plagiat merupakan tindakan tidak terpuji - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama...

151
DO PEM PARO OA BERSA MBINAAN OKI ST YO Di MAR PR KEKHU FAKULT AMA DAL IMAN US OHANES R iajukan untu Memperol Program Kekhususan RGARETH N ROGRAM USUSAN P JURUSA TAS KEGU UNIVERS Y LAM KELU IA DINI D RASUL KE LAMPU S K R I P uk Memenu eh Gelar Sa m Studi Ilm n Pendidika Oleh HA DESY C NIM : 111 STUDI ILM ENDIDIKA AN ILMU P URUAN DA SITAS SAN YOGTAKA 2016 UARGA SE DI LINGKU EDATON B UNG P S I uhi Salah Sa arjana Pendi mu Pendidik an Agama K : CHRISTIK 1124013 MU PEND AN AGAM PENDIDIK AN ILMU NATA DHA ARTA 6 EBAGAI SA UNGAN ST BANDAR L atu Syarat idikan kan Katolik KARATNA IDIKAN MA KATOL KAN PENDIDIK ARMA ARANA T PETRUS LAMPUNG A LIK KAN G, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: truongque

Post on 09-Aug-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

DOPEM

PARO

OA BERSAMBINAAN OKI ST YO

Di

MAR

PR

KEKHU

FAKULT

AMA DALIMAN US

OHANES R

iajukan untu

Memperol

Program

Kekhususan

RGARETH

N

ROGRAM

USUSAN P

JURUSA

TAS KEGU

UNIVERS

Y

LAM KELUIA DINI D

RASUL KELAMPU

S K R I P

uk Memenu

eh Gelar Sa

m Studi Ilm

n Pendidika

Oleh

HA DESY C

NIM : 111

STUDI ILM

ENDIDIKA

AN ILMU P

URUAN DA

SITAS SAN

YOGTAKA

2016

UARGA SEDI LINGKUEDATON BUNG

P S I

uhi Salah Sa

arjana Pendi

mu Pendidik

an Agama K

:

CHRISTIK

1124013

MU PEND

AN AGAM

PENDIDIK

AN ILMU

NATA DHA

ARTA

6

EBAGAI SAUNGAN STBANDAR L

atu Syarat

idikan

kan

Katolik

KARATNA

IDIKAN

MA KATOL

KAN

PENDIDIK

ARMA

ARANA T PETRUS LAMPUNG

A

LIK

KAN

G,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

iv  

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada

Keluarga, Sahabat,

dan

Umat katolik di Lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

v  

MOTTO

Hidup ini berat, penuh perjuangan untuk setiap detik yang kita lalui.

Untuk itu kita harus terus bergerak dari setiap detiknya supaya hidup ini lebih

seimbang.

Syukurilah apa yang telah terjadi, dan hadapilah masa depan dengan penuh

kebahagiaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

viii  

ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah “DOA BERSAMA DALAM KELUARGA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN USIA DINI DI LINGKUNGAN ST PETRUS PAROKI ST YOHANES RASUL KEDATON BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG”. Judul ini dipilih oleh penulis berdasarkan wawancara kepada keluarga di Lingkungan St. Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung dan bertitik tolak dari keprihatinan penulis terhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap perkembangan iman anak. Adanya hambatan yang dirasakan oleh keluarga Katolik bahwa kurang ada waktu untuk saling berdialog dan berdoa bersama karena masing-masing anggota keluarga sibuk dengan aktivitasnya masing-masing.

Kegiatan doa bersama merupakan suatu usaha untuk membangun relasi dengan Tuhan maupun dengan sesama. Selain itu juga dalam doa bersama menjalin persatuan dan persekutuan antar anggota keluarga. Doa keluarga merupakan doa yang dilakukan secara bersama-sama yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. Sedangkan pembinaan iman usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak-anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan iman anak.

Berdasarkan hasil penelitian di Lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung orang tua telah memahami dirinya sebagai pendidik iman yang utama dan pertama dalam keluarga. Secara umum, doa bersama dipahami sebagai relasi yang intim antara manusia dan Tuhan. Selain itu juga orang tua telah mengupayakan terlaksananya doa bersama dalam keluarga dengan berusaha membuat jadwal rutin dan menyempatkan diri untuk berdoa bersama.

Penulis mengusulkan katekese keluarga untuk membantu orangtua khususnya dalam membina iman anak-anaknya. Katekese keluarga ini disusun dengan kreativitas penulis ke dalam bentuk Share Christian Praxis yaitu katekese yang lebih menekankan proses berkatekese yang bersifat dialog partisipatif bagi keluarga di lingkungan St. Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

ix  

ABSTRACT

The title of this thesis is "FAMILY PRAYER AS A MEANS OF EARLY AGE FAITH EDUCATION IN ST PETER NEIGHBORHOOD, ST JOHN PARISH IN KEDATON, BANDAR LAMPUNG, PROVINCE OF LAMPUNG”. This title was chosen based on the interviews with families in the neighborhood of St. Peter Parish of Kedaton Apostle St. John, Bandar Lampung , Lampung and the starting point concerns the situation of the practice of prayer in a Catholic were family in the neighborhood of St. Peter parish of Kedaton Apostle St. John to the development of children faith. The obstacles perceived by the Catholic family that there was less time for mutual dialogue and prayer together became each of the family members is busy with her own activities. Prayer activity is an effort to build a relationship with God and with others. It addition to the prayer also promote the unity and communion between family members. Family prayer is a prayer done together consisting of father, mother and children. The faith formation of early childhood is a development effort aimed at children from birth up to the age of six years accomplished by providing educational stimulant to help the growth and development of the child's faith.

Based on the investigation results in the neighborhood of St. Peter Parish of Kedaton Apostle St. John, Bandar Lampung, Lampung, parents have understood themselves as the main and primary faith educators in the family. In general, family prayer was understood as an intimate relationship between man and God. In addition, parents have made an effort to the implement of prayer in the family by attempting to make it a regular schedule and taking the time to pray together.

The author proposed family catechesis to help parents, especially in fostering the their children’s faith. Family catechesis was organized by the author’s creativity in the form of Share Christian Praxis namely catechesis that emphasizes a process which is participatory dialogue for the family in the neighboorhood of St. Peter Parish of Kedaton Apostle St. John.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

x  

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah karena kasih karunia dan bimbingan-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun dalam

rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Program Studi Ilmu

Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.

Adapun judul skripsi ini adalah DOA BERSAMA DALAM KELUARGA

SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN USIA DINI DI LINGKUNGAN

ST PETRUS PAROKI ST YOHANES RASUL KEDATON, BANDAR

LAMPUNG, LAMPUNG. Diwarnai dengan perasaan putus asa dan bahagia

karena berbagai hambatan dan kesulitan yang turut menyertai dalam penulisan

skirpsi ini, serta berkat perhatian dan dorongan dari berbagai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

Oleh karena itu, atas kerja sama yang baik hingga terselesaikannya

penulisan skripsi ini, dengan rendah hati penulis menghaturkan terima kasih

kepada :

1. Segenap Staf Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan IPPAK-USD,

yang telah mendidik selama berlajar, khususnya dalam menyusun skripsi ini.

2. Dr. C. Putranto, SJ sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

membimbing dengan penuh kesabaran dan ketekunan dalam penulisan Skripsi

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

xi  

3. Drs. FX. Heryatno Wonowulung SJ,. M.Ed., sebagai penguji II yang telah

memberikan perhatian, dukungan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini,

sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang selalu memberikan

dukungan, semangat, masukan yang membangun selama belajar di IPPAK-

USD, serta dalam pergulatan hidup penulis untuk mencari arah hidup.

4. Y. Kristianto, SFK, M.Pd sebagai penguji III yang telah memberi perhatian,

dukungan dan bimbingan penelitian selama penulisan skripsi ini.

5. Bapak, ibu, kakak, dan adikku yang telah setia dan penuh cinta mendampingi

serta memberikan semangat dalam menyelesaikan studi di IPPAK-USD.

6. Pastor paroki St Yohanes Rasul Kedaton, Romo Yohanes Tendens Tana Pr

yang telah memberi ijin dalam penelitian di lingkungan St Petrus dan telah

membantu demi kelancaran penulisan skripsi ini, secara langsung maupun

tidak langsung.

7. Keluarga-keluarga katolik di lingkungan St Petrus yang telah meluangkan

waktu untuk mensharingkan pengalaman imannya melalui kuesioner dan telah

membantu penulis dalam penulisan skripsi ini.

8. Bernadeta Wahyu Widhi Hapsary yang telah memberikan banyak pelajaran

dalam hidup.

9. Priska Veria Kusuma, Agnes Garlosi K dan Kartika Putri Dinanti yang telah

setia mendukung dan memberikan dorongan semangat dalam proses serta

kelancaran studi

10. Teman-teman angkatan 2011 yang telah menjadi keluarga penulis dan

memberikan semangat penulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

xiii  

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

ABSTRACT ...................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. Latar Belakang Penulisan ................................................................ 1

B. Rumusan Permasalahan ................................................................... 4

C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 5

D. Manfaat Penulisan ........................................................................... 6

E. Metode Penulisan ............................................................................ 6

F. Sistematika Penulisan ...................................................................... 7

BAB II. DOA BERSAMA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN USIA DINI ....................................................................................... 9

A. Doa .................................................................................................... 10

1. Pengertian Doa ............................................................................. 10

2. Cara Berdoa .................................................................................. 14

3. Sumber Doa .................................................................................. 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

xiv  

4. Isi Doa .......................................................................................... 16

5. Bentuk Doa ................................................................................... 19

6. Doa bersama ................................................................................. 21

B. Keluarga Katolik .............................................................................. 23

1. Pengertian Keluarga Katolik ........................................................ 25

2. Keluarga adalah Gereja Rumah Tangga ..................................... 26

3. Tugas dan Peranan Keluarga Kristiani ......................................... 29

4. Peranan Doa ditinjau dari Dokumen Familiaris Consortio ......... 37

C. Pembinaan Iman Usia Dini .............................................................. 39

1. Arti Pembinaan ............................................................................. 40

2. Pengertian Iman .......................................................................... 42

3. Pengertian Pembinaan Iman Usia Dini ........................................ 44

D. Kebutuhan Rohani Anak ................................................................. 45

1. Kedisiplinan ................................................................................. 47

2. Pendampingan ............................................................................. 48

3. Persahabatan ................................................................................ 48

4. Tahapan Perkembangan Iman ..................................................... 49

E. Fokus Penelitian .............................................................................. 50

BAB III PENELITIAN TENTANG PERANAN DOA BERSAMA DALAM KELUARGA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN USIA DINI DI LINGKUNGAN ST PETRUS PAROKI ST YOHANES RASUL KEDATON, BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG ..................................................................................... 52

A. Gambaran Umum Paroki St Yohanes Rasul Kedaton ..................... 52

1. Sejarah Berdirinya Paroki St Yohanes Rasul Kedaton .............. 52

2. Letak Geografis Paroki .............................................................. 55

3. Jumlah Umat Paroki St Yohanes Rasul Kedaton ...................... 56

4. Perkembangan Umat Katolik di Paroki St Yohanes Rasul Kedaton ...................................................................................... 56

B. Metode Penelitian ............................................................................ 58

1. Latar Belakang Penelitian .......................................................... 58

2. Permasalahan Penelitian ............................................................ 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

xv  

3. Tujuan penelitian ....................................................................... 60

4. Variabel Penelitian .................................................................... 60

5. Manfaat Penelitian ..................................................................... 61

6. Jenis Penelitian .......................................................................... 61

7. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 62

8. Responden Penelitian ................................................................ 62

9. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ................................ 63

10. Teknik Analisis Data ................................................................. 65

C. Laporan Hasil Penelitian ................................................................. 66

1. Identitas Responden ................................................................... 66

2. Pembinaan Iman Usia Dini di dalam Keluarga .......................... 68

3. Pengertian dan Peranan Doa dalam Rangka Pembinaan Iman dalam Keluarga .......................................................................... 71

4. Bentuk-bentuk Doa Bersama yang Berlangsung dalam Keluarga 76

5. Faktor pendukung dan Penghambat Kebiasaan Doa Bersama dalam Keluarga .......................................................................... 82

6. Usaha-usaha untuk meningkatkan penghayatan hidup doa dalam keluarga ........................................................................... 85

D. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................... 90

1. Indentitas Responden ................................................................. 91

2. Pembinaan Iman Usia Dini di dalam Keluarga ......................... 92

3. Pengertian dan peranan doa dalam Rangka Pembinaan Iman dalam Keluarga .......................................................................... 93

4. Bentuk-bentuk doa Bersama yang berlangsung dalam Keluarga 97

5. Faktor pendukung dan penghambat kebiasaan doa bersama dalam Keluarga .......................................................................... 99

6. Usaha-usaha yang Dilakukan untuk Meningkatkan Penghayatan Hidup Doa dalam Keluarga ................................... 101

E. Rangkuman Hasil Penelitian ........................................................... 103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

xvi  

BAB IV USULAN PROGRAM MENINGKATKAN PERANAN DOA BERSAMA DALAM KELUARGA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN DINI MELALUI KATEKESE KELUARGA DI LINGKUNGAN ST PETRUS PAROKI ST YOHANES RASUL KEDATON ................................................. 107

A. Peranan Doa Bersama dalam Keluarga sebagai Sarana Pembinaan Iman Dini ......................................................................................... 107

B. Gambaran Umum Katekese ............................................................. 111

1. Pengertian Katekese .................................................................. 111

2. Tujuan Katekese ....................................................................... 112

3. Katekese Keluarga .................................................................... 113

C. Usulan Program dan Contoh Doa Bersama dalam Keluarga melalui Katekese Keluarga ............................................................. 115 1. Arti Program ............................................................................. 116

2. Tujuan Program ......................................................................... 116

3. Matriks Memupuk Doa Bersama dalam Keluarga sebagai Sarana Pembinaan Iman Dini di Lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung ......... 117

4. Contoh doa Bersama dalam keluarga sebagai Sarana Pembinaan Iman Dini melalui Katekese Keluarga ................... 122

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 126

A. Kesimpulan ..................................................................................... 126

B. Saran ............................................................................................... 128

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 130

LAMPIRAN .................................................................................................... 132

Lampiran 1: Surat Permohonan Ijin Penelitian untuk Paroki ................ (1)

Lampiran 2: Surat Permohonan Ijin Penelitian untuk Lingkungan ....... (2)

Lampiran 3: Surat Pengantar Penelitian ................................................ (3)

Lampiran 4: Surat Rekomendasi Penelitian .......................................... (4)

Lampiran 5: Kuesioner ........................................................................... (5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

xvii  

Lampiran 6 : contoh Kuesioner yang diisi responden ........................... (11)

Lampiran 7: Perikop Kitab Suci ............................................................ (23)

Lampiran 8: Gambar-gambar Keluarga ................................................. (24)

Lampiran 9: Teks Doa Penyerahan Keluarga Kepada Tuhan Yesus ..... (26)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

xviii  

DAFTAR SINGKATAN

A. Daftar Singkatan Kitab Suci

Dalam skripsi ini daftar singkatan Kitab Suci mengikuti Lembaga

Alkitab Indonesia (2010).

B. Daftar Singkatan Dokumen Resmi Gereja

AA : Apostolicam Actuositatem, Dekrit Konsili Vatikan II tentang

Kerasulan Awam, 7 Desember 1965.

CT : Catechesi Tradendae, Anjuran Apostolik Paus Yohanes Paulus II

kepada para uskup, klerus dan segenap umat beriman tentang

katekese masa kini, 16 Oktober 1979.

DV : Dei Verbum, Dekrit Konsili Vatikan II tentang Wahyu Ilahi, 18

November 1965.

DH : Dignitatis Humanae, Konstitusi Konsili Vatikan II tentang

kebebasan beragama, tahun 7 Desember 1965.

GS : Gaudium et Spes, Konstitusi Pastoral Konsili Vatikan II tentang

Gereja di Dunia Dewasa ini, 7 Desember 1965.

KGK : Katekismus Gereja Katolik, (P. Herman Embuiru, SVD,

Penerjemah). Ende: Percetakan Arnoldus.

SC : Sacrosantum Consilium, Konstitusi Konsili Vatikan II tentang

Liturgi Suci, 4 Desember 1963.

LtF : Letter of the Family, Paus Yohanes Paulus II. Surat kepada

Keluarga-keluarga, 2 Februari 1994.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

xix  

C. Singkatan Lain

Art : Artikel

KAS : Keuskupan Agung Semarang

KOMKAT : Komisi Kateketik

KOMKEL : Media Komunikasi Keluarga Kristiani

KWI : Konferensi Wali Gereja Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG PENULISAN

Keluarga merupakan lingkungan kecil dalam masyarakat yang menempati

bagian yang paling dasar. Pada hakikatnya, keluarga adalah tempat pembentukan

masing-masing pribadi. Keluarga merupakan tempat pembentukan masing-masing

pribadi menjadi pribadi yang utuh dan mengimani Yesus Kristus. Yang berperan

dalam memimpin keluarga adalah orang tua, sebab tugas dan peran orang tua

adalah mendidik anak-anak yang berakar pada panggilan Allah sebagai suami

isteri untuk ikut melancarkan karya penciptaan Allah dengan memberdayakan dan

mengembangkan sosok pribadi anak agar menjadi sosok pribadi yang sempurna

baik jasmani maupun rohani. Oleh karena itu, orang tua sangat berperan dalam

pembinaan iman anak demi perkembangan iman anak. Keluarga merupakan

tempat yang sangat baik untuk memperkembangkan iman dan kedewasaan anak.

Di dalam keluargalah anak dibentuk dan dibina untuk mencapai kematangan

iman. Keluarga merupakan tempat yang sempurna untuk memperkembangkan

iman. Oleh sebab itulah keluarga sering disebut sebagai sekolah pertama dan

utama sebagai tempat pendidikan pertama anak dari lahir sampai dewasa.

Kewajiban dan tanggung jawab mendidik anak merupakan suatu kenyataan

alamiah yang tidak bisa dipungkiri dan dihindari oleh setiap pribadi sebagai orang

tua. Orang tua adalah pribadi pertama yang mempunyai kesempatan

memperkenalkan realitas hidup duniawi kepada anak-anak, dan sekaligus sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

2  

pendidik pertama dan utama yang mengajarkan kebenaran. Konsekuensinya,

mereka juga harus memperkenalkan Tuhan dan membimbing untuk

mengimaninya. Orang tua merupakan pewarta iman yang pertama bagi anak-

anaknya melalui perkataan dan teladan hidup iman. Dalam melaksanakan tugas

dan kewajiban mendidik anak, orang tua diminta mendidik dengan sekuat tenaga

tanpa paksaan dan kekerasan yang dapat mengganggu kebahagiaan dan

keharmonisan hidup berkeluarga. Paus Paulus VI dalam surat apostoliknya yang

berjudul Matrimonia Mixta, menegaskan bahwa orang tua sebagai orang yang

sudah dibaptis secara otomatis mempunyai tanggung jawab dan kewajiban untuk

membaptis dan mendidik anak-anak sebagai anugerah Tuhan yang harus

didampingi dan dibimbing selama masa pertumbuhan mereka dengan memberikan

pengajaran iman dan nilai-nilai Injili. Oleh karena itu, dalam melaksanakan tugas

dan tanggung jawabnya, orang tua diminta untuk memberikan teladan dan

kesaksian hidup yang baik (Agung Prihartana, 2008:21).

Untuk pembinaan iman anak dalam keluarga ada beraneka macam hambatan

yang kompleks. Tentunya hambatan itu berasal dari orang tua sendiri yang sering

mengeluhkan kurangnya waktu untuk memperhatikan perkembangan anak-

anaknya dengan dialog dan berdoa bersama karena orang tua sibuk bekerja

dengan tugasnya di tempat mereka bekerja. Dalam keluarga orang tua kurang

memperhatikan hidup imannya dengan baik sehingga hidup dalam rumah tangga

mengalami kemerosotan. Tuntutan perkembangan jaman yang mengakibatkan

orang lebih senang berhadapan dengan layar televisi membuat anak-anak kurang

diperhatikan dan dibimbing. Akibatnya banyak anak yang melarikan diri ke arah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

3  

pergaulan yang negatif, tidak kerasan di rumah dan terhambat perkembangan

imannya karena kurangnya perhatian orang tua.

Salah satu saran yang dianjurkan oleh Gereja agar keluarga bertumbuh dan

berkembang dalam hidup rohaninya adalah menciptakan kebiasaan berdoa

bersama dalam keluarga. Berhubungan dengan hal ini Paus Yohanes Paulus II

dalam amanat Apostoliknya “Familiaris Consortio”, no 59 menegaskan:

Aku berkata kepadamu, jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka. (FC art 59: 90)

Doa bersama merupakan hal pokok yang harus dilakukan oleh setiap

keluarga Katolik sebagai makanan rohani bagi keluarga. Orang tua sebagai

panutan dalam keluarga harus dapat memberikan contoh hidup doa serta terbuka

dengan memberikan pengertian dalam keluarga. Dengan demikian keluarga

sebagai tempat untuk tumbuh kembangnya iman yang memungkinkan setiap

anggotanya berkembang ke arah yang lebih baik sehingga orang tua menyadari

pentingnya kebiasaan doa bersama sebagai dasar pembinaan iman rohani anak.

Oleh karena itu, melalui skripsi ini penulis bermaksud ingin memberikan

sumbangan pemikiran bagi keluarga Katolik di Lingkungan St Petrus Paroki

Yohanes Rasul Kedaton dengan judul “DOA BERSAMA DALAM

KELUARGA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN USIA DINI DI

LINGKUNGAN ST PETRUS PAROKI ST YOHANES RASUL KEDATON

BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

4  

B. RUMUSAN PERMASALAHAN

Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penulisan ini dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Bagaimana pemahaman keluarga katolik mengenai doa bersama dalam

keluarga katolik dalam rangka mendidik iman anak di Lingkungan St Petrus

Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung?

2. Wujud-wujud apa saja yang kini berlangsung dari doa bersama dalam

keluarga katolik di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton

Bandar Lampung, Lampung?

3. Hambatan apa yang dihadapi keluarga dalam pelaksanaan doa bersama dalam

keluarga katolik di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton

Bandar Lampung, Lampung?

4. Usaha apa yang dapat dilakukan untuk membantu keluarga katolik dalam doa

bersama sebagai sarana pembinaan iman dalam kehidupan sehari-hari,

khususnya di Lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton Bandar

Lampung, Lampung?

5. Harapan apa yang diinginkan oleh keluarga Katolik untuk meningkatkan

kegiatan doa bersama dalam keluarga demi sarana pembinaan iman usia dini

di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung,

Lampung?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

5  

C. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan ini adalah:

1. Mengetahui pemahaman keluarga katolik mengenai doa bersama dalam

keluarga katolik dalam rangka mendidik iman anak di Lingkungan St Petrus

Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung.

2. Mengetahui wujud-wujud apa saja yang kini berlangsung dari doa bersama

dalam keluarga katolik di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul

Kedaton Bandar Lampung, Lampung.

3. Mengetahui hambatan apa yang dihadapi keluarga dalam pelaksanaan doa

bersama dalam keluarga katolik di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes

Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung.

4. Mengetahui sejauh mana usaha yang sudah dilakukan oleh keluarga katolik

dalam menerapkan kebiasaan doa bersama dalam keluarga di Lingkungan St

Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung.

5. Mengetahui harapan apa yang diinginkan oleh keluarga Katolik untuk

meningkatkan kegiatan doa bersama dalam keluarga demi sarana pembinaan

iman usia dini di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton

Bandar Lampung, Lampung?

6. Memenuhi persyaratan ujian kelulusan Sarjana Strata 1 pada Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Agama Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

6  

D. MANFAAT PENULISAN

Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini:

1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis tentang doa bersama

sebagai pembinaan iman anak.

2. Memperkaya atau memberi sumbangan bentuk – bentuk doa dalam keluarga

untuk meningkatkan kebiasaan doa bersama dalam keluarga sebagai sarana

pembinaan iman dini.

3. Membantu keluarga-keluarga katolik untuk mengatasi hambatan yang

dihadapi keluarga dalam menerapkan kebiasaan doa bersama dalam keluarga

sebagai sarana pembinaan iman bagi anak-anaknya.

4. Memberikan sumbangan mengenai berbagai bentuk dan model doa bersama

dalam keluarga.

E. METODE PENULISAN

Dalam tugas akhir ini, penulis menggunakan metode studi kepustakaan dan

penelitian lapangan. Penelitian studi kepustakaan untuk mempelajari ajaran dan

dokumen gereja. Sedangkan penelitian kuantitatif dan kualitatif untuk

mempelajari situasi yang terjadi di lapangan sejauh mana keluarga-keluarga

mengalami hambatan dalam mendidik iman anak dengan penyebaran kuesioner,

dan penelitian doa bersama dalam keluarga sebagai sarana pembinaan iman usia

dini di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung,

Lampung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

7  

F. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memperoleh gambaran yang jelas, penulis menyampaikan pokok-

pokok sebagai berikut:

BAB I:

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan,

manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

BAB II:

Bab ini membahas tentang refleksi kritis tentang doa bersama sebagai

sarana pembinaan iman dini, yang dijelaskan dalam dua pokok yaitu doa bersama

dalam keluarga katolik dan pembinaan iman.

BAB III:

Bab ini membahas tentang laporan penelitian doa bersama dalam keluarga

sebagai sarana pembinaan iman dini yang meliputi: latar belakang Gereja (sejarah

paroki, profil paroki, situasi umat paroki), gambaran umum Lingkungan St Petrus

terkhusus kehidupan doa bersama dalam keluarga, situasi ekonomi keluarga di

Lingkungan St Petrus, laporan penelitian (latar belakang penelitian, tujuan

penelitian, jenis penelitian, instrumen penelitian, responden penelitian, waktu,

tempat, dan pelaksanaan penelitian, variabel penelitian) dan pembahasan hasil

penelitian, kesimpulan dan hasil penelitian.

BAB IV:

Bab ini berisi tentang usaha meningkatkan kesadaran akan peran penting

orang tua sebagai pendidik yang pertama dan utama dalam bentuk doa bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

8  

sebagai sarana pembinaan iman dini di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes

Rasul Kedaton.

BAB V:

Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh rangkaian bab yang sudah diuraikan

serta saran dari penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

9  

BAB II

DOA BERSAMA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN DINI

Bab II ini akan membahas tentang doa bersama dalam Keluarga dan

pembinaan iman. Bab ini akan dibagi menjadi dua bagian yang pertama dijelaskan

tentang pengertian doa bersama dalam keluarga katolik, yang kedua dijelaskan

tentang pembinaan iman.

Berhubungan dengan hal doa Lydia Simons menuliskan dalam bukunya

Bagaimana Aku Harus Berdoa (1995: 9) menegaskan bahwa “Bagi umat Kristen,

doa merupakan suatu perintah yang diberikan oleh Tuhan. Memanglah bukan

suatu perintah yang datang dari luar seperti sebuah komando kepada kita,

melainkan suatu tugas semacam perintah untuk melaksanakan cinta kasih yang

telah dibebankan kepada kita semua”. Dalam Injil Lukas juga tertulis “Yesus

mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa

mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu” (Luk 18:1)

Ajakan Yesus dalam kutipan Lukas 18:1 kiranya jelas bahwa kita harus

terus berdoa. Namun demikian seperti melaksanakan perintah berat tentang cinta

kasih, maka demikianlah terasa sangat sulit untuk menunaikan tugas tentang hal

berdoa. Melihat situasi di zaman sekarang yang tidak menentu ini, banyak

keluarga mengalami pasang surut, tantangan maupun hambatan dalam membina

iman keluarganya. Salah satu tantangan itu adalah membina kebiasaan doa

bersama dalam keluarganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

10  

A. Doa

Sebelum dijelaskan mengenai pengertian doa bersama sebagai pembinaan

iman dini, terlebih dahulu dijelaskan tentang beberapa pengertian doa yang

menjadi dasar kehidupan umat Kristiani. Dalam bagian ini juga akan dijelaskan

beberapa pengertian dan bentuk-bentuk doa Kristiani.

1. Pengertian Doa

a. Menurut Thomas H. Green SJ

Doa itu mengangkat hati dan budi kepada Tuhan. Itu suatu definisi yang

mudah dihafal yakni jelas dan singkat. Definisi itu baik, karena mengajarkan

kepada kita bahwa Tuhan itu jauh ada di luar pengalaman kita, doa itu

mengandaikan usaha dari pihak kita dan doa itu melibatkan budi dan hati yakni

pengertian, perasaan dan kemauan manusia. Jika kita menyelidiki tiga unsur itu

lebih lanjut, kita mungkin dapat menemukan gambaran lebih jelas tentang apa doa

itu. Unsur terakhir doa muncul dari dalam hati itu merupakan sesuatu yang sangat

penting dan tidak selalu ditekankan dengan jelas. Doa itu mengangkat masalah

pengertian dan pengetahuan sehingga menyerupai teologi yang ingin

menggunakan budi dalam melayani iman. Memanfaatkan pemikiran untuk

menjelaskan pewahyuan Tuhan (Green, 1988:28).

Doa itu membuka hati dan pikiran kepada Tuhan sebab membuka itu

menekankan mau terbuka dan menanggapi. Membuka diri berarti juga mau

bertindak sedemikian rupa sehingga yang lain tetap kuasa yang menentukan.

Membuka diri berarti mau mendengarkan. Mendengarkan adalah inti dari doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

11  

yang sejati. Kalau kita sudah belajar mendengarkan dengan penuh perhatian dan

kepekaan, semua peristiwa dalam hidup menjadi sebuah perjumpaan dengan

Tuhan (Green, 1988:31). Mendengar dan mendengarkan itu suatu metafora yang

baik untuk diterapkan pada doa. Hal ini cukup membantu menjelaskan bahwa doa

itu tidak hanya sekedar meminta, tetapi menggali lebih dalam untuk bertindak

mencapai arti doa yang sesungguhnya. Doa itu hakikatnya perjumpaan dialogis

antara Allah dan manusia. Dan karena Allah itu Tuhan, maka hanya Dialah yang

dapat memprakarsai perjumpaan itu. Maka, apa yang dibuat dan dikatakan

manusia di dalam doa tergantung pada apa yang telah di katakan Tuhan lebih

dulu. Doa sendiri mengandaikan usaha dari pihak manusia, meskipun Tuhanlah

yang selalu memulai lebih dulu untuk membuka hati manusia karena Tuhanlah

yang telah memilih manusia (Yoh 15:16).

b. Menurut J. Darminta, SJ

Berbicara tentang doa, berarti mendalami doa murid Yesus Kristus. Bagi

Gereja, hal itu berarti bahwa manusia berdoa bersama melalui dan dalam nama

Yesus Kristus. Oleh karena itu dalam buku yang berjudul Tuhan Ajarlah Kami

Berdoa (Darminta 1983:12) menyatakan bahwa:

Dengan perantaraan Kristus bersama Dia serta bersatu dalam Roh Kudus kami menyampaikan kepada-Mu, Allah Bapa yang Mahakuasa, segala hormat dan pujian kini dan sepanjang masa. Untuk mengungkapkan kenyataan doa kristen tersebut, Gereja merumuskan penutup doa ada dua macam: pertama bila doa ditujukan kepada Allah Bapa, penutup doa berbunyi: “Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa”. Kedua bila doa itu ditujukan kepada Tuhan Yesus, penutup doa berbunyi: “Sebab Engkau-lah Tuhan dan pengantara kami yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

12  

bersatu dengan Bapa dan Roh Kudus hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa”.

Dari rumusan-rumusan doa di atas dapat dikatakan, bahwa meski alamat

doa itu ditujukan untuk Yesus Kristus, doa tetap dihayati sebagai kelanjutan doa

Yesus Kristus kepada Bapa-Nya. Doa Kristus menjadi dasar doa kristen. Setiap

orang berdoa, kita berdoa tidaklah sendirian, tetapi kita berdoa bersama-sama

dengan Kristus. Kebersamaan dengan Kristus itulah yang membuat doa kita

didengar oleh Allah Bapa (Yoh 16:24). Untuk mengetahui bagaimana orang

Kristen berdoa, orang dapat melihat bagaimana Yesus Kristus sendiri berdoa. Doa

Yesus Kristus mengungkapkan dan menyingkapkan makna dan arti doa Kristen.

Secara singkat dapat dikatakan, bahwa dalam doa-doa-Nya terungkaplah misteri

hidup Yesus Kristus sebagai Putera Allah dan sebagai Penyelamat. Berdasarkan

kenyataan itu dapatlah didekati ciri-ciri pokok doa Yesus Kristus yang memang

tetap merupakan doa yang khas (Darminta, 1983:13).

Berdasarkan ciri-ciri pokok doa Yesus yang sering Ia lakukan adalah saat

Yesus memberi makan lima ribu orang (Mat 26:23). Sesudah Yesus memberi

makan lima ribu orang, Yesus menyuruh semua orang yang mengikuti-Nya untuk

pulang dan sesudah itu Ia naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Yesus

memiliki ciri berdoa seorang diri, seperti berdoa di taman (Mat 26:36). Dengan

berdoa sendirian itu Yesus dapat merasakan secara mendalam dan diri-Nya

sebagai Putera Allah di hadapan Bapa di surga. Ciri yang lainnya adalah

persekutuan Yesus dengan Bapa (Luk 2:49) bagi Yesus, persekutuan dengan

Allah Bapa merupakan dasar dalam doa-Nya. Kesatuan intim dengan Allah Bapa

merupakan titik tolak hidup dan tindakan-tindakan Yesus. Dan dalam segala hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

13  

untuk meminta berkat Tuhan (Luk 3:21) peristiwa pembabtisan Yesus di sungai

Yordan, (Luk:6:12) saat Yesus memanggil kedua belas rasul. Ciri-ciri doa Yesus

yang lainnya adalah hubungan antara Yesus dengan Allah Bapa yang dilukiskan

dalam Kitab Suci sebagai hubungan Putera dan Bapa. Doa Yesus bercirikan

menyerahkan diri seutuhnya kepada kehendak Bapa-Nya di surga.

c. Menurut Al. Wahjasudibja Pr

Dalam bukunya yang berjudul Hidup Sejati (Al. Wahjasudibja) menegaskan

bahwa:

Orang yang sudah dibaptis menerima hidup ilahi, ikut serta dalam hidup Allah, maka juga ikut serta dalam imamat Kristus meski secara umum. Maka ia diperkenankan menghadap dan berbicara secara langsung kepada Bapa di surga. Keakraban persatuan itu dinyatakan dalam doa dan ibadat bersama, yang menjadi sumber melimpahnya hidup dan keselamatan. Oleh karena itu hidup mengikuti Kristus harus didasari doa dan ibadat. Bila tidak akan mudah sekali kegiatannya sesat. (Al. Wahjasudibja 1987:90)

Berdoa itu menyatakan iman kepada Allah dengan maksud untuk memuji

Allah dengan penuh rasa syukur. Mencurahkan isi hati kepada Tuhan sebagai sang

pemberi kehidupan. Mendengarkan sabda Tuhan agar selalu melaksanakan

panggilannya dengan setia. Sudah selayaknyalah kita sebagai manusia memuji

dan memuliakan Allah yang telah menciptakan dan memberikan kehidupan

kepada umat manusia. Allah menciptakan manusia tidak serta merta membiarkan

hambanya hidup dalam kekosongan iman dan hingar bingar duniawi, tetapi Allah

mengajak umatnya untuk setia dengan panggilan dan imannya untuk selalu

mengingat dan memuliakan Allah yang telah menciptakannya. Mencurahkan isi

hati, apa yang dialami dan dihayati selama perziarahan hidup kepada Allah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

14  

merupakan bukti bahwa manusia mengakui Allah sebagai yang kuasa dengan

menguji hambanya dengan berbagai macam persoalan (Wahjasudibja Pr, 1987:91)

d. Menurut St. Darmawijaya, Pr

Dalam bukunya St Darmawijaya Pr yang berjudul Mutiara Iman Keluarga

Kristiani (1994:25) menerangkan bahwa “Doa, bukanlah sebuah mantra ataupun

rumusan untuk dihafal, dan dinyatakan pada saat dibutuhkan. Doa adalah sikap

beriman manusia menanggapi tawaran kasih Allah dalam situasi hidup,

membutuhkan sarana”. Dalam doa, manusia menyapa Allah. Sapaan Allah ini

merupakan inisiatif Allah sendiri untuk mengetuk hati manusia. Inisiatif Allah ini

merupakan rahmat yang disampaikan lewat Sabda, artinya melalui peristiwa-

peristiwa kehidupan yang konkret seperti yang dikisahkan Yesus dalam Perjanjian

Baru untuk mewartakan Kerajaan Allah, melalui ciptaan Allah, melalui perbuatan

dan tindakan Allah, melalui sesama, melalui Yesus Kristus, melalui Kitab Suci,

melalui Gereja, melalui sakramen-sakramen. Melalui peristiwa tersebut Allah

berkehendak untuk menyampaikan kehendak-Nya dengan tujuan agar manusia

dapat mengalamai, memahami, menerima, mencintai dan ikut ambil bagian dalam

rencana keselamatan Allah melalui doa.

2. Cara Berdoa

Berdoa merupakan komunikasi dengan Allah maka diperlukan persiapan

ketika hendak berdoa. St Ignasius menganjurkan, agar kita berdiri beberapa

langkah dari tempat kita akan berdoa, dan mengambil waktu sejenak untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

15  

mengingat peristiwa atau kejadian yang telah terjadi. Selain itu perlunya

menyadari betapa agungnya karya ciptaan Allah serta syukur atas anugerah yang

diberikan dalam hidup (Green, 1988:87)

Berdoa itu sebaiknya dengan mantap, percaya kepada Tuhan bahwa

permohonan kita akan dikabulkan. Berdoa sebaiknya juga penuh dengan

ketekunan, terus menerus tanpa merasa pesimis takut kalau doa tersebut tidak

dikabulkan. Berdoa juga sebaiknya dengan hati yang tulus tanpa mengharapkan

pamrih. Berdoa itu mengandaikan kepasrahan dan ketulusan manusia memohon

dan mensyukuri apa yang sudah diberikan kepada hidupnya dengan berserah

kepada Allah, memberikan seluruh hidupnya kepada Allah sebagai tenda

penyerahan diri seutuhnya dan membiarkan Allah yang berkuasa atas dirinya.

(Mat 6:5-8). Rendah hati karena kita ini orang-orang yang berdosa. Sikap rendah

hati ini menunjukkan bahwa manusia itu lemah, tak berdaya dihadapan Allah.

Penuh dengan dosa dan meminta belas kasih kepada Allah yang maha murah (Luk

18:9-14) (Wahjasudibja, 1987:91).

3. Sumber Doa

Sumber doa bagi umat katolik yang utama adalah Sabda Allah. Gereja

menasihati agar semua umat beriman sungguh-sungguh membaca Kitab Suci, dan

sampai kepada suatu pengetahuan yang unggul mengenai Kristus. Kita harus

selalu ingat bahwa doa harus menyertai pembacaan Kitab Suci, supaya terwujud

wawancara antara Allah dan manusia. Sebab kita berbicara dengan-Nya bila

berdoa dan mendengarkan-Nya bila membaca Kitab Suci (KGK 2653).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

16  

Menurut agama Kristen, sebetulnya yang berdoa bukanlah manusia,

melainkan roh Allah sendiri. “Kita sendiri tidak tahu bagaimana sebenarnya harus

berdoa, tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita” (Rm 8:2). Itu berarti bahwa kita

berdoa bukan berdasarkan jasa-jasa kita, tetapi berdasarkan kasih sayang Allah

yang berlimpah-limpah. Doa merupakan pernyataan kepercayaan akan kasih

sayang Allah. Maka hanyalah doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan

manusia. Doa adalah ungkapan iman dan tidak dapat dilepaskan dari ungkapan

serta perwujudan iman yang lain (KWI, 1996:194-196).

4. Isi Doa

Dalam kebiasaan Gereja dibedakan dua bentuk doa yang pokok yaitu doa

syukur dan doa permohonan. Doa syukur sebagai ungkapan syukur atas kebaikan

Tuhan. Selain itu bentuk doa syukur juga menyatakan kegembiraan atas kebaikan

manusia kepada manusia atas anugerah-Nya. Hal ini ditegaskan Katekismus

Gereja Katolik no 2637:224 menyatakan bahwa:

Ucapan syukur merupakan ciri khas doa di dalam Gereja, yang dalam perayaan Ekaristi [= ucapan syukur] menyatakan hakikatnya dan terbentuk menurut apa yang dinyatakan itu. Sesungguhnya melalui karya penyelamatan-Nya, Kristus membebaskan ciptaan dari dosa dan kematian, menahbiskannya secara baru dan mengembalikannya kepada Bapa, demi kemuliaan-Nya. Ucapan terima kasih anggota-anggota tubuh mengambil bagian dalam ucapan terima kasih Kepalanya.

Doa permohonan bukan hanya mengajukan suatu permohonan, melainkan

meminta belas kasihan Tuhan supaya memberikan kekuatan untuk terus berjuang

di dunia dengan sebuah pengharapan (KWI, 1996: 197-199). Hal ini ditegaskan

Katekismus Gereja Katolik no 2629:396 menyatakan bahwa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

17  

Dalam Perjanjian Baru kita temukan pelbagai kata untuk permohonan: memohon, meminta, meminta dengan sangat, menyeru, menjerit, berteriak, malahan juga "bergumul dalam doa. Tetapi ungkapan yang paling biasa dan paling cocok adalah "memohon". Dalam doa permohonan terungkap kesadaran akan hubungan kita dengan Allah. Kita adalah makhluk, dan karena itu, bukan asal-usul kita sendiri, bukan tuan atas keberadaan kita, dan juga bukan tujuan kita yang terakhir. Sebagai orang berdosa, kita orang Kristen pun tahu bahwa kita selalu saja memalingkan diri dari Bapa kita. Permohonan itu sendiri sudah merupakan langkah berbalik kepada Allah.

a. Doa Syukur

Puji Syukur dalam bahasa kuno disebut eukharistia, yang merupakan

tanggapan manusia atas anugerah Tuhan atas dirinya. Puji Syukur tidak selalu

mengucap terimakasih atas anugerah yang telah diberikan Tuhan kepada manusia

tetapi mengungkapkan rasa kagum atas kebaikan Tuhan. Tidak heran bahwa

dalam madah Kemuliaan, Gereja juga berdoa: “Kami bersyukur kepada-Mu,

karena kemuliaan-Mu yang besar”. Gereja bersyukur karena kemuliaan Tuhan,

bukan karena anugerah yang telah diterimanya. Puji syukur merupakan

kegembiraan bahwa ada Tuhan. Tentu saja atas kebaikan Tuhan karena anugerah-

anugerah yang telah diberikan-Nya. Mulai dari kisah penciptaan, dan kemudian

bermuara pada sejarah keselamatan melalui Putera-Nya Yesus Kristus, serta Roh

Kudus yang diutus Bapa. Atas anugerah itu orang Kristiani memuji dan

memuliakan Tuhan. Bersyukur berarti memuliakan kebaikan dan keluhuran Allah.

(KWI, 1996:197)

Hidup dirasa memiliki kekuatan bila orang merasakan bahwa Tuhan yang

mencintai sungguh hadir dan dekat dalam dirinaya. Sesungguhnya Allah selalu

dekat dan terlibat dalam hidup manusia. Rasa dekat dengan Allah sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

18  

memberikan kekuatan kepada Manusia untuk selalu bersyukur dan menghadapi

konflik dalam hidupnya. Karena pada kenyataannya, manusia diperlemah dan

dihambat untuk tumbuh dan berkembang karena tidak dapat berdamai dengan

pengalaman-pengalaman tertentu. Bersyukur, berarti mampu melihat Allah yang

tetap menyertai dan membuat orang mampu melihat iman dalam dirinya sekaligus

menerima kenyataan dalam peristiwa yang terjadi dalam hidupnya (Darminta,

1997:51).

Doa puji syukur lahir dari ingatan atas kebaikan-kebaikan Allah yang telah

dilakukan-Nya bagi umat-Nya dan dilakukan demi keselamatan orang-orang yang

dicintai-Nya. Dalam doa puji syukur itu, manusia berterimakasih atas rahmat

penciptaan (Mzm 67) ataupun atas peristiwa penyelamatan yang telah dialaminya

(Darminta, 1983:15).

b. Doa Permohonan

Doa permohonan adalah doa yang diajarkan oleh Yesus sendiri kepada

murid-murid-Nya. Doa permohonan yang ajarkan oleh Yesus adalah sebagai

berikut:

Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya." Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan." (Luk 11:1-4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

19  

Semua ajaran doa akan terus berkaitan erat dengan soal doa permohonan

dan bagaimana kita memohon kepada Allah. Tentunya dalam memohon sesuatu

kepada Allah, manusia memohon dengan penuh belas kasih dan kerendahan hati.

Bukan semata-mata agar permohonan kita dikabulkan, tetapi lebih menyadari

bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dihadapan Tuhan. Maka, yang

pertama-tama dimohon adalah pengampunan dan belas kasihan Tuhan karena

dosa manusia merupakan sumber kemalangan yang terbesar. (KWI, 1996:197-

198)

Doa permohonan memiliki kekuatan tertentu untuk membangun hidup kita

di dalam Tuhan. Doa permohonan, kalau dilihat dari segi dinamika manusia dan

kebutuhannya untuk membangun hidup, yaitu perlunya memiliki pengalaman

dicintai dan berharga. Pada dasarnya merupakan ungkapan kerinduan untuk

mengalami dan meyakini bahwa dirinya sungguh berharga dan dicintai. Yang

utama bukanlah soal meminta-minta melainkan Allah yang mencintai (Darminta,

1997:47-48).

5. Bentuk Doa

Berdoa berarti berkata jujur menyatakan isi hati di hadapan Tuhan. Dalam

Tradisi katolik mengenal tiga cara utama mengungkapkan doa, antara lain doa

lisan, doa renung, dan doa batin. Ketiga bentuk doa tersebut menuntut ketenangan

hati. Katekismus Gereja Katolik art 7 mengungkapkan bahwa bentuk doa antara

lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

20  

a. Doa lisan

Doa ini berbentuk kata-kata, baik yang dipikirkan maupun yang diucapkan.

Tetapi yang terpenting ialah bahwa hati selalu hadir di depan Dia. Kebutuhan

untuk mengikutsertakan pancaindera lahiriah yang sejalan dengan tuntunan kodrat

manusiawi. Kita adalah tubuh dan roh, dan merasakan kebutuhan untuk

menyatakan perasaan kita. kita harus berdoa dengan seluruh diri kita, supaya

sebanyak mungkin memberikan kekuatan kepada permohonan kita.

b. Doa renung

Doa renung atau meditasi, pada dasarnya adalah suatu pencarian. Tuhan

mengajak kita untuk menemukan Dia dalam keheningan dan mengajarkan kita

untuk memiliki sikap kerendahan hati dan iman untuk menemukan dan menilai di

dalam meditasi gerakan-gerakan hati. Metode-metode meditasi sangat beragam

tetapi satu metode hanyalah merupakan satu penuntun. Yang terpenting adalah

ialah maju bersama Roh Kudus menuju Yesus Kristus, jalan doa satu-satunya.

Meditasi memakai pikiran, daya khayal, gerak perasaan dan kerinduan. Usaha

penting ini untuk menggerakkan pertobatan hati dan memperkuat kehendak guna

mengikuti Yesus Kristus.

c. Doa batin

Doa batin adalah ungkapan sederhana misteri doa. Doa batin merupakan

anugerah yang hanya dapat diterima dalam kerendahan hati dan kemiskinan. Doa

batin adalah puncak doa karena di dalam doa batin kita merasakan kekuatan Allah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

21  

melalui Roh-Nya. Kontemplasi ialah memandang Yesus dengan penuh iman,

kontemplasi memandang misteri kehidupan Kristus dan dengan demikian

memperoleh pengertian batin mengenai Tuhan untuk mencintai-Nya lebih

sungguh dan mengikuti-Nya dengan lebih baik lagi.

d. Doa pribadi

Doa pribadi terarah pada Allah dengan menyerahkan diri kepada-Nya. Doa

merupakan hubungan pribadi dengan Tuhan maka doa pribadi dilakukan seorang

pribadi kepada Allah seperti yang diungkapkan dalam Mat 7:7 “Mintalah maka

akan diberikan kepadamu, carilah maka kamu akan mendapat, ketoklah maka

pintu akan dibukakan bagimu”. Ketika melaksanakan doa pribadi janganlah doa

permohonan dipusatkan pada keinginan, tetap kepada kebaikan Tuhan dan

memohon belas kasih Tuhan atas segala dosa-dosa yang telah dilakukan (Jacobs,

2004:39).

6. Doa bersama

Doa bersama adalah doa yang dilakukan secara bersama-sama, seperti yang

telah Tuhan Yesus ungkapkan kepada para murid-Nya:

“Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Mat 18:19-20)

Doa bersama menampakkan bentuk persatuan dan persekutuan para warga

dalam Gereja Kristus. Semua bentuk doa tersebut baik, karena merupakan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

22  

perjuangan manusia menanggapi panggilan Allah sekaligus komunikasi kepada

Tuhan. Doa merupakan bagian pengalaman hidup rohani seseorang yang terjadi

karena rahmat Allah kepada manusia. Di dalam doa bersama, orang merasakan

kehadiran Allah di tengah-tengah mereka dan bersatu dalam doa tersebut.

Doa bersama merupakan sarana dalam membangun kebersamaan antara

manusia dengan Allah dan memampukan manusia untuk membangun kehidupan

cinta dan relasi dengan orang lain dalam cinta kasih. Doa bersama juga berarti

mengangkat hati secara bersama-sama, mengarahkan hati kepada Tuhan dan

menyatakan diri dengan rendah hati sebagai anak Allah dan mengakui-Nya

sebagai Bapa. Dari pengertian mengenai doa bersama di atas maka, pengertian

doa bersama merupakan salah satu bagian dari pendidikan iman yaitu adanya

suatu gerak hati umat beriman yang rindu untuk berkumpul dan berhimpun

bersama dalam suasana persaudaraan dan cinta kasih untuk bersama-sama

mengarahkan hati dan pikirannya kepada Tuhan melalui madah, pujian, doa-doa

dan ungkapan hati.

a. Doa bersama dalam Keluarga Katolik

Keluarga merupakan Gereja Kecil di mana setiap anggota keluarga

berkumpul dalam satu iman dan melakukan doa bersama. Keluarga melakukan

doa bersama sebagai bentuk persatuan dan kesatuannya dengan Allah dan dengan

Gereja dalam bentuk doa bersama. Yesus Kristus telah mengajarkan kepada kita

tentang doa yang baik, yaitu pertobatan hati, berdoa dalam iman dan dalam

keberanian memohon anak kepada Bapa-Nya (KGK. 2606-2610). Di dalam doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

23  

bersama dalam keluarga dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk seperti doa

rosario bersama seluruh anggota keluarga, doa sebelum dan sesudah makan, doa

malaikat Tuhan, doa bersama dengan intensi khusus keluarga seperti saat anak

akan ujian kelulusan maupun ulangtahun. Doa bersama dalam keluarga

merupakan sebuah dinamika bersama keluarga yang terjalin di antara semua

anggota keluarga dengan tujuan untuk saling menguatkan dan meneguhkan dalam

hal iman.

b. Doa bersama di Lingkungan

Sebagai seorang yang beriman, tentu saja manusia memiliki relasi dengan

orang-orang disekitarnya, khususnya dengan orang yang seiman untuk melakukan

doa bersama di lingkungan maupun di Gereja. Salah satu kegiatan pokok yang

pasti terjadi dalam lingkungan adalah kegiatan doa bersama yang merupakan

suatu agenda khusus yang dilaksanakan bersama keluarga-keluarga di lingkungan

untuk melaksanakan doa bersama. Seperti doa rosario bersama, perayaan Ekaristi

di lingkungan, ibadat pemberkatan rumah, dan doa arwah (Nambo, 1980:4-5).

Keluarga bersama-sama dengan lingkungan berdoa bersama dalam satu ujud

yang sama, misalnya doa arwah untuk mendoakan arwah yang sudah meninggal.

Meskipun berbeda corak dan bentuk doa bersama di lingkungan, namun akan

selalu ada bentuk persatuan dan persekutuan di tengah umat beriman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

24  

B. Keluarga Katolik

Keluarga Katolik harus berjuang pada masa kini, tetap diwarnai ciri-ciri

perjuangan Yesus Kristus dan kemudian dicerna dalam tradisi kehidupan iman

kristiani. Perjuangan hidup orang katolik bukan perjuangan yang mudah, namun

sesuatu yang indah. Perjuangan dan semangat besar itulah yang hendaknya

diwariskan kepada generasi muda.

Pewarisan nilai-nilai perjuangan tersebut pada awalnya terlaksana di dalam

keluarga. Keluarga sebagai “persemaian” nilai-nilai perjuangan iman Kristiani

tersebut hendaknya merupakan lahan subur, penuh daya kehidupan yang

mengembangkan untuk mencapai lahan subur itulah, harus dicari, dilengkapi, dari

segala penjuru. Keluarga Kristiani yang peka akan panggilannya, tentu akan

mengusahakan semua itu dengan kebesaran hati (St. Darmawijaya 1994:21).

Keluarga juga merupakan persekutuan pribadi-pribadi (FC 1981:29).

Dalam pernikahan dan keluarga dibentuk suatu kompleks hubungan-hubungan

antar pribadi yang hidup menjadi suami istri, bapak, ibu, hubungan anak dan

persaudaraan. Melalui relasi-relasi itu setiap keluarga diintegrasikan ke dalam

“keluarga manusia” dan “keluarga Allah”, yakni Gereja. Pernikahan dan keluarga

kristiani membangun gereja sebab keluarga manusia tidak hanya menerima

kehidupan dan secara berangsur-angsur memasuki persekutuan manusiawi.

Melalui pembabtisan dan pembinaan iman anak juga diajak untuk memasuki

keluarga Allah, yakni Gereja. Perintah untuk berkembang biak dan berlipat ganda,

yang pada awal mula diberikan kepada pria maupun wanita dengan demikian

mencapai seluruh kebenarannya dan realisasi sepenuhnya. Begitulah Gereja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

25  

menemukan keluarga yang tumbuh dari sakramen, tempat kelahiran serta

lingkungannya untuk memasuki generasi-generasi manusia untuk memasuki

gereja (Familiaris Consortio art 15).

1. Pengertian Keluarga Katolik

Keluarga merupakan anugerah Allah yang pantas untuk diterima,

dihormati, disyukuri, dipertahankan dan diperkembangkan dalam hal iman.

Pengertian keluarga secara lebih luas dapat dibedakan menjadi keluarga inti yaitu

terdiri dari ayah, ibu dan anak. sedangkan keluarga dekat adalah saudara

sekandung dari ayah dan ibu yang seketurunan dalam garis kakek dan nenek.

Keluarga merupakan sel pertama dan terpenting dalam masyarakat, oleh karena itu, keluarga merupakan tempat asal dan sarana untuk mewujudkan masyarakat yang semakin manusiawi, yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kebajikan, dipelihara, dilaksanakan dan diteruskan ke generasi berikutnya (Familiaris Consortio art 45-46)

Dalam kutipan dari Dokumen Familiaris Consortio tersebut jelas bahwa

keluarga merupakan tempat yang pertama dan utama dimana sebuah keluarga

tumbuh dan berkembang. Hubungan erat antara keluarga dan masyarakat meminta

agar keluarga bersikap terbuka dan membawakan sumbangannya bagi masyarakat

serta pengembangannya. Begitu pula supaya masyarakat jangan pernah

mengabaikan tugas fundamentalnya menghormati dan mendukung keluarga-

keluarga. Keluarga dan masyarakat berperanan saling melengkapi dalam membela

serta mengembangkan kesejahteraan setiap orang. masyarakat dan negara harus

mengakui bahwa keluarga ialah rukun hidup yang mempunyai hak aslinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

26  

tersendiri. Negara dan masyarakat mendukung peranan dan prakarsa yang diambil

oleh keluarga-keluarga secara bertanggung jawab.

Hidup berkeluarga adalah suatu hal yang dikehendaki Allah dengan

bersatunya pria dan wanita dalam sebuah sakramen perkawinan. Manusia

pertama-tama diciptakan pria dan wanita yang saling dipertemukan dalam satu

ikatan cinta. Keluarga pertama itu menerima tugas hidup saling mencinta dalam

keluarga dan menjamin kelangsungan umat manusia, dengan ikut serta

menciptakan manusia baru yang lahir berkat cinta kasih dan tumbuh menjadi

manusia utuh dewasa berkat pembinaan dengan cinta kasih pula. Keluarga

dikuduskan oleh teladan keluarga kudus dan sakramen perkawinan. Mau

menerima sakramen perkawinan berarti mau menerimanya, mau menguduskan

keluarganya. Inilah yang menjadi tugas panggilannya, namun juga daya

kekuatannya. (Al. Wahjasudibja Pr, 1987:109-110).

2. Keluarga adalah Gereja Rumah Tangga

Dalam 1 Kor 13:4-7 dijelaskan bahwa persekutuan cinta kasih dalam

keluarga yang terdiri dari orang tua dan anak yang dibabtis menjadi perwujudan

ideal yang sering diistilahkan dengan ecclesia domestica (Gereja Rumah Tangga).

Persekutuan yang dibentuk oleh semangat cinta kasih dari sang suami kepada

isteri dan anak-anak, begitu juga sebaliknya. Cinta kasih dalam keluarga tidak

mementingkan dirinya sendiri, melainkan mau berkorban untuk keluarganya dan

bertindak secara adil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

27  

Sakramen babtis menjadikan suami istri dan anak-anak menerima dan

memiliki tiga martabat Kristus sekaligus yaitu martabat kenabian, imamat dan

rajawi. Dengan martabat kenabian, mereka mendapat rahmat mewartakan Injil,

dengan martabat imamat mereka mendapat tugas untuk menguduskan hidup

terutama dalam menghayati sakramen-sakramen dan hidup doa, dan dengan

martabat rajawi, mereka memiliki tugas untuk melayani sesama (KWI, Pedoman

Pastoral Keluarga, 2011: 15). Keluarga menjadi anggota Gereja dan terlibat

dalam membangun Gereja karena keluarga merupakan komunitas basis gerejawi

yang ikut ambil bagian dalam pengembangan Gereja dengan kesaksian iman

sekaligus mengambil karya penyelamatan Allah. Keluarga adalah sungguh-

sungguh Gereja Rumah Tangga karena mengambil bagian dalam lima tugas

Gereja yakni seperti yang diungkapkan dalam KWI (2011:15-17) sebagai berikut:

a. Persekutuan (Koinonia)

Keluarga adalah persekutan seluruh hidup antara seorang laki-laki dan

seorang perempuan berdasarkan perjanjian yang telah diungkapkan dalam

sakramen perkawinan dan diperluas dengan hadirnya seorang anak dan keluarga

besar. Ciri pokok persekutuan tersebut adalah hidup bersama berlandaskan cinta

dan kasih sayang serta kesediaan untuk saling mengembangkan pribadi satu sama

lain. Persekutuan dalam keluarga diwujudkan dengan menciptakan kebersamaan

yaitu melalui doa bersama, kesetiaan saat suka maupun duka, sehat maupun sakit,

untuk maupun malang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

28  

b. Liturgi (Leiturgia)

Kepenuhan keluarga katolik tercapai dalam sakramen dan hidup doa karena

keluarga dapat bertemu dan berdialog dengan Allah. Bersama-sama dengan Allah,

keluarga menguduskan dan dikuduskan oleh Allah bersama jemaat gerejawi dan

dunia. Melalui sakramen perkawinan sepasang suami isteri menjadi dasar

panggilan dan tugas perutusan dunia. Melalui perjanjian dalam sakramen

perkawinan, sepasang suami isteri mempunyai tanggung jawab membangun

kesejahteraan rohani dan jasmani keluarganya dengan doa dan karya. Doa dalam

keluarga yang dilakukan akan memberikan kekuatan iman dalam hidu p mereka

terutama ketika mereka sedang menghadapi kesukaran dan membuahkan berkat

rohani yaitu relasi mesra dengan Allah.

c. Pewartaan Injil (Kerygma)

Keluarga merupakan Gereja Rumah Tangga sehingga ikut ambil bagian

dalam pewartaan Injil di tengah masyarakat. Mewartakan Injil tersebut hendaklah

dengan mendengarkan, penghayatan, pelaksanaan dan mewartakan Sabda melalui

kesaksian dalam keluarga. Keluarga seperti Gereja, harus menjadi wadah Injil

untuk diwartakan dan menyadari tugas perutusan sehingga bukan hanya orang tua

saja yang mewartakan Injil kepada anak-anaknya, tetapi anak-anak juga ikut ambil

bagian dalam mewartakan Injil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

29  

d. Pelayanan (Diakonia)

Keluarga merupakan persekutuan cinta kasih, maka keluarga dipanggil

untuk mengamalkan cinta kasih itu melalui pengabdian kepada masyarakat dan

Gereja terutama kepada mereka yang miskin, lemah, dan terlantar. Dengan

semangat pelayanan yang tinggi, keluarga katolik menyediakan diri untuk

melayani setiap orang sebagai pribadi dan anak Allah. Pelayanan keluarga ini

hendaknya memberdayakan mereka yang dilayani dengan tujuan untuk

memandirikan manusia yang dilayani.

e. Kesaksian iman (Martyria)

Setiap keluarga hendaknya berani untuk memberikan kesaksian iman di

tengah masyarakat melalui perkataan maupun tindakannya dan siap menanggung

resiko yang muncul dari imannya tersebut. Kesaksian iman itu dilakukan dengan

berani menyuarakan kebenaran, bersikap kritis terhadap berbagai tindakan

ketidakadilan dan tindak kekerasan yang merendahkan martabat manusia serta

merugikan masyarakat umum.

3. Tugas dan peranan Keluarga Kristiani

Rencana Allah tidak hanya menyerukan makna keluarga tetapi juga

peranannya, yaitu dengan melakukan apa yang harusnya di lakukan. Suami istri

adalah sepasang pria dan wanita yang telah disatukan oleh Allah, sehingga mereka

tidak lagi dua melainkan satu (Mat 19). Kepada mereka berdua itulah Allah

menyerahkan anak, sebagai sebuah “titipan” dari-Nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

30  

Sebagai komunitas hidup yang penuh cinta, menurut sinode Para Uskup

Gereja mempunyai empat tugas yakni:

a. Membentuk Komunitas Pribadi-Pribadi

Cinta merupakan dasar dan tujuan keluarga. Keluarga harus

memperkembangkan cinta, agar ia bertumbuh menjadi komunitas antarpribadi

yang saling mencintai (FC 18). Unsur pemersatu yang utama adalah cinta kasih

seorang ayah dan ibu kepada anak-anaknya tanpa cinta kasih itu, keluarga

bukanlah rukun hidup antar pribadi dan keluarga tidak dapat hidup serta menjadi

persekutuan pribadi-pribadi. Orang tua mencurahkan cinta kasihnya kepada anak-

anak seperti cinta yang menghubungkan Kristus dengan Gereja. Cinta orang tua

juga berciri tidak pernah putus, karena penuhnya cinta itu untuk kesejahteraan

anak dan karena dikehendaki oleh Allah menjadi lambang cinta Allah bagi

umatnya. Sejak di dalam rahim, anak harus dicintai martabatnya sebagai pribadi

diakui dan diperhatikan pertumbuhan serta hak-hak yang ada dalam dirinya

seperti dalam FC art 26 yang mengatakan bahwa:

Dalam keluarga, yakni persekutuan pribadi-pribadi, perhatian khusus perlu diberikan kepada anak-anak, dengan mengembangkan penghargaan yang mendalam terhadap martabat pribadi mereka, serta sikap sungguh menghormati dan memperhatikan sepenuhnya hak-hak mereka. Itu berlaku bagi setiap anak, tetapi menjadi semakin mendesak, semakin anak masih kecil dan semakin ia memerlukan segalanya bila ia sakit, menderita atau menyandang cacat.

Sudah sepantasnyalah, orang tua sebagai pendidik utama memperhatikan

anak-anaknya dengan memupuk rasa percaya diantara anggota keluarga dan

menjalin komunikasi yang baik antar anggotanya. Dengan memupuk rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

31  

kepedulian serta perhatian kepada anak-anaknya berarti Gereja telah

melaksanakan perutusannya yang mendasar. Sebab Gereja dipanggil untuk

memberikan teladan terhadap keluarga-keluarga seperti yang telah diperintahkan

Kristus Tuhan. Demikianlah cinta yang luas antara orang tua dan anak-anak,

kakak dan adik serta dengan anggota keluarga lainnya yang dapat membimbing

keluarga kepada suatu persekutuan yang lebih mendalam. Hal ini menjadi dasar

dan jiwa dari persekutuan keluarga. (Al Purwa Hardiwardoyo, 2013:95-96).

Sikap-sikap menerima, kasih, penghargaan dan kepedulian dibidang

jasmani, emosional, pendidikan dan rohani kepada anak-anak yang telah

dilahirkan harus memiliki ciri khusus dan hakiki terkhusus untuk keluarga

Katolik. Dengan demikian anak-anak akan bertambah iman dan kedewasaannya,

semakin dikasihi Allah dan manusia di sekelilingnya sehingga nantinya mereka

dapat memberikan sumbangan yang berharga untuk lingkungannya maupun untuk

orang tuanya (Widyamartaya, 1994:55).

Keluarga adalah komunitas pertama dan asal mula keberadaan seriap

manusia dan merupakan persekutuan pribadi-pribadi (communio personarum)

yang kehidupannya berdasarkan cinta kasih. Kasih sejati yang ada dalam keluarga

akan membuahkan kebaikan bagi semua anggota keluarga. Maka setiap pribadi

dalam keluarga semestinya mewujudkan cinta kasih yang sejati melalui tindakan

konkret untuk kebahagiaan dan kesejahteraan setiap anggota keluarganya.

Persekutuan pribadi-pribadi itu terjadi atas dasar pilihan dan keputusan sadar dan

bebas antara seorang laki-laki dan seorang perempuan dan diungkapkan dalam

sebuah sakramen perkawinan. Mereka bersedia meninggalkan segalanya termasuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

32  

orang tuanya dan bersatu menjadi sepasang suami dan isteri, “sebab itu seorang

laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya,

sehingga keduanya menjadi satu daging” (Kej. 2:24; Mat 19:5-6a). Suami isteri

dipanggil untuk menjadi persekutuan pribadi-pribadi dan melahirkan anak-anak

yang akan memperluas persekutuan pribadi tersebut. Kehadiran anak-anak dalam

keluarga merupakan anugerah nyata yang sangat berharga dan sekaligus

memahkotai cinta kasih dalam perkawinan. Maka selayaknyalah anak-anak

dicintai dihargai, diterima sepenuhnya dan dikembangkan sebaik mungkin oleh

orang tuanya. Cinta kasih dalam keluarga merupakan kekuatan keluarga yang

utama, karena tanpa cinta kasih keluarga tidak akan mengalami dan merasakan

kerukunan dan kesejahteraan dalam keluarga serta tidak dapat menyempurnakan

hidup sebagai persekutuan pribadi-pribadi (KWI, 2011:11-12).

b. Mengabdi Kehidupan

Cinta suami istri bersifat subur, baik dalam arti menurunkan anak, maupun

dalam arti membuahkan kekayaan moral dan spiritual. Dengan menciptakan pria

maupun wanita menurut gambar dan rupa-Nya. Allah menyempurnakan manusia

dengan mengambil bagian istimewa dalam kasih dan kuasa-Nya sebagai pencipta

dan Bapa, dengan bekerja sama secara bebas dan bertanggung jawab dalam

meneruskan anugerah hidup manusiawi melalui sakramen perkawinan dan

berkembang biak (Prokreasi). Maka tugas utama keluarga adalah melayani hidup,

mewujudkan dalam sejarah berkat sejati Allah yakni meneruskan citra ilahi Allah

ke orang-orang dengan menurunkan anak. (Widyamartaya, 1994:57)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

33  

Tugas untuk memberikan pendidikan yang berakar dari panggilan utama

orang-orang yang menikah untuk mengambil bagian dalam karya penciptaan

Allah. Prokreasi juga meliputi pendidikan anak-anak. tugas dan kewajiban orang

tua untuk mendidik anak-anak mereka merupakan hak yang esensial, orisinal dan

primer dalam Familiaris Consortio art 36 menguraikan bahwa:

Hak maupun kewajiban orang tua untuk mendidik bersifat hakiki, karena berkaitan dengan penyaluran hidup manusiawi. Selain itu bersifat asali dan utama terhadap peran serta orang-orang lain dalam pendidikan, karena keistimewaan hubungan cintakasih antara orang tua dan anak-anak. lagi pula tidak tergantikan dan tidak dapat diambil alih, dan karena itu dapat diserahkan sepenuhnya kepada orang-orang lain atau direbut oleh mereka.

Anak-anak perlu dididik dalam nilai-nilai dasar, yakni dalam hal iman.

Pendidikan iman ini jangan dilupakan karena iman adalah unsur yang paling

mendasar. Begitu mendasar sehingga merupakan ciri khas peranan orang tua

selaku pendidik yang utama. Dengan cinta kasih mereka sebagai orang tua yang

mewujudkan sepenuhnya dalam tugas mendidik. Karena tugas itulah yang

menyempurnakan dan melengkapi pengabdian kehidupan dalam keluarga. Cinta

kasih orang tua merupakan prinsip yang menjiwai dan karena itu norma yang

mengilhami serta mengarahkan segala kegiatan pendidikan dalam keluarga.

Karena sakramentalitas perkawinan mereka, suami isteri merupakan guru dan ibu

dalam bidang iman, merupakan pelayan gereja dalam bidang iman. Orang tua

merupakan pewarta Injil bagi anak-anaknya yang membantu mereka sampai

kepada Kristus dengan bantuan Roh Kudus. Namun keluarga bukanlah pendidik

satu-satunya. Keluarga harus terbuka untuk bekerja sama dengan Gereja dan

Negara, yang membantu keluarga itu. Orang tua juga perlu bekerja sama dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

34  

para guru dan pengelola sekolah-sekolah (Dr. Al Purwa Hardiwardoyo, MSF

2013:97).

c. Ikut serta dalam Pembangunan Masyarakat

Keluarga merupakan sel masyarakat yang pertama, yang menjadi dasar dan

faktor penumbuh masyarakat terutama melalui pelayanan yang berdasarkan cinta

kehidupan. Pengalaman hidup bersatu dan berbagi yang semestinya mencirikan

hidup keluarga sehari-hari merupakan sumbangan keluarga yang pertama dan

mendasar bagi masyarakat. Keluarga mempunyai peran yang penting dalam

masyarakat karena keluarga merupakan landasan masyarakat dan selalu

menghidupi masyarakat melalui peranannya sebagai pelayan kehidupan (A.

Widyamartaya, 1994:82).

Keluarga menjadi dasar dari pembangunan masyarakat karena ikut ambil

bagian dalam mengembangkan peranan pengabdian kepada kehidupan. Konsili

Vatikan II dalam Dekrit Apostolicum Actuositatem tentang Kerasulan Awam art

11 menyatakan bahwa:

Karena pencipta alam semesta telah menetapkan persekutuan suami isteri menjadi asal mula dan dasar masyarakat manusia, maka keluarga merupakan sel pertama dan sangat penting bagi masyarakat.

Dalam rangka pembangunan hidup bermasyarakat keluarga katolik

hendaknya mempunyai keterbukaan, toleran, dan menghargai pluralitas yang ada.

Pluralitas ini tidak hanya terjadi pada masyarakat luas, namun juga dialami dalam

keluarga. Selain itu juga perlu dikembangkan prinsip solidaritas yang dapat

terwujud dalam semangat gotong-royong. Dalam semangat gotong royong itulah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

35  

keluarga secara konkret menyumbangkan keutamaan hidup dan nilai-nilai

kemanusiaan yang luhur (KWI, 2011:18-19).

Keluarga begitu penting dalam kehidupan dan kesejahteraan masyarakat,

maka masyarakatpun berkewajiban untuk membantu dan menguatkan keluarga-

keluarga lain. Keluarga dan masyarakat mempunyai fungsi yang saling

melengkapi dalam membela dan mengembangkan kebaikan setiap dan semua

orang. Hal ini ditegaskan dalam FC 48 bahwa:

Persekutuan rohani antara keluarga-keluarga kristen yang berakar dalam iman serta harapan bersama dan dijiwai oleh cinta kasih, merupakan daya kekuatan batin yang menimbulkan, menyebarkan dan mengembangkan keadilan, rekonsiliasi, persaudaraan serta damai antar manusia. Selaku Gereja mini, keluarga kristen diharapkan seperti Gereja semesta menjadi lambang kesatuan bagi dunia dan dengan demikian menunaikan peranan kenabiannya dengan memberi kesaksian tentang Kerajaan Allah serta damai Kristus, tujuan peziarahan seluruh dunia.

d. Turut serta dalam Hidup dan Perutusan Gereja

Keluarga Kristen wajib ikut membangun Gereja dengan membentuk dirinya

menjadi “Gereja kecil”. Keluarga dibantu gereja lewat pewartaan Injil dan

peneguhan iman. Keluarga dipanggil untuk pengabdian demi kemajuan Kerajaan

Allah dengan ikut menghayati visi dan misi Gereja dengan mewartakan Injil lebih

lanjut. Gereja mendengar dan menerima sabda Tuhan serta mewartakannya

kepada orang lain. Sebagai persekutuan yang penuh dengan cinta dan kasih sejati,

orang tua secara khusus menerima kabar baik bahwa kehidupaan keluarga dan

perkawinan diberkati oleh Kristus sendiri. Hanya didalam iman, keluarga

menyadari bahwa keluarga adalah perjanjian cinta antara Tuhan dengan umat

manusia dan antara Yesus Kristus dengan Gereja sekaligus tempat untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

36  

memperbaharui iman dan sakramen-sakramen. Maka, keluarga Kristiani

hendaklah bersama-sama dengan Kristus menghayati pengabdian kepada

masyarakat, Gereja dan dunia. Dengan diberkati oleh Roh Kudus dan semangat

cinta kasih dalam iman keluarga mengabdikan diri untuk merasul dan

menjalankan kegiatan-kegiatan pengabdian dalam Gereja maupun dalam

masyarakat. Dalam FC 50 ditegaskan bahwa:

Selain itu keluarga Kristen membangun Kerajaan Allah dalam sejarah melalui kenyataan sehari-hari, yang berkaitan dengan status hidupnya serta termasuk kekhasannya. Dengan kata lain, dalam cintakasih antara suami isteri, serta para anggota keluargalah, cinta kasih yang dihayati beserta seluruh kekayaan yang luar biasa berupa nilai-nilai dan tuntutan-tuntutannya: sifatnya sebagai keseluruhan, kesatuan, kesetiaan serta kesuburannya, disitulah diungkapkan dan diwujudkan partisipasi keluarga Kristen dalam misi kenabian, keimanan dan rajawi Yesus Kristus beserta Gereja-Nya. Oleh karena itu cintakasih dan kehidupan merupakan intipati perutusan penyelamatan keluarga Kristen dalam Gereja dan bagi Gereja.

Orang tua sebagai pendidik dalam keluarga tidak hanya sekedar

mengkomunikasikan iman kepada anak-anak. keluarga turut ambil bagian dalam

menghayati tugas kenabian dengan menyambut dan mewartakan sabda, terutama

untuk anak-anak mereka dengan pengahayatan mereka yang mendalam. Begitulah

tanggapan keluarga dalam menanggapi panggilan hidup berkeluarga dengan

menjalankan tugas kenabiannya setulus hati dan keluarga akan semakin

berkembang dan bertumbuh sebagai persekutuan yang beriman dan mewartakan

Injil di tengah masyarakat (FC 51).

Pewartaan Injil dari orang tua kepada anaknya, tidak hanya berlangsung saat

anak-anak masih kecil tetapi tetap mewartakan Injil kepada anak-anak pada usia

remaja dan usia muda mereka sekalipun anak-anak menolak iman Kristiani yang

diterimanya. Seperti Gereja mewartakan Injil ke seluruh dunia, tidak selalu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

37  

berjalan dengan mulus. Tetapi menemukan banyak luka dan derita, banyak

penolakan-penolakan dan protes keras. Keluarga juga mengalami hal yang sama

dalam mewartakan Injil kepada anak-anaknya dan keluarga dituntut untuk berani

menghadapi dengan keheningan hati yang penuh dengan kesukaran-kesukaran

yang ada dalam diri anak-anak mereka sendiri dalam pelayanan mewartakan Injil.

(FC 54).

Melihat kesukaran-kesukaran pewartaan iman dalam keluarga, orang tua

haruslah bijaksana dalam menyikapi segala tantangan dengan membantu anak-

anak dalam memilih panggilan hidup. Keluarga-keluarga Kristiani

mempersembahkan sumbangan istimewanya untuk kepentingan misioner Gereja

dengan memupuk panggilan-panggilan misioner diantara anak-anak mereka

dengan mewartakan Injil dan memberikan pelayanan kepada sesama dengan kasih

Yesus Kristus (Widyamartaya, 1994:100).

4. Peranan doa ditinjau dari dokumen Familiaris Consortio

Gereja mendoakan keluarga Kristen untuk membina keluarga, supaya hidup

sesuai kepenuhannya dengan rahmat yang telah Tuhan berikan melalui sakramen

Perkawinan. Hendaknya juga keluarga kristiani bersatu dalam doa, baik sebagai

suami isteri sebagai orang tua dan anak-anak, karena hal ini merupakan tanggung

jawab dari orang tua. Banyak kesempatan untuk bersatu dalam doa dan semua itu

merupakan saat-saat Tuhan menyentuh kehidupan keluarga secara khusus. Tuhan

memanggil keluarga untuk berdoa bersama dengan caranya tersendiri, melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

38  

kesukaran-kesukaran hidup yang dilalui oleh keluarga dan membawa kesukaran

tersebut dalam doa.

Doa dalam keluarga mempunyai ciri-cirinya sendiri yaitu doa yang

dipanjatkan bersama-sama yang terdiri dari suami, isteri, dan anak-anak. Doa

bersama ini dilakukan bukan hanya semata-mata karena mendapat kesukaran-

kesukaran dalam hidup, tetapi lebih menyadari bahwa keluarga terikat kepada

persekutuan yang telah dipersatukan Allah dalam sakramen perkawinan yang

diterimakan oleh suami dan isteri, sedangkan sakramen babtis diterima oleh anak-

anak (FC 59).

Ada ikatan yang mendalam dan penting antara Gereja dengan orang

beriman seperti yang dinyatakan dalam Sacrosantum Consilium mengenai Liturgi

Suci yang menegaskan bahwa:

Akan tetapi hidup rohani tidak tercakup seluruhnya dengan hanya ikut serta dalam liturgi. Sebab semua manusia Kristiani yang memang dipanggil untuk berdoa bersama, toh harus memasuki biliknya juga untuk berdoa kepada Bapa di tempat yang tersembunyi. Bahkan menurut amanat Rasul Paulus ia harus berkajang dalam doa. Dan Rasul itu juga mengajar, supaya kita selalu membawa kematian Yesus dalam tubuh kita, supaya hidup Yesus pun menjadi nyata dalam daging kita yang fana. Maka dari itu dalam kurban Misa kita memohon kepada Tuhan, supaya dengan menerima persembahan kurban rohani, Ia menyempurnakan kita sendiri menjadi kurban abadi bagi diri-Nya.

Hal ini merupakan suatu tujuan yang penting bagi keluarga untuk

menghantarkan anak-anaknya pada kebiasaan doa bersama. Maka dibutuhkan

partisipasi selangkah demi selangkah untuk membantu anak kepada kebiasaan doa

dengan mengajarkannya doa sebelum dan sesudah makan, sebelum dan setelah

bangun tidur, saat anggota keluarga dalam keadaan sakit, ulang tahun, dan saat

dalam perjalanan jauh. Terutama mengajarkan anak pada kebiasaan mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

39  

perayaan ekaristi di gereja pada hari minggu dan pesta, dan perayaan sakramen-

sakramen, khususnya sakramen-sakramen inisiasi Kristiani untuk anak-anak (FC

61). Dengan tetap menghormati kebebasan anak-anak Allah, Gereja selalu

menganjurkan praktik kesalehan tertentu kepada umat beriman dengan perhatian

khusus. Antara lain dengan mengajarkan anak-anak doa-doa dasar seperti yang

diajarkan oleh Bapa dan tradisi Gereja. Doa rosario merupakan doa yang paling

banyak digemari dan dipakai oleh keluarga-keluarga Kristiani (Widyamartaya,

1994:108).

Kesatuan dalam doa jangan sampai terlupakan, karena doa merupakan unsur

pokok kehidupan manusia beriman dipandang dari kepenuhan dan keutamaannya

karena doa merupakan bagian terpenting dalam keluarga sebagai sarana

pembinaan iman anak dan pemersatu anggota keluarga. Dan doa merupakan

ungkapan iman batin setiap manusia dan syarat utama pembebasan roh. Ungkapan

ini ditegaskan dalam FC art 62 yang menyatakan bahwa:

Doa sama sekali bukan semacam pelarian dari kesanggupan-kesanggupan sehari-hari, melainkan merupakan dorongan yang paling kuat bagi keluarga Kristen untuk seutuhnya memikul dan memenuhi segala tanggung jawabnya sebagai sel utama dan mendasar bagi masyarakat manusia. Begitulah partisipasi nyata keluarga Kristen dalam kehidupan serta misi Gereja berada dalam proporsi langsung dengan kesetiaan serta intensifnya doa, ikatan persatuan keluarga dengan poko anggur yang subur, yakni Yesus Kristus Tuhan.

Doa merupakan bentuk penyerahan diri seorang manusia kepada Tuhannya

dengan memohon belas kasihan dan mengucap syukur atas anugerah yang

diberikannya. Maka dari itu, manusia selalu berdoa kepada Bapanya untuk

memikul salib Kristus dari masalah-masalah yang terjadi dalam hidupnya.

Kelebatan buah keluarga Kristiani dalam pelayanan tertuju untuk kemajuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

40  

manusia dengan mengusahakan perubahan dunia, dan berasal dari persekutuan

yang hidup dengan Kristus, yang disuburkan oleh Liturgi, persembahan diri dan

doa (Widyamartaya, 1994:110).

C. Pembinaan Iman Usia Dini

Menjadi murid Kristus menyertakan dinamika untuk membentuk hidup atas

dasar nilai-nilai yang ditawarkan oleh Kristus, kemudian kita diubah oleh nilai-

nilai tersebut dan menjadi serupa dengan Kristus. Proses inilah yang disebut

dengan transformasi diri dalam Kristus. Seseorang yang ingin menjadi pengikut

Kristus hendaknya berani meninggalkan kehidupannya yang lama agar dengan

demikian ia menemukan hidup (Mat 10:37-39; 16:24-25). Ini berarti bahwa kita

memeluk transendensi diri dalam cinta pada Kristus. Hal ini mengandaikan bahwa

kita menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah dan kepada sesama. Hal ini harus

diwartakan dengan jelas dalam tiap tujuan pembinaan agar pembinaan tidak salah

arah. Konsekuensinya adalah Allah menjadi pusat dan arah pembinaan dan ini

terlaksana dalam memeluk nilai-nilai adikodrati seperti sosial, budaya, ekonomi,

politik dan seni. Sebagaimana diungkapkan dalam GS 22. Bila sejak awal

pembinaan dalam keluarga sudah mewartakan dan memusatkan perhatian pada

nilai-nilai rohani agar anak tahu apa yang mereka imani dan mereka hayati. Walau

begitu, tidak cukup dengan hanya mewartakan nilai-nilai rohani saja, tetapi juga

nilai-nilai itu perlu dihayati, diikuti, diwujudkan, dibatinkan dan diitegrasikan

sehingga ia berubah dalam Kristus. Karena pewartaan hanya menyajikan isi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

41  

pengertian nilai, namun belum menyentuh fungsi nilai dalam pertumbuhan

pribadi. (F. Mardi Prasetyo 2000:98).

1. Arti Pembinaan

Mangunhardjana (1986:11-12) dalam bukunya Pembinaan; Arti dan

Metodenya menyatakan pengertian pembinaan sebagai berikut:

Kata pembinaan merupakan terjemahan dari kata Inggris, training yang berarti latihan, pendidikan, dan pembinaan. Pembinaan merupakan bagian dari pendidikan sejauh hal tersebut berhubungan dengan pengembangan manusia. Pembinaan merupakan suatu proses belajar dengan melepaskan hal-hal yang sudah dimiliki dan mempelajari hal yang baru yang belum dimilki sebelumnya, dengan tujuan membantu orang yang menjalaninya sehingga semakin mampu mengembangkan diri secara lebih baik.

Melalui pembinaan terjadi proses belajar mengajar dan peran serta tidak

hanya sekedar mempelajari ilmu baru, tetapi juga mempraktikan ilmu baru yang

didapatnya. Dalam pembinaan, orang dilatih untuk mengenal kemampuannya dan

mengembangkannya dengan tujuan untuk melatih mendapatkan sikap, attitude,

dan keterampilan. Dewasa ini, pembinaan menekankan pengembangan manusia

pada segi praktis yaitu dengan mengembangkan sikap, kemampuan serta

keterampilan. Dalam pembinaan terutama dilatih untuk mengenal lebih jauh

kepribadiannya dan mengembangkannya agar menjadi sosok manusia yang dapat

diandalkan.

“Kalau dirumuskan dalam bentuk definisi, pembinaan adalah suatu proses belajar dengan melepaskan hal-hal yang sudah dimiliki dan mempelajari hal-hal baru yang belum dimiliki, dengan tujuan membantu orang yang menjalaninya, untuk membetulkan dan mengembangkan pengetahuan dan kecakapan yang sudah ada serta mendapatkan pengetahuan dan kecakapan baru untuk mencapai tujuan hidup dan kerja yang sedang dijalani secara efektif” (Mangunharjana 1986:12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

42  

Dalam pembinaan ini berarti melepas apa yang dimiliki (delearning),

berupa pengetahuan dan praktik-praktik dan mempelajari hal-hal baru (learning).

Tujuannya agar orang yang menjalani pembinaan mampu mencapai tujuan hidup

secara lebih efisien dan efektif daripada sebelumnya. Tentu saja, orang yang

membina harus lebih berpengalaman dan diharapkan dapat memberikan efek

positif bagi yang dibina dengan harapan dapat membantu orang yang dibina

menjadi lebih baik dan dapat diandalkan.

2. Pengertian Iman

Iman adalah jawaban atas panggilan Allah, penyerahan secara total antara

pribadi kepada Allah yang menyatakan diri tidak karena terpaksa, melainkan

dengan sukarela. Iman merupakan hubungan pribadi dengan Allah yang hanya

terjadi karena Rahmat Allah. Dalam iman, manusia mengakui bahwa Allah yang

tak terbatas berkenan memasuki dan menuntun hidup manusia yang serba

terbatas. Pengalaman iman merupakan pengalaman yang mendasar dalam hidup

manusia. Dalam pengalaman yang mendasar itulah iman dibangun, penyerahan

diri manusia kepada Allah dan pertemuan antara manusia dengan Allah. (KWI,

1996: 128-129).

Penyerahan diri terhadap iman ini dipertegas oleh Dokumen Dignitatis

Humanae art 10 yang berbunyi:

Salah satu pokok amat penting ajaran katolik, yang tercantum dalam sabda Allah dan terus-menerus diwartakan oleh para Bapa Gereja, yakni: manusia wajib secara sukarela menjawab Allah dengan beriman; maka dari itu tak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

43  

seorang pun boleh dipaksa melawan kemauannya sendiri untuk memeluk iman. Sebab pada hakekatnya kita menyatakan iman kita dengan kehendak yang bebas, karena manusia yang ditebus oleh Kristus Sang Penyelamat, dan dengan perantaraan Yesus Kristus dipanggil untuk diangkat menjadi anak Allah, tidak dapat mematuhi Allah yang mewahyukan Diri, seandainya Bapa tidak menariknya, dan ia tidak dengan bebas menyatakan kepada Allah ketaatan imannya yang menurut nalar dapat dipertanggungjawabkan.

Kebebasan itu tidak hanya berarti kebebasan fisik, tanpa paksaan dari luar.

Bukan merupakan kebebasan berpikir dan kemerdekaan mengambil keputusan

berdasarkan keyakinan mereka sendiri. Melainkan kebebasan untuk mengikuti

suara hati dan menentukan arah hidupnya sendiri. Dengan bebas, manusia

memasuki kemerdekaan menjadi anak-anak Allah (Rm 8:21). Yang dimaksud

kemerdekaan ialah kemerdekaan untuk menang atas dirinya sendiri,

memenangkan rasa takut dan merasa aman di tangan Tuhan. Kebebasan iman

dalam arti ini ialah keyakinan bahwa menjadi jauh lebih baik untuk menyerahkan

diri kepada kebaikan Allah daripada memusatkan segala keprihatinan hidup pada

diri sendiri. Iman membebaskan karena memecahkan belenggu ketakutan dan

kecurigaan.

Iman juga berarti menerima kehadiran Allah dalam hidupnya. Dalam

Konstitusi Dogmatis tentang Wahyu Ilahi dikatakan: “Demikianlah manusia

dengan bebas menyerahkan diri seutuhnya kepada Allah, dengan

mempersembahkan “kepatuhan akalbudi serta kehendak yang sepenuhnya kepada

Allah yang mewahyukan” dan dengan secara sukarela menerima sebagai

kebenaran wahyu yang dikurniakan oleh-Nya (DV. Art 5). Melalui pengungkapan

iman itu, berarti manusia menyatakan kesanggupan dan menaati imannya kepada

Allah. Maka beriman berarti sanggup untuk melaksanakan semua perintah-Nya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

44  

dan hidup seturut kehendak Allah. Iman sebagai sikap dasar itu tidak boleh

sembarangan melainkan berisikan kebenaran-kebenaran tentang Tuhan melalui

kesaksian-kesaksian manusia di tengah-tengah dunia. Oleh karena itu iman

merupakan anugerah Ilahi dan bukan karya manusia yang menyelamatkan.

Namun iman bukan hanya sikap batin tetapi harus dijiwai kasih dan diwujudkan

dalam karya nyata (Komkel Malang 1998:3).

3. Pengertian Pembinaan Iman Usia Dini

Pembinaan iman dini merupakan suatu pengembangan pendidikan anak usia

dini yang diarahkan demi mewujudkan perkembangan iman anak. Pembinaan

iman dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak

lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani

dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih

lanjut. Usia dini adalah masa perkembangan fisik, mental dan spiritual seorang

anak sudah mulai terbentuk. Pada usia dini inilah, karakter anak akan terbentuk

dari hasil belajar dan menyerap perilaku orang tua serta lingkungannya. Pada

tahapan ini, perkembangan mental anak berlangsung sangat cepat. Anak menjadi

mudah sensitif dan peka dalam mempelajari dan berlatih sesuatu yang dilihatnya,

dirasakan dan didengarnya dari lingkungan (Kana, 2012:7).

Anak sebagai pribadi yang berharga dan unik adalah subyek pembinaan,

maka anak harus menjadi fokus keluarga dan gereja. Seperti yang sudah kita

ketahui, keluarga merupakan lingkungan pertama untuk mendidik anak-anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

45  

dalam hal iman. Pembinaan iman bukan pertama-tama proses pengajaran,

melainkan proses internalisasi nilai-nilai lewat suasana dan keteladanan, maka

keluarga merupakan tempat yang sesuai untuk mendidik anak-anak. Penanaman

sikap baik yang penuh kasih sedini mungkin akan menciptakan manusia utuh

yang berpikiran positif. Untuk itu, menumbuhkan pemahaman yang positif sangat

penting untuk pertumbuhan iman anak. Untuk menumbuhkan pemahaman positif

pada diri anak sejak usia dini dengan memberikan kepercayaan pada diri anak

untuk mengambil keputusan dalam dirinya sendiri membantu anak mengarahkan

potensinya dengan begitu mereka lebih mampu untuk bereksplorasi dan

berkembang dalam hal iman.

Pembinaan iman bertujuan untuk mengarahkan dan mengantar anak kepada

taraf insani yang utuh dan dapat mensinergikan kemampuan-kemampuan

manusiawi yang dimilikinya, yaitu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional,

kecerdasan moral dan kemampuan mencari, menemukan dan memberi makna

kehidupan. Melalui proses pembinaan iman dalam keluarga, orang tua menjadi

teladan iman anak. Orang tua berperan sebagai katekis bagi anak-anaknya salah

satunya dengan menjadi katekis yang siap mewartakan Sabda Allah.

Oleh karena itu, untuk dapat mengembangkan anak menjadi pribadi yang

beriman diperlukan usaha dari orang tua sebagai pendidik utama anak dalam

hidupnya. Disinilah peran orang tua sangat penting dalam membina iman anak,

karena anak-anak belum sepenuhnya dapat hidup mandiri dan masih

membutuhkan orang lain untuk mencapai kematangan dan kedewasaan iman

Kristiani baik secara individu maupun kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

46  

D. Kebutuhan Rohani Anak

Melahirkan anak-anak itu tidaklah sulit. Memberikan kebutuhan jasmani,

seperti tempat tinggal, makan, minum, kebutuhan-kebutuhan hidup sehari-hari

untuk sekolah, bermain, dan belajar memang sudah menjadi kewajiban orang tua

untuk merawat anak-anaknya dengan memberikan kehidupan yang layak. Namun,

banyak pula dari keluarga-keluarga terlalu berfokus pada hal moril saja. Sehingga

anak-anak kurang mendapat pendidikan rohani. Karena dengan gizi yang

cukuppun, tidak menjamin kebutuhan rohani anak akan terpenuhi. Yang baik itu

bukan materi, dan kepusan psikis, melainkan juga iman, harapan, dan kasih.

Kebutuhan rohani anak mutlak harus diberikan kepada anak untuk perkembangan

imannya. Anak-anak harus dibimbing demi perkembangan imannya.

Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya kerajaan sorga (Mat 19:14).

Dalam kutipan tersebut jelas bahwa anak-anak sangat tertarik dengan Yesus.

Anak-anak memiliki tempat istimewa dalam hati Allah. Di sini, orang dewasa

mempunyai tanggungjawab yang besar untuk memelihara serta memperhatikan

pertumbuhan anak-anak Allah. Pertama, adanya suatu perintah yang positif untuk

menyambut anak-anak dalam nama-Nya. Kedua, adanya suatu peringatan yang

negatif agar jangan menyesatkan mereka sehingga menyebabkan mereka jatuh ke

dalam dosa.

Kebutuhan rohani anak ini pertama-tama tentunya haruslah dipenuhi oleh

kedua orang tua dan keluarga. Karena itulah orang tua harus memberikan teladan

kepada anak-anaknya dengan memberikan contoh yang baik. Jika orang tua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

47  

menginginkan anaknya menjadi orang yang rajin, ramah, dan saleh, mereka harus

memberikan teladan kerajinan, keramahan, kesalehan. Orang tua yang

menginginkan anaknya menghargai sesama haruslah terlebih dahulu

membuktikan bahwa mereka berdua saling menghargai dan juga menghargai

anak-anaknya.

Dalam keluarga yang sehat, sebagai pemberi teladan bagi anak-anaknya,

orang tua bukanlah orang-orang yang sempurna. Karena itu orang tua tidak perlu

berpura-pura dapat hidup sempurna. Mereka sebaiknya bersedia mengakui

kesalahan, tidak malu meminta maaf bila berbuat salah dan tidak enggan

memberikan maaf kepada anak-anak mereka. Dengan memberikan kesempatan

yang bagus bagi anak-anak untuk melihat kerendahan hati mereka (Komisi

Pendampingan Keluarga KAS. 2006:8).

1. Kedisiplinan

Salah satu penghasil keberhasilan adalah kedispilan. Orang yang hidup

dengan disiplin lebih berpeluang meraik keberhasilan daripada orang yang hanya

hidup seenaknya. Kedisplinan itu merupakan hasil dari berbagai latihan yang

dilakukan secara teratur dan dalam waktu yang lama. Sayangnya banyak orang tua

mungkin karena rasa sayangnya tidak menumbuhkan kedisiplinan pada anak-anak

mereka. Akibatnya anak-anak itu hidup tidak teratur dan sulit mencapai

keberhasilan. Disiplin pada hakekatnya tidak berupa hukuman, tapi untuk koreksi

dan latihan membimbing ke tindakan masa depan. Dengan demikian untuk

mengarahkan kepada tujuan yang sebenarnya, disiplin harus lebih kompleks dan

lebih luas daripada hukuman saja. Dalam usaha menanamkan disiplin pada anak,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

48  

satu hal sangat menentukan. Orang tua harus dapat membedakan antara keinginan

dan perbuatan. Dalam hal perbuatan, orang tua turun tangan dan membatasi bila

itu diperlukan. Tetapi jika dalam hal keinginan dan harapan-harapan, orang tua

memberi kebebasan yang tentunya harus bertanggung jawab. Penanaman disiplin

ini untuk mengatur perilaku anak, agar menjadi anak yang baik (Alex Sobur.

1985:43).

2. Pendampingan

Yang dibutuhkan oleh anak-anak bukanlah sekedar pedoman, nasehat dan

pengarahan atau “dogma” melainkan juga kehadiran pendamping yang baik, yakni

pendamping yang memahami perkembangan zaman maupun jiwa anak-anak.

Teladan utama bagi semua pendamping kristiani adalah Tuhan Yesus sendiri.

Dialah gembala yang baik, gembala yang mengenal dan dikenal semua domba-

Nya.

3. Persahabatan

Orang tua sebaiknya berusaha menjalin persahabatan dengan anak-anaknya.

Menurut Larry Grabb, persahabatan semacam itu akan terjalin bila anak-anak tahu

bahwa orang tua sungguh-sungguh mencintai dan menyukai mereka. Anak-anak

tahu bahwa orang tua mau menerima segala kekurangan mereka. Anak-anak

mengalami bahwa orang tua menghargai mereka. Anak-anak cenderung

mempercayai orang tua yang sungguh-sungguh mempercayai orang tua yang

sungguh-sungguh mempercayai mereka. Anak-anak yang didengarkan cenderung

mau mendengarkan. Anak-anak yang mengalami bahwa mereka dipahami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

49  

biasanya mau memahami. Anak-anak yang dianggap baik oleh orang tuanya

cenderung menganggap orang tua mereka sebagai orang tua yang baik. (Komisi

Pendampingan Keluarga KAS. 2006:7-8).

4. Tahapan Perkembangan Iman

Seperti segi-segi lain dari kepribadian anak, iman anak juga berkembang

dalam beberapa tahapan. Menurut buku Pendidikan Anak dalam Keluarga

(Komisi Pendampingan KAS 2006: 12-13), tahapan-tahapan tersebut adalah

sebagai berikut:

a. Tahapan usia 0-3 tahun.

Tahapan ini disebut tahapan primal. Benih iman pada kurun hidup paling

dini ini terbentuk oleh rasa percaya si anak pada orang-orang yang mengasuhnya

dan oleh rasa aman yang dialaminya di tengah lingkungannya. Seluruh interaksi

timbal balik antara si anak dan orang-orang di sekitarnya merupakan titik tolak

bagi perkembangan imannya. Interaksi yang mendukung perkembangan iman

adalah interaksi yang menumbuhkan keyakinan pada dirinya, bahwa ia adalah

insan yang dicintai dan dihargai.

b. Tahapan usia 3 -7 tahun.

Tahapan ini disebut tahapan intuitif proyektif. Unsur terpenting pada

tahapanini ialah intuisi si anak, yang sifatnya belum rasional. Intuisi tersebut

dipakainya untuk memaknai dunia di sekitarnya. Intuisi itu memungkinkannya

menangkap nilai-nilai religius yang dipantulkan oleh para tokoh kunci yakni ayah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

50  

ibu, pengasuh, paman, bibi, kakek, nenek, pastor, suster dan sebagainya. Maka,

pada tahapan ini si anak memahami atau membayangkan Tuhan sebagai sang

tokoh yang mirip dengan ayah, ibu, pengasuh, paman, bibi, kakek, nenek, pastor,

suster atau tokoh yang berpengaruh lain. Pada tahap ini, iman seorang anak

diwarnai oleh rasa takut dan hormat pada tokoh-tokoh kunci tersebut. Usaha-

usaha untuk mengembangkan iman seorang anak pada tahapan usia ini

seyogyanya dilaksanakan dnegan cara yang sederhana, tidak terlalu mengandalkan

penalaran dan menghindari ucapan-ucapan yang tidak sesuai dengan sikap-sikap

dan tindakan-tindakan yang nyata. Usaha-usaha pembinaan iman pada tahapan ini

hendaknya lebih mengandalkan keteladanan, melalui perilaku yang nyata dari

tokoh kunci.

c. Tahapan usia 7-12 tahun.

Tahapan ini disebut tahapan mitis literal. Pada tahapan ini yang paling

berperan dalam perkembangan iman anak adalah kelompok atau institusi

kemasyarakatan yang paling dekat dengannya, misalnya bina iman, sekolah, atau

kelompok sekolah minggu. Kelompok atau institusi tersebut berfungsi sebagai

sumber pengajaran iman. Pengajaran itu paling mengena kalau disampaikan

dalam bentuk kisah-kisah yang bernuansa rekaan. Tuturan pengajaran lewat kisah

rekaan cenderung diterima olehnya secara harfiah. Usaha-usaha pengembangan

iman pada tahapan ini seyogyanya tetap dilaksanakan dengan cara sederhana,

tidak terlalu mengandalkan penalaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

51  

E. Fokus Penelitian

Penelitian difokuskan mengenai doa bersama yang dilaksanakan dalam

setiap keluarga di lingkungan St Petrus, mengenai pembinaan iman dini di dalam

keluarga, pengertian dan peranan doa dalam rangka pembinaan iman dalam

keluarga, bentuk-bentuk doa bersama yang berlangsung dalam keluarga, faktor

pendukung dan penghambat kebiasaan doa bersama dalam doa bersama di tengah

keluarga, dan usaha apa yang dilakukan untuk meningkatkan penghayatan hidup

doa dalam keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

52  

BAB III

PENELITIAN TENTANG PERANAN DOA BERSAMA DALAM KELUARGA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN USIA DINI DI LINGKUNGAN ST PETRUS PAROKI ST YOHANES RASUL

KEDATON, BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG

Setelah melihat doa bersama dalam keluarga dan pembinaan iman dini pada

bab terdahulu, dalam bab ini dipaparkan gambaran umum Paroki St Yohanes

Rasul Kedaton, penelitian doa bersama dalam keluarga sebagai sarana pembinaan

iman dini, hasil penelitian dan pembahasan.

A. Gambaran Umum Paroki St Yohanes Rasul Kedaton.

Dalam bagian ini dipaparkan mengenai sejarah berdirinya Paroki St

Yohanes Rasul kedaton dan lingkungan St Petrus, keadaan dan perkembangan

umatnya, serta kehidupan keluarga katolik di Lingkungan St Petrus Paroki St

Yohanes Rasul.

1. Sejarah Berdirinya Paroki St Yohanes Rasul Kedaton

Berdasarkan buku kenangan dinamika umat 25 tahun Paroki St Yohanes

Rasul Kedaton, Gedung gereja Santo Yohanes merupakan salah satu dari lima

gedung gereja yang terdapat di Kotamadya Bandar Lampung. Yang lainnya

terdapat di Tanjungkarang, dua di Telukbetung, dan satu di Panjang. Dalam

rangkaian sejarah Keuskupan Tanjungkarang, paroki Kedaton merupakan paroki

yang ke- 10. Lahir langsung berdiri dan jalan pada 1971. Sebelum berdiri menjadi

sebuah Paroki, pada awalnya hanya ada dua gedung gereja katolik di kota kembar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

53  

Tanjungkarang-Telukbetung, ibukota kabupaten Lampung Selatan. Satu di

Tanjungkarang dan satu di Telukbetung. Pada masa itu umat hanya mempunyai

dua pilihan untuk beribadat. Mereka yang bertempat tinggal di Wilayah

Kecamatan Kedaton, Negeri Balau, Kabupaten Lampung Selatan tentu wajar bila

“bergereja” di Tanjungkarang. Artinya secara administrasi umat di Wilayah

Kecamatan Kedaton, Negeri Balau, Kabupaten Lampung Selatan masih tergabung

dalam warga paroki Tanjungkarang.

Akhirnya sampailah pada sebuah kesimpulan atas prakarsa sejumlah orang

termasuk pastor paroki Tanjungkarang, Wilhelminus Lorentius Cornelius Boeren

SCJ. Karena perkembangan umat yang terus meningkat, menjelang tahun 1970

gedung gereja Christi Regis terasa penuh sesak dan hampir tidak dapat

menampung umat. Pasalnya selain dari Kedaton dan Tanjungkarang sendiri, para

umat yang berdomisili di seputar Karanganyar, Bergen, Natar juga “nebeng” misa

secara rutin di gereja ini. Maka pastor Boeren, pastor Jan Emil Vranken SCJ, dan

beberapa tokoh umat dari Kedaton khususnya mulai berunding membuat satu

gedung gereja baru untuk wilayah Kedaton. Ada peluang di gang PU (kini Jalan

Pagar Alam). tetapi kemudian dibatalkan setelah ada kepastian yang lebih baik,

yakni di gang Bhakti (kini jalan Tupai).

Tanah ex Perkebunan Kedaton inipun segera dibeli, seluas ±1500 m²

kemudian segeralah dibuat tim kerja yang dipelopori oleh HY Tuwuh Sunyoto,

Bapak Yohanes Sarwono DP, dan Bapak Agus Suharno. Pastor Yohanes A. Vaan

Kaam SCJ bertindak sebagai konsultan. Pada 8 april 1970 panitia pendiri Gereja

Katolik Kedaton mulai ditetapkan. Terdiri dari Ketua I Tuwuh Sunyoto, Ketua II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

54  

Agus Suharno, sekretaris Yohanes Sarwono, bendahara Celsus Sudjas

Tjiptosudiro, dan pembantu umum Suharto.

Rupanya bukan mendirikan Gereja namanya kalau tidak ada halangan. Hal

itulah yang sempat dialami oleh gereja pertama ini. Wujudnya berupa surat unjuk

rasa dengan surat pernyataan tidak setuju pada 5 Agustus 1970. Sementara pihak

panitia sendiri sudah mendapatkan sejumlah izin dan persetujuan resmi. Ada surat

izin lingkungan tertanggal 9 April 1970. Untuk menjaga kemungkinan yang tidak

diinginkan, terpaksa pembangunan gedung gereja yang sudah hampir jadi itu

ditunda. Pada 24 Agustus 1970 Camat Kedaton, lewat surat meminta kepada

panitia pembangunan agar tidak dilanjutkan. Pada 29 September 1970 bapak FX

Soedar Adowasito menghubungi Bupati Lampung. Karena belum juga ada

tanggapan, Monseignur Hermelink berkirim surat kepada Gubernur, pada 2

Nopember 1970. Pada 19 Januari ijin mendirikan bangunan diterbitkan oleh

Bupati. Dengan demikian pembangunan gedung gereja dilanjutkan kembali.

Sekitar dua minggu kemudian datanglah hal yang tidak diinginkan.

Tepatnya pada 31 Januari, hari minggu sekitar pukul 10.00 WIB unjuk rasa.

Seorang ABRI yang beragama katolik, Serda Latman yang jauh hari telah

bersedia membantu Panitia khususnya di bidang keamanan berhasil menghentikan

kerusuhan. Panitiapun segera melaporkan kerusuhan kepada pihak berwajib.

Setelah situasi kembali tenang, barulah pekerjaan dimulai kembali sampai

akhirnya pembangunan selesai dan terwujud sesuai harapan. Perayaan Kamis

Putih 7 April 1971 menjadi begitu istimewa bagi para umat Kedaton karena pada

hari itulah Gereja diberkati. Umat Kedaton sudah memiliki gedung gereja sendiri,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

55  

dan namanya ditetapkan sebagai Santo Yohanes Rasul. Pada akhir 1971 Pastor

Andreas Hendrisoesanta SCJ ditempatkan di pastoran Kedaton sekaligus menjadi

Pastor paroki yang pertama. Dengan demikian Kedaton menjadi sebuah Paroki

yang kesepuluh dalam jajaran paroki se Keuskupan Tanjungkarang.

Pada 1972 pastoran mulai sedikit diperluas, dengan dibelinya sebidang

tanah berikut rumah di sebelah kiri pastoran. Sampai dengan 1973 luas tanah

kompleks gereja ini baru sekitar 1.200 m². Terasa masih sempit, sekalipun jumlah

umat pada saat itu barulah 1.071 orang. Itupun sudah termasuk para umat di Way

Kandis dan Margo Agung, Natar dan sebagainya. Maret 1975 Pastor

Henrisoesanta bersama Pastor Boeren membeli tanah berikut rumahnya yang

letaknya kebetulan berhadapan langsung dengan gereja. Luasnya sekitar 450 m².

Dua tahun kemudian dibeli pula sebidang tanah di samping kiri pastoran, luasnya

sekitar 250 m² . Dalam tahun yang sama bagian belakang gereja mendapat

perluasan sekitar 390 m². Pada Mei 1989 dibeli tanah sekaligus rumah di samping

kanan gereja, seluas kurang lebih 1.300 m². Terakhir pada Nopember 1994, dibeli

pula tanah beserta rumah di Gang Delima/Gang Salak. Luasnya sekitar 250 m².

2. Letak Geografis Paroki

Stasi pusat Gereja St Yohanes Kedaton terletak di wilayah Kelurahan

Sidodadi Kecamatan Kedaton Kotamadya Bandar Lampung, membawahi 17

Lingkungan yang berada pada wilayah-wilayah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara, Kecamatan Kedaton meliputi: kelurahan Kedaton, kelurahan

Labuhan Ratu, kelurahan Gedongmeneng, kelurahan Kampung Baru,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

56  

kelurahan Sukamenanti, kelurahan Sidodadi, kelurahan Surabaya, kelurahan

Perumnas Way Halim, kelurahan Rajabasa, kelurahan Tanjung Senang

b. Sebelah Timur, Kecamatan Sukarame meliputi: kelurahan Sukarame,

kelurahan Gunung Sulah, kelurahan Way Halim Permai

c. Sebelah Barat, Kecamatan Tanjungkarang Barat meliputi: kelurahan

Segalamider, kelurahan Gunung Terang.

3. Jumlah Umat Paroki St Yohanes Rasul Kedaton

Paroki St Yohanes Kedaton mengalami perkembangan dalam hal jumlah

Umat. umat tidak hanya beeibadah di Paroki St Yohanes Rasul Kedaton tetapi

juga di Paroki Lain misalnya Paroki Ratu Damai Telukbetung dan Paroki

Kristusraja Tanjungkarang. Berdasarkan data yang diperoleh pertumbuhan umat

pada tahun 1995 mencapai 3244 umat. dengan jumlah 17 lingkungan.

Berkembang pesat dari 11 lingkungan pada tahun 1995 menjadi 17 lingkungan

(Dinamika Umat Paroki: 2.5)

4. Perkembangan Umat Katolik di Paroki St Yohanes Rasul Kedaton

a. Sejarah Lingkungan St Petrus

Berdasarkan buku Dinamika Umat Gereja St Yohanes Rasul Kedaton

(1997:41) Sebelum bernama St Petrus, lingkungan ini bernama Kring Labuhan

Ratu. Berdiri pada tanggal 29 Juni 1971 diprakarsai oleh Alm. Bapak M. Reso

Dinomo dan Alm Bapak PC. Sukamto. Pada 1975 sudah terjadi perubahan

komposisi Lingkungan yang tadinya bernama Labuhan Ratu diganti menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

57  

nama santo dan santa. Nama St Petrus sendiri diambil karena Lingkungan ini

berdiri pada tanggal 29 Juni bertepatan dengan pesta kudus St Petrus. Pada 12

september 1996, lingkungan ini terpecah menjadi dua dan sekarang bernama St

Paulus.

Jumlah umat di lingkungan St Petrus ini 78 KK atau sekitar 348 jiwa yang

terdiri dari 178 orang laki-laki dan 170 orang perempuan. Lingkungan St Petrus

ini mencakup wilayah kecamatan Tanjungkarang Barat dan Kedaton, dan

mencakup wilayah kelurahan Gunung Terang, Rajabasa, Labuhan Ratu,

Gedongmeneng dan Kampung Baru.

b. Situasi Sosial Ekonomi Umat Lingkungan St Petrus

Sebagian besar umat di lingkungan St Petrus ini bermata pencaharian

sebagai pegawai dan guru swasta maupun negeri. Situasi sosial ekonomi umat di

lingkungan St Petrus menengah ke atas dan saling membantu satu sama lain.

Kehidupan umat terjalin dengan sangat baik, hal ini terbukti dengan berbagai

kegiatan kerohanian seperti retret, ziarah bersama lingkungan dan turut

menyertakan keluarga masing-masing, kunjungan keluarga terutama saat hari

besar, kegiatan-kegiatan doa bersama di lingkungan, kegiatan omk yang diikuti

oleh orang muda dan remaja di lingkungan St Petrus. Terjalinnya kerja sama yang

baik antar umat hal ini terlihat ketika memperingati hari jadi lingkungan setiap

tahunnya dan mengadakan sebuah acara yang meriah dan melibatkan seluruh

umat dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, orang muda, orang

dewasa hingga sesepuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

58  

c. Kehidupan Doa Umat Lingkungan St Petrus

Kehidupan doa bersama di lingkungan terjadi saat bulan Maria atau bulan

Rosario. Umat bersama-sama berdoa Rosario di rumah-rumah umat secara

bergantian yang diselenggarakan setiap hari senin – sabtu. Pertemuan adven pada

masa pra-paskah yang diselenggarakan seminggu sekali. Doa-doa bersama jika

ada ujub khusus dari salah satu keluarga. Katekese bagi calon Krisma dilakukan

setiap hari minggu sore di rumah umat yang bersedia rumahnya ditempati untuk

pertemuan Krisma.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana peranan doa

bersama dalam keluarga sebagai sarana pembinaan iman usia dini di Lingkungan

St Petrus yang meliputi permasalahan penelitian, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, jenis penelitian, instrumen penelitian, responden penelitian, waktu dan

tempat penelitian dan variabel penelitian.

1. Latar Belakang Penelitian

Doa bersama dalam keluarga merupakan hal yang penting yang harus

dilakukan oleh keluarga tersebut demi terciptanya pembinaan anak sejak usia dini.

Iman setiap anggota keluarga dapat tumbuh subur dan berkembang, serta terbina

dengan baik dalam keluarganya terus menerus sehingga terjadi persekutuan dalam

doa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

59  

Oleh karena itu, penulis melihat bahwa pemahaman, peranan doa bersama,

hambatan dan pendukung doa bersama dalam keluarga perlu dikaji untuk

menangani permasalahan pembinaan iman anak sejak usia dini dalam keluarga.

Untuk mengkaji beberapa permasalahan tersebut, penulis mengadakan penelitian

dengan menyebarkan kuesioner yang berupa pertanyaan dan memberikan

langsung kepada keluarga. Penelitian ini memberikan suatu gambaran tentang

sejauh mana keluarga Katolik di Lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul

Kedaton Bandar Lampung, Lampung melaksanakan doa bersama dalam keluarga

sebagai sarana pembinaan iman usia dini.

2. Permasalahan Penelitian

a. Wujud-wujud apa saja yang kini berlangsung dari doa bersama dalam

keluarga katolik di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton

Bandar Lampung, Lampung ?

b. Sejauh mana keluarga melakukan doa bersama sebagai sarana pembinaan

iman usia dini di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton

Bandar Lampung, Lampung?

c. Faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat kebiasaan doa

bersama dalam keluarga?

d. Harapan-harapan apa yang diinginkan oleh keluarga Katolik untuk

meningkatkan kegiatan doa bersama dalam keluarga demi sarana pembinaan

iman usia dini di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton

Bandar Lampung, Lampung?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

60  

3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang

telah dirumuskan. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana

keluarga melakukan doa bersama dalam keluarga sebagai sarana pembinaan iman

dini di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton. Rumusan tujuan

ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui wujud-wujud apa saja yang kini berlangsung dari doa bersama

dalam keluarga katolik di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul

Kedaton Bandar Lampung, Lampung.

b. Mengetahui sejauh mana keluarga melakukan doa bersama sebagai sarana

pembinaan iman usia dini di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul

Kedaton Bandar Lampung, Lampung.

c. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat kebiasaan doa bersama dalam

keluarga.

d. Mengetahui harapan apa yang diinginkan oleh keluarga Katolik untuk

meningkatkan kegiatan doa bersama dalam keluarga demi sarana pembinaan

iman usia dini di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton

Bandar Lampung, Lampung?

4. Variabel Penelitian

a. Identitas responden yang meliputi: Nama, Jenis Kelamin, Usia, Pendidikan

terakhir, Pekerjaan, Status perkawinan, Usia perkawinan.

b. Pembinaan iman usia dini di dalam keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

61  

c. Pengertian dan peranan doa dalam rangka pembinaan iman dalam keluarga.

d. Bentuk-bentuk doa bersama yang berlangsung dalam keluarga.

e. Faktor pendukung dan penghambat kebiasaan doa bersama dalam doa

bersama di tengah keluarga.

f. Usaha –usaha yang dilakukan untuk meningkatkan penghayatan hidup doa

dalam keluarga.

5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:

a. Memberi gambaran dinamika kegiatan doa bersama dalam keluarga bagi

lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung,

Lampung menyangkut frekuensi kegiatan doa dan bentuk-bentuk doa.

b. Memberikan masukan berbagai macam kendala terhadap kegiatan doa

bersama dalam keluarga.

c. Memberi peneguhan, dan semangat dalam meningkatkan kegiatan doa

bersama dalam keluarga.

6. Jenis Penelitian

Jenis penelitan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian

deskriptif ex-post-facto artinya penelitian sesudah fakta. Pendekatan yang dipakai

dalam penelitian ini yakni kualitatif, dan sarana yang dipakai dengan

menggunakan kuesioner. Kuesioner ini untuk mengetahui sejauh mana doa

bersama dalam keluarga berperanan sebagai sarana pembinaan iman usia dini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

62  

7. Tempat dan Waktu Penelitian

Penulis melaksanakan penelitian di Lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes

Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung dan waktu pelaksanaannya selama

bulan November 2015.

8. Responden Penelitian

Responden dalam penelitian ini adalah keluarga-keluarga katolik khususnya

para orang tua katolik di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton

Bandar Lampung, Lampung. Untuk menentukan responden tersebut, maka harus

dibedakan antara populasi dan sampel. Populasi adalah suatu kelompok orang

yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target

kesimpulan. Sedangkan sampel adalah sebagian kecil dari populasi (Sukardi,

2003: 53-54).

Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dari lingkungan St Petrus

Paroki St Yohanes Kedaton Bandar Lampung, Lampung yang terdiri dari 102 KK.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling

purposive. Teknik sampling purposive ini menentukan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiono, 2012:85). Pemilihan teknik sampling purposive

ini berdasarkan data kepala keluarga yang ada di lingkungan St Petrus Paroki St

Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung, Lampung yang terdiri dari berbagai

macam usia perkawinan. Dalam penelitian ini akan diambil sampel dengan usia

perkawinan 5 - 25 tahun karena sudah berpengalaman dalam kehidupan

berkeluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

63  

Dalam penelitian ini, penulis mengambil sampel sebanyak 25 kk yang

terdiri dari salah satu pasangan suami isteri. Responden tersebut dipilih dengan

pertimbangan bahwa mereka merupakan pihak-pihak yang dapat memberikan

informasi secara obyektif dan terperinci mengenai kegiatan doa bersama dalam

keluarga sebagai sarana pembinaan iman usia dini. Segala aspek informasi yang

diharapkan dan didapat dari pribadi responden adalah pelaksanaan pembinaan

iman usia dini dalam keluarga dalam bentuk doa bersama, pengertian doa bersama

dalam keluarga, bentuk-bentuk doa bersama yang berlangsung dalam keluarga,

faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan doa bersama dalam

keluarga, usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan penghayatan hidup

doa bersama dalam keluarga.

9. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data penulis menggunakan teknik pengumpulan data

dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis yang harus dijawab oleh responden (Sugiyono 2012:142). Jenis kuesioner

yang digunakan bersifat tertutup dan terbuka. Tertutup artinya angket yang

diajukan menyediakan tempat kosong untuk memberikan kebebasan kepada

responden jika alternative jawaban yang diberikan tidak sesuai. Bersifat terbuka

artinya angket yang tidak menyediakan kemungkinan jawaban sehingga

responden menuliskan jawabannya sendiri sesuai dengan pendapatnya (Sanapiah

Faisal, 1982:178-180).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

64  

Tabel

Variabel Penelitian

No Variabel Penelitian No Item Jumlah

1 Identitas Responden 1,2,3,4,5,6 6

2 Pembinaan iman usia dini di

dalam keluarga

7,8,9,10,11 5

3 Pengertian dan peranan doa

dalam rangka pembinaan iman

dalam keluarga.

12, 13, 14,15 4

4 Bentuk-bentuk doa bersama

yang berlangsung dalam

keluarga

16, 17, 18,19,20,21 6

5 Faktor pendukung dan

penghambat kebiasaan doa

bersama dalam keluarga.

22, 23, 24, 25 4

6 Usaha –usaha yang dilakukan

untuk meningkatkan

penghayatan hidup doa dalam

keluarga.

26, 27, 28, 29 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

65  

10. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan secara kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan

prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik. Data yang

diperoleh dari kuesioner kemudian dianalisis, dideskripsikan secara kualitatif.

Keterbatasan dalam penelitian ini yakni berkenaan dengan validitas, reliabilitas,

dan obyektivitas yang tidak diujicobakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

66  

C. LAPORAN HASIL PENELITIAN

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan membagikan

kuesioner kepada responden orang tua sebanyak 25 keluarga di lingkungan St

Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton. Kuesioner yang masuk sebanyak 25 dan

tidak semua pertanyaan diisi oleh responden. Berikut ini merupakan hasil

penelitian yang disajikan menurut urutan variabel dalam bentuk tabel.

1. Identitas Responden

Identitas responden dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia

responden, pendidikan terakhir, pekerjaan, status perkawinan dan usia pernikahan.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

Tabel I

Identitas Responden

(N=25)

No Aspek Yang Terungkap Jumlah %

1 Jenis Kelamin

a. Pria

b. Wanita

16

9

64%

36%

2 Usia

a. 16-20 tahun

b. 21-25 tahun

c. 26-30 tahun

d. 31 tahun keatas

25

100%

3 Pendidikan Terakhir

a. SD

1

4%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

67  

b. SMP

c. SMA

d. Sarjana

14

10

56%

40%

4 Pekerjaan

a. Pegawai

b. Petani

c. Wiraswasta

d. Lain-lain.......

Ibu Rumah Tangga

Pensiunan swasta

10

6

4

4

1

40%

24%

16%

16%

4%

5 Status Perkawinan

a. Masih lengkap, kawin seagama

b. Masih lengkap, kawin campur

c. Sudah janda/duda, kawin seagama

d. Sudah janda/duda kawin campur

23

1

1

92%

4%

4%

6 Usia Pernikahan

a. ≤ 5 tahun

b. 5 – 10 tahun

c. 10 – 15 tahun

d. 15 – 25 tahun

1

2

3

19

4%

8%

12%

76%

Pada tabel I, aspek yang terungkap adalah identitas responden yang terdiri

dari jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, status perkawinan, dan usia

pernikahan. Responden yang berjenis kelamin pria berjumlah 64% dan wanita

berjumlah 36%. Dari keseluruhan responden berusia di atas 31 tahun 100%.

Sedangkan pendidikan tertinggi responden Sarjana sebanyak 40%, sebagian besar

responden berpendidikan SMA sebanyak 56% dan pendidikan SD sebanyak 4%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

68  

Dilihat dari jenis pekerjaan orangtua di lingkungan St Petrus Paroki St

Yohanes Rasuk Kedaton yang menyatakan bekerja sebagai pegawai sebanyak

40%, wiraswasta sebanyak 24%, ibu rumah tangga sebanyak 16%, pensiunan

sebanyak 4%, dan sebanyak 16% menjawab lain-lain tanpa memberikan

keterangan. Status perkawinan orangtua di lingkungan St Petrus pada saat ini

menunjukkan bahwa status perkawinan masih lengkap dan kawin seagama

sebanyak 92%, masih lengkap tetapi kawin campur sebanyak 4%, dan sudah janda

kawin seagama sebanyak 4%. Sebagian besar usia perkawinan responden 15-25

tahun sebanyak 76%.

2. Pembinaan Iman Usia Dini di dalam Keluarga

Pembinaan iman dini di dalam keluarga meliputi pernah atau tidaknya

mengajarkan anak-anak membaca Kitab Suci, kemandirian anak membaca dan

merenungkan Kitab Suci, kesempatan anak-anak membaca dan merenungkan

Kitab Suci, intensitas orang tua menceritakan kisah santo/santa dan keaktifan

anak-anak mengikuti kegiatan sekolah minggu di rumah maupun di lingkungan.

Tabel II

Pembinaan iman usia dini di dalam keluarga

(N=25)

No Aspek Yang Terungkap Jumlah %

7 Apakah bapak/ibu pernah mengajarkan anak-anak

membaca Kitab Suci?

a. Pernah

b. Tidak pernah

23

2

92%

8%

8 Apakah anak-anak bapak/ibu secara mandiri dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

69  

membaca dan merenungkan Kitab Suci?

a. Ya

b. Tidak

c. Kadang-kadang

d. Lain-lain...............

Hanya membaca, merenungkan tidak bisa

Abstain

13

6

3

1

1

1

52%

24%

12%

4%

4%

4%

9 Bila jawaban nomor 8 ya, kapan atau dalam kesempatan

apa saja anak-anak bapak/ibu membaca dan

merenungkan Kitab Suci?

a. Di pagi hari

b. Sebelum tidur

c. Jika ada tugas sekolah minggu

d. Lain-lain....

Saat sore hari

Jika ada tugas dari sekolah

Bulan Kitab Suci

Abstain

1

4

11

1

2

1

5

4%

16%

44%

4%

8%

4%

20%

10 Apakah bapak/ibu di rumah memberikan cerita/kisah

santo dan santa pada anak-anak?

a. Tidak pernah

b. Kadang-kadang

c. Selalu

d. Lain-lain..........

Sewaktu anak-anak masih kecil

4

18

2

1

1

16%

72%

8%

4%

4%

11 Apakah anak-anak bapak/ibu mengikuti kegiatan sekolah

minggu di Gereja atau di lingkungan?

a. Ya

b. Tidak

c. Kadang-kadang

17

2

3

68%

8%

12%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

70  

d. Lain-lain.................

Pernah

Sewaktu anak-anak masih kecil.

Belum

1

1

1

4%

4%

4%

Pada tabel II, berkaitan dengan aktivitas orang tua mengajarkan membaca

kitab suci kepada anak-anak sebagian besar responden mengatakan pernah

mengajarkan anak-anaknya membaca Kitab Suci sebanyak 92%, sedangkan tidak

pernah sebanyak 8%. Secara mandiri anak-anak dapat membaca dan merenungkan

Kitab Suci sebanyak 52%, sebanyak 24% anak-anak tidak dapat membaca dan

merenungkan Kitab Suci, sebanyak 12% anak-anak kadang-kadang dapat

membaca dan merenungkan Kitab Suci secara mandiri, sedangkan sebanyak 4%

abstain.

Waktu anak-anak membaca dan merenungkan Kitab Suci rata-rata

responden jika ada tugas sekolah minggu sebanyak 44%, pada saat sebelum tidur

sebanyak 16%, jika ada tugas dari sekolah sebanyak 8%, pada saat pagi hari

sebanyak 4% dan abstain sebanyak 20%. Jumlah responden yang kadang-kadang

memberikan kisah santo/santa kepada anak-anak sebanyak 72%, tidak pernah

sebanyak 16%, selalu sebanyak 8% dan sewaktu anak-anak masih kecil sebanyak

4%. Jumlah responden yang menyatakan bahwa anak-anak mengikuti kegiatan

sekolah minggu di Gereja atau lingkungan sebanyak 68%, kadang-kadang

mengikuti sebanyak 12%, tidak mengikuti sebanyak 8%, mengikuti sekolah

minggu sewaktu anak-anak masih kecil sebanyak 4% dan belum mengikuti karena

anak masih balita sebanyak 4%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

71  

3. Pengertian dan Peranan Doa dalam Rangka Pembinaan Iman Dalam Keluarga.

Pada tabel III ini, berisi tentang pemahaman orang tua mengenai pengertian

dan peranan doa bersama dalam keluarga, waktu melaksanakan doa bersama

dalam keluarga, sudah atau belum terlaksananya kegiatan doa bersama seluruh

anggota keluarga, dan tujuan doa bersama dalam keluarga. Dalam tabel di bawah

ini akan diuraikan secara lebih terperinci tentang pengertian dan peranan doa

bersama. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel III

Pengertian dan peranan doa dalam rangka pembinaan iman dalam keluarga

(N=25)

No Aspek Yang Terungkap Jumlah %

12 Menurut bapak/ibu apa pengertian dan peranan doa

bersama bagi keluarga?

Pengertian doa bersama

• Doa yang dilakukan secara rutin bersama-sama

dengan keluarga untuk menyatukan permohonan dan

kedekatan dengan Tuhan

• Bersyukur, berserah kepada Tuhan bersama anggota

keluarga

• Hubungan persatuan dengan Allah

• Doa adalah relasi dengan Tuhan dan sesama.

• Doa merupakan kebutuhan pokok rohani dalam setiap

individu

Peranan doa bersama

• Doa bersama dalam keluarga dapat menambah

hubungan antar anggota keluarga, sehingga

3

2

3

4

1

3

12%

8%

12%

16%

4%

12%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

72  

komunikasi dalam keluarga akan bertambah

• Supaya Tuhan menuntun dan membimbing keluarga

dalam setiap tugas dan karya yang telah Tuhan

percayakan kepada keluarga serta mendapat

kedamaian dalam keluarga.

• Agar selalu dekat dengan Allah. Dan mengajarkan

anak-anak untuk bertekun dalam doa dan

membiasakan anak hidup dalam doa.

• Menciptakan komunikasi antar anggota keluarga dan

Tuhan

• Sangat penting, karena lewat doa bersama itu menjalin

keakraban, kebersamaan dan salah satunya

menumbuhkan iman, kepercayaan terhadap Yesus

Kristus.

• Membawa keluarga dalam Tuhan, keluarga semakin

dipererat baik dalam hubungan dengan Tuhan maupun

dalam relasi keluarga itu sendiri.

• Doa bersama memberikan kekuatan iman keluarga

untuk mengimani bahwa Tuhan itu memang

senantiasa ada diantara kita dan memperkuat iman

dalam hubungan keluarga.

• Untuk membangkitkan semangat kami, agar keluarga

kami tetap hidup rukun, damai, dan bahagia untuk

selama-lamanya dan tetap ingat dengan sang pencipta

yaitu Tuhan Yesus Kristus yang selalu melindungi

kami siang dan malam.

Abstain

4

2

2

4

2

1

1

1

16%

8%

8%

16%

8%

4%

4%

4%

13 Pada saat apa bapak dan ibu berdua melakukan doa

bersama dalam rumah?

a. Pada saat ulang tahun kelahiran/perkawinan

6

24%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

73  

b. Pada saat sebelum tidur

c. Pada saat pagi hari

d. Lain-lain

Sore hari

Pada saat ulang tahun dan sebelum tidur

Sebelum tidur, pagi hari, dan setiap makan bersama

Saat rosario

Setiap hari pada pukul 19.00

Jam 6 pagi dan sore, dan pada saat ulang tahun

salah satu anggota keluarga

Abstain

9

2

2

1

1

1

1

1

1

36%

8%

8%

4%

4%

4%

4%

4%

4%

14 Apakah selama ini sudah terlaksana kegiatan doa bersama

seluruh anggota keluarga?

a. Pernah

b. Tidak

c. Keterangan pernah/tidak pernah

Pernah

• Doa menjelang tidur dan sebelum belajar

• Pada saat menjelang ujian

• Pada bulan rosario, Kitab Suci seluruh anggota iku

melaksanakan doa bersama di lingkungan.

• Pada saat anggota keluarga sedang sakit atau

berbahagia sebagai ucapan syukur

• Pada pukul 21.00 selalu berdoa bersama seluruh

anggota keluarga

• Pada saat-saat tertentu, saat anak mau komuni

pertama, ulang tahun dan peristiwa penting lainnya.

• Sudah terlaksana meskipun banyak hambatan

• Pada saat doa malaikat Tuhan pukul 06.00 dan

18.00

5

1

6

1

1

1

1

4

2 1

20%

4%

24%

4%

4%

4%

4%

16% 8%

4%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

74  

• Sudah terlaksana kegiatan doa bersama keluarga

setiap malam

Tidak pernah

• Tidak adanya motivasi untuk melakukan doa

bersama dalam keluarga.

1

1

4%

4%

15 Menurut bapak/ibu apakah tujuan doa bersama dalam

keluarga itu?

• Mempererat tali kasih antar anggota keluarga, iman

keluarga semakin berkembang dan keluarga senantiasa

mendapat berkat dan damai sejahtera

• Menjalin kerukunan dan menghormati antar anggota

keluarga, sehingga keluarga dapat menemukan hidup

sejati. Doa adalah pegangan hidup keluarga, jadi hidup

tanpa doa adalah mati.

• Supaya Tuhan menuntun dan membimbing dalam

setiap langkah hidup berkeluarga.

• Bersyukur dan berterimakasih serta menanamkan

semangat penyerahan anak-anak kepada Tuhan

• Untuk kedamaian sejati dalam hidup manusia, maka

dari itu manusia harus berdoa dan berserah kepada

sang mahakuasa agar diselamatkan.

• Untuk menambah cinta kasih satu sama lain, membina

kebersamaan, keterbukaan, mendekatkan diri kepada

Tuhan, mengajarkan kepada anak-anak pentingnya

kebersamaan.

• Membawa keluarga semakin dekat dengan Tuhan

• Supaya perjalanan hidup berkeluarga selalu dalam

naungan dan dijalan Tuhan serta relasi keluarga

menjadi harmonis.

• Mengenalkan doa-doa kepada anak dan melatih anak

7

2

1

3

1

6

2

1

2

28%

8%

4%

12%

4%

24%

8%

4%

8%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

75  

berdoa dengan baik

• Melatih anak untuk belajar memimpin doa

• Untuk berkomunikasi dengan Tuhan

1

1

4%

4%

Pada tabel III, hendak dipaparkan pengertian dan peranan doa bagi orang

tua dalam rangka pembinaan iman dalam keluarga. Jumlah responden yang

menyatakan pengertian doa bersama adalah relasi dengan Tuhan dan sesama

sebanyak 16%, hubungan persatuan dengan Allah sebanyak 12%, doa yang

dilakukan secara rutin bersama-sama dengan keluarga untuk menyatukan

permohonan dan kedekatan dengan Tuhan sebanyak 12%, bersyukur berserah

kepada Tuhan bersama anggota keluarga sebanyak 8%, dan doa merupakan

kebutuhan pokok rohani dalam setiap individu sebanyak 4%. Sementara jumlah

responden yang menyatakan peranan doa bersama adalah untuk menuntun dan

membimbing keluarga dalam setiap tugas dan karya sebanyak 16%, melalui doa

bersama menjalin keakraban, kebersamaan dan menumbuhkan iman kepada Yesus

sebanyak 16%, doa bersama membantu hubungan antar anggota keluarga

sebanyak 12%, mengajarkan anak-anak untuk bertekun dalam doa sebanyak 8%,

membawa keluarga untuk dekat dengan Tuhan sebanyak 8%, dan abstain yaitu

tidak menjawab pengertian dan peranan doa bersama sebanyak 4%. Waktu

orangtua melaksanakan doa bersama dalam keluarga pada saat sebelum tidur

sebanyak 36%, pada saat ulangtahun kelahiran/perkawinan sebanyak 24%, pada

saat sore hari sebanyak 8%, dan abstain sebanyak 4%.

Jumlah responden yang menyatakan pernah melaksanakan kegiatan doa

bersama seluruh anggota sebanyak 72% dengan keterangan paling banyak doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

76  

bersama sebelum tidur dan sebelum belajar sebanyak 24%, pada saat-saat tertentu

sebanyak 16%. Sedangkan tidak terlaksana kegiatan doa bersama dalam keluarga

sebanyak 4% dengan alasan tidak memiliki motivasi untuk melakukan doa

bersama dalam keluarga. Sementara yang menyatakan pernah melaksanakan tanpa

memberikan keterangan sebanyak 20% dan tidak melaksanakan doa bersama

dalam keluarga tanpa memberikan keterangan sebanyak 4%. Jumlah responden

yang menyatakan bahwa tujuan doa bersama dalam keluarga adalah mempererat

tali kasih dan persaudaraan antar anggota keluarga sebanyak 28%, untuk

menambah cinta kasih satu sama lain, membina kebersamaan, kererbukaan dan

mendekatkan diri kepada Tuhan sebanyak 24%, mengenalkan doa kepada anak-

anak sebanyak 8%, untuk bersyukur dan menanamkan semangat penyerahan

anak-anak kepada Tuhan sebanyak 12%.

4. Bentuk-bentuk Doa Bersama yang Berlangsung dalam Keluarga

Dalam tabel berikut akan dipaparkan tentang bentuk-bentuk doa yang telah

dilaksanakan dalam keluarga, doa bersama untuk membentuk iman anak, upaya

untuk mewujudkan kebiasaan doa bersama, macam-macam doa yang sering

dilakukan bersama dalam keluarga, dan usulan kegiatan rohani yang diharapkan

untuk membantu proses pembinaan iman dini dalam keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

77  

Tabel IV

Bentuk-bentuk doa bersama yang berlangsung dalam keluarga

(N=25)

No Aspek Yang Terungkap Jumlah %

16 Apakah dalam melaksanakan doa bersama dalam

keluarga hanya sebatas doa rosario bersama ataukah ada

ujub lain?

a. Ya

b. Tidak

c. Kadang-kadang

d. Lain-lain.....

Ada ujub lain.

Doa harian

Doa rosario, novena dan 3 kali Salam Maria

Abstain

7

6

6

1

2

1

1

1

28%

24%

24%

4%

8%

4%

4%

4%

17 Apakah doa bersama dalam keluarga dapat membentuk

iman anak-anak?

a. Ya

• Dengan berdoa kita semakin dekat dengan Tuhan dan

memperkuat iman anak yang semakin dewasa,

bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan orang lain.

• Doa adalah sarana komunikasi dengan Tuhan,

semakin banyak anak berdoa maka iman anak akan

bertambah.

• Iman terbentuk melalui doa bersama keluarga.

• Anak akan terbiasa untuk berdoa dalam situasi apapun

dalam hidupnya.

• Untuk mengajarkan ajaran yang diajarkan Tuhan

Yesus kepada anak-anak dengan bersyukur atas

kebaikan yang telah diberikan Tuhan setiap hari.

2

5

2

5

2

4

8%

20%

8%

20%

8%

16%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

78  

• Dalam doa anak ditanamkan sejak dini bahwa manusia

harus mempunyai relasi yang harmonis dengan Tuhan.

• Anak akan mengenal Allah dan mengetahui apa yang

diberikan Allah kepada mereka.

• Dengan berdoa bersama keluarga, anak dibimbing

Tuhan melalui kedua orangtuanya, serta mendapat

kasih dari Tuhan melalui kedua orangtuanya dengan

diperhatikan, maka dengan berdoa keluarga akan

merasa senang dan bahagia

a. Tidak

Karena

2 1

2

8%

4%

8%

18 Upaya apa yang perlu diwujudkan untuk memupuk

kebiasaan doa bersama demi pembinaan iman anak dalam

keluarga?

• menyediakan waktu yang cukup untuk anak-anak

• memberikan contoh, membiasakan dan mengajak anak

untuk berdoa bersama dengan memberikan sarana

seperti buku-buku pedoman doa

• membaca Kitab Suci dan merenungkan Sabda Allah.

• Melatih anak untuk berdoa bersama dengan

membiasakan mengajak keluarga untuk berdoa

bersama, meskipun dalam berdoa bersama anak-anak

sering ribut sendiri

• diawali dengan berdoa bersama saat makan, mau tidur,

mau pergi, dan selalu bersyukur kepada Tuhan, yang

harus ditanamkan kepada anak-anak untuk

mewujudkan kehendak-Nya.

• Memberi pengertian kepada anak bahwa doa bersama

itu penting dan orang tua memberikan teladan kepada

anak tentang kebiasaan doa dalam keluarga.

2

10

1

1

3

3

8%

40%

4%

4%

12%

12%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

79  

• Doa bersama, membaca Kitab Suci, mengunjungi

orang sakit, peduli terhadap sesama dan latihan koor

• Melibatkan anak untuk ikut aktif dalam kegiatan doa

bersama supaya anak lebih mengerti makna doa

sebagai orang beriman.

• Mengajak anak untuk ziarah rohani dan mengunjungi

rumah biara

• Abstain

1

2

1 2

4%

8%

4%

8%

19 Bentuk doa seperti apa yang sering bapak/ibu lakukan

ketika berdoa bersama anak-anak?

a. Doa lisan

b. Doa renungan

c. Doa pribadi

d. Lain-lain............

Doa malaikat Tuhan

Doa lisan dan pribadi

18

3

1

2

1

72%

12%

4%

8%

4%

20 Macam-macam doa yang seperti apa yang sering

bapak/ibu lakukan dalam keluarga?

a. Doa mendaras, yaitu dengan mengulang-ulang sambil

meresapkan Sabda Tuhan

b. Berdoa dengan membaca dan merenungkan Sabda

Allah

c. Doa Rosario dan memeriksa batin seluruh pengalaman

selama satu hari.

d. Lain-lain.......

Doa lisan

Doa spontan

Doa pribadi

A,b dan c

1

8

7

4

2

1

1

1

4%

32%

28%

16%

8%

4%

4%

4%

21 Kegiatan-kegiatan rohani apa saja yang diharapkan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

80  

bisa membantu proses pembinaan iman bagi anak?

a. Mengadakan rekoleksi keluarga bersama anak-anak di

Lingkungan St Petrus.

b. Mengadakan retret bagi keluarga bersama anak-anak

di Lingkungan St Petrus.

c. Mengadakan pendalaman iman secara rutin bagi

keluarga bersama anak-anak di Lingkungan St Petrus.

d. Lain-lain.......

Refleksi keluarga

Ziarah bersama anak

Latihan koor anak-anak

• Abstain

7

1

10

2

1

1

1

2

28%

4%

40%

8%

4%

4%

4%

8%

Pada tabel IV ini terungkap aktivitas doa bersama dalam keluarga bukan

hanya sebatas doa rosario melainkan ada ujub lain sebanyak 28%, yang

menyatakan tidak hanya doa rosario sebanyak 24%, yang menyatakan kadang-

kadang doa rosario dan ujub lain sebanyak 24%, yang menyatakan ada ujub lain

sebanyak 8%, yang menyatakan melaksanakan doa harian sebanyak 4%, dan

abstain sebanyak 4%. Pada umumnya responden menyatakan bahwa doa bersama

dalam keluarga dapat membentuk iman anak-anak 92%, dengan keterangan paling

banyak doa membuat keluarga semakin dekat dengan Tuhan dan memperkuat

iman anak sebanyak 20%, iman anak terbentuk melalui doa bersama sebanyak

20%, untuk mengajarkan ajaran yang diajarkan Yesus kepada anak-anak dengan

bersyukur sebanyak 16%, sedangkan 8% responden menyatakan ya tanpa

memberikan alasannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

81  

Jumlah responden yang menyatakan upaya yang perlu diwujudkan untuk

memupuk kebiasaan doa bersama demi pembinaan iman dini dengan memberikan

contoh dan mengajak anak-anak untuk berdoa bersama sebanyak 40%,

menanamkan kebiasaan berdoa kepada anak-anak sebanyak 12%, memberikan

pengertian serta memberikan teladan kepada anak-anak sebanyak 12%,

melibatkan anak-anak untuk ikut aktif dalam kegiatan doa bersama sebanyak 8%,

dan abstain sebanyak 8%. Berkaitan dengan bentuk doa yang dilaksanakan orang

tua bersama anak-anak, jumlah responden yang menyatakan doa lisan sebanyak

72%, doa pribadi sebanyak 12%, doa malaikat Tuhan sebanyak 8%, doa lisan dan

doa pribadi sebanyak 4% dan jumlah responden yang menjawab lain-lain tanpa

memberian keterangan sebanyak 4%. Berdasarkan macam-macam doa yang

sering dilakukan oleh keluarga adalah berdoa dengan membaca Kitab Suci dan

merenungkan Sabda Allah sebanyak 32%, doa rosario dan memeriksa batin

seluruh pengalaman selama satu hari sebanyak 28%, dan doa mendaras dengan

membaca dan merenungkan Kitab Suci beserta doa rosario sebanyak 4%.

Berdasarkan kegiatan-kegiatan rohani yang diharapkan umat di lingkungan St

Petrus untuk membantu proses pembinaan iman bagi anak adalah mengadakan

pendalaman iman secara rutin sebanyak 40%, mengadakan rekoleksi bersama

keluarga sebanyak 28%, dan abstain sebanyak 8%.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat Kebiasaan Doa Bersama dalam Keluarga.

Dalam tabel ini berisi faktor pendukung dan penghambat kebiasaan doa

bersama dalam keluarga, hal-hal yang mendukung pelaksanaan doa bersama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

82  

dalam keluarga, kebahagiaan anak-anak ketika berdoa bersama, kebanggaan orang

tua melihat anaknya berdoa bersama keluarga, hal-hal yang menghambat keluarga

melaksanakan doa bersama, dan hambatan yang paling berpengaruh untuk

kegiatan doa bersama dalam keluarga, untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

Tabel V

Faktor pendukung dan penghambat kebiasaan doa bersama dalam keluarga.

(N=25)

No Aspek Yang Terungkap Jumlah %

22 Hal-hal apa yang mendukung pelaksaan doa bersama

dalam keluarga?

a. Kebiasaan praktik doa bersama dalam keluarga

b. Tersedianya sarana untuk berdoa, misalnya: Kitab

Suci, Rosario dll

c. Kebutuhan/intensi khusus keluarga

d. Lain-lain...............

Semua mendukung

10

6

8

1

40%

24%

32%

4%

23 Apakah anak-anak merasa senang ketika berdoa bersama

anggota keluarganya?

a. Ya

b. Tidak

c. Tidak tahu

d. Lain-lain..........

Lebih tenang setelah berdoa

23

1

1

92%

4%

4%

24 Apakah bapak/ibu merasa bangga melihat anak-anak rajin

berdoa bersama keluarga? Mengapa?

• Ya. Karena senang melihat anak-anak dekat dengan

3

12%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

83  

Tuhan dan membuka hubungan yang baik dengan

anggota keluarga yang lain.

• Ya. Iman sudah terbentuk sejak kecil yang menjadikan

bekal untuk kehidupan mereka.

• Ya. Karena dengan berdoa bersama, iman anak-anak

semakin berkembang.

• Ya. Karena doa merupakan perwujudan dari iman

anak ketika berdoa Tuhan hadir di tengah keluarga dan

memberikan berkat, sukacita yang melimpah.

• Ya. Karena anak-anak masih mau diajak berdoa

bersama walaupun diserta dengan kesibukan masing-

masing anggota.

• Bangga karena timbul rasa kebersamaan dan dekat

dengan Tuhan. sehingga anak dapat mengolah

pengalaman-pengalaman dalam hidupnya.

• Ya, berarti anak sudah menyadari bahwa doa dalam

keluarga itu penting.

• Bangga karena anak-anak memiliki rasa syukur telah

didampingi dan dituntun oleh orang tua

• Ya.

• Bangga karena anak-anak belajar untuk mengenal

secara jelas tentang Yesus dan Bunda Maria.

• Abstain

4

2

2

1 3

5 1 2 1

1

16%

8%

8%

4%

12%

20%

4%

8%

4%

4%

25 Hal-hal apa yang menghambat keluarga sehingga sulit

melakukan kegiatan doa bersama?

a. Waktu

b. Semangat

c. Motivasi

d. Lain-lain...............

Waktu dan semangat

17

1

4

2

68%

4%

16%

8%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

84  

Waktu dan motivasi 1 4%

26 Di antara hambatan-hambatan yang dialami bapak/ibu

diatas (nomor 25), hambatan mana yang sangat

berpengaruh bagi kegiatan doa bersama? Berikan

alasannya!

• Waktu, karena anggota keluarga sibuk dengan

kegiatan masing-masing

• Tanpa motivasi dari orang tua, anak tidak mempunyai

kemauan dan kesadaran untuk berdoa bersama.

• Waktu dan semangat, karena terkadang tidak adanya

waktu yang pas antara satu dengan yang lain,

semangat yang kendur karena faktor kelelahan dan

capek.

• Abstain

17

4

3

1

68%

16%

12%

4%

Jumlah responden yang menyatakan kebiasaan doa bersama dalam keluarga

mendukung pelaksanaan doa bersama sebanyak 40%, adanya intensi atau

kebutuan khusus keluarga sebanyak 32%, tersedianya sarana untuk berdoa

sebanyak 24%, dan kebiasaan praktik doa bersama dengan tersedianya sarana doa

yang dilengkapi dengan kebutuhan intensi keluarga mendukung pelaksanaan

kegiatan doa bersama sebanyak 4%. Berdasarkan kegiatan doa bersama yang

dilakukan bersama keluarga 92% responden menyatakan anak-anak merasa

senang ketika berdoa bersama keluarga, 4% responden menyatakan anak-anak

lebih tenang setelah berdoa dan 4% tidak tahu apakah anak-anak merasa senang

atau tidak setelah berdoa bersama keluarganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

85  

Jumlah responden yang menyatakan bangga melihat anak-anak rajin berdoa

sebanyak 20% karena anak menyadari dalam keluarga itu penting, 16%

menyatakan iman anak terbentuk sejak dini dan menjadikan bekal untuk

kehidupan anak-anak, 12% menyatakan bangga karena timbul rasa kebersamaan

dan dekat dengan Tuhan. Berdasarkan hal-hal yang menghambat keluarga untuk

melakukan doa bersama sebagian besar responden menyatakan waktu sebanyak

68% karena anggota keluarga sibuk dengan kegiatan masing-masing, 16%

menyatakan motivasi karena tanpa motivasi dari orangtua anak tidak mempunyai

kemauan dan kesadaran untuk berdoa bersama, 12% menyatakan waktu dan

semangat karena tidak adanya waktu yang tepat untuk melaksanakan doa bersama

dan semangat yang kendur karena kelelahan, sedangkan abstain sebanyak 4%.

6. Usaha-usaha untuk meningkatkan penghayatan hidup doa dalam keluarga.

Dalam tabel ini berisi usaha yang dilakukan untuk meningkatkan

penghayatan hidup doa dalam keluarga, usaha untuk membangkitkan minat anak

untuk berdoa, dan niat yang perlu ditingkatkan untuk memupuk kebiasaan doa

bersama dalam keluarga sebagai sarana pembinaan iman dini. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel VI

Usaha –usaha yang dilakukan untuk meningkatkan penghayatan hidup doa dalam keluarga.

(N=25)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

86  

No Aspek Yang Terungkap Jumlah %

27 Jika anak-anak sulit untuk diajak doa bersama dalam

keluarga, bagaimana sikap bapak/ibu?

a. Mendoakan dia

b. Dengan sabar menasihati dia

c. Membiarkan saja

d. Lain-lain................

Mendoakan dan mencari waktu, sesibuk apapun

tetap melakukan kegiatan doa bersama.

Mendoakan dan menasihati

3

18

1

3

12%

72%

4%

12%

28 Cara-cara apa saja yang bisa membangkitkan minat anak

untuk mengikuti dan berperan dalam doa bersama di

tengah keluarga?

• Memberikan pujian dan pengertian bahwa doa

merupakan hal yang sangat penting.

• Menciptakan suasana yang menarik dan menceritakan

kisah santo dan santa

• Membiasakan membaca Kitab Suci

• Memberikan contoh kepada anak-anak.

• Memberikan kesempatan kepada anak untuk

memimpin doa, mengungkapkan doa spontan, dan

memberikan kesempatan kepada anak untuk membaca

Kitab Suci.

• Dengan sabar mengajak anak untuk mengikuti doa

bersama.

• Menekankan betapa pentingnya berdoa dan

mendalami Kitab Suci, pentingnya saling terbuka dan

sharing pengalaman

• Dengan menasihati anak-anak untuk berdoa terus

menerus sehingga kelak dapat menjadi anak yang

6

2

1

2

4

4

1 2

24%

8%

4%

8%

16%

16%

4%

8%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

87  

bertanggung jawab dalam situasi apapun dalam

hidupnya.

• Mencari waktu yang tepat supaya seluruh anggota

keluarga dapat berdoa bersama.

• Memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada

anak karena mau berdoa.

• Mengajarkan anak untuk disiplin dalam hidup doa,

dan berusaha mengorek apa yang dibutuhkan anak

untuk disampaikan kepada Tuhan melalui doa

• Melibatkan anak-anak untuk ikut dalam doa dalam

keluarga maupun di Lingkungan.

Abstain

1

1 1 1 2

4%

4%

4%

4%

8% 29 Mengapa usaha tersebut (nomor 28) perlu ditingkatkan?

Jelaskan kepentingannya!

• Supaya anak-anak tidak meninggalkan doa dan tidak

malas berdoa

• Menumbuhkan iman anak harus sejak dini

• Supaya anak-anak lebih memahami Kitab Suci

• Memberi contoh dan mengajak anak berdoa bersama

menjadikan anak lebih dekat dengan Allah dan

bertingkah laku sesuai dengan kehendak Allah.

• Dengan memberikan kesempatan serta kepercayaan

untuk memimpin doa, anak-anak semakin

bersemangat untuk senantiasa mau berdoa bersama di

tengah keluarga

• Doa bersama akan membangun hubungan semua

anggota keluarga semakin harmonis, rukun, semakin

terciptanya cinta kasih yang terjalin antar anggota

keluarga dan semakin dekat dengan sang Mahakuasa

• Menekankan betapa pentingnya berdoa dan

3

2

2

5

2

2

2

12%

8%

8%

20%

8%

8%

8%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

88  

mendalami Kitab Suci, pentingnya saling terbuka dan

sharing pengalaman untuk mengolah diri dalam doa,

bahwa doa adalah pegangan hidup yang harus dijalani.

• Penting bahwa sejak dini anak dilatih untuk disiplin

dalam doa, baik dalam doa pribadi maupun doa

bersama

• Agar iman anak dapat berkembang dengan baik dan

selalu berdoa sebagai suatu kebutuhan bukan lagi

hanya sebagai rutinitas semata.

Abstain

2

1

4

8%

4%

16% 30 Niat atau usaha-usaha apa yang perlu ditingkatkan

sehubungan dengan doa bersama dalam keluarga sebagai

sarana pembinaan iman dini?

• Meluangkan waktu untuk melaksanakan doa bersama

dalam berbagai kesempatan yang telah disediakan.

• Menyadarkan pentingnya doa bersama dan manfaat

doa untuk anak-anak.

• Selalu sadar bahwa doa bersama dalam keluarga

mempunyai peranan yang sangat penting dalam hidup

mereka.

• Membuat jadwal rutin doa bersama dan anak-anak

diberi tugas untuk memimpin doa bergiliran

• Menciptakan semangat dan motivasi kepada keluarga

untuk selalu melaksanakan doa bersama, membina

anak-anak supaya hidup dalam iman Kristiani sampai

akhir hidupnya.

• Terus mengajak anak untuk berdoa bersama keluarga

dengan melibatkan anak-anak untuk membaca Kitab

Suci dan merenungkannya secara bersama-sama

anggota keluarga sehingga anak terlibat aktif dalam

7

2

2

7 1

4

28%

8%

8%

28%

4%

16%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

89  

doa bersama keluarga sebagai pemimpin doa,

pembaca Kitab Suci atau mengungkapkan doa

spontan.

Abstain

4

16%

Berdasarkan tabel VI hendak dipaparkan mengenai usaha yang dilakukan

orangtua untuk mengajak anak-anak berdoa bersama. Sebanyak 72% responden

menyatakan dengan sabar menasihatinya, 12% responden menyatakan

mendoakannya, 12% responden mendoakan dan menasihati, 4% responden

mendoakan dan mencari waktu untuk melaksanakan doa bersama. Sedangkan

sebanyak 24% responden menyatakan bahwa cara-cara yang dapat

membangkitkan minat anak untuk berdoa adalah memberikan pujian dan

pengertian bahwa doa merupakan hal yang sangat penting, 16% responden

menyatakan memberikan kesempatan kepada anak untuk memimpin doa, 16%

responden mengajak anak-anak untuk mengikuti doa bersama, 8% responden

menyatakan memberikan contoh kepada anak-anak, 8% responden menyatakan

memberikan contoh kepada anak-anak, dan 8% responden abstain.

Dari usaha-usaha yang telah dilakukan orangtua untuk membangkitkan

minat anak perlu ditingkatkan, sebanyak 20% responden menyatakan supaya

anak-anak lebih memahami Kitab Suci, 16% responden menyatakan agar iman

anak dapat berkembang dengan baik dan selalu berdoa sebagai suatu kebutuhan

bukan lagi sebagai rutinitas, sebanyak 12% responden menyatakan supaya anak-

anak tidak meninggalkan doa dan tidak malas berdoa. Berkaitan dengan usaha-

usaha yang perlu ditingkatkan sehubungan dengan doa bersama dalam keluarga

sebagai sarana pembinaan iman dini, jumlah responden yang menyatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

90  

meluangkan waktu untuk melaksanakan doa bersama dalam berbagai kesempatan

yang telah disediakan sebanyak 28%, membuat jadwal rutin doa bersama dan

anak-anak diberi tugas untuk memimpin doa bergiliran sebanyak 28%, terus

mengajak anak untuk berdoa bersama keluarga dengan melibatkan anak-anak

membaca Kitab Suci dan merenungkannya secara bersama-sama anggota keluarga

sehingga anak terlibat aktif dalam doa bersama keluarga sebanyak 16%,

sedangkan abstain sebanyak 16%.

D. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Bagian ini membahas hasil penelitian dari responden yang telah dilaporkan

pada bagian sebelumnya, adapun pembahasan hasil penelitian ini meliputi,

identitas responden, pembinaan iman dini di dalam keluarga, pengertian dan

peranan doa dalam rangka pembinaan iman dalam keluarga, bentuk-bentuk doa

bersama yang berlangsung dalam keluarga, faktor pendukung dan penghambat

kebiasaan doa bersama dalam keluarga, dan usaha-usaha untuk meningkatkan

penghayatan hidup doa dalam keluarga. Pembahasan ini bertujuan untuk

memahami lebih jauh hasil dari penelitian yang menggambarkan situasi

sebenarnya dari permasalahan keluarga katolik di lingkungan St Petrus Paroki St

Yohanes Rasul Kedaton tentang doa bersama dalam keluarga sebagai sarana

pembinaan iman dini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

91  

1. Identitas Responden

Dari hasil penelitian usia responden di lingkungan St Petrus Paroki St

Yohanes Rasul Kedaton semuanya berusia diatas 31 tahun (100%). Data ini

menunjukkan bahwa responden mengisi kuesioner bervarisi usianya. Dilihat dari

usia, responden sudah sangat berpengalaman dalam hidup perkawinan dan hidup

rohani, sehingga mereka mampu mendidik dan memikirkan perkembangan iman

anak-anaknya, serta berpeluang untuk mendidik iman anak. Tingkat pendidikan

responden di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton sebagian

besar (56%) sudah menyelesaikan tingkat SMA, sedangkan (40%) responden

lulusan S1 dan sebesar (4%) tamat SD. Bila dilihat dari segi pendidikan, mereka

mempunyai latar belakang pengetahuan, penghayatan nilai-nilai Kristiani yang

baik. Hal ini menunjukkan bahwa orangtua mempunyai kepedulian dan perhatian

terhadap pembinaan iman anak dalam keluarga, selain itu orang tua baik bapak

atau ibu berperan penting dalam pembinaan iman anak-anaknya.

Dari segi mata pencaharian, sebagian besar responden bermatapencaharian

sebagai pegawai (40%), dan sebagian kecil bekerja sebagai ibu rumah tangga

(16%). Berdasarkan aspek yang terungkap dari hasil penelitian ini, penulis

berpendapat bahwa orangtua Kristiani di lingkungan St Petrus sudah hidup layak.

Meskipun kesibukan pekerjaan banyak menyita waktu, sehingga kurang ada

kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga.

Dilihat dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa status perkawinan di

lingkungan St Petrus bervariasi. Sebagian besar responden menyatakan status

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

92  

perkawinan mereka masih lengkap dan kawin seagama yaitu sebanyak (92%). Hal

inilah yang sangat mendukung dalam hal pendidikan iman anak dalam keluarga.

Dilihat dari usia perkawinan responden sebagian besar berusia 19-25 tahun

sebanyak (76%).

2. Pembinaan Iman Usia Dini Di Dalam Keluarga

Dari tabel II, responden di lingkungan St Petrus paroki St Yohanes Rasul

Kedaton, (92%) pernah mengajarkan anak-anak membaca Kitab Suci. Hal ini

menunjukkan bahwa orang tua memperhatikan anak-anaknya dengan

mengajarkan anak untuk membaca Kitab Suci. Meskipun tidak semua orangtua

mengajarkan anak-anaknya membaca Kitab Suci, namun sebagian besar anak-

anak secara mandiri dapat membaca dan merenungkan Kitab suci sebanyak

(52%). Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak mandiri dalam hal iman, dengan

tuntutan dan bimbingan orangtua yang selalu mengingatkan mereka.

Kebanyakan anak-anak melakukan aktivitas membaca dan merenungkan

Kitab Suci jika ada tugas sekolah minggu (44%), dan paling sedikit pada pagi hari

dan pada bulan Kitab Suci sebanyak (4%). Dalam rangka pendidikan iman anak

perlu adanya kebiasaan membaca Kitab Suci, hal ini perlu karena dapat membantu

anak-anak untuk semakin mengenal Allah terutama lewat kisah dan tokoh-tokoh

dalam Kitab Suci. Dengan demikian anak dapat menemukan Allah melalui Yesus

Kristus. Dengan rajin membaca Kitab Suci anak dapat memahami karya Allah

melalui peristiwa hidup mereka sehari-hari. Data memperlihatkan orang tua tidak

terlalu akrab dengan kisah santo/santa dan menceritakannya kepada anak-anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

93  

(72%). Hal ini menunjukkan orangtua belum terlalu akrab dengan kisah

santo/santa sebagai tokoh yang nyata untuk contoh hidup beriman kepada Kristus.

Dari data diatas, memperlihatkan anak-anak ikut aktif dalam kegiatan

menggereja dan membina iman di sekolah minggu yang diadakan oleh Gereja dan

lingkungan. Hal ini menunjukkan kesadaran orangtua untuk membina anak-anak

dalam lingkungan sekolah maupun Gereja dengan mengikutsertakan anak-anak

bina iman sekolah minggu di gereja. Jika melihat data diatas, orangtua lebih

cenderung membina anak-anak melalui kegiatan-kegiatan sekolah minggu

ataupun di lingkungan daripada membina iman anak-anak dalam keluarga, dalam

kehidupan sehari-hari keluarga.

3. Pengertian dan Peranan Doa dalam rangka Pembinaan Iman dalam Keluarga.

Pengertian doa bersama menurut responden, sebagian besar mengartikan

bahwa doa adalah relasi dengan Tuhan dan sesama (16%), pengertian ini diartikan

sebagai suatu relasi yang intim antara seorang manusia dengan Allah. Melalui

Kristus manusia dapat menjalin komunikasi yang hidup dengan Allah dengan

menjalin komunikasi yang hidup dengan Allah serta menekankan segi komunikasi

hati dengan Allah melalui Putera-Nya Yesus Kristus. Doa itu pada hakikatnya

berjumpa dengan Allah secara dialogis antara Allah dengan manusia (Green SJ,

1988:32).

Doa merupakan hubungan persatuan dengan Allah (12%), pengertian ini

merupakan bentuk inisiatif manusia untuk mengalami perjumpaan dengan Allah

melalui dialog yang dimulai dari manusia menanggapi setiap peristiwa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

94  

terjadi dalam hidupnya. Dengan berdialog, manusia bersatu dengan Allah lewat

doa. Bersatu berarti mengandaikan manusia berserah kepada Tuhan untuk setiap

perkara dalam hidupnya untuk mencapai keselamatan (Darminta 1984:24).

Penekanannya terjadi pada refleksi manusia terhadap kasih Allah dan bersatu

dengan-Nya. Hal ini menunjukkan bahwa orangtua memahami dengan baik arti

doa yang sesungguhnya, sehingga dalam melaksanakan doa bersama keluarga,

orangtua mampu memberikan pengertian yang baik dan benar kepada anak-anak.

Pengertian doa bersama dalam keluarga dilakukan secara rutin bersama-

sama dengan keluarga untuk menyatukan permohonan dan kedekatan dengan

Tuhan (12%), bersyukur dan berserah kepada Tuhan bersama anggota keluarga

(8%). Kedua sikap tersebut memperlihatkan bahwa orangtua menyadari

pentingnya kebersamaan, keterbukaan hati keluarga pada setiap rencana Allah

dengan “berserah” dan mengucap syukur untuk sebuah kebersamaan yang terjalin

dalam keluarga melalui doa bersama. Doa menjadikan sarana untuk keluarga

berkumpul, memohon, bersyukur kepada Tuhan sekaligus memberikan kekuatan

kepada keluarga. Orangtua memahami doa bersama dalam keluarga sebagai usaha

pembinaan iman untuk menciptakan komunikasi iman pada anak-anak. Melalui

kebersamaan, anak-anak akan mengerti, memahami dan bersyukur telah diberikan

kehidupan dan keluarga yang baik serta menjadikan iman anak berkembang

melalui perjumpaan dan dialog bersama keluarga untuk berjumpa dengan Allah

melalui doa bersama dalam keluarga.

Orangtua (16%) berpendapat bahwa doa bersama berperan untuk menjalin

keakraban dan menumbuhkan iman kepada Yesus Kristus serta menambah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

95  

hubungan antar anggota keluarga, sehingga komunikasi dalam keluarga akan

bertambah (12%). Maka dapat disumpulkan bahwa peran doa bersama dalam

keluarga dipandang orangtua sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari

keluarga, khususnya kehidupan iman. Dalam hal ini komunikasi iman akan

bertambah melalui sharing pengalaman antar anggota keluarga. Anak-anak akan

semakin dekat dengan orangtuanya dan dekat dengan Yesus melalui sharing

pengalaman, anak-anak mengungkapkan pengalaman baik suka maupun duka

yang dialaminya selama satu hari. Peranan doa bersama dalam keluarga dapat

membentuk iman anak dengan mau mengungkapkan apa yang terjadi dalam

hidupnya, mengungkapkan isi hatinya kepada Tuhan. Dengan bersyukur dan

berserah kepada Tuhan, melalui kebiasaan-kebiasaan positif keluarga dengan

berdoa bersama menjadikan anak terbiasa untuk berdoa dan mengandalkan Yesus

sebagai satu-satunya pegangan hidupnya.

Dengan melihat begitu pentingnya doa bersama dalam keluarga, adapun

waktu yang digunakan keluarga untuk berdoa bersama pada saat ulang tahun

kelahiran/perkawinan sebanyak (24%). Hal ini terjadi untuk mengucapkan syukur

kepada Tuhan atas kasih yang berlimpah yang boleh diterima oleh keluarga

melalui peristiwa kelahiran dan peringatan hari bersejarah orangtua. Pada saat

sebelum tidur sebanyak 36%. Hal ini ingin mengungkapkan syukur kepada Tuhan

telah diberikan hari yang baik, serta diberikan pelajaran yang berharga melalui

pengalaman-pengalaman yang terjadi selama satu hari.

Tabel 3 nomor 14 para orangtua mengungkapkan bahwa sudah terlaksana

kegiatan doa bersama dalam keluarga (96%). Sebagai ucapan syukur dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

96  

permohonan untuk diberi kelancaran dalam belajar dan sebelum tidur sebanyak

24%. Dengan memohon Allah memberikan kekuatan untuk membangun semangat

di dalam Tuhan (Darminta, 1997:46). Sementara sebanyak 8% sudah

melaksanakan meskipun banyak hambatan. Hal ini ingin mengungkapkan bahwa,

semangat persatuan dengan Allah terjadi dalam keluarga meskipun banyak

halangan yang menghadang namun dengan semangat dan cinta kepada Yesus

Kristus keluarga tetap meluangkan waktu untuk bersyukur.

Orangtua (28%) mengungkapkan tujuan doa bersama dalam keluarga untuk

mempererat tali kasih antar keluarga sehingga iman semakin berkembang dan

mendapat berkat dari Allah. Menanamkan semangat penyerahan anak-anak

kepada Tuhan untuk bersyukur dan berterimakasih (12%). Dapat disimpulkan

bahwa tujuan terlaksananya doa bersama dalam keluarga untuk menambah tali

kasih antar anggota keluarga dengan saling tolong menolong ketika salah satu

anggota keluarga sedang berada dalam masalah, memberikan kekuatan serta

peneguhan untuk saling menguatkan anggota keluarga. Melalui doa bersama,

seorang anak akan mengerti betapa berharganya dirinya untuk keluarga dan anak

akan merasa dicintai oleh keluarganya. Cinta membri keutuhan, memberi rasa

harga diri dan percaya diri (Darminta 1997:48).

4. Bentuk-bentuk Doa Bersama yang Berlangsung dalam Keluarga.

Berdasarkan data-data yang diperoleh pada tabel IV, diperoleh gambaran

berkaitan dengan bentuk-bentuk doa yang berlangsung dalam keluarga sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

97  

Dari 25 responden di lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul

Kedaton, sebanyak 28% melaksanakan doa bersama dalam bentuk doa rosario dan

diselipkan beberapa ujub doa sesuai dengan kebutuhan keluarga. Selain itu (24%)

tidak hanya berdoa rosario bersama keluarga. Responden di lingkungan St Petrus

Paroki St Yohanes Rasul Kedaton tidak pada kesempatan berdoa bersama berdoa

penyerahan keluarga kepada Keluarga Kudus, doa harian, dan doa novena 3 kali

salam maria. Hal ini dilakukan karena keluarga menyadari bahwa keluarga harus

senantiasa berdoa kepada Bunda Maria, ibu Yesus dan meneladani hidup serta

penyerahan secara total diri-Nya kepada Allah melalui peristiwa-peristiwa

gembira, terang, sedih, dan mulia.

Dalam doa bersama, anak-anak akan semakin dekat dengan Tuhan dan

memperkuat iman anak yang semakin dewasa, bertanggung jawab atas dirinya

sendiri dan orang lain (20%). Hal ini menunjukkan bahwa doa bersama dalam

keluarga merupakan sarana untuk menumbuhkan dan menguatkan iman anak.

Melalui doa, anak akan memohon dan berserah kepada Tuhan untuk membentuk

pribadinya. Anak akan berdoa dalam situasi apapun (8%). Hal ini menunjukkan

bahwa penyerahan dan percaya kepada Tuhan itu penting. Setiap manusia harus

selalu bersyukur dan percaya bahwa rencana Allah itu indah melebihi rencananya

sendiri.

Berkaitan dengan upaya untuk membina iman anak sejak dini, responden

memberikan contoh dan membiasakan mengajak anak-anak untuk berdoa bersama

dengan memberikan sarana seperti buku-buku pedoman doa, Puji Syukur dan

Kitab Suci (40%) dan melibatkan anak untuk terlibat aktif dalam kegiatan doa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

98  

bersama (8%). Hal ini menunjukkan peran orangtua sangat dominan untuk

mengarahkan dan menjadi teladan anak. Melalui teladan dan sarana yang telah

diberikan orangtua, anak-anak belajar untuk memimpin doa bersama dalam

keluarga. Iman anak terbentuk melalui kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan

keluarga dengan melakukan doa bersama. Anak-anak akan menyadari bahwa doa

bersama dalam keluarga itu penting. Karena sudah terbiasa berdoa bersama

keluarga, anak-anak akan terbiasa berdoa sendiri dimanapun, kapanpun dan dalam

situasi apapun yang terjadi dalam hidupnya.

Didalam keluarga, bentuk doa yang sering dilakukan oleh orangtua yakni

doa lisan (72%) dengan memusatkan hati dan pikiran hanya kepada-Nya untuk

mengungkapkan apa yang dirasakan manusia (KGK art 7). Keluarga katolik di

lingkungan St Petrus ini berdoa dengan membaca dan merenungkan Sabda Allah

(32%), doa rosario dan memeriksa batin seluruh pengalaman selama satu hari

(28%). Hal ini menunjukkan kesadaran orangtua bahwa berdoa itu tidak selalu

harus memohon, melainkan mendengarkan apa yang dibicarakan dalam Kitab

Suci kemudian merenungkannya untuk diresapi dan dihayati dalam hidup sehari-

hari. Merenungkan Sabda Allah bersamaan dengan merenungkan peristiwa yang

dialami membuat anak belajar untuk hidup secara benar seturut dengan Allah.

Dengan melihat begitu pentingnya doa bersama dalam keluarga untuk

membantu membentuk iman anak sejak dini keluarga mengusulkan mengadakan

pendalaman iman keluarga bersama anak-anak (40%), mengadakan rekoleksi

keluarga bersama anak-anak (28%). Hal ini dirasa tepat yaitu dengan melibatkan

anak-anak dalam setiap kegiatan kerohanian untuk membantu anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

99  

memperkembangkan imannya. Pendalaman iman bersama anak-anak membantu

anak untuk mengungkapkan pengalamannya bersama keluarga maupun bersama

orang lain. Melalui sharing pengalaman pula anak-anak dapat mengambil

pelajaran berharga dari pengalaman orang lain dan menjadikannya pengalaman

iman yang membantu anak untuk semakin beriman kepada Yesus Kristus. Sharing

pengalaman bukan hanya sekedar berbincang-bincang tetapi menemukan

pengalaman iman melalui sharing tersebut. Hal ini berkaitan dengan variabel

nomor 8 yaitu tentang membaca dan merenungkan Kitab Suci. Melalui

pengalaman yang dialami, anak dapat mengaitkan kisah dalam Kitab Suci dengan

pengalaman yang dialaminya.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat Kebiasaan Doa Bersama dalam Keluarga.

Berdasarkan data-data yang diperoleh pada tabel V, diperoleh gambaran

yang berkaitan dengan faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan doa

bersama dalam keluarga sebagai berikut:

Dari 25 responden hal yang mendukung pelaksanaan doa bersama dalam

keluarga yaitu adanya kebiasaan praktik doa bersama dalam keluarga (40%).

Tersedianya sarana yang mendukung untuk melakukan doa bersama (24%). Hal

ini menandakan bahwa keluarga memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk

melaksanakan doa bersama. Tersedianya sarana untuk berdoa mendukung

terlaksananya kegiatan doa bersama dalam keluarga. Sarana ini membantu

keluarga bersama anak-anak untuk mendekatkan diri kepada Allah, melalui sarana

anak belajar bahwa doa itu tidak hanya sekedar memohon dan bersyukur, tetapi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

100  

belajar dari pengalaman, peristiwa yang terdapat dalam Kitab Suci dan

menghormati benda-benda Kudus seperti patung dan salib sebagai simbol umat

Kristiani.

Kebiasaan doa bersama ini membuat anak-anak merasa senang berdoa

bersama keluarganya (92%). Berdoa bersama keluarga memberikan kekuatan dan

peneguhan bagi anak-anak. Melalui doa bersama anak-anak merasa dirinya

berharga untuk dirinya dan keluarganya. Berdasarkan variabel nomor 23, orang

tua merasa bangga melihat anak-anaknya rajin berdoa bersama karena dengan

berdoa anak-anak menyadari bahwa doa dalam keluarga itu penting (20%). Doa

merupakan bagian hidup manusia, dalam doa seseorang menyerahkan segala

situasi yang dihadapinya. Bersyukur atas situasi yang terjadi dalam hidupnya baik

peristiwa menyenangkan maupun peristiwa yang menyedihkan.

Selain hal-hal yang mendukung terlaksananya doa bersama, keluarga juga

mengalami berbagai hambatan untuk berdoa bersama keluarga. Waktu (68%)

menjadi penghambat yang paling dominan karena anggota keluarga memiliki

kesibukan masing-masing. Tak dapat dipungkiri bahwa setiap anggota keluarga

memiliki aktivitas yang tidak dapat ditinggalkan. Mengingat dizaman yang sudah

maju seperti ini, aktivitas sehari-hari setiap pribadi sangat beragam. Namun,

meskipun waktu menjadi penghambat dengan usaha dan konsisten terhadap waktu

keluarga mengusahakan untuk tetap berdoa bersama sebagai bentuk rasa syukur

dan kebersamaan dalam keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

101  

6. Usaha-usaha yang Dilakukan untuk Meningkatkan Penghayatan Hidup Doa dalam Keluarga.

Berdasarkan tabel VI di atas, diperoleh gambaran mengenai usaha yang

dilakukan keluarga untuk meningkatkan penghayatan hidup doa dalam keluarga

sebagai berikut:

Dari 25 responden, usaha yang dilakukan orangtua untuk mengajak anak-

anaknya yang sulit berdoa yaitu dengan menasihatinya (72%). Memang sudah

menjadi tugas orangtua untuk selalu mengingatkan dan mengajak anak untuk

berdoa. Namun tak dapat dipungkiri juga, orangtua pasti menghadapi anak yang

malas berdoa ditengah aktivitas yang melelahkan. Orangtua lebih memilih untuk

menasihatinya, dengan sabar memberikan pengertian bahwa doa itu merupakan

salah satu bagian dari hidup yang tidak dapat ditinggalkan begitu saja. Dalam hal

ini, orangtua memegang peranan penting untuk membangkitkan minat anak dalam

hal doa bersama.

Dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi orangtua dalam mengajak anak

untuk berdoa, orangtua selalu memiliki cara untuk membangkitkan minat anak

dalam hal doa. Memberikan pujian dan pengertian bahwa doa bersama merupakan

hal yang penting (24%). Doa merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan dari

hidup manusia. Oleh karena itu, orangtua memberikan pengertian yang baik

kepada anak-anak bahwa doa merupakan hal dasar yang harus dilakukan oleh

umat beriman.

Memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada anak (4%). Dengan

memberikan apresiasi kepada anak, anak akan merasa dirinya berharga bagi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

102  

keluarga. Anak akan merasa senang karena usahanya untuk berdoa diberikan

penghargaan. Bukan perkara mudah untuk membangkitkan minat anak dalam hal

doa, oleh karena itu memberikan penghargaan kepada anak akan membuat ia

semakin percaya diri dan terbiasa untuk melakukan doa bersama dalam keluarga

untuk menumbuhkan iman kepada Yesus Kristus.

Berkaitan dengan variabel nomor 28, usaha tersebut perlu ditingkatkan

supaya anak-anak tidak meninggalkan dan malas berdoa (12%). Semakin

memahami kisah dalam Kitab Suci (20%). Pendampingan orangtua diharapkan

dapat membantu anak-anak dalam memperkembangkan imannya menjadi

semakin dewasa, dengan memberikan pengertian dan apresiasi bahwa doa

merupakan hal yang penting dan mendasar dalam hidupnya bukan hanya sekedar

rutinitas belaka. Membiasakan doa bersama keluarga akan menjadikan keluarga

semakin dekat dan hidup sejalan dengan kehendak-Nya melalui kisah dan

pengalaman dalam Kitab Suci.

Kenyataan ini mengajak orangtua untuk lebih meningkatkan kesadaran dan

tanggungjawab sebagai orangtua untuk mengajak serta membimbing anak-

anaknya semakin beriman kepada Yesus dan mengabdi kepada hidup (Purwa

Hardiwardoyo 2013:96). Responden berniat meluangkan waktu untuk

melaksanakan doa bersama dalam berbagai kesempatan yang telah disediakan

(28%). Tidak dapat dipungkiri bahwa, waktu untuk berkumpul bersama menjadi

penghambat utama dalam melaksanakan doa bersama dalam keluarga. Kesibukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

103  

masing-masing anggota keluarga bukan menjadi persoalan untuk berdoa bersama

jika keluarga bijak dalam mengelola waktu yang tersedia. Dengan membuat

jadwal rutin doa bersama (28%), dapat membantu keluarga dalam melaksanakan

doa bersama. Meskipun ditengah-tengah aktivitas dan kesibukan masing-masing

anggota keluarga yang padat, berkat adanya jadwal doa bersama keluarga dapat

melaksanakan doa bersama secara rutin.

E. Rangkuman Hasil Penelitian dan Permasalahan yang Ditemukan

Hasil penelitian tentang doa bersama dalam keluarga sebagai sarana

pembinaan iman dini dapat dirangkum sebagai berikut:

1. Orang tua telah memahami dirinya sebagai pendidik iman yang pertama dan

utama dalam keluarga dengan mengajarkan anak-anak membaca dan

merenungkan Kitab Suci. Meskipun tidak semua orang tua mengajarkan anak-

anaknya untuk membaca Kitab Suci, dengan mandiri anak-anak dapat

membaca dan merenungkan Kitab Suci. Tindakan mandiri anak-anak membaca

dan merenungkan Kitab Suci menunjukkan bahwa anak-anak mandiri dalam

hal iman. Orang tua juga telah menyadari pentingnya perkembangan iman

anak-anak dengan mendukung anak-anak untuk ikut terlibat aktif dalam

kegiatan rohani di lingkungan maupun di Gereja. Namun demikian,

perkembangan iman tidak semata-mata didapat dari kegiatan-kegiatan rohani di

lingkungan maupun di gereja, namun juga dari kegiatan doa bersama dalam

keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

104  

2. Secara umum doa bersama dipahami orang tua sebagai relasi dengan Tuhan

dan sesama sebagai suatu relasi yang intim antara seorang manusia dengan

Allah. Dari segi peranan doa bersama, orang tua memahami peran doa bersama

sebagai sarana berkumpulnya seluruh anggota keluarga untuk menjalin

keakraban dan menumbuhkan iman kepada Yesus Kristus. Orang tua juga

memahami peran doa bersama dapat membentuk iman anak dengan mau

mengungkapkan peristiwa yang terjadi dalam hidupnya. Melalui doa bersama

dalam keluarga menjadikan anak terbiasa untuk berdoa dan mengandalkan

Yesus sebagai satu-satunya pegangan hidup. Dari segi tujuan doa bersama

sendiri, orang tua berpendapat bahwa doa bersama dapat mempererat tali kasih

antar anggota keluarga dengan saling tolong menolong, memberikan kekuatan

serta peneguhan untuk saling menguatkan anggota keluarga.

3. Selama proses doa bersama berlangsung dalam keluarga, secara umum bentuk

doa yang digunakan oleh keluarga yaitu doa rosario. Doa penyerahan kepada

Bunda Maria untuk meneladani hidup serta penyerahan secara total diri-Nya

kepada Allah melalui peristiwa gembira, sedih, terang dan mulia. Selain doa

rosario, orang tua juga mengajak anak-anaknya untuk memeriksa batin seluruh

pengalaman selama satu hari. Selain itu juga, orang tua memiliki kesadaran

untuk memberikan pengertian kepada anak-anak bahwa doa bukan hanya

memohon berkat melainkan mendengarkan dan menerima kehendak Tuhan

atas peristiwa suka maupun duka dalam hidupnya.

4. Selama proses doa bersama berlangsung terdapat faktor pendukung dan faktor

penghambat untuk melaksanakan doa bersama dalam keluarga. Faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

105  

pendukung dan faktor penghambat selama proses berdoa bersama dalam

keluarga bisa datang dari dalam diri maupun dari luar diri para anggota

keluarga. Beberapa hal yang dapat dilihat dari dalam diri seseorang tentu

memiliki dua sisi yang mendukung dan menghambat, begitu sebaliknya pada

hal-hal yang datang dari luar dirinya. Dari hasil penelitian, faktor pendukung

yang datang dari dalam diri adalah adanya kesadaran dan tanggungjawab untuk

melaksanakan kegiatan doa bersama dalam keluarga, niat dan motivasi untuk

melaksanakan doa bersama dengan sepenuh hati. Faktor pendukung dari luar

diri yaitu adanya kebiasaan untuk melaksanakan doa bersama dalam keluarga.

Adapun faktor penghambat yang muncul dari dalam diri adalah tidak memiliki

niat dan motivasi untuk melaksanakan doa bersama dalam keluarga. Faktor

penghambat dari luar diri yaitu kurangnya waktu untuk berkumpul bersama

karena aktivitas anggota keluarga yang beragam. Usaha yang dilakukan orang

tua untuk meningkatkan doa bersama dalam keluarga yaitu dengan

memberikan pengertian kepada anak bahwa doa bersama dalam keluarga

merupakan hal yang penting sebagai umat beriman, karena doa tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan umat beriman.

5. Untuk meningkatkan hidup rohani keluarga, sebagian besar orang tua

memberikan usulan untuk mengadakan pendalaman iman bersama keluarga

yang diikuti bersama seluruh anggota keluarga agar semakin mempererat tali

kasih antar anggota keluarga, saling memberikan peneguhan dan kekuatan

ketika salah satu anggota keluarga mengalami kesulitan-kesulitan. Melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

106  

sharing bersama anggota keluarga, anak-anak mampu mengambil pengalaman

berharga dari orang lain dan menjadikannya sebagai pengalaman iman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

107  

BAB IV

USULAN PROGRAM MENINGKATKAN PERANAN DOA BERSAMA DALAM KELUARGA

SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN USIA DINI MELALUI KATEKESE KELUARGA DI LINGKUNGAN ST PETRUS

PAROKI ST YOHANES RASUL KEDATON, BANDAR LAMPUNG, LAMPUNG

Dalam bab III telah dipaparkan mengenai gambaran umum paroki, sejarah

umat katolik di lingkungan, situasi sosial ekonomi umat di lingkungan, kehidupan

doa umat di lingkungan dan penelitian tentang doa bersama dalam keluarga di

lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton. Dengan mengetahui

sejauh mana keluarga katolik menghadapi permasalahan doa bersama maka dalam

bab ini akan dipaparkan tentang refleksi atas penelitian doa bersama dalam

keluarga sebagai sarana pembinaan iman dini di Lingkungan St Petrus Paroki St

Yohanes Rasul Kedaton dan katekese keluarga.

Katekese merupakan salah satu usaha untuk pembinaan iman jemaat, maka

untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi keluarga katolik di Lingkungan St

Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton, penulis memilih katekese keluarga

sebagai salah satu alternatif usaha untuk mendialogkan iman dalam keluarga.

Sebelum dijelaskan apa itu katekese keluarga, terlebih dahulu dijelaskan

mengenai katekese secara umum, baik itu pengertian, tujuan maupun tugas

katekese. Setelah itu dijelaskan mengenai katekese keluarga.

A. PERANAN DOA BERSAMA DALAM KELUARGA SEBAGAI SARANA PEMBINAAN IMAN USIA DINI

Melaksanakan doa bersama dalam keluarga memang bukanlah yang mudah

mengingat kesibukan yang terjadi pada masing-masing anggota keluarga. Setiap

keluarga katolik hendaknya menyadari akan pentingnya peranan doa bersama

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

108  

dalam keluarga sebagai pembinaan iman usia dini. Paus Yohanes Paulus II dalam

surat kepada keluarga-keluarga mengungkapkan bahwa induividu hadir ada

karena keluarganya. Bila seorang manusia tidak memiliki keluarga, maka orang

tersebut tumbuh dalam hidup yang penuh dengan kegelisahan, sedih dan merasa

kehilangan dan hal ini akan menjadi beban dalam hidupnya (LtF, art 2).

Doa berfungsi untuk mengalami Allah dalam kehidupan sehari-hari manusia

melalui pengalaman-pengalaman. Selain itu, doa mengarahkan hidup manusia

menuju Allah untuk semakin mengenal Allah dan bersatu dengan Allah sehingga

manusia mengalami transformasi (perubahan rohani) dalam hidupnya. Doa juga

mempunyai fungsi untuk pertumbuhan dan perkembangan hidup rohani yang

membentuk kesadaran yang mendalam atas inti dan makna hidup doa (Darminta,

1983:62).

Dalam surat kepada keluarga yang dituliskan oleh Paus Yohanes Paulus II

art 4 mengatakan bahwa doa kepada Kristus mengajak manusia untuk tetap

tinggal dalam setiap keluarga, dan melalui keluarga kecil yang terdiri dari bapak,

ibu, dan anak-anak. Doa harus menjadi unsur yang pokok bagi keluarga dalam

Gereja karena doa keluarga dilakukan oleh keluarga, untuk keluarga dan bersama

keluarga. Doa keluarga meningkatkan kesatuan rohani keluarga, karena doa

membantu keluarga untuk ikut ambil bagian dalam karya Allah sendiri. Doa

sangat penting dalam kehidupan manusia karena di dalam doa dan melalui doa,

manusia dapat menemukan kesederhanaan mendalami kesubjektivitasnya (ke-aku-

annya) sendiri yang unik. Dengan subjektivitasnya, setiap individu menangkap

makna menjadi seorang pribadi. Hal ini dapat berlaku bagi keluarga sebagai sel

terkecil dalam masyatakat tetapi memiliki subjektivitasnya yang khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

109  

Hidup berkeluarga dikehendaki oleh Allah, manusia pertama diciptakan

laki-laki dan perempuan (Kej 1:27). Laki-laki dan perempuan itu dipertemukan

dan membentuk keluarga, menerima tugas hidup saling mencintai dan

melangsungkan kehidupan anak-anaknya. Melalui sakramen perkawinan, berarti

dua orang manusia siap dan mau untuk menerima segala konsekuensinya. Inilah

yang menjadi tugas panggilan keluarga (Wahjasudibja 1987:109-110). Tugas dan

kewajiban orang tua adalah merawat dan membimbing anak-anak menuju

kehidupan rohani dan jasmani yang lebih baik, untuk dapat menghadapi

kehidupan masa depan anak-anak hingga anak itu meninggalkan rumah orang

tuanya dan membentuk keluarganya sendiri (Alex 1985:279-280).

Keluarga sangat berperan bagi kehidupan rohani anak-anak. Keluarga

mengajarkan cara berdoa kepada anak-anak. Membantu menghafal doa-doa harian

yang sederhana, membuat tanda salib, dan menjadi contoh berdoa yang baik

bagaimana semangat berdoa bertumbuh dalam keluarga khususnya pada anak usia

dini. Doa mendekatkan hati kepada Allah. Doa mengungkapkan kepasrahan

manusia kepada Allah sebab keselamatan hanya datang daripada Allah. Semakin

anak-anak mengenal Yesus, anak-anak akan semakin senang berdoa dan berbuat

seperti Yesus (Goretti 1999:15).

Pendidikan dalam keluarga sangatlah penting, karena didalam keluarga

anak-anak dididik dan dibina bersama dengan orang tuanya. Didalam keluarga

pula pendidikan seumur hidup dilaksanakan. Sejak ibu mengandung hingga

melahirkan, proses pendidikan sudah berlangsung dengan memberikan makanan

dan perlindungan kepada anak. Seorang ibu yang bahkan belum melahirkan, tidak

hanya memberikan bentuk kepada tubuh sang anak, tetapi juga secara tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

110  

langsung membentuk kepribadian anak melalui kebiasaan-kebiasaan hidup

kerohaniannya (LtF, art 16).

Keluarga sangat berperan dalam pendidikan anak, karena keluarga

merupakan sekolah utama dan pertama yang dialami anak. Sejak ia dalam

kandungan hingga ia tumbuh menjadi dewasa. Kepribadian anak dibentuk melalui

keluarga melalui kebiasaan-kebiasaan hidup rohani dan jasmani yang baik.

Pendidikan anak dalam keluarga dilakukan sejak anak dalam kandungan dengan

memberikan asupan-asupan yang baik, serta memberikan contoh-contoh yang

baik kepada anak terutama dalam hal kebiasaan doa. Pendidikan iman dalam

keluarga sangat penting dilakukan sejak anak masih berusia dini karena anak-anak

mudah dibentuk hingga akhirnya menuju ke tahap pendidikan diri sendiri yang

terjadi bila seorang individu sudah mencapai kematangan rohaniah dan jasmaniah

(LtF art 16).

Hal ini tegaskan oleh surat kepada keluarga-keluarga yang ditulis oleh Paus

Yohanes Paulus II art 5 yang berbunyi:

Betapa mendesaknya bagi keluarga-keluarga untuk berdoa dan agar doa tadi berkembang dan tersebar luas di seluruh dunia, yang mengungkapkan syukur karena kasih dalam kebenaran, disebabkan oleh pencurahan Roh Kudus, karena hadirnya Kristus Sang Penebus dan Sang mempelai di antara para orang tua dan para anak-anak, yang mengasihi kita sampai kesudahannya. Dari artikel tersebut diatas jelas sekali diutarakan bahwa orang tua

memegang peranan pokok dalam membina iman anak dalam hal doa. Doa

merupakan hal yang mendasar sekaligus penting dalam kehidupan rohani

keluarga. Bunda Perawan Maria mengajak keluarga-keluarga untuk

mempersatukan diri lewat doa dengan menghadirkan perasaan-perasaan Putera-

Nya yakni Yesus Kristus, yang mengasihi keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

111  

B. GAMBARAN UMUM KATEKESE

Sejauh ini katekese telah mengalami banyak perkembangan serta

pembaharuan seiring dengan berjalannya zaman. Namun katekese disadari Gereja

sebagai salah satu bentuk pewartaan yang menghantarkan orang untuk menjadi

murid Kristus. Tanda dan karya keselamatan Allah diwartakan dalam bentuk

katekese sebagai tanda cinta kasih Allah terhadap umat-Nya.

Oleh karena pengertian dan maksud katekese yang begitu luas dan beragam,

maka pemaparan katekese terbatas sebagai gambaran umum dengan maksud

untuk lebih mengkhususkan pada katekese keluarga.

1. Pengertian Katekese

Katekese merupakan salah satu tugas kenabian Gereja yaitu mewartakan

misteri keselamatan kepada seluruh dunia dan mengajak semua umat Kristiani

menjawab panggilan Allah dan menyambut keselamatan Allah. Dalam Kitab Suci,

katekese berarti bergema, menyebabkan sesuatu bergaung. Dalam Luk 1:4

(diajarkan); Kis 18:25 (Pengajaran dalam jalan Tuhan); Kis 21:21 (mengajar);

Rom 2:18 (diajar); 1Kor 14:19 (mengajar); Gal 6:6 (pengajaran). Dalam konteks

ini, katekese dimengerti sebagai pengajaran, pendalaman dan pendidikan iman

agar orang Kristiani semakin dewasa dalam hal iman. Katekese diperuntukkan

untuk orang-orang Kristiani yang sudah dibaptis ditengah-tengah umat yang

sudah Kristen (Telambanua 1999:4).

Dalam anjuran Apostolik Catechesi Tradendae, Sri Paus Yohanes Paulus II

menegaskan:

Katekese ialah pembinaan anak-anak, kaum muda, dan orang-orang dewasa dalam iman, yang khususnya mencakup penyampaian ajaran Kristen, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

112  

pada umunya diberikan secara organis dan sistematis, dengan maksud mengantar para pendengar memasui kepenuhan hidup Kristen (CT art 18). Katekese adalah usaha Gereja untuk menolong umat agar semakin

memahami, menghayati dan mewujudkan iman dalam kehidupan sehari-hari. Di

dalam katekese terdapat unsur pewartaan, pengajaran, pendidikan, pendalaman,

pembinaan, pengukuhan serta pendewasaan. Melalui katekese, umat Kristiani

memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang Allah dan keselamatan-Nya

bagi manusia. Maka katekese merupakan sarana yang baik untuk memahami

rencana Allah dalam dirinya dan menghantar umat kepada iman yang semakin

dewasa.

2. Tujuan Katekese

Sesuai dengan pengertian katekese, katekese bertujuan untuk

mengembangkan iman umat dengan memberitakan Sabda Allah, mewartakan

Kristus tentang penyelamatan umat manusia dari pihak Allah yang memuncak

pada diri Yesus Kristus. Selain itu katekese juga menolong umat agar semakin

memahami, menghayati dan mewujudkan iman dalam kehidupan sehari-hari (CT

art 20).

Dengan demikian iman dapat berbuah kesaksian akan Kristus baik ditengah

keluarga, lingkungan maupun masyarakat yang lebih luas. Melalui kesaksian umat

dapat saling membantu sehingga iman masing-masing diteguhkan dan dihayati

secara semakin sempurna. Dalam berkatekese kita bersaksi tentang iman kita akan

Yesus Kristus, pengantara Allah yang bersabda dan pengantara kita menanggapi

Sabda Allah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

113  

Dalam Katekese ada tiga hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan

pokok tujuan katekese. Yang pertama, Katekese itu mewartakan Sabda Allah,

mewartakan Yesus Kristus. Sabda Allah terungkap dalam perjanjian Lama yang

terungkap dalam Perjanjian Lama dan memuncak dalam diri Yesus Kristus. Yang

kedua yaitu mendidik untuk beriman. Katekese berupaya untuk meneruskan dan

mendidik iman. Roh Kudus yang berkarya melalui orang-orang yang menerima

tugas perutusan Yesus Kristus. Katekese mengambil inspirasi dari cara paedagogi

Yesus sang Guru yang dilanjutkan oleh Gereja-Nya. Yang ketiga yaitu, katekese

mengembangkan Gereja. Katekese mendorong Gereja untuk mengembangkan

dirinya, baik secara kualitas maupun kuantitas. Katekese mendorong supaya

Tritugas Yesus Kristus yaitu sebagai Nabi, Imam dan Raja dapat dilaksanakan

umat Allah dalam berbagai aspek hidup gereja baik dalam bidang liturgi,

kerygma, koinonia, diakonia maupun martyria (Telambanua, 1999:10).

3. Katekese Keluarga

Katekese keluarga adalah usaha untuk membantu keluarga Kristiani dalam

menghayati imannya dengan menekankan aspek komunikasi iman antara keluarga

atau orang tua. Pada dasarnya katekese keluarga mengajak orang tua untuk

menyadari tanggung jawabnya berhubungan dengan iman anak-anak. Bersama

Gereja, keluarga berperan serta, dipanggil untuk mengabdi kepada dunia demi

pembangunan kerajaan Allah dengan ikut mewartakan Injil (FC art 49).

Melalui katekese keluarga, keluarga diajak untuk mengamati kehidupan

iman keluarganya dan mengolahnya berdasarkan terang Sabda Allah yang

selanjutnya masing-masing anggota keluarga terdorong untuk terlibat dalam usaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

114  

pembinaan iman dini demi terwujudnya Kerajaan Allah. Dengan kata lain,

katekese keluarga dapat dirumuskan sebagai salah satu bentuk pelayanan Sabda

yang dilaksanakan oleh keluarga untuk saling membina iman yang terlibat dalam

keluarga (FC art 51). Maka melalui katekese keluarga, orang tua diharapkan dapat

menciptakan komunikasi iman dalam keluarganya dan menyadari iman sebagai

dimensi hidup berkeluarga sehingga dapat menumbuhkan dan mewariskan iman

Kristen yang baik dan hidup, serta menjadi bekal hidup anak-anaknya.

a. Pengertian Katekese Keluarga

Albertine Egong sebagaimana dikutip dalam (Dewi Indah Setiawati: 121)

berpendapat bahwa katekese keluarga dimengerti sebagai salah satu bagian dari

katekese umat yang memiliki pengertian paling khas yang segala sesuatunya

terjadi di dalam rumah antara anak-anak dan orang tua dalam komunikasi satu

sama lain antar anggota keluarga. Orang tua hendaknya memberikan contoh dan

kesaksian iman dalam hidup anak-anaknya seperti menimbulkan rasa syukur, rasa

terlindungi dan percaya yang mendalam terhadap hidupnya dan hidup yang ada di

sekitar mereka.

Oleh karena itu, katekese diharapkan dapat menjadi pewartaan kabar

gembira ditengah keluarga. Komunikasi atau sharing pengalaman iman sangat

penting dalam proses katekese yang kemudian direfleksikan bersama. Adanya

keterbukaan antar anggota keluarga menjadikan keluarga semakin berkembang

dalam iman. Katekese keluarga dilakukan dalam keluarga, bersama keluarga dan

untuk keluarga. Sesuai dengan hakikat katekese, katekese keluarga bertujuan

untuk mengembangkan iman anggota keluarga secara utuh, smakin dewasa dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

115  

mendalam sehingga akhirnya mereka mampu dan mau terlibat dalam dinamika

hidup bersama dengan segala kegembiraan dan keprihatinannya serta mampu

menjadi saksi Kristus dalam hidup bermasyarakat.

b. Pelaku dan Peserta Katekese Keluarga

1) Pelaku Katekese dalam keluarga

Melalui sakramen perkawinan, orang tua berjanji untuk mendidik anak-

anaknya dalam iman. Dengan janji itu, orang tua menjadi pendidikan iman anak-

anak mereka. Orang tua bertugas meneruskan dan mewariskan iman Katolik

melalui seluruh kegiatan dan kebiasaan hidup rohani dalam rumah tangga. Orang

tua berperan sebagai katekis pertama bagi anak-anak mereka bagi perkembangan

kedewasaan iman anak (Komkat Bogor 2012:11).

Dalam katekese keluarga, orang tua bertindak terutama sebagai pengarah

dan pemudah (fasilitator). Ia adalah pelayan yang menciptakan suasana yang

komunikatif. Ia membangkitkan gairah supaya para peserta berani berbicara

secara terbuka.

2) Peserta katekese dalam keluarga

Anak-anak sebagai peserta katekese terdiri dari berbagai usia. Meskipun

setiap individu memiliki keunikannya masing-masing. Orang tua hendaknya

memperhatikan kebutuhan anak-anak menurut karakteristiknya, karena masing-

masing anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda menurut usianya. Menurut

teori psikologi, pengelompokan usia terdiri dari tahapan paranatal (dalam

kandungan), bayi (lahir-18 bulan), kanak-kanak awal (18bulan-6 tahun), kanak-

kanak akhir (6-13 tahun), remaja (13-20 tahun), dewasa muda (20-30 tahun),

dewasa madya (30-60 tahun), lansia (di atas 65 tahun).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

116  

C. USULAN PROGRAM DAN CONTOH DOA BERSAMA DALAM KELUARGA MELALUI KATEKESE KELUARGA

Dalam bagian ini dijelaskan arti dan tujuan program serta contoh katekese

keluarga, sebelumnya akan dijelaskan program doa bersama dalam keluarga

melalui tabel yang telah disusun sesuai dengan situasi hidup keluarga, khususnya

keluarga di Lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton.

1. Arti Program

Menurut Mangunhardjana (1986:16) program adalah prosedur yang

dijadikan landasan untuk menentukan isi dan urutan acara pembinaan yang akan

dilaksanakan. Maka dalam penulisan skripsi ini, program dimaksudkan untuk

memberikan arah berkenaan dengan peranan doa bersama dalam keluarga yang

kurang jelas dan kurang sesuai dengan apa yang sudah direncanakan keluarga

sebelum melaksanakan kegiatan doa bersama.

2. Tujuan Program

Katekese keluarga sebagai usaha untuk orang tua dengan membina iman

keluarganya dengan cara doa bersama dalam keluarga, dan perlu dirancang

dengan baik melalui penyusunan program yang baik. Penyusunan program yang

terencana dengan baik diharapkan dapat memperoleh hasil yang baik pula. Maka

tujuan dari program dalam rangka doa bersama dalam keluarga sebagai sarana

pembinaan iman dini di Lingkungan St Petrus Paroki Yohanes Rasul Kedaton

adalah membantu keluarga-keluarga katolik dalam membina iman anak melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

117  

doa bersama dengan arah yang jelas, sesuai dengan program yang telah

direncanakan dan disusun agar pembinaan iman dini dapat sesuai sasaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

118  

3. Matriks Memupuk Doa Bersama dalam Keluarga Sebagai Sarana Pembinaan Iman Usia Dini melalui Katekese Keluarga

di Lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton

Tema : Doa bersama sebagai sarana komunikasi dan wujud pelayanan sesama anggota keluarga.

Tujuan : Membantu orang tua membimbing anak-anak melalui kegiatan doa bersama, sehingga anak mampu melayani

sesamanya dengan penuh cinta di tengah-tengah masyarakat.

NO SUB TEMA TUJUAN MATERI SARANA METODE SUMBER BAHAN

KETERANGAN

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1

Keluarga merupakan anugerah Allah

Menyadari kehadiran anggota keluarga melalui doa bersama merupakan anugrah Allah yang harus selalu disyukuri.

• Doa pembukaan.

• Menyadari anugrah Allah melalui kehadiran keluarga.

• Mat 18:19-20.

• Doa penutup

• Gambar-gambar keluarga.

• Puji syukur• Lilin dan

salib. • Kitab Suci • Patung

keluarga kudus.

• Renungan • Sharing

pengalaman keluarga

• Pendalaman Kitab Suci

• Peneguhan dengan mendoakan doa-doa penyerahan

• Mat 18:19-20 • Gambar-

gambar keluarga.

• Doa pembukaan dipimpin oleh ibu.

• Renungan dipimpin oleh Bapak

• Kitab Suci dibacakan oleh salah satu anak 118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

119  

mendoakan doa Penyerahan keluarga kepada Tuhan Yesus dari buku Madah Bakti h. 42-43.

kepada Tuhan Yesus.

• Doa penutup didoakan bersama-sama.

2 Keluargaku, sumber kebahagiaan sejati.

Bersama-sama bersama seluruh anggota keluarga menyadari pentingnya peran masing-masing anggota untuk saling melengkapi dengan saling memberi suka

• Doa pembukaan

• Bacaan Kitab Suci 1Kor 12:12-31.

• Doa spontan dengan saling men-doakan anggota keluarga masing-masing

• Puji Syukur

• Lilin dan salib

• Kitab Suci • Foto

keluarga

• Renungan • Sharing

pengalaman • Pendalaman

Kitab Suci • Doa Bapa

Kami dan Salam Maria

• Kitab Suci 1Kor 12:12-31

• Foto-foto keluarga.

• Doa pembukaan dipimpin oleh anak tertua

• Renungan dipimpin oleh ibu

• Bacaan Kitab Suci dibacakan oleh salah satu anak

• Peneguhan diberikan oleh 119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

120  

maupun duka. • Penerapan dalam hidup sehari-hari dengan saling berbagi cerita, berbagi kisah yang dialami selama satu hari.

• Doa penutup

Bapak. • Doa penutup

dipimpin oleh Bapak

3 Cinta kasih Allah melalui keluarga.

Melalui doa bersama dalam keluarga, anggota keluarga menyadari cinta Tuhan melalui peran masing-masing anggota

• Doa pem-bukaan

• Bacaan Kitab Suci Mrk 1:39-45

• Menggali pengalaman melalui kisah Maria mengunjungi Elisabet.

• Doa penutup

• Kitab Suci • Lilin dan

salib

• Renungan • Sharing

pengalaman keluarga

• Informasi

• teks Kitab Suci Mrk 1:39-45

• Doa pembukaan dipimpin oleh anak kedua

• Bacaan kitab suci dibacakan oleh salah satu anak.

• Renungan dipimpin oleh bapak 120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

121  

keluarga. • Informasi diberikan oleh ibu

• doa penutup didoakan bersama-sama.

4 Mengandalkan Tuhan dalam segala situasi keluarga

Membantu keluarga bahwa dalam situasi apapun Tuhan selalu hadir dan menyertai setiap umat-Nya.

• Doa pembukaan

• Menyadari tuhan adalah gembala yang baik bagi umat-nya.

• Doa spontan dan diakhiri dengan Salam Maria dan Bapa Kami

• Doa penutup

• Puji syukur• Kitab Suci • Lilin dan

Salib

• Renungan • Nyanyian • Pendalaman

Kitab Suci

• Mzm 23:1-6 • PS (Tuhanlah

Gembalaku)

• Doa pembukaan dipimpin oleh salah satu anak

• Bacaan Kitab Suci dibacakan oleh salah satu anak

• Renungan dipimpin oleh ibu

• Pendalaman Kitab Suci dipimpin oleh ibu 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

122  

• Doa Spontan dipandu oleh bapak.

• Doa penutup didoakan bersama-sama.

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

4. Contoh Doa Bersama dalam Keluarga sebagai Sarana Pembinaan Iman Dini melalui Katekese Keluarga

Tema : Keluarga merupakan anugerah Allah

Tujuan : Menyadari kehadiran anggota keluarga melalui doa bersama

merupakan anugrah Allah yang harus selalu disyukuri.

Langkah 1

Doa pembukaan:

Tuhan, kami sekeluarga berkumpul untuk mengucap syukur dan

berterimakasih kepada-Mu atas rahmat yang telah Engkau berikan kepada kami

sampai saat ini. Kami berkumpul untuk memperbarui hidup beriman keluarga

kami. Kami menyadari bahwa seringkali kami lebih senang tenggelam dalam

kesibukan kami sehari-hari, tanpa menyadari anugerah-Mu yang berlimpah pada

kami. Maka, ya Tuhan curahkanlah rahmat-Mu supaya kami menyadari bahwa

kasih-Mu selalu menyertai kami setiap waktu dalam seluruh peristiwa hidup

sehari-hari.

Langkah 2

Pengantar untuk masuk dalam sharing dengan menyajikan beberapa gambar.

Keluarga merupakan suatu persekutuan antar pribadi dalam satu rumah

dengan ikatan darah dan daging yang dipersatukan oleh Tuhan dalam pembaptisan

dan perkawinan. Keluarga terdiri dari suami, isteri, orang tua dan anak-anak.

keluarga merupakan anugerah dari Tuhan yang harus dijaga, dicintai dan

disyukuri. Di dalam keluarga, kita diajarkan untuk saling mencintai, saling

memperhatikan, saling mengampuni, saling menghargai dan saling menjaga satu

sama lain. Karena keluarga merupakan anugerah Allah, kita pantas untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

124  

berterimaksih dan mengucap syukur pada Tuhan karena telah diberi keluarga yang

utuh. Banyak orang yang tidak memiliki keluarga atau sanak saudara. Maka,

kesempatan ini kita gambarkan untuk mensyukuri segala rahmat dari Tuhan yang

berlimpah pada keluarga kita.

Peristiwa-peristiwa konkrit dalam keluarga merupakan pengalaman hidup

bersama baik suka maupun duka. Pengalaman hidup tersebut dapat

dikomunikasikan atau disharingkan dalam bentuk doa bersama keluarga. Doa

bersama dalam keluarga ini penting bagi pembinaan iman anak-anak, karena

apabila kita terbiasa melakukan doa bersama, akan membantu anak belajar

berdoa, semakin mencintai keluarga dan mengembangkan iman dengan segala

potensi yang ada. Maka doa bersama dalam keluarga dapat menjadi salah satu

bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kehidupan yang

layak dan keluarga yang baik.

Langkah 3

Menggali pengalaman hidup melalui doa bersama dalam keluarga

Dihadapan kita, terdapat beberapa gambar keluarga dengan berbagai situasi

dan suasana. Diantara gambar tersebut ada keluarga yang sedang melaksanakan

doa bersama. Sekarang perhatikan baik-baik gambar tersebut. Apa saja yang

mereka lakukan? Bagaimana suasana dalam keluarga itu? Apa kesan kalian

dengan memperhatikan gambar tersebut?

Diberi waktu antara 5-10 menit untuk mengamati beberapa gambar yang

terlampir dalam lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

125  

Setelah kita mengamati gambar-gambar keluarga tersebut, marilah kita

saling mensharingkan pengalaman hidup kita dalam keluarga kita ini:

a) Pernahkah kita mengalami suasana gembira dan akrab dalam keluarga seperti

dalam gambar tersebut?

b) Pernahkah kita berdoa bersama seperti yang dilakukan oleh keluarga dalam

gambar tersebut?

c) Coba ceritakan pengalaman kalian selama ini dalam keluarga kita baik dalam

suka maupun dalam duka.

Langkah 4

Pembacaan dan pendalaman Kitab Suci dari Injil Mat 18:19-20

Renungan singkat:

Tuhan selalu hadir ditengah-tengah kita dalam situasi apapun kehadiran

Yesus membawa pengharapan dan ketenangan hati. Janji Tuhan selalu tepat pada

waktunya, tidak pernah terlambat maupun terlalu cepat. Tuhan Yesus sendiri

mengajarkan kepada kita untuk tetap setia kepada Bapa-Nya yang di sorga.

Letakkanlah segala perkara hidup hanya kepada-Nya, memohonlah hanya kepada-

Nya maka segala perkara yang terjadi dalam hidup kita akan ditopang-Nya. Dia

selalu menyertai hidup kita dan senantiasa mendampingi dalam setiap persoalah

hidup keluarga sehingga keluarga Kristiani tidak perlu takut ditinggalkan oleh-

Nya.

Tuhan Yesus juga selalu hadir dalam setiap doa bersama ditengah keluarga.

Sebab, Tuhan Yesus akan mengabulkan doa-doa yang menjadi satu dalam doa

bersama keluarga. Tuhan melihat kesungguhan umat-Nya melalui doa-doa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

126  

dipanjatkan bersama-sama. Oleh sebab itu sangatlah penting untuk kita tetap

melakukan doa bersama dalam keluarga untuk memohon dan mengucap syukur

atas anugerah yang telah diberikan kepada kita.

Dalam suasana apapun, hendaknya kita selalu ingat bahwa Tuhan Yesus

selalu hadir di tengah kita. Maka, dimanapun dan kapanpun kita berkumpul untuk

memohon berkat perlindungan karena Tuhan selalu mendampingi kita. Sudah

selayaknyalah kita bersyukur dan memuji nama-Nya.

Langkah 5

Doa penutup yaitu mendoakan doa Penyerahan keluarga kepada Tuhan Yesus

dari buku Madah Bakti h. 42-43.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

127  

BAB V

PENUTUP

Dalam bagian akhir penulisan ini, akan disampaikan kesimpulan dari

seluruh penulisan dalam skripsi ini. Selain itu juga akan disampaikan beberapa

saran yang diharapkan dapat berguna bagi keluarga Katolik berkenaan dengan

peranan doa bersama dan pembinaan iman dini, khususnya bagi keluarga Katolik

di Lingkungan St Petrus Paroki St Yohanes Rasul Kedaton yang mengemban

tugas sebagai sekolah iman yang pertama dan terutama bagi anak-anak dan

terciptanya komunikasi iman antar anggota keluarga dalam kehidupan sehari-hari.

A. Kesimpulan

Keluarga Kristiani adalah Gereja kecil yang terwujud jika para anggotanya

berhimpun dalam nama Tuhan. Didalam keluarga terjalin ikatan cinta yang

menjadi dasar kehidupan keluarga, maka keluarga harus mengembangkan cinta

kasih agar tumbuh menjadi komunitas yang membangun. Suami isteri yang sudah

dipersatukan oleh Allah dalam sakramen perkawinan bersifat tak terceraikan

karena Allah sendirilah yang telah menyatukan dua manusia menjadi satu tubuh.

Keluarga Kristiani mengemban tugas dari Gereja dalam pendidikan anak-

anak. Tugas dan kewajiban orangtua sangatlah besar dalam mendidik anak-

anaknya supaya menjadi pribadi yang dewasa, seturut dengan kehendak Allah.

Selain itu, keluarga juga turut ikut ambil bagian dalam tugas perutusan Gereja

untuk mewartakan Injil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

128  

Melaksanakan doa bersama dalam keluarga memang bukanlah hal yang

mudah apalagi dengan kesibukan masing-masing anggota keluarga, tetapi

hendaknya keluarga katolik menyadari akan peranan doa bersama dalam keluarga

sebagai sarana pembinaan iman usia dini. Berdasarkan hasil penelitian, orangtua

menyadari bahwa peran doa bersama dalam keluarga sangatlah penting untuk

membina iman anak sejak dini yaitu dengan menciptakan kebersamaan untuk

berkumpul dan memohon berkat kepada Tuhan. Orangtua memberikan pengertian

kepada anak-anak bahwa doa merupakan hal dasar yang harus dilakukan semua

makhluk ciptaan-Nya sebagai ucapan syukur dan terimakasih atas kehidupan.

Keluarga merupakan lingkungan yang utama dan pertama bagi anak-anak, oleh

karena itu peran keluarga dalam pembinaan iman anak sangatlah dominan.

Anak-anak berusia dini membutuhkan bimbingan dan arahan bagaimana ia

harus hidup. Orangtua sangat berperan dalam hal ini untuk membimbing dan

mengarahkan anak untuk mengenal pencipta-Nya dan menjadikan anak beriman

kepada Yesus. Berdasarkan penelitian yang ditujukan kepada orangtua tampak

bahwa doa bersama dalam keluarga dapat menumbuhkan persaudaraan antar

anggota keluarga dan dekat dengan Tuhan. Selain itu, anak-anak juga terbantu

untuk mengenal dan mengimani Yesus Kristus.

Berdasarkan kenyataan tersebut, keluarga sangat berperan bagi pembinaan

iman anak karena keluarga menjadi tempat pendidikan yang utama dan pertama

bagi anak. Melihat pentingnya peranan doa bersama dalam keluarga, penulis

menyumbangkan suatu program katekese keluarga bagi keluarga yang bertujuan

untuk lebih meningkatkan kesadaran orangtua akan pembinaan iman anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

129  

B. Saran

Tiada manusia yang sempurna di dunia ini tapi ada manusia yang berusaha

untuk menjadi lebih baik. Oleh karena itu, manusia perlu memberi masukan

kepada orang lain dan bersedia menerima masukan dari orang lain.

Pada akhir penulisan ini perkenankanlah penulis memberikan beberapa

saran yang kiranya dapat membantu meningkatkan kegiatan doa bersama dalam

keluarga sebagai berikut:

1. Melaksanakan doa bersama dalam keluarga perlu dipahami bukan sebagai

suatu tugas tetapi hendaknya dihayati sebagai konsekuensi iman. Berawal dari

tugas orangtua untuk mendidik anak-anaknya sesuai dengan janji perkawinan,

maka doa bersama dalam keluarga dimengerti sebagai sekolah iman yang

pertama dan tepat untuk saling mengkomunikasikan pengalaman iman akan

Yesus Kristus sebab keluarga adalah Gereja Kecil dimana mereka dipersatukan

dalam sakramen Baptis dan Perkawinan.

2. Proses doa bersama dalam keluarga hendaknya mengacu pada pengalaman

konkrit yang dialami oleh keluarga dan mampu menyisihkan waktu untuk

melaksanakan doa bersama demi pembinaan iman keluarga.

3. Katekese keluarga akan lebih bermanfaat bila dilaksanakan dalam bentuk doa-

doa keluarga yang menarik dengan didukung beberapa sarana seperti Kitab

Suci, dan salib sebagai simbol kehadiran Allah melalui kisah-kisah inspiratif

dalam Kitab Suci.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

130  

Akhirnya, semoga segala sesuatu yang telah dikembangkan akan semakin

memberi sumbangan bagi keluarga Katolik, sebab Tuhan selalu menghendaki

yang terbaik bagi umat-Nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

131  

DAFTAR PUSTAKA

Boyer, Ernest. (1994). Bertemu Tuhan di Tengah Keluarga. (A. Supratiknya.

Penerjemah) Darmawijaya, Pr. (1994). Mutiara Iman Keluarga Kristiani. Yogyakarta:

Kanisius. Darminta. (1983). Tuhan Ajarilah Kami Berdoa. Yogyakarta: Kanisius.

(1997). Doa dan Pengolahan Hidup. Yogyakarta: Kanisius. (2001). Yesus sang Pendoa. Yogyakarta: Kanisius. Dinamika Umat .(1997). Buku Kenangan 25 Tahun Stasi Pusat dan Pemberkatan

Gereja St Yohanes Rasul Kedaton Bandar Lampung. Dewi Indah Setiawati, Ludovica. (2001). Memupuk Doa Bersama dalam

Keluarga Demi Pembinaan Iman Melalui Katekese Keluarga Di Paroki St Petrus Dan Paulus Minomartani Yogyakarta. Skripsi Mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik.

Heuken, A. (1979). Bangunkanlah Kebahagiaan Keluargamu. Jakarta: Yayasan Cipta Loka Caraka.

Gorreti, M., AK. (1999). Pendampingan Iman Anak. (PIA). Yogyakarta: FIPA-USD.

Green, Thomas (1988). Bimbingan Doa: Hati Terbuka Bagi Allah Yogyakarta: Kanisius.

Hadiwardoyo, Purwa., MSF. (2013). Ringkasan Ajaran Gereja Tentang Keluarga dan Masyarakat. Yogyakarta: Bajawa Press.

Hurlock, EB. (1991). Perkembangan Anak. (Ed. VI). Jakarta: Erlangga. Jacobs, Tom. (2004). Teologi Doa. Yogyakarta: Kanisius. Kana. (2012). Majakah Pendidikan Anak Usia Dini. Katekismus Gereja Katolik. (1995). (P. Herman Emburu, SVD, Penerjemah).

Ende: Arnoldus. Komisi Keluarga Keuskupan Malang. (1988). Pedoman Bina Iman Usia Dini

dalam Keluarga. Malang: Dioma. Komisi Pendampingan Keluarga KAS. (2006). Pendidikan Anak dalam Keluarga. KOMKAT. (2012). Bunga Rampai Katekese. Bogor. Grafika Mardi Yuana. Konferensi Waligereja Indonesia. (1996). Iman Katolik: Buku Informasi dan

Referensi. Yogyakarta: Kanisius. _________(2011). Pedoman Pastoral Keluarga. Jakarta: Obor Konsili Vatikan II. (1993). Dokumen Konsili Vatikan II. Apostolicam

Actuositatem. Tentang Kerasulan Awam (R. Hardiwiryana, Penerjemah). Jakarta: Obor. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1966).

_________(1993). Dokumen Konsili Vatikan II. Konstitusi Pastoral “Gaudium et Spes” tentang Kerasulan Awam (R. Hardiwiryana, Penerjemah). Jakarta: Obor. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1966).

Mangunhardjana, A.M., (1986). Pembinaan Arti dan Metodenya. Yogyakarta: Kanisius

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileterhadap situasi pelaksanaan doa bersama dalam keluarga Katolik di lingkungan St Petrus Paroki St. Yohanes Rasul Kedaton terhadap

132  

Mardi, Prasetyo. (2000). Unsur-unsur hakiki dalam pembinaan 1. Yogyakarta: Kanisius.

Nambo, MSC. (1980). Bersatu dalam Doa. Ende: Nusa Indah. Paus Yohanes Paulus II. (1981). Keluarga Kristiani dalam Dunia Modern. (Seri

Bina Keluarga). Amanat Apostolik Familiaris Consortio Paus Yohanes Paulus II kepada para Uskup, Kaum Klerus dan umat beriman seluruh Gereja Katolik tentang Peranan Keluarga Kristiani dalam Dunia Modern. (A. Widyamartaya. Penerjemah). Yogyakarta: Kanisius.

___________(1994). Surat Kepada Keluarga. (J. Hardiwikarta, Pr. Penerjemah). Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

___________(1992). Catechesi Tradendae. (R. Hardawiryana, Penerjemah). Jakarta: Dokpen KWI (Dokumen asli diterbitkan tahun (1979).

___________(1993). Familiaris Consortio. Anjuran Apostolik Sri Paus Yohanes Paulus II kepada para Uskup, Imam-iman dan Umat beriman seluruh Gereja Katolik tentang Peranan Keluarga Kristen dalam Dunia Modern. (R. Hardawiryana, SJ. Penerjemah). Jakarta: Dokpen KWI. (Dokumen asli diterbitkan tahun 1981).

Prihartana. B.R. Agung. 2008. Pendidikan Iman Anak dalam Keluarga Kawin Campur Beda Agama. Yogyakarta: Kanisius.

Pusat Musik Liturgi (1994). Madah Bakti. Yogyakarta: PML. Sanapiah, Faisal. (1982). Metode Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha

Nasional. Simons, Lydia (1995). Bagaimana aku harus berdoa? (Seri Puskat 81).

Yogyakarta: STKat. Sobur, Alex. (1985). Butir-butir Mutiara Rumah Tangga. Jakarta: Kanisius. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:

Alfabeta. Telambanua, Marianus, OFM Cap. (1999). Ilmu Kateketik. Jakarta: Obor. Wahjasudibja, Al. Pr (1987). Hidup Sejati. Yogyakarta: Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI