sejarah perkembangan iptek indonesia
DESCRIPTION
Perang Dunia ke-2 (1 September 1939 – 2 September 1945) secara sederhana adalah perang terbesar yang pernah dicipta manusia sebagai hasil dari puncak perselisihan yang tak terjembatani antara beberapa negara besar. Perselisihan itu sendiri disebabkan oleh berbagai ketidakpuasan terhadap tatanan yang tersusun pasca Perang Dunia ke-1 (1914-1918) ditambah berbagai konflik lama pra perang besar tersebut.TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1. A. Latar Belakang Masalah
Perang Dunia ke-2 (1 September 1939 – 2 September 1945) secara sederhana adalah perang
terbesar yang pernah dicipta manusia sebagai hasil dari puncak perselisihan yang tak terjembatani
antara beberapa negara besar. Perselisihan itu sendiri disebabkan oleh berbagai ketidakpuasan
terhadap tatanan yang tersusun pasca Perang Dunia ke-1 (1914-1918) ditambah berbagai konflik
lama pra perang besar tersebut.
Tiga orang Fir’aun Modern dapat dikatakan sebagai penyebab terjadinya perang besar tersebut.
Mereka adalah Adolf Hittler kanselir Nazi Jerman, Josef Stalin Pemimpin Komunis Uni Soviet dan
Benito Mussolini Pemimpin Fasis Itali.
Pada 1 September 1939 pasukan Jerman melintasi Polandia, tanggal tersebut dikenang sebagai
awal Perang Dunia ke-2 yang kelak menewaskan sekitar 50.000.000 orang.
Pada 3 September 1939, Perancis dan Persemakmuran Inggris menyatakan perang dengan
Jerman. Sesuai kesepakatan rahasia dengan Hitler, Josef Stalin menyerbu sisi timur Polandia pada
17 September. Bulan November 1939 hingga Maret 1940, Uni Soviet mencaplok Lithuania, Latvia
dan Estonia serta sebagian Finlandia.
Antara April-Juni 1940 pasukan Jerman menyerbu Denmark, Norwegia, Belanda, Belgia, Luxemburg
dan Perancis. Pasukan Sekutu segera ditarik dari Eropa daratan dan bertahan di Inggris.Italia
bergabung dengan Jerman pada Juni 1940. Dari pangkalan di Libya, pasukan Italia mencoba
merebut Mesir dari Sekutu namun gagal.
Bulan Agustus 1940 Hitler mengirim sejumlah besar armada udaranya sebagai persiapan
menaklukan Inggris dan berkobarlah apa yang disebut Battle Of Britain. Walaupun Jumlahnya lebih
kecil, Sekutu mampu membendung angkatan udara Jerman (Luftwaffe) yang berarti membendung
ambisi Hitler menaklukan Inggris. Sejak itu hingga menjelang usai perang, Jerman hanya rutin
mampu membom negara pulau tersebut.
Bulan April 1941, Hitler bergerak lagi bersama Italia, Bulgaria, Rumania dan Hungaria dia menyerbu
Yugoslavia dan Yunani. Tetapi mungkin proyek penaklukannya yang terbesar adalah menyerbu Uni
Soviet pada 22 Juni 1941. Stalin walaupun sudah menduga hal tersebut sempat dipaksa melepas
wilayah luas negerinya dan bertahan pada garis yang membentang dari Leningrad di utara hingga
Stalingrad di selatan.Demikianlah, pada pertengahan 1942 Jerman beserta rekan-rekannya lazim
disebut Poros menguasai hampir seluruh Eropa ditambah sebagian Afrika Utara.
Walaupun niat Hitler menguasai dunia telah mendapat beberapa teman di Eropa, dia agaknya
merasa belum cukup. Hitler menginginkan sekutu yang lebih kuat dan dia mendapatkannya dari
belahan dunia lain yaitu Jepang yang pada waktu itu dipimpin oleh Jenderal Hideki Tojo. Pada 27
September 1940 Jerman, Italia dan Jepang mengikat diri dengan fakta Tiga Negara.
1. B. Rumusan Masalah
Permasalahannya yaitu :
1. Adakah pengaruh perkembangan IPTEK terhadap perang dunia Ke-II?
2. Apa yang menyebabkan terjadinya perang dunia Ke-II?
1. C. Tujuan Makalah
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui perkebangan IPTEK pada perang dunia Ke-II
2. Menambah wawasan tentang perkembangan IPTEK dan perang dunia Ke-II
3. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran sejarah
4. Mengetahui penyebab terjadinya perang dunia Ke-II
BAB II
PEMBAHASAN
1. A. Perkembangan IPTEK pada massa perang dunia Ke-II
Dengan adanya inovasi iptek dalam wujud kepentingan perang dan pesawat terbang,roket,
eksplorasi antariksa hingga tenaga atom menandai sebuah era baru perkembangan iptek
dunia.Dalam perang dunia II penggunaan teknologi untuk kepentingan perang begitu menonjol.
Penggunaan tank dalam pada konflik perang dunia I dan bom atom pada perang dunia II tanda-
tanda yang sama sebagai tanggapan dari rangsangan kebutuhan militer yang mendesak. Selain itu
inovasi pesawat terbang pun menjadi prioritas tersendiri sebagai media fiktif untuk melakukan
peperangan diudara. Perang udara menjadi salah satu ciri dari inovasi teknologi yang telah
mengubah pola perang konvesional didarat dan laut.
Inovasi-inovasi teknologi tersebut telah mengubah karakter perang itu sendiri. Dalam hal ini,
temuan-temuan teknologi akan difokuskan pada perang dunia II. Salah satu teknologi yang
dikembangkan selama perang dunia II adalah roket. Perinsip daya dorong roket sebagai alat untuk
mencapai kecepatan melepaskan diri dari gravitasi bumi telah ditunjukkan Konstantin Tsiolkovsky
dan pakar amerika Robert H.Goddard. Goddard membangun roket berbahan bakar gas cair pada
tahun 1962.
a) Meningkatkan daya dorong roket
Peningkatan daya dorong roket dilakukan untuk menaruh satelit-satelit ke dalam orbit dan
pemeriksaan penggunaan satelit untuk keperluan komunikasi. Fungsi lainnya untuk mengamati
keadaan udara,memantau untuk keperluan militer, dan survei topografis dan geografis.
b) Program pesawat angkasa berawak
Tahapan ini dia diawali oleh kosmonot Rusia Yuri Gagarin,pada tanggal 12 april 1961 dalam
pesawat vostok I. Penerbangan ini memperhatikan penguasaan masalah yang dapat membawa
pesawat dan awaknya ke atmosfer bumi, yaitu awak pesawat yang berjalan di luar angkasa.
c) Program menuju bulan
Bermula dengan pendekatan-pendekatan ke bulan dilanjutkan dengan survei pendaratan berawak
ke permukaan. NASA mendalami studi ruang angkasa, sedangkan ARPANET dibawah departemen
pertahanan DARPA (defence advence research protect agency) mempromosikan ilmu komputer dan
pemrosessan informasi dalam pemusatan informasi.
1. B. Pengaruh Perang Dunia II terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
Perang dunia II merupakan perang terbesar dalam sejarah umat manusia.Melibatkan banyak negara
dan membawa korban yang tidak sedikit. Medanperang digelar tidak hanya di Eropa tetapi juga di
Asia, Afrika danPasifik. Perang yang dipicu oleh semangat nasionalisme yang sempit
danketidakpuasan atas hasil perundingan yang mengakhiri perangdunia I, terutama oleh perjanjian
tentang hasil rampasan perang. NegaraItalia, Jerman dan Jepang berhadapan dengan kekuatan
sekutu Inggris, Perancis, Rusia. Amerika Serikat juga terlibat dalam perang di Eropadan Asia-
Pasifik.
Perangdunia II memang menimbulkan luka yang teramat dalam bagi seluruh umatmanusia.
Banyak keluarga yang kehilangan sanak saudaranya, banyak tentara yang mengalami trauma yang
berkepanjangan. Semua sumber dayanegara habis digunakan untuk kepentingan perang.
Persaingan hidup dan mati setiap negara yang terlibat mengharuskan memanfaatkansemua
sumber daya untuk memenangkan perang. Terbukti bahwateknologi sudah maju yang dapat
mengakhiri perang dunia II yaitu dengandibuatnya bom atom (nuklir) yang dijatuhkan di Hiroshima
dan NagasakiJepang. Dari sini terlihat bahwa perang dunia II membawa dampak positif terhadap
revolusi pemikiran dan penemuan teknologi.
Dampakyang sangat terasa yaitu pada teknologi persenjataan untuk perang.Kalau pada
perang dunia I masih digunakan senjata manual, tetapi padaperang dunia II sudah digunakan
senjata otomatis dan semiotomatis.Penggunaan pesawat terbang dan kapal perang sebagai senjata
andalan juga menunjukan bahwa perkembangan ilmu tentang pesawat danperkapalan sangat cepat.
Ilmu tentang roket peluncur juga mengalami pertumbuhan yang sangat cepat pula.
Setelah perang selesai perkembangan teknologi perang dapat diaplikasikan untukkepentingan
sipil demi kesejahteraan umat manusia. Dibuatnya pesawatyang mampu mengangkut penumpang
dalam jumlah banyak dan dapat menempuhjarak yang jauh serta kapal-kapal modern yang dapat
mengarungi lautandengan daya jelajah tinggi dan mampu mengangkut beban yang
berat,merupakan salah satu manfaat yang dapat diperoleh setelah perang. Alatangkutan darat
dengan kemampuan besar juga diproduksi untuk mengangkutbarang dan manusia, sehingga
transportasi bisa diselenggarakan denganaman, murah dan nyaman.
Teknologiroket yang pada awalnya sebagai alat untuk meluncurkan peluru kendalilintas
negara atau lintas benua merupakan cikal bakal proyek luarangkasa. Proyek angkasa luar
dipercepat dengan sudah ditemukannyaroket, sehingga dapat meluncurkan modul ruang angkasa
(pesawat ulangalik dan satelit) sampai mencapai orbit bumi. Lebih dari itu teknologiroket juga
mengilhami dibuatnya mesin jet, sehingga dapat diciptakannyakendaraan yang mempunyai
kecepatan melebihi kecepatan suara.
Ilmu kedokteran yang digunakan untuk perang juga mengalami perkembangansangat cepat.
Penemuan obat dan prosedur medis modern telah diterapkandalam perang dunia II, karena
banyaknya korban yang berjatuhan dikeduabelah pihak yang bertikai. Ilmu tentang kejiwaan
manusia digunakanuntuk membuat seorang prajurit tidak mengenal takut dan lelah demibangsa dan
negara. Teknik rekayasa genetika digunakan untuk membuatseorang prajurit lebih hebat dan kuat di
medan perang.
Master piece perkembangan teknologi pada PD II yaitu ditemukannya cara pembuatan
bomatom. Teknologi nuklir mengalami perkembangan yang sangat cepat. Dampak yang terjadi
antara uranium dan plutonium dalam suatu reaktor ternyatamenimbulkan energi yang sangat luar
biasa. Setelah perang berakhirteknologi nuklir dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk
memenuhikebutuhan masyarakat, misalnya untuk menggerakan turbin bagi PLTN,menggerakan
mesin kapal terutama kapal selam, serta bahan bakar untukpesawat ruang angkasa penjelajah alam
semesta.
Walaupunrevolusi IPTEK banyak diilhami selama terjadinya perang, tetapi penulistetap
mengutuk terjadinya perang dengan alasan apapun karenamenimbulkan kerugian yang sangat
besar.
1. C. Sebab – Sebab Terjadinya Perang Dunia ke-II
Hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya Perang Dunia II dapat digolongkan menjadi sebab umum
dan sebab khusus.
1. a. Sebab Umum
Berikut ini sebab-sebab umum terjadinya Perang Dunia II.
1) Pertentangan antara paham liberalisme dan totaliterisme. Liberalisme memberikan kebebasan
bagi warga negaranya sedangkan totaliterisme mengekang kebebasan warga negara.
2) Persekutuan mencari kawan.
3) Semangat untuk membalas dendam (revanche idea) karena kekalahan dalam PD I.
4) Perlombaan senjata antarnegara.
5) Pertentangan antarnegara imperialis untuk memperebutkan daerah jajahan.
6) Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam mewujudkan perdamaian dunia.
b . Sebab Khusus ( casus bally bally)
Sebab khusus Perang Dunia II terjadi di dua kawasan yaitu kawasan Eropa dan kawasan Asia
Pasifik. Berikut ini sebab-sebab khusus terjadinya Perang Dunia II.
1) Di kawasan Asia Pasifik, penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika
Serikat di Pearl Harbour tanggal 7 Desember 1941.
2) Di kawasan Eropa, serangan kilat (blitzkrieg) yang dilakukan Jerman atas Polandia pada
tanggal 1 September 1939. Alasan penyerangan itu untuk merebut kembali kota Danzig
(penduduknya bangsa Jerman). Dalam waktu singkat sebagian besar Polandia dikuasai Jerman. Uni
Soviet yang merasa keamanannya terancam, segera menyerbu Polandia dari arah Timur. Pada
tanggal 3 September 1939 Inggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman. Dalam
perkembangannya melibatkan banyak negara.
1. D. Jalannya Perang
Negara-negara yang terlibat dalam Perang Dunia II juga tidak jauh berbeda dengan Perang
Dunia I. Perang Dunia II dapat dikatakan merupakan ajang balas dendam bagi negara-negara yang
kalah dalam PD I. Negara-negara yang terlibat terbagi dalam blok Sentral dan blok Sekutu. Berikut
ini negara-negara yang terlibat dalam PD II.
1. Blok Sentral yaitu Jerman, Italia, Jepang, Austria, Rumania, dan Finlandia.
b. Blok Sekutu yaitu Inggris, Prancis, Rusia, RRC, Amerika Serikat, Austria, dan
Polandia.
Secara umum PD II dibagi dalam 3 tahapan berikut
a. Tahapan pertama, blok Sentral melakukan ofensif dengan taktik serangan kilat.
b. Tahapan kedua, merupakan titik balik. Blok Sentral bersifat defensif (bertahan)
sedangkan blok Sekutu lebih banyak melakukan serangan.
c. Tahapan ketiga, blok Sekutu mulai mencapai kemenangan.
Untuk memahami jalannya Perang Dunia II, simaklah penjelasan berikut. Lihat tabel 2.1.
Tabel 2.1 Pertempuran dalam Perang Dunia II
Pada awalnya Amerika Serikat bersikap netral. Akan tetapi setelah terjadi peristiwa Pearl Harbour
tanggal 7 Desember 1941, AS menyatakan perang kepada Jepang. Sekutu membentuk komando
gabungan yang dipimpin Jenderal Dwight Eisenhower. Pada tanggal 6 Juni 1944 terjadi
pertempuran antara Sekutu dan Jerman di Normandia. Jerman dapat dipukul mundur. Sementara
itu, wilayah Asia Pasifk membentuk pertempuran sendiri. Jepang berhasil menguasai Filipina,
Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Birma. Bahkan pada tanggal 27 Februari 1942 pertahanan
Sukutu di Jawa dapat direbut Jepang. Peta kekuatan mengalami perubahan setelah terjadi
pertempuran di Laut Karang. Pasukan Sekutu yang dipimpin Jenderal Douglas Mac Arthur dengan
Laksamana Chester W. Nimit menyerbu Jepang sampai Pulau Okinawa.
1. E. Perkembangan Teknologi Persenjataan
Persaingan yang paling mencolok dalam masa Perang Dingin adalah dalam bidang militer,
khususnya dalam hal persenjataan. Kedua negara adidaya itu saling berlomba menciptakan
berbagai senjata yang mutakhir dan mematikan, misalnya bom. Bom adalah senjata ledak yang
lazim digunakan dalam perang. Terorisme juga melibatkan penggunaan bom. Bom umumnya terdiri
atas wadah logam yang diisi dengan bahan peledak atau bahan kimia. Bom melukai dan
menewaskan orang serta merusakkan gedung dan bangunan lain, kapal, pesawat terbang, ataupun
sasaran lain. Salah satu senjata yang paling menakutkan dan dapat membantu mengakhiri Perang
Dunia II adalah bom atom. Senjata yang disebut bom atom itu dibuat pertama kali oleh Amerika
Serikat pada tanggal 16 Juli 1945 di Alamo Gardo, New Mexico. Bom atom itu kemudian dipakai
untuk menghancurkan kota Hiroshima pada tanggal 8 Agustus 1945 dan kota Nagasaki pada
tanggal 9 Agustus 1945. Akibat pemboman itu Jepang menyerah dan berakhirlah Perang Dunia II.
Bom dalam bentuk apa pun apabila meledak akan menimbulkan kerugian pada manusia dan alam
sekitarnya. Tenaga atom yang ditimbulkan akan menimbulkan radiasi yang apabila diterima dalam
jumlah besar akan sangat fatal akibatnya. Debu radioaktif dan endapan dari awan yang tertiup angin
dan bertebaran di daratan dapat mengakibatkan kerusakan pada tanaman serta membinasakan
hewan dan manusia. Pada jangka panjang ledakan bom atom akan mengakibatkan kematian serta
kanker pada manusia, sedangkan kerusakan genetis akan terlihat pada generasi-generasi
berikutnya.
Keberhasilan Amerika Serikat dalam menciptakan bom atom, ternyata dalam waktu yang tidak
terlalu lama dapat diikuti oleh pesaingnya Uni Soviet. Pada tahun 1949 Uni Soviet berhasil
melakukan uji coba peledakan bom atomnya. Tentu saja keberhasilan Uni Soviet itu menimbulkan
kecemasan Amerika Serikat sehingga negara tersebut berusaha mencari dan menciptakan bom
tandingannya. Oleh karena itu, Amerika Serikat segera melakukan penelitian tentang bom hidrogen.
Negara-negara sekutu Amerika Serikat dan satelit Uni Soviet tidak lepas dari pengerahan teknologi
persenjataan itu. Negara-negara mereka dibangun basis militer dan pangkalan peluncuran rudal
hanya untuk ambisi dua adidaya dunia. Namun, apabila perang terbuka itu benar-benar terjadi
karena terkena akibatnya. Bahkan, dapat menjadi sasaran langsung penghancuran padahal mereka
tidak tahu-menahu permasalahan. Oleh karena itu, kerja sama dalam bidang pertahanan dan
keamanan merupakan kerja sama yang paling mencolok dalam suasana Perang Dingin.
Upaya meredakan Perang Dingin dengan mengurangi, membatasi, dan memusnahkan persenjataan
nuklir dilakukan pada kurun waktu 1968–1982. Bentuk persetujuan yang dicapai, antara lain sebagai
berikut.
1. a. Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (Nonproliferation Treaty)
Perjanjian Nonproliferasi Nuklir dilaksanakan pada tahun 1968 yang diikuti oleh negara Inggris,
Amerika Serikat, dan Uni Soviet. Pertemuan itu menyepakati bahwa mereka tidak akan menjual
senjata nuklir atau memberikan informasi kepada negara-negara nonnuklir.
b. Perjanjian Pembatasan Persenjataan Strategis (Strategic Arms Limitation
Talks/SALT I)
Perjanjian SALT I ditandatangani oleh Richard Nixon, Presiden Amerika Serikat dan Leonid
Breshnev, Sekjen Partai Komunis Uni Soviet pada tanggal 26 Mei 1972. Pertemuan kedua
pemimpin negara adidaya itu menyepakati untuk:
1) pembatasan terhadap sistem pertahanan antipeluru kendali (Anti-Balistic
Missile=ABM)
2) pembatasan senjata-senjata ofensif strategis, seperti Inter-Continental Ballistic
Missile (ICBM = Peluru Kendali Balistik Antarbenua) dan Sea-Launched Ballistic
Missile (SLBM = Peluru Kendali Balistik yang diluncurkan dari laut/ kapal).
1. c. Perjanjian Pengurangan Persenjataan Strategis (Strategic Arms Reduction
Treaty/START)
Perjanjian pengurangan persenjataan strategis dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet
pada tahun 1982. Perjanjian itu menyepakati bahwa kedua negara adidaya akan memusnahkan
persenjataan nuklir yang dapat mencapai sasaran jarak menengah.
Upaya menghindari bahaya perang nuklir juga diadakan oleh negara-negara lain yang tidak
memiliki persenjataan nuklir. Negara-negara itu khawatir kawasan atau wilayahnya akan menjadi
sasaran ataupun salah sasaran akibat perang nuklir itu.
BAB III
PENUTUP
1. A. Kesimpulan
Perkembangan IPTEK pada masa perang dunia Ke-II sangat berpengaruh karena sebagai
tanggapan dari rangsangan kebutuhan militer yang mendesak, seperti digunakannya Bom Atom dan
alat-alat perang lainnya sebagai alat pertahanan untuk mempertahankan wilayah dari serangan
musuh. Teknologi berperan penting dalam menentukan hasil dari Perang Dunia II. Sebagian
besardikembangkan selama bertahun-tahun dari tahun 1940 – 1945, beberapa teknologi
dikembangkan sebagai tanggapan untuk pembelajaran berharga selama perang dan beberapa
mulai dikembangkan sebagai tanda berakhirnya peperangan.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Mulyati, Tutik dan Suryandari.2010 Sejarah SMA / MA Kelas XII. Bandung :
Departemen Pendidikan Nasional