pkp matematika

37
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Pemantapan Kemampuan Profesional dalam Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Peningkatan Pemahaman Materi Pecahan Sederhana Dengan Menggunakan Metode Konstektual” Pada Siswa Kelas III semester I MI Al Ihzar Moolo Kecamatan Batu Kara Kabupaten Muna. Penulisan laporan pemantapan kemampuan profesional ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1 PGSD Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka UPBJJ Kendari Pokjar Duruka. Disamping itu,juga merupakan perwujudan nyata yang diperoleh penulis selama melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan dari hasil Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ini diantaranya: 1. Bapak Drs. Wawan Ruswanto, M.Si Selaku kepala UPBJJ UT Kendari. 2.Bapak Drs. Faharuddin, M.Pd. Selaku tutor pembimbing dan supervisor. iv

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 30-Jun-2015

904 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pkp matematika

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga dapat menyusun dan menyelesaikan laporan

Pemantapan Kemampuan Profesional dalam Penelitian Tindakan Kelas dengan

judul “Peningkatan Pemahaman Materi Pecahan Sederhana Dengan Menggunakan

Metode Konstektual” Pada Siswa Kelas III semester I MI Al Ihzar Moolo

Kecamatan Batu Kara Kabupaten Muna.

Penulisan laporan pemantapan kemampuan profesional ini dimaksudkan

untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan S1 PGSD Pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Terbuka UPBJJ Kendari Pokjar Duruka. Disamping itu,juga merupakan

perwujudan nyata yang diperoleh penulis selama melaksanakan kegiatan belajar

mengajar dan dari hasil Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Pemantapan Kemampuan

Profesional ini diantaranya:

1. Bapak Drs. Wawan Ruswanto, M.Si Selaku kepala UPBJJ UT Kendari.

2.Bapak Drs. Faharuddin, M.Pd. Selaku tutor pembimbing dan supervisor.

3. Bapak/Ibu tutor lain yang juga memberikan berbagai ilmu yang sangat

bermanfaat bagi penulis.

5. Masrudin Mbaroro, S.Pd.I, Selaku Kepala MI Al Ihzar Moolo

6. Iman Dardiri, S.Ag

7. Seluruh Siswa Kelas III MI Al Ihzar Moolo

Moolo, 6 November 2013Penulis

WA ODE ZUMIRDAT

iv

Page 2: Pkp matematika

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu kompetensi yang harusdimiliki guru

adalah

mendidik,mengajar dan melatih muridnya kelak menjadi manusia yang

pandai,terampil dan berbudi luhur,sesuai dengan tujuan pendidikan

nasionalmenurut UU RI No.2 tahun 1989. Maka kepribadian bangsa

Indonesia yang diharapkan seperti yang tercantum dalam tujuan

pendidikan nasional yaitu:

Pendidikan bertujuan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya,yaitu

Iman dan Takwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa,berbudi pekerti luhur,

penguasaan, pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,

kepribadian yang mantap dan mandiri mempunyai rasa tanggung jawab

bermasyarakat dan berbangsa.

B. Identifikasi Masalah

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari

perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam

berbagai disiplin dan daya pikir manusia. Maka dari hal tersebut

berdasarkan pengamatan ditemukan bahwa dalam pembelajaran

matematika tentang pecahan sederhana siswa mengalami kesulitan.

Motivasi belajar siswa terhadap pelajaran matematika sangat rendah

karena siswa cenderung mempunyai anggapan bahwa matematika

merupakan mata pelajaran yang sulit.

Analisis Masalah.

Oleh karena itu dipilih alternatif metode konstektual untuk

menumbuhkembangkan lingkungan belajar yang kondusif. Perlu diketahui

bahwa metode konstektual dapat meningkatkan cara berpikir siswa, karena

dapat menjadikan pengalaman belajar lebih relevan dan berarti bagi

siswa.Maka penulis membuat laporan dengan judul “ Peningkatan

Pemahaman Materi Pecahan Sederhana Dengan Metode Konstektual

iv

Page 3: Pkp matematika

Siswa Kelas III Semester I Pada MI Al izhar Moolo Kecamatan Batu

Kara Kabupaten Muna.

Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Untuk dapat mengantisipasi masalah diatas, guru dituntut mencari

dan menemukan cara yang dapat mengoptimalkan tercapainya tujuan

pembelajaran dan agar siswa lebih aktif dalam mengkonstruksikan

pengetahuannya.Dengan kata lain guru dituntut meningkatkan kemampuan

berfikir dan memecahkan masalah siswa dalam proses pembelajaran

Matematika,Sehingga siswa mampu memahami dan tersimpan dalam

memori jangka panjang.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka dirumuskan

permasalahan sebagai berikut:

“Apakah Metode Konstektual Dapat Meningkatkan Pemahaman Siswa

Dalam Materi Pecahan Sederhana Pada Kelas III Semester II SDN

Grojogan II Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk.”

D. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran.

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan Ketrampilan Siswa Menghitung Pecahan Sederhana.

2. Meningkatkan Ketrampilan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal

Pecahan.

E. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran.

Berdasarkan pada tujuan penelitian tersebut, peneliti ini diharapkan

dapat meningkatkan pemahaman belajar siswa dengan metode konstektual

dalam pecahan sederhana pada mata pelajaran matematika kelas III

sekolah dasar.

iv

Page 4: Pkp matematika

1. Guru

Membantu memperbaiki pembelajaran.

Memberikan masukan alternatif penggunaan model pembelajaran.

matematika Menambah rasa percaya diri.

Melatih diri untuk mampu menulis PTK.

2. Siswa

1. Menambah motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika.

2. Meningkatkan pemahaman siswa tentang pecahan sederhana dan

menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Sekolah

1. Membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan

dan kemajuan pada diri guru dan mutu pendidikan.

2. Menambah motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran

matematika

iv

Page 5: Pkp matematika

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Yang Menyenagkan

Gibbs ( dalam bukunya Mulayana, 2007 ) menyatakan bahwa

berdasarkan berbagi penelitian menyimpulkan kreatifitas dapat

dikembangkan denmgan memberi kepercayaan : komunikasi yang bebas,

pengarahan diri dan pengawasan yang tidak terlalu ketat.

Pembelajaran menyenagkan merupakan salah satu aspekdalam

pembelajaran PAKEM ( Pembelajaran Aktif, Kreatif dan mennyenangkan )

dalam belajar yang aktif, tetapi guru juga aktif dalam kegiatam pembelajaran

dalam pelaksanaannya guru tidak menjelaskan konsep, prinsip pecahan

sederhana dan memberikan contoh penyelesaian tetapi juga sebsgai fasilator.

Pelatih, monitor atau evaluasi

Dari segi pembelajaran dikatakan menyenangkan jika pembelajaran tersebut

membuat siswa :

1. Berani bertanya

2. Berani mengemukakan pendapat

3. Berani mempertanyakan pendapat orang lain

B. Karakteristik Matematika dan Pembelajaran di SD

Menurut Karso ( 2001 ; 2,6 ) Karekteristik pembelajaran matematika antara

lain :

1. Pembelajaran Matematika Adalah Berjenjang ( bertahap )

Bahan kajian matematika diajarkan secara berjenjang bertahap yaitu

dimulai dari konsep yang sederhana menuju konsep yang sukar.

iv

Page 6: Pkp matematika

Pembelajaran matematik harus dimulai yang konkrit ke semi konkrit

dan berakhir pada abstrak.

2. Pembelajaran Matematika Mengikuti Model Spiral

Dalam memperkenalkan konsep / bahan yang baru perlu

memperhatikan konsep / bahan yang telah dipelajari sebelunya, bahan

yang baru selalu dikaitkan dengan bahan yang telah dipelajari dan

sekaligus mengingatkannya kembali.

3. Pembelajaran Matematika Menekankan Pola Pendekatan Induktif

Matematika adalah deduktif aksiomatik, namun sesuai dengan

perkembangan intelektual siswa SD. Maka dalam pembelajaran

matematika perlu ditempuh pola pendekatan induktif.

C. Strategi Pembelajaran KonstektualPembelajaran konstektual / contextual teaching and leaning ( CTL )

adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi

pembelajaran dengan situasi dunia nyata sisw, dan mendorong siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikidan penerapannya

dalam kehidupan mereka sehsri – hari ( Maansyur Muslich, 2007 ).

Pembelajaran konstektual dapat dikatakan sebagai sebuah

pendekatan pembelajaran yang mengakui dan menunjukkan kondisi alamiah

pengetahuan. Melalui hubungan didalam dan diluar ruang kelas. Suatu

pendekatan pembelajaran konstektual menjadikan pengalaman lebih relevcan

dan berarti bagi siswa, dalam membangun pengetahuan yang akan mereka

terapkan dalam pembelajaran seumur hidup. Pembelajaran konstektual

menyajikan suatu konsep yang mengaitkan materi pelajaran yang dipelajari

siswa dengan konstek dimana materi tersebut digunakan serta berhubungan

bagaimana seseorang belajar / gaya / cara siswa belajar. Konstek memberikan

arti, relevansi dan manfaat terhadap belajar.

iv

Page 7: Pkp matematika

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN

A. Tempat, Waktu dan Subyek Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam melakukan

penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan. Penelitian

dilaksanakan di Siswa Kelas III semester I MI Al izhar Moolo

Kecamatan Batu Kara Kabupaten Muna.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat

penelitian dilangsungkan. Penelitian ini dilaksanakan pada 22

Oktober Tahun Pelajaran 2013 dengan jadwal sebagai berikut:

1. Tanggal 19 Oktober 2013 Pelaksanaan Pra siklus mata pelajaran

Matematika.

2. Tanggal 26 April 2012 Pelaksanaan perbaikan pembelajaran

Siklus I mata pelajaran Matematika.

3. Tanggal 27 April 2012 Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II mata pelajaran Matematika.

3. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa-siswi kelas Siswa Kelas III

semester I MI Al izhar Moolo Kecamatan Batu Kara Kabupaten

Muna Tahun Pelajaran 2013 / 2014,berjumlah 18 siswa. Laki-laki

sebanyak 9 siswa dan perempuan sebanyak 9 siswi.Tingkat

kecerdasan mereka bervariasi dan cenderung memiliki persamaan dan

tidak terlalu menonjol.

iv

Page 8: Pkp matematika

B. Deskripsi Per Siklus1. PraSiklus

a. Perencanaan

Menyusun rencana pembelajaran Pra Siklus. Menyiapkan

bahan/sumber belajar seperti buku Matematika kelas III penerbit

Erlangga, dan menyiapkan lembar test formatif dan

LKS,menyiapkan media atau alat peraga yang akan dipakai untuk

pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Kegiatan pembelajaran Pra Siklus dilaksanakan tanggal 19

Oktober 2013 untuk materi pokok menghitung pecahan sederhana

alokasi waktu 2 jam pembelajaran masing-masing 35 menit.

Kegiatan pembelajaran dan penelitian pada Pra Siklus dilaksanakan

sendiri oleh guru didalam kelas.

c. Pengamatan / Observasi

Kegiatan pengamatan pada pembelajaran Pra Siklus

dilakukan oleh guru pada saat mengajar sambil melakukan observasi

terhadap aktivitas siswa dan guru sendiri dngan mencatat hal-hal

penting berkaitan dengan proses belajar mengajar didalam kelas.

d. Refleksi

Dari hasil pengamatan dilakukan analisis terhadap hasil

belajar siswa yang diperoleh dari data test formatif dan dari catatan-

catatan peneliti saat pembelajaran kemudian dijadikan acuan untuk

melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran pada Siklus I.

iv

Page 9: Pkp matematika

2. Siklus I

a. Perencanaan

Peneliti menyusun rencana perbaikan pembelajaran

berdasarkan hasil refleksi pada kegiatan pembelajaran Pra Siklus.

Menyiapkan instrumen penelitian / observasi yang disepakati

bersama teman sejawat.

Menyiapkan alat peraga, media dan buku sumber yakni

buku penunjang Matematika Kelas III, LKS siklus I, dan sarana

penunjang lainnya.

b. Pelaksanaan

Kegiatan perbaikan pembelajaran Siklus I dilaksanakan

tanggal 22 Oktober 2013 untuk materi menghitung pecahan

sederhana. Pembelajaran dilaksanakan oleh guru sesuai dengan

skenario pembelajaran yang telah dibuat, dengan alokasi waktu 2 x

35 menit.

c. Pengamatan / Obserservasi

Selama berlangsungnya kegiatan perbaikan pembelajaran

siklus I, observasi dilaksanakan secara kolaborasi oleh dua

pengamat, yakni guru kelas dan teman sejawat dengan

instrumen yang meliputi lembarobservesi aktivitas siswa dan

aktivitas guru selama proses pembelajaran

d. Refleksi

Dan hasil observesi antara guru dan teman sejawat

diadakan diskusi untuk mengindentifikasi dan menganalisis

permasalahan atau kekurangan dan kelemahan yang ada pada

perbaikan pembelajaran siklus I untuk selanjutnya ditindak

lanjuti untuk diperbaiki pada perbaikan pembelajaran siklus II

agar hasil belajarmengajar lebih maksimal.

iv

Page 10: Pkp matematika

3. Siklus II

a. Perencanaan

Penyusunan Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus II,

menyiapkan lembar observesi siklus II, LKS siklus II, bahan ajar /

teks siklus II, media dan alat peraga yang mendukung lembar tes

formatif untuk siklus II.

b. Pelaksanaan

Kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II dilaksanakan

tanggal 26 Oktober 2013 Pembelajaran dilaksanakan sesuai

dengan prosedur pembelajaran yang telah dibuat. Pelajaran

dilakukan dengan alkasi waktu 2 jam pelajaran masing – masing

35 menit. Tiap akhir putaran diadakan tes formatifuntuk

memeroleh data hasil belajar siswa.

c. Pengamatan Observasi

Observasi dilaksanakan oleh guru bekerja sama dengan

teman sejawat selama proses pembelajaran berlangsung dengan

instrumen yang telah disepakati bersama. Hal yang diamati

digunakan untuk bahan refleksi.

d. Refleksi

Dan hasil observasi kemudian diadakan analisis dan

indetifikasi serta diskusi dengan teman sejawat untuk mengetahui

tingkat keberhasilan proses pembelajaran dalam pencapaian

tujuan pembelajaran serta hasil belajar siswa, guna memutuskan

kebijakan terhadap proses pembelajaran selanjutnya sebagai

tindak lanjut.

C. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui keefisienan suatu metode dalam kegiatan

pembelajaran perlu diadakan analisis data. Pada penelitian ini

menggunakan tehnik analisis deskritif kualitatif, yaitu suatu metode

penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai

dengan tujuan untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga

iv

Page 11: Pkp matematika

untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta

aktifitas siswa selama proses pembelajaran.

Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau presentase

keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya

dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal testertulis pada

setiap akhir putaran.

iv

Page 12: Pkp matematika

Tabel 4.1

Hasil Test Kemampuan Mengerjakan Soal Pecahan Sederhana Siklus I dan

Siklus II

NO Nama Siswa

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Kenaikan

Pra siklus

Ke Siklus I

Kenaika

n Pra

siklus Ke

Siklus II

Skor T/

TT

Sko

r

T/

TT

Skor T/

TT

Ang

ka

% An

g

k

%

1 ZAINUL

ROHMAD40 TT 65 T 70 T 25 62 5 7

2 ABDUL

PARMAN70 T 75 T 80 T 5 7 5 6

3 BUDI

HANDOKO70 T 80 T 85 T 10 14 5 6

4 AGUS

SUWARNO60 T 75 T 75 T 15 25 - -

5 ALI SUBCHAN 40 TT 50 TT 65 T 10 25 15 30

6 MOCH. YUSUF 65 T 70 T 75 T 15 23 5 7

7 YUDA

PRATAMA65 T 70 T 75 T 15 23 5 7

8 ANDIK S. 40 TT 65 T 70 T 25 62 5 7

9 M. YAKUB 40 TT 65 T 70 T 25 62 5 7

10 RENI

SUSILORINI40 TT 50 TT 65 T 10 25 15 30

11 AISAH

FITRIANI70 T 75 T 80 T 5 7 5 6

12 ANIK DWI 65 T 70 T 75 T 15 23 5 7

13 MELANI 40 TT 65 T 70 T 25 62 5 7

14 RIRIN 70 T 75 T 80 T 5 7 5 6

iv

Page 13: Pkp matematika

HERLINDA

15 STEVANI 75 T 80 T 85 T 15 20 5 6

16 TRI MURYANI 40 TT 65 T 70 T 25 62 5 7

17 HESTI M. 80 T 85 T 90 T 5 6 5 5

18 SITI YULAIKAH 40 TT 50 TT 65 T 10 25 15 30

Jumlah1.010

55

2

1.23

0

83

%1.345

10

0%25.0

52

3

11

5

18

1

Rata-rata56.11

68.3

374.72 13.8 29

63.

810

SKBM 65 65 65

Kenaikan hasil belajar tersebut juga dapat dilihat dari paparan data dalam bentuk

grafik seperti terlihat dalam gambar di bawah ini.

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Grafik Rata-rata Hasil Tes Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II.

iv

Page 14: Pkp matematika

Dari paparan data dan pengolahan data seperti di atas, peneliti dapat

menyimpulkan sementara bahwa “ Pembelajaran Kooperatif “ dapat

meninggalkan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran siswa terhadap mata

pelajaran Matematika pada Kelas III semester I MI Al izhar Moolo Kecamatan

Batu Kara Kabupaten Muna.

Pembahasan

Dari data tabel diatas dapat dilihat ada kenaikan rata-rata skor dari pra siklus,

siklus I dan siklus II yaitu 56.11 ke 68.33 dan 74.72 persen ketuntasan per siklus

juga terjadi kenaikan dari 55% menjadi 83% dan 100%. Kenaikan ini

diyakini sebagai akibat tindakan yang dilakukan guru ( peneliti ) yaitu

menggunakancontoh dan latihan untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap

materi pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas III semester I MI Al izhar

Moolo Kecamatan Batu Kara Kabupaten Muna.

Berdasarkan teori pembelajaran kooperatif adalah suatu cara mengajar

yang bercirikan adanya kegiatan perencanaan antara siswa dengan guru mengenai

suatu persoalan atau problema yang harus diselesaikan atau dikuasai siswa dalam

waktu tertentu bersama-sama kelompok kecil. Untuk mengetahui tingkat

kemampuan dan pemahaman siswa mengenai pengukuran panjang suatu benda

dalam pemecahan masalah, guru memberi lembar soal yang berhubungan dengan

materi kepada setiap siswa, kemudian siswa mengerjakan soal tersebut dan

mengumpulkan hasil pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh

guru.

iv

Page 15: Pkp matematika

BAB IV

HASIL PEMBELAJARAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah penggunaan media

gambar dapat meningkatkan hasil belajar dalam menuliskan karangan

sederhana Siswa Kelas III semester I MI Al izhar Moolo Kecamatan Batu

Kara Kabupaten Muna.

Oleh karena itu , dibawah ini dipaparkan data tes proses pengamatan

pada waktu diskusi kelompok ( tabel 4.1 ) dan kemampuan mengerjakan soal

pengukuran menghitung suatu benda pada pra siklus, siklus I dan siklus II

( tabel 4.2 ) Data diskusi diperoleh pada saat diskusi berlangsung dan

data tes kemampuan mengerjakan soal pengukuran menghitung suatu benda

tersebut kemudian diolah dan dicari rata-rata per siklus, dicari kenaikan dari

pra siklus ke siklus I ke siklus II.

Hasil Pengamatan Proses Diskusi Kelompok Kelas III Matematika

Materi Menghitung Pecahan Sederhana

KelJumlah

Siswa

Aspek Yang Dinilai

Keaktiafan Ketepatan Kerjasama

Siswa Aktif %

Ketepatan

Jawaban

Siswa

%

Siswa Yang

Bekerja

sama

%

1 6 3 50 3 50 4 66

2 6 4 66 3 50 4 66

3 6 4 66 3 50 4 66

Jml 18 11 182% 9 150% 12 198%

iv

Page 16: Pkp matematika

Tabel 4.2

Hasil Test Kemampuan Mengerjakan Soal Pecahan Sederhana Siklus I dan

Siklus II

NO Nama Siswa

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Kenaikan

Pra siklus

Ke Siklus

I

Kenaika

n Pra

siklus Ke

Siklus II

Skor T/

TT

Sko

r

T/

TT

Skor T/

TT

Ang

ka

% An

gk

a

%

1 ZAINUL

ROHMAD40 TT 65 T 70 T 25 62 5 7

2 ABDUL

PARMAN70 T 75 T 80 T 5 7 5 6

3 BUDI

HANDOKO70 T 80 T 85 T 10 14 5 6

4 AGUS

SUWARNO60 T 75 T 75 T 15 25 - -

5 ALI SUBCHAN 40 TT 50 TT 65 T 10 25 15 30

6 MOCH. YUSUF 65 T 70 T 75 T 15 23 5 7

7 YUDA

PRATAMA65 T 70 T 75 T 15 23 5 7

8 ANDIK S. 40 TT 65 T 70 T 25 62 5 7

9 M. YAKUB 40 TT 65 T 70 T 25 62 5 7

10 RENI

SUSILORINI40 TT 50 TT 65 T 10 25 15 30

11 AISAH

FITRIANI70 T 75 T 80 T 5 7 5 6

12 ANIK DWI 65 T 70 T 75 T 15 23 5 7

13 MELANI 40 TT 65 T 70 T 25 62 5 7

14 RIRIN 70 T 75 T 80 T 5 7 5 6

iv

Page 17: Pkp matematika

HERLINDA

15 STEVANI 75 T 80 T 85 T 15 20 5 6

16 TRI MURYANI 40 TT 65 T 70 T 25 62 5 7

17 HESTI M. 80 T 85 T 90 T 5 6 5 5

18 SITI YULAIKAH 40 TT 50 TT 65 T 10 25 15 30

Jumlah1.010

55

2

1.23

0

83

%1.345

10

0%25.0

52

3

11

5

18

1

Rata-rata56.11

68.3

374.72 13.8 29

63.

810

SKBM 65 65 65

Perolehan nilai belajar siswa diatas, didapat peningkatan prosentase

dengan dibuktikan dari siklus I ke siklus II. Perhitungan diatas dengan cara :

N 2 – N

Kenaikan pra siklus ke siklus I =

Kenaikan siklus I ke siklus II

Keterangan :

N = Pra siklus

N1 = Siklus I

N2 = Siklus II

N 1

N 2 – N 1

N 2

X 100 %

X 100 %

Dari data dalam tabel 4.2 di atas dapat dilihat ada kenaikan rata-rata

skor dari Pra Siklus I dan Siklus II yaitu dari 56,11 ke 68,33 dan74,72 Persen

ketuntasan per siklus juga terjadi kenaikandari 55% menjadi 83% dan 100%.

Kenaikan ini diyakini sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan guru ( peneliti )

iv

Page 18: Pkp matematika

yaitu menggunakan contoh dan latihan untuk meningkatkan penguasaan siswa

terhadap materi pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas III semester I MI Al

izhar Moolo Kecamatan Batu Kara Kabupaten Muna.

Selain dengan perhitungan tabel 4.1 diatas, kenaikan hasil belajar

tersebut juga dapat dilihat dari paparan data dalam bentuk grafik seperti terlihat

dalam gambar 4.1.

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Gambar 4.2

Grafik Rata-rata Hasil Tes Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II.

Dari paparan data dan pengolahan data seperti diatas, peneliti dapat

menyimpulkan sementara bahwa“Pembelajaran Konstektual” dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran Matematika pada Siswa Kelas III

semester I MI Al izhar Moolo Kecamatan Batu Kara Kabupaten Muna.

iv

Page 19: Pkp matematika

B. Pembahasan

Berdasarkan teori pembelajaran konstektual adalah suatu cara mengajar

yang bercirikan adanya kegiatan perencanaan antara siswa dengan guru

mengenai suatu persoalan atau problema yang harus diselesaikan atau

dikuasai siswa dalam waktu tertentu bersama-sama kelompok kecil. Untuk

mengetahui tingkat kemampuan dan pemahaman siswa mengenai Pecahan

Sederhana Dalam Pemecahan Masalah, guru memberikan lembar soalyang

berhubungan dengan materi kepada setiap siswa, kemudian siswa

mengerjakan soal tersebut dan mengumpulkan hasil pekerjaan dengan waktu

yang telah ditentukan oeh guru.

iv

Page 20: Pkp matematika

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis disimpulkan bahwa terdapat peningkatan motivasi

belajar Matematika Materi Pecahan Sederhana Melalui Pembelajaran

Konstektual kelas Siswa Kelas III semester I MI Al izhar Moolo

Kecamatan Batu Kara Kabupaten Muna.

B. Saran dan Tindak Lanjut

Berdasarkan kesimpulan diatas diharapkan:

1. Dengan menggunakan pembelajaran konstektual bagus untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Guru dapat mengembangkan dengan strategi yang lain sesuai dengan

materi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan

keterampilan siswa.

iv

Page 21: Pkp matematika

DAFTAR PUSTAKA

Andayani, dkk. 2007. Pemantapan Kemampuan Profesional. Universitas Terbuka.

Wardani, I.G.A.K. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka.

Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Ibrahim, dkk. 2002. Pembelajaran Konstektual. Surabaya : Universitas Press

Indonesia.

Ibrahim, Muslim, dkk. 2002. Pembelajaran Konstektual. Cetakan ke I. Surabaya :

UNESA.

Supardjo. 2004. Matematika Gemar Menghitung. Solo : Tiga Serangkai.

iv

Page 22: Pkp matematika

iv