Bicara Buat GurukuDi persada ibunda tercintaSebatang lilin ditempaLalu dinyalakanDunianya terbelahSebelahnya pengalaman kehidupanManusia dan kemanusiaanMasyarakat kemasyrakatanSebelahnya pulaPerjuangan mengisi harapan anak-anak kemerdekaan

Hasil asuhan melewat rentas dua pengalamanLahirlah peribadi yang tegas tinggi keyakinanBerkomitmen, beriltizam, berkegigihanMelayari bahtera pendidikan dan pengajaranMengangkat tamadunBangsa tercinta ke arah kemajuan.

Dari benih menjadi pohonPepohon rendang berbunga mekarSampai musim bunga berputikPutik membesar berbuah lebat

Begitu ibarat jasa guruBakti murni terbukti nyataKepada putera puteri bangsaBakat diasuh berbagai caraDrama, sajak, pidato, berceritaKeterampilan bahasa berkesan terbinaBagi mengisi kemajuan dunia.

Sebatang lilin nyala dalam kenanganNyalaan laksana mentari kesedaranBicara jitu arif isianTerungkap kejap mutiara bahasaGuru itu berperanan utamaMeniup semangat meningkatkan harapanMenitiskan ilmu mengisi mindaBekalan merempuh cabaran kehidupan.

Sebatang lilin dalam ingatanTindakan sering mengajak mengimbauAgar sentiasa peka dan berusahaDalam pelbagai ilmuUntuk maju diriSetanding antara bangsa.

Sebatang lilin dalam pengharapanAnggun bistari mengatur perjuanganAgihan susunan teknik, kaedah, pendekatanPelajar yang berbagai keadaanAgar lancar pelayaran bahteraMenuju jaya cita negara.

Orang pelikat bermain dayungAnak raja turun menjalaTujuh tingkat intan di gunungCahaya melimpah atas udara.Anak raja turun menjalaMalam terang bulan berseriCahaya melimpah atas udaraMenyuluh merenjis bakti murni.

Dari lembah ke pergununganAdalah satu perjuanganLiku-liku dari pengalamanKemuncak jadi sinar harapan.Tekad berusaha membina kukuhHasrat yang murni membela bangsaKedaulatan disanjung muliaItulah cita guru kita.

Menabur bakti, bakti yang murniHasrat budaya, budaya tinggiItulah impian, impian yang suciJadi tunggak, tunggak sejati.Bersyukurlah pada yang EsaJasa guruku disanjung muliaSemoga sinar terus gemilangBuat warisan masa hadapan

Begitu gelaranmu dipujaBegitu gelaranmu disanjungOleh insan yang terdidik dan berbudiTapi siapa tahu?Siapa kenal dirimu?

syairBismillah itu mula bicaraGurindam abah diberi nama Kisah bermula guru biasaGuru Besar terbilang bila bersara.Baik budi molek pekertiMudah bicara senang didekatiJauh misi dan tinggi visiMembangun sekolah bagai diimpi

SKPP akhir berbaktiSekolah terkenal seluruh negeriMasyarakat kasih pelajar hormatiNamun tak pernah meninggi diri.Khidmat dan jasa jadi sanjunganIbu bapa rakan dan taulanBahagialah hidup kami doakan Ke akhir hayat jadi kenangan.

Sebelum sauh diangkat, INGATLAHMudikmu sudah sampai ke huluMenghilirmu sudah sampai ke muaraMendakimu sudah sampai ke puncakPelayaranmu sudah sampai ke pelabuhanDikau akan kembali ke pengkalanBuat meneruskan penghidupan.RENUNGKAN

Terbang tinggi burung mendengkutMencari makan di tepi payaWalaupun tenang air di lautRiaknya sampai ke pantai juga.

Masuk ke kampung memetik bungaHendak dijual di dalam pekanPulau terkepung gunung bertanyaTidakkah sunyi di tengah lautan.

Masak tumis ikan cencaruMasuk sekerat ikan tenggiriPulau menangis orang tak tahuNak balik ke darat tak boleh lagi