laporan kasus_epilepsi+cp+hidrocephalus-

8/20/2019 Laporan Kasus_Epilepsi+CP+HidroCephalus-

1/46

LAPORAN KASUS

EPILEPSI DENGAN CEREBRAL PALSY DANHIDROCEPHALUS

Disusun Oleh:

Johanes Dwi Meiyanto

!"!#!$"$%"&

Pembimbing:

D'" L(t)i *i+iastono, S-"S

SM./LABORA0ORIUM ILMU PENYAKI0 SARA.

.AKUL0AS KEDOK0ERAN

UNI1ERSI0AS MULA*ARMAN

SAMARINDA

$%

0


2/46

BAB %

LAPORAN KASUS

%"% ANAMNESA

%"%"% Stat(s Pasien

MRS : 29 Desember 2009, 13.30 Wita

*a2t( Pe3e'i2saan : 30 Desember 2009, 16.00 Wita

Ban4sa5 : Angsoka

I+entitas

Nama : Nn. O

!sia : 12 tahun

"enis #elamin : Perem$uan

%tatus : &elum menikah

Alamat : "l. Pakis 'i(au Perum &engkuring &lok D

) *3

%amarin+a

Peker(aan :

Pen+i+ikan :

Agama : -slam

%uku : &an(ar

%"%"$ Ke5(han Uta3a

#e(ang

%"%"6 Riwayat Penya2it Se2a'an4

Pasien ke(ang se(ak subuh, ke(ang bersiat umum, ti+ak a+a +emam, +urasin/a singkat

1menit, namun ter(a+i kali. %etelah ke(ang berhenti, $asien +iberi makan $agi. %etelah

makan $agi itu $asien ke(ang lagi, ke(ang bersiat umum, kaku, +an berlangsung uku$

lama menit +an (umlahn/a 10 kali. Pasien mengalami ke(ang ini se$an(ang

1


3/46

$er(alanan ke rumah sakit. %aat ke(ang $asien ti+ak sa+ar. %etelah berhenti ke(ang, $asien

menangis.

Pasien memiliki ri4a/at e$ile$si se(ak usia 5 tahun tahun /ang lalu7. 8$ile$si ini ter(a+i

setelah $asien sembuh +ari $en/akit ra+ang sela$ut otak meningitis irus7 $a+a umur 5

tahun. %e(ak sembuh +ari meningitis, $asien ti+ak bisa ber(alan, sulit berbiara +an sering

ke(ang. #emu+ian ibu $asien memba4a $asien ke +okter s$esialis sara +an $asien

+in/atakan e$ile$si. %e(ak men+erita e$ile$si $asien rutin kontrol ke +okter s$esialis sara

setia$ bulann/a. enurut $engakuan ibu $asien, obat e$ile$sin/a (uga +iminum seara

teratur +an sesuai +engan +osis /ang +iberikan oleh +okter s$esialis sara.

%"%"! Riwayat Penya2it Dah(5(

enigitis irus saat usia 5 tahun, ineksi irus $a+a mata $a+a umur 3tahun

%"%"# Riwayat Penya2it Ke5(a'4a

)i+ak a+a keluarga +engan $en/akit seru$a

%"%"7 Riwayat Sin42at Ke5ahi'an +an 0(38(h Ke38an4

&& ;ahir < 1,9 kg= ;ahir langsung menangis= umur kehamilan saat lahir: *bulan, lahir

s$ontan, letak sungsang. Waktu ba/i sering menangis melengking. &isa ber(alan umur

3tahun. A+a kelainan mata $englihatan kabur7 se(ak lahir.

%"$ HASIL PEMERIKSAAN .ISIK

%"$"% Stat(s P'aesens

#ea+aan !mum : %akit se+ang

#esa+aran : >om$os mentis, ?>% 8@6

&& < kg, )& < 130 m

)an+a ital

)ekanan Darah : 110B50 mm'g

Na+i : 92 CBmenit

Pernaasan : 22 CBmenit

%uhu : 35o>

#e$ala

2


4/46

#on(ungtia anemis 7

%klera ikterik 7

&ibir sianosis 7

Oroaring hi$eremis 7

;eher

Pembesaran #?& 7

)iroi+ normal

assa 7

)rakea teraba +i tengah

)horaks

Paru

- : bentuk normal +an simetris antara hemithoraks +estra +an sinistra, ti+ak

tam$ak retraksi interosta

Pa : $ergerakan na$as simetris antara hemithoraks +estra +an sinistra, remitus

raba teraba +eCtra sama +engan sinistra

Pe : sonor $a+a seluruh la$angan $aru, batas $aruhe$ar ->% - +eCtra

A : 4heeing 7, ronki 7 "antung

- : itus or+is ti+ak tam$ak

Pa : itus or+is ti+ak teraba, thrill 7

Pe : batas (antung :

&atas (antung kanan : ->% -, $arasternal line +eCtra

&atas (antung kiri : ->% , mi+laiular line sinistra

A : %1 +an %2 normal, gallo$ 7, murmur 7

Ab+omen

- : tam$ak lat, gerakan $eristaltik ti+ak terlihat, massa 7

Pa : soel, he$ar +an lien ti+ak teraba, n/eri tekan 7

Pe : )im$ani

A : Peristaltik usus E7 normal

8kstremitas atas +an ba4ah

8+ema 7

3


5/46

%ianosis 7

Akral hangat

%"$"$ Stat(s Psy9hi9(s

>ara ber$ikir +an tingkah laku : kurang baik ti+ak sesuai usia7

#eer+asan, $erasaan hati +an ingatan : kurang baik ti+ak sesuai usia7

%"$"6 Stat(s Ne('o5o4i9(s

#esa+aran

>om$os mentis, ?>% 8@6

#e$ala

&entuk normal, simetris. N/eri tekan 7

;eher

%ika$ tegak, $ergerakan baik, kaku ku+uk 7

Pemeriksaan %ara #ranialis

Pemeriksaan %ara #ranialis #anan #iri

Olaktorius -7

%ub(ekti

Ob(ekti teh, ko$i7

Normal

Normal

Normal

Normal

O$tikus --7

)a(am $englihatan %ub(ekti7

;a$angan $an+ang %ub(ekti7

elihat 4arna

enurun

Normal

E7

enurun

Normal

E7Okulomotorius ---7

%ela mata

Pergerakan mata kearah su$erior,

me+ial, inerior

%trabismus

N/stagmus

eleks $u$il terha+a$ sinar

Normal

Normal

7

7

E7

Normal

Normal

7

7

E7

4


6/46

elihat kembar

Pu$il besarn/a

7

3 mm

7

3 mm

)roklearis -7

Pergerakan mata torsi su$erior Normal Normal

)rigeminus 7

embuka mulut

engun/ah

enggigit

%ensibilitas muka

E7

7

7

E7

E7

7

7

E7

Ab+usens -7

Pergerakan mata ke lateral Normal Normal

Fasialis --7

engerutkan +ahi

enutu$ mata

em$erlihatkan gigi

%u+ut bibir

E7

E7

E7

E7

E7

E7

E7

E7

estibulokoklearis ---7

Fungsi $en+engaran %ub(ekti7

)est romberg /ang +i$erta(am

E7

Normal

E7

Normal

?lossoaringeus -G7

Perasaan li+ah bagian belakang7

eleks muntah

E7

E7

E7

E7

agus G7

&iara

enelan

han/a bisa

menangis

E7

han/a bisa

menangis

E7

Assesorius G-7

engangkat bahu

emalingkan ke$ala

7

E7

7

E7

'i$oglossus G--7

Pergerakan li+ah

Artikulasi

E7

han/a bisa

E7

han/a bisa

5


7/46

menangis menangis

Anggota ?erak Atas

Anggota ?erak Atas #anan #iri

otorik

Pergerakan

#ekuatan

)onus

Normal

meningkat

Normal

eningkat

%ensibilitas

)aktil

N/eri

E7

E7

E7

E7

eleks isiologis

&ise$s

)rie$s

meningkat

meningkat

meningkat

meningkat

eleks $atologis

)romner

'oman

7

7

7

7

Anggota ?erak &a4ah

Anggota ?erak &a4ah #anan #iri

otorik

Pergerakan

#ekuatan

)onus

E7

eningkat

E7

eningkat

%ensibilitas

)aktil raba7

N/eri

E7

E7

E7

E7

eleks isiologis

Patella

Ahilles

meningkat

meningkat

meningkat

meningkat

6


8/46

eleks $atologis

&abinski

>ha++ok

%haeer

O$$enheim

>lonus $aha

>lonus kaki

E7

7

7

7

7

7

E7

7

7

7

7

7

Pemeriksaan tambahan

)es ;asseHue

)es Patrik

)es kontra Patrik

7

7

7

7

7

7

#oor+inasi, ?ait, #eseimbangan: Pasien ti+ak bisa ber(alan, han/a bisa ber+iri +engan

+i$egangi

?erakangerakan abnormal: )remor $a+a ke+ua tangan

Alat egetati: +alam batas normal

%"6 PEMERIKSAAN PENUNJANG

8lektroensealograi : )i+ak +ilakukan

%"! DIAGNOSA

Diagnosa klinis : 8$ile$si +engan erebral $als/ +an hi+roe$halus

Diagnosa to$is : korteks erebri +an entrikel otak

Diagnosa etiologik : seHualae $ost meningitis irus

%"# PENA0ALAKSANAAN

• -FD ; 16 tetesBmenit

• >eotaCim in( 3 C I gr i

7


9/46

• omitras 3 C I am$ul i

• &rain at in( 2 C I am$ul i

• &amgetol 1@0mg

• itamin &6 1 tab

• ;uminal 60 mg tablet 001

• Nootro$il siru$ 2C1

%"7 PROGNOSIS

Dubia a+ &onam

8

] ka$sul 3C1


10/46

.OLLO* UP RUANGAN $& Dese38e' $&;# Jan(a'i $%<

0an44a5 Pe'=a5anan Penya2it 0e'a-iPe3e'i2saan

Pen(n=an4

29B12B2009 S: #e(ang 7, +emam 7, &A&7 9hari, &A# normal

O: ?>% 8@C6

)D < 120B*0 mm'g

< 25 CBmenit

N < 100 CBmenit

) < 35o>

A: 8$ile$si E >P

-FD ; 16 tetesBmenit>eotaCim in( 3 C I gr i

omitras 3 C I am$ul i

&rain at in( 2 C I am$ul i

&amgetol 1@0mg

itamin &6 1 tab

;uminal 60 mg tablet 001

Nootro$il siru$ 2C1

enana>) %an

#e$ala

30B12B2009 S: #e(ang 6kali, +emam7,

&A& 7 10 hari, &A# normal

O: ?>% 8@C6

)D < 110B50 mm'g

< 2* CBmenit

N < 96 CBmenit

) < 35o>

A: 8$ile$si E >P E

'i+roe$halus

-FD ; 16 tetesBmenit

>eotaCim in( 3 C I gr i



&amgetol 1@0mg

itamin &6 1 tab


Nootro$il siru$ 2C1

irola su$$ -

&ila masih ke(ang :

• -n(eksi +iae$am I am$ul

i, 10 menit kemu+ian beri

kutoin I am$ul imaksimal 6 kaliBhari7

• #e$ra 20 mg tablet 2C I

tab

>)%an

#e$ala:

'i+roe$halus

ringan

'i+roe$halus

#omunikans7

31B12B2009 S: #e(ang kali, +emam7,

&A& se+ikit, &A# normal

O: ?>% 8@C6

)D < 100B50 mm'g

< 22 CBmenit

N < 92 CBmenit

) < 35,1o>

A: 8$ile$si E >P E'i+roe$halus





&amgetol 1@0mg

itamin &6 1 tab


Nootro$il siru$ 2C1 #e$ra 20 mg tablet 2C I tab

1B1B2010 S:#e(ang *kali, ke(ang

bertambah bila minum #e$ra,

+emam 7, &A& 7 1hari, &A#

normal, nasu makan baik

O: ?>% 8@C6, )D < 100B50

< 22 CBmenit

N < ** CBmenit ) < 35,0o>

A: 8$ile$si E >P E

'i+roe$halus





&amgetol 1@0mg

itamin &6 1 tab


Nootro$il siru$ 2C1

9

] ka$sul 3C1

] ka$sul 3C1

] ka$sul 3C1

] ka$sul 3C1


11/46

2B1B2010 S: #e(ang 3 #ali, Demam 7,

&A& 7 2 'ari, &A# Normal,

Nasu akan &aik

O: ?>% 8@C6)+ < 100B50 mhg

r < 23 GBenit

N < ** GBenit

) < 36,9o

A: 8$ile$si E >P E

'i+roe$halus




&rain at in( 2 C I am$ul i&amgetol 1@0mg

itamin &6 1 tab


Nootro$il siru$ 2C1

3B1B2010 S: #e(ang 2kali, Demam 7,

&A& E7 se+ikit, &A# Normal,

Nasu akan &aik

O: ?>% 8@C6

)D < 100B50 mmhg < 22 CBenit

N < *9 CBenit

) < 36,*o

A: 8$ile$si E >P E

'i+roe$halus





&amgetol 1@0mgitamin &6 1 tab


Nootro$il siru$ 2C1

@B1B2010 S: #e(ang 7 se(ak ta+i malam,

Demam 7, &A& E7 uku$

ban/ak, &A# Normal, Nasu

akan &aik

O: ?>% 8@C6)D < 100B50 mmhg

< 20 CBenit

N < 91 CBenit

) < 36,6o

A: 8$ile$si E >P E

'i+roe$halus







Nootro$il siru$ 2C1

B1B2010 S: #e(ang 2kali, Demam 7,

batuk ber+ahak E7, &A& +an

&A# Normal, Nasu akan

&aik

O: ?>% 8@C6)D < 100B50 mmhg

< 22 CBenit

N < *9 CBenit

) < 36,*o

A: 8$ile$si E >P E

'i+roe$halus







Nootro$il siru$ 2C1

&isolon siru$ 3C 1

10

] ka$sul 3C1

] ka$sul 3C1

] ka$sul 3C1

] ka$sul 3C1


12/46

BAB $

0INJAUAN PUS0AKA

E-i5e-si

8$ile$si a+alah suatu (enis gangguan sara /ang men/erang manusia +i setia$

negara +i seluruh +unia. Pen/akit ini +itan+ai +engan keen+erungan $engulangan

JseranganJ /ang +imulai +engan +ua atau lebih serangan tibatiba. %eara umum +a$at

+ikatakan bah4a serangan e$ile$si +a$at timbul (ika ter(a+in/a $ele$asan aktiitas energi

/ang berlebihan +an men+a+ak +alam otak, sehingga men/ebabkan terganggun/a ker(a

otak. Otak segera e$at +a$at mengkoreksin/a +an segera beker(a normal kembali,

sehingga ge(alan/a hilang. -tulah sebabn/a e$ile$si +isebut kelainan /ang khas, karena

+iluar serangan $en/an+ang e$ile$si a+alah in+ii+u /ang normal. 1,2

Di -n+onesia 4alau$un belum $ernah +ilakukan $en/eli+ikan e$i+emiologik

tentang e$ile$si +a$at +ikatakan, bah4a e$ile$si ti+ak (arang +i(um$ai +alam mas/arakat.

"ika +i$akai angkaangka $realensi +an insi+en e$ile$si /ang +i+a$atkan +alam

ke$ustakaan, /akni untuk $realensi 10K +an insi+en 0,K, maka +a$at +i$erkirakan,

bah4a +i -n+onesia /ang ber$en+u+uk ham$ir 200 (uta, se+ikitn/a ter+a$at 1.000.000

2.000.000 orang $en/an+ang e$ile$s/. 2,3

Pen4e'tian e-i5e-si

8$ile$si a+alah eks$resi +ari +isungsi otak +an +itegakkann/a +iagnosis ini

mengharuskan +iarin/a $en/ebab, Walau$un +ua $ertiga kasus i+io$atik, (a+i

$en/ebabn/a tak +a$at +itentukan. %ebagian besar memiliki keen+erungan untuk terus

menerus mengalami e$iso+e $erubahan gerakan, enomena sensoris, +an $erilaku gan(il,

biasan/a +isertai +engan $erubahan kesa+aran. A+an/a e$iso+e tunggal tan$a $emiu ti+ak uku$ untuk menegakkan +iagnosis e$ile$si. Pasien +engan keen+erungan e$ile$si

en+erung mengalami serangan stereoti$ik. @,

&angkitan e$ile$si meru$akan enomena klinis /ang berkaitan +engan letu$an

listrik atau +e$olarisasi abnormal +an eksesi, ter(a+i +i suatu +alam otak /ang

men/ebabkan bangkitan $aroksismal. Fokus ini meru$akan neuron e$ile$tik /ang sensiti

terha+a$ rangsang +isebut neuron e$ile$tik. Neuron inilah /ang men(a+i sumber bangkitan

e$ile$si.2.6

11


13/46

Etio5o4i e-i5e-si

Pa+a e$ile$si ti+ak a+a $en/ebab tunggal. &an/ak aktor /ang +a$at mene+erai

selsel sara otak atau lintasan komunikasi antarsel otak. ;ebih kurang 6K +ari seluruh

kasus e$ile$si ti+ak +iketahui aktor $en/ebabn/a. &ebera$a aktor $en/ebab mau$un

aktor resiko /ang su+ah +iketahui antara lain: trauma ke$ala, +emam tinggi, stroke,

intoksikasi termasuk obatobatan tertentu7, tumor otak, masalah kar+ioaskular tertentu,

gangguan keseimbangan elektrolit, ineksi ensealitis, meningitis7, +an inestasi $arasit

terutama aing $ita.1,5

Ditin(au +ari $en/ebab tersebut e$ile$si +a$at +ibagi men(a+i +ua golongan /aitu:

17 e$ile$si $rimer atau e$ile$si i+io$atik /ang hingga kini ti+ak +itemukan $en/ebabn/a,

+an 27 e$ile$si sekun+er /aitu /ang $en/ebabn/a +iketahui. @,5

%elain etiologi, a+a$ula /ang +isebut sebagai aktor $resi$itasi atau /ang

memu+ahkan timbuln/a bangkitan, /aitu:

17 Faktor sensoris: aha/a /ang berke+i$ke+i$, bun/ibun/i /ang menge(utkan, air

$anas. A+a sebagian keil $en/an+ang e$ile$si /ang sensiti terha+a$ kerli$anBkilatan

sinar (flashing light) $a+a kisaran 101 ', se$erti +iskotik, $a+a $esa4at ) /ang

+a$at meru$akan $enetus serangan.

27 Faktor sistemik: +emam, $en/akit ineksi, obatobat tertentu misaln/a golongan

enotiain, isoniai+, hlor$ro$ami+e, hi$oglikemia karena makan /ang ti+ak teratur,

lelah isik /ang men/ebabkan hi$erentilasi.

37 Faktor mental: stress, gangguan emosi.

@7 Faktor makan +an minum: makan +an minum harus teratur, (angan sam$ai terlalu

la$ar, terlalu haus, terlalu ken/ang, terutama terlalu ban/ak minum.

7 %uara tertentu: suara +engan na+a tinggi atau berkualitas keras +a$at menimbulkan

bangkitan. 8$ile$si (enis ini +isebut e$ile$si au+iogenik atau e$ile$si musikogenik.67 ;u$a +anBatau enggan minum obat

57 Faktoraktor /ang +a$at memu+ahkan ter(a+in/a serangan lainn/a bisa (uga beru$a

kurang ti+ur karena +a$at menganggu aktiitas +ari selsel otak sehingga +a$at

menetuskan serangan, alkohol karena +a$at menghilangkan aktor $enghambat

ter(a+in/a serangan serta $a+a $erubahan hormonal $a+a masa hai+ +imana +a$at

ter(a+i $erubahan siklus hormon /ang beru$a $eningkatan ka+ar estrogen +an stress

12


14/46

serta $a+a kehamilan +imana ter(a+i $erubahan siklus hormonal /ang +a$at

menetuskan serangan7. 2,3

Lang (uga $erlu +iketahui +an ti+ak kalah $entingn/a a+alah setia$ orang

memiliki ambang rangsang tertentu, /ang sebagian besar +itentukan oleh aktor keturunan.

Artin/a ialah bila a+a se(umlah orang +iberikan rangsang ke(ang /ang sama, han/a satu

+ua orang /ang mengalami rangsangan, se+angkan sebagian lain ti+ak. ereka /ang ti+ak

mengalami serangan karena mem$un/ai ambang rangsang serangan /ang uku$ tinggi.

Ambang rangsang serangan ini (uga +i$engaruhi oleh berbagai aktor non s$esiik. Faktor

aktor /ang +a$at mem$engaruhi ambang ke(ang ambang miokloni7 a+alah:

Umur. Perban+ingan elektrolit +i+alam +an +iluar sel $a+a susunan sara $usat

anakanak belumlah sesem$urna kea+aan $a+a orang +e4asa. Demam senantiasa akan

menimbulkan metabolisme /ang meningkat +i +alam susunan sara $usat. &ila

$erimbangan elektrolit ti+aklah sem$urna, maka anak itu akan memiliki $re+is$osisi untuk

men+a$atkan ke(ang. #ea+aan ini +inamai ke(ang +emam, atau Benign Febrile

Convulsion &.F.>7. Para orang tua +ari $en+erita /ang +emikian, tern/ata $a+a 4aktu

kanakkanakn/a, (uga $ernah men+a$at ke(ang +emam. u$an/a /ang +iturunkan ke$a+a

anakn/a a+alah ambang miokoni /ang ren+ah itu.2,3,@

Kadar gula darah. #a+ar glukosa /ang ren+ah +i +alam +arah +a$at

memu+ahkan timbuln/a bangkitan e$ile$si. Dengan keterangan ini +a$atlah +imengerti

a$a sebabn/a a+a $en+erita e$ile$si /ang bangkitann/a selalu timbul $a+a (am @ $agi.2

Hipokalsemia. #a+ar kalsium +i +alam +arah seorang $en+erita e$ile$si biasan/a

a+alah normal. )eta$i bila $a+a seorang $en+erita ter+a$at suatu sikatriks meningo serebral

+an +i sam$ing itu $ula a+a hi$okalsemia, maka bangkitan e$ile$si akan mu+ah timbul.@

Haid. Pa+a $en+erita +engan e$ile$si ini tam$ak benar, bah4a bangkitan

e$ile$sin/a lebih sering timbul $a+a 4aktu se+ang, men(elang, atau segera sesu+ah hai+.'al ini ru$an/a +isebabkan oleh a+an/a retensi air +i +alam (aringan tubuh, termasuk $ula

+i +alam sususan sara $usat. ungkin len/a$n/a $rogestin /ang agakn/a mem$un/ai

siatsiat antikonulsi, mem$engaruhi $ula ambang miokloni itu. 2,3,6

Hamil (Graviditas). Pa+a $en+erita hamil ti+ak (arang kita (um$ai $ula a+an/a

hi$ertensi, +an aal gin(al /ang agak terganggu. 'al ini tern/ata +a$at meren+ahkan

ambang miokloni, +an memu+ahkan timbuln/a bangkitan e$ile$si.5

13


15/46

K5asi)i2asi e-i5e-si

#lasiikasi /ang +isusun oleh komisi -;A8 International eague !gainst

"pilepsi7, masih ban/ak $akar e$ile$tologi /ang ti+ak men/etu(uin/a. aka +ari itu akhir

akhir ini su+ah +isia$kan reisi terbaru +ari klasiikasi sin+rom e$ile$si itu. A+a$un

klasiikasi sin+rom e$ile$si itu ialah sebagai berikut: 3,@,,6

1. 8$ile$si umum:

&angkitan ini menun(ukkan terlibatn/a ke+ua belah hemiserum seara sinkron se(ak

a4al. ula bangkitan beru$a hilangn/a kesa+aran, kemu+ian +iikuti ge(ala lainn/a

/ang berariasi. "enis(enis bangkitan e$ile$si umum +ibe+akan oleh a+a atau ti+ak

a+an/a aktiitas motorik /ang khas.

a. 8$ile$si umum $rimer /ang berarti i+io$atik, kri$togenik, ungsional atau (inak7

$a+a masa anak +an rema(a.

17. 8$ile$si absens atau $etit mal

%eranganserangan ini beru$a kehilangan kesa+aran /ang $en+ek tibatiba +an

sembuh sen+iri.

27. 8$ile$si absens mioklonik

%erangan ini ter+iri atas e$iso+ee$iso+e kontraksi otot /ang singkat /ang bisa

berulangulang untuk bebera$a menit.

37. #onulsi


16/46

27. 8$ile$si sensomotorik $arsial $rimer +engan M spikes $arietal

37. 8$ile$si isual $arsial $rimer +engan M spike'ave oksi$ital

b. 8$ile$si $arsial sekun+er /ang berarti simtomatik, lesional, atau ganas7 $a+a semua

golongan usia, teta$i terutama $a+a orang +e4asa:

17. 8$ile$si $arsial sekun+er +engan simtomatologi /ang se+erhana elementer7.

27. 8$ile$si $arsial sekun+er +engan simtomatologi /ang kom$leks.

Dia4nosis E-i5e-si

17. Anamnesis. Dalam anamnesa kasus e$ile$si autoanamnesa $erlu +ilengka$i +engan

aloanamnesa, /aitu anamnesa /ang +ieritakan oleh orangorang /ang $ernah

men/aksikan +engan man+iri ke(a+ianke(a+ian sekitar $en/akit /ang +i+erita $asiene$ile$tik.@,

27. Pemeriksaan isik. Penilaian neurologik meli$uti status mental, gait, koor+inasi, sara

kranialis, ungsi motorik +an sensorik, serta releks ten+on. Pen+erita /ang

menun(ukkan tan+atan+a kelainan neurologik /ang ti+ak (elas $erlu +i$eriksa lebih

teliti. 'arus +iingat bah4a kelainan neurologik /ang samarsamar atau ringan +a$at

menun(ukkan lesi otak= hal +emikian ini harus +imengerti +engan sebaikbaikn/a.6

37. Pemeriksaan laboratorium. Dari $emeriksaan +arah harus +i khususkan: $emeriksaan

ka+ar gula untuk menentukan a$akah ti+ak a+a hi$oglikemia7, $emeriksaan ka+ar

kalsium untuk menentukan a$akah ti+ak a+a hi$okalsemia7, $emeriksaan

ureumB&.!.N untuk menetukan a$akah ti+ak a+a uremia7.6,5

@7. 88? elektroensealograi7. 88? +a$at men+eteksi berbagai (enis abnormalitas baik

/ang bersiat okal mau$un +ius. A+a +ua (enis kelainan utama, ialah aktiitas /ang

lambat +an epileptiform. Pa+a e$ile$si $ola 88? +a$at membantu untuk menentukan

(enis +an lokasi bangkitan. ?elombang epileptiform berasal +ari etusan $aroksismal

/ang bersumber $a+a sekelom$ok neuron /ang mengalami +e$olarisasi seara

sinkron. ?ambaran epileptiform antaretusan /ang terekam $a+a 88? munul +an

berhenti seara men+a+ak, seringkali +engan morologi /ang khas. Perlu +iketahui

bah4a $ola epileptiform ini +a$at munul $a+a orang /ang ti+ak mengalami e$ile$si,

sekitar 12K. %ebalikn/a, rekaman 88? $a+a $en+erita e$ile$si +alam kea+aan sa+ar

+an istirahat +a$at menun(ukkan gambaran /ang normal. Perlu +i$erhatikan bah4a

hasil $emeriksaan 88? sa(a ti+ak +a$at +igunakan untuk meneta$kan atau

menia+akan +iagnosis e$ile$si.5

15


17/46

@7. ekaman i+eo88?. ekaman 88? +an i+eo seara simultan $a+a seorang

$en+erita /ang se+ang mengalami bangkitan +a$at meningkatkan kete$atan +iagnosis

+an lokasi sumber bangkitan. ekaman i+eo88? mem$erlihatkan hubungan antara

enomena klinik +an 88?, serta memberi kesem$atan untuk mengulangi kembali

gambaran klinik /ang a+a. Prose+ur /ang mahal ini sangat bermanaat untuk $en+erita

/ang $en/ebabn/a belum +iketahui seara $asti, serta bermanaat $ula untuk kasus

e$ile$si rerakter. Penentuan lokasi okus e$ile$si $arsial +engan $rose+ur ini sangat

+i$erlukan $a+a $ersia$an o$erasi.2,6

7. Pemeriksaan $enitraan otak. Pemeriksaan /ang +ikenal +engan istilah $enitraan otak

(neuroimaging studies) bertu(uan untuk melihat struktur otak +an melengka$i +ata

88?. Pemeriksaan $enitraan otak: agneti* +esonan*e Imaging -7, ,ositron

"mission -omograph P8)7, #ingle ,hoton "mission Computed -omograph

%P8>)7. 2,5

Dia4nosis Ban+in4 E-i5e-si

%inko$, $en/akit serebroaskular, gangguan (antung, gangguan metabolik,

hi$otensi $ostural, keraunan alkohol, obat ti+ur, $enenang, $sikiatrik h/steria7 % $aralisis

ti+ur, migren. 3

Penata5a2sanaan E-i5e-si

)u(uan $engobatan a+alah men/embuhkan atau bila ti+ak mam$u

men/embuhkan, $aling ti+ak membatasi ge(alage(ala +an mengurangi eek sam$ing

$engobatan. Pa+a sin+rom e$ile$tik atau $en/akit e$ile$si, bila kelainan struktural,

metabolik, atau en+okrin /ang +a$at +isembuhkan ti+ak +i(um$ai, maka tu(uan $engobatan

a+alah mem$erbaiki kualitas hi+u$ $en+erita +engan menghilangkan atau mengurangi

rekuensi tan$a menimbulkan eek sam$ing /ang ti+ak +ikehen+aki.*

&ebera$a $rinsi$ +asar /ang $erlu +i$ertimbangkan +alam tera$i e$ile$si:

1. Pa+a ke(ang /ang sangat (arang +an +a$at +ihilangkan aktor $enetusn/a, $emberian

obat harus +i$ertimbangkan.

2. Pengobatan +iberikan setelah +iagnosis +itegakkan, ini berarti $asien mengalami lebih

+ari 2 kali ke(ang /ang sama.

3. Obat /ang +igunakan +isesuaikan +engan (enis ke(ang

@. %ebaikn/a menggunakan monotera$i karena +engan ara ini toksisitas akan berkurang,

mem$ermu+ah $emantauan +an menghin+ari interaksi obat.

16


18/46

. Dosis obat +isesuaikan seara in+ii+ual.

6. 8aluasi hasiln/a

5. Pengobatan +ihentikan setelah ke(ang hilang selama minimal 23 tahun. Pengobatan

+ihentikan seara berangsur +engan menurunkan +osisn/a. 5,*

)abel 1. Obat $ilihan ber+asarkan (enis ke(ang 5,*

Jenis Ban42itan Pi5ihan Pe'ta3a Pi5ihan Ke+(a

Pa'sia5

%e+erhana

#om$leks

!mum sekun+er

Fenitoin

#arbamae$in

Fenobarbital

#lobaam, ?aba$entin, ;amotrigin

Primi+on, )iagabin, )o$iramat

igabatrin, al$roat

Se'an4an U3(3

)onik #lonik Fenitoin

Fenobarbital

al$roat

#arbamae$in

igabatrin, #lobaam, ?aba$entin

;amotrigin, Primi+on, )iagabin

)o$iramat

Petit

malBAbseneB;ena

al$roat

8tosuksimi+

Asetaolami+, #lobaam, Felbamat,

;amotrigin, )o$iramat

)onik, Atonik,

#lonik

al$roat #lobaam, Felbamat, ;amotrigin,

)o$iramatioklonik al$roat Asetaolami+, #lobaam, #lonae$am,

Felbamat, ;amotrigin, )o$iramat

/uvenile o*loni*

#ndrome

al$roat ;amotrigin, )o$iramat

%in+rom ;ennoC

?estaut

)o$iramat

Felbamat

;amotrigin

al$roat, Fenobarbital

%ein+rom West al$roat

igabatrin

)o$iramat, ;amotrigin, Piri+oksin

P'o4nosis E-i5e-si

Prognosis e$ile$si tergantung $a+a bebera$a hal, +i antaran/a (enis e$ile$si,

aktor $en/ebab, saat $engobatan +imulai +an ketaatan minum obat. Pa+a umumn/a

$rognosis e$ile$si uku$ menggembirakan. Pa+a 050K $en+erita e$ile$si serangan +a$at

+iegah +engan obatobat, se+angkan sekitar 0K $a+a suatu 4aktu akan +a$at berhenti

17


19/46

minum obat. engenai $rognosis sosial +a$at +ikatakan, bah4a sebagian terbesar

$en+erita e$ile$si +a$at beker(a sesuai +engan bakat, $en+i+ikan +an keteram$ilann/a. 5,*

Ce'e8'a5 Pa5sy CP<

Cerebral pals a+alah suatu gangguan atau kelainan /ang ter(a+i $a+a suatu kurun

4aktu +alam $erkembangan anak, mengenai selsel motorik +i +alam susunan sara $usat,

bersiat kronik +an ti+ak $rogresi akibat kelainan atau aat $a+a (aringan otak /ang

belum selesai $ertumbuhann/a. Walau$un lesi serebral bersiat statis +an ti+ak $rogresi,

teta$i $erkembangan tan+atan+a neuron $erier akan berubah akibat maturasi serebral.

Lang $ertama kali mem$erkenalkan $en/akit ini a+alah William "ohn ;ittle 1*@37, /ang

men/ebutn/a +engan istilah *erebral diplegia, sebagai akibat $rematuritas atau aiksia

neonatorum. %ir William Olser a+alah /ang $ertama kali mem$erkenalkan istilah *erebral

pals, se+angkan %igmun+ Freu+ men/ebutn/a +engan istilah Infantile Cerebral ,aralsis.

Walau$un sulit, etiologi *erebral pals $erlu +iketahui ntuk tin+akan $enegahan.

Fisiotera$i +ini memberi hasil baik, namun a+an/a gangguan $erkembangan mental +a$at

menghalangi tera$ain/a tu(uan $engobatan. Winthro$ Phel$s menekankan $entingn/a

$en+ekatan multi+isi$lin +alam $enanganan $en+erita *erebral pals, se$erti +isi$lin anak,

sara, mata, )'), be+ah tulang, be+ah sara, $sikologi, ahli 4iara, isiotera$i, $eker(a

sosial, guru sekolah -uar biasa. Di sam$ing itu (uga harus +isertakan $eranan orang tua +an

mas/arakat. 1,2,9

Dengan meningkatn/a $ela/anan obstetrik +an $erinatologi +an ren+ahn/a angka

kelahiran +i negaranegara ma(u se$erti 8ro$a +an Amerika %erikat angka ke(a+ian

*erebral pals akan menurun. Narnun +i negaranegara berkembang, kema(uan teknologi

ke+okteran selain menurunkan angka kematian ba/i risiko tinggi, (uga meningkatkan

(umlah anakanak +engan gangguan $erkembangan. A+an/a ariasi angka ke(a+ian +i berbagai negara karena $asien *erebal pals +atang ke berbagai klinik se$erti klinik sara,

anak, klinik be+ah tulang, klinik rehabilitasi me+ik +an sebagain/a. Di sam$ing itu (uga

karena $ara klinikus ti+ak konsisten menggunakan +einisi +an terminologi *erebral pals.

A+a bebera$a aktor /ang mem$engaruhi insi+ensi $en/akit ini /aitu: $o$ulasi /ang

+iambil, ara +iagnosis +an ketelitiann/a. isaln/a insi+ensi *erebral pals +i 8ro$a

1907 seban/ak 2, $er 1000 kelahiran hi+u$, se+angkan +i %kan+inaia seban/ak 1,2

1, $er 1000 kelahiran hi+u$. ?ilro/ mem$eroleh +an 1000 anak mem$erlihatkan +eisit

18


20/46

motorik /ang sesuai+engan *erebral pals= 0K kasus termasuk ringan se+angkan 10K

termasuk berat. Lang +imaksu+ ringan ialah $en+erita /ang +a$at mengurus +irin/a

sen+iri, se+angkan /ang tergolong berat ialah $en+erita /ang memerlukan $era4atan

khusus= mem$un/ai intelegensi ratarata normal7, se+angkan 30K kasus menun(ukkan -

+i ba4ah 50= 3K +isertai ke(ang, se+angkan 0K menun(ukkan a+an/a gangguan biara.

;akilaki lebih ban/ak +ari$a+a 4anita 1,@:1,07. -nsi+en relati *erebral pals /ang

+igolongkan ber+asarkan keluhan motorik a+alah sebagai berikut: s$astik 6K, atetosis

2K, +an rigi+, tremor, ataktik 10K. 2,9

Etio5o4i CP

Pen/ebab *erebral pals +a$at +ibagi +alam tiga $erio+e, /aitu: 5,,9

17 P'anata5 :

a7 alormasi kongenital.

b7 -neksi +alam kan+ungan /ang +a$at men/ebabkan kelainan(anin misaln/a= rubela,

tokso$lamosis, siilis, sitomegaloirus, atau ineksi irus lainn/a7.

7 a+iasi.

+7 )oksik grai+arum.

e7 Asiksia +alam kan+ungan misaln/a: solusio $lasenta, $lasenta $reia, anoksi maternal,

atau tali $usat /ang abnormal7.

27 Nata5 :

a7 AnoksiaBhi$oksia.

b7 Per+arahan intra kranial.

7 )rauma lahir.

+7 Prematuritas.

37 Postnata5 :

a7 )rauma ka$itis.

b7 -neksi misaln/a : meningitis, abses serebri, trombo$lebitis, ensealomielitis.

7 Kern i*terus.

&ebera$a $enelitian men/ebutkan aktor $renatal +an $erinatal lebih ber$eran

+ari$a+a aktor $asanatal. %tu+i oleh Nelson +kk 19*67 men/ebutkan ba/i +engan berat

lahir ren+ah, asiksia saat lahir, iskemi $renatal, ator genetik, malormasi kongenital,

19


21/46

toksin, ineksi intrauterin meru$akan aktor $en/ebab *erebral pals. Faktor $renatal

+imulai saat masa gestasi sam$ai saat lahir, se+angkan aktor $erinatal /aitu segala aktor

/ang men/ebabkan *erebral pals mulai +ari lahir sam$ai satu bulan kehi+u$an.

%e+angkan aktor $asa natal mulai +ari bulan $ertama kehi+u$an sam$ai 2 tahun atau

sam$ai tahun kehi+u$an, atau sam$ai 16 tahun. 2,3,9

Ga38a'an K5ini2 CP

?ambaran klinik *erebral pals tergantung +ari bagian +an luasn/a (aringan otak /ang

mengalami kerusakan. 5,9

17 Paralisis: +a$at berbentuk hemi$legia, kua+ri$legia, +i$legia, mono$legia, tri$legia.

#elum$uhan ini mungkin bersiat laksi+, s$astik atau am$uran.27 ?erakan inolunter: +a$at berbentuk atetosis, khoreoatetosis, tremor +engan tonus /ang

+a$at bersiat laksi+, rigi+itas, atau am$uran.

37 Ataksia: gangguan koor+inasi ini timbul karena kerusakan serebelum. Pen+erita

biasan/a mem$erlihatkan tonus /ang menurun hi$otoni7, +an menun(ukkan

$erkembangan motorik /ang terlambat. ulai ber(alan sangat lambat, +an semua

$ergerakan serba anggung.

@7 #e(ang: +a$at bersiat umum atau okal.

7 ?angguan $erkembangan mental: etar+asi mental +itemukan kirakira $a+a 1B3 +ari

anak +engan *erebral pals terutama $a+a gru$ tetra$aresis, +i$aresis s$astik +an

ataksia. Cerebral pals /ang +isertai +engan retar+asi mental $a+a umumn/a

+isebabkan oleh anoksia serebri /ang uku$ lama, sehingga ter(a+i atroi serebri /ang

men/eluruh. etar+asi mental masih +a$at +i$erbaiki bila korteks serebri ti+ak

mengalami kerusakan men/eluruh +an masih a+a anggota gerak /ang +a$at +igerakkan

seara olunter. Dengan +ikembangkann/a gerakangerakan tangkas oleh anggota

gerak, $erkembangan mental akan +a$at +i$engaruhi seara $ositi.

67 ungkin +i+a$at (uga gangguan $englihatan misaln/a: hemiano$sia, strabismus, atau

kelainan reraksi7, gangguan biara, gangguari sensibilitas.

57 Problem emosional terutama $a+a saat rema(a.

K5asi)i2asi CP

20


22/46

&an/ak klasiikasi /ang +ia(ukan oleh $ara ahli, teta$i $a+a kesem$atan ini akan +ia(ukan

klasiikasi ber+asarkan gambaran klinis +an +era(at kemam$uan ungsionil. &er+asarkan

ge(ala klinis maka $embagian *erebral pals a+alah sebagai berikut: 6,5,9

17 )i$e s$astis atau $irami+al. Pa+a ti$e ini ge(ala /ang ham$ir selalu a+a a+alah :

a7 'i$ertoni enomena $isau li$at7.

b7 'i$erreleksi /ang +(sertai klonus.

7 #een+erungan timbul kontraktur.

+7 eleks $atologis.

%eara to$ograi +istribusi ti$e ini a+alah sebagai berikut:

a7 'emi$legia a$abila mengenai anggota gerak sisi /ang sama.

b7 %$astik +i$legia. engenai keem$at anggota gerak, anggota gerak ba4ah lebih berat.

7 #ua+ri$legi, mengenai keem$at anggota gerak, anggota gerak atas se+ikit lebih berat.

+7 ono$legi, bila han/a satu anggota gerak.

e7 )ri$legi a$abila mengenai satu anggota gerak atas +an +ua anggota gerak ba4ah,

biasan/a meru$akan arian +an kua+ri$legi.

27 )i$e ekstra$irami+al

Akan ber$engaruh $a+a bentuk tubuh, gerakan inolunter, se$erti atetosis, +istonia,

ataksia. )i$e ini sering +isertai gangguan emosional +an retar+asi mental. Di sam$ing itu

(uga +i(um$ai ge(ala hi$ertoni, hi$erreleksi ringan, (arang sam$ai timbul klonus. Pa+a ti$e

ini kontraktur (arang +itemukan, a$abila mengenai sara otak bisa terlihat 4a(ah /ang

asimetris +an +isartri.

37 )i$e am$uran

?e(alage(alan/a meru$akan am$uran ke+ua ge(ala +i atas, misaln/a hi$erreleksi +an

hi$ertoni +isertai gerakan khorea.

&er+asarkan +era(at kemam$uan ungsional.17 ingan:

Pen+erita masih bisa melakukan $eker(aan aktiitas seharihari sehingga sama sekali ti+ak

atau han/a se+ikit sekali membutuhkan bantuan khusus.

27 %e+ang:

Aktiitas sangat terbatas. Pen+erita membutuhkan bermaammaam bantuan khusus atau

$en+i+ikan khusus agar +a$at mengurus +irin/a sen+iri, +a$at bergerak atau berbiara.

Dengan $ertolongan seara khusus, +ihara$kan $en+erita +a$at mengurus +iri sen+iri,

21


23/46

ber(alan atau berbiara sehingga +a$at bergerak, bergaul, hi+u$ +i tengah mas/arakat

+engan baik.

37 &erat:

Pen+erita sama sekali ti+ak bisa melakukan aktiitas isik +an ti+ak mungkin +a$at hi+u$

tan$a $ertolongan orang lain. Pertolongan atau $en+i+ikan khusus /ang +iberikan sangat

se+ikit hasiln/a. %ebaikn/a $en+erita se$erti ini +itam$ung +alam rumah $era4atan

khusus. umah $era4atan khusus ini han/a untuk $en+erita +engan retar+asi mental berat,

atau /ang akan menimbulkan gangguan sosialemosional baik bagi keluargan/a mau$un

lingkungann/a.

Pato4enesis CPPerkembangan susunan sara +imulai +engan terbentukn/a neural tube /aitu in+uksi +orsal

/ang ter(a+i $a+a minggu ke 3@ masa gestasi +an in+uksi entral, berlangsung $a+a

minggu ke 6 masa gestasi. %etia$ gangguan $a+a masa ini bisa mengakibatkan

ter(a+in/a kelainan kongenital se$erti kranioskisis totalis, anenseali, hi+rosealus +an lain

sebagain/a. Fase selan(utn/a ter(a+i $rolierasi neuron, /ang ter(a+i $a+a masa gestasi

bulan ke 2@. ?angguan $a+a ase ini bisa mengakibatkan mikroseali, makroseali.

%ta+ium selan(utn/a /aitu sta+ium migrasi /ang ter(a+i $a+a masa gestasi bulan 3.

igrasi ter(a+i melalui +ua ara /aitu seara ra+ial, sel ber+ierensiasi +ari +aerah

$erientrikuler +an subentrikuler ke la$isan sebelah +alam korteks serebri= se+angkan

migrasi seara tangensial sel ber+ierensiasi +ari one germinal menu(u ke $ermukaan

korteks serebri. ?angguan $a+a masa ini bisa mengakibatkan kelainan kongenital se$erti

$olimikrogiri, agenesis kor$us kalosum. %ta+ium organisasi ter(a+i $a+a masa gestasi

bulan ke 6 sam$ai bebera$a tahun $asanatal. ?angguan $a+a sta+ium ini akan

mengakibatkan translokasi genetik, gangguan metabolisme. %ta+ium mielinisasi ter(a+i

$a+a saat lahir sam$ai bebera$a tahun $asa natal. Pa+a sta+ium ini ter(a+i $rolierasi s+

neuron, +an $embentukan selubung mielin. #elainan neuro$atologik /ang ter(a+i

tergantung $a+a berat +an ringann/a kerusakan "a+i kelainan neuro$atologik /ang ter(a+i

sangat kom$leks +an +ius /ang bisa mengenai korteks motorik traktus $irami+alis +aerah

$araentrikuler ganglia basalis, batang otak +an serebelum. Anoksia serebri sering

meru$akan kom$likasi $er+arahan intraentrikuler +an sube$en+im Asiksia $erinatal

sering berkombinasi +engan iskemi /ang bisa men/ebabkan nekrosis. Kern iktrus seara

klinis memberikan gambaran kuning $a+a seluruh tubuh +an akan menem$ati ganglia

22


24/46

basalis, hi$okam$us, selsel nukleus batang otak= bisa men/ebabkan *erebral pals ti$e

atetoi+, gangguan $en+engaran +an mental retar+asi. -neksi otak +a$at mengakibatkan

$erlengketan meningen, sehingga ter(a+i obstruksi ruangan subaraknoi+ +an timbul

hi+rosealus. Per+arahan +alam otak bisa meninggalkan rongga /ang berhubungan +engan

entrikel. )rauma lahir akan menimbulkan kom$resi serebral atau $erobekan sekun+er.

)rauma lahir ini menimbulkan ge(ala /ang ireersibel. ;esi ireersibel lainn/a akibat

trauma a+alah ter(a+i sikatriks $a+a selsel hi$okam$us /aitu $a+a kornu ammonis, /ang

akan bisa mengakibatkan bangkitan e$ile$si. ,6,9

Dia4nosis CP

Diagnosis +itegakkan ber+asarkan anamnesis lengka$ tentang ri4a/at kehamilan, $erinatal

+an $asanatal, +an mem$erhatikan aktor risiko ter(a+in/a *erebral pals. "uga

$emeriksaan isik lengka$ +engan mem$erhatikan $erkembangan motorik +an mental +an

a+an/a releks neonatus /ang masih meneta$. Pa+a ba/i /ang mem$un/ai risiko tinggi

+i$erlukan $emeriksaan berulang kali, karena ge(ala+a$at berubah, terutama $a+a ba/i

/ang +engan hi$otoni, /ang menan+akan $erkembangan motorik /ang terlambat= ham$ir

semua *erebral pals melalui ase hi$otoni. Pemeriksaan $enun(ang lainn/a /ang

+i$erlukan a+alah oto $olos ke$ala, $emeriksaan $ungsi lumbal. Pemeriksaan 88?

terutama $a+a $en+enita /ang mem$erlihatkan ge(ala motorik, se$erti tetra$aresis,

hemi$aresis, atau karena sering +isertai ke(ang. Pemeriksaan ultrasonograi ke$ala atau >)

#*an ke$ala +ilakukan untuk menoba menani etiologi. Pemeniksaan $sikologi untuk

menentukan tingkat kemam$uan intelektual /ang akan menentukan ara $en+i+ikan ke

sekolah biasa atau sekolah luar biasa. @,9

Penata5a2sanaan CP)i+ak a+a tera$i s$esiik terha+a$ *erebral pals. )era$i bersiat simtomatik, /ang

+ihara$kan akan mem$erbaiki kon+isi $asien. )era$i /ang sangat +ini akan +a$at

menegah atau mengurangi ge(alage(ala neurologik. !ntuk menentukan (enis tera$i atau

latihan /ang +iberikan +an untuk menentukan keberhasilann/a maka $erlu +i$erhatikan

$enggolongan *erebral pals ber+asarkan +era(at kemam$uan ungsionil /aitu +era(at

ringan, se+ang +an berat. )u(uan tera$i $asien *erebral pals a+alah membantu $asien +an

23


25/46

keluargan/a mem$erbaiki ungsi motorik +an menegah +eormitas serta $en/esuaian

emosional +an $en+i+ikan sehingga $en+enta se+ikit mungkin memerlukan $ertolongan

orang lain, +ihara$kan $en+erita bisa man+iri. Obatobatan /ang +iberikan tergantung $a+a

ge(alage(ala /ang munul. isaln/a untuk ke(ang bisa +iberikan anti ke(ang. !ntuk

s$astisitas bisa +iberikan baloen +an +iae$am. &ila ge(ala beru$a nigi+itas bisa

+iberikan leo+o$a. ungkin +i$erlukan tera$i be+ah orto$e+i mau$un be+ah sara untuk

merekonstruksi terha+a$ +eormitas /ang ter(a+i. Fisiotera$i +ini +an intensi untuk

menegah keaatan, (uga $enanganan $sikolog atau $sikiater untuk mengatasi $erubahan

tingkah laku $a+a anak /ang lebih besar. Lang ti+ak boleh +ilu$akan a+alah masalah

$en+i+ikan /ang harus sesuai +engan tingkat keer+asan $en+erita. 0**upational therap

+itu(ukan untuk meningkatkan kemam$uan untuk menolong +iri sen+iri, mem$erbaiki

kemam$uan motorik halus, $en+erita +ilatih su$a/a bisa mengenakan $akaian, makan,

minum +an keteram$ilan lainn/a. #pee*h therap +iberikan $a+a anak +engan gangguan ,

4iara bahasa, /ang +itangani seorang ahli. 5,9

P'o4nosis CP

Prognosis tergantung $a+a ge(ala +an ti$e *erebral pals. Di -nggris +an %kan+inaia 20

2K $asien +engan *erebral pals mam$u beker(a sebagai buruh $enuh= seban/ak 303K

+ari semua $asien *erebral pals +engan retar+asi mental memerlukan $era4atan khusus.

Prognosis $aling baik $a+a +era(at ungsionil /ang ringan. Prognosis bertambah berat

a$abila +isertai +engan retar+asi mental, bangkitan ke(ang, gangguan $englihatan +an

$en+engaran. Pengamatan (angka $an(ang /ang +ilakukan oleh >oo$er +kk men/ebutkan

a+a ten+ensi $erbaikan ungsi koor+inasi +an ungsi motorik +engan bertambahn/a umur

$asien *erebral pals /ang men+a$atkan rehabilitasi /ang baik. 6,5,9

Hi+'o9e-ha5(s

'i+rosealus masih meru$akan suatu masalah $enting +alam +unia ke+okteran

terutama bila +ikaitkan terha+a$ $ertumbuhan +an $erkembangan anak karena ter(a+in/a

gangguan $ertumbuhan otak, sehingga otomatis bila ti+ak +itangani seara e$at +an te$at

akan +a$at menimbulkan gangguan +alam $ertumbuhan +an $erkembangan /ang lebih

$arah lagi, bahkan men(a+i kasus /ang lebih berat +an +a$at berakibat atal. %eara

statistik +itemukan bah4a +engan $enanganan be+ah +an $enatalaksanaan me+is /ang baik

24


26/46

sekali$un, +i+a$atkan han/a sekitar @0K +ari $en+erita hi+rosealus mem$un/ai

keer+asan /ang normal +an sekitar 60K mengalami aat keer+asan +an ungsi motorik

/ang bermakna. Dari +ata statistik tersebut +a$at +ilihat bah4a 4alau$un +engan

$enanganan be+ah sara +an $enatalaksanaan be+ah sara +an $enatalaksanaan me+is /ang

baik tern/ata sekitar 60K $en+erita masih memiliki sekuel gangguan /ang uku$

bermakna.1,2

%eorang anak +a$at men+erita hi+rosealus karena berbagai sebab, baik itu seara

kongenital mau$un akuisita. Di -n+onesia sen+iri kasus hi+rosealus mena$ai kurang

lebih +ua kasus $er seribu kelahiran. Data ini menun(ukan bah4a kasus hi+rosealus

termasuk kasus /ang (arang ter(a+i +i -n+onesia. Walau$un +emikian kasus hi+rosealus

teta$ meru$akan masalah +alam +unia ke+okteran, baik itu mengenai tumbuh kembang

anak, keberhasilan +i +alam tera$i be+ah, mau$un masalah $sikologis anak +i masa /ang

akan +atang. elihat +ari maniestasi klinis $en/akit ini, masalah /ang sering kali timbul

a+alah terutama mengenai $rogresiitas $en/akit itu sen+iri. %ebagian +ari kasus

hi+rosealus +a$at berhenti sen+iri, +alam arti lingkar ke$ala ti+ak bertambah besar, +an

sebagian kasus lainn/a mem$un/ai $rogresiitas /ang tinggi, +imana lingkar ke$ala

bertambah seara $rogresi karena ter(a+i sumbatan aliran airan serebros$inal mau$un

$ro+uksin/a sen+iri /ang bertambah. ?e(ala klinis anak hi+rosealus +a$at berariasi,

mulai +ari /ang ringan sam$ai /ang berat, tergantung +ari $en/ebabn/a. ?e(ala $ermulaan

+ari hi+rosealus seringkali ti+ak +iketahui, sehingga seringkali $en+erita +atang ke +okter

su+ah +alam kea+aan terlambat. %elain itu aktor resiko hi+rosealus seringkali masih

meru$akan masalah /ang a4am bagi sebagian besar mas/arakat +i -n+onesia. @,,6,5

'i+rosealus a+alah kelainan $atologis otak /ang mengakibatkan bertambahn/a

airan serebros$inal +engan atau $ernah +engan tekanan intrakranial /ang meninggi,

sehingga ter+a$at $elebaran entrikel. Pelebaran entrikuler ini akibat keti+akseimbanganantara $ro+uksi +an absorbsi airan serebros$inal. 'i+rosealus bukan suatu $en/akit /ang

ber+iri sen+iri. %ebenarn/a, hi+rosealus selalu bersiat sekun+er, sebagai akibat $en/akit

atau kerusakan otak. A+an/a kelainankelainan tersebut men/ebabkan ke$ala men(a+i

besar serta ter(a+i $elebaran suturasutura +an ubunubun. ,6

)hanman 19*@7 mela$orkan insi+ensi hi+rosealus antara 0,2@ setia$ 1000

kelahiran. aele/ 19537 it Lasa 19*37 +i -nggris mela$orkan bah4a insi+ensi

hi+rosealus kongenital a+alah 0,1,* $a+a setia$ 1000 kelahiran +an 11K@3K

25


27/46

+isebabkan oleh stenosis aHue+utus serebri. 'i+rosealus +engan meningomielokel, /aitu

antara @ $er 1000 kelahiran +i bebera$a negara bagian 4ales +an -rlan+ia !tara sam$ai

sekitar 0,2 $er 1000 kelahiran +i "e$ang. %e+angkan insi+ensi hi+rosealus bentuk lainn/a

sekitar 1 $er 1000 kelahiran. %tenosis akua+uktus +itemukan $a+a sekitar se$ertiga anak

+engan hi+rosealus. )i+ak a+a $erbe+aan bermakna insi+ensi untuk ke+ua (enis kelamin,

(uga +alam hal $erbe+aan ras. 'i+rosealus +a$at ter(a+i $a+a semua umur. Pa+a rema(a

+an +e4asa lebih sering +isebabkan oleh tokso$lasmosis. 'i+rosealus inantil= @6K

+iantaran/a a+alah akibat abnormalitas $erkembangan otak, 0K karena $er+arahan

subaraknoi+ +an meningitis, +an kurang +ari @K akibat tumor ossa $osterior. 2,@

'i+rosealus ter(a+i bila ter+a$at $en/umbatan aliran airan serebros$inal >%%7

$a+a salah satu tem$at antara tem$at $embentukan >%% +alam sistem entrikel +an tem$at

absorbsi +alam ruang subaraknoi+. Akibat $en/umbatan, ter(a+i +ilatasi ruangan >%%

+iatasn/a 'assan et al, 19*7. )em$at $re+ileksi obstruksi a+alah oramen onroe,

oramen %/li, oramen ;ushka, oramen agen+ie, sisterna magna +an sisterna basalis.

)eoritis $embentukan >%% /ang terlalu ban/ak +engan kee$atan absorbsi /ang normal

akan men/ebabkan ter(a+in/a hi+rosealus, namun +alam klinik sangat (arang ter(a+i,

misaln/a terlihat $elebaran entrikel tan$a $en/umbatan $a+a a+enomata $leksus

koroi+alis. &erkurangn/a absorbsi >%% $ernah +ila$orkan +alam ke$ustakaan $a+a

obstruksi kronik aliran ena otak $a+a trombosis sinus longitu+inalis. >ontoh lain ialah

ter(a+in/a hi+rosealus setelah o$erasi koreksi +ari$a+a s$ina bii+a +engan meningokel

akibat berkurangn/a $ermukaan untuk absorbsi. Pen/ebab $en/umbatan aliran >%% /ang

sering ter+a$at $a+a ba/i +an anak ialah : 3,@

1. #elainan &a4aan #ongenital7

a. %tenosis akua+uktus %/liieru$akan $en/ebab /ang terban/ak $a+a hi+rosealus ba/i +an anak 6090K7.

-nsi+ensin/a berkisar antara 0,1 kasusB1000 kelahiran. %tenosis ini bukan berasal +ari

tumor. A+a tiga ti$e stenosis :

1. ?liosis akua+uktus: beru$a $ertumbuhan berlebihan +ari glia ibriler /ang men/ebabkan

konstriksi lumen.

2. Akua+uktus /ang berbilah se$erti gar$u7 men(a+i kanalkanal /ang ka+ang +a$at

tersumbat.

26


28/46

3. Obstruksi akua+uktus oleh se$tum e$en+im /ang ti$is biasan/a $a+a u(ung kau+al7.

Akua+uktus +a$at meru$akan saluran buntu sama sekali atau abnormal lebih sem$it +ari

biasa. !mumn/a ge(ala hi+rosealus terlihat se(ak lahir atau $rogresi +engan e$at $a+a

bulanbulan $ertama setelah lahir. %tenosis ini bisa +isebabkan karena kelainan

metabolisme akibat ibu menggunakan isotretionin Autane7 untuk $engobatan ane

ulgaris. Oleh karena itu $enggunaan +eriat retinol itamin A7 +ilarang $a+a 4anita

hamil. 'i+rosealus iatrogenik ini (arang sekali ter(a+i, hal ini +a$at +isebabkan oleh

hi$eritaminosis A /ang akut atau kronis, +i mana kea+aan tersebut +a$at mengakibatkan

sekresi likuor men(a+i meningkat atau meningkatn/a $ermeabilitas sa4ar +arah otak.

%tenosis ini biasan/a +a$at bersamaan +engan malormasi lain se$erti: malormasi Arnol+

hiari, ensealokel oksi$ital. 3,@

b. %$ina bii+a +an kranium bii+a

'i+rosealus $a+a kelainan ini biasan/a berhubungan +engan sin+rom Arnol+>hiari

akibat tertarikn/a me+ula s$inalis +engan me+ula oblongata +an serebelum letakn/a lebih

ren+ah +an menutu$i oramen magnum sehingga ter(a+i $en/umbatan sebagian atau total.

Anomali Arnol+hiari ini +a$at timbul bersama +engan suatu meningokel atau suatu

meningomielokel. 3

. %in+rom Dan+/Walker

alormasi ini melibatkan 2@K ba/i baru lahir +engan hi+rosealus. 8tiologin/a ti+ak

+iketahui. alormasi ini beru$a eks$ansi kistik entrikel - +an hi$o$lasi ermis

serebelum. #elainan beru$a atresia kongenital oramen ;ushka +an agen+ie +engan

akibat hi+rosealus obstrukti +engan $elebaran sistem entrikel terutama entrikel -

/ang +a$at se+emikian besarn/a hingga meru$akan suatu kista /ang besar +i +aerah osa

$osterior. 'i+rosealus /ang ter(a+i +iakibatkan oleh hubungan antara +ilatasi entrikel -

+an rongga subarakhnoi+ /ang ti+ak a+ekuat, +an hal ini +a$at tam$il $a+a saat lahir,

namun *0K kasusn/a biasan/a tam$ak +alam tiga bulan $ertama. #asus semaam ini

sering ter(a+i bersamaan +engan anomali lainn/a se$erti: agenesis kor$us kalosum,

labio$alatoskisis, anomali okuler, anomali (antung, +an sebagain/a.3

+. #ista araknoi+

27


29/46

Da$at ter(a+i kongenital teta$i +a$at (uga timbul akibat trauma sekun+er suatu hematoma. 3

e. Anomali $embuluh +arah

Dalam ke$ustakaan +ila$orkan ter(a+in/a hi+rosealus akibat aneurisma arterioena /ang

mengenai arteria serebralis $osterior +engan ena ?aleni atau sinus transersus +engan

akibat obstruksi akua+uktus.3,@

2. -neksi

Akibat ineksi +a$at timbul $erlekatan meningen sehingga +a$at ter(a+i obliterasi ruangan

subaraknoi+. Pelebaran entrikel $a+a ase akut meningitis $urulenta ter(a+i bila aliran

>%% terganggu oleh obstruksi mekanik eksu+at $urulen +i akua+uktus %/lii atau sisterna

basalis. ;ebih ban/ak hi+rosealus ter+a$at $asa meningitis. Pembesaran ke$ala +a$at

ter(a+i bebera$a minggu sam$ai bebera$a bulan sesu+ah sembuh +ari meningitisn/a.

%eara $atologis terlihat $enebalan (aringan $iamater +an araknoi+ sekitar sisterna basalis

+an +aerah lain. Pa+a meningitis serosa tuberkulosa, $erlekatan meningen terutama

ter+a$at +i +aerah basal sekitar sisterna kiasmatika +an inter$e+unkularis, se+angkan $a+a

meningitis $urulenta lokalisasin/a lebih tersebar. %elain karena meningitis, $en/ebab lain

ineksi $a+a sistem sara $usat a+alah karena toCo$lasmosis. -neksi toCo$lasmosis sering

ter(a+i $a+a ibu /ang hamil atau $en+erita +engan imunokom$eten. Penularan

toCo$lasmosis ke$a+a neonatus +i+a$at melalui $enularan trans$lasenta +ari ibu /ang telah

men+erita ineksi asimtomatik. Dalam bentuk ineksi subakut, tetra+e /ang men/olok

a+alah $erka$uran intraserebral, horioretinitis, hi+rosealus atau mikrosealus, +an

gangguan $sikomotor +an ke(angke(ang.@,,6

3. Neo$lasma

'i+rosealus oleh obstruksi mekanik /ang +a$at ter(a+i +i setia$ tem$at aliran >%%.Pengobatan +alam hal ini +itu(ukan ke$a+a $en/ebabn/a +an a$abila tumor ti+ak mungkin

+io$erasi, maka +a$at +ilakukan tin+akan $aliati +engan mengalirkan >%% melalui saluran

buatan atau $irau. Pa+a anak /ang terban/ak men/ebabkan $en/umbatan entrikel - atau

akua+uktus %/lii bagian terakhir biasan/a suatu glioma /ang berasal +ari serebelum,

se+angkan $en/umbatan bagian +e$an entrikel --- biasan/a +isebabkan suatu

kranioaringioma.3,

@. Per+arahan

28


30/46

)elah ban/ak +ibuktikan bah4a $er+arahan sebelum +an sesu+ah lahir +alam otak, +a$at

men/ebabkan ibrosis le$tomeningen terutama $a+a +aerah basal otak, selain $en/umbatan

/ang ter(a+i akibat organisasi +ari +arah itu sen+iri. 'al tersebut (uga +a$at +i$iu oleh

karena a+an/a trauma ka$itis.@,5

%elan(utn/a hi+rosealus +engan $en/ebab $ertama tersebut +iatas +ikelom$okan sebagai

hi+rosealus kongenitus, se+angkan $en/ebab ke+ua sam$ai ke em$at +ikelom$okkan

sebagai hi+rosealus akuisita. %ebabsebab $renatal meru$akan aktor /ang bertanggung

(a4ab atas ter(a+in/a hi+rosealus kongenital /ang timbul inutero +an kemu+ian

bermaniestasi baik inutero atau$un setelah lahir. %ebabsebab ini menaku$ malormasi

anomali $erkembangan s$ora+is7, ineksi atau kelainan askuler. Pa+a sebagian besar

$asien ban/ak /ang etiologin/a ti+ak +a$at +iketahui, +an untuk ini +iistilahkan sebagai

hi+rosealus i+io$atik. Dari bukti eks$erimental $a+a bebera$a s$esies he4an

mengis/aratkan ineksi irus $a+a (anin terutama $arotitis +a$at sebagai aktor etiologi.

%4aiman an+ Wright 19*17 mengelom$okkan etiologi hi+rosealus ber+asarkan $roses

ke(a+iann/a sebagai berikut :6

1. #ongenital: Agenesis kor$us kalosum, stenosis akua+uktus serebri, anenseali +an

+isgenesis serebral, genetis.

2. Degenerati: 'istiositosis, inkontinensia $ugmenti, +an $en/akit #rebbe.

3. -neksi: Post meningitis, )O>', kistakista $arasit, lues kongenital.

@. #elainan metabolism : Penggunaan isotretionin Autane7 untuk $engobatan akne

ulgaris, antara lain +a$at men/ebabkan stenosis akua+uktus, sehingga ter(a+i

hi+rosealus $a+a anak /ang +ilahirkan. Oleh karena itu $enggunaan +eriat retinol it.

A7 +ilarang $a+a 4anita hamil

. )rauma: %e$erti $a+a $er+arahan sebelum +an sesu+ah lahir +alam otak +a$atmen/ebabkan ibrosis le$tomeningen terutama $a+a +aerah basal otak, +isam$ing

organisasi +arah itu sen+iri /ang mengakibatkan ter(a+in/a sumbatan /ang mengganggu

aliran >%%.

6. Neo$lasma: )er(a+in/a hi+rosealus +isini oleh karena obstruksi mekanis /ang +a$at

ter(a+i +i setia$ aliran >%%, antara lain tumor entrikel ---, tumor ossa $osterior,

$a$illoma $leksus koroi+eus, leukemia, +an limoma.

29


31/46

5. ?angguan askuler: Dilatasi sinus +ural, trombosis sinus enosa, malormasi . ?aleni,

malormasi arterioenosa.

Pato)isio5o4i +an Pato4enesis Hi+'o9e-ha5(s

uangan >%% mulai terbentuk $a+a minggu kelima masa embrio, ter+iri +ari sistem

entrikel, sisterna magna $a+a +asar otak +an ruang subarakhnoi+ /ang meli$uti seluruh

susunan sara. >%% /ang +ibentuk +alam sistem entrikel oleh $leksus khoroi+alis kembali

ke +alam $ere+aran +arah melalui ka$iler +alam $iamater +an arakhnoi+ /ang meli$uti

seluruh susunan sara $usat %%P7. >airan likuor serebros$inalis ini ter+a$at +alam suatu

sistem /ang ter+iri +ari +ua bagian /ang berhubungan satu sama lainn/a : 17 %istem

internal ter+iri +ari +ua entrikel lateralis, oramenoramen interentrikularis onroe7,

entrikel ke3, akua+uktus %/lii +an entrikel ke@. 27 %istem eksternal ter+iri +ari

ruangruang subaraknoi+, terutama bagianbagian /ang melebar +isebut sisterna.

'ubungan antara sistem internal +an eksternal ialah melalui ke+ua a$ertura lateralis

entrikel ke@ oramen ;ushka7 +an oramen me+ialis entrikel ke@ oramen

agen+ie7. Pa+a orang +e4asa normal (umlah >%% 9010 ml, anak umur *10 tahun 100

1@0 ml, ba/i @060 ml, neonatus 2030 ml +an $a+a $rematur keil 1020 ml. >airan /ang

tertimbun +alam entrikel biasan/a antara 00100 ml, akan teta$i ka+angka+ang +a$at

mena$ai liter.,6

Aliran >%% /ang normal ialah +ari entrikel lateralis melalui oramen monroe ke

entrikel ---, +ari tem$at ini melalui saluran /ang sem$it akua+uktus %/lii ke entrikel -

+an melalui oramen ;ushka +an agen+ie ke +alam ruang subarakhnoi+ melalui sisterna

magna. Penutu$an sisterna basalis men/ebabkan gangguan kee$atan resorbsi >%% oleh

sistem ka$iler. Dalam kea+aan normal tekanan likuor berkisar antara 0200 mm, $raktis

sama +engan 0200 mm'2O. uang tengkorak bersama +ura /ang ti+ak elastismeru$akan suatu kotak tertutu$ /ang berisikan (aringan otak +an me+ula s$inalis sehingga

olume otak total kranios$inal7 +itambah +engan olume +arah +an likuor meru$akan

angka teta$ 'ukum onroe #ellie7. &ila ter+a$at $eningkatan olume likuor akan

men/ebabkan $eningkatan tekanan intrakranial. #ea+aan ini ter+a$at $a+a $erubahan

olume likuor, $elebaran +ura, $erubahan olume $embuluh +arah terutama olume ena,

$erubahan (aringan otak bagian $utih otak berkurang $a+a hi+rosealus obstrukti7. Pa+a

umumn/a olume otak serta tekanan likuor berubah oleh berbagai $engaruh sehingga

30


32/46

olume +arah selalu akan men/esuaikan +iri. 'i+rosealus seara teoritis hal ini ter(a+i

sebagai akibat +ari tiga mekanisme /aitu :

1. Pro+uksi likuor /ang berlebihan

2. Peningkatan resistensi aliran likuor

3. Peningkatan tekanan sinus enosa

%ebagai konsekuensi +ari tiga mekanisme +i atas a+alah $eningkatan tekanan intrakranial

sebagai u$a/a mem$ertahankan keseimbangan sekresi +an absorbsi. ekanisme ter(a+in/a

+ilatasi entrikel masih belum +a$at +i$ahami seara ter$erini, namun hal ini bukanlah

hal /ang se+erhana sebagaimana akumulasi akibat +ari keti+akseimbangan antara $ro+uksi

+an absorbsi. ekanisme ter(a+in/a +ilatasi entrikel uku$ rumit +an berlangsung

berbe+abe+a tia$ saat selama $erkembangan hi+rosealus. Dilatasi ini ter(a+i sebagai

akibat +ari :

1. #om$resi sistem serebroaskuler

2. e+istribusi +ari likuor serebros$inalis atau airan ekstraseluler atau ke+uan/a +i +alam

sistem susunan sara $usat

3. Perubahan mekanis +ari otak $eningkatan elastisitas otak, gangguan iskoelastisitas

otak, kelainan turgor otak7

@. 8ek tekanan +en/ut likuor serebros$inalis masih +i$er+ebatkan7

. 'ilangn/a (aringan otak

6. Pembesaran olume tengkorak $a+a $en+erita mu+a7 akibat a+an/a regangan abnormal

$a+a sutura kranial.

Pro+uksi likuor /ang berlebihan ham$ir semua +isebabkan oleh karena tumor $leksus

khoroi+ $a$iloma atau karsinoma7. A+an/a $ro+uksi /ang berlebihan akan men/ebabkan

tekanan intrakranial meningkat +alam mem$ertahankan keseimbangan antara sekresi +an

resorbsi likuor, sehingga akhirn/a entrikel akan membesar. A+a$ula bebera$a la$oranmengenai $ro+uksi likuor /ang berlebihan tan$a a+an/a tumor $a+a $leksus khoroi+, +i

sam$ing (uga akibat hi$eritaminosis A. 2,3,@,,6

?angguan aliran likuor meru$akan a4al +ari keban/akan kasus hi+rosealus.

Peningkatan resistensi /ang +isebabkan oleh gangguan aliran akan meningkatkan tekanan

likuor seara $ro$orsional +alam u$a/a mem$ertahankan resorbsi /ang seimbang.@

Peningkatan tekanan sinus ena mem$un/ai +ua konsekuensi, /aitu $eningkatan

tekanan ena kortikal sehingga men/ebabkan olume askuler intrakranial bertambah +an

31


33/46

$eningkatan tekanan intrakranial sam$ai batas /ang +ibutuhkan untuk mem$ertahankan

aliran likuor terha+a$ tekanan sinus ena /ang relati tinggi.

#onsekuensi klinis +ari hi$ertensi ena ini tergantung +ari kom$lians tengkorak.

&ila sutura kranial su+ah menutu$, +ilatasi entrikel akan +iimbangi +engan $eningkatan

olume askuler= +alam hal ini $eningkatan tekanan ena akan +iter(emahkan +alam

bentuk klinis +ari $seu+otumor serebri. %ebalikn/a, bila tengkorak masih +a$at

menga+a$tasi, ke$ala akan membesar +an olume airan akan bertambah. Dera(at

$eningkatan resistensi aliran airan likuor +an kee$atan $erkembangan gangguan

hi+ro+inamik ber$engaruh $a+a $enam$ilan klinis.3,,6

K5asi)i2asi Hi+'o9e-ha5(s

#lasiikasi hi+rosealus bergantung $a+a aktor /ang berkaitan +engann/a, /aitu :

1. ?ambaran klinis

Dikenal hi+rosealus /ang manies oert h/+roe$halus7 +an hi+rosealus /ang

tersembun/i oult h/+roe$halus7. 'i+rosealus /ang tam$ak (elas +engan tan+atan+a

klinis /ang khas +isebut hi+rosealus /ang manies. %ementara itu, hi+rosealus +engan

ukuran ke$ala /ang normal +isebut sebagai hi+rosealus /ang tersembun/i.2,3

2. Waktu $embentukan

Dikenal hi+rosealus kongenital +an hi+rosealus akuisita. 'i+rosealus /ang ter(a+i $a+a

neonatus atau /ang berkembang selama intra uterin +isebut hi+rosealus kongenital.

'i+rosealus /ang ter(a+i karena e+era ke$ala selama $roses kelahiran +isebut

hi+rosealus inantil. 'i+rosealus akuisita a+alah hi+rosealus /ang ter(a+i setelah masa

neonatus atau +isebabkan oleh aktoraktor lain setelah masa neonatus 1,2

3. Proses terbentukn/a hi+rosealus 4aktuBonset7

Dikenal hi+rosealus akut +an hi+rosealus kronik. 'i+rosealus akut a+alah hi+rosealus

/ang ter(a+i seara men+a+ak sebagai akibat obstruksi atau gangguan absorbsi >%%

berlangsung +alam bebera$a hari7. Disebut hi+rosealus kronik a$abila $erkembangan

hi+rosealus ter(a+i setelah aliran >%% mengalami obstruksi bebera$a minggu bulan

tahun7. Dan +iantara 4aktu tersebut +isebut hi+rosealus subakut.1,@

@. %irkulasi >%% airan serebros$inal7@,.6

32


34/46

Dikenal hi+rosealus komunikans +an hi+rosealus non komunikans. 'i+rosealus non

komunikans berarti >%% sistem entrikulus ti+ak berhubungan +engan >%% ruang

subaraknoi+ a+an/a blok7, misaln/a ter(a+i $a+a:

a. #elainan $erkembangan akua+uktus %ilius kongenital +isebabkan oleh gen terangkai

G resesi7, ineksi irus, tertekann/a akua+uktus +ari luar karena hematoma atau aneurisma

kongenital

b. Atresia oramen ;ushka +an agen+ie sin+roma Dan+/Walker7

. &erhubungan +engan kea+aankea+aan meningokel, ensealokel, hi$o$lastik serebelum.

'i+rosealus komunikans a+alah hi+rosealus /ang mem$erlihatkan a+an/a hubungan

antara >%% sistem entrikulus +an >%% +ari ruang subaraknoi+ otak +an s$inal. ?angguan

absorbsi >%% +a$at +isebabkan sumbatan sistem subaraknoi+ +isekeliling batang otak

atau$un obliterasi ruang subaraknoi+ +isekeliling batang otak atau$un obliterasi ruang

subaraknoi+ +isekeliling koneksitas otak. Disini seluruh sitem entrikuli ter+istensi

'uttenloher, 19*37. 'al ini ter(a+i $a+a kea+aankea+aan:

a. alormasi Arnol+>hiari +imana ter(a+i hambatan >%% +i ruang subaraknoi+ sekitar

batang otak akibat ber$in+ahn/a batang otak +an serebelum ke kanalis serikalis

b. %ekun+er akibat ineksi $iogenik +an meningitis sehingga ter(a+i ibrosis +an $erlekatan

. Fibrosis akibat $er+arahan subaraknoi+

. Pseu+ohi+rosealus +an hi+rosealus tekanan normal normal $ressure h/+roe$halus7.

Pseu+ohi+rosealus a+alah +is$ro$orsi ke$ala +an ba+an ba/i. #e$ala ba/i tumbuh e$at

selama bulan ke+ua sam$ai bulan ke +ela$an.@,6

%elain itu a+a bebera$a istilah lainn/a /ang +i$akai +alam klasiikasi mau$un sebutan

+iagnosis kasus hi+rosealus. 'i+rosealus interna menun(ukkan a+an/a +ilatasi entrikel=se+angkan hi+rosealus eksternal en+erung menun(ukkan a+an/a $elebaran rongga

subarakhnoi+ +i atas $ermukaan korteks. 'i+rosealus obstrukti men(abarkan kasus /ang

mengalami obstruksi $a+a aliran likuor= +an hal ini +i(um$ai $a+a sebagian besar kasus.

&er+asarkan ge(ala /ang a+a +ibagi men(a+i hi+rosealus sim$tomatik +an asim$tomatik.

'i+rosealus arreste+ menun(ukan kea+aan +i mana aktoraktor /ang men/ebabkan

+ilatasi entrikel $a+a saat tersebut su+ah ti+ak akti lagi. 'i+rosealus eCauo a+alah

33


35/46

sebutan bagi kasus entrikulomegali /ang +iakibatkan oleh atroi otak $rimer, /ang

biasan/a ter+a$at $a+a orang tua. 6,5

Mani)estasi K5inis hi+'o9e-ha5(s!,#7,>

)an+a a4al +an ge(ala hi+rosealus tergantung $a+a a4itan +an +era(at keti+akseimbangan

ka$asitas $ro+uksi +an resorbsi >%%. %elain itu gambaran klinik hi+rosealus +i$engaruhi

oleh umur $en+erita, $en/ebab, +an lokasi obstruksi. ?e(alage(ala /ang menon(ol

meru$akan releksi a+an/a hi$ertensi intrakranial. aniestasi klinis +ari hi+rosealus $a+a

anak +ikelom$okkan men(a+i +ua golongan, /aitu

1. A4itan hi+rosealus ter(a+i $a+a masa neonatus

eli$uti $embesaran ke$ala abnormal /ang meru$akan gambaran teta$ hi+rosealuskongenital +an $a+a masa ba/i. Pa+a kasus hi+rosealus kongenital /ang berat +imana

ke$ala ba/i /ang besar +a$at mem$ersulit $roses kelahiran, se+angkan $a+a bentuk /ang

lebih ringan, ke$ala berukuran normal saat lahir, teta$i kemu+ian tumbuh +engan la(u

berlebihan. ;ingkaran ke$ala neonatus biasan/a a+alah 3@0 m, +an $ertumbuhan

ukuran lingkar ke$ala terbesar a+alah selama tahun $ertama kehi+u$an. Pa+a anak

hi+rosealus, umur satu tahun lingkaran ke$ala itu men(a+i @ m. Pa+a masa neonatus,

$engukuran lingkar ke$ala setia$ harin/a $enting +alam menentukan $roresiitas +ari

hi+rosealus. #ranium ter+istensi +alam semua arah, teta$i terutama $a+a +aerah rontal.

)am$ak +orsum nasi lebih besar +ari biasa. Fontanella terbuka +an tegang, sutura masih

terbuka bebas. )ulangtulang ke$ala men(a+i sangat ti$is. enaena +i sisi sam$ing ke$ala

tam$ak melebar +an berkelok. %ering ter(a+i retraksi kelo$ak mata /ang terusmenerus.

Pa+a hi+rosealus inantil /ang berat, tam$ak suatu enomena Mmatahari terbenam sunset

$henomenon7 $a+a bola mata. Fenomena ini timbul karena tekanan intrakranial /ang tinggi

+a$at menekan tulang ata$ orbita /ang sangat ti$is. )ulang ata$ orbita ini lantas menekan

$a+a bola mata sehingga bolabola mata itu ter$utar ke ba4ah. Dengan ke+u+ukan mata

+emikian, ban/ak $utih sklera terlihat +iantara limbus atas +ari kornea +an te$i kelo$ak

mata atas. )an+a tersebut bisa +ikorelasikan +engan +ilatasi entrikel ke3 atau akua+uktus

%/lii /ang sekaligus melum$uhkan gerakan eleasi bola mata. Pa+a un+usko$i +a$at

tam$ak suatu atroi $a$il $rimer akibat kom$resi sara o$tikus +an kiasma, ter(a+i $a+a

kasus kronik /ang ti+ak +itera$i. Disam$ing itu +a$at terlihat a+an/a anosmi kanan +an

kiri. ungkin $ula ter+a$at strabismus karena a+an/a $aralise +ari satu atau bebera$a

neri kranialis. Pen+erita mem$erlihatkan $ula a+an/a retar+asi mental +an konulsi.

34


36/46

%e4aktu4aktu tam$ak nistagmus. &ila +ilakukan $erkusi se+ikit +i belakang tem$at

$ertemuan os rontale +engan os tem$orale maka +a$at timbul resonansi se$erti bun/i

ken+i retak Mrake+ $ot resonane7. )an+a ini +inamai ae4enQs sign. )i+ak (arang

+i(um$ai tan+atan+a $ara$aresis s$astik +engan relek ten+on lutut atau Ahilles /ang

meningkat serta +engan &abinski /ang $ositi kanan +an kiri.

Pa+a neonatus ge(ala /ang $aling umum +i(um$ai a+alah iritabilitas. %ering kali

anak ti+ak mau makan +an minum, +an ka+angka+ang kesa+aran menurun ke arah letargi.

Anak ka+angka+ang muntah, (arang /ang bersiat $ro/ektil. Pa+a masa neonatus ini

ge(alage(ala lainn/a belum tam$ak. #eurigaan akan hi+rosealus bisa ber+asarkan ge(ala

ge(ala tersebut +i atas, sehingga +a$at +ilakukan $emantauan seara teratur +an sistemik

2. A4itan hi+rosealus ter(a+i $a+a akhir masa kanakkanak

"ika hi+rosealus ter(a+i $a+a akhir masa kanakkanak, maka $embesaran ke$ala ti+ak

bermakna, teta$i $a+a umumn/a anak mengeluh n/eri ke$ala sebagai maniestasi

hi$ertensi intrakranial. ;okasi n/eri ke$ala ti+ak khas atau ti+ak menentu. #a+angka+ang

anak muntah +i $agi hari. Da$at +isertai keluhan $englihatan gan+a +i$lo$ia7 +an (arang

+iikuti $enurunan isus. ?angguan motorik +an koor+inasi +ikenali melalui $erubahan

ara ber(alan. 'al +emikian ini +isebabkan oleh $eregangan serabut kortikos$inal korteks

$arietal sebagai akibat $elebaran entrikulus lateral. %erabutserabut /ang lebih keil /ang

mela/ani tungkai akan terlebih +ahulu tertekan, sehingga menimbulkan $ola ber(alan /ang

khas. #ombinasi s$astisitas +an ataksia /ang lebih mem$engaruhi tungkai +ari$a+a lengan

sering +itemukan, +emikian $ula inkontinensia urin. Anak +a$at mengalami gangguan

+alam hal +a/a ingat +an $roses bela(ar, terutama +alam tahun $ertama sekolah. A$abila

+ilakukan $emeriksaan $sikometrik maka akan terlihat a+an/a labilitas emosional +an

kesulitan +alam hal konse$tualisasi. Fungsi biara seringkali masih baik, sehingga bermaniestasi sebagai oehan kosong /ang agak karakteristik. %eara umum ge(ala /ang

$aling umum ter(a+i $a+a $asien$asien hi+rosealus +i ba4ah usia +ua tahun a+alah

$embesaran abnormal /ang $rogresi +ari ukuran ke$ala. akrokrania mengesankan

sebagai salah satu tan+a bila ukuran lingkar ke$ala lebih besar +ari +ua +eiasi stan+ar +i

atas ukuran normal, atau $ersentil 9* +ari kelom$ok usian/a. akrokrania biasan/a

+isertai em$at ge(ala hi$ertensi intrakranial lainn/a /aitu:

35


37/46

1. Fontanel anterior /ang sangat tegang. &iasan/a ontanel anterior +alam kea+aan normal

tam$ak +atar atau bahkan se+ikit ekung ke +alam $a+a ba/i +alam $osisi ber+iri ti+ak

menangis7.

2. %utura kranium tam$ak atau teraba melebar.

3. #ulit ke$ala liin mengkila$ +an tam$ak enaena su$erisial menon(ol. Perkusi ke$ala

akan terasa se$erti ken+i /ang rengat rake+ $ot sign7.

@. Fenomena Rmatahari tenggelamQ sunset $henomenon7. )am$ak ke+ua bola mata +eiasi

ke ba4ah +an kelo$ak mata atas tertarik. Fenomena ini se$erti haln/a tan+a Perinau+, /ang

a+a gangguan $a+a +aerah tektam. 8stro$ia akibat $arese n. -, +an ka+ang a+a $arese n.

---, +a$at men/ebabkan $engelihatan gan+a +an mem$un/ai resiko ba/i men(a+i

amblio$ia.

?e(ala hi$ertensi intrakranial lebih menon(ol $a+a anak /ang lebih besar +iban+ingkan

+engan ba/i. ?e(alan/a menaku$: n/eri ke$ala, muntah, gangguan kesa+aran, gangguan

okulomotor, +an $a+a kasus /ang telah lan(ut a+a ge(ala gangguan batang otak akibat

herniasi tonsiler bra+ikar+ia, aritmia res$irasi7.

?e(ala lainn/a /ang +a$at ter(a+i a+alah= s$astisitas /ang biasan/a melibatkan ekstremitas

inerior sebagai konsekuensi $eregangan traktus $irami+al sekitar entrikel lateral /ang

+ilatasi7 +an berlan(ut sebagai gangguan ber(alan, gangguan en+okrin karena +istraksi

hi$otalamus +an R$ituitari stalkQ oleh +ilatasi entrikel ---.

Dia4nosis Hi+'o9e-ha5(s #,>

Prose+ur +ari +iagnosis suatu $en/akit +i+asarkan atas suatu anamnesa /ang ermat,

$emeriksaan isik, +an $emeriksaan $enun(ang. ?e(ala hi+rosealus sebelum menun(ukan

maniestasi klinis a+alah sangat berariasi sehingga anamnesis memerlukan $engetahuan

+an $engalaman /ang uku$ luas +alam $raktek, teta$i hal tersebut ti+ak selalu mu+ah+ia$ai. Dilain $ihak, $emberi inormasi $en+erita +an atau keluargan/a7 (uga sangat

ber$eran +alam $roses anamnesis. A$abila inormasi ti+ak (elas atau ti+ak lengka$ maka

+iagnosis akan sulit +itegakkan. #ekeliruan atau kesalahan +alam menegakkan +iagnosis

+a$at ter(a+i +i seluruh +isi$lin ke+okteran, baik $reklinik, $araklinik, mau$un klinik.

#esalahan +iagnosis seara umum +a$at +isebabkan oleh karena, a7 kurangn/a

$engetahuan +an atau $engertian tentang $en/akit, b7 kurangn/a $engalaman menangani

kasus $en/akit, 7 keterbatasan inormasi +ari $en+erita atau keluargan/a, +an +7 belum

36


38/46

berungsin/a sistem ru(ukan seara o$timal sehingga belum menun(ukan interaksi /ang

baik antara $uskesmas atau rumah sakit umum kabu$aten atau +okter $raktek s4asta

+okter umum7 +engan %!P ru(ukan atau +okter s$esialis. !$a/a $enegakan +iagnosis

suatu kelainan +alam hal ini hi+rosealus +a$at +ilakukan +engan melakukan skrining atau

+eteksi +ini gangguan tumbuh kembang anak. %krining ter+iri +ari $enemuan aktor resiko

+an +eteksi a+an/a kelainan. Faktor resiko a+alah aktoraktor atau kea+aan /ang

mem$engaruhi $erkembangan suatu $en/akit atau status kesehatan tertentu. -stilah

mem$engaruhi mengan+ung $engertian menimbulkan resiko lebih besar $a+a in+ii+u atau

mas/arakat untuk ter(a+in/a status kesehatan atau kelainan tertentu. Faktor resiko ini

mungkin baru +alam taha$ keurigaan, $erkiraan atau memang su+ah terbuktikan

kebenarann/a. Disam$ing +ari $emeriksaan isik, gambaran klinik /ang samarsamar

mau$un /ang khas se$erti /ang telah +iterangkan +i atas, maka ke$astian +iagnosis

hi+rosealus +a$at +itegakkan +engan menggunakan alatalat ra+iologik /ang anggih.

!%? a+alah $emeriksaan $enun(ang /ang mem$un/ai $eranan $enting +alam men+eteksi

a+an/a hi+rosealus $a+a $erio+e $renatal +an $asanatal selama ontaneln/a ti+ak

menutu$. Pa+a neonatus, !%? +a$at uku$ bermanaat, untuk anak /ang lebih besar,

umumn/a +i$erlukan >) sanning. >) san +an - agneti esonane -maging7

+a$at memastikan +iagnosis hi+rosealus +alam 4aktu /ang relati singkat. Pemeriksaan

+engan >) san ini +a$at mem$erlihatkan susunan entrikel /ang membesar seara

simetris. Dengan >) san ini sistem entrikel +an seluruh isi intrakranial +a$at tam$ak

lebih ter$erini, serta +alam mem$erkirakan $rognosa kasus tersebut +i masa +e$an. >)

san meru$akan ara /ang aman +an +a$at +ian+alkan untuk membe+akan hi+rosealus

+ari $en/akit lain /ang (uga men/ebabkan $embesaran ke$ala abnormal, serta untuk

i+entiikasi tem$at obstruksi aliran >%%. - sebenarn/a (uga meru$akan $emeriksaan

+iagnostik ter$ilih untuk kasuskasus /ang eekti. Namun, mengingat 4aktu $emeriksaann/a /ang uku$ lama sehingga $a+a ba/i $erlu +ilakukan $embiusan. !ntuk

menentukan a$akah seorang ba/i +alam kan+ungan a+alah hi+roseal atau ti+ak, a+alah

suatu tugas /ang ti+ak mu+ah, namun $emeriksaan +engan !%? su+ah sangat +a$at

membantu.

Dia4nosis 8an+in4 Hi+'o9e-ha5(s %,$,6

37


39/46


40/46

a+alah $unksi entrikel /ang +ilakukan berulang kali untuk mengatasi $embesaran

entrikel /ang ter(a+i.

>araara untuk mengatasi +ilatasi entrikel +i atas +a$at +itera$kan $a+a bebera$a situasi

tertentu /ang tentu $elaksanaann/a $erlu +i$ertimbangkan seara masak se$erti $a+a

kasus sta+ium akut hi+rosealus $asa $er+arahan7.

2. Penanganan Alternati %elain %hunting7

)in+akan alternati selain o$erasi M$intas shunting7 +itera$kan khususn/a bagi kasus

kasus /ang mengalami sumbatan +i +alam sistem entrikel termasuk (uga saluran keluar

entrikel - misal: stenosis akua+uktus, tumor ossa $osterior, kista arkhnoi+7. Dalam hal

ini maka tin+akan tera$eutik semaam ini $erlu +i$ikirkan lebih +ahulu, 4alau$un ka+anglebih rumit +ari$a+a memasang shunt, mengingat restorasi aliran likuor menu(u kea+aan

atau men+ekati normal selalu lebih baik +ari$a+a suatu +rainase /ang artiisial.

)era$i etiologik. Penanganan terha+a$ etiologi hi+rosealus meru$akan strategi /ang

terbaik, se$erti antara lain, misaln/a : $engontrolan kasus /ang mengalami intoksikasi

itamin A, reseksi ra+ikal lesi massa /ang mengganggu aliran likuor atau $erbaikan suatu

malormasi. emang $a+a sebagian kasus $erlu men(alani tera$i sementara +ahulu

se4aktu lesi kausaln/a masih belum +a$at +i$astikan atau ka+ang (uga masih memerlukan

tin+akan o$erasi $intas karena kasus /ang mem$un/ai etiologi multiaktor atau mengalami

gangguan aliran likuor sekun+er.

Penetrasi membran. Penetrasi +asar entrikel --- meru$akan suatu tin+akan membuat (alan

alternati melalui rongga subarakhnoi+ bagi kasuskasus stenosis akua+uktus atau lebih

umum7 gangguan aliran $a+a osa $osterior termasuk tumor osa $osterior7. %elain

memulihkan sirkulasi seara $seu+oisiologis aliran likuor, entrikulostomi --- +a$at

meni$takan tekanan hi+rostatik /ang uniorm $a+a seluruh sistem susunan sara $usat

sehingga menegah ter(a+in/a $erbe+aan tekanan $a+a strukturstruktur garis tengah /ang

rentan. %aat ini ara terbaik untuk melakukan $erorasi +asar entrikel --- a+alah +engan

teknik be+ah en+osko$ik, +imana suatu neuroen+osko$ rigi+ atau leksibel7 +imasukkan

melalui burrhole koronal 23 m +ari garis tengah7 ke +alam entrikel lateral, kemu+ian

melalui oramen onro +ii+entiikasi ber+asarkan $leksus khoroi+ +an ena se$talis serta

ena talamostriata7 masuk ke +alam entrikel ---. &atasbatas entrikel --- +ari $osterior ke

anterior a+alah kor$us mamilare, $erabangan a. basilaris, +orsum sella +an resesus

inun+ibularis. ;ubang +ibuat +i +e$an $erabangan arteri basilaris sehingga terbentuk

39


41/46

saluran antara entrikel --- +engan sisterna inter$e+unkularis. ;ubang ini +a$at +ibuat

+engan memakai laser, mono$olar koagulator, ra+iorekuensi, +an kateter balon.

3. O$erasi Pemasangan RPintasQ %hunting7

%ebagian besar $asien memerlukan tin+akan o$erasi $intas, /ang bertu(uan membuat

saluran baru antara aliran likuor entrikel atau lumbar7 +engan kaitas +rainasese$erti:

$eritoneum, atrium kanan, $leura7. Pemilihan kaitas untuk +rainase +ari mana +an

kemana, berariasi untuk masingmasing kasus. Pa+a anakanak lokasi +rainase /ang

ter$ilih a+alah rongga $eritoneum, mengingat ia mam$u menam$ung kateter /ang uku$

$an(ang sehingga +a$at men/esuaikan $ertumbuhan anak serta resiko ter(a+in/a ineksi

berat relati lebih keil +iban+ingkan +engan rongga atrium (antung. ;okasi +rainase lainse$erti: $leura, kan+ung em$e+u +an sebagain/a, +a$at +i$ilih untuk situasi kasuskasus

tertentu. &iasan/a airan serebros$inalis +i+rainase +ari entrikel, namun ka+ang $a+a

hi+rosealus komunikans a+a /ang +i+rain ke rongga subarakhnoi+ lumbar. &elakangan ini

+rainase lumbar (arang +ilakukan mengingat a+a la$oran bah4a ter(a+i herniasi tonsil $a+a

bebera$a kasus anak.

Dalam melakukan tin+akan o$erasi $intas, ban/ak $ertimbangan /ang harus +i$ikirkan +an

siatn/a sangat sub/ekti bagi +okter ahli be+ahn/a. A+a berbagai (enis +an merek alat

shunt /ang masingmasing berbe+a bahan, (enis, mekanisme mau$un harga serta $roil

bentukn/a. Pa+a +asarn/a alat shunt ter+iri +ari tiga kom$onen /aitu: kateter $roksimal,

katu$ +enganBtan$a reseroir7, +an kateter +istal. #om$onen bahan +asarn/a a+alah

elastomer silikon. Pemilihan shunt mana /ang akan +i$akai +i$engaruhi oleh $engalaman

+okter /ang memasangn/a, terse+ian/a alat tersebut, $ertimbangan inansial serta latar

belakang $rinsi$$rinsi$ ilmiah. A+a bebera$a bentuk $roil shunt tabung, bulat, lon(ong,

+an sebagain/a7 +an $emilihan $emakaiann/a +i+asarkan atas $ertimbangan mengenai

$en/embuhan kulit /ang +alam hal ini sesuai +engan usia $en+erita, berat ba+ann/a,

ketebalan kulit +an ukuran ke$ala. %istem hi+ro+inamik shunt teta$ berungsi $a+a tekanan

/ang tinggi, se+ang, +an ren+ah, +an $ilihan +iteta$kan sesuai +engan ukuran entrikel,

status $asien egetati, normal7, $atogenesis hi+rosealus, +an $roses eolusi $en/akitn/a.

Penem$atan reseroir shunt umumn/a +i$asang +i rontal atau +i tem$orooksi$ital /ang

kemu+ian +isalurkan +iba4ah kulit. )eknik o$erasi $enem$atan shunt +i+asarkan oleh

$ertimbangan anatomis +an $otensi kontaminasi /ang mungkin ter(a+i misaln/a: a+a

gastrostomi, trakheostomi, la$arostomi, +an sebagain/a7. A+a +ua hal /ang $erlu

40


42/46

+i$erhatikan $a+a $erio+e $asa o$erasi, /aitu: $emeliharaan luka kulit terha+a$

kontaminasi ineksi +an $emantauan kelanaran +an ungsi alat shunt /ang +i$asang.

%eara umum ti+ak a+a batasan untuk $osisi baring +ari $en+erita, namun biasan/a

$en+erita +ibaringkn terlentang selama 12 hari $ertama.

#om$likasi shunt +ikategorikan men(a+i tiga kelom$ok /aitu: ineksi, kegagalan mekanis,

+an kegagalan ungsional, /ang +isebabkan (umlah aliran /ang ti+ak a+ekuat. -neksi $a+a

shunt meningatkan resiko akan kerusakan intelektual, lokulasi entrikel +an bahkan

kematian. #egagalan mekanis menaku$ kom$likasikom$likasi se$erti: oklusi aliran

+i+alam shunt $roksimal, katu$ atau bagian +istal7, +iskoneksi atau $utusn/a shunt,

migrasi +ari tem$at semula, tem$at $emasangan /ang ti+ak te$at. #egagalan ungsional

+a$at beru$a +rainase /ang berlebihan atau malah kurang lanarn/a +rainase. Drainase

/ang terlalu ban/ak +a$at menimbulkan kom$likasi lan(utan se$erti ter(a+in/a eusi

sub+ural, kraniosinostosis, lokulasi entrikel, hi$otensi ortostatik.

P'o4nosis Hi+'o9e-ha5(s %,!,7

Prognosis hi+rosealus +i$engaruhi oleh tin+akan $enegahan /ang +iu$a/akan, aktor

resiko, kom$likasi, $rogresiitas +an tin+akan o$erati /ang +iker(akan. 'i+rosealus /ang

ti+ak +itera$i akan menimbulkan ge(ala sisa, gangguan neurologis serta keer+asan. Dari

kelom$ok /ang ti+ak +itera$i, 050K akan meninggal karena $en/akitn/a sen+iri atau

akibat ineksi berulang, atau oleh karena as$irasi $neumonia. Namun bila $rosesn/a

berhenti arreste+ hi+rosealus7 sekitar @0K anak akan mena$ai keer+asan /ang normal.

Pa+a kelom$ok /ang +io$erasi, angka kematian a+alah 5K. %etelah o$erasi sekitar 1K

kasus mena$ai ungsi normal +an sekitar 16K mengalami retar+asi mental ringan.

Prognosis ini (uga tergantung $a+a $en/ebab +ilatasi entrikel +an bukan $a+a ukuran

mantel korteks $a+a saat +ilakukan o$erasi. Anak +engan hi+rosealus meningkatresikon/a untuk berbagai keti+akmam$uan $erkembangan. atarata - berkurang

+iban+ingkan +engan $o$ulasi umum, terutama untuk kemam$uan tugas sebagai kebalikan

+ari kemam$uan erbal. #eban/akan anak men+erita kelainan +alam ungsi memori.

asalah isual a+alah laim, termasuk strabismus, kelainan isuos$asial, +eek la$angan

$englihatan, +an atroi o$tik +engan $engurangan keta(aman akibat kenaikan tekanan

intrakranial.&angkitan isual /ang kemungkinan tersembun/i tertun+a +an memerlukan

bebera$a 4aktu untuk sembuh $asa koreksi hi+rosealus. eski$un sebagian anak

41


43/46

hi+rosealus men/enangkan +an bersika$ tenang, a+a anak /ang memem$erlihatkan

$erilaku agresi +an melanggar.A+alah $enting sekali anak hi+rosealus men+a$at tin+ak

lan(ut (angka $an(ang +engan kelom$ok multi+isi$liner

42


44/46

BAB III

PEMBAHASAN

Dalam kasus ini, $en+erita a+alah seorang 4anita berusia 12 tahun /ang masuk

rumah sakit +engan keluhan ke(ang. Pasien memiliki ri4a/at e$ile$si se(ak umur 5tahun,

setelah sembuh +ari meningitis irus.

#e(ang /ang +ialami $asien bersiat umum, ti+ak +isertai +emam, saat ke(ang tubuh

$asien men(a+i kaku, rekuensi ke(angn/a sangat ban/ak, +urasin/a uku$ lama +an

berlangsung selama $er(alanan ke rumah sakit. %aat ke(ang $asien ti+ak sa+ar, setelah

ke(ang berhenti, $asien menangis.

enurut klasiikasi e$ile$si, $asien ini mengalami e$ilesi umum sekun+er karena

a+a ri4a/at meningitis irus sebelum $asien men+erita e$ile$si. 8tiologi e$ile$si +alam

kasus ini a+alah $ost ineksi meningitis irus. Faktor genetik sebagai etiologi +a$at

+isingkirkan sementara karena ti+ak a+a anggota keluarga $en+erita /ang men+erita

$en/akit seru$a. %e+angkan untuk aktor $resi$itasi /ang mungkin men(a+i $emiu +alam

kasus ini a+alah aktor sistemik, /aitu beru$a tan+atan+a ineksi /ang +itun(ang +engan

a+an/a ka+ar leukosit /ang se+ikit lebih tinggi +ari normal ;eukositosis7. enurut

$engakuan ibu $asien, obat e$ile$sin/a +iminum seara teratur +an sesuai +engan +osis

/ang +iberikan oleh +okter s$esialis sara +an rutin kontrol setia$ bulann/a sehingga

keti+akteraturan +alam $engobatan sebagai aktor $resi$itasi +a$at +isingkirkan

sementara.

Dalam

laporan kasus_epilepsi+cp+hidrocephalus-

Documents