polimer fiks

Upload: khosi1tekkim

Post on 14-Oct-2015

122 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • POLIMERISASI BULK&POLIMERISASI LARUTAN

  • Polimerisasi vinil radikal bebasPolimerisasi yang melibatkan pemakaian senyawa yang dapat menghasilkan suatu radikal bebas sebagai inisiatornya.Beberapa polimer vinil yang secara komersial penting yang dibuat melalui polimerisasi radikal bebas :Polietilena massa rendah(LDPE)Poli(vinil klorida)PolistirenaKaret stirena-butadiena (SBR)Kopolimer aklironitrit (ABS)Resin allil . dll

  • INISIATOR RADIKAL BEBASPERKSIDA dan HIDROPEROKSIDASENYAWA AZOINISIATOR REDOKSFOTOINISIATORPOLIMERISASI TERMAL

  • PEROKSIDA dan HIDROPEROKSIDAPeroksida (ROOR)Hidroperoksida(ROOH)Keduanya tidak setabil terhadap panas dan terurai menjadi radikal-radikal pada suhu dan laju tertentu.Peroksida : -Benzoil peroksida -Diasetil peroksida -t-Butil peroksidaHidroperoksida : -kumil hidroperoksida

  • Senyawa AZOSenyawa azo yang paling umum digunakan adalah senyawa yang mempunyai gugus siano diatas karbon yg terikat ke ikatan azo misal : isobutironitril teruai pd suhu rendah.

  • Inisiator redoksPembentukan radikal-radikal bebas oleh reaksi transfer satu elektron teristimewa penting dalam inisiasi polimerisasi suhu rendah dan polimerisasi emulsi.

    Sistem peroksida atau persulfat dipakai dalam polimerisasi emulsi untuk menghasilkan radikal-radikal bebas dalam fase cair.Untuk polimerisasi fase non cair biasanya ion-ion non logam di introdusir sebagai naftenat-naftenat.

  • FotoinisiatorPeroksida dan senyawa azo berdisosiasi secara fotolitik sebagaimana juga secara termal.Keuntungan utama dari fotoionisasi adalah bahwa reaksinya secara essensial tidak tergantung pada suhu,sehingga reaksi dapat berlangsung pada suhu rendah,pengontrolan yang lebih baik,dan reaksinya dpat dihentikan dengan mudah dengan cara mematikan sumber cahaya.

  • TAHAP POLIMERISASI

  • Inisiasi polimerisasi radikal bebas dapat dilakukan dengan beberapa cara:Pemanasn monomerPenambahan inisiator yang akan membentuk radikal bebas ketika dipanaskan atau di-radiasi.Contoh inisiator adalah benzoyl peroksida.Ketika dipanaskan, ikatan tunggal O O yag tak stabil akan terpecah dan dihasilkan dua radikal, masing-masing memiliki satu elektron yang belum berpasangan.

  • 1. INISIASI

  • Propagasi

  • RMn + RMm RM(n+m) R Ada 2 mekanisme:Terminasi dengan kombinasi/coupling yang terjadi jika dua radikal bergabung membentuk ikatan kovalen.(8)

  • Terminasi dengan disproporsionasi yang terjadi jika dua radikal bergabung membentuk dua molekul baru.RMn + RMm RMm + RMn (9)

  • Page *Teknik polimerisasihomogenheterogenPolimerisasi massa (bulk)Polimerisasi larutanPolimerisasi emulsiPolimerisasi suspensi

  • Teknik Polimerisasi Homogen

    Dalam teknik polimerisasi homogen, terdiri dari 2 sub polimerisasi, yaitu polimerisasi massa dan polimerisasi larutan.

  • Polimerisassi BulkTeknik polimerisasi massa atau yang sering disebut bulk polimerisation adalah teknik yang bertujuan untuk pembuatan polimer kondensasi, reaksinya bersifat eksotermis dengan viskositas campuran yang rendah sehingga panas dapat berpindah melalui pengeluaran gelembung. Sistem pada polimerisasi massa jarang digunakan secara komersil untuk pembuatan polimer visual, kecuali untuk membuat polimetil metakrilat tuang.

  • Penentuan bobot molekul polimer dapat dilakukan dengan fraksinasi polimer yakni untuk memisahkan sampel polimer tertentu ke dalam beberapa golongan bermassa molekul sama. Umumnya cara yang digunakan dalam fraksinasi didasarkan pada kenyataan bahwa kelarutan polimer berkurang dengan naiknya massa molekul.Pengendapan bertingkatElusi bertingkatKromatografi Permiasi Gel (KPG)

  • Page *1.Polimerisasi Massa ( Bulk )Biasanya umpan untuk proses ini terdiri dari monomer, sejenis inisiator yang dapat larut dalam monomer, dan suatu agen pemindah rantai (chain-transfer agent).

    Karakteristik:untuk pembuatan polimer kondensasireaksinya bersifat eksotermis viskositas campuran rendah sehingga panas dapat berpindah melalui pengeluaran gelembung. 3

  • Ada dua kemungkinan yang ada pada tipe polimerisasi ini, yaitu Jika polimer tidak larut dalam monomer (polimerisasi bulk heterogen), maka tahap inisiasi, propagasi, dan terminasi mungkin terjadi pada fasa monomer. Contoh: polistirena

    (2) Jika polimer larut dalam monomer (polimerisasi bulk homogen), maka konsentrasi monomer akan terus berkurang secara konstan dan viskositas berubah. Contoh: vinylidine chloride

  • Beberapa Contoh Polimer Yang Menggunakan Teknik BulkPolietilena (LDPE) Metode manufaktur : Tekanannya tinggiTeknik polimerisasi bulkKegunaan :Film pengemas, isolasi kawat dan kabel, mainan anak2, botol fleksibel, perkakas rumah tangga, bahan pelapis.Polimetil metakrilatKegunaan :Bagian2 otomotif, molding, papan dekorasi, kaca atap.3. Polivinil kloridaKegunaan :Alat konstruksi, pipa keras, isolasi kawat dan kabel, bahan untuk lantai, film dan lembaran.

  • Keunggulan polimerisasi bulk:Karena hanya melibatkan monomer, inisiator, dan (mungkin) bahan pemindah rantai (chain-transfer agents), maka polimer semurni mungkin dapat dihasilkan. Hal ini penting dalam aplikasidi bidang listrik dan optik.Menghasilkan hasil (yield) per volume reaktor paling besarRecovery polimer mudahMenyediakan pilihan / variasi penuangan campuran polimer menjadi bentuk akhir produk

    Kekurangan polimerisasi bulk antara lain:Sulit menghilangkan sisa monomer yang tidak bereaksi.

  • 2. Polimerisasi LarutanPolimerisasi monomer vinil berlangsung didalam larutan untuk memudahkan perpindahan panas ( misalnya dengan merefluks pelarut ) dan kontrol.

    Karakteristik Polimerisasi Larutan :Dapat dilakukan untuk polimerisasi vinil dengan pelarut yang sesuai Keuntungan: panas dapat dipindahkan kepelarut.Kesukaran: dapat terjadi pemindahan rantai kepelarut, Sukar menghilangkan pelarut

  • Contoh dari polimerisasi larutan ialah konversi polivinil asetat menjadi polivinil alcohol ester akrilik. Polimerisasi monomer vinil, berlangsung dalam larutan untuk memudahkan perpindahan panas dan control. pada pembuatan polimerisasi monomer vinil, diperlukan pelarut yang benar sehingga tidak terjadi chain transfer, dan polimer yang akan dihasilkan dapat digunakan dalam larutan.

  • Karakteristik Polimerisasi Larutan :Dapat dilakukan untuk polimerisasi vinil dengan pelarut yang sesuai Keuntungan: panas dapat dipindahkan kepelarut. Kesukaran: dapat terjadi pemindahan rantai kepelarut,Sukar menghilangkan pelarut

  • Beberapa Contoh Polimer Yang Menggunakan Teknik LarutanPolistirenaKegunaan :Film dan busa pengemas, busa isolasi, perkakas rumah tangga, mainan anak.2. Polivinil asetatKegunaan :Cat air, bahan perekat, digunakan sebagai bahan pembuatan polivinil alkohol.3. PolitriklorofloroetilenaKegunaan :Gasket, tabung isolasi kawat, lapisan pelindung pipa.4. ResinKegunaan :Larutan elekrolit.

  • KelebihanSederhana; tidak ditambah kontaminan

    Panas cepat terdispersi,viskositas rendah, polimer dalam bentuk butiran dan dapat langsung pakai.

    Panas cepat terdispersi, viskositasnya rendah, bisa dipakai langsung sebagai larutan. KekuranganReaksi eksotermis & sulit dikontrol, viskositas rendah

    Diperlukan pencucian dan pengeringan, bisa terjadi aglomerasi, kontaminasi oleh bahan penstabil

    Biaya tambahan untuk pelarut, pelarut sulit dihilangkan, transfer rantai yang mungkin dengan pelarut, polusi lingkungan. MetodeBulk

    Suspensi

    Larutan

  • Thank YouKingsoft OfficeMake Presentation much more fun

    *