pjk

23
Penyakit Jantung Koroner Penny N R L

Upload: penny-n-r-lestari

Post on 26-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pjk

TRANSCRIPT

Penyakit Jantung Koroner

Penyakit Jantung KoronerPenny N R LDefinisi Menurut WHO penyakit jantung koroner (PJK) yang disebut juga ischemic heart disease adalah gangguan jantung baik akut maupun kronik yangdisebabkan oleh penurunan atau pemutusan aliran darah ke miokardium yangberkaitan dengan gangguan pada arteri koroner.

Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah suatu penyakit kronis akibat pengerasan (atherosklerosis) dinding pembuluh darah arteri jantung (koroner).

Atherosklerosis akan mengakibatkan pembuluh arteri menjadi sempit dan kaku yang berakibat timbulnya gangguan aliran darah.Atherosklerosis

Epidemiologi Berdasarkan data epidemiologi yang diperoleh ditemukan suatu hubungan yang kuat antara tekanan darah dengan risiko morbiditas dan mortalitas pada kardiovaskular.

Angka kematian akibat PJK diperkirakan mencapai 53,5 per 100.000 penduduk di negara Indonesia.EtiologiLebih dari 90% kasus iskemia miokardium disebabkan oleh reduksi aliran darah koroner akibat dari obstruksi aterosklerotik pada arteri koroner (Kumar dan Clark, 2004).Faktor resiko ada beberapa macam faktor resiko PJK namun secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu :Faktor resiko yang bisa diubah (modifiable) Faktor risiko tidak bisa diubah (non-midifiable)

ada yang membaginya atas :resiko mayor: hipertensi, hiperlipidemia, merokok, obesitas.resiko minor: DM, stres,kurang olahraga, riwayat olahraga, usia, dan jenis kelamin.

Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasia. Genetik (riwayat keluarga)Laki-laki yang berusia kurang dari 60 tahun dengan riwayat seranganjantung dalam keluarga, risiko terkena penyakit jantung koroner meningkat hingga 5 kali.

b. UsiaResiko terserang penyakit jantung koroner akan meningkat denganbertambahnya usia. Aterosklerosis jarang terjadi pada masa kanak-kanak, kecualibila mereka mempunyai sejarah keluarga hiperlipidemia.Aterosklerosis sering dijumpai pada usia sekitar 20-30 tahun dan terjadi hampir pada semua orang lanjut usia.

c. Jenis kelaminLaki-laki mempunyai kemungkinan terserang penyakit jantung koronerlebih besar dibandingkan perempuan yang premenopause.

Namun, setelahperempuan mengalami menopause, angka kejadian aterosklerosis sama dengan laki-laki.

Pada perempuan terdapat hormon estrogen yang diyakini dapatmemberikan perlindungan vaskular dari proses aterosklerosis karena estrogendapat menurunkan konsentrasi LDL-kolesterol dengan meningkatkan katabolismeLDL, serta dapat meningkatkan konsentrasi HDL-kolesterol.

Faktor risiko yang dapatdimodifikasia.HiperlipidemiaHiperlipidemia adalah peningkatan kadar kolesterol, terutamaberhubungan dengan peningkatan kadar LDL (Low DensityLipoprotein) danpenurunan kadar HDL (High Density Lipoprotein), dan hal ini berkaitan dengan risiko coronary atheroma. Suatu penelitian angiografik menunjukkan bahwa penurunan kadar kolesterol dapat memperlambat risiko prognosis pada penyakit jantung koroner, dan risikopenyakit lainnya yang mungkin menyertai.

b. MerokokStudi Framingham dalam penelitiannya selama 26 tahun menyatakanbahwa laki-laki setengah umur yang perokok, risiko terkena penyakit jantungkoroner meningkat 4 kali lipat dan risiko mati mendadak bahkan mencapai 10 kalilipat pada pria dan 5 kali pada wanita.

Pengaruh rokok antara lain mempercepat terjadinya aterosklerosis dan trombosis, penurunan kolesterol HDL, peningkatan kadar fibrinogen dan jumlah sel darah putih, dan juga mengurangi kontraktilitas otot jantung.

c.HipertensiHipertensi merupakan faktor resiko mayor untuk aterosklerosis pada semua umur.

Laki-laki dengan usia 45 dan 62 tahun dengan tekanan darah >169/95 mmHg mempunyai resiko lebih besar menderita PJK dibandingkan yang memiliki tekanan darah 140/90 mmHg atau kurang.

d. Diabetes mellitusPenderita DM memiliki risiko menderita infark miokard akut 2 kali lebihbesar daripada mereka yang non-diabetik.Dimana DM dapat menyebabkan hiperlipidemia sekunder.e. ObesitasObesitas merupakan faktor risiko untuk hipertensi, diabetes, penyakitjantung koroner dan stroke.

Faktor yang dianggap bertanggungjawab terjadinya hipertensi pada obesitas antara lain adalah ekspansi volume ekstra seluler yang mengakibatkan hipervolume dan peningkatan isi semenit, aktivasi simpatis dan sistem renin-angiotensin-aldosteron.

f. StresStres dapat menyebabkan lepasnya katekolamin. Ini, semakin memperbesar risikonya untuk menderita penyakit aterosklerosis.

g. AlkoholAlkohol mempunyai efek merugikan yang dapat memicu prosesbiokimiawi terjadinya penyakit jantung koroner.

Minum alkohol berlebihanjangka panjangdapat meningkatkanrisiko terjadinyagangguanliver, ganguanprofil lipid, peningkatan tekanan darah yang mempunyai efek merugikan pada tekanan darah sistolik danmeningkatkan risiko trombosis

Diagnosis Penyakit Jantung KoronerDiagnosis penyakit jantung koroner meliputi :1. Anamnesa :Nyeri angina yang khas dengan pola yang menetap dalam hal pencetus,lamanya dan intensitasnya. Didapatkan faktor-faktor resiko untuk terjadinyapenyakit jantung koroner.

2. Pemeriksaan fisik :Tidak ada yang spesifik pada pemeriksaan fisik.

3. Pemeriksaan penunjang : EKG istirahat : dapat menunjukkan adanya depresi segmen ST dan inversigelombang T yang spesifik ataupun EKG dapatjuga normal.

Tanda dan Gejala PJK : NYERI DADA SPESIFIK Sifat nyeri dada yg spesifik sbb:Perjalanan : Leher, lengan kiri, mandibula, gigi, punggung, dan dapat juga lengan kananNyeri membaik atau hilang dengan istirahatFaktor pencetus : Latihan fisik, stres emosi, udara dingin, dan sesudah makanGejala yang menyertai: Mual, muntah, sulit bernafas, keringat dingin, dan lemasLokasi : Substermal (dibawah tulang dada), retrostermal (belakang tulang dada), dan prekordialSifat Nyeri : Rasa sakit, seperti ditekan, rasa terbakar, ditindih benda berat, seperti ditusuk, rasa diperas, dan dipelintir Diagnosis PJK :Riwayat PenyakitPemeriksaan fisikPemeriksaan Laboratorium penunjangElektrokardiogram (EKG)Treadmil TestEkokardiogramAngiografi Koroner

Pengobatan 1. Bertujuan untuk mencegah infark miokard dan kematian.Obat yang digunakan :Anti trombotik : aspirin dosis rendah (75-150 mg)Antagonis reseptor ADP : clopidogrel dan ticlopidine Obat penurun kolesterol : atorvastatin ( 40mg)ACE Inhibitor Beta blockerRevaskularisasi miokard :CABG ( Coronary Artery Bypass Surgery ) PCI (Percutaneus Coronary Intervention )

Tujuannya dalah mencegah infark dan mengurangi gejala.