Slide 1

disritmiaBy : Abdul gofur Faizatul septafianiDistrimia adalah kelainan denyut jantung yang meliputi gangguan frekuensi atau irama atau keduanya. Disritmia dapat muncul apabila terjadi ketidakseimbangan pada salah satu sifat dasar jantung. Ketidakseimbangan dapat disebabkan oleh aktivitas normal seperti latihan atau oleh kondisi patologis misalnya infark miokard.disritmiaDiantaranya :EksabilitasOtomasititasKonduktivitasKontraktilitas

Sifat otot jantungA.gangguan pembentukan implus1.Disritmia nodus sinusa. Bradikardi sinus b. takikardi sinus2.Disritmia atriuma.kontraksi prematur atriumb.takikardi atrium paroksimalc.fluter atriumd. fibrilasi atrium 3. DISRITMIA VENTRIKELa.kontraksi prematur ventrikel b. bigemini ventrikelc. takikardi ventrikeld. fibrilasi ventrikel

TIPE-TIPE DISRITMIA /KLASIVIKASI

B. gangguan hantaran impuls1. Abnormalitas hantarana.penyekat AV Derajat Satub. penyekat AV Derajat Dua.c. penyekat AV Derajat tiga/blok AV totald. Blok Cabang Berkase. Asistole Ventrikel

Beberapa faktor predisposisi yang bertanggung jawab pada tingginyainsiden aritmi adalah sebagai berikut :Iskemia jaringanHipoksemiaPengaruh sistem saraf otonom (misalnya perangsangan parasimpatis yang mengurangi kecepatan denyut jantung)Gangguan metabolisme (misalnya asidosislaktat akibat gangguan perfusi jaringan)Kelainan hemodinamik (misalnya penurunan perfungsi koroner yang menyertai hipertasi)Obat-obatan (misalnya keracunan digitalis)

ETIOLOGI :KARDIOVERSIDEFIBRILASIDEFIBRILATOR KARDIOVERTER IMPLANTABEL

PENATALAKSANAAN TAMBAHAN PADA DISRITMIA

PENGKAJIANPasien dengan disritmia jantung dikaji melalui pengkajian riwayat.fokus utama pengkajian adalah pada disritmia itu sendiri dan pengaruhnya terhadap curah jantung(frekuensi jantung x folume sekuncup). Bila curah jantung berkurang, maka jumlah O2 yang mencapai jaringan dan organ fital akan berkurang.pengurangan O2 tersebut menghasilkan tanda-tanda yang berhubungan dengan disritmia. Riwayat pasien diambil untuk menentukan singkop, baik yang dahulu maupun yang sekarang, pusing, kelelahan, nyeri dada, dan berdebar-debar. Salah satu atau semua gejala tersebut dapat terjadi bila curah jantung berkurangPengkajian fisikKulit yang tampak pucat dan dingin, observasi tanda-tanda retensi cairan seperti distensi vena leherdan krekel serta whezing di dada. Denyut jantung dikaji pada aspek dan periver untuk menghitung frekuensi dan irama. Ada atau tidaknya denyut devisit harus dicatat. Jantung diauskultasi untuk adanya suara tambahan, khususnya di s3 dan s4 yang mencerminkan penurunan camplience miokardium yang tampak dari pengurangan curah jantung.tekanan darah di ukur, dan tekanan nadi ditentukan.KONSEP ASKEP

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKEKG : menunjukan pola cidera iskemik dan gangguan induksi. Menyatakan tipe/sumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan obat jantung

Monitor holter : gambaran EKG (24 jam) mungkin diperlukan untuk menentukan dimana disritmia disebabkan oleh gejala khusus bila pasien aktif (dirumah/kerja) juga dapat digunakan untuk mengevaluasi fungsi pacu jantung,efek obat antidisritmia

-Foto dada : dapat menunjukan pembesaran bayangan jantung sehubungan dengan disvungsi ventrikel atau katup-Skan pencitraan miokardia : dsapat menunjukan area iskemik/kerusakan miokard yang dapat mempengaruhi konduksi normal atau mengganggu gerakan dinding dan kemampuan pompa-Tes stres latihan : dapat dilakukan untuk mendemonstrasikan latihan yang menyebabkan disritmia-Elektrolit : peningkatan atau penurunan kalium, kalsium dan magnesium dapat menyebabkan disritmia-Pemeriksaan obat : dapat menyatakan toksitas obat jantung, adanya obat jalanan, atau dugaan interaksi obat-Pemeriksaan tiroid : peningkatan atau penurunan kadar tiroid serum dapat menyebabkan atau dapat meningkatkan disritmia-Laju sedimentasi : peningkatan dapat menunjukan proses inflamasi akut/aktif, contoh endokarditis sebagai faktor pencetus untuk disritmia-GDA/nadi oksimetri : hipoksemia dapat menyebabkan/mengeksaserbasi disritmiaDIAGNOSA KEPERAWATANBerdasarkan patofisiologi diatas dan dari data pengkajian,diagnosis keperawatn utama untuk klien tersebut adalah sebagai berikut :1.penurunan curah jantung yang berhubungan dengan perubahan frekuensi irama dan konduksi elektrikal2.penurunan perfunsi periver yang berhubungan dengan menurunnya curah jantung3.resiko tinggi penurunan tingkat kesadaran yang berhubungan dengan penurunan aliran darah ke otak4.intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan ketidak seimbangan antara suplai oksigen ke jaringan5.cemas yang berhubungan dengan rasa takut akan kematian, penurunan struktur kesehatan, situasi klinis, dan ancaman atau perubahab kesehatan6.kurangnya pengetahuan tentang kondisi sifat dasar penyakit dan metode untuk menghindari komplikasi, serta kebutuhan pengobatan yang berhubungan dengan kurangnya informasi

Tindakan (madiri) :Kaji dan laporkan adanya tanda penurunan curah jantungRasional : kejadian mortalitas dan morbilitas berhubungan dengan MI yang lebih dari 24 jam pertama

Raba nadi (radial, karotid, dorsalis pedis) catat frekuensi, keteraturan, amplitido (penuh/kuat) dan simetris. Catat adanya pulsus alternan, nadi bigeminal/defisit nadiRasional : perbedaan frekuensi, kesamaan dan keteraturan nadi menunjukan efekgangguan curah jantung pada sirkulasi sestemik/perifer

Auskultasi bunyi jantung, catat frekuensi, irama. Catat adanya denyut jantung ekstra, penurunan nadi Rasional : disritmia khusus lebih jelas terdeteksi dengan pendengaran dari pada dengan pelpasi. Pendengaran terhadap bunyi jantung ekstra/penurunan nadi membantu mengidentivikasi disritmia pada disritmia terpantau

Pantau tanda-tanda vital damn kaji keadekuatan curah jantung/perfusi jaringan. Laporkan fariasi penting pada TD/frekuensi nadi, kecemasan, pernafasan, perubahan pada warna kulit, suhu, tingkat kesadaran/sensori dan haluran urine selama episode disritmiaRasional : meskipun tidak semua disritmia mengancam hidup, penanganan cepat untuk mengakhiri disritmia diperlukan pada adanya gangguan curah jantung dan perfusi jaringan

Tentukan tipe disritmia dan catat irama Rasional : berguna dalam menentukan kebutuhan/tipe intervensiBerikan lingkungan tenang. Kaji alasan untuk membataasi aktivitas selama fase akutRasional : penurunan rangsang dan penghilang stres akibat katelotamin, yang menyebabkan/meningkatkan disritmia dan faso kontriksi dan meningkatkan kerja Siapkan/lakukan resusitasi jantung paru sesuai indikasiRasional : terjadinya disritmia yang mengancam hidup memerlukan upaya intervensi untuk mencegah kerusakan iskemi/kematian

Tindakan (kolaborasi) : Kadar obatRasional : menyatakan kadar teraupetik/toksik obat yang diberikan/obat jalanan dimana dapat mempengaruhi/berperan pada adanya disritmiaBerikan obat sesuai indikas

Berikan obat sesuai indikasRasional : disritmia umumnya diobati secara sitomatik kecuali untuk ventrikel prematur, dimana dapat diobati secara profilaktik pada IM akut

Siapkan untuk/bantu kardioversi elektifRasional : dapat digunakan pada vibrilatis strial /distrimial tidak setabil untuk menyimpan previasi jantung normal/hilangkan gejala-gejala jantung

Bantu pemasangan/mempertahankan fungsi pacu jantungRasional : pacu sementara mungkin perlu untuk meningkatkan pembentukan impuls/menghambat takidistrimia dan aktivitas aktopis supaya mempertahankan fungsi kardovaskuler sampai pacu spontan diperbaiki/pacuan permanen dilakukaEVALUASI :Hasil tang diharapkan pada pasien disritmia meliputi hal hal berikut :Menunjukan peningkatan curah jantungTanda-tanda vital kembali normalTerhindar dari resiko penurunan perfusi periferTerpenuhi aktivitas sehari-hariMenunjukan penurunan kecemasanMemahami penyakit dan tujuan perawatannyaMematuhi semua aturan medisMengetahui kapan harus meminta bantuan medis bila nyeri menetap atau sifatnnya berubahMemahami cara mencegah komplikasi dan menunjukan tanda-tanda bebas dari komplikasi dengan cara :Menjelaskan proses terjadinnya gagal jantungMenjelaskan alasan tindakan pencegahan komplikasi

Terimakasih