outlook - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... ·...

102

Upload: trandiep

Post on 05-Jun-2019

232 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 2: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan
Page 3: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian i

OUTLOOK TEH

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian

2016

ISSN 1907-1507

Page 4: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

ii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 5: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian iii

OUTLOOK TEH

ISSN : 1907-1507 Ukuran Buku : 10,12 inci x 7,17 inci (B5) Jumlah Halaman : 78 halaman Penasehat : Dr. Ir. Suwandi, M.Si. Penyunting : Dr. Ir. Leli Nuryati, MSc. Drh. Akbar Yasin, MP Naskah : Roydatul Zikria, S.Si Design Sampul : Diah Indarti, SE Diterbitkan oleh : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian 2016

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

Page 6: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

iv Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 7: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian v

KATA PENGANTAR

Guna mengemban visi dan misinya, Pusat Data dan Sistem Informasi

Pertanian mempublikasikan data sektor pertanian serta hasil analisis datanya.

Salah satu hasil analisis yang telah dipublikasikan secara reguler adalah Outlook

Komoditi Perkebunan.

Publikasi Outlook Teh Tahun 2016 menyajikan keragaan data series

komoditi Teh secara nasional dan internasional selama 10-30 tahun terakhir serta

dilengkapi dengan hasil analisis proyeksi produksi dan konsumsi dari Tahun 2016

sampai dengan Tahun 2020.

Publikasi ini disajikan dalam bentuk buku dan dapat dengan mudah

diperoleh atau diakses melalui portal e-Publikasi Kementerian Pertanian yaitu

http://epublikasi.setjen.pertanian.go.id.

Dengan diterbitkannya publikasi ini diharapkan para pembaca dapat

memperoleh gambaran tentang keragaan dan proyeksi komoditi Teh secara lebih

lengkap dan menyeluruh.

Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan publikasi ini,

kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Kritik dan

saran dari segenap pembaca sangat diharapkan guna dijadikan dasar

penyempurnaan dan perbaikan untuk penerbitan publikasi berikutnya.

Jakarta, Desember 2016 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian,

Dr. Ir. Suwandi, M.Si. NIP.19670323.199203.1.003

Page 8: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

vi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 9: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian vii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .......................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................. vii

DAFTAR TABEL ............................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xvii

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................. xxi

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................... 1

1.1. LATAR BELAKANG ........................................................... 1

1.2. TUJUAN....................................................................... 2

1.3. RUANG LINGKUP ............................................................ 2

BAB II. METODOLOGI ....................................................................... 3

2.1. SUMBER DATA DAN INFORMASI ............................................ 3

2.2. METODE ANALISIS ........................................................... 4

2.2.1. ANALISIS DESKRIPTIF................................................ 4

2.2.2. ANALISIS PRODUKSI ................................................. 4

2.2.3. ANALISIS KONSUMSI ................................................. 5

2.2.4. KELAYAKAN MODEL ................................................. 6

BAB III. KERAGAAN TEH NASIONAL ..................................................... 7

3.1. PERKEMBANGAN LUAS AREAL, PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

TEH DI INDONESIA ........................................................... 7

3.1.1. PERKEMBANGAN LUAS AREAL TEH DI INDONESIA ............... 7

3.1.2. PERKEMBANGAN PRODUKSI TEH DI INDONESIA .................. 9

3.1.3. PERKEMBANGAN PRODUKTIVITAS TEH DI INDONESIA .......... 11

3.2. SENTRA PRODUKSI TEH DI INDONESIA ................................... 12

3.3. PERKEMBANGAN KONSUMSI TEH DALAM NEGERI ....................... 15

3.4. PERKEMBANGAN KONSUMSI TEH DALAM NEGERI ....................... 15

3.5. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR TEH DI INDONESIA .............. 16

Page 10: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

viii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

3.5.1. PERKEMBANGAN VOLUME EKSPOR DAN IMPOR TEH

DI INDONESIA ...................................................... 16

3.5.2. PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR DAN IMPOR TEH

DI INDONESIA ....................................................... 17

3.5.3. PERKEMBANGAN NERACA PERDAGANGAN TEH

DI INDONESIA ....................................................... 18

3.5.4. NEGARA TUJUAN EKSPOR TEH INDONESIA ...................... 19

3.5.5. NEGARA ASAL IMPOR TEH INDONESIA ........................... 19

3.6. RATA-RATA NILAI PRODUKSI DAN PENGELUARAN DARI USAHA TEH

TAHUN 2014 ................................................................ 20

BAB IV. KERAGAAN TEH ASEAN DAN DUNIA ......................................... 23

4.1. PERKEMBANGAN LUAS TANAMAN MENGHASILKAN, PRODUKSI DAN

PRODUKTIVITAS TEH DI ASEAN DAN DUNIA ............................. 23

4.1.1. PERKEMBANGAN LUAS TANAMAN MENGHASILKAN, PRODUKSI

DAN PRODUKTIVITAS TEH DI ASEAN .............................. 23

4.1.2. PERKEMBANGAN LUAS TANAMAN MENGHASILKAN, PRODUKSI

DAN PRODUKTIVITAS TEH DI DUNIA .............................. 25

4.1.3. NEGARA SENTRA LUAS TANAMAN MENGHASILKAN DAN

PRODUKSI TEH DI ASEAN ........................................... 27

4.1.4. NEGARA SENTRA LUAS TANAMAN MENGHASILKAN DAN

PRODUKSI TEH DI DUNIA ........................................... 29

4.2. PERKEMBANGAN HARGA TEH DUNIA .................................... 30

4.3. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR TEH ASEAN DAN DUNIA ....... 31

4.3.1. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN TEH DI ASEAN ................... 31

4.3.2. NEGARA EKSPORTIR DAN IMPORTIR TEH DI ASEAN ............ 33

4.3.3. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN TEH DI DUNIA ................... 34

4.3.4. NEGARA EKSPORTIR DAN IMPORTIR TEH DI DUNIA ............. 36

4.4. PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN TEH ASEAN DAN DUNIA ............. 37

4.4.1. PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN TEH DI ASEAN ................ 37

4.4.2. PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN TEH DI DUNIA ................ 38

Page 11: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian ix

BAB V. ANALISIS PRODUKSI DAN KONSUMSI ......................................... 39

5.1. PROYEKSI PRODUKSI TEH DI INDONESIA TAHUN 2016-2020 ........... 39

5.2. PROYEKSI KONSUMSI TEH DI INDONESIA TAHUN 2016-2020 .......... 42

5.3. PROYEKSI SURPLUS/DEFISIT TEH DI INDONESIA

TAHUN 2016-2020 .......................................................... 43

5.4. PROYEKSI KETERSEDIAAN TEH DI ASEAN TAHUN 2016-2020 .......... 44

5.5. PROYEKSI KETERSEDIAAN TEH DI DUNIA TAHUN 2016-2020 .......... 44

BAB VI. KESIMPULAN ..................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 49

LAMPIRAN .................................................................................. 51

Page 12: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

x Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 13: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Jenis Variabel, Periode dan Sumber Data ............................... 3

Tabel 3.1. Rata-rata Pertumbuhan dan Kontribusi Luas Areal Teh di

Indonesia Tahun 1980–2016 ................................................ 8

Tabel 3.2. Rata-rata Pertumbuhan dan Kontribusi Produksi Teh di

Indonesia Tahun 1980–2016 ............................................... 10

Tabel 5.1. Hasil Analisis Fungsi Respon Terkait Produksi Komoditi Teh

di Indonesia ................................................................. 40

Tabel 5.2. Hasil Proyeksi Produksi Teh di Indonesia Tahun 2016-2020 .......... 41

Tabel 5.3. Hasil Proyeksi Konsumsi Teh Untuk Konsumsi Rumah Tangga Tahun 2016-2020 ............................................................ 42

Tabel 5.4. Proyeksi Surplus/Defisit Teh di Indonesia Tahun 2016-2020 ......... 43

Tabel 5.5. Hasil Proyeksi Ketersediaan Teh di ASEAN Tahun 2016-2020 ........ 44

Tabel 5.6. Hasil Proyeksi Ketersediaan Teh di Dunia Tahun 2016-2020 ......... 45

Page 14: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

xii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 15: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1. Perkembangan Luas Areal Teh di Indonesia Menurut Status

Pengusahaan Tahun 1980-2016 ......................................... 7

Gambar 3.2. Kontribusi Luas Areal Teh di Indonesia Menurut Status

Pengusahaan Tahun 2012-2016 ......................................... 9

Gambar 3.3. Perkembangan Produksi Teh di Indonesia Menurut Status

Pengusahaan Tahun 1980-2016 ........................................ 10

Gambar 3.4. Kontribusi Produksi Teh di Indonesia Menurut Status

Pengusahaan Tahun 2012-2016 ........................................ 11

Gambar 3.5. Perkembangan Produktivitas Teh di Indonesia Menurut Status

Pengusahaan Tahun 2003-2016 ........................................ 12

Gambar 3.6. Kontribusi Produksi Teh Beberapa Provinsi Sentra di

Indonesia Tahun 2012-2016 ............................................ 12

Gambar 3.7. Kontribusi Produksi Teh di Beberapa Kabupaten Sentra di

Provinsi Jabar Tahun 2014.............................................. 13

Gambar 3.8. Kontribusi Produksi Teh di Provinsi Sumut Tahun 2014 ............ 14

Gambar 3.9. Kontribusi Produksi Teh di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 .... 14

Gambar 3.10. Perkembangan Konsumsi Teh di Indonesia Tahun 2002-2015 ...... 15

Gambar 3.11. Perkembangan Harga Rata-rata Teh di Tingkat Konsumen

Tahun 2008-2015 ......................................................... 16

Gambar 3.12. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Teh di Indonesia

Tahun 1980-2015 ......................................................... 17

Gambar 3.13. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia

Tahun 1980-2015 ......................................................... 18

Gambar 3.14. Perkembangan Neraca Perdagangan Teh di Indonesia Tahun

2011-2015 ................................................................. 18

Gambar 3.15. Negara Tujuan Ekspor Teh Indonesia Tahun 2015 ................... 19

Gambar 3.16. Negara Asal Impor Teh Indonesia Tahun 2015 ....................... 20

Page 16: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

xiv Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Gambar 3.17. Persentase Biaya Terhadap Produksi Teh per 100 Pohon

Tahun 2014 ............................................................... 21

Gambar 3.18. Persentase Biaya Terhadap Jumlah Pengeluaran Teh per 100

Pohon Tahun 2014 ....................................................... 21

Gambar 4.1. Perkembangan Luas Tanaman Menghasilkan Teh di ASEAN

Tahun 1980-2013 ......................................................... 23

Gambar 4.2. Perkembangan Produksi Teh di ASEAN Tahun 1980-2013 .......... 24

Gambar 4.3. Perkembangan Produktivitas Teh di ASEAN Tahun 1980-2013 .... 25

Gambar 4.4. Perkembangan Luas Tanaman Menghasilkan Teh di Dunia

Tahun 1980-2013 ......................................................... 25

Gambar 4.5. Perkembangan Produksi Teh di Dunia Tahun 1980-2013 ........... 26

Gambar 4.6. Perkembangan Produktivitas Teh di Dunia Tahun 1980-2013 ...... 27

Gambar 4.7. Kontribusi Luas Tanaman Menghasilkan Teh Beberapa Negara

Sentra di ASEAN Tahun 2009-2013 ..................................... 28

Gambar 4.8. Negara Sentra Produksi Teh di ASEAN Tahun 2009-2013 ........... 28

Gambar 4.9. Kontribusi Luas Tanaman Menghasilkan Teh Beberapa Negara

di Dunia Tahun 2009–2013 .............................................. 29

Gambar 4.10. Kontribusi Produksi Teh Beberapa Negara di Dunia Tahun

2009–2013 ................................................................. 30

Gambar 4.11. Perkembangan Harga Teh di Dunia Tahun 1980-2015 .............. 31

Gambar 4.12. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Teh di ASEAN

Tahun 1980-2013 ......................................................... 32

Gambar 4.13. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di ASEAN Tahun

1980-2013 ................................................................. 32

Gambar 4.14. Negara Eksportir Teh di ASEAN Tahun 2009-2013 ................... 33

Gambar 4.15. Negara Importir Teh di ASEAN Tahun 2009-2013 .................... 34

Gambar 4.16. Perkembangan Volume Ekspor Teh di Dunia Tahun 1980-2013 .... 35

Gambar 4.17. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Dunia Tahun

1980-2013 ................................................................. 35

Gambar 4.18. Negara Eksportir Teh di Dunia Tahun 2009-2013 .................... 36

Gambar 4.19. Negara Importir Teh di Dunia Tahun 2009-2013 ..................... 37

Page 17: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian xv

Gambar 4.20. Perkembangan Ketersediaan Teh di ASEAN Tahun 1980-2013 ..... 37

Gambar 4.21. Perkembangan Ketersediaan Teh di Dunia Tahun 1980-2013 ...... 38

Page 18: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

xvi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 19: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Perkembangan Luas Areal Teh di Indonesia Menurut Status

Pengusahaan Tahun 1980-2016. ..................................... 53

Lampiran 2. Perkembangan Produksi Teh di Indonesia Menurut Status

Pengusahaan Tahun 1980-2016 ...................................... 54

Lampiran 3. Perkembangan Produktivitas Teh di Indonesia Menurut

Status Pengusahaan Tahun 2003-2016 .............................. 55

Lampiran 4. Kontribusi Produksi Teh Beberapa Provinsi Sentra di

Indonesia Tahun 2012-2016 .......................................... 56

Lampiran 5. Kabupaten Sentra Produksi Teh di Provinsi Jawa Barat

Tahun 2014 ............................................................. 56

Lampiran 6. Kabupaten Sentra Produksi Teh di Provinsi Sumatera Utara

Tahun 2014 ............................................................. 57

Lampiran 7 Kabupaten Sentra Produksi Teh di Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2014 ............................................................. 57

Lampiran 8. Perkembangan Konsumsi Teh di Indonesia Tahun 2002-2015 ... 58

Lampiran 9. Perkembangan Harga Teh di Tingkat Konsumen Tahun

2008-2015 .............................................................. 59

Lampiran 10. Perkembangan Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun

1980–2015 .............................................................. 60

Lampiran 11. Negara Tujuan Ekspor Teh Indonesia Tahun 2015 ................ 61

Lampiran 12. Negara Asal Impor Teh Indonesia Tahun 2015 ..................... 61

Lampiran 13. Rata-rata Nilai Produksi dan Pengeluaran per 100 Pohon

dari Usaha Perkebunan Tanaman Teh Tahun 2014 ............... 62

Lampiran 14. Perkembangan Luas TM, Produksi dan Produktivitas Teh di

ASEAN Tahun 1980–2013 .............................................. 63

Lampiran 15. Perkembangan Luas TM, Produksi dan Produktivitas Teh di

Dunia Tahun 1980–2013 ............................................... 64

Page 20: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

xviii Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 16. Negara Sentra Luas Tanaman Menghasilkan Teh di ASEAN

Tahun 2009-2013 ...................................................... 65

Lampiran 17. Negara Sentra Produksi Teh di ASEAN Tahun 2009-2013 ......... 65

Lampiran 18. Negara Sentra Luas Tanaman Menghasilkan Teh di Dunia

Tahun 2009-2013 ...................................................... 66

Lampiran 19. Negara Sentra Produksi Teh di Dunia Tahun 2009-2013 .......... 66

Lampiran 20. Perkembangan Harga Teh di Dunia Tahun 1980-2015 ............ 67

Lampiran 21. Perkembangan Ekspor dan Impor Teh di ASEAN

Tahun 1980-2013 ...................................................... 68

Lampiran 22. Negara Eksportir Teh di ASEAN Tahun 2009-2013 ................. 69

Lampiran 23. Negara Importir Teh di ASEAN Tahun 2009-2013 .................. 69

Lampiran 24. Perkembangan Ekspor dan Impor Teh di Dunia

Tahun 1980-2013 ...................................................... 70

Lampiran 25. Negara Eksportir Teh di Dunia Tahun 2009-2013 .................. 71

Lampiran 26. Negara Importir Teh di Dunia Tahun 2009-2013................... 71

Lampiran 27. Perkembangan Ketersediaan Teh di ASEAN

Tahun 1980-2013 ...................................................... 72

Lampiran 28. Perkembangan Ketersediaan Teh di Dunia Tahun 1980-2013 ... 73

Lampiran 29. Hasil Proyeksi Luas Areal Teh Tahun 2016-2020 .................. 74

Lampiran 30. Hasil Proyeksi Harga Konsumen Teh Tahun 2016-2020 ........... 75

Lampiran 31. Hasil Proyeksi Konsumsi Teh Tahun 2016-2020 .................... 76

Lampiran 32. Hasil Proyeksi Ketersediaan Teh di ASEAN Tahun 2014-2020 .... 77

Lampiran 33. Hasil Proyeksi Ketersediaan Teh di Dunia Tahun 2014-2020 .... 78

Page 21: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian xix

RINGKASAN EKSEKUTIF

Produksi teh Indonesia Tahun 2015 (Angka Sementara) dengan wujud daun

kering sebesar 154.598 ton, dimana merupakan produksi dari Perkebunan Rakyat

(PR), Perkebunan Besar Negara (PBN) dan Perkebunan Besar Swasta (PBS). Produksi

teh di Indonesia sebagian besar berasal dari Jawa Barat dengan kontribusi produksi

(rata-rata lima tahun terakhir) sebesar 66,67% sedangkan provinsi lainnya hanya

berkontribusi kurang dari 10%. Produksi teh di Indonesia Tahun 2016 diperkirakan

sebesar 154.688 ton dan terus menurun hingga Tahun 2020 dengan produksi sebesar

153.970 ton. Rata-rata penurunan produksi teh selama lima tahun ke depan (2016-

2020) diperkirakan sebesar 0,11% per tahun.

Konsumsi teh didekati dengan konsumsi untuk rumah tangga, dimana

konsumsi teh Tahun 2016 diproyeksikan sebesar 118.030 ton dan turun selama lima

tahun ke depan dengan rata-rata 4,76% per tahun. Tahun 2020 konsumsi teh

diproyeksikan sebesar 97.094 ton.

Meskipun produksi dan konsumsi teh menurun, namun selama lima tahun

kedepan diperkirakan Indonesia masih surplus teh. Pada Tahun 2016 surplus teh

Indonesia diproyeksikan sebesar 36.658 ton. Surplus teh diproyeksikan terus

meningkat hingga mencapai 56.877 ton pada Tahun 2020. Tingginya produksi teh

Indonesia menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara produsen serta

eksportir teh di dunia. Ekspor teh Indonesia sebagian besar ditujukan ke Rusia,

Malaysia, Pakistan, Jerman, USA dan Cina.

Page 22: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

xx Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 23: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Komoditas teh memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional

yaitu sebagai sumber pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja, sumber

devisa Negara, mendorong agroindustri pengembangan wilayah dan

pelestarian lingkungan. Pada umumnya tanaman teh nasional dikembangkan di

Indonesia sejak jaman Belanda. Khusus untuk teh rakyat mulai dikembangkan

sekitar Tahun 1980-an sehingga kondisi tanaman pada umumnya merupakan

tanaman tua/rusak dengan produktivitas yang sudah menurun dan sudah

saatnya dilakukan perbaikan budidaya melalui rehabilitasi dan intensifikasi

tanaman (Kementerian Pertanian, 2013)

Walaupun pengusahaan teh di Indonesia semakin meluas dari mulai

Sumatera utara sampai ke Jawa Timur, namun perkebunan teh di Indonesia

kini berada dalam kondisi yang menurun (Kementerian Pertanian, 2014).

Perkembangan areal tanaman teh di Indonesia terus menurun sejak Tahun

2000, sehingga pada Tahun 2015 hanya tersisa seluas 118.441 ha dengan

sebagian besar (44,58%) diusahakan oleh Perkebunan Rakyat sedangkan

sisanya berupa Perkebunan Besar Negara (31,47%) dan Perkebunan Besar

Swasta (23,94%).

Menurunnya agroindustry teh Indonesia kini terjadi karena belum dapat

diatasinya masalah-masalah yang dihadapi oleh teh Indonesia, seperti

rendahnya produktivitas tanaman karena dominannya tanaman teh rakyat

yang belum menggunakan benih unggul, terbatasnya penguasaan teknologi

pengolahan produk dan belum mampunya petani mengikuti teknologi yang

telah direkomendasikan (Good Agriculture Practice/GAP dan Good

Manufacture Process/GMP) serta standar kualitas produk sebagaimana

disyaratkan oleh ISO (Kementerian Pertanian, 2014).

Untuk mengetahui sejauh mana prospek komoditi teh dalam mendukung

sektor pertanian di Indonesia, berikut ini akan disajikan perkembangan luas

areal, produksi, produktivitas nasional serta internasional, harga, konsumsi,

Page 24: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

2 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

ekspor dan impor, serta proyeksi produksi dan konsumsi teh tahun 2016-2020.

Selain itu, disajikan pula ketersediaan teh di dunia dan ASEAN tahun 2014-

2020.

1.2. TUJUAN

Melakukan Penyusunan Buku Outlook Komoditi Teh yang berisi keragaan

data series di Indonesia, dunia dan ASEAN, serta dilengkapi dengan hasil

proyeksi produksi dan konsumsi teh di Indonesia, proyeksi ketersediaan teh di

ASEAN dan di dunia.

1.3. RUANG LINGKUP

Kegiatan yang dicakup dalam penyusunan outlook komoditi teh adalah:

Identifikasi peubah-peubah yang dianalisis mencakup luas areal, produksi,

produktivitas, konsumsi, harga, ekspor, impor, negara tujuan ekspor,

negara asal impor, dan situasi komodi teh di Indonesia, ASEAN, dan di

dunia.

Penyusunan analisis komoditi teh serta penyusunan proyeksi konsumsi dan

produksi teh di Indonesia tahun 2016-2020.

Page 25: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 3

BAB II. METODOLOGI

2.1. SUMBER DATA DAN INFORMASI

Outlook Komoditi Teh Tahun 2016 disusun berdasarkan data dan

informasi yang bersumber dari daerah, instansi terkait di lingkup Kementerian

Pertanian dan instansi di luar Kementerian Pertanian seperti Badan Pusat

Statistik (BPS) dan Food and Agriculture Organization (FAO). Jenis variabel,

periode dan sumber data secara rinci disajikan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Jenis Variabel, Periode dan Sumber Data

No. Variabel Periode Sumber Data Keterangan

1. Luas Areal Teh di

Indonesia 1980-2015

Ditjen

Perkebunan

2. Produksi Teh di

Indonesia 1980-2015

Ditjen

Perkebunan Daun Kering

3. Produktivitas Teh

di Indonesia 2004-2015

Ditjen

Perkebunan

4. Konsumsi Teh di

Indonesia 2002-2015

BPS, diolah

Pusdatin

5. Harga Teh di

Indonesia 2008-2015

BPS, diolah

Pusdatin

6. Ekspor Impor Teh

di Indonesia 1980-2015 BPS

0902101000, 0902109000, 0902201000, 0902209000, 0902301000, 0902309000, 0902401000, 0902409000

7.

Negara Tujuan

Ekspor Teh

Indonesia

2015 BPS

8. Negara Asal Impor

Teh Indonesia 2015 BPS

Page 26: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

4 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

No. Variabel Periode Sumber Data Keterangan

9. Luas TM Teh di ASEAN

dan Dunia 1980-2013 FAO

10. Produksi Teh di ASEAN

dan Dunia 1980-2013 FAO

11. Produktivitas Teh di

ASEAN dan Dunia 1980-2013 FAO

12. Harga Teh di Pasar

Dunia 1980-2014 World Bank

13. Ekspor Impor Teh di

ASEAN dan Dunia 1980-2013 FAO

14. Ketersediaan Teh di

ASEAN dan Dunia 1980-2013

FAO, diolah

Pusdatin

15. Jumlah Penduduk 2016-2020 BPS Hasil Proyeksi

BPS

2.2. METODE ANALISIS

Metode yang digunakan dalam penyusunan Outlook Komoditi Teh adalah

sebagai berikut:

2.2.1. ANALISIS DESKRIPTIF

Analisis keragaan atau perkembangan komoditi teh dilakukan

berdasarkan ketersediaan data series yang mencakup indikator luas areal,

produksi, produktivitas, konsumsi, harga, dan ekspor-impor dengan

analisis deskriptif sederhana. Analisis keragaan dilakukan untuk data

series teh di Indonesia, ASEAN dan dunia.

2.2.2. ANALISIS PRODUKSI

Analisis produksi komoditi teh dilakukan berdasarkan analisis fungsi

produksi. Penelusuran model untuk analisis fungsi produksi tersebut

dilakukan dengan pendekatan persamaan Regresi Linier Berganda

(Multiple Linear Regression). Persamaan regresi tersebut memetakan

peubah penjelas/bebas terhadap peubah respons/tak bebas. Dalam

regresi linier berganda, parameter yang diduga bersifat linier serta

Page 27: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 5

jumlah peubah bebas dan atau tak bebas yang terlibat di dalamnya lebih

dari satu.

Secara umum regresi linier berganda dapat dinyatakan dengan model

berikut:

n

j

jj

nn

Xbb

XbXbXbbY

1

0

22110 ...

dimana : Y = Peubah respons/tak bebas

Xn = Peubah penjelas/bebas

n = 1,2,…

b0 = nilai konstanta

bn = koefisien arah regresi atau parameter model regresi

untuk peubah xn

= sisaan

Produksi teh pada tahun ke-t diduga merupakan fungsi dari luas

areal tahun ke t-1 dan harga konsumen tahun ke-t.

Dengan memperhatikan ketersediaan data, analisis produksi

dilakukan berdasarkan data produksi dalam periode tahunan. Untuk

peubah-peubah bebas yang tidak tersedia datanya dalam periode waktu

yang bersesuaian maka dilakukan proyeksi terlebih dahulu dengan

menggunakan model pemulusan eksponensial berganda (double

exponential smoothing).

2.2.3. ANALISIS KONSUMSI

Analisis konsumsi komoditi teh merupakan analisis konsumsi langsung

masyarakat terhadap komoditi teh. Analisis konsumsi teh didekati dengan

konsumsi untuk konsumsi rumah tangga. Karena keterbatasan ketersediaan

data, analisis untuk proyeksi konsumsi teh menggunakan model Double

Exponential Smoothing (DES) dengan series data yang digunakan adalah

tahunan.

Page 28: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

6 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

2.2.4. KELAYAKAN MODEL

Ketepatan sebuah model regresi dapat dilihat dari Uji-F, Uji-t dan

koefisien determinasi (R2).

Koefisien determinasi diartikan sebagai besarnya keragaman dari

peubah tak bebas (Y) yang dapat dijelaskan oleh peubah–peubah bebas

(X). Koefisien determinasi dihitung dengan menggunakan persamaan:

TotalSS

egresiRSSR 2

dimana : SS Regresi adalah jumlah kuadrat regresi

SS Total adalah jumlah kuadrat total

Sementara, untuk model time series baik analisis trend maupun

pemulusan eksponensial berganda (double exponential smoothing), ukuran

kelayakan model berdasarkan nilai kesalahan dengan menggunakan

statistik MAPE (mean absolute percentage error) atau kesalahan

persentase absolut rata-rata yang diformulasikan sebagai berikut:

dimana: Xt adalah data aktual

Ft adalah nilai ramalan.

Semakin kecil nilai MAPE maka model time series yang diperoleh semakin

baik.

Page 29: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 7

BAB III. KERAGAAN TEH NASIONAL

3.1. PERKEMBANGAN LUAS AREAL, PRODUKSI, DAN PRODUKTIVITAS TEH

DI INDONESIA

3.1.1. PERKEMBANGAN LUAS AREAL TEH DI INDONESIA

Perkembangan luas areal teh di Indonesia selama periode 1980-2016

berfluktuasi (Gambar 3.1). Pada Tahun 1980, luas areal teh di Indonesia

hampir mencapai 113 ribu ha, kemudian pada Tahun 2015 naik menjadi

118.441 ha namun Berdasarkan hasil estimasi Ditjen Perkebunan pada

Tahun 2016 luas areal teh diperkirakan turun 0,29% terhadap tahun

sebelumnya. Secara umum rata-rata pertumbuhan luas areal teh pada

kurun waktu 1980-2016 naik sebesar 0,19% per tahun. Pada periode 1980-

2011 rata-rata pertumbuhan luas areal teh sebesar 0,38% per tahun

sedangkan selama kurun waktu 2012-2016 luas areal teh cenderung turun

sebesar 0,96% per tahun. Luas areal teh tertinggi dicapai pada Tahun

1998 yaitu sebesar 157 ribu ha atau naik dengan rata-rata pertumbuhan

10,42% terhadap Tahun 1997. Perkembangan luas areal teh di Indonesia

secara rinci disajikan pada Lampiran 1.

Gambar 3.1. Perkembangan Luas Areal Teh di Indonesia Menurut Status Pengusahaan Tahun 1980-2016

Page 30: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

8 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Di Indonesia komoditi teh diusahakan oleh Perkebunan Rakyat (PR),

Perkebunan Besar Negara (PBN), dan Perkebunan Besar Swasta (PBS).

Selama kurun waktu lima tahun terakhir (2012-2016) rata-rata luas areal

teh PR, PBN dan PBS masing-masing turun sebesar 1,28%, 0,72% dan 0,62%

per tahun (Tabel 3.1). Perkembangan luas areal teh di Indonesia menurut

status pengusahaan disajikan secara rinci pada Lampiran 1.

Tabel 3.1. Rata-rata Pertumbuhan dan Kontribusi Luas Areal Teh di Indonesia Tahun 1980–2016

PR PBN PBS Indonesia

Rata-rata Pertumbuhan (%)

1980-2016**) 0,73 -0,10 0,19 0,19

1980-2011 1,05 0,00 0,32 0,38

2012-2016**) -1,28 -0,72 -0,62 -0,96

Rata-rata Kontribusi (%)

1980-2016**) 42,87 33,81 23,32 100,00

1980-2011 42,50 34,20 23,30 100,00

2012-2016**) 45,17 31,34 23,48 100,00

Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan, diolah Pusdatin

Keterangan : **) Tahun 2016 Angka Estimasi Ditjenbun

Luas Areal Tahun

Pada Tahun 2012-2016 sebagian besar luas areal teh di Indonesia

merupakan kontribusi dari PR yaitu sebesar 45,17%. PBN berkontribusi

31,34% sedangkan luas areal teh yang berasal dari PBS hanya 23,48%

(Gambar 3.2).

Page 31: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 9

Gambar 3.2. Kontribusi Luas Areal Teh di Indonesia Menurut Status Pengusahaan Tahun 2012-2016

3.1.2. PERKEMBANGAN PRODUKSI TEH DI INDONESIA

Seperti halnya pada perkembangan luas arealnya, perkembangan

produksi teh di Indonesia pada periode 1980-2016 juga berfluktuasi

namun cenderung meningkat (Gambar 3.3) dengan rata-rata

pertumbuhan sebesar 1,34% per tahun. Selama Tahun 1980-2011 rata-rata

pertumbuhan produksi teh naik sebesar 1,46% per tahun sedangkan

selama 2012-2016 rata-rata pertumbuhannya naik sebesar 1,46% per

tahun. Pada Tahun 1980 total produksi teh di Indonesia sebesar 106 ribu

ton tahun dan pada Tahun 2015 naik hingga hampir mencapai 155 ribu

ton, sedangkan Tahun 2016 diperkirakan produksi teh naik 0,06% (hasil

estimasi Ditjenbun) terhadap Tahun 2015. Produksi teh tertinggi dicapai

pada Tahun 2003 yaitu sebesar 170 ribu ton atau naik 2,80% terhadap

Tahun 2002. Perkembangan produksi teh di Indonesia menurut status

pengusahaan disajikan secara rinci pada Lampiran 2.

Page 32: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

10 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Gambar 3.3. Perkembangan Produksi Teh di Indonesia Menurut Status Pengusahaan Tahun 1980-2016

Rata-rata pertumbuhan produksi teh di Indonesia selama lima

tahun terakhir (2012-2016) turun sebesar 0,32% per tahun untuk PR

sedangkan untuk PBN dan PBS rata-rata pertumbuhan masing-masing naik

0,06% dan 2,91% per tahun (Tabel 3.2).

Tabel 3.2. Rata-rata Pertumbuhan dan Kontribusi Produksi Teh di Indonesia Tahun 1980–2016

PR PBN PBS Indonesia

Rata-rata Pertumbuhan (%)

1980-2016**) 3,35 0,22 2,94 1,34

1980-2011 3,94 0,24 2,95 1,46

2012-2016**) -0,32 0,06 2,91 0,56

Rata-rata Kontribusi (%)

1980-2016**) 24,45 54,88 20,67 100,00

1980-2011 22,97 56,96 20,06 100,00

2012-2016**) 33,93 41,51 24,57 100,00

Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan, diolah Pusdatin

Keterangan : **) Tahun 2016 Angka Estimasi Ditjenbun

TahunProduksi

Page 33: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 11

Meskipun sebagian besar luas areal teh Indonesia berasal dari PR,

namun produksi teh dari PBN selama lima tahun terakhir lebih banyak

dibandingkan PR. Tahun 2012-2016 sebanyak 41,51% produksi teh di

Indonesia merupakan kontribusi dari PBN, sedangkan kontribusi PR

sebesar 33,93% dan sisanya sebesar 24,57% berasal dari PBS (Gambar 3.4).

Gambar 3.4. Kontribusi Produksi Teh di Indonesia Menurut Status Pengusahaan Tahun 2012-2016

3.1.3. PERKEMBANGAN PRODUKTIVITAS TEH DI INDONESIA

Perkembangan produktivitas teh di Indonesia selama kurun waktu

2003-2016 cenderung berfluktuasi (Gambar 3.5) dengan rata-rata

pertumbuhan sebesar 2,05% per tahun. Tahun 2003 produktivitas teh di

Indonesia mencapai 1.393 Kg/Ha

kemudian pada Tahun 2015

produktivitasnya naik menjadi 1.689 Kg/Ha dan berdasarkan hasil

estimasi Ditjenbun pada Tahun 2016 produktivitas teh diperkirakan

menjadi 1.698 atau naik 0,53% terhadap tahun sebelumnya. Produktivitas

teh tertinggi dicapai pada Tahun 2016. Berdasarkan status

pengusahaannya, pada Tahun 2003-2016 rata-rata pertumbuhan

produktivitas teh PR sebesar 4,61% per tahun, sedangkan produktivitas

PBN turun 0,07% dan PBS naik 1,49% per tahun. Perkembangan

produktivitas teh menurut status pengusahaan disajikan secara rinci pada

Lampiran 3.

Page 34: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

12 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Gambar 3.5. Perkembangan Produktivitas Teh di Indonesia Menurut Status

Pengusahaan Tahun 2003-2016

3.2. SENTRA PRODUKSI TEH DI INDONESIA

Sentra produksi utama untuk teh di Indonesia selama lima tahun

terakhir (2012-2016) berada di 5 (lima) provinsi antara lain Jabar, Sumut,

Jateng, Sumbar dan Jambi. Provinsi Jabar memberikan kontribusi

produksi terbesar untuk teh di Indonesia yaitu sebesar 66,67%, diikuti

oleh Sumut (8,40%), Jateng (6,89%), Smbar (5,06%) dan Jambi (3,37%),

sedangkan provinsi lainnya berkontribusi 9,61% (Gambar 3.6) terhadap

total produksi teh di Indonesia. Provinsi sentra produksi teh di Indonesia

dan kontribusinya disajikan secara rinci pada Lampiran 4.

Gambar 3.6. Kontribusi Produksi Teh Beberapa Provinsi Sentra di

Indonesia Tahun 2012-2016

Page 35: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 13

Jabar merupakan provinsi dengan produksi terbesar untuk teh di

Indonesia pada Tahun 2012-2016. Teh di Provinsi Jabar berasal dari PR,

PBN dan PBS. Berdasarkan Angka Tetap Ditjen Perkebunan Tahun 2014,

sentra produksi teh di Jabar terdapat di 5 kabupaten (Gambar 3.7).

Kabupaten dengan produksi teh terbanyak adalah Kabupaten Bandung

dengan kontribusi produksi sebesar 34.04% (35.842 ton) dari total

produksi teh di Provinsi Jabar. Kabupaten penghasil teh lainnya adalah

Kabupaten Cianjur (19,46%), Kabupaten Tasikmalaya (13,54%), Kabupaten

Garut (9,48%), dan Kabupaten Sukabumi (6,27%). Sisanya sebesar 17,20%

merupakan kontribusi dari kabupaten lainnya. Kabupaten sentra produksi

teh di Provinsi Jabar dan kontribusinya disajikan secara rinci pada

Lampiran 5.

Gambar 3.7. Kontribusi Produksi Teh di Beberapa Kabupaten Sentra di Provinsi Jabar Tahun 2014

Teh di Provinsi Sumut diusahakan oleh PBN dan PBS. Pada Tahun

2014 sebanyak 97,60% (12.502 ton) produksi teh di Provinsi Sumut berasal

dari Kabupaten Simalungun. Kabupaten berikutnya dengan produksi teh

terbanyak adalah Kabupaten Toba Samosir (1,13%), Kabupaten Tapanuli

Selatan (0,90%), dan Kabupaten Dairi dengan kontribusi 0,37% (Gambar

3.8). Kabupaten sentra produksi teh di Sumut dan kontribusinya disajikan

secara rinci pada Lampiran 6.

Page 36: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

14 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Gambar 3.8. Kontribusi Produksi Teh di Provinsi Sumut Tahun 2014

Di Provinsi Jawa Tengah, teh dikuasai oleh PR, PBN dan PBS. Pada

Tahun 2014 Kabupaten Batang adalah kabupaten penghasil teh terbanyak

dengan kontribusi produksi mencapai 34,02% (3.914 ton) dari total

produksi teh di Jawa Tengah. Kabupaten penghasil teh terbanyak lainnya

adalah Kabupaten Banjarnegara (28,84%), Kabupaten Pekalongan

(10,46%), Kabupaten Wonosobo (10,37%) dan Kabupaten Pemalang dengan

kontribusi 9,10% (Gambar 3.9). Sisanya sebesar 7,21% merupakan

kontribusi dari kabupaten lainnya. Kabupaten sentra produksi teh di Jawa

Tengah dan kontribusinya disajikan secara rinci pada Lampiran 7.

Gambar 3.9. Kontribusi Produksi Teh di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014

Page 37: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 15

3.3. PERKEMBANGAN KONSUMSI TEH DI INDONESIA

Perkembangan konsumsi teh pada Tahun 2002-2015 cenderung turun

(Gambar 3.10). Konsumsi teh diperoleh dari hasil susenas (Survei Sosial

Ekonomi Nasional) yang diterbitkan oleh BPS melalui publikasi Pengeluaran

Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia, namun sejak Tahun 2015 konsumsi untuk

teh dibedakan menjadi konsumsi teh bubuk dan teh dicelup. Oleh karena itu

konsumsi teh Tahun 2015 dihitung dari rata-rata konsumsi teh bubuk dan teh

celup. Konsumsi teh Tahun 2002 sebesar 0,77 kg/kap/thn namun pada Tahun

2015 konsumsinya turun menjadi 0,18 kg/kap/thn dimana rata-rata

pertumbuhan setiap tahunnya turun 6,68%. Konsumsi teh tertinggi dicapai

pada Tahun 2007 yaitu sebesar 0,78 kg/kap/thn. Perkembangan konsumsi teh

di Indonesia disajikan secara rinci pada Lampiran 8.

Gambar 3.10. Perkembangan Konsumsi Teh di Indonesia Tahun 2002-2015

3.4. PERKEMBANGAN HARGA TEH DI INDONESIA

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, perkembangan harga rata-

rata teh di tingkat konsumen pada Tahun 2008-2013 dibedakan menjadi teh

hitam dan teh hijau, namun sejak Tahun 2014 yang dipublikasikan hanya harga

teh tanpa dibedakan jenisnya. Untuk periode 2008-2013 harga teh dihitung

dari rata-rata harga teh hitam dan teh hijau. Perkembangan harga teh hitam

dan teh hijau Tahun 2008-2013 cenderung naik sedangkan rata-rata harga teh

periode 2008-2015 berfluktuatif dimana harganya cenderung turun setelah

Tahun 2013 (Gambar 3.11). Tahun 2008 harga teh hitam Rp. 45.950/kg

Page 38: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

16 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

sedangkan harga teh hijau lebih mahal yaitu Rp. 61.500/kg. Tahun 2013 harga

teh hitam meningkat menjadi Rp. 57.400/kg sedangkan harga teh hijau Rp.

77.275/kg sehingga diperoleh rata-rata harga teh Rp. 67.338/kg. Namun pada

Tahun 2014 harga teh turun menjadi Rp. 60.825/kg dan Tahun 2015 harganya

Rp. 64.200/kg. Perkembangan harga teh ditingkat konsumen disajikan secara

rinci pada Lampiran 9.

Gambar 3.11. Perkembangan Harga Rata-rata Teh di Tingkat Konsumen

Tahun 2008-2015

3.5. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR TEH DI INDONESIA

3.5.1. PERKEMBANGAN VOLUME EKSPOR DAN IMPOR TEH DI INDONESIA

Perkembangan ekspor dan impor teh di Indonesia menggunakan 8

kode HS yaitu 0902101000, 0902109000, 0902201000, 0902209000,

0902301000, 0902309000, 0902401000, 0902409000 dimana untuk Tahun

1980-2014 menggunakan data ekspor impor Ditjen Perkebunan sedangkan

Tahun 2015 menggunakan data BPS. Selama periode 1980-2015

perkembangan volume ekspor teh cenderung fluktuatif (Gambar 3.12)

dengan rata-rata pertumbuhan 0,36% per tahun. Pada Tahun 1980 volume

ekspor teh sebesar 75 ribu ton dan turun menjadi 62 ribu ton pada Tahun

2015.

Sedangkan perkembangan volume impor teh Tahun 1980-2015

cenderung naik dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 99,77% per tahun.

Page 39: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 17

Tahun 1980 Indonesia impor teh sebesar 51 ton dan pada Tahun 2015

volume impornya menjadi 15 ribu ton. Perkembangan volume ekspor

impor teh disajikan secara rinci pada Lampiran 10.

Gambar 3.12. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Teh di Indonesia

Tahun 1980-2015

3.5.2. PERKEMBANGAN NILAI EKSPOR DAN IMPOR TEH DI INDONESIA

Seperti halnya perkembangan volume ekspor teh, perkembangan

nilai ekspor teh selama periode 1980-2015 juga berfluktuasi (Gambar

3.13) dengan rata-rata pertumbuhan 25,59% per tahun. Tahun 1980

perkembangan nilai ekspor teh 113 ribu US$ dan naik menjadi 126 ribu

US$ pada Tahun 2015.

Sedangkan rata-rata pertumbuhan nilai impor teh pada periode

1980-2015 sebesar 81,86% per tahun. Pada Tahun 1980 nilai impor teh

sebesar 156 ribu US$ dan pada Tahun 2015 nilai impor teh Indonesia

sebesar 26 juta US$. Perkembangan nilai ekspor dan impor teh disajikan

secara rinci pada Lampiran 10.

Page 40: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

18 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Gambar 3.13. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015

3.5.3. PERKEMBANGAN NERACA PERDAGANGAN TEH DI INDONESIA

Perkembangan neraca perdagangan teh di Indonesia tahun 2011-

2015 cenderung positif (Gambar 3.14). Pada Tahun 2011, neraca

perdagangan teh mengalami surplus sebesar sebesar 139 juta US$ namun

pada Tahun 2015 surplus teh turun menjadi 100 juta US$. Meskipun

selama lima tahun terakhir (2011-2015) Indonesia masih surplus untuk teh

namun rata-rata surplusnya turun 12,99% per tahun. Perkembangan

neraca perdagangan teh disajikan secara rinci pada Lampiran 10.

Gambar 3.14. Perkembangan Neraca Perdagangan Teh di Indonesia

Tahun 2011-2015

Page 41: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 19

3.5.4. NEGARA TUJUAN EKSPOR TEH INDONESIA

Negara tujuan ekspor teh Indonesia dengan bentuk total segar dan

olahan adalah Rusia dengan volume ekspor sebesar 11.445 ton pada

Tahun 2015 (Gambar 3.15). Negara tujuan ekspor teh Indonesia

berikutnya adalah Malaysia (8.604 ton), Pakistan (5.464 ton), Jerman

(4.953 ton), USA (3.842 ton) dan Cina (3.583 ton). Negara tujuan ekspor

teh Indonesia disajikan secara rinci pada Lampiran 11.

Gambar 3.15. Negara Tujuan Ekspor Teh Indonesia Tahun 2015

3.5.5. NEGARA ASAL IMPOR TEH INDONESIA

Pada Tahun 2015, empat negara asal impor teh Indonesia dengan

bentuk total segar dan olahan adalah Vietnam dengan volume impor

9.199 ton (Gambar 3.16) diikuti Kenya (1.919 ton), India (1.310 ton) dan

Iran (1.004 ton). Negara asal impor teh Indonesia disajikan secara rinci

pada Lampiran 12.

Page 42: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

20 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Gambar 3.16. Negara Asal Impor Teh Indonesia Tahun 2015

3.6. RATA-RATA NILAI PRODUKSI DAN PENGELUARAN DARI USAHA TEH TAHUN 2014

Hasil survei rumah tangga usaha perkebunan untuk komoditas teh

pada Tahun 2014 menunjukkan bahwa nilai produksi per 100 pohon teh

sebesar Rp. 179.570 dengan rata-rata pengeluarannya Rp. 124.080.

Pengeluaran untuk usaha teh terdiri dari pengeluaran untuk bibit,

tanaman pelindung, pupuk, stimulant, pestisida, pekerja dan pengeluaran

lain. Persentase pengeluaran terhadap produksi sebesar 69,10% dimana

biaya untuk pekerja memiliki porsi terbesar terhadap biaya untuk

produksi yaitu 39,09% (Gambar 3.17). Sedangkan dari jumlah pengeluaran

jika dirinci per masing-masing biaya diperoleh informasi bahwa bibit

berkontribusi sebesar 3,04% terhadap jumlah pengeluaran, tanaman

pelindung 1,47%, pupuk 10,94%,stimulan 0,09%, pestisida 1,40%,

sedangkan biaya untuk tenaga kerja memberikan kontribusi terbesar yaitu

56,57% dan sisanya 26,49% merupakan pengeluaran lain (Gambar 3.18).

Rata-rata nilai produksi dan pengeluaran per 100 pohon dari usaha

perkebunan tanaman teh Tahun 2014 disajikan secara rinci pada Lampiran

13.

Page 43: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 21

Gambar 3.17. Persentase Biaya Terhadap Produksi Teh per 100 Pohon Tahun 2014

Gambar 3.18. Persentase Biaya Terhadap Jumlah Pengeluaran Teh per 100 Pohon Tahun 2014

Page 44: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

22 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 45: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 23

BAB IV. KERAGAAN TEH ASEAN DAN DUNIA

4.1. PERKEMBANGAN LUAS TANAMAN MENGHASILKAN, PRODUKSI DAN

PRODUKTIVITAS TEH DI ASEAN DAN DUNIA

4.1.1. PERKEMBANGAN LUAS TANAMAN MENGHASILKAN, PRODUKSI DAN

PRODUKTIVITAS TEH DI ASEAN

Berdasarkan data dari Food and Agriculture Organization (FAO),

perkembangan luas tanaman menghasilkan teh ASEAN selama periode

1980-2013 cenderung naik (Gambar 4.1). Selama Tahun 1980-2013 rata-

rata pertumbuhan luas tanaman teh meningkat sebesar 2,17% per tahun.

Pada Tahun 1980 luas tanaman menghasilkan teh di ASEAN sebesar 181

ribu ha dan pada Tahun 2013 naik menjadi 351 ribu ton. Luas tanaman

menghasilkan teh tertinggi dicapai pada Tahun 2013 yaitu dengan

pertumbuhan sebesar 2,40% terhadap Tahun 2012. Perkembangan luas

tanaman menghasilkan teh di ASEAN disajikan secara rinci pada Lampiran

14.

Gambar 4.1. Perkembangan Luas Tanaman Menghasilkan Teh di ASEAN

Tahun 1980-2013

Seperti halnya dengan perkembangan luas tanaman menghasilkan

teh, perkembangan produksi teh di ASEAN juga cenderung naik (Gambar

4.2). Menurut data FAO, selama Tahun 1980-2013 rata-rata pertumbuhan

Page 46: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

24 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

produksi teh meningkat sebesar 3,90% per tahun. Tahun 1980 produksi teh

di ASEAN sebesar 144 ribu ton kemudian terus meningkat hingga pada

Tahun 2013 produksinya menjadi 488 ribu ton. Produksi tertinggi dicapai

pada Tahun 2013 dengan pertumbuhan 1,51% terhadap tahun 2012.

Perkembangan produksi teh di ASEAN disajikan secara rinci pada

Lampiran 14.

Gambar 4.2. Perkembangan Produksi Teh di ASEAN Tahun 1980-2013

Perkembangan produktivitas teh di ASEAN Tahun 1980-2013

cenderung naik (Gambar 4.3). Berdasarkan data FAO, selama Tahun 1980-

2013 rata-rata pertumbuhan produktivitas teh meningkat sebesar 2,02%

per tahun. Tahun 1980 produktivitas teh di ASEAN sebesar 0,80 ton/ha

dan terus mengalami peningkatan hingga mencapai 1,39 ton/ha pada

Tahun 2013. Produktivitas tertinggi dicapai pada Tahun 2012 yaitu

sebesar 1,40 ton/ha dengan pertumbuhan produktivitas sebesar 0,25%

terhadap Tahun 2011. Perkembangan produktivitas teh di ASEAN disajikan

secara rinci pada Lampiran 14

Page 47: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 25

Gambar 4.3. Perkembangan Produktivitas Teh di ASEAN Tahun 1980-2013

4.1.2. PERKEMBANGAN LUAS TANAMAN MENGHASILKAN, PRODUKSI DAN

PRODUKTIVITAS TEH DI DUNIA

Perkembangan luas tanaman menghasilkan teh di dunia

berdasarkan data FAO Tahun 1980-2013 cenderung naik (Gambar 4.4)

dengan rata-rata pertumbuhan 1,25% per tahun. Tahun 1980 total luas

tanaman menghasilkan teh di dunia sebesar 2,37 juta ha dan pada Tahun

2013 naik menjadi 3,52 juta ha. Luas tanaman menghasilkan tertinggi

dicapai pada Tahun 2013 dengan pertumbuhan sebesar 0,11% terhadap

Tahun 2012. Perkembangan luas tanaman menghasilkan teh di dunia

disajikan secara rinci pada Lampiran 15.

Gambar 4.4. Perkembangan Luas Tanaman Menghasilkan Teh di Dunia

Tahun 1980-2013

Page 48: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

26 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Perkembangan produksi teh di dunia Tahun 1980-2013 cenderung

naik (Gambar 4.5) sebagaimana perkembangan luas tanaman

menghasilkannya. Pada tahun 1980 produksi teh di dunia sebesar 1,89

juta ton dan meningkat menjadi 5,35 juta ton pada Tahun 2013. Produksi

tertinggi dicapai pada tahun 2013 dengan rata-rata pertumbuhan naik

6,17% terhadap Tahun 2012. Secara umum rata-rata pertumbuhan

produksi teh di dunia periode 1980-2013 sebesar 3,23%. Perkembangan

produksi teh di dunia disajikan secara rinci pada Lampiran 15.

Gambar 4.5. Perkembangan Produksi Teh di Dunia Tahun 1980-2013

Seperti halnya perkembangan luas tanaman menghasilkan dan

produksinya, Tahun 1980-2013 perkembangan produktivitas teh di dunia

juga naik (Gambar 4.6) dengan rata-rata pertumbuhan 2,04% per tahun.

Produktivitas teh dunia tahun 1980 sebesar 0,80 ton/ha dan naik menjadi

1,52 ton/ha pada tahun 2013. Produktivitas tertinggi dicapai pada tahun

2013 dengan rata-rata pertumbuhan naik 6,05% terhadap tahun

sebelumnya. Perkembangan produktivitas teh di dunia disajikan secara

rinci pada Lampiran 15.

Page 49: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 27

Gambar 4.6. Perkembangan Produktivitas Teh di Dunia Tahun 1980-2013

4.1.3. NEGARA SENTRA LUAS TANAMAN MENGHASILKAN DAN PRODUKSI

TEH DI ASEAN

Berdasarkan data rata-rata luas tanaman menghasilkan teh selama

lima tahun terakhir (2009-2013) dari FAO, terdapat enam negara yang

memiliki luas tanaman menghasilkan teh di ASEAN. Indonesia

berkontribusi paling besar terhadap luas tanaman menghasilkan teh

ASEAN yaitu sebesar 35,96% (Gambar 4.2). Urutan kedua adalah Vietnam

dengan kontribusi 33,70% diikuti Myanmar (23,04%), Thailand (5,89%),

Laos (0,74%) dan Malaysia (0,67%). Demikian juga jika urutkan

berdasarkan luas tanaman menghasilkan teh Tahun 2013, Indonesia

menempati urutan pertama dengan luas tanaman menghasilkan teh

sebesar 122 ribu ha. Besarnya kontribusi luas tanaman menghasilkan teh

beberapa negara di ASEAN disajikan secara rinci pada Lampiran 16.

Page 50: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

28 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Gambar 4.7. Kontribusi Luas Tanaman Menghasilkan Teh Beberapa Negara

Sentra di ASEAN Tahun 2009-2013

Seperti halnya pada luas tanaman menghasilkan, sentra produksi

teh ASEAN berdasarkan rata-rata produksi 2009-2013 juga berada di enam

negara yaitu Vietnam, Indonesia, Thailand, Myanmar, Malaysia dan Laos

(Gambar 4.8). Vietnam berkontribusi sebesar 43,31% terhadap total

produksi teh di ASEAN, diikuti oleh Indonesia dengan kontribusi 31,74%,

Thailand 14,97%, Myanmar 6,58%, Malaysia 3,25% dan Laos 0,15%.

Berdasarkan produksi Tahun 2013 Indonesia berada diurutan ke-2 sebagai

negara produsen teh di ASEAN. Negara sentra produksi teh di ASEAN

disajikan secara rinci pada Lampiran 17.

Gambar 4.8. Negara Sentra Produksi Teh di ASEAN Tahun 2009-2013

Page 51: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 29

4.1.4. NEGARA SENTRA LUAS TANAMAN MENGHASILKAN DAN PRODUKSI

TEH DI DUNIA

Berdasarkan data rata-rata luas tanaman menghasilkan teh selama

lima tahun terakhir (2009-2013), terdapat lima negara yang memberikan

kontribusi luas tanaman menghasilkan teh terbesar di dunia. Lima negara

tersebut secara total memberikan kontribusi kumulatif sebesar 80,73%

terhadap total luas tanaman menghasilkan teh di dunia. Cina memberikan

kontribusi terbesar yaitu sebesar 47,35% (Gambar 4.9) terhadap luas

tanaman menghasilkan teh di dunia. India merupakan negara kedua

dengan luas tanaman menghasilkan terbesar teh di dunia dengan

kontribusi sebesar 17,58% diikuti oleh Sri Lanka (6,67%), Kenya (5,45%),

dan Indonesia (3,70%). Negara-negara lainnya memberikan kontribusi

19,27% terhadap total luas tanaman menghasilkan teh di di dunia.

Sedangkan jika diurutkan berdasarkan data satu tahun terakhir, yaitu

2013, Indonesia berada di urutan kedelapan dengan luas sebesar 122 ribu

ha. Besarnya kontribusi negara-negara dengan luas tanaman menghasilkan

teh di dunia disajikan secara rinci pada Lampiran 18.

Gambar 4.9. Kontribusi Luas Tanaman Menghasilkan Teh Beberapa Negara di Dunia Tahun 2009–2013

Sedangkan sentra produksi teh di dunia berdasarkan data FAO

Tahun 2009-2013 berada di lima negara yaitu Cina, India, Sri Lanka,

Kenya dan Indonesia. Cina menempati urutan pertama sebagai negara

Page 52: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

30 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

produsen teh terbesar di dunia dengan rata-rata produksi 1,63 juta ton

atau berkontribusi 33,88% (Gambar 4.10) terhadap produksi teh dunia.

Urutan kedua ditempati oleh India dengan kontribusi 22,47% diikuti oleh

Kenya (7,87%), Sri Lanka (6,73%), dan Turki (4,54%). Negara-negara

lainnya memberikan kontribusi 24,50% terhadap total produksi teh di

dunia. Sedangkan Indonesia menempati urutan kedelapan sebagai Negara

produsen teh di dunia, baik diurutkan berdasarkan rata-rata produksi lima

tahun terakhir (2009-2013) maupun berdasarkan produksi Tahun 2013.

Besarnya kontribusi negara-negara produsen teh di dunia disajikan secara

rinci pada Lampiran 19.

Gambar 4.10. Kontribusi Produksi Teh Beberapa Negara di Dunia Tahun 2009–2013

4.2. PERKEMBANGAN HARGA TEH DUNIA

Berdasarkan data World Bank Tahun 1980-2015, rata-rata harga

teh di tiga pasar lelang yaitu Kolkata, Colombo dan Mombasa/Nairobi

cenderung fluktuatif (Gambar 4.11). Pada Tahun 1980 rata-rata harga teh

di ketiga pasar lelang tersebut sebesar 1,66 US$/Kg dan naik hingga

mencapai 2,71 US$/Kg atau setara dengan Rp. 36.256/Kg dengan asumsi

nilai tukar rupiah per 1 US$ sebesar Rp. 13.392 (Kemenkeu, 2016). Jika

dibandingkan dengan harga teh di tingkat konsumen di Indonesia, maka

pada Tahun 2015 harga teh di Indonesia lebih mahal (Rp. 64.200/Kg)

Page 53: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 31

dibandingkan harga teh dunia. harga Perkembangan harga teh dunia

disajikan secara rinci pada Lampiran 20.

Gambar 4.11. Perkembangan Harga Teh di Dunia Tahun 1980-2015

4.3. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR TEH ASEAN DAN DUNIA

4.3.1. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR TEH DI ASEAN

Berdasarkan data FAO tahun 1980-2013, perkembangan volume

ekspor teh di ASEAN cenderung fluktuatif (Gambar 4.12) dengan rata-rata

pertumbuhan 2,78% per tahun. Tahun 1980 volume ekspor teh di ASEAN

sebesar 95 ribu ton dan naik menjadi 168 ribu ton pada Tahun 2013,

dimana volume ekspor teh tertinggi dicapai pada Tahun 2009 yaitu

sebesar 233 ribu ton.

Sedangkan perkembangan volume impor teh di ASEAN selama

periode 1980-2013 cenderung naik (Gambar 4.12). Tahun 1980 volume

impor teh ASEAN sebesar 12 ribu ton dan naik menjadi 157 ribu ton pada

Tahun 2013, dimana volume impor tertinggi juga dicapai pada tahun

2012. Secara umum rata-rata pertumbuhan volume impor teh ASEAN

periode 1980-2013 sebesar 6,51%. Perkembangan volume ekspor dan

impor teh di ASEAN disajikan secara rinci pada Lampiran 21.

Page 54: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

32 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Gambar 4.12. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Teh di ASEAN Tahun 1980-2013

Tahun 1980 nilai ekspor teh di ASEAN 146 ribu US$ dan naik

menjadi 311 ribu US$ di Tahun 2013. Sedangkan perkembangan nilai

impor teh Tahun 1980 sebesar 24 ribu US$ dan naik menjadi 183 ribu US$

pada Tahun 2013. Secara umum perkembangan nilai ekspor teh di ASEAN

cenderung fluktuatif sedangkan perkembangan nilai impornya naik selama

periode 1980-2013 (Gambar 4.13). Perkembangan nilai ekspor dan impor

teh di ASEAN disajikan secara rinci pada Lampiran 21.

Gambar 4.13. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di ASEAN Tahun 1980-2013

Page 55: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 33

4.3.2. NEGARA EKSPORTIR DAN IMPORTIR TEH DI ASEAN

Berdasarkan rata-rata realisasi ekspor teh ASEAN Tahun 2009-2013

menunjukkan bahwa Vietnam menempati urutan pertama sebagai negara

eksportir teh di ASEAN dengan kontribusi sebesar 59,80% terhadap total

volume ekspor teh ASEAN (Gambar 4.14). Sedangkan Indonesia berada di

kedua baik jika diurutkan berdasarkan rata-rata volume ekspor lima

tahun terakhir (2009-2013) maupun Tahun 2013. Selama lima tahun

terakhir Indonesia berkontribusi 36,94% terhadap produksi teh ASEAN.

Volume ekspor teh di ASEAN juga merupakan kontribusi dari Malaysia dan

Thailand masing-masing dengan kontribusi sebesar 1,12% dan 0,90%.

Kontribusi masing-masing negara eksportir teh di ASEAN disajikan pada

Lampiran 22.

Gambar 4.14. Negara Eksportir Teh di ASEAN Tahun 2009-2013

Dari sisi impor teh, terlihat bahwa Malaysia menempati urutan

pertama sebagai negara importir teh di ASEAN pada Tahun 2009-2013

dengan kontribusi volume impor 33,50% (Gambar 4.15). Berdasarkan rata-

rata volume impor lima tahun terakhir, Indonesia berada diurutan kedua

dengan kontribusi sebesar 30,10%. Demikian juga jika diurutkan

berdasarkan volume impor Tahun 2013, Indonesia menempati urutan

kedua dengan volume impor 21 ribu ton. Urutan berikutnya yaitu

Singapura (8,64%) dan Thailand (6,29%). Kontribusi masing-masing negara

importir teh di ASEAN disajikan pada Lampiran 23.

Page 56: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

34 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Gambar 4.15. Negara Importir Teh di ASEAN Tahun 2009-2013

4.3.3. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR TEH DI DUNIA

Berdasarkan data FAO Tahun 1980-2013, perkembangan volume

ekspor teh di dunia cenderung naik (Gambar 4.16) dengan rata-rata

pertumbuhan 2,46%. Tahun 1980 volume ekspor teh di dunia sebesar 984

ribu ton dan naik menjadi 2 juta ton pada Tahun 2013, dimana volume

ekspor teh tertinggi dicapai pada Tahun 2013.

Seperti halnya perkembangan volume ekspornya, perkembangan

volume impor teh di dunia juga cenderung naik selama periode 1980-2013

(Gambar 4.16). Tahun 1980 volume impor teh sebesar 907 ribu ton dan

naik menjadi 1,89 juta ton pada Tahun 2013, dimana volume impor

tertinggi dicapai pada Tahun 2011. Secara umum rata-rata pertumbuhan

volume impor teh periode 1980-2013 sebesar 2,57%. Perkembangan

volume ekspor dan impor teh di dunia disajikan secara rinci pada

Lampiran 24.

Page 57: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 35

Gambar 4.16. Perkembangan Volume Ekspor Teh di Dunia Tahun 1980-2013

Perkembangan nilai ekspor teh di dunia Tahun 1980-2013

cenderung naik (Gambar 4.17) dengan rata-rata pertumbuhan 4,97% per

tahun. Tahun 1980 nilai ekspor teh di dunia 2,02 milyar US$ dan naik

menjadi 7,58 milyar US$ di Tahun 2013. Sedangkan perkembangan nilai

impor teh Tahun 1980 sebesar 2,07 milyar US$ dan naik menjadi 7,14

milyar US$ pada Tahun 2013. Secara umum perkembangan nilai impor teh

di dunia Tahun 1980-2013 cenderung naik (Gambar 4.17) dengan rata-rata

pertumbuhan 4,55% per tahun. Perkembangan nilai ekspor dan impor teh

dunia disajikan secara rinci pada Lampiran 24.

Gambar 4.17. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Dunia

Tahun 1980-2013

Page 58: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

36 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

4.3.4. NEGARA EKSPORTIR DAN IMPORTIR TEH DI DUNIA

Rata-rata volume ekspor teh dunia Tahun 2009-2013 menunjukkan

bahwa Kenya menempati urutan pertama sebagai negara eksportir teh di

dunia dengan kontribusi sebesar 17,95% terhadap total volume ekspor teh

dunia (Gambar 4.18). Cina (16,18%) berada diurutan kedua diikuti oleh Sri

Lanka (16,09%), India (12,81%), Vietnam (6,61%) dan Argentina (4,10%).

Berdasarkan rata-rata volume ekspor lima tahun terakhir (2009-2013)

Indonesia berada dirutan ketujuh dengan kontribusi 4,09%. Demikian juga

dika diurutkan berdasarkan realisasi volume impor Tahun 2013, Indonesia

berada diurutan ketujuh dengan volume impor sebesar 70.842 ton.

Kontribusi masing-masing negara eksportir teh di dunia disajikan pada

Lampiran 25.

Gambar 4.18. Negara Eksportir Teh di Dunia Tahun 2009-2013

Rusia menempati urutan pertama sebagai negara importir teh di

dunia pada Tahun 2009-2013 dengan kontribusi volume impor 10,01%

(Gambar 4.19). Urutan berikutnya yaitu UK (8,64%), USA (6,87%), Pakistan

(6,13%) dan Mesir (5,33%). Berdasarkan rata-rata volume impor lima

tahun terakhir (2009-2013), Indonesia berada diurutan ke-31 sebagai

negara importir teh di dunia, namun jika diurutkan berdasarkan realisasi

volume impor Tahun 2013, Indonesia menempati urutan ke-23 dengan

volume impor sebesar 21 ribu ton. Kontribusi masing-masing negara

importir teh di dunia disajikan pada Lampiran 26.

Page 59: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 37

Gambar 4.19. Negara Importir Teh di Dunia Tahun 2009-2013

4.4. PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN TEH ASEAN DAN

DUNIA

4.4.1. PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN TEH DI ASEAN

Ketersediaan teh di ASEAN dihitung dengan pendekatan produksi-

volume ekspor+volume impor. Perkembangan ketersediaan teh di ASEAN

selama periode 1980-2013 cenderung naik (Gambar 4.20) dengan rata-

rata pertumbuhan 6,67%. Ketersediaan teh di ASEAN Tahun 1980 sebesar

61 ribu ton dan naik menjadi 377 ribu ton pada Tahun 2013. Ketersediaan

teh ASEAN tertinggi dicapai pada Tahun 2013. Perkembangan

ketersediaan teh di ASEAN disajikan secara rinci pada Lampiran 27.

Gambar 4.20. Perkembangan Ketersediaan Teh di ASEAN Tahun 1980-2013

Page 60: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

38 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

4.4.2. PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN TEH DI DUNIA

Ketersediaan teh di dunia juga dihitung dari produksi-volume

ekspor+volume impor. Selama periode 1980-2013 perkembangan

ketersediaan teh di dunia cenderung naik (Gambar 4.21) dengan rata-rata

pertumbuhan 3,30% per tahun. Tahun 1980 ketersediaan teh di dunia

sebesar 1,82 juta ton dan naik menjadi 5,19 juta ton pada tahun 2013,

ketersediaan teh dunia tertinggi dicapai Tahun 2013. Perkembangan

ketersediaan teh di dunia disajikan secara rinci pada Lampiran 28.

Gambar 4.21. Perkembangan Ketersediaan Teh di Dunia Tahun 1980-2013

Page 61: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 39

BAB V. ANALISIS PRODUKSI DAN KONSUMSI TEH

5.1. PROYEKSI PRODUKSI TEH DI INDONESIA TAHUN 2016-2020

Proyeksi produksi menggunakan model regresi linier berganda.

Pemodelan produksi teh dalam analisis ini adalah dalam wujud produksi daun

kering dimana data yang digunakan adalah data Tahun 1980-2015. Pada model

proyeksi produksi teh, peubah tak bebasnya adalah produksi itu sendiri

sedangkan peubah bebasnya adalah luas areal tahun sebelumnya dan harga

konsumen, karena keterbatasan data harga yang tersedia maka digunakan

harga konsumen. Berdasarkan model proyeksi yang diperoleh, produksi teh

tahun ke-t diduga dipengaruhi oleh luas areal tahun sebelumnya (t-1) dan

harga produsen tahun ke-t.

Karena produksi teh diduga dipengaruhi oleh luas areal dan harga

konsumen, maka untuk memperoleh proyeksi produksi teh diperlukan juga

proyeksi luas areal dan harga konsumen Tahun 2016-2020. Berbeda halnya

dengan proyeksi produksinya, proyeksi luas areal dan harga konsumen teh

dihitung menggunakan model Double Exponential Smoothing (DES) dengan

mempertimbangkan bahwa model tersebut yang menghasilkan nilai Mean

Absolute Percentage Error (MAPE) paling kecil dibandingkan model lainnya.

Hasil analisis fungsi respon terkait produksi komoditi teh di Indonesia disajikan

pada Tabel 5.1.

Page 62: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

40 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Tabel 5.1. Hasil Analisis Fungsi Respon Terkait Produksi Komoditi Teh di Indonesia

No Model Fungsi R2 F Sig. F

1. Respon Produksi

Ln Produksit = 31,00 – 0,99 ln LAt-1 - 0,68 ln HKt

t : 8,49 -4,44 -6,31 p-value : 0,00 0,00 0,00

0,89 20,86 0,00

2. Smoothing Luas Areal

MAPE : 3

3. Smoothing Harga Konsumen

MAPE : 4

Keterangan :

LAt-1 : luas areal tahun ke t-1 (Ha)

HKt : harga konsumen tahun ke-t (Rp/Kg)

Berdasarkan model proyeksi produksi teh dengan regresi linier berganda

pada Tabel 5.1, proyeksi produksi teh menunjukkan nilai koefisien determinasi

untuk model sebesar 0,89. Hal ini berarti sebanyak 89% perkembangan

produksi teh di Indonesia dipengaruhi oleh luas areal dan harga konsumen,

sedangkan sisanya sebesar 11% produksi teh dipengaruhi oleh faktor lain yang

tidak tercantum dalam model. Berdasarkan kelayakan model yang dapat

diketahui dari Statistik F dan Statistik t menunjukkan bahwa model yang

digunakan sudah layak. Hal ini dapat diketahui dari nilai p-value kedua

statistik tersebut kurang dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa luas

areal dan harga konsumen berpengaruh terhadap produksi teh di Indonesia.

Sedangkan dengan menggunakan model Double Exponential Smoothing,

proyeksi luas areal dan harga konsumen masing-masing menghasilkan MAPE

sebesar 3 dan 4. Karena MAPE yang dihasilkan cukup kecil maka proyeksi

dengan model tersebut dapat digunakan. Hasil proyeksi produksi teh, proyeksi

luas areal dan proyeksi harga konsumen disajikan pada Tabel 5.2.

Page 63: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 41

Tabel 5.2. Hasil Proyeksi Produksi Teh di Indonesia Tahun 2016-2020

Tahun Luas Areal

(Ha) Harga Produsen

(Rp/Kg) Produksi

(Ton)

2016 118.100 65.368 154.688

2017 115.121 66.658 151.774

2018 113.546 67.947 153.643

2019 111.971 69.236 153.774

2020 110.396 70.526 153.970

Rata-rata Pertumb. (%/tahun)

-1,67 1,92 -0,11

Keterangan: Tahun 2016 hasil estimasi Ditjenbun, Tahun 2017–2020 hasil proyeksi Pusdatin

Produksi teh di Indonesia selama periode 2016-2020 diproyeksikan turun

sebesar 0,11% per tahun. Tahun 2016 produksi teh diproyeksikan sebesar

154.688 ton, Tahun 2017 turun menjadi 151.774 ton, Tahun 2018-2019 masing-

masing naik menjadi 153.643 ton dan 153.774 ton sedangkan pada Tahun 2020

produksi teh di Indonesia diproyeksikan sebesar 153.970 ton.

Sedangkan luas areal teh selama periode 2016-2020 diproyeksikan turun

sebesar 1,67% per tahun. Luas areal teh di Indonesia Tahun 2016 diproyeksikan

sebesar 118.100 ha, Tahun 2017-2019 masing-masing turun menjadi 115.121

ha, 113.546 ha dan 111.971 ha sedangkan pada Tahun 2020 luas areal teh di

Indonesia diproyeksikan sebesar 110.396 ha.

Selama periode 2016-2020 harga teh di tingkat konsumen diproyeksikan

naik dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 1,92% per tahun. Tahun 2016

harga konsumen teh diproyeksikan sebesar Rp. 65.368/kg, Tahun 2017-2019

masing-masing naik menjadi Rp. 66.658/kg, Rp. 67.947/kg, Rp. dan Rp.

69.236/kg. Tahun 2020 harga konsumen teh diproyeksikan sebesar Rp.

70.526/kg.

Page 64: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

42 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

5.2. PROYEKSI KONSUMSI TEH DI INDONESIA TAHUN 2016-2020

Data yang digunakan untuk memproyeksi konsumsi teh berasal dari hasil

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Tahun 2002-2015. Data konsumsi

yang tercatat merupakan konsumsi teh untuk kebutuhan rumah tangga.

Berdasarkan hasil exercise beberapa model untuk menduga proyeksi konsumsi

teh lima tahun ke depan (2016-2020), diperoleh bahwa model yang baik

untuk proyeksi konsumsi teh adalah Trend Linear dengan mempertimbangkan

bahwa model tersebut yang menghasilkan nilai MAPE paling kecil dibandingkan

model lainnya. Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yang dihasilkan adalah

19,98 (Lampiran 31). Konsumsi teh Indonesia dihitung dari perkalian antara

konsumsi SUSENAS dengan jumlah penduduk, dimana jumlah penduduk Tahun

2016-2020 merupakan data hasil proyeksi BPS.

Konsumsi teh Tahun 2016 diproyeksikan sebesar 118.030 ton. Pada

tahun 2017-2019 konsumsi teh diproyeksikan masing-masing sebesar 113.064

ton, 107.918 ton dan 102.554 ton, sedangkan pada Tahun 2020 konsumsinya

diproyeksikan sebesar 97.094 ton. Hasil proyeksi konsumsi teh disajikan pada

Tabel 5.3.

Tabel 5.3. Hasil Proyeksi Konsumsi Teh Untuk Konsumsi Rumah Tangga Tahun 2016-2020

Tahun Konsumsi SUSENAS

(Kg/Kap/Thn) Jumlah Penduduk

(000 Jiwa) Konsumsi

(Ton)

2016 0,46 258.705 118.030

2017 0,43 261.891 113.064

2018 0,41 265.015 107.918

2019 0,38 267.974 102.554

2020 0,36 271.066 97.094

Rata-rata Pertumb. (%/tahun)

-5,87 1,17 -4,76

Keterangan: Konsumsi Tahun 2016–2020 hasil proyeksi Pusdatin, Jumlah penduduk Tahun 2016-2020 hasil proyeksi BPS

Page 65: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 43

5.3. PROYEKSI SURPLUS/DEFISIT TEH DI INDONESIA TAHUN 2016-2020

Berdasarkan hasil proyeksi produksi dan konsumsi teh di Indonesia

diperoleh surplus/defisit teh. Seiring dengan semakin meningkatnya produksi

namun konsumsi teh yang diproyeksikan menurun, maka pada Tahun 2016–

2020 diperkirakan terjadi surplus teh. Tahun 2016 surplus teh diperkirakan

mencapai 36.658 ton sedangkan Tahun 2017-2019 surplus teh terus meningkat

yaitu sebesar 38.710 ton, 45.725 ton dan 51.220 ton. Tahun 2020 surplus teh

di Indonesia diproyeksikan sebesar 56.877 ton. Hasil proyeksi surplus/defisit

teh di Indonesia disajikan pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4. Proyeksi Surplus/Defisit Teh di Indonesia Tahun 2016-2020

Tahun Produksi

(Ton) Konsumsi

(Ton) Surplus (Ton)

2016 154.688 118.030 36.658

2017 151.774 113.064 38.710

2018 153.643 107.918 45.725

2019 153.774 102.554 51.220

2020 153.970 97.094 56.877

Rata-rata Pertumb. (%/tahun)

-0,11 -4,76 11,70

Teh merupakan komoditi ekspor dimana Indonesia menempati urutan

kedelapan sebagai negara produsen sekaligus urutan ketujuh sebagai negara

eksportir teh di dunia, meskipun selama lima tahun kedepan (2016-2020)

Indonesia diproyeksikan surplus teh namun peningkatan produksi teh yang

masih kecil (0,10%/tahun) memberikan indikasi bahwa perlu dilakukan upaya

intensif yang mendukung peningkatan produksi maupun luas areal teh agar

pada tahun-tahun mendatang produksi teh semakin meningkat sehingga

Indonesia tetap menjadi negara produsen dan negara eksportir teh di dunia.

Page 66: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

44 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

5.4. PROYEKSI KETERSEDIAAN TEH DI ASEAN TAHUN 2016-2020

Ketersediaan teh di ASEAN diproyeksikan untuk Tahun 2014-2020 namun

pada buku ini hanya ditampilkan proyeksi Tahun 2016-2020. Proyeksi

ketersediaan teh di ASEAN dihitung dengan model Double Exponential

Smoothing dengan mempertimbangkan bahwa model tersebut yang

menghasilkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) paling kecil

dibandingkan model lainnya. Ketersediaan teh di ASEAN diproyeksi dengan

MAPE sebesar 10, karena MAPE yang dihasilkan cukup kecil maka proyeksi

dengan model tersebut dapat digunakan (Lampiran 32).

Selama Tahun 2016-2020 ketersediaan teh di ASEAN diproyeksikan naik

dengan rata-rata pertumbuhan 4,35% per tahun. Tahun 2016 ketersediaan teh

di ASEAN diproyeksikan sebesar 421 ribu ton, Tahun 2017 sebesar 441 ribu ton,

Tahun 2018 sebesar 461 ribu ton, Tahun 2019 sebesar 480 ribu ton dan pada

Tahun 2020 naik menjadi 500 ribu ton. Hasil proyeksi ketersediaan teh di

ASEAN disajikan pada Tabel 5.5.

Tabel 5.5. Hasil Proyeksi Ketersediaan Teh di ASEAN Tahun 2016-2020

Tahun Ketersediaan Teh di ASEAN

(Ton) Pertumbuhan

(%)

2016 421.502 -

2017 441.052 4,64

2018 460.602 4,43

2019 480.153 4,24

2020 499.703 4,07

Rata-rata Pertumb. (%/Tahun) 4,35

Keterangan: Tahun 2016–2020 Angka Hasil Proyeksi Pusdatin

5.5. PROYEKSI KETERSEDIAAN TEH DI DUNIA 2016-2020

Seperti halnya proyeksi ketersediaan teh di ASEAN, proyeksi

ketersediaan teh di dunia juga diproyeksikan dengan model Double

Exponential Smoothing (DES) karena model tersebut yang menghasilkan MAPE

Page 67: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 45

paling kecil dibandingkan model lainnya. Dengan MAPE sebesar 2,8 dihitung

proyeksi ketersediaan teh di dunia untuk Tahun 2014-2020, namun pada buku

ini hanya disajikan hasil proyeksi Tahun 2016-2020 (Lampiran 33).

Ketersediaan teh di dunia selama Tahun 2016-2020 diproyeksikan naik

dengan rata-rata pertumbuhan 4,84% per tahun. Tahun 2016 ketersediaan teh

di dunia diproyeksikan sebesar 66,22 juta ton, Tahun 2017 sebesar 6,55 juta

ton, Tahun 2018 sebesar 6,87 juta ton, Tahun 2019 sebesar 7,19 juta ton, dan

pada Tahun 2020 sebesar 7,52 juta ton. Hasil proyeksi ketersediaan teh di

dunia disajikan pada Tabel 5.6.

Tabel 5.6. Hasil Proyeksi Ketersediaan Teh di Dunia Tahun 2016-2020

Tahun Ketersediaan Teh di Dunia

(Ton) Pertumbuhan

(%)

2016 6.223.570 -

2017 6.547.037 5,20

2018 6.870.504 4,94

2019 7.193.970 4,71

2020 7.517.437 4,50

Rata-rata Pertumb. (%/Tahun) 4,84

Keterangan: Tahun 2016–2020 Angka Hasil Proyeksi Pusdatin

Page 68: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

46 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 69: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 47

BAB VI. KESIMPULAN

Perkembangan luas areal teh di Indonesia selama lima tahun terakhir

(2012-2016) terjadi penurunan dengan rata-rata penurunan 0,96% per tahun.

Sedangkan dari sisi produksi, teh di Indonesia selama lima tahun terakhir naik

dengan rata-rata pertumbuhan 0,56% per tahun. Sentra produksi teh sebagian

besar terdapat di Provinsi Jawa Barat dengan kontribusi 66,67% sedangkan

provinsi lainnya hanya berkontribusi kurang dari 10% terhadap total produksi

teh Indonesia.

Di tingkat ASEAN maupun dunia, Indonesia merupakan negara produsen

teh dimana Indonesia menempati urutan ke-2 sebagai produsen teh di ASEAN

dan urutan ke-8 sebagai produsen teh di dunia. Selain itu Indonesia juga

merupakan negara eksportir teh di ASEAN (urutan kedua) dan dunia (urutan

ketujuh).

Produksi teh Indonesia diperkirakan turun dari Tahun 2016 hingga 2020

demikian juga dengan konsumsi untuk rumah tangga yang diperkirakan

mengalami penurunan selama lima tahun kedepan. Pada Tahun 2016-2020,

Indonesia diperkirakan akan mengalami surplus teh. Tahun 2016 surplus teh

diperkirakan sebesar 36.658 ton dan diperkirakan terus meningkat hingga

mencapai 56.877 ton pada 2020.

Page 70: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

48 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 71: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 49

DAFTAR PUSTAKA BPS. 2014. Angka Nasional Hasil Survei Rumah Tangga Usaha Perkebunan.

Jakarta: BPS. BPS. 2016. Pengeluaran Untuk Konsumsi Penduduk Indonesia Tahun 2015.

Jakarta: BPS. BPS. 2016. Statistik Harga Konsumen Perdesaan Kelompok Makanan Tahun

2015. Jakarta: BPS. Kementerian Keuangan. 2016. Siaran Pers Nomor 1/KLI/2016 Tanggal 3

Januari 2016 Tentang Realisasi Pelaksanaan APBNP Tahun 2015. Jakarta: Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan.

Kementerian Pertanian. 2013. Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Data

Komoditas Perkebunan (PDKP). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.

Kementerian Pertanian. 2013. Pedoman Teknis Pengembangan Tanaman Teh

Tahun 2014. Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.

Kementerian Pertanian. 2014. Perkembangan Pasar Teh Indonesia di Pasar

Domestik dan Pasar Internasional. Tahun 2014. Jakarta: Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar Kementerian Pertanian.

Kementerian Pertanian. 2015. Statistik Perkebunan Indonesia 2014-2016

(Teh). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian.

Page 72: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

50 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 73: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 51

L A M P I R A N

Page 74: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

52 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Page 75: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 53

Lampiran 1. Perkembangan Luas Areal Teh di Indonesia Menurut Status Pengusahaan Tahun 1980-2016

PR Pertumb.

(%)PBN

Pertumb.

(%)PBS

Pertumb.

(%)Indonesia

Pertumb.

(%)

1980 41.329 - 40.442 - 30.929 - 112.700 -

1981 42.288 2,32 40.939 1,23 23.310 -24,63 106.537 -5,47

1982 45.414 7,39 41.143 0,50 24.798 6,38 111.355 4,52

1983 45.944 1,17 42.624 3,60 23.128 -6,73 111.696 0,31

1984 50.859 10,70 45.605 6,99 21.582 -6,68 118.046 5,69

1985 52.652 3,53 48.005 5,26 21.883 1,39 122.540 3,81

1986 54.374 3,27 48.606 1,25 23.313 6,53 126.293 3,06

1987 50.252 -7,58 47.872 -1,51 22.392 -3,95 120.516 -4,57

1988 50.770 1,03 47.567 -0,64 26.908 20,17 125.245 3,92

1989 52.152 2,72 49.543 4,15 27.680 2,87 129.375 3,30

1990 51.238 -1,75 49.495 -0,10 28.347 2,41 129.080 -0,23

1991 51.468 0,45 51.662 4,38 30.575 7,86 133.705 3,58

1992 53.040 3,05 51.322 -0,66 33.145 8,41 137.507 2,84

1993 55.678 4,97 51.296 -0,05 35.609 7,43 142.583 3,69

1994 57.517 3,30 50.507 -1,54 37.500 5,31 145.524 2,06

1995 61.202 6,41 49.390 -2,21 41.839 11,57 152.431 4,75

1996 65.372 6,81 43.282 -12,37 33.828 -19,15 142.482 -6,53

1997 64.498 -1,34 43.240 -0,10 34.484 1,94 142.222 -0,18

1998 65.841 2,08 50.446 16,67 40.752 18,18 157.039 10,42

1999 65.272 -0,86 49.157 -2,56 42.410 4,07 156.839 -0,13

2000 67.100 2,80 44.263 -9,96 42.312 -0,23 153.675 -2,02

2001 67.580 0,72 44.554 0,66 38.738 -8,45 150.872 -1,82

2002 66.289 -1,91 44.608 0,12 39.810 2,77 150.707 -0,11

2003 64.742 -2,33 41.988 -5,87 36.874 -7,38 143.604 -4,71

2004 61.902 -4,39 44.768 6,62 35.878 -2,70 142.548 -0,74

2005 60.771 -1,83 44.066 -1,57 34.284 -4,44 139.121 -2,40

2006 60.990 0,36 46.661 5,89 27.939 -18,51 135.590 -2,54

2007 60.948 -0,07 42.579 -8,75 30.207 8,12 133.734 -1,37

2008 60.539 -0,67 38.946 -8,53 28.227 -6,55 127.712 -4,50

2009 57.126 -5,64 38.564 -0,98 27.816 -1,46 123.506 -3,29

2010 56.465 -1,16 38.750 0,48 27.683 -0,48 122.898 -0,49

2011 55.983 -0,85 38.609 -0,36 29.346 6,01 123.938 0,85

2012 56.258 0,49 38.103 -1,31 27.845 -5,11 122.206 -1,40

2013 56.092 -0,30 37.922 -0,48 28.021 0,63 122.035 -0,14

2014 53.358 -4,87 37.398 -1,38 28.143 0,44 118.899 -2,57

2015*) 52.806 -1,03 37.279 -0,32 28.356 0,76 118.441 -0,39

2016**) 52.448 -0,68 37.243 -0,10 28.410 0,19 118.100 -0,29

1980-2016**) 0,73 -0,10 0,19 0,19

1980-2011 1,05 0,00 0,32 0,38

2012-2016**) -1,28 -0,72 -0,62 -0,96

Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan, diolah Pusdatin

Keterangan : *) Tahun 2015 Angka Sementara

Keterangan **) Tahun 2016 Angka Estimasi Ditjenbun

PR = Perkebunan Rakyat

PBN = Perkebunan Besar Negara

PBS = Perkebunan Besar Swasta

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Tahun

Luas Areal (Ha)

Page 76: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

54 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 2. Perkembangan Produksi Teh di Indonesia Menurut Status Pengusahaan Tahun 1980-2016

Pertumb. Pertumb. Pertumb. Pertumb.

(%) (%) (%) (%)

1980 20.489 - 68.184 - 17.502 - 106.175 -

1981 23.769 16,01 71.886 5,43 13.480 -22,98 109.135 2,79

1982 16.511 -30,54 60.648 -15,63 15.573 15,53 92.732 -15,03

1983 22.858 38,44 70.360 16,01 17.099 9,80 110.317 18,96

1984 24.290 6,26 84.475 20,06 17.678 3,39 126.443 14,62

1985 30.056 23,74 80.149 -5,12 17.259 -2,37 127.464 0,81

1986 31.124 3,55 79.314 -1,04 19.043 10,34 129.181 1,35

1987 25.394 -18,41 79.801 0,61 20.901 9,76 126.096 -2,39

1988 25.564 0,67 84.772 6,23 23.464 12,26 133.800 6,11

1989 25.590 0,10 90.368 6,60 26.416 12,58 142.374 6,41

1990 31.381 22,63 95.346 5,51 29.192 10,51 155.919 9,51

1991 27.898 -11,10 84.035 -11,86 27.587 -5,50 139.520 -10,52

1992 31.834 14,11 94.023 11,89 27.844 0,93 153.701 10,16

1993 36.631 15,07 95.126 1,17 33.237 19,37 164.994 7,35

1994 30.294 -17,30 78.383 -17,60 30.545 -8,10 139.222 -15,62

1995 32.593 7,59 87.432 11,54 33.988 11,27 154.013 10,62

1996 34.256 5,10 96.624 10,51 38.537 13,38 169.417 10,00

1997 32.619 -4,78 88.259 -8,66 32.770 -14,96 153.648 -9,31

1998 34.137 4,65 91.076 3,19 41.612 26,98 166.825 8,58

1999 34.561 1,24 86.099 -5,46 40.343 -3,05 161.003 -3,49

2000 39.466 14,19 84.132 -2,28 38.989 -3,36 162.587 0,98

2001 40.160 1,76 86.207 2,47 40.500 3,88 166.867 2,63

2002 44.773 11,49 80.426 -6,71 39.995 -1,25 165.194 -1,00

2003 47.079 5,15 82.082 2,06 40.660 1,66 169.821 2,80

2004 40.200 -14,61 89.303 8,80 36.448 -10,36 165.951 -2,28

2005 37.746 -6,10 89.959 0,73 38.386 5,32 166.091 0,08

2006 37.355 -1,04 81.847 -9,02 27.657 -27,95 146.858 -11,58

2007 38.937 4,24 80.274 -1,92 31.012 12,13 150.623 2,56

2008 38.593 -0,88 78.354 -2,39 37.024 19,39 153.971 2,22

2009 45.239 17,22 75.451 -3,70 36.211 -2,20 156.901 1,90

2010 50.947 12,62 73.524 -2,55 32.133 -11,26 156.604 -0,19

2011 51.507 1,10 65.144 -11,40 34.125 6,20 150.776 -3,72

2012 51.741 0,45 59.351 -8,89 34.483 1,05 145.575 -3,45

2013 51.737 -0,01 58.814 -0,90 34.909 1,24 145.460 -0,08

2014 50.856 -1,70 65.343 11,10 38.170 9,34 154.369 6,12

2015*) 50.723 -0,26 65.188 -0,24 38.687 1,35 154.598 0,15

2016**) 50.692 -0,06 64.704 -0,74 39.292 1,56 154.688 0,06

1980-2016**) 3,35 0,22 2,94 1,34

1980-2011 3,94 0,24 2,95 1,46

2012-2016**) -0,32 0,06 2,91 0,56

Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan, diolah Pusdatin

Keterangan : *) Tahun 2015 Angka Sementara

Keterangan **) Tahun 2016 Angka Estimasi Ditjenbun

PR = Perkebunan Rakyat

PBN = Perkebunan Besar Negara

PBS = Perkebunan Besar Swasta

Tahun

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Produksi (Ton)

PR PBS IndonesiaPBN

Page 77: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 55

Lampiran 3. Perkembangan Produktivitas Teh di Indonesia Menurut Status Pengusahaan Tahun 2003-2016

PRPertumb.

(%)PBN

Pertumb.

(%)PBS

Pertumb.

(%)Indonesia

Pertumb.

(%)

2003 872 - 2.150 - 1.308 - 1.393 -

2004 907 4,01 2.090 -2,79 1.324 1,22 1.451 4,16

2005 874 -3,64 2.098 0,38 1.382 4,38 1.462 0,76

2006 860 -1,60 1.842 -12,20 1.192 -13,75 1.322 -9,58

2007 891 3,60 1.946 5,65 1.335 12,00 1.335 0,98

2008 890 -0,14 2.057 5,69 1.499 12,28 1.450 8,61

2009 1.163 30,67 2.086 1,43 1.438 -4,06 1.571 8,34

2010 1.301 11,90 2.008 -3,74 1.282 -10,85 1.533 -2,42

2011 1.323 1,69 1.834 -8,67 1.235 -3,67 1.477 -3,65

2012 1.334 0,83 1.695 -7,58 1.357 9,88 1.191 -19,36

2013 1.324 -0,75 1.683 -0,71 1.383 1,92 1.465 23,01

2014 1.489 12,46 2.044 21,45 1.492 7,88 1.683 14,88

2015*) 1.493 0,27 2.048 0,20 1.504 0,80 1.689 0,36

2016**) 1.502 0,60 2.049 0,05 1.525 1,40 1.698 0,53

2003-2016**) 4,61 -0,07 1,49 2,05

Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan, diolah Pusdatin

Keterangan : *) Tahun 2015 Angka Sementara

Keterangan **) Tahun 2016 Angka Estimasi Ditjenbun

PR = Perkebunan Rakyat

PBN = Perkebunan Besar Negara

PBS = Perkebunan Besar Swasta

Tahun

Produktivitas (Kg/Ha)

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Page 78: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

56 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 4. Kontribusi Produksi Teh Beberapa Provinsi Sentra di Indonesia Tahun 2012-2016

Share Kumulatif

2012 2013 2014 2015*) 2016**) Rata-rata (%) (%)

1 Jawa Barat 102.722 102.956 105.279 105.141 104.643 104.148 66,67 66,67

2 Sumatera Utara 13.264 13.159 12.810 13.121 13.256 13.122 8,40 75,07

3 Jawa Tengah 9.680 9.542 11.505 11.524 11.543 10.759 6,89 81,96

4 Sumatera Barat 7.619 7.713 7.999 8.013 8.150 7.899 5,06 87,02

5 Jambi 5.269 5.265 5.265 5.268 5.272 5.268 3,37 90,39

6 Lainnya 12.290 12.090 16.776 16.799 17.096 15.010 9,61 100,00

Nasional 145.575 145.460 154.369 154.598 154.688 156.206 100

: Direktorat Jenderal Perkebunan, diolah Pusdatin

: *) Tahun 2015 Angka Sementara

**) Tahun 2016 Angka Estimasi Ditjenbun

No Provinsi

Sumber

Keterangan

Lampiran 5. Kabupaten Sentra Produksi Teh di Provinsi Jawa Barat Tahun 2014

Share ProvinsiKumulatif

(%) (%)

1 Bandung 35.842 34,04 34,04

2 Cianjur 20.489 19,46 53,51

3 Tasikmalaya 14.251 13,54 67,04

4 Garut 9.981 9,48 76,52

5 Sukabumi 6.604 6,27 82,80

6 Lainnya 18.112 17,20 100,00

Jawa Barat 105.279 100

Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan, diolah Pusdatin

No KabupatenProduksi

(Ton)

Page 79: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 57

Lampiran 6. Kabupaten Sentra Produksi Teh di Provinsi Sumatera Utara Tahun 2014

Share ProvinsiKumulatif

(%) (%)

1 Simalungun 12.502 97,60 97,60

2 Toba Samosir 145 1,13 98,73

3 Tapanuli Selatan 115 0,90 99,63

4 Dairi 48 0,37 100,00

Sumatera Utara 12.810 100

Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan, diolah Pusdatin

No KabupatenProduksi

(Ton)

Lampiran 7. Kabupaten Sentra Produksi Teh di Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2014

Share ProvinsiKumulatif

(%) (%)

1 Batang 3.914 34,02 34,02

2 Banjarnegara 3.318 28,84 62,86

3 Pekalongan 1.203 10,46 73,32

4 Wonosobo 1.193 10,37 83,69

5 Pemalang 1.047 9,10 92,79

6 Lainnya 830 7,21 100,00

Jawa Tengah 11.505 100

Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan, diolah Pusdatin

No KabupatenProduksi

(Ton)

Page 80: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

58 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 8. Perkembangan Konsumsi Teh di Indonesia Tahun 2002-2015

TahunKonsumsi

(Kg/Kap/Thn)

Pertumb.

(%)

2002 0,77 -

2003 0,71 -8,11

2004 0,67 -5,15

2005 0,71 6,20

2006 0,69 -2,92

2007 0,78 12,03

2008 0,71 -8,72

2009 0,64 -9,56

2010 0,69 7,32

2011 0,66 -4,55

2012 0,52 -21,43

2013 0,62 20,11

2014 0,61 -1,61

2015 0,18 -70,40

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun) -6,68

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

Keterangan : Konsumsi teh Tahun 2015 merupakan rata-rata dari teh bubuk dan teh celup

Page 81: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 59

Lampiran 9. Perkembangan Harga Teh di Tingkat Konsumen Tahun 2008-2015

Teh Hitam Teh Hijau Rata-rata Teh

2008 45.950 61.500 53.725 -

2009 49.475 66.425 57.950 7,86

2010 52.275 69.350 60.813 4,94

2011 54.775 71.425 63.100 3,76

2012 56.125 76.000 66.063 4,69

2013 57.400 77.275 67.338 1,93

2014*) - - 60.825 -9,67

2015*) - - 64.200 5,55

2,72

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

Keterangan : - data tidak tersedia

Keterangan : *) Tahun 2014 dan 2015 publikasi harga teh ditingkat konsumen

Keterangan : tidak dirinci menjadi teh hitam dan teh hijau

Tahun

Harga Konsumen

(Rp/Kg) Pertumb.

(%)

Rata-rata

Page 82: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

60 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 10. Perkembangan Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980–2015

1980 74.711 112.669 51 156 112.513

1981 71.259 100.837 56 192 100.645

1982 63.660 89.493 51 182 89.311

1983 68.624 120.435 65 124 120.311

1984 85.650 226.291 58 110 226.181

1985 90.121 149.083 59 115 148.968

1986 79.040 99.094 251 303 98.791

1987 90.422 118.736 83 120 118.616

1988 92.687 125.309 146 224 125.085

1989 114.710 162.735 540 641 162.094

1990 110.963 181.017 6.699 8.906 172.111

1991 110.217 14.313 713 1.018 13.295

1992 121.259 140.909 411 713 140.196

1993 127.926 155.696 582 776 154.920

1994 79.056 87.921 453 678 87.243

1995 79.227 87.719 260 291 87.428

1996 101.532 112.342 190 329 112.013

1997 66.843 88.837 2.817 2.871 85.966

1998 67.219 113.208 3.995 4.359 108.849

1999 97.847 97.140 619 615 96.525

2000 105.582 112.105 2.632 3.091 109.014

2001 107.144 112.524 2.632 3.091 109.433

2002 100.184 103.427 3.526 3.651 99.776

2003 88.894 95.970 4.000 3.807 92.163

2004 98.572 116.018 3.925 5.531 110.487

2005 102.389 121.496 5.479 7.161 114.335

2006 95.338 134.515 5.293 8.703 125.812

2007 83.658 125.243 10.366 11.855 113.388

2008 96.209 158.958 6.625 11.990 146.968

2009 92.305 171.628 7.168 12.537 159.091

2010 87.101 178.548 10.688 18.198 160.350

2011 75.450 166.717 19.812 27.318 139.399

2012 70.092 156.788 24.397 33.249 123.539

2013 70.840 157.498 20.580 29.343 128.155

2014 66.399 134.584 14.579 24.297 110.287

2015 61.915 126.051 15.164 25.747 100.304

1980-2015 0,36 25,59 99,77 81,86 26,80

1980-2010 1,91 31,60 114,87 94,17 33,43

2011-2015 -8,89 -10,45 9,17 8,01 -12,99

Sumber : Direktorat Jenderal Perkebunan dan BPS, diolah Pusdatin

Neraca

(000 US$)

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Tahun Nilai

(000 US$)

Nilai

(000 US$)

Volume

(Ton)

Volume

(Ton)

Ekspor Impor

Page 83: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 61

Lampiran 11. Negara Tujuan Ekspor Teh Indonesia Tahun 2015

Volume Impor

(Ton)

Nilai Impor

(000 US$)

1  Russia Federation 11.445 19.732 18,49

2  Malaysia 8.604 15.310 13,90

3  Pakistan 5.464 12.432 8,82

4  Germany 4.953 7.602 8,00

5  United States 3.842 6.386 6,21

6  China 3.583 6.530 5,79

7 Lainnya 24.024 58.059 38,80

Total 61.915 126.051 100

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

No Negara Tujuan

2015Share Vol.

Impor (%)

Lampiran 12. Negara Asal Impor Teh Indonesia Tahun 2015

Volume Impor

(Ton)

Nilai Impor

(000 US$)

1  Viet Nam 9.199 8.931 60,66

2  Kenya 1.919 6.377 12,65

3  India 1.310 2.048 8,64

4  Iran 1.004 696 6,62

5 Lainnya 1.732 7.695 11,42

Total 15.164 25.747 100

Sumber : BPS, diolah Pusdatin

No Negara Asal

2015Share Vol.

Impor (%)

Page 84: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

62 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 13. Rata-rata Nilai Produksi dan Pengeluaran per 100 Pohon dari Usaha Perkebunan Tanaman Teh Tahun 2014

Nilai

(000 Rp)

Persentase Biaya

thd. Produksi

(%)

Persentase Biaya thd.

Jumlah Pengeluaran

(%)

Produksi 179,57 100,00

Jumlah Pengeluaran 124,08 69,10 100,00

1. Bibit 3,77 2,10 3,04

2. Tanaman Pelindung 1,82 1,01 1,47

3. Pupuk 13,59 7,56 10,94

a. Urea 7,80 4,34 6,29

b. TSP/SP36 2,16 1,20 1,74

c. ZA 0,18 0,10 0,14

d. KCL 1,62 0,90 1,30

e. NPK 0,61 0,34 0,49

f. Pupuk Organik (Kandang/Kompos) 1,03 0,57 0,83

g. Lainnya 0,19 0,11 0,15

4. Stimulan 0,11 0,07 0,09

a. Stimulan/Zat Pengatur Tumbuh Padat 0,01 0,01 0,01

b. Stimulan/Zat Pengatur Tumbuh Cair 0,10 0,06 0,08

5. Pestisida 1,74 0,97 1,40

a. Pestisida Padat 0,22 0,12 0,18

b. Pestisida Cair 1,52 0,85 1,22

6. Pekerja 70,19 39,09 56,57

a. Pengolahan Lahan 2,43 1,35 1,96

b. Penanaman Pohon Pelindung 0,12 0,07 0,10

c. Penanaman Tanaman Perkebunan 0,87 0,48 0,70

d. Pemeliharaan (Pemangkasan, Penyiangan, dll) 15,25 8,49 12,29

e. Pemupukan 4,20 2,34 3,38

f. Pengendalian Hama/OPT 1,36 0,76 1,10

g. Pemanenan 45,68 25,44 36,81

h. Pengeringan 0,28 0,16 0,23

7. Pengeluaran Lain 32,86 18,30 26,49

a. Sewa Lahan 0,18 0,10 0,14

b. Perkiraan Sewa Lahan Bebas Sewa/Milik Sendiri 19,74 10,99 15,91

c. Sewa Alat/Sarana Usaha 0,01 0,01 0,01

d. Perkiraan Sewa Alat/Sarana Usaha 0,94 0,52 0,76

e. Bunga Kredit 0,38 0,21 0,31

f. Pajak Tidak Langsung 1,05 0,58 0,85

g. Retribusi/Pungutan/Iuran (Pengairan, dll) 0,48 0,27 0,39

h. Penyusutan Barang Modal 0,46 0,26 0,37

i. Bahan Bakar Minyak 0,25 0,14 0,20

j. Biaya Transportasi 7,18 4,00 5,79

k. Jasa Pertanian 1,63 0,91 1,31

l. Lainnya (Wadah, dll) 0,56 0,31 0,45

Sumber : BPS

Rincian

Page 85: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 63

Lampiran 14. Perkembangan Luas TM, Produksi dan Produktivitas Teh di ASEAN Tahun 1980–2013

Tahun Luas TM

(Ha)

Pertumb.

(%)

Produksi

(Ton)

Pertumb.

(%)

Produktivitas

(Ton/Ha)

Pertumb.

(%)

1980 181.078 - 144.160 - 0,80 -

1981 182.794 0,95 147.661 2,43 0,81 1,47

1982 190.606 4,27 136.713 -7,41 0,72 -11,21

1983 195.615 2,63 159.387 16,59 0,81 13,60

1984 170.312 -12,94 176.394 10,67 1,04 27,11

1985 172.384 1,22 179.966 2,03 1,04 0,80

1986 210.351 22,02 183.102 1,74 0,87 -16,62

1987 210.448 0,05 177.918 -2,83 0,85 -2,88

1988 202.758 -3,65 189.603 6,57 0,94 10,61

1989 204.725 0,97 196.895 3,85 0,96 2,85

1990 209.163 2,17 217.382 10,41 1,04 8,06

1991 210.657 0,71 200.725 -7,66 0,95 -8,32

1992 215.068 2,09 222.201 10,70 1,03 8,43

1993 223.745 4,03 238.969 7,55 1,07 3,38

1994 232.601 3,96 219.865 -7,99 0,95 -11,50

1995 236.046 1,48 235.377 7,06 1,00 5,49

1996 245.031 3,81 257.157 9,25 1,05 5,25

1997 249.220 1,71 254.610 -0,99 1,02 -2,65

1998 253.726 1,81 276.624 8,65 1,09 6,72

1999 252.538 -0,47 285.974 3,38 1,13 3,87

2000 268.029 6,13 289.762 1,32 1,08 -4,53

2001 267.344 -0,26 302.934 4,55 1,13 4,81

2002 274.203 2,57 323.787 6,88 1,18 4,21

2003 287.875 4,99 344.641 6,44 1,20 1,39

2004 299.714 4,11 367.313 6,58 1,23 2,37

2005 332.561 10,96 379.521 3,32 1,14 -6,88

2006 306.989 -7,69 384.006 1,18 1,25 9,61

2007 337.712 10,01 405.485 5,59 1,20 -4,01

2008 334.790 -0,87 428.136 5,59 1,28 6,51

2009 335.180 0,12 444.256 3,77 1,33 3,64

2010 340.852 1,69 467.429 5,22 1,37 3,47

2011 341.691 0,25 478.554 2,38 1,40 2,13

2012 342.649 0,28 481.101 0,53 1,40 0,25

2013 350.870 2,40 488.377 1,51 1,39 -0,87

1980-2013 2,17 3,90 2,02

1980-2008 2,38 4,12 2,07

2009-2013 0,95 2,68 1,72

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Page 86: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

64 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 15. Perkembangan Luas TM, Produksi dan Produktivitas Teh di Dunia Tahun 1980–2013

Tahun Luas TM

(Ha)

Pertumb.

(%)

Produksi

(Ton)

Pertumb.

(%)

Produktivitas

(Ton/Ha)

Pertumb.

(%)

1980 2.369.480 - 1.893.527 - 0,80 -

1981 2.384.664 0,64 1.885.907 -0,40 0,79 -1,04

1982 2.449.667 2,73 1.961.781 4,02 0,80 1,26

1983 2.474.358 1,01 2.062.325 5,13 0,83 4,08

1984 2.410.441 -2,58 2.202.636 6,80 0,91 9,64

1985 2.156.659 -10,53 2.307.534 4,76 1,07 17,09

1986 2.193.347 1,70 2.293.102 -0,63 1,05 -2,29

1987 2.201.018 0,35 2.358.977 2,87 1,07 2,51

1988 2.209.188 0,37 2.448.034 3,78 1,11 3,39

1989 2.224.222 0,68 2.472.861 1,01 1,11 0,33

1990 2.237.786 0,61 2.524.670 2,10 1,13 1,48

1991 2.265.886 1,26 2.564.565 1,58 1,13 0,32

1992 2.287.180 0,94 2.498.965 -2,56 1,09 -3,47

1993 2.297.437 0,45 2.621.411 4,90 1,14 4,43

1994 2.283.509 -0,61 2.648.447 1,03 1,16 1,65

1995 2.271.938 -0,51 2.634.612 -0,52 1,16 -0,02

1996 2.282.479 0,46 2.706.678 2,74 1,19 2,26

1997 2.276.120 -0,28 2.778.030 2,64 1,22 2,92

1998 2.278.917 0,12 3.012.204 8,43 1,32 8,30

1999 2.369.646 3,98 3.099.185 2,89 1,31 -1,05

2000 2.368.116 -0,06 3.014.442 -2,73 1,27 -2,67

2001 2.394.320 1,11 3.135.778 4,03 1,31 2,89

2002 2.448.574 2,27 3.222.857 2,78 1,32 0,50

2003 2.499.622 2,08 3.286.521 1,98 1,31 -0,11

2004 2.578.755 3,17 3.476.576 5,78 1,35 2,54

2005 2.686.331 4,17 3.682.119 5,91 1,37 1,67

2006 2.737.237 1,90 3.727.467 1,23 1,36 -0,65

2007 2.888.391 5,52 4.005.454 7,46 1,39 1,83

2008 2.992.177 3,59 4.232.491 5,67 1,41 2,00

2009 3.050.639 1,95 4.286.824 1,28 1,41 -0,66

2010 3.149.609 3,24 4.606.069 7,45 1,46 4,07

2011 3.412.539 8,35 4.771.205 3,59 1,40 -4,40

2012 3.517.384 3,07 5.034.968 5,53 1,43 2,38

2013 3.521.221 0,11 5.345.523 6,17 1,52 6,05

1980-2013 1,25 3,23 2,04

1980-2008 0,88 2,95 2,14

2009-2013 3,35 4,80 1,49

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Page 87: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 65

Lampiran 16. Negara Sentra Luas Tanaman Menghasilkan Teh di ASEAN Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013

1 Indonesia 123.506 124.573 123.300 121.600 122.400 123.076 35,96 35,96

2 Viet Nam 111.400 113.200 114.399 115.964 121.649 115.322 33,70 69,66

3 Myanmar 77.975 78.746 78.604 79.000 79.900 78.845 23,04 92,69

4 Thailand 18.635 19.459 20.214 21.000 21.500 20.162 5,89 98,58

5 Laos 2.145 2.415 2.715 2.705 2.710 2.538 0,74 99,33

6 Malaysia 1.519 2.459 2.459 2.380 2.711 2.306 0,67 100,00

ASEAN 335.180 340.852 341.691 342.649 350.870 342.248 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

No NegaraLuas Tanaman Menghasilkan (Ha) Rata-rata

(Ha)

Share

(%)

Kumulatif

(%)

Lampiran 17. Negara Sentra Produksi Teh di ASEAN Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013

1 Viet Nam 185.700 198.466 206.600 216.900 214.300 204.393 43,31 43,31

2 Indonesia 156.901 150.342 150.200 143.400 148.100 149.789 31,74 75,05

3 Thailand 63.707 67.241 73.320 74.000 75.000 70.654 14,97 90,02

4 Myanmar 30.255 31.060 31.000 31.200 31.700 31.043 6,58 96,60

5 Malaysia 7.223 19.738 16.632 14.711 18.377 15.336 3,25 99,85

6 Laos 470 582 802 890 900 729 0,15 100,00

ASEAN 444.256 467.429 478.554 481.101 488.377 471.943 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Kumulatif

(%)No Negara

Produksi (Ton) Rata-rata

(Ton)

Share

(%)

Page 88: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

66 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 18. Negara Sentra Luas Tanaman Menghasilkan Teh di Dunia Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013

1China,

mainland1.327.980 1.426.060 1.644.660 1.735.200 1.750.000 1.576.780 47,35 47,35

2 India 579.000 579.000 600.000 605.000 563.980 585.396 17,58 64,92

3 Sri Lanka 221.969 221.969 221.969 221.969 221.969 221.969 6,67 71,59

4 Kenya 158.294 171.916 187.855 190.600 198.600 181.453 5,45 77,04

5 Indonesia 123.506 124.573 123.300 121.600 122.400 123.076 3,70 80,73

6 Lainnya 639.890 626.091 634.755 643.015 664.272 641.605 19,27 100,00

Dunia 3.050.639 3.149.609 3.412.539 3.517.384 3.521.221 3.330.278 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Kumulatif

(%)No Negara

Luas Tanaman Menghasilkan (Ha) Rata-rata

(Ha)

Share

(%)

Lampiran 19. Negara Sentra Produksi Teh di Dunia Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013

1China,

mainland1.359.000 1.450.000 1.623.000 1.789.753 1.924.457 1.629.242 33,88 33,88

2 India 972.700 991.182 1.095.460 1.135.070 1.208.780 1.080.638 22,47 56,35

3 Kenya 314.198 399.006 377.912 369.400 432.400 378.583 7,87 64,22

4 Sri Lanka 290.000 331.400 327.500 330.000 340.230 323.826 6,73 70,96

5 Turkey 198.601 235.000 221.600 225.000 212.400 218.520 4,54 75,50

6 Lainnya 1.152.325 1.199.481 1.125.733 1.185.745 1.227.256 1.178.108 24,50 100,00

Dunia 4.286.824 4.606.069 4.771.205 5.034.968 5.345.523 4.808.918 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Kumulatif

(%)No Negara

Produksi (Ton) Rata-rata

(Ton)

Share

(%)

Page 89: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 67

Lampiran 20. Perkembangan Harga Teh di Dunia Tahun 1980-2015

Harga Teh Dunia

(US$/Kg)

1980 1,66 -

1981 1,47 -11,40

1982 1,54 4,97

1983 2,10 35,88

1984 2,74 30,73

1985 1,75 -36,19

1986 1,66 -5,14

1987 1,65 -0,50

1988 1,58 -4,43

1989 1,82 15,64

1990 2,06 12,75

1991 1,67 -18,64

1992 1,60 -4,17

1993 1,61 0,66

1994 1,49 -7,60

1995 1,49 -0,24

1996 1,66 11,55

1997 2,06 24,06

1998 2,05 -0,68

1999 1,84 -10,11

2000 1,88 2,02

2001 1,60 -14,82

2002 1,51 -5,77

2003 1,52 0,71

2004 1,69 11,14

2005 1,65 -2,29

2006 1,87 13,66

2007 2,04 8,76

2008 2,42 18,88

2009 2,72 12,54

2010 2,88 5,91

2011 2,92 1,23

2012 2,90 -0,78

2013 2,86 -1,24

2014 2,72 -4,94

2015 2,71 -0,49

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

1980-2015

1980-2010

2011-2015

Sumber : USDA, diolah Pusdatin

Keterangan : Harga teh dunia merupakan rata-rata harga di 3 pasar lelang

yaitu Kolkata, Colombo dan Mombasa/Nairobi

Pertumb.

(%)Tahun

Page 90: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

68 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 21. Perkembangan Ekspor dan Impor Teh di ASEAN Tahun 1980-2013

Volume Nilai Volume Nilai

(Ton) (000 US$) (Ton) (000 US$)

1980 94.966 145.617 12.219 23.764

1981 89.628 128.624 12.878 24.592

1982 84.888 119.928 12.954 26.035

1983 91.685 158.468 14.665 28.000

1984 113.478 288.491 13.742 30.312

1985 114.865 195.711 12.658 25.339

1986 101.405 137.386 11.069 21.787

1987 117.290 165.982 11.725 22.918

1988 115.876 168.233 11.259 24.118

1989 137.664 207.090 13.985 26.818

1990 138.658 234.676 24.224 41.470

1991 128.537 178.143 14.232 28.521

1992 141.561 178.903 13.492 28.992

1993 156.778 204.981 19.203 37.213

1994 117.940 150.374 16.056 37.727

1995 105.380 131.495 15.393 32.521

1996 129.571 167.076 15.906 33.801

1997 105.559 157.774 16.551 38.799

1998 105.809 186.802 17.889 31.298

1999 139.416 159.836 17.795 27.126

2000 167.702 201.519 20.294 33.932

2001 173.805 197.748 21.654 36.399

2002 185.421 207.433 21.979 37.861

2003 152.473 166.373 23.227 36.009

2004 206.351 220.595 27.413 43.537

2005 196.139 228.916 29.747 51.964

2006 205.128 255.208 35.262 75.466

2007 203.925 269.558 39.826 74.282

2008 206.704 319.740 31.327 72.514

2009 233.311 367.127 34.865 80.326

2010 230.365 396.233 41.121 100.545

2011 215.755 395.326 51.197 121.463

2012 223.782 409.465 61.980 152.903

2013 168.119 311.039 57.124 182.759

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

1980-2013 2,78 4,64 6,51 7,84

1980-2008 3,84 5,39 5,24 5,59

2009-2013 -3,18 0,41 13,39 20,43

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Tahun

Ekspor Impor

Page 91: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 69

Lampiran 22. Negara Eksportir Teh di ASEAN Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013

1 Viet Nam 133.000 136.515 133.900 146.898 90.296 128.122 59,80 59,80

2 Indonesia 92.304 87.101 75.450 70.071 70.842 79.154 36,94 96,74

3 Malaysia 2.856 2.286 2.503 2.093 2.297 2.407 1,12 97,86

4 Thailand 2.958 2.381 1.214 1.428 1.638 1.924 0,90 98,76

5 Lainnya 2.193 2.082 2.688 3.292 3.046 2.660 1,24 100,00

ASEAN 233.311 230.365 215.755 223.782 168.119 214.266 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Share

(%)

Kumulatif

(%)No Negara

Volume Ekspor (Ton) Rata-rata

(Ton)

Lampiran 23. Negara Importir Teh di ASEAN Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013

1 Malaysia 16.446 18.445 19.331 18.242 19.719 18.437 33,50 33,50

2 Indonesia 7.169 10.870 19.812 24.397 20.580 16.566 30,10 63,59

3 Singapore 4.419 4.657 4.830 4.642 5.233 4.756 8,64 72,23

4 Thailand 1.665 2.206 3.057 5.663 4.722 3.463 6,29 78,52

5 Lainnya 11.289 15.400 15.673 10.595 6.149 11.821 21,48 100,00

ASEAN 34.865 41.121 51.197 61.980 57.124 55.042 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Kumulatif

(%)No Negara

Volume Impor (Ton) Rata-rata

(Ton)

Share

(%)

Page 92: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

70 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 24. Perkembangan Ekspor dan Impor Teh di Dunia Tahun 1980-2013

Volume Nilai Volume Nilai

(Ton) (000 US$) (Ton) (000 US$)

1980 983.790 2.026.352 907.152 2.072.725

1981 951.994 1.813.617 883.128 1.888.703

1982 926.546 1.641.971 888.010 1.792.415

1983 975.312 1.943.711 914.495 2.004.682

1984 1.080.191 2.860.769 1.050.453 2.987.007

1985 1.082.643 2.365.562 1.009.529 2.641.441

1986 1.095.096 2.052.658 1.065.989 2.330.315

1987 1.102.313 2.095.955 1.031.866 2.277.789

1988 1.142.118 2.168.361 1.176.718 2.540.009

1989 1.206.205 2.450.175 1.117.067 2.409.258

1990 1.227.506 2.774.900 1.230.830 3.108.406

1991 1.196.094 2.464.371 1.137.218 2.601.550

1992 1.125.727 2.271.191 1.177.195 2.671.645

1993 1.222.723 2.314.025 1.212.077 2.615.417

1994 1.061.395 2.067.030 1.150.398 2.510.282

1995 1.168.384 2.278.305 1.248.593 2.701.426

1996 1.213.616 2.463.625 1.212.872 2.686.549

1997 1.326.610 2.978.486 1.241.362 2.765.536

1998 1.425.562 3.360.028 1.340.395 3.252.976

1999 1.373.546 2.788.925 1.317.658 2.939.010

2000 1.464.331 2.923.752 1.343.152 2.950.695

2001 1.450.128 2.820.992 1.387.667 2.823.505

2002 1.580.485 2.864.749 1.452.259 2.817.336

2003 1.529.666 2.942.868 1.385.743 2.950.721

2004 1.634.553 3.288.112 1.431.888 3.131.420

2005 1.719.251 3.583.308 1.458.286 3.347.719

2006 1.629.291 3.750.732 1.474.344 3.610.921

2007 1.787.030 4.124.462 1.584.896 4.240.897

2008 1.908.802 5.531.197 1.713.227 5.129.682

2009 1.822.227 5.428.305 1.597.878 4.997.601

2010 2.022.762 6.401.671 1.719.606 5.686.665

2011 1.983.292 6.610.275 1.899.444 6.628.782

2012 1.805.977 6.316.770 1.934.971 6.800.463

2013 2.051.373 7.576.418 1.893.353 7.139.831

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

1980-2013 2,46 4,97 2,57 4,55

1980-2008 2,57 4,61 2,64 4,10

2009-2013 1,83 6,97 2,21 7,07

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Tahun

Ekspor Impor

Page 93: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 71

Lampiran 25. Negara Eksportir Teh di Dunia Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013

1 Kenya 331.594 417.661 306.678 234.181 448.809 347.785 17,95 17,95

2 China, mainland 302.952 302.525 322.580 313.484 325.806 313.469 16,18 34,14

3 Sri Lanka 288.528 312.908 321.074 318.396 317.710 311.723 16,09 50,23

4 India 203.863 234.560 322.548 225.082 254.841 248.179 12,81 63,04

5 Viet Nam 133.000 136.515 133.900 146.898 90.296 128.122 6,61 69,65

6 Argentina 69.816 85.695 86.650 78.056 77.291 79.502 4,10 73,76

7 Indonesia 92.304 87.101 75.450 70.071 70.842 79.154 4,09 77,84

8 Lainnya 400.170 445.797 414.412 419.809 465.778 429.193 22,16 100,00

Dunia 1.822.227 2.022.762 1.983.292 1.805.977 2.051.373 1.937.126 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

No NegaraVolume Ekspor (Ton) Rata-rata

(Ton)

Share

(%)

Kumulatif

(%)

Lampiran 26. Negara Importir Teh di Dunia Tahun 2009-2013

2009 2010 2011 2012 2013

1 Russian Federation 182.149 181.619 187.790 180.486 173.070 181.023 10,01 10,01

2 UK 145.960 149.821 154.552 144.587 137.581 146.500 8,10 18,10

3 USA 110.861 126.868 127.511 125.656 130.160 124.211 6,87 24,97

4 Pakistan 96.932 94.463 119.231 122.304 121.900 110.966 6,13 31,10

5 Egypt 80.304 87.194 100.423 109.379 104.697 96.399 5,33 36,43

6 Lainnya 981.672 1.079.641 1.209.937 1.252.559 1.225.945 1.149.951 63,57 94,67

Dunia 1.597.878 1.719.606 1.899.444 1.934.971 1.893.353 1.809.050 100

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

No NegaraVolume Impor (Ton) Rata-rata

(Ton)

Share

(%)

Kumulatif

(%)

Page 94: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

72 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 27. Perkembangan Ketersediaan Teh di ASEAN Tahun 1980-2013

Produksi Volume Ekspor Volume Impor Ketersediaan

(Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

1980 144.160 94.966 12.219 61.413

1981 147.661 89.628 12.878 70.911

1982 136.713 84.888 12.954 64.779

1983 159.387 91.685 14.665 82.367

1984 176.394 113.478 13.742 76.658

1985 179.966 114.865 12.658 77.759

1986 183.102 101.405 11.069 92.766

1987 177.918 117.290 11.725 72.353

1988 189.603 115.876 11.259 84.986

1989 196.895 137.664 13.985 73.216

1990 217.382 138.658 24.224 102.948

1991 200.725 128.537 14.232 86.420

1992 222.201 141.561 13.492 94.132

1993 238.969 156.778 19.203 101.394

1994 219.865 117.940 16.056 117.981

1995 235.377 105.380 15.393 145.390

1996 257.157 129.571 15.906 143.492

1997 254.610 105.559 16.551 165.602

1998 276.624 105.809 17.889 188.704

1999 285.974 139.416 17.795 164.353

2000 289.762 167.702 20.294 142.354

2001 302.934 173.805 21.654 150.783

2002 323.787 185.421 21.979 160.345

2003 344.641 152.473 23.227 215.395

2004 367.313 206.351 27.413 188.375

2005 379.521 196.139 29.747 213.129

2006 384.006 205.128 35.262 214.140

2007 405.485 203.925 39.826 241.386

2008 428.136 206.704 31.327 252.759

2009 444.256 233.311 34.865 245.810

2010 467.429 230.365 41.121 278.185

2011 478.554 215.755 51.197 313.996

2012 481.101 223.782 61.980 319.299

2013 488.377 168.119 57.124 377.382

1980-2013 3,90 2,78 6,48 6,67

1980-2008 4,12 3,84 5,24 6,32

2009-2013 2,68 -3,18 13,39 8,63

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Tahun

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Page 95: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 73

Lampiran 28. Perkembangan Ketersediaan Teh di Dunia Tahun 1980-2013

Produksi Volume Ekspor Volume Impor Ketersediaan

(Ton) (Ton) (Ton) (Ton)

1980 1.893.527 983.790 907.152 1.816.889

1981 1.885.907 951.994 883.128 1.817.041

1982 1.961.781 926.546 888.010 1.923.245

1983 2.062.325 975.312 914.495 2.001.508

1984 2.202.636 1.080.191 1.050.453 2.172.898

1985 2.307.534 1.082.643 1.009.529 2.234.420

1986 2.293.102 1.095.096 1.065.989 2.263.995

1987 2.358.977 1.102.313 1.031.866 2.288.530

1988 2.448.034 1.142.118 1.176.718 2.482.634

1989 2.472.861 1.206.205 1.117.067 2.383.723

1990 2.524.670 1.227.506 1.230.830 2.527.994

1991 2.564.565 1.196.094 1.137.218 2.505.689

1992 2.498.965 1.125.727 1.177.195 2.550.433

1993 2.621.411 1.222.723 1.212.077 2.610.765

1994 2.648.447 1.061.395 1.150.398 2.737.450

1995 2.634.612 1.168.384 1.248.593 2.714.821

1996 2.706.678 1.213.616 1.212.872 2.705.934

1997 2.778.030 1.326.610 1.241.362 2.692.782

1998 3.012.204 1.425.562 1.340.395 2.927.037

1999 3.099.185 1.373.546 1.317.658 3.043.297

2000 3.014.442 1.464.331 1.343.152 2.893.263

2001 3.135.778 1.450.128 1.387.667 3.073.317

2002 3.222.857 1.580.485 1.452.259 3.094.631

2003 3.286.521 1.529.666 1.385.743 3.142.598

2004 3.476.576 1.634.553 1.431.888 3.273.911

2005 3.682.119 1.719.251 1.458.286 3.421.154

2006 3.727.467 1.629.291 1.474.344 3.572.520

2007 4.005.454 1.787.030 1.584.896 3.803.320

2008 4.232.491 1.908.802 1.713.227 4.036.916

2009 4.286.824 1.822.227 1.597.878 4.062.475

2010 4.606.069 2.022.762 1.719.606 4.302.913

2011 4.771.205 1.983.292 1.899.444 4.687.357

2012 5.034.968 1.805.977 1.934.971 5.163.962

2013 5.345.523 2.051.373 1.893.353 5.187.503

1980-2013 3,23 2,46 2,42 3,30

1980-2008 2,95 2,57 2,45 2,95

2009-2013 4,80 1,83 2,21 5,22

Sumber : FAO, diolah Pusdatin

Rata-rata Pertumbuhan (%/Tahun)

Tahun

Page 96: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

74 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 29. Hasil Proyeksi Luas Areal Teh Tahun 2016-2020

Double Exponential Smoothing for LA Data LA

Length 36

Smoothing Constants

Alpha (level) 0.838089

Gamma (trend) 0.170295

Accuracy Measures

MAPE 3

MAD 3636

MSD 22826666

Forecasts

Period Forecast Lower Upper

37 116696 107787 125604

38 115121 102879 127363

39 113546 97737 129355

40 111971 92489 131453

41 110396 87187 133606

Page 97: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 75

Lampiran 30. Hasil Proyeksi Harga Konsumen Teh Tahun 2016-2020

Double Exponential Smoothing for HK * NOTE * Weight must be greater than 0; it will be adjusted to 0.01.

Data HK

Length 8

Smoothing Constants

Alpha (level) 0.817328

Gamma (trend) 0.010000

Accuracy Measures

MAPE 4

MAD 2460

MSD 10984401

Forecasts

Period Forecast Lower Upper

9 65368.1 59340.9 71395.3

10 66657.5 58482.7 74832.2

11 67946.9 57468.8 78424.9

12 69236.3 56382.6 82090.0

13 70525.7 55257.8 85793.6

Page 98: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

76 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 31. Hasil Proyeksi Konsumsi Teh Tahun 2016-2020

Trend Analysis for SUSENAS Data SUSENAS

Length 14

NMissing 0

Fitted Trend Equation

Yt = 0.8239 - 0.024510*t

Accuracy Measures

MAPE 19.9803

MAD 0.0755

MSD 0.0106

Forecasts

Period Forecast

15 0.456234

16 0.431723

17 0.407213

18 0.382702

19 0.358192

Page 99: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 77

Lampiran 32. Hasil Proyeksi Ketersediaan Teh di ASEAN Tahun 2014-2020

Double Exponential Smoothing for ASEAN Data ASEAN

Length 34

Smoothing Constants

Alpha (level) 0.667726

Gamma (trend) 0.167230

Accuracy Measures

MAPE 10

MAD 15080

MSD 385643179

Forecasts

Period Forecast Lower Upper

35 382401 345456 419346

36 401951 356175 447728

37 421502 366095 476908

38 441052 375568 506536

39 460602 384771 536434

40 480153 393802 566504

41 499703 402716 596690

Page 100: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

2016 OUTLOOK TEH

78 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian

Lampiran 33. Hasil Proyeksi Ketersediaan Teh di Dunia Tahun 2014-2020

Double Exponential Smoothing for Dunia Data Dunia

Length 34

Smoothing Constants

Alpha (level) 0.11753

Gamma (trend) 2.72647

Accuracy Measures

MAPE 2.80120E+00

MAD 8.54441E+04

MSD 1.11780E+10

Forecasts

Period Forecast Lower Upper

35 5576637 5367302 5785971

36 5900103 4867167 6933040

37 6223570 4356789 8090351

38 6547037 3845637 9248437

39 6870504 3334259 10406748

40 7193970 2822784 11565157

41 7517437 2311259 12723615

Page 101: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan

OUTLOOK TEH 2016

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 79

Page 102: OUTLOOK - perpustakaan.bappenas.go.idperpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file... · Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Teh di Indonesia Tahun 1980-2015..... 18 Gambar 3.14. Perkembangan