laporan a1 termokimia

Upload: airlangga-diandra-putra

Post on 18-Oct-2015

409 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

Laporan Kimia Fisik ITB 2013/2014

TRANSCRIPT

  • 5/28/2018 Laporan A1 Termokimia

    1/13

    Laporan Praktikum KI2241

    Energetika Kimia

    Percobaan A-1

    Termokimia

    Nama : Airlangga Diandra Putra

    NIM : 10512038

    Kelompok, Shift : 4, Rabu siang

    Tanggal Percobaan : 26 Maret 2014

    Tanggal Pengumpulan : 02 April 2014

    Asisten, NIM : Nurhadini, 20512038

    Achmad Naufal, 10510058

    LABORATORIUM KIMIA FISIKA

    PROGRAM STUDI KIMIA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

    2014

  • 5/28/2018 Laporan A1 Termokimia

    2/13

    I. Judul PercobaanTermokimia

    II. Tujuan Percobaan1. Menentukan kapasitas kalor dari kalorimeter bom.

    2. Menentukan kalor pembakaran naftalena dengan instrumen kalorimeter bom.

    III. Teori DasarKalorimeter bom bekerja secara adiabatik dan isokhorik. Kalor yang

    dilepaskan pada proses pembakaran di dalam kalorimeter bom akan menaikkan suhu

    kalorimeter dan dapat dijadikan sebagai dasar penentuan kalor pembakaran.

    Perubahan energi dalam dapat dihitung dengan mengukur kenaikan suhu dan

    kapasitas kalor yang ditentukan dari pembakaran sejumlah zat yang telah diketahui

    kalor pembakarannya. Perubahan energi dalam dapat dihitung dengan hukum Hess:

    Uk = UT + C (T'-T)

    Hasil pengukuran dapat juga dinyatakan sebagai perubahan entalpi, HT.

    HT = UT + (nRT)

    IV. Alat dan Bahana. Bahan b. Alat

    1. Asam Benzoat 1. Alat timbang

    2. Na2CO3 2. Set kalorimeter bom

    3. Indikator Metil Merah 3. Kawat pemanas

    4. Naftalena 4. Labu Erlenmeyer

    5. Oksigen 5. Buret

    6. Air 6. Pipet tetes

  • 5/28/2018 Laporan A1 Termokimia

    3/13

    V. Cara KerjaDibuat tablet dari serbuk Asam benzoat, ditimbang beratnya. Dimasukkan

    asam benzoat ke dalam bom dan dipasang kawat pemanas pada kedua elektroda

    dengan kawat harus menyentuh asam benzoat. Diisi bom dengan oksigen hingga

    tekanan pada manometer mencapai 30 atm. Diisi ember kalorimeter dengan air

    sebanyak 2 Liter. Dimasukkan bom di dalam ember, dan dimasukkan ember ke dalam

    kalorimeter. Didiamkan hingga suhu lingkungan (air) setimbang lalu dijalankan arus

    listrik untuk membakar cuplikan dan diamati perubahan suhunya setiap menit hingga

    mencapai suhu konstan dalam 3 kali pencatatan suhu.

    Dikeluarkan bom dan dibuang gas hasil reaksinya dan dicuci bagian dalam

    bom dan ditampung hasil cuciannya dalam labu erlenmeyer. Dititrasi hasil cuciannya

    dengan larutan Na2CO3 menggunakan indikator metil merah. Dilepaskan kawat

    pemanas yang tidak terbakar dari elektroda dan diukur panjangnya untuk menentukan

    panjang kawat yang terbakar. Terakhir dihitung kapasitas kalor kalorimeter. Diulangi

    percobaan dengan menggunakan naftalen dan dihitung entalpi pembakaran dari

    naftalen.

  • 5/28/2018 Laporan A1 Termokimia

    4/13

    VI. Data PengamatanAsam Benzoat

    Massa tablet = 0.65 g

    Panjang kawat awal = 12 cm

    Panjang kawat akhir = 6 cm

    Vtitrasi = 1.9 mL

    T awal = 25.06C

    T konstan = 26.80C

    Waktu (Menit) T (C)

    1 26.20

    2 26.45

    3 26.60

    4 26.68

    5 26.72

    6 26.75

    7 26.76

    8 26.77

    9 26.77

    10 26.78

    11 26.79

    12 26.79

    13 26.80

    14 26.80

    15 26.80

  • 5/28/2018 Laporan A1 Termokimia

    5/13

    Naftalena

    Massa tablet = 1.18 g

    Panjang kawat awal = 12 cm

    Panjang kawat akhir = 0.8 cm

    Vtitrasi = 14.2 mL

    T awal = 24.94C

    T konstan = 29.28C

    Waktu (Menit) T (C)

    1 27.80

    2 28.59

    3 28.98

    4 29.20

    5 29.22

    6 29.25

    7 29.25

    8 29.26

    9 29.28

    10 29.29

    11 29.28

    12 29.28

    13 29.28

  • 5/28/2018 Laporan A1 Termokimia

    6/13

    VII. Pengolahan Data1. Penentuan Kapasitas Kalorimeter Bom (C)

    a. Faktor Koreksi Asam Nitrat (U1)

    U1 = V titrasi x (-1) kal.mL-1

    U1 = 1.9 mL x (-1) kal.mL-1

    U1 = -1.9 kal

    b. Faktor Koreksi Pembakaran Kawat (U2)

    U2 = l x (-2.3) kal.cm-1

    U2 = (12 cm - 6 cm) x (-2.3) kal.cm-1

    U2 = -13.8 kal

    c. Kapasitas Kalor (C)

    C = ( )

    C = ( ) ( ) ( )

    C = 2369.2 kal/K

  • 5/28/2018 Laporan A1 Termokimia

    7/13

    2. Penentuan Ut Naftalena

    a. Faktor Koreksi Asam Nitrat (U1)

    U1 = V titrasi x (-1) kal.mL-1

    U1 = 14.2 mL x (-1) kal.mL-1

    U1 = -14.2 kal

    b. Faktor Koreksi Pembakaran Kawat (U2)

    U2 = l x (-2.3) kal.cm-1

    U2 = (12 cm - 0.8 cm) x (-2.3) kal.cm-1

    U2 = -25.76 kal

    c. Penentuan Ut

    Ut = ( )

    Ut = ( ) ( ) ( )

    Ut = -8680 kal/g x 128.19 g/mol

    Ut = -1112.7 kkal/mol

    d. Penentuan Entalpi Naftalena

    Reaksi pembakaran naftalena

    C10H8(s) + 12O2(g) 10CO2(g) + 4H2O

    HT = UT + nxRx T'

    HT = -1112.7 kkal/mol + (-2) x 1.987 kal/mol.K x 302.43 K

    HT = -1113.9 kkal/mol

    HT = -4660.6 kJ/mol

    e. Persen kesalahan

    %Galat =

    x 100%

    %Galat =

    x 100%

    %Galat = 9.61%

  • 5/28/2018 Laporan A1 Termokimia

    8/13

  • 5/28/2018 Laporan A1 Termokimia

    9/13

  • 5/28/2018 Laporan A1 Termokimia

    10/13

    IX. KesimpulanKapasitas kalorimeter bom yang diperoleh sebesar 2369.2 kal/K, dan entalpi

    pembakaran naftalena sebesar -4660.6 kJ/mol dengan persen galat sebesar 9.61%.

    X. Daftar Pustaka"Heat of Combustion", in CRC Handbook of Chemistry and Physics, 89th Edition

    (Internet Version 2009), David R. Lide, ed., CRC Press/Taylor and

    Francis, Boca Raton, FL.

    www.sciencelab.com/msdsList.php, diakses 23 Maret 2014 16:24 WIB

    www.chem-is-try.org/materi_kimia, diakses 23 Maret 2014 16:24 WIB

    www.chem.ufl.edu/~itl/2045/lectures/lec_9.html, diakses 26 Maret 2014 06:18 WIBwww.chem.hope.edu/~polik/Chem345-1997/Calorymetry/bombcalorymetry1.html,

    diakses 26 Maret 2014 06:47 WIB

    www.cem.msu.edu/~cem472/bomb.pdf, diakses 26 Maret 2014 06:47 WIB

    digital.library.unt.edu/alk:/67531/metadc/3253/m2/1/high_res_d/NBS%20Monograph

    %207.pdf, diakses 26 Maret 2014 06:47 WIB

    wwww.scimed.co.uk/wp-content/uploads/2013/03/Introduction-to-bomb-

    calorymetry.pdf, diakses 26 Maret 2014 06:58 WIB

    XI. LampiranJawaban Pertanyaan

    Gambar kalorimeter bom

    Lembar data pengamatan

  • 5/28/2018 Laporan A1 Termokimia

    11/13

    LAMPIRAN

    Pertanyaan

    1. Apakah perbedaan U dan H?Jawab:

    U adalah perubahan energi dalam , energi dalam sendiri adalah total energi

    kinetik dan energi potensial, sedangkan energi kinetik dan energi potensial dalam

    sebuah sistem tidak dapat diukur. U ditentukan dengan mengukur kalor (q) dan kerja

    (w) yang akan timbul bila suatu sistem bereaksi.

    U = q + w

    Jika sistem menyerap kalor maka q bernilai positif, dan negatif bila melepas kalor.

    Jika sistem dikenai kerja oleh lingkungan maka w bernilai positif, dan negatif bila

    sistem melakukan kerja.

    H adalah perubahan entalpi, dengan entalpi sendiri adalah jumlah energi

    yang dimiliki sistem pada tekanan tetap. Nilai perubahan entalpi dapat diukur dengan

    H = H produk - H reaktan

    Bila H bertanda positif, maka terjadi penyerapan kalor dari lingkungan ke sistem ,

    dan bila H bertanda negatif maka terjadi pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan.

    2. Mengapa U pada persamaan (1) sama dengan nol?Jawab:

    Karena kalorimeter bom memiliki prinsip adiabatik, yaitu tidak ada pertukaran

    kalor antara sistem dengan lingkungan.

    3. Turunkan persamaan (5)!Jawab:

    dH = dU + d(PV)

    dH = dU + d(nRT)

    Adiabatik T Konstan

    dH = dU + dnRT

    H = U + n RT

    HT = UT + n RT

  • 5/28/2018 Laporan A1 Termokimia

    12/13

    4. Perkirakan kalor pembakaran naftalena dari energi ikatan dan data lain yang diperolehdari literatur!

    Jawab:

    C10

    H8(s)

    + 12O2(g)

    10CO2(g)

    + 4H2O

    6 ikatan C-C, 5 ikatan C=C, 8 ikatan C-H, 12 ikatan O=O, 20 ikatan C=O, dan

    8 ikatan O-H

    Ikatan Energi Ikatan (kJ/mol)

    C-C 348

    C=C 614

    C-H 413

    O=O 498

    C=O 803

    O-H 366

    HbReaktan = (6x 348) + (5x614) + (8x413) + (12x498)

    = 14438 kJ/mol

    HbProduk = (20x803) + (8x366)

    = 18988 kJ/mol

    Hb = HbReaktan - HbProduk

    = -4550 kJ/mol

  • 5/28/2018 Laporan A1 Termokimia

    13/13

    Kalorimeter Bom