siklus carnot ,otto, diesel

Upload: komang-suardika

Post on 05-Apr-2018

297 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    1/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 1

    Siklus Carnot , Siklus Otto dan Siklus Diesel

    OLEH :

    JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA

    FAKULTAS MIPA

    UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

    SINGARAJA

    2011

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    2/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 2

    1.1 Siklus Carnot

    Secara eksperimen usaha dapat diubah seluruhnya menjadi kalor. Berdasarkan Hukum I

    Termodinamika, Q = U + W , pada proses isothermal untuk gas ideal maka Q = W. Jadi

    persamaan pada proses ekspansi isothermal, seluruh kalor dapat diubah menjadi usaha luar. Akan

    tetapi secara kontekstual, hal ini mustahil karena kita menghendaki perubahan kalor menjadi

    usaha luar secara terus menerus selama sistem diberi kalor, atau dengan kata lain volume tabung

    akan terus membesar yang ditunjukkan dengan pergerakan tutup tabung sampai tak terhingga.

    Secara praktis hal ini tidak mungkin bisa dilakukan karena kita harus menyediakan silinder

    dengan volume yang tak terbatas. Perhatikan gambar berikut.

    Agar tanpa memerlukan volume yang tak berhingga tetapi konversi dapat berjalan terus-

    menerus, maka digunakan rangkaian proses. Rangkaian proses ini adalah siklus, yakni rangkaian

    proses sedemikian rupa sehingga keadaan sistem pada akhir proses sama dengan keadaan

    awalnya sehingga proses dapat diulang.

    Contoh proses siklus pertama dikemukakan oleh Nicolas Leonard Sadi Carnot. Siklus

    Carnot terdiri dari 4 proses yaitu dua proses isothermal yaitu AB dan CD, dan dua proses

    adiabatik yaitu BC dan DA.

    Gambar 2. untuk siklus Carnot

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    3/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 3

    Secara konkret, mesin Carnot dinyatakan dengan gambar (3) berikut.

    I. Sistem dikontakkan dengan reservoir suhu tinggi (R2) yang bertemperatur T2, sehinggasejumlah kalor (q2) masuk sistem dan menyebabkan sistem berekspansi, temperatur

    sistem dipertahankan sebesar T2. Pada gambar (2) ditunjukkan pada prosesAB.

    II. Sistem diisolasi dan dibiarkan berekspansi menyebabkan temperatur sistem turun dari T2menjadi T1, pada gambar (2) ditunjukkan dengan prosesBC.

    III.Sistem dikompresi dan dikontakkan dengan reservoir suhu rendah (R1), sehinggasejumlah kalor (q1) keluar sistem. Temperatur sistem dipertahankan sebesar T1. Pada

    gambar (2) ditunjukkan dengan proses CD.

    IV.Sistem kembali diisolasi dan dikompresi, menyebabkan keadaan sistem kembali sepertisemula. Pada gambar (2) ditunjukkan dengan prosesDA.

    Kalau diterapkan Hukum I Termodinamika, yaitu: wqu , karena dalam proses

    siklus 0u , sehingga:

    qw

    12 qqw ....................................................................................................................(1)

    Diagram alir mesin kalor ditunjukkan seperti gambar (4).

    I

    GasGas

    II III IV

    R2 T2

    Gasq2

    R1 T1

    Gas

    q1

    Gambar (3)

    terisolasiterisolasi

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    4/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 4

    Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tidak seluruh kalor dapat diubah

    menjadi usaha, karena ada sebagian kalor yang terbuang.

    Efisiensi mesin kalor () didefinisikan sebagai perbandingan antara kerja yang dihasilkan

    (w) dengan jumlah kalor yang diserap (q2). Secara matematis dapat dinyatakan dengan

    persamaan :

    2

    21

    2q

    qq

    q

    w .. (2)

    Bila sistem yang dikaji adalah gas ideal, bagaimanakah persamaan efisiensi mesin Carnot? Oleh

    karena itu, dapat dikaji kembali gambar (2). Persamaan umum gas ideal: TRvp

    , maka

    v

    TRp Pada prosesAB, sistem menjalani proses isotermal, sehingga besarnya usaha :

    b

    a

    ab dvpw

    b

    a

    ab dvv

    TRw

    p :diperolehmakaatas,dipersamaankenilaikanSubstitusi

    RTmerupakan konstanta, maka dapat dikeluarkan dari integrasi sehingga didapatkan:

    b

    a

    abv

    dvTRw

    karena temperatur pada proses AB adalah T2, maka:

    Gambar (4)

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    5/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 5

    a

    b

    ab

    abab

    b

    aab

    v

    vTRw

    vvTRw

    vTRw

    ln

    lnln

    ln

    2

    2

    2

    (3 )

    Sedangkan untuk proses dariBC, sistem menjalani proses adiabatik sehingga 0dq , dengan

    menerapkan hukum I Termodinamika, maka diperoleh.

    w = -du

    w = -cvdT

    Sehingga diperoleh usaha pada prosesBCadalah sebagai berikut.

    c

    b

    vbc dTcw

    cv merupakan konstanta, maka dapat dikeluarkan dari integrasi sehingga didapatkan :

    cbvbc

    bcvbc

    c

    bvbc

    c

    b

    vbc

    TTcw

    TTcw

    Tcw

    dTcw

    Berdasarkan gambar (2), temperatur di b adalah T2 sedangkan temperatur di c adalah T1 sehingga

    persamaan di atas menjadi :

    4.........................................................................................12 TTcw vbc

    Pada proses CD, sistem menjalani proses isotermal, sehingga besarnya usaha:

    d

    c

    cd dvpw

    d

    c

    cd dvv

    TRw

    p :diperolehmakaatas,dipersamaankenilaikanSubstitusi

    RTmerupakan konstanta, maka dapat dikeluarkan dari integrasi sehingga didapatkan :

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    6/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 6

    )5(...................................................................................................)(

    maka,Tadalah

    AditemperatursedangkanTadalahDdirtemperatu(2),gambarnBerdasarka

    21

    2

    1

    TTcw

    v

    dvTRw

    vda

    d

    c

    cd

    Bila sistem yang dikaji adalah gas ideal, maka pada proses isotermal tidak ada perubahan energi

    dalam sistem atau 0u , sehingga berdasarkan gambar (2) pada proses akan berlaku :

    abwqBA 2,

    cdwqDC 1,

    Berdasarkan persamaan (2) diperoleh :

    2

    2

    q

    wwww

    q

    w

    dacdbcab

    Karena nilai dabc ww sehingga didapatkan:

    Substitusikan persamaan (3) dan (5) ke persamaan di atas sehingga diperoleh:

    a

    b

    c

    d

    a

    b

    v

    vTR

    v

    vTR

    v

    vTR

    ln

    lnln

    2

    12

    a

    b

    c

    d

    a

    b

    a

    b

    v

    vTR

    v

    vTR

    v

    vTR

    v

    vTR

    ln

    ln

    ln

    ln

    2

    1

    2

    2

    2

    2

    q

    ww

    q

    wwww

    cdab

    dacddaab

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    7/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 7

    6................................................................................................ln

    ln

    1

    2

    1

    a

    b

    c

    d

    v

    vT

    v

    vT

    padaBCmerupakan proses adiabatik sehingga berlaku:

    11

    1

    ccbb vTvT

    cvT

    Berdasarkan gambar (2), temperatur di b adalah T2 sedangkan temperatur di c adalah T1 sehingga

    persamaan di atas menjadi :

    7............................................................................................................1

    1

    2

    1

    1

    1

    2

    1

    1

    1

    2

    b

    c

    b

    c

    cb

    v

    v

    T

    T

    v

    v

    T

    T

    vTvT

    PadaDA merupakan proses adiabatik sehingga berlaku :

    11

    1

    aadd vTvT

    cvT

    Berdasarkan gambar (2), temperatur di D adalah T1 sedangkan temperatur di A adalah T2

    sehingga persamaan di atas menjadi :

    8.. .....................................................................................................1

    1

    2

    1

    1

    1

    2

    1

    1

    1

    2

    a

    d

    a

    d

    da

    v

    v

    T

    T

    v

    v

    T

    T

    vTvT

    Berdasarkan persamaan (7) dan (8), maka diperoleh :

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    8/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 8

    Berdasarkan persamaan (6), didapatkan sebagai berikut.

    a

    b

    c

    d

    v

    vT

    v

    vT

    ln

    ln

    1

    2

    1

    Karena nilaid

    c

    c

    d

    v

    v

    v

    vlnln , maka diperoleh :

    a

    b

    d

    c

    v

    vT

    v

    vT

    ln

    ln

    1

    2

    1

    9.................................................................................................

    1

    2

    12

    2

    1

    T

    TT

    T

    T

    Efisiensi siklus Carnot hanya tergantung pada temperatur kedua reservoir. Berdasarkan

    uraian di atas dapat disimpulkan bahwa karena adanya pertukaran kalor yang terjadi pada proses

    isotermal, maka agar proses pada siklus Carnot berlangsung secara reversibel hanya diperlukan

    dua reservoir.

    Jika arah siklus mesin dibalik seperti ditunjukkan pada gambar (5), maka tercipta mesin

    pendingin (referigrator).

    a

    b

    d

    c

    a

    d

    b

    c

    a

    d

    b

    c

    v

    v

    v

    v

    v

    v

    v

    v

    v

    v

    v

    v

    T

    T

    T

    T

    11

    1

    2

    1

    2

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    9/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 9

    Diagram mesin pendingin ditunjukkan pada gambar (6) berikut.

    Pada mesin kalor, kerja dihasilkan oleh mesin sedangkan pada mesin pendingin, kerja

    harus diberikan pada mesin (sistem dikenakan kerja) supaya mesin itu dapat beroperasi.

    Daya guna refrigrator (E) Carnot didefinisikan sebagai perbandingan antara kalor yang

    diserap dengan usaha yang dikerjakan pada sistem, jika dinyatakan dengan persamaan :

    w

    qE 1

    10..............................................................................................21

    1

    qq

    qE

    Tanda negatif pada persamaan (10) mempunyai arti karena kerja dilakukan pada mesin,

    maka w bertanda negatif. Sehingga persamaan (10) bila dijabarkan menjadi :

    21

    1

    qq

    qE

    T1

    DC

    B

    A

    T2

    Gambar (5)

    Gambar (6)

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    10/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 10

    Substitusikan nilai cdwq 1 dan abwq 2 ke persamaan di atas, maka diperoleh :

    abcd

    cd

    ww

    wE

    Substitusikan persamaan (3) dan (5) ke persamaan di atas sehingga didapatkan :

    a

    b

    c

    d

    c

    d

    v

    vT

    v

    vT

    v

    vT

    E

    lnln

    ln

    21

    1

    Karena nilaid

    c

    c

    d

    v

    v

    v

    vlnln , maka diperoleh :

    d

    c

    a

    b

    d

    c

    a

    b

    d

    c

    d

    c

    v

    vT

    v

    vT

    v

    vT

    E

    v

    vT

    v

    vT

    v

    vT

    E

    lnln

    ln

    lnln

    ln

    12

    1

    21

    1

    11................................................................................................12

    1

    TT

    TE

    Daya guna mesin pendingin Carnot mungkin lebih besar dari 100% jika kalor yang

    diserap oleh sistem lebih besar dari kerja yang diberikan pada sistem sedangkan efisiensi mesin

    kalor Carnot, selalu lebih kecil dari 100% karena kalor yang diserap tidak seluruhnya dapat

    diubah menjadi kerja.

    1.2 Siklus Otto dan Diesel

    Siklus Carnot merupakan siklus ideal (teoritik) secara praktis siklus ini belum bisa

    diambil manfaatnya. Siklus yang sudah bisa diambil manfaatnya diantaranya siklus Otto yang

    diterapkan pada mesin kalor dan siklus Diesel yang diterapkan pada mesin Diesel.

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    11/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 11

    Siklus Otto seperti ditunjukkan pada gambar (7), terdiri atas enam proses, dengan empat

    gerakan piston, sehingga mesin yang menggunakan siklus Otto diberi nama dengan mesin

    empat tak. Keenam proses tersebut adalah sebagai berikut.

    1. ea : merupakan intake stoke, pada proses tersebut udara masuk ke

    dalam silinder pada tekanan udara luar (po), volume spesifik

    sistem berubah dari nol menjadi v2. Persamaan yang berlaku

    pada titik a adalah : ao TRvp 2 , dengan Ta merupakan

    temperatur udara luar.

    2. ab : Sistem dikompresi secara adiabatik. Volume spesifik sistem

    berubah dari v2 menjadi v1. Pada proses ini, temperatur dan

    tekanan sistem naik atau bertambah. Persamaan pada proses ini

    adalah:11

    bbaavTvT .

    3. bc : Proses pemanasan isokorik, karena ada loncatan bunga api dari

    busi, maka bahan bakar terbakar sehingga sejumlah kalor masuk

    sistem. Tekanan dan temperatur sistem naik atau bertambah.

    Persamaan yang berlaku pada proses ini adalah :

    ad

    ad

    v1 v2 v

    q1

    q2

    a

    b

    c

    d

    e

    p

    p0

    Gambar (7)

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    12/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 12

    bcv TTcq 2 .

    4. cd : Proses ekspansi adiabatik, yaitu sistem mengembang secara

    adiabatik. Pada cabang ini usaha dihasilkan, tekanan dan

    temperatur sistem turun atau berkurang. Persamaan yang berlaku

    pada proses ini adalah :11

    ddcc vTvT .

    5. da : Proses pendinginan isokorik. Pada proses ini, sejumlah kalor

    keluar sistem sehingga energi dalam sistem berkurang,

    sedangkan temperatur sistem juga berkurang. Persamaan yang

    berlaku pada proses ini adalah: dav TTcq 1 .

    6. ae : Proses isobarik, seluruh gas sisa pembakaran dibuang dan

    diganti dengan udara baru untuk menjalani siklus berikutnya.

    Proses pertama dan keenam saling meniadakan sehingga untuk menentukan efisiensi ()

    hanya diperhatikan empat proses saja yaitu proses 2, 3, 4, dan 5. Berdasarkan definisi

    efisiensi diperoleh :

    bcv

    davbcv

    TTc

    TTcTTcq

    qq

    q

    w

    2

    21

    2

    bc

    da

    bc

    bc

    TT

    TT

    TT

    TT

    12........................................................................1

    1

    bc

    ad

    bc

    da

    TT

    TT

    TT

    TT

    Berdasarkan persamaan adiabatik dari proses 2 dan 4 diperoleh :

    11

    bbaa vTvT

    11

    ddcc vTvT

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    13/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 13

    1111

    bbccaaddvTvTvTvT

    Berdasarkan gambar (7) diperoleh bahwa 2vvv da dan 1vvv cb . Substitusikan nilai

    tersebut ke persamaan di atas, maka didapatkan :

    111

    2

    11

    11

    12

    12

    vTTvTT

    vTvTvTvT

    bcad

    bcad

    1

    2

    1

    1

    2

    1

    1

    v

    v

    TT

    TT

    v

    v

    TT

    TT

    bc

    ad

    bc

    ad

    Dengan mensubstitusikan nilai vr

    v

    v

    1

    2 yaitu nilai rasio kompresi, maka didapatkan hubungan

    antara efisiensi mesin Otto dengan rasio kompresinya adalah :

    bc

    ad

    TT

    TT

    1

    1

    1

    2

    1

    2

    1 111

    vvv

    v

    13..........................................................................111

    vr

    Besarnya nilai rv dalam praktek adalah berkisar antara 5 sampai 10. Kalau dicermati siklus

    Otto seperti pada gambar (7), pertukaran kalor disertai perubahan temperatur. Supaya proses

    berlangsung secara reversibel, maka haruslah ada sejumlah (n) reservoir, di mana n adalah cukup

    besar. Dalam praktek, hal ini tidak mungkin terjadi sehingga pada siklus Otto, proses

    berlangsung secara irreversibel. Pada persamaan efisiensi ada komponen , di mana nilainya

    tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan. Jadi, efisiensi siklus Otto juga tergantungpada jenis bahan bakar yang digunakan.

    Sedangkan Siklus Diesel diterapkan pada mesin yang menggunakan bahan bakar solar

    (mesin diesel). Siklus Diesel ditunjukkan seperti gambar (8) berikut.

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    14/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 14

    Siklus Diesel terdiri dari 6 (enam) proses, dengan 5 (lima) gerakan piston sehingga mesin

    yang menggunakan siklus ini diberi nama mesin lima tak. Keenam proses tersebut adalah

    sebagai berikut.

    1. ea : merupakan intake stoke, pada proses tersebut udara masuk ke

    dalam piston. Proses berjalan secara isobarik pada tekanan udara

    luar (po), volume sistem berubah dari nol menjadi va. Persamaan

    yang berlaku pada titik a adalah : aao TnRvp , dengan Ta

    merupakan temperatur udara luar.

    2. ab : Sistem dikompresi secara adiabatik. Pada proses ini, temperatur

    dan tekanan sistem naik atau bertambah. Persamaan pada proses

    ini adalah :11

    bbaa vTvT dan

    bbaa vpvp .

    3. bc : Ekspansi isobarik, yaitu volume sistem bertambah pada tekanan

    kostan. Pada cabang ini karena tekanan dan temperatur sistem

    cukup tinggi, maka bahan bakar terbakar dengan sendirinya

    ad

    ad

    vc va v

    q1

    q2

    a

    b c

    d

    e

    p

    p0

    vb

    Gambar (8)

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    15/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 15

    sehingga sejumlah kalor masuk sistem. Persamaan yang berlaku

    pada proses ini adalah : bcp TTcnq 2 danb

    b

    c

    c

    v

    T

    v

    T .

    4. cd : Proses ekspansi adiabatik, yaitu sistem mengembang secara

    adiabatik. Pada cabang ini, usaha dihasilkan sedangkan tekanan

    dan temperatur sistem turun atau berkurang. Persamaan yang

    berlaku pada proses ini adalah :11

    ddccvTvT dan

    ddcc vpvp .

    5. da : Exhaust. Proses isokorik. Pada proses ini, sejumlah kalor keluar

    sistem. Persamaan yang berlaku pada proses ini adalah :

    dav TTcnq 1 dand

    d

    a

    a

    pT

    pT .

    6. ae : Proses isobarik, pada proses ini seluruh gas sisa pembakaran

    dibuang dan diganti dengan gas baru untuk menjalani siklus

    selanjutnya.

    Berdasarkan definisi efisiensi diperoleh :

    bcp

    dav

    bcp

    dav

    bcp

    bcp

    bcp

    bcpdav

    bcp

    bcpdav

    TTc

    TTc

    TTc

    TTc

    TTc

    TTc

    TTc

    TTcTTc

    TTcn

    TTcnTTcn

    q

    qq

    q

    w

    1

    2

    21

    2

    bc

    da

    TT

    TT

    11

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    16/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 16

    14.. ...................................................1

    111

    11

    11

    bc

    ad

    b

    a

    a

    b

    bc

    ad

    b

    a

    bc

    da

    TT

    TT

    T

    T

    T

    T

    TT

    TT

    T

    T

    TT

    TT

    Pada proses ab :1

    1

    1

    11

    a

    b

    a

    b

    b

    a

    bbaa

    v

    v

    v

    v

    T

    T

    vTvT

    Dengan : vb

    a rv

    v , maka diperoleh :

    1

    a

    b

    b

    a

    v

    v

    T

    T

    15.................................................................1

    1

    1

    vb

    a

    b

    ab

    a

    rT

    T

    vvT

    T

    Pada proses bc :

    16.................................................offcutratioCb

    c

    b

    c

    b

    c

    b

    b

    c

    c

    rv

    v

    v

    v

    T

    T

    v

    T

    v

    T

    Pada proses da :

    a

    d

    a

    d

    d

    d

    a

    a

    p

    p

    T

    T

    p

    T

    p

    T

    Pada proses ab :

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    17/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 17

    bbaa vpvp

    Pada proses cd :

    ddcc vpvp

    Berdasarkan kedua persamaan tersebut didapatkan :

    aa

    dd

    bb

    cc

    vp

    vp

    vp

    vp

    Berdasarkan gambar (8) diperoleh hubungan : da vv dan bc pp sehingga diperoleh :

    b

    c

    a

    d

    a

    d

    b

    c

    da

    dd

    bc

    cc

    v

    v

    p

    p

    p

    p

    v

    v

    vp

    vp

    vp

    vp

    17...............................................................

    C

    b

    c

    a

    d

    a

    d

    b

    c

    a

    d

    r

    v

    v

    T

    T

    T

    T

    v

    v

    p

    p

    Substitusikan persamaan (15), (16), dan (17) ke persamaan (14) sehingga didapatkan :

    )18........(........................................1

    1111

    1

    111

    1

    C

    C

    v

    bc

    ad

    b

    a

    r

    r

    r

    TT

    TT

    T

    T

    Persamaan (18) juga mengandung besaran , ini menunjukkan bahwa efisiensi siklus Dieseltergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan. Pertukaran kalor pada siklus Diesel disertai

    dengan adanya perubahan temperatur sistem, sehingga secara real proses siklus Diesel

    berlangsung secara irreversibel.

  • 7/31/2019 Siklus Carnot ,Otto, Diesel

    18/18

    Siklus Carnot, Otto Diesel

    Suardika Page 18

    DAFTAR PUSTAKA

    Rapi,Ni Ketut. 2099.Buku Ajar Termodinamika. Singaraja : FMIPA UNDIKSHA.