sejarah kebudayaan

88
SEJARAH KEBUDAYAAN Beberapa Pengertian

Upload: eka-ariska-putri

Post on 16-Jan-2016

76 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Local Genius dalam Beragama

TRANSCRIPT

Page 1: SEJARAH KEBUDAYAAN

SEJARAH KEBUDAYAAN

Beberapa Pengertian

Page 2: SEJARAH KEBUDAYAAN

Pengertian kebudayaan dalam kehidupan sehari-hari

Kebudayaan adalah sesuatu yang dianggap indah seperti: tarian, lukisan, nyanyian, tulisandan kesusasteraan serta filsafat.

Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan dan rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dijadikan miliknya dengan belajar. Maka hampir seluruh tindakan manusia adalah kebudayaan.

Page 3: SEJARAH KEBUDAYAAN

EMPAT WUJUD KEBUDAYAAN• Wujud konkrit dari kebudayaan: seluruh hasil

karya manusia yang berupa benda-benda.• Wujud tingkah laku manusianya, semua gerak-

gerik manusia setiap saat dari hari kehari, dari masa kemasa yang merupakan pola tingkah laku manusia berdasarkan sistem:sistem sosial

• Sistem budaya yang ada pada otak manusia.• Nilai-nilai budaya.

Page 4: SEJARAH KEBUDAYAAN

UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN• Bahasa• Sistem pengetahuan• Organisasi sosial• Sistem teknologi dan peralatan hidup• Sistem mata pencarian hidup• Sistem religi• Kesenian.

Page 5: SEJARAH KEBUDAYAAN

KAPAN MULAI ADA MANUSIA?1. Jaman Arkhaikum: + 2500 juta tahun, belum ada

kehidupan.2. Jaman Palaeozoikum: + 340 juta tahun, sdh ada hewan

terkecil sampai ikan.3. Jaman Messozoikum: + 140 juta tahun, sudah ada ikan,

reptil, burung dan hewan menyusui.4. Neozikum: + 60 juta tahun:

a. Tersier: makhluk primat, kera.b. Quartier:

1). J.Plestosin: 600.000 th. Mulai ada manusia.2). J. Holosin : 200.000th. Homo Sapiens

Page 6: SEJARAH KEBUDAYAAN

PEMBAGIAN JAMAN PRASEJARAH1. Jaman batu :

a. Jaman batu tua (jaman plestosin)b. Jaman batu tengah,c. Jaman batu baru/muda.

2. Jaman logam: a. Jaman tembaga,b. Jaman perungguc. Jaman besi

Page 7: SEJARAH KEBUDAYAAN

MANUSIA PURBA DI INDONESIANo. Jaman Jenis Manusia

1. Holosin Homo Sapiens

2. Plestosin Atas, ditemukanLapisan dan fauna Ngandong

Homo Wajakensis Homo Soloensis

3. Plestosin Tengah, ditemukanLapisan dan fauna Trinil

Pithecantropus Erectus

4. Plestosin Bawah, ditemukanLapisan dan fauna Jetis

Pithecantropus Robustus Pithecantropus Mojokertensis Meganthropus Palaeojavanicus

Page 8: SEJARAH KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN BATU TUA1. Kebudayaan Pacitan: tahun 1935 oleh von

Koenigswald, disebut kapak genggam. Kapak genggam itu disebut: chopper (=alat penetak).

2. Kebudayaan ngandong (Ngawi): disamping kapak genggam dari batu juga ditemukan alat dari tulang yang berfungsi sebagai alat tusuk untuk mencari umbi. Alat ini mungkin hasil budaya homo soloensis dan wajakensis.

Page 9: SEJARAH KEBUDAYAAN

TEKNOLOGI BATU TUATeknik Tradisi Kapak Perimbas: sejenis kapak yang digenggam dengan teknik pembuatan

yang sederhana. Jenis kapak ini mempunyai persebaran yang sangat di Indonesia, temuan yang paling banyak adalah di: Pacitan Kec. Punung, ditemukan oleh von Koenigswald dan terkenal dengan nama: Budaya Pacitan.Budaya Pacitan dipandang sebagai tingkat perkembangan budaya batu yang paling awal di Indonesia.

Page 10: SEJARAH KEBUDAYAAN

PERSEBARAN BUDAYA PACITAN

1. Di Jawa: di Punung, Gombong, Jampang Kulon. Parigi.

2. Di luar Jawa: Bengkulu, Tanjung karang, Martapura, Cabbeng, Sembiran (bali), di Flores dan di Timor

Page 11: SEJARAH KEBUDAYAAN

ALAT-ALAT SERPIHTempat penting di Indonesia yang banyak

ditemukan alat serpih: Punung, Sangiran, ngandong,Cabeng dan Flores, Lahat, Timor dan Gombong. Alat serpih digunakan sebagai alat penusuk dan sebagai pisau. Alat serpih digunakan dari bahan batuan tufa, kapur dan batuan endapan. Alat serpih digunakan sebagai pisau dan alat serpih dari Punung sudah termasuk maju.

Page 12: SEJARAH KEBUDAYAAN

ALAT-ALAT DARI TULANG

Pembuatan alat-alat dari tulang baru diketahui di Ngandong yang adahubungannya dengan Pithecantropus. Alat-alat tulang juga ada yang dibuat dari: tanduk, yang digunakan sebagai alat pencukil atau sebagai belati

Page 13: SEJARAH KEBUDAYAAN

KEHIDUPAN SOSIALKehidupan manusia pada jaman plestosin

tergantung dari alam, tempat yang menarik adalah yang tersedia bahan makan dan air. Kegiatan berburu dilakukan oleh laki-laki dan perempuan bertugas mengumpulkan bahan makan dari tumbuhan dan hewan kecil dan menjaga api. Jumlah penduduk di Jawa + 500 ribu orang. Mereka sadar ada kekuatan ghaib yang berpengaruh dalam kehidupan.

Page 14: SEJARAH KEBUDAYAAN

JAMAN MESSOLITIKUM(Kebudayaan Batu Tengah)

1. Keadaan lingkunganKepulauan Indonesia terbentuk sesudah jaman es ke:4, iklim sudah seperti sekarang.Akibatnya hewan tidak pindah lagi dan menyesuaikan dg keadaan lingkungannya. Fosil hewan banyak ditemukan bersama dg fosil manusia dan budayanya (artefak), mis: di gua Lawa, Gua-gua di Besuki (sadengan) dan penemuan pada bukit kerang di Sumatra.

Page 15: SEJARAH KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN MESOLITHIC

2. Manusia, di Indonesia terdapat dua ras yaitu:a. Ras Austromelanesoide: tengkorak lonjong, tubuh besar, kepala belakang menonjol.b. Ras Mongoloide: bentuk tengkorak bulat, dahi membulat, muka lebar, hidung sedang, badan lebih kecil dp pada Austromelanesoide.

Hasil temuan: Sumatra Utara, dg ciri austromelanesoide; di gua-gua Jatim dg ciri:

austromelanesoide, temuan di sulawesi selatan menunjukkan ciri-ciri mongoloide.

Page 16: SEJARAH KEBUDAYAAN

3. TEKNOLOGI MESOLITIKUM

Pada jaman mesolitikum di Indonesia berkembang tiga jenis alat yaitu:1. Tradisi serpih bilah;2. Tradisi alat tulang; dan3. Tradisi kapak genggam sumatra.

Page 17: SEJARAH KEBUDAYAAN

TEKNOLOGI MESOLITIKUM

1. Tradisi Serpih Bilah: merupakan kelanjutan dari tradisi paleolitik. Penelitian di Sulawesi Selatan dilakukan oleh: Paul Sarasisin, van Calenfels dan van Heekeren tentang budaya suku Toala. Hasil temuannya adalah: matapanah, serpih bilah dan gerabah.Tim RP. Soejono menemukan: gerabah, mikrolit, alat tulang dan arang. Sisa arang tersebut umurnya lebih kurang: 3790 SM.

Page 18: SEJARAH KEBUDAYAAN

TEKNOLOGI MESOLITIKUM

2. Alat Tulang, yang terkenal adalah penelitian van Calenfels di gua Lawa dekat Sampung, ia menemukan alat tulang dan tanduk, batu pipisan dan batu giling dan rangka manusia yang tidak lengkap. Selain digua Lawa juga ditemukan di gua-gua di Tuban, Bojonegoro dan gua-gua didaerah Besuki di teliti oleh van Heekeren dan menemukan alat tulang dan batu giling.

Page 19: SEJARAH KEBUDAYAAN

TEKNOLOGI MESOLITIKUM

3. Kapak Genggam Sumatra, jenis alat ini berasal dari Cina selatan menyebar ke Indonesia lewat Melayu dan banyak ditemukan dipesisir Sumatra Utara. Dari hasil penelitian van Callenfels, menemukan kerang, kapak genggam sumatra, lesung batu dan alu. Penelitian di Tamiang menemukan: kapak genggang sumatra dan tulang hewan: badak, rusa, beruang, kepiting, kura-kura dan ikan.

Page 20: SEJARAH KEBUDAYAAN

4. SENI LUKISTemuan seni lukis di: Sulawesi Selatan, Maluku,

dan Irian. Di Sul Sel ditemukan cap tangan dg latar belakang cat merah, dan lukisan seekor rusa dg panah dijantung. Menurut van Heekeren adalah cap tangan kiri dan gambar rusa umurnya sekitar 4000 th. Temuan di Maluku berupa: lukisan warna merah dan putih al: cap tangan, kadal, manusia, burung dan perahu hal ini juga ditemukan di Irian.

Page 21: SEJARAH KEBUDAYAAN

5. MASYARAKAT

Kehidupan masyarakatnya : berburu dan mengumpulkan bahan makan, seperti umbi, biji-bijian, buah-buahan, sayuran. Mereka hidup digua-gua sambil melukis didinding gua dan memperbaiki peralatan hidup. Mereka berburu dg menggunakan tombak atau panah. Pada didnding gua terdapat lukiasan rusa dg anak panah diperut dan lukisan orang naik perahu (kegiatan menanhkap ikan).

Page 22: SEJARAH KEBUDAYAAN

6. KEPERCAYAANLukisan pada dinding gua menggambarkan kehidupan sosial

ekonomi dan kepercayaan masyarakat pada waktu. Sikap manusia terpancar dari lukisan tsb; gambar cap tanagan dg cat merah, maksudnya: mengandung simbul kekuatan pelindung untuk mencegah roh jahat. Menurut Heekeren gambar cap tangan tanpa ibu jari adalah sbg tanda berkabung. Menurut Roder, lukisan di Irian bertalian dg upacara penghormatan nenek moyang, upacara kesuburan. Lukisan kadal sbg simbul kekuatan magis; gambar orang mempunyai kekuatan magis dan gambar wanita dg tubuh besar adalah lambar kesuburan. Penguburan jenasah ditaburi dengan cat merah supaya mendapat kehidupan baru didunia sana (alam baka).

Page 23: SEJARAH KEBUDAYAAN

JAMAN NEOLITIKA. Manusia

Temuan-temuan fosil manusia di Indonesia, menunjukkan ciri-ciri mongoloide, sedangkan diwilayah Indonesia timur lebih menunjukkan ciri-ciri austromelanesoide. Kehidupan pada jaman neolitik mayoritas sudah bercocok tanam dan beternak. Anak-anak dalam keluarga sudah mendapatkan peran, mereka sudah mulai hidup menetap. Penyakit sudah mulai dikenal.

Page 24: SEJARAH KEBUDAYAAN

JAMAN NEOLITIKB. Teknologi

Ahli yang meneliti kapak persegi: van Heine Gelden dan van Calenfels. Kapak persegi berbentuk persegi panjang atau bentuk trapesium, sudah diasah shg halus dan indah. Tempat-tempat pembuatan kapak persegi di: Lahat (Palembang), bogor, Sukabumi, Krawang, Tasikmalaya, Pacitan. Juga ada alat batu yang indah tetapi tidak digunakan melainkan sebagai alat yang berharga, bahkan sebagai alat penukaran.

Page 25: SEJARAH KEBUDAYAAN

TEKNOLOGI NEOLITIK

Alat berikutnya adalah Kapak Lonjong, yang dibuat dari batu kali, banyak ditemukan di Papua, sulawesi, Flores, Maluku dan Minahasa. Juga terdapat di Birma, Tailan, Pilipina dan India.

Selain kapak lonjong juga terdapat anak panah, terutama terdapat di Jawa Timur ( Tuban, Besuki, Bojonegoro, Punung) dan Sulawesi Selatan. Juga ditemukan gerabah dg bentuk bulat diperkirakan dari jaman bercocok tanam, berfungsi ritual.

Page 26: SEJARAH KEBUDAYAAN

MASYARAKAT NEOLITIK

Manusia sudah mulai hidup menetap dengan bercocok tanam dan menjinakkan hewan. Mereka membuat rumah dekat dg ladang secara gotong royong. Kelebihan waktu dalam bercocok tanam digunakan untuk: membuat gerabah, anyaman, memelihara peralatan hidup, dan membuat perahu dengan rakit. Wanita dan anak-anak sudah mendapat peran dalam keluarga.

Page 27: SEJARAH KEBUDAYAAN

PEMUJAAN NENEK MOYANG

Mereka beranggapan bahwa orang tidak lenyap sesudah mati melainkan memiliki kelanjutan dalam wujud rohaniahnya. Upacara penguburan sangat diperhatikan terutama tokoh masyarakat, simati diberi bekal kubur dg tujuan agar perjalanan didunia arwah menjadi baik dan makam membujur kesuatu arah tertentu supaya tidak salah jalan (kearah bukit). Perjalanan roh tergantung dirinya dan kiriman yang masih hidup.

Page 28: SEJARAH KEBUDAYAAN

MEGALITIKUM

Megalitikum adalam kebudayaan yang terutama menghasilkan bangunan batu besar. Megalitik tersebar diseluruh Indonesia. Tujuan: pemujaan roh nenek moyang dan pengharapan kesejahteraan bagi yang masih hidup maupun kesempurnaan si mati. Bangunan megalitik mis: Dolmen, sarkofagus, kubur batu, terdapat pula menhir sebagai media pemujaan.

Page 29: SEJARAH KEBUDAYAAN

HASIL BUDAYA MEGALITIK

Dolmen, menhir, sarkopagus, kubur batu, punden berundak. Budaya megalitik banyak ditemukan di Sumatra: Pasemah, di Jawa: Gunung kidul, matesih dan Bondowoso.

Juga ditemukan mikrolit seperti; gelang, kalung, cincin, alat pemukul kulit kayu, tembikar (periuk-belanga).

Page 30: SEJARAH KEBUDAYAAN

JAMAN LOGAM

Dengan dimulainya jaman logam, perkakas batu tetap berjalan. Juga disebut jaman undagi karena manusia sdh mampu menuang logam menjadi peralatan yang dibutuhkan. Jaman logam di Indonesia sulit dibedakan menjadi jaman tembaga, perunggu dan besi karena datangnya secara bersamaan. Jaman logam di Indonesia banyak ditemukan alat-alat dari perunggu.

Page 31: SEJARAH KEBUDAYAAN

JAMAN LOGAMA. Keadaan Manusia

Beberapa temuan rangka manusia al:1. Temuan di Anyer utara berupa rangka mns dalam tempayan, terdapat rangka manusia laki-laki dan perempuan.2. Temuan di Puger menunjukkan ciri-ciri austromelanesoide.3. Temuan di Gilimanuk dan Sumbawa punya ciri –ciri mongoloide.

Page 32: SEJARAH KEBUDAYAAN

JAMAN LOGAM

B. TeknologiDengan ditemukannya teknik peleburan, percampuran, penempaan dan percetakan jenis-jenis logam, produksi benda logam semakin meningkat (undagi), terutama nekara dan jenis kapak perunggu, bejana perunggu, perhiasan dan senjata. Nekara terdapat di: Sumatra, Jawa, Bali, Sumbawa, dan Selayar, Solor dan Alor. Nekara yang kecil disebut: moko. Budaya logam berasal dari Dongson (Tonkin).

Page 33: SEJARAH KEBUDAYAAN

HINDUISME

Hinduisme adalah sebuah faham tentang kebudayaan yang berasal dari India dan didasari dengan kepercayaan kepada dewa-dewa. Kitab suci Weda terdiri: empat kitab,

1.Rigweda, berisi syair pujian kpd para dewa;2.Samaweda, berisi syair rigweda dg nada;3.Yajurweda, berisi doa-doa utk sesaji pd dewa.4.Atharwaweda, berisi mantra dan jampi.

Page 34: SEJARAH KEBUDAYAAN

JAMAN PERKEMBANGAN HINDUISME

1. Jaman Weda, dimulai dg datangnya orang yang berbahasa Arya, kira-kira 1500 tahun SM di daerah punjab dikota Mohenjodaro dan Harappa yang didiami oleh bangsa dravida yg sudah berperadaban tinggi. Bangsa dravida ditaklukan dan menjadi budak. Kedatangan orang Arya pada th 1000 SM kedaerah sungai gangga secara damai shg dapat berbaur dg penduduk asli dan menghasilkan Hinduisme.

Page 35: SEJARAH KEBUDAYAAN

JAMAN WEDA

Keagamaan jaman weda berdasarkan kita Reg Weda, Sama Weda dan Yajur Weda. Agama jaman weda mengenal banyak dewa yang dihubungkan dg alam seperti: Dewa Agni, Surya, Wayu, Waruna, Chandra dsb. Indra dan Agni termasuk dewa yang terkenal dan banyak mendapat pujian dan saji. Saji diberikan agar mendapat anugerah dari dewa, sesuai dengan kebutuhan manusia.

Page 36: SEJARAH KEBUDAYAAN

JAMAN BRAHMANA

Brahmana punya peran menjelaskan tentang saji dan upacara, sehingga kaum Brahmana menjadi penting dan terkenal. Sedangkan para ksatria memegang pemerintahan, timbullah kasta, yang terdiri dari:1. Kasta Brahmana (para pendeta),2. Kasta Ksatria (raja dan bangsawan),3. Kasta Waisya (pedagang dan buruh tngh),4. Kasta Sudra (petani dan buruh kecil).

Page 37: SEJARAH KEBUDAYAAN

JAMAN BRAHMANA

Penuntun saji dan upacaranya, ada dalam kitab Kalpasutra, terdiri dua buku: Grhyasutra, penuntun saji kecil dalam keluarga dan Crautasutra untuk penuntun saji besar dalam lingkungan raja dan negara, seperti: Rajasunya dan Aswamedha. Untuk menyiapkan seorang Brahmana melalui proses: brahmacarin, grhasta, wanaprasta, dan sanyasin atau pariwrajaka.

Page 38: SEJARAH KEBUDAYAAN

JAMAN UPANISAD

Pada jaman Weda keagamaan berkisar kpd pemujaan dewa, pada jaman brahmana berkisar pada upacara sesaji yang domonopoli oleh kaum brahmana. Sedangkan pada jaman Upanisad, kegiatan keagamaan sangat berbeda dg sebelumnya, kegiatan bertitik tolak pada pengetahuan batin yang lebih tinggi dan membuka tabir rahasia alam ghaib.

Dengan berpedoman pada triwarga yaitu: dharma (kewajiban), artha, dan kama.

Page 39: SEJARAH KEBUDAYAAN

JAMAN UPANISAD

Dari kegiatan triwarga ternyata tidak menimbulkan ketenteraman batin, maka cita- cita yang lebih luhur yaitu: moksa. Cita-cita ini berpangkal pada kepercayaan bahwa, hidup itu berlangsung berulang kali berdasarkan karma (perbuatan-perbuatannya), hukum karma menimbulkan samsara, maka berusaha untuk melepaskan diri dari samsara dan menjadi sempurna, tdk lahir kembali.

Page 40: SEJARAH KEBUDAYAAN

JAMAN UPANISAD

Arah baru ini dipengaruhi oleh kehidupan para wanaprastha, menjadi pertapa dg ilmu kebatinan yang sangat tinggi. Upanisad artinya duduk menghadap kepada guru untuk menerima ajaran. Isi pokok upanisad adalah atmawidya, yang ada hubungannya dg filsafat:tidak ada – ada – tidak ada. Yang ada adalah kekal, tidak terikat oleh ruang dan waktu yang disebut brahman. Percikan brahman menjadi atman.

Page 41: SEJARAH KEBUDAYAAN

UPANISAD

Adman pada setiap perorangan disebut : jiwatman, yang lepas dari brahman. Jiwatman bentuk sementara manusia, yang dianggap sebagai penderitaan. Manusia sebagai bentuk sementara dilengkapi alat yang sifatnya juga sementara, tetapi manusia menganggap bahwa yang nampak benar – benar ada, pada hal hanya sementara/maya, maka manusia harus mampu menembus tabir maya.

Page 42: SEJARAH KEBUDAYAAN

UPANISAD

Usaha manusia untuk menembus dunia maya adalah untuk mencapai moksa, lepas dari samsara dengan membelakangkan hal-hal keduniawian, pada hakekatnya ia adalah Brahman.Ada beberapa aliran atmawidya:1. Wedanta, segala bentuk yang ada:Brahman,2. Samkya, usaha manusia yaitu melenyapkan karma;3. Yoga; jalan menghubungkan diri dg yg ada.

Page 43: SEJARAH KEBUDAYAAN

AGAMA BUDDHA

Ajaran dalam Buddha adalah bertujuan membebaskan manusia dari samsara. Kitab suci buddha: Tri Pitaka, yaitu1. Winayapitaka, aturan hidup manusia,2. Sutrantapitaka, wejangan sang Buddha,3. Abhidamapitaka, penjelasan dan kupasan tentang soal-soal keagamaan.

Page 44: SEJARAH KEBUDAYAAN

IKRAR DALAM AGAMA BUDDHA(TRISARANA)

• Saya berlindung kepada Buddha,• Saya berlindung kepada Dharma,• Saya berlindung kepada sangga.

Buddha adalah tokoh pembawa ajaran Buda,Dharma adalah ajaran sang Buddha dan Sangga adalah masyarakat pemeluk A. Buddha

Page 45: SEJARAH KEBUDAYAAN

PEMBAWA AJARAN AGAMA BUDDHA

Sidharta Gautama lahir th: 563 SM di Kapilawastu. Ia meninggalkan istana untuk mencari makna hidup, setelah belajar selama 6 tahun, belum mendapat yan diinginkan.

Sidharta kemudian bertapa di Gaya, ia diserang dan digoda oleh Mara raja syetan. Pada malam bulan purnama bulan Waisaka, Sidharta mencapai kesadaran yang sempurna.

Page 46: SEJARAH KEBUDAYAAN

PEMBAWA AJARAN AGAMA BUDDHA

Sidarta menyebarkan agama Buddha selama 45 th dan meninggal dalam umur 80 th, yaitu th:

483 SM, langsung masuk nirwana. Empat tempat penting bagi Sidharta: Kapilawastu, tempat kelahirannya; Bodh Gaya, tempat melakukan samadi (semedi); Benares, tempat memberikan ajarannya yang pertama kali dan Kusinagara, tempat Sidharta meninggal dengan sempurna (parinirwana).

Page 47: SEJARAH KEBUDAYAAN

DHARMA (AJARAN SANG BUDDHA)

Dharma adalah: hukum, peraturan, ketertiban, jumlah kewajiban baik lahir maupun batin. Ajaran sang Buddha disebut dharma.

Kebenaran utama adalah:1.Hidup adalah menderita,2.Hidup menederita karena trsna (keinginan),3.Penderitaan dpt berhenti dg menekan trsna,4.Trsna dapat ditekan dengan 8 jl kebenaran.

Page 48: SEJARAH KEBUDAYAAN

DHARMA ( 8 JALAN KEBENARAN)

1. Pemandangan (ajaran) yang benar,2. Niat atau sikap yang benar,3. Perkataan yang benar,4. Tingkah laku yang benar,5. Penghidupan (matapencarian) yang benar,6. Usaha yang benar,7. Perhatian yang benar,8. Samadi yang benar.

Page 49: SEJARAH KEBUDAYAAN

DHARMA

Orang yang telah mencapai kesempurnaan disebut: Arhat, ia sudah tidak lagi akan dilahirkan kembali. Menurut Agama Buddha penjilmaan itu ada lima:

1. Sebagai Dewa,2. Sebagai manusia,3. Sebagaibinatang,4. Sebagai jin,5. Sebagai penghuni neraka.

Sedangkan Arhat itu lebih tinggi dari Dewa.

Page 50: SEJARAH KEBUDAYAAN

SANGGA

Pemeluk agama Buddha ada dua kelompok:1. Dalam biara Bhiksu dan Bhiksuni, mereka

hidup berada di Biara;2. Upasaka dan Upasika, hidup dalam

masyarakat.Para Bhiksu dan Bhiksuni yang hidup di Bhiara

itu disebut Sangga, mereka meninggalkan segala yang keduniawian dengan menjalankan dasasila.

Page 51: SEJARAH KEBUDAYAAN

DASASILA DALAM SANGGA1. Tidak boleh menyakiti sesama makhluk;2. Tidak boleh mengambil apa yang telah diberikan;3. Tidak boleh berzina;4. Tidak boleh berkata tidak benar;5. Tidak boleh minum apa yang memabokkan;6. Tidak boleh makan tidak pada waktunya;7. Tidak boleh menghadiri kesenangan(nonton) duniawi;8. Tidak boleh bersolek;9. Tidak boleh tidur di tempat yang enak;10. Tidak boleh menerima hadiah uang.

Page 52: SEJARAH KEBUDAYAAN

STUPA

Stupa adalah tempat untuk menyimpan benda yang dipuja-puja yaitu: bekas tulang-tulang dan abu jenazah sang Buddha yang telah dibakar. Tidak hanya Sang buddha yang dipuja, akan tetapi semua yang berasal dari sang Buddha juga dipuja: potongan kukunya, potongan rambutnya, bekas giginya, bekas pakaiannya, bekas mangkoknya dsb, benda tsb juga disimpat di stupa.

Page 53: SEJARAH KEBUDAYAAN

EMPAT MACAAM STUPA

1. Sebagai tempat penyimpan tulang belulang atau abu jenasah san Buddha, demikian juga nantinya para arhat dan Bhiksu terkemuka, hal tsb dinamakan Dhatugarba (dagoba).

2. Sebagai penyimpan benda-benda suci yang berasal atau milik sang buddha, arhat dan Bhiksu terkemuka;

3. Sebagai tanda peringatan, tempat terjadinya hal penting dari sang Buddha;

4. Sebagai lambang suci Agama Buddha.

Page 54: SEJARAH KEBUDAYAAN

MAHAYANA DAN HINAYANA1. Setelah sang Buddha meninggal 483 SM, diadakan

muktamar I di Rajagreha, berhasil menghimpun Winayapitaka dan Sutrantapitaka.

2. Pada muktamar II th 383 SM, di Waicali, terjadi perpecahan menjadi Sthawirawada dan Mahasanghika.

3. Seratus th kemudian diadakan muktamar ke III di pataliputra (Asoka), tdk berhasil menyatukan aliran-aliran tsb diatas.

4. Muktamar ke IV, pd awal masehi, aliran Mahasanghika menjadi Mahayana, sehingga aliran Sthawirawada menjadi aliran Hinayana.

Page 55: SEJARAH KEBUDAYAAN

PERBEDAAN ANTARA MAHAYANA DAN HINAYANA

1. Menurut Mahayana bahwa anggota sangga tidak hanya sang Budha , Bhikshu dan Arhat, tetapi seluruh pemeluk agama Buddha, karena semua berhak masuk nirwana.

2. Tujuan terakhir Mahayana : menjadi Buddha.3. Menurut Hinayana, pada Buddha sdh dipuja

seperti dewa. Pada Mahayana, jumlahnya diperbanyak: Buddha, calon Buddha dan Manusia Buddha.

Page 56: SEJARAH KEBUDAYAAN

TRI MURTI

Tri Murti artinya tiga badan yaitu: Brahma, Wisnu, Siwa. Dari ketiga dewa tertinggi tersebut yang banyak dipuja adalah Dewa Wisnu dan Siwa. Dewa Siwa dipuja sebagai Mahadewa, Maheswara, Mahakala,

Mahaguru, Mahayogi (sebagai teladan) dan sebagai Bhairawa yang selalu siap untuk merusak atau membinasakan pada setiap saat.

Page 57: SEJARAH KEBUDAYAAN

TRI MURTI

Berbeda dengan Dewa Wisnu, dalam segala bentuknya tetap memelihara dan melangsungkan alam semesta, dengan penjilmaannya. Dewa Wisnu turun kedunia disebut awatara. Ada 10 awatara Wisnu:

1. Sebagai Matsya, Wisnu menjadi ikan untuk menyelamatkan manusia;

2. Kurma, Wisnu sebagai kura-kura menjadi alas gunung Mandara.

Page 58: SEJARAH KEBUDAYAAN

TRI MURTI

3. Sebagai Waraha (babi hutan) menyelematkan dunia.

4. Sebagai Narasimha, menjilma menjadi singa-manusia mengalahkan Hiranyakasipu.

5. Sebagai Wamana menjadi seorang kerdil mengalahkan Daitya Bali yang lalim, dengan Tri- Wikrama,

6. Parasurama, Wisnu menjilma menjadi Rama menggempur ksatria yang menghina.

Page 59: SEJARAH KEBUDAYAAN

TRI MURTI

7. Sebagai Rama, mengalahkan Rawana.8. Sebagai Kresna, membantu Pandhawa dalam

perang Bharatayuddha,9. Sebagai Buddha, menyesatkan orang yang

memusuhi Dewa.10. Sebagai Kalki, mengembalikan dunia menjadi

baik kembali.

Page 60: SEJARAH KEBUDAYAAN

PURANA

Purana adalah kitab suci dari golongan Waisnawa. Kitab purana berisi tentang:

1.Sarga: penciptaan alam semesta;2.Pratisarga: penciptaan kembali dunia,3.Wamsa: asal-usul para dewa;4.Manwantarani: pembagian waktu menurut

Brahma;5.Wamsanucarita: sejarah raja-raja dunia.

Page 61: SEJARAH KEBUDAYAAN

BRAHMA DALAM PURANA

• Dewa Brahma sebagai pencipta telah mencipta dirinya sendiri dan mencipta dunia.

• Berlangsungnya dunia disebut satu hari Brahma dibagi menjadi: 4 yuga:1. Krta yuga: jaman emas;2. Tretayuga, jaman perak;3. Dwaparayuga, jaman perunggu;4. Kaliyuga, jaman besi.

Page 62: SEJARAH KEBUDAYAAN

SAKTA DAN TANTRA

• Sakti• Tantra

Page 63: SEJARAH KEBUDAYAAN

MAHABHARATA DAN RAMAYANA

A. Mahabharata, terdiri 18 jilid, bercerita tentang peperangan sengit selama 18 hari antara Pandhawa dengan Kurawa. Mahabharata dihimpun oleh Wyasa Krsna Dwipayana antara th 400 Sm sampai 400 M.

1. Adi-Parwa: asal-usul dan masa kanak-kanak pandhawa dan kurawa.

2. Sabha-parwa: Kurawa berusaha untuk dapat membinasakan Pandhawa, dengan main dadu.

Page 64: SEJARAH KEBUDAYAAN

MAHABHARATA DAN RAMAYANA

3. Wana-Parwa: pengalaman para Pandhawa 12 tahun dihutan, Arjuna bertapa di gunung Himalaya dan mendapat senjata untuk perang Bharatayuddha.

4. Wiratha-Parwa: th ke: 13 pandhawa menyamar dan bekerja di Wiratha.

5. Udyoga-Parwa: Pandhawa kembali ke Indraprastha, kurawa tdk mau mengembalikan separo kerajaan dan keduanya siap perang.

Page 65: SEJARAH KEBUDAYAAN

MAHABHARATA DAN RAMAYANA

6. Bhisma- Parwa: Bhisma menjadi panglima perang Kurawa melawan Pandwawa dengan panglima perang Srikandhi, bhisma gugur.

7. Drona-Parwa: anak-anak Pandwa banyak yang mati, Drona dapat dikalahkan oleh Drstrajumpena panglima perang Pandhawa.

8. Karna- Parwa: Karna panglima perang Kurawa melawan Arjuna, Karna mati oleh Arjuna.

Page 66: SEJARAH KEBUDAYAAN

MAHABHARATA DAN RAMAYANA

9. Salya-Parwa: Prabu Salya menjadi panglima perang Kurawa dan gugur oleh Yudhisthira. Duryudana gugur melawan Bhimasena.

10. Sauptika-Parwa: Aswatama berhasil membunuh Drstajumpena dan kemudian melarikan diri kehutan.

11. Stri-Parwa: Dhrstrarastra, Ghandari, Pandhawa dan Kresna dan istri Pandawa ke kuruksetra, menyesali perang Bharata.

Page 67: SEJARAH KEBUDAYAAN

MAHABHARATA DAN RAMAYANA

12. Santi-Parwa: Yudhistira bersama saudaranya kembali ke istana menjalankan pemerintahan.

13. Anusana-Parwa: berisi tentang berbagai wejangan tentang kebatinan dan kewajiban raja.

14. Aswamedhika-Parwa: Yudhistira melakukan upacara aswameda.

15. Asramawasika-Parwa: Dhrstrarastra dengan isterinya dan Kunthi menarik diri kehutan.

Page 68: SEJARAH KEBUDAYAAN

MAHABHARATA DAN RAMAYANA

16. Mausala-Parwa: Musnahnya kerajaan Kresna.

17. Mahaprastanika-Parwa: para Pandhawa mengundurkan diri dari dunia ramai, kerajaan diserahkan kepada Parikesit.

18. Swargarohana-Parwa: Para Pandawa mengalami pembersihan dineraka dan Kurawa disurga, kemudian terbalik: Pandhawa di surga dan Kurawa di neraka.

Page 69: SEJARAH KEBUDAYAAN

MAHABHARATA DAN RAMAYANA

B. Ramayana.`1. Balakanda, Negeri Kosala dg ibukota Ayodya

diperintah oleh Raja Dasarata dg tiga isteri: Kausalya beranak Rama, Kaikeyi beranak Bharata, Sumitra beranak Laksmana. Dalam sayamwara, Rama memperoleh Sita anak raja Janaka,sebagai istri.

2. Ayodyakanda, Raja Dasarata sdh tua dan inginmenyerahkan kerajaan kpd Rama, tetapi Kaikeyi minta supaya kerajaan diserahkan kepada Bharata dan Rama dibuang kehutan selama 14 th.

Page 70: SEJARAH KEBUDAYAAN

RAMAYANA

Rama menerima dg ikhlas menyerahkan haknya dan pergi kehutan selama 14 th. Rama diikuti oleh isteri dan Laksmana. Setelah raja meninggal Bharata tdk mau jadi raja dan Rama menyerahkan trompah sbg simbulnya.

3. Arania-kanda, Rama dihutan dalam membantu pertapa sering diganggu oleh raksasa. Rama diganggu oleh Raksasi Sarpanaka, oleh Laksmana Sarpanaka dipotong hidung dan telinganya. Ia marah dan lapor kpd raja Alengka (kakaknya).

Page 71: SEJARAH KEBUDAYAAN

RAMAYANA

Sarpanaka lapor kpd kakaknya: Rawana, ttg apa yang terjadi dan juga cerita tentang kecantikan Sita isteri Rama. Rawana ingin menculik Sita. Rawana dg Marica mendatangi tempat Rama. Marica menyamar menjadi Kijang emas dan menggoda Sita. Sita ingin kijang itu dan Rama menangkap kijang tsb tetapi kijang itu lari ketengah hutan. Oleh Rama kijang dipanah dan berubah menjadi Marica dan menjerit keras. Laksmana meninggalkan Sita dan mendatangi suara jeritan. Sita dalam keadaan sendirian didatangi seorang Brahmana yang minta makan.

Page 72: SEJARAH KEBUDAYAAN

RAMAYANA

Sita memberi makan dan Brahmana merenggut Sita dibawa terbang. Rama dan Laksmana mencari Sita, diperjalanan bertemu dg Jatayu. Jatayu melihat Sita dibawa oleh Rawana, terjadilah perang antara Jatayu dg Rawana dan Jatayu kalah.

4. Kishkindha-KandhaRama bertemu dg Sugriwa raja kera, yang sedih karena negara dan isteri direbut Walin.

Page 73: SEJARAH KEBUDAYAAN

RAMAYANA

Rama dengan Sugriwa bersekutu, Rama membantu Sugriwa untuk mengembalikan istri dan negaranya; Sugriwa membantu Rama untuk mengembalikan Sita ke Rama. Kishkenda ditaklukkan oleh Rama dan isteri serta negaranya diserahkan kepada Sugriwa. Tentara kera berangkat ke Langka, dan mencari akal bagaimana caranya agar dapat menyeberang ke Langka.

Page 74: SEJARAH KEBUDAYAAN

RAMAYANA

5. Sundhara-KandhaHanuman mendaki gunung Mahendra meloncat menyeberangi laut, tiba di Langka. Ia dpt bertemu dg Sita, Hanuman ditangkap dan di bakar, ia meloncat kerumah shg terjadi kebakaran. Hanuman meloncat kembali menghadap Rama.

6. Yuddha-KandhaRawana dlm keadaan bahaya, adik Rawana: G. Wibisana menasehatkan agar Sita dikembalikan.

Page 75: SEJARAH KEBUDAYAAN

RAMAYANA

Rawana tdk menyerahkan Sita sehingga terjadi perang. Panglima perang Alengka: Indrajid, Kumbakarna, Rawana yang mati ditangan Rama. Wibisana diangkat sbg raja Alengka, Sita bertemu dg Rama. Rama tidak mau menerima kembali krn sudah lama tinggal di Alengka, maka Sita melakukan obong diatas api unggun. Rama dan Sita dg Laksmana kembali ke Ayodya disambut oleh Bharata.

Page 76: SEJARAH KEBUDAYAAN

RAMAYANA

7. Uttara-KandhaSita melahirkan dua anak: Kusa dan Lawa. Rama menyerahkan kerajaan kepada kedua putranya dan Rama kembali ke Kayangan sebagai Dewa Wishnu.

Page 77: SEJARAH KEBUDAYAAN

PERSEBARAN HINDUISME DI INDONESIA

Beberapa pendapat tentang proses persebaran hinduisme di Indonesia:

1.Teori Brahmana.2.Teori Ksatria,3.Teori Waisya,4.Teori Koentjaraningrat

Page 78: SEJARAH KEBUDAYAAN

TEORI LOCAL GENIUS

Isi teori local genius dari Quaritch Wales: kemampuan kebudayaan setempat dalam menghadapi pengaruh kebudayaan asing pada waktu kedua kebudayaan itu berhubungan.

Isi teori local genius menurut Bosch: kemampuan untuk mempelajari, menghayati, serta kemudian mengelolanya kembali dan merumuskannya suatu konsep yang baru.

Page 79: SEJARAH KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN INDONESIA PENGARUH HINDUISME

1. CANDHI: Arca perujudan, upacara sraddha, seni pahat dsb.

2. Bahasa: bahasa kawi, huruf kawi.3. Sastra:

a. Sastra Jawa Kuna;b. Sastra Jawa Tengahan;c. Sastra Jaman Islam;d. Sastra Jawa baru.

Page 80: SEJARAH KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN INDONESIA PENGARUH HINDUISME

4. Wayang:a. Wayang Purwo;b. Wayang orang;c. Wayang Gedog;d. Wayang Golek;e. Wayang Suluh;f. Wayang Wahana.

Page 81: SEJARAH KEBUDAYAAN

SENI UKIR

Pola hias seni ukir:a. Makhluk ajaib: kepala kala yang dirangkai

dengan makara (ikan). Makhlik tsb disamar dengan hiasan daun-daunan.

b.Selain daun dan sulur dipakai bunga teratai sebagai pola: teratai merah: padma, teratai biru: utpala, teratai putih: kumunda.

c. Relief: pada candhi borobudur, Jagho, Jongrang.

Page 82: SEJARAH KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN ASLI-HINDU-ISLAM

1. Masjid:a. Atap masjid: atap tumpang, atap kubah, atap joglo/limas.b. Manjid di Indonesia pada umumnya tidak mempunyai menara, kecuali masjid Kudus.c. Letak masjid: disebelah barat alun-alun kerajaan, ditempat yang keramat (makam), ditempat yang tinggi (punden berundak), dan masijid dg bangunan pengaruh budaya barat.

Page 83: SEJARAH KEBUDAYAAN

Kebudayaan asli- Hindu-Islam

2. Makam:a. Diatas makam dipancangkan batu nisan.b. Ada makam diberi bangunan cungkub.c. Letaknya sedapat mungkin dibukit/lereng.d. Berkunjung kemakam didasari animisme, sehingga makam para wali banyak dikunjungi oleh masyarakat.

Page 84: SEJARAH KEBUDAYAAN

Kebudayaan asli-Hindu-Islam

3. Seni ukir:a. Seni ukir menggunakan pola: daun-dauman,

bunga-bungaan, bukit karang, pemandangan dan garis garis geometri.

b. Juga terdapat pola kala-makara, pola ular, pola huruf-huruf arab.

c. Untuk masuk komplek makam terdapat gapura.

Page 85: SEJARAH KEBUDAYAAN

Kebudayaan Asli-Hindu Islam

4. Kesusasteraan.kesusasteraan masa pengaruh Islam tidak dapat kita urutkan kepada perjalanan sejarah, karena kita ketahui sudah dalam bentuk gubahan. Kesusasteraan Islam yang masuk Indonesia berasal dari Persia seperti: Amir Hamzah, Bayan Budiman, seribusatu malam. Sedangkan sastra asli: Hikayat Pandawa lima, Hikayat Sri Rama, Hikayat Maharaja Rawana, Hikayat arjuna Sasrabahu, Cerita Panji.

Page 86: SEJARAH KEBUDAYAAN

HASIL KARYA SASTRA INDONESIA ISLAM

1. Hikayat, merupakan cerita atau dongeng belaka, keajaiban dan peristiwanya tidak masuk akal, pada hal hikayat juga berpangkan dari tokoh sejarah.

2. Babad, digubah dari hikayat menjadi cerita sejarah, banyak berisi mitos dan sejarah.

3. Suluk, adalah kitab tentang tasawuf, seperti: suluk Sukarso, suluk Wujil, suluk Malang sumirang.

Page 87: SEJARAH KEBUDAYAAN

CERITA CARANGAN HIKAYAT

Beberapa cerita carangan dasri hikayat:1.Cerita Panji Inukertapati,2.Cerita Amir Hamzah,3.Cerita Bayan Budiman,4.Cerita Rengganis,5.Hikayat Jauhar Manikam, 6.Hikayat Hang Tuah.

Page 88: SEJARAH KEBUDAYAAN

BUKU BABAD

1. Babad Tanah Jawi,2. Babad Giyanti,3. Kitab Anbiya,4. Kitab Manik Maya,5. Sejarah Tanah Jawa,6. Babad Pakepung,7. Babad Prayut,8. Serat Sasono Sunu.