mutammam tentng akhlak terpuji dalam kehidupan
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Tak PerluTRANSCRIPT

Akhlak Terpuji dalam Kehidupan Sehari-hari
Tugas UAS
Judul : Akhlak Terpuji dalam Kehidupan Sehari-hari
Materi : MI Kelas II Semester I
Nama : Badriah
Kelas : E
Ruang : 319
BAB III
AKHLAK TERPUJI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
A. Ramah
Ramah atau manis muka termasuk sikap yang terpuj. Dengan sikap ramah orang lain menjadi senang, sikap ramah ini sangat dibutuhkan dalam pergaulan. Banyak orang pandai, presiden, raja memakai sikap ini. Dengan sikap ini orang memperoleh sukses dan mencapai kemenangan.
Nabi Muhammad Saw. dalam kehidupan sehari-hari selalu dihiasi dengan keramah-tamahan terutama dalam berda’wah terhadap orang kafir, karena manis muka inilah banyak orang kafir yang tertarik masuk islam.
Diantara keutamaan sifat ramah adalah sebagai berikut:
1) Akan menambah keakraban dalam bergaul
2) Akan memudahkan orang memahami apa yang disampaikan, sebaliknya bila secara kasar dan tergesa-gesa orang sulit memahami pembicaraan kita.
3) Guru dan da’i yang peramah, pelajarannya akan cepat dipahami oleh muridnya.
4) Orang yang ramah akan mendapatkan pahala dari Allah Swt.
Karena itu kamu harus membiasakan bersifat ramah. Dengan muka yang manis ketika berbicara, dengan senyum menghias bibir kamu akan banyak teman.
B. Sifat Lemah Lembut

Sifat lemah lembut adalah perbuatan terpuji. Lawan sifat ini adalah kasar, keras kepala dan cepat marah, orang yang kasar tidak di senangi orang, sebaliknya orang yang halus budi bahasanya akan disukai oleh siapa saja.
Dikemukakan oleh Rasulullah dalam hadisnya:
“Sayangilah orang yang ada di bumi supaya engkau disayangi oleh yang di langit (Allah)”.
Kebiasaan lemah lembut harus dilakukan setiap hari, baik terhadap perintah Allah, seperti menolong dan bergaul dengan manusia, maupun lemah lembut terhadap lingkungan seperti pada tumbuhan atau hewan.
Adapun ciri-ciri orang yang lemah lembut antara lain:
1) Berbicara tidak kasar
2) Menghindari sikap sombong
3) Murah senyum
4) Suka menolong orang
5) Mudah bergaul
6) Memaafkan kesalahan orang dan minta maaf jika bersalah
Adapun manfaat hidup lemah lembut sebagai berikut:
1) Banyak mempunyai teman
2) Di senangi semua orang
3) Di sayangi Allah Swt.
C. Saling Menghormati
Saling menghormati adalah saling mengakui dan menghargai keberadaan harkat dan martabat manusia.
Saling menghormati adalah saling mengakui dan menghargai keberadaan harkat dan martabat manusia, sesama siswa madrasah kita harus saling menghaormati sesama teman. Adapun cara saling menghormati antara lain:
Ø Menghargai teman yang kaya dan miskin Ø Menghormati teman yang sedang belajar, jangan di ganggu Ø Tidak gaduh pada saat ada ujian/ ulangan.

Adapun ciri-ciri sikap hidup saling menghormati adalah:
1) Sesama teman di madrasah akrab
2) Tidak ada rasa kebencian
3) Suasana pergaulan nyaman
4) Tidak ada perselisihan.
Sesama umat islam kita bersaudara, jadi tidak sepantasnya antar sesama teman bermusuhan. Nabi Muhammad saw adalah teladan hidup, beliau telah mempersaudarakan umat islam satu dengan yang lainnya hendaknya kita saling menghormati antar sesama.
Banyak manfaat hidup saling menghormati yaitu:
Ø Menimbulkan rasa persaudaraan yang semakin kuat Ø Tidak mudah di adu domba antara sesama teman Ø Memperkuat persatuan ukuwah islamiyah
D. Rajin
“Rajin pangkal pandai, malas pangkal bodoh”
Sifat rajin adalah perbuatan terpuji. Orang rajin selalu beruntung dan berhasil, sifat rajin harus dibiasakan sejak sekarang. Dengan rajin cita-citamu akan tercapai. Jika malas tidak rajin belajar dan bekerja, kamu akan gagal dan menyesal. Orang tua, guru dan saudara-saudaramu tidak menyukainya, teman-temanpun akan menjauhi. Jadilah anak yang rajin belajar dan bekerja. Ingat pepatah arab
Man Jaddah Wajadah
Artinya: “Barang siapa yang bersungguh-sungguh/ rajin maka ia akan berhasil”.

Akhlak Remaja Dalam Pergaulan
Akhlak Remaja Dalam Pergaulan
A. Pengertian dan Pentingnya Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja
Pengertian akhlak, “al-akhlak” berasal dari bahasa Arab bentuk jama’ dari kata “khulkun” yang
artinya budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat, sedangkan akhlak terpuji yang dalam bahasa
Arab disebut “akhlak al-karimaah”, karimah yang berarti mulia atau luhur, oleh karena itu “akhlak al-
karimah” adalah sifat, watak, perangai, atau perilaku baik dan luhur yang bersumber dari nilai-nilai
ajaran akhlak Islam.[1] Sedangkan pergaulan sendiri adalah suatu interaksi antara satu dengan lainnya
yang tidak dibatasi oleh apapun. Pergaulan dapat ditemui dimana saja mulai dilingkungan keluarga
sampai masyarakat umum yang membutuhkan adanya tata cara bergaul sehingga akan ditemui
kehidupan yang damai dan rukun, apalagi remaja yang pada zaman sekarang menghadapi zaman yang
penuh dengan tantangan dan godaan, apalagi yang berhubungan dengan gaya. Oleh karena itu akhlak
al-karimah sangat penting dalam pergaulan masyarakat, terutama dalam pergaulan remaja, apalagi saat
ini sedang maraknya berbagi kenakalan remaja, baik minum-minuman keras, berjudi, freesex, narkoba
dan lain-lain.
Hidup remaja muslim yang diterapkan di Negara saat ini dimana banyak bertentangan dengan
ajaran-ajaran agama Islam tetapi gaya hidup ini mendapat tempat yang khusus dikalangan remaja
muslim. Berarti remaja sekarang belum terdidik dengan didikan Islam yang sebenarnya dan masih minim
akan ajaran Islam. Yang mana pergaulan remaja saat ini banyak dipengaruhi oleh modernisasi barat
sehingga mereka berfikir dan bebas berbuat.
Dalam Islam tidak diragukan lagi bahwa kaidah serta batasan dalam mengerjakan baik dan buruk
itu telah tertera dalam nash-nash syari’ah (al-Qur’an dan Hadits).gambaran jelas tentang perintah
berakhlak yang baik telah tercatat dalam al-Qur’an dan Hadits, seperti firman allah:(an-nahl:90)[2]
sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, yang harus dijadikan contoh
teladan yang ideal, yang mana Allah mengutus Nabi untuk memberi teladan akhlak yang mulya kepada
manusia, perintah itu dilakukan nabi dengan baik, sehingga mendapat pujian yang baik dari Allah SWT,
“sesungguhnya engkau berada pada akhlak yang agung” bahkan Rosulallah bersabda:

�ق� �خ�ال �ار�م� اال �م�م� م�ك �ت �ت� أل �ع�ث �م�ا ب �ن إ Artinya: “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak”.[3]
Agama Islam adalah sebagai sumber nilai akhlak harus dijadikan landasan dalam membina
akhlak remaja, karena agama merupakan pedoman hidup serta memberi landasan yang kuat bagi diri
setiap remaja, maka dari itu penting sekali untuk menanamkan nilai-nilai akhlak yang terpuji yang
bersumber pada ajaran Islam, serta membiasakan berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari,
karena dengan menciptakan akhlakul karimah akan terlaksananya kemaslahatan yang baik dalam
pergaulan sehari-hari.[4]
B. Bentuk dan Contoh Perilaku Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja
Al-Qur’an dan hadits Nabi Muhammad SAW, telah memberi petunjuk tentang hal-hal yang
diharuskan sebagai perbuatan terpuji dan hal-hal yang harus di tinggalkan sebagai perbuatan tercela. Di
antara bentuk prilaku atau perbuatan terpuji dalam bergaul yang di muat dalam al-Qur’an dan hadits
adalah:

1. Ta’aruf dan tafahum
Ta’aruf yang berarti saling mengenal atau saling mengetahui, sedangkan tafahum artinya saling
memahami keadaan satu dengan yang lainyan. Oleh karena itu dengan akhlak ini akan terlahir saling
pengertian satu sama lainnya yang menjadikan dekatnya hubungan dan adanya jalinan hati yang kuat.
Dalam firman Allah di jelaskan:(al-Hujurat [49]:13)
ل� ����ائ !ا و�ق�ب ع�وب ����م� ش �اك �ن ع�ل �ى و�ج� �ث �ن �ر* و�أ �م� م�ن� ذ�ك �اك �ق�ن ل �ا خ� �ن �اس� إ 2ه�ا الن ي� �ا أ ي
�ير4 ب �يم4 خ� �ه� ع�ل �ن� الل �م� إ �ق�اك �ت �ه� أ �د� الل ن �م� ع� م�ك �ر� ك� �ن� أ ف�وا إ �ع�ار� �ت ل
Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. al-Hujurat [49]: 13)
2. Ta’awun atau tolong menolong dalam hal kebaikan, dengan adannya ta’awun akan terjalin kerja sama,
saling tolong menolong, dan Bantu membantu. Seperti membantu teman yang sedang kesusahan,
meringankan beban hidup oaring lain yang sedang kesusahan, mengunjungi tetangga yang sedang sakit.
Firman allah:(al-Maidah [5]:2)
... �ع�د�و�ان� � و�ال �م �وا ع�ل�ى اإلث �ع�او�ن �ق�و�ى و�ال ت �ر@ و�الت �ب �وا ع�ل�ى ال �ع�او�ن ...و�ت Artinya: “...dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...”. (QS. al-Maidah [5]: 2)
3. Tasamuh atau toleran, lapang dada dan tenggang rasa, seperti bertetangga dengan baik walaupun
berbeda pandangan, saling menghargai dan menghormati satu sama lain, dan tidak mengganggu teman
yang berbeda keyakinan. Agar terjalin hubungan yang baik satu dengan yang lain, perlu adanya sikap
tasamuh dalam batas-batas yang ditentukan agama. Firman Allah:(al-Kafirun [109]: 6)
�ي� د�ين� �م� و�ل �ك �م� د�ين �ك ل Artinya: “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”. (QS. al-Kafirun [109]: 6)

4. Jujur dan adil
Jujur yang berarti lurus hati atau berkata apa adanya, sedangkan adil yang berarti tidak memihak salah
satu atau tidak berat sebelah. Firman Allah: (an-Nahl [16]: 90)
�ى... ب �ق�ر� �اء� ذ�ي ال �يت ان� و�إ �ع�د�ل� و�اإلح�س� �ال م�ر� ب� �أ �ه� ي �ن� الل إ
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat...”. (QS. al-Nahl [16]: 90)
5. Amanah dan menepati janji
Amanah adalah sesuatu yang dipercayakan orang lain kepada kita. Baik oleh teman, keluarga, atasan
dan lain-lain. Sedangkan menepati janji adalah berbuat sesuai dengan janji yang telah di ucapkan.
Firman Allah:(an-Nisa' [4]: 58) [5]
�ه�ا... ه�ل� �ل�ى أ �ات� إ �ؤ�د2وا األم�ان �ن� ت �م� أ ك م�ر�
� �أ �ه� ي �ن� الل إ Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak
menerimanya...”. (QS. an-Nahl [16]: 58)
Dalam berakhlakul karimah dapat di terapkan dalam hal ibadah terhadap Tuhan, dan kepada
sesama, berperilaku yang baik, seperti menghormati orang tua, sebagaimana contoh, yaitu bicara
dengan baik dan benar, sebagai remaja dalam bergaul harus berbicara dengan akal sehat, dan tidak suka
mengeluarkan kata-kata kotor yang tidak pantas diucapkan. Allah berfirman:
د�يد!ا ) ���و�ال س ���وا ق ����ه� و�ق�ول �ق�وا الل �وا ات �ذ�ين� آم�ن 2ه�ا ال ي� �ا أ �م�٧٠ي �ك �ح� ل ل ����ص (ي
ا و�ز! ����ه� ف�ق�د� ف�از� ف ول س� �ه� و�ر� �ط�ع� الل �م� و�م�ن� ي �ك �وب �م� ذ�ن �ك �غ�ف�ر� ل �م� و�ي �ك �ع�م�ال أ(٧١ع�ظ�يم!ا )
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar, semoga Allah memperbaiki amal perbuatan kamu dan mengampuni dosa-dosa kamu. Barang siapa yang menaati Allah dan Rosul Nya, berarti ia mendapatkan kemenangan yang besar” (QS. al-Ahzab [33] :70-71).
Dengan contoh ini, menjelaskan bahwa remaja yang selalu menggunakan akal sehat nya, tidak
akan menjerumuskan dirinya ke dalam pergaulan yang buruk seperti yang terjadi dalam kalangan remaja

yang suka memakai narkoba, mabuk-mabukan, bahkan hal buruk lain seperti seks bebas yang merajalela
di antara kaum remaja, semua hal itu oleh mereka tidak akan di lakukan.[6]
C. Nilai Negatif Akibat Perilaku Pergaulan Remaja yang Tidak Sesuai dengan Akhlak Islam dalam
Fenomena Kehidupan
Melihat perkembangan terakhir umat Islam di Indonesia tergambar dengan jelas betapa
merosotnya akhlaknya sebagai umat Islam. Khususnya yang terjadi di kalangan remaja, padahal nilai
suatu bangsa sangat tergantung dari kualitas akhlak-akhlak nya, seperti dikatakan “bahwa suatu bangsa
itu sangat ditentukan kualitas akhlaknya, jika akhlak sudah rusak, maka hancurlah bangsa tersebut”.
Dilihat dari bentuk dan contoh perilaku terpuji dikalangan remaja, maka terdapat sisi negatif yang terjadi
apabila perilaku pergaulan remaja itu tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena kehidupan ini,
diantara nilai-nilai negatif akibat perilaku buruk yang terjadi dari fenomena-fenomena yang tampak
merupakan krisis moral atau permasalahan akhlak yang dialami para remaja, dengan akibatnya para
remaja jauh dari akhlak yang terpuji, diantara dampak negative yang berpengaruh pada diri sendiri
yakni, mereka lebih sering menghabiskan waktu hidupnya untuk berfoya-foya dengan hal-hal yang
menyimpang dari agama, seperti kerusakan moral remaja dengan menggunakan narkoba, pengaruh
buruk yang diperoleh adalah dapat merusak hati dan otak, begitupun sikap remaja yang seperti itu
cenderung anarkis, berani, bahkan bisa jauh dan lupa pada Tuhannya, karena pada dasarnya pergaulan
yang semacam itu merupakan akhlak yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang telah dimuat dalam al-
Qur’an dan hadits, bahkan dengan perilaku seorang remaja yang seperti itu dapat menjadikan dampak
negative pada oaring lain. Mereka mengancam hak-hak hidup orang lain seperti membunuh,
menganiaya, serta mengancam kehormatan orang lain dan bersifat tidak susila seperti pemerkosaan dan
perzinaan.
Perbuatan remaja tersebut pada akhirnya akan menimbulkan keresahan sosial, sehingga
kehidupan masyarakat tidak harmonis, tentram, ikatan solidaritas menjadi runtuh. Secara yuridis formal
perbuatan-perbuatan mereka jelas melawan hukum tertulis atau undang-undang.[7] Sebagaimana
sumber mengatakan :

اس� ���ة* و�الن ���اح ه� ف�ى ر� ����ف*س ق� م�ن� ن ���ل ذ� الخ� ����غ�اء�: الح�س �ل �ب �ع�ض� ال و�ق�ال� به� �ف�س� �ء*، و�ه�و� م�ن� ن �ال �ه� فى� ب �اس� م�ن ل�ق� الن �م�ة*، و�ال�س@ئ� الخ� ال �ه� ف�ى س� م�ن
�اء* ن ف�ى ع� Artinya: “Sebagian ahli balaghoh mengatakan: implikasi kemuliaan akhlak itu adalah ketentraman, dan
manusia yang berakhlak mulia akan selamat sebaliknya, orang yang hina akhlaknya berada dalam kesengsaraan, yang berarti dirinya itu dalam kepedihan“.
D. Penerapan Perilaku Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja dalam Kehidupan Sehari-hari
Pada masa ini dengan terjadinya perkembangan global di segala bidang kehidupan selain
mengindikasikan kemajuan umat manusia di satu pihak, juga mengindikasikan kemunduran akhlak pada
kaum remaja, disamping itu era informasi yang berkembang pesat pada saat ini dengan segala dampak
positif dengan negatifnya telah mendorong adanya pergeseran nilai moral dikalangan remaja. Oleh
karena itu perilaku akhlak terpuji dikalangan remaja ini perlu ditanamkan dalam diri dan dilakukan
dalam kehidupan sehari-hari.[8] Dengan adanya kemajuan kebudayaan melalui pengembangan IPTEK
oleh manusia yang tidak seimbang dengan kemajuan moral akhlak, telah memunculkan gejala baru
berupa krisis akhlak terutama yang terjadi di kalangan remaja, untuk menerapkan akhlak yang baik
dalam menghadapi kondisi lingkup yang semacam itu, maka seorang remaja haruslah lebih bijaksana,
pintar, dan waspada dalam menyikapinya, dengan adanya pembinaan terhadap remaja yang telah
ditunjukkan dalam al-Qur’an dan hadits yang ada. Maka di dalam pergaulan lingkup hidupnya, seorang
remaja sudah pastilah harus menanamkan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari, yang mana di
klasifikasikan kedalam beberapa lingkup pergaulan. Diantaranya:
1. Bergaul dengan orang tua, yakni dengan berkata sopan, santun, lemah lembut, jika hendak pergi maka
mintak izin dan mengucapkan salam, senantiasa patuh terhadap perintahnya, selalu membantu dan
mendo’akan orang tua. Firman Allah:(an-Nisa' [4]:36)
!ا ان �ح�س� �ن� إ �د�ي �و�ال �ال !ا و�ب �ئ ي �ه� ش� �وا ب ر�ك �ش� �ه� و�ال ت �د�وا الل و�اع�ب Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat
baiklah kepada dua orang ibu-bapak”. (QS. an-Nisa' [4]: 36)

2. Bergaul dengan guru, yakni dengan selalu mentaati perintahnya, berkata sopan ketika mengikuti
pelajarannya, ikhlas penuh kesabaran dalam mengikuti pelajarannya, serta mendo’akan guru. Dalam
hadits disebutkan:
�ه� �م�و�ن� م�ن �ع�ل �ت و�ا م�ن� ت و�ق�ر2
Artinya: “Muliakanlah orang yang telah memberi pelajaran kepadamu”
3 Bergaul dengan lawan jenis, Islam telah memberi rambu-rambu (batasan) yang harus diperhatikan
antara laki-laki dan perempuan. Diantaranya: wanita harus menutup aurat yang tampak, masing-masing
hendaknya menjaga diri, jangan sampai terjerumus dalam pergaulan bebas (zina), kewajiban laki-laki
menghormati wanita, serta menjaga diri dari minum-minuman, obat-obatan yang berbahaya dan
terlarang.
4. Bergaul dengan teman sebaya, yakni dengan cara menghargai, tidak suka menghina sesama, saling
menasehati, mendahulukan kepentingan bersama dari pada diri sendiri, serta bertutur kata yang
lembut.
[1] Drs. Mohammad Kholiq, Aqidah Akhlak, (Gresik: CV. Putra Kembar Jaya, 2008), 60-61.
[2] S. Saifullah Waly, Metode Belajar Efektif Akidah Akhlak Kelas IX , (Yogyakarta: CV. Media Karya Putra, 2006), 26-27.
[3] Suparman Syukur, Etika Religius, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), 299.
[4] Drs. Mohammad, Aqidah Akhlak, 64.
[5] S. Saifullah Waly, Metode Belajar Efektif Akidah Akhlak Kelas IX , 29-33
[6] Drs. Masan Alfat, Aqidah Akhlak, (Semarang: Karya Toha Putra, 2005), 140-143.
[7] Suparman Syukur, Etika Religius, 304-305.
[8] Ibid, 306

MAKALAH AQIDAH AKHLAK TENTANG PEMBAHASAN “AKHLAK TERPUJI”
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pergaulan sehari – hari antara kita sesama Manusia, agar hubungan ini berjala dengan baik tentu ada aturan yang harus kita jalankan, bagi kita umat Islam tata cara bergaul tersebut telah diatur dalam Alqu’an dan sunnah Rasulllah SAW yang sering kita sebut dengan Sifat terpuji atau akhlak terpuji.
Dalam pembahasan yang akan kami terangkan pada makalah ini, bahwa kami akan mengemukakan diatara bentuk – bentuk dari akhlak terpuji tersebut mulaidari pengertian, macam – macam sampai kepada bentuk – bentuk atau contoh dari akhlak terpuji tersebut.
Hal ini kami susun dalam bentuk sebuah makalah, disamping untuk menambah wawasan kami sebagai pemakalah mengenai pembahasan akhlak terpuji ini, dan juga dengan pembahasan ini agar kami dan segenap pembaca lainnya mampu menjadikan ilmu ini sebagai salah satu rujukan dalam melakukan pergaulan dalam kehidupan sehari – hari. Kemudian juga pembahasan ini kami buat sebagai bentuk tugas dari mata kuliah materi aqidah akhlak dan pembelajarannya di STAIN Batusngkar dalam tugas kelompok yang disajikan dalam bentuk makalah.
B. PokokPembahasan
1. Pengerian Akhlak, Moral,dan Etika2. Pengertian dan Pentingnya beserta Contoh – Contoh Prilaku Ikhlas, Taat, Khauf dan Taubat3. Nilai-Nilai Positif Dari Perilaku Ikhlas, Taat, Khauf Dan Taubat4. Pengertian Tawakal,Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah5. Contoh-Contoh Perilaku Tawakal,Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah6. Nilai –Nilai Positif Dari Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah.
C. Tujuan
Dari materi yang kami sajikan dalam makalah ini, mengenai akhlak terpuji, mudah – mudahan hal ini dapat kita jadikan suatu rujukan dalam melakukan perbuatan dalam kehidupan sehari – hari, kemudian juga dengan materi ini, ilmu kita semakin mantap mengenai topik akhlak terpuji ini.
BAB II

AKHLAK TERPUJI
A. Pengertian Akhlak, Moral, dan Etika
1. Pengertian Akhlak
Akhlak berasal dari bahas arab “akhlaq” yang merupakan bentuk jamak dari “khuluq”, atau akhlak juga berarti budi pekerti, tabia’at, watak.
Sedangkan menurut istilah akhlak didefenisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
1. Menurut Al-Ghazali, segala sifat yang tertanam dalam hati yang menimbulkan kegiatan-kegiatan dengan ringan dan mudah tanpa memerlukan pemikiran tanpa pertimbangan.
2. Menurut Abdul Karim Zaidan, nilai dan sifat yang tertanam dalam jiwa sehingga seseorang dapat menilai perbuatan baik atau buruk, kemudian memilih melakukan atau meninggalkan perbuatan tersebut.
2. Pengertian Moral
Moral berasal dari bahasa latin”mores” yang merupakan jamak dari kata mos yang artinya adat atau kebiasaan.
Sedangkan menurut istilah akhlak adalah suatu ajaran baik dan buruk yang diterima umumnya mengenai perbuatan, sikap, akhlak, dan budi pekerti.
Adapun menurut kamus umum bahasa indonesia moral adalah penentuan baik atau buruknya suatu perbuatan.
3. Pengertian Etika
Etika berasal dari bahasa yunani yaitu “ethos” yang berarti watak, kesusilaan, dan adat.
Sedangkan menurut istilah etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baikatau buruk suatu perbuatan seseorang, atau menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju manusia didalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat.
Sedangkan menurut kamus umum bahasa indonesia etika adalah ilmu pengetahuan tentang azaz-azaz ahklak.
B. Ruang Lingkup Akhlak
Yang menjadi ruang lingkup dari ahklak adalah sama dengan ruang lingkup ajaran islam itu sendiri, yaitu mencangkup seluruh aspek kehidupan, baik secara vartikal dengan Allah SWT maupun secara horizontal sesama makhluk lainnya.

Yang menjadi ruang lingkup ahklak tersebut adalah :
1. Ahklak Terhadap Allah SWT
Misalnya takwa cinta, ridha, tawakkal, syukur, dan taubat
2. Ahklak Terhadap Rasulullah SAW
Adapun ahklak terhadap Rasulullah SAW tersebut dapat dilakukan dengan:
Mencintai dan memuliakan rasulullah Mengikuti dan menaati Rasul Menggucapkan syalawat dan salam terhadap Rasul
3. Akhlak Pribadi atau Diri Sendiri
Adapun ahklak terhadap pribadi ini adalah :
Menjaga kehormatan diri dari segala hal yang akan merendahkan dan merusaknya awadhu’(rendah hati ) Haya’ (malu)
4. Ahklak Terhadap Keluarga
Adapun ahklak terhadap keluarga itu adalah:
Berbuat baik terhadap kedua orang tua Hak dan kewajiban dan kasih sayang suami istri Kasih sayang dan tanggung jawab orang tua terhadap anak
5. Ahklak Terhadap Masyarakat
Adapun ahklak terhadap masyarakat itu asdalah:
1) Bertamu dan menerima tamu
2) Hubungan baik dengan tetangga
3) Hubungan baik dengan masyarakat
4) Bergaul dengan muda-mudi dalam masyarakat itu sendiri
6. Ahlak Terhadap Negara
Adapun ahklak terhadap negara itu adalah:

1) Musyawarah menegakkan keadilan
2) Hubungan baik pemimpin dan yang dipimpin
C. Pengertian dan Pentingnya beserta Contoh – Contoh Prilaku Ikhlas, Taat, Khauf dan Taubat
1. Pengertian Ikhlas
Ikhlas menurut bahasa berasal dari bahasa arab khalasa artinya bersih, jernih, murni dan tidak bercampur. Sedangkan menurut istilah ikhlas adalah semata – mata mengharap ridha allah.
Menurut sayyid sabiq ikhlas adalah “ Seseorang berkata, beramal dan berjihad mencari ridha allah, tampa mempertimbangkan harta, pangkat, status, popularitas, kemajuan atau kemunduran, supaya dia dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan amal dan kerendahan akhlaknya serta dapat berhubungan langsung dengan Allah SWT ”.
Pentingnya Prilaku ikhlas dalam kehidupan sehari-hari sangat berperan sekali dalam kehidupan kerena ikhlas untuk menjalani sesuatu akan bernilai ibadah disisi Allah.
Contohnya seorang pedagang, setelah ia luruskan motivasinya dan berusaha secara profesional lalu setelah berhasil mendapatkan kekayaan untuk apa kekayaan itu dimanfaatkan ? apakah hanya sekadar untuk memuaskan hawa nafsu? Apakah dia belanjakan hartanya untuk kebaikan atau kemaksiatan? hal inilah yang menentukan keikhlasannya.
2. Pengertian Taat
Secara bahasa taat artinya patuh. Sedangkan menurut istilah taat artinya upaya untuk selalu mengikuti petunjuk Allah dengan cara malaksanakan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Prilaku taat merupakan prilaku yang senantiasa selalu menjaga diri kita agar tidak melakukan hal-hal yang melanggar syaria’t. Karena dengan taat untuk melaksanakan perintah Allah kita semakin menyadari kebesaran Allah dalam menciptakan dan mengawasi apapun yang terjadi dimuka bumi.
Contoh prilaku taat adalah tidak mencuri, tidak berzina dan melaksanakan shalat lima waktu.
3. Khauf
Khauf adalah kegalauan hati membayangkan sesuatu yang tidak disukai yang akan menimpanya atau membayangkan hilangnya sesuatu yang disukainya.
Dengan berlaku khauf itu merupakan pembuktian keimanan seseorang kepada Allah SWT, apabila khauf kepada Allah berkurang dalam diri seseorang maka hal ini bertanda mulai

berkurangnya pengetahuan dirinya terhadap Allah. Dengan adanya rasa khauf atau takut kepada Allah maka akan menambah keimanan seseorang.
Contoh prilaku khauf adalah memelihara hatinya dari dengki, sombong, riya dll.
4. Taubat
Taubat menurut bahasa adalah taba yang berarti kembali, hamba yang bertaubat allah adalah orang yang kembali dari sesuatu, misalnya kembali dari sifat-sifat yang tercela menuju sifat-sifat yang terpuji, kembali dari larangan allah menuju perintah-Nya, kembali dari maksiat menuju taat.
Agama islam tidak memandang manusia seperti malaikat yang tidak mempunyai kesalahan dan dosa sebagaimana islam tidak membiarkan manusia untuk tidak putus asa dari ampunan tuhannya. kewajiban seorang mukmin adalah harus mendekatkan diri kepada Allah salah satu dengan senatiasa bertaubat.
Contoh prilaku taubat adalah dengan menyesali segala perbuatan dosa yang telah kita lakukan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
D. Nilai-Nilai Positif Dari Perilaku Ikhlas, Taat, Khauf Dan Taubat
1. Dampak positif dari prilaku ihklas dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
1. Melatih diri agar tidak mersa bangga jika perbuatan baiknya dipuji orang lain.2. Dapat menjaga keistiqomahan dan kerutinan dalam berbuat baik, meskipun perbuatan amal
baiknya itu tidak terlihat oleh manusia.3. Merasa senang karena adanya harapan mencari ridha dari Allah semata.4. Melatih diri agar tidak merasa bangga jika perbuatan baiknya dipuji oleh orang lain.
2. Dampak Positif dari Perbuatan taat dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
1. Memperoleh kepuasan batin karena telah melaksanakan salah satu kewajibannya kepada Allah.2. Memperoleh kemenangan yang besar3. Mendapatkan ridho Allah karena telah mampu mentaati perintah-Nya.4. Melatih diri untuk disiplin dalam segala hal termasuk dalam urusan belajar dan mematuhi
peraturan.5. 3. Dampak Positif dari PerbuatanKhauf dalam Kehidupan Sehari – hari adalah Sebagai Berikut :
1.1. Dapat meningkatkan kualitas perbuatan baiknya karena mengharap ridho dari
Allah.2. Tidak menganggap ringan terhadap semua perbuatan dosa karena akan
dipertanggungjawabkan kepada Allah.3. Tidak membangga – banggakan kebaikan yang dilakukan dimasa lalu karena
belum tentu kebaikannya tersebut diterima disisi Allah.

4. Bersikap hati-hati dalam berusahaØ sehingga rizki yang diperoleh halal dan diridhoi Allah.
5. Mengingat – ingat dosa dan kesalahan dimasa lalu karena belum tentu dimaafkan Allah.
6. 4. Dampak Positif dari Perbuatan Taubat dalam Kehidupan Sehari - hari adalah Sebagai Berikut :
1. Memperoleh semangat dan gairah hidup baru karena Allah berkenan menerima taubatnya.
2. Dapat memperoleh jalan yang benar setelah terjerumus dalam jalan kesesatan.
3. Mendapatkan simpati dan dihargai oleh orang lain karena telah kembali kejalan yang benar.
4. Dapat mengembalikan nama baik keluarga yang sempat tercoreng meskipun dalam waktu yang lama.
5. Menjadikan rasa aman dan tentram bagi kehidupan masyarakat.6. E. Pengertian Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah
1. 1. Tawakkal
Secara harfiah (bahasa), berarti menyerahkan diri. Secara istilah, menurut Harun Nasution tawakal adalah menyerahkan diri kita kepada qada dan keputusan dari Allah SWT. Sedangkan menurut Hamdun al-Qashshar tawakal adalah selalu berpegang teguh kepada Allah. Tawakal adalah membebaskan hati dari segala ketergantungan kepada yang selain dari Allah dan menyerahkan segala sesuatu kepadanya.
Tawakal harus diawali dan diikuti dengan kerja keras dan usaha yang maksimal karena tawakal itu merupakan buah dari keimanan. Orang-orang yang beriman akan senantiasa berlaku tawakal atas semua usaha yang telah ia lakukan
Pentingnya prilaku tawakkaldalam kehidupan manusia, seseorang sangat membutuhkan yang namanya berprilaku tawakkal karena dengan adanya sikap tawakkal seseorang tidak akan berputus asa ketika mengerjakan atau melakukan suatu usaha yang tidak sesuai dengan harapannya. Karena ia akan senantiasa menyerahkan dirinya kepada Allah dan berprilaku sabar dan ikhlas dalam menghadapi suatu cobaan yang datangnya dari Allah.
2. Ikhtiyar
Ikhtiyar berasal dari bahasa arab yaitu ikhtiar yang berarti mencari hasil yang lebih baik. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata ikhtiyar itu berarti alat atau syarat untuk mencapai maksud pilihan bebas, upaya dan daya upaya. Dalam kehidupan ini manusia senantiasa berikhtiyar dalam mengerjakan sesuatu. Jadi ikhtiyar adalah suatu proses usaha yang dilakukan dengan mengeluarkan segala daya, upaya dan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai hasil yang terbaik yang sesuai dengan keinginannya.
Manusia diberi oleh Allah akal dan pikiran, dengan adanya dua hal tersebut maka manusia itu memiliki kehendak. Setiap manusia pasti memiliki cita-cita dan keinginan yang berbeda-beda, baik itu keinginan dalam jangka waktu yang panjang maupun dalam jangka waktu yang pendek dan baik itu didunia maupun diakhirat.

Allah menjadikan manusia dimuka bumi sebagai Khalifah Fil Ardi yang mampu mengembangkan dan memajukan alam dan peradaban dimuka bumi ini.
3. Shabar
Secara Harfiah, sabar berarti tabah hati, sedangkan menurut istilah adalah menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharapkan ridho dari Allah swt. Menurut Zun al-Nun al-Mishri, sabar adalah menjauhkan diri dari hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah, tetapi tetap tenang ketika menghadapi cobaan, dan menampakkan sikap cukup walaupun sebenarnya berada dalam kefakiran dalam bidang ekonomi.
Menurut Ibn Atha, sabar adalah tetap tabah dalam menghadapi cobaan dengan sikap yang baik. Sedangkan sabar menurut Ibn Usman al-Hairi adalah orang yang mampu memasung dirinya atas segala sesuatu apa yang kurang menyenangkan. Dikalangan para sufi sabar diartikan sabar dalam menjalankan perintah Allah dan menerima segala cobaan yang dtang dari Nya dan tidak menunggu datangnya pertolongan.
4. Syukur
Syukur secara bahasa berarti berterima kasih, sedangkan menurut istilah adalah berterima kasih kepada allah swt dan pengakuan yang tulus atas nikmat dan kurnianya melalui ucapan, sikap dan perbuatan.nikmat dan kurnia allah banyak macamnya ada nikmat yang terdapat dalam diri sendiri dan ada juga yang terdapat di luar diri sendiri,ada nikmat yang bersifat jasmani dan ada pula yang bersifat rohani.
Nikmat allah yang bersifat jasmani dan terdapat dalam diri manusia seperti panca indra, bentuk dan susunan tubuh manusia.nikmat yang berbentuk rohani seperti roh, akal.
Kemudian juga dalam kehidupan, manusia juga penting berprilaku Syukur karena orang yang beriman kepada Allah senantiasa bersyukur. Bersyukur karena Allah telah menciptakan manusia sebagai makhuk yang sempurna dibandingkan makhluk yang lainnya, dan manusia diberi akal dan pikiran oleh Allah swt. Allah telah memberikan karunia yang berlimpah ruah kepada manusia, yang mustahill kita akan dapat untuk menghitungnya. Untuk itulah kita senantiasa bersyukur kepadaNya.
1. 5. Qanaah
Qanaah yang secara harfiah berarti rela, puas, senang. Sedangkan secara istilah adalah sikap berupa kerelaan hati dan merasa cukup atas apa yang telah dikaruniakan Allah kepadanya. Menurut Harun Nasution berarti ridha, tidak berusaha, tidak menentang kada dan kadar dari Allah swt.
Sifat Qanaah ini sangat diperlukan bagi manusia, karena dengan adanya sikap qanaah membuat manusia itu menjadi tenang dan damai.

Prilaku Qanaah sangat penting karena manusia biasanya sukar untuk menerima keadaan-keadaan yang biasa menimpa dirinya, seperti kemiskinan, kerugian, kehilangan pangkat dan kedudukan, kematian dll. Hanya orang-orang yang Qanaah lah yang mampu bertahan dari berbagai macam cobaan diatas dan juga orang yang bersifat qanaah akan tenang dan tidak bersifat tamak dalam mengjalani kehidupan ini.
F. Contoh-Contoh Perilaku Tawakal,Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah
1. Contoh Prilaku Tawakal
Contoh prilaku tawakkal adalah seorang petani yang sudah berusaha menjadikan sawahnya agar mendapatkan hasil yang cukup banyak, seperti memberi pupuk, membersihkan hama, mengairinya dengan baik kemudian dia bertawakkal kepada Allah.
2. Contoh Prilaku Ikhtiar
Seorang pelajar yang berusaha belajar dengan rajin, untuk mencapai cita-citanya tetapi usahanya tersebut belum tentu berhasil.
3. Contoh prilaku Sabar
Disaat kita di timpa musibah atau mengalami ujian seperti kemiskinan maka kita betah hati dan beranggapan allah mempunyai rencana di balik suatu kejadian atau segala sesuatu datang dari allah dan akan kembali kepada allah.
4. Contoh Prilaku Syukur
Menggunakan anugrah yang diberikan Allah kepada hal-hal yang baik, seperti menggunakan mata, mulut untuk hal yang baik dan bermanfaat. Dan ketika kita mendapatkan nilai yang baik, kita melakukan sujud syukur.
5. Contoh Prilaku Qanaah
Keadaan kehidupan seorang buruh tani yang sudah berusaha tetapi tetap hidupnya pas-pasan tetapi ia selalu merasa cukup dan bersyukur dan rela dengan rezki yang diterimanya.
G. Nilai –Nilai Positif Dari Tawakal, Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah
1.1. Menambah ketakwaan kepada Allah2. Memperoleh hidup yang lebih baik3. Dapat menghilangkan rasa kecewa yang berlebihan apabila usaha kita tidak sesuai
dengan harapan4. Memperoleh ketenangan jiwa5. Dapat menciptakan perasaan optimis dan meningkatkan motivasi6. Dapat terhindar dari sifat putus asa dan prasangka buruk

7. Dapat menumbuhkan sikap kasih sayang kepada sesame8. Terhindar dari sikap rakus dan tamak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi dari penjabaran yang telah kita uraikan dalam materi diatas, dapat kita berikan kesimpulan akhlak tersebut merupakan sutu bentuk atau cerminan yang tertatanam dalam diri seseorang dan hal tersebut terealisasi dalam kehidupannya sehari – hari. Sehingga ada yang dinamakan dengan akhlak terpuji, dan ada juga yang dinamakan dengan akhlak tercelah.
Adapun bentuk dari akhlak terpuji tersebut ada beberapa bagian, diantaranya sebagai berikut Ikhlas, Taat, Khauf, Taubat, Tawakal,Ikhtiar, Sabar, Syukur, Dan Qanaah.
Semuanya ini memiliki sisi positif dari pergaulan yang kita lakukan, baik dalam melakukan hubungan yang bersifat horizontal atau dalam melakukan hubungan dengan AllahSWT atau dalam melakukan hubunga secara vertikal yaitu dalam melakukan hubungan atau bergaul antar sesama Manusia.
B. Saran
Dari pembahasan yag telah kami sajikan diatas, kami berharap mudah – mudahan setelah kita mempelajari pelajaran mengenai akhak terpuji ini, agar bisa kita jadikan sebagai rujukan dalam melakukan pergaulan dalam kehidupan baik bergaul dengan Allah atau bergaul antar sesama manusia, kemudian juga kami selaku pemakalah berharap kepada segenap pembaca makalah ini, agar jangan mengambil rujukan hanya terfokus kepada materi yang telah kami sajikan dalam makalah ini saja, akan tetapi mari kita sama – sama aktif dalam mencari buku – buku dan sumber lainnya yang membahas masalah akhlak terpuji ini secara mendalam, sehingga lebih memantapkan pengetahuan kita mengenai pembahasan akhlak terpuji tersebut.
AKHLAK BERPAKAIANPakaian sebagai kebutuhan dasar,bagi setiap orang dalam berbagai zaman dan keadaan. Islam sebagai ajaran yang sempurna,telah mengajarkan kepada pemeluknya tentang bagaimana tatacara berpakaian. Berpakaian menurut islam tidak hanya sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap orang,tetapi berpakaian sebagai untuk mendapatkan ridho Allah.Busana muslimah haruslah memenuhi kriteria sebagai berikut :1. Tidak jarang dan ketat2. Tidak menyerupai pakaian laki-laki3. Tidak menyerupai busana khusus non-muslim4. Pantas dan sederhana
