1. Nama Lengkap Farisa Herswandani Akhzan2. Jenis Kelamin Perempuan3. Program Studi Keperawatan4. NIM/NIDN 2201101201525. Tempat dan Tanggal Lahir Sorong, 15 Desember 19936. E-mail farisaherswandani@gmail.com7. Nomor Telepon/HP 087842172663

Aaaaaaaaaa

SD SMP SMANama Institusi SDN Sudirman

IV MakassarSMPN 8 Makassar

SMAN 17 Makassar

Jurusan IPATahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

Gangguan muskuloskeletal merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah utama dalam bidang kesehatan kerja dengan pasien paling banyak dari kalangan pekerja kantoran dan menjadi salah satu masalah yang menghabiskan dana kesehatan terbanyak. Hal ini terjadi karena adanya ergonomi kerja yang kurang baik seperti pekerja yang terus menerus duduk di depan komputer sehingga dapat beresiko terjadinya low back pain yang dapat menurunkan kualitas kerja dan kesehatan seseorang. Hal tersebut dapat menimbulkan kecelakaan akibat kerja, dan menurunkan prokduktifitas kualitas pekerja jika keluhan ini tidak ditangani secara serius.

Salah satu kegiatan atau aktivitas sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko masalah muskuloskeletal adalah dengan melakukan kegiatan streching. Kegiatan ini sangat dianjurkan karena dapat meningkatkan fleksibilitas pada tulang sehingga dapat menurunkan resiko terjadinya gangguan musuloskeletal seperti low back pain. Kurangnya kesadaran pekerja dalam melakukan kegiatan streching dan tidak adanya fasilitas yang dapat mengawasi kegiatan tersebut, Mr. I dapat menjadi solusi yang baik dalam meningkatkannya kesadaran pekerja dan menjadi pengawas dalam kegiatan streching sehingga kesehatan kerja di suatu perusahaan menjadi optimal.

Mr.I (Mini Robot Instructor for Worker) merupakan robot pemandu kegiatan yang mencontohkan gerakan-gerakan streching dengan bantuan scanning untuk mendeteksi jumlah dan posisi pekerja sehingga dapat mengawasi pekerja dalam kegiatan streching tersebut. Robot ini akan menuntun pekerja untuk melakukan kegiatan streching dengan tepat sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dengan pemberian setrum halus yang tidak berbahaya secara otomatis kepada pekerja yang tidak mengikuti gerkan instruktur robot tersebut. Ketersediaan fasilitas Mr. I diharapkan dapat membuat kesadaran bagi pekerja untuk

melakukan streching sehingga dapat menurunkan risiko cedera muskuloskeletal dan terwujudnya peningkatkan kesehatan kerja secara optimal.