

    EPIDEMIOLOGI Sinus etmoi ! sinus maksi"a(antrum Highmore terbentuk sempurnase!ak lahir.

    Sinus s#enoimengalami pneumatisasi pada usia " tahun

    Sinus #ronta"terbentuk pada usia # tahun dan berkembang sempurna

    setelah masa rema!a

    - $ada usia yang lebih muda sinusitis etmoi an sinusitis

    maksi"a, insidensi %%% I&$' atas atau adenoiditis- $ada anak yang lebih tuasinusitis senoid dan sinusitis rontal

    dengan rinitis alergik

    - $ada bayi

    )- $ada usia "-* tahun")- $ada usia rema!a")

    +ampak negati rinosinusitis akut pada anak

    - angguan emosi- angguan tidur- angguan aktiitas

    +ampak negati rinosinusitis kronik pada anak

    - angguan kualitas hidup- $emakaian antibiotik kronis- Ketidakhadiran di sekolah

    - $erubahan pola tidur- angguan penampilan di sekolah- Mudah tersinggung

    - +apat timbul pada maupun di segala usia- /ika ter!adi pada usia 0 tahunharus

    disingkirkan kemungkinan menin$oke"

    danmenin$oense#a"oke"- 1aktor predisposisi

    a. 2initis alergib. 2iwayat atopic. Intoleransi terhadap aspirin

    ETIOLOGI !

    %AKTOR RISIKO

    ETIOLOGI

    &. Pato$en akut ! subakuta. Streptococcus pneumoniae, 03-43)b. Hemophilus infuenzae, "-03)c. Moraxella catharallis, "-03)d. Streptococcus pyogenes (beta-hemolitik, ")

    '. Pato$en kronis

    & ( 5 k e l u a r g a s a m a w a

  • 7/23/2019 Sinusitis & Polip Nasal

    2/9

    a. Streptococcus ala-haemolyticusb. Staphylococcus aureusc. Staphylococcus koagulase negatid. Haemophilus infuenzae nontipee. Moraxella catharalis. Peptostreptococcus prevotellag. Bacteroides sph. Fusoacterium spi. Pseudomonas sppaling sering pada pasien yang memakai

    antibiotik bermacam-macam dan imunode6siensi

    %AKTOR PREDISPOSISI

    &. ISPA atas2initis hormonal pada wanita hamil

    '. Rinitis a"er$i7osino6lia(8 ma!or asic protein, sangat toksik terhadap mukosa

    mengganggu klirens mukosilier$ada pasien sinusitis menetap (8 Ig7 total atau reaktiitas kulit

    (93):!i alergi direkomendasikan untuk semua kasus tanpa perbaikan

    ge!ala dengan riwayat alergi dan ge!ala atopi kulit.

    ). Ke"ainan anatomiKonka bulosa dan pembesaran konka media menutup K;M&el Haller dan sel inraorbital penyempitan ostium sinus maksila+eiasi septum pada daerah konka medialateralisasi turbin media

    < penutupan K;M'gger nasiHipoplasia sinus maksila=ula etmoid yang sangat besar

    *. De+siensi imun2iwayat ineksi bakterial berulang !ika antibiotik dihentikan(> Ig dan antibodi selekti I&$' atas berulange!ala lebih berat

    7aluasi Ig dini

    !ika timbul respons terhadap pemberian aksin$neumokokus, tetanus toksoid, dan diteri

    ,. Asma1ungsi nasal terganggu post nasal drip (8 I&$' atas

    mencetuskan serangan2inosinusitis ter!adi pada ?3) penderita asma

    -. Penakit re/uks $astroeso#a$ea"Menyebabkan iritasi mukosa infamasi di ori6sium tuba 7ustachius

    < ostium sinus0. A"er$i #un$us

    ' ( 5 k e l u a r g a s a m a w a

  • 7/23/2019 Sinusitis & Polip Nasal

    3/9

    Masa polipoidakibat perubahan mukosa sinus karena alergi

    ungus unilateral&ekret seperti selai kacang$emeriksaan sekret eosino6l dan kristal "harcot-#eyden1ungus yang sering men!adi penyebab 'spergillus

    1. In#eksi $i$i2. In#eksi tonsi"&3.Diskinesia si"ia

    PATO%ISIOLOGI - $ada keadaan normal sinus steril

    - Mukosa sinus berasal dari mukosa nasal dan berlan!ut men!adi mukosanasoaringbanyak di!umpai koloni bakteri hipodens sinus

    paranasal selalu terkontaminasi bakteri yang bersiat sementara dan

    dibersihkan oleh a4aratus mukosi"iar norma"- Kom4"eks ostiomeata" 5KOM6struktur penting dalam meatus

    media yang terbentuk se!ak lahir (tapi besarnya belum maksimal.

    @erbentuk oleha. In#unibu"um etmoib. Bu"a etmoi7. Resesus #ronta". Prosesus unsinatuse. Hiatus semi"unaris

    2inosinusitis pada anak bukan disebabkan penyumbatan K;M secara

    primer, melainkan 4eruba8an etmoi anterior yang mengganggu aliran

    K;Mrinosinusitis maksila dan rinosinusitis rontal kronis.

    - Mukus tidak dapat dialirkan edema mukosa tekanan (- di

    dalam sinus transudasi serosa supurasi, sekret mena!di purulen

    hipoksia bakteri anaerob berkembang mukosa makin

    membengkakhipertro6 mukosa pembentukan polip

    $ada keadaan normal pergerakan metakronus mukosa normal mengarah ke

    ostium a"amia8 sinus, tetapi aliran ke arah nasoaring terhalang oleh

    infamasi mukosa yang ter!adi sekunder akibat I&$' irus, alergi nasal ataurespon tubuh terhadap keduanya rinosinusitis kronik

    &iklus rinosinusitis terbentuk !ika ter!adi

    a. $erubahan bersihanAkliren mukosilierb. =erkurangnya entilasi ostium permanen sinusc. $erubahan imunitas tubuh

    &ering dihubungkan dengan

    - Infamasi kronikter!adi perubahan mukosa

    akibat infamasi atau aliran udara yang

    berturbulensi terutama di daerah K;M yang

    sempitprolaps submukosa reepitelisasi

    dan pembentukan kelen!ar baru (8

    penyerapan Ba oleh permukaan sel epitel

    retensi airpolip- +isungsi sara otonom

    ketidakseimbangan sara asomotor (8

    permeabilitas kapiler dan gangguan regulasi

    askularpelepasan sitokin dari sel mast

    edema polipmakin membesarmembentuk tangkai

    - $redisposisi genetik

    DIAGNOSIS KLASI%IKASI RINOSINUSITIS ($he "onsensus Panel or Pediatric%hinosinusitis&

    GAMBARAN MAKROSKOPIS

    - Massa bertangkai

    ) ( 5 k e l u a r g a s a m a w a

  • 7/23/2019 Sinusitis & Polip Nasal

    4/9

    &. Rinosinusitis akutineksi sinus dengan resolusi ge!ala yang

    komplit dalam waktu C43 hari'. Rinosinusitis subakutineksi sinus dengan resolusi ge!ala yang

    komplit dalam waktu 43-*3 hari). Rinosinusitis kronik ineksi sinus dengan ge!ala yang ringan-

    sedang yang menetap %0 minggu*. Rinosinusitis akut beru"an$ beberapa episode akut dengan

    diselingi sembuh di antara 0 episode. /ika tidak pernah benar-benar

    sembuh

    rinosinusitis kronik

    GE9ALA

    : Byeri pada wa!ah: Hidung tersumbat: Ingus purulen ataupostnasal dripbatuk berdehem: HiposmiaAanosmia: +emam: &akit kepala: Mulut berbau: Kelelahan: &akit gigi: =atuk: &akit pada telinga: e!ala bronkitis biasanya 4-D hari setelah rinitis batuk lepas yang

    ringan dan produkti, muntah, nyeri dada

    Rinosinusitis Akut Non-

    Severe

    Rinosinusitis Akut

    Severe

    2inore

    Kongesti hidung

    =atuk

    &akit kepala, nyeri wa!ah,

    iritabilitas+emam (- atau subebris

    2inore purulen (kental,

    keruh, opak

    Kongesti hidung

    Byeri wa!ah atau sakit

    kepala

    +emam tinggi

    7dema periorbital

    PEMERIKSAAN %ISIK

    Pemeriksaan transi"uminasi

    /ika tampak gelap di daerah inraorbitaantrum berisi pus atau mukosa

    antrum menebal, atau terdapat neoplasma di dalam antrum

    - $ermukaan licin- =entuk bulat atau lon!ong- =erwarna putih keabu-abuan (karena aliran

    darah sedikit, agak bening, lobular, dapat

    tunggal atau multipel dan tidak sensiti (!ika

    ditekan tidak sakit- /ika ter!adi iritasi kronis radangpolip

    berwarna kemerahankuning karena

    mengandung banyak !aringan ikat- $olip koana tumbuh ke arah belakang dan

    membesar di nasoaring, kebanyakan berasal

    dari sinus maksila atau sebagian kecil dari

    sinus etmoid

    GAMBARAN MIKROSKOPIS

    - 7pitel tampak serupa dengan mukosa hidung

    normalpseudostrati6katum bersilia

    dengan submukosa normal- @erdiri dari sel-sel limosit, sel plasma,

    eosino6l, neutro6l, makroag

    GE9ALA

    : Hidung rasa tersumbat: 2inorea !ernih sampai purulen: HiposmiaAanosmia: =ersin-bersin: 2asa nyeri pada hidung: &akit kepala di daerah rontal: $ost nasal drip !ika diikuti ineksi sekunder: e!ala sekunder bernapas melalui mulut,

    suara sengau, halitosis, gangguan tidur,

    batuk kronis dan mengi (pada penderita

    asma

    PEMERIKSAAN %ISIK

    - +eormitas hidung luarhidung tampak

    mekar- 2inoskopi anteriormassa berwarna pucat

    yang berasal dari meatus media dan mudah

    digerakkan

    * ( 5 k e l u a r g a s a m a w a

  • 7/23/2019 Sinusitis & Polip Nasal

    5/9

    /ika terdapat kista di sinus maksilaakan tampak terang dengan

    perselubungan berbatas tegas pada oto rontgen

    Pemeriksaan sinus 4aranasa"

    a. Ins4eksi$embengkakan pada muka pipi, kelopak mata bawah berwarna

    kemerahansinusitis maksi"a akut, pembengkakan kelopak

    mata atas sinusitis #ronta" akut.

    &inusitis etmoid akut !arang menyebabkan pembengkakan di luar,kecuali !ika terbentuk abses.

    b. Pa"4asiByeri tekan pada pipi dan nyeri ketuk di gigi sinusitis maksi"aByeri tekan di dasar sinus rontal pada bagian medial atap orbita

    sinusitis #ronta"Byeri tekan di daerah kantus medius sinusitis etmoi

    Rinosko4imukosa konka hiperemis dan edema (rinoskopi anterior,

    postnasal drip (rinoskopi posterior

    Sinosko4i endoskop dimasukkan melalui lubang yang dibuat di meatus

    inerior atau di osa kanina

    /ika diikuti bronkitis atau I&$' atas

    - 2onki- Mengi

    PEMERIKSAAN RADIOLOGIS

    - 1oto rontgen sinus paranasal polos tidak digunakan (''$ 033 pada

    anak C9 tahun- 1oto radiologis baku yang digunakan untuk diagnosis

    a. Eaters (occipitomentalsinus rontalis dan maksilaris

    b. Faldwell ($'

    sinus rontalis dan ethmoidc. Gateral sinus sphenoid dan adenoid- ambaran yang didapatkan

    a. $erkabutan komplitb. $enebalan mukosa (min. D mmc. 'ir fuid level

    - 1oto toraksnormal atau ada corakan bronkial yang meningkat- $emeriksaan F@ scanuntuk anak yang akan men!alani prosedur

    bedah- $emeriksaan :&untuk menun!ukkan adanya cairan cairan dalam

    &tadium polip masih terbatas di meatus media

    &tadium 0polip sudah keluar dari meatus media

    tampak di rongga hidung tapi belum memenuhi

    rongga hidung

    &tadium 4polip yang masi

    - &tadium di atas dapat dilihat dengan naso-

    endoskopi

    PEMERIKSAAN RADIOLOGI: 1oto polospenebalan mukosa dan air-fuid

    leveldi dalam sinus

    , ( 5 k e l u a r g a s a m a w a

  • 7/23/2019 Sinusitis & Polip Nasal

    6/9

    rongga sinus dan penebalan mukosa

    PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI

    : 'spirasi sinus maksilaris !ika koloni bakteri %3D:AmG: +ilakukan !ika respons terhadap antibiotik kurang

    TATALAKSANA ANTIBIOTIKGini $ertama

    +iberikan selama 3-D hari atau sampai minggu setelah perbaikan ge!ala

    - 'moksisilinD" mgAkg==Ahari dibagi 0 dosis

    - &ealosporin generasi II atau III (!ika alergi penisilin&euroksim43 mgAkg==Ahari dibagi 0 dosis&epodoksim3 mgAkg==Ahari dosis tunggal'itromisin3 mgAkg pada hari I, " mgAkg== D hari berikutnya (dosis tunggalKlaritromisin" mgAkg==Ahari dibagi 0 dosis

    - @rimetoprim-sulametoksaol (#3-?3) ge!ala membaik dalam 0-4

    hari

    Gini Kedua

    +iberikan !ika ter!adi resistensi bakteri, diminum selama D minggu pada

    rinosinusitis kronik dan dilan!utkan minggu setelah perbaikan ge!ala

    (ungsi mukosiliar kembali normal, dan edema mukosa mengalami resolusi

    - 'moksisilin klaulanat?3-*3 mgAkg==Ahari komponen amoksisilin dibagi 0 dosis9,D mgAkg==Ahari komponen klaulanat dibagi 0 dosis

    - &euroksim43 mgAkg==Ahari dibagi 0 dosis

    - Metronidaol (bakteri anaerob- Klindamisin (bakteri anaerob S( Pneumoniae (43-D3 mgAkg==Ahari dibagi 4 dosis

    /ika anak muntah berikan parenteral

    - &etriakson "3 mgAkg==Ahari single dose

    IRIGASI NASAL DENGAN SALIN

    @u!uanmeningkatkan pergerakan mukosiliar dan asokonstriksi

    Mekanisme ini akan membuang sekret, mengurangi !umlah bakteri, dan

    @u!uan utama

    - Menghilangkan keluhan dan simptom- Mencegah komplikasi- Mencegah rekurensi polip

    a. &teroid untuk menghilangkan polip

    polipektomimedikamentosa $olip eosino6lik merespons lebih baik

    b. $olipektomi dengan senar polip atau cunam

    dengan anastesi lokalc. 7tmoidektomi intranasal dan ekstranasald. ;perasi Faldwell-Guc untuk sinus maksila

    - ( 5 k e l u a r g a s a m a w a

  • 7/23/2019 Sinusitis & Polip Nasal

    7/9

    membebaskan alergen di sekitar lingkungan hidung

    STEROID TOPIKAL

    :ntuk mengurangi kongesti nasal pada *3) penderita rinitis alergi

    $ada dewasa dapat ter!adi supresi aksis hipo6sis dan glukoma

    DEKONGESTAN

    +apat memberi kenyamanan dan memperbaiki keadaan

    Jasodilatasi reounddicegah dengan pemberian dekongestan nasal selamaD-" hari pertama

    OPTIMALISASI KONDISI MEDIS TERKAIT

    - 2initis alergipenghindaran alergen, pengendalian lingkungan,

    pemberian semprot nasal, pemberian antihistamin gol II, imunoterapi- 2efuks 7eleasi kepala selama berbaring, tidak makan sebelum

    tidur, H0-blocker, prokinetik, dan inhibitor pompa ion H- 'sma menghindari aktor eksaserbasi, pemberian bronkodilator

    dan steroid inhalan- &indrom silia imotilpembersihan sekret secara mekanis

    PEMBEDAHAN

    a. 'denoidektomib. $engangkatan unsinatus, etmoidektomi anterior, dan antrostomi

    maksila dengan ungsional endoskopic. $embersihan rongga dan pengangkatan debris 0-4 minggu setelah

    pembedahan

    TERAPI SUPORTI%

    a. +ietmenghindari kaein, coklat, dan soda asam (refuks 72,

    !angan berbaring sesudah makan, dan hindari makanan alergenb. 'ktiitaskurangi aktiitas saat kambuh dan hindari pa!anan asap

    rokok

    c. 2awat inapdengan mikroorganisme resisten, komplikasi orbitaldan intrakranial harus diberi antibiotik i

    PROGNOSIS KOMPLIKASIa. ;rbital

    'kibat penyebaran langsung dari sinusF@scangambaran cincin khas dari pengumpulan cairan dan

    adanya tanda abses subperiosteal. &elulitis preseptal kelopak mata bengkak, eritema, pergerakan

    bola mata normal

    0 ( 5 k e l u a r g a s a m a w a

  • 7/23/2019 Sinusitis & Polip Nasal

    8/9

    0. &elulitis orbital proptosis dan kemosis4. 'bses periorbitalproptosis dengan pergeseran bola mata ke

    arah inerolateral dan pergerakan otot ekstraokular berkurangD. 'bses orbitalproptosis berat, gangguan penglihatan, bola

    mata menetap, anak sangat toksik". @rombosis sinus kaernosusdemam tinggi dan ge!ala bilateral

    $engobatan seumur hidup dengan antibiotik i, pemeriksaan

    endoskopi dan operasi

    b. Intrakranial$enyebaran langsung dari rinosinusitis senoidalis'bses subdural melibatkan lobus rontalis$engobatanantibiotik intraena penetrasi ke cairan otak

    sealosporin gol III

    PROGNOSISumumnya baik, penanganan rinosinusitis kronis lebih sulit

    KRITERIA SINUSITIS DENTOGEN SINUSITIS 9AMUR

    PENDAHULUAN - Merupakan salah satu penyebab penting sinusitiskronik

    - +asar sinus maksila adalah prosesus aleolaris tempat

    akar gigi rahang atas ineksi gigi rahang atas

    (ineksi apikal akar gigi atau infamasi !aringan

    periodontal mudah menyebar secara langsung ke

    sinus atau secara hematogen dan limogen

    - Ineksi !amur pada sinus paranasal- Insidensi meningkat seiring dengan meningkatnya

    pemakaian antibiotik, kortikosteroid, obat imunosupresan

    dan radioterapi- $redisposisi +M, neutropenia, 'I+&, perawatan lama di

    2&- /enis !amur yang sering menyebabkan 'spergilus dan

    Fandida

    GE9ALA - Hidung tersumbat - e!ala unilateral sulit disembuhkan dengan antibiotik

    1 ( 5 k e l u a r g a s a m a w a

  • 7/23/2019 Sinusitis & Polip Nasal

    9/9

    - Byeri tekan pada muka- Ingus purulen yang sering turun ke tenggorokan

    (postnasal drip- +emam- Malaise- Bapas berbau busuk- $ada sinusitis maksila nyeri di pipi, kadang nyeri alih

    telinga atau gigi- $ada sinusitis etmoidnyeri di antara atau di

    belakang kedua bola mata- $ada sinusitis rontal nyeri di dahi atau seluruh

    kepala- $ada sinusitis senoidnyeri pada erteks, oksipital,

    belakang boala mata, dan daerah mastoid- &akit kepala- HiposmiaAanosmia- Halitosis

    - 'danya gambaran kerusakan tulang dinding sinus- Membran berwarna putih keabuan pada irigasi antrum- Sinusitis ;amur in