KEHAMILAN RESIKO KEHAMILAN RESIKO TINGGITINGGI

Dr. H. Amuransyah SpOGDr. H. Amuransyah SpOG

RIWAYAT OBSTETRI JELEKRIWAYAT OBSTETRI JELEKHIGH RISK MOTHERHIGH RISK MOTHER

IBU DENGAN RESIKO TINGGIIBU DENGAN RESIKO TINGGI

1. UMUR1. UMUR : - < 20 THN (<17 THN) : - < 20 THN (<17 THN)

- - >> 35 THN---- PRIMI GRAVIDA TUA 35 THN---- PRIMI GRAVIDA TUA

- UMUR REPRODUKSI SEHAT (BAIK) :- UMUR REPRODUKSI SEHAT (BAIK) :

20-30 THN20-30 THN

2. PARITAS2. PARITAS : - SEMUA PRIMI ---- HIGH RISK : - SEMUA PRIMI ---- HIGH RISK

- - >> 6 ---- GRANDE MULIT GRAVIDA 6 ---- GRANDE MULIT GRAVIDA

3. JARAK ANAK3. JARAK ANAK: - < 6 BLN: - < 6 BLN

- > 5 THN- > 5 THN

4. PERNAH PENGALAMI4. PERNAH PENGALAMI : : ABORTUS : 2 X a >ABORTUS : 2 X a > PARTUS : - IMMATURUS 2 X a >PARTUS : - IMMATURUS 2 X a >

- PREMATURUS 2 X a >- PREMATURUS 2 X a > PARTUS DGN TINDAKAN OPERATIF :PARTUS DGN TINDAKAN OPERATIF :

- SC - SC - SYMPSIOTOMI - SYMPSIOTOMI - EMBRIOTOMI - EF - EV - EMBRIOTOMI - EF - EV 5. PERNAH MENGALAMI OPERASI GINEKOLOGI5. PERNAH MENGALAMI OPERASI GINEKOLOGI

(VAGINAL PLASTIK, OPERASI/REPAIR (VAGINAL PLASTIK, OPERASI/REPAIR FISTULA, MYOMECTOMI, OOPHORECTOMI, FISTULA, MYOMECTOMI, OOPHORECTOMI, DLL. : OPERASI CERVIX REPAIR)DLL. : OPERASI CERVIX REPAIR)

6. PERNAH HAMIL DGN6. PERNAH HAMIL DGN : :- MOLA HIDATIDOSA- MOLA HIDATIDOSA - MONSTER- MONSTER- HYDRAMNION- HYDRAMNION - KEMBAR SIAM- KEMBAR SIAM- LETAK SUNGSANG- LETAK SUNGSANG - LETAK LINTANG- LETAK LINTANG- KEL. KONGENITAL JANIN- KEL. KONGENITAL JANIN- TOXEMIA GRAVIDARUM (PE/E)- TOXEMIA GRAVIDARUM (PE/E)- GEMELI- GEMELI

7. PERNAH PERDARAHAN ANTE NATAL7. PERNAH PERDARAHAN ANTE NATAL : :- PLASENTA PREVIA- PLASENTA PREVIA -SOL. PLASENTA-SOL. PLASENTA- CA CERVIX DLL.- CA CERVIX DLL.

8. PERNAH PERDARAHAN POST PARTUM (PPH) :8. PERNAH PERDARAHAN POST PARTUM (PPH) :- ATONI UTERI- ATONI UTERI - LASERASI JLN LAHIR- LASERASI JLN LAHIR- PLASENTA REST/RETENSIO PLASENTA- PLASENTA REST/RETENSIO PLASENTA

9. PANGGUL SEMPIT/CPD/KEL. TULANG 9. PANGGUL SEMPIT/CPD/KEL. TULANG BELAKANG.BELAKANG.

10. KELAINAN LETAK (LL, L.DEFLEKSI, L.S.)10. KELAINAN LETAK (LL, L.DEFLEKSI, L.S.)11. OBESITAS11. OBESITAS12. INFERTILITAS SEBELUM HAMIL12. INFERTILITAS SEBELUM HAMIL13. KELAINAN KONGENITAL GENITAL TRACT13. KELAINAN KONGENITAL GENITAL TRACT

(BISEPSUS, BICORNUS, SEPTUM VAGINA)(BISEPSUS, BICORNUS, SEPTUM VAGINA)14. KELAINAN KONGENITAL JANIN14. KELAINAN KONGENITAL JANIN, KEMBAR SIAM, , KEMBAR SIAM,

ANENCEPHALI, HYDROCEPALUS, TAK ADA KAKI, ANENCEPHALI, HYDROCEPALUS, TAK ADA KAKI, TANGAN, DLL.TANGAN, DLL.

15. P.R.O.M./KPD15. P.R.O.M./KPD AMNIONITISAMNIONITIS16. DLL16. DLL - TEMPAT YANG JAUH - KEBODOHAN - TEMPAT YANG JAUH - KEBODOHAN

- KEMISKINAN- KEMISKINAN - - KETIDAKPEDULIANKETIDAKPEDULIAN

Arachnoid cyst.Arachnoid cyst.

EncephaloceleEncephalocele

AnenchephaliAnenchephali

HAMIL DENGAN PENYAKIT SISTEMIKHAMIL DENGAN PENYAKIT SISTEMIK

1.1. PENY ANEMIPENY ANEMI

2.2. PENY. KARDIOVASKULAR (D.C., JANTUNG PENY. KARDIOVASKULAR (D.C., JANTUNG CORONER)CORONER)

3.3. PENY. HATI (HEPATITIS, CA HEPAR/HEPATOMA)PENY. HATI (HEPATITIS, CA HEPAR/HEPATOMA)

4.4. PENY. GINJAL (HIPERTENSI, UROLITHIASIS, PENY. GINJAL (HIPERTENSI, UROLITHIASIS, NEPHRITIS)NEPHRITIS)

5.5. PENY. PARU (tbc, ASTHMA)PENY. PARU (tbc, ASTHMA)

6.6. PENY. PANCREASPENY. PANCREAS

7.7. KEL. NEUROLOGI (PARESE, PARALISIS)KEL. NEUROLOGI (PARESE, PARALISIS)

8.8. ENDOKRIN (DM, STRUMA)ENDOKRIN (DM, STRUMA)

10. P.MENULAR (THYPUS, JERMA MISSLES, 10. P.MENULAR (THYPUS, JERMA MISSLES, GE/KHOLERA, CACAR)GE/KHOLERA, CACAR)

11. PENY. GANAS (CANCER, SARCOMA)11. PENY. GANAS (CANCER, SARCOMA)

12. PENY. INFEKSI (JAMUR, PARASIT & 12. PENY. INFEKSI (JAMUR, PARASIT & BAKTERI)BAKTERI)

13. MORBNUS HANSEN (LEPRA)13. MORBNUS HANSEN (LEPRA)

14. GGN PANCA INDRA (BUTA, TULI, RASA, 14. GGN PANCA INDRA (BUTA, TULI, RASA, RABA, CIUM)RABA, CIUM)

15. KEL. KULIT YANG LUAS15. KEL. KULIT YANG LUAS

16. DLL (HIPOTENSI, MALNUTRISIM GGN. 16. DLL (HIPOTENSI, MALNUTRISIM GGN. ELEKTROLIT)ELEKTROLIT)

PERLU PERHATIAN DAN PERLU PERHATIAN DAN PEMIKIRAN YANG TELITIPEMIKIRAN YANG TELITI

PADA KEHAMILAN + PENY. SISTEMIK PADA KEHAMILAN + PENY. SISTEMIK 1.1. PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENY. PENGARUH KEHAMILAN TERHADAP PENY.

SISTEMIKSISTEMIK2.2. PENGARUH PENY. SISTEMIK THDP PENGARUH PENY. SISTEMIK THDP

KEHAMILAN/PERSALINAN & NIFASKEHAMILAN/PERSALINAN & NIFAS3.3. PENGARUH OBAT-OBAT PENY. SISTEMIK PENGARUH OBAT-OBAT PENY. SISTEMIK

THDP KEHAMILANTHDP KEHAMILAN4.4. PENGARUH OBAT-OBAT KEHAMILAN THDP PENGARUH OBAT-OBAT KEHAMILAN THDP

PENY, SISTEMIK (OBAT-OBAT ANTI PENY, SISTEMIK (OBAT-OBAT ANTI MUNTAH, VITAMIN, OBAT-OBAT PENING)MUNTAH, VITAMIN, OBAT-OBAT PENING)

KEHAMILAN/PERSALINAN PADA KEHAMILAN/PERSALINAN PADA USIA MUDAUSIA MUDA

DEFENISI IALAH: JIKA SEORANG PEREMPUAN DEFENISI IALAH: JIKA SEORANG PEREMPUAN HAMIL/BERSALIN PADA USIA HAMIL/BERSALIN PADA USIA < < 20 THN20 THN

“ “UUP” (1974) PR : 16 THNUUP” (1974) PR : 16 THN

LK : 19 THNLK : 19 THN

BALI : 18 – 20 THNBALI : 18 – 20 THN

JAWA : 15 –17 thnJAWA : 15 –17 thn

Berhub. Erat dengan sosial budaya.Berhub. Erat dengan sosial budaya.

Secara biologis seorang PR sudah mampu hamil Secara biologis seorang PR sudah mampu hamil bila sudah pernah haid.bila sudah pernah haid.

PENYULIT-PENYULIT YANG DAPAT PENYULIT-PENYULIT YANG DAPAT TIMBUL PADA HAMIL USIA MUDATIMBUL PADA HAMIL USIA MUDA

A. SEWAKTU HAMILA. SEWAKTU HAMIL

1. BB meningkat (berlebihan)1. BB meningkat (berlebihan)

2. Hipertensi2. Hipertensi

3. Abortus3. Abortus

4. Partus imm./prematurus4. Partus imm./prematurus

5. Sol. Plasenta5. Sol. Plasenta

6. C P D (Chepalo-Pelvic Disproportion)6. C P D (Chepalo-Pelvic Disproportion)

7. Anemia7. Anemia

B. SEWAKTU BERSALINB. SEWAKTU BERSALIN

1. Partus prematurus1. Partus prematurus

2. Partus lama2. Partus lama

3. PROM (Ketuban Pecah Dini = KPD)3. PROM (Ketuban Pecah Dini = KPD)

4. Pre eklampsi/eklampsi4. Pre eklampsi/eklampsi

5. Post datism (serotinus)5. Post datism (serotinus)

6. Memanjangnya fase-fase dari persalinan :6. Memanjangnya fase-fase dari persalinan :

- Fase laten >- Fase laten >

- Fase aktif >- Fase aktif >

- Kala II (pengeluaran) >- Kala II (pengeluaran) >

PENYULIT YANG DAPAT TIMBUL PENYULIT YANG DAPAT TIMBUL PADA PERSALINAN PRIMITUAPADA PERSALINAN PRIMITUA

1.1. Partus lamaPartus lama : disfungsi uterus, kekakuan : disfungsi uterus, kekakuan serviks, kekakuan sendi panggul adanya salah serviks, kekakuan sendi panggul adanya salah posisi dari janin.posisi dari janin.

2.2. Kelainan letak dan posisiKelainan letak dan posisi: letak sungsang, : letak sungsang, lintang, letak dahi, dan letak muka.lintang, letak dahi, dan letak muka.

3.3. Perdarahan pada kala III dan Kala IV:Perdarahan pada kala III dan Kala IV: penyebab utama atoni uteri.penyebab utama atoni uteri.

RESIKO ANAK PADA RESIKO ANAK PADA KEHAMILAN/PERSALINAN PRIMITUAKEHAMILAN/PERSALINAN PRIMITUA

1.1. Berat badan lahir rendah (Low Birth weight)Berat badan lahir rendah (Low Birth weight)

2.2. Lahir prematur.Lahir prematur.

3.3. Kelainan bawaan : frekuensi kelainan bawaan Kelainan bawaan : frekuensi kelainan bawaan pada bayi dari ibu berumur 40 thn kira –kira pada bayi dari ibu berumur 40 thn kira –kira 1,5 kali lebih banyak dari wanita berumur 35 –1,5 kali lebih banyak dari wanita berumur 35 –39 thn.39 thn.

4.4. Kematian perinatal : meningkat sesuai dengan Kematian perinatal : meningkat sesuai dengan usia ibu dan berhubungan erat dengan usia ibu dan berhubungan erat dengan kelainan bawaan yang terjadi.kelainan bawaan yang terjadi.