roleplay psikologi

Upload: misbachul-munirul-ehwan

Post on 02-Mar-2016

122 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

NASKAH ROLEPLAY PSIKOLOGI

Ahmad Taisir (Taisir):Ayahnya Rahman Elfrita Agustina Harahap (El):Ibunya Rahman

M. Rahman Ramadani (Rahman):Anak dari pasangan Ahmad Taisir dan Elfrita Agustina HarahapAyu Septiani Asnawi Imbran(Ayu):Istri Bambang

M. Bambang Permadi (Bambang):Ayahnya RiniRoni Aria Pradipta (Roni):Ayah Mahgrisa HandayaniSetia Inaya Prapandari (Setia):Istri RoniMahgrisa Handayani (Ocha):Anak pasangan Roni dan SetiaRinnie Agisti (Rinnie):Anak BambangEriandani Kurniawan (Eri):Dokter KoasLittia Ulfah (Litia):Dokter Koas

Misbachul Munirul Ehwan (Munir):Perawat SeniorMaya Yulia Mahdarika (Maya):DokterDi poli anak rumah sakit X terdapat banyak pengunjung yang sedang menunggu giliran untuk berkonsultasi mengenai masalah anaknya kepada dokter. Namun, jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi, tetapi si dokter yang ditunggu-tunggu belum datang juga untuk melayani para pengunjung. Di dalam ruangan poli anak ada dokter Koas dan seorang perawat senior. Pengunjung silih berganti berdatangan dan duduk di kursi antrian dan ada juga pengunjung yang sudah menunggu sejak pagi tadi.

El:(duduk bersama anaknya).

Aduh, ternyata kita kepagian de. Dokternya aja belum datang. Kita tunggu dulu ya de.

Ya udah deh kalo gitu, sambil BBM an dulu ah.Rahman:ngeng...... ngeng.... mama. Ngeng . . . ma . . . . maaa coba liat ma (si anak mencari perhatian ibunya)***Roni :Nak, kita sudah sampai di poli anak nih. Sini biar bapak yang membawakan tas kamu. Bapak tinggal sebentar ya, mau daftar dulu. Kamu duluan aja sama ibu mu.

Ocha:Iya pak.

Setia:Ayo nak, jalannya yang cepet. Nanti kita engga dapat dapat tempat duduk lagi. Di situ ada tempat duduk kosong tu..Secara tidak sadar, tas yg dibawa ibu Setia mengenai anaknya di samping.

Ocha:Aduh . .

Setia:Kenapa sih kamu? Makanya kalo jalan tu kamu lihat-lihat.

Ocha :(terdiam dan merengut)***Ayu :Pak, dokternya lama ya. Selain itu, anak kita rini udah mulai rewel. Gimana pak?Rini:Ma, pulang yuk. Ayo pulang mah. (sambil merengek)

Bambang : Iya ya, anak kita udah mulai rewel. Sebentar bapak putarkan video dulu. (sambil mencari video)

Ayu : Iya, bentar nak. Dokternya masih di jalan. Ade mau sembuh kan? Nanti kalo ade sembuh, ade kan bisa main lagi.

Bambang:Nah, ini nak. Ada video kartun. Rini:Haa haa . . lucu nya pak.***Sementara di dalam ruangan poli anak, dokter yang sedang koas sedang BBM-an ria. Sambil keluar masuk. Tak lama kemudian dokter pun datang. Sebelum dokter datang perawat menyuruh pengunjung untuk menimbang berat badan.Munir:poli anak. yang belum timbang, timbang dulu !! (dengan lantang)***Semua:Alhamdulillah nah nak...dokternya sudah datang tuh...

Maya:Pagi bu, wah sudah ditungguin ya bu...(duduk)

Kemudian datang dokter koas ke ruang poli anak mendatangi dokter disana, tanpa melepas alas kaki

Eri:(sebelum masuk, koas melihat ada tulisan harap lepas alas kaki tapi karena melihat dokter yang didalam tidak melepas, si koas tidak jadi melepas sepatunya) permisi Dok, saya ingin ngambil rekam medik pasien X...

Dokter:ini .***Munir:(Keluar dari ruangan sambil membawa berkas pasien)El:Pak perawat,,ini kapan ya mulainya ? saya udah dari tadi di sini nungguin.Perawat: (dengan terburu-buru). Iya iya. Sebentar lagi .***Perawat:Rahman. (perawat memanggil)El:Akhiran giliran kita nak.

Taisir:Iya ma, yuk kita masuk.

Rahman :Hore hore . . .Keluarga pak Taisir, masuk ke ruang poli anak.

Dokter:Silakan masuk pak. Tadi sudah ditimbang anaknya? Kalau belum ditimbang dulu.Dokter:Silakan duduk bu. Ini anaknya keluhannya apa ya? Ibu dan anak duduk....tapi bapaknya berdiri. Karena Doker koas duduk di bangku klien.

Setelah selesai mereka keluar. Taisir:(si bapak menuntun anaknya, tapi di tangan bapak itu ada sebatang rokok yang menyala )Ayo nak, kita pulang ke rumah. Analisis masalah1. Elfrita

Saya berperan sebagai ibu-ibu yang asik BBM-an sedangkan anak saya bermain sendiri dengan pesawat mainannya. Berdasarkan teori perilaku saya itu normal. Dan termasuk teori Incentives karena benda,sekitar kita yang menstimulus perilaku.2. Rahman ramadhani

Saya berperan sebagai anak El. Saya memainkan pesawat mainan saya sambil menunggu dokter. Berdasarkan teori attention saya bermain pesawat-pesawtan sambil mengganggu mama saya yang BBM-an untuk mendapatkan perhatiannya.

3. Roni Aria

Saya berperan sebagai seorang ayah yang membawakan tas anak saya yang TK. Berdasarkan teori motivasi, perilaku saya itu normal meskipun saya memakai tas anak-anak karena saya berminat untuk membawakan tas anaknya agar tidak capek.

4. Setia inaya

Saya berperan sebagai seorang ibu yang sedang dalam keadaan emosi memarahi anak saya. Karena saya dipengaruhi oleh lingkungan yaitu banyaknya antrian di poli anak, berdasarkan teori perilaku saya memarahi anak saya saat ia lambat sekali berjalannya itu normal, tapi sebagai seorang ibu perilaku saya tersebut kurang pantas kepada anak saya.5. Ocha Saya berperan sebagai anak setia dan roni. Pada saat itu saya menangis dan itu termasuk perilaku kasat mata seperti makan, menangis dll. karena terkena tas ibu saya yang bersar. Akibat saya dimarahi, saya menangis dan itu adalah perilaku yang normal.6. Ayu

Saya seorang ibu yang memiliki seorang anak. Saat anak saya agak rewel, saya meminta masukan kepada suami saya agar membantu saya mengatsi anak saya yang rewel itu. Berdasarkan teori attention, perilaku saya adalah hal yang normal karena saya merespon rewelnya anak saya.

7. Bambang

Saya berperan sebagai seorang ayah yang memutarkan video kepada anak saya yang sedang rewel. Hal tersebut termasuk teori cara memotivasi dengan bujukan (motivating by enticement). Dengan memberi hadiah dan bujukan. dan Berdasarkan teori kreativitas, yang saya lakukan termasuk hal yang kreatif karena memutarkan video musik kepada anak saya agar ia tidak rewel lagi. 8. Rini

Saya berperan sebagi anak bambang dan ayu. Saya sedang rewel karena saya merasa asing dengan lingkungan tersebut . berdasarkan teori perilaku, perilaku tersebut normal sebagai seorang anak yang sedang rewel karena bosan , dan teori perubahan perilaku menurut teori fungsi perilaku sebagai nilai ekspresif9. Maya

Saya berperan sebagai dokter yang biasa saja seperti dokter pada umumnya dan menurut teori perilaku perilaku saya normal selama memberi pelayanan pada pasien. 10. Erian

Saya berperan sebagai dokter koas yang sedang mendatangi ruang praktik dokter poli anak untuk mengamil rekam medik pasien. Jadi menurut teori motivasi saya memiliki motif atau alasan tidak melepas sepatu karena malas melepas sepatu saya . perilaku saya ini termasuk perilaku abnormal karena semua orang yang ada di lingkungan itu melepas sepatu sedangkan saya tidak.11. Taisir

Saya berperan sebagi seorang ayah dari rahman . saya merokok sambil menuntun anak saya yang membawa balon. Pada saat saya menuntun saya menyalakan puting rokok dekat dengan anak saya. Menurut teori perilaku yang saya lakukan tadi merupakan perilaku abnormal karena tidak sesuai dengan lingkungan (poli anak).

12. Munir

Saya berperan sebagai perawat senior yang pada saat itu mendapatkan stressor berupa tugas-tugas keperawatan. Sehingga pada saat ditanya oleh klien saya menjawabnya dengan nada yang agak kasar. Berdasarkan teori pembentukan sikap dan performance, sikap saya yang tidak terampil dalam berkomunikasi menghasilkan perilaku kurang baik dalam berkomunikasi sehingga akan berpengaruh dengan kinerja/ performance saya sebagai seorang perawat. 13. Littia

Saya berperan sebagai dokter koas yang tidak mempersilahkan pasien duduk pada saat berkonsultasi dengan dokter diruang poli anak. Berdasarkan teori perilaku perilaku tu kurang sopan, karena faktor yang mempengaruhi perilaku bisa berasal dari sifat kepribadian yang dipengaruhi oleh aspek kehidupan seperti watak dan tabiat. Dan juga berdasarkan performance/kinerja saya sebagai doker koas tidak menampilka kinerja yang baik dalam memberikan pelayanan.