proses kep.keluarga

67
Oleh : Oleh : Amin Zakaria, S.Kep. Ners. M.Kes Amin Zakaria, S.Kep. Ners. M.Kes

Upload: ning45

Post on 28-Jan-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

proses keperawatan keluarga

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Kep.keluarga

Oleh :Oleh :

Amin Zakaria, S.Kep. Ners. M.KesAmin Zakaria, S.Kep. Ners. M.Kes

Page 2: Proses Kep.keluarga

Proses Keperawatan KeluargaProses Keperawatan Keluarga

Pada dasarnya proses keperawatan Pada dasarnya proses keperawatan merupakan suatu proses pemecahan merupakan suatu proses pemecahan masalah yang sistematis, yang digunakan masalah yang sistematis, yang digunakan ketika bekerja pada individu, keluarga, ketika bekerja pada individu, keluarga, kelompok dan komunitaskelompok dan komunitas

Pada keperawatan keluarga, perawat Pada keperawatan keluarga, perawat mengonseptualisasikan keluarga sebagai mengonseptualisasikan keluarga sebagai unit pelayanan dan keluarga sebagai unit unit pelayanan dan keluarga sebagai unit atau sistem, maka fokusnya adalah atau sistem, maka fokusnya adalah KeluargaKeluarga..

Page 3: Proses Kep.keluarga

BAGANBAGANLANGKAH-LANGKAH PROSES KEPERAWATAN KELUARGALANGKAH-LANGKAH PROSES KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian terhadap KeluargaMengidentifikasi data Sosial BudayaData LingkunganStruktur KeluargaFungsi KeluargaPerkembangan KeluargaStress koping keluarga

Pengkajian Anggota KeluargaSecara Individual:FisikMental/EmosionalSosialSpiritual

Identifikasi Masalah, Masalah Keluarga (Diagnosa Keperawatan)

Rencana Keperawatan:1. Menyusun prioritas2. Perumusan Tujuan dan Kriteria Hasil3. Mengidentifikasi sumber-sumber4. Mengidentifikasi pendekatan alternatif5. Memilih intervensi perawatan

Implementasi Rencana Keperawatan(Pengerahan sumber-sumber)

Evaluasi Keperawatan

Page 4: Proses Kep.keluarga

Pengkajian adalah suatu tahapan di Pengkajian adalah suatu tahapan di manamana seorang perawat mengambil seorang perawat mengambil informasi secara terus menerus informasi secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang terhadap anggota keluarga yang dibinanyadibinanya

Page 5: Proses Kep.keluarga

Bersifat dinamis, interaktif dan flexibel.Bersifat dinamis, interaktif dan flexibel. Merupakan syarat utama untuk Merupakan syarat utama untuk

pengidentifikasian masalah.pengidentifikasian masalah. Proses pengumpulan informasi secara terus Proses pengumpulan informasi secara terus

menerus.menerus. Data dikumpulkan secara sitematis dengan Data dikumpulkan secara sitematis dengan

menggunakan alat pengkajian keluarga.menggunakan alat pengkajian keluarga. Jika menemukan data yang bermakna atau Jika menemukan data yang bermakna atau

berpotensi masalah maka digali lebih dalam.berpotensi masalah maka digali lebih dalam.

Page 6: Proses Kep.keluarga

Wawancara dengan anggota keluarga yang berkaitan dengan riwayat kesehatan dan gaya hidup.1. Wawancara harus terfokus, disusun

berdasarkan struktur dan bertujuan.

2. Memberikan kesempatan kepada setiap individu untuk mengungkapkan persepsinya.

3. Memberikan kesempatan kepada perawat untuk melihat interaksi anggota keluarga.

Page 7: Proses Kep.keluarga

Observasi secara obyektif, dengan melakukan pengamatan terhadap lingkungan perumahan dan fasilitas-fasilitasnya.

1. Dapat menggunakan cek lyst dan inventaris.

2. Cek lyst berkaitan dengan data yang memerlukan pengamatan

3. Inventaris untuk mengkaji situasi rumah dalam kaitannya dengan kelayakan rumah.

Page 8: Proses Kep.keluarga

Informasi tertulis maupun lisan dari Informasi tertulis maupun lisan dari berbagai lembaga yang menangani berbagai lembaga yang menangani kesehatan keluarga maupun dari kesehatan keluarga maupun dari anggota tim kesehatan lainnya.anggota tim kesehatan lainnya.

Page 9: Proses Kep.keluarga

1. Salah satu fungsi perawat keluarga adalah menciptakan hubungan saling percaya.

2. Menciptakan hubungan saling percaya adalah dimana adanya saling terbuka, saling menghormati dan komunikasi berjalan dengan efektif.

3. Hubungan saling percaya dapat dikembangkan dengan menyampaikan tujuan kunjungan, menerima dan mengakui hak-hak keluarga pada perasaan dan keyakinan mereka sendiri tanpa keluar dari tujuan, nilai-nilai dan harapan perawat.

4. Diawali dengan memberi kesempatan keluarga mengungkapkan persoalan dan masalahnya sendiri

Assesment

Page 10: Proses Kep.keluarga

Merupakan aspek yang penting bagi keberhasilan pengkajian keluarga.

Cara yang efektif dalam persiapan adalah:1. Membaca catatan (Medical Record) dari keluarga yang akan

dikunjungi.2. Mendiskusikan dengan tim keperawatan yang mengenal

keluarga yang dimaksud.3. Mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang mungkin muncul

pada keluarga.4. Buat kontrak perjanjian dengan keluarga yang akan dikunjungi

(melalui telepon, lisan atau surat).5. Menyiapkan instrumen pengkajian

TRUST

Page 11: Proses Kep.keluarga

Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi:1. Nama kepala keluarga (KK)2. Umur3. Alamat dan telephon4. Pekerjaan kepala keluarga5. Pendidikan kepala keluarga 6. Komposisi keluarga dan Genogram (Genogram keluarga dalam tiga

generasi) Nama/ inisial Jenis kelamin Tanggal lahir/umur

Hubungan dengan kepala keluarga

Pendidikan Pekerjaan

Page 12: Proses Kep.keluarga

8. Latar Belakang Budaya (Etnis) Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta

mengidentifikasi budaya suku bangsa tersebut terkait dengan kesehatan

9. Identifikasi Religius Mengkaji agama yang dianut keluarga serta kepercayaan yang

dapat mempengaruhi kesehatan

Page 13: Proses Kep.keluarga

10. Status Ekonomi Status ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik

dari kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Selain itu status sosial ekonomi keluarga ditentukan pula oleh kebutuhan-kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang-barang yang dimiliki oleh keluarga

11. Aktivitas Rekreasi atau Waktu Luang Aktivitas rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja

keluarga pergi bersama-sama untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun juga penggunaan waktu luang/senggang keluarga

Page 14: Proses Kep.keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

2. Sejauh mana keluarga memenuhi tugas-tugas perkembangan yang sesuai dengan tahap perkembangan saat ini

3. Riwayat keluarga inti mulai lahir hingga saat ini, termasuk riwayat perkembangan dan kejadian-kejadian dan pengalaman-pengalaman kesehatan yang unik atau yang berkaitan dengan kesehatan (perceraian, kematian, hilang, dll) yang terjadi dalam kehidupan keluarga.

4. Riwayat keluarga sebelumnya : keluarga asal kedua orang tua (seperti apa kehidupan keluarga asalnya; hubungan masa silam dan saat dengan orang tua dari kedua orang tua

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

Page 15: Proses Kep.keluarga

1. Karakteristik Rumah

2. Karakteristik Lingkungan dan Komunitas Tempat Tinggal yang Lebih Luas

3. Mobilitas Geografis Keluarga

4. Hubungan Keluarga dengan Fasilitas-Fasilitas Kesehatan dalam Komunitas

5. Sistem Pendukung Keluarga

Page 16: Proses Kep.keluarga

1. Pola-pola Komunikasi

2. Struktur Kekuasaan

3. Struktur Peran

4. Struktur Nilai-Nilai Keluarga

I have role flexibility……

Page 17: Proses Kep.keluarga

Pola Komunikasi Keluarga

Apakah pesan /kebutuhan dapat tersampaikan

Bagaimana keluarga memberikan respon Langsung atau tdk langsung Kuantitas dan kualitas komunikasi Adakah disfungsional komunikasi

Page 18: Proses Kep.keluarga

Struktur kekuatan

Pola pengambilan keputusan dalam keluarga Siapa Bagaimana caranya Model kekuasaan yg digunakan :

penghargaan, keahlian, paksaan, kekuasaan

Kepuasan keluarga dengan pola tsb

Page 19: Proses Kep.keluarga

Struktur Peran

Peran formal dan peran informal Peran-peran yang disfungsional Analisa model peran :

- Siapa yg dijadikan model peran- Apakah peran yg dijalankan sesuai dg tahap

perkembangan- Apakah masalah kesehatan mempengaruhi

peran klg- Adakah pengaturan peran-peran baru

Page 20: Proses Kep.keluarga

Struktur Nilai

Kesesuaian nilai klg dg nilai di masyarakatnyaPentingnya nilai yg dianut thd keluargaAdakah konflik nilai dlm keluargaApakah nilai-nilai dlm klg berpengaruh thd

status kesehatan klg

Page 21: Proses Kep.keluarga

1. Fungsi afektif (psikologis, aman, interaksi, mendewasakan, identitas diri)

2. Fungsi sosial (fungsi dan peran di masyarakat, sarana dan kontak sosial di dalam dan luar rumah)

3. Fungsi reproduktif (Menjamin kelangsungan generasi, kelangsungan hidup masyarakat)

4. Fungsi kebutuhan fisik dan perawatan kesehatan5. Fungsi pengontrol ( pendidikan dan norma)6. Fungsi ekonomi

Page 22: Proses Kep.keluarga

Fungsi Perawatan KesehatanKeyakinan-keyakinan, nilai-nilai, dan perilaku keluarga :

1. Definisi dari keluarga tentang sehat / sakit dan tingkat pengetahuan mereka

2. Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang Praktek diet keluarga

3. Kebiasaan tidur dan istirahat:

4. Latihan dan rekreasi

5. Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga

6. Peran keluarga dalam praktek perawatan diri

7. Praktik lingkungan

8. Cara-cara pencegahan secara medis

9. Praktik kesehatan gigi

Page 23: Proses Kep.keluarga

1. Stressor jangka pendek (< 6 bulan) yang dirasakan keluarga

2. Stressor jangka panjang (> 6 bulan) yang saat ini terjadi pada keluarga

3. Cara keluarga dalam mengatasi stressor

4. Strategi koping yang digunakan oleh keluarga untuk menghadapi stressor tersebut

5. Apakah anggota keluarga berbeda dalam cara-cara koping terhadap masalah-masalah mereka sekarang.

Page 24: Proses Kep.keluarga

Diagnosa keperawatan keluarga dianalisis dari hasil pengkajian terhadap adanya masalah dalam tahap perkembangan keluarga, lingkungan keluarga, struktur keluarga, fungsi-fungsi keluarga dan koping keluarga, baik yang bersifat aktual, resiko maupun sejahtera dimana perawat memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk melakukan tindakan keperawatan bersama-sama dengan keluarga dan berdasarkan kemampuan dan sumber daya keluarga

Page 25: Proses Kep.keluarga

1. Diagnosa Keperawatan Keluarga 1. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Lingkunganpada masalah Lingkungan a.a. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan

rumah (Higienis lingkungan) rumah (Higienis lingkungan) b.b. Resiko terhadap cidera Resiko terhadap cidera c.c. Resiko terjadi infeksi (penularan penyakit )Resiko terjadi infeksi (penularan penyakit )

2. Diagnosa Keperawatan Keluarga 2. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Struktur Komunikasipada masalah Struktur Komunikasia.a. Komunikasi Keluarga Disfungsional Komunikasi Keluarga Disfungsional

Page 26: Proses Kep.keluarga

3. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada3. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Struktur Peranmasalah Struktur Peran

a.a. Berduka dan diantisipasi Berduka dan diantisipasi b.b. Berduka disfungsional Berduka disfungsional c.c. Isolasi sosial Isolasi sosial d.d. Perubahan dalam proses keluarga (dampak adanya Perubahan dalam proses keluarga (dampak adanya

orang yang sakit terhadap keluarga)orang yang sakit terhadap keluarga)e.e. Potensial peningkatan menjadi orang tua Potensial peningkatan menjadi orang tua f.f. Perubahan menjadi orang tua (krisis menjadi orang Perubahan menjadi orang tua (krisis menjadi orang

tua) tua) g.g. Perubahan penampilan peran Perubahan penampilan peran h.h. Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah Kerusakan penatalaksanaan pemeliharaan rumah i.i. Gangguan citra tubuh Gangguan citra tubuh

Page 27: Proses Kep.keluarga

4. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada 4. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Fungsi Afektifmasalah Fungsi Afektif

a.a. Perubahan proses keluarga Perubahan proses keluarga b.b. Perubahan menjadi orang tua Perubahan menjadi orang tua c.c. Potensial peningkatan menjadi orang tua Potensial peningkatan menjadi orang tua d.d. Berduka yang diantisipasi Berduka yang diantisipasi e.e. Koping keluarga tidak efektif, menurun Koping keluarga tidak efektif, menurun f.f. Koping keluarga tidak efektif, Koping keluarga tidak efektif,

ketidakmampuan ketidakmampuan g.g. Resiko terhadap tindakan kekerasan Resiko terhadap tindakan kekerasan

Page 28: Proses Kep.keluarga

5. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada5. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Fungsi Sosialmasalah Fungsi Sosial

a.a. Perubahan proses keluarga Perubahan proses keluarga b.b. Perilaku mencari bantuan kesehatan Perilaku mencari bantuan kesehatan c.c. Konflik peran orang tua Konflik peran orang tua d.d. Perubahan menjadi orang tuaPerubahan menjadi orang tuae.e. Potensial peningkatan menjadi orang tua Potensial peningkatan menjadi orang tua f.f. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan Perubahan pertumbuhan dan perkembangan g.g. Perubahan pemeliharaan kesehatan Perubahan pemeliharaan kesehatan h.h. Kurang pengetahuan Kurang pengetahuan i.i. Isolasi sosial Isolasi sosial j.j. Kerusakan interaksi sosial Kerusakan interaksi sosial k.k. Resiko terhadap tindakan kekerasan Resiko terhadap tindakan kekerasan l.l. Ketidakpatuhan Ketidakpatuhan m.m. Gangguan identitas pribadi Gangguan identitas pribadi

Page 29: Proses Kep.keluarga

6. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada6. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Fungsi Perawatanmasalah Fungsi Perawatan KesehatanKesehatan

a.a. Perubahan pemeliharaan kesehatan Perubahan pemeliharaan kesehatan

b.b. Potensial peningkatan pemeliharaan Potensial peningkatan pemeliharaan kesehatankesehatan

c.c. Perilaku mencari pertolongan Perilaku mencari pertolongan kesehatan kesehatan

d.d. Ketidakefektifan penatalaksanaan Ketidakefektifan penatalaksanaan aturan terapeutik keluarga aturan terapeutik keluarga

e.e. Resiko terhadap penularan penyakit Resiko terhadap penularan penyakit

Page 30: Proses Kep.keluarga

7.7. Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah Diagnosa Keperawatan Keluarga pada masalah KopingKoping

a.a. Potensial peningkatan koping keluarga Potensial peningkatan koping keluarga

b.b. Koping keluarga tidak efektif, menurun Koping keluarga tidak efektif, menurun

c.c. Koping keluarga tidak efektif, Koping keluarga tidak efektif, ketidakmampuan ketidakmampuan

d.d. Resiko terhadap tindakan kekerasan Resiko terhadap tindakan kekerasan

Page 31: Proses Kep.keluarga

1.1. Patofisiologis (biologi atau psikologis)Patofisiologis (biologi atau psikologis)

2.2. Tindakan yang berhubungan situasional Tindakan yang berhubungan situasional (lingkungan, personal) (lingkungan, personal)

3.3. Maturasional Maturasional

Page 32: Proses Kep.keluarga

Secara umum faktor-faktor yang berhubungan atau etiologi dari diagnosa keperawatan keluarga

1. Adanya Ketidaktahuan (Kurangnya pengetahuan, pemahaman, kesalahan persepsi)

2. Ketidakmauan (Sikap dan motivasi) 3. Ketidakmampuan (Kurangnya

ketrampilan terhadap suatu prosedur/tindakan, kurangnya sumber daya keluarga baik financial, fasilitas, system pendukung, lingkungan fisik dan psikologis).

Page 33: Proses Kep.keluarga

A. Menetapkan Prioritas Masalah Menetapkan prioritas masalah

/diagnosa keperawatan keluarga adalah dengan menggunakan Skala menyusun prioritas dari Bailon dan Maglaya, 1978

Page 34: Proses Kep.keluarga

No Kriteria Skor Bobot

1 Sifat masalahSkala: 1. Aktual

2. Resiko 3. Keadaan sejahtera/diagnosis sehat

321

1

2. Kemungkinan masalah dapat diubahSkala: 1. Mudah

2. Sebagian 3. Tidak dapat

210

2

3. Potensi masalah untuk dicegahSkala: 1. Tinggi

2. Cukup 3. Rendah

321

1

4. Menonjolnya masalahSkala: 1. Masalah dirasakan dan harus segera ditangani

2. Ada masalah tetapi tidak perlu ditangani 3. Masalah tidak dirasakan

210

1

Page 35: Proses Kep.keluarga

1.1. Tentukan skore untuk setiap kriteriaTentukan skore untuk setiap kriteria

2.2. Skore dibagi dengan makna tertinggi Skore dibagi dengan makna tertinggi dan kalikanlah dengan bobot.dan kalikanlah dengan bobot.

Skore Skore

X bobotX bobot

Angka tertinggiAngka tertinggi

3.3. Jumlahkanlah skore untuk semua Jumlahkanlah skore untuk semua kriteria.kriteria.

MERUMUSKAN TUJUAN

Page 36: Proses Kep.keluarga

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas:penentuan prioritas:

1.1. Dengan melihat kriteria yang pertama, yaitu sifatnya Dengan melihat kriteria yang pertama, yaitu sifatnya masalah, bobot yang lebih berat diberikan pada masalah, bobot yang lebih berat diberikan pada masalah actual karena yang pertama memerlukan masalah actual karena yang pertama memerlukan tindakan segera dan biasanya disadari dan dirasakan tindakan segera dan biasanya disadari dan dirasakan oleh keluarga.oleh keluarga.

2.2. Untuk kriteria kedua, yaitu untuk kemungkinan masalah Untuk kriteria kedua, yaitu untuk kemungkinan masalah dapat diubah perawat perlu memperhatikan dapat diubah perawat perlu memperhatikan terjangkaunya faktor-faktor sebagai berikut:terjangkaunya faktor-faktor sebagai berikut:a.a. Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk

menangani masalahmenangani masalahb.b. Sumber daya keluarga: dalam bentuk fisik, keuangan dan Sumber daya keluarga: dalam bentuk fisik, keuangan dan

tenaga.tenaga.c.c. Sumber daya perawat: dalam bentuk pengetahuan, Sumber daya perawat: dalam bentuk pengetahuan,

keterampilan dan waktu.keterampilan dan waktu.d.d. Sumber daya masyarakat: dalam bentuk fasilitas, organisasi Sumber daya masyarakat: dalam bentuk fasilitas, organisasi

dalam masyarakat dan sokongan masyarakat.dalam masyarakat dan sokongan masyarakat.

Page 37: Proses Kep.keluarga

3.3. Untuk kriteria ketiga, yaitu potensi masalah dapat Untuk kriteria ketiga, yaitu potensi masalah dapat dicegah, faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah:dicegah, faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah:

a.a. Kepelikan dari masalah, yang berhubungan dengan penyakit Kepelikan dari masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau masalah.atau masalah.

b.b. Lamanya masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau Lamanya masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau masalah.masalah.

c.c. Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan yang tepat dalam memperbaiki masalah.yang tepat dalam memperbaiki masalah.

d.d. Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah potensi untuk mencegah masalah.menambah potensi untuk mencegah masalah.

4.4. Untuk kriteria keempat, yaitu menonjolnya masalah Untuk kriteria keempat, yaitu menonjolnya masalah perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai keluarga melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai skore yang tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan skore yang tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan intervensi keluarga.intervensi keluarga.

Page 38: Proses Kep.keluarga

Menetapkan Tujuan KeperawatanMenetapkan Tujuan Keperawatan 1.1. Tujuan harus berorientasi pada keluarga, dimana Tujuan harus berorientasi pada keluarga, dimana

keluarga diarahkan untuk mencapai suatu hasilkeluarga diarahkan untuk mencapai suatu hasil2.2. Tujuan menggambarkan alternatif- alternatif pemecahan Tujuan menggambarkan alternatif- alternatif pemecahan

masalah yang dapat dipilih oleh keluarga.masalah yang dapat dipilih oleh keluarga.3.3. Tujuan harus bersifat spesifik / sesuai dengan konteks Tujuan harus bersifat spesifik / sesuai dengan konteks

diagnosa keperawatan keluarga dan faktor-faktor yang diagnosa keperawatan keluarga dan faktor-faktor yang berhubungan.berhubungan.

4.4. Tujuan harus menggambarkan kemampuan dan Tujuan harus menggambarkan kemampuan dan tanggung jawab keluarga dalam pemecahan masalah.tanggung jawab keluarga dalam pemecahan masalah.

5.5. Penyusunan tujuan harus bersama-sama dengan Penyusunan tujuan harus bersama-sama dengan keluarga keluarga

6.6. Kriteria hasil atau standar hasil pencapaian tujuan harus Kriteria hasil atau standar hasil pencapaian tujuan harus benar-benar bisa diukur dan dapat dicapai oleh keluargabenar-benar bisa diukur dan dapat dicapai oleh keluarga

Page 39: Proses Kep.keluarga

Tujuan dapat disusun dalam jangka pendek Tujuan dapat disusun dalam jangka pendek (khusus) dan jangka panjang (umum).(khusus) dan jangka panjang (umum).

Hal ini bertujuan untuk membedakan masalah Hal ini bertujuan untuk membedakan masalah yang dapat diselesaikan sendiri oleh keluarga yang dapat diselesaikan sendiri oleh keluarga dan masalah yang harus diserahkan pada tim dan masalah yang harus diserahkan pada tim keperawatan atau kolektif.keperawatan atau kolektif.1.1. Tujuan khusus/jangka pendek sifatnya spesifik, dapat Tujuan khusus/jangka pendek sifatnya spesifik, dapat

diukur, dapat dimotivasi/memberi kepercayaan pada diukur, dapat dimotivasi/memberi kepercayaan pada keluarga bahwa kemajuan sedang dalam proses dan keluarga bahwa kemajuan sedang dalam proses dan membimbing keluarga ke arah tujuan yang jangka membimbing keluarga ke arah tujuan yang jangka panjang/umum.panjang/umum.

2.2. Tujuan jangka panjang/umum merupakan tujuan Tujuan jangka panjang/umum merupakan tujuan akhir yang menyatakan maksud-maksud luas yang akhir yang menyatakan maksud-maksud luas yang diharapkan oleh keluarga agar dapat tercapai.diharapkan oleh keluarga agar dapat tercapai.

KRITERIA HASIL

Page 40: Proses Kep.keluarga

Komponen kriteria hasilKomponen kriteria hasil

Karakteristik essential dari criteria hasil Karakteristik essential dari criteria hasil adalah sebagai berikut: criteria hasil adalah sebagai berikut: criteria hasil harus :harus :

1.1. Dalam jangka panjang atau jangka Dalam jangka panjang atau jangka pendek (Time bound)pendek (Time bound)

2.2. Mempunyai perilaku yang dapat diukur Mempunyai perilaku yang dapat diukur (Measureable)(Measureable)

3.3. Spesifik dalam isi dan waktu (Specifik)Spesifik dalam isi dan waktu (Specifik)4.4. Harus dapat dicapai (Achieveable)Harus dapat dicapai (Achieveable)

Page 41: Proses Kep.keluarga

Kriteria hasil yang tidak dapat diukur dengan Kriteria hasil yang tidak dapat diukur dengan penglihatan atau pendengaran:penglihatan atau pendengaran:

MenerimaMenerimaMengetahuiMengetahuiMenghargaiMenghargaiMengertiMengerti

Page 42: Proses Kep.keluarga

Contoh dari kata kerja yang dapat diukur Contoh dari kata kerja yang dapat diukur termasuk:termasuk:

1.1. MenyebutkanMenyebutkan2.2. MelakukanMelakukan3.3. MengidentifikasiMengidentifikasi4.4. Memperlihatkan penurunanMemperlihatkan penurunan5.5. Memperlihatkan peningkatan Memperlihatkan peningkatan 6.6. Melaporkan tidak adanyaMelaporkan tidak adanya7.7. Menguraikan Menguraikan 8.8. Memberikan Memberikan

Page 43: Proses Kep.keluarga

Tujuan jangka pendekTujuan jangka pendek

1.1.Keluarga dapat menyebutkan kembali tentang penyakit ………… setelah Keluarga dapat menyebutkan kembali tentang penyakit ………… setelah diberikan 2 kali penyuluhan diberikan 2 kali penyuluhan

Kriteria hasil :Kriteria hasil : Menyebutkan pengertian dengan singkatMenyebutkan pengertian dengan singkatMenyebutkan 3 faktor penyebabMenyebutkan 3 faktor penyebabMenyebutkan 5 tanda-gejala utamaMenyebutkan 5 tanda-gejala utamaMenyebutkan 3 dampak penyakitMenyebutkan 3 dampak penyakit

2.2.Keluarga dapat mengidentifikasi gaya hidup penderita yang tidak sehatKeluarga dapat mengidentifikasi gaya hidup penderita yang tidak sehatKriteria hasil :Kriteria hasil : Menyebutkan pola makan, kebiasaan-kebiasaan tidak sehat yang Menyebutkan pola makan, kebiasaan-kebiasaan tidak sehat yang dilakukan oleh penderitadilakukan oleh penderita

2.2.Keluarga dapat menjelaskan kembali cara pencegahan dan prinsip Keluarga dapat menjelaskan kembali cara pencegahan dan prinsip perawatan penyakit setelah diberikan penyuluhanperawatan penyakit setelah diberikan penyuluhan

Kriteria hasil :Kriteria hasil :Menyebutkan dengan benar 5 cara pencegahan peyakitMenyebutkan dengan benar 5 cara pencegahan peyakitMenyebutkan dengan benar 5 prinsip perawatan penyakit Menyebutkan dengan benar 5 prinsip perawatan penyakit

Page 44: Proses Kep.keluarga

Tujuan jangka panjangTujuan jangka panjang

Keluarga dapat memelihara kesehatan Keluarga dapat memelihara kesehatan penderita : merubah gaya hidup, penderita : merubah gaya hidup, melakukan pencegahan penyakit, melakukan pencegahan penyakit, melakukan perawatan mandiri dalam melakukan perawatan mandiri dalam waktu 6 bulan waktu 6 bulan

Page 45: Proses Kep.keluarga

Rencana tindakan keperawatan Rencana tindakan keperawatan KeluargaKeluarga

Adalah menyusun alternatif-alternatif dan Adalah menyusun alternatif-alternatif dan mengidentifikasi sumber-sumber kekuatan mengidentifikasi sumber-sumber kekuatan dari keluarga (kemampuan perawatan dari keluarga (kemampuan perawatan mandiri, sumber pendukung/bantuan yang mandiri, sumber pendukung/bantuan yang bisa dimanfaatkan) yang digunakan untuk bisa dimanfaatkan) yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam keluargamenyelesaikan masalah dalam keluarga

Page 46: Proses Kep.keluarga

Karena keluarga mempunyai hak dan tanggung Karena keluarga mempunyai hak dan tanggung jawab untuk membuat keputusannya sendiri, jawab untuk membuat keputusannya sendiri, maka keluarga dapat memilih tindakan yang maka keluarga dapat memilih tindakan yang sudah terinformasi.sudah terinformasi.

Keluarga berhak untuk mengetahui konsekuensi Keluarga berhak untuk mengetahui konsekuensi dari masing-masing tindakan, sehingga dapat dari masing-masing tindakan, sehingga dapat membuat keputusan yang masuk akal.membuat keputusan yang masuk akal.

Perawat juga dapat menolak pilihan tindakan Perawat juga dapat menolak pilihan tindakan yang diputuskan keluarga bila bertentangan yang diputuskan keluarga bila bertentangan dengan konsep kesehatan.dengan konsep kesehatan.

Perawat dapat meminta bantuan orang lain Perawat dapat meminta bantuan orang lain yang mempunyai pengalaman terhadap yang mempunyai pengalaman terhadap masalah yang sama untuk memberikan masalah yang sama untuk memberikan gambaran kepada keluarga.gambaran kepada keluarga.

Page 47: Proses Kep.keluarga

Tipologi Intervensi Keperawatan Keluarga Tipologi Intervensi Keperawatan Keluarga berdasarkan Klasifikasi Freemanberdasarkan Klasifikasi Freeman

1.1. SuplementalSuplemental Perawat sebagai pemberi pelayanan langsung dengan Perawat sebagai pemberi pelayanan langsung dengan

mengintervensi hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh mengintervensi hal-hal yang tidak bisa dilakukan oleh keluarga.keluarga.

2.2. FasiliatifFasiliatif Perawat menyingkirkan pelayanan-pelayanan yang Perawat menyingkirkan pelayanan-pelayanan yang

tidak diperlukan, seperti: pelayanan medis, tidak diperlukan, seperti: pelayanan medis, kesejahteraan sosialkesejahteraan sosial

3.3. PerkembanganPerkembangan Perawat membantu keluarga dalam memanfaatkan Perawat membantu keluarga dalam memanfaatkan

sumber-sumber keluarga dan dukungan sosial sehingga sumber-sumber keluarga dan dukungan sosial sehingga tindakan keperawatan bersifat mandiri/bertanggung tindakan keperawatan bersifat mandiri/bertanggung jawab atas kesehatannya sendiri.jawab atas kesehatannya sendiri.

Page 48: Proses Kep.keluarga

Klasifikasi Intervensi Keperawatan Keluarga Klasifikasi Intervensi Keperawatan Keluarga menurut menurut Wright dan LeaheyWright dan Leahey

Diarahkan tiga tingkatan fungsi keluarga:Diarahkan tiga tingkatan fungsi keluarga:a).a). KognitifKognitif Intervensi diarahkan pada aspek kognitif pada fungsi Intervensi diarahkan pada aspek kognitif pada fungsi

keluarga, yang meliputi pemberian informasi, gagasan keluarga, yang meliputi pemberian informasi, gagasan baru tentang suatu keadaan dan mengemukakan baru tentang suatu keadaan dan mengemukakan pengalaman.pengalaman.

b).Afektifb).Afektif Intervensi diarahkan pada aspek afektif fungsi keluarga, Intervensi diarahkan pada aspek afektif fungsi keluarga,

dirancang untuk mengubah emosi keluarga agar dapat dirancang untuk mengubah emosi keluarga agar dapat memecahkan masalah secara efektif. Misal: mengurangi memecahkan masalah secara efektif. Misal: mengurangi kecemasan orang tua terhadap anaknya yang sakit.kecemasan orang tua terhadap anaknya yang sakit.

c). Perilakuc). Perilaku Intervensi diarahkan untuk membantu keluarga Intervensi diarahkan untuk membantu keluarga

berinteraksi/bertingkah laku, berkomunikasi secara berinteraksi/bertingkah laku, berkomunikasi secara efektif dengan anggota keluarga lainnya yang sifatnya efektif dengan anggota keluarga lainnya yang sifatnya berbeda-beda.berbeda-beda.

Page 49: Proses Kep.keluarga

Intervensi yang ditujukan pada Perubahan Intervensi yang ditujukan pada Perubahan Perilaku KeluargaPerilaku Keluarga

Konsep perubahan dari Wright dan Leahey untuk Konsep perubahan dari Wright dan Leahey untuk keluarga yang bermasalah:keluarga yang bermasalah:

1.1. Perubahan tergantung pada konteks.Perubahan tergantung pada konteks.2.2. Perubahan tergantung pada persepsi klien terhadap Perubahan tergantung pada persepsi klien terhadap

masalah.masalah.3.3. Perubahan tergantung pada tujuan-tujuan yang Perubahan tergantung pada tujuan-tujuan yang

realistis.realistis.4.4. Pemahaman itu sendiri tidak menyebabkan Pemahaman itu sendiri tidak menyebabkan

perubahan.perubahan.5.5. Perubahan tidak perlu secara merata pada semua Perubahan tidak perlu secara merata pada semua

anggota keluarga.anggota keluarga.6.6. Perubahan dapat memiliki banyak penyebab.Perubahan dapat memiliki banyak penyebab.

Page 50: Proses Kep.keluarga

Rintangan terhadap Pelaksanaan Rintangan terhadap Pelaksanaan Intervensi Keperawatan di KeluargaIntervensi Keperawatan di Keluarga

1.1. Keluarga bersikap apatis dan adanya Keluarga bersikap apatis dan adanya perbedaan nilaiperbedaan nilai

2.2. Apatis, Keputusasaan dan KegagalanApatis, Keputusasaan dan Kegagalan

3.3. Ketidak TegasanKetidak Tegasan

Page 51: Proses Kep.keluarga

Intervensi Keperawatan Keluarga Intervensi Keperawatan Keluarga berdasarkan macam masalahnyaberdasarkan macam masalahnya

A.A. Masalah Tugas Perkembangan KeluargaMasalah Tugas Perkembangan Keluarga1.1. Perawat membantu keluarga mencapai dan Perawat membantu keluarga mencapai dan

mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan pertumbuhan pribadi dari anggota keluarga dengan pertumbuhan pribadi dari anggota keluarga dengan fungsi keluarga yang optimum.fungsi keluarga yang optimum.

2.2. Beri penyuluhan pada keluarga tentang tugas-tugas Beri penyuluhan pada keluarga tentang tugas-tugas yang harus dijalankan sesuai dengan yang harus dijalankan sesuai dengan perkembangan keluarga.perkembangan keluarga.

3.3. Bantu keluarga mengantisipasi dan melewati Bantu keluarga mengantisipasi dan melewati transisi perkembangan dalam keluarga.transisi perkembangan dalam keluarga.

4.4. Rujuk ke tenaga ahli bila masalah tugas Rujuk ke tenaga ahli bila masalah tugas perkembangan keluarga tidak dapat terselesaikan perkembangan keluarga tidak dapat terselesaikan oleh keluarga dan perawat.oleh keluarga dan perawat.

Page 52: Proses Kep.keluarga

B.B. Masalah Sosial BudayaMasalah Sosial Budaya Sistem keluarga yang berbeda dengan budaya Sistem keluarga yang berbeda dengan budaya

setempat.setempat.1.1. Bantu keluarga menyeleksi sistem yang sesuai untuk Bantu keluarga menyeleksi sistem yang sesuai untuk

digunakan (sistem perkawinan, sistem hubungan digunakan (sistem perkawinan, sistem hubungan orang tua – anak, sistem tipe keluarga).orang tua – anak, sistem tipe keluarga).

2.2. Menyediakan waktu yang lebih banyak untuk Menyediakan waktu yang lebih banyak untuk keluarga dalam hal berakulturasi dengan sosial – keluarga dalam hal berakulturasi dengan sosial – budaya setempat.budaya setempat.

3.3. Bantu keluarga mengatasi perbedaan-perbedaan Bantu keluarga mengatasi perbedaan-perbedaan bahasa dengan masyarakat setempat.bahasa dengan masyarakat setempat.

4.4. Pahami norma-norma keluarga dan norma Pahami norma-norma keluarga dan norma masyarakat setempat dan anjurkan keluarga untuk masyarakat setempat dan anjurkan keluarga untuk menyesuaikannya.menyesuaikannya.

5.5. Bantu keluarga untuk mendapatkan akses dengan Bantu keluarga untuk mendapatkan akses dengan masyarakat, dengan memfasilitasi antara keluarga masyarakat, dengan memfasilitasi antara keluarga dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat.dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Page 53: Proses Kep.keluarga

C.C. Masalah finansial Masalah finansial 1.1. Bantu keluarga dalam memperoleh informasi tentang Bantu keluarga dalam memperoleh informasi tentang

sumber-sumber pembiayaan kesehatan baik swasta sumber-sumber pembiayaan kesehatan baik swasta maupun pemerintah.maupun pemerintah.

2.2. Jelaskan pada keluarga tentang tatanan pelayanan Jelaskan pada keluarga tentang tatanan pelayanan kesehatan dan konsekuensi biayanya agar keluarga kesehatan dan konsekuensi biayanya agar keluarga mempunyai pertimbangan untuk mengambil mempunyai pertimbangan untuk mengambil keputusan.keputusan.

3.3. Beri penyuluhan tentang cara-cara mengurangi Beri penyuluhan tentang cara-cara mengurangi pembiayaan yang tidak perlu dan cara pembiayaan yang tidak perlu dan cara mengalokasikan biaya kesehatan keluarga secara mengalokasikan biaya kesehatan keluarga secara aman.aman.

4.4. Bantu keluarga untuk melihat situasi keuangan Bantu keluarga untuk melihat situasi keuangan keluarga secara obyektif dan pemecahan masalah keluarga secara obyektif dan pemecahan masalah kesehatan secara efektif.kesehatan secara efektif.

5.5. Rujuk keluarga ke fasilitas pelayanan kesehatan yang Rujuk keluarga ke fasilitas pelayanan kesehatan yang memadaimemadai

Page 54: Proses Kep.keluarga

D.D. Masalah Rekreasi atau Penggunaan Waktu Masalah Rekreasi atau Penggunaan Waktu LuangLuang

1.1. Tunjukkan pada keluarga bahwa perawat Tunjukkan pada keluarga bahwa perawat menjadi model bagi keluarga dalam gaya menjadi model bagi keluarga dalam gaya hidup yang sehat.hidup yang sehat.

2.2. Bimbing keluarga dalam meningkatkan Bimbing keluarga dalam meningkatkan aktivitas rekreasi/penggunaan waktu luang aktivitas rekreasi/penggunaan waktu luang dengan memodifikasi perilaku/gaya hidup dengan memodifikasi perilaku/gaya hidup keluargakeluarga

Page 55: Proses Kep.keluarga

E.E. Masalah Kesehatan Lingkungan Masalah Kesehatan Lingkungan KeluargaKeluarga

1.1. Pencegahan Primer: Peningkatan Kesehatan Pencegahan Primer: Peningkatan Kesehatan Lingkungan.Lingkungan.

2.2. Pencegahan Sekunder pada Masalah Pencegahan Sekunder pada Masalah LingkunganLingkungan

3.3. Pencegahan TersierPencegahan Tersier

Page 56: Proses Kep.keluarga

Pencegahan Primer Pada Masalah Pencegahan Primer Pada Masalah LingkunganLingkungan

Bantu keluarga untuk mampu merasakan Bantu keluarga untuk mampu merasakan ”kerentanan” terhadap bahaya kecelakaan, ”kerentanan” terhadap bahaya kecelakaan, luka atau sakit.luka atau sakit.

Anjurkan keluarga untuk meningkatkan Anjurkan keluarga untuk meningkatkan tanggung jawab diri keluarga dalam tanggung jawab diri keluarga dalam mencegah stressor dan meningkatkan mencegah stressor dan meningkatkan kesehatan dan keselamatan lingkungan.kesehatan dan keselamatan lingkungan.

Beri penyuluhan tentang cara mencegah Beri penyuluhan tentang cara mencegah resiko-resiko:resiko-resiko:

Page 57: Proses Kep.keluarga

Pencegahan Sekunder pada Masalah LingkunganPencegahan Sekunder pada Masalah Lingkungan

Ajarkan keluarga tentang cara mendeteksi Ajarkan keluarga tentang cara mendeteksi secara dini masalah-masalah/penyakit akibat secara dini masalah-masalah/penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat.lingkungan yang tidak sehat.

Jelaskan pada keluarga tentang prosedur Jelaskan pada keluarga tentang prosedur pemanfaatan fasilitas kesehatan darurat pemanfaatan fasilitas kesehatan darurat (Gawat Darurat/IRD) dalam penanganan (Gawat Darurat/IRD) dalam penanganan masalah penyakit/kecelakaan.masalah penyakit/kecelakaan.

Ajarkan keluarga tentang cara Ajarkan keluarga tentang cara penanganan/pertolongan pertama jika timbul penanganan/pertolongan pertama jika timbul kecelakaan/masalah kesehatan.kecelakaan/masalah kesehatan.

Page 58: Proses Kep.keluarga

Pencegahan TersierPencegahan Tersier

Strategi Modifikasi Lingkungan Dikhususkan Strategi Modifikasi Lingkungan Dikhususkan bagi Keluarga yang Memiliki Anggota yang bagi Keluarga yang Memiliki Anggota yang Lansia, Cacat Fisik atau Kelemahan.Lansia, Cacat Fisik atau Kelemahan. Menjaga lantai rumah, kamar mandi agar tidak Menjaga lantai rumah, kamar mandi agar tidak

licin.licin. Menata perabot rumah untuk memudahkan jalan.Menata perabot rumah untuk memudahkan jalan. Memberi pegangan pada dinding, kamar mandi Memberi pegangan pada dinding, kamar mandi

untuk membantu berjalan.untuk membantu berjalan. Memasang penerangan yang memadai.Memasang penerangan yang memadai. Memodifikasi kamar mandi, WC dengan jenis Memodifikasi kamar mandi, WC dengan jenis

pancuran, WC duduk.pancuran, WC duduk.

Page 59: Proses Kep.keluarga

F.F. Masalah Komunikasi dalam KeluargaMasalah Komunikasi dalam Keluarga1.1. Mengajarkan keluarga untuk mengungkapkan Mengajarkan keluarga untuk mengungkapkan

perasaan dan pikiran.perasaan dan pikiran.2.2. Dorong keluarga untuk mengungkapkan Dorong keluarga untuk mengungkapkan

perasaan dan pikiran mereka tentang masalah perasaan dan pikiran mereka tentang masalah Komunikasi yang disfungsional.Komunikasi yang disfungsional.

3.3. Bantu keluarga mengidentifikasi masalah dan Bantu keluarga mengidentifikasi masalah dan faktor penyebab komunikasi yang faktor penyebab komunikasi yang disfungsional.disfungsional.

4.4. Beri dukungan pada keluarga untuk berupaya Beri dukungan pada keluarga untuk berupaya menyelesaikan/memperbaiki komunikasi antar menyelesaikan/memperbaiki komunikasi antar mereka sendiri.mereka sendiri.

5.5. Fasilitasi keluarga untuk menggunakan ”orang Fasilitasi keluarga untuk menggunakan ”orang ketiga” untuk membantu menyelesaikan ketiga” untuk membantu menyelesaikan komunikasi disfungsional dalam keluarga.komunikasi disfungsional dalam keluarga.

Page 60: Proses Kep.keluarga

G.G. Masalah Struktur Kekuatan KeluargaMasalah Struktur Kekuatan Keluarga

1.1. Kurangnya pengalaman dalam pengambilan Kurangnya pengalaman dalam pengambilan keputusan yang efektifkeputusan yang efektif

2.2. Konflik Nilai.Konflik Nilai.

3.3. Takut terhadap Akibat dari Suatu Keputusan.Takut terhadap Akibat dari Suatu Keputusan.

4.4. Ketidakcukupan Informasi.Ketidakcukupan Informasi.

5.5. Kontroversi Sistem Pendukung.Kontroversi Sistem Pendukung.

Page 61: Proses Kep.keluarga

1. Kurangnya pengalaman dalam pengambilan keputusan 1. Kurangnya pengalaman dalam pengambilan keputusan yang efektif.yang efektif.

-Beri kesempatan keluarga mengungkapkan pola – kebiasaan dalam -Beri kesempatan keluarga mengungkapkan pola – kebiasaan dalam mengambil suatu keputusan.mengambil suatu keputusan.-Fasilitasikan proses pengambilan keputusan yang logis:-Fasilitasikan proses pengambilan keputusan yang logis:

-Buat daftar alternatif pemecahan masalah.-Buat daftar alternatif pemecahan masalah. -Bantu mengidentifikasi dampak dari masing-masing alternatif -Bantu mengidentifikasi dampak dari masing-masing alternatif (finansial, sosial, nilai, kepercayaan).(finansial, sosial, nilai, kepercayaan). -Beri kesempatan keluarga mengambil keputusan dari beberapa -Beri kesempatan keluarga mengambil keputusan dari beberapa alternatif tersebut.alternatif tersebut.

-Dorong orang terdekat keluarga untuk terlibat dalam pengambilan -Dorong orang terdekat keluarga untuk terlibat dalam pengambilan keputusan.keputusan.-Yakinkan pada keluarga bahwa keputusan yang telah diambil akan -Yakinkan pada keluarga bahwa keputusan yang telah diambil akan dipatuhi/dilaksanakan.dipatuhi/dilaksanakan.-Ajarkan tehnik relaksasi bila keputusan yang diambil menimbulkan -Ajarkan tehnik relaksasi bila keputusan yang diambil menimbulkan kecemasan.kecemasan.

Page 62: Proses Kep.keluarga

H.H. Masalah Struktur Peran KeluargaMasalah Struktur Peran Keluarga 1.1. Bantu keluarga untuk mengidentifikasi ”syarat-Bantu keluarga untuk mengidentifikasi ”syarat-

syarat” dari individu dan maksudnya.syarat” dari individu dan maksudnya.2.2. Bantu mengidentifikasi harapan-harapan keluarga Bantu mengidentifikasi harapan-harapan keluarga

terhadap suatu peran.terhadap suatu peran.3.3. Perkuat kemampuan keluarga untuk Perkuat kemampuan keluarga untuk

melaksanakan peran-peran baru.melaksanakan peran-peran baru.4.4. Beri pengharagaan terhadap perilaku Beri pengharagaan terhadap perilaku

melaksanakan peran yang sesuai.melaksanakan peran yang sesuai.5.5. Bantu memodifikasi suatu peran agar selaras Bantu memodifikasi suatu peran agar selaras

dengan harapan keluarga.dengan harapan keluarga.6.6. Beri kesempatan orang lain untuk memberikan Beri kesempatan orang lain untuk memberikan

penguatan terhadap pelaksanaan peran-peran penguatan terhadap pelaksanaan peran-peran keluarga.keluarga.

Page 63: Proses Kep.keluarga

EVALUASIEVALUASI Perawat bertanggung jawab untuk Perawat bertanggung jawab untuk

mengevaluasi status dan kemajuan keluarga mengevaluasi status dan kemajuan keluarga terhadap pencapaian hasil dari tujuan terhadap pencapaian hasil dari tujuan keperawatan yang telah ditetapkan sebelumnyakeperawatan yang telah ditetapkan sebelumnya

Kegiatan evaluasi meliputi mengkaji kemajuan Kegiatan evaluasi meliputi mengkaji kemajuan status kesehatan keluarga , membandingkan status kesehatan keluarga , membandingkan respons keluarga dengan kriteria hasil dan respons keluarga dengan kriteria hasil dan menyimpulkan hasil kemajuan masalah dan menyimpulkan hasil kemajuan masalah dan kemajuan pencapaian tujuan keperawatan kemajuan pencapaian tujuan keperawatan keluargakeluarga

Perawat akan mencatat hasil evaluasi dalam Perawat akan mencatat hasil evaluasi dalam lembar evaluasi atau dalam catatan lembar evaluasi atau dalam catatan kemajuankemajuan

Page 64: Proses Kep.keluarga

Evaluasi juga dapat disusun dengan Evaluasi juga dapat disusun dengan menggunakan Format SOAPIE ATAU SOAPIER menggunakan Format SOAPIE ATAU SOAPIER

Format ini digunakan apabila implementasi keperawatan Format ini digunakan apabila implementasi keperawatan dan evaluasi didokumentasikan dalam satu catatan yang dan evaluasi didokumentasikan dalam satu catatan yang disebut disebut Catatan KemajuanCatatan Kemajuan

S: adalah hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara S: adalah hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subyektif subyektif

setelah dilakukan intervensi keperawatan. setelah dilakukan intervensi keperawatan. O: adalah hal-hal yang ditemui oleh perawat secara obyektif O: adalah hal-hal yang ditemui oleh perawat secara obyektif

setelah setelah dilakukan intervensi keperawatandilakukan intervensi keperawatanA: adalah analisa dari hasil yang telah dicapai dengan A: adalah analisa dari hasil yang telah dicapai dengan

mengacu pada mengacu pada tujuan keperawatan dan criteria hasil terkait dengan tujuan keperawatan dan criteria hasil terkait dengan

diagnosis.diagnosis.P: adalah perencanaan yang akan dilakukan berdasarkan P: adalah perencanaan yang akan dilakukan berdasarkan

hasil analisis hasil analisis respon keluarga .respon keluarga .

Page 65: Proses Kep.keluarga

Format SOAPIE ATAU SOAPIERFormat SOAPIE ATAU SOAPIER

I: adalah implementasi dari perencanaan dengan I: adalah implementasi dari perencanaan dengan mencatat waktu mencatat waktu

tindakan dan kegiatan tindakan keperawatan.tindakan dan kegiatan tindakan keperawatan.E: adalah evaluasi hasil tindakan keperawatan E: adalah evaluasi hasil tindakan keperawatan

yang telah dilakukan yang telah dilakukan dengan mencatat waktu dan hasil kemajuan dengan mencatat waktu dan hasil kemajuan

yang telah dicapai yang telah dicapai keluargakeluargaR: Revision adalah revisi apabila ada perubahan R: Revision adalah revisi apabila ada perubahan

dalam rencana keperawatandalam rencana keperawatan

Page 66: Proses Kep.keluarga

EVALUASI KEPERAWATAN KELUARGAEVALUASI KEPERAWATAN KELUARGA

Dalam menelaah kemajuan keluarga dalam Dalam menelaah kemajuan keluarga dalam pencapaian hasil, perawat akan mencatat salah pencapaian hasil, perawat akan mencatat salah satu dari keputusan berikut, dalam satu dari keputusan berikut, dalam lembar lembar evaluasi atau dalam catatan kemajuanevaluasi atau dalam catatan kemajuan pada saat ditentukan untuk melakukan evaluasi:pada saat ditentukan untuk melakukan evaluasi:

1.1. Lanjutkan: Diagnosa masih berlaku, tujuan dan Lanjutkan: Diagnosa masih berlaku, tujuan dan kriteria standar masih relevan kriteria standar masih relevan

2.2. Direvisi: diagnosa masih berlaku, tetapi tujuan dan Direvisi: diagnosa masih berlaku, tetapi tujuan dan tindakan keperawatan keperawatan memerlukan tindakan keperawatan keperawatan memerlukan perbaikan. perbaikan.

3.3. Teratasi : tujuan keperawatan telah dicapai, dan Teratasi : tujuan keperawatan telah dicapai, dan rencana perawatan tidak dilanjutkan.rencana perawatan tidak dilanjutkan.

4.4. Dipakai lagi: diagnosa yang telah teratasi terjadi lagi Dipakai lagi: diagnosa yang telah teratasi terjadi lagi

Page 67: Proses Kep.keluarga

Literature:

1. Family Nursing, Friedman, edisi 3 (2000)

2. Family Nursing, Friedman, edisi 5 (2003)

3. Keperawatan Keluarga, Imam S (2005)