puji dan syukur kehadiran tuhan yang maha kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/skripsi isayas.pdfdk,...

66

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun
Page 2: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun
Page 3: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun
Page 4: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

iv

HALAMAN MOTTO Saya bukan seperti pelita yang berada disetiap sudut kota, namun saya ialah suluh

didalam kesejahteraan.

Yesaya 12:2

Sesunggunya, Allah itu keselamatanku; Aku percaya dengan tidak gemetar, sebab TUHAN ALLAH itu kekuatanku dan mazmurku, Ia

telah menjadi keselamatanku

Page 5: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini Kupersembahkan kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus, sebagai ungkapan syukur dan pujianku,

2. Untuk Papa Ferry, Mama Herlin dan Kakak Edi tersayang, dan

seseorang yang sangat saya cintai Carla Margareta, teman-temanku, dan untuk

Almamaterku.

Page 6: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan perlindungannya

penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul: Pendampingan Pemerintah

Daerah Dalam Pengutan Tatakelola Keuangan Kampung Di Kampung Mawan Dan Kampung

Persatuan, Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua.

Pelaksanaan penyusnan skripsi ini merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk

menyelesaikan Studi pada Program Studi Ilmu Pemerintahan S-1 Sekolah Tinggi

Pembangunan Masyarakat Desa ‘’APMD’’ Yogyakarata Tahun 2019.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang

telah membantu penulis baik dalam penyusunan skripsi ini

Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesusu dan Bunda Maria yang memberikan penulis kekuatan, ketabahan dan

bantuan setiap saat penulis mengerjakan skripsi hingga selesai.

2. Ketua STPMD ‘’APMD’’ Bapak Dr.H. Sutoro Eko Yanto, M.Si yang telah memberikan

surat ijin sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan penelitian Di Kampung Mawan

Dan Kampung Persatuan, Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua.

3. Almarhum, Bapak Drs. YB Widyono Hari Murdianto, M.Si selaku Mantan Ketua Prodi

Ilmu Pemerintahan .

4. Ibu Dra. B. Hari Saptaningtyas, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing

dan membantu penulis selama pengerjaan skripsi, memberikan san dan masukan yang

sangat berguna sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dan memberikan nasehat untuk

penulis.

5. Kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Kepala Kampung Mawan

dan Kepala Kampung Persatuan serta anggota Tim Pendamping tata kelola keuangan

kampung yang telah membantu dan bekerjasama sehingga pelaksanaan penelitian dapat

berjalan dengan aman dan sukses.

Page 7: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun
Page 8: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

viii

SINOPSIS Sesuai amanat Undang-undang Dasar 1945 bahwa tujuan pembangunan

nasional adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera dengan demikian, Pemerintah Kabupaten Boven Digoel saat ini berupaya terus membenahi berbagai problem dalam penggunaan dana desa yang selama ini digunakan, terutama diarahkan pada tata kelola keuangan Kampung yang sering berjalan tersedat-sendat. Permasalahan yang terdapat pada penelitian ini adalah: kurangnya pemahaman aparatur kampung terhadap pengelolaan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku, kurangnya partisipasi masyarakat dalam penyusunan Rancangan Kerja Program Kampung (RKPK) agar tepat waktu dan tepat sasaran, kurangnya pemahaman terhadap aplikasi sistem keuangan desa (siskeudes), dan belum optimalnya pendampingan dalam tata kelola keuangan kampung. Rumusan masalah ‘’Bagaimana Pendampingan Pemerintah Daerah Dalam Penguatan Tata Kelola Keuangan Kampung?’’.

Penelitian ini menggunakan analisis Deskriktif Kualitatif, yakni dengan

mendeskripkan dan menganalisa bagaimana Pendampingan Pemerintah Daerah Dalam Penguatan Tatakelola Keuangan Kampung, selanjutnya, jenis penelitian penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang meliputi Observasi, wawancara dan dokumentasi langsung kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Tim Pendamping. Untuk menganalisis data penyusunan menggunakan analisis deskriptif kualitatif, dengan penentuan purposive unit informan 12 orang yang terdiri dari 3 informn Dinas PMK, 3 informan dari Distrik dan 6 dari Aparat Kampung.

Dari hasil penelitian ini maka, dapat diketahui bahwa dalam pendampingan Pemerintah Daerah terhadap penguatan tatakelola keuangan kampung, mulai dari prencanaan dimana belum berjalan secara maksimal, karena system perencanaan Rencana Kerja Pemerintah Kampung (RKPK) dan penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Kampung (APBK) sering mengalami keterlambatan sehingga mempengaruhi sistem perencanaan, selanjutnya pelaksanaan tatakelola keuangan kampung belum berjalan secara maksimal. Sedangkan dalam pelaksanaan penyusunan program pembangunan (RKPK) di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan masih kurang, dilain pihak Sumber Daya Manusia aparatur kampung Persatuan dan Mawan dinilai juga belum memadai, serta dalam pendampingan pemerintah desa dari sisi pengawasan dan yang terakhir laporan pertanggujawaban yang di tahun 2018 sudah berjalan cukup maksimal. Dengan hasil, di tahun anggaran 2018 tidak memiliki SILPA dari dana DK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun 2019 dengan melihat plafon anggaran indikatif tahun 2018. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pendampingan pemerintah daerah dalam pengutan tatakelola kampung sudah terlaksana, namun ada beberapa hal yang harus dibenahi dan perlu ditingkatkan lagi, sehingga pelaksanaan pendampingan pemerintah daerah dalam pengutan tatakelola keungan kampung kedepannya dapat berjalan dengan lebih baik lagi.

Page 9: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

ix

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................ Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN .............................................. Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PERYATAAN KEASLIAN ........................... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN MOTTO .......................................................... Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR .......................................................... Error! Bookmark not defined.

SINOPSIS ....................................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xv

BAB I .................................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………..1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………8

C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………………..8

D. Manfaat Penelitian…………………………………………………………………8

E. Kerangka Konseptual……………………………………………………………...9

Pendampingan Pemerintah Daerah ........................................................................ 9

Tata kelola keuangan Desa..................................................................................... 10

F. Ruang Lingkup……………………………………………………………………18

G. Metode Penelitian…………………………………………………………………18

1. Jenis Penelitian .................................................................................................... 18

2. Unit Analisis ........................................................................................................ 19

3. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................ 20

4. Teknik Analisis Data ........................................................................................... 21

BAB II…………………………………………………………………………………...24

A. PROFIL KABUPATEN BOVEN DIGOEL…………………………………….24

1. Letak dan Batas Wilayah ....................................................................................... 24

2. Demografi…………………………………………………………………………..28

3. Sarana dan Prasarana…………………………………………………………….31

4. Pemerintahan .......................................................................................................... 33

B. PROFIL KAMPUNG MAWAN…………………………………………………40

Page 10: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

x

1. Letak dan Batas Wilayah. ................................................................................. 40

2. Orbitasi (Jarak Dari Pusat Pemerintahan Kampung. ..................................... 41

3. Demografi. .......................................................................................................... 42

4. Jumlah Penduduk Menurut Agama. ................................................................ 42

5. Sarana dan Prasarana ........................................................................................ 43

6. Sumber Daya Alam ............................................................................................. 46

7. Kelembagaan ....................................................................................................... 48

C. PROFIL KAMPUNG PERSATUAN……………………………………………53

1. Letak dan Batas Wilayah. ................................................................................. 53

2. Orbitasi Jarak Dari Pusat Pemerintahan Kampung. ...................................... 54

3. Demografi. .......................................................................................................... 55

4. Jumlah Penduduk Menurut Agama .................................................................. 55

5. Sarana dan Prasarana ........................................................................................ 56

6.Keadaan Sumber Daya Alam .............................................................................. 59

7. Lembaga Masyarakat ......................................................................................... 61

D. GAMBARAN UMUM TIM PENDAMPING…………………………………...67

1. Satuan Tugas ( SATGAS ) Pengelolaan Keuangan Kampung. ...................... 68

2. Tim Verifikasi Distrik. ........................................................................................ 70

3. Pendamping Distrik ............................................................................................ 71

4. Pendamping Lokal Desa dan Pendamping Desa .............................................. 71

E. GAMBARAN UMUM TATAKELOLA KEUANGAN KAMPUNG MAWAN DAN KAMPUNG PERSATUAN DISTRIK MANDOBO………………………...75

1. Hasil realisasi tatakelola keuangan Kampung Mawan .................................. 77

2. Hasil Realisasi tatakelola keuangan Kampung Persatuan. ............................. 82

BAB III ............................................................................................................................. 87

A. Deskripsi Informan……………………………………………………………….87

B. ANALISIS DATA…………………………………………………………………88

1. Pendampingan Pemerintah Daerah Dalam Perencanaan TataKelola Keuangan Kampung. .............................................................................................. 91

2. Pendampingan Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Tatakelola Keuangan Kampung. .............................................................................................. 95

3. Pendampingan Pemerintah Daerah Dalam Pengawasan Tatakelola Keuangan Kampung. .............................................................................................. 98

Page 11: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

xi

4. Pendampingan Pemerintah Daerah Dalam Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Kampung. ............................................................................................ 103

BAB IV ........................................................................................................................... 105

PENUTUP ...................................................................................................................... 105

A. KESIMPULAN ………………………………………………………………….105

B.REKOMENDASI………………………………………………………………...107

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 108

Page 12: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pencairan Dana Prospek Tahun 2006- 2018……………………………3

Tabel 2.1. Luas Daerah Kabupaten Boven Digoel Menurut Distrik. ..................... 26 Tabel 2.2. Jumlah Distrik, Kampung dan Jumlah Anggota Bamuskam Kabupaten Boven Digoel, 2010-2017 ...................................................................................... 33 Tabel 2.3 Nama-Nama Distrik dan Kampung beserta Perda Pembentukannya di Kabupaten Boven Digoel ....................................................................................... 34 Tabel 2.4. Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Boven Digoel ...................... 38 Tabel 2.5 Jumlah serta Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Boven Digoel Menurut Distrik dan JenisKelamin Tahun 2016 dan 2017 .................................... 30 Tabel 2.6 Banyaknya Sekolah Di Kabupaten Boven Digoel, Tahun Ajaran 2012/2013 sampai 2017/2018 ................................................................................ 31 Tabe 2.7 Klasifikasi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kampung Mawan ...... 42 Tabe 2.8 Prasarana Transportasi Darat .................................................................. 43 Tabel 2.9 Sarana Informasi dan Komunikasi ........................................................ 44 Tabel 2.10 Prasana Pendidikan .............................................................................. 45 Tabel 2.11 Hasil Perkebunan ................................................................................. 46 Tabel 2.12 Jenis Populasi Ternak........................................................................... 47 Tabel 2.13 Mata Pencaharian Penduduk ................................................................ 48 Tabel 2.14 Kelembagaan Kampung Mawan .......................................................... 51 Menurut Jabatan dan Tingkat Pendidikan. ............................................................. 51 Tabel 2.15 Klasifikasi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kampung Mawan ... 55 Tabel 2.16 Jumlah Penduduk Menurut Agama ...................................................... 56 Tabel 2.17 Prasarana Transportasi Darat ............................................................... 57 Tabel 2.18 Sarana Informasi dan Komunikasi ....................................................... 58 Tabel 2.19. Prasana Pendidikan ............................................................................. 59

Tabel 2.20. Hasil Perkebunan……………………………………………………..63 Tabel 2.21 Jenis Populasi Ternak........................................................................... 60 Tabel 2.22 Mata Pencaharian Penduduk ................................................................ 61 Tabel 2.23 Kelembagaan Kampung Persatuan Menurut Jabatan, Tingkat Pendidikan .............................................................................................................. 64 Tabel 2.24 Susunan Keanggotaan Tim Pendamping dan Tata Kerja Pengelolaan Keuangan Kampung Dalam Distrik Mandobo Tahun Anggaran 2018 .................. 66

Page 13: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

xiv

Tabel 2.25 Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Kampung (APBK) ....... 77 Pemerintah Kampung Mawan ................................................................................ 77 Tahun Anggaran 2016, 2017 dan 2018 .................................................................. 77 Tabel 2.26 Tahap Pencairan Dana Transfer Anggaran Pendapatan Dan Belanja Kampung (APBK) Kampung Mawan Tahun Anggaran 2016, 2017 dan 2018. ... 79 Tabel 2.27 Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Kampung (APBK) Pemerintah Kampung Persatuan Tahun Anggaran 2016, 2017 dan 2018Error! Bookmark not defin Tabel 2.28 Tahap Pencairan Dana Transfer Anggaran Pendapatan Dan Belanja Kampung (APBK) Kampung Persatuan Tahun Anggaran 2016, 2017 dan 2018.84 Tabel 3.1 Profil Lengkap Informan ....................................................................... .87

Page 14: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Boven Digoel……….. 25

Gambar 2. 2. Luas Kabupaten Boven Digoel Menurut Distrik………………27

Gambar 2.3. Peta Wilayah Kabupaten Boven Digoel Berdasarkan Ketinggian (DPL)…………………………………………………………………………28

Gambar 2.4 Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten Boven Digoel Menurut Jenis Kelamin, 2013-2017…………………………………………………………28

Page 15: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

1

BAB I PENDAMPINGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGUATAN

TATA KELOLA KEUANGAN KAMPUNG

A. Latar Belakang Masalah Sesuai amanat Undang-undang Dasar 1945 bahwa tujuan pembangunan

nasional adalah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur

dan sejahtera baik materil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,

karena pembangunan itu pada hakekatnya adalah proses perubahan dari sesuatu

yang tidak ada menjadi ada dan yang sudah ada lebih ditingkatkan lagi kearah

yang lebih baik. Dengan demikian maka keberhasilan pembangunan dapat

dicapai dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan, apabila

perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi terhadap pembangunan

tersebut melibatkan partisipasi seluruh masyarakat.

Oleh sebab itu, kehadiran Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang

Desa, dimana desa diberikan kesempatan yang besar untuk mengurus tata

pemerintahannya sendiri, termasuk pengelolaan keuangannya. Dengan

demikian, maka Pembangunan Desa bertujuan untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta

penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar,

pembangunan sarana dan prasarana Desa, pengembangan potensi ekonomi

local, serta pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara

berkelanjutan; sedangkan Pembangunan Desa itu sendiri meliputi tahap :

perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Pembangunan Desa senantiasa

Page 16: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

2

mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan guna

mewujudkan pengarusutamaan perdamaian dan keadilan sosial. Implementasi

UU Nomor 6 Tentang Desa ini selaras dengan Program Nasional yang tertuang

dalam RPJM nasional 2015-2019, yaitu membangun Indonesia mulai dari

pinggiran dengan memperkuat daerah - daerah dan desa dalam kerangka

Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI).

Selanjutnya Peraturan Dalam Negeri Nomor 144 Tahun 2014 Tentang

Pedoman Pembangunan Desa pada Pasal 60 menyebutkan bahwa pemerintah,

pemerintah Daerah Provinsi dan / atau Pemerintah Daerah Kebupaten/Kota

melaksanakan pembekalan dalam pelaksanaan kegiatan di desa, sedangkan

pada pasal 61 disebutkan bahwa pembekalan tersebut ditunjukan pada

pengelolaan keuangan desa; penyelenggaraan pemerintah desa dan

pembangunan desa. Sejalan dengan hal tersebut, Peraturan Menteri Desa No 22

Tahun 2016 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa menyebutkan bahwa

pengembangan sistem transparasi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan

pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa, antara lain : Pengembangan

sistim administrasi keuangan dan asset desa berbasis data digital,

Pengembangan laporan keuangan dan asset desa yang terbuka untuk public,

Pengembangan system informasi desa serta Kegiatan lainnya yang sesuai

dengan analisis kebutuhan dan kondisi desa yang diputuskan dalam

musyawarah desa.

Dengan hadirnya UU No. 21 Tahun 2001 tentang otonomi khusus bagi

Provinsi Papua, memberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus

Page 17: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

3

rumah tangga sendiri, maka sejak tahun 2006 Pemerintah Provinsi Papua telah

mengarahkan kepada pembangunan yang berbasis Kampung yang dikenal

dengan Rencana Strategis Pembangunan Kampung ( RESPEK ) yang dikelola

oleh masyarakat secara langsung. Hal ini merupakan jawaban atas berbagai

ketimpangan pembangunan yang dirasakan masyarakat terutama berkaitan

dengan pemenuhan hak-hak dasar Orang Asli Papua (OAP), oleh sebab itu,

Kabupaten Boven Digoel sebagai Kabupaten pemekaran sesuai UU no. 26

Tahun 2002 yang berada di wilayah perbatasan Republik Indonesia (RI) –

Papua New Gueni (PNG) memiliki 20 Distrik dan 112 Kampung, telah

melaksanakan program pembangunan berbasis Kampung ( RESPEK ).

Tabel 1.1 Pencairan Dana Prospek Tahun 2006- 2018

No Tahun Anggaran Prospek/Rp

1 2006 Rp. 50.000.000,-

2 2007 Rp. 50.000.000,-

3 2008 Rp. 300.000.000,-

4 2009 Rp. 400.000.000,-

5 2010 Rp. 240.r000.000-

6 2011 Rp. 200.000.000,-

7 2012 Rp. 300.000.000,-

8 2013 Rp. 850.000.000,-

9 2014 Rp. 950.000.000,-

10 2015 Rp. 980.000.000,-

11 206 Rp. 114.920.000,-

12 2017 Rp. 114.880.000,-

13 2018 Rp. 99.475.000,-

Sumber Data Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung’’APBK

Page 18: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

4

Selanjutnya nama Rencana Strategis Pembangunan Kampung (RESPEK)

dikembangkan lagi beberapa tahun terakhir ini dengan nama Program Strategis

Pembangunan Kampung (PROSPEK).

Berdasarkan Peraturan Menteri Desa tentang Prioritas penggunaan dana

desa No 21 tahun 2015 berfokus pada Pemenuhan Kebutuhan Dasar,

Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa, Pengembangan Potensi Ekonomi

dan Pemanfaatan SDA dan Lingkungan Secara Berkelanjutan. Peraturan

Menteri Desa tentang Prioritas penggunaan dana desa pasal 21 No 22 tahun

2016 berfokus pada pembangunan desa dan pemberdayaan desa, yang dimana

Untuk Meningkatkan Kesejahteraan masyarakat desa kualitas hidup manusia

serta penanggulangan kemiskinan. Peraturan Menteri Desa tentang Prioritas

penggunaan dana desa No 4 Tahun 2017 berfokus pelaksanaan program dan

kegiatan di bidang Pembangunan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat,

membiayai pelaksanaan program dan kegiatan yang bersifat lintas bidang,

bidang kegiatan BUMDesa atau BUMDesa Bersama, embung, produk

unggulan Desa atau kawasan perdesaan dan sarana olahraga Desa dan

dipublikasikan kepada masyarakat oleh Pemerintah Desa di ruang public atau

ruang yang dapat diakses masyarakat Desa. Peraturan Menteri Desa tentang

Prioritas penggunaan dana desa tahun 2018 Penggunaan Dana Desa untuk

Bidang Pembangunan Desa diarahkan untuk Pengadaan, Pembangunan,

Pengembangan, dan Pemeliharaan sarana - prasarana serta Penggunaan Dana

Desa untuk Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Page 19: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

5

Berkenaan dengan Peraturan Menteri Desa tentang Prioritas

Penggunaan Dana Desa, berdasarkan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa;

yang menyebutkan bahwa pengembangan sistem transparasi dan akuntabilitas

dalam pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa , antara

lain : Pengembangan sistim administrasi keuangan dan asset desa berbasis data

digital, Pengembangan laporan keuangan dan asset desa yang terbuka untuk

public, Pengembangan system informasi desa serta Kegiatan lainnya yang

sesuai dengan analisis kebutuhan dan kondisi desa yang diputuskan dalam

musyawarah desa. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Boven Digoel saat

ini berupaya terus membenahi berbagai problem dalam penggunaan dana desa

yang selama ini digunakan untuk 112 Kampung yang tersebar di 20 Distrik,

agar dana Kampung tersebut dapat dikelola dengan baik terutama diarahkan

pada tata kelola keuangan Kampung yang sering berjalan tersedat-sendat, maka

dipandang perlu untuk terus dilakukan system pengelolaan keuangan Kampung

yang lebih baik lagi agar pemberian bantuan Dana Kampung yang selama ini

dilakukan tepat sasaran dan mencapai tujuan pembangunan yakni

meningkatnya kesejahteraan bagi masyarakat.

Sesuai laporan Proyek Perubahan Instansional Dinas Pemberdayaan

Masyarakat Kampung Kabupaten Boven Digoel (Sumber Data: Laporan

Proyek Perubahan Instansional Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung

Kabupaten Boven Digoel) menunjukkan bahwa dalam tata kelola keuangan

kampung yang saat ini adalah hampir semua kampung belum mampu

mengelola keuangan dengan baik di kabupaten boven digoel dengan presentasi

Page 20: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

6

sbb : 10% Tingkat pemahamannya baik, 60% Tingkat pemahamannya cukup

baik, 30% Tingkat pemahamannya kurang baik. Dari kondisi tersebut

menunjukkan bahwa tata kelola keuangan kampung yang masih belum baik

(30% dan 60%) perlu adanya inovasi tata kelola keuangan kampung yang focus

adalah; pendampingan penguatan tatakelola keuangan kepada kampung yang

sebagian besar tata kelola administrasi keuangannya tidak akuntabel.

Diharapkan dengan pendampingan oleh Tim Teknis yang berkopenten

berkompeten dalam pengelolaan keuangan kampung secara perlahan dan pasti

akan mendorang terwujutnya akuntabilitas pengelolaan keuangan kampung

yang lebih baik.

Permasalahan yang dihadapi dalam penggunaan dana Desa/Kampung di

Kabupaten Boven Digoel disebabkan oleh beberapa hal antara lain :

1. Kurangnya pemahaman aparatur kampung terhadap pengelolaan

keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

2. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam penyusunan Rancangan

Kerja Program Kampung ( RKPK ) agar tepat waktu dan tepat

sasaran.

3. Kurangnya pemahaman terhadap aplikasi sistem keuangan desa

(siskeudes).

4. Belum optimalnya pendampingan dalam tata kelola keuangan

kampung.

Permasalahan yang dihadapi diatas dalam penggunaan dana

Desa/Kampung di Kabupaten Boven Digoel didapatkan atau bersumber dari

Page 21: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

7

data laporan Proyek Perubahan Instansional Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Kampung Kabupaten Boven Digoel.

Oleh sebab itu, maka Pemerintah Kabupaten Boven Digoel diharapkan

dapat melaksanakan kegiatan pendampingan tata kelola keuangan kampung

dalam rangka penguatan akuntabilitas pegelolaan keuangan kampung, sehingga

pemerintah kampung dapat melakukan perencanaan dan pertanggungjawaban

sesuai dengan peraturan perudang-undangan yang berlaku. Berdasarkan

permasalahan yang diuraikan tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk

mengajukan Judul Skripsi adalah : Pendampingan Pemerintah Daerah Dalam

Penguatan Tata Kelola Keuangan Kampung.

Dari pelaksanaan proyek perubahan yang dilakukan oleh Pemerintah

Daerah dalam hal ini Dinas PMK Kabupaten Boven Digoel guna penguatan

tatakelola keuangan kampung berjalan secara lancar, yang dimana tahapan-

tahapan yang dilakukan oleh Dinas PMK ialah sebagai berikut:

Melakukan konsultasi dengan mentor (SEKDA), tahapan tersebut

dilakukan untuk menyampaikan tahapan-tahapan proyek perubahan yang telah

disepakati. Selanjutnya, Rapat Koordinasi Internal. Berikut, melakukan rapat

teknis dengan OPD dan Stakeholder terkait, melakukan pertemuan dengan Tim

yang akan berkerja di lokasi kegiatan. Selanjutnya melakukan Rapat

pembentukan tim dan pedoman pelaksanaan sebagai lampiran SK Bupati.

Berikutnya, melakukan Rapat bersama Tim pendamping untuk mempersiapkan

fasilitas pendamping penyusunan rencana kerja pemerintah kampung 2019.

Selanjutnya, Melaksanakan pendampingan kepada lima kampung yang menjadi

Page 22: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

8

percontohan, yang mana kampung tersebut ialah Kampung Persatuan dan

Kampung Mawan. dan selanjutnya melaksanakan monitoring dan evaluasi

terhadap pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan. (Sumber data : Laporan

Proyek Perubahan Instansional Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung

Kabupaten Boven Digoel).

B. Rumusan Masalah

Dengan adanya pembahasan latar belakang di atas maka dapat mahasiswa

rumuskan permasalahan penelitian, sebagai berikut :

“Bagaimana Pendampingan Pemerintah Daerah Dalam Penguatan Tata

Kelola Keuangan Kampung?”

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Mendiskripsikan Pendampingan Pemerintah Daerah Dalam melakukan

pengautan tatakelola keuangan kampung.

D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memperoleh

pengetahuan lebih lanjut tentang sejauh mana peran dari pendamping

kampung dalam pengelolaan dana desa baik dari segi perencanaan,

pelaksanaan, serta pemantauan.

Page 23: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

9

2. Dapat digunakan untuk menambah pengetahuan atau referensi untuk

mahasiswa yang berkaitan dengan peran dari pendamping desa dalam

pengelolaan dana desa.

E. Kerangka Konseptual

Pendampingan Pemerintah Daerah 1 Pendampingan

Menurut (Sumodiningrat, 2009) dalam Samadikum (2018:48)

pendampingan adalah salah satu stratergi dalam proses pemberdayaan

masyarakat.

Dari pendapat ahli di atas maka dapat mahasiswa jelaskan

bahwa pendampingan merupakan kegiatan untuk membantu individu

maupun kelompok yang berangkat dari kebutuhan dan kemampuan

kelompok yang didampingi dengan mengembangkan proses interaksi

dan komunikasi dari, oleh, dan untuk anggota, serta mengembangkan

kesetiakawanan dan solidaritas kelompok dalam rangka menumbuh

kembangkan kesadaran sebagai manusia yang utuh, berperan dalam

kehidupan masyarakat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki tim

pendamping pemerintah daerah Tim Satgas, Verifikasi Distrik, Tim

Distrik dan Tim Lokal Kampung.

2 Pemerintah Daerah

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang menjelaskan

mengenai Pemerintah Daerah dapat diartikan bahwasanya Pemerintah

Page 24: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

10

daerah adalah sebagai kepala daerah yang berunsur penyelanggara

Pemerintahan Daerah yang mana sebagai pemimpin pelaksana dari

berbagai urusan pemerintahan daerah yakni penyelenggaraan urusan

pemerintahan dari pemerintah berasaskan prinsip otonomi seluas-

luasnya pada system dan Prinsip NKRI (Negara kesatuan Republik

Indonesia) seperti yang di maksudkan dalam UUD tahun 1945.

Pemerintahan daerah adalah penyelenggara urusan

pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan

prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara

Kesatuan Republik Indonesia (Tanjung, 2009). dalam jurnalnya Siti

Aisyah et all (2014: 2)

Melihat definisi pemerintahan daerah seperti yang telah

dikemukakan diatas, maka dapat mahasiswa simpulan bahwa yang

dimaksud pemerintahan daerah disini adalah penyelenggaraan daerah

otonom oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas desentralisasi

dan unsur penyelenggara pemerintah daerah adalah Gubernur, Bupati

atau Walikota dan perangkat daerah serta, tim pendamping pemerintah

daerah tim satgas, tim verifikasi distrik, tim distrik dan tim lokal

kampung.

Tata kelola keuangan Desa Dalam Peraturan Menteri Dalam Negri Republik Indonesia Nomor

113 Tahun 2014 menjelaskan bahwa kelola keuangan Kampung adalah

keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran,

Page 25: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

11

penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan

desa.

Pengelolaan kcuangan desa meliputi perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dengan periodisasi 1

(satu) tahun anggaran, terhitung mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31

Desember (Kumia, 2015: 33). Dalam pelaksanaannya, pemerintah desa

wajib mengelola keuangan desa secara transparan, akuntabel, dan

partisipatif. Transparan berarti dikelola secara terbuka, akuntabel berarti

dipertanggungjawabkan secara hukum, dan partisipatif bermakna

melibatkan masyarakat dalam prosesnya. Disamping itu, keuangan desa

harus dibukukan dan diiaporkan sesuai dengan kaidah sistem akuntansi

keuangan pemerintahan (Mirnawati 2017 :16).

Maka dapat disimpulkan bahwa tata kelola pengelolaan keuangan

adalah tindakan administratif yang berhubungan dengan kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggu jawaban keuangan.

1. Perencanaan Keuangan Desa

Perencanaan merurpakan sebuah proyeksi terhadap kegiatan

apa saja yang akan dilakukan kedepannya. Proyeksi yang dibuat

harus melalui pertimbangan yang matang berdasarkan kebutuhan

yang ada (Maqrifatulloh,2017, :36).

Perencanaan (planning) adalah sebuah proses dimulai dari

penetapan tujuan organisasi, penentuan strategi untuk mencapai

Page 26: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

12

tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, perumusan sistem

perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan

mengkoordinasikan sejumlahh perkerjaan organisasi, sehingga

pencapaian tujuan organisasi (Bastian, 2015: 91).

Perencanaan keuangan desa dilakukan setelah tersusunnya

RPJMDes dan RKPDes yang menjadi dasar untuk menyusun

APBDes yang merupakan hasil dari perencanaan keuangan desa.

Perencanaan pembangunan desa disusun berdasarkan hasil

kesepakatan dalam musyawarah desa. Musyawarah desa paling

lambat dilaksanakan pada bulan Juni tahun anggaran berjalan.

Perencanaan pembangunan desa menjadi pedoman bagi

Pemerintah desa dalam menyusun RPJMDes, RKPDes, dan daftar

usulan RKPDes.Dalam menyusun RPJMDes dan RKPDes,

Pemerintah desa wajib menyelenggarakan musyawarah

perencanaan pembangunan Desa secara partisipatif.Musyawarah

perencanaan pembangunan desa diikuti oleh Badan

Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat Desa.Rancangan

RPJMDes dan rancangan RKPDes dibahas dalam musyawarah

perencanaan pembangunan Desa. (Mondale et all, 2017, :119).

2. Pelaksanaan Keuangan Desa

Pelaksanaan secara umum adalah sebagai usaha-usaha yang

dilakukan untuk melaksanakan semua rencana dan kebijaksanaan

yang telah dirumuskan dan ditetapkan dengan melengkapi segala

Page 27: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

13

kebutuhan alat-alat yang diperlukan, siapa yang akan

melaksanakan, dimana tempat pelaksanaannya dan kapan waktu

dimulainya (Rahardjo, 2011:35).

Maqrifatulloh (2017:39,) berpendapat bahwa Pelaksanaan dana

desa harus digunakan atau dialokasikan dengan

mempertimbangkan kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat desa.

Seperti yang termaktub di dalam Peraturan Menteri Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 5

Tahun 2015 Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa

Tahun 2015 Pasal 3 yang menjelaskan bahwa Dana Desa

diprioritaskan untuk membiayai belanja pembangunan dan

pemberdayaan masyarakat Desa.

Penjelasan di atas didukung oleh Mondale et all (2017:200)

dimana kegiatan yang dilakukan sesuai kewenangan desa yang

diolah melalui rekening desa.Artinya, semua penerimaan dan

pengeluaran desa harus dikelola melalui rekening desa yang

didukung dengan bukti yang lengkap dan sah.Sehingga harus

benar-benar dilakukan pencatatan transaksi secara tertib dan dapat

dipertanggungjawabkan.Rangkaian kegiatan untuk melaksanakan

APBDes dalam satu tahun anggaran dimulai dari 1 Januari hingga

31 Desember. Atas dasar APBDes dimaksud, disusunlah Rencana

Anggaran Biaya (RAB) untuk setiap kegiatan yang menjadi dasar

pengajuan Surat Permintaan Pembayaran (SPP).

Page 28: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

14

Maka dalam pembahasan ini pengalokasian dana desa secara

prioritas merupakan indikator yang sangat penting dalam

mewujudkan keberhasilan dalam mengelola dana desa yang

dipergunakan sebagaimana mestinya. Karena sebuah anggaran jika

mampu diprioritaskan sesuai ketentuan maka akan menghasilkan

sesuatu baik yang mana akan dirasakan oleh masyarakat

desa/kampung.

3. Pertanggungjawaban Keuangan Desa

Menurut Djumhana (2005:120) pertanggungjawaban dalam

suatu anggaran merupakan kewajiban yang harus dipenuhi untuk

menunjukan adanya pelaksanaan akuntabilitas. Dalam hal ini,

setiap pelaksana anggaran harus mempertanggungjawabkan tugas

keuanganya kepada lembaga atau orang yang berkpentingan dan

sah. Lembaga atau orang yang dimaksud, antara lain pemerintah

pusat, DPRD, kepala daerah, masyarakat, dan kelompok

kepentingan lainya.

Menurut Mondale et all (2017 :201)Pada tahap ini, Pemerintah

Desa menyusun laporan realisasi pelaksanaan APBDesa setiap

semester yang disampaikan kepada Bupati/walikota.Tahapan

kegiatan yang harus Kepala Desa laksanakan yaitu menyampaikan

laporan realisasi pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/Walikota

berupa laporan semester pertama, dan laporan semester akhir

Page 29: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

15

tahun.Laporan semester pertama berupa laporan realisasi

APBDes.Laporan realisasi pelaksanaan APBDes disampaikan

paling lambat pada akhir bulan Juli tahun berjalan.Laporan

semester akhir tahun disampaikan paling lambat pada akhir bulan

Januari tahun berikutnya.

Pertanggungjawaban pengelolaan keuangan desa dilakukan

setiap akhir tahun anggaran yang disampaikan kepada

Bupati/Walikota dan di dalam Forum Musyawarah Desa. Adapun

laporan tersebut berupa laporan Pertanggungjawaban Realisasi

Pelaksanaan APBDesa, Peraturan Desa, laporan Kekayaan Milik

Desa, serta Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah

yang masuk ke desa. Kepala Desa wajib menyertakan format

Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa

Tahun Anggaran berkenaan didalam laporannya, kemudian format

Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember Tahun Anggaran

berkenaan serta format Laporan Program Pemerintah dan

Pemerintah Daerah yang masuk ke desa.

Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APBDesa

merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan penyelenggaraan

Pemerintahan Desa. Laporan realisasi dan laporan

pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa

diinformasikan kepada masyarakat secara tertulis dan dengan

media informasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Media

Page 30: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

16

informasi antara lain papan pengumuman, radio komunitas, dan

media informasi lainnya. Laporan realisasi dan laporan

pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa disampaikan

kepada Bupati/Walikota melalui camat atau sebutan lain. Laporan

pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa, disampaikan

paling lambat 1 (satu) bulan setelah akhir tahun anggaran

berkenaan.

4. Pengawasan

Pengawasan merupakan proses pengamatan dari seluruh

kegiatan organisasi guna lebih menjamin bahwa pekerjaan yang

sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan

sebelumnya. Selain itu juga merupakan usaha sadar dan sistemik

untuk lebih menjamin bahwa semua tindakan operasional yang

diambil dalam organisasi benar-benar sesuai dengan rencana yang

telah ditentukan sebelumnya. Priyatun(2018: 47)

Pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan ingin

mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan

oleh bawahannya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, atau

kebijaksanaan yang telah ditentukan. Jelasnya pengawasan harus

berpedoman terhadap rencana yang telah ditentukan sejak awal

Siagian (2005 : 27)

Page 31: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

17

Pengawasan aset desa dalam konteks pengawasan

pengelolaan keuangan desa, beberapa pihak yang bersama-sama

bersinergi dalam rangka melakukan pengawasan pengelolaan

keuangan desa diantaranya yakni: Masyarakat mempunyai peran

terbesar dalam pengawasan pengelolaan keuangan 10 desa yakni

Pemantauan Pelaksanaan pembangunan desa dan penyelenggaraan

Pemerintahan Desa; BPD, BPD sebagai wakil masyarakat tingkat

desa berperan dalam konteks pengawasan kinerja Kepala Desa

sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun

2014 tentang Desa Pasal 55; Camat mendapat limpahan wewenang

dari Bupati untuk melakukan melakukan pembinaan dan

pengawasan pengelolaan keuangan desa. Selain itu camat dapat

berperan dalam fasilitasi pengelolaan keuangan Desa dan

pendayagunaan aset Desa; Inspektorat Kabupaten Sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa disebutkan

secara tegas bahwa Pemerintah Kabupaten yang dalam hal ini

Inspektorat berperan mengawasi pengelolaan keuangan desa dan

pendayagunaan aset desa. Selain itu inspektorat berperan juga

dengan melakukan pembinaan dan pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintahan Desa. Wewenang ini diperkuat dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang

Pengelolaan Keuangan Desa pasal 44 Ayat 2 (Priyatun ,2018: 9).

Page 32: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

18

F. Ruang Lingkup. Adapun ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas mahasiswa

dalam penulisan skripsi ini, yang mana pembasan tersebut berfokus pada

Pendamping yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam memperkuat Tata

Kelola Keuangan di Kabupaten Boven Digoel.

1. Pendampingan Pemerintah Daerah terhadap Perencanaan

Tatakelola Keuangan Kampung.

2. Pendampingan Pemerintah Daerah terhadap Pelaksanaan

Tatakelola Keuangan Kampung.

3. Pendampingan Pemerintah Daerah Dalam Pengawasan

Tatakelola Keuangan Kampung.

4. Pendampingan Pemerintah Daerah Terhadap Laporan

Pertanggungjawaban Keuangan Kampung.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan langkah sistematis dalam

mendapatkan informasi sesuai dengan tema penelitian. Maka pada

penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Data kualitatif

berada secara tersirat di dalam sumber datanya. Sumber data kualitatif

adalah catatan hasil observasi, transkrip wawancara mendalam (depth

interview), dan dokumen-dokumen terkait yang dapat berupa tulisan

ataupun gambar. Adapun uraian dari metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Page 33: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

19

Penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode deskriptif

dengan studi lapangan. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk

mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. Di dalamnya terdapat

upaya-upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan

menginterpretasikan kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada.

Penelitian deskriptif kualitatif ini bertujuan untuk memperoleh

informasi-informasi mengenai keadaan yang ada. Selain itu, penelitian

deskriptif juga merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki

dengan menggerakkan, melukiskan keadaan subyek, obyek penelitian

(seorang, lembaga masyarakat dan lain-lain) saat sekarang berdasarkan

fakta-fakta yang ada.

2. Unit Analisis a. Objek

Unit analisis dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan

metode secara purposive dengan pertimbangan bahwa, tim

pendampingan pemerintah daerah, distrik dan jumlah aparat kampung

sebagai obyek yang begitu banyak, dengan demikian, peneliti

menggunakan metode purposive dengan maksud mengkelompokan

menjadi 12 inforrmen mulai dari Pemerintah Daerah Kabupaten Boven

Digoel dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung,

Distrik, Aparat Kampung Mawan dan Aprat Kampung Persatuan dalam

pendampingan tata kelola keuangan desa, sebagai obyek penelitian.

Berikut merupakan subyek informan terhadap pendampingan

Page 34: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

20

pemerintah daerah dalam pengutan tatakelola keuangan kampung

mawan dan kampung persatuan

1) Dinas PMK (3 orang)

2) Distrik Mandobo (3 orang)

3) Aparat Kampung Mawan dan Kampung Persatuan (6 orang)

b. Subjek

Tim pendamping pemerintah daerah yang akan melaksanakan

tugas tatakelola keuangan kampung ialah:

1) Tim Satgas

2) Tim Verifikasi Distrik

3) Tim Distrik, dan

4) Tim Lokal Kampung.

c. Lokasi

Lokasi pendampingan yang akan dilaksanakan oleh tim

pendamping pemerintah daerah ialah di Kampung Mawan dan Kampung

Persatuan, Distrik Mandobo, Kabuaten Boven Digoel, Provinsi Papua.

3. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang di gunakan mahasiswa

sebagai berikut:

a) Wawancara .

Pengumpulan data melalui wawancara dengan

mengajukan pertanyaan kepada responden melalui

Page 35: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

21

tanya jawab secara langsung. hal ini dimaksudkan untuk

mendapatkan data primer dari responden.

b) Dokumentasi.

Pengumpulan data melalui arsip atau bahan refrensi dan

pengambilan gambar sebagai bukti selama kegiatan

penelitian berlangsung.

c) Observasi .

Melakukan pengamatan secara langsung di lapangan

atau opyek yang menjadi sasaran kegiatan penelitian

untuk dapat melihat secara dekat kondisi atau keadaan

yang senyatanya atau data yang objektif.

4. Teknik Analisis Data Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan secara induktif.

Induktif berarti proses mengambil suatu kesimpulan dari hal-hal yang

bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Dalam

penelitian kualitatif, peneliti berusaha mengumpulkan fakta dari

fenomena atau peristiwa-peristiwa yang bersifat khusus, kemudian

berdasarkan fenomena atau peristiwa yang khusus tersebut kemudian

diambil kesimpulan yang bersifat umum. Berikut langka-langka analisis

data kualitatif:

Page 36: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

22

a) Pengumpulan Data

Melakukan Pengumpulan data dari lapangan dengan

melakukan wawancara, survei kepada Birokrat di tingkat

Kabupaten Boven Digoel diataranya Dinas PMK, Distrik

dan Kampung ( Persatuan dan Mawan ).

b). Pengelolaan Data

Setelah dada-data berhasil dikumpulkan, langka

selanjutnya adalah proses pengelolaan. Peneliti

melakukan pemeriksaan terhadap jawaban-jawaban

informan dan survei yang telah dilakukan dari data hasil

wawancara dan observasi yang telah dilakukan peneliti.

c). Penyajian Data.

merupakan sekumpulan informasi yang telah dilaporkan

secara tertulis. Penyajian data pasa peneliti ini berbentuk

uraian dari rangkuman hasil wawancara dan observasi

yang dihasilkan setelah melakukan pengumpulan data

yang sekaligus dikaitkan dengan teori-teori yang

sebelumnya telah dijalaskan diatas (kerangka teori).

d). Generalisasi dan Kesimpulan.

Generalisasi adalah penarikan kesimpulan suatu

kesimpulan umum dari analisis penelitian. Generalisasi

Page 37: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

23

yang dibuat harus berkaitan pula dengan teori yang

mendasari penelitian yang dilakukan. Setelah

generalisasi dibuat, penelita menarik kesimpulan-

kesimpulan dari penelitian.

Page 38: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

24

BAB II

PROFIL KABUPATEN BOVEN DIGOEL, KAMPUNG MAWAN DAN

KAMPUNG PERSATUAN

A. PROFIL KABUPATEN BOVEN DIGOEL

1. Letak dan Batas Wilayah

Secara astronomi Kabupaten Boven Digoel terletak diantara 4o 98’ – 7o

10’ Lintang Selatan dan 139o 90’ – 141o Bujur Timur. Kabupaten Boven Digoel

berbatasan dengan beberapa kabupaten dan satu negara tetangga, dengan batas-

batas sebagai berikut:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten

Pegunungan Bintang

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Kabupaten Merauke

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Mappi

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Negara Papua New Guinea (PNG)

Page 39: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

25

Gambar 2.1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Boven Digoel

a. Luas Wilayah

Luas wilayah Kabupaten Boven Digoel berdasarkan data BPS dengan

planimetris peta administrasi Bappeda mencapai 27.108,29 km2, dengan perincian

luas masing-masing distrik seperti di bawah ini.

Page 40: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

26

Tabel 2.1. Luas Daerah Kabupaten Boven Digoel Menurut Distrik. Distrik Luas/Area Rasio Terhadap Total

(1) (2) (3) 1. Jair 3.061,73 11,29

2. Subur 2.660,09 9,81

3. Ki 2.050,60 7,56

4. Mindiptana 448,17 1,65

5. Iniyandit 379,65 1,40

6. Kombut 660,93 2,44

7. Sesnuk 1.306,63 4,82

8. Mandobo 2.699,52 9,96

9. Fofi 2.466,70 9,10

10. Arimop 1.311,77 4,84

11. Kouh 467,25 1,72

12. Bomakia 1.082,95 3,99

13. Firiwage 1.219,97 4,50

14. Manggelum 1.289,65 4,76

15. Yaniruma 1.611,04 5,94

16. Kawagit 904,23 3,34

17. Kombay 830,91 3,07

18. Waropko 1.086,97 4,01

19. Ambatkwi 1.282,38 4,73

20. Ninati 287,07 1,06

Jumlah/Total 27.108,29 100 Sumber : Boven Digoel Dalam Angka 2017.

Page 41: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

27

Gambar 2. 2. Luas Kabupaten Boven Digoel Menurut Distrik

Dari Tabel 2.1 dan Gambar 2.2 di atas terlihat bahwa Distrik Jair merupakan

distrik yang memiliki luas wilayah yang paling luas yakni mencapai 3.061,73 km2

(11,29 %). Distrik Mandobo berada pada posisi kedua dengan luas wilayah

tercatat 2.699,52 km2 (9,96 %) kemudian diikuti oleh Distrik Subur dengan luas

wilayah mencapai 2.660,09 km2 (9,81 %). Sedangkan Distrik Ninati merupakan

distrik dengan luas wilayah yang paling kecil, yaitu mencapai 287,07 km2

(1,06%).

b. Ketinggian Wilayah

Kabupaten Boven Digoel sebagian besar wilayahnya berada pada

ketinggian 25-100 m di atas permukaan laut, seperti yang tampak pada

Gambar 1.3.

Jair ; 11,29% Subur; 9,81%

Ki 8%

Mindiptana; 1,65%

Iniyandit; 1,40%

Kombut; 2,44%

Sesnuk; 4,82%

Mandobo; 9,96% Fofi; 9,10%

Arimop; 4,84% Kouh; 1,72%

Bomakia; 3,99%

Firiwage; 4,50%

Manggelum; 4,76%

Yaniruma; 5,94%

Kawagit; 3,34%

Kombay; 3,07%

Waropko; 4,01%

Ambatkwi; 4,73% Ninati; 1,06%

Page 42: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

28

Gambar 2.3. Peta Wilayah Kabupaten Boven Digoel Berdasarkan Ketinggian (DPL)

Sumber: Bappeda Kab. Boven Digoel (Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Kab. Boven Digoel 2008

2. Demografi a. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dari tahun 2013 hingga tahun

2017 mengalami peningkatan, hal tersebut dapat kita liat pada gambar berikut ini:

Gambar 2.4 Proyeksi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin 2013-2017

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Boven Digoel, 2018

2013 2014 2015 2016 2017

32.698 33.225 33.908 34.795 35.673

27.705 28.058 29.112 29.879 30.536

Laki-laki Perempuan

Page 43: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

29

Berdasarkan data proyeksi penduduk yang dikeluarkan oleh Badan Pusat

Statistik Kabupaten Boven Digoel, jumlah penduduk Kabupaten Boven Digoel

dalam kurun waktu lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan setiap

tahunnya, hal ini dapat ditunjukkan pada Gambar 2.4 Dalam kurun waktu 5 tahun,

yaitu dari tahun 2013 hingga 2017, jumlah penduduk Boven Digoel naik cukup

pesat sebesar 5.806 jiwa. Diperkirakan, jumlah penduduk pada tahun 2016

sebanyak 64.674 jiwa meningkat menjadi 66. 209 jiwa pada tahun 2017 dengan

komposisi laki-laki sebanyak 35.673 jiwa dan perempuan sebanyak 30.536 jiwa.

Page 44: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

30

Tabel 2.2 Pertumbuhan Penduduk Menurut JenisKelamin Tahun 2016 dan 2017

No Distrik 2016 2017

Laju Pertumbuhan Laki-

Laki Perempuan Total Laki-Laki Perempuan Total

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 JAIR 11,364 8,820 20,184 11,636 9,014 20,650 2.31%

2 SUBUR 753 679 1,432 775 693 1,468 2.51% 3 KIA 988 1,023 2,011 1,016 1,048 2,064 2.64% 4 MINDIPTANA 2,199 1,955 4,154 2,251 1,995 4,246 2.21% 5 INIYANDIT 511 452 963 524 461 985 2.28% 6 KOMBUT 378 418 796 386 427 813 2.14% 7 SESNUK 1,382 1,087 2,469 1,419 1,114 2,533 2.59%

8 MANDOBO 8,074 6,747 14,821 8,274 6,890 15,164 2.31%

9 FOFI 1,203 1,163 2,36 1,239 1,193 2,432 2.79% 10 ARIMOP 757 713 1,470 777 728 1,505 2.38% 11 KOUH 687 707 1,394 706 723 1,429 2.51% 12 BOMAKIA 1,298 1,289 2,587 1,335 1,320 2,655 2.63% 13 FIRIWAGE 611 665 1,276 627 681 1,308 2.51% 14 MANGGELUM 681 666 1,347 695 679 1,374 2.00% 15 YANIRUMA 546 460 1,006 560 470 1,030 2.39%

16 KAWAGIT 535 626 1,161 550 639 1,189 2.41%

17 KOMBAY 814 679 1,493 839 695 1,534 2.75%

18 WAROPKO 1,218 988 2,206 1,247 1,010 2,257 2.31%

19 AMBATKWI 450 394 844 460 401 861 2.01% 20 NINATI 346 348 694 357 355 712 2.59%

Boven Digoel 34,795 29,879 64,674 35,673 30,536 66,209 2.37% Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Boven Digoel, 2018

Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk Boven Digoel dari tahun 2012

hingga tahun 2016 meningkat sebesar 5.386 jiwa dengan laju pertumbuhan

penduduk sebesar 9.08 persen. Pada tahun 2016, Distrik Jair masih menjadi

Page 45: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

31

penyumbang jumlah penduduk terbanyak dengan jumlah penduduk 20,184 jiwa,

diikuti oleh Distrik Mandobo. Laju pertumbuhan penduduk terbesar terjadi di

Distrik Fofi sebesar 3 persen. Artinya, jumlah penduduk Distrik Fofi pada tahun

2016 meningkat sebanyak 3 persen dari tahun 2015.

3. Sarana dan Prasarana a. Pendidikan Umum

Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam menciptakan

sumber daya manusia yang berkualitas. Dari sudut pandang individu, pendidikan

yang baik seseorang dapat meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya.

b. Sarana Pendidikan

Sekolah merupakan sarana yang sangat penting guna menunjang

berlangsungnya kegiatan pendidikan. Banyaknya sekolah di Kabupaten

Boven Digoel dapat dilihat dari Tabel 2.15 berikut.

Tabel 2.3 Banyaknya Sekolah Di Kabupaten Boven Digoel, Tahun Ajaran 2012/2013 sampai 2017/2018

Tahun Ajaran

TK SD SMP SMA SMK Swast

a Neger

i Swast

a Neger

i Swast

a Neger

i Swast

a Neger

i Swast

a Neger

i 2012/13 7 1 45 36 3 8 1 2 - 3 2013/14 9 1 45 37 3 10 1 2 - 3 2014/15 9 1 45 37 3 10 1 2 - 3 2015/16 9 1 45 37 4 9 2 2 - 3 2016/17 10 2 44 49 5 10 2 2 - 3 2017/18 10 2 44 49 5 10 2 2 - 3

Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Boven Digoel, 2017

Tabel 2.3 menunjukkan bahwa pada tahun ajaran 2016/2017, terdapat

penambahan beberapa sekolah dari tahun ajaran sebelumnya, yaitu TK Swasta

Page 46: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

32

dengan penambahan 1 sekolah, , SD Negeri dengan penambahan 12 sekolah,

SMP Swasta dengan penambahan 1 sekolah dan SMP Negeri dengan

penambahan 1 sekolah. Sedangkan untuk TK Negeri, SMA Negeri, SMA

Swasta dan SMK Negeri tidak ada penambahan sekolah pada tahun ajaran

2016/2017. Berbeda halnya dengan SD Swasta yang justru mengalami

pengurangan karna ada 1 sekolah yang berhenti beroperasi pada tahun 2016.

Dalam tabel 2.3. juga terlihat bahwa dari tahun ajaran 2012/2013

hingga 2016/2017, banyaknya SD Swasta selalu lebih banyak dari SD Negeri.

Namun, pada tahun ajaran 2016/2017 terjadi penambahan SD Negeri

sebanyak 12 sekolah sehingga SD Negeri melampaui jumlah SD Swasta yang

sebelumnya selalu lebih banyak daripada SD Negeri. Sedangkan untuk

tingkatan SMP, jumlah sekolah SMP yang berstatus negeri, jumlahnya lebih

banyak dari SMP yang berstatus swasta dalam lima tahun terakhir ini. Pada

tingkatan SMA, jumlah sekolah baik yang berstatus swasta maupun negeri,

jumlahnya tidak berbeda dari tahun sebelumnya. Pada tahun ajaran 2016/2017,

baik SMA Negeri maupun Swasta berjumlah 2 sekolah. Hingga saat ini hanya

terdapat SMK yang berstatus negeri dan belum terdapat SMK Swasta yang

beroperasi di Kabupaten Boven Digoel.

Page 47: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

33

4. Pemerintahan a. Administrasi Pemerintahan

Tabel 2.4. Jumlah Distrik, Kampung dan Jumlah Anggota Bamuskam

Kabupaten Boven Digoel, 2010-2017

Tahun Jumlah Distrik

Jumlah Kampung

Jumlah Anggota Bamuska

m

Jumlah Balai

Kampung

Jumlah RT

Jumlah RW

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2010 20 112 * 17 * *

2011 20 112 * * * *

2012 20 112 440 * * *

2013 20 112 565 5 * *

2014 20 112 455 5 * *

2015 20 112 470 110 * *

2016 20 112 540 110 304 109

2017 20 112 540 110 304 109

Sumber: Bagian Tata Pemerintahan SETDA Kab. Boven Digoel 2017 Keterangan *): Data tidak tersedia

Kabupaten Boven Digoel adalah salah satu kabupaten pemekaran

yang berasal dari Kabupaten Merauke. Dari awal pemekarannya,

Kabupaten Boven Digoel memiliki 6 distrik dan 88 kampung, hingga pada

tahun 2006 mekar menjadi 15 distrik berdasarkan SK Mendagri No. 25

Tahun 2005. Kemudian pada tahun 2008 dikeluarkan Peraturan Daerah

No. 11 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Distrik dan No. 13 Tahun 2008

Tentang Pembentukan Kampung, sehingga pada Tahun 2009 jumlah

distrik di Kabupaten Boven Digoel telah mekar menjadi 20 Distrik dan

112 Kampung. Jumlah anggota Bamuskam pada tahun 2017 sebanyak 540

orang, jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya-tahun

Page 48: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

34

2015, yang mencapai 470 orang. Jumlah Rukun Tetangga (RT) di tahun

2017 mencapai 304 RT dan jumlah Rukun Warga (RW) sebanyak 109

RW.

Berikut adalah nama-nama Distrik dan Kampung yang ada di

Kabupaten Boven Digoel beserta dasar hukum pembentukannya:

Tabel 2.5 Nama-Nama Distrik dan Kampung beserta Perda Pembentukannya di Kabupaten Boven Digoel

NO DISTRIK DASAR HUKUM DISTRIK KAMPUNG

1 2 3 4

1 MANDOBO UU no. 26 Tahun 2002

1. SOKANGGO 2. PERSATUAN 3. MAWAN 4. MARIAM 5. AMPERA

2. YANIRUMA PERDA Kab. Boven Digoel No. 25 Thn 2005

1. YANIRUMA 2. FEFERO 3. MANGGEMAHE

3. WAROPKO UU no. 26 Tahun 2002

1. WAROPKO 2. UPYETETKO 3. WINIKTIT 4. WOMBON 5. UPKIM 6. IKCAN 7. KANGGEWOT 8. WAMETKABA 9. INGGEMBIT

4. KOMBUT PERDA Kab. Boven Digoel No. 25 Thn 2005

1. MOKBIRAN 2. AMUAN 3. KAWANGTET 4. KOMBUT

5. AMBATKWI PERDA Kab. Boven Digoel No. 25 Thn 2005

1. ANYUMKA 2. KUKEN 3. ARIMBIT 4. AWAKEN

Page 49: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

35

NO DISTRIK DASAR HUKUM DISTRIK KAMPUNG

1 2 3 4 5. KOLOPKAM

6. FOFI PERDA Kab. Boven Digoel No. 25 Thn 2005

1. MAKMUR 2. SADAR 3. BANGUN 4. SOHOKANGGO 5. DOMO 6. HAMKHU 7. HELLO 8. NAVINI

7. JAIR UU no. 26 Tahun 2002

1. GETENTIRI 2. MIRI 3. ANGGAI 4. BUTIPTIRI 5. ASIKI

8. SUBUR PERDA Kab. Boven Digoel No. 25 Thn 2005

1. SUBUR 2. KAISAH 3. WAGAI 4. METO 5. AIWAT

9. KOUH PERDA Kab. Boven Digoel No. 25 Thn 2005

1. KOUH 2. JAIR 3. MANDOBO

10. ARIMOP PERDA Kab. Boven Digoel No. 25 Thn 2005

1. MAJU 2. PATRIOT 3. GINGGIMOP 4. BUKIT

5. UJUNG

6. ARIMBET

7. AROA

11. MANGGELUM PERDA Kab. Boven Digoel No. 25 Thn 2005

1. MANGGELUM 2. KEWAM 3. MANGGA TIGA 4. BAYANGGOP 5. BURUNGGOP 6. GAGUOP

12. MINDIPTANA UU no. 26 Tahun 2002 1. MINDIPTANA

Page 50: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

36

NO DISTRIK DASAR HUKUM DISTRIK KAMPUNG

1 2 3 4 2. ANDOPBIT 3. KAMKA 4. IMKO 5. ANGGUMBIT 6. NIYIMBANG 7. AWAYANKA 8. OSSO 9. TINGGAM 10. UMAP 11. WANGGATKIBI 12. EPSEMBIT 13. KAKUNA

13. BOMAKIA UU no. 26 Tahun 2002

1. UNI 2. BOMAKIA 3. BOMAKIA II 4. SOMI 5. AIFO

14. FIRIWAGE

PERDA Kab. Boven Digoel No. 25 Thn 2005

1. FIRIWAGE 2. KAROWAGE 3.KABUWAGE 5. WALIBURU

15. INIYANDIT PERDA Kab. Boven Digoel No. 25 Thn 2005

1. LANGGOAN 2. OGENETAN 3. AUTRIOP 4. TETOP 5. WARIKTOOP

16 KI PERDA Kab. Boven Digoel No. 11 Thn 2008

1. UJUNG KIA 2. OBINANGGE 3. WATEMU 4. KAPOGU

17. SESNUKT PERDA Kab. Boven Digoel No. 11 Thn 2008

1. SESNUKT 2. ANGGABURAN 3. AMBORAN 4. KANGGUP 5. YOMKONDO

18. NINATI PERDA Kab. Boven 1. YETETKUN

Page 51: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

37

NO DISTRIK DASAR HUKUM DISTRIK KAMPUNG

1 2 3 4 Digoel No. 11 Thn 2008 2. NINATI

3. TEMBUTKA 4. TIMKA 5. KAWAKTEMBUT

19 KOMBAY PERDA Kab. Boven Digoel No. 11 Thn 2008

1. WANGGEMALO 2. YAFUFLA 3. SINIMBURU 4. DEMA 5. UGO

20 KAWAGIT PERDA Kab. Boven Digoel No. 11 Thn 2008

1. KAWAGIT 2. KOMBAY 3. WANGGOM 4. NIOP 5. BIWAGE I 6. BIWAGE II

b . Organisasi Perangkat Daerah Dalam menjalankan roda pemerintahannya, Kabupaten Boven

Digoel memiliki Organisasi Perangkat Daerah yang terdiri atas Sekretariat

dengan 7 (tujuh) Bagian, Sekretariat DPRD, Inspektorat, 25 (dua puluh

lima) Dinas, 5 (lima) Badan dan 20 (dua puluh) Distrik, seperti yang

ditunjukan dalam Tabel 2.6 berikut ini:

Page 52: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

38

Tabel 2.6. Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Boven Digoel

Bentuk Organisasi Unit Organisasi (1) (2)

1. SEKRETARIAT DAERAH

- Sekretaris Daerah

- Asisten Sekda - Bagian Umum - Bagian Pembangunan

- Bagian Organisasi dan Pendayagunaan

Aparatur - Bagian Hukum - Bagian Tata Pemerintahan

- Bagian Bina Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Rakyat

- Bagian Pengelolaan Perbatasan Negara 2. SEKRETARIAT DPRD

3. INSPEKTORAT 4. DINAS - Dinas Pariwisata

- Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Peternakan

- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi - Dinas Perkebunan

- Dinas Pendidikan - Dinas Pemuda dan Olah Raga - Dinas Sosial - Dinas Pekerjaan Umum - Dinas Kesehatan

- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Perijinan - Dinas Kebudayaan - Dinas Perhubungan

- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Page 53: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

39

Bentuk Organisasi Unit Organisasi (1) (2)

- Dinas Perindustrian dan Perdagangan - Dinas Koperasi dan UKM - Dinas Komunikasi dan Informatika - Dinas Pengendalian Penduduk dan KB - Dinas Ketahanan Pangan - Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiaman - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung

5. BADAN - BKD dan Pengembangan SDM - BAPPEDA - BPKAD - BAKESBANG POLITIK - BALITBANG 6. DISTRIK - Distrik Jair - Distrik Subur - Distrik Kia - Distrik Mindiptana - Distrik Iniyandit - Distrik Kombut - Distrik Sesnuk - Distrik Mandobo - Distrik Fofi - Distrik Arimop - Distrik Kouh - Distrik Manggelum - Distrik Firiwage - Distrik Bomakia - Distrik Yaniruma - Distrik Kawagit - Distrik Kombay - Distrik Waropko - Distrik Ambatkwi - Distrik Ninati Sumber: Bagian Organisasi Setda Kabupaten Boven Digoel, 2017

Page 54: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

40

B. PROFIL KAMPUNG MAWAN.

1. Letak dan Batas Wilayah.

Kampung Mawan adalah salah satu dari Lokasi Pelaksanaan

Penelitian yang dilakukan mahasiswa selain Kampung Persatuan, yang

berada di Distrik Mandobo, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua.

Dalam Distrik Mandobo terdiri dari 5 Kampung masing-masing : Kampung

Persatuan, Kampung Soekanggo, Kampung Mariam, Kampung Ampera,

dan Kampung Mawan.

Secara Umum Luas wilayah Kampung Mawan secara keselurahan

ialah 715, yang terdiri dari pemukiman umum 120 Hektar, persawahan

49,60 Hektar, ladang /tegalan dan perkebunan 500 Hektar, dan sisanya

fasilitas umum lainnya ( kantor kampung, sekolah, tempat peribadatan

kuburan jalan dan lain-lain)

Kondisi fisik Kampung Mawan memiliki kesamaan dengan kampung

yang lain sewilayah Distrik Jair merupakan dataran rendah dan sebagian

perbukitan dengan ketinggian dari permukaan laut 500m dpl,

Kampung Mawan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Barat : Kampung Persatuan

b. Sebelah Timur : Kampung Patriot

c. Sebelah Utara : Kampung Mariam, dan

d. Sebelah Selatan : Kampung Butipiri

Kondisi Topografi Kampung Mawan sebagai berikut:

a. Curah Hujan : 30 Mm.

b. Jumlah Bulan Hujan : 6 Bulan.

Page 55: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

41

c. Suhu Rata-rata Harian : 34 Derajat Celcius.

Tinggi rendahnya suatu wilayah akan berpengaru terhadap lingkungan

hidup dan tingkat kesuburan tanah yang memungkinkan adanya pengembangan

bidang pertanian di Kampung Mawan .

2. Orbitasi (Jarak Dari Pusat Pemerintahan Kampung. Orbitasi atau jarak Kampung Mawan dari Pusat Pemerintahan Daerah

sebagai berikut:

a. Jarak dari pusat Pemerintah Distrik/ Kecamatan Mandobo 10 Km

• Lama jarak tempuh ke pusat pemerintahan Distrik Mandobo

dengan berkendara motor: 25 Menit.

• Lama jarak tempuh ke pusat pemerintahan Distrik Mandobo

dengan jalan kaki 2 jam

b. Jarak dari Pemerintah Kabupaten Boven Digoel 8 Km

• Lama jarak tempuh ke pusat pemerintahan Distrik Mandobo

dengan berkendara motor: 18 Menit.

• Lama jarak tempuh ke pusat pemerintahan Distrik Mandobo

dengan berjalan kaki : 1 jam 30 Menit.

Jarak tempuh sebagaimana diuraikan diatas menunjukan jarak Kampung

Mawan dengan pusat Pemerintah Distrik/Kecamatan dan pusat Pemerintahan

Daerah Kabupaten Boven Digoel dapat terjangkau dengan waktu yang relative

singkat, dengan demikian maka jauh dekatnya jarak pusat Pemerintahan Kampung

menuju pusat Pemerintahan Distrik/Kecamatan maupun kota merupakan salah

satu factor pendukung kelancaran Program pendampingan Pemerintah daerah

Page 56: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

42

baik oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung ( DisPMK ) Kabupaten

Boven Digoel maupun dari Pemerintah Distrik Mandobo, guna melakukan tugas

Pendampingan dan Penguatan Tata Kelola Keuangan Kampung di Kampung

Mawan .

3. Demografi. Dari hasil data yang di peroleh peneliti ialah data demografi dan profil

Kampung Mawan tahun 2017, berdasarkan data monografi dan profil Kampung

Mawan tahun 2017, jumlah penduduk Kampung Mawan sebanyak 328 Jiwa ,

terdiri dari laki- laki 212 jiwa, perempuan 181 jiwa, serta 81 KK.

Tabe 2.7 Klasifikasi Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kampung Mawan

No. Penduduk L P Jumlah

1 212 181 393 Sumber Data Profil Kampung Mawan 2017

Dari hasil data yang didapatkan diatas menunjukan bahwa jumlah laki-laki

lebih banyak dari jumlah perempuan, yang mana laki-laki 212 jiwa dan

perempuan 181 jiwa.

4. Jumlah Penduduk Menurut Agama. Berbicara tentang agama adalah merupakan hak asasi yang harus dimilik

oleh setiap insan manusia, oleh sebab itu setiap orang berhak menentukan dan

memeluk agamanya yang diyakininya, begitu pula halnya di Kampung Mawan

setiap penduduk juga diberikan kebebasan untuk memiliki dan memeluk agama

yang diyakinnya, hal tersebut dapat kita lihat dari data yang di peroleh peneliti,

Page 57: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

43

yang mana menjelaskan bahwa penduduk Kampung Mawan 100% memeluk

agama katolik.

5. Sarana dan Prasarana Untuk mengetahui potensi sarana dan prasana di Kampung Mawan maka

dapat dilihat sebagai berikut :

a. Sarana dan Prasana Transportasi Darat.

Sarana dan Prasana Transportasi Darat mempunyai peran yang

sangat penting dan strategis bagi kelangsungan hidup manusia karena

selain merupakan factor penentu perkembangan pembangunan di suatu

daerah terutama sebagai urat nadi perekonomian daerah. karena dengan

adanya sarana dan prasana transportasi darat yang memadai dapat

membantu dan mempermudah setiap penduduk melakukan aktifitas, begitu

pula halnya di Kampung Mawan terdapat prasarana transportasi darat yang

menunjang aktivitas pembangunan, hal tersebut dapat dilihat dari tabel

berikut.

Tabe 2.8 Prasarana Transportasi Darat

No Jenis Prasarana Baik (Km atau Unit)

Rusak (Km atau Unit)

1 Jalan Kampung a. Panjang jalan aspal b. Panjang akadam c. Panjang jalan tanah

300 10,3 11,7

2 - -

2 Jalan Kampung yang dilewati kampung a. Panjang jalan aspal

4,5

1,5

3 Jalan Provinsi yang melewati kampung a. Panjang jalan aspal

1

1

Sumber : Profil Kampung Mawan 2017

Page 58: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

44

Tabel 2.8 dapat diketahui prasarana transportasi yang ada di Kampung

Mawan sudah memadai, meski masih ada yang rusak namun hal tersebut tidak

terlalu menjadi masalah dikarenakan hanya kerusakan kecil dan ditahun 2014

sudah ada Undang-Undang Desa yang dimana salah satu progam dari pemerintah

Kampung ialah melakukan perbaikan jalan yang belum di aspal di Kampung

Mawan.

b. Sarana Komunikasi dan Informasi

Di era modern saat ini saat ini tentu saja sarana komunikasi dan informasi

sangat dibutuhkan terutama untuk mempermudah setiap orang melakukan

komunikasi dan memperoleh informasi, baik informasi yang diperoleh dari dalam

maupun dari luar daerah oleh sebab itu sarana komunikasi dan informasi sangat

berpengaruh dalam menunjang perepatan perkembangan pembangunan suatu

daerah demi kelangsungan hidup manusia di daerah tersebut, apalagi dalam

perkembangaan saat ini yang begitu cepat dan diikuti dengan teknologi

komunikasi dan informasi yang canggih maka manusia selalu menginginkan

segala sesuatu informasi lebih cepat dan mudah diakses.

Untuk mengetahui sarana informasi dan komunikasi yang ada di Kampung

Mawan maka dapat dilihat dari tabel berikut ini :

Tabel 2.9 Sarana Informasi dan Komunikasi

No. Jenis sarana komunikasi dan informasi Jumlah (Unit) 1 Warung Internet (Warnet) 2 2 TV 78

3 Menara Jaringan Telkomsel 1 Sumber : Profil Kampung Mawan 2017

Page 59: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

45

Dari tabel 2.9 dapat diketahui bahwa sebagian besar sarana komunikasi

dan informasi yang ada di Kampung Mawan alah TV yaitu sebanyak 78 unit.

Selain dari tabel di atas masih terdapat saranan komunikasi dan informasi di

Kampung Mawan yaitu radio, koran/surat kabar, majalah, papan iklan/reklame,

papan pengumuman dan HP yang mana hampir setiap rumah tangga memilikinya.

c. Sarana Pendidikan

Berbicara mengenai pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi

perkembangan suatu daerah karena dengan dukungan sarana pendidikan yang

memadai akan mendukung peningkatan aktivitas atau proses pendidikan belajar

mengajar akan berjalan dengan baik, dengan demikian dapat dipastikan bahwa

perkembangan di suatu wilayah dapat dilihat atau ditentukan dari segi pendidikan,

pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki oleh penduduknya. Namun perlu

diketahui bahwa di Kampung Mawan juga terdapat sarana pendidikan. Untuk

mengetahui sarana pendidikan yang ada, maka dilihat dari tabel berikut :

Tabel 2.10 Prasana Pendidikan

NO. Jenis sarana pendidikan Jumlah (Unit)

1 Perpustakaan Desa 1 2 Gedung Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) 1 3 Gedung Sekolah Dasar (SD) 1 4 Gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1 5 Gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) 1

Sumber : Profil Kampung Mawan 2017 Dari Tabel 2.10 dapat diketahui bahwa sarana pendidikan yang berada di

Kampung Mawan terbilang sudah memadai, dikarenakan sarana pendidikan yang

ada mulai dari TK hingga SMA sudah tersedia untuk masyarakat di Kampung

Mawan.

Page 60: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

46

Keberadaan lembaga pendidikan di tengah masyarakat merupakan hal

sangat penting, karena dengan adanya pendidikan maka penduduk memperoleh

pengetahuan bahkan yang belum didapatkan sebelumnya.

6. Sumber Daya Alam a. Bidang Perkebunan

Hutan merupakan paru-paru bumi sehingga sudah sepatutnya manusia

menjaga hutan yang ada, karena hutan yang terpelihara dengan baik akan

memberikan keseimbangan bagi kehidupan seluruh makhluk hidup yang berada di

muka bumi ini. Hutan memiliki fungsi dan manfaat yang ganda seperti:

memberikan oksigen bagi kehidupan makhluk hidup, menghindari bencana alam,

dapat juga dimanfaatkan untuk hutan produksi untuk meningkatkan perekonomian

masyarakat di suatu daerah. Untuk mengetahui hasil hutan di Kampung Mawan

dapat dilihat dari tabel berikut :

Tabel 2.11 Hasil Perkebunan

No. Jenis Perkebunan Jumlah Perkebunan 1 Karet 8 2 Rambutan 2 3 Salak 12 4 Duriam 2

Sumber : Profil Kampung Mawan 2017 Dari tabel 2.11. dapat diketahui bahwa sebagian besar dari perkebunan

yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Mawan ialah berkebun salak dengan

jumlah 12 perkebunan. Tanaman salak ini juga dijual sehingga dapat memberikan

manfaat yakni penghasilan dari segi ekonomi.

Page 61: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

47

b. Perternakan.

Berternak merupakan salah satu usaha yang dapat di manfaatkan oleh

penduduk setempat sebagai mata pencarian sampingan yang bisa dijadikan

sebagaian investasi masa depan. Penduduk dapat memanfaatkan hasil ternaknya

jika swaktu-waktu membutukan, dengan cara menjual hasil ternak tersebut. Untuk

mengetahui populasi ternak yang ada di Kampung Mawan, maka dapat dilihat dari

tabel berikut ini:

Tabel 2.12 Jenis Perternak

No Jenis Ternak Jumlah Peternak 1 Babi 10 2 Ayam 80

Sumber data monografi Kampung Mawan 2017.

Dari tabel diatas dapat diketahui populasi ternak yang berda di Kampung

Mawan terlihat sangatlah baik dan pesat perkembangannya yang dimana jenis

ternak yang paling banyak di pelihara oelh masyarakat Kampung Mawan yaitu

bertenak ayam kampung sebanyak 80 orang, selain itu juga ada penduduk yang

memiliki usaha pengolahan hasil ternak, salah satunya Bapak Petrus yang mana

hampir setiap tahunnya beliau memotong 2-3 ekor babi, hal ini sangatlah

menguntungkan dikarenakan menamba jumlah ekonomi sehingga keperluaan

sehari-haripun dapat terpenuhi. Dengan demikian ternak yang ada di Kampung

Mawan memberikan menfaat bagi penduduk dalam segi perekonomian.

Mata pencaharian penduduk di Kampung Mawan masih menerapkan

system tradisional yang mana penduduk Kampung masi berkebun, bercocok

tanam dan perladangan serta beternak babi, ayam dan berburu menangkap buruan

Page 62: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

48

di hutan. untuk memperjelas mata pencarian penduduk yang ada di Kampung

Mawan , maka dapat dilihat pada tebel berikut:

Tabel 2.13 Mata Pencaharian Penduduk

No. Jenis Lapangan Pekerjaan Jumlah (orang) 1 Petani / Peternak 210 2 Nelayan - 3 PNS 5 4 TNI / POLRI 1 5 Pegawai Swasta 7 6 Penginjil - Sumber monografi Kamung Mawan 2017

Dari tabel diatas dapat di simpulkan bahwa, mata pencarian penduduk di

Kampung Mawan sudah terbilang baik, hal tesebut dapat kita lihat pada jumlah

perternak dan petani, yang mana berjumlah 210 orang yang memiliki mata

pencarian dalam memenuhi kebutuhan ekonominya masing-masing.

7. Kelembagaan

Keberadaan organisasi di tengah masyarakat sangat begitu penting, karena

dengan adanya organisasi masayarakat bisa dijadikan wadah untuk saling

berkerjasama, komunikasi dan untuk menjaga hubungan sosial antar masyarakat,

serta meminimalisirkan kensenjangan sosial, Terdapat sejumlah organisasi dan

lembaga di Kampung Mawan, baik formal maupun non-formal, yang mempunyai

peran dan fungsi untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat.

Pembentukan masing-masing organisasi atau lembaga tersebut dibedakan

atas :

a. Organisasi atau lembaga yang dibentuk atas inisiatif murni masyarakat

guna memenuhi kepentingan masyarakat

Page 63: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

49

b. Organisasi atau lembaga yang muncul dan tumbuh atas inisiatif

masyarakat dan didukung secara operasional dan finansial oleh ‘pihak luar

c. Organisasi/lembaga yang merupakan bentukan ‘pihak luar’ yang inisiatif

pembentukan tidak berasal dari masyarakat.

Lembaga Adat, Gereja dan Pemerintah Kampung merupakan 3 (tiga)

lembaga yang mempunyai pengaruh yang besar bagi masyarakat kampung

Mawan, sebab ketiga lembaga ini memiliki kekuatan-kekuatan sosial yang

mendasar dalam kehidupan masyarakat kampung serta memiliki andil yang besar

memberi kehidupan, mengayomi dan mempersatukan masyarakat. Pos Yandu,

juga cukup memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dengan

keterbatasan yang ada. Lembaga-lembaga lain lebih banyak bersifat situasional

ketika ada program dari luar.

Bagan hubungan kelembagaan yang ada di Kampung Mawan digambarkan

dalam diagram Venn berikut, yang difokuskan pada kajian hubungan antar

lembaga tingkat lokal (kampung) untuk menunjukan besarnya manfaat, pengaruh

dan dekatnya hubungan masing-masing organisasi/lembaga tersebut dengan

masyarakat Terdapat kurang lebih 5 lembaga/organisasi di Kampung Mawan :

1. Pemerintah Kampung

2. Bamuskam

3. Gereja

4. Lembaga Adat

5. Pemuda & Olahraga

Page 64: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

50

Bagan 2.1 Hubungan Kelembagaan Kampung

Guna kelancaran tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di Kampung Mawan, maka

diperlukan kelembagaan kampung yang didukung dengan latar belakang

pendidikan yang memadai demi memaksimalkan tugas dan tanggujawab yang di

emban. berikut ini disajikan tabel kelembagaan Kampung Mawan menurut jabatan

dan tingkat pendidikan.

MASYARAKAT KAMPUNG

ADAT

BAMUSKAM

PEMERINTAH KAMPUNG

GEREJA

PEMUDA & OLAH RAGA

BPMK

DINSOS

Page 65: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

51

Tabel 2.14 Kelembagaan Kampung MawanMenurut Jabatan dan Tingkat Pendidikan.

No Nama Jabatan Pendidikan 1 Albertus Bakap Kepala Kampung SMA 2 Silvester Waromba Sekretaris SMA 3 Yohanis Gembenop Kaur Pemerintahan SD 4 Isak Gembenop Kaur Pembanguanan SMP 5 Xaverius Kambutop Kaur Pelayanan Umum SD 6 Edita Bakap Kaur Kemasyarakatan SD 7 Yustinus Muriop Kaur Keuangan SMP

Sumber data Profil Kampung Mawan 2017

Dari tabel 2.14 dapat dilihat bahwa jabatan dalam kelembagaan Kampung

Mawan telah terisi sesuai dengan struktur organisasi yang ada, namun bila dilihat

dari aspek pendidikan yang dimiliki oleh aparat kampung persatuan, maka

pendidikan tertinggi adalah pada tingkat SMA ( 2 orang) SMP (2 orang) dan SD

(3 orang). Hal ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan (kopentensi) yang

dimiliki tentunya dapat berpengaruh pada tingkat kualitas , pemahaman dan

kinerja dalam mendukung tugas-tugas perencanaan, pelaksanaan , pengawasan

dan laporan pertanggungjawaban, khususnya penguasaan terhadap penggunaan

aplikasi sistem keuangan desa (SISKEUDES).

Page 66: Puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa atas ...repo.apmd.ac.id/707/1/SKRIPSI ISAYAS.pdfDK, ADK dan Prospek dan di Kampung Mawan dan Kampung Persatuan telah memiliki RKPK tahun

52

Bagan: 2.2

STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAHAN KAMPUNG MAWAN

BAMUSKAM

Ketua : Tarsisius T.Umban

Waket : .

Seker : Basilius T. Kambotop

Angg : 1 Kayus T.Omba

2. Modesta Omba

3. Bavo Munukanop

KAUR UMUM

Xaverius S.Kambotop

KAUR KESRA

Edita Bakap

KAUR KEUANGAN

Isak Gembenop

KAUR PEMERINTAHAN

Yohanis Gembenop

MASYARAKAT

SEKERTARIS

Silfester waromba

KEPALA KAMPUNG

Albertus Bakap