laporan akhir pkm-p

Upload: rian-shinsei

Post on 10-Oct-2015

70 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

program kreativitas mahasiswa wirausaha

TRANSCRIPT

  • iLAPORAN AKHIR

    JUDUL PROGRAM

    BIOETANOL DARI UMBI SENTE (ALOCASIA

    MACCRORIZHA) SEBAGAI ALTERNATIF ENERGI YANG

    MUDAH DIBUDIDAYAKAN

    BIDANG KEGIATAN:

    PKM PENELITIAN

    Diusulkan oleh:

    Machrus Afif Romdloni 105524076 (Ketua / 2010)

    Rivan Sayyidul Umam 105524216 (Anggota / 2010)

    Mukhammad Sofwan 115524218 (Anggota / 2011)

    UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    SURABAYA

    2014

  • ii

  • iii

    BIOETANOL DARI UMBI SENTE(ALOCASIA MACCRORIZHA) SEBAGAI ALTERNATIF ENERGI

    YANG MUDAH DIBUDIDAYAKAN

    Machrus Afif Romdloni1, Rivan Sayyidul Umam2, dan Mukhammad Sofwan 31,2,3Fakultas Teknik

    1,2,3UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

    ABSTRAK

    Keberadaan minyak bumi yang terbatas membuat kita harus beralih ke bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui. Sente (Alocasia maccrorhiza)termasuk tanaman liar yang beracun namun mudah berkembang biak dan tumbuh. Perawatan tanaman ini mudah dan tahan segala cuaca karena aslinya merupakan tanaman liar. Sente kurang mempunyai nilai guna karena pada bagian umbinya terdapat senyawa Kalsium Oksalat yang dapat menimbulkan rasa gatal sehingga enggan dijadian bahan pangan. Pada bagian umbinya dalam 100gr terdapat 20gr karbohidrat. Dengan adanya kandungan karbohidrat peneliti mengangkat judul Bioetanol Dari Umbi Sente (Alocasia maccrorhiza) Sebagai Alternatif Energi Yang Mudah Dibudidayakan. Hasil dari penelitian ini didapatkan pada sampel yang optimal pada perbandingan 250 gram umbi sente, 600 gram air, 8 gram ragi selama 4 hari untuk dilanjutkan pada pembuatan bioetanol dalam skala besar. Pada proses pembuatan bioetanol skala besar dibutuhkan empat kali tahapan proses distilasi bertingkat sehingga menghasilkan kadar bioetanol 91 %. Sementara itu hasil uji karakteristik bioetanol dari umbi sente diperoleh hasil kadar bioetanol sebesar 91%, nilai kalori sebesar 5315,356 Kcal/kg, flash point19oC, pour point < -70oC, densitas 0,8353 gr/cm3 dan viskositas 4,55 cSt

    Keywords: Sente, Asam Oksalat, Bioetanol, Distilasi

  • iv

    KATA PENGANTAR

    Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga Laporan Akhir yang berjudul Bioetanol Dari Umbi Sente (Alocasia Maccrorizha) Sebagai Alternatif Energi Yang Mudah Dibudidayakan telah dapat diselesaikan dengan baik. Peneliti menyadari meskipun masih jauh dari kesempurnaan semoga dapat bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca.

    Terselesaikannya penyusunan Laporan Akhir PKM-P ini tidak lepas dari dukungan serta bantuan dari berbagai pihak dan rekan-rekan tim peneliti yang selalu melaksanakan program dengan baik dan tidak mengenal lelah. Peneliti tidak lupa juga menyampaikan terimaksih kepada:

    1. Prof. Dr. Warsono, M.S selaku Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Negeri Surabaya.

    2. Drs. Mochamad Cholik, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya

    3. Drs. Yunus, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan dukungan, nasehat, dan masukan selama menyelesaikan studi ini.

    4. Ir. Dwi Heru Sutjahjo.,MT selaku dosen pendamping dalam penelitian yang dilaksanakan.

    5. Orang tua yang telah memberi dukungan moril dan segalanya.

    Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan dapat memberikan temuan teknologi alternatif energi terbarukan dalam konstribusi terhadap aspek ekonomi masyarakat dalam pengembangan kebutuhan energi.

    Surabaya, 18 Juli 2014

    Peneliti

  • 1I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Salah satu sumber energi yang keberadaanya menempati urutan pertama adalah minyak bumi. Sebagai sumber energi yang tidak dapat diperbarui maka perlu adanya upaya untuk mengalihkan penggunaan sumber energi lain yang dapat diperbarui mengingat jumlah minyak bumi yang semakin berkurang keberadaanya. Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Usaha Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) menyatakan tiap tahun cadangan minyak Indonesia berkurang 8%, dengan cadangan minyak saat ini diperkirakan sekitar 3,9 miliar barel, jumlah tersebut tinggal 12 tahun lagi (Rubiandini 2012, para. 1). Salah satu upaya adalah beralih ke penggunaan bahan bakar alternatif yang dapat diperbarui yaitu etanol. Bioetanol merupakan cairan hasil proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat (pati) menggunakan bantuan mikroorganisme (Marques 2007).

    Kandungan yang terdapat dari 100gr sente adalah 20gr karbohidrat, 0,62gr protein, 0,13gr Lemak, 1,49gr Abu, 89,69mg Ca, 143,07mg P, 4,96mg Fe, dan 1254,64mg Kalsium oksalat (Amalia dan Yuliana, 2013:4). Dengan kandungan karbohidrat yang tinggi sehingga penelitian ini mengangkat judul Bioetanol Dari Umbi Sente (Alocasia maccrorizha) Sebagai Alternatif Energi Yang Mudah Dibudidayakan.

    B. Perumusan Masalah1. Bagaimana pengaruh penambahan massa ragi dan air dengan variasi

    komposisi terhadap nilai kadar alkohol?2. Bagaimana karakteristik bioetanol dari umbi sente setelah dilakukan

    pengujian?

    C. Tujuan Program

    1. Mengetahui pengaruh penambahan ragi, air terhadap kadar alkohol hasil fermentasi dan distilasi uji alkoholmeter.

    2. Mengetahui Karakteristik bioetanol dari umbi sente setelah dilakukan pengujian.

    D. Luaran yang diharapkan

    1. Terpublikasi jurnal nasional terakreditasi.2. Berkontribusi dalam pengembangan teknologi energi alternatif terbarukan

    dengan pembuatan bioetanol dari umbi sente.

    E. Kegunaan Program

    1. Meningkatkan nilai guna umbi sente yang selama ini hanya sebagai tanaman liar.

    2. Berkontribusi dalam pengembangan teknologi bidang energi alternatif terbarukan dengan pembuatan bioetanol dari umbi sente.

    II TINJAUAN PUSTAKA

    A. Bahan Bakar Nabati (Biofuel)Pengembangan biofuel sebagai prioritas pemerintah, terbukti dengan

    diterbitkannya Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2006 tentang Kebijakan

  • 2Energi Nasional dan Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2006 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain (Hadi, p. dkk., 2006). Biofuel dihasilkan dari tanaman atau limbah industri,biofuel memiliki kelebihan memproduksi energi tanpa meningkatkan kadar carbon di atmosfir karena berbagai tanaman yang digunakan untuk memproduksi biofuel mengurangi kadar carbondioxide (Santoso, 2013: 12). B. Bioetanol

    Bioetanol merupakan cairan hasil proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat (pati) menggunakan bantuan mikroorganisme (Marques, 2007). Jenis tanaman yang dapat dikonversi menjadi bioetanol adalah tanaman yang banyak mengandung pati dan glukosa (Herlamba, 2010:24) C. Umbi Sente

    Sente merupakan salah satu jenis tanaman dari keluarga talas-talasan yang banyak tumbuh di daerah tropis. Umumnya sente terdapat di daerah-daerah pedesaan dan tumbuh liar di pinggiran sungai. Sente cepat pertumbuhannya dan mudah sekali berkembang biak (ilmu, para 1). Selain tahan panas juga tidak rewel dalam hal perawatan karena pada dasarnya merupakan tumbuhan liar (Wordpress, 2010, p4). Dalam penelitian Sente mengandung asam oksalat yang menyebabkan rasa gatal. Sehingga sente tidak dijadikan sebagai bahan pangan.(Amalia dan Yuliana,2013:2).

    Gambar Sente (Alocasia maccrorizha)Sumber: Dokumentasi

    Kandungan yang terdapat dari 100gr sente adalah 20gr karbohidrat, 0,62gr protein, 0,13gr Lemak, 1,49gr Lemak, 89,69mg Ca, 143,07mg P, 4,96mg Fe, dan 1254,64mg Kalsium oksalat (Amalia dan Yuliana, 2013:4).D. Distilasi

    Distilasi adalah teknik pemisahan kimia untuk memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh (Suatmojo, Para 2).

    E.F.G.H.I.J.K.L.M.N.

    Gambar 2.3 Proses distilasiSumber : (Http.www.google.com/search-destilasi)

  • 3Dalam pembuatan bioethanol, distilasi dilakukan untuk memisahkan alkohol dengan air melalui penguapan dengan titik didih bioethanol 78oC sedangkan air memiliki titik didih 100oC (Santoso:2013).

    III. METODE PENELITIAN

    Metode penelitian dilakukan secara eksperimental dengan skala laboratorium

    A. Variabel Penelitian1) Variabel kontrol : Umbi sente dan lama fermentasi 2) Variabel bebas : Air dan Ragi3) Variabel terikat : U1= kadar etanol, U2= titik tuang (pour point);

    U3= titik nyala (flash point); U4= nilai kalor (heating value), U5=viskositas, U6= densitas

    B. Desain Penelitian

    Gambar. Bagan Penelitian Pembuatan Bioetanol

    A. Teknik Pengumpulan1. Mengidentifikasi sampel hasil fermentasi menggunakan alkoholmeter.2. Menganalisi sampel etanol terbaik hasil fermentasi dengan uji:

    a) Bomb Calorimeter, untuk mengukur heating value ASTM D 240b) Viscometry, untuk mengukur viscosity ASTM D 445c) Gravimetry, untuk mengukur densitas ASTM D 1298d) Line High Term UKM-135, untuk mengukur flash point ASTM D 93e) Ref.SR-N21H, untuk mengukur pour point ASTM D 97.

  • 4IV. PELAKSANAAN PROGRAM

    A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Penelitian dilakukan di Laboratorium Bahan Bakar Teknik Mesin Universitas Negeri Surabaya. Waktu penelitian pada bulan Februari-Juni 2014.

    B. Tahapan Pelaksanaan atau Jadwal Faktual Pelaksanaan

    Tahapan kegiatan dimulai dari perijinan, pengumpulan bahan dan alat, sewa penunjang dan eksperimen, pengambilan data (Tabel 1).

    Tabel 1. Rencana Kegiatan

    No Nama KegiatanBulan

    Kedua Ketiga Keempat Kelima1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

    1. Persiapan a. Perijianan b. Pengumpulan

    bahan dan alat2 Pelaksanaan a. Pengambilan data3 Evaluasi4 Pembuatan

    Laporan

    C. Instrumen Pelaksanaan

    1) Alat : Timbangan 0,02 gr, alcoholmeter, bomb calorimeter ASTM D 240, viscometry ASTM D 445, gravimetry ASTM D 1298, flash point ASTM D 93, Ref.SR-N21H ASTM D 97, hieter, thermocouple, gelas ukur 250 ml, selang air, pompa, ember, set distilasi.

    2) Bahan: umbi Sente, ragi, air, garam, silika gel

    D. Rekapitulasi Rancangan dan realisasi Biaya

    1. Peralatan Penunjang

    MaterialJustifikasi Pemakaian

    KuantitasHarga Satuan

    RpKeterangan

    ThermokontrolPerlengkapan proses destilasi

    1 buah 350.000,- 350.000,-

    KabelPerlengkapan proses destilasi

    6 meter 5.000,- 30.000,-

    KonektorPerlengkapan proses destilasi

    1 pasang 30.000,- 30.000,-

    SolderMenyambung kabel termokontrol

    1 buah 30.000,- 30.000,-

    Timbangan elektronik

    Menimbang bahan baku

    1 buah 350.000,- 350.000,-

    Pompa airPerlengkapan proses destilasi

    1 buah 50.000,- 50.000,-

    Kompor listrikPerlengkapan proses destilasi

    1 buah 150.000,- 150.000,-

    Labu destilasi leher 2

    Alat destilasi1 buah 450.000,- 450.000,-

    Kondensor liebig Alat destilasi 1 buah 350.000,- 350.000,-Elbow Alat destilasi 1 buah 150.000,- 150.000,-

  • 5Kamera digital Alat dokumentasi 1 buah 950.000,- 950.000,-Printer 1 buah 825.000,- 825.000,-Sambungan siku Alat destilasi 1 buah 150.000,- 150.000,-

    Alkohol meterMengukur kadar alkohol

    1 buah 250.000,- 250.000,-

    Gelas ukur 100 ml

    Mengukur volume air1 buah 130.000,- 130.000,-

    Gelas beaker 500 ml

    Mengukur volume air 1 buah 90.000,- 90.000,-

    Elenmeyer 250 ml

    Alat destilasi1 buah 60.000,- 60.000,-

    StatifPerlengkapan proses destilasi

    2 buah 50.000,- 100.000,-

    Botol Wadah sampel 20 buah 10.000,- 200.000,-

    KapasPerlengkapan distilasi bertingkat

    2 pak 25.000,- 100.000,-

    Sarung tanganPerlengkapan proses fermentasi

    1 pak 70.000,- 70.000,-

    Masker Keamanan kerja 1 pak 50.000,- 50.000,-

    Silica gelPerlengkapan distilasi bertingkat

    2 kg 40.000,- 120.000,-

    Gelas beaker 250 ml

    Perlengkapan distilasi

    1 buah 60.000,- 140.000,-

    PipetPerlengkapan distilasi

    4 buah 20.000,- 80.000,-

    Selang airPerlengkapan proses destilasi

    5 meter 8.000,- 40.000,-

    TaliPerlengkapan pencarian bahan

    1 bendel 50.000,- 50.000,-

    CangkulPerlengkapan pencarian bahan

    1 buah 120.000,- 120.000,-

    GreasePerlengkapan proses destilasi

    2 buah 35.000,- 70.000,-

    Regulator kompor

    Perlengkapan memasak bahan

    1 buah 170.000,- 170.000,-

    LinggisPerlengkapan pencarian bahan

    1 buah 126.000,- 126.000,-

    KarungPerlengkapan pencarian bahan

    5 buah 10.000,- 50.000,-

    Kompor gasPerlengkapan memasak bahan

    1 buah 170.000,- 170.000,-

    Elpiji 3 kgPerlengkapan memasak bahan

    2 buah 150.000,- 300.000,-

    Jirigen Perlengkapan proses fermentasi

    10 buah 10.000,- 100.000,-

    PanciPerlengkapan memasak bahan

    1 buah 80.000,- 80.000,-

    BlenderPerlengkapan mengolah bahan

    1 buah 250.000,- 250.000,-

    EmberPerlengkapan proses fermentasi

    2 buah 40.000,- 80.000,-

    Saringan Perlengkapan fermentasi

    2 buah 25.000,- 75.000,-

    BakulPerlengkapan fermentasi

    6 buah 5.000,- 30.000,-

    CorongPerlengkapan fermentasi

    2 buah 20.000,- 40.000,-

    PisauPerlengkapan fermentasi

    4 buah 40.000,- 160.000,-

    Pisau besarPerlengkapan fermentasi

    2 buah 120.000,- 240.000,-

    SUB TOTAL (Rp) 7.406.000,-

  • 62. Bahan habis pakaiMaterial Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Rp Keterangan

    Ragi Bahan fermentasi 8 pak 10.000,- 120.000,-Garam Bahan distilasi 3 kg 8.000,- 24.000,-

    SUB TOTAL (Rp) 144.000,-

    3. Lain-lainMaterial Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Rp Keterangan

    Uji Densitas Pengujian bioethanol 1 kali 200.000,- 200.000,-Uji Viskositas Pengujian bioethanol 1 kali 200.000,- 200.000,-Uji Pour point Pengujian bioethanol 1 kali 200.000,- 200.000,-Uji Flash point Pengujian bioethanol 1 kali 200.000,- 200.000,-Uji Nilai kalor Pengujian bioethanol 1 kali 200.000,- 200.000,-Kertas HVS A4 Keperluan administrasi 3 Rim 40.000,- 120.000,-Cartridge Keperluan administrasi 2 buah 200.000,- 400.000,-Flashdisk Keperluan administrasi 1 buah 80.000,- 80.000,-Tinta print Keperluan administrasi 1 set 100.000,- 100.000,-Bloknote Keperluan administrasi 1 pak 45.000,- 45.000,-Bolpoin Keperluan administrasi 1 pak 55.000,- 55.000,-Materai Keperluan administrasi 20 buah 7.500,- 150.000,-

    SUB TOTAL (Rp) 1.950.000,-Total Keseluruhan 9.500.000,-

    V. HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Pembuatan BioetanolHasil distilasi semua sampel dengan hasil pada Tabel 4.1. Berdasarkan hasil

    Pengambilan data uji alkoholmeter dari hasil fermentasi dan distilasi.

    Tabel 4.1. Hasil distilasi setiap fermentasi

    Bahan baku Jumlah hariJumlah perbandingan Kadar etanol

    (%)Air (ml) Ragi (gr)

    Umbi sente250 gr

    4 Harifermentasi

    400 6 6400 8 9400 10 12400 12 10600 6 15600 8 18 *600 10 14600 12 12800 6 8800 8 10800 10 12800 12 61000 6 81000 8 61000 10 121000 12 10

    Berdasarkan Tabel 4.1 diperoleh kombinasi terbaik pada perbandingan 250gram Umbi Sente, waktu fermentasi 4 hari, berat ragi 8 gram dan volume air 600

  • 7ml dengan kadar etanol 18%. Kemudian perbandingan tersebut digunakan untuk fermentasi dengan skala yang lebih besar dan untuk proses distilasi bertingkat dengan cara hasil distilasi pertama direndam garam dan menggunakan silika gel. Proses ini dilakukan sampai kadar etanol diatas 90%.

    Tabel 4.2. Hasil Distilasi Bertingkat

    Berdasarkan Tabel 4.2 Distilasi bertingkat dilakukan sebanyak empat kali untuk mencapai kadar bioetanol di atas 90%. Proses distilasi I menghasilkan etanol 1200 ml dengan kadar bioetanol 18% selanjutnya dilakukan distilasi II menghasilkan 700 ml dengan kadar 52%, selanjutnya dilakukan distilasi III menghasilkan 400 ml dengan kadar 70 %, proses distilasi dilanjutkan sampai distilasi IV dapat menghasilkan bioetanol sebanyak 200 ml dengan kadar bioetanol 91%. Penelitian ini menghasilkan produk bioetanol berkadar 91% untuk bisa dipasarkan.

    B. Uji karakteristik Bioetanol Karakteristik bioetanol hasil distilasi akan dibandingkan dengan bioetanol

    murni seperti pada Tabel 4.3. Tabel 4.3. Perbandingan Karakteristik bioetanol hasil distlasi

    KarakteristikBioetanol

    murniBioetanol umbi sente

    Satuan

    Kadar 100* 91 %

    Densitas 0,816* 0,8353 gram/cm3

    Nilai kalor 6380 * 5315, 356 Kcal/kg

    Titik tuang -114, * < -70 oC

    Titik nyala 12,7 * 19 oC

    Viskositas 1,523 4,55 cSt

    VI. KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang terdapat dalam pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

    1. Bioetanol dari umbi sente dibagi menjadi dua bagian besar yaitu yang pertama pembuatan bioetanol skala kecil. Kedua, pembuatan bioetanol skala

    DistilasiVolume bioetanol

    yang dihasikan (ml)Kadar bioetanol

    (%)Distilasi I 1200 ml 18%Distilasi II 700 ml 52%Distilasi III 400 ml 70%Distilasi IV 200 ml 91%

  • 8besar untuk memproduksi bioetanol dalam jumlah banyak dan menghasilkan kadar yang tinggi untuk bisa pasarkan dan digunakan sebagai campuran bahan bakar.

    2. Perbandingan variasi umbi sente, air, ragi dan lama fermentasi yang tepat dan menghasilkan kadar bioetanol yang optimal pada perbandingan 250gram umbi sente, 600 gram air, 8 gram ragi dan 4 hari fermentasi.

    3. Hasil pengujian karateristik bioetanol berbahan baku umbi sente adalah nilai kalori 5315, 356 Kcal/kg, flash point 190C, pour point < -70 0C, viskositas 4,55 cSt, densitas 0,8385 gr/cm3, dan kadar bioethanol 91%.

    B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang terdapat dalam pembahasan, maka saran

    yang dapat diberikan dalam penelitian ini sebagai berikut:1. Bioetanol berbahan umbi sente jenis umbi yang tidak bernilai ekonomi

    sehingga memungkinkan untuk membuat bioetanol dari bahan lain yang tidak ada manfaatnya atau tumbuh liar di lingkungan sekitar yang mengandung karbohidrat maupun glukosa.

    2. Bioetanol berbahan baku umbi sente supaya menggunakan cara lain dalam mengolah bahan, misalnya dijadikan tepung terlebih dahulu dikarenakan kadar air pada umbi sente yang besar.

    3. Perlu dilakukan perhitungan biaya pembuatan bioetanol secara lebih rinci agar nilai ekonomis dapat dijadikan acuan untuk produksi besar.

    VII. DAFTAR PUSTAKA

    Amalia,Rizka dan Yuliana Y.S.,Riris. 2013. Studi Pengaruh Proses Perebusan Dan Perendaman Terhadap Kandungan Oksalat Terhadap Umbi Sente (Alocasia Maccrorizha). Jurnal. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik:UNDIP.Anonim. 2010. Tanaman Sente. Http://barifarm.wordpress.com/2010/05/30/sente/ .Diakses 19 Oktober 2013.Anonim. Keladi (Sente) Hitam. Http://rianiflower.blogspot.com/p/blog-page.html. Diakses 19 Oktober 2013.Atmojo, Tri S. 2013. Pengertian Distilasi. http://chemistry35.blogspot.com/2011/08/pengertian-destilasi.html. Diakses 20 Oktober 2013.Dalimartha, Setiawan. 2006. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 4. Jakarta: Puspa Swara, Anggota Ikapi.Dilip, Arora, Ajelo, Mukerji. 1991. Handbook Of Applied Mycology: Foods and Feeds Volume 3. CRC Press.Heru S.,Dwi. 2012. Diktat Teknik Pembakaran Dan Bahan Bakar. Surabaya:Unesa Press.Lewis, Richard J., Sr. Condensed Chemical Dictionary. Marques,S., Alves,L., Roserio,J.C., Girio,F.M.. 2007. Conversion of Recycledpaper sludge to etanol SHF and SSF Ucing Pichia Stipitis (Biomass And Bioenergy 32 (2008) 400-406). Journal. Departamento de Biotechnologia, Lisboa, Portugal. Rubiandini, P. 2012. Cadangan Minyak Bumi Tinggal 12 Tahun Lagi. Http://www.starberita.com/index.php?option=com_content&view=article&id

  • 9=96513%3A-prabowo-cadangan-minyak bumi-indonesia-tinggal-12-tahun-lagi-&catid=168%3Apolitik&Itemid=29. Diakses 19 Oktober 2013.Ririh, Natalia. 2011. Tanaman Sawah Dulu Diabaikan Kini Diperhatikan.Http://properti.kompas.com/read/2011/05/10/19080420/Tanaman.Sawah.Dulu.Diabaikan.Kini.Diperhatikan. Diakses 19 Oktober 2013.Santoso, Didik. 2013. Proses Pembuatan Bahan Bakar Bioethanol Dari Pemanfaatan Limbah Pabrik Wafer Mix Snack Wringin Anom Gresik. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin. Universitas Negeri Surabaya

    Lampiran

    Dokumentasi Kegiatan

    Gambar 1 Mencari bahan baku

    Gambar 2 Mengolah bahan baku (fermentasi)

  • 10

    Gambar 3 Proses Destilasi dan mengukur dengan alcoholmeter

    Gambar 4 Proses Destilasi Skala Besar