ros hiv-aids pada anak_ria fitriani

4
Ria Fitriani 131211132026 A12/A-2 Review Of System (ROS) HIV-AIDS pada Anak 1. B1 (Breathing) Batuk lama dengan atau tanpa sputum, sesak nafas, tachipneu , hipoxia, nyeri dada, nafas pendek waktu istirahat gagal nafas. Hidung : Simetris, ada pernafasan cuping hidung, ada secret Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe di sub mandibula. Dada : Bentuk dada : Normal Perbandingan ukuran anterior-posterior dengan tranversal : 1 : 1 Gerakan dada : simetris, tidak terdapat retraksi Suara nafas : ronki Suara nafas tambahan: ronki Tidak ada clubbling finger 2. B2 (Blood) Suhu tubuh meningkat, nadi cepat, tekanan darah meningkat, gejala congestive heard failure sekunder akibat kardiomiopatikarena HIV Conjungtiva : Tidak anemia bibir : pucat/cyanosis

Upload: riainairtif

Post on 19-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

HIV

TRANSCRIPT

Ria Fitriani131211132026A12/A-2

Review Of System (ROS) HIV-AIDS pada Anak1. B1 (Breathing)Batuk lama dengan atau tanpa sputum,sesak nafas, tachipneu , hipoxia, nyeri dada, nafas pendek waktu istirahat gagal nafas.Hidung: Simetris, ada pernafasan cuping hidung, ada secret Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe di sub mandibula.Dada: Bentuk dada: Normal Perbandingan ukuran anterior-posterior dengan tranversal : 1 : 1 Gerakan dada: simetris, tidak terdapat retraksi Suara nafas: ronki Suara nafas tambahan: ronki Tidak ada clubbling finger

2. B2 (Blood)Suhu tubuh meningkat, nadi cepat, tekanan darah meningkat, gejala congestive heard failure sekunder akibat kardiomiopatikarena HIVConjungtiva: Tidak anemiabibir : pucat/cyanosisarteri carotis: berisi reguler JVP: tidak meninggiUkuran Jantung: tidak ada pembesaranSuara jantung: Tidak ada bunyi abnormalCapillary refil time (CRT) > 2 detik

3. B3 (Brain)Sakit kepala, Penurunan kesadaran: somnolen, sukar konsentrasi, perubahan perilaku, kejang-kejang enselophati, gangguan psikomotor, delirium, serangan CNS:meningitis, keterlambatan perkembanganFungsi serebral: Status mental : Orientasi masih tergantung orang tua Bicara : - Kesadaran GCS : Eyes (membuka mata spontan) = 4, motorik (bergerak mengikuti perintah) = 6, verbal (bicara normal) = 5Fungsi kranial:Saat pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda kelainan dari Nervus I Nervus XII.Fungsi motoric: Klien nampak lemah, seluruh aktifitasnya dibantu oleh orang tuaFungsi sensorik: suhu, nyeri, getaran, posisi, diskriminasi (terkesan terganggu)Fungsi cerebellum : Koordinasi, keseimbangan kesan normalRefleks: bisip, trisep, patela dan babinski terkesan normal.

4. B4 (Bladder)Urin produksi oliguria sampai anuria (200-400 ml/24 jam), frekuensi berkurang.Tidak ditemukan odemaTidak ditemukan adanya nokturia, disuria , dan kencing batuAlat genetalia termasuk glans penis dan orificium uretra eksterna merah dan gatal

5. B5 (Bowel)BB menurun, anoreksia, nyeri menelan, kesulitan menelan, bercak putih, kekuningan pada mukosa oral, pharingitis, candidiasis esophagus, candidiasis mulut, selaput lendir kering, pembesaran hati, mual, muntah, colitis akibat diare kronik, pembesaran limfa.Mulut : terjadi peradangan pada mukosa mulutAbdomen : distensi abdomen, peristaltic meningkat > 25x/mnt akibat adanya virus yang menyerang ususGaster : nafsu makan menurun, mules, mual muntah, minum normal,Anus : terdapat bintik dan meradang gatal

6. B6 (Bone)nyeri otot, nyeri persendian, letih, gangguan gerak (ataksia)Kepala : Betuk kurang baik, sedikit nyeriVertebrae: Tidak ditemukan skoliosis, lordosis, kiposis, ROM pasif, klien malas bergerak, aktifitas utama klien adalah berbaring di tempat tidur.Lutut :tidak bengkak, tidak kaku, gerakan aktif, kemampuan jalan baikTangan:tidak bengkak, gerakan dan ROM aktifIntegument: warna kulit pucat dan terdapat bintik-bintik dengan gatal, turgor menurun > 2 dt,kemerahan pada daerah perianal.

Sumber: Behrman, dkk. 1999. Ilmu Kesehatan Anak Nelson. Edisi 15. Jakatra : EGC Betz, Cecily L. 2002. Keperawatan Pediatri. Jakarta: EGCNursalam. 2007. Asuhan Keperawatan pd Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika.