plagiat merupakan tindakan tidak terpuji › 7474 › 1 › 089114103_full.pdf · v halaman...

233
i PENGARUH LATIHAN HATHA YOGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh: Valentina Triandjung Putri 08 9114 103 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 26-Jun-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

PENGARUH LATIHAN HATHA YOGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh:

Valentina Triandjung Putri

08 9114 103

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv

HALAMAN MOTTO

Hidup ini adalah sebuah perjuangan

Keraguan adalah sebuah penyesalan

Selalu lakukan yang terbaik

Ikhlas dan bersyukur adalah kunci mencapai kebahagiaan

Aku bisa.. Aku mau… dan Aku akan sukses ^-^

Selalu dimulai dengan mengucapkan Bismillah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan segala ucapan syukur kepada Allah SWT kupersembahkan karya ini

kepada :

Keluargaku Tersayang

Mamah dan Papah

Mba Vidya, Mas Frengky, Mas Verdi, Vinobel, Gavin, dan Marcho

Dosen Pembimbingku yang Terbaik

Ibu Ratri Sunar Astuti, S.Psi., M.Si.

Tante baruku Tersayang

Ibu Kuswahyudi Soemadiana

Sahabat dan Kekasihku Tercinta

Laksita Sepastika Pinaremas dan Aditya Mulawardhani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PENGARUH LATIHAN HATHA YOGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN

Valentina Triandjung Putri

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh latihan hatha yoga terhadap tingkat kecemasan. Penelitian ini menggunakan rancangan kuasi eksperimen yang berupa nonrandomized pretest-posttest control group desain. Hipotesis penelitian adalah ada pengaruh latihan hatha yoga terhadap penurunan tingkat kecemasan individu. Jika individu diberikan latihan hatha yoga akan menurunkan tingkat kecemasan. Subjek dalam penelitian ini adalah 37 mahasiswi Psikologi Universitas Sanata Dharma yang memiliki tingkat kecemasan kategori sedang. Subjek dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Terdiri dari 18 orang dikelompok eksperimen yang mengikuti latihan hatha yoga dan 19 orang kelompok kontrol yang tidak mengikuti latihan hatha yoga. Data diperoleh dengan menggunakan skala kecemasan. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan uji-t selisih skor pretest dan posttest dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil t-test menunjukkan adanya perbedaan tingkat kecemasan secara signifikan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen (F : 6,052, p : 0,020 ≤ 0,05 dan ttest : 2,696, p : 0,013 ≤ 0,05). Selisih nilai penurunan tingkat kecemasan untuk kelompok kontrol ialah 0,82, sedangkan untuk kelompok eksperimen ialah 16,00. Rerata tingkat kecemasan pada kelompok yang diberikan latihan hatha yoga (Xeksperimen: 155,87) sementara itu rerata dari kelompok yang tidak diberikan latihan hatha yoga (X kontrol: 176,41), sehingga disimpulkan bahwa latihan hatha yoga dapat menurunkan tingkat kecemasan individu.

Kata kunci : latihan hatha yoga, tingkat kecemasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

viii

INFLUENCE OF HATHA YOGA EXERCISE AGAINST ANXIETY LEVELS

Valentina Triandjung Putri

ABSTRACT

This study aimed to determine whether there are effects of hatha yoga exercise on anxiety level. The study used a quasi-experimental form of non randomized pretest-posttest control group design. The research hypothesis there is an influence of practice hatha yoga to decrease anxiety levels of individuals. If individuals are given practice hatha yoga, it can reduce the level of their anxiety. Subjects in this study were 37 female students of Psychology, University of Sanata Dharma which have medium levels of anxiety category. Subjects were divided into two groups, experimental and control groups. Consisting of 18 people in the experimental group who follow the hatha yoga exercise and 19 people of control group who did not follow the hatha yoga exercise. Data obtained using the anxiety scale. The research data were analyzed using t-test difference scores pretest and posttest of the control group and the experimental group. The results of t-test showed a significant difference in anxiety levels between the control group with the experimental group (F: 6.052, p : 0.020 ≤ 0.05 and ttest: 2.696, p: 0.013 ≤ 0.05), with the difference of the value of decreased levels of anxiety for the control group was 0.82, while the experimental group was 16.00. The mean levels of anxiety were given practice hatha yoga (Xeksperimen: 155.87) while the average of group were not given practice hatha yoga (Xcontrols: 176.41), so it is concluded that the practice of hatha yoga can lower anxiety levels of individuals.

Keywords: hatha yoga exercise, anxiety levels

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ix

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang selalu

memberikan kemudahan kepada penulis dalam mengerjakannya dan segala

pelajaran hidup yang dapat membimbing dan memberikan petujuk untuk selalu

dekat dengan-Nya. Karya ini memang jauh dari sempurna, namun karya ini

dikerjakan dengan sepenuh hati dan dapat terselesaikan berkat bantuan dan doa

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan sepenuh syukur , penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang selalu membuat diriku merasa menjadi hamba-Mu yang

sangat Kau kasihi dan berbagai perjalanan hidup yang mengantarkan

diriku untuk selalu berjalan di jalan-Mu.

2. Ustad Yusuf Mansyur atas berbagai dakwahnya yang selalu memberikan

pencerahan, ketenangan, dan petunjuk untuk selalu bersyukur atas hidup

ini.

3. Ibu Dr. Christina Siwi Handayani selaku Dekan Fakultas Psikologi.

4. Ibu Ratri Sunar Astuti, M.Si. selaku Kaprodi Fakultas Psikologi dan dosen

pembimbing skripsi atas segala waktu dan dukungannya kepada penulis

serta ketenangan dan pencerahan yang diberikan selama membimbing.

5. Ibu Agnes Indar E., M.Si., Psi. selaku dosen pembimbing akademik atas

waktu dan dukungannya.

6. Ibu Monica E.Madyaningrum, M.Psych., Ibu P. Henrietta PDADS., M.A.,

Bapak Dr. T. Priyo Widianto, M.Si., Bapak C. Siswa Widyatmoko, M.Psi.,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

Ibu Sylvia Carolina MYM., M.Si., MM. Ibu Nimas Eki S., M.Si, Psi. dan

Bapak Drs. H. Wahyudi, M.Si yang telah memberikan ijin untuk

menyebarkan skala penelitian ini dalam mata kuliah yang diajarkan.

7. Mas Muji atas segala bantuannya selama ini serta keramahan, keisengan,

canda, dan tawanya yang selalu memberikan keceriaan pada Mahasiwa

Psikologi.

8. Pak Gik atas segala pelajaran keramahan, kesederhanaan dan ketulusan

dalam melakukan berbagai pekerjaan yang dilakukan.

9. Mas Gandung, Mas Doni dan Ibu Nanik atas segala bantuannya.

10. Ibu Kuswahyudiati Soemadiana selaku instruktur yoga atas segala

kebaikkannya untuk membantu dalam penelitian ini. Terima kasih yah bu

^_^.

11. Adik-adik angkatanku selaku subjek penelitian atas kesediaannya

membantuku dalam penelitian ini.

12. Kedua orang tuaku yang terhebat dan terbaik yang selalu melimpahkan

kasih sayangnya kepada diriku.

13. Kakak-kakakku Mba Vidya dan Mas Verdi yang selalu memberikan kasih

sayangnya.

14. Adeku tersayang Vinobel Anugrah Sagita yang paling cerdas dan pintar

yang selalu memberikan kepolosan dan keceriaanya kepadaku.

15. Ponakanku yang paling lucu dan ganteng Gavin dan Marco yang selalu

mengubah kejenuhanku menjadi keceriaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

16. Kekasihku Aditya Mulawardhani atas segala kecerewatannya untuk selalu

mengingatkan sholat dan makan ^_^, serta dukungan dan bantuannya.

Terima kasih sayangku.

17. Sahabatku Laksita Sepastika Pinaremas atas waktunya dalam

mendengarkan curhatan dan kegundahanku dalam mengerjakan skripsi ini

serta kasih sayang dan dukungannya. Terima kasih Bu Sita.

18. Teman-temanku Ellisa, Patrick, Juwi, Dessy, Devi, Dita, Sari, Anggun,

Selly, Noni, Ade, Bora, Lusi, Skolast dan seluruh angkatan 2008 atas

bantuan dan dukungannya. Selalu semangat ya teman-teman.

19. Tutor 2012 Ateng, Anita, Agnes, Bella, Bene, Ela, Erga, Pika, Rere,

Sondra, Tari, Tyas, Vita, dan Wawan atas doa serta canda dan tawanya.

20. Anak-anak Senyum Community dan adik-adik panti atas doa serta

pelajaran berharga yang mengingatkanku untuk selalu bersyukur.

21. Semua pihak yang telah memberikan doa, dukungan, dan bantuannya.

Terima kasih.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................ iii

HALAMAN MOTTO ........................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................ vi

ABSTRAK .......................................................................................... vii

ABSTRACT ....................................................................................... viii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................ x

DAFTAR ISI ...................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xix

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................. 8

C. Tujuan Penelitian ............................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ............................................................. 8

1. Manfaat Teoritis ............................................................ 8

2. Manfaat Praktis ............................................................. 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xiv

BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................ 10

A. Kecemasan ........................................................................ 10

1. Pengertian Kecemasan .................................................. 10

2. Aspek-aspek Kecemasan ............................................... 11

3. Macam-macam Kecemasan ........................................... 13

4. Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan ........................ 14

5. Penyebab Kecemasan .................................................... 15

6. Cara Mencegah dan Mengatasi Kecemasan ................... 16

B. Yoga .................................................................................. 20

1. Pengertian Yoga ............................................................ 20

2. Hatha Yoga ................................................................... 20

3. Mekanisme Hatha Yoga ................................................ 22

C. Hubungan Hatha Yoga dengan Tingkat Kecemasan ........... 26

D. Hipotesis ........................................................................... 28

BAB III. METODE PENELITIAN………………………………. .... 30

A. Jenis Penelitian .................................................................. 30

B. Identifikasi Variabel Penelitian .......................................... 30

C. Definisi Operasional .......................................................... 30

1. Tingkat Kecemasan ....................................................... 30

2. Latihan Hatha Yoga ...................................................... 31

D. Subjek Penelitian ............................................................... 31

E. Metode dan Alat Pengambilan Data ................................... 32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xv

F. Prosedur Penelitian............................................................. 35

G. Uji Validitas, Seleksi Item, dan Reliabilitas ....................... 39

1. Uji Validitas .................................................................. 39

2. Seleksi Item .................................................................. 39

3. Uji Reliabilitas .............................................................. 41

H. Kategorisasi Data .............................................................. 42

I. Metode Analisis Data .......................................................... 42

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................ 44

A. Orientasi Kancah ............................................................... 44

B. Persiapan Penelitian ........................................................... 44

1. Perijinan dan Permohonan Kerjasama ........................... 44

2. Persiapan Alat Penelitian ............................................... 45

3. Persiapan Kegiatan Penelitian ....................................... 45

C. Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 46

1. Pretest ........................................................................... 46

2. Pelatihan Hatha Yoga .................................................... 48

3. Posttest ......................................................................... 50

D. Analisis Data ..................................................................... 51

1. Uji Asumsi .................................................................... 51

2. Uji Hipotesis ................................................................. 53

3. Uji Per Aspek ................................................................ 65

E. Pembahasan ....................................................................... 67

BAB V. PENUTUP............................................................................. 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvi

A. Kesimpulan ....................................................................... 74

B. Keterbatasan Penelitian ...................................................... 74

C. Saran-saran ........................................................................ 75

1. Bagi Peneliti Berikutnya ................................................ 75

2. Bagi Instruktur Yoga atau Praktisi Yoga........................ 76

3. Bagi Individu dan Masyarakat ....................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 77

LAMPIRAN ....................................................................................... 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Distribusi Item Skala Kecemasan Sebelum Uji Coba ............ 34

Tabel 3.2 Skor Jawaba Skala ................................................................ 34

Tabel 3.3 Pengendalian Variabel Ekstra ............................................... 37

Tabel 3.4 Distribusi Item Skala Kecemasan Setelah Uji Coba .............. 40

Tabel 3.5 Distribusi Item Skala Penelitian Tingkat Kecemasan ............ 41

Tabel 4.1 Ringkasan Test of Normality ................................................. 52

Tabel 4.2 Ringkasan Test of Homogenieity of Variance ........................ 53

Tabel 4.3 Ringkasan Group Statistics Uji Beda Skor Pretest ................ 54

Tabel 4.4 Ringkasan Independent Samples Test Uji Beda Skor Pretest . 55

Tabel 4.5 Ringkasan Group Statistics Uji Beda Skor Posttest ............... 57

Tabel 4.6 Ringkasan Independent Samples Test Uji Beda Skor Posttest 57

Tabel 4.7 Ringkasan Paired Samples Statistics Uji Beda Pretest dan

Posttest Kelompok Kontrol.................................................. 59

Tabel 4.8 Ringkasan Paired Samples Test Uji Beda Pretest dan Posttest

Kelompok Kontrol ............................................................... 60

Tabel 4.9 Ringkasan Paired Samples Statistics Uji Beda Pretest dan

Posttest Kelompok Eksperimen .......................................... 61

Tabel 4.10 Ringkasan Paired Samples Test Uji Beda Pretest dan Posttest

Kelompok Eksperimen ........................................................ 62

Tabel 4.11 Ringkasan Group Statistics Uji Beda Selisih Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xviii

dan Posttest ......................................................................... 63

Tabel 4.12 Ringkasan Independent Sample Test Uji Beda selisih

Prestest dan Posttest ............................................................ 64

Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Uji Per Aspek Data Pretest

Kedua Kelompok ................................................................. 65

Tabel 4.14 Hasil Uji Beda Pretest dan Postest Per Aspek Kelompok

Eksperimen ......................................................................... 66

Tabel 4.15 Hasil Uji Beda Mean Per Aspek Skor Pretest

dan Postest Kelompok Eksperimen ..................................... 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Skor Try Out Subjek......................................................... 82

Lampiran 2. Uji Reliabilitas ................................................................. 86

Lampiran 3. Skala Penelitian Pretest .................................................... 90

Lampiran 4. Skala Penelitian Posttest .................................................. 100

Lampiran 5. Skor Subjek ..................................................................... 111

Lampiran 6. Uji Asumsi ....................................................................... 119

Lampiran 7. Uji Hipotesis .................................................................... 121

Lampiran 8. Uji Per Aspek ................................................................... 127

Lampiran 9. Informed Consent ............................................................. 152

Lampiran 10. Surat Peminjaman Alat ................................................... 159

Lampiran 11. Surat Peminjaman Ruangan ............................................ 161

Lampiran 12. Surat Kerjasama ............................................................. 164

Lampiran 13. Materi Penelitian ............................................................ 166

Lampiran 14. Absensi .......................................................................... 198

Lampiran 15. Kesan-pesan ................................................................... 207

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap orang pasti pernah mengalami kecemasan pada saat tertentu dan

dengan tingkat yang berbeda-beda (Tysar, 2009). Kecemasan itu sendiri

merupakan suatu respon yang normal terhadap ancaman, tetapi kecemasan dapat

menjadi abnormal bila tingkat kecemasan tidak sesuai dengan tingkat ancamannya

atau individu merasakan kecemasan tanpa adanya penyebab (Nevid, Rathus, &

Green, 2005). Dalam bentuk ekstrim, kecemasan dapat mengganggu fungsi

kehidupan sehari-hari individu (Nevid dkk, 2005).

Banyak hal yang dapat menimbulkan kecemasan, terutama pada kehidupan

modern ini, seperti cemas akan ancaman keamanan, kesejahteraan ekonomi,

hubungan dengan orang lain, prestasi dalam ujian atau karir dan berbagai kondisi

lingkungan yang dapat menjadi sumber kekhawatiran (Twenge, 2000).

Kecemasan mungkin terjadi karena individu tidak mampu menyesuaikan diri

dengan dirinya, orang lain dan lingkungannya (Daradjat, 1996), sehingga individu

merasa tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi suatu hal yang

menimpanya dikemudian hari (Tysar, 2009).

Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya peningkatan pada kecemasan

(Twenge, 2000). Hal itu diperkuat data yang dinyatakan oleh Brundtland (1999)

bahwa pada masyarakat barat modern penyakit mental menyumbangkan 23 persen

dari masalah kesehatan serius yang sedang terjadi. Hal ini tidak hanya terjadi pada

masyarakat yang sudah makmur. Di Indonesia, yang masih berada dalam kategori

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2

negara yang sedang berkembang, kasus gangguan kesehatan jiwa terus

menunjukkan peningkatan (Bararah, 2009). Gangguan kesehatan jiwa yang

dialami seperti stres, depresi, kecemasan, ketakutan, hingga kasus parah

shizoprenia (Bararah, 2009). Data WHO menyebutkan pada tahun 2005-2007

diketahui sedikitnya 50 ribu orang Indonesia yang mengidap sakit jiwa melakukan

bunuh diri (“Kesehatan Jiwa,” 2008). Perilaku bunuh diri terjadi salah satunya

karena individu mengalami depresi yang berat. Depresi yang berat dapat

disebabkan oleh kecemasan yang berlebihan. Hal ini juga diperkuat oleh Barlow

dan Durand (2006) yang mengatakan bahwa kecemasan terkait dengan depresi.

Gangguan kecemasan diperkirakan diidap satu dari sepuluh orang

(“Gangguan Kecemasan,” 2011). Menurut data National Institute of Mental

Health (2005) di Amerika Serikat terdapat 40 juta orang mengalami gangguan

kecemasan pada usia 18 tahun sampai pada usia lanjut (“Gangguan Kecemasan,”

2011). Pada usia tersebut seseorang dapat dikatakan memasuki tahap

perkembangan dewasa awal, yaitu rentangan usia akhir belasan tahun atau awal

usia duapuluh tahun dan berakhir pada usia tigapuluhan tahun (Santrock, 2002).

Pada tahap ini dari berbagai tugas perkembangannya, seseorang biasanya terlibat

dalam berbagai krisis kehidupannya (Papalia, Olds, & Feldman, 2009). Pendapat

itu diperkuat bahwa pada usia tersebut seseorang dituntut untuk lebih

mengembangkan disiplin diri, komitmen, kemandirian, kepercayaan diri, dan

kemampuan mengatasi berbagai masalah. Apabila individu tidak dapat

melaksanakan berbagai tuntutan itu dengan baik maka akan menimbulkan

kecemasan, depresi dan stress (Papalia dkk, 2009). Oleh karena itu, kecemasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3

yang dialami pada masa dewasa awal timbul ketika menemui berbagai

permasalahan kehidupan yang tidak dapat diatasi.

Menurut Hall dan Lindzey (2001) kecemasan itu sendiri merupakan

ketegangan yang dihasilkan dari ancaman terhadap keamanan, baik yang nyata

maupun imajinasi biasa (Safaria & Saputra, 2009). Menurut Nevid dkk (2005)

kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang mempunyai ciri keterangsangan

fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan dan perasaan khawatir

bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Oleh karena adanya keadaan emosional

yang tidak menyenangkan dari kecemasan. Hal ini mendorong individu

melakukan berbagai cara untuk mengatasinya.

Menurut Tseng dan Streltzer (2001) ada berbagai macam teknik terapi

untuk mencegah dan mengatasi kecemasan. Terapi tersebut ditemukan memiliki

cara yang berbeda-beda berdasarkan nilai kebudayaan di dalam negaranya.

Menurut Lebra (dalam Tseng dan Streltzer, 2001) setiap bentuk terapi, lebih atau

kurangnya cukup dipengaruhi oleh nilai budaya. Adanya beberapa terapi yang

sangat diwarnai oleh konsep-konsep filosofis atau sistem nilai dari mana terapi itu

diciptakan. Oleh karena itu, terapi tersebut mungkin sulit untuk transplantasi ke

budaya lain, contohnya seperti Terapi Morita yang ditemukan di Jepang pada era

Miji, Terapi Cepat Terpadu di China selama periode tahun 1960-an, dan est

(Erhard Seminar Training), yang popupler di Amerika Serikat selama tahun 1970.

Oleh karena itu, sebaiknya terapi di modifikasi terlebih dahulu sebelum

dipraktekan dalam negara tertentu, hal ini dikarenakan efek budaya yang cukup

berpengaruh dalam hasil terapi yang di lakukan. Terapi dapat dirancang sesuai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4

dengan nilai budaya dalam suatu negara agar mendapatkan hasil yang lebih

efektif.

Teknik-teknik sederhana yang telah digunakan oleh beberapa negara dan

memiliki efek yang universal untuk mencegah ataupun mengatasi kecemasan

adalah teknik mendengarkan musik, relaksasi, meditasi, bermain, olahraga, olah

pernafasan, mengubah pola pikir dan masih banyak hal lainnya. Berbagai teknik

tersebut telah diteliti dan mengungkapkan bahwa teknik-teknik tersebut signifikan

dalam mengurangi kecemasan.

Terdapat salah satu terapi sederhana yang dapat mengurangi kecemasan

individu. Terapi ini tidak hanya terdiri dari satu teknik, tetapi terdiri dari

gabungan berbagai teknik sederhana seperti diungkapkan di atas. Terapi ini

dikenal dengan nama yoga yang besal dari Negara India. Terapi ini telah

berkembang dan disesuaikan dengan nilai budaya di dunia Barat, nama terapi

yoga yang lebih sering dipraktekan dalam dunia Barat adalah hatha yoga atau

yoga kesehatan (Weller, 2002). Menurut Serber (2008) hatha yoga mencangkup

empat hal, yaitu asanas (latihan fisik), pranayama (latihan pernafasan), meditasi

dan savasana (relaksasi).

Menurut Shindu (2007) tenik-teknik tersebut memiliki gerakan yang

beraneka ragam dan memiliki manfaat yang berbeda-beda. Gerakan terapi hatha

yoga yang dipraktekkan dapat disesuaikan dengan tujuan terapi, sehingga gerakan

yang dipilih dari teknik-teknik tersebut memiliki manfaat yang sesuai dan

memperoleh hasil yang lebih efektif. Menurut wawancara dengan praktisi hatha

yoga dan observasi di tempat pelatihan yoga, diketahui kondisi yang ada saat ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5

desain terapi hatha yoga yang dipraktekan di Indonesia, khususnya di Yogyakarta

hanya memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh saja, namun diketahui adanya

manfaat lain dari terapi hatha yoga, yaitu dapat mengatasi kecemasan individu.

Terdapat gerakan-gerakan khusus dari beberapa teknik hatha yoga yang

bermanfaat untuk mecegah dan mengatasi kecemasan. Oleh karena itu, pada

penelitian ini akan memfokuskan pemilihan gerakan-gerakan hatha yoga dari

beberapa tekniknya yang khusus secara teori dan praktek untuk mengatasi

kecemasan.

Menurut Shindu (2007) yoga mengajarkan kondisi alami individu adalah

dalam keadaan tenang. Semua teknik dalam yoga bertujuan menciptakan

ketenangan. Asanas (latihan fisik) merupakan jenis olah tubuh yang memiliki efek

menenangkan dengan gerakan menekan langsung kelenjar adrenal, sehingga akan

menstabilkan produksi adrenalin ke aliran darah. Asanas dilakukan secara

perlahan serta diiringi dengan pranayama (latihan pernafasan). Ketika individu

bernafas secara mendalam akan memperlahan detak jantung, yang dapat

memberikan rasa nyaman dan tentram. Selain itu, nafas yang dalam akan

menghantarkan lebih banyak oksigen ke otak, sehingga memberikan rasa tenang

pada pikiran. Savasana dilakukan pada awal dan akhir sesi yoga. Savasana sangat

bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, mengeluarkan endorfrin, mengurai

ketegangan, dan memberikan ketenangan. Bermeditasi merupakan suatu teknik

yang sangat efektif untuk memusatkan pikiran. Oleh karena itu, menurut Shindu

(2007) yoga merupakan suatu sistem lengkap yang dapat memberikan ketenangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6

dan ketentraman secara menyeluruh. Tidak hanya ketenangan dan rasa rileks pada

fisik, namun pikiran dan mental juga berada dalam kondisi rileks.

Menurut Burgin (2007) penelitian medis terbaru di dunia Barat telah

menunjukkan bahwa latihan teratur yoga dan meditasi adalah efektif untuk

menurunkan tingkat kecemasan. Pada individu yang mengalami kecemasan

berlebihan dapat dikurangi melalui latihan yoga yang lambat, lembut dan berfokus

pada postur tubuh yang dapat menenangkan hati, pikiran, menyeimbangkan

emosi, dan melepaskan ketegangan tubuh.

Hal ini juga diperkuat dengan penelitian yang dilakukan diberbagai

negara. Penelitian yang dilakukan oleh Guptha, Khera, Vempati, Sharma, dan

Binjalni (2006) pada Department of Physiology, All India Institute of Medical

Sciences di Integral Health Clinic (IHC). Dalam penelitian ini Guptha dkk (2006)

menggunakan intervensi yoga untuk menurunkan tingkat kecemasan. Subjek

dalam penelitian ini tidak hanya memiliki penyakit mental, tetapi juga memiliki

penyakit fisik. Subjek diberikan pelatihan yoga selama 10 hari dan dihasilkan

penurunan tingkat kecemasan yang cukup signifikan. Selain itu, Kirkwood,

Rampes, Tuffrey, Richardson, dan Pilking (2005) melakukan review terhadap

beberapa penelitian mengenai efektivitas yoga untuk pengobatan gangguan

kecemasan dan kegelisahan. Pada penelitian ini delapan studi ditinjau dari India

dan beberapa negara Barat. Melaporkan hasil yang positif mengenai efektivitas

yoga bagi pengobatan gangguan kecemasan dan kegelisahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7

Menurut Sani (2003) yoga dalam kajian psikologi merupakan suatu

aktifitas yang secara nyata mampu menggabungkan unsur psikologis-fisiologis,

sementara aktifitas lainnya mayoritas lebih memiliki efek pada unsur fisik,

sehingga yoga dapat dipandang sebagai salah satu filsafat hidup yang dilatar

belakangi ilmu pengetahuan universal, yaitu pengetahuan tentang seni pernafasan,

anatomi tubuh, pengetahuan tentang cara mengatur pernafasan yang disertai

senam atau gerak anggota badan, bagaimana cara melatih konsentrasi,

menyatukan pikiran, dan lain sebagainya (Admaja, 2012).

Pada kehidupan modern, tubuh yang menahan beban fisik dan stress

keseharian akan bertumpuk di bagian tubuh tertentu, dan mengakibatkan berbagai

ketidak nyamanan fisik, mental, maupun psikis dapat diatasi dengan melakukan

pelatihan yoga yang membawa kesadaran, kebebasan dan pencerahan terhadap

tubuh, jiwa, dan pikiran, serta memberikan rasa rileks, ketenangan, kejernihan

pikiran, keceriaan, rasa percaya diri dan mampu berfikir positif (Shindu, 2007).

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan dan

fenomena juga teori yang menjelaskan permasalahan tersebut, peneliti menyadari

bahwa pada masa sekarang banyak individu yang mengalami kecemasan, serta

adanya akibat dari kecemasan yang sangat serius bagi individu. Hal ini

mengakibatkan pentingnya untuk mencari tahu cara pencegahan dan penanganan

kecemasan. Salah satu caranya adalah dengan terapi yoga. Ditemukan adanya

berbagai manfaat terapi yoga untuk kecemasan di negara Barat dan India. Peneliti

juga menemukan belum banyaknya penelitian mengenai pengaruh terapi yoga,

khusunya jenis hatha yoga terhadap penurunan tingkat kecemasan di Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8

terutama dalam bidang psikologi. Peneliti ingin mengetahui apakah praktek terapi

hatha yoga yang telah disesuaikan dengan nilai budaya di Indonesia memiliki

dampak yang sama seperti penelitian yang dilakukan di negara lainnya, yaitu

memiliki hasil yang signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan. Oleh

karena itu, peneliti menjadi tertarik untuk meneliti mengenai latihan hatha yoga

yang dapat mengurangi kecemasan. Peneliti ingin melihat apakah latihan hatha

yoga dapat mengurangi tingkat kecemasan khususnya kecemasan pada

masyarakat di indonesia, yaitu pada wanita usia dewasa dini.

B. Rumusan Masalah

Apakah adanya pengaruh latihan hatha yoga terhadap tingkat kecemasan

individu ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan hatha yoga

terhadap tingkat kecemasan individu.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian ilmu

psikologi klinis, khususnya mengenai manfaat yoga bagi individu yang

mengalami kecemasan.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat diharapkan memiliki manfaat bagi :

a. Para peserta yoga dapat mengetahui manfaat yoga untuk kecemasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9

b. Para individu yang ingin ikut pelatihan yoga dapat mengetahui manfaat

dari yoga sebagai latihan yang digunakan untuk kecemasan.

c. Para instruktur yoga mengetahui pengetahuan tambahan dan dapat

mempromosikan manfaat pelatihan yoga untuk kecemasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kecemasan

1. Pengertian Kecemasan

Menurut para ahli psikologi, kecemasan memiliki berbagai pengertian.

Kecemasan menurut Hall dan Lindzey (1995) adalah tegangan yang dihasilkan

dari ancaman terhadap keamanan, baik yang nyata maupun imajinasi biasa

(dalam Safaria & Saputra, 2009). Nevid, dkk (2005) mendefinisikan kecemasan

sebagai suatu keadaan emosional yang mempunyai ciri keterangsangan

fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan, dan perasaan aprehensif

bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

Barlow dan Durand (2006) mendefinisikan kecemasan sebagai keadaan

suasana hati yang ditandai oleh afek negatif dan gejala-gejala ketegangan

jasmani di mana seseorang mengantisipasi kemungkinan datangnya bahaya

atau kemalangan di masa yang akan datang dengan perasaan khawatir,

kecemasan mungkin melibatkan perasaan, perilaku, dan respon-respon

fisiologis. Atkinson, dkk (1999) menjelaskan bahwa kecemasan merupakan

emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan gejala kekhawatiran dan

perasaan takut (dalam Safaria & Saputra, 2009). Berdasarkan beberapa definisi

mengenai kecemasan di atas, dapat disimpulkan kecemasan adalah keadaan

emosional atau suasana hati yang tidak menyenangkan dihasilkan dari ancaman

dan ditandai dengan gejala-gejala seperti keterangsangan fisiologis,

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

11

ketegangan jasmani, dan perasaan khawatir atau takut suatu hal yang buruk

akan terjadi.

2. Aspek-aspek Kecemasan

Nevid dkk (2005), membedakan tanda kecemasan menjadi tiga bagian,

yaitu fisik, perilaku, dan kognitif.

a. Fisik, meliputi : kegelisahan, kegugupan, tangan atau tubuh yang bergetar

atau gemetar, sensasi dari pita ketat yang mengikat disekitar dahi,

kekencangan pada pori-pori perut atau dada, banyak berkeringat, telapak

tangan yang berkeringat, pening atau pingsan, mulut atau kerongkongan

terasa kering, sulit berbicara, sulit bernafas, bernafas pendek, jantung yang

berdebar keras atau berdetak kencang, suara yang bergetar, jari-jari atau

anggota tubuh yang menjadi dingin, pusing, merasa lemas atau mati rasa,

sulit menelan, kerongkongan terasa tersekat, leher atau punggung terasa

kaku, sensasi seperti tercekik atau tertahan. Tangan yang dingin dan

lembab, terdapat gangguan sakit perut atau mual, panas dingin, sering

buang air kecil, wajah terasa memerah, dan diare.

b. Perilaku, meliputi: perilaku menghindar, perilaku melekat, tergantung, dan

perilaku terguncang.

c. Kognitif, meliputi: khawatir tentang sesuatu, perasaan terganggu atau

ketakutan atau aprehensif terhadap sesuatu yang terjadi di masa depan,

keyakinan bahwa sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi tanpa ada

penjelasan yang jelas, terpaku pada sensasi kebutuhan, sangat waspada

terhadap sensasi kebutuhan, merasa terancam oleh orang atau peristiwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

12

yang normalnya hanya sedikit atau tidak mendapat perhatian, ketakutan

akan ketidak mampuan untuk mengatasi masalah, berpikir bahwa

semuanya tidak lagi bisa dikendalikan, berfikir bahwa semuanya sangat

membingungkan tanpa bisa diatasi, khawatir terhadap hal-hal yang sepele,

berfikir tentang hal-hal yang mengganggu yang sama secara berulang-

ulang, berfikir bahwa harus bisa kabur dari keramaian, pikiran terasa

tercampur aduk atau kebingungan, tidak mampu menghilangkan pikiran-

pikiran yang mengganggu, berfikir akan segera mati meskipun dokter

tidak menemukan sesuatu yang salah secara medis, khawatir akan

ditinggal sendiri, sulit berkonsentrasi atau memfokuskan pikiran.

Calhoun dan Acoccela (dalam Safaria & Saputra, 2009)

mengemukakan aspek-aspek kecemasan dibagi dalam tiga reaksi, yaitu

sebagai berikut.

a. Reaksi emosional, yaitu komponen kecemasan yang berkaitan dengan

presepsi individu terhadap pengaruh psikologis dari kecemasan, seperti

perasaan keprihatinan, ketegangan, sedih, mencela diri sendiri atau orang

lain.Reaksi kognitif, yaitu ketakutan dan kekhawatiran yang berpengaruh

terhadap kemampuan berfikir jernih sehingga mengganggu dalam

memecahkan masalah dan mengatasi tuntutan lingkungan sekitarnya.

b. Reaski fisiologis, yaitu reaksi yang ditampilkan oleh tubuh terhadap

sumber ketakutan dan kekhwatiran. Reaksi ini berkairan dengan system

syaraf yang mengendalikan berbagai otot dan kelenjar tubuh sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13

timbul reaksi dalam bentuk jantung berdetak lebih keras, nafas bergerak

lebih cepat, tekanan darah meningkat.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek

kecemasan terdiri dari aspek perilaku, aspek fisik, aspek kognitif, dan aspek

emosi.

3. Macam-macam Kecemasan

Menurut Spielberger (Dwita & Natalia, 2002) membagi kecemasan

menjadi dua, yaitu kecemasan sesaat (state anxiety) dan kecemasan dasar

(trait anxiety).

a. Kecemasan Sesaat (State Anxiety)

Kecemasan ini terjadi langsung pada saat ada stimulus yang tidak

menyenangkan. Kecemasan sesaat merupakan suatu proses atau urutan

beberapa kejadian, terjadinya dirangsang baik dari dalam maupun dari luar

diri.

b. Kecemasaan Dasar (Trait Anxiety)

Kecemasan inin terjadi secara tetap dan merupakan sisa dari

pengalaman masa lalu, yang dapat menentukan perbedaan individu dalam

kecenderungan penghayatan kecemasan, maksudnya adalah suatu stimulus

kecemasan ditanggapi secara berlainan oleh setiap individu.

Berdasarkan uraian di atas mengenai mengenai macam-macam

kecemasan dapat disimpulkan bahwa Spielberger (Dwita & Natalia, 2002)

membagi kecemasan menjadi dua, yaitu kecemasan sesaat (state anxiety) dan

kecemasan dasar (trait anxiety).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

14

Pada penelitian ini, peneliti hanya menggunakan satu macam

kecemasan, yaitu kecemasan dasar (trait anxiety) . Hal ini dikarenakan pada

penelitian ini lebih berfokus pada kecemasan yang terjadi secara tetap dan

merupakan hasil dari pengalaman masa lalu dalam kehidupan individu,

khususnya pada individu yang berusia dewasa awal.

4. Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan

Secara umum kecemasan dipengaruhi oleh ciri-ciri demografis, yaitu :

a. Jenis kelamin

Menurud Daradjat (1996), jenis kelamin sangat mempengaruhi

kecemasan seseorang terhadap objek tertentu karena kondisi fisik,

emosional dan psikologis antara pria dan wanita itu berbeda terutama

ketika akan merespon dan menghadapi objek-objek yang menjadi

penyebab kecemasannya.

Menurut Smet (dalam Nuralita&Hadjam, 2002) bahwa wanita

seringkali merasa tertekan bila dibandingkan dengan pria. Davis dan

Palladino (dalam Safira & Saputra, 2009) mengatakan persentase

perempuan lebih tinggi dari pada pria yang pernah merasakan kecemasan,

yaitu 19 % pria dan 31% wanita.

b. Usia

Usia sangat mempengaruhi tingkat kecemasan seseorang.

Gangguan kecemasan banyak dialami oleh individu yang memasuki masa

dewasa dini yaitu rentangan usia akhir belasan tahun atau awal usia

duapuluh tahun dan berakhir pada usia tigapuluhan tahun (Santrock,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15

2002). Menurut Cratty (dalam Amir, 2004) mengenai fluktuasi kecemasan,

kecemasan akan memuncak pada usia dewasa dini. Kemasan memuncak

pada usia tersebut dikarenakan pada saat itu individu mendekati puncak-

puncak potensi fisiknya, yaitu tahun paling produktif dalam karir.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa ada berbagai

faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan individu, yaitu faktor usia dan

jenis kelamin. Pada faktor usia, usia dewasa dini antara rentangan usia akhir

belasan tahun atau awal usia duapuluh tahun dan berakhir pada usia

tigapuluhan tahun merupakan saat di mana individu banyak mengalami

kecemasan, sedangkan pada faktor jenis kelamin, jenis kelamin perempuan

lebih banyak merasakan kecemasan dari pada pria.

5. Penyebab Kecemasan

Menurut Nevid dkk (2005), kecemasan disebabkan oleh berbagai

faktor, yaitu :

a. Biologis

Predisposisi genetis, iregularitas dalam fungsi neurotransmitter,

abnormalitas dalam jalur otak yang memberikan sinyal bahaya atau yang

menghambat tingkah laku repetitif.

b. Perilaku

Pemasangan stimuli avertif atau stimuli yang sebenarnya netral

(classical conditioning), kelegaan dari karena melakukan ritual kompulsif

atau menghindari stimuli fobik (operant conditioning) dan kurangnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16

kesempatan untuk pemenuhan (extinction) karena penghindaran terhadap

objek atau situasi yang ditakuti.

c. Kognitif dan emosional

Konflik psikologis yang tidak terselesaikan, faktor kognitif, seperti

prediksi berlebihan tentang ketakutan, keyakinan irasional, sensitivitas

berlebihan terhadap ancaman, sensitivitas berlebihan terhadap kecemasan,

salah atribusi dari sinyal-sinyal tubuh.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kecemasan

memiliki penyebab yang beraneka ragam yang mungkin saling

mempengaruhi. Penyebab kecemasan dapat dibagi menjadi beberapa faktor,

yaitu biologis, kognitif dan emosional, dan perilaku.

6. Cara Mencegah dan Mengatasi Kecemasan.

Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat digunakan untuk

mencegah dan mengatasi kecemasan seseorang, yaitu :

a. Teknik pernafasan

Menurut Gunarsa (1996) dalam mengurangi ketegangan, ketika

individu menghadapi hal yang dapat menimbulkan kecemasan dapat

digunakan teknik pernafasan yang mebutuhkan waktu singkat dan sangat

efektif untuk mengurangi ketegangan bahkan dapat mempengaruhi

penguasaan diri.

b. Meditasi

Salah satu bentuk latihan yang dapat membangkitkan dan

menyelaraskan energi dalam diri seseorang adalah melalui proses meditasi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

17

yang bertujuan untuk memusatkan perhatian pada sumber energi fisik dan

psikis, menghimpun energi yang dimiliki dan mendistribusikannya melalui

gerakan-gerakan tertentu (Leonard dalam Gunarsa, 1996). Lichstein

(1988) mengemukakan bahwa metode meditasi, secara umum dikenal

sebagai proses relaksasi yang merupakan proses yang bermanfaat untuk

meningkatkan kondisi fisik dan mental individu agar berfungsi secara

optimal dan harmonis, untuk mengatasi ketegangan, perasaan takut, serta

berfungsi sebagai salah satu bentuk terapi untuk mengatasi masalah-

masalah psikologis (Gunarsa, 1996).

c. Relaksasi

Relaksasi adalah salah satu teknik dalam terapi perilaku (Nevid

dkk, 2005). Menurut pandangan Beech dkk (dalam Rochaini & Pratiwi,

2009), relaksasi merupakan kontraksi terhadap perpindahan serabut otot.

Sedangkan menurut Bertein dan Borkorec (dalam Rochaini & Pratiwi,

2009) relakasai otot bertujuan untuk mengurangi ketegangan dan

kecemasan dengan cara melemaskan otot-otot badan, yang dapat

menyebabkan individu dalam keadaan rileks.

d. Teknik olah Fisik (Olahraga)

Menurut Sumorsadjono (1987) olahraga dapat memperbaiki

kedaan fisik dan psikologis individu. Pada aktifitas fisik atau olahraga

dapat mempengaruhi berbagai unsur psikologis individu, seperti merasa

lebih bebas, merasa percaya diri, ketegangan dan stress akan hilang.

Berbagai dokter ahli jiwa telah menggunakan program latihan-latihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

18

olahraga sebagai pengobatan untuk penderita-penderita dengan kecemasan

dan depresi yang ringan, dan mereka menganggap sukses seperti halnya

digunakan pengobatan psikoterapi dan terapi relaksasi (Sumorsadjono,

1993).

e. Yoga

Yoga merupakan satu bentuk rangkaian latihan fisik yang berfungi

untuk menjaga keseimbangan dari diri individu. Menurut Weller (2002)

latihan yoga dapat mengatasi kecemasan individu dengan berbagai teknik

yang digunakan. Khususnya pada yoga jenis hatha yoga atau yoga

kesehatan yang mencakup teknik asanas (latihan fisik), pranayama

(latihan pernafasan), meditasi dan savasana (relaksasi) (Serber, 2008).

Berbagai teknik tersebut membuat seseorang memperoleh keharmonisan

dan keseimbangan antara tubuh, jiwa, dan pikiran (Sani, 2003).

Berdasarkan berbagai penanganan kecemasan di atas, dapat

disimpulkan bahwa ada berbagai macam penanganan untuk kecemasan, yaitu

dengan teknik pernafasan, melakukan meditasi, relaksasi, olahraga dan yoga.

Pada penelitian ini lebih memfokuskan kegunaan yoga khususnya pada yoga

jenis hatha yoga untuk mencegah dan mengatasi kecemasan seseorang. Hal ini

dikarenakan hatha yoga memiliki berbagai teknik yang mencangkup

keseluruhan cara pencegahan dan penanganan kecemasan, yaitu dengan teknik

olah tubuh, pernapasan, relaksasi dan meditasi.

Berdasarkan penjelasan teori di atas mengenai kecemasan dapat

disimpulkan bahwa kecemasan adalah keadaan emosional atau suasana hati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

19

yang tidak menyenangkan dihasilkan dari ancaman dan ditandai dengan

gejala-gejala seperti keterangsangan fisiologis, ketegangan jasmani, dan

perasaan khawatir atau takut suatu hal yang buruk akan terjadi. Kecemasan

juga terdiri dari beberapa aspek, yaitu aspek perilaku, fisik, kognitif, dan

emosi. Selain itu, ada dua macam kecemasan menurut Spielberger, yaitu

kecemasan sesaat (state anxiety) dan kecemasan dasar (trait anxiety). Peneliti

hanya menggunakan kecemasan dasar (trait anxiety), dikarenakan pada

penelitian ini lebih berfokus pada kecemasan yang terjadi secara tetap dan

merupakan hasil dari pengalaman masa lalu dalam kehidupan individu.

Ada berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan,

yaitu faktor usia dan jenis kelamin. Pada faktor usia, usia dewasa dini atau

usia antara rentangan usia akhir belasan tahun atau awal usia duapuluh tahun

dan berakhir pada usia tigapuluhan merupakan saat di mana individu banyak

mengalami kecemasan, sedangkan pada faktor jenis kelamin, jenis kelamin

perempuan lebih banyak merasakan kecemasan dari pada pria.

Penyebab kecemasan dapat dibagi menjadi beberapa faktor, yaitu

biologis, kognitif dan emosional, dan perilaku. Ada berbagai macam

penanganan untuk kecemasan, yaitu dengan teknik pernafasan, meditasi,

relaksasi, olahraga dan yoga. Pada penelitian ini lebih memfokuskan kegunaan

yoga khususnya pada yoga jenis hatha yoga untuk mencegah dan mengatasi

kecemasan individu. Hal ini karena hatha yoga memiliki berbagai teknik yang

mencangkup keseluruhan teknik pencegangan dan penanganan kecemasan

tersebut, yaitu olah tubuh, pernapasan, relaksasi dan meditasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

20

B. Yoga

1. Pengertian Yoga

Menurut Weller (2002) yoga adalah salah satu pendekatan (terapi)

terhadap kesehatan dengan menggunakan cara atau alat untuk membantu

tubuh dan pikiran mempertahankan kesimbangan atau memperoleh kembali

keseimbangan yang terganggu, sehingga semua komponen tubuh dapat

bekerja sama. Yoga juga berasal dari kata yuj yang merupakan bahasa

sanskerta yang berarti bergabung atau bersatu.

Menurut Sani (2003) yoga adalah sebuah sistem untuk menyadarkan

atau mengantarkan individu kearah mutu pengembangan dari kesehatan lahir

dan batin untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Yoga

juga merupakan salah satu filsafat hidup yang dilatarbelakangi oleh

pengetahuan yang universal, yakni pengetahuan tentang bagaimana cara

mengatur pernafasan yang disertai senam atau gerakan anggota badan,

bagaimana cara melatih konsentrasi, menyatukan pikiran, dan lain sebagainya.

Berdasarkan beberapa pengertian yoga di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa yoga adalah sebuah sistem atau aktivitas untuk

menyadarkan dan mengantarkan individu ke arah mutu pengembangan dari

kesehatan lahir dan batin, sehingga individu dapat menjaga keseimbangan

antara tubuh, jiwa, dan pikiran di dalam dirinya.

2. Hatha Yoga

Menurut Sindhu (2006) kata hatha yoga berasal dari bahasa Sanskerta,

yaitu ha berarti matahari dan tha berarti bulan. Di dalam terminology yoga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

21

dikatakan bahwa bagian kanan tubuh bersifat positif, panas (matahari ), yang

(dalam terminologi Taoisme) bersifat jantan dan bagian kiri tubuh bersifat

negatif, dingin (rembulan), ying (dalam terminologi Taoisme) yang bersifat

feminism (Sani, 2003). Hal ini menjelaskan bahwa hatha yoga menekankan

penyeimbangan dua kekuatan yang bertolak belakang pada tubuh, seperti

halnya energi maskulin (the sun/matahari) dan energi feminism (the

moon/rembulan), yin dan yang, kiri dan kanan, tarikan dan hembusan nafas,

rasa sedih dan gembira, dan lainya. Tujuannya adalah menjaga keseimbangan

alami tubuh (Shindu, 2007). Selain itu, menurut Houlahan (2002) Hatha yoga

juga menyeimbangkan energi dari matahari dan bulan pada pikiran dan tubuh

individu yang dapat menciptakan aliran prana (energi hidup) yang harmonis.

Menurut Weller (2002) hatha yoga merupakan yoga kesehatan yang

dapat mencegah penyakit atau membantu individu memperoleh kesehatan

melalui latihan yang seimbang atara tubuh dan mental, sehingga dapat

memandang kemajuan dan kemunduran kehidupan menjadi lebih positif.

Menurut Sani (2003), melalui latihan hatha yoga individu juga akan

memperoleh keharmonisan dan kesimbangan akan karakteristiknya (tubuh dan

jiwa). Dengan adanya keseimbangan di antara unsur-unsur tersebut, akhirnya

akan tercapai suatu kesehatan jasmani dan rohani yang sempurna (Sani, 2003).

Tujuan utama hatha yoga adalah mengarahkan badan ke kesehatan dan

kesempurnaan, sehingga kekuatan-kekuatan akan berada dalam keadaan

keseimbangan yang harmonis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

22

Berdasarkan beberapa pengertian hatha yoga di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa hatha yoga adalah yoga kesehatan dengan melakukan

latihan yang seimbang antara tubuh dan mental, sehingga menciptakan

kesehatan yang harmonis dan seimbang antara pikiran, tubuh dan jiwa.

3. Mekanisme Hatha Yoga

Menurut Serber (2008) latihan hatha yoga mencangkup empat hal,

yaitu asanas (latihan fisik), pranayama (latihan pernafasan), meditasi dan

savasana (relaksasi). Dari cakupan latihan tersebut, terdapat beberapa teknik

yang dapat mengurangi kecemasan seseorang.

Menurut Sani (2003) asanas adalah suatu sikap tubuh yang tenang,

sabar dan rileks disertai tarikan nafas yang teratur. Asanas merupakan jenis

olah tubuh yang bersifat fisiko-psikis, pada latihan fisik ini sangat berdampak

terhadap mental (pikiran). Berdasarkan jenis gerakannya, asanas terdiri dari

postur berdiri, postur keseimbangan, postur duduk, postur duduk menekuk

kearah depan, postur membuka dada, postur menguatkan lengan, dan

pergelangan tangan, postur melenturkan sendi pinggul, postur memutir tulang

punggung, postur inversi atau terbalik, dan postur restoratif atau relaksasi

(Shindu, 2007). Dalam latihan asanas ini tekanan-tekanan lembut terhadap

tubuh dapat memperbaiki sekresi hormonal dari sistem kelenjar adrenal, yang

akan menstabilkan produksi adrenal ke darah sehingga dapat menghapus

emosi-emosi yang mengganggu dan ketidak seimbangan mental yang

menganggu konsentrasi (Shindu, 2007). Weller (2002) juga menjelaskan

latihan yoga (asanas atau latihan fisik) merupakan alat terbaik untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

23

menanggulangi masalah postur otot yang mengganggu dan mengatur kembali

keharmonisan fungsi seluruh sistem. Latihan asanas dilaksanakan dengan

penuh kesadaran, yaitu sadar dengan apa yang sedang dilakukan. Oleh karena

itu, asanas sangat baik untuk mengatur pikiran yang terpencar yang

merupakan ciri dari keadaan gelisah, dan untuk mengembangkan ketenangan

dan kontrol diri, yang dapat berdampak terhadap ketenangan mental (pikiran)

pada individu yang mengalami kecemasan.

Dalam yoga yang paling berperan adalah olah nafas (pranayama),

dimana nafas menjadi bagian terpenting dalam yoga meskipun tidak

mengesampingkan gerakan (asana) dan meditasi. Menurut Shindu (2007)

menguasai pernafasan sama artinya dengan menguasai emosi, pikiran, dan

tubuh. Saat napas tidak terkendali, emosi mejadi bergejolak, pikiran menjadi

kacau, otot tubuh akan menegang, jantung berdegup kencang, dan kulit

mengeluarkan keringat yang biasa terjadi pada individu yang mengalami

kecemasan. Sebaliknya, dengan bernapas lembut dan teratur, pikiran akan

menjadi tenang, emosi akan menjadi tentram, dan tubuh akan menjadi lebih

rileks. Pranayama dilakukan dengan duduk dalam salah satu postur duduk

yoga (asanas), dengan posisi tulang punggung tegak, dari tulang ekor hingga

ke puncak kepala. Posisi ini memaksimalkan kapasitas paru-paru saat bernafas

serta mejaga agar aliran prana (energi hidup) dapat mengalir dengan lancar

didalam tubuh (Shindu, 2007). Menurut Sani (2003) dalam melakukan

pranayama dapat mengatur peredaran darah. Pose atau gerakan dalam

melakukan pranayama memiliki manfaat yang beragam, seperti menguatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

24

organ-organ otot seksual, melemaskan otot-otot, menenangkan pikiran,

membuat pernafasan teratur, memperkuat daya konsentrasi, dan melemaskan

system syaraf.

Menurut Shindu (2007) savasana atau relaksasi dapat dilakukan pada

awal dan akhir sesi yoga. Pada prakteknya individu akan meluangkan waktu

selama 10-15 menit untuk playing dead, dengan berbaring diam dan tidak

bergerak. Hal ini mengajarkan bahwa saat kita mengabaikan keberadaan tubuh

maka individu akan menyelami kesadaran yang lebih, sehingga dapat belajar

untuk menguasai pikiran. Saat melakukan savasana, kelenjar yang tertekan

lembut selama asanas akan mulai mengeluarkan produksi hormon endorfin

dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan

menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan

perasaan akan menjadi lebih tentram. Oleh karena itu, savasana bermanfaat

untuk mengatasi pikiran yang mengganggu dan ketidak stabilan detak jantung

yang biasa terjadi pada individu yang mengalami kecemasan.

Menurut Shindu (2007) hal yang penting dalam yoga adalah meditasi

yang artinya adalah usaha menjadi pikiran semakin halus atau memurnikan

pikiran. Prinsipnya adalah tetap sadar pada satu titik fokus dan tidak terpecah

ke titik lainnya sehingga diri, pikiran, dan titik fokus tersebut melebur jadi

satu menuju kearah pencerahan dan realisasi diri. Meditasi artinya berfikir

dengan kondisi pengerahan dan pemusatan seluruh potensi energi pikiran.

Oleh karena itu, pada sesi meditasi individu dapat terfokus dalam suatu titik,

sehingga pikirannya tidak akan berfikir yang macam-macam yang biasa terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

25

pada orang yang sedang cemas, mereka akan berfikir tentang pikiran serta

harapan yang mencemaskan.

Berdasarkan pembahasan mengenai yoga di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa yoga adalah sebuah sistem atau aktivitas untuk

menyadarkan dan mengantarkan individu ke arah mutu pengembangan dari

kesehatan lahir dan batin yang dapat menjaga keseimbangan antara tubuh,

jiwa, pikiran di dalam dirinya. Dalam penelitian ini, khususnya memakai yoga

jenis hatha yoga yang merupakan yoga kesehatan. Melakukan latihan yang

seimbang antara tubuh dan mental, sehingga dapat menciptakan kesehatan

yang harmonis dan seimbang antara pikiran, tubuh dan jiwa. Selain itu, latihan

hatha yoga mencangkup empat hal, yaitu asanas (latihan fisik), pranayama

(latihan pernafasan), meditasi dan savasana (relaksasi). Dari cakupan latihan

tersebut, terdapat beberapa teknik yang dapat mengurangi kecemasan

seseorang. Asanas sangat baik untuk menenangkan dan mengatur pikiran yang

terpencar dengan gerakan menekan langsung kelenjar adrenal, sehingga akan

menstabilkan produksi adrenalin ke aliran darah, dan untuk melatih kesadaran

dan kontrol diri, sehingga pada latihan fisik ini sangat berdampak terhadap

ketenangan mental (pikiran) individu yang mengalami kecemasan. Pranayama

merupakan bernafas pelan dan panjang, sehingga dapat menenangkan pikiran

dan membuat pernafasan menjadi teratur. Relaksasi adalah suatu prosedur dan

teknik yang bertujuan untuk menciptakan kedaan yang rileks dan tenang bagi

tubuh dan pikiran, menguraikan ketegangan otot, melancarkan peredaran

darah, menstabilkan hormon endorfin, dan detak jantung yang biasa terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

26

pada individu yang mengalami kecemasan. Pada meditasi individu dapat

terfokus dalam suatu titik, sehingga mereka tidak akan berfikir macam-macam

tentang pikiran serta harapan yang mencemaskan yang biasa terjadi pada

individu yang cemas.

C. Hubungan Hatha Yoga dengan Tingkat Kecemasan

Setiap individu pasti pernah mengalami kecemasan pada saat-saat tertentu,

dengan tingkat yang berbeda-beda (Tysar, 2009). Hal tersebut mungkin saja

terjadi ketika individu merasa tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi hal

yang mungkin menimpanya dikemudian hari (Tysar, 2009). Dalam dunia modern

ini, individu sering mengalami kecemasan karena ancaman dari keamanan,

kesejahteraan ekonomi, hubungan dengan orang lain, prestasi dalam ujian, karir,

dan berbagai kondisi lingkungan yang mengancam (Twenge, 2000).

Kecemasan merupakan suatu keadaan emosional yang mempunyai ciri

keterangsangan fisiologis, perasaan tegang yang tidak menyenangkan dan

perasaan khawatir bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi (Nevid, 2005). Adanya

suatu tahap perkembangan yang sering menimbulkan kecemasan, yaitu pada tahap

dewasa awal. Pada tahap ini dari berbagai tugas perkembangan, individu biasanya

terlibat dengan berbagai krisis dalam kehidupan (Papalia dkk, 2009). Kecemasan

dialami ketika menemui berbagai permasalahan yang tidak dapat diatasi, sehingga

dapat menimbulkan konflik terhadap dirinya (Papalia dkk, 2009). Kecemasan

lebih sering dialami oleh wanita dari pada pria. Menurut Smet (dalam Nuralita &

Hadjam, 2002) bahwa wanita seringkali merasa tertekan bila dibandingkan

dengan pria.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

27

Adanya keadaan yang tidak menyenangkan dari kecemasan menyebabkan

banyaknya individu yang mencari cara untuk mencegah dan mengatasi

kecemasan. Kecemasan dapat diatasi dengan berbagai terapi. Pada kehidupan

modern ini ada sebuah terapi sederhana yang dikenal dengan nama hatha yoga.

Melalui hatha yoga individu dapat menjaga keimbangan dirinya (Weller, 2002).

Keseimbangan tersebut dapat membuat individu menyelaraskan tubuh, jiwa, dan

pikiran di dalam dirinya. Hal ini juga dikatakan oleh Shindu (2007), menurutnya

berlatih yoga secara teratur akan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan

tubuh, pikiran dan emosi atau mental.

Hatha yoga terdiri dari berbagai teknik, seperti asanas, pranayama,

savasana, dan meditasi (Serber, 2008). Menurut Shindu (2007) teknik-teknik

dalam yoga dapat meredakan kecemasan, meningkatkan kosentrasi, serta

menyeimbangkan emosi individu. Burgin (2007) mengatakan bahwa penelitian

medis terbaru telah menunjukkan bahwa latihan teratur yoga dan meditasi adalah

efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan. Pada individu yang mengalami

kecemasan berlebihan dapat dikurangi melalui latihan yoga yang lambat, lembut

dan berfokus pada postur tubuh yang dapat menenangkan hati dan pikiran dengan

cara menyeimbangankan emosi dan melepaskan ketegangan tubuh.

Berbagai teknik dalam hatha yoga bermanfaat untuk menenangkan,

mengurangi kegelisahan, memperbaiki kerusakan dan kegagalan kelenjar

endokrin, mengatur peredaran darah, menghapus emosi-emosi yang mengganggu,

yang dapat mengakibatkan terganggunya konsentrasi dan kontrol diri, sehingga

dapat mengontrol pikiran, persaan yang tegang dan gelisah yang biasa terjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

28

ketika individu mengalami kecemasan. Kondisi tersebut membuat individu yang

merasakan ketengangan akan menjadi lebih tenang dan rileks. Oleh karena itu,

individu dapat menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan dan melaksanakan

tugas-tugas perkembangannya dengan baik. Dari pemahaman ini, peneliti

memiliki asumsi bahwa ada pengaruh latihan yoga khususnya pada jenis hatha

yoga terhadap tingkat kecemasan individu.

D. Hipotesis

Ada pengaruh latihan hatha yoga terhadap penurunan tingkat kecemasan

individu. Individu yang mendapat latihan hatha yoga dapat menurun tingkat

kecemasannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

29

Skema Hubungan Hatha Yoga dengan Tingkat Kecemasan

KECEMASAN

Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan

Timbulnya Gejala-gejala Kecemasan

TERAPI YOGA

(HATHA YOGA)

-Memperbaiki sistem kelenjar adrenal. -Kesadaran (Kontrol diri dan mengatur/menenangkan pikiran (konsentrasi))

-Bernafas pelan dan panjang (keadaan tenang dan rileks)

-Pikiran dan tubuh yang rileks dan tenang. -Menguraikan ketegangan otot. -Mengatur peredaran darah. -Detak jantung lebih stabil. –Menstabilkan produksi hormon endorfin.

-Menjernihkan pikiran (Fokus) -Pengerahan dan pemusatan seluruh potensi pikiran

Mengatasi Gejala-gejala Kecemasan

PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN

ASANAS

(latihan fisik)

PRANAYAMA

(latihan pernafasan)

SAVASANA

(relaksasi)

MEDITASI

Sumber Kecemasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental-kuasi. Penelitian ini

menggunakan desain penelitian Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group

Design yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Seniati, L.,

Yulianto, A., & Setiadi, B.N., 2008).

B. Indentifikasi Variabel Penelitian

1. Variabel tergantung pada penelitian ini adalah tingkat kecemasan.

2. Variabel bebas pada penelitian ini adalah yoga (hatha yoga).

C. Definisi Operasional

1. Tingkat Kecemasan

Kecemasan adalah keadaan emosional atau suasana hati yang tidak

menyenangkan ditandai dengan gejala-gejala seperti keterangsangan

fisiologis, ketegangan jasmani, dan perasaan khawatir atau takut suatu hal

yang buruk akan terjadi. Gejala atau aspek-aspek kecemasan terdiri dari

aspek perilaku, aspek fisik, aspek kognitif, dan aspek emosi. Tingkat

kecemasan diungkap menggunakan skala berdasarkan empat aspek

kecemasan tersebut. Skala dibuat oleh peneliti dengan kriteria skor,

semakin tinggi nilai skor yang diperoleh individu artinya semikin tinggi

pula tingkat kecemasannya, sebaliknya semakin rendah nilai skor yang

diperoleh artinya semakin rendah juga tingkat kecemasannya. Pada

penelitian ini subjek akan diberikan skala kecemasan berdasarkan metode

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

31

pretest dan posttest untuk melihat perbedaan tingkat kecemasannya. Pada

kelompok eksperimen diberikan skala sebelum dan sesudah melakukan

treatment, sedangkan kelompok kontrol yang tidak diberikan treatment

akan diberikan skala dalam jangka waktu yang sama dengan kelompok

eksperimen.

2. Latihan Hatha Yoga

Latihan hatha yoga adalah suatu latihan yang terdiri dari empat

teknik, yaitu asanas (latihan fisik), pranayama (latihan pernafasan),

meditasi dan savasana (relaksasi) yang diberikan oleh instruktur yoga

yang bersertifikasi. Teknik tersebut memiliki gerakan yang beranekaragam

dan manfaat yang berbeda-beda. Desain materi yang dipraktekkan dalam

penelitian ini, khusus menggunakan beberapa gerakan dari teknik-teknik

hatha yoga yang memiliki manfaat untuk kecemasan berdasarkan teori

atau literatur yang ada dan dikembangkan oleh instruktur yoga.

Pada penelitian ini subjek eksperimen akan diberikan seluruh

rangkaian latihan yoga yang akan dilaksanakan 8 kali pertemuan dalam

kurun waktu 1 bulan dengan lama waktu setiap pertemuan kurang lebih

sekitar 1,5 jam.

D. Subjek Penelitian

Subjek dipilih berdasarkan persamaan kriteria jenis kelamin, pekerjaan,

dan umur. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa perempuan Fakultas

Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Subjek penelitian berjumlah

37 orang, penelitian ini membagi kelompok menjadi dua bagian, kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

32

pertama adalah kelompok yang mengikuti pelatihan yoga sebagai kelompok

eksperimen dan kelompok yang tidak mengikuti pelatihan yoga sebagai kelompok

kontrol. Kelompok eksperimen berjumlah 18 subjek yang rata-rata berumur 18.4

dengan rentang umur 18 sampai 21 tahun dan kelompok kontrol berjumlah 19

subjek yang rata-rata berumur 19.3 dengan rentang umur 18 sampai 24 tahun.

Kedua kelompok subjek dipilih berdasarkan tingkat kecemasan yang sama, yaitu

tingkat kecemasan sedang. Pemilihan dilakukan untuk menyamakan kondisi awal

subjek dalam tingkatan kecemasannya. Subjek dengan tingkat kecemasan yang

rendah tidak dipilih karena treatment yang diberikan tidak akan menunjukkan

perubahan. Pemilihan subjek dilakukan secara non-random berdasarkan kesediaan

subjek untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Subjek yang mendapat perlakuan

(kelompok eksperimen) diperoleh berdasarkan kesediaan subjek untuk mengikuti

latihan yoga. Selanjutnya, kelompok kontrol adalah subjek yang tidak mendapat

perlakuan. Subjek diperoleh dengan pemilihan secara acak dan berdasarkan

kesediaannya. Subjek tersebut memiliki karakteristik yang sama dengan subjek

yang mendapatkan perlakuan dan memenuhi kriteria tertentu, yaitu tidak

mengikuti pelatihan atau mempraktekan kegiatan sejenis dalam mengurangi

tingkat kecemasannya selama waktu penelitian berlangsung.

E. Metode dan Alat Pengambilan Data

Desain penelitian yang digunakan adalah Nonrandomized Pretest-Posttest

Control Group Design. Pada desain ini menggunakan lambang (O1) pretest yang

merupakan lambang pengukuran variabel tergantung sebelum eksperiment, tanda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

33

(X) melambangkan variabel bebas yang dimanipulasi, sedangkan (O2) posttest

melambangkan variabel tergantung setelah eksperiment (Semati dkk, 2008)

Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group Design

Subjek Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol (n) O1 X O2 O1 ~X O2 n1 n2 n3

Keterangan :

O1 : variabel tergantung skor skala tingkat kecemasan sebelum perlakuan

O2 : variabel tergantung skor skala tingkat kecemasan sesudah perlakukan

X : dengan perlakuan

~X : tanpa perlakuan

Alat pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah skala

kecemasan. Pengukuran data dengan skala kecemasan ini dibuat oleh peneliti

berdasarkan empat aspek kecemasan (fisik, perilaku, kognitif, dan emosi) menurut

Nevid dkk (2005) dan Calhoun dan Acoccela (dalam Safaria dan Saputra, 2009).

Skala kecemasan ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian identitas dan bagian

pernyataan. Bagian identitas berguna untuk mendapatkan keterangan mengenai

diri subjek, sedangkan bagian pernyataan dimaksudkan untuk mengungkapkan

tingkat kecemasan subjek.

Skala yang digunakan peneliti untuk mengukur tingkat kecemasan

berjumlah 63 item peryataan. Skala ini memiliki empat kategori jawaban yang

didasarkan pada metode Summated Rating dari Likert (1932), yaitu SS (sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

34

sering), S (sering), J (jarang), TP (tidak pernah). Alternatif jawaban dibuat dalam

empat kategori dengan maksud menghindari kecenderungan subjek penelitian

menjawab pernyataan dengan alternatif jawaban netral dan ragu-ragu (Azwar,

2007).

Tabel 3.1 Distribusi Item Skala Kecemasan Sebelum Uji Coba

Indikator Favorable Unfavorable Total Fisik 1, 9, 16, 21, 28, 34,

41, 46, 63, 66 4, 12, 19, 24, 38, 43, 50, 55, 61, 73

20

Behavior (Perilaku)

7, 26, 56, 64, 74 29, 32, 44, 51, 71 10

Kognitif 2, 8, 13, 18, 23, 27, 35, 39, 45, 49, 54, 60, 65, 69, 72

3, 5, 11, 15, 20, 25, 31, 37, 42, 47, 52, 57, 59, 62, 67

30

Emosi 6, 14, 33, 40, 48, 58, 68

10, 17, 22, 30, 36, 53, 70

14

Total 37 37 74

Pemberian skor pada skala ini mengacu pada metode Likert dimana pemberian

skor didasarkan pada sifat favorable dan unfavorable. Skoring untuk item-item

favorable bergerak dari 4-1, sedangkan item unfavorable bergerak dari

1-4. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada table berikut ini:

Tabel 3.2 Skor Jawaban Skala

JAWABAN PERNYATAAN Favorable Unfaforable

Sangat Sering 4 1 Sering 3 2 Kadang-kadang 2 3 Tidak Pernah 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

35

Pengumpulan data dilakukan dua kali dengan memberikan kuesioner yang

berisikan skala kecemasan kepada kelompok eksperiment dengan pretest

(sebelum melakukan treatment) dan posttes (sesudah melakukan treatment) dan

kelompok kontrol pretest dan posttest tanpa treatment dengan jangka waktu sama

dengan kelompok eksperimen yaitu selama 1 bulan.

F. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini antara lain :

1. Membuat Alat Ukur

a. Membuat skala kecemasan berdasarkan blue print yang telah dibuat.

b. Melakukan uji coba atau try out skala kecemasan.

c. Melakukan uji validitas dan reliabilitas.

d. Memilih item-item yang layak.

2. Melakukan pengumpulan data dengan menyebar kuesioner (alat ukur) berupa

skala kecemasan kepada Mahasiswi Psikologi Universitas Sanata Dharma.

3. Menganalisis tingkat kecemasan kelompok tersebut berdasarkan hasil alat

ukur (skala kecemasan) yang digunakan dan selanjutnya menentukan subjek

penelitian berdasarkan tingkat kecemasan. Subjek yang memililiki tingkat

kecemasan sedang akan dijadikan subjek penelitian (kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol), namun subjek yang memiliki tingkat kecemasan

rendah akan digugurkan atau tidak menjadi subjek penelitian selanjutnya.

4. Memberikan informed consent kepada subjek untuk memberitahukan

informasi mengenai penelitian yang akan dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

36

5. Permohonan Kerjasama

Demi keberlangsungannya penelitian ini, peneliti membuat surat

permohonan kerjasama dengan instruktur yoga untuk dapat melatih yoga

selama penelitian berlangsung.

6. Persiapan Materi Penelitian

Pada persiapan materi penelitian peneliti dibantu oleh Ibu

Kuswahyudiati Soemadiana sebagai pemilik dan instruktur Omah Yoga

Kusuma yang berada di Jalan Parangkritis Yogyakarta. Ibu Kus merupakan

istruktur yang telah memiliki sertifikat resmi sebagai instruktur yoga dan

sudah berpengalaman dalam melatih yoga. Selanjutnya peneliti melakukan

diskusi bersama mengenai materi latihan hatha yoga yang akan diberikan pada

subjek penelitian berdasarkan beberapa teori dan literatur atau penelitian

sebelumnya mengenai jenis gerakan dari teknik hatha yoga yang bermanfaat

untuk mengatasi dan mencegah kecemasan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti

dan Ibu Kus sebagai istruktur yoga mengembangkan dan menyesuaikan

materi, sehingga mendapatkan desain pelatihan sebagai materi latihan hatha

yoga khusus untuk mencegah dan mengatasi kecemasan.

7. Pelaksanaan Treatment (Latihan Yoga)

a. Treatment latihan yoga diinstrukturi oleh satu orang praktisi yoga.

b. Hal yang dilatih dalam treatment mencakup empat hal (latihan fisik,

latihan pernafasan, relaksasi, dan meditasi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

37

c. Instrumen pelatihan menggunakan beberapa alat pendukung latihan,

seperti matras, aroma terapi, clip-on, dan sound sistem untuk memutar

musik instrument.

d. Latihan dilakukan selama kurang lebih selama 1,5 jam setiap pertemuan.

e. Latihan diberikan 8 kali dalam kurun waktu satu bulan.

f. Pengendalian variabel ekstra

Cara pengendalian variabel ekstra dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 3.3 Pengendalian Variabel Ekstra No. Variabel Cara Mengontrol Alasan 1. Jenis

Kelamin Dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu dengan menyamakan jenis kelamin subjek (perempuan)

Agar jenis kelamin subjek tidak mempengaruhi pengukuran variabel tergantung.

2. Usia Dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu menyamakan usia subjek kisaran dewasa awal (18-30 thn)

Agar usia subjek tidak mempengaruhi pengukuran variabel tergantung.

3. Pekerjaan (mahasiswa)

Dikontrol dengan teknik konstansi, yaitu menyamakan pekerjaan subjek yang pekerjaannya adalah mahasiswa.

Agar lingkungan pekerjaan subjek tidak mempengaruhi pengukuran variabel tergantung.

4. Kondisi Ruangan

Dikontrol dengan teknik balancing dan eliminasi, yaitu menggunakan ruangan yang sama setiap latihannya dan nyaman untuk pelatihan yoga yang berada jauh dari jalan raya dan berada di lantai tiga.

Agar kondisi ruangan yang diapakai tidak mempengaruhi variabel tergantung dan pelaksanaan pelatihan eksperimen ini tidak terganggu oleh suara bising atau gaduh.

5. Instruktur Dikontrol dengan menggunakan satu orang istruktur

Agar karakteristik instruktur dalam memberikan latihan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

38

mempengaruhi pengukuran variabel tergantung.

8. Perizinan Tempat dan Alat

Demi kelancaran penelitian, peneliti membuat surat perizinan untuk

meminta izin tempat dan alat. Tempat yang digunakan adalah sebuah ruangan

yang dirasa baik oleh peneliti untuk dilakukannya latihan yoga. Peneliti

menggunakan ruangan meeting room I Universitas Sanata Dharma. Selain itu,

peneliti meminjam alat atau perlengkapan yang berupa matras di P2TKP

Universitas Sanata Dharma dan sound sistem di Multi Media Kampus III

Paingan Universitas Sanata Dharma.

9. Melakukan pengumpulan data kembali dengan memberikan alat ukur yang

sama dengan sebelumnya, yaitu skala kecemasan kepada kelompok

eksperimen yaitu subjek yang telah melakukan treatment dan kelompok

kontrol yang tidak diberikan treatment dengan batas waktu satu bulan yang

telah ditentukan oleh peneliti.

10. Melakukan analisis data skala, dengan melihat perbedaan tingkat kecemasan

subjek antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal tersebut

didapat dilihat dari analisis skor pretest dan posttest dari kedua kelompok.

Data yang dipakai untuk analisis merupakan data subjek yang memiliki data

pretest dan posttest, selain itu data akan digugurkan (tidak dipakai) oleh

peneliti.

11. Membuat pembahasan dari hasil yang telah diperoleh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

39

G. Uji Validitas, Seleksi Item, dan Reliabilitasi

1. Uji Validitas

Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi.

Validitas ini menggunakan analisis rasional dan professional judgment dalam

pengujiannya. Dalam validas isi ini, isi dari sebuah skala atau tes tidak hanya

menunjukkan tes tersebut harus komprehensif isinya akan tetapi harus pula

memuat isi yang relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan alat ukur (Azwar,

2008). Hal ini dimaksudkan bahwa analisis rasional dilakukan dengan cara

membuat item-item pada skala berdasarkan aspek-aspek yang terdapat pada

tiap-tiap variabel penelitian dengan pembuatan blueprint, sedangkan

professional judgment dilakukan dengan cara meminta pertimbangan dari

pihak ahli.

2. Seleksi Item

Prosedur seleksi item didasarkan pada data empiris. Kualitas item

diukur dengan analisis butir menggunakan parameter daya beda item atau

daya deskriminasi item. Pengujian daya deskriminasi item dilakukan dengan

komputasi koefien korelasi antara distribusi skor pada setiap item dengan

distribusi total sebagai kriteria. Komputasi ini akan menghasilkan koefisiensi

korelasi item total (rix) yang dikenal dengan indeks daya beda item.

Analisis item pada hasil uji coba yang dilakukan pada tanggal 2-11

Juni 2012 terhadap 80 subjek dilakukan dengan menggunakan program SPSS

16.0 for windows. Setelah dilakukan analisis aitem terdapat korelasi aitem

total alat ukur bersekitar antara 0.026 – 0.683. Hasil analisis dari 74 item,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

40

terdapat 11 item gugur sehingga tersisa 63 item yang dinyatakan valid.

Sebaran item juga mencukupi dan mewakili indikator secara merata. Sebaran

item dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 3.4 Distribusi Item Skala Kecemasan Setelah Uji Coba Aspek

Kecemasan Nomor Item Koefisien rix Total item

FISIK F

1,9, 16, 21, 28, 34, 41, 46, 63*, 66

.524, .469, .497, .557, .495, . 528, .343, .355, .297*, .548

20**

UF 4*, 12*, 19, 24, 38*, 43, 50, 55*, 61, 73

.223*, .218*, .401, .394, .026*, .495, .498, .218*, .521, .440 15

Perilaku F 7, 26, 56, 64, 74 .452, .476, .314, .595, .572 10**

UF 29, 32*, 44, 51, 71 .503, .274*, .361, .335, .563 9

Kognitif F

2, 8, 13, 18, 23, 27, 35, 39, 45, 54, 60, 65, 69, 72*

.578, .573, .623, .538, .683, .678, .672, .445, .467, .622, .346, .483, .523, .591, .399* 30**

UF

3, 5*, 11, 15*, 20, 25, 31, 37, 42, 47, 52, 57, 59, 62, 67*

.301, .297*, .345, .255*, .420, .536, .302, .359, .419, .392, .433, .368, .529, .609, .123* 27

Emosi F 6*, 14, 33, 40, 48, 58, 68

.282*, .564, .599, .611, .524, .649, .633 14**

UF 10, 17, 22, 30, 36, 53, 70

.493, .402, .419, .614,

.524, .665, .516 13

Total 63

Item Keterangan : item gugur ditandai dengan tanda (*) dan total item sebelum uji coba ditandai dengan tanda (**).

Tampak pada tabel bahwa masing-masing aspek terwakili atau tidak

ada aspek yang hilang. Jumlah 74 item tersebut kemudian disusun ulang

dengan memperhatikan komposisi tiap aspek sehingga diperoleh 63 item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

41

sebagai distribusi item yang digunakan dalam penelitian. Sebaran item dapat

dilihat pada ttabel berikut :

Tabel 3.5 Distribusi Item Skala Penelitian Tingkat Kecemasan Indikator Favorable Unfavorable Total

Fisik 1, 6, 11, 16, 23, 28, 34, 39, 57

14, 19, 36, 43, 53, 62 15

Perilaku 4, 21, 48, 55, 63 24, 37, 44, 61 9

Kognitif 2, 5, 9, 13, 18, 22, 29, 32, 38, 42, 47, 52, 56, 59

3, 8, 15, 20, 26, 31, 35, 40, 45, 49, 51, 54

25

Emosi 10, 27, 33, 41, 50, 58

7, 12, 17, 25, 30, 46, 60

13

Total 34 29 63

3. Uji Reliabilitas

Pada aplikasinya reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang

angkanya berada dalam rentangan dari 0 sampai dengan 1.00. Reliabilitas

dianggap tinggi bila tinggi koefisien reliabilitasnya mendekati angka 1.00,

sebaliknya reliabilitas dianggap rendah bila koefisiensinya semakin rendah

atau mendekati angka 0 (Azwar, 2007). Penelitian ini menguji reliabilitas

dengan menggunakan Alpha Cronbach. Perhitungan estimasi reliabilitas

Alpha (α) dalam penelitian menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Nilai

reliabilitas setelah try out adalah sebesar 0.956.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

42

4. Kategorisasi Data

Penentuan kategorisasi skor skala kecemasan dilakukan berdasarkan

tiga kategori jenjang bertujuan untuk menempatkan subjek ke dalam

kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan

atribut yang diukur dan menentukan subjek yang akan dipakai dalam

penelitian berdasarkan kategori tersebut (tingkat kecemasan). Kontinum

jenjang yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga kategori, yaitu :

rendah, sedang, dan tinggi (Azwar, 2007). Kategori variabel kecemasan

ditentukan berdasarkan skor subjek pada skala kecemasan. Rentang minimum

dan maksimum skala kecemasan adalah 63 sampai dengan 252. Standar

deviasi skor kecemasan adalah 31.5 dan mean teoritisnya 189. Berdasarkan

data tersebut maka dapat ditentukan kategorisasi untuk data variabel

kecemasan sebagai berikut :

Kategorisasi Skor Kecemasan

Keterangan Norma Kategorisasi Rentang Tinggi (µ + 1,0 σ) ≤ X X ≥ 220,5 Sedang (µ - 1,0 σ) ≤ X < (µ + 1,0 σ) 157,5 ≤ X < 220,5 Rendah X < (µ - 1,0 σ) X < 157,5

Keterangan : X : skor; µ : mean teoritis; σ: deviasi standar.

H. Metode Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis statistik paired

sample t-test atau uji sampel berpasangan yang digunakan untuk menguji

perbedaan rata-rata dari dua kelompok data atau sampel yang berpasangan

(Priyatno, 2010), yaitu nilai posttest dan pretest dari kelompok eksperiment dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

43

nilai pretest dan posttest dari kelompok kontrol dan analisis independent sample t-

test atau uji sampel bebas digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata dari kedua

kelompok (Priyatno, 2010), yaitu nilai pretest kelompok eksperimen dan kontrol

dan nilai posttest dari kelompok eksperimen dan kontrol. Rerata selisih hasil

pretest dan posttest yang merupakan indikator untuk mengetahui terjadinya

penurunan tingkat kecemasan subjek dari eksperimen yang dilakukan. Selanjutnya

penelitian ini akan mencari perbedaan rerata pada skor skala tingkat kecemasan

pada kelompok eksperiment dan kontrol. Adanya perbedaan signifikan

menunjukkan indikasi bahwa pelatihan yoga memiliki pengaruh terhadap tingkat

kecemasan individu. Perhitungan pengolahan data dilakukan menggunakan

program SPSS 16.0 for Windows.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Orientasi Kancah

Penelitian ini dilakukan di Universitas Sanata Dharma Kampus III Paingan

Yogyakarta. Penelitian ini menghususkan subjek penelitiannya hanya pada

Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharama.

Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma memiliki 20 dosen aktif

sebagai tenaga pengajar dan 5 angkatan mahasiswa yang masih aktif berkuliah,

yaitu angkatan 2012- 2009. Rentang umur mahasiwa di Fakultas Psikologi antara

17 tahun sampai dengan 30 tahunan keatas. Subjek yang akan diikut sertakan

dalam penelitian ini adalah masiswa perempuan dari angkatan 2012-2009 dengan

rentang usia 18 tahun sampai 30 tahun.

B. Persiapan Penelitian

1. Perizinan dan Permohonan Kerjasama

Peneliti mengurus perizinan untuk melakukan penelitian di Universitas

Sanata Dharma Kampus III Paingan. Peneliti mengurus surat peminjaman

tempat, yaitu ruang Meeting Room I Universitas Sanata Dharma Kampus III

Paingan pada tanggal 13 September 2012 dan perpanjangan peminjaman

tempat pada tanggal 18 September 2012, yang diajukan kepada Kepala Biro

Layanan Umum Merican. Selain itu, peneliti mengurus surat perizinan

peminjaman alat yang berupa matras di P2TKP Universitas Sanata Dharma

pada tanggal 14 September 2012, yang diajukan kepada Kepala P2TKP dan

pemijnaman sound system kepada Kepala Multimedia Psikologi Universitas

44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

45

Sanata Dharma Kampus III Paingan pada tanggal 17 September 2012. Peneliti

juga membuat surat permohonan kerjasama dengan instruktur yoga untuk

dapat melatih yoga selama penelitian berlangsung pada tanggal 13 September

2012, yang diajukan kepada Ibu Kuswahyudiati Soemadiana sebagai pemilik

dan instruktur Omah Yoga Kusuma. Setelah surat permohonan kerjasama

disetujui, peneliti selanjutnya melakukan diskusi dengan intruktur yoga untuk

menentukan hari dan tanggal penelitian serta membicarakan rangkaian

kegiatan pelatihan yang akan dilaksanakan.

2. Persiapan Alat Penelitian

Berdasarkan diskusi bersama intruktur yoga dan melihat dari beberapa

refrensi buku yoga, peneliti menentukan perlengkapan atau alat yang

dibutuhkan dalam penelitian. Perlengkapan atau alat yang dibutuhkan berupa

matras, sound system, musik instrument, perlengkapan aroma terapi (wadah,

minyak esenssial/aroma terapi, korek api, dan lilin). Seluruh perlengkapan

atau alat penelitian ini diperoleh dari peminjaman, disediakan oleh instruktur

yoga, dan disediakan sendiri oleh peneliti. Pelatihan yoga ini juga

didokumentasikan dalam bentuk foto.

3. Persiapan Kegiatan Penelitian

Agar penelitian ini dapat terlaksana, penelitian membutuhkan sumber

daya manusia lain untuk dapat membantu dalam setiap persiapan pelatihan

yoga yang akan dilaksanakan. Peneliti meminta bantuan orang lain untuk

membereskan ruangan terlebih dahulu sebelum dan sesudah pelatihan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

46

dilaksanakan. Hal ini dikarena peneliti menggunakan sebuah ruangan kelas

yang terdapat perlengkapan belajar mengajar.

Setiap sebelum pelatihan berlangsung, peneliti dan rekan peneliti

mengubah ruangan untuk berlatih yoga, yaitu dengan mengeser bangku-

bangku kelas kedepan ruangan, sehingga ada tempat yang cukup luas untuk

dapat berlangsungan pelatihan yoga. Selanjutnya peneliti dan rekan peneliti

mempersiapkan pelatihan yoga dengan mengecek sounds system, menggelar

matras, dan menyiapkan aroma terapi. Setelah semua selesai, instruktur yoga

mempersiapkan musik instrument yang akan diputar selama berlangsungnya

penelitian. Rekan penelitian ini adalah teman-teman dari peneliti sendiri yang

bersedia untuk membantu mempersiapkan pelatihan yoga ini

C. Pelaksanaan Penelitian

1. Pretest

Pelaksanaan pretest berlangsung selama 5 hari, dari tanggal 3

September 2012 sampai dengan 7 September 2012. Skala penelitian diberikan

kepada Mahasiswi Psikologi Universitas Sanata Dharma angkatan 2009-2012.

Lokasi pelaksanaan pretest atau pemberian skala dilakukan didalam ruangan

kelas. Sebelumnya peneliti meminta ijin untuk menyebarkan skala penelitian

kepada beberapa dosen yang akan mengajar dalam beberapa mata kuliah.

Peneliti mendapatkan ijin untuk menyebar skala kepada 257 mahasiswi

dari 13 kelas dalam kurun waktu 5 hari. Setelah ijin disetujui, selanjutnya

peneliti melakukan pretest sesuai dengan jadwal perkuliahan yang tersedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

47

Peneliti menyebarkan skala pretest diawal atau diakhir perkuliahan, sesuai

dengan persetujuan dosen yang mengajar dalam mata kuliah tersebut.

Setelah peneliti mendapatkan data berupa nilai skor pretest Mahasiswi

Psikologi Universitas Sanata Dharma, selanjutnya peneliti melakukan analisis

berdasarkan perolehan nilai skor pretest. Berdasarkan dari hasil nilai skor

pretest, peneliti memilih subjek penelitian. Subjek penelitian yang dipilih

adalah subjek yang hanya memiliki tingkatan nilai skor sedang berdasarkan

kategorisasi skor kecemasan. Oleh karena itu, subjek yang memiliki nilai skor

yang masuk dalam kategorisasi skor kecemasan tingkat rendah tidak dijadikan

subjek penelitian.

Selanjutnya peneliti melakukan pengelompokkan subjek kedalam

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pembagian kelompok subjek

penelitian menggunakan metode purposive sampling, karena sampel yang

diambil terlebih dahulu dikontrol berdasarkan beberapa kriteria subjek

penelitian yang telah ditentukan peneliti, yaitu mahasiswi perempuan dengan

usia 18-24 tahun dan dengan nilai skor tingkat kecemasan sedang berdasarkan

kategorisasi skor kecemasan yang dibuat sebelumnya oleh peneliti sendiri

berdasarkan tryout skala yang telah dilakukan, yaitu antara nilai skor 157,5

sampai dengan 220,5.

Pada seluruh mahasiswi yang diberikan skala pretest diperoleh 58

mahasiwi yang masuk kedalam kategorisasi skor kecemasan tingkat sedang.

Selanjutnya, peneliti memilih kelompok eksperiment dan kelompok kontrol

dari 58 mahasiwi tersebut. Namun, tidak semua mahasiswi yang terseleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

48

tersebut menjadi subjek penelitian. Hal ini dikarenakan persetujuan atau

kesediaannya untuk mengikuti rangkaian penelitian ini. Oleh karena itu,

peneliti memperoleh 37 subjek penelitian, yang terdiri dari 18 subjek yang

mendapat perlakuan dan 19 subjek yang tidak mendapat perlakuan. Subjek

yang mendapat perlakuan (kelompok eksperimen) diperoleh berdasarkan

kesediaan subjek untuk mengikuti latihan yoga. Selanjutnya, kelompok

kontrol adalah subjek yang tidak mendapat perlakuan. Subjek diperoleh

dengan pemilihan secara acak dan juga berdasarkan kediaannya. Selain itu,

subjek kontrol diberikan peraturan untuk tidak mengikuti pelatihan atau

mempraktekan kegiatan sejenis dalam mengurangi tingkat kecemasannya

selama waktu penelitian berlangsung.

2. Pelatihan Hatha Yoga

Proses pelaksanaan pelatihan yoga ini dilakukan selama 8 kali

pertemuan dalam kurun waktu satu bulan, dari tanggal 17 September 2012

sampai 10 Oktober 2012. Pelatihan ini dilakukan 2 kali dalam seminggu, yaitu

pada hari senin dan rabu. Pelaksanaan pelatihan dimulai pukul 16.00 - 17.30

WIB.

Pelatihan yoga dilaksanakan di ruang meeting room I Kampus III

Universitas Sanata Dharma. Ruangan ini terletak di lantai 3 gedung pusat.

Setiap pelatihan ruangan ini ditata terlebih dahulu, agar dapat digunakan

sebagai tempat pelatihan yoga. Sebelum dimulai, peneliti, rekan peneliti dan

intrukstur yoga mempersiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan, seperti

matras, aroma therapi, sound system, dan musik instrument.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

49

Subjek yang ikut serta dalam pelatihan yoga ini sebayak 18 mahasiswi.

Namun, pada pelaksanaannya ada beberapa subjek yang berhalangan hadir

dan mengundurkan diri dalam penelitian ini. Hal ini dikarenakan subjek sakit,

mengerjakan tugas kelompok, tidak mendapat ijin orang tua, dan adanya

kegiatan lain. Oleh karena itu, untuk mengetahui berapa kali jumlah kehadiran

setiap subjeknya peneliti membuat daftar hadir setiap harinya yang berupa

absensi. Absensi ini dapat dilihat di lembar lampiran.

Waktu pelatihan dalam setiap pertemuan biasanya tidak tepat waktu,

tetapi mundur sampai 15 menit. Hal ini dikarenakan keterlambatan dari

subjek. Namun, pelatihan tetap dilaksanakan selama 1,5 jam setiap

pertemuannya.

Pelatihan yang dilakukan berupa asanas (latihan fisik), pranayama

(latihan pernafasan), savasana (rileksasi), dan meditasi. Materi pelatihan ini

disusun oleh instruktur yoga. Susunan materi yang diberikan setiap pelatihan

dapat dilihat di lembar lampiran.

Suasana dalam pelatihan cukup nyaman. Hal ini dikarenakan ruangan

tersebut memiliki penerangan yang baik, suhu yang sejuk, dan keadaan yang

tenang. Hal ini diperkuat dengan adanya musik instrument yang menambah

kenyamanan suasana, dan adanya aroma therapi yang membuat suasana lebih

menenangkan. Hal ini didukung dengan adanya beberapa pendapat dari subjek

yang terlihat dari kuesioner yang dibagikan oleh peneliti mengenai kesan dan

pesan dalam penelitian, secara keseluruhan subjek menuliskan bahwa

pelatihan ini membuat dirinya nyaman dan tenang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

50

Terciptanya suasananya yang nyaman dan menenangkan, memiliki

dampak yang baik saat berlangsungnya pelatihan. Beberapa subjek terlihat

rileks dan nyaman saat melaksanakan relaksasi awal dan olah pernafasan,

subjek terlihat dapat merebahkan badannya diatas matras dan melakukan

gerakan olah nafas dengan posisi tubuh yang diam dan mata terpejam. Hal ini

terlihat dari tidak banyak gerakan yang dimunculkan oleh subjek, oleh karena

itu dapat dikatakan subjek sangat menikmati teknik ini.

Selanjutnya, rangkaian pelatihan ini dilakukan dengan baik oleh

beberapa subjek, namun ada pula subjek yang kurang dapat mengikuti

instruksi yang diajarkan. Subjek terlihat kesulitan dalam mengikuti gerakan

yang diajarkan, tetapi instruktur tidak memaksakan untuk dapat benar-benar

melakukan gerakan secara sempurna. Instruktur hanya meminta subjek untuk

melakukan gerakan semampu diri subjek. Hal ini juga yang memperkuat

kenyamanan subjek dalam melakukan pelatihan. Selain itu, pada rangkaian

terakhir ketika dilaksakannya relaksasi total, subjek benar-benar menikmati

suasa yang nyaman, tenang, dan rileks. Hal ini terlihat dari adanya beberapa

subjek yang benar-benar tertidur saat melakukan teknik ini.

3. Posttest

Pelaksanaan posttest berlangsung selama 3 hari, dari tanggal 10

Oktober sampai 12 Oktober 2012. Skala penelitian diberikan kepada 32 subjek

penelitian dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dari total 37

subjek yang terdaftar. Hal ini dikarenakan 2 subjek dari kelompok kontrol

berada diluar kota saat diadakannya posttest dan 3 subjek dari kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

51

eksperimen gugur dalam proses berlangsungnya eksperimen dikarenakan

berbagai hal, seperti adanya kegiatan lain, tidak mendapat ijin orang tua, dan

ada jadwal les yang sama dengan jadwal pelatihan yoga.

Lokasi dan tempat pelaksanaan posttest pada kelompok kontrol

berbeda setiap harinya, namun dijadwalkan sama yaitu pada pukul 12.00 WIB

– 13.00 WIB. Hari pertama pada tanggal 10 Oktober 2012 posttest

dilaksanakan di ruang meeting room I, selanjutnya pada tanggal 11 Oktober

2012 dilakukan di ruang baca Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma.

Perbedaan tempat dalam pelaksanaan posttest pada kelompok kontrol

dikarenakan ada beberapa subjek kontrol tidak dapat datang saat pelaksaan

posttest yang sudah dijadwalkan sebelumnya, yaitu pada tanggal 10 Oktober

2012 di ruang meeting room I. Posttest pada kelompok eksperimen

dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2012 pada pukul 18.00 WIB di ruang

meeting room I, namun ada satu subjek eksperimen yang tidak dapat datang

saat pelaksanaan posttest. Oleh karena itu, subjek tersebut melaksanakan

posttest di perpustakaan Kampus III Universitas Sanata Dharma pada tanggal

12 Oktober 2012 pukul 10.00 WIB.

D. Analisis Data

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-

Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Suatu data mengikuti distribusi kurve

normal jika harga p dari nilai K-S z lebih besar dari 0.05 (p>0.05).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

52

Tabel 4.1 Ringkasan Test of Normality

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Pretest Kelompok Eksperimen .177 15 .200* .924 15 .224

Kelompok Kontrol .161 17 .200* .936 17 .271

Posttest Kelompok Eksperimen .145 15 .200* .949 15 .511

Kelompok Kontrol .119 17 .200* .956 17 .551

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Pedoman pengambil keputusan :

- Nilai signifikansi (probabilitas) ≤ 0.05 ; distribusi data tidak normal

- Nilai signifikansi (probabilitas) ≥ 0.05 ; distribusi data normal

Nilai probabilitas data pretest berdasarkan uji Kolmogorov-

Smirnov baik pada kelompok kontrol maupun eksperimen menunjukkan

nilai 0.200. Nilai probabilitas jauh di atas nilai taraf kepercayaan 0.05

sehingga dapat dikatakan distribusi kedua data adalah normal.

b. Uji Homogenitas

Homogenitas Varians berarti varians dalam setiap kelompok

relatif homogen. Suatu data penelitian dapat dikatakan homogen jika harga

p dari nilai F lebih besar dari 0.05 (P>0.05). Homogenitas varians akan

diuji menggunakan analisis uji Levene.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

53

Tabel 4.2 Ringkasan Test of Homogenieity of Variance

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Pretest Based on Mean .656 1 30 .425

Based on Median .614 1 30 .439

Based on Median and with

adjusted df .614 1 27.664 .440

Based on trimmed mean .621 1 30 .437

Posttest Based on Mean .087 1 30 .770

Based on Median .074 1 30 .787

Based on Median and with

adjusted df .074 1 29.991 .787

Based on trimmed mean .089 1 30 .768

Pedoman pengambilan keputusan :

- Nilai signifikansi (probabilitas) ≤ 0.05 ; varians data tidak homogen.

- Nilai signifikansi (probabilitas) ≥ 0.05 ; varians data homogen.

Uji Levene menunjukkan nilai probabilitas pretest sekitar 0.4 dan

posttest sekitar 0.7 atau berada di atas probabilitas 0.05. Nilai ini

menunjukkan bahwa varians data penelitian untuk variabel pretest dan

posttest memenuhi asumsi homogenitas.

2. Uji Hipotesis

a. Analisis uji beda skor Pretest

Tahap awal analisis data penelitian ini adalah dengan menguji skor

pretest masing-masing kelompok. Uji beda skor pretest dilakukan untuk

melihat apakah tingkat kecemasan antara kelompok kontrol dan kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

54

eksperimen secara nyata tidak berbeda sebelum dilakukannya penelitian.

Tidak adanya perbedaan skor pretest merupakan indikasi bahwa kedua

kelompok benar-benar berada dalam tingkat kecemasan yang sama

sebelum dikenakan treatment. Analisis uji beda dilakukan dengan metode

independent sample t-test pada skor prettest kedua kelompok.

Tabel 4.3 Ringkasan Group Statistics Uji Beda Skor Pretest

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pretest Kelompok Eksperimen 15 171.87 9.657 2.494

Kelompok Kontrol 17 177.65 12.728 3.087

Tabel 4.3 menunjukkan data statistik deskriptif rerata skor pretest

kedua kelompok. Rerata skor pretest menunjukkan perbedaan tingkat

kecemasan subjek dari kedua kelompok sebelum pelaksanaan eksperimen

yang rentang perbedaannya tidak terlalu jauh. Rerata skor pretest kontrol

ialah 177.65 dan rerata skor pretest eksperimen ialah 171.87.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

55

Tabel 4.4 Ringkasan Independent Samples Test Uji Beda Skor Pretest

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Differenc

e

Std. Error

Difference

95%

Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pretest Equal

variances

assumed

.656 .425 -1.432 30 .163 -5.780 4.038 -14.027 2.466

Equal

variances

not

assumed

-1.457 29.39

1 .156 -5.780 3.968 -13.892 2.331

Pedoman pengambilan keputusan :

- H0 = Data tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol memiliki varians sama sebelum penelitian.

- Ha = Data tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol memiliki varians yang berbeda sebelum penelitian.

- Jika probabilitas ≥ 0.05 maka H0 diterima.

- Jika probabilitas ≤ 0.05 maka H0 ditolak.

Tabel 4.4 menunjukkan hasil uji beda t harga pretest antara

kelompok eksperimen dan kontrol. Pada analisis uji t untuk asumsi varians

yang sama (equal variances assumed). Nilai uji t yang diperoleh ialah -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

56

1.432 dengan signifikansi 0.163 atau berada diatas nilai probabilitas 0.05.

Hasil yang diperoleh juga menunjukkan harga pretest untuk kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol terbukti tidak ada perbedaan yang

signifikan.

Hasil analisis uji-t harga pretest antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan.

Tingkat kecemasan pada kelompok kontrol sekilas tampak lebih tinggi

dibandingkan tingkat kecemasan kelompok eksperimen, namun dalam

statistik menyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan diantara

keduanya.

b. Analisis uji beda skor posttest

Tahap kedua analisis data penelitian ini adalah dengan menguji

skor posttest masing-masing kelompok. Uji beda skor posttest dilakukan

untuk melihat apakah tingkat kecemasan antara kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen secara nyata berbeda setelah dilakukannya

penelitian. Adanya perbedaan skor posttest merupakan indikasi bahwa

kedua kelompok berbeda tingkat kecemasannya setelah dikenakan

treatment. Analisis uji beda dilakukan dengan metode independent sample

t-test pada skor posttest kedua kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

57

Tabel 4.5 Ringkasan Group Statistics Uji Beda Skor Posttest

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Posttest Kelompok Eksperimen 15 155.87 17.828 4.603

Kelompok Kontrol 17 176.41 17.107 4.149

Tabel 4.5 menunjukkan data statistik deskriptif rerata skor posttest

kedua kelompok. Rerata skor posttest menunjukkan perbedaan tingkat

kecemasan subjek dari kedua kelompok setelah pelaksanaan eksperimen

yang rentang perbedaannya cukup jauh. Rerata skor posttest kontrol ialah

176.41 dan rerata skor posttest eksperimen ialah 155.8

Tabel 4.6 Ringkasan Independent Samples Test Uji Beda Skor Posttest

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Posttest Equal

variances

assumed

.087 .770 -

3.324 30 .002 -20.545 6.181 -33.167 -7.923

Equal

variances

not

assumed

-

3.315

29.15

2 .002 -20.545 6.197 -33.217 -7.874

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

58

Pedoman pengambilan keputusan :

- H0 = Data tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol memiliki varians sama sesudah penelitian.

- Ha = Data tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol memiliki varians yang berbeda setelah penelitian.

- Jika probabilitas ≥ 0.05 maka H0 diterima.

- Jika probabilitas ≤ 0.05 maka H0 ditolak.

Tabel 4.6 menunjukkan hasil uji beda t harga posttest antara

kelompok eksperimen dan kontrol. Pada analisis uji t untuk asumsi varians

yang berbeda (equal variances not assumed). Nilai uji t yang diperoleh

ialah -1,315 dengan signifikansi 0.002 atau berada di bawah nilai

probabilitas 0.05. Hasil yang diperoleh juga menunjukkan harga posttest

untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terbukti ada perbedaan

yang signifikan.

c. Analisis uji beda Pretest dan Posttest pada kelompok kontrol

Tahap ketiga analisis data dalam penelitian ini ialah dengan

menguji skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol. Uji beda skor

pretest dan posttest dilakukan untuk melihat apakah tingkat kecemasan

kelompok kontrol berbeda secara nyata setelah dilakukannya penelitian.

Tidak adanya perbedaan yang signifikan mengindikasi bahwa tingkat

kecemasan kelompok kontrol tidak mengalami penurunan karena tidak

dikenakannya treatmen pelatihan yoga. Analisis uji beda dilakukan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

59

menggunakan metode paired sample t-test pada skor pretest dan posttest

kelompok kontrol.

Tabel 4.7 Ringkasan Paired Samples Statistics Uji Beda Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest 177.65 17 12.728 3.087

Posttest 176.41 17 17.107 4.149

Tabel 4.7 menunjukkan data statistik deskriptif rerata skor pretest

dan posttes kelompok kontrol. Rerata skor pretest dan posttest

menunjukkan adanya perbedaan tingkat kecemasan subjek yang tidak

terlalu jauh pada kelompok kontrol dari hasil pelaksanaan eksperimen.

Rerata skor pretest ialah 177.65 dan rerata skor posttest ialah 176.41.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

60

Tabel 4.8 Ringkasan Paired Samples Test Uji Beda Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol

Paired Samples Test

Paired Differences

T Df Sig. (2-tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Pretest –

Posttest 1.235 11.734 2.846 -4.798 7.268 .434 16 .670

Pedoman pengambilan keputusan :

- H0 = Tidak ada perbedaan tingkat kecemasan antara skor pretest dan

posttest pada kelompok kontrol.

- Ha = Ada perbedaan tingkat kecemasan antara skor pretest dan posttest

pada kelompok kontrol.

- Jika probabilitas ≥ 0.05 maka H0 diterima.

- Jika probabilitas ≤ 0.05 maka H0 ditolak.

Tabel 4.8 menunjukkan hasil uji beda t selisih harga posttest dan

pretest pada kelompok kontrol. Nilai uji t yang diperoleh adalah 0.434

dengan signifikansi 0.670 atau berada di atas nilai probabilitas 0.05. Hasil

yang diperoleh juga menunjukkan selisih harga posttest dan pretest untuk

kelompok kontrol terbukti tidak ada perbedaan yang signikfikan. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

61

analisis uji-t selisih posttest dan pretest pada kelompok kontrol

menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan.

d. Analisis uji beda Prestest dan Posttest pada kelompok eksperimen

Tahap ketiga analisis data penelitian ini ialah dengan menguji skor

pretest dan posttest pada kelompok eksperimen. Uji beda skor pretest dan

posttest dilakukan untuk melihat apakah tingkat kecemasan pada

kelompok eksperimen berbeda secara nyata setelah dilakukan penelitian.

Adanya perbedaan yang signifikan merupakan indikasi awal adanya

pengaruh pelatihan yoga terhadap tingkat kecemasan kelompok

eksperimen. Analisis uji beda dilakukan dengan menggunakan metode

paired sample t-test pada skor pretest dan posttest kelompok eksperimen.

Tabel 4.9 Ringkasan Paired Samples Statistics Uji Beda Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest 171.67 15 9.861 2.546

Posttest 155.87 15 17.828 4.603

Tabel 4.9 menunjukkan data statistik deskriptif rerata skor pretest

dan posttest kelompok eksperimen. Rerata skor pretest dan posttest

menunjukkan adanya perbedaan tingkat kecemasan subjek pada kelompok

eksperimen dari hasil pelaksanaan eksperimen. Rerata skor pretest ialah

171.67 dan rerata skor posttes ialah 155.87.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

62

Tabel 4.10 Ringkasan Paired Samples Test Uji Beda Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen

Paired Samples Test

Paired Differences

T Df Sig. (2-tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 Pretest –

Posttest 15.800 19.192 4.955 5.172 26.428 3.189 14 .007

Pedoman pengambilan keputusan :

- H0 = Tidak ada perbedaan tingkat kecemasan antara skor pretest dan

posttest pada kelompok eksperimen.

- Ha = Ada perbedaan tingkat kecemasan antara skor pretest dan posttest

pada kelompok eksperimen.

- Jika probabilitas ≥ 0.05 maka H0 diterima.

- Jika probabilitas ≤ 0.05 maka H0 ditolak.

Tabel 4.10 menunjukkan hasil uji beda t selisih harga posttest dan

pretest pada kelompok eksperimen. Nilai uji t yang diperoleh adalah 3.189

dengan signifikansi 0.007 atau berada di bawah nilai probabilitas 0.05.

Hasil yang diperoleh juga menunjukkan selisih harga posttest dan pretest

untuk kelompok eksperimen terbukti ada perbedaan yang signikfikan.

Hasil analisis uji-t selisih posttest dan pretest pada kelompok eksperimen

menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

63

e. Analisis uji beda selisih Pretest dan Posttest

Tahap akhir analisis data yang menggunakan metode One Group

Pretest-Posttest Desaign ialah dengan mencari selisih skor pretest dan

posttest masing-masing subjek. Selisih harga posttest dan pretest

dilambangkan dengan (d). Uji beda selisih posttest dan pretest dilakukan

untuk melihat apakah tingkat kecemasan antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol berbeda secara nyata. Selisih harga d juga merupakan

indikasi adanya penurunan tingkat kecemasan subjek pada kedua

kelompok penelitian.

Adanya perbedaan yang signifikan merupakan indikasi adanya

pengaruh pelatihan yoga terhadap tingkat kecemasan kelompok

eksperimen. Analisis uji beda menggunakan metode independent sample t-

test pada selisih skor posttest dan pretest kedua kelompok.

Tabel 4.11 Ringkasan Group Statistics Uji Beda Selisih Pretest dan Posttest

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Selisih Eksperimen 15 16.00 19.131 4.940

Control 17 .82 11.126 2.698

Tabel 4.11 menunjukkan data statistik deskriptif rerata selisih skor

pretest dan posttest (d). Rerata harga d menunjukkan penurunan tingkat

kecemasan subjek dari hasil pelaksanaan eksperimen. Rerata dkontrol ialah

0.82 dan rerata deksperimen ialah 16.00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

64

Tabel 4.12 Ringkasan Independent Sample Test Uji Beda selisih Prestest dan Posttest

Independent Samples Test Levene's

Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T Df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence

Interval of the Difference

Lower Upper Selisih Equal

variances assumed

6.052

.020 2.784 30 .009 15.176 5.451 4.043

26.130

Equal variances not assumed

2.696 21.896 .013 15.176 5.629 3.500 26.65

3

Tabel 4.12 menunjukkan hasil uji beda t selisih harga posttest dan

pretest dari kedua kelompok. Nilai F hitung menunjukkan 6.052 dengan

signifikansi 0.020 atau berada dibawah nilai probabilitas 0,05. Fakta ini

mengasumsikan bahwa varians selisih harga posttest dan pretest untuk

kelompok eksperimen dan kontrol berbeda.

Fakta kedua didasarkan pada analisis uji-t untuk asumsi varians

yang tidak sama (equal variances not assumed). Nilai uji-t yang diperoleh

ialah 2.696 dengan signifikansi 0.013 atau berada di bawah nilai

probabilitas 0.05. Hasil yang diperoleh juga menunjukkan selisih harga

posttest dan pretest untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

terbukti berbeda secara signifikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

65

Hasil uji-t selisih harga posttest dan pretest antara kelompok

eskperimen dan kelompok kontrol menunjukkan adanya perbedaan yang

signifikan. Penurunan tingkat kecemasan pada kelompok eksperimen yang

lebih tinggi dibandingkan penurunan tingkat kecemasan yang juga terdapat

pada kelompok kontrol, ternyata secara statistik berbeda secara signifikan.

3. Uji Per Aspek

Berikut ini akan disajikan data perbedaan mean pada setiap aspek

antara keseluruhan data pre-test kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dan data perbedaan mean pada setiap aspek antara data pre-test

dan post-test kelompok eksperimen.

Tabel 4.13 Rangkuman Hasil Uji Per Aspek Data Pretest Kedua Kelompok

Aspek Kecemasan M Fisik 96.87

Perilaku 87.00 Kognitif 85.85 Emosi 82.46

Tabel 4.13 menunjukkan hasil nilai mean dari data pretest seluruh

kelompok (kelompok eksperimen dan kelompok kontrol). Dari data di atas

dapat diketahui bahwa keempat aspek memiliki nilai mean (M) yang

hampir sama. Hal ini dapat dikatakan bahwa setiap aspek mewakili skor

tingkat kecemasan secara merata. Nilai mean (M) paling besar telihat pada

aspek fisik dan nilai mean (M) terkecil terlihat pada aspek emosi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

66

Tabel 4.14 Hasil Uji Beda Pretest dan Posttest Per Asek Kelompok Eksperimen

Aspek Kecemasan MO1 MO2 p

Fisik 44.00 39.87 .019*

Perilaku 23.93 22.60 .280*

Kognitif 71.20 64.13 .003*

Emosi 32.72 29.47 .003*

Keterangan : *p < .05.

Tabel 4.14 menunjukkan hasil uji beda berpasangan nilai pretest

dan posttest pada kelompok eskperimen. Dari data diatas menunjukkan

bahwa dari ketiga aspek, yaitu aspek fisik, kognitif, dan emosi memiliki

nilai yang signifikan dibawah nilai probabilitas 0.05. Hal ini dapat

dikatakan ketiga aspek ini memiliki perbedaan skor tingkat kecemasan

yang signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukannya latihan hatha

yoga. Namun, ditemukan pada aspek perilaku hasil dari nilai

signifikansinya berada diatas nilai probabilitas 0.05. Hal ini menunjukkan

bahwa tidak ada perbedaan skor tingkat kecemasan antara sebelum dan

sesudah dilakukannya latihan hatha yoga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

67

Tabel 4.15 Hasil Uji Beda Selisih Mean Per Aspek Skor Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen

Aspek Kecemasan d Fisik 4.13

Perilaku 1.33 Kognitif 7.07 Emosi 3.93

Tabel 4.15 menunjukkan hasil uji beda selisih mean (d) per aspek

dari skor pretest dan posttest pada kelompok eksperimen. Hasil data di

atas menunjukkan bahwa selisih nilai mean (d) antara keempat aspek

berbeda. Nilai selisih mean (d) terbesar terlihat pada aspek kognitif, yaitu

sebesar 7.07 (t =1.124; p = .003 < .05), sedangkan nilai terkecil selisih

mean (d) terlihat dari aspek perilaku, yaitu sebesar 1.33 (t = 3.519; p =

.280 > .05). Hal ini dapat dikatakan pada aspek kognitif terjadi penurunan

skor kecemasannya paling tinggi diantara aspek lainnya, sedangkan pada

aspek perilaku diketahui bahwa terjadi perunan tingkat kecemasan yang

paling rendah setelah dilakukannya perlakuan (treatment).

E. Pembahasan

Dari analisis tahap awal tampak bahwa dari rerata skor pretest tidak

menunjukkan adanya perbedaan tingkat kecemasan subjek dari kedua kelompok

sebelum pelaksanaan eksperimen. Rerata skor pretest kontrol ialah 177.65 dan rerata

skor pretest eksperimen ialah 171.87. Nilai uji t yang diperoleh ialah -1.432 dengan

signifikansi 0.163 atau berada diatas nilai probabilitas 0.05. Hasil yang diperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

68

menunjukkan bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berada dalam

keadaan yang seimbang sebelum dilaksanakannya eksperimen. Tingkat

kecemasan pada kelompok kontrol yang sekilas tampak lebih tinggi dibandingkan

tingkat kecemasan kelompok eksperimen, ternyata secara statistik tidak berbeda

secara signifikan.

Analisis selanjutnya, kedua kelompok menunjukkan adanya perbedaan

tingkat kecemasan subjek dari kedua kelompok setelah pelaksanaan eksperimen.

Rerata skor posttest kontrol ialah 176.41 dan rerata skor posttest eksperimen ialah

155.87. Nilai uji t yang diperoleh ialah -1.315 dengan signifikansi 0.002 atau

berada diatas nilai probabilitas 0.05. Hasil diatas menunjukkan bahwa posttest

kelompok eksperimen lebih rendah dari pada posttest kelompok kontrol, artinya

latihan hatha yoga dapat menurunkan tingkat kecemasan individu.

Dalam analisis mengenai pretest dan posttest kedua kelompok ditemukan

tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest pada

kelompok kontrol sebesar 0.82 (ttest : 0.434; p : .670 > .05). Selanjutnya alam

analisis kelompok eksperimen ditemukan adanya perbedaan yang signifikan

antara skor prestest dan posttest sebesar 16.00 (ttest : 3.189; p : .007 < .05).

Selanjutnya dalam analisis yang menguji selisih dari nilai penurunan

tingkat kecemasan kedua kelompok untuk kelompok kotrol ialah 0.82, sedangkan

untuk kelompok eksperimen ialah 16.00. Uji t selisih harga posttest dan pretest

antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen menunjukkan adanya

perbedaan yang signifikan (F : 6.052, p : .020 ≤ .05 dan ttest : 2.696, p : .013 ≤

.05). Tingkat kecemasan pada kelompok eksperimen terbukti lebih rendah secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

69

signifikan dibandingkan tingkat kecemasan pada kelompok kontrol. Penurunan

tingkat kecemasan pada kelompok eksperimen yang tampak lebih tinggi

dibandingkan penurunan tingkat kecemasan yang terdapat pada kelompok kontrol,

secara statistik juga berbeda secara signifikan.

Pada uji per aspek kecemasan, diketahui data perbedaan mean diantara

keempat aspek kecemasan, yaitu fisik, perilaku, kognitif, dan emosi. Pada

perbedaan mean skor pretest (sebelum dilakukan eksperimen) seluruh kelompok,

diketahui bahwa keempat aspek tidak memiliki perbedaan mean yang jauh atau

hampir sama, sehingga dapat dikatakan seluruh aspek mewakili skor tingkat

kecemasan secara merata. Selain itu, aspek fisik merupakan aspek yang memiliki

skor mean tertinggi diantara aspek lainnya, sehingga dapat dikatakan gejala fisik

merupakan gejala terbanyak yang dialami individu saat cemas.

Selanjutnya, perbedaan skor pretest dan posttest pada kelompok

eksperimen dihasilkan bahwa ketiga aspek, yaitu fisik, kognitif, dan emosi

memiliki skor yang signifikan berbeda. Hal ini diketahui bahwa adanya berbedaan

skor yang signifikan pada tingkat kecemasan antara sebelum dan sesudah

dilakukannya latihan hatha yoga. Namun, pada aspek perilaku diketahui bahwa

tidak ada perbedaan skor yang signifikan antara sebelum dan sesudah

dilakukannya eksperimen. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa pada aspek

perilaku tidak terjadi penurunan tingkat kecemasan yang signifikan. Hal ini

didukung dengan data selisih mean pretest dan posttest pada aspek perilaku,

diketahui bahwa pada aspek perilaku terjadi penurunan tingkat kecemasan yang

sangat rendah. Hal ini berbeda dengan ketiga aspek lainnya (fisik, emosi, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

70

kognitif), yang dapat dikatakan, bahwa terjadi penurunan tingkat kecemasan yang

cukup tinggi. Pada aspek kognitif dihasilkan data selisih mean yang paling tinggi

diantara aspek lainnya. Oleh karena itu, dapat diketahui latihan hatha yoga

berdampak paling tinggi untuk menurunkan tingkat kecemasan pada aspek

kognitif.

Hasil penelitian ini menunjukkan adanya indikasi pengaruh latihan hatha

yoga terhadap tingkat kecemasan pada kelompok eksperimen yang dilakukan di

Indonesia. Pada penelitian ini juga menghasilkan, pengaruh latihan hatha yoga

terhadap beberapa aspek kecemasan, dan dihasilkan bahwa terjadi penurunan

tingkat kecemasan yang cukup tinggi pada aspek kognitif. Namun, juga dihasilkan

tidak adanya pengaruh latihan hatha yoga terhadap aspek perilaku pada tingkat

kecemasan.

Secara keseluruhan hasil analisis data penelitian menunjukkan hipotesis

yang menyatakan bahwa ada pengaruh latihan hatha yoga terhadap penurunan

tingkat kecemasan individu terbukti. Hatha yoga juga dapat dikatakan efektif

untuk menurunkan tingkat kecemasan pada masyarakat Indonesia. Individu yang

mendapat modifikasi terapi hatha yoga yang telah disesuaikan dengan masyarakat

Indonesia, terbukti dapat menurun tingkat kecemasannya. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa ada pengaruh pelatihan hatha yoga terhadap tingkat kecemasan

individu.

Hasil penelitian ini mendukung pendapat Shindu (2007) yang mengatakan

bahwa teknik-teknik dalam yoga dapat meredakan kecemasan, meningkatkan

kosentrasi, serta menyeimbangkan emosi individu. Burgin (2007) mengatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

71

bahwa penelitian medis terbaru telah menunjukkan bahwa latihan teratur yoga dan

meditasi adalah efektif untuk menurunkan tingkat kecemasan. Pada individu yang

mengalami kecemasan berlebihan dapat dikurangi melalui latihan yoga yang

lambat, lembut dan berfokus pada postur tubuh yang dapat menenangkan hati dan

pikiran dengan cara menyeimbangankan emosi dan melepaskan ketegangan tubuh.

Hal ini tampak pada rangkaian pelatihan hatha yoga yang dilaksanakan.

Dalam proses pelatihan ini, subjek diberikan pelatihan hatha yoga dengan

mempraktekkan berbagai teknik, seperti pada awal pelatihan. Sebelum dimulai

pelatihan, subjek melakukan savasana (relaksasi awal) dengan tidur berbaring di

atas matras yang bertujuan untuk merilekskan tubuh subjek sebelum dimulainya

pelatihan. Selanjutnya, subjek melakukan pranayama (latihan pernafasan) yang

lembut dan teratur (panjang dan pelan). Sesudah itu, subjek melakukan

pemanasan sebelum melakukan asanas (latihan fisik) yang lambat, lembut, dan

berfokus pada gerakan tubuhnya. Gerakan asanas diawali dengan melakukan

gerakan yang dapat menegangkan otot-otot dan selanjutnya meregangkannya atau

merilekskannya. Tidak lupa setiap gerakan pada asanas dilakukan juga teknik

pranayama (latihan pernafasan) dan pelatihan diakhiri dengan melakukan

savasana (relaksasi total) yang memiliki tujuan menenangkan atau merilekskan

tubuh yang lelah sesudah melakukan asanas atau kadang rangkaian pelatihan

diakhiri dengan meditasi.

Menurut Shindu (2007) semua teknik dalam yoga bertujuan menciptakan

ketenangan. Asanas (latihan fisik) merupakan jenis olah tubuh yang memiliki efek

menenangkan dengan gerakan menekan langsung kelenjar adrenal, sehingga akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

72

menstabilkan produksi adrenalin ke aliran darah. Asanas dilakukan secara

perlahan serta diiringi dengan pranayama (latihan pernafasan). Ketika individu

bernafas secara mendalam akan memperlahan detak jantung, yang dapat

memberikan rasa nyaman dan tentram. Selain itu, nafas yang dalam akan

menghantarkan lebih banyak oksigen ke otak, sehingga memberikan rasa tenang

pada pikiran. Savasana dilakukan pada awal dan akhir sesi yoga. Savasana sangat

bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, mengeluarkan endorfrin, mengurai

ketegangan, dan memberikan ketenangan. Bermeditasi merupakan suatu teknik

yang sangat efektif untuk memusatkan pikiran. Oleh karena itu, menurut Shindu

(2007) yoga merupakan suatu sistem lengkap yang dapat memberikan ketenangan

dan ketentraman secara menyeluruh. Tidak hanya ketenangan dan rasa rileks pada

fisik, namun pikiran dan mental juga berada dalam kondisi rileks.

Hal ini juga diperkuat dengan beberapa penelitian yang dilakukan di India

dan beberapa Negara Barat. Penelitian yang dilakukan oleh Guptha dkk (2005)

pada Department of Physiology, All India Institute of Medical Sciences di Integral

Health Clinic (IHC). Dalam penelitian ini Guptha dkk (2005) menggunakan

intervensi yoga untuk menurunkan tingkat kecemasan. Subjek dalam penelitian ini

tidak hanya memiliki penyakit mental, tetapi juga penyakit fisik. Subjek diberikan

pelatihan yoga selama 10 hari dan dihasilkan penurunan tingkat kecemasan yang

cukup signifikan. Selain itu, Kirkwood dkk (2005) melakukan review terhadap

beberapa penelitian mengenai efektivitas yoga untuk pengobatan gangguan

kecemasan dan kegelisahan. Pada penelitian ini delapan studi ditinjau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

73

Melaporkan hasil yang positif mengenai efektivitas yoga bagi pengobatan

gangguan kecemasan dan kegelisahan.

Berdasarkan beberapa pernyataan di atas, dapat dijelaskan bahwa tingkat

kecemasan dapat dipengaruhi dengan melakukan berbagai teknik pelatihan hatha

yoga di Indonesia. Berbagai teknik yang dilatihkan memiliki dampak secara tidak

langsung dapat membiasakan individu selalu dalam keadaan tenang, rileks, dan

nyaman terhadap dirinya, sehingga hal tersebut melatih individu tetap dalam

keadaan tenang, rileks, dan nyaman saat menghadapi berbagai sumber kecemasan.

Hal ini terlihat dari hasil penelitian kuasi eksperimen terhadap 32 subjek pada usia

dewasa awal yang menunjukkan bahwa subjek yang mendapat perlakukan latihan

hatha yoga sebanyak 5-8 kali dalam kurun waktu 1 bulan mendapatkan skor

tingkat kecemasan yang lebih rendah secara signifikan berdasarkan pada skala

tingkat kecemasan dibandingkan kelompok subjek yang tidak mendapatkan

latihan hatha yoga. Hal ini juga di perkuat dengan beberapa penelitian di berbagai

negara lainnya yang membuktikan bahwa adanya pengaruh yang cukup signifikan

antara terapi yoga terhadap kecemasan individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti dengan menggunakan teknik

uji beda dapat disimpulkan bahwa secara umum terdapat pengaruh positif yang

signifikan dari pemberian latihan hatha yoga terhadap tingkat kecemasan.

Pemberian latihan hatha yoga di Indonesia dapat menurunkan tingkat kecemasan

masyarakat Indonesia secara signifikan. Pada aspek atau gejala kecemasan, gejala

fisik merupakan gejala terbanyak yang dialami individu saat cemas. Pengaruh

latihan hatha yoga dapat menurunkan tingkat kecemasan berdasarkan berbagai

aspek atau gejala kecemasan, pada gejala kognitif terjadi penurunan yang sangat

tinggi dan pada gejala perilaku tidak terjadinya perubahan tingkat kecemasan atau

dapat dikatakan latihan hatha yoga tidak mempengaruhi tingkat kecemasan pada

gejala perilaku.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki berbagai kelemahan diantaranya :

1. Tidak dilakukannya randomize dalam pemilihan subjek penelitian, sehingga

keakuratan sampel yang dipilih belum tentu mewakili populasi secara

keseluruhan.

2. Jumlah subjek penelitian yang sangat sedikit yaitu hanya 32 subjek yang

terdiri dari 15 subjek eksperimen dan 17 subjek kontrol. Oleh

karena itu, diidentifikasikan hasil penelitian ini kurang dapat mewakili

populasinya.

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

75

3. Ada beberapa subjek yang tidak hadir dalam keseluruhan rangkaian treatmen

dan adanya berbagai subjek yang gugur saat perjalannya treatmen. Oleh

karena itu, sebaiknya menambah jumlah subjek sejak awal dalam penelitian

ini.

4. Desain perlakuan yang hanya dapat dilakukan 8 kali dalam 1 bulan, sehingga

hasil dari treatmen kurang memiliki dampak yang signifikan pada masing-

masing subjek, ditemukannya beberapa subjek yang mengalami peningkatan

kecemasan, walaupun mengikuti treatmen ini.

5. Diawal pelatihan instruktur memberikan penjelasan mengenai manfaat

pelatihan yoga, sehingga diperkirakan dapat mempengaruhi hasil penelitian.

Oleh karena itu, sebaiknya dalam penelitian berikutnya, tidak perlu

diberitahukan mengenai manfaat dari pelatihan yoga, sehingga diharapkan

hasil dari penelitian, yaitu terjadinya penurunan tingkat kecemasan benar-

benar dikarenakan treatmen itu sendiri.

C. Saran-saran

1. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti mengenai pengaruh

pelatihan hatha yoga terhadap kecemasan individu, peneliti menyarankan

sebaiknya peneliti selanjutnya menambah jumlah subjek dalam penelitiannya.

Hal ini dikarenakan hasil dari penelitian diharapkan lebih dapat mewakili

populasinya, selain itu juga dapat meminimalisir akibat gugurnya subjek

dalam rangkaian penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

76

Durasi pelatihan sebaiknya dilakukan lebih banyak dari penelitian ini,

karena durasi yang lebih banyak diharapkan dapat memberikan efek yang

lebih baik dari penelitian. Peneliti selanjutnya, sebaiknya juga memilih tempat

yang benar-benar nyaman dan sesuai untuk dilakukannya pelatihan yoga,

karena tidak sembarangan tempat baik untuk pelatihan yoga, terutama dalam

penelitian ini yang memerlukan suasana ruangan atau tempat yang nyaman

dan tenang. Berbagai hal tersebut, sebaiknya benar-benar dipikirkan oleh

peneliti selanjutnya agar dapat benar-benar mengontrol bahwa terjadinya

penurunan tingkat kecemasan benar-benar dikarenakan pelatihan yoga itu

sendiri.

2. Bagi intruktur yoga atau praktisi yoga

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi refrensi bagi instruktur yoga

atau praktisi yoga khususnya di Indonesia untuk dapat menambahkan desain

pelatihan khusus yang mengatasi kecemasan. Metode yang dilatihkan

sebaiknya menggunakan teknik hatha yoga yang khusus bermanfaat untuk

mengatasi kecemasan.

3. Bagi individu atau masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk membagi

informasi kepada individu atau masyarakat mengenai manfaat yoga bagi

penyakit mental, khususnya kecemasan. Individu atau masyarakat dapat

menggunakan latihan yoga tidak hanya untuk kesehatan fisik saja, tetapi juga

sebagai salah satu pencegahan atau penanganan penyakit mental, terutama

pada kecemasan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

77

DAFTAR PUSTAKA

Amir, N. (2004). Pengembangan Instrumen Kecemasan Olahraga. Anima,

Indonesian Psychological Journal, 20 (1), 55-56.

Atkinson, R. L., Atkinson, C. R., & Hilgard, E. R. (1999). Pengantar Psikologi (ed.Ke-4, Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Atmaja, D. (2012, 21 Februari). Definisi Yoga. kajianpsikologi.com. Diunduh dari http://kajianpsikologi.blogspot.com/2012/02/pengertian-yoga.html.

Azwar, S. (2007). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.

Bararah, V.F. (2009, 26 Oktober). 30 Persen Masyarakat Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Jiwa. health.detik.com. Diunduh dari http://health.detik.com/read/2009/10/26/181344/1228933/763/30-persen masyarakat indonesia-alami-gangguan-kesehatan-jiwa.

Barlow, D.H., & Durand, V.M. (2006). Intisari Psikologi Abnormal (ed. Ke-4, Jilid 1).Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Brundland, G.H. (1999, 13 Oktober). Global Perspectives on Mental Health. Speec to the European Union’s Council of Ministers: Tempere, Findland. Diunduh dari http://www.who.int/directorgeneral/speeches/1999/english/19991013_mental_health.html.

Burgin. (2007, 19 April). Yoga for Anxiety. Diunduh dari http://www.yogabasics.com/learn/yoga-for-anxiety.html.

Daradjat, Z. (1996). Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.

Dwita, A., & Natalia, J. (2002). Pengaruh Musik Terhadap Kecemasan Penderita Katarak Menjelang Operasi. Anima, Indonesian Psychological Journal, 17 (2), 179-195.

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

78

Gunarsa. (1996). Psikologi Olahraga : Teori dan Praktik. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia. Guptha, N., Khera, S., Vempati, R.P., Sharma, R., & Binjalni, R.L. (2006). Effect Of Yoga Based Lifestyle Intervention On State And Trait Anxiety. Indian J Physiol Pharmacol, 50 (1), 41-47. Diunduh dari http://ijpp.com/vol50_1/41-47.pdf

Hall, C.S. (1999). A Primer of Freudian Psychology. U.S.A: A Meridian Book.

Handayani, C.S. (2010, Januari-Februari). Bisnis Kecemasan. Basis, 59, 12-19.

Hendrik. (2010). Perbedaan tingkat stres antara perempuan yang mengikuti hatha yoga dan yang tidak mengikuti hatha yoga. Skripsi (tidak diterbitkan). Yogyakarta : Psikologi Sanata Dharma.

Houlahan, F. (2002). Yoga Klasik untuk Pemula. Jakarta : Majalah Nirmala.

Kirkwood, G., Rampes, H., Tuffrey, V., Richardson, J., & Pilking, K. (2005). Yoga for anxiety: a systematic review of the research evidence. Br J Sports Med, 39, 884-891, doi:10.1136/bjsm.2005.018069. Diunduh dari http://bjsm.bmj.com/content/39/12/884.full.

Nevid, J.S., Rathus, S. A., & Green, B. (2005).Psikologi Abnormal (ed.Ke-5,Jilid 1). Jakarta : Erlangga.

Ningtyas, R.E., & Muis, T. (2010). Penerapan Bimbingan Kelompok Teknik Bermain untuk Membantu Mengurangi Tingkat Kecemasan dalam Mengikuti Mata Pelajaran Eksakta. Jurnal Pendidikan dan Bimbingan. Diunduh dari http://ppb.jurnal.unesa.ac.id.

Nuralita, A., & Hadjam, R. N. (2002). Kecemasan Pasien Rawat Inap Ditinjau dari Presepsi Tentang Layanan Keperawatan di Rumah Sakit. Anima, Indonesian Psychological Journal, 17 (2), 150-160.

Papalia, D.E., Olds, S.W., & Feldman, R.D. (2009). Human Development : Perkembangan Manusia (ed.Ke-10, Jilid 2). Jakarta : Salemba Humanika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

79

Putri, I.K., & Purwoko, B. (2011, 1 Juli). Penerapan Strategi Relaksasi dengan Mengurangi Tingkat Kecemasan Siswa Menjelang Ujian. Jurnal Pendidikan dan Bimbingan, 12 (1). Diunduh dari http://ppb.jurnal.unesa.ac.id/75_423/penerapan-strategi-relakasi-dengan-penggunaan-musik-klasik-untuk-mengurangi-tingkat-kecemasan-siswa--menjelang-ulangan.

Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta : Gava Media.

Rochaini, F., & Pratiwi, T.P. (2009). Penggunaan Strategi Relaksasi Untuk Membantu Siswa Mengurangi Perasaan Cemas Dalam Situasi Komunikasi Interpersonal. Jurnal Pendidikan dan Bimbingan. Diunduh dari http://ppb.jurnal.unesa.ac.id.

Rokhyani . (2009). Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu Siswa Mengatasi Kecemasan Menghadapi Ujian. Jurnal Pendidikandan Bimbingan. Diunduh dari http://ppb.jurnal.unesa.ac.id.

Safaria, T., & Saputra, N. E. (2009). Manajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sani, Rachman. (2003). Yoga untuk Kesehatan. Semarang : Affhar & Dahara Prize.

Santrock. (2002). Life-Span Development : Perkembangan Masa Hidup (ed.Ke-5, Jilid 2). Jakarta: Erlangga.

Seniati, L., Yulianto, A., & Setiadi, B.N. (2008). Psikologi Eksperimen. Jakarta : PT Macanan Jaya Cemerlang.

Serber, E. (2008). Yoga And The Stress Response. Dinduh dari http://www.will-harris.com/yoga/yoga_and_stress.html.

Shindu, P. (2007). Hidup Sehat dan Seimbang dengan Yoga. Bandung : Karita.

Sumosardjuno, S. (1987). Petunjuk Praktis Kesehatan Olahraga. Jakarta : PT Pustaka Karya Grafika Utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

80

Sumosardjuno, S. (1993). Pengetahuan Praktis Kesehatan dalam Olahraga 3. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Tseng, W & Streltzer, J. (2001). Culture and Psychotherapy A Guide to Clinical Practice. Washington, DC : American Psychiatric Press, Inc.

Tysar. (2009, 24 Juni). Pengertian Kecemasan. Diunduh dari http://tysar.wordpress.com/2009/06/24/pengertian-kecemasan/.

Twenge, J.M. (2000). The Age of Anxiety? Birth Cohort Change in Anxiety and Neuroticism, 1952-1993. Journal of Personality and Social Psychology, 79 (6), 1007-1021, doi:10.1037//0022-3514.79.6.1007. Diunduh dari http://internal.psychology.illinois.edu/~bwrobrts/Twenge%202000.pdf.

Weller, S. (2002). Yoga Terapi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. Kesehatan Jiwa Menjadi Prioritas Global Di Indonesia.(2008). APIndonesia.com. Diuduh dari http://www.apindonesia.com/new.

Gangguan Kecemasan. (2011, Juli). psikologimania.com. Diunduh dari http://www.psychologymania.com/2011/07/gangguan-kecemasan-anxiety-disorder.html.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

81

L A M P I R A N

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

82

L A M P I R A N 1.

Skor Try Out Subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

83

SKOR TRY OUT SUBJEK

S/Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 2 2 2 2 1 1 1 3 1 1 1 2 1 2 3 1 1 1 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 3 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 2 2 1 2 1 3 2 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 1 1 3 2 2 2 3 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 4 3 2 2 2 1 1 2 3 1 1 2 2 1 3 2 2 1 2 3 2 2 1 2 2 2 1 2 2 3 1 2 2 2 2 2 5 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 3 2 3 6 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 1 3 3 3 3 2 3 2 1 7 3 1 2 2 1 2 2 2 1 1 3 3 1 2 2 3 2 2 4 2 1 2 3 2 4 2 1 3 1 2 2 1 2 1 2 8 2 2 2 1 2 1 3 2 2 2 2 2 1 1 2 3 3 2 2 3 1 1 1 2 2 3 1 1 2 2 3 1 1 1 2 9 2 3 1 2 2 1 1 3 1 1 1 2 1 2 2 1 1 1 2 2 3 1 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 2 2

10 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 11 3 2 2 2 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 2 2 12 2 3 2 3 2 2 1 2 3 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 3 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 13 2 3 3 2 2 2 2 2 3 1 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 1 1 1 2 14 1 2 3 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 3 15 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 4 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 16 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 17 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 18 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 4 1 2 2 2 4 2 4 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 19 4 4 4 2 4 2 3 4 4 2 2 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 3 4 2 3 20 1 1 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 3 1 2 1 1 1 1 2 1 2 1 3 2 2 3 21 3 3 1 4 1 1 2 3 4 2 3 2 1 1 1 3 2 2 2 2 2 1 1 1 3 3 2 2 2 1 3 1 2 1 3 22 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 23 2 2 4 3 1 1 1 2 1 1 1 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 1 3 24 2 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 2 1 2 2 2 1 2 4 2 4 4 4 2 3 2 1 2 3 2 1 1 2 2 4 25 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 26 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 27 1 2 3 2 2 1 1 3 2 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 3 4 1 1 1 2 2 1 1 2 3 3 1 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

84

28 2 2 2 1 2 2 1 2 1 1 3 1 1 3 1 1 1 2 3 2 1 2 1 2 1 1 2 1 1 2 4 1 3 1 3 29 2 2 1 3 2 2 1 3 2 1 2 2 1 2 1 3 1 1 2 2 2 1 3 2 2 2 1 1 2 2 3 1 2 1 2 30 2 3 2 4 2 1 2 2 3 1 3 3 3 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 3 1 3 1 3 31 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 3 32 1 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 3 1 1 1 2 33 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 3 2 3 1 2 1 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 1 2 34 2 2 1 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 35 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 1 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 36 3 2 3 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 37 3 2 3 3 2 2 2 3 1 1 2 2 2 3 2 3 1 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 38 3 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 3 1 3 2 3 1 2 1 2 2 2 4 2 2 1 2 2 1 2 2 1 2 1 2 39 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 40 3 2 3 3 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 2 3 2 2 1 2 2 3 1 1 2 2 2 1 1 2 1 2 41 1 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 1 2 42 3 2 2 2 1 1 1 3 1 1 4 3 1 2 1 4 1 2 2 2 3 3 2 1 2 2 3 1 1 1 1 1 1 1 3 43 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 44 2 1 3 2 1 2 1 3 2 1 2 2 2 2 3 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 3 2 1 45 2 2 2 2 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 3 2 1 2 2 2 46 2 3 2 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 47 2 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 48 2 3 3 4 3 2 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 49 2 2 3 2 2 1 2 3 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 3 1 1 1 2 50 2 3 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 3 3 1 2 2 2 3 1 1 2 2 3 2 1 1 1 3 51 2 1 2 2 3 3 1 2 1 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 3 4 2 3 2 2 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 52 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 53 1 1 3 2 1 1 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 54 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 1 4 3 2 2 1 3 3 2 1 2 2 3 3 1 2 2 3 3 1 1 1 2 55 4 3 3 2 2 4 1 2 1 2 3 1 1 3 2 4 1 2 2 2 2 1 4 2 2 1 1 3 2 2 2 2 1 2 1 56 2 2 3 2 1 2 1 2 1 1 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 2 2 1 1 2 2 57 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

85

58 2 2 2 3 1 1 1 2 1 1 3 1 1 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 59 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 1 1 60 1 3 3 1 3 1 2 3 2 2 1 3 1 2 2 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 3 61 3 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 3 1 2 3 2 2 1 1 3 2 2 3 1 1 2 2 62 1 1 3 1 1 2 2 3 1 1 1 2 1 3 3 2 1 1 2 2 2 1 2 3 3 2 1 1 1 2 3 1 1 1 2 63 3 2 2 2 1 3 1 3 3 1 3 1 2 3 3 4 1 2 3 3 2 2 4 1 3 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 64 3 4 2 3 2 2 1 3 3 2 3 1 1 3 1 2 1 2 3 3 2 1 2 1 3 1 1 2 2 2 2 2 2 1 2 65 3 2 2 3 2 3 1 3 1 1 3 1 1 2 2 3 2 2 3 2 2 1 3 1 3 1 2 3 2 1 2 1 2 2 1 66 2 2 2 2 1 1 1 2 1 2 2 2 2 1 2 3 1 1 1 3 2 1 2 3 2 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 67 3 2 3 2 2 2 2 3 2 1 2 2 1 3 2 3 2 2 2 3 2 2 1 3 3 3 1 2 2 3 3 1 1 1 3 68 2 3 3 3 3 2 1 2 3 1 3 1 1 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 69 2 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 1 3 70 2 3 2 2 1 1 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 1 2 71 2 2 3 2 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 72 2 2 3 2 1 1 2 1 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 1 3 73 2 2 3 2 2 2 1 3 2 1 2 2 1 2 2 2 1 1 3 2 2 1 1 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 1 1 74 2 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 3 75 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 76 3 2 3 4 1 2 2 2 3 1 3 3 2 3 3 3 1 2 3 3 2 3 2 4 4 3 3 2 2 3 2 1 2 2 3 77 2 3 1 1 1 2 2 4 3 3 2 2 2 2 1 3 2 2 1 3 3 3 1 1 2 1 3 4 3 2 3 2 4 3 2 78 2 2 3 2 1 1 2 3 2 1 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 79 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 80 3 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 4 2 3 2 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

86

L A M P I R A N 2.

UJI RELIABILITAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

87

UJI RELIABILITAS

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 80 100.0

Excludeda 0 .0

Total 80 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.956 63

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item1 128.09 488.992 .536 .955

item2 128.04 489.353 .541 .955

item3 127.96 496.771 .312 .956

item4 128.06 491.123 .452 .956

item5 128.55 488.251 .572 .955

item6 128.54 490.378 .482 .956

item7 128.69 491.863 .518 .956

item8 127.95 496.352 .346 .956

item9 128.40 485.306 .602 .955

item10 128.76 490.791 .560 .955

item11 128.18 491.412 .483 .956

item12 128.30 494.542 .414 .956

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

88

item13 128.71 491.169 .521 .956

item14 128.16 494.669 .396 .956

item15 128.34 495.188 .425 .956

item16 127.84 487.378 .573 .955

item17 128.86 494.930 .434 .956

item18 128.54 488.302 .695 .955

item19 128.08 493.817 .415 .956

item20 128.06 492.869 .547 .955

item21 128.21 489.891 .461 .956

item22 128.58 482.779 .688 .955

item23 128.14 485.816 .517 .956

item24 128.33 491.134 .517 .956

item25 128.04 487.201 .628 .955

item26 128.52 497.898 .316 .956

item27 128.68 488.475 .606 .955

item28 128.42 489.564 .526 .955

item29 128.31 486.369 .673 .955

item30 128.33 491.285 .528 .955

item31 128.21 494.828 .351 .956

item32 128.81 494.863 .439 .956

item33 128.50 485.443 .621 .955

item34 128.84 496.644 .369 .956

item35 128.15 493.319 .414 .956

item36 128.00 492.810 .493 .956

item37 128.25 495.506 .384 .956

item38 127.59 491.840 .458 .956

item39 128.46 494.758 .368 .956

item40 127.98 496.632 .393 .956

item41 128.59 488.549 .524 .955

item42 128.26 483.816 .618 .955

item43 127.79 492.549 .511 .956

item44 128.23 494.455 .319 .956

item45 128.12 490.668 .428 .956

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

89

item46 128.29 487.245 .665 .955

item47 127.45 496.782 .348 .956

item48 128.11 494.582 .310 .956

item49 128.29 496.385 .382 .956

item50 128.42 488.678 .643 .955

item51 128.51 491.797 .533 .955

item52 128.50 488.582 .482 .956

item53 128.09 493.043 .507 .956

item54 128.48 488.430 .600 .955

item55 127.95 485.846 .583 .955

item56 127.81 488.812 .529 .955

item57 128.69 489.661 .562 .955

item58 128.59 488.043 .632 .955

item59 128.31 489.787 .591 .955

item60 128.21 491.866 .513 .956

item61 128.45 489.441 .562 .955

item62 128.08 493.007 .456 .956

item63 128.83 491.564 .587 .955

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

90

LAMPIRAN 3.

SKALA PENELITIAN

PRETEST

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

92

Yogyakarta, Juli 2012

Dengan hormat,

Ditengah kegiatan Saudara/i dalam menjalankan tugas sehari-

hari, perkenankanlah saya memohon kesediaan Anda untuk

meluangkan waktu sejenak guna mengisi pertanyaan dalam skala yang

saya lampirkan berikut.

Skala tersebut digunakan dalam penelitian yang akan saya

laksanakan. Penelitian ini bersifat eksperimen, sehingga ada beberapa

ketentuan yang saya lampirkan untuk dapat melancarkan proses

penelitian. Kesediaan Anda dalam penelitian ini sangat saya butuhkan

dalam penyusunan tugas akhir di Fakultas Psikologi, Universitas

Sanata Dharma. Guna mencapai maksud tersebut, saya sangat

mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi dengan lengkap setiap

pertanyaan sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran Anda saat ini

tanpa dipengaruhi oleh siapapun karena tidak ada jawaban benar

maupun salah. Semua jawaban yang Anda berikan adalah benar

apabila sesuai dengan keadaan yang dialami oleh Anda.

Semua identitas dan jawaban Anda, saya jamin kerahasiaannya.

Saya harap jangan sampai ada pertanyaan yang terlewat atau tidak

terjawab. Terimakasih.

Hormat Saya,

Valentina Triandjung Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

93

Ketentuan Penelitian Subjek yang mengikuti latihan yoga diharapkan dapat mengikuti latihan yoga sebayak 8 kali dalam kurun waktu 2 bulan. Subjek yang tidak mengikuti latihan yoga diharapkan tidak melakukan latihan atau memperaktekan kegiatan sejenis yoga (seperti zein, meditasi, relaksasi, dll) dalam kurun waktu 2 bulan. Apabila Anda bersedia untuk melakukan ketentuan penelitian tersebut, Anda dapat mengisi idenditas Anda dibawah ini : Nama : Usia : Jenis Kelamin : L/P Pekerjaan : No. Tlp : Alamat :

Yogyakarta,………….2012

( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

94

Petunjuk Pengerjaan

Berikut ini disajikan 63 buah peryataan. Anda diharapkan untuk

memilih salah satu pernyataan yang paling menggambarkan diri Anda

dengan cara memberikan tanda silang (X) pada pilihan :

SS : bila Anda Sangat Sering mengalami pernyataan ini.

S : bila Anda Sering mengalami pernyataan ini.

J : bila Anda Jarang mengalami pernyataan ini.

TP : bila Anda Tidak Pernah mengalami pernyataan ini.

Bila Anda ingin mengubah jawaban Anda, berilah tanda berupa

dua garis horizontal pada jawaban Anda yang salah (X) dan berilah

tanda (X) pada jawaban yang Anda anggap sesuai dengan diri Anda.

Contoh.

Pernyataan SS S J TP

Ketika menunggu giliran presentasi di

kantor atau kampus secara individu,

tangan atau anggota tubuh saya menjadi

dingin.

X

X

“Selamat Mengerjakan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

95

No. Pernyataan SS S J TP

1. Tubuh dan tangan saya gemetar ketika diminta untuk berbicara didepan umum.

2. Saya merasa khawatir dengan masa depan saya.

3. Ketika dihadapkan dengan masalah, saya dapat berpikir dengan tenang.

4. Saya menghindar jika diminta untuk tampil di depan umum sendirian.

5. Saya merasa takut bila diberikan tugas baru.

6. Ketika menjelaskan pendapat saya, tubuh dan telapak tangan saya berkeringat.

7. Saya merasa bahagia menghadapi hidup ini.

8. Ketika menghadapi masasalah, saya tetap dapat memusatkan perhatian ke pekerjaan saya.

9. Saya merasa ketakutan jika memikirkan kehidupan saya yang akan datang.

10. Saya merasa sedih dengan kehidupan saya.

11. Saya gugup ketika mengungkapkan pendapat saya di depan banyak orang.

12. Saya merasa saya adalah seseorang yang menyenangkan bagi orang lain.

13. Saya berpikir akan terjadi kecelakaan, jika saya berpergian jauh.

14. Ketika menghadapi ujian atau tes, detak jantung saya stabil.

15. Ketika menghadapi kesulitan, saya dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

96

memikirkan cara menyelesaikannya.

No. Pernyataan SS S J TP

16. Jantung saya berdebar-debar ketika tampil di depan umum.

17. Saya merasa hidup saya berharga.

18. Saya merasa terancam jika berada ditempat baru.

19. Saya dapat bernafas dengan normal atau tenang ketika mengungkapkan pendapat saya di depan banyak orang.

20. Ketika menghadapi tantangan baru, saya tidak khawatir untuk menghadapinya.

21. Saya merasa tidak dapat menyelesaikan masalah saya sendirian.

22. Ketika berada dilingkungan baru, saya takut tidak mendapatkan teman.

23. Ketika menunggu giliran presentasi di kantor atau kampus secara individu, tangan atau anggota tubuh saya menjadi dingin.

24. Saya tegar menghadapi permasalahan saya.

25. Saya merasa percaya diri ketika presentasi.

26. Saya berpikir masa depan saya akan cerah.

27. Ketika di lingkungan baru, saya merasa orang lain tidak akan menyukai saya.

28. Tangan saya terasa dingin atau lembab ketika berbicara dengan atasan atau dosen saya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

97

29. Jika dihadapkan masalah, saya takut tidak dapat menyelesaikannya.

30. Saya merasa mampu untuk menghapi masalah.

No.

Pernyataan

SS

S

J

TP

31. Saya tetap dapat berpikir mengenai hal yang menyenangkan ketika menghadapi masalah.

32. Saya berpikir hidup saya tidak dapat saya kendalikan.

33. Ketika saya berpendapat, saya merasa orang lain akan menertawakan saya.

34. Ketika mengerjakan ujian atau tes, saya merasa sakit perut atau mual.

35. Saya berpikir saya akan merasa senang bila berada dilingkungan yang baru.

36. Ketika diminta mengungkapkan pendapat, saya dapat berbicara dengan lancar dan jelas.

37. Ketika diberikan tantangan yang baru, saya siap untuk menghadapinya.

38. Saya merasa gelisah dan khawatir ketika menunggu berita penting (mis : nilai ujian, penerimaan kerja, dll).

39. Saya merasa ingin buang air kecil ketika menunggu giliran presentasi tugas individu.

40. Ketika diberikan tugas yang berlebihan, saya tetap dapat fokus untuk mengerjakannya.

41. Ketika berada di lingkungan baru, saya merasa orang lain akan berpandangan buruk terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

98

saya.

42. Saya khawatir dengan hal-hal sepele sekalipun.

43. Ketika berbicara di depan umum, detak jantung saya stabil.

44. Ketika diminta berpergian jauh sendirian, saya berani melaksanakannya.

No.

Pernyataan

SS

S

J

TP

45. Saya tidak merasa khawatir ketika ditinggal sedirian ditempat yang baru.

46. Saya merasa yakin dengan kemampuan saya, ketika diminta mengerjakan berbagai pekerjaan atau tugas.

47. Ketika melakukan kesalahan, saya berulang-ulang berpikir tentang hal tersebut.

48. Ketika menghadap dosen atau atasan , saya ingin ditemani teman saya.

49. Saya berpikir kehidupan saya dapat saya kendalikan dengan baik.

50. Saya merasa tidak yakin dengan kemampuan saya, ketika diminta menyelesaikan tugas.

51. Saya berpikir saya dapat beradaptasi dilingkungan yang baru.

52. Saya khawatir jika pergi ke tempat yang ramai sendirian.

53. Saya tetap tenang ketika diminta untuk mengambil keputusan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

99

“TERIMA KASIH”

54. Saya berpikir saya akan tetap baik-baik saja saat berpergian jauh.

55. Saya merasa sangat menderita ketika tidak dapat menyelesaikan masalah saya.

56. Saya tidak mampu untuk menghilangkan pikiran mengenai masalah yang sedang saya hadapi.

57. Tubuh saya berkeringat ketika mengerjakan ujian atau tes.

58. Saya merasa orang lain akan mencela saya, saat saya mempresentasikan tugas saya.

No. Pernyataan SS S J TP

59. Saat diminta memutuskan suatu hal, saya sulit berkonsentrasi.

60. Saya merasa orang lain akan menghargai saya, ketika saya mengungkapkan pendapat saya di depan umum.

61. Saya tidak menghindar bila diminta bergaul dengan orang-orang baru atau masuk kedalam lingkungan baru.

62. Ketika diminta untuk menghadap dosen atau atasan, saya tetap merasa rileks.

63. Ketika menghadapi masalah yang sepele sekalipun, saya merasa tersiksa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

100

LAMPIRAN 4.

SKALA PENELITIAN

POSTTEST

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

102

Yogyakarta, Juli 2012

Dengan hormat,

Ditengah kegiatan Saudara/i dalam menjalankan tugas sehari-

hari, perkenankanlah saya memohon kesediaan Anda untuk

meluangkan waktu sejenak guna mengisi pertanyaan dalam skala yang

saya lampirkan berikut.

Skala tersebut digunakan dalam penelitian yang akan saya

laksanakan. Penelitian ini bersifat eksperimen, sehingga ada beberapa

ketentuan yang saya lampirkan untuk dapat melancarkan proses

penelitian. Kesediaan Anda dalam penelitian ini sangat saya butuhkan

dalam penyusunan tugas akhir di Fakultas Psikologi, Universitas

Sanata Dharma. Guna mencapai maksud tersebut, saya sangat

mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi dengan lengkap setiap

pertanyaan sesuai dengan keadaan, perasaan dan pikiran Anda saat ini

tanpa dipengaruhi oleh siapapun karena tidak ada jawaban benar

maupun salah. Semua jawaban yang Anda berikan adalah benar

apabila sesuai dengan keadaan yang dialami oleh Anda.

Semua identitas dan jawaban Anda, saya jamin kerahasiaannya.

Saya harap jangan sampai ada pertanyaan yang terlewat atau tidak

terjawab. Terimakasih.

Hormat Saya,

Valentina Triandjung Putri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

103

Ketentuan Penelitian Subjek yang mengikuti latihan yoga diharapkan dapat mengikuti latihan yoga sebayak 8 kali dalam kurun waktu 2 bulan. Subjek yang tidak mengikuti latihan yoga diharapkan tidak melakukan latihan atau memperaktekan kegiatan sejenis yoga (seperti zein, meditasi, relaksasi, dll) dalam kurun waktu 2 bulan. Apabila Anda bersedia untuk melakukan ketentuan penelitian tersebut, Anda dapat mengisi idenditas Anda dibawah ini : Nama : Usia : Jenis Kelamin : L/P Pekerjaan : No. Tlp : Alamat :

Yogyakarta,………….2012

( )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

104

Petunjuk Pengerjaan

Berikut ini disajikan 63 buah peryataan. Anda diharapkan untuk

memilih salah satu pernyataan yang paling menggambarkan diri Anda

dengan cara memberikan tanda silang (X) pada pilihan :

SS : bila Anda Sangat Sering mengalami pernyataan ini.

S : bila Anda Sering mengalami pernyataan ini.

J : bila Anda Jarang mengalami pernyataan ini.

TP : bila Anda Tidak Pernah mengalami pernyataan ini.

Bila Anda ingin mengubah jawaban Anda, berilah tanda berupa

dua garis horizontal pada jawaban Anda yang salah (X) dan berilah

tanda (X) pada jawaban yang Anda anggap sesuai dengan diri Anda.

Contoh.

Pernyataan SS S J TP

Ketika menunggu giliran presentasi di kantor atau kampus secara individu, tangan atau anggota tubuh saya menjadi dingin.

X

X

“Selamat Mengerjakan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

105

No. Pernyataan SS S J TP

1. Tubuh dan tangan saya gemetar ketika diminta untuk berbicara didepan umum.

2. Saya merasa khawatir dengan masa depan saya.

3. Ketika dihadapkan dengan masalah, saya dapat berpikir dengan tenang.

4. Saya menghindar jika diminta untuk tampil di depan umum sendirian.

5. Saya merasa takut bila diberikan tugas baru.

6. Ketika menjelaskan pendapat saya, tubuh dan telapak tangan saya berkeringat.

7. Saya merasa bahagia menghadapi hidup ini.

8. Ketika menghadapi masasalah, saya tetap dapat memusatkan perhatian ke pekerjaan saya.

9. Saya merasa ketakutan jika memikirkan kehidupan saya yang akan datang.

10. Saya merasa sedih dengan kehidupan saya.

11. Saya gugup ketika mengungkapkan pendapat saya di depan banyak orang.

12. Saya merasa saya adalah seseorang yang menyenangkan bagi orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

106

13. Saya berpikir akan terjadi kecelakaan, jika saya berpergian jauh.

14. Ketika menghadapi ujian atau tes, detak jantung saya stabil.

15. Ketika menghadapi kesulitan, saya dapat memikirkan cara menyelesaikannya.

No. Pernyataan SS S J TP

16. Jantung saya berdebar-debar ketika tampil di depan umum.

17. Saya merasa hidup saya berharga.

18. Saya merasa terancam jika berada ditempat baru.

19. Saya dapat bernafas dengan normal atau tenang ketika mengungkapkan pendapat saya di depan banyak orang.

20. Ketika menghadapi tantangan baru, saya tidak khawatir untuk menghadapinya.

21. Saya merasa tidak dapat menyelesaikan masalah saya sendirian.

22. Ketika berada dilingkungan baru, saya takut tidak mendapatkan teman.

23. Ketika menunggu giliran presentasi di kantor atau kampus secara individu, tangan atau anggota tubuh saya menjadi dingin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

107

24. Saya tegar menghadapi permasalahan saya.

25. Saya merasa percaya diri ketika presentasi.

26. Saya berpikir masa depan saya akan cerah.

27. Ketika di lingkungan baru, saya merasa orang lain tidak akan menyukai saya.

28. Tangan saya terasa dingin atau lembab ketika berbicara dengan atasan atau dosen saya.

29. Jika dihadapkan masalah, saya takut tidak dapat menyelesaikannya.

30. Saya merasa mampu untuk menghapi masalah.

No.

Pernyataan

SS

S

J

TP

31. Saya tetap dapat berpikir mengenai hal yang menyenangkan ketika menghadapi masalah.

32. Saya berpikir hidup saya tidak dapat saya kendalikan.

33. Ketika saya berpendapat, saya merasa orang lain akan menertawakan saya.

34. Ketika mengerjakan ujian atau tes, saya merasa sakit perut atau mual.

35. Saya berpikir saya akan merasa senang bila berada dilingkungan yang baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

108

36. Ketika diminta mengungkapkan pendapat, saya dapat berbicara dengan lancar dan jelas.

37. Ketika diberikan tantangan yang baru, saya siap untuk menghadapinya.

38. Saya merasa gelisah dan khawatir ketika menunggu berita penting (mis : nilai ujian, penerimaan kerja, dll).

39. Saya merasa ingin buang air kecil ketika menunggu giliran presentasi tugas individu.

40. Ketika diberikan tugas yang berlebihan, saya tetap dapat fokus untuk mengerjakannya.

41. Ketika berada di lingkungan baru, saya merasa orang lain akan berpandangan buruk terhadap saya.

42. Saya khawatir dengan hal-hal sepele sekalipun.

43. Ketika berbicara di depan umum, detak jantung saya stabil.

44. Ketika diminta berpergian jauh sendirian, saya berani melaksanakannya.

No.

Pernyataan

SS

S

J

TP

45. Saya tidak merasa khawatir ketika ditinggal sedirian ditempat yang baru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

109

46. Saya merasa yakin dengan kemampuan saya, ketika diminta mengerjakan berbagai pekerjaan atau tugas.

47. Ketika melakukan kesalahan, saya berulang-ulang berpikir tentang hal tersebut.

48. Ketika menghadap dosen atau atasan , saya ingin ditemani teman saya.

49. Saya berpikir kehidupan saya dapat saya kendalikan dengan baik.

50. Saya merasa tidak yakin dengan kemampuan saya, ketika diminta menyelesaikan tugas.

51. Saya berpikir saya dapat beradaptasi dilingkungan yang baru.

52. Saya khawatir jika pergi ke tempat yang ramai sendirian.

53. Saya tetap tenang ketika diminta untuk mengambil keputusan.

54. Saya berpikir saya akan tetap baik-baik saja saat berpergian jauh.

55. Saya merasa sangat menderita ketika tidak dapat menyelesaikan masalah saya.

56. Saya tidak mampu untuk menghilangkan pikiran mengenai masalah yang sedang saya hadapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

110

“TERIMA KASIH”

57. Tubuh saya berkeringat ketika mengerjakan ujian atau tes.

58. Saya merasa orang lain akan mencela saya, saat saya mempresentasikan tugas saya.

No. Pernyataan SS S J TP

59. Saat diminta memutuskan suatu hal, saya sulit berkonsentrasi.

60. Saya merasa orang lain akan menghargai saya, ketika saya mengungkapkan pendapat saya di depan umum.

61. Saya tidak menghindar bila diminta bergaul dengan orang-orang baru atau masuk kedalam lingkungan baru.

62. Ketika diminta untuk menghadap dosen atau atasan, saya tetap merasa rileks.

63. Ketika menghadapi masalah yang sepele sekalipun, saya merasa tersiksa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

111

LAMPIRAN 5.

SKOR SUBJEK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

112

SKOR SUBJEK

Pretest Kelompok Eksperimen S/No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 1 2 2 4 4 2 4 3 4 2 3 3 1 4 3 2 2 2 4 2 3 3 1 3 4 4 2 3 2 3 4 4 3 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 1 3 3 3 3 4 4 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 4 4 3 2 4 2 2 3 2 2 2 4 2 2 2 2 4 2 3 3 3 2 4 4 3 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 5 4 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 4 1 3 2 2 2 3 4 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 6 4 3 3 3 2 4 1 3 3 1 4 2 3 4 3 4 1 3 4 4 2 4 4 3 2 2 4 4 4 4 3 2 3 2 3 7 3 3 3 3 2 3 1 3 3 1 3 2 3 3 2 3 1 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 8 3 3 4 2 3 2 2 3 3 1 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 9 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 1 2 3 2 3 1 4 1 3 1 3 2 3 2 2 3 2 4 2

10 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 11 3 3 3 2 3 4 1 3 3 2 3 1 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 4 3 3 3 3 2 4 2 3 12 2 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 13 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 1 3 14 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 1 2 2 3 1 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 4 3 3 3 2 2 1 3 15 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 1 3 3 3 2 2 1 3 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 2

36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 Total 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 2 3 170 3 2 4 3 2 3 3 3 3 1 2 3 4 2 4 1 4 2 3 4 4 4 1 3 2 1 2 3 175 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 175 3 3 4 4 2 3 2 4 4 3 3 4 4 2 2 2 3 3 2 3 3 2 4 4 2 3 3 2 179 3 3 4 2 3 3 2 4 3 2 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 170 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 3 194 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

113

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 170 3 2 4 3 3 2 4 3 3 2 2 4 4 2 3 2 3 2 1 3 3 2 3 3 1 2 3 2 161 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 160 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 187 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 164 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 178 3 3 3 2 3 3 4 3 3 2 2 2 2 4 2 2 3 3 2 4 4 1 1 2 2 2 3 2 166 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 166

Posttest Kelompok Eksperimen S/No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 1 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 2 2 2 4 2 2 4 2 3 2 2 2 1 4 2 1 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 4 2 3 2 2 2 2 4 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 4 2 2 1 3 2 2 1 2 2 2 3 1 2 2 2 2 1 2 3 2 2 2 3 1 3 1 2 2 3 2 2 2 4 1 3 5 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 6 3 3 3 3 3 3 1 3 2 1 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 1 3 2 3 7 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 8 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 2 9 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 2 4 3 2 3 1 3 2 3 3 2 3 1 3 2 3 3 3 1 2 3 2 3 1

10 3 2 2 3 3 4 2 2 2 2 4 2 1 2 2 4 2 2 3 3 2 2 4 2 3 2 2 3 2 2 2 1 4 2 3 11 2 3 2 3 3 3 1 2 2 2 3 3 2 3 2 3 1 2 3 3 2 3 4 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 1 3 12 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 13 3 4 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 1 3 3 3 1 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 1 3 14 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 2 1 3 3 4 1 4 4 1 4 4 4 3 3 3 1 4 4 3 4 2 3 1 3 15 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 3 2 1 2 2 3 2 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

114

36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 Total 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 4 2 2 3 2 2 3 2 4 3 2 3 3 2 2 2 3 149 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 1 2 3 2 2 4 1 4 3 4 2 2 161 3 2 3 1 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 138 3 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 1 2 2 2 138 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 145 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 1 2 4 4 2 163 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 4 2 4 2 2 3 4 2 2 2 1 1 1 2 132 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 181 3 2 4 3 2 2 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2 3 3 162 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 4 3 3 2 3 3 158 3 3 3 2 3 3 2 3 1 3 2 4 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 2 3 2 161 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 152 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 180 4 4 3 2 3 2 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 1 4 3 188 3 3 2 3 3 2 2 3 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 130

Pretest Kelompok Kontrol S/No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 4 3 3 3 3 4 2 2 4 1 4 2 4 3 3 4 1 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 1 1 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 1 3 4 2 3 2 2 3 3 4 3 1 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 2 4 3 3 2 4 3 4 1 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 5 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 4 4 2 3 2 3 3 3 2 2 1 3 2 3 6 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 2 7 4 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 2 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

115

8 4 3 3 2 1 4 2 3 2 2 4 3 2 4 3 4 2 1 4 3 3 2 4 3 4 3 2 4 2 3 3 1 3 1 2 9 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 1 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3

10 3 4 4 3 3 3 1 3 4 2 3 2 4 4 2 3 1 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 4 4 3 11 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 12 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 2 4 3 2 2 1 2 3 3 13 4 1 3 4 1 4 2 4 1 1 4 3 1 2 1 4 2 1 4 1 3 4 4 2 4 1 2 4 2 2 3 1 4 4 4 14 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 15 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 16 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 17 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3

Pretest Kelompok Kontrol S/No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 4 3 3 3 3 4 2 2 4 1 4 2 4 3 3 4 1 2 3 3 4 3 4 2 3 3 3 4 4 3 1 1 3 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 1 3 4 2 3 2 2 3 3 4 3 1 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 4 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 2 4 3 3 2 4 3 4 1 2 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 5 3 3 3 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 3 4 4 2 3 2 3 3 3 2 2 1 3 2 3 6 4 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 1 2 7 4 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 2 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 8 4 3 3 2 1 4 2 3 2 2 4 3 2 4 3 4 2 1 4 3 3 2 4 3 4 3 2 4 2 3 3 1 3 1 2 9 3 4 3 3 3 2 2 3 4 3 3 2 3 3 1 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 3

10 3 4 4 3 3 3 1 3 4 2 3 2 4 4 2 3 1 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 4 4 3 11 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 12 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 4 2 2 3 3 2 2 4 2 3 3 2 4 3 2 2 1 2 3 3 13 4 1 3 4 1 4 2 4 1 1 4 3 1 2 1 4 2 1 4 1 3 4 4 2 4 1 2 4 2 2 3 1 4 4 4 14 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

116

15 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 16 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 17 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3

Posttest Kelompok Kontrol S/No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1 4 3 3 2 3 4 2 2 3 2 4 2 4 3 3 4 1 3 3 3 4 4 4 1 3 3 3 4 4 3 1 2 3 4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 1 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 4 4 2 3 1 4 2 4 2 2 1 3 1 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 5 3 2 2 3 2 4 1 3 2 2 3 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 4 4 2 3 2 4 3 3 3 3 1 3 2 3 6 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 7 4 3 3 4 3 4 2 3 3 2 4 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 8 4 2 3 2 2 4 2 3 2 2 4 3 1 4 3 4 2 2 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 1 3 3 3 9 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3

10 2 4 3 2 3 2 1 3 4 2 3 2 3 3 2 3 1 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 11 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 12 4 4 2 2 3 3 2 3 3 2 4 2 2 3 2 4 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 1 4 2 2 3 1 3 4 3 13 4 2 3 4 2 3 2 3 2 2 4 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 14 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 15 3 3 2 4 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 1 4 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 16 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 17 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3

36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 Total 3 2 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 190 3 3 4 2 3 3 2 3 2 1 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 189 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 3 4 2 3 2 4 2 1 2 4 2 4 2 2 1 2 1 150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

117

3 3 3 4 3 4 4 3 1 2 3 4 1 3 2 2 1 3 1 4 4 3 3 3 2 1 2 4 167 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4 4 3 3 3 2 182 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 187 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 204 4 3 3 1 2 3 3 4 2 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 1 3 4 4 2 3 2 4 1 178 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 176 2 2 4 2 3 3 2 3 1 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3 2 2 1 3 2 155 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 173 3 3 4 2 3 1 4 3 2 4 2 4 3 2 2 3 2 3 2 4 3 4 2 2 3 2 3 1 172 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 4 3 3 2 1 3 1 4 3 2 4 3 3 2 3 2 180 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 156 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 182 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 150 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 208

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

118

Kel.Eks P R Pre Post Selisih *Ket : P= Pelatihan, R= Rumah/Kost Kel.Kont Pre Post Selisish

1 8 - 170 149 21.0 1 181 190 -9.0

2 7 - 175 161 14.0 2 177 189 -12.0

3 7 1/10 175 138 37.0 3 170 150 20.0

4 7 - 179 138 41.0 4 187 167 20.0

5 5 2/15 170 145 25.0 5 181 182 1.0

6 6 - 194 163 31.0 6 175 187 -12.0

7 6 2/30 163 132 31.0 7 199 204 -5.0

8 5 2/30 170 181 -11.0 8 174 178 -4.0

9 6 2/30 161 162 -1.0 9 191 176 15.0

10 5 2/30 160 158 2.0 10 174 155 11.0

11 8 1/60 187 161 26.0 11 162 173 -11.0

12 7 - 164 152 12.0 12 172 172 0.0

13 7 - 178 180 -2.0 13 168 180 -12.0

14 6 - 166 188 -22.0 14 162 156 6.0

15 7 3/60 166 130 36.0 15 179 182 -3.0

16 161 150 11.0

17 207 208 -2.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

119

LAMPIRAN 6.

UJI ASUMSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

120

UJI ASUMSI

1. Uji Normalitas

Tests of Normality

Kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Pretest Kelompok Eksperimen .177 15 .200* .924 15 .224

Kelompok Kontrol .161 17 .200* .936 17 .271

Posttest Kelompok Eksperimen .145 15 .200* .949 15 .511

Kelompok Kontrol .119 17 .200* .956 17 .551

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

2. Uji Homogenitas

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

Pretest Based on Mean .656 1 30 .425

Based on Median .614 1 30 .439

Based on Median and with

adjusted df .614 1 27.664 .440

Based on trimmed mean .621 1 30 .437

Posttest Based on Mean .087 1 30 .770

Based on Median .074 1 30 .787

Based on Median and with

adjusted df .074 1 29.991 .787

Based on trimmed mean .089 1 30 .768

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

121

LAMPIRAN 7.

UJI HIPOTESIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

122

UJI HIPOTESIS

1. Analisis Uji Beda Skor Pretest

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Pretest Kelompok Eksperimen 15 171.87 9.657 2.494

Kelompok Kontrol 17 177.65 12.728 3.087

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pretest Equal

variances

assumed

.656 .425 -1.432 30 .163 -5.780 4.038 -14.027 2.466

Equal

variances not

assumed

-1.457 29.391 .156 -5.780 3.968 -13.892 2.331

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

123

2. Analisis Uji Beda Skor Posttest

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Posttest Kelompok Eksperimen 15 155.87 17.828 4.603

Kelompok Kontrol 17 176.41 17.107 4.149

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Posttest Equal

variances

assumed

.087 .770 -3.324 30 .002 -20.545 6.181 -33.167 -7.923

Equal

variances

not

assumed

-3.315 29.152 .002 -20.545 6.197 -33.217 -7.874

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

124

3. Analisis Uji Beda Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest 177.65 17 12.728 3.087

Posttest 176.41 17 17.107 4.149

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Pretest - Posttest 1.235 11.734 2.846 -4.798 7.268 .434 16 .670

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

125

4. Uji Beda Analisis Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest 171.67 15 9.861 2.546

Posttest 155.87 15 17.828 4.603

Paired Samples Test

Paired Differences

T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Pretest - Posttest 15.800 19.192 4.955 5.172 26.428 3.189 14 .007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

126

5. Analisis Uji Beda Selisih Pretest dan Posttest Kedua Kelompok

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Selisih Kelompok Eksperimen 15 16.00 19.131 4.940

Kelompok Kontrol 17 .82 11.126 2.698

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai

Selisih

Equal

variances

assumed

6.052 .020 2.784 30 .009 15.176 5.451 4.043 26.310

Equal

variances

not

assumed

2.696 21.896 .013 15.176 5.629 3.500 26.853

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

127

LAMPIRAN 8.

UJI PER ASPEK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

128

1. Skor Pretest Per Aspek Kecemasan

Pretest Eksperimen-Kontrol Aspek Fisik S/No 1 6 11 14 16 19 23 28 34 36 39 43 53 57 62

1 3 3 2 2 4 3 4 3 1 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 2 4 3 4 4 2 3 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 2 3 4 4 2 4 2 4 3 4 2 3 3 4 4 3 2 3 5 4 3 3 3 4 2 4 3 2 3 2 4 3 3 3 6 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 7 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 8 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 9 4 2 3 2 4 3 4 2 4 3 3 3 2 2 3

10 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 11 3 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 12 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 13 4 4 3 2 3 2 3 2 1 3 3 3 3 3 3 14 3 4 3 2 3 3 3 4 1 3 2 3 3 1 3 15 3 3 3 3 3 1 4 3 1 3 3 3 3 3 3

1 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 1 2 2 4 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 4 4 3 2 2 5 3 4 3 3 4 3 4 3 2 2 4 3 2 4 3 6 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 3 3 3 3 3 7 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 8 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 4 3 4 4 9 3 2 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3

10 3 3 3 4 3 2 3 2 4 2 4 2 3 3 3 11 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 12 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 4 4 13 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 14 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 15 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 16 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 17 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3

106 101 105 88 111 93 117 96 71 96 95 102 87 90 95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

129

Pretest Eksperimen-Kontrol Aspek Prilaku S/No 4 21 24 37 44 48 55 61 63

1 4 2 2 3 2 2 3 3 3 2 4 3 2 2 3 4 4 1 3 3 3 3 2 3 3 4 3 2 2 4 4 2 3 3 4 4 3 3 2 5 3 2 2 3 3 3 3 2 2 6 3 2 3 3 3 3 3 3 3 7 3 3 2 2 3 3 2 2 2 8 2 3 2 3 3 3 2 2 2 9 3 3 1 2 3 4 3 2 2

10 3 2 2 2 2 3 3 2 3 11 2 2 2 2 3 3 3 3 2 12 3 3 3 2 3 3 3 2 3 13 4 2 2 3 3 3 3 2 2 14 2 3 3 3 3 2 4 2 2 15 2 3 3 3 2 4 2 2 2

1 3 4 2 3 3 4 2 1 1 2 3 3 3 3 1 3 4 3 2 3 4 4 2 2 3 4 4 2 1 4 2 4 3 3 1 2 4 2 3 5 3 3 2 2 3 4 3 3 3 6 3 2 3 2 3 3 3 3 2 7 4 4 3 3 3 4 3 3 3 8 2 3 3 3 3 3 1 3 2 9 3 3 3 3 2 3 4 3 3

10 3 2 2 2 1 3 4 2 1 11 3 3 2 2 3 3 3 2 2 12 2 2 2 2 3 3 4 3 2 13 4 3 2 2 1 4 3 3 1 14 3 3 3 3 3 3 3 2 2 15 3 3 2 3 4 4 3 3 3 16 3 3 2 3 3 3 2 2 2 17 3 4 4 3 4 4 4 2 3

96 91 77 83 87 105 98 75 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

130

Pretest Eksperimen-Kontrol Aspek Kognitif S/No 2 3 5 8 9 13 15 18 20 22 26 29 31 32 35 38 40 42 45 47 49 51 52 54 56 59

1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 3 4 2 3 3 2 4 4 2 4 2 3 3 3 2 2 3 1 4 2 4 2 1 3 4 2 3 1 3 2 1 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 4 3 2 3 3 3 2 4 2 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 4 2 3 2 3 3 4 2 2 3 4 2 2 3 2 3 4 5 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 6 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 4 3 2 3 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 7 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 4 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 8 3 4 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 9 4 2 3 3 3 2 2 2 2 1 1 3 2 3 2 4 3 4 2 4 2 2 3 1 3 3

10 3 3 2 2 3 1 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 11 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 12 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 13 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 14 3 3 3 3 4 1 2 3 2 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 2 4 2 3 2 4 2 15 3 3 2 3 2 1 3 2 3 4 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3

1 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 4 1 1 2 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 1 3 3 3 4 3 4 3 3 1 3 2 2 3 1 2 3 2 4 3 4 2 2 3 3 3 2 3 4 2 2 4 1 4 3 4 4 4 4 2 4 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 1 4 3 2 1 2 3 3 5 3 3 2 3 3 2 3 2 2 4 2 3 2 1 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 6 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 4 4 2 2 2 3 3 3 7 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 8 3 3 1 3 2 2 3 1 3 2 3 2 3 1 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 9 4 3 3 3 4 3 1 4 3 4 2 4 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3

10 4 4 3 3 4 4 2 3 3 4 2 2 2 2 3 4 2 3 3 4 2 1 2 4 4 3 11 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

131

12 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 1 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3 3 2 13 1 3 1 4 1 1 1 1 1 4 1 2 3 1 4 4 2 1 4 4 2 2 1 1 2 3 14 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 15 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 3 3 2 4 2 3 3 1 3 3 4 4 3 3 3 16 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 17 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 4 3

97 97 78 88 89 72 77 82 88 104 70 98 82 63 86 114 85 89 85 109 81 77 97 81 105 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

132

Pretest Ekaperimen-Kontrol Aspek Emosi S/No 7 10 12 17 25 27 30 33 41 46 50 58 60

1 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 1 3 2 3 3 3 3 3 2 4 1 2 3 2 2 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 3 2 3 4 3 3 2 4 2 5 2 2 3 1 3 2 2 3 3 3 3 3 3 6 1 1 2 1 2 4 4 3 3 2 3 3 2 7 1 1 2 1 3 3 3 3 3 3 4 3 2 8 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 9 2 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3 3 1

10 3 2 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 11 1 2 1 2 3 4 3 4 4 3 4 3 3 12 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 13 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 14 3 3 2 1 2 2 3 2 3 2 2 1 2 15 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3

1 2 1 2 1 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 4 2 3 4 2 4 3 3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 5 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 2 6 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 7 3 2 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 8 2 2 3 2 4 2 3 3 2 3 2 3 3 9 2 3 2 2 3 4 3 3 4 3 4 3 2

10 1 2 2 1 3 3 2 4 4 2 2 4 3 11 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 12 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 13 2 1 3 2 4 2 2 4 2 1 4 4 4 14 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 15 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 16 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 17 3 2 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3

68 63 75 60 95 88 84 93 93 83 93 94 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

133

2. Uji Beda Per Aspek Kecemasan

a. Aspek Fisik dan Aspek Kognitif

Group Statistics

ASPEK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Fisik 15 96.87 11.064 2.857

Kognitif 26 85.85 22.348 4.383

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

1.251 .270 1.781 39 .083 11.021 6.187 -1.493 23.534

Equal

variances

not

assumed

2.107 38.383 .042 11.021 5.232 .433 21.608

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

134

b. Aspek Fisik dan Emosi

Group Statistics

ASPEK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Fisik 15 96.87 11.064 2.857

Emosi 13 82.46 12.265 3.402

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

.417 .524 3.268 26 .003 14.405 4.408 5.344 23.467

Equal

variances

not

assumed

3.243 24.464 .003 14.405 4.442 5.246 23.564

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

135

c. Aspek Fisiki dan Aspek Emosi

Group Statistics

ASPEK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Fisik 15 96.87 11.064 2.857

Emosi 13 82.46 12.265 3.402

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

.417 .524 3.268 26 .003 14.405 4.408 5.344 23.467

Equal

variances

not

assumed

3.243 24.464 .003 14.405 4.442 5.246 23.564

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

136

d. Aspek Perilaku dan Aspek Kognitif

Group Statistics

ASPEK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Perilaku 9 87.00 11.500 3.833

Kognitif 26 85.85 22.348 4.383

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

.467 .499 .147 33 .884 1.154 7.835 -14.786 17.094

Equal

variances

not

assumed

.198 27.531 .844 1.154 5.823 -10.782 13.090

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

137

e. Aspek Perilaku dan Aspek Emosi

Group Statistics

ASPEK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Perilaku 9 87.00 11.500 3.833

Emosi 13 82.46 12.265 3.402

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

.031 .862 .875 20 .392 4.538 5.188 -6.284 15.361

Equal

variances

not

assumed

.886 18.085 .387 4.538 5.125 -6.225 15.302

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

138

f. Aspek Kognitif dan Aspek Emosi

Group Statistics

ASPEK N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai Kognitif 26 85.85 22.348 4.383

Emosi 13 82.46 12.265 3.402

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal

variances

assumed

.510 .480 .507 37 .615 3.385 6.676 -10.142 16.911

Equal

variances

not

assumed

.610 36.555 .546 3.385 5.548 -7.861 14.631

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

139

3. Uji Beda Per Aspek Kelompok Eksperimen a. Aspek Fisik

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest Aspek Fisik 44.00 15 4.826 1.246

Pottest Aspek Fisik 39.87 15 5.718 1.476

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Pretest Aspek

Fisik - Pottest

Aspek Fisik

4.133 6.010 1.552 .805 7.462 2.663 14 .019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

140

b. Aspek Kognitif

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest Aspek Kognitif 71.20 15 4.843 1.251

Posttest Aspek Kognitif 64.13 15 8.210 2.120

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Pair 1 Pretest

Aspek

Kognitif -

Posttest

Aspek

Kognitif

7.067 7.778 2.008 2.759 11.374 3.519 14 .003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

141

c. Aspek Perilaku

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Prestest Aspek Perilaku 23.93 15 1.792 .463

Posteste Aspek Perilaku 22.60 15 3.355 .866

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Prestest

Aspek

Perilaku -

Posteste

Aspek

Perilaku

1.333 4.593 1.186 -1.210 3.877 1.124 14 .280

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

142

d. Aspek Emosi

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 Pretest Aspek Emosi 32.73 15 2.631 .679

Posttest Aspek Emosi 29.47 15 3.944 1.018

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Pretest

Aspek

Emosi -

Posttest

Aspek

Emosi

3.267 3.555 .918 1.298 5.235 3.559 14 .003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

143

4. Data Selisih Skor Pretest dan Posttest Per Aspek Kelompok Eksperimen a. Aspek Fisik

No. Pre Post Selisih

1 41.0 34.0 7

2 48.0 45.0 3

3 44.0 32.0 12

4 47.0 35.0 12

5 46.0 40.0 6

6 56.0 45.0 11

7 40.0 30.0 10

8 43.0 44.0 -1

9 44.0 43.0 1

10 42.0 44.0 -2

11 49.0 42.0 7

12 35.0 35.0 0

13 42.0 44.0 -2

14 41.0 49.0 -8

15 42.0 36.0 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

144

b. Aspek Kognitif No. Pre Post Selisih

1 72.0 62.0 10

2 69.0 61.0 8

3 73.0 56.0 17

4 69.0 57.0 12

5 68.0 58.0 10

6 81.0 67.0 14

7 69.0 59.0 10

8 71.0 75.0 -4

9 66.0 69.0 -3

10 62.0 58.0 4

11 79.0 65.0 14

12 73.0 68.0 5

13 75.0 73.0 2

14 73.0 82.0 -9

15 68.0 52.0 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

145

c. Aspek Perilaku No. Pre Post Selisih

1 24.0 20.0 4

2 26.0 18.0 8

3 25.0 25.0 0

4 28.0 19.0 9

5 23.0 25.0 -2

6 26.0 22.0 4

7 22.0 22.0 0

8 22.0 20.0 2

9 23.0 22.0 1

10 22.0 28.0 -6

11 22.0 27.0 -5

12 25.0 17.0 8

13 24.0 23.0 1

14 24.0 25.0 -1

15 23.0 26.0 -3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

146

d. Aspek Emosi No. Pre Post Selisih

1 33.0 31.0 2

2 32.0 28.0 4

3 33.0 28.0 5

4 35.0 26.0 9

5 33.0 29.0 4

6 31.0 26.0 5

7 32.0 24.0 8

8 34.0 37.0 7

9 28.0 28.0 0

10 34.0 34.0 0

11 37.0 34.0 3

12 31.0 27.0 4

13 37.0 35.0 2

14 28.0 30.0 -2

15 33.0 25.0 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

147

5. Uji Beda Skor Selisih Per Aspek Kecemasan Kelompok Eksperimen a. Aspek Fisik dan Aspek Perilaku

Group Statistics

Selisih

Pre-Post

Aspek N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

NilaiSelisih Fisik 15 4.13 6.010 1.552

Perilaku 15 1.33 4.593 1.186

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

NilaiSelisih Equal

variances

assumed

2.002 .168 1.434 28 .163 2.800 1.953 -1.201 6.801

Equal

variances

not

assumed

1.434 26.193 .164 2.800 1.953 -1.213 6.813

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

148

b. Aspek Fisik dan Aspek Kognitif

Group Statistics

Selisih

Pre-Post

Aspek N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Selisih Fisik 15 4.13 6.010 1.552

Kognitif 15 7.07 7.778 2.008

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Selisih Equal

variances

assumed

.905 .350 -1.156 28 .258 -2.933 2.538 -8.132 2.265

Equal

variances

not

assumed

-1.156 26.325 .258 -2.933 2.538 -8.147 2.280

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

149

c. Aspek Fisik dan Aspek Emosi

Group Statistics

Selisih

Pre-Post

Aspek N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Selisih Fisik 15 4.13 6.010 1.552

Emosi 15 3.93 3.218 .831

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Selisih Equal

variances

assumed

7.988 .009 .114 28 .910 .200 1.760 -3.406 3.806

Equal

variances

not

assumed

.114 21.415 .911 .200 1.760 -3.456 3.856

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

150

d. Aspek Perilaku dan Aspek Emosi

Group Statistics

Selisih

Pre-Post

Aspek N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Selisih Perilaku 15 1.33 4.593 1.186

Emosi 15 3.93 3.218 .831

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Selisih Equal

variances

assumed

1.715 .201 -1.796 28 .083 -2.600 1.448 -5.566 .366

Equal

variances not

assumed

-1.796 25.074 .085 -2.600 1.448 -5.582 .382

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

151

e. Aspek Kognitif dan Aspek Emosi

Group Statistics

Selisih

Pre-Post

Aspek N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Selisih Kognitif 15 7.07 7.778 2.008

Emosi 15 3.93 3.218 .831

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval

of the Difference

Lower Upper

Selisih Equal

variances

assumed

10.306 .003 1.442 28 .160 3.133 2.173 -1.318 7.585

Equal

variances not

assumed

1.442 18.655 .166 3.133 2.173 -1.421 7.688

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

152

LAMPIRAN 9.

INFORMED CONSENT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

153

INFORMED CONSENT

1. Informed Consent Kelompok Eksperimen

Persetujuan Partisipasi dalam Penelitian Judul Penelitian :

Pengaruh Latihan Yoga Terhadap Individu.

Undangan :

Saya ingin meminta kesediaan Anda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Silahkan membaca lembar

persetujuan ini. Jika ada pertanyaan, tidak perlu merasa sungkan atau ragu untuk menanyakannya.

Eligibilitas :

Subjek/partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa. Rentang usia subjek/partisipan adalah 18-30

tahun dan berjenis kelamin perempuan.

Tujuan Penelitian :

Tujuan dari penelitian eksperimen ini adalah mengetahui pengaruh latihan hatha yoga terhadap

individu.

Keterlibatan partisipan :

Dalam partisipasi Anda selama penelitian ini, saya membutuhkan kesediaan Anda untuk dapat

melakukan rangkaian penelitian yang akan dilaksanakan. Peneliti akan menemui Anda dengan maksud :

1) Meminta Anda membaca dan menandatangani surat persetujuan partisipasi dalam penelitia.

2) Meminta Anda mengisi kuesioner penelitian.

Jika ada sesuatu yang membuat Anda terganggu selama penelitian, Anda bisa mengundurkan diri.

Penjelasan Prosedur :

Saya akan meminta Anda untuk mengisi kuesioner penelitian. Hal ini berkaitan dengan tujuan penelitian

agar dapat mengetahui pengaruh latihan yoga terhadap individu. Kuesioner yang diberikan sebelum melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

154

pelatihan yang telah Anda kerjakan akan saya jaga kerahasiaannya. Dalam penelitian ini, saya meminta Anda

untuk melakukan atau mengikuti pelatihan yoga sebanyak 8 kali dalam kurun waktu 1 bulan. Dalam proses

pelatihan diharapkan Anda dapat melakukan atau mengikuti pelatihan dengan baik. Setelah Anda melakukan

rangkaian penelitian ini, selanjutnya saya akan memberikan kuesioner kembali kepada Anda. Saya akan

menghubungi Anda lewat telepon atau email untuk mengkonfirmasikan hasil penelitian tersebut. Semua

informasi yang Anda berikan benar-benar dijaga kerahasiaannya.

Manfaat dan Risiko :

Penelitian ini mengharapkan ketulusan Anda untuk berpartisipasi. Penelitian ini nantinya diharapkan

bermanfaat untuk menambah pengetahuan Anda mengenai manfaat dari yoga bagi individu.

Penelitian ini tidak memiliki risiko yang akan membahayakan Anda secara fisik.

Jaminan Kerahasiaan :

Kerahasiaan Anda akan saya jaga. Saya tidak akan menyebutkan nama Anda. Saya hanya akan

memberikan nama samara. Semua informasi yang Anda berikan akan kami jaga kerahasiaannya sehingga

identitas Anda tetap saya lindungi. Hasil kuesioner akan saya olah untuk dapat dijadikan sebuah data. Semua

informasi menjadi rahasia peneliti. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan sebagai skripsi.

Hak untuk Berpartisipasi dan Mengundurkan Diri :

Anda dengan sepenuh hati berpartisipasi dalam penelitian ini. Sewaktu-waktu, Anda bisa menarik diri

untuk terlibat dalam penelitian ini. Jika ada pertanyaan, Anda tidak perlu sungkan atau ragu untuk bertanya.

Fotokopi dari surat persetujuan ini akan menjadi miliki Anda untuk disimpan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

155

Saya memahami semua informasi di atas dan dengan ini menyatakankesediaan untuk berpartisipasi dalam

penelitian ini.

_________________ ----------------

Tanda tangan Partisipan Tanggal

Inisial : ------------ saya menetujui mengikuti penelitian ini.

Saya telah menjelaskan penelitian ini kepada partisipan/subjek di atas sebelum meminta persetujuannya untuk

terlibat dalam penelitian ini.

_________________ ----------------

Tanda tangan Peneliti Tanggal

Mengetahui,

Mahasiswa Peneliti Dosen Pembimbing

Valentina Triandjung Putri Ratri Sunar Astuti, S.Psi, M.Si

Mahasiswa Fak. Psikologi Dosen Fak. Psikologi

Universitas Sanata Dharma Universitas Sanata Dharma

Tlp : 0852 116 115 64 Tlp : 08156 856 211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

156

2. Informed Consent Kelompok Kontrol

Persetujuan Partisipasi dalam Penelitian

Judul Penelitian :

Pengaruh Latihan Yoga Terhadap Individu.

Undangan :

Saya ingin meminta kesediaan Anda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Silahkan membaca lembar

persetujuan ini. Jika ada pertanyaan, tidak perlu merasa sungkan atau ragu untuk menanyakannya.

Eligibilitas :

Subjek/partisipan dalam penelitian ini adalah seorang mahasiswa. Rentang usia subjek/partisipan adalah

18-30 tahun dan berjenis kelamin perempuan.

Tujuan Penelitian :

Tujuan dari penelitian eksperimen ini adalah mengetahui pengaruh latihan hatha yoga terhadap

individu.

Keterlibatan partisipan :

Dalam partisipasi Anda selama penelitian ini, saya membutuhkan kesediaan Anda untuk dapat

melakukan rangkaian penelitian yang akan dilaksanakan. Peneliti akan menemui Anda dengan maksud:

3) Meminta Anda membaca dan menandatangani surat persetujuan partisipasi dalam penelitian.

4) Meminta Anda mengisi kuesioner penelitian.

5) Meminta Anda untuk tidak melakukan atau mengikuti pelatihan sejenis yoga (seperti :

meditasi, zein, relaksasi, dll)

6) Meminta Anda mengisi kuesioner kembali setelah melakukan rangkaian penelitian eksperimen ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

157

Jika ada sesuatu yang membuat Anda terganggu selama penelitian, Anda bisa mengundurkan diri.

Penjelasan Prosedur :

Saya akan meminta Anda untuk mengisi kuesioner penelitian. Kuesioner yang telah Anda kerjakan akan

saya jaga kerahasiaannya. Dalam penelitian ini, saya meminta Anda untuk tidak melakukan atau mengikuti

pelatihan sejenis yoga (seperti : meditasi, zein, relaksasi, dll) dalam kurun waktu 1 bulan. Selanjutnya

saya akan memberikan kuesioner kembali kepada Anda. Saya akan menghubungi Anda lewat telepon atau email

untuk mengkonfirmasikan hasil penelitian tersebut. Semua informasi yang Anda berikan benar-benar dijaga

kerahasiaannya.

Manfaat dan Risiko :

Penelitian ini mengharapkan ketulusan Anda untuk berpartisipasi. Penelitian ini nantinya diharapkan

bermanfaat untuk menambah pengetahuan Anda mengenai manfaat dari yoga bagi individu.

Penelitian ini tidak memiliki risiko yang akan membahayakan Anda secara fisik.

Jaminan Kerahasiaan :

Kerahasiaan Anda akan saya jaga. Saya tidak akan menyebutkan nama Anda. Saya hanya akan

memberikan nama samara. Semua informasi yang Anda berikan akan kami jaga kerahasiaannya sehingga

identitas Anda tetap saya lindungi. Hasil kuesioner akan saya olah untuk menghasilkan sebuah data. Semua

informasi menjadi rahasia peneliti. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan sebagai skripsi.

Hak untuk Berpartisipasi dan Mengundurkan Diri :

Anda dengan sepenuh hati berpartisipasi dalam penelitian ini. Sewaktu-waktu, Anda bisa menarik diri

untuk terlibat dalam penelitian ini. Jika ada pertanyaan, Anda tidak perlu sungkan atau ragu untuk bertanya.

Fotokopi dari surat persetujuan ini akan menjadi miliki Anda untuk disimpan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

158

Saya memahami semua informasi di atas dan dengan ini menyatakankesediaan untuk berpartisipasi dalam

penelitian ini.

_________________ ----------------

Tanda tangan Partisipan Tanggal

Inisial : ------------ saya menetujui mengikuti penelitian ini.

Saya telah menjelaskan penelitian ini kepada partisipan/subjek di atas sebelum meminta persetujuannya untuk

terlibat dalam penelitian ini.

_________________ ----------------

Tanda tangan Peneliti Tanggal

Mengetahui,

Mahasiswa Peneliti Dosen Pembimbing

Valentina Triandjung Putri Ratri Sunar Astuti, S.Psi, M.Si

Mahasiswa Fak. Psikologi Dosen Fak. Psikologi

Universitas Sanata Dharma Universitas Sanata Dharma

Tlp : 0852 116 115 64 Tlp : 08156 856 211

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

159

LAMPIRAN 10.

SURAT PEMINJAMAN ALAT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

160

160 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

161

LAMPIRAN 11.

SURAT PEMINJAMAN RUANGAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

162

162 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

163

163 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

164

LAMPIRAN 12.

SURAT KERJA SAMA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

165

165 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

166

LAMPIRAN 13.

MATERI PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

167

MATERI PENELITIAN

Rangkaian Pelatihan Hatha Yoga

Hari/Tanggal No. Materi Teknik Durasi/Putaran Manfaat/Tujuan

Senin, 17-09-12 1. Relaksasi Postur savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorfin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

2. Perkenalan program, perkenalan fasilitator, menjelaskan definisi yoga dan peraturan sebelum berlatih yoga.

10 menit Subjek mengetahui lebih mengenai yoga dan peraturan dalam berlatih yoga.

3. Pranayama Sama Vritti Pranayama (bernafas sambil berhitung)

10 menit Pikiran akan menjadi tenang, emosi akan menjadi tentram, dan tubuh akan menjadi lebih relaks.

4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, dan pergelangan dangan.

10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan.

5. Asanas Bilikasana (cat-cow pose) 5 putaran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.

Badda konasana (butterfly) 2 putaran Mengurangi ketegangan pada pergelangan kaki, lutut, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

168

sendi pinggul, meningkatkan sirkulasi pada daerah pinggul.

Bhujangasana II (Sphinx pose) 2 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, dasar tulang punggung, otot-otot pinggang dan punggung, memperindah bentuk tubuh, menghilangkan sakit otot di daerah leher, pinggang, dan pundak, menstimulasi system pencernaan dan memijat organ dalam tubuh.

Extended child pose (melting heart)

1 menit Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Supta virasana (saddle) 2 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.

Paschimottanasana (caterpillar)

2 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.

Halasana (snail pose) 2 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot punggung, memperlancar aliran darah yang menuju ke kepala, sehingga menjernihkan pikiran serta memperkuat daya konsentrasi, memperindah bentuk kaki, merangsang gerakan paristaltik dari usus dan menghindari sembelit, memijat organ dalam tubuh.

Menekuk dan merentangkan pergelangan kaki

5 putaran Meningkatkan sirkulasi pada kaki dan tungkai serta meningkatkan fleksibilitas dari sendi pergelangan kaki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

169

Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

6. Relaksasi Postur savasana 30 menit Mengeluarkan produksi hormon endorfin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

Rabu, 19-09-12 1. Relaksasi awal Savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

2. Review materi kemarin, menjelaskan tujuan yoga, manfaat berlatih yoga, dan 5 prinsip dalam yoga.

10 menit Subjek dapat mengetahui mengenai tujuan, manfaat, dan prinsi-prinsip dalam berlatih yoga, sehingga diharapkan sujek dapat termotivasi untuk melakukan pelatihan dengan lebih baik.

3. Latihan pernafasan Ardha padmasana/ sukhasana (bernafas perlahan dan lembut)

10 menit Menguatkan organ-organ seks, melancarkan pernafasan, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya konsentrasi, melemaskan system saraf, dan melemaskan otot-otot.

4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, pergelangan tangan twist

10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

170

5. Asanas Mudhasana (child pose) 1 menit Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Table pose 1 putaran Memperkuat lengan dan tungkai, menghilangkan kelebihan lemak yang ada dibagian perut, dada, lengan, dan paha, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki sistempencernaan, dan mencegah sembelit, memijat organ-organ dalam tubuh.

Bilikasana (cat-cow pose) 6 putaran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.

Adho mukha swanasana 3 putaran Mererilekskan tubuh yang tegang.

Muddhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Tadasana samsthiti (postur gunung)

1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.

Surya namaskara half (tadasana, prayer, hasta utana, uttanasana, uttanasana monkey, uttanasana, hasta utana, tadasana)

2 putaran Melatih dan meregangkan tubuh secara keseluruhan dan mengembalikan vitalitas yang hilang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

171

Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Badda konasana 1 putaran Memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, menstimulasi aliran darah ke otak, melatih dan memperkuat tulang belakang, tulang panggul,otot-otot punggung, dan memperkuat organ seksual.

Janu shirsasana (postur duduk dengan satu kaki)

1 putaran Memperindah bentuk kaki, menghilangkan kekakuan di kaki, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, dan menstimulasi aliran darah ke otak.

Maricyasana 1 (postur memuntir tulang punggung)

1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

Makarasana (crocodile pose) 1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

Bhujangasana (cobra pose) 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, dasar tulang punggung, otot-otot pinggang dan punggung, memperindah bentuk tubuh, menghilangkan sakit otot di daerah leher, pinggang, dan pundak, menstimulasi system pencernaan dan memijat organ dalam tubuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

172

Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.

Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Dandasana (postur ranting) 1 putaran Melemaskan persendian, memperkuat organ seks, menghilangkan kelebihan lemak di daerah dada, perut, dan paha, melatih dan memperkuat tulang belakang serta otot-otot punggung, menstimulasi system pencernaan,kelenjar tiroid dan paratiroid, serta mencegah sembelit.

Paschimotanasana (postur duduk menekuk kearah depan)

1 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.

Halasana 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot punggung, memperlancar aliran darah yang menuju ke kepala, sehingga menjernihkan pikiran serta memperkuat daya konsentrasi, memperindah bentuk kaki, merangsang gerakan paristaltik dari usus dan menghindari sembelit, memijat organ dalam tubuh.

Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

173

6. Relaksasi akhir Postur savasana 30 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

Senin, 24-09-12 1. Relaksasi awal Savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

2. Review kelas kemarin, 5 prinsip dalam yoga.

10 menit Subjek dapat mengetahui 5 prinsip dalam yoga dan diharapkan dapat mempraktekannya atau melaksankannya.

3. Pranayama Ardha padmasana/ sukhasana (bernafas perlahan dan lembut)

10 menit Menguatkan organ-organ seks, melancarkan pernafasan, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya konsentrasi, melemaskan system saraf, dan melemaskan otot-otot.

4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, pergelangan tangan, twist

10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan.

5. Asanas Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Table pose 1 putaran Memperkuat lengan dan tungkai, menghilangkan kelebihan lemak yang ada dibagian perut, dada, lengan, dan paha, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki sistempencernaan, dan mencegah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

174

sembelit, memijat organ-organ dalam tubuh.

Bilikasana (cat-cow) 6 puataran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.

Adho mukha swanasana 3 putaran Mererilekskan tubuh yang tegang.

Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Tadasana samshiti (postur gunung)

1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.

Surya namaskara general (tadasana, prayer, hasta utana, uttanasana, uttanasana monkey, padahastasana, uttanasana, hasta utana, tadasana)

2 putaran Melatih dan meregangkan tubuh secara keseluruhan dan mengembalikan vitalitas yang hilang.

Trikonasana (triangle pose) 1 putaran Membantu memperbaiki kesalahan postur tubuh, mendorong koordinasi dan keseimbangan otot, membantu mencegah rasa lelah, dan membantu kesiagaan fisik dan mental.

Vriksasana (tree pose) 1 putaran Meningkatkan koordinasi otot-otot syaraf, keseimbangan, kesiagaan, dan kontrol syaraf.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

175

Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Badda konasana 1 putaran Memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, menstimulasi aliran darah ke otak, melatih dan memperkuat tulang belakang, tulang panggul,otot-otot punggung, dan memperkuat organ seksual.

Janu shirsasana (postur duduk dengan satu kaki)

1 putaran Memperindah bentuk kaki, menghilangkan kekakuan di kaki, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, dan menstimulasi aliran darah ke otak.

Maricyasana 1 (postur memuntir tulang punggung)

1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

Makarasana (crocodile pose) 1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

Bhujangasana (cobra pose) 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, dasar tulang punggung, otot-otot pinggang dan punggung, memperindah bentuk tubuh, menghilangkan sakit otot di daerah leher, pinggang, dan pundak, menstimulasi system pencernaan dan memijat organ dalam tubuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

176

Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.

Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Dandasana (postur ranting) 1 putaran Melemaskan persendian, memperkuat organ seks, menghilangkan kelebihan lemak di daerah dada, perut, dan paha, melatih dan memperkuat tulang belakang serta otot-otot punggung, menstimulasi system pencernaan,kelenjar tiroid dan paratiroid, serta mencegah sembelit.

Paschimotanasana (postur duduk menekuk kearah depan)

1 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.

Halasana 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot punggung, memperlancar aliran darah yang menuju ke kepala, sehingga menjernihkan pikiran serta memperkuat daya konsentrasi, memperindah bentuk kaki, merangsang gerakan paristaltik dari usus dan menghindari sembelit, memijat organ dalam tubuh.

Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

177

6. Relaksasi akhir Postur savasana 30 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

Rabu, 26-09-12 1. Relaksasi awal Savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

2. Review materi kemarin, penjelasan mengenai hatha yoga

10 menit Mengetaui apakah subjek mempraktekan 5 prinsip dalam yoga dan menambah pengetahuan subjek mengenai hatha yoga.

3. Pranayama Dhirrga swasam, Anuloma viloma dalam Ardha padmasana/ sukhasana

10 menit Menguatkan organ-organ seks, melancarkan pernafasan, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya konsentrasi, melemaskan system saraf, dan melemaskan otot-otot.

4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, pergelangan tangan, twist

10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan dan menguatkan otot perut yang miring dan melintang, otot bagian bawah punggung, menjaga kelangsingan garis pinggang, dan meningkatkan kesehatan tulang pinggul.

5. Asanas Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

178

Table pose 1 putaran Memperkuat lengan dan tungkai, menghilangkan kelebihan lemak yang ada dibagian perut, dada, lengan, dan paha, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki sistempencernaan, dan mencegah sembelit, memijat organ-organ dalam tubuh.

Bilikasana (cat-cow) 6 puataran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.

Adho mukha swanasana 3 putaran Mererilekskan tubuh yang tegang.

Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Tadasana samshiti (postur gunung)

1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.

Surya namaskara general (tadasana, prayer, hasta utana, uttanasana, uttanasana monkey, padahastasana, uttanasana, hasta utana, tadasana)

2 putaran Melatih dan meregangkan tubuh secara keseluruhan dan mengembalikan vitalitas yang hilang.

Mudhasana (child pose) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

179

Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.

Tadasana 1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.

Trikonasana (triangle pose) 1 putaran Membantu memperbaiki kesalahan postur tubuh, mendorong koordinasi dan keseimbangan otot, membantu mencegah rasa lelah, dan membantu kesiagaan fisik dan mental.

Virabadrasana 2 1 putaran Menenangkan ketegangan syaraf, pikiran, menghilangkan emosi negative, melatih dan memperkuat otot-otot paha, rusuk, perut, serta memperindah bentuk tubuh dengan menghilangkan kelebihan lemak di daerah tersebut, memperkuat organ seksual dan reproduksi, memijat organ dalam dan mestimulasi pernafasan.

Vriksasana (tree pose) 1 putaran Meningkatkan koordinasi otot-otot syaraf, keseimbangan, kesiagaan, dan kontrol syaraf.

Makarasana 1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

180

Badda konasana 1 putaran Memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, menstimulasi aliran darah ke otak, melatih dan memperkuat tulang belakang, tulang panggul,otot-otot punggung, dan memperkuat organ seksual.

Janu shirsasana (postur duduk dengan satu kaki)

1 putaran Memperindah bentuk kaki, menghilangkan kekakuan di kaki, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, dan menstimulasi aliran darah ke otak.

Maricyasana 1 (postur memuntir tulang punggung)

1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

Dandasana (postur ranting) 1 putaran Melemaskan persendian, memperkuat organ seks, menghilangkan kelebihan lemak di daerah dada, perut, dan paha, melatih dan memperkuat tulang belakang serta otot-otot punggung, menstimulasi system pencernaan,kelenjar tiroid dan paratiroid, serta mencegah sembelit.

Paschimotanasana (postur duduk menekuk kearah depan)

1 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.

Halasana 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot punggung, memperlancar aliran darah yang menuju ke kepala, sehingga menjernihkan pikiran serta memperkuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

181

daya konsentrasi, memperindah bentuk kaki, merangsang gerakan paristaltik dari usus dan menghindari sembelit, memijat organ dalam tubuh.

Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

6. Relaksasi Akhir Postur savasana 30 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

Senin, 01-10-12 1. Relaksasi awal Savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

2. Review materi kemarin

10 menit Subjek lebih mengerti mengenai hatha yoga.

3. Pranayama Dhirrga swasam, Anuloma viloma dalam Ardha padmasana/ sukhasana

10 menit Menguatkan organ-organ seks, melancarkan pernafasan, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya konsentrasi, melemaskan system saraf, dan melemaskan otot-otot.

4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, pergelangan tangan, twist, butterfly

10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan dan menguatkan otot perut yang miring dan melintang, otot bagian bawah punggung, menjaga kelangsingan garis pinggang, meningkatkan kesehatan tulang pinggul,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

182

mengurangi ketegangan pada pergelangan kaki, lutut dan sendi pinggul, meregangkan dan menyehatkan gerakan otot pangkal paha dan bagian dalam paha, dan meningkatkan sirkulasi pada daerah pinggul.

5. Asanas Bilikasana (cat-cow) 6 putaran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.

Extented child pose (spinx) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Bhujangasana (cobra) 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, dasar tulang punggung, otot-otot pinggang dan punggung, memperindah bentuk tubuh, menghilangkan sakit otot di daerah leher, pinggang, dan pundak, menstimulasi system pencernaan dan memijat organ dalam tubuh.

Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.

Adho muka swanasana 1 putaran Mererilekskan tubuh yang tegang.

Tadasana samsthiti (postur gunung) (orayer pose)

1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.

Surya namaskara general vinyasa (tadasana, prayer,

2 putaran Melatih dan meregangkan tubuh secara keseluruhan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

183

hasta utana, uttanasana, uttanasana monkey, padahastasana, uttanasana, hasta utana, tadasana)

mengembalikan vitalitas yang hilang.

Utkatasana (chair pose) 1 putaran Memperlancar aliran darah daerah pinggang, panggal paha agar memiliki spasang kaki yang sehat, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan kelebihan lemak di daerah kaki, memperbaiki system pencernaan dan mencegah sembelit.

Tadasana 1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.

Garudasana 1 putaran Meningkatkan keluwesan dan elastisitas tangan dan kaki, menyeimbangkan, meingkatkan konsentrasi, koordinasi otot syaraf dan kesiagaan.

Trikonasana (triangle pose) 1 putaran Membantu memperbaiki kesalahan postur tubuh, mendorong koordinasi dan keseimbangan otot, membantu mencegah rasa lelah, dan membantu kesiagaan fisik dan mental.

Virabadrasana 1-2 1 putaran Menenagkan ketegangan syaraf, pikiran, menghilangkan emosi negative, melatih dan memperkuat otot-otot paha, rusuk, perut, serta memperindah bentuk tubuh dengan menghilangkan kelebihan lemak di daerah tersebut, memperkuat organ seksual dan reproduksi, memijat organ dalam dan mestimulasi pernafasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

184

Vriksasana (tree pose) 1 putaran Meningkatkan koordinasi otot-otot syaraf, keseimbangan, kesiagaan, dan kontrol syaraf.

Makarasana 1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

Janu shirsasana (postur duduk dengan satu kaki)

1 putaran Memperindah bentuk kaki, menghilangkan kekakuan di kaki, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, dan menstimulasi aliran darah ke otak.

Navasana (postur perahu) 1 putaran Memusatkan konsentrasi agar keseimbangan tubuh tercapai.

Maricyasana 1 (postur memutir tulang punggung)

1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

Dandasana (postur ranting) 1 putaran Melemaskan persendian, memperkuat organ seks, menghilangkan kelebihan lemak di daerah dada, perut, dan paha, melatih dan memperkuat tulang belakang serta otot-otot punggung, menstimulasi system pencernaan,kelenjar tiroid dan paratiroid, serta mencegah sembelit.

Paschimotanasana (postur duduk menekuk kearah

1 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

185

depan) aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.

Halasana 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot punggung, memperlancar aliran darah yang menuju ke kepala, sehingga menjernihkan pikiran serta memperkuat daya konsentrasi, memperindah bentuk kaki, merangsang gerakan paristaltik dari usus dan menghindari sembelit, memijat organ dalam tubuh.

Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

6. Relaksasi akhir Postur savasana 30 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

Rabu, 03-10-12 1. Relaksasi awal Savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

2. Review manfaat yoga, 5 prinsip dalam yoga

10 menit Subjek lebih mengerti manfaat dari yoga dan prinsip-prinsip dalam yoga, sehingga diharapkan dapat memberikan motivasi pada subjek untuk berlatih yoga dengan lebih baik dan mempraktekan atau menjalankan kelima prinsip yoga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

186

3. Pranayama Dhirrga swasam, Anuloma viloma dalam Ardha padmasana/ sukhasana

10 menit Menguatkan organ-organ seks, melancarkan pernafasan, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya konsentrasi, melemaskan system saraf, dan melemaskan otot-otot.

4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, pergelangan tangan, twist, butterfly

10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan dan menguatkan otot perut yang miring dan melintang, otot bagian bawah punggung, menjaga kelangsingan garis pinggang, meningkatkan kesehatan tulang pinggul, mengurangi ketegangan pada pergelangan kaki, lutut dan sendi pinggul, meregangkan dan menyehatkan gerakan otot pangkal paha dan bagian dalam paha, dan meningkatkan sirkulasi pada daerah pinggul.

5. Asanas Bilikasana (cat-cow) 6 putaran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.

Extented child pose (spinx) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Bhujangasana (cobra) 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, dasar tulang punggung, otot-otot pinggang dan punggung, memperindah bentuk tubuh, menghilangkan sakit otot di daerah leher, pinggang, dan pundak, menstimulasi system pencernaan dan memijat organ dalam tubuh.

Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

187

Adho muka swanasana 1 putaran Mererilekskan tubuh yang tegang.

Tadasana samsthiti (postur gunung) (prayer pose)

1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.

Surya namaskara general vinyasa (tadasana, prayer, hasta utana, uttanasana, uttanasana monkey, padahastasana, uttanasana, hasta utana, tadasana)

2 putaran Melatih dan meregangkan tubuh secara keseluruhan dan mengembalikan vitalitas yang hilang.

Utkatasana (chair pose) 1 putaran Memperlancar aliran darah daerah pinggang, panggal paha agar memiliki spasang kaki yang sehat, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan kelebihan lemak di daerah kaki, memperbaiki system pencernaan dan mencegah sembelit.

Tadasana 1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.

Garudasana 1 putaran Meningkatkan keluwesan dan elastisitas tangan dan kaki, menyeimbangkan, meingkatkan konsentrasi, koordinasi otot syaraf dan kesiagaan.

Trikonasana (triangle pose) 1 putaran Membantu memperbaiki kesalahan postur tubuh, mendorong koordinasi dan keseimbangan otot, membantu mencegah rasa lelah, dan membantu kesiagaan fisik dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

188

mental.

Virabadrasana 1-2 1 putaran Menenagkan ketegangan syaraf, pikiran, menghilangkan emosi negative, melatih dan memperkuat otot-otot paha, rusuk, perut, serta memperindah bentuk tubuh dengan menghilangkan kelebihan lemak di daerah tersebut, memperkuat organ seksual dan reproduksi, memijat organ dalam dan mestimulasi pernafasan.

Vriksasana (tree pose) 1 putaran Meningkatkan koordinasi otot-otot syaraf, keseimbangan, kesiagaan, dan kontrol syaraf.

Makarasana 1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

Janu shirsasana (postur duduk dengan satu kaki)

1 putaran Memperindah bentuk kaki, menghilangkan kekakuan di kaki, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, dan menstimulasi aliran darah ke otak.

Navasana (postur perahu) 1 putaran Memusatkan konsentrasi agar keseimbangan tubuh tercapai.

Maricyasana 1 (postur memutir tulang punggung)

1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

189

Dandasana (postur ranting) 1 putaran Melemaskan persendian, memperkuat organ seks, menghilangkan kelebihan lemak di daerah dada, perut, dan paha, melatih dan memperkuat tulang belakang serta otot-otot punggung, menstimulasi system pencernaan,kelenjar tiroid dan paratiroid, serta mencegah sembelit.

Paschimotanasana (postur duduk menekuk kearah depan)

1 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.

Setu bandha sarvangasana 1 putaran Memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, menstimulasi aliran darah ke otak, melemaskan tulang belakang dan otot-otot punggung, dan memijat organ dalam.

Sarvangasana 1 putaran Merangsang kelenjar tiroid dan paratiroid, mengalirkan darah untuk lebih mudah ke jantung sehingga kerja jantung menjadi lebih ringan, membersihkan pembuluh-pembuluh darah, memberikan energi yang lebih banyak ke kepala, dan memijat organ-organ dalam tubuh.

Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

6. Relaksasi akhir Postur savasana 30 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

190

Senin, 08-10-12 1. Relaksasi awal Savasana 10 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

2. Penjelasan mengenai perbedaan yoga dengan olah tubuh lainnya.

10 menit Subjek dapat mengetahui perbedaan antara yoga dan olahraga lainnya, sehingga subjek diharapkan dapat memilih pelatihan atau olahraga yang terbaik untuk dirinya.

3. Pranayama Dhirrga swasam, Anuloma viloma dalam Ardha padmasana/ sukhasana

10 menit Menguatkan organ-organ seks, melancarkan pernafasan, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya konsentrasi, melemaskan system saraf, dan melemaskan otot-otot.

4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, pergelangan tangan, twist, butterfly

10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan dan menguatkan otot perut yang miring dan melintang, otot bagian bawah punggung, menjaga kelangsingan garis pinggang, meningkatkan kesehatan tulang pinggul, mengurangi ketegangan pada pergelangan kaki, lutut dan sendi pinggul, meregangkan dan menyehatkan gerakan otot pangkal paha dan bagian dalam paha, dan meningkatkan sirkulasi pada daerah pinggul.

5. Asanas Bilikasana (cat-cow) 6 putaran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

191

Extented child pose (spinx) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Bhujangasana (cobra) 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, dasar tulang punggung, otot-otot pinggang dan punggung, memperindah bentuk tubuh, menghilangkan sakit otot di daerah leher, pinggang, dan pundak, menstimulasi system pencernaan dan memijat organ dalam tubuh.

Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.

Adho muka swanasana 1 putaran Mererilekskan tubuh yang tegang.

Tadasana samsthiti (postur gunung) (prayer pose)

1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.

Surya namaskara general vinyasa (tadasana, prayer, hasta utana, uttanasana, uttanasana monkey, padahastasana, uttanasana, hasta utana, tadasana)

2 putaran Melatih dan meregangkan tubuh secara keseluruhan dan mengembalikan vitalitas yang hilang.

Utkatasana (chair pose) 1 putaran Memperlancar aliran darah daerah pinggang, panggal paha agar memiliki spasang kaki yang sehat, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan kelebihan lemak di daerah kaki,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

192

memperbaiki system pencernaan dan mencegah sembelit.

Tadasana 1 putaran Menyehatkan otot pinggul, punggung, perut, dada, dan lengan, membantu meningkatkan pernafasan (sel-sel tubuh lebih banyak menerima oksigen), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan baik.

Garudasana 1 putaran Meningkatkan keluwesan dan elastisitas tangan dan kaki, menyeimbangkan, meingkatkan konsentrasi, koordinasi otot syaraf dan kesiagaan.

Vriksasana (tree pose) 1 putaran Meningkatkan koordinasi otot-otot syaraf, keseimbangan, kesiagaan, dan kontrol syaraf.

Makarasana 1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

Spinx 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Dandasana 1 putaran Melemaskan persendian, memperkuat organ seks, menghilangkan kelebihan lemak di daerah dada, perut, dan paha, melatih dan memperkuat tulang belakang serta otot-otot punggung, menstimulasi system pencernaan,kelenjar tiroid dan paratiroid, serta mencegah sembelit.

Parivrtta janu sirsasana 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, otot punggung dan perut, memperbaiki posisi tulang belakang yang salah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

193

menstimulasi aliran darah ke otak, memijat organ bagian dalam tubuh, seperti paru-paru, ginjal, dan hati.

Paschimotanasana (postur duduk menekuk kearah depan)

1 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.

Navasana (postur perahu) 1 putaran Memusatkan konsentrasi agar keseimbangan tubuh tercapai.

Maricyasana 1 (postur memutir tulang punggung)

1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

Apasana (postur berbaring dengan lutut di dada)

1 putaran Mengularkan gas dalam tubuh dan melemaskan punggung.

Setu bandha sarvangasana 1 putaran Memperbaiki system pencernaan, mencegah sembelit, menstimulasi aliran darah ke otak, melemaskan tulang belakang dan otot-otot punggung, dan memijat organ dalam.

Sarvangasana 1 putaran Merangsang kelenjar tiroid dan paratiroid, mengalirkan darah untuk lebih mudah ke jantung sehingga kerja jantung menjadi lebih ringan, membersihkan pembuluh-pembuluh darah, memberikan energi yang lebih banyak ke kepala, dan memijat organ-organ dalam tubuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

194

Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

6. Relaksasi akhir Postur savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

7. Meditasi Fokus pada nafas-lilin 15 menit Meningkatkan konsentrasi, meningkatkan dan memperbaiki beberapa kelemahan mata.

Rabu, 10-10-12 1. Relaksasi awal Savasana 10 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

2 Penjelasan mengenai manfaat berlatih yoga dalam menyeimbangkan aktivitas kelenjar endokrin

10 menit Subjek dapat mengetahui manfaat dari yoga dalam menyeimbangkan aktivitas kelenjar endokrin, sehingga dapat memotivasi subjek untuk melaksanakan pelatihan dengan lebih baik.

3. Pranayama Dhirrga swasam, Anuloma viloma dalam Ardha padmasana/ sukhasana

10 menit Menguatkan organ-organ seks, melancarkan pernafasan, menenangkan pikiran, dan memperkuat daya konsentrasi, melemaskan system saraf, dan melemaskan otot-otot.

4. Pemanasan Latihan peregangan leher, tangan, pergelangan tangan,

10 menit Melenturkan persendian dan otot-otot untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan dalam pelatihan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

195

twist, butterfly menguatkan otot perut yang miring dan melintang, otot bagian bawah punggung, menjaga kelangsingan garis pinggang, meningkatkan kesehatan tulang pinggul, mengurangi ketegangan pada pergelangan kaki, lutut dan sendi pinggul, meregangkan dan menyehatkan gerakan otot pangkal paha dan bagian dalam paha, dan meningkatkan sirkulasi pada daerah pinggul.

5. Asanas Bilikasana (cat-cow) 6 putaran Memelihara otot punggung yang mendukung tulang punggung, menyehatkan dan menguatkan otot perut, peregangan pada kaki, dan meningkatkan sirkulasi tubuh.

Extented child pose (spinx) 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Bhujangasana (cobra) 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang, dasar tulang punggung, otot-otot pinggang dan punggung, memperindah bentuk tubuh, menghilangkan sakit otot di daerah leher, pinggang, dan pundak, menstimulasi system pencernaan dan memijat organ dalam tubuh.

Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.

Adho muka swanasana 1 putaran Mererilekskan tubuh yang tegang.

Makarasana 1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

196

dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

Spinx 1 putaran Mengfleksibelkan tulang punggung, memijat organ dalam tubuh, meningkatkan sirkulasi, dan memudahkan penghancuran sampah-sampah dalam tubuh.

Mudhasana 1 putaran Melatih daya konsentrasi dan keseimbangan tubuh, memijat organ dalam tubuh, merangsang gerakan pariltaltik usus, memperbaiki pencernaan dan mencegah sembelit, memperkuat organ seksual dan reproduksi, memperindah dan memperkuat kaki dan lengan dengan mengurangi lemak di daerah tersebut.

Supta virasana 1 putaran Melancarkan aliran darah di dalam tubuh, memperkuat lengan, memijat pembuluh getah bening yang ada di kaki, dan menstimulasi pernafasan yang lancar.

Pachimotanasana 1 putaran Menghilangkan pegal-pegal di leher dan pundak, melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot-otot punggung, memperindah dan memperkuat bentuk kaki, , melancarkan aliran darah, memijat organ-organ dalam tubuh, menstimulasi pencernaan dan aliran darah ke otak.

Navasana (postur perahu) 1 putaran Memusatkan konsentrasi agar keseimbangan tubuh tercapai.

Maricyasana 1 (postur memutir tulang punggung)

1 putaran Memperkuat jantung, hati, paru-paru, melatih kelenturan tulang belakang, memperkuat otot-otot punggung, menghilangkan pegal-pegal pada bahu dan leher, melancarkan pernafasan, menstimulasi aliran darah ke otak, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

197

Apasana (postur berbaring dengan lutut di dada)

1 putaran Mengularkan gas dalam tubuh dan melemaskan punggung.

Sarvangasana 1 putaran Merangsang kelenjar tiroid dan paratiroid, mengalirkan darah untuk lebih mudah ke jantung sehingga kerja jantung menjadi lebih ringan, membersihkan pembuluh-pembuluh darah, memberikan energi yang lebih banyak ke kepala, dan memijat organ-organ dalam tubuh.

Halasana 1 putaran Melatih dan memperkuat tulang belakang dan otot punggung, memperlancar aliran darah yang menuju ke kepala, sehingga menjernihkan pikiran serta memperkuat daya konsentrasi, memperindah bentuk kaki, merangsang gerakan paristaltik dari usus dan menghindari sembelit, memijat organ dalam tubuh.

Savasana 1 putaran Memperkuat otot-otot tubuh, pikiran, dan organ-organ seks, melancarkan peredaran darah di seluruh tubuh, dan menstimulasi kelenjar tiroid dan paratiroid.

6. Relaksasi akhir Postur savasana 15 menit Mengeluarkan produksi hormon endorphin dengan lebih stabil, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, tubuh akan menguraikan ketegangan otot, pikiran akan menjadi lebih tenang, dan perasaan akan menjadi lebih tentram.

7. Meditasi Fokus pada nafas – satu titik di antara ke dua alis/kening

15 menit Melatih konsentrasi dan menjernihkan pikiran(pikiran semakin halus atau memurnikan pikiran).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

198

LAMPIRAN 14.

ABSENSI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

199

199 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

200

200 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

201

201 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

202

202 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

203

203 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

204

204 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

205

205 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

206

206 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

207

LAMPIRAN 15.

KESAN - PESAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

208

208 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

209

209 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

210

210 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

211

211 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

212

212 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

213

213 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

214

214 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI