riwayat singkat telkom - copy

33
LAPORAN HASIL SURVEI SISTEM PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN SMK3 PADA PT.TELKOM INDONESIA Disusun Oleh: ANDY SETYAWAN (31601200630) MIKO NOVA PRASETYA (31601200648) MUHAMMAD ASRUL ZAIDIDUL I (31601200662) RAUBIYAL MAULAD (31601200667) RIZQO FADHILAH (31601200668)

Upload: dodymariesriskan

Post on 07-Feb-2016

267 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Riwayat Singkat Telkom - Copy

LAPORAN HASIL SURVEI

SISTEM PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN SMK3

PADA PT.TELKOM INDONESIA

Disusun Oleh:

ANDY SETYAWAN (31601200630)

MIKO NOVA PRASETYA (31601200648)

MUHAMMAD ASRUL ZAIDIDUL I (31601200662)

RAUBIYAL MAULAD (31601200667)

RIZQO FADHILAH (31601200668)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2015

Page 2: Riwayat Singkat Telkom - Copy

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan survei mengenai

sistem penanggulangan kebakaran dan sistem manajemen K3 (SMK3) pada PT.

Telkom Indonesia dengan sebaik-baiknya, sholawat dan salam senantiasa tercurah

kepada junjungan kita Rasullullah SAW.

Pelaksanaan survei ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Keselamatan

dan Kesehatan Kerja (K3) pada Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik

Industri, Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

Survei yang dilaksanakan oleh penulis pada tanggal 7 Januari 2015 tidak

lepas dari dukungan dari banyak pihak. Dengan hati yang tulus pada kesempatan

ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Akhmad Syakhroni, S.T., M.Eng., sebagai dosen pengampu mata

kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

2. Ibu Nia dan Bapak Broni selaku pembimbing lapangan yang banyak

memberikan bimbingan, saran serta penjelasan yang dibutuhkan selama

pelaksanaan survei.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan untuk mencapai hasil

yang lebih baik. Penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk

semua. Aamiin...

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Page 3: Riwayat Singkat Telkom - Copy

DAFTAR ISI

Sampul Depan ..................................................................................................... i

Halaman Judul .................................................................................................... ii

Halaman Pengesahan...........................................................................................

iii

Halaman Persetujuan .......................................................................................... iv

Abstraksi ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................

viii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.2 Tujuan Kerja Praktek ............................................................................ 2

1.3 Tujuan Pembuatan Laporan .................................................................. 2

1.4 Manfaat Kerja Praktek .......................................................................... 3

1.5 Sistematika penulisan ........................................................................... 3

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Visi Perusahaan ..................................................................................... 5

2.2 Misi Perusahaan .................................................................................... 5

2.3 Tujuan Perusahaan ................................................................................ 5

2.4 Sejarah Perusahaan ............................................................................... 6

2.5 Kondisi Lingkungan............................................................................... 7

2.6 Struktur Organisasi................................................................................ 7

2.7 Daftar Pelanggan dan data hisatoris penjualan Januari-Juni 2012.........

10

BAB III SISTEM PERUSAHAAN

3.2 Sistem Inventory.................................................................................... 16

3.3 Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi (PPIC)....................... 17

Page 4: Riwayat Singkat Telkom - Copy

3.4 Sistem Produksi...................................................................................... 19

3.4.1. Bahan Baku .................................................................................. 20

3.4.2. Penanganan Bahan Baku............................................................... 21

3.4.3. Proses Produksi ............................................................................ 21

3.5 Sistem Pengendalian kualitas (Quality Control).................................... 23

3.6 Sistem Perawatan (Maintenance)........................................................... 24

3.7 Sistem Tata Letak Pabrik ...................................................................... 25

3.8 Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia .......................................... 27

3.9 Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja ............................................ 28

3.10 Sistem Pemasaran ............................................................................... 30

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Perbandingan Produktivitas Alat Pemanggang Yang

Menggunakan Minyak Tanah Dan Gas ..................................................31

4.2 Perbandingan Produktivitas Alat Pemanggang Dengan

Nilai Output Yang Sama...................................................................... 37

..............................................................................................................

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 42

5.2 Saran ................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 44

LAMPIRAN

Page 5: Riwayat Singkat Telkom - Copy

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Layout Pabrik UD.BARUASA MEMBIRI .................................... 6

Gambar 2.2 Struktur Organisasi ......................................................................... 9

Gambar 3.1 Tata letak fasilitas pabrik................................................................ 26

Gambar 4.1 Oven Yang Menggunakan Gas LPG............................................... 31

Gambar 4.2 Oven yang Menggunakan Minyak Tanah....................................... 32

Page 6: Riwayat Singkat Telkom - Copy

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait

dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di

sebuah institusi maupun lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memelihara

kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja. Semua organisasi memiliki

kewajiban untuk memastikan bahwa pekerja dan orang lain yang terlibat tetap

berada dalam kondisi aman sepanjang waktu. Praktek K3 (keselamatan kesehatan

kerja) meliputi pencegahan, pemberian sanksi, dan kompensasi, juga

penyembuhan luka dan perawatan untuk pekerja dan menyediakan perawatan

kesehatan dan cuti sakit.

SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja) adalah suatu

sistem untuk mengelola K3 dalam perusahaan dengan baik dan efektif. Tujuan

dan sasaran sistem manajemen K3 adalah menciptakan suatu sistem keselamatan

dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga

kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan

mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja

yang aman, efisien, dan produktif.

Dasar hukum penerapan K3 antara lain:

UU No.1 Tahun 1970

UU No.21 Tahun 2003

UU No.13 Tahun 2003

Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. PER-5/MEN/1996

Adapun tujuan dilakukannya survei ini adalah untuk mengetahui bagaimana

penerapan K3 terkait dengan sistem penanggulangan kebakaran dan sistem

manajemen K3 (SMK3) pada PT. Telkom Indonesia.

Dasar hukum di Indonesia tentang penaggulangan kebakaran antara lain:

Page 7: Riwayat Singkat Telkom - Copy

Instruksi Menaker No: INS.11/M/BW/1997 Tentang Pengawasan Khusus K3

Penaggulangan Kebakaran

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor:

PER.02/MEN/1983 Tentang Instalasi Alarm Kebakaran Automatik

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No: PER.04/MEN/1980

Tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharan Alat Pemadam Api

Ringan.

Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I No. KEP.186/MEN/1999 Tentang Unit

Penanggulangan Kebakaran Ditempat Kerja

1.2 Batasan Masalah

Adapun batasan permasalahan yang akan dibahas pada laporan ini adalah

terkait dengan sistem manajemen penanggulangan kebakaran yang ada pada PT.

Telkom Indonesia.

1.3 Tujuan Pembuatan Laporan

Adapun tujuan pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

2. Mengetahui manajeman sistem penanggulangan kebakaran yang ada di PT.

Telkom Indonesia.

1.4 Sistematika Penulisan

Adapun penyususnan laporan ini menggunakan sistematika penulisan sebagai

berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berupa uraian yang berisikan latar belakang, batasan masalah,

tujuan pembuatan laporan, dan sistematika penulisan laporan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Bab ini berisikan uraian tentang riwayat singkat perusahaan, visi, misi,

serta penerapan SMK3 pada PT. Telkom Indonesia.

BAB III PEMBAHASAN

Page 8: Riwayat Singkat Telkom - Copy

Bab ini berisiskan uraian tentang sarana proteksi penanggulangan

kebakaran dan penerapan SMK 3 pada PT. Telkom Indonesia.

BAB IV PENUTUP

Bab ini berisiskan uraian tentang kesimpulan dari hasil pelaksanaan

survei dan saran yang dapat diberikan kepada pembaca dan pihak

perusahaan.

Page 9: Riwayat Singkat Telkom - Copy

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Riwayat Singkat PT. Telkom Indonesia

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) biasa disebut Telkom

Indonesia adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan

jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai

perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan

telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.

Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan

telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada

hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia. Dengan statusnya sebagai

Perusahaan milik negara yang sahamnya diperdagangkan di bursa saham,

pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik Indonesia

(52,47%) sedangkan sisanya 47,53% dikuasai oleh publik, Bank of New York,

dan investor dalam negeri. Saham Perusahaan diperdagangkan di BEI, NYSE,

LSE dan Public Offering Without Listing (“POWL”) di Jepang. Telkom juga

menjadi pemegang saham mayoritas di 13 anak perusahaan, termasuk PT.

Telekomunikasi Selular (Telkomsel).

2.2 Visi dan Misi PT. Telkom Indonesia

Visi:

Menjadi Perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan Telecommunication,

Information, Media, Edutainment dan Services (“TIMES”) di kawasan regional.

Misi:

Menyediakan layanan TIMES yang berkualitas tinggi dengan harga yang

kompetitif.

Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

Page 10: Riwayat Singkat Telkom - Copy

Visi dan Misi ditetapkan berdasarkan keputusan Komisaris PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk No.09/KEP/DK/2012 pada tanggal 30 Mei 2012.

Corporate Culture : The New Telkom Way

Basic Belief : Always The Best

Core Values : Solid, Speed, Smart

Key Behaviors : Imagine, Focus, Action

2.3 Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Kerja (K3) di PT.

Telkom Indonesia

Telkom berkomitmen untuk mewujudkan keselamatan, kesehatan dan

keamanan dalam lingkungan operasional serta pengamanan terhadap sumber daya,

proses, dan alat produksi dan lingkungan kerja yang diwujudkan melalui

penerapan program Keselamatan, Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Kerja

(K3).

Pada tahun 2007 jumlah kecelakaan kerja menurun 30 persen menjadi 65.000

kasus padahal tahun 2006 kecelakaan kerja mencapai 95.000 kasus. Tahun 2008,

target pemerintah jumlah kecelakaan kerja menurun 50 persen atau hanya

mencapai 35.000 kasus. Hadir untuk menerima penghargaan pada kesempatan

tersebut EGM Divre I Muhammad Awaluddin, EGM Divre II Adeng Achmad,

EGM Divre III Dwi Sasongko Purnomo, EGM Divre IV Zulheldi serta para

senior leaders lainnya.

Pada tanggal 12 Maret 2008, untuk kesekian kalinya, mendapatkan

penghargaan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dan

Kecelakaan Nihil (Zero Accident). Wakil Presiden RI, H. M. Jusuf Kalla

memberikan penghargaan tersebut secara simbolis kepada para senior leaders

Telkom di Istana Wakil Presiden RI Jakarta. Hadir pula Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi RI Erman Suparno dan Menteri Dalam Negeri Mardiyanto. Jusuf

Kalla dalam pengarahannya mengatakan masalah kesehatan dan keselamatan

kerja (K3) merupakan hal yang sangat penting dan perlu diperhatikan oleh seluruh

Page 11: Riwayat Singkat Telkom - Copy

perusahaan di Indonesia, karena sangat menentukan kinerja dan kesinambungan

operasional perusahaan.

PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) kembali meraih Sertifikat

Penghargaan dan Golden Flag untuk SMK3 dan Angka Kecelakaan Nihil dari

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Erman Suparno. Penghargaan

diserahkan di Grand Ballroom Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2009

kepada 65 perwakilan dari Kantor Daerah, Kantor Divisi dan Kantor Pusat

Telkom. Prestasi paling membanggakan pada Telkom Divisi Regional V yang

berhasil meraih 10 besar Penghargaan Kecelakaan Nihil dari bidang

telekomunikasi sedangkan Kandatel Semarang berhasil meraih Best Of The Best

SMK3. Menurut Vice President Public and Marketing Communication Telkom,

Eddy Kurnia, Eddy Kurnia, keberhasilan Telkom meraih penghargaan tak lepas

dari usaha para karyawan dan mitra Telkom dalam menerapkan sistem

keselamatan dan kesehatan kerja. Ke depannya, manajemen sudah menyusun

rencana kebijakan supaya sistem keselamatan dan kesehatan kerja masuk dalam

penilaian kinerja individu para karyawan. Selain itu diharapkan setiap karyawan

mampu memberikan informasi K3 terhadap karyawan lainnya bila diperlukan.

Pada tahun 2009, survei K3 diselenggarakan bersamaan dengan survei

pendapat karyawan Telkom. Survei K3 ini merupakan survei pertama yang

dilakukan untuk mengetahui apakah lingkungan kerja karyawan sudah memenuhi

kriteria yang ditentukan. Hasil survei K3 tersebut menunjukkan Telkom

memperoleh skor 77,7% yang dikategorikan sebagai “Cukup Baik”. Keberhasilan

dalam pelaksanaan K3 telah diakui secara luas dengan prestasi terkini

mendapatkan enam penghargaan pada tahun 2011.

Page 12: Riwayat Singkat Telkom - Copy

BAB III

PEMBAHASAN

SARANA PROTEKSI KEBAKARAN

Beberapa alat yang digunakan terkait dengan sarana penanggulangan

kebakaran pada PT.Telkom adalah sebagai berikut:

1. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

PT. Telkom Indonesia terdiri dari 8 lantai dengan total APAR 110 buah.

Secara umum APAR yang digunakan PT. Telkom adalah jenis powder dengan

berat 6 kg. Pemasangan APAR sudah disesuaikan dengan Permenaker No. 04

Tahun 1980 antara lain jarak apar dari lantai 125 cm dan diletakkan pada tempat

yang yang mudah dilihat dengan jelas, mudah dicapai dan diambil serta

dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan disertai dengan petunjuk

penggunaan APAR. Pemeriksaan dilakukan tiap bulan dengan mengisi cheklist

bulanan pemeriksaan APAR yang digantungkan pada setiap APAR.

Gambar 3.1 Peletakan APAR pada PT. Telkom Indonesia

Page 13: Riwayat Singkat Telkom - Copy

Gambar 3.2 Cheklist Bulanan Pemeriksaan APAR

2. Heat Detector (Detektor Panas)

Total detektor panas yang dipasang pada PT. Telkom adalah 367 buah. Jarak

antar detektor tidak lebih dari 7 meter hal ini sesuai dengan ketentuan Permenaker

No. 2 tahun 1983 pasal 61 Tentang Instalasi Alarm Kebakaran Automatik namun

tidak semua detektor memiliki jarak antara yang sama hal ini disebabkan oleh

layout ruangan yang sering kali berubah terkait kebijakan untuk memperluas

ruang kerja atau membagi ruang kerja dengan pamasangan sekat antar ruang.

Secara umum detektor panas hanya diletakkan didalam ruangan yang memiliki

tingkat resiko munculnya api misalnya ruangan yang memiliki properti terbuat

dari kayu dan bahan-bahan mudah terbakar lainnya, sedangkan diluar ruangan

lebih mengutamakan untuk menggunakan detektor asap.

Gambar 3.3 Heat Detector (Detektor Panas)

Page 14: Riwayat Singkat Telkom - Copy

3. Smoke Detector (Detektor Asap)

Total detektor asap yang dipasang pada PT. Telkom adalah 85 buah. Jarak

antar detektor tidak lebih dari 12 meter hal ini sesuai dengan ketentuan

Permenaker No. 2 Tahun 1983 pasal 69 Tentang Instalasi Alarm Kebakaran

Automatik. Secara umum detektor asap diletakkan diluar ruangan kerja.

Gambar 3.4 Smoke Detector (Detektor Asap)

4. Sprinkler

Sprinkler dipasang pada ruangan yang di dalamnya terdapat bahan-bahan yang

mudah terbakar seperti kertas, kayu dan plastik. Namun pada ruangan yang

memiliki tegangan tinggi seperti ruang kendali tidak dipasang sprinkler melainkan

APAR jenis powder. Sprinkler menggunakan air raksa dimana pada suhu tertentu

air raksa akan pecah dan menyemprotkan air dengan tekanan tertentu. Ruang

kendali sprinkler diletakkan dalam ruangan khusus yang terdiri dari pressure tank

sprinkler 1000 liter, panel pompa sprinkler 1 unit, dan jockey pump sprinkler 1

unit. Jockey pump berfungsi untuk mengatur tekanan sprinkler secara otomatis.

Ketika tekanan sprinkler turun dibawah tekanan normal maka jockey pump akan

dengan otomatis bekerja untuk menormalkan kembali tekanan sprinkler.

Gambar 3.5 Sprinkler

Page 15: Riwayat Singkat Telkom - Copy

Gambar 3.6 Jockey Pump Sprinkler

5. Hydrant

Di halaman PT. Telkom terdapat 4 buah hydrant yang terletak di setiap sudut

bangunan dan di dalam ruangan terdapat 27 sub hydrant. Ruang kendali hydrant

diletakkan bersamaan dengan ruang kendali sprinkler yang terdiri dari pressure

tank hydrant 1000 liter, panel pompa hydrant 1 unit, dan jockey pump hydrant 1

unit. Jockey pump juga berfungsi untuk mengatur tekanan hydrant secara

otomatis. Ketika tekanan hydrant turun dibawah normal maka jockey pump akan

dengan otomatis bekerja untuk menormalkan kembali tekanan hydrant.

Gambar 3.7 Hydrant

Page 16: Riwayat Singkat Telkom - Copy

Gambar 3.8 Jockey Pump Hydrant

6. Push Button

Push button adalah tombol untuk menyalakan alarm kebakaran total push

button yaitu 22 buah yang terletak di beberapa titik tertentu.

Gambar 3.9 Push Button

7. Bell Alarm dan Lampu

Bel dan lampu tersebut akan menyala ketika push button ditekan yang

menunjukan bahwa terjadi kebakaran dizona tertentu. Total bell alarm dan lampu

adalah 19 unit.

Page 17: Riwayat Singkat Telkom - Copy

Gambar 3.10 Bell Alarm dan Lampu

8. Anounciator Box

Anounciator box adalah box yang memberikan informasi zona terjadinya

kebakaran. Tiap lantai terdapat sub anounciator box yang menunjukan beberapa

zona yang ada di masing-masing lantai dan dilantai dasar terdapat anounciator

box yang menunjukkan seluruh zona yang ada di semua gedung. Ketika terjadi

kebakaran maka lampu indikator pada zona tersebut akan menyala.

Gambar 3.11 Anounciator Box

9. Jalur Evakuasi

Setiap lantai terdapat peta evakuasi yang diletakkan didepan ruang kerja. Peta

evakuasi memberikan informasi terkait jalur evakuasi menuju pintu darurat untuk

menuju lantai dasar. Peta evakuasi juga dibantu oleh penunjuk arah berwarna

Page 18: Riwayat Singkat Telkom - Copy

hijau untuk memudahkan korban menemukan pintu dan tangga darurat selain itu

ditangga darurat terdapat lampu penerangan yang otomatis akan menyala ketika

terjadi kebakaran serta dilengkapi dengan himbauan untuk tetap tenang dan tidak

lari menuruni tangga.

Gambar 3.12 Peta Evakuasi

Gambar 3.13 Penunju Arah Jalur Evakuasi

Gambar 3.14 Lampu Penerangan pada Tangga Darurat

Page 19: Riwayat Singkat Telkom - Copy

Gambar 3.15 Himbauan pada Tangga Darurat

10. Prosedur Tetap (PROTAP)

PROTAP adalah langkah-langkah atau prosedur yang harus dilakukan oleh

karyawan jika terjadi kebakaran.

Gambar 3.16 Prosedur Tetap (PROTAP)

Page 20: Riwayat Singkat Telkom - Copy

11. RJP (Resusitasi Jantung Paru)

RJP berisi tentang upaya-upaya yang dilakukan untuk mengembalikan

kesadaran korban yang kehilangan kesadaran (pingsan) ketika kebakaran terjadi.

Gambar 3.17 RJP (Resusitasi Jantung Paru)

12. Himbauan Larangan Merokok dalam Lingkungan Perusahaan

Pada PT. Telkom Indonesia terdapat himbauan larangan merokok kepada

semua pihak baik karyawan maupun pengunjung dalam lingkungan perusahaan.

Page 21: Riwayat Singkat Telkom - Copy

Gambar 3.18 Himbauan Larangan Merokok

13. Unit Penanggulangan kebakaran

Pada PT. Telkom masing-masing lantai terdapat 1 ketua lantai dan 2 orang

yang bertanggung jawab untuk menanggulangi kebakaran. Mereka sudah

diberikan training SMK3 untuk menanggulangi kebakaran dan evakuasi korban.

Page 22: Riwayat Singkat Telkom - Copy

BAB IV

ANALISA

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, sistem penanggulangan kebakaran

pada PT. Telkom Indonesia secara umum sudah sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan yang berkaitan dengan sarana proteksi kebakaran, seperti:

1. Tata letak APAR secara umum sudah sesuai dengan Peraturan Menteri

Tenaga Kerja dan Transmigrasi No: PER.04/MEN/1980 Tentang Syarat-

Syarat Pemasangan dan Pemeliharan Alat Pemadam Api Ringan, seperti

adanya tanda penunjuk tempat APAR diletakan pada dinding yang secara

teknis sudah sesuai dengan peraturan.

2. Tata letak detektor api secara umum sudah sesuai dengan Peraturan Menteri

Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: PER.02/MEN/1983 Tentang

Instalasi Alarm Kebakaran Automatik, seperti letak dan jarak detektor panas

sudah sesuai dengan pasal 61 ayat 1 poin a yaitu “untuk setiap 46 (empat

puluh enam) m2 luas lantai dengan tinggi langit-langit dalam keadaan rata

tidak lebih dari 3 (tiga) m harus dipasang sekurang-kurangnya satu buah

detektor panas”.

3. Adanya unit penanggulangan kebakaran yang sesuai dengan Keputusan

Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No.: KEP.186/MEN/1999 Tentang

Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja, seperti pelaksanaan pasal

5 pada peraturan ini yaitu:

“Unit penanggulangan kebakaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 3

terdiri dari:

a. Petugas peran kebakaran;

b. Regu penanggulangan kebakaran;

c. Koordinator unit penanggulangan kabakaran;

d. Ahli K3 spesialis penaggulangan kebakaran sebagai penaggung jawab

teknis.”

Page 23: Riwayat Singkat Telkom - Copy

Ada beberapa hal yang perlu dievaluasi pada sistem penanggulangan

kebakaran PT. Telkom Indonesia yaitu pemasangan APAR yang diletakkan di

belakang meja dan di belakang lemari sehingga sulit untuk dijangkau, sedangkan

berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No:

PER.04/MEN/1980 Tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan Pemeliharan Alat

Pemadam Api Ringan pasal 4 ayat 1 “setiap satu atau kelompok alat pemadam api

ringan harus ditempatkan pada posisi yang mudah dilihat dengan jelas, mudah

dicapai dan diambil serta dilengkapi dengan pemberian tanda pemasangan.”

BAB V

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

Page 24: Riwayat Singkat Telkom - Copy

DAFTAR PUSTAKA

http://makalahpendidikanteknikmesin.blogspot.com/2012/03/sistem-manajemen-

kesehatan-dan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan_dan_keselamatan_kerja

http://navale-engineering.blogspot.com/2013/02/pengertian-k3-keamanan-

kesehatan-dan.html