siklus hidup amoeba

3
A. Siklus Hidup Siklus hidup dari seluruh amoeba usus hampir sama. Bentuk infektif adalah kista. Sedangkan untuk bentuk tidak aktif adalah tropozoit. Gambar Siklus Hidup Amoeba (Sumber: www.dpd.cdc.gov/dpdx ) Siklus hidup Entamoeba lebih sederhana dibandingkan dengan siklus hidup parasit yang lain. Siklus hidup dari Entamoeba akan mengalami perubahan dalam tiga bentuk, yaitu tropozoit, prekista, dan kista (Neva, dkk, 1994). Infeksi hanya terjadi apabila kista yang telah matang masuk ke dalam saluran pencernaan melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi, sedangkan bila tropozoit yang tertelan, maka ia dihancurkan dalam lambung tanpa menyebabkan infeksi. Kista yang telah masuk ke dalam sistem pencernaan akan masuk ke dalam usus. Di dalam usus kista akan mengalami exystasi, sehingga dinding kista akan robek dan amoeba akan keluar sebagai

Upload: putri

Post on 29-Sep-2015

183 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Amoeba parasit penyebab amubiasis

TRANSCRIPT

A. Siklus Hidup Siklus hidup dari seluruh amoeba usus hampir sama. Bentuk infektif adalah kista. Sedangkan untuk bentuk tidak aktif adalah tropozoit.

Gambar Siklus Hidup Amoeba(Sumber: www.dpd.cdc.gov/dpdx)

Siklus hidup Entamoeba lebih sederhana dibandingkan dengan siklus hidup parasit yang lain. Siklus hidup dari Entamoeba akan mengalami perubahan dalam tiga bentuk, yaitu tropozoit, prekista, dan kista (Neva, dkk, 1994). Infeksi hanya terjadi apabila kista yang telah matang masuk ke dalam saluran pencernaan melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi, sedangkan bila tropozoit yang tertelan, maka ia dihancurkan dalam lambung tanpa menyebabkan infeksi. Kista yang telah masuk ke dalam sistem pencernaan akan masuk ke dalam usus. Di dalam usus kista akan mengalami exystasi, sehingga dinding kista akan robek dan amoeba akan keluar sebagai bentuk metakista berinti empat. Secara langsung metakista akan membelah menjadi delapan tropozoit kecil. Tropozoit dilengkapi dengan pseudopodia untuk membantu pergerakan. Di dalam usus tropozoit dapat (Sutanto, 2008): 1) menginfeksi jaringan hospes, 2) hidup di lumen usus besar tanpa invasi, atau 3) menjadi kista. Invasi pada jaringan menyebabkan perdarahan yang mana selsel darah merah akan dimakan oleh tropozoit. Tropozoit ini memasuki jaringan usus dan merusak epitel dari usus besar dengan memproduksi enzim proteolitik. Di dalam usus besar, tropozoit melakukan penyerapan nutrisi, tumbuh, dan berkembang biak secara aseksual dengan cara membelah diri. Perkembangbiakan ini dilakukan untuk pembentukan koloni. Tropozoit dari jaringan usus dapat dibawa ke organ ekstraintestinal vena porta, seperti hati, otak, paru-paru, dll. Hati adalah organ yang paling sering diserang selain usus, karena di dalam hati trophozoit akan memakan sel parenkim hati sehingga menyebabkan kerusakan hati. Sebagian koloni tropozoit akan tetap berada di dalam usus besar untuk membentuk kolonisasi primer. Koloni tropozoit yang lain akan melanjutkan perjalanan menuju anus. Selama perjalanannya, protozoit akan berubah menjadi prekista. Bentuknya akan mengecil dan berbentuk spheric dengan ukuran 3,5-20 um (Brown, 1979). Bentuk kista yang matang mengandung kromatoid untuk menyimpan unsur nutrisi glycogen yang digunakan sebagai sumber energi. Kista ini adalah bentuk inaktif yang akan keluar melalui feses setengah padat. Sedangkan untuk tropozoit akan dikeluarkan ke lingkungan saat diare, dan untuk prekista akan dikeluarkan dalam semi feses.

B. PredileksiAmoeba yang dapat menyebabkan penyakit amoebiasis hanyalah Entamoeba histolytica. Predileksi dari E. histolytica adalah sekum, rektum, sigmoid (Sutanto, 2008). Seluruh kolon dan rektum akan dihinggapi apabila infeksi sudah berat.

Gambar Sistem Pencernaan Bagian Colon(Sumber: learning.ecc-eurika.com)

Brown, Harold W. 1979. Dasar Parasitologi Klinis. Jakarta: PT GramediaNeva A and Brown HW. 1994. Basic Clinical Parasitology. 6 th edition. Prentice-Hall Intenational Inc. pp. Sutanto dkk. 2008. Parasitologi Kedokteran. Penerbit: FKUI Jakarta