rpp 2013 termokimia-gaya belajar

Upload: archemist

Post on 02-Mar-2018

253 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Rpp 2013 Termokimia-gaya Belajar

    1/13

    1

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    A. Identitas

    Nama Sekolah : SMA-IT THARIQ BIN ZIYADMata Pelajaran : Kimia

    Kelas/Semester : XI/1

    Peminatan : MIA

    Materi Pokok : 4. Termokimia

    Sub Materi Pokok : 4.1 Reaksi Eksoterm dan Endoterm

    Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

    B. Kompetensi Inti

    KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

    KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro aktif dan menunjukkan sikap

    sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

    dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

    dalam pergaulan dunia.

    KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

    berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

    humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

    penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

    kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

    KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait denganpengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu

    menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

    C.

    Kompetensi Dasar

    1.1. Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan

    kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang

    adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat

    tentatif.

    1.2. Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam serta

    berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME dan dapat dipergunakan untuk

    kemakmuran rakyat Indonesia.

    2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka,

    mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,

    demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang

    diwujudkan dalam sikap sehari-hari.

    2.2. Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta

    hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.

    2.3. Menunjukkan perilaku responsif dan pro aktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan

    memecahkan masalah dan membuat keputusan

    3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm berdasarkan hasil percobaan dan diagram

    tingkat energi.

    4.4. Merancang, melakukan, menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan

    reaksi endoterm.

    Arief Fadillah

    Dwi Amelia Savitri

  • 7/26/2019 Rpp 2013 Termokimia-gaya Belajar

    2/13

    2

    D. Indikator

    3.4.1. Diberikan informasi, siswa dapat membedakan reaksi eksoterm dan endoterm.

    4.4.1. Diberikan lembar kerja praktikum, siswa dapat melakukan percobaan mengenai

    perbedaanreaksi eksoterm dan endoterm.

    E.

    Tujuan

    Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat:

    Tujuan Pengetahuan

    3.8.1.1. Memahami perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm melalui data percobaan

    Tujuan Keterampilan

    4.8.1.1 Menganalisis perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm melalui percobaan

    F. Materi

    1. Materi Prasyarat:

    a. Persamaan reaksi kimia

    b. Komponen-komponen dalam persamaan reaksi kimia2. Materi Pokok: Reaksi Eksoterm dan Endoterm

    G. Kegiatan Pembelajaran

    1. Strategi Pembelajaran

    a. Gaya belajar dominan : Akomodator

    b. Model : STAD

    c. Pendekatan : Scientific

    d. Metode : Inquiri terbimbing, praktikum

    2. Langkahlangkah Pembelajaran

    No. Rincian Kegiatan AlokasiWaktu

    Karakter

    1. Pendahuluan

    a. Guru memberi salam dan mengecek resensi kehadiransiswa

    b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaranc. Guru memotivasi siswa dengan mengajukan pertanyaan

    untuk menuntun siswa dalam mempelajari topik yang akan

    dibahas dan menggali pengetahuan awal siswa, seperti:

    Bagaimana prinsip kerja stiker kompres instan pada balita?

    Mengapa tubuh kita terasa lebih panas setelah melakukan

    aktivitas fisik? (dipilih salah satu atau kedua-duanya atau

    ditambahin ya Mbak)

    10 menit

    Religius

    Rasa ingin tahu,

    Komunikatif, Kreatif

    2. Kegiatan Inti

    a. Mengamati1) Siswa mengamati video tentang reaksi unsur-unsur

    golongan alkali yang bersifat eksplosif

    b. Menanyakan

    1) Siswa mengajukan pertanyaan: mengapa reaksiunsur-unsur alkali bersifat eksplosif?

    60 menit

    Rasa ingin tahu

    Rasa ingin tahu,kreatif, komunikatif,

    kritis

  • 7/26/2019 Rpp 2013 Termokimia-gaya Belajar

    3/13

    3

    No. Rincian KegiatanAlokasi

    WaktuKarakter

    2) Siswa mengajukan pertanyaan: reaksi apa saja yangbersifat eksplosif?

    3) Siswa mengajukan pertanyaan: adakah reaksi yangsifatnya berkebalikan (menjadi dingin)?

    c. Mengumpulkan DataSiswa melaksanakan praktikum secara berkelompok

    (berjumlah 3 orang siswa dalam 1 kelompok) tentang

    perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm

    d. MengasosiasiSiswa menganalisis dan menentukan perbedaan reaksi

    eksoterm dan endoterm berdasarkan data percobaan

    e. Mengkomunikasikan

    Siswa menyajikan kesimpulan hasil praktikum tentangperbedaan reaksi eksoterm dan endoterm secara lisan dan

    tertulis

    Rasa ingin tahu,

    tanggung jawab, ulet,

    teliti, objektif

    Rasa ingin tahu,

    teliti, kritis, kreatif,

    inovatif

    Jujur, kreatif,

    mandiri, demokratis,

    komunikatif, objektif

    3. Kegiatan Penutup

    a. Guru memberikan motivasi yang menggugah rasa ingintahu siswa dalam mengkaji perbedaan reaksi eksoterm dan

    endoterm

    b. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa secaraberkelompok untuk membuat daftar tentang contoh-contoh

    reaksi eksoterm dan endoterm dalam kehidupan sehari-hari

    c. Siswa membersihkan alat-alat dan tempat praktikum serta

    mengembalikan alat dan bahan ke tempat yang telahdisediakan

    20 menit

    Berkomunikasi

    secara lisan dan

    tulisan

    Bekerja sama

    Tanggung jawab,

    disiplin, pedulilingkungan

    H. Alat dan Sumber Belajar

    1. LCD projector2. Lembar Kerja Praktikum Reaksi Eksoterm dan Endoterm3. Buku-Buku Kimia SMA Kelas XI4. Chang, R., and Overby, J., 2008. General Chemistry: The Essential Concepts, 6th Ed. The

    McGraw-Hill Companies, Inc. New York.

    5. Silberberg, M., 2009.Principles of General Chemistry, 2nd Ed. The McGraw-

    I.

    Penilaian Hasil Belajar

    1. Penilaian sikapPenilaian sikap (perilaku) menggunakan rubrik penilaian perilaku (terlampir)

    2. Penilaian pengetahuanPenilaian pengetahuan menggunakan Lembar Kerja Praktikum (terlampir) dan tes tertulis

    3. Penilaian keterampilanPenilaian keterampilan menggunakan rubrik penilaian kinerja (terlampir)

  • 7/26/2019 Rpp 2013 Termokimia-gaya Belajar

    4/13

    4

    Mengetahui Jakarta, 13 November 2015

    Kepala SMAN 54 Jakarta Guru Mata Pelajaran Kimia

    ( ...................................) Dwi Amelia Savitri, S.Pd

    PENILAIAN SIKAP

    A. Form Pengisian Skor Sikap

    Nama Siswa

    Aspek yang dinilai

    K

    eaktifan

    B

    ertanya

    K

    eaktifan

    m

    engungkap-kan

    P

    endapat

    K

    eaktifandalam

    K

    elompok

    P

    erhatianselama

    K

    egiatan

    p

    embelajaran

    T

    anggungjawab

    m

    engerjakan

    tugas

    4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

    B. Rubrik Penilaian Sikap

    No. Aspek Penilaian Skor Kriteria

    1 Keaktifan bertanya

    4Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru/teman lebih dari 2

    kali.

    3Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru/teman sebanyak 2

    kali.

    2

    Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru/teman sebanyak 1

    kali.

    1 Siswa tidak pernah mengajukan pertanyaan kepada guru/teman

    2

    Keaktifan

    mengungkapkan

    pendapat

    4 Siswa mengungkapkan pendapat lebih dari 2 kali.

    3 Siswa mengungkapkan pendapat sebanyak 2 kali.

    2 Siswa mengungkapkan pendapat sebanyak 1 kali.

    1 Siswa tidak pernah mengungkapkan pendapat.

    3Keaktifan dalam

    kelompok4

    Siswa:

    saling bertanya dan menjawab pertanyaan di dalam

    kelompok terkait subtopik yang didiskusikan.

    membaca buku pegangan (buku cetak) atau mencari dari

    sumber lain, seperti internet terkait subtopik yang

    didiskusikan.

  • 7/26/2019 Rpp 2013 Termokimia-gaya Belajar

    5/13

    5

    No. Aspek Penilaian Skor Kriteria

    mencatat materi yang didiskusikan.

    3 Tidak memenuhi 1 kriteria di atas.

    2 Tidak memenuhi 2 kriteria di atas.

    1 Tidak memenuhi seluruh kriteria di atas.

    4Perhatian selama

    kegiatan pembelajaran

    4

    Siswa:

    memperhatikan guru dan teman yang sedang berbicara,

    tidak membuat gaduh selama kegiatan pembelajaran,

    tidak mengerjakan pekerjaan lain yang tidak berhubungan

    dengan materi yang dipelajari, seperti bermain handphone,

    mengerjakan tugas mata pelajaran lain, dan tidur.

    3 Tidak memenuhi 1 kriteria di atas.

    2 Tidak memenuhi 2 kriteria di atas.

    1 Tidak memenuhi seluruh kriteria di atas.

    5Tanggung jawab

    mengerjakan tugas

    4Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu, yaitu pada hari yang

    ditentukan oleh guru dan pada jam pembelajaran kimia.

    3Siswa mengumpulkan tugas pada hari yang ditentukan oleh

    guru, namun setelah jam pembelajaran kimia berakhir.

    2Siswa mengumpulkan tugas melewati batas hari yang

    ditentukan oleh guru.

    C. Pedoman Penilaian

    Nilai Sikap (NS) =Skor perolehan siswa

    20100

    PENILAIAN KETERAMPILAN

    A. Form Pengisian Skor Keterampilan

    NoNama

    Siswa

    Aspek 1 Aspek 2 Aspek 3 Aspek 4 Aspek 5 Aspek 6

    1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    Keterangan Aspek :

    1 : Persiapan praktikum

    2 : Penggunaan bahan dalam praktikum

    3 : Memasukkan larutan ke dalam gelas ukur dengan menggunakan pipet tetes

    4 : Membaca volume larutan dengan menggunakan gelas ukur

    5 : Menuangkan larutan dari gelas ukur ke dalam tabung reaksi

    6 : Membersihkan alat-alat dan tempat kerja yang digunakan untuk praktikum

    B. Rubrik Penilaian Keterampilan

    No. Aspek Penilaian Skor Kriteria

    1 Persiapan praktikum 4

    Siswa:

    mengecek kelengkapan alat-alat yang akan digunakan,

    membersihkan alat-alat yang akan digunakan.

    menyiapkan bahan yang diperlukan.

  • 7/26/2019 Rpp 2013 Termokimia-gaya Belajar

    6/13

    6

    No. Aspek Penilaian Skor Kriteria

    3 Tidak memenuhi 1 kriteria di atas.

    2 Tidak memenuhi 2 kriteria di atas.

    1 Tidak memenuhi seluruh kriteria di atas.

    2Penggunaan bahan

    dalam praktikum

    4Siswa mengambil bahan sesuai kebutuhan dan tidak ada bahan yang

    tumpah.

    3Siswa mengambil bahan sesuai kebutuhan tetapi ada bahan yang

    tumpah.

    2Siswa mengambil bahan tidak sesuai kebutuhan dan tidak ada bahan

    yang tumpah.

    1Siswa mengambil bahan bukan untuk kebutuhan praktikum, melainkan

    untuk bermain-main.

    3Memasukkan larutan kedalam gelas ukur dengan

    menggunakan pipet tetes

    4

    Siswa memasukkan larutan ke dalam gelas ukur dengan memasukkan

    ujung pipet ke dalam gelas ukur dan ujung pipet tidak mengenai larutan

    di dalam gelas ukur.

    3

    Siswa memasukkan larutan ke dalam gelas ukur dengan mencelupkan

    ujung pipet sampai mengenai larutan di dalam gelas ukur, kemudian

    meneteskannya.

    2Siswa memasukkan larutan ke dalam gelas ukur dengan mencelupkan

    ujung pipet sampai ke dasar gelas ukur, kemudian meneteskannya.

    1Siswa memasukkan larutan ke dalam gelas ukur dengan meneteskan

    larutan jauh dari atas bibir gelas ukur.

    4

    Membaca volume

    larutan dengan

    menggunakan gelas

    ukur

    4

    Siswa membaca volume larutan dengan posisi mata horizontal

    (mendatar) terhadap permukaan larutan dan meletakkan gelas ukur

    pada tempat yang datar.

    3

    Siswa membaca volume larutan dengan posisi mata tidak horizontal

    (mendatar) terhadap permukaan larutan dan meletakkan gelas ukur

    pada tempat yang datar.

    2Siswa membaca volume larutan dengan posisi mata horizontal

    (mendatar) terhadap permukaan larutan dan mengangkat gelas ukur.

    1Siswa membaca volume larutan dengan posisi mata tidak horizontal

    (mendatar) terhadap permukaan larutan dan mengangkat gelas ukur.

    5

    Menuangkan larutan

    dari gelas ukur ke dalam

    tabung reaksi

    4

    Siswa menuangkan larutan dari gelas ukur ke dalam tabung reaksi

    dengan cara meletakkan mulut gelas ukur pada bibir tabung reaksi,

    kemudian mengalirkannya melalui dinding tabung dan larutan tidak

    tumpah.

    3Siswa menuangkan larutan dari gelas ukur ke dalam tabung reaksitanpa melalui dinding tabung, melainkan menuangkannnya dari atas

    bibir tabung reaksi dan larutan tidak tumpah.

    2

    Siswa menuangkan larutan dari gelas ukur ke dalam tabung reaksi

    dengan cara meletakkan mulut gelas ukur pada bibir tabung reaksi,

    kemudian mengalirkannya melalui dinding tabung, tetapi ada larutan

    yang tumpah.

    1

    Siswa menuangkan larutan dari gelas ukur ke dalam tabung reaksi

    tanpa melalui dinding tabung, melainkan menuangkannnya dari atas

    bibir tabung reaksi dan ada larutan yang tumpah.

    6 Membersihkan alat-alatdan tempat kerja yang

    4 Siswa: membersihkan alat-alat yang telah digunakan,

  • 7/26/2019 Rpp 2013 Termokimia-gaya Belajar

    7/13

    7

    No. Aspek Penilaian Skor Kriteria

    digunakan untuk

    praktikum

    mengecek kelengkapan dan mengembalikan alat-alat yang telah

    digunakan ke tempat semula,

    membersihkan meja praktikum dari sampah dan bahan yang telah

    digunakan.

    3 Tidak memenuhi 1 kriteria di atas.

    2 Tidak memenuhi 2 kriteria di atas.

    1 Tidak memenuhi seluruh kriteria di atas.

    C. Pedoman Penilaian

    Nilai Keterampilan (NK) =Skor perolehan siswa

    24100

  • 7/26/2019 Rpp 2013 Termokimia-gaya Belajar

    8/13

    8

    LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

    REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM

    A. Tujuan Praktikum

    Menganalisis perbedaan reaksi eksoterm dan endoterm

    B. Alat dan Bahan

    1. Gelas kimia 250 mL

    2. Termometer3. Spatula

    4. Batang pengaduk

    5. Kristal CaO

    6. Kristal NH4Cl

    7. Kristal Ba(OH)2

    8. Aquades

    2 buah

    1 buah2 buah

    2 buah

    10 gram

    10 gram

    10 gram

    C.

    Cara Kerja

    1. Reaksi Eksoterm

    a. Masukkan 100 mL aquades ke dalam gelas kimia.b. Ukur temperatur aquades tersebut (catat sebagai temperatur awal)

    c. Masukkan kristal CaO ke dalam gelas kimia yang telah berisi aquades

    d. Aduk dan catat temperatur larutan (temperatur pada saat terjadinya reaksi)

    e. Biarkan temperatur turun sampai konstan. Ukur temperatur larutan (catat sebagai temperatur

    akhir)

    f. Tentukan perubahan temperatur yang terjadi

    g. Buat kesimpulan dari praktikum yang dilakukan dan bandingkan serta diskusikan hasilnya

    dengan temanmu di kelompok lain!

    2. Reaksi Endoterm

    a. Masukkan 100 mL aquades ke dalam gelas kimia.

    b. Ukur temperatur aquades tersebut (catat sebagai temperatur awal)

    c. Masukkan kristal NH4Cl dan kristal Ba(OH)2ke dalam gelas kimia yang telah berisi aquades

    d. Aduk dan catat temperatur larutan (temperatur pada saat terjadinya reaksi)

    e. Biarkan temperatur naik sampai konstan. Ukur temperatur larutan (catat sebagai temperatur

    akhir)

    f. Tentukan perubahan temperatur yang terjadi

    g. Buat kesimpulan dari praktikum yang dilakukan dan bandingkan serta diskusikan hasilnya

    dengan temanmu di kelompok lain!

    D.

    Pengamatan

    1. Reaksi Eksoterm

    Temperatur awal : ... C

    Kelompok : ..

    Nama Anggota : 1. ...

    2.

    3.

    Hari/Tanggal: ..

  • 7/26/2019 Rpp 2013 Termokimia-gaya Belajar

    9/13

    9

    Temperatur pada saat reaksi : ... C

    Penentuan temperatur akhir:

    Menit ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Temperatur

    (C) ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

    Temperatur akhir: ... C

    2.

    Reaksi Endoterm

    Temperatur awal : ... C

    Temperatur pada saat reaksi : ... C

    Penentuan temperatur akhir:

    Menit ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Temperatur

    (C)... ... ... ... ... ... ... ... ... ...

    Temperatur akhir: ... C

    E. Analisis Data

    F. Kesimpulan

  • 7/26/2019 Rpp 2013 Termokimia-gaya Belajar

    10/13

    10

    GAYA BELAJAR

    Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya alam yang berkualitas.

    Oleh karena itu pendidikan hendaknya dikelola dengan baik agar siswa dapat menyelesaikan pendidikan tepat

    pada waktunya dengan hasil belajar yang baik. Hasil belajar siswa ditentukan oleh berbagai faktor, salah

    satunya adalah gaya belajar. Menurut Sahertian dalam jurnal yang berjudul Pengaruh Penggunaan Bahan Ajar

    dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar, gaya belajar atau learning styleadalah suatu karakteristik kognitif,afektif dan perilaku psikomotoris, sebagai indikator yang bertindak relatif stabil untuk siswa merasa saling

    berhubungan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar.

    Gaya belajar adalah cara-cara yang digunakan untuk mempermudah proses belajar. Menurut De Porter

    dalam buku Quantum Learning, gaya belajar adalah kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, di

    sekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Gaya belajar siswa adalah kombinasi dari bagaimana siswa

    tersebut dapat menyerap informasi lalu mengatur dan mengolah informasi tersebut dengan mudah.

    Di beberapa sekolah dasar dan sekolah lanjutan di Amerika, para guru menyadari bahwa setiap orang

    mempunyai cara yang optimal dalam mempelajari informasi baru. Dengan mengetahui gaya belajar yang

    berbeda ini telah membantu para guru dimanapun untuk dapat mendekati semua atau hampir semua

    murid hanya dengan menyampaikan informasi dengan gaya yang berbeda-beda (De Porter, 1999).

    Gaya belajar siswa dapat diketahui dengan menggunakan instrumen-instrumen tertentu antara lain

    denganKolbs Learning Style. Sekitar tahun 1980-an, Kolb mengembangkan model pembelajaranExperiential

    Learning. Menurut Kolb,Experiential Learningdapat didefinisikan sebagai tindakan untuk mencapai sesuatu

    berdasarkan pengalaman yang secara terus-menerus mengalami perubahan guna meningkatkan keefektifan

    dari hasil belajar itu sendiri (Baharuddin, 2007). Menurut Experiential Learning Theory, agar proses belajar

    mengajar efektif, seorang siswa harus memiliki empat kemampuan (Nasution, 2000), yaitu:

    Tabel 2.Tabel Kemampuan Siswa Dalam Proses BelajarExperiential Learning Theory

    Untuk menentukan gaya belajar siswa, Kolb (in Van Zon, 1990) menciptakan suatu Learning Style

    Inventory(LSI) dan membedakan empat tipe gaya belajar menurut kutub berikut:

    No Kemampuan Uraian Pengutamaan1 Concrete Experience

    (CE)

    Siswa melibatkan diri sepenuhnya

    dalam pengalaman baru

    Feeling

    (Perasaan)

    2 Reflection

    Observation(RO)

    Siswa mengobservasi dan

    merefleksikan atau memikirkan

    pengalamannya dari berbagai segi

    Watching

    (Mengamati)

    3 Abstract

    Conceptualization

    (AC)

    Siswa menciptakan konsep-konsep

    yang mengintegrasikan

    observasinya menjadi teori yang

    sehat

    Thinking

    (Berpikir)

    4 ActiveExperimentation

    (AE)

    Siswa menggunakan teori ituuntuk memecahkan masalah-

    masalah dan mengambil

    keputusan

    Doing(Berbuat)

  • 7/26/2019 Rpp 2013 Termokimia-gaya Belajar

    11/13

    11

    Gambar 1. Gaya Belajar Kolb (Wikipedia, 2005)

    Apapun yang mempengaruhi pilihan gaya belajar, preferensi gaya belajar sebenarnya adalah hasil

    dari dua variabel. Kolb menggambarkannya dengan dua garis axis, masing-masing masing dihadapkan

    dengan lawannya.

    Sumbu mendatar disebut Processing Continuum(bagaimana kita mengerjakan suatu tugas), sumbu vertikal

    disebut sebagai Perception Continuum (respons emosional kita, atau bagaimana kita berpikir dan

    merasakannya). Gaya belajar kita adalah hasil dari dua keputusan, yaitu:

    1.bagaimana kita mengerjakan tugas(a) melihat atau (b) melakukan.

    2. respons emosional pada pengalaman(a) berpikir atau (b) merasakan.

    Menurut Kolb, tidak ada individu yang gaya belajarnya secara mutlak didominasi oleh salah satu sajadari kutub tadi. Yang biasanya terjadi adalah kombinasi dari dua kutub dan membentuk satu kecenderungan

    atau orientasi belajar. Empat kutub di atas membentuk empat kombinasi gaya belajar. Keempat gaya belajar

    tersebut adalah:

    1. Gaya Belajar Dreamer(Diverger)

    Gaya belajar ini merupakan kombinasi antara concrete experience (feeling) dengan reflective

    observation (watching). Mereka yang berada dalam kelompok gaya belajar ini menyukai tugas yang

    menuntutnya untuk menghasilkan ide-ide (brainstorming). Mereka lebih suka melihat dibandingkanmengerjakan. Kelebihan orang dalam gaya belajar tipe ini adalah mampu mencari informasi-informasi di

    balik sebuah berita. Mereka mampu mengenali dan membedakan permasalahan-permasalahan yang

    Concrete ExperienceCE (Feeling)-----V-----Abstract ConseptualizationAC (thinking)

    ActiveExperimentationAE (Doing)-----V-----Reflective ObservationAC (Watching)

  • 7/26/2019 Rpp 2013 Termokimia-gaya Belajar

    12/13

    12

    muncul. Mereka adalah tipe orang yang umumnya mampu menggali opini-opini orang lain. Orang dengan

    gaya belajar tipe ini memiliki beberapa kelemahan umum seperti; cenderung kurang aktif tetapi banyak

    ber-ide. Keadaan tersebut membuat mereka tidak sanggup melihat dengan arif dan detail jika permasalahan

    yang dihadapi terlalu banyak. Orang-orang tipe ini cenderung tidak senang memberikan kritik yang keras

    karena mereka juga tidak suka dikritik. Orang dengan gaya belajar ini akan belajar dengan efektif jika

    mereka diberikan waktu yang cukup mengolah observasinya; jika permasalahan dipresentasikan kepada

    mereka secara visual; jika mereka berkesempatan mendengar dan mengobservasi; jika merekaberkesempatan melakukan pengulangan dengan menuliskan laporan atau analisa sesudah mereka

    menerima/melihat hal baru tersebut. Bidang pekerjaan yang sesuai dengan tipe ini adalah pada bidang

    konseling, personalis, dan pengembangan organisasi.

    2. Gaya Belajar Thinker(Assimilitor)

    Gaya belajar ini merupakan kombinasi antara reflective observation (watching) dan abstract

    conceptualisation (thinking). Orang dengan gaya belajar ini akan memikirkan segala permasalahan dan

    tatanan yang terstruktur. Keunggulan tipe ini adalah bahwa mereka orang terbaik ntuk memahami

    informasi dan mengorganisirnya dalam format yang jelas. Mereka lebih tertarik pada teori, mereka lebih

    suka membaca dan menghabiskan waktu untuk berpikir bagaimana sesuatu terjadi. Kelemahan tipe iniadalah mereka kadangkala menempatkan teori lebih dalam daripada kenyataannya; mereka dengan

    kemampuan berfikirnya cenderung menghindari risiko; mereka secara jelas terlihat tidak terlalu

    memperhatikan perasaan dirinya dan orang lain. Orang dengan tipe ini akan sangat mudah belajar jika;

    mereka diberikan struktur yang jelas; jika mereka mampu mengamati segala sesuatu secara logis; jika

    mereka membekali dirinya dengan berbagai data; dan mereka akan sangat efektif dalam belajar jika segala

    sesuatunya teratur dan hening untuk berfikir. Bidang studi yang mereka sukai adalah pada bidangscience

    dan matematika. Pekerjaan yang cocok pada gaya belajar ini adalah bidang perencanaan dan penelitian.

    3.

    Gaya Belajar Decision-maker(Converger)

    Gaya belajar ini merupakan kombinasi antara abstract conceptualisation (thinking) dan activeexperimentation (doing). Mereka yang berada dalam kelompok ini sangat senang mengaplikasikan ide-

    idenya secara praktis. Mereka cenderung mampu bereaksi secara cepat dan lebih senang berhubungan

    langsung dengan orang lain. Kelebihan kelompok ini adalah; mereka adalah orang terbaik dalam

    menemukan aplikasi praktis dari sebuah teori. Mereka suka bereksperimen dengan ide baru,

    mensimulasikan dan mengerjakan aplikasi praktis. Mereka punya kemampuan baik dalam memecahkan

    masalah dan pengambilan keputusan. Kelemahan kelompok ini adalah; tidak sabar, memiliki semangat

    untuk beraksi, lebih berorientasi kepada tugas daripada orang-orangnya. Cara belajar yang efektif bagi

    orang ini adalah jika mereka bisa menggambarkan kesimpulan-kesimpulannya sendiri, jika segala

    sesuatunya jelas dan memiliki relevansi praktis terhadap permasalahan. Mereka akan mudah belajar jika

    mereka ditunjukkan/ didemonstrasikan segala sesuatunya atau mencoba sesuatu dengan bantuan ahlinya

    dan lebih mudah belajar jika mereka mampu mengembangkan aktivitas dengan hasil yang jelas. Minat

    yang mereka sukai adalah pada bidang ilmu pengetahuan alam dan engineering.

    4. Gaya Belajar Doer(Accomodator)

    Gaya belajar ini merupakan kombinasi antara active experimentation (doing) dan concrete experience

    (feeling). Mereka mengandalkan informasi dari pihak lain dan mereka sangat aktif dan secara konstan

    mencari tantangan-tantangan baru. Kekuatan kelompok ini adalah bahwa mereka cenderung aktif, penuh

    harap, penuh intuasi dan berhubungan baik dengan orang lain bahkan mampu memotovasi orang lain.

    Mereka suka membuat rencana dan melibatkan dirinya dalam berbagai pengalaman baru dan menantang.

    Kelemahannya adalah mereka tidak suka dengan teori-teori dan tidak baik dalam mengorganisir dan

    merencanakan sesuatu. Bagi orang bertipe ini, belajar yang paling efektif adalah ketika mereka berada

    pada lingkungan yang menawarkan tantangan-tantangan yang konstan dan bila bekerja dengan intensif

  • 7/26/2019 Rpp 2013 Termokimia-gaya Belajar

    13/13

    13

    dalam group yang cocok. Bidang studi yang cocok untuk tipe ini adalah lapangan usaha dan teknik.

    Pekerjaan yang mereka sukai adalah dalam penjualan dan pemasaran.

    Analisis Model Pembelajaran

    Gaya Belajar

    Dimensi Pengetahuan

    Pengetahuan

    Faktual

    Pengetahuan

    Konseptual

    Pengetahuan

    Prosedural

    Pengetahuan

    Metakognitif

    Diverger

    1. Metode

    2. Pendekatan

    3. Media

    Brainstorming

    Kontekstual

    Charta, OHP,

    SPU

    Discovery

    Terbimbing

    Kontekstual

    OHP, SPU

    Penugasan

    Pemecahan

    masalah

    LKS, SPU

    Diskusi panel

    Kontekstual

    Charta, OHP

    Assimilator

    1. Metode

    2. Pendekatan

    3. Media

    Ekspositori

    Konsep

    SPU, Bagan

    Discovery

    Terbimbing

    Konsep

    SPU,LKS, Gambar

    Discovery

    Terbimbing

    Konsep

    SPU, Gambar ,

    LKS

    Discovery

    Terbimbing

    Konsep

    Gambar

    Konverger

    1. Metode

    2. Pendekatan

    3. Media

    Tanya Jawab

    Kontekstual

    SPU, LKS

    Discovery

    TerbimbingKonsep

    SPU, OHP

    Diskusi

    informasiPemecahan

    masalah

    LKS, SPU

    Diskusi

    informasiKontekstual

    Charta, OHP

    Akomodator

    1. Metode

    2. Pendekatan

    3. Media

    Tanya Jawab

    Kontekstual

    SPU, Charta

    Diskusi informasi

    Pemecahan

    masalah

    SPU, Charta

    Kerja kelompok

    Pemecahan

    masalah

    LKS, SPU

    Diskusi

    Informasi

    Pemecahan

    masalah

    Charta, OHP