KegawatdaruratanKulitHandhika Dhio Sumarsono1061050027Stevens-Johnson Syndrome & TENSindrom Stevens-Johnson pertama diketahui pada 1922 oleh dua dokter, dr.Stevens dan dr. Johnson, sindrom Stevens-Johnson, disingkatkan sebagai SSJ, adalah reaksi buruk yang sangat gawat terhadap obat. Efek samping obat ini mempengaruhi kulit, terutama selaput mukosa.Nekrolisis epidermal toksik didefinisikan sebagai suatu erupsi yang menyerupai luka bakar pada kulit. Nekrolisis epidermal toksik adalah kelainan kulit yang memerlukan penanganan segera yang paling banyak disebabkan oleh obat-obatan.Gambaran SJS

Gambaran TEN

Etiologi (1)Obat-obatanInfeksi (Mycoplasma pneumonia)Graf vs Host DiseaseEtiologi (2)Obat-obatan yang sering menyebabkan SJS & TEN:Sulfadoxine, Sulfadiazine, Sulfasalazine,Co-Piroxicam, Hydantoin, Carbamazepin, Barbiturat, Phenylbutazone, Isoxicam, Piroxicam,Chlormezanone, Allopurinol, Aminopenicillin, Cephalosporin, Floroquinolone, Vancomycin,Rifampicin, Ethambutol, Ibuprofen, Ketoprofen, Thiabendazole.PatogenesisPathogenesis SJS-TEN belum jelas diketahui. Sering dihubungkan dengan reaksihipersensitivitas tipe III (reaksi kompleks imun) yang disebabkan oleh kompleks solubel dari antigen atau metabolitnya dengan antibody IgM dan IgG, serta hipersensitivitas tipe IV yangmerupakan reaksi yang dimediasi olehlimfosit T spesifik.

Manifestasi KlinisMalaiseRashDemamBatukArthralgiaMialgiaCephalgiaNikolsky Sign (+)Pemeriksaan PenunjangHistopatologisPenebalan nekrosis epidermis dengan tanda inflamasi dermis atau epidermis.RadiologisTidak spesifik, bisa untuk mencari inflamasi tracheobronchial untuk dd dengan etiologi ec pneumonia.Tatalaksana