ringkasan buku cp
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Ringkasan Buku CP
1/8
Cerebral Palsy adalah kelainan gerak dan postur akibat dari lesi yang tidak progresif pada otak
yang belum matur. Abnormalitas neurologi menghasilkan pola gerak abnormal yang dikenal khas
pada CP. Kelainan motorik dari CP sering diikuti oleh gangguan sensori, kognisi komunikasi,
persepsi, kejang dan atau perilaku. Cerebral Palsy merupakan penyebab utama disabilitas pada
anak.
Penyebab Cerebral Palsy
Penyebab lesi otak pada CP terjadi selama fase prenatal, natal dan post natal. Hampir 70-0!
penyebab CP terjadi pada fase prenatal.
Tabel 1. Faktor Risiko yang Berkaitan dengan CPPrenatal "alformasi kongenital
#aktor sosioekonomik
$nfeksi dalam %ahim
&oksik atau obat-obat teratogenik
$bu menderita retardasi menta, kejang dan hipertiroid
Komplikasi plasenta
Cidera perut
Kelahiran yang berulang
'atal Prematur ()* minggu
++ ( *00 gram
%etardasi pertumbuhan
Perdarahan intraranial
Cidera
$nfeksiHipoksia
Kejang
Hiperbilirubinemia
Pasa 'atal Cidera dan infeksi
Perdarahan intraranial
Koagulopati
Klasifikasi 'eurologik
Crothers dan Paine ( /1 mengembangkan dengan menggunakan model spastisitasdan
ekstrapiramidal. "anifestasi CP bisa berubah seiring dengan usia anak. "odifikasi klasifikasi
neurologi membagi pasien kedalam beberapa katerogi2
/. CP spastik 3pyramidal1
-
8/19/2019 Ringkasan Buku CP
2/8
*. CP diskinetik 3ekstrapiramidal1
). &ipe ampuran
&ipe spastik paling sering terjadi 340-0!1, yang *! merupakan tipe diskinetik dan tipe
ampuran3-/!1. 5pastisitas akibat dari kerusakan system pyramidal terutama korteks motori
di otak. CP spastik menunjukkan gejala Upper Motor Neuron (UMN)2
- Hiperrefleks
- Klonus 3normal ada klonus pada neonates1
- %efleks +abinski Positif 3 abnormal setelah usia * tahun1- %efleks primiti6e menetap.
- 6erflo8 refleks seperti rossed addutor.
&ipe 9iskinetik
&ipe diskinetik ditandai dengan adanya gerakan ekstrapiramidal. :erakan abnormal ini akibat
adanya regulasi tonus, ontrol postur dan koordinasi yang abnormal. :erakan diskinetik
digambarkan sebagai berikut2
- Atetosis
- Chorea- Choreoatetoid- 9istonia
- Ata;ia
9iagnosis #ungsional Cerebral Palsy
5istem klasifikasi alternati6e berdasarkan pada fungsinal dan beratnya CP.
-
8/19/2019 Ringkasan Buku CP
3/8
-
8/19/2019 Ringkasan Buku CP
4/8
%i8ayat perkembangan2
a. Perkembangan "ilestones2
- motori kasar, termasuk ontrol kepala, ontrol tubuh, guling-guling, merangkak, duduk,
berdiri dan berjalan
- motori halus termasuk tangan ke mulut, aktifitas dengan dua tangan, menggenggam,
bermain dll.
- +iara termasuk babbling , kata, mengerti bagian tubuh, bahasa reseptif dll
- soial dan personal skills
b. %efleks dan tonus
. $nformasi umum
- 'utrisi, feeding styles, kemampuan oral, parameter pertumbuhan
- obat-obat dan alergi
- operasi yang pernah dialami - kejang
- gangguan mata, meliputi strabismus, esotropia dll
- pendengaran - imunisasi, kesehatan umum dan penyakit saluran napas.
- kontraktur
- ri8ayat penyakit lain.
Pemeriksaan Klinis
/. Pemeriksaan musuloskeletal
"eliputi e6aluasi stati dan dinamik.
*. Pemeriksaan neurologis
- asesmen tonus otot.
- asesmen refleks dan postur
). Keseimbangan, duduk dan pola jalan.
keseimbangan, duudk dan pola jalan diperiksa, bisakah anak duduk tanpa disanggah=
pegangan +isakah anak bangun ke posisi duduk tanpa bantuan Apakah keseimbangan anak
-
8/19/2019 Ringkasan Buku CP
5/8
mudah terganggua saat duduk atau berjalan Pola berjalan diperiksa tanpa alas kaki, anak
memakai rok atau elana pendek, pemeriksa pada le6el yang sama dengan anak. +isakah
anak melompat, jalan dengan tumit maupun dengan ujung jari=jinjit=lari. Anak dengan
hemiplegi ringan, jalannya tampak normal tetapi akan menunjukkan gerakan abnormal pada
saat lari. Pola jalan diperiksa dari depan dan samping.
D. Pemeriksaan penunjang
- &es laboratorium dan tes penitraan neurologis
- Evoked Potentials/electrodiagnosis
- Electroencephalography (EEG)
"asalah Penyerta Cerebral Palsy
Kerusakan system saraf pusat pada CP tidak hanya memberikan akibat pada defisit motori saja.
9isabilitas penyertanya menyebabkan keterlambatan perkembangan.
&abel *. "asalah-masalah pada CP
%etardasi mental $nsiden 0!, tersering pada tipe rigid, atonik dan spastik Euadriplegi
yang hebat.
Kejang $nsiden 0!, umumnya pada tipe hemiplegi dan Euadriplegi spastik
romotor Kesulitan menghisap, menelan dan mengunyah, penutupan bibir
kurang=jelek, ngiler=drooling , disartri, paling sering pada tipe
Euadriplegi spastik dan diskinetik
5istem
penernaan
Konstipasi, refluks
:igi 9isgenesis enamel, maloklusi, karies, hiperplasi gusi
?isual >uling, kelainan refraksi, hemianopsia pada hemiplegia
Kelainan
pendengaran
$nfeksi &%CH, obat-obatan, ensefalopati bilirubin
9efisit
sensorikortikal
Hemiplegia
5istem %espirasi ?entilasi kurang, dysplasia bronkopulmoner pada bayi premature,
-
8/19/2019 Ringkasan Buku CP
6/8
disfungsi oromotor dengan mikroaspirasi.
"anajemen K#% pada CP
"anajemen CP memerlukan pengetahuan dasar abnormalitas anatomi fisiologik anak, interaksi
biologi dan faktor lingkungan. 9engan integrasi pengetahuan dasar tentang anatomi-fisiologi
anak yang abnormal, maka tim rehabilitasi bersama dengan keluarga berusaha mengembangkan
kemampuan anak dengan hendaya ke le6el motori, intelektual dan fungsi soial yang maksimal.
Cerebral Palsy sering mengalami kelainan multisystem. %ehabilitasi melibatkan beberapa profesi
dengan sasaran utama antisipasi komplikasi dan menapai ketrampilan baru.
a. $nter6ensi a8al
setelah diagnosis dibuat, inter6ensi rehabilitasi segera dimulai dengan tujuan 2
- memperbaiki fungsi
- mengembangkan fungsi kompensasi
- menapai kemandirian dalam aktifitas sehari-hari, sekolah, kerja dan kehidupan soial
$nter6ensi a8al merupakan program untuk memperbaiki interaksi pengasuh, dorongan keluarga
untuk bisa menerima, pengetahuan = ketrampilan mera8at anak di rumah, motori dan
perkembangan lain. &im tidak hanya bertugas mendidik saja, tetap juga mendorong keluarga
untuk mengidentifikasi dan memfasilitasi kemampuan dan kebutuhan anak.
"anajemen untuk bayi meliputi2
- pemberian posisi dan alignent yang menegah bertambahnya postur dan refleks yang
abnormal.
- %angsang sensorimotor - &eknik pera8atan yang tepat
Alat-alat yang sering dipakai pada CP2- Alat untuk mempertahankan posisi
- Alat mandi
- Alat bantu mobilitas
- Kursi roda- Alat adaptasi dalam melaksanakan aktifitas kehidupan sehari-hari.
- Alat komunikasi, omputer dan alat transportasi
-
8/19/2019 Ringkasan Buku CP
7/8
- rtotik dan sepatu
&herapeuti @;erises
+eberapa metoda terapi mempengaruhi manajemen anak CP. Pada umumnya metoda-metoda
tersebut dikembangkan seara empiris melalui obser6asi klinis dan berdasarkan teori
neurofisilogis. "etoda-metoda yang dipakai antara lain2
- Phelps- Deaver- Temple Fay, Doman & Delacato
- Rood- Bobath- ot!a
"atihan F#ngsional
atihan memerlukan partisipasi yang kooperatif, maka metoda latihan ini tidak banyak
digunakan pada bayi dan anak usia prasekolah. atihan :5, latihan penguatan, latihan postural
dan ontrol motori, balans dan koordinasi. 5asaran jangka pendek adalah aktifitas fungsional
pada akhir latihan. Kemampuan motori kasar dan hand de!terity adalah penentu untuk renana
program A9.
$rtesa
rtesa dapat membantu memperbaiki gate saat ambulasi. Pemilihan ortesa didasarkan2
- Bsia anak - Control motori
- &ipe deformitas
- 9esain ortesa- Prognosis fungsional jangka pendek dan panjang
%ana!emen pastisitas
"anajemen tonus dan postur pada CP harus diperhatikan. &erapinya bisa dengan latihan
terapeutik, casting , obat-obatan 3 +enFodiaFepine, 9antrolene, +alofen, Clonidine dan
&iFanidine1, injeksi toksin botulinum dan selektif dorsal rhiFotomy.
-
8/19/2019 Ringkasan Buku CP
8/8
Tindakan Bedah
$ndikasi operasi2
- "emperbaiki fungsi dan penampilan
- "enegah atau koreksi deformasi
&indakan bedah yang dilakukan bisa berupa tendon lengthening, tenotoy atau transfer, so"t
tissue release, derotational osteotoy, arthrodesis, yotoy# leh karena perubahan-perubahan
gait dan maturitas samapi pada usia 7 tahun, maka lebih bijaksana bila operasi dilakukan pada
usia tersebut keuali bila ada subluksasi hip dan anak yang hampir menapai kondisi ambulasi
tetapi terhambat dengan adanya kontraktur. 9alam hal ini rehabilitasi berperan penting pasa
operasi dan pasa lepas gips dengan sasaran2
- "emperbaiki :5- "eningkatkan kekuatan otot
- "emperbaiki ontrol motori
- "engurangi nyeri- "engurangi spastisitas
- "enegah kembalinya deformitas
Psikososial
Proses pertumbuhan dengan disabilitas mempunyai dampak fungsi pada indi6idu dan keluarga
dalam masyarakat. Anak difable tidak hanya harus hidup dengan hendaya fisiknya tetapi juga
penerimaan masyarakat. 9engan penerimaan hendyanya, anak menjadi peraya diri,
mengeksplorasi dan belajar tentang dunia sekitarnya.
9rooling dan inkontinensia merupakan sisi negati6e dalam masyarakat, tetapi bila anak bisa
berpartisipasi aktif dalam kelompok maka akan meningkatkan interkasi soial. Prinsip bagi
difable adalah masyarakat bisa menerima keterbatasannya, kemampuannya bisa ditingkatkan
kemudian.