bab iii pengembangan potensi kampung kemlayan a. … · kampung kemlayan merupakan kampung kuno...

14
30 BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. Potensi Kampung Kemlayan Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung Kemlayan juga terdapat makanan khas yang hanya ada di Kampung Kemlayan. Adapun potensi potensi yang terdapat di Kampung Kemlayan adalah sebagai berikut: 1.Pasar Singosaren Pasar Singosaren layaknya sebuah pasar di Solo merupakan pasar tradisional yang sudah lama ada. Nama Singosaren diambil dari nama seorang Pangeran yang bernama Kanjeng Gusti Pangeran Harya Singosari. K.G.P.H Singosari putra dari Bendara Pangeran Haryo Hadikusumo dengan Raden Ayu Asmoroadiningsih. B.P.H Hadikusumo putra Sampeyan Ndalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan Paku Buwono Senapati Ing Ngalaga Ngabdurrahman Sayidin Panatagama IX (Paku Buwono IX) dengan Raden Ayu Dewaningrum. K.G.P.H Singosari mendiami ndalem (rumah) yang letaknya di utara pasar tradisional singosaren. Keberadaan pasar tradisional Singosaren sendiri sampai sekarang masih ada, walau memang sudah terhimpit dengan bangunan-bangunan modern. Sekitar tahun 1980an Pasar singosaren dikelola oleh pihak ke-3 yang merubahnya menjadi pusat perbelanjaan. Sebagian besar pedagang Singosaren dipindahkan ke Pasar Kadipolo, akan tetapi sebagian pedagang lainya masih bertahan hingga sekarang dimana pasar tradisional ini dahulu ada (Wawancara dengan Ahmad Juani, tanggal 15 April 2015)

Upload: vokiet

Post on 08-Mar-2019

276 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. … · Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung

30

BAB III

PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN

A. Potensi Kampung Kemlayan

Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat

bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung Kemlayan

juga terdapat makanan khas yang hanya ada di Kampung Kemlayan. Adapun

potensi – potensi yang terdapat di Kampung Kemlayan adalah sebagai berikut:

1.Pasar Singosaren

Pasar Singosaren layaknya sebuah pasar di Solo merupakan pasar

tradisional yang sudah lama ada. Nama Singosaren diambil dari nama seorang

Pangeran yang bernama Kanjeng Gusti Pangeran Harya Singosari. K.G.P.H

Singosari putra dari Bendara Pangeran Haryo Hadikusumo dengan Raden Ayu

Asmoroadiningsih. B.P.H Hadikusumo putra Sampeyan Ndalem Ingkang Sinuhun

Kanjeng Susuhunan Paku Buwono Senapati Ing Ngalaga Ngabdurrahman Sayidin

Panatagama IX (Paku Buwono IX) dengan Raden Ayu Dewaningrum. K.G.P.H

Singosari mendiami ndalem (rumah) yang letaknya di utara pasar tradisional

singosaren. Keberadaan pasar tradisional Singosaren sendiri sampai sekarang

masih ada, walau memang sudah terhimpit dengan bangunan-bangunan modern.

Sekitar tahun 1980an Pasar singosaren dikelola oleh pihak ke-3 yang merubahnya

menjadi pusat perbelanjaan. Sebagian besar pedagang Singosaren dipindahkan ke

Pasar Kadipolo, akan tetapi sebagian pedagang lainya masih bertahan hingga

sekarang dimana pasar tradisional ini dahulu ada (Wawancara dengan Ahmad

Juani, tanggal 15 April 2015)

Page 2: BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. … · Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung

31

2.Ndalem R.M.T.H Haroeng Binang

Gambar 1: Bekas Ndalem R.M.T.H Haroeng Binang

Sumber: Kampung Kemlayan

Persis di belakang pasar Singosaren terdapat bekas Ndalem ( rumah )

menantu PB IX (Paku Buwono ke-9) Pangeran Singosari. Ndalem seluas 8.000

meter ini sudah tidak terlihat kemegahannya seperti di masa lalu. Tembok

pembatas Ndalem sudah ditutupi oleh bangunan permanen rumah warga yang

sudah menetap lama. Hanya tersisa satu rumah yang masih ditempati oleh

keturunan kerabat Mangkunegaran yaitu R.M.T.H Haroeng Binang. R.M.T.H

Harungbinang (R.M.Ng.Sumosugondo) putra B.P.H Hadikusumo dengan Raden

Ayu Renggoadiningsih. Ndalem ini masih ditempati oleh cucu dari R.M.T.H

Harungbinang.

Meski terlihat banyak lubang di atap rumah, desain joglo dengan kayu

berkualitas tinggi masih terlihat kokoh, namun kondisinya sedikit tidak terawat

(Sumber:http://jejak-bocahilang.com/2013/05/30/kampung-seniman-itu-bernama-

kemlayan/,diakses pada tanggal 18 April 2015)

Page 3: BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. … · Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung

32

3. Sumur Ngampok, Sumur Bandung dan Sumur Kamulyan.

Gambar 2 : Sumur Ngampok, Sumur Bandung dan Air Jernih Sumur Kamulyan.

Sumber: Kampung Kemlayan

Sumur Kamulyan ini merupakan cikal bakal Kampung Kemlayan yang

dulunya sengaja dibuat untuk tempat mengambil air wudhu Paku Buwono IV.

Menurut cerita, Sinuhun Paku Buwono IV belajar gendhing sampai lupa waktu

untuk menjalankan sholat, kemudian memerintah abdi dalem “Yasakna sanggar

pamujan (kamulyan), ana ing empok” atau sanggar kemuliaan ada di Ngampok.

Sumur yang digunakan untuk wudhu yang pertama yaitu Sumur Bandung, tetapi

tidak mengeluarkan air yang jernih. Setelah itu membuat sumur yang kedua yaitu

sumur Ngampok tetapi tidak meneluarkan air, lalu dibuatlah sumur yang ketiga

yaitu sumur Kamulyan yang dapat mengeluarkan air jernih.

Setelah mendapat sumur yang cocok, kemudian menunaikan sholat.

Kanjeng Gusti kemudian berkata :

Para kawuloku lan poro abdi dalem, mulo podo seksenono, wiwit sakiki

desa iki tak jenengi Desa Kamulyan yang artinya “Para warga dan abdi dalemku,

kalian semua jadi saksi, mulai saat ini desa ini dinamakan Desa

Kamulyan”(Wawancara dengan Ahmad Juani, tanggal 15 April 2015).

4. Rumah Alm. S. Ngaliman.

S.Ngaliman adalah seniman tari di Kampung Kemlayan. Ngaliman adalah

seorang abdi dalem keraton di bidang tari, Empu Tari ISI Surakarta sekaligus

Page 4: BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. … · Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung

33

pemrakarsa perkumpulan kesenian masyarakat Kemlayan. Pada saat Kemlayan

mengalami keterpurukan dalam generasi penerus pengrawit, beliau mempelopori

berdirinya Bina Raga Budaya (BARADA) serta Sanggar Pamungkas yang

berhasil menumbuhkan kembali semangat generasi muda pada zamannya

(Wawancara dengan Nuk Roesdiah Saparti, tanggal 21 Apil 2015).

5. Bekas Ndalem selir dari Mangkunegara ke-7

Gambar 3 : Sanggar Tari Terbuka

Sumber: Kampung Kemlayan

Bekas Ndalem selir dari Mangkunegara ke-7 yang sekarang sudah

berpindah tangan ke seorang maestro tari asal Solo, Sardono W Kusumo.

Bangunan ini sudah tidak utuh lagi, banyak pondasi inti yang sudah dipindahkan

ke Jakarta mengingat pemilik yang baru sudah menetap di sana. Ndalem ini sering

digunakan sebagai tempat latihan menari sanggar Suryo Sumirat Mangkunegaran.

Kondisi keseluruhan bangunan terlihat seperti sanggar tari dengan panggung

Page 5: BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. … · Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung

34

terbuka dipenuhi pohon-pohon kamboja yang mengelilingi halaman. Ada

beberapa bangunan tambahan yang difungsikan sebagai ruang pendukung untuk

berlatih vokal dan menari. Suasana tambah adem dengan adanya sebuah sumur

yang dilingkari kolam penuh bunga teratai yang konon bisa terlihat pelangi pada

pagi hari (Sumber: http://blusukansolo.tumblr.com/post/62969085543/mencari-

gerak-nada-di-perkampungan-solo,diakses pada 01 Mei 2015).

6. Bekas Rumah Mebel Ha Yin

Gambar 4: Bekas Rumah Mebel Ha Yin

Sumber: Kampung Kemlayan

Rumah mebel Ha Yin merupakan bangunan tua yang langit-langit

rumahnya terbuat dari kayu jati. Rumah ini memiliki arsitektur khas Tionghoa,

seperti banyak dijumpai di kawasan Sudiroprajan dan Cokronegaran. Semula

bangunan ini dimiliki oleh seorang pengrajin mebel bernama Ha Yin asal negeri

Tiongkok yang bertugas membuat perabotan di dalam keraton. Ukiran Paku

Buwono X yang tertempel di beberapa ruang keraton dan pintu rumah di

Baluwarti merupakan hasil karyanya. Sekarang rumah tersebut didiami oleh

Haryono yang menikah dengan salah satu cucu Pangeran Kusumabrata bernama

Page 6: BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. … · Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung

35

R.A.J Diah Kusumobroto. Pangeran Kusumabrata adalah salah satu putra Paku

Buwono X yang ditakuti oleh Belanda karena kecerdasannya. Kusumabrata juga

berperan penting terhadap sekolah dan perguruan tinggi termasuk pernah

menjabat menjadi pemimpin SMA 4 di Surakarta (Wawancara dengan Nuk

Roesdiah Saparti, tanggal 21 Apil 2015).

7.Rumah Keluarga Abdul Fattah

Gambar 5: Halaman Rumah Abdul Fatttah

Sumber: Kampung Kemlayan

Rumah keluarga Abdul Fattah dibangun pada tahun 1830. Abdul Fattah

adalah seorang pengusaha batik di Solo. Rumah ini sedikit berbeda dengan

beberapa rumah disekitarnya. Tidak bergaya Joglo melainkan bergaya indis yang

merupakan campuran Arsitektur belanda. Rumah ini dahulunya memiliki Pabrik

batik. Seperti bangunan indis pada umumnya, sirkulasi udara di setiap ruangan

mengalir dengan lancar sehingga udara selalu terasa sejuk sepanjang hari. Pintu

berukuran besar dengan ukiran besi di setiap ventilasi kamar masih terjaga

keasliannya, begitu pula dengan tegel antik yang masih mulus dengan motif garis

biru dan merah di ruang depan serta tegel warna kuning dan hijau di bagian

Page 7: BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. … · Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung

36

tengah. Bekas pabrik pembuatan batik yang terletak di halaman belakang juga

masih dibiarkan begitu saja.(Sumber:http://blusukansolo.tumblr.com/post/629690

85543/mencari-gerak-nada-di-perkampungan-solo, diakses pada 01 Mei 2015)

8. Ndalem Roesradi Widjojosawarno

Gambar 6: Pendopo Ndalem Roesradi Widjojosawarno

Sumber: Kampung Kemlayan

Ndalem Roesradi Widjojosawarno dihuni oleh keluarga dari Mloyosetika,

seorang seniman yang berhasil menciptakan not rantai. Putri dari Mloyosetika

menikah dengan Roesrawidjojo yang kemudian menciptakan wayang Wahyu.

Wayang Wahyu adalah wayang yang pengambaran tokohnya diambil dari alkitab.

Masih banyak koleksi wayang wahyu yang dimiliki oleh keluarga Roesradi

Widjojosawarno. Bangunan joglo bernuansa warna hijau ini juga masih digunakan

Page 8: BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. … · Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung

37

sebagai Sanggar Tari Pamungkas yang dulu diprakarsai oleh alm S. Ngaliman

(Wawancara dengan Nuk Roesdiah Saparti, tanggal 21 Apil 2015).

9.Ndalem Prodjoloekitan

Gambar 7: Pendopo Ndalem Prodjoloekitan

Sumber: Kampung Kemlayan

Ndalem Prodjoloekitan yang terletak di Jalan Gatot Subroto. Rumah ini

tidak terlihat dari jalan raya, kanan kirinya tertutup oleh bangunan bertingkat.

Ndalem Prodjoloekitan terdapat tempelan marmer berukir dengan tulisan

“Melestarikan ‘Dalem ProdjoLoekitan, Surakarta, Setu Pahing, 2 Sept 2006“.

Bangunan bernama Ndalem Prodjoloekitan merupakan kediaman seorang arsitek

keraton Kasunanan. Pendopo masih terlihat megah dengan perabot kuno

dilengkapi dengan beberapa patung dari Belanda membuat aura rumah ini terasa

berbeda dengan sebelumnya. Rumah yang dibangun sejak tahun 1874 ini masih

ditinggali oleh cucu-cucu dari Prodjoloekitan. Beberapa koleksi alat musik kuno

juga masih dijaga keberadaannya (Sumber:https://ririnsetyaa.wordpress.com/2014

Page 9: BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. … · Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung

38

/08/12/kemlayan-saksi-bisu-budaya-solo/, diakses pada tanggal 19 April 2015).

10.Lodoh Inggris

Lodoh Inggris merupakan makanan khas masyarakat Kampung Kemlayan.

Lodoh Inggris merupakan makanan yang berisi sayuran,makanan ini tidak

diperjualbeikan dimanapun melainkan hanya masyarakat Kampung Kemlayan

saja yang tahu tentang Lodoh Inggris.

B. Potensi Objek dan Daya Tarik Wisata Dilihat dari Pendekatan 4 A

Dalam pengelolaan dan pengembangan suatu objek wisata dibutuhkan

suatu metode atau analisa data yang lengkap agar dalam pelaksanaan program

yang direncanakan dapat tercapai dan tepat pada sasaran yang diinginkan, dalam

melakukan penelitian ini menggunakan metode analisis 4A (Atraksi,

Aksesibilitas, Amenitas, Aktifitas ).

Hal tersebut dilakukan agar dalam merumuskan kajian permasalahan

dapat mengetahui secara lengkap mengenai atraksi wisata yang ada, sarana dan

Page 10: BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. … · Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung

39

prasarana yang dimiliki objek, akses yang bisa dipakai untuk menuju objek dan

aktifitas yang dapat dilakukan di tempat tersebut.

Adapun hasil dari analisa metode 4A di Kampung Kemlayan adalah

sebagai berikut:

1.Atraksi Wisata

Kampung Kemlayan mempunyai berberapa atraksi ,biasanya atraksi

wisata ini hanya dilaksanakan pada event-event tertentu atau khusus yang

dilaksanakan di Kampung Kemlayan dengan harapan menggugah kembali jati diri

Kampung Kemlayan sebagai Kampung Seni, misalnya: pertunjukan kesenian

Karawitan MAREM & Sanggar Tari BHARADA.

2. Aksesibilitas

Aksesibilitas merupakan unsur penting dalam menganalisis suatu objek

wisata agar objek tersebut dapat dijangkau oleh wisatawan baik dari segi sarana

transportasi darat, laut dan udara serta fasilitas yang ada selama perjalanan

menuju objek. Analisis dilakukan sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan.

Adapun hasil dari penelitian dalam segi aksesibilitas sebagai berikut:

a. Kondisi Jalan

Untuk kondisi jalan menuju ke Kampung Kemlayan dalam kondisi

beraspal karena letaknya yang berada di tengah kota.Kondisi jalan menuju ke

Kampung Kemlayan sudah layak untuk dilewati, jadi hal ini akan mempermudah

minat wisatawan yang akan berkunjung ke Kampung Kemlayan ini.

b. Sarana Transportasi

Dari segi ini Kampung Kemlayan memiliki sarana transportaasi cukup

memadai untuk menuju ke Kampung Kemlayan dapat diakses menggunakan

Page 11: BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. … · Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung

40

transportasi umum, seperti angkutan umum, bus Batik Trans Solo, bus Nusa, bus

Wahyu Putera atau kendaraan pribadi.

3. Amenitas

Amenitas merupakan salah satu faktor penting dalam menganalisa objek

wisata karena faktor ini dinilai mempunyai kaitan yang sangat erat dengan

fasilitas-fasilitas yang ada di objek, sehingga akan mempengaruhi kenyamanan

dan kemudahan wisatawan yang akan berkunjung ke suatu objek wisata.

Amenitas yang berada di Kampung Kemlayan meliputi :

a. Akomodasi

Kampung Kemlayan mempunyai lokasi tempat penginapan yang cukup

memadai dan fasilitas setara dengan hotel berkelas seperti Hotel Amarelo dengan

tarif Rp.300.000 sampai Rp.400.000 yang relatif terjangkau bagi wisatawan yang

akan menginap.

b. Rumah Makan / Warung

Untuk jenis fasilitas berupa rumah makan atau warung yang berada di

dalam Kampung Kemlayan sangat banyak dijumpai. Rumah makan atau warung

ini menyediakan berbagai macam menu pilihan dengan harga kisaran Rp. 5000

hingga Rp. 30.000 yang relatif terjangkau bagi wisatawan apabila akan

berkunjung ke objek wisata ini dan ingin merasakan aneka masakan yang

disajikan di warung-warung sekitar Kampung Kemlayan.

c. Tempat Ibadah

Sarana tempat ibadah hanya ada masjid yang terletak di sebelah timur Kampung

Kemlayan, jadi bagi wisatawan yang beragama muslim dapat melakukan ibadah

di masjid yang berada di Kampung tersebut.

Page 12: BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. … · Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung

41

4. Aktifitas

Kegiatan yang dapat dilakukan di Kampung Kemlayan yaitu:

1. Belajar tari tradisional jawa.

2. Belajar cara menggunakan musik tradisonal Jawa.

3. Berkunjung ke rumah-rumah kuno dan memahami sejarah tempat tersebut.

C. Pengembangan Kampung Kemlayan

Menurut Gembong Hadi Wibowo pariwisata merupakan salah satu potensi

yang belum berkembang secara optimal di Kampung Kemlayan. Hal itu tampak

dari kurangnya atraksi wisata yang ada di Kampung Kemlayan sendiri. Walaupun

nilai-nilai budaya masih dijalankan seperti kesenian Sanggar Karawitan MAREM

dan Sanggar Tari BHARADA dan sebagainya tetapi masyarakat belum banyak

yang mengenal dan mengetahui.

Kampung Kemlayan sebagai salah satu aset wisata di Surakarta,upaya

pengembangan Kampung Kemlayan yaitu dengan cara:

1. Meningkatkan pemasaran nilai-nilai budaya seperti kesenian dan acara

acara keagamaan yang masih berlangsung dengan pemanfaatan media

yang ada seperti Televisi, Internet, Majalah, Koran, Brosur.

2. Pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang bernilai luhur sebagai

jati diri bangsa.

3. Melakukan kerjasama dengan Biro Perjalanan Wisata seperti Nata

Tour and Travel.

Page 13: BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. … · Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung

42

4. Pembuatan leaflet, booklet, katalog dan website tentang wisata yang

berkaitan dengan kondisi objek, atraksi wisata dan prasarana dalam

mempromosikan Kampung Kemlayan kepada para wisatawan.

5. Pelaksanaan program Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) bagi

masyarakat setempat dalam mengembangkan kawasan objek wisata.

6. Memberdayakan masyarakat Kemlayan dengan cara membuat produk

khas (souvenir) seperti kaos yang bertuliskan Kampung Kemlayan.

(Wawancara dengan Gembong Hadi Wibowo, tanggal 03 Juni 2015).

D. Hambatan dalam Pengembangan Potensi Kampung Kemlayan &

Upaya Mengatasi Hambatan

Dalam upaya pengembangan kawasan objek wisata yang masih

berpotensi dan belum berkembang memiliki banyak hambatan dan kendala karena

selain belum dikenal oleh wisatawan, suatu objek wisata yang mempunyai potensi

juga membutuhkan sarana dan prasarana yang memadai bagi wisatawan yang

akan berkunjung. Hambatan yang dihadapi Dinas Pariwisata dalam

pengembangan Kampung Kemlayan yaitu :

1. Hambatan Sumber Pendanaan

Dari segi ini Kampung Kemlayan masih membutuhkan dana yang cukup

besar untuk mengembangkan objek wisata ini menjadi baik, karena sebagian besar

fasilitas yang diberikan kepada wisatawan belum tersedia secara optimal.

Meskipun Kampung Kemlayan ini masih sedikit peminatnya, akan tetapi masih

membutuhkan banyak sumber dana dalam mengembangkan Kampung Kemlayan,

Page 14: BAB III PENGEMBANGAN POTENSI KAMPUNG KEMLAYAN A. … · Kampung Kemlayan merupakan kampung kuno yang masih terdapat bangunan kuno dengan arsitektur Jawa Belanda, selain itu di Kampung

43

agar menjadi daya tarik bagi wisatawan lengkap dengan fasilitas-fasilitas yang

dibutuhkan oleh wisatawan selama berada di objek.

2. Hambatan Sumber Daya Manusia

Di dalam pengembangan potensi kawasan objek wisata tidak terlepas dari

faktor manusia yang terlibat dalam pengelolaan suatu objek, untuk masalah

Sumber Daya Manusia yang berada di Kampung Kemlayan ini masih sangat jauh

dari harapan dalam pengelolaan sebuah industri wisata yang sebenarnya, ada

berbagai faktor sumber daya manusia yang menjadi hambatan dalam upaya

pengembangan objek wisata ini, diantara faktor hambatan tersebut yaitu:

a. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam mendukung kegiatan Pariwisata.

b. Masih susahnya pengaturan tata ruang pemukiman penduduk untuk kawasan

wisata bagi wisatawan.

Menurut Gembong Hadi Wibowo untuk mengatasi hambatan sumber daya

manusia maka perlu adanya pemberian penyuluhan kepada penduduk setempat

agar memperhatikan lingkungan Kampung serta melakukan studi banding dengan

Kelurahan lain yang telah berkembang sehingga kendala sumber daya manusia ini

tidak menjadi suatu kendala yang berkepanjangan dalam mengembangkan suatu

industri pariwisata di Kampung Kemlayan (Wawancara dengan Gembong Hadi

Wibowo, tanggal 03 Juni 2015).

Untuk membuat Kampung Kemlayan menjadi tempat yang layak untuk

dikunjungi baik wisatawan domestik maupun internasional masih banyak yang

harus dikerjakan oleh pemerintah Dinas Pariwisata Kota Surakarta pada

khususnya masalah sumber daya manusia dan sumber pendanaan. (Wawancara

dengan Gembong Hadi Wibowo, tanggal 03 Juni 2015).