plagiat merupakan tindakan tidak terpuji fileterima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam...

192
PERAN MEDITASI MINDFULNESS TERHADAP PEMAKNAAN KEBAHAGIAAN Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi Disusun Oleh: Mario Febryan Heimbach NIM : 089114094 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vodat

Post on 08-Jul-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

PERAN MEDITASI MINDFULNESS TERHADAP

PEMAKNAAN KEBAHAGIAAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

Disusun Oleh:

Mario Febryan Heimbach

NIM : 089114094

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

ii

SKRIPSI

PERAN MEDITASI MINDFULNESS TERHADAP

PEMAKNAAN KEBAHAGIAAN

Oleh:

Mario Febryan Heimbach

NIM: 089114094

Telah disetujui oleh:

Pembimbing Skripsi,

C. Siswa Widyatmoko S.Psi., M.Psi. Yogyakarta, 20 Februari 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

iii

SKRIPSI

PERAN MEDITASI MINDFULNESS TERHADAP

PEMAKNAAN KEBAHAGIAAN

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Mario Febryan Heimbach

NIM: 089114094

Telah dipertanggungjawabkan di depan Panitia Penguji

pada tanggal: .. Maret 2013

dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Panitia Penguji:

Nama Lengkap Tanda Tangan

Penguji 1 C. Siswa Widyatmoko S.Psi., M.Psi. …………………………

Penguji 2 …………………………

Penguji 3 …………………………

Yogyakarta, Maret 2013

Fakultas Psikologi

Universitas Sanata Dharma

Dekan,

Dr. Christina Siwi Handayani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Your vision will become clear only when you can look into your own heart.

Who looks outside, dreams; who looks inside, awakes”

(Carl Gustav Jung)

Terima kasih kepada segala bentuk kehidupan,

yang dalam ketidakkekalannya

mewujud indah ke dalam setiap napas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian dari karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 10 April 2013

Penulis,

Mario Febryan Heimbach

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

vi

PERAN MEDITASI MINDFULNESS TERHADAP

PEMAKNAAN KEBAHAGIAAN

Mario Febryan Heimbach

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran meditasi mindfulness terhadappemaknaan kebahagiaan. Pertanyaan penelitian yang diajukan adalah bagaimana peran meditasimindfulness terhadap pemaknaan kebahagiaan. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatifdengan pendekatan interpretative phenomenological analysis. Penelitian ini melibatkan tiga orangresponden. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur. Proses validasi yangdilalui adalah validasi komunikatif, di mana data dapat dipakai jika responden merasa data yangdidapat peneliti dapat menggambarkan pengalaman responden; dan validasi argumentatif, di manahasil penelitian dapat dibuktikan dengan melihat data mentah. Hasil penelitian menunjukkanbahwa praktik meditasi mindfulness yang dijalani dapat menggeser pemaknaan kebahagiaan, yangdahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu menjadi penerimaan pada realitassaat ini, sebagaimana adanya. Perubahan tersebut dapat terjadi karena melaui meditasimindfulness, para meditator belajar untuk tidak melekat pada pikiran melalui pengamatan terhadappikiran yang terus mengalir, memfokuskan perhatian pada kualitas napas, serta menerima diri danmomen saat ini seutuhnya.

Kata kunci: Meditasi, mindfulness, kebahagiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

vii

THE ROLE OF MINDFULNESS MEDITATION

TOWARDS THE MEANING OF HAPPINESS

Mario Febryan Heimbach

ABSTRACT

This research aimed to explore the role of mindfulness meditation towards the meaning ofhappiness. The research question was how mindfulness meditation can affect the meaning ofhappiness. This was a qualitative research that applied interpretative phenomenological analysisas an approach. Three respondents were involved during this reseach. The data was collected byusing semi-structured interview. Credibilty in this research was built by communicative andargumentative validation. Communicative validation was applied when the data can portray therespondents’ experience correctly. While argumentative validation was applied when theresearch’s result can be confirmed by looking at the raw data. The result suggested that bypracticing mindfulness meditation, the meaning of happiness was shifted. Previously, themeditators defined happiness as a state that can be achieved by pursuing and holding on tosomething. After practicing mindfulness meditation, the meditators defined happiness as a statewhen people can accept reality in the present moment, as the way it is. This shifting meaning ofhappiness can be achieved because by practicing mindfulness meditation, the meditators learnedto not getting attached to any thoughts through observing the stream of thoughts, focusing on thequality of breath, and fully accepting the occuring present moment as well as themselves.

Key words: Meditation, mindfulness, happiness

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

viii

LEMBAR PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata

Dharma

NAMA : MARIO FEBRYAN HEIMBACH

NIM : 089114094

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Peran Meditasi Mindfulness

terhadap Pemaknaan Kebahagiaan

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya

memberikan Kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 10 April 2013

Yang menyatakan,

Mario Febryan Heimbach

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

ix

KATA PENGANTAR

Ada banyak cara untuk melihat esensi sebuah tugas akhir dari suatu proses

perkuliahan. Jika dilihat dari sudut pandang akademis formal, tugas akhir yang

berupa tulisan ini adalah salah satu syarat untuk mendapat gelar sarjana psikologi

(S.Psi) dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Namun,

dari sudut pandang personal penulis, tulisan ini merupakan sebuah langkah awal

dari penjelajahan panjang yang baru saja dimulai.

Perwujudan tulisan ini dapat terlaksana karena adanya pengetahuan dari

individu-individu lain, dari masyarakat luas. Oleh karena itu, tulisan ini juga

diharapkan dapat kembali memberi kontribusi (berupa inspirasi, referensi teori,

atau apapun) kepada khalayak luas. Biarlah pengetahuan yang mampir dalam rupa

huruf-huruf ini memberi sumbangsih kepada siapa saja yang memerlukannya.

Akhirnya, penulis ingin mempersembahkan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya terhadap mereka yang berjasa baik secara langsung maupun

tidak langsung terhadap terwujudnya tulisan ini. Ucapan terima kasih penulis

persembahkan kepada:

1. Ibu Dr. C. Siwi Handayani selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas

Sanata Dharma. Terima kasih atas dedikasinya dalam menjalankan roda

fakultas.

2. Bapak Siswa Widyatmoko S.Psi., M.Psi. dan Mbak Haksi selaku

pembimbing skripsi. Terima kasih atas pengetahuan yang telah

diturunkan sedemikian rupa sampai terlesesaikannya tulisan ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

x

3. Ibu Agnes Indar Etikawati., M.Si., Psi. selaku dosen pembimbing

akademik. Terima kasih atas saran-saran dan tanda tangan yang

dibubuhkan selama beberapa semester panjang yang terasa singkat ini.

4. Semua staf Fakultas Psikologi: Mas Muji, Mas Doni, Mas Gandung, Bu

Nanik, dan Pak Gie. Terima kasih atas dedikasinya yang luar biasa.

5. Orangtua penulis, yang selalu berusaha menyediakan layar dan perahu

terbaik agar penulis dapat berlayar ke samudera seberang tanpa kurang

suatu apapun.

6. Ketiga responden dalam penelitian ini, R, A, dan N. Terima kasih atas

kesediaan untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, dan kebijaksanaan

yang tertuang dalam penelitian ini.

7. Semua orang di Chan Indonesia, khususnya Bapak Agus Santoso, yang

telah memberi kesempatan agar penulis dapat menemukan dan

menyalakan lentera di dalam diri.

8. Teman-teman di kampus yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Terima kasih atas warna-warni yang sudah kalian tumpahkan dalam

kehidupan. Interaksi dengan kalian merupakan momen yang sangat

mendewasakan.

9. Teman-teman, murid-murid, rekan-rekan guru dan staf di Sekolah

Bahasa Realia. Terima kasih atas segala cerita, ilmu, dan wawasan

tentang betapa luasnya dunia. Diskusi dan obrolan dengan kalian adalah

jendela bagi luasnya pengetahuan di dunia yang menanti untuk

dijelajahi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

xi

10. Segala entitas yang (tentu saja) tidak bisa disebutkan satu per satu.

Terima kasih atas kesalingterhubungan yang mencerahkan.

Demikian kata pengantar yang dapat disampaikan. Penulis selalu

membuka mata hati dan pikiran terhadap kritik dan saran yang terkait dengan

tulisan ini. Sekali lagi, terima kasih.

Yogyakarta, 10 April 2013

Penulis

Mario Febryan Heimbach

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ………………. ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ………………………………... ii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ………………………… iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................. vii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................ viii

KATA PENGANTAR ................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 8

1. Manfaat teoretis ................................................................. 8

2. Manfaat praktis ................................................................. 9

BAB II. LANDASAN TEORI .................................................................. 10

A. Subjective Well-Being ............................................................... 10

1. Pengertian subjective well-being .................................... 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

xiii

2. Jenis-jenis kebahagiaan .................................................... 11

3. Kebahagiaan dan momen saat ini ……………………… 12

B. Meditasi ……………………………………………………… 12

1. Meditasi konsentrasi …………………………………… 14

2. Meditasi mindfulness …………………………………… 14

3. Meditasi loving-kindness ……………………………….. 14

C. Meditasi Mindfulness…………………………………………. 15

1. Definisi mindfulness …………………………………… 15

2. Mindfulness dalam Buddhist Psychological Model ……. 17

3. Mindfulness dan konsep here and now ……………….... 21

D. Hubugan antara mindfulness dan subjective well-being …….. 22

BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................... 26

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 27

B. Fokus Penelitian .................................................................... 27

C. Responden Penelitian............................................................... 27

D. Metode Pengumpulan Data ................................................... 28

E. Prosedur Pengumpulan Data.................................................... 32

F. Metode Analisis Data ............................................................ 37

G. Kredibilitas Penelitian ............................................................ 41

BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 42

A. Profil Responden ..................................................................... 42

B. Analisis Data .......................................................................... 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

xiv

C. Pembahasan ............................................................................ 81

1. Kondisi sebelum mempraktikkan meditasi mindfulness ... 81

2. Hal yang dilakukan saat mempraktikkan meditasi

Mindfulness ........................................................................ 83

3. Perubahan yang berangsur terjadi sesudah

mempraktikkan meditasi mindfulness .............................. 85

BAB V. PENUTUP ……………………………………………………… 91

A. Kesimpulan …………………………………………………. 91

B. Kekuatan Penelitian ………………………………………… 92

C. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 92

D. Saran ...................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 94

LAMPIRAN …………................................................................................. 98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Persiapan Wawancara ……………………………………………. 29

Tabel 2 Pedoman Wawancara ………………………………………….... 31

Tabel 3 Pelaksanaan Wawancara ………………………………………… 34

Tabel 4 Pengelolaan Wawancara dengan Triangulasi Peneliti ................... 39

Tabel 5 Tema-tema Umum Responden ………………………………….. 77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam eksistensinya, semua manusia tidak bisa lepas dari beberapa hal

deterministik seperti bertambah tua, terserang penyakit, dan menjumpai

kematian. Untuk mempertahankan eksistensinya tersebut, manusia sering kali

berupaya untuk memenuhi segala kebutuhan-kebutuhannya dengan harapan

bahwa ketika semua kebutuhannya terpenuhi, maka akan tercapai kondisi

“bahagia”.

Beberapa manusia melakukan usaha yang tidak biasa sebagai bentuk

usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhannya dan untuk mengejar kebahagiaan.

Khususnya di masyarakat Indonesia, ada beberapa laku atau cara untuk

mengejar hal tersebut, antara lain dengan berpuasa (seperti puasa di bulan

Ramadhan, mutih, ngrowot, dll), bertapa dengan berbagai jenisnya,

menggunakan mantra serta susuk, dan masih banyak lagi (Endraswara, 2010).

Berbagai orang yang melakukan cara-cara tersebut juga menyertakan

permohonan, seperti ingin lulus ujian atau ingin memenangkan undian dengan

hadiah uang (Sartono, 2012). Meskipun pada kenyataannya, uang atau

kekayaan tidak memiliki pengaruh terhadap kebahagiaan seseorang

(Baumgardner & Crothers, 2009).

Fenomena-fenomena di atas adalah representasi dari berbagai tantangan

dan kesulitan yang dialami manusia dalam mengejar kebahagiaan. Hal-hal di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

2

atas sebenarnya tidak berasal dari eksistensi manusia itu sendiri, tetapi berasal

dari respons yang maladaptif (Olendzki, dalam Didonna, 2009). Respons

tersebut nampak dalam pengejaran kenikmatan dan penghindaran

ketidaknikmatan tanpa henti sebagai bentuk usaha mengejar kebahagiaan. Oleh

karena itu, perlu dipelajari esensi kebahagiaan dan langkah-langkah adaptif

yang dapat dijalani sebagai jalur menuju kebahagiaan (Leyden, Goldberg,

Michelbach, 2011).

Sejak dahulu, mulai dari era Yunani kuno sampai era fisafat modern,

sudah banyak para pemikir dan cendekiawan yang mempertanyakan esensi

atau makna kebahagiaan (Eid & Larsen, 2008). Kebahagiaan (happiness) atau

dalam terminologi psikologi sering disebut sebagai subjective well-being

merupakan kombinasi dari kepuasan hidup, adanya afek positif, dan tidak

adanya afek negatif (Baumgardner & Crothers, 2009). Kepuasan hidup

merupakan faktor kognitif mengenai tingkat kepuasan seseorang atas hidupnya.

Afek positif adalah faktor emosional yang menunjukkan frekuensi dan

intensitas emosi yang menyenangkan, seperti kesenangan dan keceriaan. Di sisi

lain, afek negatif merupakan faktor emosional yang menunjukkan frekuensi

dan intensitas emosi yang tidak menyenangkan, seperti kesedihan dan

kekhawatiran.

Menurut Keyes (dalam Lopez, 2008), komponen-komponen dalam

subjective well-being merupakan komponen dalam menentukan kesehatan

mental seseorang. Orang yang memiliki tingkat subjective well-being yang

tinggi (dengan kata lain, orang yang bahagia) adalah orang yang lebih sehat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

3

(Davidson. Mostofsky, & Whang, dalam Leyden et al., 2011). Melalui mental

yang sehat, manusia dapat memperjuangkan tingkat pertumbuhan yang lebih

maju agar dapat merealisasikan segala potensinya dan mengaktualisasikan diri

sepenuhnya (Schultz, 1991). Dalam kesehariannya, mereka pada akhirnya akan

memiliki lebih banyak emosi positif dan dapat berfungsi secara optimal dalam

berbagai aspek. Pada aspek psikologis dan sosial, individu yang sehat mental

dapat memiliki tujuan hidup dan kedekatan dengan sahabat dan keluarga.

Mereka juga dapat beraktivitas lebih optimal, khususnya dalam performa kerja

dan kehidupan sehari-hari (Lopez, 2008).

Subjective well-being adalah rumusan yang relevan untuk

mengeksplorasi kualitas hidup seseorang dari perspektif mereka sendiri

(Keyes, et al. dalam Lopez 2008). Hal ini disebabkan karena setiap individu

memiliki nilai-nilai, tujuan hidup, dan daya yang berbeda (Diener et al., dalam

Lopez, 2008). Oleh karena itu, hasil subjektif yang mendalam dapat didapat

dengan memberikan kesempatan kepada individu untuk mengeksplorasi

hidupnya berdasarkan penilaian, nilai-nilai, dan tujuan hidupnya sendiri.

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, kebahagiaan atau

subjective well-being nampak berhubungan dengan beberapa hal. Menurut

Worsch, Amir, dan Miller (2011), Subjective well-being dipengaruhi oleh

kapasitas individu untuk menyesuaikan tujuan-tujuannya (goal adjustment

capacities) dan strategi individu dalam menanggulangi stres. Individu yang

tidak terikat pada tujuan yang gagal tercapai serta dapat memiliki tujuan lain

terbukti memiliki subjective well-being yang lebih tinggi. Subjective well-being

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

4

juga berhubungan dengan gejala-gejala depresif (Kim, Ann, & Kim, 2011).

Semakin tinggi tingkat kebahagiaan individu, maka gejala-gejala depresif

individu tersebut akan semakin rendah. Peristiwa-peristiwa dalam hidup juga

mempengaruhi subjective well-being seseorang (Luhman, Hoffman, Eid, &

Lucas, 2012). Setiap peristiwa hidup yang berbeda memiliki pengaruh yang

berbeda terhadap subjective well-being. Menurut Shier dan Graham (2011),

subjective well-being juga dipengaruhi oleh tingkat mindfulness seseorang.

Semakin mindful seseorang, maka semakin tinggi pula tingkat subjective well-

being orang tersebut.

Ada beberapa cara untuk meningkatkan kebahagiaan atau subjective

well-being. Padash, Dehnavi, dan Botlani (2012) menyebutkan bahwa terapi

kognitif adalah pendekatan yang efektif untuk meningkatkan subjective well-

being seseorang. Salah satu modifikasi dari terapi kognitif, yaitu mindfulness-

based cognitive therapy (terapi kognitif yang berdasar pada pendekatan

mindfulness) juga berpengaruh positif pada subjective well-being (Collard,

Avny, & Boniwell, 2008). Meditasi mindfulness adalah salah satu pendekatan

yang juga berpengaruh terhadap well-being secara umum dan psychological

functioning seseorang (Lykins & Baer, 2009), di mana psychological

functioning merupakan salah satu bagian dari subjective well-being (Keyes, et

al. dalam Lopez, 2008).

Meskipun sudah berulang kali terbukti secara empiris, penelitian-

penelitian tentang terapi yang dapat meningkatkan subjective well-being adalah

beberapa contoh dari banyak penelitian lainnya yang masih berfokus pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

5

tingkat kebahagiaan seseorang. Dengan demikian, perlu dilakukan suatu

penelitian yang dapat menjelaskan apa sebenarnya esensi atau makna dari

kebahagiaan sehingga makna kebahagiaan yang diperoleh dapat berperan

terhadap terapi mindfulness yang diberikan (Mogilner, Kamvar, & Aaker,

2011). Sebagai contoh, jika individu memaknai kebahagiaan sebagai

penerimaan, maka terapi mindfulness yang diberikan sebaiknya juga

menekankan aspek penerimaan.

Sebagai pendekatan yang berpengaruh terhadap kebahagiaan,

mindfulness pada dasarnya merupakan jantung atau inti dari meditasi dalam

Buddhisme (Thera, dalam Kabat-Zinn, 2003). Untuk mengembangkan

ketrampilan mindfulness, Kabat-Zinn (2003) menyebutkan bahwa praktik

meditasi merupakan landasan yang utama. Dalam praktik mindfulness, individu

mengamati bagaimana kesadaran (persepsi, kognisi, emosi, atau sensasi)

bekerja dengan tidak menghakimi segala yang muncul dan terjadi di sana

(Baer, 2003). Mindfulnes bukan aktivitas mistis atau spiritual, juga bukan

jawaban dari semua masalah. Namun, dengan praktik mindfulness, semua

permasalahan dalam hidup dapat dilihat dengan lebih jelas melalui pikiran

yang jernih (Kabat Zinn, 1990).

Mindfulness memiliki beberapa pengaruh terhadap subjective well-

being. Dengan pendekatan mindfulness, afek negatif dapat berkurang secara

signifikan dan kepuasan hidup dapat meningkat (Collard, Avny, & Boniwell,

2008). Brown dan Ryan (dalam Collard, et al., 2008) juga menyatakan bahwa

mindfulness berpengaruh terhadap well-being secara umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

6

Sampai saat ini, pendekatan berbasis mindfulness mulai banyak

diterapkan dalam berbagai konteks. Dalam konteks klinis, mindfulness

diterapkan dalam beberapa intervensi seperti mindfulness-based stress

reduction atau MBSR dan mindfulness-based cognitive therapy atau MBCT

(Baer, 2003). MBSR merupakan latihan ketrampilan meditasi mindfulness,

tidak hanya dalam meditasi duduk, namun juga dalam aktivitas sehari-hari

seperti berjalan, berdiri, dan makan. Dalam MBSR, partisipan juga mendapat

kesempatan untuk berdiskusi, khususnya tentang stres dan penanggulangannya.

MBCT merupakan intervensi yang berdasarkan pada MBSR. Dalam MBCT,

partisipan dilatih untuk mengamati pikiran dan perasaannya tanpa menghakimi.

Pada akhirnya, partisipan diharapkan dapat melihat pikiran dan perasaannya

sebagai peristiwa mental yang selalu berlalu dan tidak lekat terhadapnya.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa intervensi berbasis

mindfulness terbukti memiliki pengaruh positif terhadap banyak hal. Kabat-

Zinn (1982) dan Gardner-Nix (dalam Didonna, 2009) menyatakan bahwa

intervensi mindfulness berpengaruh positif terhadap penanggulangan rasa sakit

kronis. Proses penyembuhan psoriasis mengalami peningkatan setelah

intervensi mindfulness, khususnya MBSR (Kabat-Zinn, 2003). Dengan

ketrampilan yang diajarkan dalam intervensi mindfulness, gangguan kecemasan

yang dialami individu dapat berkurang (Kabat-Zinn et al., 1992; Greeson &

Brantley, dalam Didonna, 2009). Intervensi mindfulness juga berpengaruh

positif terhadap gangguan makan, seperti anoreksia nervosa, bullimia nervosa,

dan binge eating disorder (Wolever & Best, dalam Didonna, 2009). Menurut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

7

Teasdale et al. (2000) serta Barnhofer dan Crane (dalam Didonna, 2009),

gangguan depresi mengalami penurunan setelah intervensi mindfulness.

Pengaruh positif dari intervensi berbasis mindfulness juga nampak pada

gangguan obsesif-kompulsif, borderline personality disorder, perilaku adiktif,

trauma dan post-traumatic stress disorder, attention-deficit hyperactivity

disorder, & psychosis (Didonna, Rizvi et al., Bien, Follette & Vijay, Zylowska

et al., Pinto, dalam Didonna, 2009).

Hasil penelitian-penelitian menunjukkan bahwa praktik mindfulness

memang memiliki pengaruh positif dan terbukti efektif menangani kondisi

psikologis dan fisik. Namun, karena adanya kesulitan dalam operasionalisasi

mindfulness, proses yang mendasari praktik mindfulness masih belum dapat

dipahami dengan baik (Chambers, Lo, & Allen, 2007). Oleh karena itu,

Shapiro (2005) menyatakan bahwa penelitian-penelitian selanjutnya perlu

mengeksplorasi bagaimana mindfulness bekerja. Grabovac, Lau, dan Willett

(2011) dalam Buddhist Psychological Model sudah mencoba menjelaskan

mekanisme mindfulness berdasarkan teks di dalam Buddhisme. Namun, karena

penelitian ini ditujukan untuk mengkaji mindfulness dalam konteks psikologi

sebagai ilmu, mekanisme tersebut masih perlu dieksplorasi melalui pendekatan

empiris yang sistematis, khususnya dalam konteks klinis saat ini sehingga

diharapkan akan didapat data yang sesuai dengan pengalaman, kondisi mental,

dan kondisi pikiran individu. Dengan demikian, pada akhirnya data yang

didapat akan memberi gambaran kontekstual mengenai peran meditasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

8

mindfulness terhadap individu secara umum dan pemaknaan kebahagiaan

secara khusus.

Berdasarkan keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian mindfulness

sebelumnya, peneliti ingin mengeksplorasi peran mindfulness terhadap

pemaknaan kebahagiaan atau subjective well-being. Dengan mengeksplorasi

peran mindfulness, mekanisme yang terselubung di dalamnya dapat terungkap,

khususnya dalam kaitannya dengan pemaknaan kebahagiaan.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya, maka dapat

dirumuskan pertanyaan yang menjadi permasalahan penelitian: Bagaimana

peran meditasi mindfulness terhadap pemaknaan kebahagiaan?

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran meditasi

mindfulness terhadap pemaknaan kebahagiaan.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah sumber literatur

mengenai psikologi positif secara umum dan meditasi mindfulness sebagai

salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan mental secara khusus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

9

2. Manfaat praktis

Hasil eksplorasi dari penelitian ini diharapkan dapat menawarkan

salah satu cara yang terbukti empiris dan therapeutic untuk meraih

kebahagiaan sebagai faktor penting dari kesehatan mental seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. SUBJECTIVE WELL-BEING

1. Pengertian subjective well-being

Subjective well being (SWB) adalah evaluasi subjektif individu

terhadap hidupnya, baik secara kognitif maupun afektif (Diener, dalam

Baumgardner & Crothers, 2009). Individu yang memiliki tingkat SWB

tinggi adalah individu yang mengalami banyak emosi positif dan sedikit

emosi negatif, mengalami lebih banyak kenikmatan daripada penderitaan,

dan mengalami kepuasan terhadap hidupnya. Dalam bahasa yang lebih

umum, istilah SWB sering kali diterjemahkan menjadi kebahagiaan

(Baumgardner & Crothers, 2009; Lopez, 2008).

SWB atau kebahagiaan terdiri dari tiga komponen, yaitu kepuasan

hidup, afek positif, dan afek negatif. Kepuasan hidup merupakan faktor

kognitif mengenai tingkat kepuasan seseorang atas hidupnya. Afek positif

adalah faktor emosional yang menunjukkan frekuensi dan intensitas emosi

yang menyenangkan, seperti kesenangan dan keceriaan. Di sisi lain, afek

negatif merupakan faktor emosional yang menunjukkan frekuensi dan

intensitas emosi yang tidak menyenangkan, seperti kesedihan dan

kekhawatiran (Baumgardner & Crothers, 2009).

Menurut Keyes (dalam Lopez, 2008), komponen-komponen dalam

subjective well-being tersebut merupakan komponen dalam menentukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

11

kesehatan mental seseorang. Kesehatan mental merupakan hal penting,

karena melalui mental yang sehat, manusia dapat memperjuangkan tingkat

pertumbuhan yang lebih maju supaya dapat merealisasikan semua

potensinya dan mengaktualisasikan diri sepenuhnya (Schultz, 1991).

2. Jenis-jenis kebahagiaan

Kebahagiaan dibagi menjadi dua, yaitu kebahagiaan hedonis dan

kebahagiaan eudaimonis. Baumgardner dan Crothers (2009) menyebutkan

bahwa kebahagiaan hedonis adalah kesenangan-kesenangan dan

kenikmatan-kenikmatan dalam hidup. Berdasarkan perspektif ini, tujuan

dari kehidupan seseorang adalah untuk mengejar kebahagiaan dan

kenikmatan. Sedangkan, kebahagiaan eudaimonis adalah realisasi diri,

pengekspresian, dan pemenuhan segala potensi dalam diri. Perspektif ini

melihat bahwa sumber kebahagiaan adalah usaha menuju aktualisasi diri,

ketika talenta, kebutuhan, dan nilai-nilai dapat diwujudkan dalam kehidupan

sehari-hari. Waterman (dalam Baumgardner & Crothers, 2009)

menyebutkan bahwa individu dapat mencapai kebahagiaan eudaimonis

ketika ia dapat terlibat ke dalam aktivitas yang sesuai dengan nilai-nilai

yang dianutnya dan sesuai dengan persepsi dirinya.

Meskipun kebahagiaan hedonis dan eudaimonis tampak berbeda

secara konseptual, pengukuran kebahagaain hedonis dan eudaimonis

menunjukkan adanya korelasi. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa individu

yang bahagia dan puas atas hidupnya (secara hedonis) juga merasa hidupnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

12

bermakna (secara eudaimonis). Jadi, meskipun sebuah penelitian meneliti

kebahagiaan hedonis maupun eudaimonis, kedua bentuk kebahagiaan

tersebut akan terlihat dalam hasil penelitian (Baumgardner & Crothers,

2009).

3. Kebahagiaan dan momen saat ini

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mogilner, Kamvar, dan

Aaker (2011), pemaknaan kebahagiaan dipengaruhi oleh usia. Individu

yang berasal dari kelompok usia muda (sekitar 20 tahun) memaknai

kebahagiaan sebagai kegembiraan (excitement). Pada kelompok usia yang

lebih tua, individu yang berusia sekitar 50 tahun memaknai kebahagiaan

sebagai ketenteraman (peacefulness) yang berfokus pada momen saat ini.

Dari penelitian tersebut dapat dilihat bahwa seiring bertambahnya usia,

individu mengalami pergeseran makna kebahagiaan. Pergeseran ini terjadi

karena adanya pergeseran fokus dan orientasi kehidupan dari masa depan

ke momen saat ini seiring bertambahnya usia.

B. MEDITASI

Meditasi telah menjadi bagian dari budaya manusia sejak ribuan tahun

yang lalu. Meditasi mindfulness khususnya dapat ditemukan dalam ajaran

Siddharta Gautama (Gunaratna, Hanh, Nanamoli & Bodhi, dalam Kabat-Zinn,

2003). Ajaran yang kemudian dikenal sebagai Buddhisme tersebut mulai

dikenal manusia sejak 2500 tahun yang lalu. Karena berakar dari Buddhisme,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

13

Thera menyatakan bahwa meditasi mindfulness seringkali disebut sebagai

jantung dari meditasi dalam Buddhisme (Kabat-Zinn, 2003).

Ada beberapa alasan mengapa meditasi menjadi salah satu pendekatan

yang populer. Kabat-Zinn (2003) menyatakan bahwa ketrampilan dalam

meditasi (khususnya mindfulness) dapat dipraktikkan oleh orang-orang atau

budaya yang enggan menerapkan Buddhisme, tetapi membutuhkan teknik

untuk mengurangi stres dan hidup lebih sehat. Baik terapis maupun peneliti

telah membawa praktik meditasi tanpa nuansa tradisi dan agama (Linehan,

Kabat-Zinn et al, dalam Appel & Kim-Appel, 2009). Pendekatan dalam

meditasi sejatinya bernuansa psikologis, bermetode empiris, dan bertujuan

therapeutic (Didonna, 2009).

Meditasi melatih individu untuk menyadari pikiran-pikiran yang

mengalir dalam kesadaran. Hal ini merupakan hal yang utama karena pada

dasarnya pikiran-pikiran akan senantiasa mengalir dalam kesadaran, satu demi

satu maupun sekaligus, dalam rangkaian tanpa akhir. Fenomena ini adalah sifat

dasar pikiran (nature of the mind). Oleh karena itu, meditasi tidak bertujuan

untuk menghilangkan pikiran-pikiran, namun meditasi bertujuan untuk tidak

mengidentifikasi diri dengan pikiran-pikiran – not being your own thoughts

(Didonna, 2009). Dengan tidak mengidentifikasi diri dengan pikiran, individu

menjadi lebih dapat mengamati dan menerima, tanpa niat untuk mengubah

segala yang terjadi pada pikiran-pikiran dan emosi-emosinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

14

Secara umum, meditasi dibagi menjadi tiga jenis.

1. Meditasi konsentrasi.

Meditasi jenis ini menggunakan suatu objek untuk memusatkan

pikiran, seperti mantra atau nafas. Dalam teknik ini, praktisi memusatkan

kembali pikirannya pada objek konsentrasi setiap kali pikirannya

berkelana sehingga pada akhirnya akan tercipta ketenangan. Bahasa Pali

yang tepat untuk menyebut meditasi konsentrasi ini adalah samatha

bhavana.

2. Meditasi mindfulness.

Meditasi mindfulness tidak memiliki suatu objek untuk

memusatkan pikiran. Alih-alih memusatkan pikiran, meditasi ini melatih

individu untuk mengamati segala yang terjadi dalam pikiran, menerima

semua buah pikir yang timbul-tenggelam, mengamati aliran kesadaran

(stream of consciousness). Dalam bahasa Pali, meditasi mindfulness

disebut sebagai vipassana bhavana. Namun, istilah spesifik untuk kata

mindfulness dalam bahasa Pali disebut sebagai sati, yang berarti “alat”

untuk mengamati segala yang terjadi dalam pikiran dari waktu ke waktu.

3. Meditasi loving-kindness

Dalam bahasa Pali, loving-kindness dapat diterjemahkan sebagai

meta. Saat praktik meditasi jenis ini, individu mengucapkan kalimat

seperti “semoga semua makhluk berbahagia”. Teknik ini membuat niat

dalam praktik meditasi menjadi penuh dengan emosi positif, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

15

pada akhirnya dapat membantu praktisi dalam merespons segala buah

pikir yang muncul dalam pikiran.

Ketrampilan dalam ketiga jenis meditasi tersebut saling berhubungan.

Saat ketrampilan sati (mindfulness) sudah terlatih dengan baik, individu dapat

memilih antara meditasi meta (loving-kindness), meditasi samatha

(konsentrasi), atau meditasi vipassana (mindfulness) sesuai keperluan. Dalam

konteks psikologis secara umum, individu dapat memusatkan perhatiannya

pada nafas, suara-suara, atau apapun (samatha) saat sedang diliputi stressor.

Individu juga dapat menerapkan loving-kindness (meta) untuk membuat pikiran

menjadi lebih tenang dan dipenuhi emosi positif. Ketika memori buruk muncul,

ketika emosi dan pikiran negatif menguasai pikiran, individu dapat mengamati

dan menerima semua hal yang terjadi tersebut (vipassana). Jadi, ketiga jenis

meditasi di atas pada dasarnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

untuk mengurangi penderitaan dan mencapai kebahagiaan (Siegel, Germer, dan

Olendzki, dalam Didonna, 2009).

C. MEDITASI MINDFULNESS

1. Definisi mindfulness

Beberapa ahli memiliki definisi yang berbeda-beda terhadap

mindfulness. Baer (2003) menyebutkan bahwa mindfulness adalah

pengamatan terhadap munculnya stimulus-stimulus internal dan eksternal

seperti apa adanya dan tanpa menghakimi. Menurut Kabat-Zinn (2003),

mindfulness adalah kesadaran yang muncul melalui pengamatan momen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

16

saat ini, secara tanpa menghakimi dari waktu ke waktu. Germer (dalam

Didonna, 2009) menyatakan bahwa mindfulness adalah kemampuan untuk

menyadari dan menerima pengalaman saat ini. Definisi-definisi tersebut

menunjukkan bahwa mindfulness bicara tentang kesadaran, penerimaan, dan

momen saat ini.

Meditasi mindfulness bekerja dengan cara yang tidak sama dengan

teknik-teknik meditasi lain (seperti meditasi samatha dan meta, atau

meditasi yang menggunakan visualisasi). Seperti meditasi lain, mindfulness

melatih individu untuk menempatkan dan menjaga perhatian pada suatu

objek. Tidak seperti meditasi lain, objek dari meditasi mindfulness adalah

keseluruhan pikiran yang terus-menerus berubah dan mengalir. Ketrampilan

dalam mindfulness bukan untuk menginvestigasi suatu objek khusus,

melainkan untuk menginvestigasi suatu proses. Meditasi mindfulness

sebenarnya juga memerlukan konsentrasi untuk mengendalikan dan

memfokuskan perhatian, tetapi, pikiran yang sudah terkonsentrasi tersebut

kemudian diarahkan pada objek yang bergerak, yaitu aliran kesadaran (the

stream of consciousness). Alih-alih mengarahkan kesadaran pada suatu

objek tunggal, individu dilatih untuk melihat bagaimana kesadarannya

termanifestasi.

Secara umum, meditasi mindfulness memiliki beberapa pengaruh.

Coffey dan Hartman (2008) menemukan bahwa kemampuan untuk

mengamati aliran kesadaran tanpa menghakimi dalam meditasi mindfulness

dapat meningkatkan awareness dan kemampuan untuk meregulasi emosi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

17

sehingga emosi negatif dapat dikelola secara adaptif. Dalam mindfulness,

emosi-emosi yang muncul dapat diregulasi dengan menggunakan fungsi

kognitif. Meningkatnya mindfulness juga berhubungan dengan

berkurangnya kelekatan dan perenungan. Ketika individu betul-betul berada

pada momen saat ini, kecenderungan untuk mencari hal-hal di luar

pengalaman kekiniannya tersebut berkurang. Berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh Greeson (2009), kemampuan dalam mindfulness dapat

meningkatkan ketenangan (equanimity) dan kemampuan untuk tidak

merespons stimulus secara reaktif (nonreactivity). Selain hal-hal di atas,

mindfulness juga terbukti dapat mengurangi stress dengan memberikan efek

relaksasi, meningkatkan kemampuan untuk menerima, dan mengubah fungsi

kognitif menjadi lebih adaptif (Baer, 2003). Alih-alih menganggap pikiran

sebagai realitas, individu dapat mepersepsikan pikiran atau buah pikir yang

muncul sebagai “hanya pikiran”.

2. Mindfulness dalam Buddhist Psychological Model

Grabovac, Lau, dan Willett (2011) mencoba menjelaskan mekanisme

mindfulness berdasarkan Buddhist Psychological Model (BPM). Konsep-

konsep dalam BPM diambil dari Abhidamma Pitaka, sehingga dapat

dikatakan bahwa hal-hal yang dijelaskan di dalamnya merupakan hasil dari

tinjauan literatur yang masih memerlukan validitas empiris.

Menurut BPM, aktivitas mental terjadi dalam beberapa komponen.

Kesadaran atau awareness terhadap suatu objek muncul ketika stimulus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

18

memasuki persepsi dan mengalami kontak dengan indera atau ketika objek

kognisi (pemikiran, memori, emosi) muncul di pikiran. Kesadaran ini hadir

dalam waktu singkat dan kemudian segera berlalu.

Dengan munculnya kesadaran akan suatu objek, secara bersamaan

juga muncul perasaan (feeling tone) yang mengikuti: menyenangkan, tidak

menyenangkan, dan netral. Dalam konteks ini, “perasaan” di sini tidak sama

dengan konteks emosi seperti ketakutan, amarah, dll, melainkan merupakan

pengalaman afektif yang muncul secara spontan. Karena sifatnya yang

selalu berubah, tidak kekal, serta datang dan pergi dengan cepat, perasaan-

perasaan ini sering kali tidak disadari sehingga dapat memicu reaksi

pemikiran-pemikiran (termasuk emosi) dan tindakan yang menimbulkan

penderitaan atau suffering.

Kebiasaan manusia adalah mengejar hal yang menyenangkan dan

menjauhi hal yang tidak menyenangkan. Dalam Buddhisme, hal tersebut

dikenal sebagai kelekatan (attachment) dan aversi (aversion). Kebiasaan ini

muncul dalam segala hal atau peristiwa yang terjadi di pikiran. Secara

umum, masyarakat menganggap bahwa individu mengejar atau menjauhi

suatu objek yang muncul di kesadaran. Namun, BPM melihat bahwa

kelekatan dan aversi muncul dalam perasaan yang ditimbulkan suatu objek.

Hal-hal dan segala peristiwa yang terjadi di dalam pikiran (mental

events) yang memicu munculnya perasaan juga berasosiasi dengan perasaan

lain. Adanya kelekatan dan aversi yang muncul bersamaan dengan suatu

mental events akan semakin mengembangkan mental events tersebut. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

19

ini disebut sebagai proliferasi mental. Menurut BPM, ketika individu tidak

memiliki kesadaran atas pola kelekatan dan aversi yang menyebabkan

proliferasi mental, ia akan membuat proses tersebut menjadi kebiasaan

maladaptif.

BPM memiliki tiga karakteristik yang menjadi fokus utama.

Pertama, impresi sensoris (kesan-kesan yang ditangkap oleh indera) dan

segala hal yang terjadi di pikiran bersifat sementara. Hal-hal tersebut selalu

datang dan pergi. Hal ini dikenal sebagai ketidakkekalan atau

impermanence. Kedua, reaksi-reaksi yang dipicu oleh kelekatan dan aversi

adalah penyebab penderitaan atau suffering. Ketiga, impresi sensoris dan

segala hal yang terjadi di pikiran bukanlah bagian dari diri. Hal ini dikenal

sebagai bukan-diri atau not-self. Segala bentuk sensasi inderawi maupun

hal-hal yang terjadi di pikiran memiliki tiga karakteristik tersebut. Terlebih

lagi, penderitaan dalam konteks umum dan konteks klinis merupakan akibat

dari reaksi kelekatan/ aversi terhadap perasaan-perasaan dan proliferasi

mental di dalamnya. Dalam BPM, peningkatan well-being terjadi ketika

sensasi inderawi dan segala hal di pikiran dibiarkan datang dan pergi secara

alami, tanpa proses kognitif yang mengarah ke kelekatan maupun aversi,

meskipun masih terasa menyenangkan, tidak menyenangkan, atau netral.

Ketika tidak ada kelekatan dan aversi, maka tidak ada proliferasi mental,

sehingga tidak ada penderitaan yang ditimbulkan.

Menurut BPM, praktik mindfulness dilandasi oleh beberapa hal.

Pertama, praktik mindfulness dilandasi oleh regulasi atensi. Perhatian yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

20

tidak beraturan difokuskan pada kualitas napas. Setiap napas yang dihirup

dan dihembuskan dapat memberikan pemahaman tentang ketidakkekalan

(impermanence), penderitaan (suffering), dan not-self, yang merupakan tiga

karakteristik segala fenomena dalam pikiran (mental events). Ketika

perhatian difokuskan pada napas, meditator dapat menyadari bahwa tidak

ada kualitas napas yang sama (ketidakkekalan). Meditator juga dapat

melihat bahwa mereka akan mengejar gaya bernapas tertentu (pelan atau

cepat), kemudian menyadari adanya kelekatan pada gaya bernapas tersebut

sehingga menyebabkan munculnya penderitaan sebagai usaha pengejaran

kelekatan. Meskipun tidak dikejar dan tidak disadari, napas akan tetap

terjadi tanpa intevensi diri (not-self). Dalam memfokuskan perhatian,

meditator juga mengonsentrasikan pikirannya. Praktik mindfulness memang

lazim digabungkan dengan praktik konsentrasi, khususnya untuk

memfokuskan dan menenangkan pikiran, tidak semata-mata untuk

berkonsentrasi pada suatu objek spesifik.

BPM menyebutkan bahwa salah satu tujuan individu untuk

mempraktikkan meditasi mindfulness adalah untuk mengalami transformasi

batin. Hal ini juga sering dikenal sebagai pencerahan atau enlightenment.

Transformasi batin dalam BPM dijelaskan sebagai perubahan permanen

dan radikal dalam persepsi yang dapat menghentikan proses identifikasi

terhadap hal-hal di pikiran. Dalam perjalanan menuju transformasi batin,

para meditator lambat laun akan menyadari bahwa mengejar kenikmatan

dan menghindari ketidaknikmatan tidak akan mendatangkan kebahagiaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

21

Transformasi batin yang didapat dari pemahaman terhadap tiga karakter

(impermanence, suffering, not-self) dapat mengembangkan kesadaran yang

seimbang. Keseimbangan ini tercapai ketika individu mempersepsikan suatu

objek tanpa adanya kelekatan maupun aversi.

Praktik mindfulness yang dijelaskan dalam BPM juga mencakup

latihan untuk menerima diri. Ketika individu berlatih untuk menerima diri

saat bermeditasi, sensasi-sensasi serta segala hal yang terjadi dalam pikiran

menjadi lebih mudah untuk disadari karena kondisi pikiran yang bebas dari

ketegangan. Kesadaran yang terhanyut dalam aliran pikiran juga dapat

kembali diarahkan kepada objek meditasi (misalnya napas) tanpa reaksi

negatif sehingga kemunculan pemikiran-pemikiran negatif dapat dicegah.

Latihan regulasi atensi dan penerimaan diri yang dijalani dalam praktik

mindfulness dapat meningkatkan kemampuan untuk mengendalikan diri

(behavioral self-regulation).

3. Mindfulness dan konsep here and now

Seperti yang diungkapkan oleh Germer (dalam Didonna, 2009) dan

Kabat-Zinn (2003), mindfulness menekankan pada pentingnya menyadari

momen saat ini. Perls (dalam Schultz, 1991) menyatakan bahwa momen di

sini dan kini (here and now) adalah satu-satunya kenyataan yang ada. Masa

lampau dan masa depan adalah sesuatu yang tidak riil. Orang-orang yang

melekat pada masa lampau ataupun masa depan memiliki kepribadian yang

tidak seimbang. Ketika individu melekat pada masa lampau ataupun masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

22

depan, individu tersebut menjadi tidak dapat menerima diri sepenuhnya

karena adanya realitas yang dihindari. Oleh karena itu, ketika individu dapat

menerima realitas secara penuh, maka ia dapat memanfaatkan seluruh

potensinya untuk menjadi individu yang fleksibel. Dengan demikian,

kelekatan terhadap masa lampau ataupun masa depan adalah kecenderungan

yang maladaptif terhadap perkembangan manusia yang penuh.

D. HUBUNGAN ANTARA MINDFULNES DAN SUBJECTIVE WELL-

BEING

Intervensi berbasis mindfulness memiliki pengaruh positif terhadap

banyak hal. Kabat-Zinn (1982) dan Gardner-Nix (dalam Didonna, 2009)

menyatakan bahwa intervensi mindfulness berpengaruh positif terhadap

penanggulangan rasa sakit kronis. Proses penyembuhan psoriasis mengalami

peningkatan setelah intervensi mindfulness, khususnya MBSR (Kabat-Zinn,

2003). Dengan ketrampilan yang diajarkan dalam intervensi mindfulness,

gangguan kecemasan yang dialami individu dapat berkurang (Kabat-Zinn,

1992; Greeson & Brantley, dalam Didonna, 2009). Intervensi mindfulness juga

berpengaruh positif terhadap gangguan makan, seperti anoreksia nervosa,

bullimia nervosa, dan binge eating disorder (Wolever & Best, dalam Didonna,

2009). Menurut Teasdale et al. (2000) dan Barnhofer dan Crane (dalam

Didonna, 2009), gangguan depresi mengalami penurunan setelah intervensi

mindfulness. Pengaruh positif dari intervensi berbasis mindfulness juga nampak

pada gangguan obsesif-kompulsif, borderline personality disorder, perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

23

adiktif, trauma & post-traumatic stress disorder, attention-deficit hyperactivity

disorder, & psychosis (Didonna, Rizvi et al., Bien, Follette & Vijay, Zylowska

et al., Pinto, dalam Didonna, 2009).

Beberapa penelitian terbukti menunjukkan hubungan yang signifikan

antara mindfulness dengan subjective well-being. Penelitian yang dilakukan

oleh Collard, Avny, dan Boniwell (2008) menunjukkan bahwa mindfulness-

based cognitif therapy (terapi kognitif yang berdasar pada pendekatan

mindfulness) memiliki pengaruh positif terhadap SWB. Pada penelitian

tersebut, afek positif dari partisipan tidak mengalami peningkatan, sedangkan

afek negatif partisipan terbukti berkurang secara signifikan. Tingkat kepuasan

hidup terbukti mengalami peningkatan, tetapi nampak tidak cukup signifikan.

Lykins dan Baer (2009) menemukan bahwa meditasi mindfulness berpengaruh

positif terhadap psychological functioning, di mana psychological functioning

merupakan salah satu bagian dari SWB (Keyes, et al. dalam Lopez, 2008).

Menurut Keyes (dalam Lopez, 2008), SWB dan komponen-

komponennya merupakan komponen dalam menentukan kesehatan mental

seseorang. Orang yang memiliki tingkat SWB yang tinggi (dengan kata lain,

orang yang bahagia) adalah orang yang lebih sehat (Davidson. Mostofsky, &

Whang, dalam Leyden et al., 2011). Melalui mental yang sehat, manusia dapat

memperjuangkan tingkat pertumbuhan yang lebih maju supaya dapat

merealisasikan semua potensinya dan mengaktualisasikan diri sepenuhnya

(Schultz, 1991).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

24

Penelitian-penelitian di atas adalah beberapa contoh dari banyak

penelitian lainnya yang hanya berfokus pada tingkat kebahagiaan seseorang.

Dengan demikian, perlu dilakukan suatu penelitian yang dapat menjelaskan apa

sebenarnya esensi atau makna dari kebahagiaan tersebut (Mogilner, Kamvar, &

Aaker, 2011).

Eksplorasi mengenai bagaimana mindfulness dapat memberikan

pengaruh positif seperti yang sudah disebutkan sebelumnya merupakan hal

yang penting. Meskipun mindfulness terbukti berpengaruh positif dan efektif

dalam menangani kondisi psikologis dan fisik, Chambers, Lo, dan Allen (2007)

berpendapat bahwa intervensi berbasis mindfulness belum dapat dipahami

dengan baik karena adanya kesulitan dalam operasionalisasi mindfulness. Oleh

karena itu, Shapiro (2005) menyarankan kepada penelitian-penelitian

selanjutnya untuk mengeksplorasi bagaimana mindfulness bekerja.

Penelitian ini berharap untuk dapat mengisi kekosongan yang

dikemukakan oleh Chambers, Lo, Allen (2007), dan Shapiro (2005) tersebut,

khususnya dalam kaitannya dengan kebahagiaan atau SWB seperti yang

diungkapkan oleh Mogilner, Kamvar, dan Aaker, (2011). Untuk dapat

mengeksplorasi proses yang mendasari mindfulness dan pemaknaan

kebahagiaan, metode penelitian yang digunakan adalah interpretative

phenomenological analysis (IPA). IPA dapat digunakan untuk mengeksplorasi

secara mendetail mengenai bagaimana individu mempersepsikan situasi atau

kondisi tertentu dalam hidupnya, serta bagaimana individu memaknai hidupnya

(Smith, 2008). Dengan demikian, IPA merupakan metode yang tepat untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

25

mengeksplorasi suatu proses yang kompleks seperti yang terjadi pada

mindfulness dan kebahagiaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi mendalam pada

peran mindfulness terhadap pemaknaan kebahagiaan. Melalui penelitian ini

akan didapatkan suatu informasi berupa proses mendetail mengenai bagaimana

meditasi mindfulness berpengaruh terhadap pemaknaan kebahagiaan individu.

Berdasarkan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan

interpretative phenomenological analysis (IPA). IPA dapat digunakan untuk

mengeksplorasi secara mendetail mengenai bagaimana individu

mempersepsikan situasi atau kondisi tertentu dalam hidupnya, serta bagaimana

individu memaknai hidupnya (Smith, 2008).

Penelitian yang menggunakan metode IPA memiliki dua tahapan

utama. Pertama, responden yang dilibatkan dalam penelitian ini berusaha untuk

memikirkan kembali dan memaknai pengalaman-pengalaman mereka. Kedua,

peneliti kemudian berusaha untuk memaknai bagaimana responden penelitian

memikirkan kembali dan memaknai pengalaman-pengalaman mereka. Proses

kedua ini merupakan suatu proses interpretasi yang bertujuan untuk

mengeksplorasi dunia personal responden, sesuai dengan persepsi dan

pengalamannya masing-masing (Smith, 2008).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

27

Penelitian ini memiliki suatu nilai lebih dari metode IPA yang

digunakan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Heeren, Van Broeck,

dan Philipot (2009), intervensi berbasis mindfulness (dalam hal ini, MBCT)

terbukti dapat meningkatkan memori autobiografis. Kondisi ini memungkinkan

individu untuk mengingat pengalaman masa lalu mereka secara spesifik.

Dengan mempertimbangkan hasil dari penelitian tersebut, dapat diasumsikan

bahwa pengalaman-pengalaman yang diutarakan oleh responden-responden

dalam penelitian ini lebih bisa dipertanggungjawabkan.

B. FOKUS PENELITIAN

Penelitian ini berfokus pada mekanisme yang terjadi di dalam meditasi

mindfulness sampai pada tingkat di mana meditasi mindfulness dapat berperan

terhadap pemaknaan kebahagiaan. Peneliti berharap dapat menemukan benang

merah pada fokus-fokus penelitian.

C. RESPONDEN PENELITIAN

Responden dalam penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa

pertimbangan. Pemilihan responden dalam penelitian ini menggunakan kriteria

tertentu (Patton, dalam Poerwandari 2005), yaitu para meditator yang secara

khusus melakukan meditasi mindfulness selama paling sedikit satu tahun.

Peneliti merasa satu tahun adalah waktu yang cukup untuk melihat pengaruh

dari mindfulness, mengingat bahwa penelitian-penelitian sebelumnya dapat

mulai mengases pengaruh mindfulness setelah pemberian intervensi selama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

28

delapan minggu. Agar dapat menghasilkan data dan analisa yang mendalam,

penelitian ini melibatkan tiga orang responden (Smith, 2008).

D. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara semi-terstruktur. Smith (2008) menyatakan bahwa wawancara

semi-terstruktur adalah metode yang paling tepat digunakan untuk

mengumpulkan data dalam peneltian dengan pendekatan IPA. Dalam

wawancara semi-terstruktur, peneliti menggunakan pedoman wawancara yang

sangat umum, yang mencantumkan topik-topik penting yang harus digali

(Poerwandari, 2005). Urutan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat

disesuaikan dengan respons dari responden sehingga metode wawancara ini

menuntut fleksibilitas dari peneliti dalam mengajukan pertanyaan. Peneliti

bebas untuk menggali topik-topik yang dimunculkan oleh responden. Oleh

karena itu, peneliti diharapkan dapat menciptakan dan membina hubungan

yang baik (rapport) selama proses pengumpulan data.

Dalam mempersiapkan wawancara, ada beberapa langkah yang

dilakukan peneliti. Pertama-tama, peneliti mencari referensi dari skripsi-skripsi

terdahulu yang dapat dijadikan pedoman untuk memberikan gambaran umum.

Dari gambaran umum yang sudah diperoleh, peneliti kemudian membuat

panduan wawancara dengan menjadikan teori-teori yang ada sebagai poin-poin

pemandu. Panduan wawancara tersebut kemudian didiskusikan peneliti dengan

dosen pembimbing. Sesudah mendapat ijin untuk melakukan wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

29

percobaan, peneliti langsung menghubungi salah satu responden yang sejak

awal sudah bersedia untuk terlibat dalam penelitian. Wawancara percobaan

akhirnya dilakukan pada tanggal 27 Juli 2012 dengan responden pertama.

Sesudah wawancara, peneliti langsung membuat verbatim dan menganalisis

data untuk segera didiskusikan. Sesudah mendiskusikan hasil wawancara

percobaan dengan dosen pembimbing, akhirnya diputuskan untuk

menggunakan hasil wawancara percobaan tersebut sebagai data yang terpakai.

Hal ini bisa disepakati bersama karena panduan wawancara yang digunakan

sudah mampu menggali data-data yang diperlukan dalam penelitian.

Berikut ini adalah tabel persiapan wawancara yang dilakukan peneliti.

Tabel 1

Persiapan Wawancara

No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat Catatan

1 20 Juli

2012

Membaca

contoh-contoh

wawancara

semi-

terstruktur

pada skripsi-

skripsi

terdahulu

10:15 –

12:00

Perpustakaan,

Kampus III,

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

Ada banyak

format dalam

menulis

panduan

wawancara

2 23 Juli

2012

Membuat

panduan

wawancara

09:30 –

11:00

Perpustakaan,

Kampus III,

Universitas

Sanata

Selalu

perhatikan

teori; jadikan

itu sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

30

Dharma,

Yogyakarta

poin-poin

pemandu

3 25 Juli

2012

Mendiskusikan

panduan

wawancara

dengan dosen

pembimbing

skripsi

13:00 –

15:00

Fakultas

Psikologi,

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

Ingat untuk

fleksibel

dalam

penggunaan

panduan

wawancara

4 27 Juli

2012

Wawancara

percobaan

dengan

responden R

17:20 –

18:30

Vihara

Buddha

Prabha,

Gondomanan,

Yogyakarta

Menggunakan

wawancara

semi-

terstruktur

5 3 Agustus

2012

Mendiskusikan

hasil

wawancara

percobaan

dengan dosen

pembimbing

13:00 –

15:00

Fakultas

Psikologi,

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

Memutuskan

untuk

menggunakan

hasil

wawancara

percobaan

sebagai data

yang terpakai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

31

Tabel rancangan panduan wawancara yang digunakan oleh peneliti bisa

dilihat di bawah ini.

Tabel 2

Pedoman Wawancara

No Aspek Topik yang digali Pertanyaan

1 Latar belakang

meditasi

Landasan awal

mengenai meditasi yang

dilakukan subjek

Sudah berapa lama

Anda praktik

meditasi?

Mengapa Anda

melakukan meditasi?

Apa yang membuat

Anda terus melakukan

meditasi sampai saat

ini?

2 Afek positif &

negatif

Deskripsi perasaan-

perasaan sebelum

praktik meditasi

mindfulness

Bagaimana Anda

menilai kondisi emosi

Anda sebelum

meditasi? Bisa

sebutkan contohnya di

kehidupan sehari-hari?

Deskripsi perasaan-

perasaan setelah

meditasi mindfulness

Bagaimana Anda

menilai kondisi emosi

Anda setelah

meditasi?

Bisa sebutkan

contohnya di

kehidupan sehari-hari?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

32

3 Kepuasan hidup

(life

satisfaction)

Deskripsi hidup ideal

sebelum praktik

meditasi mindfulness

Sebelum Anda

mengenal dan

melakukan meditasi,

bagaimanakah hidup

yang ideal menurut

Anda?

Deskripsi hidup ideal

setelah praktik meditasi

mindfulness

Setelah Anda

mengenal dan

melakukan meditasi,

bagaimanakah hidup

yang ideal menurut

Anda?

4 Makna

kebahagiaan

Proses meditasi

mindfulness dalam

mempengaruhi

kehidupan

Meditasi paling

berpengaruh pada hal

apa dalam hidup

Anda?

Makna kebahagiaan

menurut responden

Apa makna

kebahagiaan bagi

Anda?

E. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA

Pola yang digunakan dalam proses pengumpulan data adalah zig-zag

(Creswell, 1998). Creswell (1998) menyatakan bahwa dengan pola ini, peneliti

mengumpulkan data dari lapangan, menganalisisnya, kemudian kembali lagi ke

lapangan jika data yang didapat ternyata belum mencukupi. Hal ini dilakukan

terus-menerus sampai akhirnya data yang didapat dirasa cukup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

33

Peneliti melakukan proses pengumpulan data dengan beberapa langkah

berikut:

1. Peneliti menentukan dan mencari responden penelitian sesuai dengan

kriteria yang sudah ditentukan. Semua responden yang terlibat

merupakan anggota komunitas meditasi di Vihara Buddha Prabha,

Yogyakarta. Peneliti secara rutin menghadiri meditasi yang diadakan

oleh komunitas ini sejak Desember 2011.

2. Peneliti melakukan pendekatan secara personal, kemudian

menciptakan dan membina rapport dengan responden-responden

penelitian.

3. Peneliti menyatakan niatnya dan menanyakan kesediaan responden

untuk terlibat dalam penelitian. Sejak awal terlibat dalam komunitas

meditasi ini, peneliti sudah menyatakan niatnya untuk melakukan

penelitian tentang meditasi mindfulness. Hal ini mempermudah peneliti

ketika mendatangi dan bertanya kepada responden satu per satu, terkait

dengan kesediaan mereka untuk terlibat dalam penelitian.

4. Setelah responden bersedia, peneliti dan responden kemudian

menentukan waktu dan lokasi wawancara.

5. Saat wawancara pertama, peneliti memberi gambaran penelitian secara

umum kepada responden. Hal-hal yang digali adalah latar belakang

responden secara umum. Dalam melakukan wawancara ini, peneliti

tidak menggunakan panduan wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

34

6. Wawancara kedua dilakukan peneliti dengan menggunakan panduan

wawancara. Wawancara ini dilakukan sesudah responden mendapat

gambaran mengenai penelitian yang dilakukan.

7. Sambil mengajukan pertanyaan dan merekam dengan alat perekam

suara digital, peneliti juga menulis catatan-catatan penting yang

digunakan sebagai bantuan dalam mengajukan pertanyaan.

8. Setelah wawancara kedua selesai, peneliti membuat verbatim dan

menganalisis data yang didapat sejauh ini. Jawaban-jawaban

responden yang memerlukan konfirmasi juga dicatat dan dan disiapkan

untuk wawancara selanjutnya.

9. Wawancara ketiga kemudian dilakukan. Selain untuk menggali

kembali jawaban yang belum jelas, wawancara ini juga dilakukan

untuk mengonfirmasikan hasil analisis kepada responden.

10. Langkah nomor 5 sampai 9 juga dilakukan terhadap responden kedua

dan ketiga

Tabel 3

Pelaksanaan Wawancara

No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat Catatan

1 20 Juli

2012

Wawancara

pertama

dengan

responden

R

20:15 –

20:45

Vihara

Buddha

Prabha,

Gondomanan,

Yogyakarta

Wawancara

informal; untuk

mengembangkan

rapport dan

memberikan

gambaran besar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

35

mengenai

wawancara yang

akan dilakukan

2 27 Juli

2012

Wawancara

kedua

dengan

responden

R

17:20 –

18:30

Vihara

Buddha

Prabha,

Gondomanan,

Yogyakarta

Menggunakan

wawancara

semi-terstruktur

3 26 Oktober

2012

Wawancara

pertama

dengan

responden

A

20:55 –

21:15

Vihara

Buddha

Prabha,

Gondomanan,

Yogyakarta

Wawancara

informal; untuk

mengembangkan

rapport dan

memberikan

gambaran besar

mengenai

wawancara yang

akan dilakukan

4 31 Oktober

2012

Wawancara

kedua

dengan

responden

A

12:30 –

13:40

Jalan

Pakuningratan

53,

Yogyakarta

Menggunakan

wawancara

semi-terstruktur;

Ada sedikit

interupsi dari

karyawan

responden yang

datang di tengah

wawancara

5 17

November

2012

Wawancara

pertama

dengan

responden

N

10:00 –

10:30

Vihara

Buddha

Prabha,

Gondomanan,

Yogyakarta

Wawancara

informal; untuk

mengembangkan

rapport dan

memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

36

gambaran besar

mengenai

wawancara yang

akan dilakukan

6 18

November

2012

Wawancara

kedua

dengan

responden

N

09:00 –

10:15

Vihara

Buddha

Prabha,

Gondomanan,

Yogyakarta

Menggunakan

wawancara

semi-terstruktur;

suasana sedikit

ramai karena

adanya ibadah di

vihara

7 3

Desember

2012

Wawancara

ketiga

dengan

responden

R

19:10 –

19:50

Jl. Taman

Siswa MG

II/76,

Yogyakarta

Melakukan

konfirmasi atas

hasil wawancara

sebelumnya

8 5

Desember

2012

Wawancara

ketiga

dengan

responden

A

12:00 –

12:40

Jl.

Pakuningratan

53,

Yogyakarta

Melakukan

konfirmasi atas

hasil wawancara

sebelumnya; ada

sedikit data

tambahan

9 16

Desember

2012

Wawancara

ketiga

dengan

responden

N

09:20 –

10:15

Vihara

Buddha

Prabha,

Gondomanan,

Yogyakarta

Melakukan

konfirmasi atas

hasil wawancara

sebelumnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

37

F. METODE ANALISIS DATA

Analisis dalam pendekatan IPA bertujuan untuk mempelajari dunia

psikologis responden penelitian (Smith, 2008). Berikut ini adalah langkah-

langkah yang dilakukan dalam pendekatan IPA:

1. Mencari tema-tema dalam kasus pertama

Pada langkah ini, transkrip verbatim dibaca berulang-ulang. Penulisan

kemudian dibentuk menjadi tiga kolom. Kolom di tengah menjadi

ruang untuk transkrip verbatim. Setelah transkrip verbatim selesai

dibaca, peneliti kemudian menuliskan komentar atau parafrase untuk

setiap hal-hal atau kalimat yang dirasa menarik oleh peneliti. Langkah

ini dilanjutkan sampai seluruh transkrip selesai. Kemudian, peneliti

kembali ke awal transkrip dan menuliskan tema-tema yang muncul di

kolom sebelah kanan. Tema-tema yang ditulis merupakan intisari yang

ditemukan dalam teks. Tema-tema yang ditulis memerlukan daya

abstraksi yang tinggi dan dapat menggunakan istilah psikologis.

2. Menghubungkan tema-tema

Tema-tema yang ditemukan kemudian dituliskan dalam selembar kertas

dan dicari keterkaitannya satu sama lain. Pertama, penulisan dilakukan

secara kronologis, didasarkan pada urutan di dalam transkrip verbatim.

Kedua, tema-tema tersebut dikelompokkan dan diurutkan secara analitis

atau teoritis. Pada langkah ini, tema-tema akan terbagi menjadi

beberapa kelompok yang sesuai dengan ciri-cirinya masing-masing.

Langkah selanjutnya adalah membuat tabel untuk kelompok tema-tema.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

38

Setiap kelompok tema diberi nama atau label yang mewakili

keseluruhan tema dalam kelompok tersebut. Jika ditemukan suatu tema

yang dianggap tidak relevan dengan fokus penelitian, maka tema

tersebut dapat dihilangkan.

3. Melanjutkan analisis ke kasus berikutnya

Tema-tema dari suatu transkrip verbatim yang sudah dibuat dijadikan

peneliti sebagai acuan untuk mengerjakan transkrip verbatim

selanjutnya. Ketika semua transkrip verbatim telah memiliki tabel tema,

tema-tema tersebut kemudian dikelompokkan menjadi sebuah tabel

tema superordinat

4. Mengubah tema menjadi narasi

Pada langkah ini, tema-tema yang sudah dikelompokkan kemudian

diubah menjadi suatu narasi yang dapat menjelaskan dinamika dan

pengalaman responden penelitian.

Dalam menganalisis data, peneliti melibatkan dua orang peneliti lain

yang memiliki ketertarikan yang sama pada tema mindfulness. Hal ini

dilakukan peneliti dalam rangka mewujudkan triangulasi peneliti. Dengan

triangulasi peneliti, adanya perspektif yang berbeda dalam menganalisis data

yang sama akan memperkuat kredibilitas suatu penelitian kualitatif (Patton,

dalam Poerwandari 2005).

Langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah bersama-sama

menentukan alur pengalaman responden. Hal ini dilakukan peneliti untuk

melihat gambaran kronologis pengalaman responden. Alur yang jelas dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

39

menyajikan gambaran pengalaman responden, khususnya kepada peneliti lain

yang tidak terlibat secara langsung dengan responden. Langkah kedua adalah

mencari, menghubungkan, dan mengelompokkan tema-tema responden.

Setelah didapat tabel tema yang menggambarkan pengalaman responden,

analisis dilanjutkan dengan responden-responden selanjutnya. Pada akhirnya,

tabel tema-tema dari ketiga responden disajikan ke dalam satu tabel tema yang

mencakup semua tema-tema dari responden pertama, kedua, dan ketiga.

Tabel 4

Pengolahan Hasil Wawancara dengan Triangulasi Peneliti

No Tanggal Kegiatan Waktu Tempat Catatan

1 22 Oktober

2012

Membuat

alur

responden R

17:00 –

18:25

Perpustakaan,

Kampus III,

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

Alur dapat

dibuat dengan

mudah karena

data yang

ringkas

2 25 Oktober

2012

Membuat

pengelom-

pokkan

tema-tema

responden R

13:30 –

15:15

Perpustakaan,

Kampus III,

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

Makan waktu

lama dalam

pemberian

label tema

yang tepat

3 2 November

2012

Membuat

alur

responden A

16:00 –

19:45

Perpustakaan,

Kampus III,

Universitas

Sanata

Makan waktu

lama karena

banyaknya

data yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

40

Dharma,

Yogyakarta

berulang

4 12

November

2012

Membuat

pengelom-

pokkan

tema-tema

responden A

(berlanjut)

16:00 –

20:00

Perpustakaan,

Kampus III,

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

Sangat

banyak data;

kebanyakan

terulang

berkali-kali

5 15

November

2012

Membuat

pengelom-

pokkan

tema-tema

responden A

17:00 –

20:00

Perpustakaan,

Kampus III,

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

Perlu

membaca

berkali-kali,

lagi, dan lagi

6 26

Novermber

2012

Membuat

alur dan

pengelom-

pokkan

tema-tema

responden N

17:00 –

18:15

Perpustakaan,

Kampus III,

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

Proses

pengolahan

menjadi lebih

efektif karena

dengan

pedoman

struktur dari

responden R

dan A

7 17

Desember

2012

Merangkum

tema-tema

responden

R, A, dan N

ke dalam

satu tabel

14:10 –

15:15

Perpustakaan,

Kampus III,

Universitas

Sanata

Dharma,

Yogyakarta

Pemaknaan

yang sangat

variatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

41

G. KREDIBILITAS PENELITIAN

Kredibilitas penelitian kualitatif terletak pada keberhasilannya dalam

mengeksplorasi masalah (Poerwandari, 2005). Deksripsi mendalam yang

menjelaskan kompleksitas dan interaksi dari aspek-aspek yang terkait menjadi

salah satu ukuran kredibilitas penelitian kualitatif.

Dalam rangka mendapatkan kredibilitas penelitian, peneliti melakukan

dua cara. Pertama, peneliti melakukan validasi komunikatif. Pada langkah ini,

peneliti mengkonfirmasi data dan hasil analisis kepada responden penelitian.

Responden penelitian berhak untuk menyetujui atau tidak menyetujui data dan

hasil analisis yang didapat. Langkah kedua adalah validasi argumentatif. Pada

langkah ini, peneliti melihat kembali keterkaitan antara hasil dan kesimpulan

penelitian dengan melihat kembali data mentah yang sudah didapat

sebelumnya. Hal ini dapat tercapai jika hasil dan kesimpulan penelitian

memiliki alur berpikir yang baik serta dapat dibuktikan dengan melihat

kembali ke data mentah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

42

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. PROFIL RESPONDEN

Berikut ini adalah profil dari ketiga responden yang terlibat dalam

penelitian ini:

1. Responden I

Responden pertama dalam penelitian ini berinisial R, seorang

perempuan berusia 43 tahun. R betubuh relatif gemuk dengan kulit sawo

matang. Kacamata dan potongan rambut pendek menjadi ciri khasnya.

Setiap kali sedang terlibat dalam sesi wawancara, R selalu menunjukkan

sikap yang santai dan sering tertawa. Jawaban R cenderung singkat, padat,

dan ringkas.

Dalam kesehariannya, R hidup melajang. Meskipun hidup melajang, R

tidak tinggal sendirian melainkan tinggal dengan keluarganya. Aktivitas

sehari-hari R dijalaninya sebagai seorang peneliti yang beberapa kali pergi

ke luar kota untuk mengadakan penelitian. Pekerjaannya ini baru saja

dijalaninya karena dahulu R bekerja di bidang periklanan. Kedua pekerjaan

yang diceritakannya tersebut berhubungan dengan latar belakang

pendidikannya, yaitu ilmu komunikasi.

R memutuskan untuk mulai bermeditasi sejak tahun 1989. Hal yang

mendorong R untuk belajar meditasi pada waktu itu ialah kebutuhannya

untuk mencari fondasi hidup. Gereja adalah salah satu tempat yang pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

43

menjadi tempat pencariannya. Namun, gereja tidak bisa memenuhi hal yang

dicarinya sampai akhirnya ia menemukan meditasi. Meskipun R merasa

gereja bukanlah tempat yang bisa memenuhi kebutuhannya, R

mengidentifikasi diri sebagai seorang Kristen Protestan.

2. Responden II

Inisial dari responden kedua adalah A. A adalah laki-laki berusia 50

tahun dengan postur yang relatif tinggi. Ciri khas dari A adalah rambutnya

yang selalu dicukur sampai habis. Saat diwawancarai, A dapat menceritakan

banyak hal sampai mendetail dan dengan wajah yang selalu nampak

antusias.

Dalam kehidupan sehari-harinya, A bekerja sebagai kontraktor – sejalan

dengan latar belakang pendidikannya, yaitu teknik sipil. Namun, beberapa

tahun belakangan ini A memutuskan untuk menjalani pekerjaannya dengan

gaya hidup pensiunan sambil mementori anak sulungnya yang juga bekerja

sebagai kontraktor. A tinggal serumah dengan istri dan kedua orang

anaknya.

A mulai bermeditasi sejak tahun 1996. Sebelum mulai praktik meditasi,

A banyak membekali diri dengan ilmu-ilmu filsafat, baik yang umum

maupun yang bernuansa meditasi. A pertama kali belajar meditasi secara

intensif di Amerika Serikat karena tidak adanya lembaga atau guru meditasi

yang secara khusus mengajarkan meditasi beraliran Zen. Saat ini, A menjadi

pemimpin diskusi dan latihan meditasi di vihara Buddha Prabha,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

44

Yogyakarta. A juga aktif di vihara dan komunitas-komunitas umat

beragama Buddha.

3. Responden III

N adalah inisial dari responden ketiga dalam penelitian ini. Laki-laki

berusia 36 tahun ini nampak gemar bercerita. Setiap kali berada dalam sesi

wawancara, N selalu bersemangat dalam menceritakan hal-hal apapun yang

berkaitan dengan meditasi. N memiliki perawakan yang tegap dengan

rambut yang selalu dicukur tipis.

Dalam kesehariannya, sarjana ekonomi ini bekerja sebagai seorang

wiraswastawan. Saat ini N hidup melajang. Selain bekerja, aktivitas N

sehari-hari adalah merawat orangtuanya yang mulai membutuhkan banyak

perhatian darinya.

N mulai bermeditasi sejak tahun 2001. Dengan latar belakang beragama

Buddha, N akrab dengan cerita-cerita dalam Buddhisme. Dari salah satu

cerita itulah N menemukan cerita yang menginspirasinya untuk belajar

meditasi. Selain aktif dalam komunitas meditasi, N juga aktif berlatih yoga

untuk memperkuat praktik meditasinya.

B. ANALISIS DATA

Berdasarkan hasil analisis terhadap tiga responden yang terlibat, didapat

beberapa tema yang menjelaskan jawaban dari pertanyaan penelitian. Analisis

dalam penelitian ini dilakukan secara terpisah, dari satu responden kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

45

dilanjutkan ke responden-responden lainnya. Hal ini dilakukan agar analisis

dapat dilakukan secara terfokus kepada setiap responden.

Pada tahap analisis lanjutan ini, ada beberapa proses yang dilalui oleh

peneliti. Tema-tema yang didapat dari responden pertama dijadikan panduan

untuk menganalisis transkrip-transkrip selanjutnya. Meskipun memiliki

panduan, peneliti tetap memperhatikan dan terbuka pada kemungkinan

munculnya tema-tema yang baru dan unik dari responden selanjutnya. Peneliti

juga memperhatikan adanya tema-tema yang terulang pada tiap responden.

Dengan cara ini, pola-pola yang sama dan berbeda pada masing-masing

responden dapat terlihat dengan lebih jelas.

Sesudah ketiga responden selesai dianalisis secara individual, peneliti

kemudian merangkum tema-tema yang muncul sebagai hasil analisis lebih

lanjut. Ada beberapa hal yang menjadi petimbangan peneliti dalam

memutuskan tema-tema yang dapat dijadikan fokus analisis dan pembahasan

lebih lanjut. Pertimbangan tersebut antara lain: kesesuaian dengan fokus

penelitian, frekuensi kemunculan, dan keterkaitan satu tema dengan tema-tema

lain.

Berikut ini adalah hasil analisis dari masing-masing responden.

1. Responden I

a. Adanya kehampaan dalam diri

Sebelum mengenal praktik meditasi mindfulness, R mudah

mengalami kepanikan, khususnya saat berada dalam tuntutan pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

46

Kepanikan itu mendorong R untuk semakin berlarut-larut dan tenggelam

dalam masalahnya sehingga R sering kali merasa tidak dapat menemukan

solusi dari masalahnya.

“Dulu saya sering cepat panik, misalnya dikejari deadline atauada masalah gitu tuh... sering saya merasa nggak menemukanjalan keluar ya... atau berlarut-larut ke dalam masalah, tertarik kedalam masalah” (R, 16)

Tidak hanya pada konteks pekerjaan, hal-hal eksternal seperti

interaksi sosial dengan teman, pasangan, atau tetangga juga berpotensi

untuk menjadi sumber masalah yang dapat membuat diri R menjadi

semakin larut.

“Nah, kalau selama ini kan kalau kesibukan di luar kita terlalularut dalam segala macam. Ada pekerjaan, ada interaksi denganteman, dengan pasangan, dengan tetangga.. itu lebih eksternal”(R, 6)

Semakin lama, karena semakin disibukkan oleh hal-hal eksternal,

R merasa kehilangan waktu untuk dirinya sendiri. Ia menjadi asing bagi

dirinya sendiri karena terlarut oleh kesibukannya.

“Kita kan hidup... Waktu itu saya di Jakarta. Kalau di Jakarta tusaya kerja dan terlalu sibuk gitu ya, jadi saya kayak kehilanganwaktu untuk diri sendiri” (R, 2)

Karena merasa asing dengan dirinya, R merasa bahwa ia

memerlukan suatu fondasi dalam hidupnya, suatu pegangan yang bisa

memenuhi kebutuhan yang ia miliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

47

“Saya pernah cari-cari, belajar ke gereja. Cuman, kayaknyagereja tu kurang memenuhi ini ya, kebutuhan yang saya cari” (R,3)

Dalam perjalanan mencari fondasi hidup, R sempat mempelajari

ilmu-ilmu yang diajarkan dari gereja. Namun, hal yang dipelajarinya di

gereja tidak memberi kepuasan. Salah satu faktor yang dapat

menyebabkan hal ini adalah kesan asing yang dirasakan R terhadap ilmu-

ilmu di gereja karena bernuansa Barat. Akhirnya, R memiliki keinginan

untuk mempelajari ilmu kuno yang berasal dari budaya Timur. sesuai

dengan latar belakangnya sebagai orang yang dibesarkan dalam budaya

Timur.

“Terus akhirnya saya cari yang lebih ke “arah timur” gitu ya.Saya lihat kalau gereja tu agak ke barat-baratan, jadi saya cariilmu-ilmu lama yang kuno, yang timur... antara lain aku ketemunyameditasi, terus mulailah belajar meditasi” (R, 4)

Dari transkrip di atas dapat dilihat bahwa R merasa cocok dengan

meditasi mindfulnes dan mulai melibatkan praktik tersebut ke dalam

kehidupan sehari-harinya.

b. Proses pengelolaan pikiran saat meditasi

Dalam berpraktik meditasi mindfulness, R belajar untuk berfokus

pada diri. Sebelumnya, R mengalami keterasingan dengan dirinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

48

Namun, dengan praktik meditasi mindfulness, R mendapat kesempatan

untuk mengenal diri, melihat hal-hal yang terjadi di dalam dirinya.

“Oke... Setelah saya belajar meditasi, saya menemukan bahwa kitadiajak untuk mengenal tentang diri kita sendiri, apa yang terjadidengan pikiran kita, apa yang terjadi dengan emosi, apa yangterjadi dengan perasaan kita. Nah, di situ kita diajak masuk kedalam, mengenal diri sendiri” (R, 5)

Dalam mengenal dirinya melalui meditasi mindfulness, R juga

belajar untuk mengenal kehidupannya.

“Dengan meditasi, benar-benar dibawa ke dalam untuk mengenaltentang hidup kita” (R, 7)

Kemampuan R dapat mengenal diri dan kehidupannya secara lebih

mendalam didapatnya karena ia belajar untuk mengamati segala hal yang

terjadi di dalam pikirannya. Dalam mengamati pikiran, R tidak bereaksi

secara spontan terhadap apa pun yang terjadi di sana – hanya mengamati

dan mengenali.

“Karena kita belajar untuk ‘diam’ gitu ya... ‘Diam’ itu artinya kitaenggak spontan bereaksi terhadap apa pun yang muncul di dalampikiran kita. Melihat, mengamati. Terus... dari situ pelan-pelan,‘oh ternyata kecenderungan pikiran saya tuh begini’. Nah, setelahmenemukan seperti itu, nanti ‘oh, mengatasinya begini...” (R, 22)

Pengamatan terhadap pikiran yang dilakukan R memberi

kesempatan padanya untuk mengenali hal yang terjadi di dalam pikiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

49

Dengan mengenali pikirannya sendiri, R dapat meregulasi pikirannya

sehingga menjadi lebih tertata.

“Oh, oke. Memang kalau secara fisik kalau meditasi itu kita dudukdiam, antara melamun atau apa gitu enggak jelas ya. Cuman,proses yang terjadi di dalam diri kita pada saat meditasi adalahkita melihat tentang pikiran kita, batin kita. Dari situ ya kita bisamengenali. Karena kalau kita terlalu, yang contoh... apanamanya... yang berlawanan ya, kita sering lebih frontal, lebihopposite gitu dengan problem kita. Padahal, kalau kita denganmeditasi tu lebih.. ya... sebenarnya sederhana kayaknya ya. Cumanmengenali, merasakan, dan menata kembali pikiran kita (R, 24)”

c. Respons terhadap pikiran

Sesudah mulai mempraktikkan meditasi mindfulness, R menjadi

tidak mudah terlarut ke dalam pikiran-pikirannya. Hal ini disebabkan

oleh adanya kemampuan untuk selalu waspada terhadap pikiran.

Dengan demikian, R mampu mempertahankan pikirannya agar selalu

berada dalam keseimbangan.

“Jadi, kita juga harus waspada dengan pikiran kita sendiri danmenempatkannya pada proporsi yang seimbang aja... Seimbang itupas... seperti timbangan, kiri kanan imbang, hehe...” (R, 38)

d. Perubahan pikiran menjadi lebih positif

Meditasi mindfulness yang dipraktikkan oleh R selama bertahun-

tahun memberi pengaruh positif terhadap pikiran. Dengan kata lain,

pikiran berkembang menjadi lebih adaptif. Salah satu perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

50

positif yang dialami R adalah perubahan pikiran menjadi lebih

fleksibel.

“Tapi bagian yang terbaik dari proses kita melakukan meditasiadalah kita bisa melenturkan ego kita. Kita enggak terikat denganpikiran kita, yang jadi kaku gitu... memegang itu sebagai sesuatuyang absolut. Tetapi kalau kita meditasi tu, ego kita lebih lentur.Jadi, apa pun yang datang pada kita, masalah atau keyakinan kita,itu sebenarnya kadang-kadang enggak mutlak benar ya. Misalnyakita punya musuh gitu, kita juga enggak menganggap itu 100%musuh. Tapi kadang-kadang kan ada hal-hal lain, misalnyapersoalan, atau musuh, atau apa pun yang negatif itu enggakmutlak itu tuh negatif gitu ya. Karena pasti ada sesuatu yang darisitu tu bisa membuat kita lebih lentur lagi, lebih lentur lagi kalaukita menghadapi itu” (R, 40)

Dengan pikiran yang fleksibel, R dapat mengurangi kecenderungan

untuk melekat terhadap suatu persepsi, kesan, ataupun penilaian.

Karena kecenderungannya ini, pikiran R menjadi lebih terkendali.

Pikiran yang lebih terkendali membantu R dalam pemecahan masalah.

“Tapi, setelah saya mengalokasikan waktu untuk meditasi, pikiranitu lebih tertata dan banyak kemungkinan bisa menemukan solusiterhadap masalah saya atau pikiran saya tu lebih terkendali” (R,17)

Kecenderungan untuk tidak melekat pada masalah selain membuat

pikiran menjadi lebih fleksibel dan terkendali ternyata juga memberi

pengaruh relaksasi. Dengan pikiran yang tidak melekat, R merasa

pikirannya menjadi lebih relaks.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

51

“Karena di dalam meditasi itu kita juga membuat pikiran kita itutidak ada ‘engagement’ terhadap apa pun... Eee.... Keterikatan...yang benar-benar mencengkram sesuatu atau memikirkan sesuatusampai pusing sendiri. Jadi, kita lebih rileks” (R, 30)

Pikiran R juga menjadi lebih relaks karena tubuh yang relaks.

Meditasi mindfulness yang dipraktikkan R nampak memberi pengaruh

relaksasi yang bertahap, mulai dari tubuh sampai ke pikiran.

“Ternyata dengan relaks itu, pikiran kita akhirnya relaks” (R, 29)

e. Perubahan sikap menjadi lebih positif

Dengan pikiran yang lebih adaptif, sikap R berubah menjadi lebih

adaptif pula. Perubahan yang positif ini diwujudkan dalam sikap yang

lebih terkendali. Kendali terhadap sikap pada R dimulai dari pikiran

yang tidak mudah melekat, tidak mudah larut, atau terbawa hal-hal di

luar diri.

“Karena kita jadi lebih terkendali ya. Kita nggak terlarut dengansegala hal yang ada di luar kita” (R, 11)

Selain lebih terkendali, pikiran R juga menjadi lebih terbuka dan

dapat menerima peristiwa-peristiwa dalam hidupnya.

“Ada perubahan sih yang saya rasakan. Ya saya lebih bisamenerima peristiwa apa pun yang kena pada saya” (R, 34)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

52

Dengan lebih terkendali dan mampu menerima hal-hal yang terjadi

pada diri, R dapat mengembangkan ketenangan dalam bersikap.

“Emmm.... lebih menenangkan ya. Membuat kita tuh lebihmemahami, menerima, terus reaksinya itu enggak frontal. Jadilebih kalem lah” (R, 21)

Dari kutipan-kutipan di atas dapat dipahami bahwa kondisi pikiran

R yang adaptif (fleksibel, terkendali dan relaks) nampak memiliki

pengaruh positif terhadap cara bersikap.

f. Kondisi fisik yang membaik

R merasakan adanya pengaruh positif terhadap fisiknya sesudah

mulai berpraktik meditasi mindfulness. Dengan relaksasi yang

dilakukan selama meditasi, R dapat mengendurkan ketegangan-

ketegangan yang ada di tubuhnya. Dengan demikian, tubuh R terasa

lebih relaks.

“Ya... Jadi metode relaksasi adalah membuat setiap bagian daritubuh kita relaks. Dari kepala, pikiran, sampai ke muka, kemudianpunggung. Karena secara tidak sadar kadang-kadang kita menarikpunggung seperti ini. Dan di sana ada ketegangan (R, 26)”

Tubuh yang relaks juga menimbulkan rasa nyaman.

“Dengan merilekskan itu kita menjadi, badan menjadi lebihnyaman gitu ya” (R, 27)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

53

Selain rasa nyaman, relaksasi yang didapat dari meditasi

mindfulness juga membuat tubuh menjadi lebih sehat. R percaya

bahwa ketegangan-ketegangan dalam tubuh dapat menjadi penyebab

munculnya penyakit. Dengan demikian, ketika tubuh mengalami

relaksasi, tubuh dapat menjadi lebih sehat.

“Terus perut juga, kadang-kadang kita tegang. Dan itu menjadipenyakitlah kalau kita memperlakukan seluruh badan kita denganpenuh ketegangan... Tangan, sampai kaki, terus semuanya dariseluruh tubuh. Kita dibuat rileks” (R, 28)

g. Penghayatan tujuan hidup

Praktik meditasi mindfulness yang dilakukan R nampak

memberikan pengaruh terhadap penghayatan tujuan hidupnya. Salah

satu tujuan hidup yang dihayati R adalah untuk menjalani hidup

dengan mengalir dan tidak dibatasi oleh kaidah-kaidah yang kaku.

“Kebetulan saya tu tidak punya patokan hidup itu harus begini,harus begitu. Jadi saya mengalir aja” (R, 31)

Hidup yang mengalir dijalani R dengan fleksibilitas. Fleksibilitas

yang dimulai dari pikiran selama praktik meditasi mindfulness nampak

mempengaruhi R dalam mempersepsikan tujuan hidupnya.

“Ya sebenarnya kalau relaks itu kan enggak kaku. Kaku tu yamisalnya orang meninggal kan kaku ya, tapi kalau orang hidup kankita musti lentur” (R, 42)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

54

Meskipun R belajar untuk lebih dapat menerima dan hidup

mengalir, dalam kesehariannya R juga tetap berusaha untuk memiliki

kehidupan yang lebih baik.

“Ada perbedaan... hmm... gimana ya ngomongnya... Pasti adayang dicari ya di dalam hidup, cuman, saya melakukan usaha,mencari untuk hidup lebih baik, tapi kalau pun itu belum berhasil,saya tetap berusaha dan tidak putus asa” (R, 35)

Usaha untuk memiliki kehidupan yang lebih baik dimaknai R

sebagai usaha untuk hidup bahagia.

“Mencari yang saya tuju... hidup bahagia” (R, 36)

h. Pemaknaan kebahagiaan

Kebahagiaan dimaknai R sebagai kondisi ketika semua keinginan-

keinginan dapat terpenuhi dalam proporsi yang tepat. Dalam

memaknai hal ini, R juga menekankan pentingnya kewaspadaan

dalam berkeinginan karena keinginan dapat menjadi terlalu

berlebihan.

“Itu sifatnya personal ya, masing-masing orang punya ini sendiri.Kalau yang saya rasakan sih bila semua yang kita inginkan tuhbisa terpenuhi. Tapi keinginan itu pun kita harus hati-hati karenaada batasan-batasan juga keinginan kita tuh terlalu berlebihan”(R, 37)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

55

Pada konteks yang lebih luas, R memaknai kebahagiaan sebagai

keseimbangan dalam hidup – tidak hanya dari segi keinginan, tetapi

juga dalam konteks apa saja.

“Kebahagiaan itu bisa karena hidup kita seimbang. Nah,keseimbangan itu bisa apa saja. Dalam konteks apa pun yang adadalam kehidupan kita” (R, 39)

Keseimbangan dalam hidup juga diikuti oleh kemampuan untuk

menjalani hidup dengan ringan. Bagi R, hidup ringan ini bisa dicapai

dengan tidak melekat pada masalah. Masalah adalah hal yang tidak

bisa dihindari. Oleh karena itu, dalam menghadapi masalah, R

memilih untuk tidak tenggelam ke dalam masalah melainkan memilih

untuk tidak melekat ke dalamnya.

“Bahagia tu ya kita bisa menghadapi hidup ini dengan ringan...Misalnya... kita enggak bisa menolak persoalan atau pun masalahdi dalam hidup ini ya, tapi kita bisa menghadapinya dengankeyakinan, dengan percaya diri, cuman ‘oke, ini masalah. Ituenggak bisa dihindari. Saya harus menghadapi, mencari solusi,mungkin terpecahkan, mungkin tidak’, itu diserahkan saja” (R, 32)

2. Responden II

a. Adanya kehampaan dalam diri

Sebelum mulai praktik meditasi mindfulness, A merasa tidak

memiliki kendali atas pikirannya. Pikiran yang tidak terkendali ini sering

kali dirasakan A khususnya ketika merespons stimulus yang tidak

disukainya, stimulus yang menyebabkan munculnya afek negatif seperti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

56

rasa jengkel. Saat rasa jengkel muncul, demikian juga pikiran otomatis

berkecenderungan destruktif yang diarahkan baik pada diri maupun

orang lain. Hal ini menjadi kebiasaan dalam diri A.

“Jadi, jengkel, terus timbul niat buruk, terus mungkin sampaiterjadi ucapan atau tindakan buruk. Buruk di sini jangan diartikansebagai dosa. Buruk artinya tidak sehat, yang merugikan dirisendiri, maupun orang lain. Nah, contohne misale gini... Kitaduduk-duduk di sini deh, terus di luar ada orang naik sepeda motorngebut, berisik. “wreeeeeng, wreeeeeng, wreeeeeng!”. Di dalamsini, pikiran, langsung jengkel. Terus langsung timbul niat buruk.“Nabrak o, nabrak o”. Terus misalnya saya kedengaran,‘wreeeeeng, wreeeeweeeeng... ciiiiiit, dueeeees!’ ‘sukur!’, sayabilang. Itu otomatis, gitu lho. Itu reaksi otomatis yang... kebiasaansaya begitu” (A, 78)

Pikiran yang tidak terkendali juga membuat diri A menjadi tergesa-

gesa. Ketergesan-gesaan dalam diri A memunculkan sikap yang ingin

berebut, seolah-olah selalu ada sesuatu yang dikejar.

“Dan di jaman dahulu, sebelum saya latihan meditasi, rasanya akukok enggak pernah ingat ya aku dikeki dalan karo wong. Rasanyasaya mau berebut saja, mau serobot-serobotan” (A, 87)

Munculnya kejengkelan hingga menjadi suatu kebiasaan juga

merupakan salah satu perwujudan dari pikiran A yang tidak terkendali.

Rasa jengkel yang muncul sebagai respons dari suatu stimulus (dalam hal

ini, kendaraan yang mengebut) diperkuat oleh faktor lingkungan dan

significant others. Hal ini menunjukkan bahwa respons maladaptif yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

57

dimiliki A merupakan respons yang dapat diterima sehingga berubah

menjadi kebiasaan.

“Pertama; saya dulu punya kebiasaan dan itu lazim di lingkungansaya, kawan-kawan atau sedulur, atau di lingkungan saya. Punyakebiasaan, misale lihat orang naik kendaraan ugal-ugalan,ngebut... tidak harus ugal-ugalan, pokoke ngebut atau berisik,bising. Itu timbul jengkel langsung” (A, 77)

Di sisi lain dalam kehidupan sehari-harinya, meskipun A menjalani

kehidupan yang lancar, Ia mengalami peristiwa yang membuatnya

menderita. Penderitaan yang dirasakannya ini dialaminya selama

bertahun-tahun sehingga A merasa tidak bahagia di sepanjang tahun

tersebut.

“Terus, ada situasi yang susah. Suatu situasi suffering yanglumayan intens, terjadi pada saya selama hampir sekian bulan,sekian tahun...” (A, 53)

Kondisi-kondisi A di atas memperkuat adanya kebutuhan untuk

mencari suatu prinsip atau pemahaman yang dapat dijadikan sebagai

fondasi hidup. Dalam pencarian akan fondasi tersebut, A

mempertanyakan penjelasan tentang kebaikan, kejahatan, tujuan hidup

ideal, serta alasan-alasan di baliknya.

“Risetnya pertama-tama saya tu mempertanyakan lagi, singjenenge baik ki opo to? Terus sing jenenge buruk atau jahat ki opoto? Saya ingin kembali ke basis definisinya, gitu lho. Sak tenane

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

58

sing jenenge apik ki opo to? Sing jenenge buruk ki opo to? Terus,bagaimana saya harus menjalankan kehidupan saya? Apakah sayajadi orang baik? Kalau tentang begitu kenapa? Apakah saya jadiorang jahat? Kalau memang begitu, kenapa alasan’e? Pertanyaanitu yang muncul pada saat itu. Katakanlah waktu itu mungkin usia27, sekitar itu lah” (A, 12)

Seiring berjalannya proses pencarian A, akhirnya ia menemukan

meditasi mindfulness secara teoritis pada tahun 90-an dan mulai

berpraktik meditasi mindfulness pada sekitar tahun 1996.

b. Pemaknaan kebahagiaan sebelum praktik mindfulness

Seperti individu di dalam masyarakat secara umum, A dibesarkan

dalam budaya yang menuntut sikap-sikap yang sesuai dengan normal

sosial. Namun, dalam lingkungan pekerjaannya, A melihat keadaan di

mana orang-orang yang melakukan tindakan dengan tidak

mempertimbangkan norma-norma sosial, tega dan tidak peduli terhadap

orang lain sering kali nampak lebih sukses dalam bekerja. Bahkan,

Kesuksesan yang didapat dengan melakukan tindakan di luar norma-

norma sosial yang tidak memedulikan orang lain tersebut nampak lebih

mendatangkan keberuntungan dan kebahagiaan.

“Saya menyaksikan bahwa, dengan sudut pandang pada saat itu,orang yang keras, yang kejam, tega ki maksud’e ekstrem’e kejamlah... orang yang kejam, yang tega, bahkan dalam artian yangnegatif, yang bersedia melanggar kaidah-kaidah moral, acapkalilebih sukses ketimbang orang yang lemah lembut, yang baik. Wis,kasarane sing jahat luwih sukses ‘mbangane sing apik. Kasaranegitu lho. Di dalam bisnis, waktu itu kesan yang saya tangkap padasaat itu adalah sing jahat, sing tegel kuwi lebih sukses dibanding

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

59

yang baik... Tidak sekedar lebih sukses, bahkan. Yang saya jumpai,sing jahat, sing tegel kuwi lebih “bahagia”, lebih “beruntung”ketimbang yang baik... dalam tanda kutip. Sekali lagi saya bilang,sudut pandang saya pada saat itu, gitu ya. Ya itu given factsituasiku pada saat itu, gitu lho. Itu yang saya alami. Orang lainmungkin bisa punya pengalaman yang lain” (A, 9)

c. Proses pengelolaan pikiran saat meditasi

Hal yang dilakukan oleh A ketika ia mempraktikkan meditasi

mindfulness adalah memfokuskan diri pada momen here and now.

Pikiran difokuskan untuk menyadari sensasi-sensasi yang dirasakan

tubuh ketika sedang duduk bermeditasi. Dengan menyadari sensasi-

sensasi tubuh pada momen saat ini, A juga berlatih untuk meninggalkan

pikiran-pikiran yang datang silih berganti seperti urusan pekerjaan.

“Bagaimana meditasi kok bisa ngefek, misale luwih sabar, ataulebih awas, gampangane ngene... Teknik meditasi ki misale obyekememperhatikan rasa tubuh yang sedang duduk di sini-sekarang.Sadar bahwa tubuh ini sedang duduk di sini-sekarang. Menyadari,memperhatikan, merasakan tubuh kita ini yang sedang duduk diruangan ini, di sini, sekarang. Katakanlah kita meditasi formal.Aku lingguh neng kene mungkin 20 menit. Mungkin pikirangrambyang, mengembara. ‘Aduh, urusan proyek urung beres...Tagihane urung beres. Eh, sik... Aku saiki meh meditasi’. Kitasudah sepakat, commit ke diri sendiri, 20 menit atau 30 menit, akuwis tekade seko setengah tiga sampai jam tiga ini mau meditasi.‘Relakanlah, sing urusan kantor kuwi sementara relakan. 30 menitwae, atau 15 menit... urusan kantor, rileks... kembali di sini-sekarang... tubuh sedang duduk’, atau ‘wah, kemarin... kembali ketubuh sedang duduk, rasanya gimana...’ Nah, pada saat kitangalami satu aksi tersebut, misale ‘eh, nang kene urung beres. Ikinang kene ono opo? Ra ono opo-opo, ‘kan awak lagi lingguh” (A,104)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

60

d. Respons terhadap pikiran

Dalam pengalamannya mempraktikkan meditasi mindfulness, A

mendapat pemahaman bahwa pikiran adalah sesuatu yang tidak dapat

diandalkan. Pikiran yang selalu bergerak tanpa bisa diatur membuat A

memunculkan kewaspadaan terhadap pikirannya sendiri.

“Pada saat itu juga Anda menyaksikan dan mengalami sendiribahwa pikiran ini ilusi, gitu lho. Tidak bisa diandalkan, nggugukarepe dewe. Wong tekade, komitmene meh meditasi 30 menit disini kok. Iki kok mlayu karepe dewe, ngono lho. Jadi Anda akanmenyaksikan betapa unreliable-nya si pikiran kita sendiri” (A, 105)

e. Perubahan pikiran menjadi lebih positif

Kewaspadaan A terhadap pikiran pada akhirnya mengubah pikiran

A menjadi lebih adaptif. Perubahan yang positif tersebut ialah

kemampuan A untuk menyadari hal-hal yang terjadi dalam pikiran yang

terus bergerak.

“Efek psikologis juga, maksudnya kita jadi lebih... yang palingutama, lebih mindful, lebih awas terhadap reaksi-reaksi batin kitasendiri. Kita menjadi lebih awas terhadap pikiran kita sendiri,terhadap gerak pikiran kita sendiri” (A, 72)

Karena mampu menyadari segala hal dalam pikirannya, A mulai

mencoba untuk menyesuaikan pola pikir dan sikapnya. Rasa jengkel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

61

yang dulu selalu diikuti oleh respons maladaptif kini mulai disadari tanpa

dituruti maupun ditolak sehingga memunculkan kendali atas pikiran.

“Nah, saya mencoba untuk meng-adjust pola pikir, sikap saya...dan ini memerlukan praktik. Misale sekarang dengar “wreeeeengwreeeeweeeeng!”, pertama-tama saya, “oh iyo, ono jengkel”.Timbul rasa enggak enak. Saya tidak menekan, tapi juga tidakmenolak, tapi juga tidak menuruti, gitu lho. Tidak nuruti jadi“nabrak o...”, gitu, ora. Jengkel atau enggak enak, ini enggakenak... Soal tindakan itu ‘kan keputusane nang tanganku. Responssaya terhadap jengkel ‘kan di tangan saya. Saya sebenarnyaberkuasa terhadap keputusan itu, gitu lho. Choice-nya di saya,decision-nya di saya” (A, 80)

f. Perubahan sikap menjadi lebih positif

Perubahan yang terjadi dalam aspek pikiran juga memengaruhi

aspek sikap. Karena pikiran yang lebih adaptif, sikap A pun mengalami

perubahan ke arah positif. Dahulu, ketika ada respons yang

memunculkan reaksi negatif pada diri A, sikap yang ditunjukkan adalah

sikap negatif. Sesudah praktik meditasi mindfulness, sikap yang dahulu

negatif berubah menjadi positif. Perubahan sikap ini ditandai dengan

kecenderungan A untuk berintensi positif terhadap orang lain.

“Kalau sekarang, saya tahu, dari jauh ada orang nyalip, ngebut,lampunya dia enggak terang, cepat-cepat saya dim lampu mobilsaya. Saya dim, mugo-mugo yang sana juga lihat bahwa ini adaorang ngebut, yang ngebut pun juga jadi lihat, ada orangnyebrang. Itu wis otomatis. Saya akan begitu otomatis” (A, 80)

Selain adanya intensi positif, A juga mulai mengembangkan sikap

lebih menerima. Hal ini dicontohkan A dalam konteks berkendaraan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

62

lalu lintas. Dulu, A selalu tergesa-gesa dan ingin berebut ketika di jalan,

tetapi sesudah praktik meditasi mindfulness, A dapat menerima fakta

adanya orang lain yang juga ingin menggunakan jalan yang sama. Untuk

itu, A lebih memilih untuk mempersilakan orang lain lewat terlebih

dahulu.

“Sekarang enggak. Kalau saya lihat, saya akan kasih jalan kalaudia lewat dulu. Saya akan cari celah untuk menepi. Minggir, agarlawan saya bisa lewat lebih dulu” (A, 90)

Tidak hanya bersedia mendahulukan orang lain, khususnya saat

berkendaraan, A juga nampak lebih tenang dalam bersikap.

“Saya pilih berhenti. Dengan demikian, dia lancar. Wong aku yongopo to, cepet-cepet nyemplung, blung, tetep harus nunggu. Jadi,saya pilih berhenti. Saya pilih berhenti walaupun kurang satu, dua,tiga detik” (A, 93)

Sikap-sikap yang adaptif berpengaruh positif terhadap gaya hidup

A. Gaya hidup A menjadi lebih teratur karena nilai-nilai dari praktik

meditasi mindfulness.

“Mungkin karena bukan sekedar latihan, tapi setting life style-nyatu mulai jadwal hidup harian, bulanan, tahunan, cara sayaberelasi dengan orang… artinya, ini kan mengubah life style, gitulho… Jadi lebih teratur” (A, 67)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

63

g. Perubahan sikap orang lain menjadi lebih positif

Praktik meditasi minduflness yang dilakukan A juga berpengaruh

terhadap cara orang lain bersikap. Sikap orang lain yang positif

disebabkan karena sikap A yang juga positif. Karena sikap yang tidak

tergesa-gesa, orang lain ternyata mendapat kesempatan untuk bersikap

positif.

“Terus, eee... Lucunya, paradoksnya, pengalaman bagus terjadi.Misale, si Yoko kadang suka tanya saya, ‘Koe nek nyupir koksering dikeki dalan karo wong yo?’ Aku yo enggak tahu, gitu loh.Maksudnya, kalau saya nyebrang, aku enggak pernah tergesa-gesangerebut jalan, gitu, enggak. Santai wae lah. Kalau diberi jalan yasyukur... Bukan malas ya, tapi tidak berusaha menyerobot. Nah,sering kali kok malah dikeki dalan. Berulang kali. Sangat sering”(A, 86)

Sikap yang positif dari orang lain juga berhubungan dengan fakta

bahwa orang lain nampak menjadi lebih relaks. Dalam pengalaman A,

orang lain dapat menjadi lebih relaks karena adanya kondisi relaks pada

diri A.

“Nah, lucunya, apakah karena hawanya, atau gelagatnya itu...lawan kita itu mungkin bisa merasakan situasi emosi kita, geraksupir kita sing biyayakan atau rileks, itu mungkin lawan kita itubisa nyetrum, bisa terasa. Lucunya, dia juga jadi rileks, gitu lho.Kalau kita beri jalan, dia juga lebih rileks, lebih santai, enggakberebut jarak. Saya ketemu sampai orang yang gelap mata jadijarang, gitu lho. Sering kali dia juga jadi rileks. Dia juga kasihjalan ke kita, gitu lho. Itu menurutku contoh sederhana singfenomenal” (A, 91)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

64

h. Kondisi fisik yang membaik

Pikiran dan sikap yang lebih positif membawa pengaruh yang

positif terhadap tubuh. Dengan sikap A yang lebih positif, A dapat

merasakan efek relaksasi pada tubuhnya.

“Satu; yo nek contoh tadi saya bilang ‘mugo-mugo selamet’, itukan neng awak yo luwih penak to? Lebih rileks. Nek Anda “modyaro!”, dari ekspresi saja Anda sudah bisa lihat ini orang jadi lebihtegang, jengkel... Ketika “mugo-mugo selamet” kan ekspresiwajahnya saja Anda sudah bisa lihat bahwa luwih kepenak nengawak. Itu satu” (A, 107)

Selain karena tubuh yang rileks, gaya hidup yang lebih positif juga

berpengaruh terhadap kondisi tubuh A. Hal-hal tersebut membuat kondisi

tubuh A menjadi lebih sehat.

“Ya, plus yang lain-lain, maksudnya, pola kita, jadwal hidup kita,respons-respons kita terhadap orang lain, lingkungan, danseterusnya lebih baik lah, lebih sehat” (A, 108)

Kondisi tubuh yang lebih relaks dan lebih sehat juga membuat

tubuh A terasa lebih nyaman. Dalam pengalaman A, kondisi tubuh yang

lebih sehat dan lebih nyaman mulai dapat dirasakan setelah praktik

mindfulness dalam hitungan bulan.

“Nah, itu setelah dipraktikkan sekian bulan, itu cukup bulanan aja.Jadi lebih sehat ya, lebih nyaman gitu lho”(A, 84)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

65

i. Penghayatan tujuan hidup

Selama pencarian akan fondasi hidup, A menghayati beberapa

nilai-nilai yang dijadikan tujuan hidupnya. Salah satu hasil dari

penghayatannya adalah untuk menjadi orang baik, bukan karena

menghindari dosa atau hubungan, melainkan karena pilihan untuk

menjadi orang baik adalah suatu pilihan yang cerdas. Berdasarkan

pengalaman A, perbuatan baik yang diwujudkan misalnya dalam intensi

positif terhadap orang lain, pada akhirnya akan membawa efek relaksasi

pada tubuh, membuat tubuh menjadi lebih sehat dan nyaman.

Eee... simple-nya dari belajar, riset, mikir-mikir, menganalisis,nimbang-nimbang sendiri, nguji di lapangan, dicocoke karopengalaman, di-cross check, direnung-renung sendiri... ituakhirnya saya berkesimpulan eee... satu, wong urip ki sing benerdadi wong apik, jadi orang baik. Orang menjadi orang baik, itubukan karena takut dosa, takut hukuman, bukan... karena ituadalah pilihan cerdas” (A, 15)

Selain untuk menjadi orang baik, A juga ingin mengalami suatu

transformasi dalam dirinya. A ingin menjadi lebih sehat, lebih bijak,

lebih cerdas, dan lebih realistis.

“Ya, sama... kalau seorang meditator ya disebutnya ya tujuannyamencapai pencerahan... atau pencerahan yang mendalam.Mungkin yang lebih cocok saya mau bilang transformasi batin...menjadi lebih sehat, lebih bijak, lebih cerdas, lebih realistik” (A,110)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

66

A menghayati kebahagiaan sebagai tujuan hidupnya setelah

membaca dan mempelajari ilmu etika.

“Dua... ini berkaitlah, topik ini. Dua adalah, kalau ngomongtujuan hidup karena itu juga merupakan pertanyaan yangmencekam bagi saya... Tujuan hidup apa ya, tujuan hidup...intuitively ngerti. Tujuan hidup donge happy. Tapi terlaluconfused, otak saya waktu itu terlalu ruwet. Nah, belajar etika itusaya jadi paham, clear bahwa “oh iyo, tujuan hidup tu adalahkebahagiaan”... (A, 21)

j. Pemaknaan kebahagiaan sesudah praktik mindfulness

Salah satu alasan A untuk menjadi orang baik adalah karena A

memaknai tindakan baik sebagai suatu tindakan yang membahagiakan.

“Kenapa? Karena jadi wong apik ki luwih happy, luwih penak...Orang baik itu adalah tindakan bahagia” (A, 16)

Berdasarkan nilai-nilai dan pemahaman yang didapat dari praktik

meditasi mindfulness, A memaknai kebahagiaan sebagai kondisi yang

terjadi di pikiran.

“Happy terjadinya di mana? Di pikiranku dewe” (A, 50)

Karena kebahagiaan merupakan suatu kondisi yang terjadi di

pikiran, maka A memaknai kebahagiaan sebagai kondisi yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

67

dicapai melalui upaya melatih pikiran. Salah satu cara untuk melatih

pikiran yang dilakukan A adalah meditasi mindfulness.

“Ya, agar bisa happy, pikirane kudu dikelola ben happy, gitu. Nah,saya sudah tahu, pikiran dikelola itu, sama dengan meditasi” (A,52)

Karena kebahagiaan merupakan kondisi yang terjadi di pikiran,

maka A juga memaknai kebahagiaan sebagai kondisi yang tidak dapat

dipenuhi oleh hal-hal eksternal seperti rumah, jabatan, kekuasaan, dll.

“Sedang tujuan-tujuan yang lain, misal’e rumah bagus, atau duit,atau istri cantik, atau jabatan, kekuasaan, terkenal, kesehatan,apapun lah... itu tidak bisa menjadi ‘the end by itself’. Nek konopunya duit, mesti duit meh nggo opo, nek kono punya sehat pastisehat meh nggo opo, nek kono punya istri cantik, pasti istri cantiknggo opo” (A, 23)

Hal-hal eksternal tidak bisa menciptakan kebahagiaan karena hal-

hal tersebut tidak bisa menjadi akhir. Jika terpenuhi, akan selalu

mengarah ke dorongan untuk mencari pemenuhan lain. Oleh karena itu,

A memaknai kebahagiaan sebagai akhir dari segala kebutuhan. Jika

seseorang sudah mencapai kebahagiaan, maka ia tidak memerlukan hal-

hal lain.

“Tapi kalau kamu bilang bahagia... wis, selesai. The end by itself.Kamu udah enggak perlu apa-apa yang lain, wong sudah happykok” (A, 24)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

68

Ketika seseorang sudah tidak memerlukan apa-apa lagi, maka ia

berada dalam kondisi di mana ia dapat menerima realitas sebagaimana

adanya. Melalui praktik meditasi mindfulness yang dilakukannya, A

memaknai kebahagiaan sebagai penerimaan terhadap realitas

sebagaimana adanya, realitas pada momen saat ini ketika pikiran tidak

mencari hal-hal eksternal sebagai bentuk usaha pemenuhan kebutuhan.

Kebahagiaan itu adalah kemampuan batin kita untuk melihatsegala sesuatu sebagaimana sebenarnya. Kebahagiaan itumisalnya sekarang... keberadaannya ya begini. Ini tidak kurang,tidak lebih, gitu. Tidak ada yang kurang, tidak ada yang kelebihan.Kalau kita bilang ada yang lebih, ada yang kurang... Pikiran kitaitu sudah tidak sebagaimana adanya. Pikiran kita sudah lari. ‘Oh,alangkah baiknya kalau ada A.C. Alangkah baiknya kalau adalotek’. Itu kan pikiran kita sudah ke mana-mana” (A, 111)

3. Responden III

a. Adanya kehampaan dalam diri

Sebelum praktik meditasi mindfulness, N tidak memiliki kendali

terhadap pikirannya. Ketika dalam kondisi yang diliputi kemarahan dan

kebencian, N kehilangan kontrol dan memiliki kecenderungan untuk

membuat skenario atau perencanaan di pikirannya yang ditujukan kepada

obyek yang menjadi pemicu kemarahan dan kebenciannya.

“Nak contoh konkritnya ya tentang ketidakstabilan ketika sayabetul-betul dalam kondisi yang marah, itu menjadi tidak terkontrol,gitu lho. Kalau benci ya, benci sekali... sehingga pikiran ini kalausudah benci sesuatu, mereka-reka, merencanakan rencana, teruswes nanti tak begini-beginikan gitu...” (N, 5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

69

Selain tidak adanya kendali terhadap pikiran, N juga memiliki

ketergantungan pada orang lain. Ketergantungan ini bersumber dari

adanya dorongan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan dalam diri.

Dalam usaha pemenuhan kebutuhan dalam diri tersebut, N juga

memerlukan adanya orang lain sebagai sumber pemenuh kebutuhan.

“Tapi biasanya karena kita geraknya acak, dan self ini dipandangioleh pandangan subjektivitas yang tinggi dan pekat... termasukpandangan self yang kuat itu tadi, jadi akhirnya kan penuntutan.“Mbok kamu begini terhadap saya, mbok kamu begitu terhadapsaya”, kan menjadi begitu to? Pokoknya intinya, berusahamemuaskan self, kalau perlu ya menggunakan self-self yang lain”(N, 52)

b. Pemaknaan kebahagiaan sebelum praktik mindfulness

Dalam memaknai kebahagiaan sebelum praktik mindfulness,

Kebahagiaan dimaknai oleh N sebagai kondisi ketika individu dapat

mempertahankan sesuatu yang dimilikinya. Dalam usaha

mempertahankan hal tersebut, rasa ketergantungan dan tidak adanya

kendali terhadap pikiran semakin mendorong N untuk terobsesi dan tidak

dapat berpikir secara jernih, bahkan untuk waktu yang lama.

“Bahagia kalau bisa dapat sesuatu, pertahankan sesuatu secaramembuta sampai ngedani hal tersebut. Pokoknya bahkan enggakmelek ini sehat atau tidak… pikiran sangat menyempit. Jikadirundung sesuatu bisa lama usianya, baik benci dan lain-lainbagiku itu berharga” (N, 81)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

70

c. Proses pengelolaan pikiran saat meditasi

Saat melakukan meditasi minfulness, N mengonsentrasikan

pikirannya. Pikiran diarahkan untuk selalu berkonsentrasi dari waktu ke

waktu.

“Karepe kalau kamu mau konsentrasi ya konstan, terus, sambung-menyambung, dan selalu kaitannya dengan dari momen ke momen,dari berjalannya waktu ke waktu... Maunya dia satu garis lurusterus. Teruuuus... begitu” (N, 39)

Agar dapat mencapai konsentrasi, pikiran N yang selalu bergerak

tidak terkendali difokuskan pada obyek yang netral, yaitu napas.

“Terus bagaimana cara nganunya? Geraknya disusut. Pertama,geraknya disusut. Caranya nyusut bagaimana? Diberikan obyek.Terus pertanyaannya, obyeknya yang seperti apa? Wong toh inibergerak juga mencari obyek... Kalau tadi bergerak karena yangsubjektif tadi, subjektifnya tu tadi pasti pada suka dan tidak suka.Dia merancang pada gerak suka, tidak suka, gitu aja. Lha,otomatis, disusut geraknya, obyeknya karena dia terlalu subjektif...maka dikasih obyek yang kontra dengan yang suka, tidak suka.Yang tidak mengandung suka dan tidak suka, contohnya napas”(N, 25)

Melalui fokus pada napas, N dapat memfokuskan diri pada

pengalaman dan momen saat ini.

“Nah, tingkat dari elingnya tadi, kalau di dalam meditasi, diubahdalam yang betul-betul kamu experience di sini. Tubuhmu tu disini. Napasmu tu di sini. Jadi, kita masuk terus di situ. Maunya diakamu menyatu dengan terus yang di sini” (N, 36)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

71

Fokus pada pengalaman dan momen saat ini juga melatih N untuk

menerima diri, untuk puas pada diri. Dengan kepuasan terhadap diri, N

juga berlatih menjadi individu yang mandiri karena dilatih untuk tidak

tergantung pada orang lain.

“Saat meditasi itu, ini bajiknya kita dilatih mandiri, untuk puaspada diri kita sendiri, atau puas pada self kita sendiri. Betul-betulmandiri, gitu lho” (N, 53)

d. Perubahan pikiran menjadi lebih positif

Sesudah praktik meditasi mindfulness, N memiliki pikiran yang

lebih adaptif. Dahulu, N memiliki pandangan subjektif yang disebabkan

oleh adanya kebutuhan akan pemenuhan kebutuhan diri dan pikiran yang

tidak terkendali. Praktik meditasi mindfulness yang dilakukan membuat

pandangan subjektif tersebut berkurang sehingga N dapat berpikir dengan

lebih objektif.

“Kalau ditanya tentang pertanyaan itu tadi, sebelum dan sesudah,saya katakan bahwa banyak yang tanggal di dalam diri saya. ...Eee... kalau ditanya misalnya... contoh yang paling gampangbeginilah, kita karena dia merasa ada pandangan subjektif ini, adaself yang terlalu kuat, terlalu acak, otomatis dia merasa koyo...katakanlah begini, dia ada self, kamu ada self... otomatis, selfketemu self jadi bentrok. Padahal, kalau self lihat self, kamu lihataku, ya merasa aku aneh, ini juga rasa aneh. Jadi, pandangan-pandangan kayak gitu tanggal di dalam diri saya” (N, 43)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

72

Berdasarkan pengalaman N, dorongan untuk memenuhi kebutuhan

diri yang memunculkan subjektivitas membuat dirinya berpikir secara kaku.

Dengan lunturnya subjektivitas yang dimiliki, N dapat berpikir dengan lebih

fleksibel.

“Nah, pemahaman-pemahaman tentang melenturnya ini tadi.Pandangan self yang begini tadi, yang acak itu tadi, sebetulnya diamembentuk suatu subjektivitas yang keras. Tapi kemudian diamelentur, melentur, melunak” (A, 79)

Selain pikiran yang lebih objektif dan fleksibel, N juga

mengembangkan pikiran yang lebih aware, lebih dapat melihat yang terjadi

pada diri secara jernih sehingga memunculkan pemahaman terhadap diri.

“Pandangan Anda mulai jernih, tapi ada menggigil sedikit. Kalaukamu tanya tentang efek, ceritanya begitulah.... Maksudnyaadalah, ketika kamu sakit kamu mungkin kan.... meriang itu berartikan matanya berair. Ini masalah tentang sakit itu tadi. Nakpandangan jernih tentang aspek meditatifnya, Anda menjadi tahu,Kalau kita ngomong tentang pikiran, Anda menjadi tahu bahwagerak yang ini tu, Anda sudah menangkap bahwa.... Andamemahami bahwa gerak di sini sudah mulai tereduksi, terkurangi.Anda mengetahui itu, pasti. Jadi, meditasi tu ya Anda memahami”(N, 76)

e. Perubahan sikap menjadi lebih positif

Praktik meditasi mindfulness yang dilakukan N tidak hanya

berpengaruh terhadap pikiran, tetapi juga terhadap sikap. Sikap yang lebih

adaptif ini ditunjukkan dengan kemampuan N dalam mengembangkan

intensi positif terhadap orang lain, khususnya orangtuanya. Karena tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

73

berfokus pada kebutuhan diri, N dapat melayani dan memberikan perhatian

lebih kepada orangtuanya yang sudah memiliki banyak kebutuhan.

“Kalau pengaruhnya tentang sehari-hari... yo kalau umpamanya...gampangannya dengan kemandirian yang saya dapat, saya bisa...Umpamane saya punya orangtua ya, saya bisa meladeni orangtuasaya dengan lebih baik. Karena saya sendiri tidak membutuhkanbanyak perhatian, otomatis saya bisa memberikan perhatian yanglebih kepada orangtua. Kasusnya dalam diri saya karena sayapunya orangtua yang sudah cukup tua, sehingga orangtua itubutuh perhatian. Lha, kalau seandainya pikiran saya tidak mandiri,atau pikiran saya yang acak, ini akan menjadi kacau. Alih-alihsaya memperhatikan orangtua, terjadi benturan” (N, 63)

Intensi positif yang muncul pada diri N disebabkan oleh hilangnya

ketergantungan pada orang lain. Dengan hilangnya ketergantungan tersebut,

N menjadi lebih mandiri.

“Intinya, kita menjadi pribadi yang lebih mandiri. Karenaketergantungan kita terhadap self-self yang lain itu menjaditerkuak gitu lho. Apakah itu benar atau tidak, seiring berjalannyawaktu, kita meditasi, kita menjadi tahu... Kita menjadi...katakanlah ketidaktergantungan kita pada banyak self, bukanberarti diri kita hambar lho” (N, 55)

Kemandirian pada diri N mengurangi kebutuhannya akan barang-

barang seperti makanan, pakaian, hiburan, dll. Hal ini menyebabkan

munculnya kesederhanaan dalam diri N.

“Karena tidak membutuhkan banyak hal. Entah makanan yangenak, pakaian yang bagus. Entah hiburan, entah apa... Sayabanyak sesuatu hal yang tanggal. Katakanlah itu tentang sebelumdan sesudah” (N, 47)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

74

Karena tidak berfokus pada pemenuhan kebutuhan diri, N dapat

merasa lebih nyaman dengan dirinya. Ia merasa berkecukupan, tidak lagi

merasa membutuhkan banyak hal.

“Saya pikir, malah ceritane, paradoksnya adalah ketika kamumembutuhkan banyak self itu sesungguhnya kamu yang hambar.Benar nggak? You merasa kering, gitu lho. Kalau kamu merasacukup, kenapa kamu butuh? Kan katakanlah menjadi begitu to?Karena kita betul-betul damai lho. Saya merasa nyaman dengandiri saya” (N, 56)

f. Penghayatan tujuan hidup

Melalui meditasi mindfulness yang dipraktikkannya, N menghayati

tujuan hidupnya sebagai usaha untuk menghilangkan penderitaan. Dengan

kata lain, N ingin mencapai kebahagiaan.

“Saya hanya ingin satu, saya enggak ingin menderita. Saya inginbahagia” (N, 69)

g. Pemaknaan kebahagiaan

Melalui transkrip di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa tujuan

hidup N adalah untuk mencapai kebahagiaan. Berdasarkan nilai-nilai dari

meditasi mindfulness yang dilakukannya, N memaknai pikiran sebagai

sumber kebahagiaan. Kebahagiaan, penderitaan, serta hal-hal di dunia

dipersepsikan oleh pikiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

75

“Nek tentang kon ngopo dalam hidup, saya sering ngomongbegini... Di dalam hidup ini, saya mengutip omongannya SangBuddha, ‘Kita menangkap jagat raya itu di pikiran”, jadi dipikiran. Aku sih ngomong bahwa jagat raya ini ditangkap olehpikiran. Sebagai umat awam, saya concern bahwa saya lebihsering ngomongin pikiran, karena di situlah sumber dari dua hal:kebahagiaan mau pun penderitaan. Ya kan? Kalau di awal tadi kanacak. Saya ngomong saya lebih senang ngurusi di hulunya, padasifat aslinya yang paling utama” (N, 68)

Nilai-nilai dari meditasi mindfulness yang dipelajari N

menyebutkan kebutuhan yang tidak terbatas sebagai sumber dari

penderitaan. Pada sisi lain, ketika kebutuhan dapat dibatasi, dapat diakhiri,

maka kebahagiaan dapat dicapai.

“Kemandirian ini penting. Karena, kalau kita enggak mandiri, kitaakan membutuhkan banyak hal. Jadi, karena dia sendiribergeraknya cepat, acak, ya dia akhirnya membutuhkan banyakhal. Lagi, lagi, lagi, dan terus, gitu lho. Dan kemandirian ini,menurut saya, tidak ada batasnya. Nah, itu yang membuatpenderitaan. Sesuatu yang berbatas itu pasti enak. Tapi kalausesuatu tidak terbatas, yo bayangin aja, gitu lho. Kita ngomonggampang aja” (N, 48)

N juga memaknai salah catu cara untuk mencapai kebahagiaan,

yaitu dengan konsentrasi tanpa pandangan subjektif secara terus menerus

terus-menerus.

“Kalau happiness-nya ya gampangannya yang stabil, kontinyu,terus-menerus, dan objektif. Kira-kira kan begitu” (A, 41)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

76

Dalam praktik meditasi mindfulness yang dijalani N, kebahagiaan

dimaknai sebagai suatu keadaan ketika individu dapat merasakan

kenyamanan dalam dirinya. Kenyamanan dalam diri ini ditandai dengan

adanya rasa ringan dan optimisme di dalam diri, meskipun individu belum

mencapai keadaan transformasi diri yang signifikan.

“Saya sih hanya nyontohinya begini... saya sering ngomongkepada teman saya efeknya begini... Kalau kamu dirundung demamyang tinggi, yang betul-betul kamu menggigil, demam yang tinggi...Dia juga bertanya yang sama seperti kamu. Saya cerita bahwakamu menggigil, badanmu panas-dingin. Nah, ketika kamumeminum obat, otomatis kalau kamu perhatikan... Terjadi kayakgradasi, gitu lho. Nah, di mana gradasi itu kamu masuk di dalamarea yang tidak meriang, tidak panas-dingin, tapi juga belumtotally sembuh. Tapi Anda masuk ke dalam suatu gradasi yangkelihatannya ya agak sakit, tapi kok yo rodo enteng, rodo nyaman.Ha, piye kui sing mbahasake? Kira-kira begitu. Anda karenaminum obat, sudah terjadi badanmu mulai fit... Anda masuk dalamsuatu gradasi di mana demamnya masih ada, tapi ada rasa enteng,tapi sembuh juga belum. Tapi rasanya ya... ada suatu rasa optimisdi dalam diri Anda. Anda, ‘eey, saya sudah enakan!’. Ya, sayakalau cerita begitu bisa ekspresinya, ini kan aku sing ngalami, bisaketawa, betul-betul ketawa. Tapi nek dikatakan sembuh 100% jugabelum. Saya mengakui bahwa saya belum sembuh 100%” (N, 74)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

77

Tabel 5

Tema-tema Umum Responden

R A N

A. Adanya kehampaan dalam diri

1. Mudah panik dan tenggelam dalam

masalah

16

2. Hal-hal eksternal berpotensi menjadi

stressor

6

3. Alienasi dengan diri 2

4. Ketidakpuasan terhadap pendekatan

Barat yang lebih modern

4

5. Kebutuhan untuk mencari fondasi hidup 1, 3 10, 12,

33, 36

6. Tidak adanya kendali pikiran 55, 78,

82

1, 5, 7

7. Tergesa-gesa 87, 89

8. Jengkel 77

9. Tidak bahagia 45, 51,

53

10. Ketergantungan pada orang lain 52

B. Pemaknaan kebahagiaan sebelum

praktik mindfulness

1. Konflik dalam pemaknaan: kebahagiaan

dicapai ketika individu tidak

memedulikan orang lain

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

78

2. Kebahagiaan dicapai ketika dapat

mempertahankan sesuatu

81

C. Proses pengelolaan pikiran saat meditasi

1. Mengenal diri 5

2. Mengenal hidup 7

3. Mengamati pikiran 22

4. Meregulasi pikiran 24

5. Fokus pada momen here and now 104 31, 34,

36

6. Fokus pada napas 25, 30

7. Konsentrasi secara terus menerus 39

8. Menerima diri 53

D. Respons terhadap pikiran

1. Waspada terhadap pikiran 38 46, 54,

105

E. Perubahan pikiran menjadi lebih positif

1. Lebih fleksibel 40 79

2. Lebih terkendali 17, 23 80, 76,

106

3. Lebih rileks karena hilangnya kelekatan 30

4. Lebih rileks karena tubuh yang rileks 29

5. Lebih aware 72, 74,

92, 96,

103

76

6. Lebih objektif 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

79

F. Perubahan sikap menjadi lebih positif

1. Lebih terkendali 11

2. Lebih dapat menerima 34 90, 95

3. Lebih tenang 21 63, 93

4. Adanya intensi positif 81, 83,

101

57, 63

5. Gaya hidup menjadi lebih teratur 67, 100

6. Lebih mandiri 44, 46,55, 69,

727. Lebih sederhana 47

8. Lebih nyaman dengan diri 56

G. Perubahan sikap orang lain menjadi

lebih positif

1. Adanya perlakuan positif dari orang lain 86, 88

2. Orang lain menjadi lebih rileks 91, 94

H. Kondisi fisik yang membaik

1. Tubuh menjadi lebih rileks 26 107

2. Tubuh menjadi lebih nyaman 27 108

3. Tubuh menjadi lebih sehat 28 84, 102

I. Penghayatan tujuan hidup

1. Menjalani hidup dengan mengalir 31

2. Menjalani hidup dengan fleksibel 42

3. Berusaha hidup lebih baik dengan tidak

putus asa

35

4. Menemukan kebahagiaan 36 21, 28,

35, 49

69

5. Menjadi orang baik 15, 20,

30, 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

80

6. Mengalami transformasi batin 110

J. Pemaknaan kebahagiaan sesudah

praktik mindfulness

1. Kebahagiaan dicapai ketika keinginan

terpenuhi secara seimbang

37

2. Kebahagiaan dicapai dengan kehidupan

yang seimbang

39

3. Kebahagiaan dicapai dengan hidup

ringan dan tidak melekat pada masalah

32

4. Orang baik adalah orang yang bahagia 16

5. Kebahagiaan ada di pikiran 50 68, 70

6. Kebahagiaan dicapai dengan melatih

pikiran

40, 52

7. Kebagaiaan tidak bisa dipenuhi oleh hal-

hal eksternal

23

8. Kebahagiaan adalah akhir dari segala

kebutuhan

22, 24,

29

48

9. Kebahagiaan dicapai dengan menerima

realitas sebagaimana adanya

111

10. Kebahagiaan dicapai dengan

konsentrasi yang objektif dan terus-

menerus

41

11. Kebahagiaan dicapai ketika individu

merasa nyaman dengan dirinya sendiri

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

81

C. PEMBAHASAN

Peneliti membagi pembahasan ke dalam tiga bagian. Pertama, kondisi

meditator sebelum mempraktikkan meditasi mindfulness; kedua, hal yang

dilakukan meditator saat mempraktikkan meditasi mindfulness; dan ketiga,

perubahan yang berangsur terjadi sesudah mempraktikkan meditasi

mindfulness.

Hasil penelitian yang dibahas berusaha untuk menunjukkan peran

meditasi mindfulness terhadap pemaknaan kebahagiaan. Dengan melihat peran

tersebut, penelitian ini dapat melihat proses yang terjadi di dalam meditasi

mindfulness. Hal ini dapat mengisi kekosongan yang dilontarkan oleh Shapiro

(2005) dan Chambers et al. (2007), serta berkontribusi terhadap validitas dalam

Buddhist Psychological Model (Grabovac, et al., 2011). Pemaknaan

kebahagiaan yang nampak dalam hasil penelitian ini juga dapat menjawab

pertanyaan dan mengonfirmasikan penelitian yang dilakukan oleh Mogilner et

al. (2011) serta penelitian-penelitian lain yang akan dibahas pada bagian

berikut ini.

1. Kondisi sebelum mempraktikkan meditasi mindfulness

Sebelum memulai praktik meditasi mindfulness, para meditator tidak

memiliki kendali atas pikirannya. Pikiran yang tidak terkendali tersebut

membuat para meditator mudah lekat dan terhanyut ke dalam ketergesa-

gesan dan kejengkelan sehingga mereka menjadi mudah panik dan

tenggelam dalam permasalahan yang mereka alami. Grabovac et al. (2011)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

82

dalam BPM (Buddhist Psychological Model) menjelaskan bahwa hal ini

disebabkan oleh ketidakmampuan individu untuk menyadari sifat dasar

pikiran. Dalam tulisannya tersebut, pikiran dan hal-hal yang terjadi di

dalamnya selalu berubah, tidak kekal, serta datang dan pergi dengan cepat.

Ketika hal ini tidak disadari, maka akan timbul reaksi-reaksi yang memicu

pikiran dan perasaan tertentu yang dapat menyebabkan penderitaan atau

ketidakbahagiaan.

Ketidakbahagiaan yang dialami para meditator mendorong mereka

untuk mencari pemenuhan kebutuhan dari orang lain atau hal-hal eksternal

lainnya sehingga perlahan-lahan mereka mengalami alienasi dengan dirinya

sendiri. Hal ini merupakan penyebab dari munculnya kebutuhan untuk

mencari fondasi atau suatu pegangan dalam kehidupan sebagai awal dari

praktik meditasi mindfulness.

Sebelum mengenal praktik meditasi mindfulness, para meditator

memaknai kebahagiaan sebagai kondisi yang dapat dicapai ketika individu

dapat mengejar sesuatu yang diinginkan tanpa memedulikan orang lain.

Para meditator juga akan merasa bahagia jika dapat mempertahankan

sesuatu yang dikejarnya tersebut. Baumgardner dan Crothers (2009)

mengategorikan kebahagiaan ini ke dalam kebahagiaan hedonis. Dalam

BPM (Grabovac et al., 2011), keinginan untuk mengejar dan

mempertahankan sesuatu adalah suatu reaksi ketika individu tidak dapat

menyadari sifat dasar pikiran yang selalu berubah, tidak kekal, serta datang

dan pergi dengan cepat. Individu akan selalu mengejar hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

83

menyenangkan (yang berakibat pada munculnya kelekatan atau attachment),

serta menghindari hal yang tidak menyenangkan (yang berakibat pada

munculnya aversi). Pada dasarnya, kelekatan dan aversi tidak diatribusikan

pada obyek, melainkan pada perasaan yang ditimbulkan obyek tersebut.

2. Hal yang dilakukan saat mempraktikkan meditasi mindfulness

Pada saat mempraktikkan meditasi mindfulness, para meditator

melakukan beberapa hal. Salah satu hal tersebut adalah pengamatan

terhadap pikiran. Hal ini serupa dengan definisi mindfulness dalam Didonna

(2009), di mana mindfulness dijelaskan sebagai proses pengamatan terhadap

pikiran yang senantiasa berubah dan mengalir. Para meditator juga

mengonsentrasikan pikirannya secara terus menerus, tidak kepada suatu

obyek khusus, melainkan kepada aliran kesadaran dalam pikiran. Grabovac

et al. (2011) menjelaskan bahwa praktik mindfulness memang lazim

digabungkan dengan praktik konsentrasi, khususnya untuk memfokuskan

dan menenangkan pikiran.

Hal lain yang dilakukan oleh para meditator adalah memfokuskan

perhatian pada napas. Melalui fokus pada napas, individu dapat memperoleh

pengaruh adaptif dari meditasi mindfulness. Perubahan yang adaptif tersebut

dapat dicapai karena menurut BPM (Grabocav et al., 2011), kualitas setiap

napas yang dihirup dan dihembuskan dapat memberikan pemahaman

tentang ketidakkekalan (impermanence), penderitaan (suffering), dan not-

self, yang merupakan tiga karakteristik segala fenomena dalam pikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

84

(mental events). Dalam BPM juga dijelaskan ketika memfokuskan perhatian

pada napas, meditator dapat menyadari bahwa tidak ada kualitas napas yang

sama (ketidakkekalan). Meditator juga dapat melihat bahwa mereka akan

mengejar gaya bernapas tertentu (pelan atau cepat), kemudian menyadari

adanya kelekatan pada gaya bernapas tersebut sehingga menyebabkan

munculnya penderitaan sebagai usaha pengejaran kelekatan. Meskipun tidak

dikejar dan tidak disadari, napas akan tetap terjadi tanpa intevensi diri (not-

self).

Fokus pada napas membantu para meditator untuk menyadari

momen here and now. Perls (dalam Schultz, 1991) menyatakan bahwa

momen here and now adalah hal yang penting karena merupakan satu-

satunya kenyataan yang ada. Masa lampau dan masa depan adalah sesuatu

yang tidak riil. Dengan demikian, kelekatan terhadap masa lampau ataupun

masa depan adalah kecenderungan yang menghambat perkembangan

individu seutuhnya. Dengan fokus pada momen here and now, para

meditator cenderung tidak melekat pada hasil yang diharapkan dari praktik

meditasi mindfulness. Menurut Kabat-Zinn (2003), kecenderungan untuk

tidak melekat pada hasil merupakan hal radikal, khususnya dalam konteks

intervensi klinis.

Dalam mempraktikkan meditasi mindfulness, para meditator juga

berlatih untuk menerima diri. BPM (Grabovac et al., 2011) menjelaskan

bahwa dengan berlatih untuk menerima diri, khususnya saat bermeditasi,

sensasi-sensasi serta segala hal yang terjadi dalam pikiran menjadi lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

85

mudah untuk disadari. Kesadaran yang terhanyut dalam aliran pikiran juga

dapat kembali diarahkan kepada obyek meditasi (misalnya napas) tanpa

reaksi negatif sehingga kemunculan pemikiran-pemikiran negatif dapat

dicegah.

3. Perubahan yang berangsur terjadi sesudah mempraktikkan meditasi

mindfulness

Praktik meditasi mindfulness secara berlanjut dan berkepanjangan

yang dilakukan oleh meditator mendatangkan pengaruh positif terhadap

pikiran. Dengan berlatih menerima diri saat mempraktikkan meditasi

mindfulness, pikiran menjadi lebih relaks. Hal ini konsisten dengan

penjelasan Grabovac dalam BPM (2011). Efek relaksasi dalam pikiran

ternyata juga dirasakan pada tubuh meditator secara otomatis sehingga para

meditator merasa tubuh mereka menjadi lebih sehat dan nyaman. Para

meditator dapat merasakan manfaat meditasi mindfulness terhadap

kesehatan fisik karena berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kabat-

Zinn (2001), meditasi mindfulness dapat meningkatkan kekebalan tubuh

sehingga tubuh menjadi lebih sehat. Menurut Baer (2003), meskipun praktik

mindfulness memberi pengaruh relaksasi, tujuan dari mindfulness bukanlah

relaksasi.

Dengan pikiran yang lebih relaks, para meditator dapar berpikir

dengan lebih fleksibel. Grabovac et al. (2011) menjelaskan bahwa selain

dengan kemampuan untuk menerima diri, fleksibilitas pikiran juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

86

berkontribusi pada kemampuan untuk menyadari sensasi-sensasi serta

segala hal yang terjadi di pikiran. Dengan kata lain, pikiran yang fleksibel

membuat para meditator menjadi lebih aware. Penelitian yang dilakukan

oleh Coffey dan Hartman (2008) juga menemukan bahwa meditasi

mindfulness dapat meningkatkan awareness. Menurut Perls (dalam Schultz,

1998), fleksibilitas ini tidak hanya berkembang karena kemampuan untuk

menerima diri, tetapi juga karena kemampuan untuk fokus pada momen

here and now. Dengan fokus pada momen saat ini, para meditator menjadi

lebih terbuka terhadap lingkungan dan diri. Oleh karena itu, fleksibilitas ini

dapat membantu meditator untuk berkembang secara lebih adaptif.

Para meditator juga mengalami perubahan sikap. Karena lebih dapat

menyadari dan menerima segala hal yang terjadi di pikiran, sikap para

meditator menjadi lebih terkendali. Hal ini konsisten dengan penjelasan

dalam BPM (Grabovac et al., 2011) yang menyebutkan bahwa pengendalian

perilaku (behavioral self-regulation) merupakan hasil dari proses

pengamatan dan penerimaan terhadap hal-hal yang terjadi di pikiran.

Dengan adanya pengendalian diri, gaya hidup para meditator menjadi lebih

teratur.

Praktik meditasi mindfulness yang dijalani oleh para meditator

mendorong hilangnya rasa jengkel yang dahulu dapat melanda. Secara

umum, praktik meditasi mindfulness memang dapat mengurangi afek negatif

yang muncul dalam diri (Collard et al., 2008). Coffey et al. (2008) juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

87

menjelaskan bahwa semakin tinggi tingkat mindfulness seseorang, maka

semakin tinggi pula kemampuannya untuk mengelola emosi-emosi negatif.

Sikap yang lebih adaptif juga nampak dalam kemampuan untuk lebih

menerima. Penelitian yang dilakukan oleh Baer (2003) menunjukkan bahwa

mempraktikkan meditasi mindfulness memang terbukti dapat meningkatkan

kemampuan untuk menerima. Menurut Kabat-Zinn (2003), penerimaan

adalah landasan dari meditasi mindfulness. Karena para meditator menjadi

lebih dapat menerima, maka mereka tidak terhanyut dalam kelekatan

maupun aversi. Dalam BPM (Grabovac et al., 2011), kondisi ini disebut

sebagai a balanced state of mind atau pikiran yang seimbang. Dengan

demikian, para meditator cenderung tidak memiliki kebutuhan akan banyak

hal serta menjadi lebih mandiri di dalam kehidupan mereka.

Sikap yang lebih adaptif dalam diri para meditator juga

memunculkan intensi yang lebih positif. Dengan adanya intensi positif

tersebut, orang lain yang berada di sekitar para meditator juga memunculkan

sikap positif. Karena belum adanya referensi dari penelitian maupun sumber

empiris lain, maka hal ini perlu diperiksa keakuratannya pada penelitian-

penelitian selanjutnya.

Para meditator menghayati fleksibilitas yang didapat dari

mempraktikkan meditasi mindfulness sebagai tujuan hidup mereka.

Meditator juga memiliki tujuan hidup untuk mengalami trasformasi batin.

Dalam BPM (Grabovac et al., 2011), transformasi batin memang merupakan

tujuan dari praktik meditasi mindfulness. Transformasi batin dalam BPM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

88

dijelaskan sebagai perubahan permanen dan radikal dalam persepsi yang

dapat menghentikan proses identifikasi terhadap hal-hal di pikiran.

Transformasi batin dalam konteks ini juga terkadang disebut sebagai

pencerahan atau enlightenment. Selain fleksibilitas dalam hidup dan

transformasi batin, para meditator juga menghayati kebahagiaan sebagai hal

yang dituju, tentunya dengan pemaknaan yang spesifik berdasarkan

pengalaman mereka dalam menjalani praktik meditasi mindfulness.

Melalui praktik meditasi mindfulness yang dijalani, para meditator

memaknai kebahagiaan dari beberapa sisi. Kebahagiaan dimaknai sebagai

kondisi yang berada di pikiran. Karena berada di pikiran, maka kebahagiaan

tidak dapat dipenuhi oleh hal-hal eksternal. Dengan demikian, cara untuk

mencapai kebahagiaan adalah melalui melatih pikiran, yaitu dengan

meditasi mindfulness. Grabovac et al. (2011) dalam BPM menjelaskan,

pemahaman yang didapat melalui praktik ini dimaknai oleh para meditator

karena para meditator menyadari bahwa kelekatan (mengejar kenikmatan,

usaha memenuhi keinginan) maupun aversi (menghindari penderitaan) tidak

dapat mendatangkan kebahagiaan karena sifatnya yang tidak permanen dan

segala hal di pikiran hanyalah fenomena sensoris, bukan bagian dari diri.

Kebahagiaan juga dimaknai para meditator sebagai kondisi ketika

individu dapat menerima realitas seutuhnya. Penerimaan seutuhnya terhadap

realitas dihayati oleh para meditator sebagai kondisi ketika individu tidak

memiliki kelekatan maupun aversi, benar-benar berada pada momen saat

ini. Hal ini juga dimaknai para meditator sebagai kondisi ketika individu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

89

tidak lagi memiliki kebutuhan dan dapat merasa nyaman dengan diri

sehingga dapat menjalani kehidupan yang seimbang. Menurut Baumgardner

dan Crothers (2009), kebahagiaan seperti ini dapat dikategorikan sebagai

kebahagiaan yang eudaimonis.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat dilihat bahwa

praktik meditasi mindfulness yang dijalani para meditator nampak

mentranformasikan pemaknaan kebahagiaan. Kebahagiaan yang dahulu

berorientasi pada kondisi mengejar dan mempertahankan sesuatu

berkembang menjadi kebahagiaan yang berorientasi pada penerimaan

realitas dalam momen saat ini. Hal ini konsisten dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Mogilner et al. (2011) yang menyebutkan bahwa

memfokuskan diri pada momen saat ini dapat mengubah pemaknaan

kebahagiaan pada subyek dari kelompok usia muda menjadi kebahagiaan

yang juga berorientasi pada momen saat ini, seperti makna kebahagiaan

pada subyek dari kelompok usia lebih tua. Meskipun dapat dilihat bahwa

tejadi pergeseran pemaknaan kebahagiaan, penelitian ini belum dapat

menjelaskan apakah pergeseran ini terjadi karena praktik meditasi

mindfulness yang dijalani oleh para meditator atau karena usia mereka

semata. Untuk itu, penelitian-penelitian selanjutnya perlu membandingkan

pemaknaan kebahagiaan di antara kelompok meditator dari kelompok usia

yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

90

Skema 1. Peran meditasi mindfulness terhadap pemaknaan kebahagiaan

Kondisi Sebelum PraktikTidak memiliki kendali atas pikiran

Tergesa-gesa dan jengkel

Mudah panik dan tenggelam dalammasalah

Tidak bahagia

Mencari pemenuhan dari hal-haleksternal

Butuh fondasi hidup

Praktik MindfulnessPengamatan terhadap pikiran

Konsentrasi terus menerus

Fokus pada napas

Fokus pada here and now

Menerima diri

Kondisi Sesudah PraktikPikiran relaks lebih fleksibel lebih aware

Tubuh relaks lebih sehat dan nyaman

Sikap lebih menerima lebih terkendali

Intensi positif pada diri

Intensi positif dari orang lain

Makna Sebelum PraktikKebahagiaan =Mengejar dan

mempertahankan sesuatu

Makna Sesudah PraktikKebahagiaan =

Ada di pikiran dicapai denganmelatih pikiran

Tidak dipenuhi oleh hal eksternalMenerima realitas seutuhnyaTidak memiliki kebutuhan

Nyaman dengan diri

Keterangan:

Hubungan kausalitas

Hubungan timbal-balik

Kondisi meditator

Praktik mindfulness

Makna Kebahagiaan

Proses perubahan makna

Proses perubahan kondisimeditator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

91

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa

pemaknaan kebahagiaan mengalami perubahan setelah praktik meditasi

mindfulness. Perubahan dalam pemaknaan kebahagiaan tersebut dapat tercapai

melalui mekanisme yang terjadi pada saat mempraktikkan meditasi

mindfulness. Melalui praktik meditasi mindfulness, para meditator belajar

untuk tidak melekat pada pikirannya melalui pengamatan terhadap pikiran

yang terus mengalir, memfokuskan perhatian pada kualitas napas, serta

menerima diri dan momen saat ini seutuhnya. Dengan dilakukannya hal ini,

pikiran dan sikap berkembang menjadi lebih adaptif. Selain itu, praktik

meditasi mindfulness juga memberi pengaruh positif terhadap tubuh.

Sebelum mempraktikkan meditasi mindfulness, para meditator memiliki

kecenderungan untuk memaknai kebahagiaan sebagai kondisi yang dicapai

ketika dapat mengejar dan mempertahankan sesuatu. Sesudah menjalani

praktik meditasi mindfulness, secara berangsur kebahagiaan mengalami

pergeseran makna. Karena berorientasi pada momen saat ini, kebahagiaan

dimaknai sebagai kondisi ketika individu dapat menerima realitas yang ada

pada momen saat ini sebagaimana adanya.

Dari hasil yang didapat tidak ditemukan adanya perbedaan mengenai

mekanisme yang dijelaskan dalam BPM dengan pengalaman dari reponden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

92

yang terlibat. Dengan demikian, sejauh ini dapat disimpulkan bahwa

penjelasan dalam BPM dapat menggambarkan mekanisme mindfulness secara

akurat.

B. KEKUATAN PENELITIAN

Hasil dari penelitian ini diperoleh melalui pendekatan empiris yang

sistematis, khususnya dalam konteks saat ini sehingga dapat merefleksikan

pengalaman, kondisi mental, dan kondisi pikiran beberapa orang secara

kontekstual.

C. KETERBATASAN PENELITIAN

1. Penelitian ini melibatkan tiga orang responden. Dari ketiga responden

tersebut, data yang didapat masih sangat bervariasi sehingga belum

mencapai titik jenuh. Oleh karena itu hasil dari penelitian ini belum dapat

menyajikan gambaran pengalaman pada kelompok yang lebih luas.

2. Penelitian ini belum dapat menjelaskan apakah pergeseran makna

kebahagiaan yang terjadi pada responden disebabkan oleh meditasi

mindfulness yang dilakukan atau karena usia semata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

93

D. SARAN

Saran dalam penelitian ini ditujukan bagi:

1. Bagi peneliti lain, disarankan untuk:

a. Membandingkan pemaknaan kebahagiaan di antara kelompok meditator

dari kelompok usia yang berbeda.

b. Melibatkan lebih banyak responden sampai mendapat data yang

mencapai titik jenuh.

c. Untuk semakin memperkuat kredibilitas penelitian-penelitian

selanjutnya, juga disarankan untuk menggunakan triangulasi metode

(seperti observasi dan wawancara dengan significant others).

2. Bagi pembaca, psikolog, dan ahli kesehatan secara umum, disarankan

untuk mempertimbangkan praktik meditasi mindfulness sebagai salah satu

pendekatan untuk meningkatkan kesehatan mental.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

94

DAFTAR PUSTAKA

Appel, J., Kim-Appel, D. (2009). Mindfulness: Implications for substance abuseand addiction. International Journal of Mental Health and Addiction,7, 506-512, doi: 10.1007/s11469-009-9199-z

Baer, R. A. (2003). Mindfulness training as a clinical intervention: A conceptual& empirical review. Clinical Psychology: Science & Pratice, 10(2),125-143, doi: 10.1093/clipsy/bpg015

Baumgardner, S. R. & Crothers, M. K. (2009). Positive Psychology. New Jersey:Prentice Hall.

Chambers, R., Lo, B. C. Y., Allen, N. B. (2007). The impact of intensivemindfulness training on attentional control, cognitive style, and affect.Cognitive Therapy and Research, 32, 303-322, doi: 10.1007/s10608-007-9119-0

Coffey, K. A., Hartman, M. (2008). Mechanisms of action in inverse relationshipbetween mindfulness and psychological distress. ComplementaryHealth Practice Review, 13(2), 79-91.

Collard, P., Avny, N., Boniwell, I. (2008). Teaching mindfulness based cognitivetherapy (MBCT) to students: The effects of MBCT on the levels ofmindfulness and subjective well-being. Counselling PsychologyQuarterly, 21(4), 323-336, doi: 10.1080/09515070802602112

Creswell, J. W. (1998). Qualitative inquiry and research design: choosing amongfive traditions. Washington DC: Sage Publications.

Didonna, Fabrizio. (Ed.). (2009). Clinical handbook of mindfulness. New York:Springer.

Eid, M., Larsen, R. J. (2008). The science of subjective well-being. New York:The Guilford Press.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

95

Endraswara, S. (2010). Falsafah Hidup Jawa. Yogyakarta: Penerbit Cakrawala.

Grabovac, A. D., Lau, M. A., Willett, B. R. (2011). Mechanisms of mindfulness: aBuddhist psychological model. Mindfulness, 2, 156-166, doi:10.1007/s12671-011-0054-5

Greeson, J. M. (2009). Mindfulness research update: 2008. ComplementaryHealth Practice, 14(1), 10-18. doi: 10.1177/1533210108329862

Heeren, A., Van Broeck, N., Philipot, P. (2009). The effects of mindfulness onexecutive process and autobiographical memory specificity.Behaviour Research and Therapy, 47(5), 403-409, doi:10.106/j.brat.2009.01.017

Kabat Zinn, J. (1982). An outpatient program in behavioral medicine for chronicpain patients based on the practice of mindfulness meditation:Theoritical considerations and preliminary results. General HospitalPsychiatry, 4, 33-47.

Kabat-Zinn, J. (1990). Full catastrophe living: using the wisdom of your body andmind to face stress, pain, and illness. New York: Delacourt.

Kabat-Zinn, J., Massion, M. D., Kristeller, J., Peterson, L. G., Fletcher, K. E.,Pbert., L., et al. (1992). Effectiveness of a meditation-based stressreduction program in a treatment of anxiety disorders. AmericanJournal of Psychiatry, 149, 936-943.

Kabat-Zinn, J. (2003). Mindfulness-based interventions in context: Past, present,and future. Clinical Psychology: Science & Practice, 10(2), 144-156,doi: 10.1093/clipsy/bpg016

Kim, J., Ann, J., Kim, M. (2011). Relationship between improvements ofsubjective well-being and depressive symptoms during acutetreatment of schizophrenia with atypical antipsychotics. Journal ofClinical Pharmacy & Therapeutics, 26, 172-178, doi: 10.1111/j.1365-2710.2010.01175.x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

96

Leyden, K. M, Goldberg, A., Michelbach, P. (2011). Understanding the pursuit ofhappiness in ten major cities. Urban Affairs Review, 47(6), 861-888,doi: 10.1177/1078087411403120

Lopez, S. J. (Ed.). (2008). Positive Psychology: Exploring the Best in People(Vol.4). London: Praeger Publisher.

Luhman, M., Hoffman, W., Eid, E,m Lucas, R. (2012). Subjective well-being andadaptation to life events: A meta-analysis. Journal of Personality &Social Psychology, 102(3), 592-613, doi :10.1037/a0025948

Lykins, E., Baer, R. A. (2009). Psychological functioning in a sample of long-term practitioners of mindfulness meditation. Journal of CognitivePsychotherapy: An International Quarterly, 23(3), 226-241, doi:10.1891/0889-8391.23.3.226

Mogilner, C., Kamvas, S. D., Aaker, J. (2011). The shifting meaning of happiness.Social Psychology and Personality Science, 2(4), 395-402, doi:10.1177/1948550610393987

Padash, Z., Dehnavi, S. R., Botlani, S. (2012). The study of efficacy of cognitivetherapy basis on positive psychology on subjective well being.International Journal of Business and Social Science, 3(10), 202-207.

Poerwandari, K. (2005). Pendekatan kualitatif untuk penelitian perilaku manusia.Jakarta: LPSP3.

Sartono, A. (2012, Juni 21). Hujan aneh di sekitar kedhung. Koran Merapi, h.12.

Schultz, D. (1991). Psikologi pertumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Shapiro, S. L., Carlson, L. E., Astin, J. A., Freedman, B. (2005). Mechanisms ofMindfulness. Journal of Clinical Psychology, 1-14, doi:10.1002/jclp.20237

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

97

Shier, M. L., Graham, J. R. (2011). Mindfulness, subjective well-being, and socialwork: Insight into their interconnection from social work practitioners.Social Work Education, 30(1), 29-44, doi:10.1080/02615471003763188

Smith, J. A. (Ed.). (2008). Qualitative psychology: a practical guide to researchmethods (ed. Ke-2). London: Sage Publications.

Teasdale, J. D., Williams, J. M., Soulsby, J. M., Segal, Z. V., Ridgeway, V. A.,Lau, M. A. (2000). Prevention of relapse/recurrence in majordepression by mindfulness-based cognitive therapy. Journal ofConsulting and Clinical Psychology, 68, 615-623.

Wrosch, C., Amir, E., Miller, G. (2011). Goal adjustment capacities, coping, andsubjective well-being: The sample case of caregiving for a familymember with mental illness. Journal of Personality and SocialPsychology, 100(5), 943-936, doi: 10.1037/a0022873

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

98

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

99

VERBATIM RESPONDEN I (R)

No Catatan Verbatim Tema Spesifik1 R mencari pondasi

hidupApa yang menyebabkanAnda memilih meditasi?Ya, ceritanya panjang.. .Jadi, waktu itu sih kalau akutuh nyari pondasi hidup, ya.

Adanya kebutuhanuntuk memilikifondasi hidup

2 Karenakesibukannya, Rmerasa tidakmemiliki waktuuntuk dirinyasendiri

Kita kan hidup... Waktu itusaya di Jakarta. Kalau diJakarta tu saya kerja danterlalu sibuk gitu ya, jadisaya kayak kehilanganwaktu untuk diri sendiri.

Alienasi dengan dirisendiri

3 R mencari carayang dapatmemenuhikebutuhannya

Saya pernah cari-cari,belajar ke gereja. Cuman,kayaknya gereja tu kurangmemenuhi ini ya, kebutuhanyang saya cari.

Adanya kebutuhanuntuk mencari pondasihidup

4 R pernah belajar digereja namunmerasa tidak puassampai akhirnyamenemukanmeditasi dan mulaibermeditasi sejak23 tahun yang lalu

Terus akhirnya saya cariyang lebih ke “arah timur”gitu ya. Saya lihat kalaugereja tu agak ke barat-baratan, jadi saya cari ilmu-ilmu lama yang kuno, yangtimur... antara lain akuketemunya meditasi, terusmulailah belajar meditasi.Itu kapan ya? Itu sekitartahun ‘89

Ketidakpuasanterhadap pendekatanBarat yang lebihmodern

5 R menemukanbahwa meditasimemberikesempatan untukmengenal diri,masuk ke dalamdiri, mengenalpikiran dan emosi

Oke... Jadi tadi Andabilang Anda mencarisesuatu yang memenuhikebutuhan Anda danAnda menemukanmeditasi, gitu ya? Bisacerita kenapa meditasicocok untuk Anda? Oke...Setelah saya belajarmeditasi, saya menemukanbahwa kita diajak untukmengenal tentang diri kita

Mengenal diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

100

sendiri, apa yang terjadidengan pikiran kita, apayang terjadi dengan emosi,apa yang terjadi denganperasaan kita. Nah, di situkita diajak masuk ke dalam,mengenal diri sendiri.

6 R menilai bahwaselama ini hal-halseperti pekerjaandan interaksidengan orang-oranglain dapat membuatdiri terlarut.

Nah, kalau selama ini kankalau kesibukan di luar kitaterlalu larut dalam segalamacam. Ada pekerjaan, adainteraksi dengan teman,dengan pasangan, dengantetangga.. itu lebih eksternal.

Hal-hal eksternalberpotensi menjadisumber stressor

7 R merasa meditasiberfokus ke dalamdiri danmembuatnya lebihmengenal hidupnya

Dengan meditasi, benar-benar dibawa ke dalamuntuk mengenal tentanghidup kita.

Mengenal hidup

8 R terus-menerusmelakukan meditasi

Sejak tahun ’89 Andarutin melakukan meditasi?Dikatakan rutin sih enggak.Tapi, saya kontinyumemenuhi kebutuhan danyang saya temukan dimeditasi itu

Meditasi dilakukansecara kontinyu

9 R merasa meditasisudah menjadiseperti kebutuhan

Kalau interval dalammelakukan meditasi?Kalau sekarang, meditasisudah menjadi sepertikebutuhan.

Meditasi sebagaikebutuhan

10 Setiap hari, Rmelakukan meditasiuntuk menyegarkanpikiran danbatinnya

Jadi, setiap hari sayamelakukan meditasi. Pagirutin, kalau siang sepanjanghari ya meditasi tapi bukanduduk, bukan sitting yangformal gitu tapi masuk kedalam gitu ya... Kayak me-refresh pikiran, me-refreshbatin kita, melihat ke dalam.

Meditasi sebagaisarana penyegaranpikiran dan batin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

101

11 R menjadi lebihterkendali karenatidak terpengaruhihal-hal eksternal

Apa yang memotivasiAnda untuk melakukanmeditasi sampai sekarang?Karena kita jadi lebihterkendali ya. Kita nggakterlarut dengan segala halyang ada di luar kita.

Lebih terkendali

12 R mengalokasikanwaktu khusus untukmeditasi sehinggabisa menjadi lebihsegar jika sedangdalam kondisi stres

Kalau aku sih biasa bikinkayak “traffic” gitu ya...misalkan per jam berapagitu kita menarik diri kedalam, mengenal lagi kedalam, masuk lagi. Itumembuat... misalnya lagicapek banget atau emosinyanaik turun, tapi begitumeditasi, kayak refresh gitu.

Meditasi diatur dalamjadwal sehari-hari

13 Meditasi sudahseperti ibadah bagiR

“Traffic” di sinimaksudnya seperti apaya? Kalau orang Islammisalnya bilang “limawaktu” gitu ya. Kan itu kanada waktu-waktu khususyang dilakukan untukmelakukan ibadah. Nah,kalau aku, ya itu untukmeditasi

Meditasi menjadiseperti ibadah

14 R menilai dirinyasebagai orang yangpendiam dan lebihberfokus dengandiri sendiri

Ahh.. oke. Jadi tadi Andajuga sempat menyinggungkalau meditasi bisamempengaruhi perasaandan emosi. Kalau dulu,sebelum Anda melakukanmeditasi, bagaimana Andamenilai emosi Anda?Eeee.... Sudah lupa,hahaha... Itu lama sekali.Cuman mungkin karaktersaya memang lebih pendiamya. Dan saya lebihmenyenangi mengenal kedalam.

Menilai diri sebagaiorang yang pendiamdan berfokus pada dirisendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

102

15 Meditasi cocokuntuk R karenasesuai dengankarakter R yangintrovert (menyukaikeheningan dankesendirian)

Bukan ekstrovert gitu ya.Tapi, memang, ya, sayalebih introvert. Danmungkin itu juga yangmembuat saya cocok untukmeditasi ya. Tapi bukanintrovert... saya sih menilaidiri saya sendiri bukanintrovert yang negatif, tapiyang lebih menyukaikeheningan, lebih menyukaisendiri

Menilai diri introvert

16 Sebelum meditasi,R merasa seringmudah panik,sering tenggelamdalam masalah

Kalau dengan contohsehari-hari, bagaimanadulu waktu sebelummeditasi? Dulu saya seringcepat panik, misalnyadikejari deadline atau adamasalah gitu tuh... seringsaya merasa nggakmenemukan jalan keluarya... atau berlarut-larut kedalam masalah, tertarik kedalam masalah

Mudah panik dantenggelam dalammasalah

17 Setelah meditasi,pikiran R lebihtertata danterkendali sehinggabisa menemukansolusi masalah

Tapi, setelah sayamengalokasikan waktuuntuk meditasi, pikiran itulebih tertata dan banyakkemungkinan bisamenemukan solusi terhadapmasalah saya atau pikiransaya tu lebih terkendali

Pikiran menjadi lebihterkendali

18 R merasa setiapmasalah sebenarnyamemiliki solusi,namun, orang-orang kadang-kadang terlalutenggelam dalammasalah

terus...apa pun masalahnyatu sebenarnya ada solusinya,cuman kadang-kadangkarena kita ketarik kepersoalan itu jadi itu enggakkelihatan

Tenggelam dalammasalah membuatsolusi tidak terlihat

19 Proses meditasi Oke... lalu proses yang Proses meditasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

103

yang dialami Rcukup lama

terjadi di situ bagaimana?Prosesnya enggak bisadikatakan instan ya... ya,cukup lama. Karena kitange-switch pikiran kita dariyang dulu enggak pernahmeditasi kemudian meditasigitu ya

cukup lama

20 R menyukaimeditasi karenaadanya nilai-nilaipositif yangdirasakan

Itu cukup.... Tapi sayabanyak merasakan nilai-nilaipositifnya. Jadi, saya yamenyukai meditasi, gitu

Menyukai meditasikarena adanya efekpositif yang dirasakan

21 R merasa meditasimembuatnya lebihtenang karena dapatmemahami danmenerima emosi-emosinya

Anda bisa merasakanperannya meditasi dalampengendalian emosi Andaitu seperti apa? Emmm....lebih menenangkan ya.Membuat kita tuh lebihmemahami, menerima, terusreaksinya itu enggak frontal.Jadi lebih kalem lah.

Lebih tenang

22 Dari meditasi, Rbelajar untukmelihat danmengamati pikiran

Kenapa bisa seperti itu?Karena kita belajar untuk“diam” gitu ya. Maksudnya“diam”? “Diam” ituartinya kita enggak spontanbereaksi terhadap apa punyang muncul di dalampikiran kita. Melihat,mengamati. Terus... dari situpelan-pelan, “oh ternyatakecenderungan pikiran sayatuh begini”. Nah, setelahmenemukan seperti itu,nanti “oh, mengatasinyabegini...”

Mengamati pikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

104

23 R tidak bereaksisecara spontanterhadap hal-halyang muncul dipikirannya

...enggak buru-buru, enggaktergesa-gesa bereaksiterhadap pikiran yangmuncul. Dan ternyata itucuma “sampah”, “oh, tadi tucuman enggak sabar”, kayakgitu....

Pikiran menjadi lebihterkendali

24 Dengan meditasi, Rbelajar untukmelihat, mengenali,merasakan, danmenata pikiran

Oke... lalu yang terjadidalam sehari-haricontohnya seperti apa?Oh, oke. Memang kalausecara fisik kalau meditasiitu kita duduk diam, antaramelamun atau apa gituenggak jelas ya. Cuman,proses yang terjadi di dalamdiri kita pada saat meditasiadalah kita melihat tentangpikiran kita, batin kita. Darisitu ya kita bisa mengenali.Karena kalau kita terlalu,yang contoh... apanamanya... yang berlawananya, kita sering lebih frontal,lebih opposite gitu denganproblem kita. Padahal, kalaukita dengan meditasi tulebih.. ya... sebenarnyasederhana kayaknya ya.Cuman mengenali,merasakan, dan menatakembali pikiran kita

Meregulasi pikiran

25 R menggunakanmetode relaksasidan mengatur napasdalam meditasimindfulness

Oke.... Dalam meditasigitu kan banyakmetodenya ya, kalau Andasendiri memakai metodeapa? Ya, dalam Zen adabanyak ya... Kalau sayamemakai metode relaksasidan mengatur napas

Memakai metoderelaksasi danmengatur napas

26 Dengan metoderelaksasi, Rmembuat seluruhtubuhnya relakssehingga tidak ada

Bisa dijelaskan? Ya... Jadimetode relaksasi adalahmembuat setiap bagian daritubuh kita relaks. Darikepala, pikiran, sampai ke

Tubuh menjadi lebihrelaks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

105

ketegangan muka, kemudian punggung.Karena secara tidak sadarkadang-kadang kita menarikpunggung seperti ini. Dan disana ada ketegangan.

27 R merasa lebihnyaman denganmetode relaksasi

Dengan merelakskan itu kitamenjadi, badan menjadilebih nyaman gitu ya.

Tubuh menjadi lebihnyaman

28 R merasa penyakitbisa muncul jikabadan penuhketegangan

Terus perut juga, kadang-kadang kita tegang. Dan itumenjadi penyakitlah kalaukita memperlakukan seluruhbadan kita dengan penuhketegangan... Tangan,sampai kaki, terus semuanyadari seluruh tubuh. Kitadibuat relaks.

Tubuh menjadi lebihsehat

29 R merasa, dengantubuh yang relaks,pikiran juga akanmenjadi relaks

Oke... lalu bagaimanapengaruhnya antararelaks tadi itu denganpengaruh meditasi yangAnda sebutkan? Ternyatadengan relaks itu, pikirankita akhirnya relaks.

Pikiran menjadi lebihrelaks karena tubuhyang relaks

30 Meditasi membuatR menjadi tidakterikat dengan hal-hal di pikirannyasehingga R menjadilebih relaks

Karena di dalam meditasi itukita juga membuat pikirankita itu tidak ada“engagement” terhadap apapun, Engagement? Eee....Keterikatan... yang benar-benar mencengkram sesuatuatau memikirkan sesuatusampai pusing sendiri. Jadi,kita lebih relaks

Pikiran menjadi lebihrelaks karenahilangnya kelakatan

31 R menjalani hidupdengan mengalir

Oke.... Terus kemudian....Dalam bermeditasi kanada filosofinya gitu ya, danfilosofi tersebutmempengaruhi persepsihidup... Ya,Hmmm...hmmm. Sebelummeditasi, bagaimana Andamelihat hidup Anda?Kebetulan saya tu tidakpunya patokan hidup ituharus begini, harus begitu.

Menjalani hidupdengan mengalir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

106

Jadi saya mengalir aja32 R merasa bahagia

kalau ia bisamenghadapi hidupdengan ringan dantidak terobsesidengan masalah

Oke... lalu, orang-orangdalam hidup kan biasanyamengejar sesuatu untukmewujudkan “good life”gitu ya.... Menurut Andasewaktu sebelum meditasi,“good life” itu seperti apa?Bahagia. Bahagia yangdimaksud di sini sepertiapa? Bahagia tu ya kita bisamenghadapi hidup inidengan ringan. Hmmm...dengan ringan?Maksudnya denganringan? Misalnya... kitaenggak bisa menolakpersoalan atau pun masalahdi dalam hidup ini ya, tapikita bisa menghadapinyadengan keyakinan, denganpercaya diri, cuman “oke,ini masalah. Itu enggak bisadihindari. Saya harusmenghadapi, mencari solusi,mungkin terpecahkan,mungkin tidak”, itudiserahkan saja

Kebahagiaan dicapaidengan hidup ringandan tidak melekatpada masalah

33 Dengan menjalanihidup secararingan, R menjadilebih senang dantidak tegang dalamhidup

Ah... Lalu apa pengaruhitu pada kondisi mentalAnda? Ya.... menjalanihidup dengan senang.Dengan tidak tegangmenghadapi hidup, gitu

Kondisi relaksmembuat hidupdijalani dengan lebihsenang

34 Dengan meditasi, Rlebih bisamenerimafenomena-fenomena dalamhidupnya

Lalu bagaimana dengansetelah meditasi? Adaperubahan sih yang sayarasakan. Ya saya lebih bisamenerima peristiwa apa punyang kena pada saya

Lebih dapat menerima

35 Setelah belajarmeditasi, R tetapberusaha mencarihidup yang lebihbaik dengan tidakmudah putus asa

Lalu, ehh... setelah Andameditasi apakah adaperbedaan mengenaipersepsi Anda tentanghidup? Ada perbedaan...hmm... gimana ya

Berusaha untuk hiduplebih baik dengantidak putus asa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

107

ngomongnya... Pasti adayang dicari ya di dalamhidup, cuman, sayamelakukan usaha, mencariuntuk hidup lebih baik, tapikalau pun itu belumberhasil, saya tetap berusahadan tidak putus asa

36 R mencari hidupbahagia

Berusaha untuk? Mencariyang saya tuju... hidupbahagia

Menemukankebahagiaan

37 R merasa bahagiajika semuakeinginannyaterpenuhi tidakberlebihan

Hidup bahagia yangseperti apa? Itu sifatnyapersonal ya, masing-masingorang punya ini sendiri.Kalau yang saya rasakan sihbila semua yang kitainginkan tuh bisa terpenuhi.Tapi keinginan itu pun kitaharus hati-hati karena adabatasan-batasan jugakeinginan kita tuh terlaluberlebihan.

Kebahagiaan dicapaidengan terpenuhinyakeinginan secaraseimbang

38 R merasa haruswaspada denganpikiran sendiri danmenempatannyasecara proporsional

Jadi, kita juga haruswaspada dengan pikiran kitasendiri danmenempatkannya padaproporsi yang seimbang aja.Seimbang? Seimbang itupas... seperti timbangan, kirikanan imbang, hehe...

Waspada terhadappikiran

39 R merasa bahagiajika bisa hidupdengan seimbang

Eeeh... Jadi? Kebahagiaanitu bisa karena hidup kitaseimbang. Nah,keseimbangan itu bisa apasaja. Dalam konteks apa punyang ada dalam kehidupankita

Kebahagiaan dicapaidengan kehidupanyang seimbang

40 Meditasi membuatR menjadi tidakterikat terhadappikiran sehinggabisa menjadi lebihfleksibel dalammempersepsikan

Oh oke, hahaha... Oh iya,tadi kan Anda juga sempatmenyebutkan pengaruh-pengaruh meditasi padaAnda ya... Kalau yangpaling berpengaruh padaAnda apa? Mungkin

Pikiran menjadi lebihfleksibel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

108

fenomena enggak bisa ya kalaudisebutkan “paling” gitu ya.Karena semuanya itu yamerata. Karena kalau maudibikin grade, enggak bisasih... Tapi bagian yangterbaik dari proses kitamelakukan meditasi adalahkita bisa melenturkan egokita. Kita enggak terikatdengan pikiran kita, yangjadi kaku gitu... memegangitu sebagai sesuatu yangabsolut.Tetapi kalau kita meditasitu, ego kita lebih lentur.Jadi, apa pun yang datangpada kita, masalah ataukeyakinan kita, itusebenarnya kadang-kadangenggak mutlak benar ya.Misalnya kita punya musuhgitu, kita juga enggakmenganggap itu 100%musuh. Tapi kadang-kadangkan ada hal-hal lain,misalnya persoalan, ataumusuh, atau apa pun yangnegatif itu enggak mutlak itutuh negatif gitu ya. Karenapasti ada sesuatu yang darisitu tu bisa membuat kitalebih lentur lagi, lebih lenturlagi kalau kita menghadapiitu

41 R merasa denganfleksibilitas, ialebih dapatmenghadapi segalasesuatu di hidupnya

Oke... dalam halkelenturan itu ya. Yangdimaksud ego tadimenurut definisi Andaapa? Ego tu sesuatu yangkaku, yang kita pegang,menjadi seolah-olah itu tuhal yang benar, yang benar-benar kita yakini bahwaee.... itu tu “milik” kita yangkita, yang ada di dalam diri

Fleksibilitas membuatadaptasi menjadi lebihbaik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

109

kita tu benar. Berarti kalauego kita lentur, itu kita lebihfleksibel menghadapi segalasesuatu, kemudian....

42 R berpikir bahwadalam hidup,individu memangseharusnyafleksibel

Ya sebenarnya kalau relaksitu kan enggak kaku. Kakutu ya misalnya orangmeninggal kan kaku ya, tapikalau orang hidup kan kitamusti lentur

Menjalani hidupdengan fleksibel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

110

TEMA-TEMA RESPONDEN I (R)

A. Adanya kehampaan dalam diri1. Mudah panik dan tenggelam dalam masalah2. Hal-hal eksternal berpotensi menjadi sumber stressor3. Alienasi dengan diri4. Kebutuhan untuk mencari fondasi hidup5. Ketidakpuasan terhadap pendekatan Barat yang lebih

modern

B. Proses pengelolaan pikiran saat meditasi1. Mengenal diri2. Mengenal hidup3. Mengamati pikiran4. Meregulasi pikiran

C. Respons terhadap pikiran1. Waspada terhadap pikiran

D. Perubahan pikiran menjadi lebih positif1. Lebih fleksibel2 . Lebih terkendali3. Lebih rileks karena hilangnya kelekatan4. Lebih rileks karena tubuh yang rileks

E. Perubahan sikap menjadi lebih positif1. Lebih terkendali2. Lebih dapat menerima3. Lebih tenang

F. Kondisi fisik yang membaik1. Tubuh menjadi lebih rileks2. Tubuh menjadi lebih nyaman3. Tubuh menjadi lebih sehat

G. Pengahayatan tujuan hidup1. Menjalani hidup dengan mengalir2. Menjalani hidup dengan fleksibel3. Berusaha untuk hidup lebih baik dengan tidak putus asa4. Menemukan kebahagiaan

(Nomor)16621, 34

572224

38

4017, 233029

113421

262728

31423536

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

111

H. Pemaknaan kebahagiaan1. Kebahagiaan dicapai dengan terpenuhinya keinginan secara

seimbang2. Kebahagiaan dicapai dengan kehidupan yang seimbang3. Kebahagiaan dicapai dengan hidup ringan dan tidak

melekat pada masalah

37

3932

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

112

VERBATIM RESPONDEN II (A)

No Catatan Verbatim Tema Spesifik1 A memiliki rasa

ingin tahu yangbesar sejak usiamuda

Apa yang membuat bapakmelakukan meditasi?Mungkin waktu itu SMAatau SMP ya, sekitar itu.Saya sama sekali tidakpaham soal meditasi, samasekali tidak paham soal hal-hal spiritual, eee...Walaupun waktu itupembawaan saya sejak kecilmemang curious, banyakpingin tahu... dan untukorang seusia saya, seusia ituwaktu itu, katakanlah usiasebelas-dua belas tahun itupertanyaan-pertanyaan sayasudah agak filosofis, gitu.Enggak lazim untuk anakseusia itu... dan itu keluarsecara genuine, lebih kesifatnya curiousity, logika.

Rasa ingin tahu sejakusia muda

2 A kagum denganekspresi rileks dantenang dari patungBuddha yangdilihatnya

Terus di masa itu, ketikaSMP saya jalan-jalan diMalioboro, ketemu patungBuddha kecil. Nah, sayahanya lihat, apa, patungBuddha yang murahan itu,belakangan saya baru tahunbahwa itu modelnyaKamakura, model Jepang,Kamakura. Saya lihat, “iniwajahnya kok cakep danteduh”. Saya pikir itu adalahperjumpaan saya pertamatentang ekspresi teduh. Oke.Jadi, sebelumnya saya tuh...itu tidak masuk dalam opsi,atau tidak masuk dalammemori, atau tidak masuk didalam katalog, vocab,kosa... apa, perbendaharaan

Kekaguman padaekspresi rileks dantenang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

113

hidup saya, gitu lho,ekspresi bahwa “oh, onowong teduh”, gitu lho...Wajah yang teduh, yangketoke ki tersenyum,matanya setengah terpejam,seolah-olah, bukan seolah-olah ya, tapi ada rasa self-content, puas. Dia merasaekspresinya itu enggakrisau. “Aku cukup kok”,gitu. Walaupun saya enggakpaham apa-apa soalmeditasi, tapi waktu itu sayabeli patung kecil itu yangmana saya pikir itu adalahperjumpaan pertama.Setelah itu ya ora mudeng,blas ora mudeng opo-opo.

3 A kagum denganfigur dan cara hidupmonastik

Kemudian ketika SMA, dide Britto, saya merasasangat beruntung, untukpertama kali saya dalamhidup melihat figurmonastik. Biarawan, gitu.Frater, atau pastur, atauromo. Sekali lagi itu juga didalam perbendaharaanpengalaman saya sejak SD-SMP tidak masuk. Opsi ituenggak pernah terlintas. Halyang baru ya? Hal yangbetul-betul baru. Lihat orangbeneran, daging tulangbeneran, itu adalah baru.Figur yang... kendatibelakangan saya sadari tidaksempurna, tapi tetap spirit-nya ‘kan spirit unselfish.Spirit yang hidupnya bukanuntuk nglumpukke, untuknglumpukke nggo aku, aku,aku, semakin kaya, atausemakin itu lah. Spirit-nyaunselfish, atau bahkanascetic. Maksud’e mungkin

Kekaguman padafigur dan cara hidupmonastik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

114

dia kepemilikan pribadinyaminim, cara hidupnya jugabersahaja, plus cerdas.Pastur-pastur Jesuit itu ‘kanpendidikannya bagus.

4 A menemukan carapandang hidup yangbaru

Ya. Cerdas itu adalahsesuatu yang baru juga bagisaya. Maksudku, kalaukonco sing pinter matematikatau... cerdas di sini maksudsaya wisdom, bijak, gitu.Bukan sekedar cerdas pintermatematik atau pinterBahasa Inggris. Di SMP adaya orang yang pinter ini, itu,tapi cara pandangnya hidupyang cerdas, gitu lho. Itubaru bagi saya, “oh, onowong koyo ngene yo”

Menemukan sudutpandang baru

5 Pengalamanmeditasi pertamayang buruk, karenadiliputiketidaktenangandan kejenuhan

Terus, menjelang kelas 3SMA de Britto, atau diperguruan tinggi tahunpertama... karena sayangambil agamanya Katolik,pembimbingnya ya fraterwaktu itu. Waktu itu pupulerdi kalangan frater-fraterKotabaru, bukunya Anthonyde Mello, Burung Berkicau,Doa Sangata, terus bukumeditasi sadana. Sadanyakaryanya Anthony de Mello.Pengalaman pertama saya,disuruh nyoba meditasiwaktu itu di... apa itu? Di deBritto ono pasturan, opo?Ngarep, cedak... Dekatpasturan itu? ‘kan adakapel. Di situ disuruh nyobameditasi. Di situ kalauenggak salah pelajaranagama di tingkat satu ya,tahun pertama, jadipesertanya tidak banyak.Cuma lima atau sepuluhorang, gitu. Disuruh njajal,

Pengalaman buruksaat meditasi pertamakali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

115

panduannya pakai sadanaitu, eee... Wah,pengalamannya buruk. Sayasuruh duduk cuma limamenit atau sepuluh menit,setelah selesai ditanya samapasturnya, “gimanarasanya?”, “wah, rasanyasumpek, mau meledak”.Rasanya jengkel, disuruhdiam itu jengkel, sumpek.Buruk, pengalaman itu.

6 Pengalamanmeditasi pertamayang buruk karenakurang mendapatpemahaman

Mungkin karena sipembimbingnya kurangmemberi pendahuluan,kurang memberi penjelasan,pendahuluan, guidance, atauperspektif, tujuan meditasiopo, terus filosofinyagimana. Mungkinpenjelasannya kurang,begitu. Tapi pokoknyapengalamannya buruktentang meditasi.

Pemahaman yangkurang menghambatmeditasi

7 Ketertarikanterhadap Zenmuncul karenaadanya kisah-kisahyang menabraknorma umum

Tapi, buku-buku Anthonyde Mello itu memikat bagisaya. Memukau, memikat,menantang. Jadi, terutamayang cerita-cerita tentangZen. Bahkan disampingchalenging itu juga kisah-kisah Zen itu ‘kanikonoklas. Ngerti ikonoklas?Ikonoklas ki ugal-ugalan.Jadi, patung dibakar, patungBuddha dibakar,dikencingin, misalnyabegitu. Nabrak kaidah-kaidah standar, gitu. Beraninabrak kaidah-kaidahstandar. Dan bagi orangseusia saya waktu itu, ituseksi, memikat.

Merasa tertantangsecara intelektual

8 A merasa tertantangsecara intelektual

Tapi ya, kalau saya tanya kesana ke mari tentang itu

Merasa tertantangsecara intelektual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

116

dengan kisah-kisahZen

kalau mau tanya lebih lanjut,saya tidak menjumpai orangyang bisa menjelaskanwaktu itu. Terus lupa... Yaseneng baca-baca nengdonge mung menarik,cerdas, tapi donge ora tekmudeng. Tapi justru karenaora mudeng kui jadi seksi.Barangkali karena menjadimenantang, gitu lho.Maksud’e, aku ki merasa,“aku ki sekolahe pinter’e,opo-opo mudeng. Tapi ikikok ora mudeng?” Jadi itumenjadi, malah menjaditantangan, jadi seksi.

9 Dalam dunia kerja,A belajar bahwakebahagiaan dankesuksesan dicapaidengan sikap yangkeras dan kejam

Terus eeee... lulus sekolah,lulus kuliah... sudah lupa,urusan-urusan itu wisenggak pernah membahaslagi. Terjun di dunia kerja,saya kerja di bisniskonstruksi selama tigatahun. Bisnis konstruksi tukeras, banyak tantangan,eee... kendati waktunyacuman tiga tahun tapijamnya tinggi. Jam kerja perharinya tinggi dan intens.Intens maksudnya padat,intens, tantangannyabanyak, sehingga dalamwaktu singkat saya belajarbanyak, atau ngehadapipersoalan banyak. Nah...kira-kira sehabis tiga tahunkerja, tiga-empat tahunkerja, eee... timbulpertanyaan bagi saya,pertanyaan pribadi. Kira-kira pertanyaannya gini, daripengalaman saya

Konflik dalampemaknaan:kebahagiaan dicapaiketika individu tidakmemedulikan oranglain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

117

menyaksikan orang di duniabisnis, di dunia kerja lah...Saya menyaksikan beberapamentor saya di dunia bisnisngajari saya untuk... di duniabisnis itu tega, tegel. Tough,tapi dalam artian lebihnegatif lah. Tega, tegel.Dalam hal apa biasanya,pak?Eee... ya, dalam mencariprofit, dalam mensikapirelasi kerja. Harus keras,begitu ya? Harus keras,harus tega. Kalau perlu ya...atau pokoknya kaidah-kaidah moral tidak masukdalam pertimbangan. Itupertimbangan yang kesekian, atau bahkan enggakmasuk dalam pertimbangan.Saya menyaksikan darisudut pandang mata sayapada saat itu, kemudian jugasudut pandang orang padaumumnya yang saya kenalpada saat itu. Sayamenyaksikan bahwa, dengansudut pandang pada saat itu,orang yang keras, yangkejam, tega ki maksud’eekstrem’e kejam lah... orangyang kejam, yang tega,bahkan dalam artian yangnegatif, yang bersediamelanggar kaidah-kaidahmoral, acapkali lebih suksesketimbang orang yanglemah lembut, yang baik.Wis, kasarane sing jahatluwih sukses ‘mbanganesing apik. Kasarane gitulho. Di dalam bisnis, waktuitu kesan yang saya tangkappada saat itu adalah singjahat, sing tegel kuwi lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

118

sukses dibanding yang baik.Oke. Tidak sekedar lebihsukses, bahkan. Yang sayajumpai, sing jahat, singtegel kuwi lebih “bahagia”,lebih “beruntung”ketimbang yang baik...dalam tanda kutip. Sekalilagi saya bilang, sudutpandang saya pada saat itu,gitu ya. Ya itu given factsituasiku pada saat itu, gitulho. Itu yang saya alami.Orang lain mungkin bisapunya pengalaman yanglain. Ya, tentu saja

10 A mempertanyakanfigur diri idealuntuknya

Nah, sehingga sebagai orangmuda, timbul pertanyaanuntuk diri saya sendiri, lhaaku ki... terus berikutnyasaya mau jadi orang sepertiapa?

Kebutuhan untukmencari fondasi hidup

11 A berkomitmenuntuk mengikutijalan apapun yangnanti ditemukannya

Background saya bukanorang yang relijius, saleh,gitu lho. Jadi, nek memangketentuan’e kudune kejam,tega, jahat itu adalah yangsukses, saya ya bersediauntuk ngikutin kaidah-kaidah seperti itu lho.

Komitmen untukmengikuti jalan hidupyang akan ditemukan

12 A mencari prinsiphidup

Tapi seperti sebelum ngikutikaidah-kaidah itu, sayamencoba untukmengevaluasi, belajar,menganalisis,mempertanyakan, sebelummenyimpulkan, gitu lho.Jadi saya memutuskan untukbelajar dulu, terus sayamelakukan pencarian atauriset. Risetnya yang palinggampang ya keperpustakaan. Riset tentangapa, pak? Risetnyapertama-tama saya tumempertanyakan lagi, sing

Kebutuhan untukmencari fondasi hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

119

jenenge baik ki opo to?Terus sing jenenge burukatau jahat ki opo to? Sayaingin kembali ke basisdefinisinya, gitu lho. Saktenane sing jenenge apik kiopo to? Sing jenenge burukki opo to? Terus, bagaimanasaya harus menjalankankehidupan saya? Apakahsaya jadi orang baik? Kalautentang begitu kenapa?Apakah saya jadi orangjahat? Kalau memangbegitu, kenapa alasan’e?Pertanyaan itu yang munculpada saat itu. Katakanlahwaktu itu mungkin usia 27,sekitar itu lah.

13 A berkomitmenuntuk mengikutijalan apapun yangnanti ditemukannya

Nah, eee... dan waktu itusaya bertekad untuk, nantikalau saya sudahmenyimpulkan, ya sayabersedia konsisten dengankesimpulan saya itu.Andaikata kesimpulannyaadalah, “ woo, sing bener ki,sing logis ki dadi wongjahat”, ya saya bersediauntuk konsisten dengan hasilpencarian saya, atau hasilriset, hasil logika tersebut.

Komitmen untukmengikuti jalan hidupyang akan ditemukan

14 A menemukanprinsip hidupnyapada kajian etikadalam filsafat

Oke. Nah, saya baca buku,tanya sana-sini, kadangtanya-tanya ke pastur, tanyasana-sini lah. Nah, kebetulannemunya mungkin diGramedia atau di mana ya,saya lupa. Intinya saya belibuku tipis. Karena tertarikkemudian saya jadingumpul-ngumpulke bukufilsafat, buku opo, opo...Ketemu satu buku tipis yangsangat sederhana. Judul’ePengantar Etika. Buku’ne

Menemukan prinsiphidup dalam kajianetika dan filsafat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

120

gur tipis. Terbitan Kanisius,sing ngarang Romo FranzMagnis-Suseno SJ.Pengantar Etika, jadi gurpengantar, ibarat’e gurpembukaan, buku “pra”,ngono lho. Nah, waktu itu,bahkan kata etika itu akuwae ora mudeng. Saya pikirwaktu itu sing jenenge etikatu sama dengan sopansantun. Adalah lazim dimasyarakat kalau lihat orangenggak sopan, dikatakanwong ora ndue etika. Oh ya,sering ya... Ya... Ketikabaca itu saya baru paham,gitu lho, bahwa etika ki raono urusane karo sopansantun. Etika itu adalahsuatu cabang ilmu filsafatyang mempelajari tentang“baik”, apakah baik itu...“buruk”, apakah buruk itu...terus definisi’ne opo, teruskepiye satu filsuf denganlainnya, terus tentang wongurip ki kudune piye... ituetika. Ya mungkin adakaitannya dengan sopansantun karena sopan santunki etiket, jadi mungkin akarkatanya sama. Tapi kalaungomongin sopan santun tuetiket, bukan etika. Nah,waktu itu baru paham sayakalau etika tu begitu... “woh,lha iki cocok banget karokarepku”, gitu lho. Ini yangsaya cari-cari, pertanyaanyang saya cari-cari. Terussaya beli lagi yang lebih,bukan pengantar, yang lebihdetil, antara lain mungkinDua Belas Tokoh Etika.Kebetulan ya buku-bukunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

121

Franz Magnis-Suseno, terusbuku etikanya Carl Belton,belakangan agak lama sayabuku yang Bahasa Inggris,Aristoteles, Ethics, beberapabuku etika. Tapi yang palingmenggetarkan bagi sayapertama ki yo cuman bukupengantar kui.

15 Berdasarkanrisetnya melaluikajian tentang etika,A menemukanbahwa tujuan hidupadalah untukmenjadi orang baikdenganpertimbanganrasional

Eee... simple-nya daribelajar, riset, mikir-mikir,menganalisis, nimbang-nimbang sendiri, nguji dilapangan, dicocoke karopengalaman, di-cross check,direnung-renung sendiri...itu akhirnya sayaberkesimpulan eee... satu,wong urip ki sing bener dadiwong apik, jadi orang baik.Orang menjadi orang baik,itu bukan karena takut dosa,takut hukuman, bukan...karena itu adalah pilihancerdas

Adanya tujuan hidupuntuk menjadi orangbaik

16 Menurut A, orangbaik adalah orangyang lebih bahagia

Kenapa? Karena jadi wongapik ki luwih happy, luwihpenak.Jadi orang bahagia ketikaia menjadi orang baik?Orang baik itu adalahtindakan bahagia

Orang baik adalahorang yang bahagia

17 A merasa bahwatindakan yang baikmembuat fisikterasa lebih baiksecara seketika

Artinya, ketika Andamelakukan tindakan yangbaik, itu kan physically waeluwih penak kok neng awak,ketimbang tindakan yangburuk, immediately lah. Sakdek, sak nyet, pada saat itu,misal’e saya nawari “mas,monggo minum”, dengan“ojo, ngko ora diombe”...Pada saat itu immediately dibadan itu lebih enak, kalausaya bilang... “monggo masdiunjuk”, ketimbang

Fisik yang terasa lebihbaik karena perbuatanbaik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

122

“ojooo....”. Atau misalnyasaya bilang, “mas, monggodijunjuk” tapi sak tenaneora rela, itu terus enggakenak, gitu lho. Jadi, efeknyaitu immediate.

18 A berpikir bahwaperbuatan baikadalah pilihancerdas

Jadi, kalau saya bertindakbaik itu donge bukan karenasaya orang baik, bukankarena saya gawa’ane orangbaik, tapi saya cerdas. Jadi,ini adalah pilihan cerdas.

Perbuatan baik adalahperbuatan yang cerdas

19 Perbuatan baikyang dilakukanakan memberikanmanfaat ke dirisendiri terlebihdahulu

Jadi saya baik ni sak tenaneadalah pilihan yang tandakutip “selfish”, egois, tapiegois yang cerdas. Artinya,iki donge nggolek penakudewe. Sing pertama-tamaoleh penak ki aku, donge.Dudu wong liyo. Itu akarnyabegitu lah.

Fisik yang terasa lebihbaik karena perbuatanbaik

20 A meyimpulkanbahwa tujuanhidupnya adalahmenjadi orang baik

Jadi ada dua yang sayasimpulkan. Satu, kudunedadi wong apik...

Adanya tujuan hidupuntuk menjadi orangbaik

21 A menjadi lebihyakin bahwa tujuanhidupnya adalahkebahagiaan

Dua... ini berkaitlah, topikini. Dua adalah, kalaungomong tujuan hidupkarena itu juga merupakanpertanyaan yang mencekambagi saya... Tujuan hidupapa ya, tujuan hidup...intuitively ngerti. Tujuanhidup donge happy. Tapiterlalu confused, otak sayawaktu itu terlalu ruwet. Nah,belajar etika itu saya jadipaham, clear bahwa “oh iyo,tujuan hidup tu adalahkebahagiaan”...

Adanya tujuan hidupuntuk menemukankebahagiaan

22 Kebahagiaan layakmenjadi tujuanhidup, karenakebahagiaan adalah

Lho kok bisa begitu? Nah,penjelasannya Aristotelesbetul-betul mengena bagisaya. Kenapa kebahagiaan

Kebahagiaan adalahakhir dari segalakebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

123

akhir dari segalatujuan

tu layak menjadi tujuanhidup? Karena kebahagiaanitu bisa menjadi the end byitself. Maksudnya “theend”?“The end by itself” tumaksudnya itu menjadiakhir bagi tujuan, bagidirinya sendiri.

23 Hal-hal eksternaltidak bisa menjaditujuan akhir bagi A

Sedang tujuan-tujuan yanglain, misal’e rumah bagus,atau duit, atau istri cantik,atau jabatan, kekuasaan,terkenal, kesehatan, apapunlah... itu tidak bisa menjadi“the end by itself”. Nek konopunya duit, mesti duit mehnggo opo, nek kono punyasehat pasti sehat meh nggoopo, nek kono punya istricantik, pasti istri cantik nggoopo.

Kebahagiaan tidakbisa dipenuhi oleh hal-hal eksternal

24 Ketika sudahbahagia, orang-orang tidakmemerlukan apa-apa lagi

Tapi kalau kamu bilangbahagia... wis, selesai. Theend by itself. Kamu udahenggak perlu apa-apa yanglain, wong sudah happy kok.

Kebahagiaan adalahakhir dari segalakebutuhan

25 Menurut A, banyakorang tidakmemahami hal inikarena terlalusederhana

Saya pikir tidak semuaorang bisa paham ini.Walaupun... ini terlalusimple, gitu lho. Terlalusimple malah jadi, wong oramudeng.

Konsep kebahagiaanyang terlalu sederhana

26 Ketika sudahbahagia, orang-orang tidakmemerlukan apa-apa lagi

Karena lha jelas to, nek wishappy ki wis ora butuh opo-opo.

Kebahagiaan adalahakhir dari segalakebutuhan

27 Menurut A, banyakorang tidakmemahami hal inikarena terlalusederhana

Itu terlalu simple, orangbiasanya enggak paham.

Konsep kebahagiaanyang terlalu sederhana

28 Tujuan hidup Aadalah kebahagiaan

Jadi kesimpulan saya... satu,happiness layak dijadikantujuan hidup. Jadi, tujuan

Adanya tujuan hidupuntuk menemukankebahagiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

124

hidup adalah happy,bahagia.

29 A merasa bahagiajika ia merasa puasatas hidupnya

Walaupun definisi bahagia,sing jenenge bahagia itumasih cerita panjang, gitulho... tapi intuitively, dewemudeng lah, jenengebahagia berarti content,puas, kecukupan, mungkinsemacam itulah pada saat itupemahaman saya. Jadi itukesimpulan sementara.

Kebahagiaan adalahakhir dari segalakebutuhan

30 Menjadi orang baikjuga menjadi tujuanhidup A

Bahagia, terus dadi wongapik.

Adanya tujuan hidupuntuk menjadi orangbaik

31 A tidak setujudengan salah satuahli filsafat yangdipelarinya ketikamelakukan risettentang etika

Karena alasannya begini,tidak semua orang, atautidak semua filsufsebetulnya memberijawaban yang sesederhanaitu. Ono sing rodo ugal-ugalan, misalnya sepertiNietzsche dan lainsebagainya. Eee... Misalnyadari Dua Belas Tokoh Etika,Nietzsche sing rodonyempal. Jawabannya...mungkin karena sayaenggak paham, tapi diamungkin bahkan malah rodosinis atau mengritik tindakanbaik. Penangkapan sayabegitu waktu itu. Akuenggak sempat baca lagilebih lanjut. Dia nganggaporang baik itu hanya oranglemah. Oh... Oke. Ya.Orang-orang yang lemah.Waktu itu saya enggaksempat... itu, apa itu tafsirkuyang keliru, enggak sempatbelajar lebih lanjut. Tapi,dari dua belas tokoh etikaitu, yo gur siji kui singnyempal. Yah, aku bodon-bodone, gur statistik rolas,

Skeptis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

125

sewelas banding siji,mungkin ngono. Itu Satu.

32 A tidak inginhidupnyaberantakan

Dua, memang kesannyagagah, macho, si Nietzscheitu, berontak terhadapkemapanan. Tapi terus, takdelok wae sejarah uripeNietzsche koyo ngopo, uripedeknen dewe koyo ngopo.Lah, Nietzsche ki uripeberantakan. Berakhir dirumah sakit jiwa, sinting,stres, terus sedeng karoseneng karo mbakyunedewe. Terus aku wegah, uripkok koyo ngono. Walaupunkamu punya definisi yangbrilian, aku wegah kiro-kirotiru urip koyo Nietzsche.Mati, akhire dadi sintingneng rumah sakit jiwa,mosok jatuh cinta karosaudara sedarah dagingbarang, itu aku wis oraminat karo biografi-neNietszche.

Menghindarikehidupan yangberantakan

33 A tidak ingin hiduptanpa prinsip yangjelas

Karena saya toh harusmengambil keputusan, dandalam hidup saya, sayaenggak mau ngambang.Saya harus mengambilkesimpulan lah.

Kebutuhan untukmencari fondasi hidup

34 Tujuan hidup untukmenjadi orang baikadalah pilihan yangcerdas, logis, danrasional

Iki meh tak apake uripku?Jadi, yo aku sepakat karofilsuf sing sebelas wae. Jadi,urip baik… dan itu logisbagi saya, karena itu sudahpilihan cerdas, danseterusnya.

Adanya tujuan hidupuntuk menjadi orangbaik

35 A menyimpulkanbahwa kebahagiaanadalah tujuanhidupnya

Terus, tujuannya adalahbahagia. Itu fondasi-nengono. Fondasi, backgroundfilosofis saya begitu.

Adanya tujuan hidupuntuk menemukankebahagiaan

36 A mencari carauntuk mencapaitujuan hidupnya

Nah, terus pertanyaane,tujuan jelas, perilakunya yarodo jelas, dadi wong apik,

Kebutuhan untukmencari fondasi hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

126

gitu ya, tapi detail-e ki orajelas. Yo wis, setuju wisdadi wong apik. Tapi terusngko sore dikon ngopo?Sesuk isuk dikon ngopo?Sesuk awan aku suruh apa?Minggu depan saya suruhapa? Besok bangun pagi tuhsaya suruh ngerjakan apa?Agar selaras dengan nilai-nilai yang saya yakini tujongklang ra ono.

37 Beberapa cara yangsudah ditemukan Atidak dapatditerapkan di jamansekarang

Saya baca ini, filsuf ini,masing-masing… bahkanAristoteles yang sayakagumi pun juga jawabanekadang lucu-lucu, enggakup-to-date, cuma berlaku dijaman itu. Ketika diterapkedi jaman sekarang, itu lucu,ngono lho…

Menemukan fondasihidup yang tidak bisaditerapkan di jamansekarang

38 A membaca buku-buku Zen,meskipun padaawalnya tidakmengerti

Nah, saya mulai cari-carilagi, baca ini, baca itu.Terus, jadi teringat neh Zenkui mau. Ketika sudahmembaca, nantiperilakunya seperti apa,kemudian jadi teringattentang Zen? Teringat soalZen sing ceritane nggoneAnthony de Mello, dan terusmungkin ada banyak faktorlah. Antara lain, waktu ituaku suka travelling keAmerika, dan karena sayasukanya baca buku. Jamanitu dollarnya murah. Kalausaya pergi ke kota-kotabesar di Amerika, saya pastimampir ke buku-bukusecond. Kalau di sana, bukusecond tu murah banget.Jaman itu paling enggak,gur sak dollar, dua dollar.Dollare waktu itu mungrongewu, sewu pitungatus.

Membaca buku Zen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

127

Sangat murah. Nah, setiapkali saya pergi, saya caribuku-buku sing aku seneng.Waktu itu antara lain sayajalan-jalan ke San Fransisco,ke Berkeley. Di Berkeley tu,satu kota kecil yang koyoJogja gini, toko bukunebekas, gede-gede, piranglantai, bukune murah-murah, banyak. Ono sakdalan koyo Pakuningratankene, ono limo, po enem, popitu ngono. Wis to, pestapora aku, koyo bazaar kaepokoke. Aku pesta. Mrono,angger lungo bawa tas besarkosong loro. Dadi mulih takkebaki buku. Nah, waktu itubuku yang populer, dietalase banyak, itu bukutentang Zen. Tahun berapaitu, pak? Kira-kira…. Itumungkin tahun ’96 ya. 16tahun lalu lah. Jadi…walaupun ora mudeng,waton tak tuku beberapa.

39 A merasa terkesandengan salah satubuku Zen yangdibacanya

Ada buku-buku dari penerbitBuddhist karangannya yangBahasa Indonesia. Saya beli,ada beberapa. Ada satu bukuyang berkesan. Waktu itusaya baca… ya sekitarproses pencarian itu,bersama-sama. Judule…kalau Bahasa Inggrisnya itujudulnya The Sword ofWisdom, pengarangnyaMaster Sheng Yen. Di siniditerjemahkan sebagaiPedang PusakaKebijaksanaan. Intine sayabelajar sendiri, moco-mocora mudeng, tapi intine satu,buku Bahasa Indonesiameskipun terjemahane

Merasa terkesan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

128

kurang kadar, PedangPusaka Kebijaksanaan,terjemahane enggak persis,alakadarnya, tapi ituberkesan bagi saya. Iniadalah buku Zen sing akupaling mudeng ketimbangyang lain-lain

40 A menemukanbahwa kebahagiaandapat dicapaimelalui proseslatihan

Oke… dan kenapa bukuini menimbulkan kesanbagi bapak? Penjelasanelebih jelas, kemudian adasatu hal sing di buku-bukuZen lain itu, paling tidakbuku Zen yang pernah sayabaca di jaman itu, ada satuyang beda. Bedanya, sayabaru tahu bahwa keadaanhappy atau keadaantercerahkan itu adaprosesnya. Sedangkan kalaucerita-cerita di Anthony deMello tu kejadiannya kanpas peristiwa pencerahanekuwi tok. Diiing... ngonotok… enggak menceritakanprosesnya berlatih gimanatu, bahkan kata “berlatih”pun mungkin enggak adawaktu itu. Nah, di bukuPedang PusakaKebijaksanaan itu banyakmembicarakan soal praktik,soal berlatih. Saya barumudeng bahwa,”oh… ngonokui ono prosese, onolatihane” Berupa praktikitu ya? Walaupunpraktiknya kayak apa jugabelum jelas pada saat itu…tapi ternyata, kui ora ujug-ujug, gitu lho.

Kebahagiaan dicapaidengan melatihpikiran

41 A merasa bahagiaketika mengetahuibahwa ada carauntuk mencapai

Waktu itu aku happy bangetrasanya… berarti ituaccessable. Bisa dilatih, bisadiakses, bukan sesuatu yang

Merasa bahagia ketikamenemukan carauntuk mencapaikebahagiaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

129

kebahagiaan seolah-olah given, langsungjliing….. ora ono udan, oraono angin, gur hoki. Jadi,bukan sesuatu yangrandom… jadi, accessable.Nah, eee… itu mungkinsekitar tahun ‘90an.

42 Adanya situasitertentu mendorongA untuk seriusmenekuni meditasi

Terus, eee… Ya intine adasuatu situasi yang akhirnyasaya berkesimpulan, “wah,aku harus mengambil stepyang serius, yang drastis,gitu… untuk terjun kepraktik meditasi”… adasuatu situasi yang membuatsaya eee… mengambillangkah serius lah, sayaharus serius. Bukan sekedarbaca-baca, bukan sekedarwacana…

Terdorong oleh situasi

43 A tidak bisamenemukan orangyang bisamengajarinyameditasi (Zen) diIndonesia

dan dalam proses,katakanlah, tujuh-delapantahun mencari tu tanya-tanya di sini juga enggakada orang yang menjelaskansoal Zen… ya memangenggak ada pada jaman itu.Tanya ke mana-mana jugaenggak ada.

Tidak bisamenemukan tempatuntuk belajar

44 Dari risetnya, Amenyimpulkanbahwa kebahagiaanterjadi di pikirankita sendiri

Kenapa situasi tersebutmembuat akhirnya bapakingin fokus praktik kemeditasi? Eee… Oh,gampangnya gini… Dariproses belajar, ada satu halyang penting sing terkaitdengan ini, dengan riset ini.Dari proses belajar, sayaakhirnya berkesimpulan,yakin, convinced bangetbahwa “oh, uripku ki happy,atau enggak happy itutergantung…” tak baleni,tak ulang ya… Satu, sayaberkesimpulan, jelas bahwa

Kebahagiaan ada dipikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

130

“oh, sing jenenge happy,bahagia, itu terjadinya dipikiran. Sing bahagia kiterjadine ora nang mobil,nang ngomah, nang duit,nang dengkul, opo nang,tangan, wajah… enggak.Terjadinya di pikiran”. Singiso ngrasakke happy ‘kanpikiran. Pikiran itu ‘kan orajempol, jenthik, mobil, duit,opo omah, opo anak, istri,teman, pegawai, bapak,simbok. Ora ono kaitane,gitu lho. Kalo kita ngomongsaklek, saklek tenan, happyterjadinya di mana? Dipikiran. Pikirane sopo?Pikiranmu dewe. Dudupikirane kamu, pikirane siA, si B, si C… ora onokaitane, gitu lho. Happyterjadinya di pikiran. Sayapikir tidak semua orangpaham ini: Happy itu terjadidipikiran; pikirane sopo?Pikiranmu dewe. Itu satu.

45 A merasa tidakbahagia

Terus… nyatanya, aku orahappy.

Tidak bahagia

46 Pikiran yang tidakdikelola bisamencelakakan dirisendiri

Lha, carane piye ben happy?Pikirannya itu harusdikelola. Kalau enggakdikelola, dia bakalmencelakakan diri sayasendiri.

Waspada terhadappikiran

47 Meditasi adalahcara untukmengelola pikiran

Itu poin yang kedua. Nah,sing jenenge ngelola kuiadalah meditasi. Ngelolapikiran kui yo meditasi.

Meditasi adalah carauntuk mengelolapikiran

48 A menyimpulkanbahwa kebahagiaanterjadi di pikirankita sendiri

Meditasi ini, dalam halini… dalam hal praktikya? Ya, dalam hal praktik.Ini pemahamannya masihpemahaman intelektual padasaat itu. Aku belum praktik,hanya kesimpulan yang

Kebahagiaan ada dipikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

131

jelas, bahwa happy tuterjadinya di pikirankusendiri.

49 A merasa tujuanhidupnya sudahjelas: bahagia

Tujuane urip wis ceto:happy

Adanya tujuan hidupuntuk menemukankebahagiaan

50 Kebahagiaan terjadidi pikiran kitasendiri

Happy terjadinya di mana?Di pikiranku dewe.

Kebahagiaan ada dipikiran

51 A merasa tidakbahagia

Terus, nyatane aku orahappy…

Tidak bahagia

52 Kebahagiaan dapatdicapai denganmengelola pikiran(meditasi)

Ya, agar bisa happy,pikirane kudu dikelola benhappy, gitu. Nah, saya sudahtahu, pikiran dikelola itu,sama dengan meditasi.

Kebahagiaan dicapaidengan melatihpikiran

53 A mengalamisituasi yangmenimbulkanpenderitaan

Terus, ada situasi yangsusah. Suatu situasisuffering yang lumayanintens, terjadi pada sayaselama hampir sekian bulan,sekian tahun...

Tidak bahagia

54 A merasapenderitaan yangdirasakannya ada dipikirannya

yang mana waktu itu,dengan kesimpulan sepertiitu, aku akhirnya “lha ikikan pikiran-pikiranku deweto?

Waspada terhadappikiran

55 A merasa tidakberdaya ataspikirannya sendiri

...Susah, susahku dewe. Takgawe dewe. Ning, aku oraiso opo-opo”.

Tidak adanya kendaliatas pikiran

56 A mencari tempatuntuk melatihpikirannya

Pemecahannya gimana? Yaharus dilatih. Latihane piye?Ya makane digoleki… caritempat yang bisa untukbelajar di mana…

Mencari tempat untukmelatih pikirannya

57 A merasa terpaksamencari jalan untukmengatasipenderitaannya

Akhirnya, “ah, aku wis oratahan tenan dengan situasiini. Saya harus serius”.Situasi setahun, dua tahun,tiga tahun terakhir ini betul-betul berat banget. Iki nekora segera tak carikanpemecahan, bakal rekososak lawas-lawase uripku.

Merasa tertekan

58 A tidak bisamenemukan orang

Jadi yo gek pemecahan.Pemecahane, “aku sinau

Kebutuhan untukbelajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

132

yang bisamengajarinyameditasi (Zen) diIndonesia

meditasi neng ndi yo?”. Singcocok karo aku Zen, styleyang saya cocok Zen. Sayacari di sini enggak ada.

59 A pergi ke NewYork untuk belajarmeditasi Zen

Akhirnya saya kembali kebuku Pedang PusakaKebijaksanaan itu,pengarangnya Master ShengYen. Waktu itu tahun ’96,’97 mungkin… sudah adajaman internet. Tak cari-caridi internet, ketemu, terus,oh, wonge ngajar nang NewYork. Jadi, saya berangkatke New York.

Pergi belajar ke NewYork

60 A belajar meditasisecara intensif

Dan sesudah itu, bapakkemudian praktikmeditasi terus menerus?Ya… Jadi, dari itu terusbelajar, terus belajartekniknya, melu latihanintensif, retret, disampinglatihan intensif, itu jugasemacam proses… opojenenge? Training,workshop, nang duniasehari-hari, semacamlearning by doing.

Mempelajari meditasisecara intensif

61 A merasapemahaman danlatar belakangdalam melakukanmeditasimerupakan hal yangpenting untukmendorongindividu terusberlatih

Jadi itu, fondasi yangmendasari kenapa bapakmelakukan meditasi…Saya pikir, dari pengalamansaya sharing, belajar,berlatih bersama denganbanyak orang… saya bahkanberani ngomong fondasi itulebih penting ketimbanglatihannya sendiri. Karena,orang tanpa fondasipemahaman, backgroundseperti itu, biasanya yakalaupun belajar, berlatihgitu enggak bisa kontinyu…dia hanya on/off, gitu…

Pemahamanmembantu individudalam praktikmeditasi

62 Pada tahun-tahunpertama awal

Oke… Jadi tadi bapakjuga mengatakan bahwa

Tidaka danya efekyang dirasakan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

133

latihan meditasi, Ahampir tidakmerasakan efekyang signifikan

ada pemahaman fondasi,kemudian belajar praktik,ikut workshop,mempelajari teknik-teknik, dan cara berlatih,ikut retret… dankemudian sesudahmelakukan hal-hal itu, apayang bapak rasakan darimeditasi yang bapaklakukan? Eee… Kalau yangdirasakan artinya ituadalah… kalaupertanyaanmu dirasakan ituadalah apakah luwih penak,apakah luwih tenang, apakahluwih happy, gitu, atau nangawak, nang pikiran luwihpenak, gitu… sebetulnya…lima tahun training sayapertama itu boleh dibilangnyaris enggak ada rasa apa-apa. Nyaris enggak adabonus, enggak ada insentif,enggak ada hadiah singbetul-betul “woooah….hore!”, boleh dibilangenggak ada.

tahun pertamameditasi

63 Pada tahun-tahunawal latihan, Amerasa lebih tenang

Boleh dibilang lima tahunpertama belum ada efekyang signifikan? Ya…Ibaratnya orang berlatih,sedikit banyak ada lebihtenang.

Lebih tenang

64 Pada tahun-tahunawal latihan, Amerasa semakinyakin padapemahaman danprinsip hidupnya

Tapi mungkin, kalau maudibilang efek, itu adalah…ada suatu sense of direction,ada rasa arah dalam hidupyang dibangun berdasarkanlogika, filsafat, praktik,psikologi, sing jernih…kesimpulan yang jelas,sehingga uripku mantap.Mantapnya bukan karenatakut sama dogma-dogma,bukan karena manut melu

Semakin yakin padapemahaman danprinsip hidup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

134

wong, jarene nganu, jarenaiku… bukan karena ngikutsana, ngikut sini, tapi karenasaya cari sendiri, sayaakhirnya mendapatkesimpulan sendiri yanglogis dan siap diuji di setiapwaktu selama lima tahun tuhdari minggu ke minggu kansiap diuji. Prosesnya siapdiuji… setting ulang, di-review, diterapkan, diujilagi, belajar lagi, crosscheck. Nah, eee… ada suatusense of kemantapan, rasa“oh, uripku ngene. Ikikeputusanku. Tak lakonidewe”.

65 Dengan keyakinanterhadap prinsipdan pemahamanhidupnya, A merasalebih percaya diri

Buahnya boleh dibilangkalaupun ada, minim. Tapi,kemantapan ketikamelakukan itu, ya… tidaktertandingi. Maksudnya,boleh dibilang, rasanyamantap lah… Uripki dadiconfident, “iki ki wis taksimpulke, aku wis sinau, wisriset. Pun, aku juga siapberubah kok. Ketika dalamperjalanan, aku menemuihambatan, aku harus siapganti jalan atau ganti arah”,arahnya tuh jelas, bagi saya,ngono lho. Itu katakanlahlima tahun pertama.

Lebih percaya dirikarena adanyapemahaman

66 Efek meditasiterhadap tubuh danpikiran mulai terasasesudah lima tahunpertama latihan

Eee… mungkin selepas limatahun pertama, efek ketubuh dan pikiran barumulai agak signifikan.Mungkin lho.

Efek meditasi yangmulai dapat dirasakansetelah lima tahun

67 Meditasi membuatgaya hidup Amenjadi lebihteratur

Bisa diceritakan? Mungkinkarena bukan sekedarlatihan, tapi setting life style-nya tu mulai jadwal hidupharian, bulanan, tahunan,cara saya berelasi dengan

Hidup menjadi lebihteratur

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

135

orang… Jadi, setelah limatahun praktik itu, ternyatakemudian meditasimempengaruhi life stylejuga? Ya jelas… artinya, inikan mengubah life style, gitulho… Jadi lebih teratur.

68 A mengalami efekmeditasi terhadapfisik, pikiran, dangaya hidup setelahlatihan bertahun-tahun

Otomatis itu memberidampak secara psikologisyang anggaplah… Ini akusimplifikasi. Lima tahunbarang itu adalahsimplifikasi, orang lainmungkin punya pengalamanlain. Kalau mau dampak ituibaratnya terukur, maudiukur, ya lima tahun itu,kira-kira… Saya yakinbilangannya bukan bulananatau mingguan, pastitahunan… aku maungomong begitu… yang bisangefek ke pola pikir,psikologis, gaya hidup,physically. Yang punya efekterukur, jangkanya pastitahunan.

Meditasi berpengaruhpada fisik, pikiran dangaya hidup setelahlatihan bertahun-tahun

69 Pemahaman akanprinsip meditasilebih pentingdaripada praktiknyasendiri

Makanya saya bilang, senseof direction atau fondasi,pemahaman, pemikiran,view, pandangan sebelummulai praktik itu lebihpenting ketimbangpraktiknya sendiri, karenapraktik itu bakal tahunan,begitu. Prosesnya bakaltahunan, tanpa bonus, tanpahadiah.

Pemahaman akanmeditasi mendasaripraktik

70 A berpikir bahwateori perlu diketahuisebelum praktik

Ya, oke. Tadi bapakbilang, praktik ‘kan bakaltahunan. Dibutuhkanfondasi, view, dan prinsipuntuk melatarbelakangipraktik. Nah, kenapa bisaseperti itu? Orangmembutuhkan fondasi,

Landasan meditasiperlu dipahamisebelum praktik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

136

view, supaya bisa praktik.Eee... Satu; ya wajar to,kamu mau melakukansesuatu kan mestinya ngertiteorine sikik, ngerti teknike.Misale kamu maumengoperasikan mobil,ideale kamu ya tahu sedikitmanualnya, pernah bacamanualnya... ataumengoperasikan handphone,sedikit banyak kamu belajarsoal manualnya, kaidah-kaidahnya, perawatannya,fungsi-fungsinya untuk apa,cara pengoperasiannya yangbenar gimana. Nah, ituadalah suatu hal yang wajarkita perlu tahu itu. Sedikit,paling enggak.

71 Denganpemahaman yangjelas, orang akanmampu mengatasihal-hal di hidupnya

Dua; saya mau ngutip kata-katanya Nietzsche yangdikutip oleh satupsikoterapis terkemuka,Viktor Frankl: orang yangpaham akan why, kenapa,maksude kenapa diamelakukan sesuatu, dia akanmampu menanggung anyhow. Orang yang pahamkenapa atau punya alasanyang jelas untuk melakukansesuatu, dia akan mampumenanggung situasi yangseperti apapun, kalau diapunya alasan yang jelas. Ya,saya pikir itulah.

Segala hal di hidupdapat dipahamidengan adanyapemahaman

72 Meditasi membuatA lebih menyadaripikiran dan gerakpikirannya

Oke... dan kemudian tadibapak juga bilang setelahkira-kira lima tahun,meditasi mempengaruhilife style. Life style jadilebih teratur... dan ituotomatis ya? Kemudian,dalam life style itu... Efekpsikologis juga, maksudnya

Pikiran menjadi lebihaware

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

137

kita jadi lebih... yang palingutama, lebih mindful, lebihawas terhadap reaksi-reaksibatin kita sendiri. Kitamenjadi lebih awas terhadappikiran kita sendiri, terhadapgerak pikiran kita sendiri.

73 Beberapa kebiasaanmental yang burukberkurang

Kemudian, beberapakebiasaan buruk susut atautersembuhkan. Beberapakebiasaan mental yangburuk susut atautersembuhkan.

Tidak mudah jengkel

74 Meditasi membuatA lebih menyadaripikiran dan gerakpikirannya

Jadi yang pertama tadi lebihawas terhadap reaksi-reaksipikiran, terhadap gerakpikiran kita sendiri.

Pikiran menjadi lebihaware

75 Beberapa kebiasaanmental yang burukberkurang

Dua; kebiasaan burukmental susut atau bahkantersembuhkan.

Tidak mudah jengkel

76 Meditasi membuatA tidak larut dalampikirannya sendiri

Yang ketiga; eee... dengandemikian kita menjadisemakin “tidak percaya”dalam tanda kutip. Tidakpercaya pada pikiran kitasendiri. Skeptis? Ya, Andaboleh sebut skeptis... tidakmudah dikecoh oleh pikirankita sendiri. Jadi kalaupikiran kita muni “sikat!”,“eh, sik, sik... didelok sik,ojo kesusu”. Atau “Oh, sianu kae ngene!”, “sik, sik”.Itu... atau misale “oh, kaengene!”, “oh yo? Tenane?”Jadi tidak langsung “si anukae ngene...”, “ oh iyo! Akungerti! Mesti ngene...”,enggak. Jadi lebih awas,lebih... tiga hal itu lah.

Lebih terkendali

77 Dulu, A seringmudah merasajengkel dalammenghadapi hal-haldi lingkungannya

Lha nek njenengan tanyacontohnya, gampang. Misalecontoh sederhana yangsering saya pakai: nyupirmobil, berkendara. Pertama;saya dulu punya kebiasaan

Mudah merasa jengkel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

138

dan itu lazim di lingkungansaya, kawan-kawan atausedulur, atau di lingkungansaya. Punya kebiasaan,misale lihat orang naikkendaraan ugal-ugalan,ngebut... tidak harus ugal-ugalan, pokoke ngebut atauberisik, bising. Itu timbuljengkel langsung.

78 Dulu, rasa jengkelyang dirasakan Adapat berubahmenjadi perilakuyang merugikan dirisendiri dan oranglain secara otomatis

Jengkel, setelah jengkel,timbul niat buruk, bahkanmungkin tindakan buruk.Jadi, jengkel, terus timbulniat buruk, terus mungkinsampai terjadi ucapan atautindakan buruk. Buruk disini jangan diartikan sebagaidosa. Buruk artinya tidaksehat, yang merugikan dirisendiri, maupun orang lain.Nah, contohne misale gini...Kita duduk-duduk di sinideh, terus di luar ada orangnaik sepeda motor ngebut,berisik. “wreeeeeng,wreeeeeng, wreeeeeng!”. Didalam sini, pikiran, langsungjengkel. Terus langsungtimbul niat buruk. “Nabrako, nabrak o”. Terusmisalnya saya kedengaran,“wreeeeeng,wreeeeweeeeng... ciiiiiit,dueeeees!”, “sukur!”, sayabilang. Itu otomatis, gitulho. Itu reaksi otomatisyang... kebiasaan sayabegitu.

Tidak adanya kendaliatas pikiran

79 A hidup dalamlingkungan yangterbiasa meresponshal-hal secarareaktif

Dan itu lazim. Teman-temansaya, sedulur saya jugabegitu, masyarakat saya,tempat saya dibesarkan, itupolanya ya begitu.

Hidup dalamlingkungan yangreaktif

80 Setelah belajarmeditasi, A belajar

Nah, setelah saya belajarmeditasi, perlahan-lahan

Lebih terkendali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

139

untuk mengaturpola pikir dansikapnya

saya belajar untuk... karenapaham mana yang sehat,mana yang eee... kalauBahasa Inggrisnya bukansekedar healthy, tapiwholesome. Wholesomeversus unwholesome.Wholesome tu bajik, sehat.Nek panjenengan tahumakanan sehat, misale berasbrown rice itu whole grain.Atau kalau roti sing kasarkae, whole bread. Jadiwhole ki utuh... apik, sehatlah. Nah, saya mencobauntuk meng-adjust polapikir, sikap saya... dan inimemerlukan praktik. Misalesekarang dengar “wreeeeengwreeeeweeeeng!”, pertama-tama saya, “oh iyo, onojengkel”. Timbul rasaenggak enak. Saya tidakmenekan, tapi juga tidakmenolak, tapi juga tidakmenuruti, gitu lho. Tidaknuruti jadi “nabrak o...”,gitu, ora. Jengkel atauenggak enak, ini enggakenak... Soal tindakan itu‘kan keputusane nangtanganku. Respons sayaterhadap jengkel ‘kan ditangan saya. Sayasebenarnya berkuasaterhadap keputusan itu, gitulho. Choice-nya di saya,decision-nya di saya.

81 Karena memilikikendali ataspikiranya, intensi Aberubah menjadilebih positif

Jengkel, ya ngerti jengkel,atau enggak enak lah,enggak sampai jengkel. Tapiterus, sing keluar adalah“mugo-mugo selamet”. Adarasa harapan ojo ciloko lah,mugo-mugo selamet.

Adanya intensi positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

140

82 Dulu, A tidakpunya kendali ataspikiran negatifnya

Terus bahkan kalau di jalanmisalnya sudah gelap,malam, gitu. Misalnya daribelakang, dari sebelah adaorang ngebut... Mungkinlampunya enggak terang dia.Terus saya lihat di depan,jauh di sana ada orangnyebrang, atau becaknyebrang. Nek mbiyen,“jarne, mugo-mugo nabrako”.

Tidak adanya kendaliatas pikiran

83 Sikap A berubahmenjadi lebihpositif denganadanya intensipositif

Kalau sekarang, saya tahu,dari jauh ada orang nyalip,ngebut, lampunya diaenggak terang, cepat-cepatsaya dim lampu mobil saya.Saya dim, mugo-mugo yangsana juga lihat bahwa ini adaorang ngebut, yang ngebutpun juga jadi lihat, adaorang nyebrang. Itu wisotomatis. Saya akan begituotomatis.

Adanya intensi positif

84 Setelah praktikmeditasi, A merasalebih nyaman atasdirinya

Nah, itu setelah dipraktikkansekian bulan, itu cukupbulanan aja. Jadi lebih sehatya, lebih nyaman gitu lho.

Tubuh menjadi lebihnyaman

85 Setelah praktikmeditasi, A merasahampir tidak pernahmerasa jengkel

Enggak gampang jengkelsaya. Atau bahkan sekarangwis, disalip wong, ngonokui, saya di jalan nyarisenggak pernah jengkel. Adaorang motong, aku nyarisenggak pernah jengkel.

Tidak mudah jengkel

86 Setelah praktikmeditasi, A merasalebih seringmendapat perlakuanpositif dari oranglain

Terus, eee... Lucunya,paradoksnya, pengalamanbagus terjadi. Misale, siYoko kadang suka tanyasaya, “Koe nek nyupir koksering dikeki dalan karowong yo?” Aku yo enggaktahu, gitu loh. Maksudnya,kalau saya nyebrang, akuenggak pernah tergesa-gesangerebut jalan, gitu, enggak.

Adanya perlakukanpositif dari orang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

141

Santai wae lah. Kalau diberijalan ya syukur... Bukanmalas ya, tapi tidak berusahamenyerobot. Nah, seringkali kok malah dikeki dalan.Berulang kali. Sangat sering.

87 Dulu, A seringmerasa tergesa-gesa, saling berebutdengan orang lain

Dan di jaman dahulu,sebelum saya latihanmeditasi, rasanya aku kokenggak pernah ingat ya akudikeki dalan karo wong.Rasanya saya mau berebutsaja, mau serobot-serobotan.

Sering tergesa-gesa

88 Setelah praktikmeditasi, A merasalebih seringmendapat perlakuanpositif dari oranglain

Sekarang sering sekali sayajalan, dikasih jalan samaorang. Mau jalan, diberijalan lebih dulu.

Adanya perlakukanpositif dari orang lain

89 Dulu, A seringmerasa tergesa-gesa, saling berebutdengan orang lain

Nah, di rumah saya,Jambon, jalannya kecil.Orang suka bilang, sedulur-sedulur suka bilang“omahmu ra enak, dalanecilik. Nek mlebu, lewat, oraenak, dalane cilik”. Sayaenggak pernah ada masalahdi situ. Nyaris enggakpernah ada masalah. Karenasetiap kali saya masuk jalanitu, mungkin karena sayahapal rumah saya sendiri.Tahu mana celah-celah yangsaya bisa minggir. Kalau adalihat orang dari jauh, nekjaman dulu cepet-cepetan,rebutan dalan.

Sering tergesa-gesa

90 Setelah praktikmeditasi, A lebihsering memberikesempatan kepadaorang lain terlebihdahulu

Sekarang enggak. Kalausaya lihat, saya akan kasihjalan kalau dia lewat dulu.Saya akan cari celah untukmenepi. Minggir, agar lawansaya bisa lewat lebih dulu.

Lebih dapat menerima

91 A merasa, dengankondisi rileksternyata bisa

Nah, lucunya, apakah karenahawanya, atau gelagatnyaitu... lawan kita itu mungkin

Orang lain menjadilebih rileks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

142

membuat orang lainmenjadi lebih rileksjuga

bisa merasakan situasi emosikita, gerak supir kita singbiyayakan atau rileks, itumungkin lawan kita itu bisanyetrum, bisa terasa.Lucunya, dia juga jadirileks, gitu lho. Kalau kitaberi jalan, dia juga lebihrileks, lebih santai, enggakberebut jarak. Saya ketemusampai orang yang gelapmata jadi jarang, gitu lho.Sering kali dia juga jadirileks. Dia juga kasih jalanke kita, gitu lho. Itumenurutku contoh sederhanasing fenomenal.

92 Setelah praktikmeditasi, A dapatmelihat suatufenomena denganlebih jelas

Di traffic light, misalnya.Misalnya, tempatnyaramai... Ini hijau, kurangmungkin lima, empat, tiga,dua, satu... Sebenarnya sayamasih punya kesempatanuntuk lewat. Tapi saya lihat,di perempatan tersebutpadat. Kalaupun saya lewat,wong aku yo ra iso bablas,malah mandek nang tengah-tengah. Saya akanmengganggu arus yangbersilangan. Aku weruhijone isih tiga, dua, satu...‘kan aku lewat donge iso.Tapi ini, mobil ini merayappelan di traffic ini. Nek akumelu njujul neng kene, ikiengko nek misale gilirankene ijo, ini saya bakalnutup-nutupi, gitu lho.Walaupun secara hukum akuenggak salah. Wis lewat iki.Posisinya aku melewatitraffic dalam kondisi hijau.Tapi nek tak lewatkan, akubakal nutup-nutupi trafficyang di sini.

Pikiran menjadi lebihaware

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

143

93 A menjadi lebihsantai, tidaktergesa-gesa

Saya pilih berhenti. Dengandemikian, dia lancar. Wongaku yo ngopo to, cepet-cepetnyemplung, blung, tetepharus nunggu. Jadi, sayapilih berhenti. Saya pilihberhenti walaupun kurangsatu, dua, tiga detik. Itu kok,eee....

Lebih tenang

94 A merasa, dengankondisi rileksternyata bisamembuat orang lainmenjadi lebih rileksjuga

ya poinnya saya mau bilanglawan kita tu keroso. Diajadi lebih tenang, enggakbiyayakan, enggak panik.Kalau itu cukup latihanbulanan, enggak usahtahunan.

Orang lain menjadilebih rileks

95 Dengan meditasi, Amenjadi lebihtoleran

Oke. Jadi tadi kalau sayabisa simpulkan, efek darimeditasi yang bapaklakukan, yang pertama difaktor pikiran, jadi lebihawas, terus lebih mindful,terhadap pikiran-pikiranyang muncul. Teruskemudian, dari aspekemosi, jadi lebih sabar,terus lebih sering dalamtanda kutip “ngalah”... Ya,lebih toleran. Tidak harusngalah. Luwih jembar lah,luwih toleran. Luwihperspektif mungkin, luwihtoleran,

Lebih dapat menerima

96 Meditasi membuatA menjadi lebihsadar, lebih awareterhadap dirinya

ngerti kapan harusbertindak, enggak gelapmata, gitu. Jarang sampailost, gelap gitu, jarang.

Lebih aware

97 Dalam mempelajarimeditasi, Asekaligusmempelajari etika,metode, dan nilai-nilai kebijaksanaandari meditasi

...dan yang ingin sayatanyakan itu, bagaimanameditasi bisamempengaruhi sampaiseperti itu? Dari aspekpikiran dan perasaan.Jadi, gini... yang disebutmeditasi itu terdiri dari tigatraining atau tiga studi: sila,

Mempelajari etika,metode, dan nilai-nilaikebijaksanaan darimeditasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

144

samadhi, prajna. Sila iniethic. Samadhi itu adalahtraining-nya meditasi itusendiri. Semacam nganune...kita mengerjakan suatupraktik... ada suatu metodeyang harus kita kerjakan.Prajna ini adalah wisdom.

98 Dalam belajarmeditasi, A jugabelajar etika; carahidup yang baik

Nah, misalnya ethic. Tadisaya sudah cerita soal ethicatau etika. Etikanya jelas.Urip sing bajik, danseterusnya. Itumenguntungkan bagi kita.Sori, etika tu jelas, bajik.

Mempelajari etika

99 Pengertian tentangetika adalahkebijaksanaan

Tapi pengertian bahwa etikatu mengungtungkan bagikita dan seterusnya, ituadalah satu wisdom.

Pengertian tentangetika adalahkebijaksanaan

100 Praktik meditasiyang dilakukan Adidasari oleh gayahidup yang baik

Jadi, meditasi ki mestinyadilandasi etika uripe, uripsing bajik, terus lakukanolah pikiran, terus di-guide,dipandu oleh wisdom,pengertian, kecerdasan,intelijen, dan seterusnya.

Hidup menjadi lebihteratur

101 Latihan meditasimengubah intensi Amenjadi lebihpositif

Nah, kalau yang bajik, tadisaya sudah cerita. Aku pilihketimbang ngojeke “nabrako”, aku pilih “mugo-mugoselamet”. Itu yang bajik. Itujuga menyangkut training.Training merubah dari“nabrak o”, di-switch jadi“mugo-mugo selamet”. Itutraining pikiran. Itumenyangkut transformasi,menyangkut training. Tapinek sing jawaban singsimple, sori, aku mbalik...dari “mugo-mugo nabrak o”,jadi “mugo-mugo selamet”...ini landasannya adalahkebajikan, tindakan inibajik. Terus yang kitalakukan ini adalah teknik

Adanya intensi positif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

145

meditasi sebenernya. Ini kantermasuk teknik meditasi,artinya ada change, switch,dari “nabrak o”, “mugo-mugo selamet”.

102 Meditasi membuatfisik A terasa lebihnyaman

Nah, terus, hasilnya jugaAnda bisa lihat, “weh,ternyata kok yo luwih penakyo ning awak”, itu wisdom.

Tubuh menjadi lebihnyaman

103 Meditasi membuatpikiran A menjadilebih jernih

Anda bisa melihat “kok akudadi luwih jembar yo?Luwih jernih yo?”

Pikiran menjadi lebihaware

104 Dengan belajarmeditasi, A belajaruntuk memfouskanperhatiannya padamomen di sini-sekarang (here andnow)

Tapi ini contoh kedua yangmenurut aku luwih simple.Bagaimana meditasi kokbisa ngefek, misale luwihsabar, atau lebih awas,gampangane ngene...Teknik meditasi ki misaleobyeke memperhatikan rasatubuh yang sedang duduk disini-sekarang. Sadar bahwatubuh ini sedang duduk disini-sekarang. Menyadari,memperhatikan, merasakantubuh kita ini yang sedangduduk di ruangan ini, di sini,sekarang. Katakanlah kitameditasi formal. Akulingguh neng kene mungkin20 menit. Mungkin pikirangrambyang, mengembara.“Aduh, urusan proyek urungberes... Tagihane urungberes. Eh, sik... Aku saikimeh meditasi”. Kita sudahsepakat, commit ke dirisendiri, 20 menit atau 30menit, aku wis tekade sekosetengah tiga sampai jamtiga ini mau meditasi.“Relakanlah, sing urusankantor kuwi sementararelakan. 30 menit wae, atau15 menit... urusan kantor,rileks... kembali di sini-

Fokus pada momenhere and now

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

146

sekarang... tubuh sedangduduk”, atau “wah,kemarin... kembali ke tubuhsedang duduk, rasanyagimana...” Nah, pada saatkita ngalami satu aksitersebut, misale “eh, nangkene urung beres. Iki nangkene ono opo? Ra ono opo-opo, ‘kan awak lagilingguh”.

105 Dengan latihanmeditasi, Amenyadari bahwapikiran adalah halyang tidak bisadiandalkan

Pada saat itu juga Andamenyaksikan danmengalami sendiri bahwapikiran ini ilusi, gitu lho.Tidak bisa diandalkan,nggugu karepe dewe. Wongtekade, komitmene mehmeditasi 30 menit di sinikok. Iki kok mlayu karepedewe, ngono lho. Jadi Andaakan menyaksikan betapaunreliable-nya si pikirankita sendiri

Wasapda terhadappikiran

106 Meditasi membuatadanya kendali ataspikiran

sehingga semakin dilatih,Anda semakin tidakgampang percaya. Ketikadia mau begini, “yo sikik, ikisaiki karepku ngopo nengkene”. Itu penjelasan,kenapa kok bisa ngefek.

Lebih terkendali

107 Sikap yang positifmembuat badanmenjadi lebih rileks

Bapak tadi juga bilang,meditasi membuat badanjadi lebih sehat ya? Bisadijelaskan bagaimanamaksudnya? Satu; yo nekcontoh tadi saya bilang“mugo-mugo selamet”, itukan neng awak yo luwihpenak to? Lebih rileks. NekAnda “modyar o!”, dariekspresi saja Anda sudahbisa lihat ini orang jadi lebihtegang, jengkel... Ketika“mugo-mugo selamet” kanekspresi wajahnya saja Anda

Tubuh menjadi lebihrileks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

147

sudah bisa lihat bahwa luwihkepenak neng awak. Itu satu.

108 Dengan gaya hidupyang lebih sehat,fisik menjadi lebihsehat

Ya, plus yang lain-lain,maksudnya, pola kita,jadwal hidup kita, respons-respons kita terhadap oranglain, lingkungan, danseterusnya lebih baik lah,lebih sehat.

Tubuh menjadi lebihsehat

109 Sesudah belajarmeditasi, A merasamemiliki lebihbanyak perspektifdan lebih realistis

Oke... dan tadi bapakbilang, sebelum praktikmeditasi, hal-hal sepertitujuan hidup, dan pondasihidup itu sebelum praktikmeditasi ya? Kemudiansesudah praktik meditasi,apakah ada perubahanterhadap fondasi itu, ataumungkin adaperkembangan?Adjustment saja, tapi enggakada perubahan. Adjustmentitu, ibarate eee... saya maupergi ke kantor PerusahaanA, katanya di Jakarta.Setelah sampai di Jakartasaya baru tahu rupanya diabukan di Jakarta, tapi diTangerang. Setelah sayasampai di Tangerang sayabaru tahu rupanya itu bukankantor A, tapi lebih tepatnyaanak perusahaane. Kira-kirabegitu. Jadi, apa yang kitatuju mungkin tidak berubah,tapi gambare mungkin agakberubah, perspektifnya lebihkaya, lebih realistik.Mungkin kalau dulu kitaagak romantik, rodo naif.Dalam perjalanan kita jadilebih realistik.

Lebih realistis

110 Sesudah belajarmeditasi, A merasalebih sehat

Bagaimana dengan tujuanhidup? Ya, sama... kalauseorang meditator yadisebutnya ya tujuannya

Adanya tujuan hidupuntuk mengalamitransformasi batin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

148

mencapai pencerahan... ataupencerahan yang mendalam.Mungkin yang lebih cocoksaya mau bilangtransformasi batin... menjadilebih sehat, lebih bijak, lebihcerdas, lebih realistik.

111 Bagi A,kebahagiaan adalahkemampuan batinuntuk melihatsegala sesuatusebagaimanasebenarnya, tidakkurang, tidak lebih

(tambahan) Kebahagiaan ituadalah kemampuan batinkita untuk melihat segalasesuatu sebagaimanasebenarnya. Kebahagiaan itumisalnya sekarang...keberadaannya ya begini. Initidak kurang, tidak lebih,gitu. Tidak ada yang kurang,tidak ada yang kelebihan.Kalau kita bilang ada yanglebih, ada yang kurang...Pikiran kita itu sudah tidaksebagaimana adanya.Pikiran kita sudah lari. “Oh,alangkah baiknya kalau adaA.C. Alangkah baiknyakalau ada lotek”. Itu kanpikiran kita sudah ke mana-mana

Kebahagiaan dicapaidengan menerimarealitas sebagaimanaadanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

149

TEMA-TEMA RESPONDEN II (A)

A. Adanya kehampaan dalam diri1. Tidak adanya kendali pikiran2. Tergesa-gesa3. Jengkel4. Tidak bahagia5. Kebutuhan untuk mencari fondasi hidup

B. Pemaknaan kebahagiaan sebelum praktikmindfulness1. Konflik dalam pemaknaan: kebahagiaan dicapai

ketika individu tidak memedulikan orang lain

C. Proses pengelolaan pikiran saat meditasi1. Fokus pada momen here and now

D. Respons terhadap pikiran1. Waspada terhadap pikiran

E. Perubahan pikiran menjadi lebih positif1. Lebih aware2. Lebih terkendali

F. Perubahan sikap menjadi lebih positif1. Adanya intensi positif2. Lebih dapat menerima3. Lebih tenang4. Gaya hidup menjadi lebih teratur

G. Perubahan sikap orang lain menjadi lebih positif1. Adanya perlakuan positif dari orang lain2. Orang lain menjadi lebih rileks

H. Kondisi fisik yang membaik3. Tubuh menjadi lebih rileks1. Tubuh menjadi lebih sehat2. Tubuh menjadi lebih nyaman

I. Penghayatan tujuan hidup1. Adanya tujuan hidup untuk menjadi orang baik2. Adanya tujuan hidup untuk mengalami

transformasi batin2. Adanya tujuan hidup untuk menemukan

kebahagiaan

(Nomor)55, 78, 8287, 897745, 51, 5310, 12, 33, 36

9

104

46, 54, 105

72, 74, 92, 96, 10380, 76, 106

81, 83, 10190, 9563, 9367, 100

86, 8891, 94

10710884, 102

15, 20, 30, 34110

21, 28, 35, 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

150

J. Pemaknaan kebahagiaan sesudah praktikmindfulness1. Orang baik adalah orang yang bahagia2. Kebahagiaan ada di pikiran3. Kebahagiaan dicapai dengan melatih pikiran4. Kebahagiaan tidak bisa dipenuhi oleh hal-hal

eksternal5. Kebahagiaan adalah akhir dari segala kebutuhan6. Kebahagiaan dicapai dengan menerima realitas

sebagaimana adanya

165040, 5223

22, 24, 29111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

151

VERBATIM RESPONDEN III (N)

No Catatan Verbatim Tema Spesifik1 N menyadari

bahwa pikirannyatidak dapatdikendalikan

Bisa menceritakanbagaimana dulu, awalmengenal meditasi? Kalaumengenai awal tentang akupraktik meditasi... Segalasesuatunya itu pastinyadibentur oleh permasalahankita hidup. Saya menyadaribetapa pikiran ini acak, betul-betul acak, gitu lho. Nah,karena sifatnya yang cepat,acak, dan tidak terkendali.Karena cepat, acak, dan tidakterkendali inilah yangmembuat segala sesuatunya,hidup itu tuh... ya, kalau kitahidup dalam kapasitas yangbaik-baik saja, saya pikir itutidak begitu terasa, gitu lho.Tapi ketika kita hidup didalam sesuatu yang sifatnyapenuh dengan ketidak-enakan,lha itu menjadi terasa.Dorongan itu yang membuatsaya ingin menuntaskan padaaspek itu. Itu satu.

Tidak adanya kendalipikiran

2 Moralitas Ndipengaruhi olehorangtua

Yang kedua, inspirasine yo,nek inspirasinya begini... inibarangkali ceritanya agaksedikit... ya pokoknya adacerita beginilah... Contohumpamane kata “marah”.Otomatis pandangan kitahidup nganu to, pastimungkin dipengaruhi olehmoralitas dari orangtua,“marah itu tidak baik”. Nah,beruntungnya saya, bahwasaya, support pemahamanmoralitas dari orangtua itumembentuk suatu... apa ya?

Moralitas yangdipengaruhi olehorangtua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

152

Suatu pandangan yang lebihmembentuk “oh, itu hal yangbaik”. Kan ada to, supportyang mengesampingkan hal-hal yang bajik. Kebetulansupport keluarga pada waktukecil tu banyak, “kita begini,kita tidak begini, kita tidakboleh begitu, yang begini tutercela”.

3 N merasa kecewajika tidak dapatbertindak sesuaidengan yangdiajarkanorangtuanya

Nah, itu landasan yangmembuat ketika saya tidakbisa melakoni apa yang, apayang, moralitas yang pertamakali kita bentuk dari orangtuakita, kalo kita enggaknglakoni ada rasa tersiksa. Yato? Tentang baik dan buruk tuada rasa “aku kok betul-betul...”.

Kecewa ketika tidakdapat bertindak sesuaidengan ajaranorangtua

4 Keluarga Nmengajarkanbatasan-batasanmoralitas yangjelas

Sementara ada sekian orangyang mungkin enggak pernahmendapat masukan itu merekaya salah, karena, batasanbenar dan salahnya itu tidakjelas, mereka ya biasa-biasasaja. Tapi nak kamu tanyakepada saya, batasan benardan salah itu, di dalamkeluarga kami sangat-sangatjelas. “Kamu enggak bolehbegini, enggak boleh begitu”.Itu yang bikin bentuk mindsetsaya ketika sesuatu terjadi.Sesuatu terjadi bahwa iniyang seharusnya dilakukan,ini yang seharusnya tidakdilakukan itu menjadi kuat,gitu lho. Itu satu

Batasan moralitasyang jelas dalamkeluarga

5 N tidak dapatmengendalikanpikiran ketikaberada dalamkondisi marah

Nak contoh konkritnya yatentang ketidakstabilan ketikasaya betul-betul dalamkondisi yang marah, itumenjadi tidak terkontrol, gitulho. Kalau benci ya, bencisekali... sehingga pikiran ini

Tidak adanya kendalipikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

153

kalau sudah benci sesuatu,mereka-reka, merencanakanrencana, terus wes nanti takbegini-beginikan gitu...

6 N ingin mengatasipermasalahannyadalammengendalikanpikiran

itu betul-betul bagi saya, koksaya mengenali itu sebagaisuatu problematik yang harussaya selesaikan. Itu kalaucontoh konkritnya.

Keinginan untukmengatasipermasalahan dalammengendalikanpikiran

7 N tidak dapatmengendalikanpikiran ketikaberada dalamkondisi marah

Contoh konkritnya kalau kitamarah, kita larut dalamkemarahan itu betul-betultercampur menjadi satu,seolah-olah kita enggak tahu.

Tidak adanya kendalipikiran

8 N menilai bahwapikiran yang tidakterkendali adalahsuatu masalah

Saya mengenali bahwa ituadalah ketidakberesan.

Pikiran yang tidakterkendali adalahsuatu masalah

9 Nilai-nilaimoralitas yangdipelajari N sejakkecil berpengaruhpada dirinya

Sementara orang lain, yamungkin itu biasa-biasa saja.Toh itu ya lumrah, toh diajuga ya salah, memandangsaya. Itu saya menganggapbentukan-bentukan tinjauanmoral dari saya masih kecilitu eee... tentang opo, kalaucerita klasiknya Kwan Im, itumempengaruhi saya, gitu.Saya enggak ngomong bahwaceritanya itu benar atau salah,tapi itu sifat-sifat, hal-halbajik itu sudah saya lihat diTV atau di video jaman dulu...ya itu mempengaruhi saya.

Pengaruh moralitaspada diri sejak kecil

10 N terkesan padasalah satu ceritadalam Buddhisme

Terus, yang paling memukuldi dalam diri saya, yangpaling dahsyat di dalam dirisaya, ketika saya menemukansatu buku. Pokoknya di dalambuku itu ada cerita begini...Ada seorang pemuda yangkecanduan akan onani. Sakingkecanduan dengan onani, diatidak bisa menghentikankebiasaan itu. Lah, pada saatitu dia gemes. Dia merasa

Terkesan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

154

jengkel kepada dirinya.Barangkali pemuda ini jugamungkin batasan baik-buruknya dulu ditanamkanoleh keluarga tidak bolehbegini, tidak boleh begitu,sehingga kuat. Sehingga diamerasa feeling guilty-nya,merasa jijik terhadap dirinya,feeling guilty terhadap dirinyaitu begitu kuat sehingga diaingin potong kemaluannyapada saat itu juga. Saking diamenyalahkan bahwa inisalahnya kemaluan, bahwa“kemaluan saya ini yangsalah”. Dia ingin potong. Padasaat itu, Buddha muncul dihadapannya. Cerita ini, sayatidak tahu kok, eee... sayakalau konkritnya, apakah inicerita yang di... rujukan darisutha-nya, sutha-nya manajuga tidak tahu. Tapipokoknya inti ceritanyaadalah pada saat itu Buddhamengatakan, “kalau kamuingin memotongnya, kamujangan potong di situ, tapipotonglah di pikiranmu”.Nah, kejadian, tulisan di situsangat menghentak di dalampikiran saya. Jadi nek awalnyasaya belajar meditasi, kira-kira ceritanya begitulah.Walaupun ini cerita singkat,cerita panjangnya bisaberwaktu-waktu, gitu. Tapikalau cerita singkatnya,“kamu jangan potong di situ.Kamu lebih baik potong dipikiranmu”. Nah, walaupunsaya tidak sepaham sekarang,tapi pada saat itu tulisan itu,bunyi cerita itu, bahkan sayamasih ingat sampai sekarang,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

155

gitu lho. Ingatnya tu, betapamengesankan... pikiran.

11 N tidak dapatmemahami ceritayang membuatnyaterkesan

Padahal waktu itu kalaumisalkan kita tanya, sayaenggak tahu apa yang disebutpikiran. Saya hanya tahunyapikiran itu adalah satu tambahsatu sama dengan dua.Padahal, konsep 1+1=2 iniadalah pemikiran.

Rasa terkesan tanpadisertai pemahaman

12 N merasa cocokpada nilai-nilaidalam cerita yangdibacanya

Tapi, pada saat itu sayamerasa bahwa cocok saja.Cocok.

Merasa cocok

13 Semua hal munculdi pikiran

Ini adalah segala sesuatubahwa segala sesuatu munculdi pikiran.

Semua hal muncul dipikiran

14 N merasa memilikipemahaman yangkeliru pada awalketertarikannya

Ceritanya kira-kira begitu.Padahal nak kita bagi lagi, apayang saya pahami tentangpikiran pada kala itu ya keliru.Karena saya hanyamemahami gerak dari pikiran,yaitu pemikiran.

Pemahaman yangkeliru

15 N memahamitentang gerakpikiran

Oke... Ya to? Padahal yangnamanya, sekarang saya tahu,bahwa yang dimaksud pikiranitu yang begini. Kala itu sayamemahami, bahwa yang sayapahami itu adalah...sebetulnya yang saya pahamiadalah geraknya. Geraknya!Oh, begini, begini... Inimasalah kecocokan di dalamsebuah kehidupan.

Pemahaman tentanggerak pikiran

16 N menilai bahwaorang lain yangtidak bermeditasitidak dapatmemahami hakikatpikiran

Mungkin teman-teman yangdi luar sono yang enggak,tidak duduk meditasi,mungkin mengalaminyasebetulnya sama. Orangmengalami dari gerak padapikirannya. Tapi, karenamereka tidak meneliti lebihlanjut, sehingga mereka tidaksempat mengenali apa yangdisebut pikiran. Saya sih

Penilaian terhadapnonmeditator: tidakdapat memahamihakikat pikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

156

menganggap bahwa orang diluar sono kalau disuruhmengalami pikiran... pikiranitu, mereka tidak... merekatidak mengalami pikiran.Yang mereka lihat dan yangmereka rasakan sesungguhnyahanyalah geraknya.

17 N mengalamikesulitan melihathakikat pikirankarena sifat pikiranyang tidakterkendali

Makanya kembali tadi darikonsep awal: acak, tidakstabil, terus bergerak terus.Iya to? Kamu paham yo?Karena dia bergerak acakterus, kita enggak pernahmelihat siapa yang bergerak.Yang kita lihat hanyageraknya. Jadi gerak itusendiri yang kita lihat terus.

Kesulitan melihathakikat pikiran karenapikiran yang tidakterkendali

18 N menilai bahwaorang lain yangtidak bermeditasitidak dapatmemahami hakikatpikiran

Saya pikir, orang luar sonohanya melihat geraknya saja.

Penilaian terhadapnonmeditator: tidakdapat memahamihakikat pikiran

19 Hakikat pikirandapat lebihdipahami denganpikiran yang sudahlebih terkendali

Baru setelah kita settle down,settle down...baru setelahgeraknya ini dikurangi,dikurangi, dikurangi... Kitabaru mengerti bahwa “oh,yang dimaksud oleh Buddhaitu adalah yang ini. Yangdisebut pikiran itu yang ini”.Walaupun tetap kitamengalaminya sekilas,sekilas, sekilas. Karena,geraknya itu, penstabilan darigerak itu butuh waktu yangcukup lama.

Hakikat pikiran dapatlebih dipahami denganpikiran yang sudahlebih terkendali

20 N memaknaipikiran sebagaikesadaran(awareness)

Tadi Anda bilang kitabiasanya melihat gerak daripikiran itu sendiri kan?Lalu sebenarnya, pikiranitu apa? Kalau konseppikiran dari gerak itu, konseppikiran itu sesungguhnya diasikapnya hanya tahu saja.

Pikiran adalahkesadaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

157

Tapi “tahu” di sini juga bukanseperti tahu operasimatematika 1+1=2... Itupemikiran tetepan! Kitamasuk dalam suatu... Kalaukita ngomong tentangmeditasi, kita ngomongtentang Buddhisme. Kitabicaranya pasti selalu mundur,mundur, dan mundur. Padasesuatu yang sifatnya itukalau bisa tu dia mengarahpada hulu, gitu lho. Jadi kitamundur, mundur, mundur.Yang dikatakan pikiran ituhanyalah kesadaran.Kesadaran yang sifatnyacuman mengetahui dan jernih,begitu saja.

21 Orang yang tidakbermeditasi tidakakan kehilangankualitas kesadaran

Ini saya katakan, ini sulitsekali dilihat karena... kalauterus pertanyaannya sekarangsaya sering ngomong, “teruskalau orang tidak train, tidakberlatih, apakah kualitas inihilang?” Tidak, tidak hilang.Kualitas ini tidak hilang. Diahanya terkubur di dalamgeraknya saja

Kualitas kesadarantidak akan hilang

22 N berpikir bahwasubyektivitasmempengaruhikesadaran untukmelihat secaraobyektif

Lah, tahu dan kejernihannyaini hanya berubah padasesuatu yang dia suka, padasesuatu yang dia tidak suka,gitu lho. Sehingga tahunya diaini sifatnya menjadi...katakanlah, sangat subyektif.Tingkat subyektif ini yangdisebut sebagai self. Diamenjadi tidak obyektif lagi,gitu lho. Pandangan self inilho yang membuat dia suka,tidak suka... acak. Sehinggadia terus bergerak terus. Tapiyang bergerak ini kita enggakpernah lihat... sesungguhnyakita enggak pernah lihat.

Subyektivitasmempengaruhikesadaran untukmelihat secaraobyektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

158

Tanpa kita berlatih, tanpa kitastabilkan, tanpa kitamengurangi dari gerak itutadi... yang kamu lihat apa?Ya geraknya terus...

23 N mengurangigerak pikiran lewatmeditasi

Yang dilakukan saatmeditasi, itu sebenarnyabagaimana sih terhadappikiran itu? Lha, kamu harusmengurangi geraknya to? Lha,cara mengurangi geraknyaitu....

Meditasi untukmengurangi gerakpikiran

24 N beranggapanbahwa pikiranselalu bergerakkarena adanyasubyektivitas: sukadan tidak suka

Gerak ini kan dikarenakan adaself, suka, tidak suka. Jadi,pandangan self ini ngracuni.Dia merasa dia ada diri didalam pikiran ini... Karena diadiracuni oleh self,pandangannya menjadisubyektif

Pikiran selalubergerak karenaadanya subyektivitas:suka dan tidak suka

25 N memakai napasuntuk membantumengendalikangerak pikiran

Terus bagaimana caranganunya? Geraknya disusut.Pertama, geraknya disusut.Caranya nyusut bagaimana?Diberikan obyek. Teruspertanyaannya, obyeknyayang seperti apa? Wong tohini bergerak juga mencariobyek... Kalau tadi bergerakkarena yang subyektif tadi,subyektifnya tu tadi pasti padasuka dan tidak suka. Diamerancang pada gerak suka,tidak suka, gitu aja. Lha,otomatis, disusut geraknya,obyeknya karena dia terlalusubyektif... maka dikasihobyek yang kontra denganyang suka, tidak suka. Yangtidak mengandung suka dantidak suka, contohnya napas.

Fokus pada napas

26 Subyektivitasdinilai N sebagaihal yang tidak riil

Kamu bisa bilang warnamerah ini kamu suka, sayatidak suka... subyektif sekali,gitu lho. Ketika dia melayangke suka, tidak suka, dia

Subyektivitas bersifattidak riil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

159

sesungguhnya masuk dalamjagatnya sendiri. Masuk kedalam sesuatu yang sifatnya,katakanlah tidak riil. Jadi dialarut ke dalam ke-tidak-riil-an itu? Karena diamemandang berdasarkansubyektivitas dia sendiri.Karena ada pandangan self.Dia merasa bahwa ini ada self.

27 N berpikir bahwanapas bersifatobyektif, netral

Lah, napas itu menjadisesuatu yang menantang, gitulho. Karena napas itu, kamuenggak bisa bilang kamusuka, kamu enggak bisabilang dia tidak suka.

Napas bersifatobyektif

28 Untuk mengurangigerak pikiran, Nberkonsentrasipada lawan darigerak pikirannya

Jadi, tadi kalau Anda tanya,bagaimana kita mengurangiitu, ya gampang aja.Diberikan “lawannya”.

Konsentrasi padalawan dari gerakpikiran

29 Dengan rasa sukadan tidak suka, Nkehilangankesadaran akanmomen kekinian

Kalau tadi yang sukanyangelamun, larut pada obyeksuka dan tidak suka. Suka dantidak suka tu kebanyakan dimana? Di masa lalu, maupundi masa yang akan datang.Kekiniannya hilang, karenakekiniannya sudah larut padawaktu masa lalu maupunmasa yang akan datang... sukadan tidak suka. Bener to?Sekarang dijadikan, dikasihaja obatnya.

Subyektivitas (sukadan tidak suka)menghilangkankesadaran padamomen here and now

30 Untuk mengurangigerak pikiran, Nmenggunakannapas

Jadi, saya pikir Buddhisme inicerdas, gitu lho. Cerdasnyadia, ini kamu, kamu bergerakke kanan, ya saya kasihsesuatu ya ke kiri, gitu lho.Kiri tu berarti apa? Napas.

Fokus pada napas

31 Saat bermeditasi, Nfokus pada momenhere and now

Napas di sini, sekarang...Berarti kamu menggunakanenerginya di sini, sekarang.Kamu menyatu pada sesuatuyang di sini, sekarang.Masalah suka dan dukanya

Fokus pada momenhere and now

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

160

bagaimana? Kamu enggakbisa bilang suka kepadanapas, kamu juga enggak bisabilang kamu tidak sukakepada napas. Ya to? Jadi, itusifate, menjadi presentmoment, di sini, sekarang.

32 Ketikaberkonsentrasipada hal subyektif,individuberkonsentrasipada hal yang tidakriil

Jadi, kalau bisakusimpulkan... Pada saatmeditasi itu, pertama, fokuspada obyek napas... Kiro-kiro nyambung to? Terus, satulagi... Ketika kamu masukpada pandangan yangsubyektif, itu tadi, sebetulnyakamu masuk ke dalam suatuhal. Umpamane kamu suka.Itu pikiranmu tu ya, suka ituberarti kamu konsentrasi lho,di suka itu. Cuman,konsentrasinya tu subyektifbanget, gitu lho. Tidak riil,gitu lho.

Konsentrasi pada halsubyektif bersifattidak riil

33 Menurut N,konsentrasi dapatdiarahkan pada halyang obyektif dansubyektif

Lha, terus kita menggunakanobyek yang “tawar” itu tadi.Katakanlah napas itu tawar,kita mengubahnya padakonsentrasi. Sama-samakonsentrasi. Jadi, saat kitangelamun pada suka itu, kitakonsentrasi juga. Ketika kitapada obyek yang di sini,sekarang berarti dia jugakonsentrasi. Yang tadi,subyektif tadi, kitamenggunakan konsentrasi,masuk dalam subyektivitas...masuk dalam sesuatu yangbelum terjadi... biasanya kanbegitu. Sesuatu yang kitareka-reka sendiri. Itu sama,konsentrasi.

Konsentrasi dapatdiarahkan pada halyang obyektif dansubyektif

34 N berkonsentrasipada momen hereand now

Terus kita dibalik saja. Kalaudi dalam Buddhisme, padanapas, kita menggunakankonsentrasi tu pada sesuatu

Fokus pada momenhere and now

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

161

yang di sini, sekarang.35 N beranggapan

bahwa lamunanmasih merupakanmomen here andnow

Sebetulnya kita ngelamun itudi sini, sekarang. Cuman, disini, sekarangnya itu masukdalam area yang... Biasanyamasa lampau, atau...waktunya saja yang keliru.Jadi, present moment-nya,kamu sebenarnya di sini,sekarang. Tapi, kamuceritanya itu pasti elingsesuatu sing di masa lampau,tapi tetep di sini, sekarang.

Lamunan merupakanmomen here and now

36 Saat meditasi, Nberfokus padamomen here andnow

Nah, tingkat dari elingnyatadi, kalau di dalam meditasi,diubah dalam yang betul-betulkamu experience di sini.Tubuhmu tu di sini. Napasmutu di sini. Jadi, kita masukterus di situ. Maunya diakamu menyatu dengan terusyang di sini.

Fokus pada momenhere and now

37 Konsentrasi padahal-hal subyektif(memori, suka-tidasuka) dinilai Nsebagai ilusi

Jadi, kamu menggunakanenerginya bukan... maka kalaudikatakan yang di sono atau disini sifatnya dikatakan ilusi.Itu tidak betul-betul terjadi.Katakanlah umpamane kamu,tentang memori, tentang sukadan tidak suka. Itu kan...memori berarti kan sudahterjadi. Kamu ulangi lagi jugaenggak bisa, gitu lho.Katakanlah begitu.

Konsentrasi pada halsubyektif bersifattidak riil

38 Saat tenggelamdalam lamunan,pikiranberkonsentrasisecara acak

Jadi caranya ya padakonsentrasi. Jadi, orangngelamun itu jelas punyakonsentrasi, namanya yakepikiran itu tadi.Konsentrasinya sama. Cuman,kalau kita ngelamunbiasanya... karena dia tadiacak, jadi jedanya ganti terus.Sedelok ngelamun ini, sedelokngelamun itu. Kalau di dalamBuddhism, ini keliru semua.

Lamunan adalahbentuk konsentrasiyang acak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

162

39 Saat meditasi,diperlukankonsentrasi yangterus-menerus

Karepe kalau kamu maukonsentrasi ya konstan, terus,sambung-menyambung, danselalu kaitannya dengan darimomen ke momen, dariberjalannya waktu ke waktu...Maunya dia satu garis lurusterus. Teruuuus... begitu.

Konsentrasi secaraterus-menerus

40 Penderitaanmuncul karenakonsentrasi padahal yang tidak riil

Jadi, tidak konsentrasinyatidak seperti yang tadi. Ideawalnya yang acak, tidakstabil, berantakan, mencolot-mencolot. Karepe begitu. Ya,terus nek meh ngomongtingkat kesulitannya... kenapakok yang di sini lebih mudah?Yang di sini tu sebenarnyawis kebiasaan kita. Itulahyang disebut sebagai akar daripenderitaan. Jadi nek kitangomong awal tadi adalahakar dari penderitaan:ketidakstabilan, subyektif,tidak riil, sudah terjadi, ataubelum terjadi. Kita kan ditipuoleh itu. Katakanlah kita umatawam enggak ngerti, kamumau po tertipu? Kan enggakmau. Oke, kita ngomongpenderitaan pada level yangpaling gampang itu kamuditipu. Kamu diakalin sesuatuyang belum terjadi... koeditipu lah. Jadi ide awalnyasuffering adalah di sini.

Sebab penderitaan:konsentrasi pada halyang tidak riil

41 N bahagia jikadapatberkonsentrasipada hal obyektifsecara terus-menerus

Kalau happiness-nya yagampangannya yang stabil,kontinyu, terus-menerus, danobyektif. Kira-kira kan begitu.

Kebahagiaan dicapaidengan konsentrasiyang obyektif danterus-menerus

42 Tujuan Nbermeditasi adalahuntuk mengurangigerak pikiran

Terus, eee... BagaimanaAnda menilai kondisi emosisebelum dan sesudahmeditasi? Yang jelas, karenaproses dari Buddhism itu

Tujuan meditasi:mengurangi gerakpikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

163

adalah kayak prosespembalikan saja. Jadi, yangtadinya tidak stabil, acak,bergerak terus... jadi yang initu berusaha disusut.

43 N dapat berpikirsecara lebihobyektif

Kalau ditanya tentangpertanyaan itu tadi, sebelumdan sesudah, saya katakanbahwa banyak yang tanggal didalam diri saya. Misalnya?Eee... kalau ditanyamisalnya... contoh yangpaling gampang beginilah,kita karena dia merasa adapandangan subyektif ini, adaself yang terlalu kuat, terlaluacak, otomatis dia merasakoyo... katakanlah begini, diaada self, kamu ada self...otomatis, self ketemu self jadibentrok. Padahal, kalau selflihat self, kamu lihat aku, yamerasa aku aneh, ini juga rasaaneh. Jadi, pandangan-pandangan kayak gitu tanggaldi dalam diri saya.

Pikiran menjadi lebihobyektif

44 N menjadi lebihmandiri

Self, pandangan di sini karenaberkurang, dia menjadi lebihmandiri. Lebih mandiri,dalam arti dia tidak begitubanyak membutuhkanperhatian banyak orang, tidakkegeden rumangsa.

Lebih mandiri

45 Individu yang tidakmandiri,membutuhkanbanyak hal,merupakancerminan daripikirannya yangtidak terkendali

Orang butuh perhatian dariorang tu gede rumangsa lho.Ya to? Jadi terlalu banyakmembutuhkan perhatianorang. Terus, kalau dikatakan,eee.... karena self ini tidakmandiri, dia membutuhkanbanyak hal, banyak hal... apapun. Karena dia tidak keruan,maka dia butuh banyak hal.

Pikiran yang tidakterkendali membuatindividu menjadi tidakmandiri

46 N menjadi lebihmandiri

Tentang kebutuhan itu tadi,saya pikir banyak nganunya...saya lebih mandiri

Lebih mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

164

47 N tidakmembutuhkanbanyak hal sepertidulu lagi

Lebih mandiri... ini yangdimaksud self ini ya? Karenatidak membutuhkan banyakhal. Entah makanan yangenak, pakaian yang bagus.Entah hiburan, entah apa...Saya banyak sesuatu hal yangtanggal. Katakanlah itutentang sebelum dan sesudah.

Lebih sederhana

48 Menurut N,kebutuhan yangtidak terbatasmerupakan sumberpenderitaan

Kemandirian ini penting.Karena, kalau kita enggakmandiri, kita akanmembutuhkan banyak hal.Jadi, karena dia sendiribergeraknya cepat, acak, yadia akhirnya membutuhkanbanyak hal. Lagi, lagi, lagi,dan terus, gitu lho. Dankemandirian ini, menurutsaya, tidak ada batasnya. Nah,itu yang membuatpenderitaan. Sesuatu yangberbatas itu pasti enak. Tapikalau sesuatu tidak terbatas,yo bayangin aja, gitu lho. Kitangomong gampang aja. Aku,background-ku dari ekonomi.Orang ekonomi ya ngomongbahwa, untuk apa to ilmuekonomi? Ilmu ekonomi kanuntuk merancang kebutuhan,merancang kebutuhan yangtidak terbatas dengan alatpemuas yang terbatas. Itu sajawis tampak to, sebetulnyatidak ada batasnya.

Kebahagiaan adalahakhir dari segalakebutuhan

49 N merasa nyamanketikakebutuhannyasudah dikurangi

Tapi nek sesuatu yangberbatas itu ya enak. Tapibatasnya itu bukan karena kitastrength terhadap diri kitasendiri, tapi memang karenadari origin-nya, aslinya itumemang geraknya itu kitasudah pangkas.

Kebutuhan yangdikurangi akanmendatangkankenyamanan

50 Proses transformasidiri yang dialami N

Terus kita membiasakan diridengan present moment. Di

Transformasi diriterjadi saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

165

terjadi saatmembiasakan diriberfokus padamomen here andnow

sinilah proses transformasi ituterjadi, gitu lho, dan itumungkin. Perbaikan diri tumungkin. Wong kitamemperbaikinya darihulunya. Katakan tadi kankalau kita ngomongBuddhism, kita pasti ngomonghulu. Bukan kita ngomongmuara. Kita berbicara padasesuatu yang sifatnya lebihasli.

membiasakan diriberfokus pada momenhere and now

51 N beranggapanbahwa segalakeinginan selalumewujud padasuatu kebutuhanakan orang lain

Jadi... kalau dulu selalu adakeinginan seperti butuhperhatian, tapi sekarangjadi lebih mandiri? Ya,Anda marah kan itu butuhperhatian. Anda merasabahwa ada sesuatu yang kelirudan Anda membutuhkanperhatian dari orang yangAnda marahi. Kan perhatianjuga? Apa lagi? Seksual?Seksual ya butuh perhatian.Anda membutuhkanperhatian. Gampangannya, didalam Buddhism itu, perhatianini pasti berkaitan denganorang lain. Kayak contohnyasaya dulu pernah... Sama PakAgus, kita punya guru,namanya Pak Salim, umatawam dari Tibetan itu. Diapertanyaannya begini,“sebutkan sesuatu, kegiatanAnda yang tidak berkaitandengan orang lain”. Terus diamenjawab, ada muridnyayang menjawab “onani”, diangomong gitu. Ya Pak Salimjawabnya, “Kalau kamuonani, kamu bayangin siapa?Kamu bayangin orang lainto?”, ya udah... Bahkan dalamonani, yang kamu katakanonani, kamu tu butuh orang

Segala keinginanselalu mewujud padasuatu kebutuhan akanorang lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

166

lain. Nah, prinsipnya gitu aja.Jadi yang dimaksud“perhatian” di sini,kebutuhan yang didapatdari orang lain, gitu ya? Ya,karena adanya self ini, pastiself ini berdiri pasti berkaitandengan self, self, self yanglain. Kan self ini tidak bisaberdiri sendiri aslinya. Kanada orang-orang lain yang diawujudkan... Perhatian di sini,kata-katanya mungkin bisakeliru, bisa salah. Coba kamukembangkan sendiri, butuhapa? Sesuatulah, butuhsesuatu dari orang lain.

52 Karena adanyakebutuhan, makamunculketergantunganpada orang lain

Tapi biasanya karena kitageraknya acak, dan self inidipandangi oleh pandangansubyektivitas yang tinggi danpekat... termasuk pandanganself yang kuat itu tadi, jadiakhirnya kan penuntutan.“Mbok kamu begini terhadapsaya, mbok kamu begituterhadap saya”, kan menjadibegitu to? Pokoknya intinya,berusaha memuaskan self,kalau perlu ya menggunakanself-self yang lain.

Ketergantungan padaorang lain

53 Saat meditasi, Nberlatih untuk puaspada diri sendiri

Saat meditasi itu, ini bajiknyakita dilatih mandiri, untukpuas pada diri kita sendiri,atau puas pada self kitasendiri. Betul-betul mandiri,gitu lho. Jadi fokusnya kediri ya?Iya, pada diri kita sendiri.

Menerima diri

54 Hal-hal yangdibicarakan Nbersumber daripengalamanpribadinya

Nah, terus tadi denganpandangan-pandanganseperti ini, itu kemudianotomatis kondisi emosi jadilebih mandiri, gitu ya?Pastinya. Sekarang kamubayangkan... Enggak mungkin

Bersumber daripengalaman pribadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

167

to itu saya ngomong enggakada efeknya. Kan sama sajaini kan menjadi sebuahpengalaman pribadi bagi saya.Saya ngomong begini, sayakan bisa cerita. Berarti nekkamu tanya tadi tentangbagaimana pengaruhnya, yajelas sekali, gitu lho.

55 Karena menjaditidak tergantungpada orang lain, Nmenjadi lebihmandiri

Intinya, kita menjadi pribadiyang lebih mandiri. Karenaketergantungan kita terhadapself-self yang lain itu menjaditerkuak gitu lho. Apakah itubenar atau tidak, seiringberjalannya waktu, kitameditasi, kita menjadi tahu...Kita menjadi... katakanlahketidaktergantungan kita padabanyak self, bukan berarti dirikita hambar lho.

Lebih mandiri

56 N merasa lebihnyaman dengandirinya sendiri

Saya pikir, malah ceritane,paradoksnya adalah ketikakamu membutuhkan banyakself itu sesungguhnya kamuyang hambar. Benar nggak?You merasa kering, gitu lho.Kalau kamu merasa cukup,kenapa kamu butuh? Kankatakanlah menjadi begitu to?Karena kita betul-betul damailho. Saya merasa nyamandengan diri saya...

Lebih nyaman dengandiri

57 Dengan diri yangnyaman, N bisabersikap lebihpositif kepadaorang lain

dengan kamu ya nyaman.Karena saya merasa nyamandengan diri saya sendiri, yasaya pun bisa berperilakunyaman kepada orang lain.Oh, jadi efek ke diri sendirijuga membawa efek keorang lain? Pasti...

Adanya intensi positif

58 Ketidakpuasanpada diri membuatN menjaditergantung padaorang lain

Lha, sedangkan yang di sininih, yang kamu dikatakanbahwa, “yo enggak, wong disitu tuh bahagia”, umpamanekita terjadi eyel-eyelan begitu.

Ketergantungan padaorang lain bersumberpada ketidakpuasandengan diri sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

168

Loh, kamu membutuhkanmereka kan berarti kamukan... Pertama, kamu enggakpuas terhadap dirimu sendiri,sehingga kamu membutuhkanmereka untuk muasin kamu.

59 Ketika individuingin memenuhikebutuhannya padaindividu lain, makaakan terjadipenuntutan untukpemenuhankebutuhan masing-masing

Tapi apakah orang yang kamutunjuk untuk muasin kamu tubisa muasin kamu? Wong,mereka sendiri penyakitnyasama, gitu lho. Mereka yoingin, dia muasin kamu, kamuitu muasin dia, gitu lho. Kanmenjadi begitu

Saling ketergantungan

60 Tujuan Buddhisme:damai dengan dirisendiri

Buddhism memandang bahwaini tu enggak ada habisnya.Perilaku, “mbok kamu puasinaku”, yang sana ngomong“mbok kamu juga muasinaku”, ini enggak adahabisnya. Buddhismengomong “mbok kamu damaidengan dirimu sendiri.

Tujuan Buddhisme:damai dengan dirisendiri

61 Menurut N,pandangansubyektivitasadalah kekeliruanyang membebanidiri

Bahwa permasalahan kalaukamu ingin dipuaskan tusesungguhnya sesuatu yangkeliru”. Sesuatu yang keliruitu apa to? Karena kalianmempunyai pandangan selfyang mempunyaisubyektivitas masing-masing.Self itu pasti kan beban.Pengkondisian masa lalunyakan kuat.

Subyektivitas adalahbeban

62 N tinggal dalamkeluarga denganpola asuh yangadaptif

Saya tadi contoh ngomongtentang pertama kali awalnya,orangtua saya kasih tahu “inienggak boleh”. Ini kan jugaself. Ini membentuk self saya,sedangkan orang lain belumtentu. Umpamanya ya, sayatinggal di orangtua yangmungkin halusan, ya. Singagak, katakanlah mungkinjarang marah. Itu kan juga

Dibesarkan denganpola asuh adaptif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

169

membentuk perilaku saya didalam marah. Sehingga kan,saya melihat orangtua begitu,itu kan lebih membentuk dirisaya untuk oke, untuk tidaksembarangan mengumbarkarena saya menjadi belajar.Daripada saya tumbuh dalamlingkungan sehat, kanlingkungan ini jugapengkondisian. Kan jadibegitu.

63 N bisa melayaniorangtuanya

Dengan pemahaman yangseperti ini, bagaimanapengaruhnya terhadapkehidupan sehari-hari?Kalau pengaruhnya tentangsehari-hari... yo kalauumpamanya... gampangannyadengan kemandirian yangsaya dapat, saya bisa...Umpamane saya punyaorangtua ya, saya bisameladeni orangtua sayadengan lebih baik. Karenasaya sendiri tidakmembutuhkan banyakperhatian, otomatis saya bisamemberikan perhatian yanglebih kepada orangtua.Kasusnya dalam diri sayakarena saya punya orangtuayang sudah cukup tua,sehingga orangtua itu butuhperhatian. Lha, kalauseandainya pikiran saya tidakmandiri, atau pikiran sayayang acak, ini akan menjadikacau. Alih-alih sayamemperhatikan orangtua,terjadi benturan.

Adanya intensi positif

64 N mengalamikesulitan dalamtransformasidirinya

Nah, saya pikir itu jugapenting. Karena, Buddhismeitu pada akhirnya itu,munculnya sesuatu yangsederhana-sederhana kok;

Kesulitan dalamproses bermeditasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

170

perhatian kepada orangtua.Tetapi, orang menganggap,“halah, mung koyo ngono waeaku wis ngerti!”. Tidak, tidakdemikian. Ini sulit untukdikatakan. Karena prosestransformasi itu adalah yangpaling sulit dan menantangdalam kehidupan. Sulit,sungguh sulit. Dilakukansungguh sulit. Saya juga bisangomong begini karena sayaterpaksa menjawab. Tapi padaproses belajarnya ya jatuhbangun.

65 N bermeditasisecara terus-menerus

Proses transformasi itu kalausaya bisa mengatakan terjadi,itu tidak dibangun olehsesuatu yang sifatnya mulus,tetapi melalui berbagaimacam eksperimen-eksperimen terus dan terussampai sekarang. Sayakatakan ya sampai sekarang.Jadi, saya katakan kata,konsep ini tadi, kalau ditanyasampai kapan, ya itupembelajaran seumur hidup.Jadi, meditasi...pembelajarannya seumurhidup? Seumur hidup.Sekarang kalau dikatakanbahwa dia berbatas waktu,gitu ya... Lha bagaimanamungkin? Wong Sang Buddhasaja setelah pencerahan sajabanyak ditemukan dalampose-pose meditasi. Apalagikita yang belajar dari dia.Lebih dari seumur hidup.Tidak berlebihan, gitu lho.

Meditasi adalahproses seumur hidup

66 N pertama kalimeditasi padatahun 2001

Anda pertama kali meditasitahun berapa... atau sudahberapa tahun? Saya tahun2001

Pertama kali meditasi:2001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

171

67 Kebijaksanaandalam Buddhimsedinilai N sebagaihal yang tidaklazim

Tadi kan Anda juga sudahmenyebutkan pengaruhnyadi kehidupan sehari-hari.Kemudian, dari situbagaimana Anda melihatsebenarnya hidup itu konngopo to?Saya sih sering ngomongbegini, walaupun ini tidak...tidak nganu ya. Saya katakanini tidak lazim. Karena yangnamanya, kalau sayangomong tentang Buddhismya pastinya dia sifatnya ya...maka disebut kebijaksanaanyang tidak lumrah atauuncommon wisdom.

Konsep yang tidaklazim di dalamBuddhisme

68 Jagat raya;kebahagiaan danpikiran ada dipikiran

Nek tentang kon ngopo dalamhidup, saya sering ngomongbegini... Di dalam hidup ini,saya mengutip omongannyaSang Buddha, “Kitamenangkap jagat raya itu dipikiran”, jadi di pikiran. Akusih ngomong bahwa jagat rayaini ditangkap oleh pikiran.Sebagai umat awam, sayaconcern bahwa saya lebihsering ngomongin pikiran,karena di situlah sumber daridua hal: kebahagiaan mau punpenderitaan. Ya kan? Kalau diawal tadi kan acak. Sayangomong saya lebih senangngurusi di hulunya, pada sifataslinya yang paling utama.

Kebahagiaan ada dipikiran

69 N ingin bahagia Yaitu di pikiran? Sayahanya ingin satu, saya enggakingin menderita. Saya inginbahagia.

Adanya tujuan hidupuntuk menemukankebahagiaan

70 Kebahagiaan danpenderitaan ada dipikiran

Bahagia dan menderita, yakembali ke konsep awal tadi,ya di pikiran.

Kebahagiaan ada dipikiran

71 N tetap mengalamiproblem-problemsosial

Walaupun saya sebagai umatawam ya enggak bolehngemis. Saya tetap bekerja.

Tetap mengalamiproblem sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

172

Saya tetap memenuhi, sayatetap bersentuhan denganberbagai macam problemsosial.

72 N menjadi tidaktergantung padaorang lain

Tapi ya, saya merasa padaefek meditasinya, sayamenjadi orang yang lebihmandiri, sederhana... dan sayatidak begitu ribet denganorang lain. Ngurusi wong liyo,ngerumpi, gitu sudah enggaknganu lagi.

Lebih mandiri

73 N masih butuhkomunitas yangseaspirasi danmendukungupayanya

Walaupun saya masih butuhorang lain. Saya butuhkomunitas. Komunitas apa?Komunitas yang sama...Tentunya yang seaspirasi.Saya enggak mungkin togabung dalam komunitasyang bertentangan denganpadangan hidup saya ya,enggak mungkin. Saya butuhkomunitas. Hari Jumat nekumpamane koe nganu, itu yakomunitas. Atau mungkinsaya latihan yoga... ya ituadalah salah satu upaya untukmendukung.

Kebutuhan untukberafiliasi

74 N merasa bahagiaketika mulaimerasa nyamanpada dirinyasendiri

Tadi, kebahagiaan itu adadi pikiran... dankebahagiaan itu adalahtujuan hidup Anda. Nah,sebenarnya kalau orangsudah bahagia itu ketika diangapain? Kalau yang jelas,begini... Saya mengatakanbegini, ini menjadi sulitkepada orang yang tidakmengalami pengalamanmeditatif. Karena begini... inimembutuhkan suatueksperimen yang panjangkepada yang nanya...Sekarang begini, kalau daripikiran aslinya acak, betul-betul bergerak terus... Terus

Kebahagiaan dicapaijika individu merasanyaman dengandirinya sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

173

pikiran itu menyusut. Sayakan enggak bisa ngomong,“ini lho, enaknya seperti ini”.Kan enggak bisa. Itu samasaja saya justru disuruhngomong rasanya gula sepertiapa. Ya sulit bagi saya untukmenjawab pertanyaan itu.Karena pertanyaan itumenyangkut pengalaman.Otomatis, ketika saya ditanya,“sekarang efeknyabagaimana?”. Saya sih hanyanyontohinya begini... sayasering ngomong kepadateman saya efeknya begini...Kalau kamu dirundungdemam yang tinggi, yangbetul-betul kamu menggigil,demam yang tinggi... Dia jugabertanya yang sama sepertikamu. Saya cerita bahwakamu menggigil, badanmupanas-dingin. Nah, ketikakamu meminum obat,otomatis kalau kamuperhatikan... Terjadi kayakgradasi, gitu lho. Nah, dimana gradasi itu kamu masukdi dalam area yang tidakmeriang, tidak panas-dingin,tapi juga belum totallysembuh. Tapi Anda masuk kedalam suatu gradasi yangkelihatannya ya agak sakit,tapi kok yo rodo enteng, rodonyaman. Ha, piye kui singmbahasake? Kira-kira begitu.Anda karena minum obat,sudah terjadi badanmu mulaifit... Anda masuk dalam suatugradasi di mana demamnyamasih ada, tapi ada rasaenteng, tapi sembuh jugabelum. Tapi rasanya ya... adasuatu rasa optimis di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

174

diri Anda. Anda, “eey, sayasudah enakan!”. Ya, sayakalau cerita begitu bisaekspresinya, ini kan aku singngalami, bisa ketawa, betul-betul ketawa. Tapi nekdikatakan sembuh 100% jugabelum. Saya mengakui bahwasaya belum sembuh 100%.

75 N merasa optimisketika mulai dapatmerasakanpengaruh meditasi

Karena kembali ke itu tadiya, meditasi itupembelajaran seumurhidup. Seumur hidup, ya,pasti. Terus dan terus... Kalausaya cerita tentang panas-dingin itu tadi saya betul-betulbisa tersenyum dengan lebar,gitu. Karena saya merasa...Kamu bisa bayangin to?Tentang cerita awal. Kamumenanyakannya dari awal...sekarang ya sayamengibaratkan gimana itu?Sembuh juga belum. Sayangakui bahwa sembuh itubelum. Tetapi tidak seburukketika kamu diguncang olehpanas-dingin yang begitukuat. Tapi pada saat Andamulai sembuh itu, Anda wismulai, “aaaaaah...”, gitu lho.Rasanya ya, “wow”-nya itulho. Ini aku belum sembuh.Tapi ada, “wah, sedelokmeneh aku mari”. Anda bisa“wooow!”, gitu lho.

Optimis

76 Pandangan Nmenjadi lebihjernih

Pandangan Anda mulai jernih,tapi ada menggigil sedikit.Kalau kamu tanya tentangefek, ceritanya begitulah.Tadi yang dimaksud“pandangan jernih” itubagaimana? Maksudnyaadalah, ketika kamu sakitkamu mungkin kan....meriang itu berarti kan

Lebih aware

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

175

matanya berair. Ini masalahtentang sakit itu tadi. Nakpandangan jernih tentangaspek meditatifnya, Andamenjadi tahu, Kalau kitangomong tentang pikiran,Anda menjadi tahu bahwagerak yang ini tu, Anda sudahmenangkap bahwa.... Andamemahami bahwa gerak disini sudah mulai tereduksi,terkurangi. Anda mengetahuiitu, pasti. Jadi, meditasi tu yaAnda memahami.

77 Proses transformasipikiran yangdialami N tidakterjadi dengancepat

Jadi, proses di sini bukankayak semata-mata nganuya... Proses di dalam pikiranitu bukan berarti koyomembalikkan telapak tangansing cepet banget, ora ketok.Proses dari yang acak tadi,yang bergerak terus, yangkeruh, yang selalu subyektifkarena ada pandangan self. Disini tertransformasinya tubukan koyo ngene lho,“weeet, weeet!”, njuk oraketok, bukan.

Proses transformasipikiran dalam praktikmeditasi memakanbanyak waktu

78 Adanyapemahamanmembantu praktikmeditasi N

Tapi ini semua muncul karenadasar pemahaman. Olehkarena itu, pemahaman yangmuncul dari praktik,pemahaman yang muncul darimeditatif, maka dikatakan dia“insight”. Oke... Jadipemahamannya itu munculkarena praktik? Praktik...Dari pengalaman... “Oh, takbeginikan ketoke piye,diginikan ketoke piye. Oh,ketoke salah”.

Pengaruh meditasimuncul karena adanyapemahaman

79 Pikiran N menjadilebih fleksibel

Nah, pemahaman-pemahamantentang melenturnya ini tadi.Pandangan self yang beginitadi, yang acak itu tadi,sebetulnya dia membentuk

Pikiran menjadi lebihfleksibel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

176

suatu subyektivitas yangkeras. Tapi kemudian diamelentur, melentur, melunak.

80 N mendapatpemahaman saatpraktik ketika ialangsungmengalami suatupengalaman itusendiri

Nah, proses melentur,melunaknya itu lho. Itusesungguhnya proses yangbisa kita ceritakan. Nah,proses pemahamannya ini,pemahaman kalau inidibeginikan kok yo keliru,dibeginikan yo akhirnyabenar... Ini tadi pemahamanyang muncul dari praktikdisebut insight. Pemahamanyang langsung, gitu lho.Karena Anda experience, gitulho... pengalaman. Kira-kirabegitu...

Adanya pemahamanyang muncul daripraktik meditasi

81 Sebelum meditasi,N bahagia jikadapatmempertahankansesuatu

Oke… Jadi itu tadi kansudah dijelaskan artikebahagiaan sesudahmeditasi ya. Kalau dulusebelum meditasibagaimana? Bahagia kalaubisa dapat sesuatu,pertahankan sesuatu secaramembuta sampai ngedani haltersebut. Pokoknya bahkanenggak melek ini sehat atautidak… pikiran sangatmenyempit. Jika dirundungsesuatu bisa lama usianya,baik benci dan lain-lainbagiku itu berharga

Kebahagiaan dicapaiketika dapatmempertahankansesuatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI fileTerima kasih kepada segala bentuk kehidupan, yang dalam ketidakkekalannya ... dahulu berorientasi pada mengejar dan mempertahankan sesuatu

177

TEMA-TEMA RESPONDEN III (N)

A. Adanya kehampaan dalam diri1. Tidak adanya kendali pikiran2. Ketergantungan pada orang lain

B. Pemaknaan kebahagiaan sebelum praktikmindfulness1. Kebahagiaan dicapai ketika dapat mempertahankan

sesuatu

C. Proses pengelolaan pikiran saat meditasi1. Konsentrasi secara terus-menerus2. Fokus pada napas3. Fokus pada momen here and now4. Menerima diri

D. Perubahan pikiran menjadi lebih positif1. Lebih obyektif2. Lebih fleksibel3. Lebih aware

E. Perubahan sikap menjadi lebih positif1. Adanya intensi positif2. Lebih mandiri3. Lebih sederhana4. Lebih nyaman dengan diri

F. Penghayatan tujuan hidup untuk mencarikebahagiaan1. Adanya tujuan hidup untuk menemukankebahagiaan

G. Pemaknaan kebahagiaan sesudah praktikmindfulness1. Kebahagiaan ada di pikiran2. Kebahagiaan adalah akhir dari segala kebutuhan3. Kebahagiaan dicapai dengan konsentrasi yang

obyektif dan terus-menerus4. Kebahagiaan dicapai jika individu merasa nyaman

dengan dirinya sendiri

(Nomor)1, 5, 752

81

3925, 3031, 34, 3653

437976

57, 6344, 46, 55, 69, 724756

69

68, 704841

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI