presentation makalah

Upload: nurhasanah-ulfanisa

Post on 12-Jul-2015

464 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENYAKIT PADA TANAMAN HIAS AGLAONEMA YANG DISEBABKAN OLEH Colletotrichum Gloesporioides (ANTRAKNOSA) DAN Fusarium oxysporum (LAYU FUSARIUM)

Oleh: Click to edit Master subtitle style Unik susanti Joko karsidi

5/5/12

PENDAHULUANNama aglaonema berasal dari bahasa Yunani, aglaos dan nema. Aglaos sendiri berarti sinar dan nema berarti benang (benang sari). Secara sistematis, aglaonema termasuk dalam Kingdom: Plantae, Subkingdom: Tracheobionta, Super Divisi: Spermatophyta, Divisi: Magnoliophyta, Kelas: Liliopsida, Sub Kelas: Arecidae, Ordo: Arales, Famili: Araceae Genus: Aglaonema 5/5/12

Aglaonema memiliki beberapa varian yang cukup menarik seperti snow white, legacy, cochine, lipstick, dan widuri. Tanaman hias daun ini memiliki 40 jenis, tiga di antaranya yang menjadi favorit pecinta tanaman hias adalah Aglaonema costatum, Aglaonema modestum, dan Aglaonema crispum.5/5/12

Beberapa jenis aglaonema

5/5/12

Tanaman hias aglaonema tanaman yang multifungsi.

merupakan

Aglaonema adalah jenis tanaman hias yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Dan juga mempunyai kelebihan yaitu berguna sebagai anti polutan (menyerap polusi seperti debu, asap rokok, efek 5/5/12

Adapun beberapa penyakit yang sering menimbulkan kerugian pada tanaman aglaonema ini adalah antraknosa oleh jamur Colletotrichum Gloesporioides dan juga layu Fusarium yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum.

5/5/12

ANTRAKNOSA1.

Penyebab dan gejala Penyakit oleh

a. Penyebab Penyakit Penyakit Antraknosa disebabkan Colletotrichum gloeosporioides

Adapun klasifikasi Colletotrichum gloeosporioides adalah Divisi : Mycota, Subdivisio Eumycotyna, Kelas : Deuteromyces, Ordo : Melanconiales, Family : Melanconiaceae, Genus : Colletotrichum, Spesies : Colletotrichum 5/5/12

C. gloeosporioides umumnya mempunyai konidium hialin.berbentuk silinder dengan ujung-ujung tumpul, kadang-kadang berbentuk agak jorong dengan ujung yang membulat dan pangkal yang sempit terpancung, tidak bersekat, berinti satu, 9 24 x 3 6 m, terbentuk pada konidiofor seperti fialid, 5/5/12 berbentuk silinder, hialin atau agak

Konidia terbentuk tunggal pada ujungujung konidiofor. Konidiofir pendek, tidak berwarna, tidak bercabang, tidak bersekat. Sering ditemukan pada aservuli dari jamur Colletotrichum, tetapi tidak tetap tergantung kondisi tempat tumbuhnya Konidia berbentuk lengkung, panjang 10 5/5/12 15 m dan lebar 5 7 m.

Konidia tunggal

5/5/12

b.

Gejala Penyakit Daun muda tampak lemas berwarna hitam, keriput, bagian ujungnya mati, menggulung dan akhirnya gugur.

Daun tua tampak bercak cokelat atau hitam kemudian menjadi lubang, mengeriput dan sebagian ujungnya mati. Pucuk, ranting dan 5/5/12 buah menampakkan gejala seperti

Pada daun yang lebih dewasa serangan Colletotrichum dapat menyebabkan tepi dan ujung daun berkeriput dan pada permukaan daun terdapat bercak-bercak bulat berwarna cokelat dengan tepi kuning, bergaris tengah 1 2 mm. Bila daun bertambah umurnya, bercak akan berlubang di tengahnya dan bercak tampak menonjol dari 5/5/12

2. Perkembangan dan Penyebaran Penyakita.

Perkembangan Penyakit Penyakit sangat dibantu oleh kelembapan udara dan hujan

Spora tumbuh paling baik pada suhu 25 C 28 C, sedang di bawah 5 C dan di atas 40 C spora tidak dapat berkecambah. 5/5/12

Gejala Penyakit Antraknosa

5/5/12

b. Penyebaran Penyakit Jamur disebarkan (konidium) dengan spora

Air sangat berperan dalam membantu pemencaran spora jamur, sklerotia, miselium dalam tanah dan bakteri. Dalam cuaca yang lembab massa spora yang berwarna merah jambu tadi menjadi 5/5/12

LAYU FUSARIUM1.

Penyebab dan gejala penyakit Penyebab Penyebabnya oxysporum adalah

a.

Fusarium

Tergolong dalam Kingdom: Fungi, Phylum: Ascomycota, Subphylum: Pezizomycotina, Class: Sordariomycetes Order: Hypocreales, Family: 5/5/12

Permukaan koloninya berwarna ungu, tepinya bergerigi, permukaannya kasar berserabut dan bergelombang

Fusarium oxysporum adalah jamur aseksual yang menghasilkan tiga spora yaitu mikrokonidia,makrokonidia,dan klamidospora.5/5/12

MORFOLOGI Fusarium oxysporum

5/5/12

b. Gejala serangan Memucatnya tulang daun sampai berubah menjadi coklat keabu-abuan terutama daun-daun sebelah atas, kemudian diikuti dengan menunduknya tangkai yang membusuk, dan akhirnya tanaman menjadi layu secara keseluruhan. Kadang-kadang kelayuan didahului dengan 5/5/12

Gejala penyakit layu fusarium

5/5/12

Perkembangan dan penyebaran Penyakit

5/5/12

b. Penyebaran penyakit Dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

keadaan pH Suhu Curah hujan Angin Bibit

5/5/12

TEKNIK PENGENDALIAN KEDUA PENYAKITKultur teknis Pengendalian Melalui Karantina Pengendalian hayati Pengendalian secara Kimiawi Pengendalian Hama Terpadu (PHT)5/5/12

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT

5/5/12