Unsur-unsur yang paling penting bagi ahli kimia organik adalah Karbon, Oksigen, Nitrogen dan Hidrogen.Setiap kulit elektron berhubungan dengan sejumlah energi tertentu.Elektron yang terikat ke inti lebih tertarik oleh proton dalam inti daripada elektron yang lebih jauh kedudukannya. Karena itu, semakin dekat elektron ke inti, semakin rendah energinya dan elektron ini sukar berpindah dalam reaksi kimia.Bergabung atau terikatnya suatu atom dengan atom yang lain ditahan gaya tarik menarik. Gaya tarik menarik yang menahan atom atom tetap bergabung dan terikat sesama nya disebut ikatan kimia.

Lewis telah mengembangkan konsep oktet dan cara penulisan elektron elektron kulit terluar atau elektron valensi dari atom atom.Menurut struktur lewis ini sebuah atom digambarkan dengan lambang hurufnya dikelilingi titik titik yang jumlahnya sesuai dengan banyak elektron valensi (yaitu jumlah elektron pada kuliat terluar).Struktur Lewis Na = 11Na : 1s22s22p6 3s1Na Struktur Lewis Al = 13Al : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 Al

Gas mulia termasuk unsur-unsur sukar bereaksi dengan unsur-unsur lain. Hal ini disebabkan oleh karena struktur terluar atom-atom gas mulia ns2 np6 merupakan struktur elektron stabil, sehingga atom-atom gas mulia ini berkeberatan untuk mengubah lagi struktur elektron terluarnya. Ini berarti atom-atom gas mulia tidak akan membentuk ikatan dengan atom-atom lain dari unsur-unsur sendiri ataupun atom-atom dari unsur lain. Struktur kulit terluar ns2 np6 terdiri dari 8 elektron pada kulit terluar dan ini ternyata merupakan struktur lewis yang penuh, 4 pasang elektron pada keempat sisi lambang atomnya.Struktur lewis yang penuh dengan 4 pasang elektron pada keempat sisi lambang atomnya disebut oktet.

Terbentuk oleh pemindahan elektron. Satu atom memberikan satu atau lebih dari elektron terluarnya ke atom atom lain.Atom yang kehilangan elektron menjadi ion positif (kation)Atom yang mendapat elektron menjadi ion negatif (anion)Ikatan ion terjadi dari tarikan elektrostatik antara ion ion yang berlawanan muatan.

Terbentuk oleh penggunaan bersama sepasang elektron antara dua atom.

Ikatan kovalen yang hanya memiliki satu pasang elektron yang saling dibagi/terikat.

Ikatan kovalen yang memiliki dua pasang atau lebih elektron yang saling dibagi/terikat.

Berdasarkan Jumlah

Ikatan Kovalen Polar adalah ikatan kovalen yang memiliki beda keelektronegatifan. Contoh : HCl (Asam Klorida), H memiliki elektronegatifitas 2,20 sementara Cl memiliki elektronegatifitas 3,16. Ikatan Kovalen Nonpolar adalah ikatan kovalen yang memiliki beda kelektronegatifan sangat kecil hingga tidak ada. Biasanya unsur-unsur yang berikatan dengan sesamanya (seperti O2, N2, H2, dsb) termasuk kedalam ikatan Kovalen Nonpolar karena tidak memiliki perbedaan elektronegatifitas.

Disamping keelektronegatifan, suatu faktor lain yang menentukan derajat kepolaran suatu ikatan adalah polarizabilitas (polarizability) atom-atom, yaitu kemampuan awan elektron untuk diubah bentuknya sehingga mengimbas kepolaran. Ikatan kimia dapat dianggap sebagai suatu rangkaian kesatuan dari ikatan kovalen polar ke ikatan ion. Dalam rangkaian kesatuan ini dikatakan mengenai bertambahnya karakter ion dari ikatan.

Distribusi elektron dalam molekul polar dapat dilambangkan oleh muatan parsial: + (positif parsial) dan - (negatif parsial). Cara lain Untuk menyatakan rapat elektron yang berbeda-beda dalam suatu molekul adalah dengan panah bersilang yang mengarah dari ujung molekul yang parsial positif ke ujung yang parsial negatif.

Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dari pemakaian pasangan elektron bersama yang berasal dari salah satu atom yang memiliki pasangan elektron bebas. Contoh senyawa yang memiliki ikatan kovalen koordinasi adalah HNO3, NH4Cl, SO3, dan H2SO4. Ciri-ciri dari ikatan kovalen koordinasi adalah pasangan elektron bebas dari salah satu atom yang dipakai secara bersama-sama.

Ikatan hidrogen adalah ikatan yang disebabkan adanya tarik menarik yang cukup kuat antara molekul molekul hidrogen dengan fluor, oksigen, nitrogen atau sulfur (molekul molekul polar). Ikatan ini terjadi antara atom hidrogen pada molekul yang satu dengan atom atom F, O, N dan S pada molekul yang lainnya.Contoh : pada senyawa air.

Ikatan hidrogen adalah seperti perekat antar molekulContoh :Ethanol dan dimetil eter mempunyai berat molekul yang sama. Namun demikian, ethanol mempunyai titik didih yang jauh lebih tinggi daripada dimetil eter. Ethanol adalah cairan pada suhu kamar sedangkan dimetil eter berupa gas.Perbedaan dalam titik didih antara kedua senyawa ini dapat langsung dihubungkan dengan fakta bahwa molekul ethanol terikat oleh ikatan hidrogen, sedangkan molekul dimetil eter tak dapat saling membentuk ikatan hidrogen antara molekul molekulnya. Perhatikan bahwa ikatan hidrogen mempengaruhi titik didih jauh lebih besar dari pada pengaruh percabangan.