perspektif keperawatan new

31
PERSPEKTIF KEPERAWATAN DISUSUN OLEH: 1. DEDIK KURNIAWAN 2. DEVI KURNIAWATI 3. DIMAS SURYA RAMADHAN 4. DONA NATALIA PATMAWATI 5. NURHAYATUL NUPUS 6. SADDAM HUSEIN PRODI : S1 KEPERAWATAN KELAS : 1c STIKES INSAN CENDIKIA MEDIKA JOMBANG 2011

Upload: hendrikputra69287

Post on 21-Nov-2015

418 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Perspektif Keperawatan New

TRANSCRIPT

PERSPEKTIF KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:1. DEDIK KURNIAWAN2. DEVI KURNIAWATI3. DIMAS SURYA RAMADHAN4. DONA NATALIA PATMAWATI5. NURHAYATUL NUPUS6. SADDAM HUSEINPRODI : S1 KEPERAWATANKELAS : 1cSTIKES INSAN CENDIKIA MEDIKAJOMBANG2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang atas rahmat-Nya.Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perspektif Keperawatan.Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Ilmu Keperawatan Dasar 1 tahun ajaran 2011/2012.Dan tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada:1) Direktur STIKES ICME Jombang, Drs. M. Zainul Arifin, M.Kes2) Ketua Prodi, Bambang Tutuko, SH. S.Kep.Ns3) Pengampu Mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar 1, Muarofah, S.Kep.Ns4) Semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah iniAtas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca. Tak ada gading yang tak retak, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Kami mengharapkan saran dan kritik untuk menyempurnakan makalah ini.

Jombang, Oktober 2011

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman JuduliKata PengantariiDaftar Isiiii

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang11.2 Rumusan Masalah11.3 Tujuan Pembahasan1BAB II PEMBAHASAN2.1 Perspektif Keperawatan Anak22.2 Perspektif Keperawatan Maternitas32.3 Perspektif Keperawatan Jiwa92.4 Perspektif Keperawatan Komunitas102.5 Perspektif Keperawatan Medikal Bedah112.6 Perspektif Keperawatan Gerontik12BAB III PENUTUP3.1 Kesimpulan173.2 Saran18DAFTAR PUSTAKA19

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Perspektif keperawatan dibagi menjadi 6. Yaitu keperawatan Anak, kaperawatan Jiwa,keperawatan Maternitas, keperawatan Komunitas, keperawatan Medikal Bedah, keperawatan Gerontik. Di setiap bagian mamiliki pengertian.Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan pembahasan lebih lanjut mangenai Perspektif Keperawatan .

1.2 RUMUSAN MASALAHAdapun masalah yang akan kami bahas dalam makalah ini, antara lain ;1. Apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan Anak?2. Apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan Maternitas?3. Apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan Jiwa?4. Apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan Komunitas?5. Apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan Medikal bedah?6. Apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan Gerontik?

1.3 TUJUAN PEMBAHASANAdapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan Anak2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan Maternitas3. Untuk mengetahui apa dimaksud dengan perspektif keperawatan Jiwa4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan Komunitas5. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan Medikal bedah6. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perspektif keperawatan Gerontik

BAB IIPEMBAHASAN2.1 Persfektif Keperawatan Anak

A. PengertianPersfektif keperawatan anak merupakan landasan berfikir bagi seorang perawat anak dalam melaksanakan pelayanan keperawatan terhadap klien anak maupun keluarganya . Isi bahasan keperawatan anak mencakup keperawatan anak, falsafah keperawatan anak, dan peran perawat anak

B. Prinsip/cara keperawatan anak1. Cegah atau turunkan dampak perpisahan antara orang tua dan anak dengan menggunakan pendekatan family centred2. Tingkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan anaknya. Pendidikan kesehatan merupakan strategi yang tepat untuk menyiapkan orang tua sehingga terlibat aktif dalam perawatan anaknya3. Cegah cedera baik fisik maupun psikologis. Rasa nyeri akibat tindakan perlukaan (misalnya suntikan) tidak akan bisa dihilangkan, tetapi tidak dapat dikurangi dengan menggunakan teknik distraksi dan relaksasi4. Modifikasi lingkungan fisik rumah sakit, dengan mendesainnya seperti di rumah, yaitu penataan dan dekorasiC. Paradigma keperawatan anak Ada 4 komponen dalam keperawatan anak yaitu manusia, sehat, lingkungan, dan keperawatan itu sendiria. Manusia (Anak) Anak adalah individu yang masih bergantung pada orang dewasa dan lingkungannya, artinya membutuhkan lingkungan yang dapat memfasilitasi dalam memenuhi kebutuhan dasarnya dan untuk belajar mandiri.b. Sehat Sehat dalam keperawatan anak adalah kesejahteraan optimal antara fisik dan mental dan sosial yang harus di capai sepanjang kehidupan anak dalam rangka mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sesuai dengan usianya.

c. Lingkungan Terdiri atas lingkungan internal dan lingkungan Eksternal dan dapat mempengaruhi kesehatan anak.d. Keperawatan Fokus utama dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan adalah peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit, dengan falsafah yang utama, yaitu asuhan keperawatan yang berpusat pada keluarga dan perawatan yang terapeutik.D. Peran perawat Beberapa peran penting seorang perawat anak yaitu sebagai pembela (Advokasi), pendidik, konselor, kordinator, pembuat keputusan Etik, perencana kesehatan, pembina hubungan terapeutik, pemantau, evaluator dan peneliti.2.2PERSPEKTIF KEPERAWATAN MATERNITAS2.1.1Konsep Keperawatan MaternitasA. PengertianKeperawatan Maternitas merupakan persiapan persalinan serta kualitas pelayanan kesehatan yang dilakukan dan difokuskan kepada kebutuhan bio-fisik dan psikososial dari klien, keluarga , dan bayi baru lahir. (May & Mahlmeister, 1990)Keperawatan Maternitas merupakan sub system dari pelayanan kesehatan dimana perawat berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal, intranatal, postnatal, dan masa interpartal. (Auvenshine & Enriquez, 1990)Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan yang sangat luas, dimulai dari konsepsi sampai dengan enam minggu setelah melahirkan. (Shane,et.al.,1990)Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan professional berkwalitas yang difokuskan pada kebutuhan adaptasi fisik dan psikososial ibu selama proses konsepsi / kehamilan, melahirkan, nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga sebagai sentra pelayanan. (Reede, 1997)Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita usia subur (WUS) yang berkaitan dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. (CHS/KIKI, 1993)

B. Peran PerawatPeran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Reeder (1997):1. Pelaksana2. Pendidik3. Konselor4. Role model bagi para ibu5. Role model bagi teman sejawat6. Perumus masalah7. Ahli keperawatanPeran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Old(1988), Bobak & Jensen (1993):1. Member pelayanan2. Advocate3. Pendidik4. Change Agent5. Political Activist6. PenelitiC. Pendekatan Pelayanan KeperawatanPendekatan pelayanan dalam keperawatan maternitas yaitu:1. Holistik2. Penghargaan terhadap pasien3. Peningkatan kemampuan pasien Kemandirian4. Pemanfaatan & peningkatan sumber daya yang diperlukan5. Proses keperawatan6. Berpusat pada keluarga= FCMC (Family Centered Maternity Care)7. Caring: Siap dengan klien; Menghargai system nilai; Memenuhi kebutuhan dasar klien; Penyuluhan/konseling kesehatan.D. Model Konsep*FCMC (Family Centered Maternity Care):1. Melaksanakan kelas untuk pendidikan prenatal orang tua.2. Mengikut serta keluarga dalam perawatan kehamilan, persalinan, dan nifas.3. Mengikut sertakan keluarga dalam operasi.4. Mengatur kamar bersalin sepeti suasana rumah.5. Menetapkan peraturan yang flexibel.6. Menjalankan system kunjungan tidak ketat.7. Mengadakan kontrak dini bayi dan orang tua.8. Menjalankan rooming-in (Ruang rawat gabung untuk ibu hamil).9. Mengikut sertakan anak-anak dalam proses perawatan.10.Melibatkan keluarga dalam perawatan NICU.11. Pemulangan secepat mungkin dengan diikuti Follow-up.

*Tradisional Care:1. Memisahkan ibu dari keluarga selama proses persalinan.2. Memindahkan klien: dari ruang penerimaan ke ruang persalinan.3. Melarang ibu beraktifitas selama proses persalinan.4. Melakukan tindakan rutin: episitomi, obat-obatan.5. Tidak ada keluarga ikut dalam proses persalinan & operasi.6. Kontak orang tua & anak kurang.7. Pemberian susu bayi dibatasi.8. Waktu berkunjung dibatasi.9. Rooming-in dibatasi.10. Tidak ada Follow-up ke rumah.11. Kontrol postpartum rutin pada hari minggu ke enam.*Model Konsep Self Care Orem :a. Penekanan pada aktifitas mandiri kemudian mencapai kesejahteraan ibu & bayi.b. Pada Maternal: mampu mandiri dalam perawatan diri.c. Melihat dari kemampuan. Berdasarkan kondisi. *Model Konsep Adaptasi :a. Mempunyai kemampuan adaptasi dalam rangka mencapai kebutuhan.b. Manusia selalu konstan berinteraksi dengan lingkungan (selalu berubah).c. Maternal sepanjang proses konsepsi sampai postpartum terjadi perubahan fisik, psikologis, dan social.

*Model Konsep I King :a. Personal.b. Interpersonal.c. Social (Dinamik, interaksi mudah diberikan informasi & memberikan informasi).

D. TujuanTujuan keperawatan maternitas adalah:1. Membantu wanita usia subur & keluarga dalam masalah produksi & menghadapi kehamilan.2. Membantu PUS untuk memahami kehamilan, persalinan, & nifas adalah normal.3. Member dukungan agar ibu memandang kehamilan, persalinan, & nifas adalah pengalaman positif & menyenamgkan.4. Membantu mendeteksi penyimpangan secara dini.5. Member informasi tentang kebutuhan calon orang tua.6. Memahami keadaan social & ekonomi ibu.

E. KarakteristikKarakteristik keperawatan maternitas yaitu:1. Fokus kebutuhan dasar = Sejahtera2. Pendekatan keluarga = FCMC3. Tindakan khusus dengan peran perawat.4. Terjadi interaksi = Strategi Pelayanan5. Kerja dalam Tim = Semua yang terkait.

F. Paradigma Keperawatan MaternitasParadigma keperawatan merupakan suatu cara pandang dari profesi keperawatan untuk melihat suatu kondisi dan fenomena yang terkait secara langsung dengan aktifitas yang terjadi dalam profesi tersebut.Paradigma keperawatan pada keperawatan maternitas meliputi manusia, lingkungan, sehat dan keperawatan. 1. ManusiaManusia terdiri dari: WUS PUS Perempuan dan Janin Perempuan masa persalinan Perempuan nifas hingga 6 minggu Bayi sampai usia 40 hari Keluarga Masyarakat Unik, Utuh, Tumbang. 2. LingkunganLingkungan terdiri dari: Anggota keluarga Masyarakat : Sikap, nilai, & perilaku ,Lingkungan Budaya & Sosial Psikologi (Termasuk Fisik)Sikap, nilai dan prerilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan budaya dan social disamping pengaruh fisik Proses kehamilan danpersalinan serta nifas akan melibatkan semua anggota keluarga dan masyarakat. Proses kelahiran merupakan permulaan suatu bentuk hubungan baru dalam keluarga yang sangat penting, sehingga pelayanan maternitas akan mendorong interaksi yang positif dari orang tua, bayi dan angota keluarga lainnya dengan menggunakan sumber-sumber dalam keluarga.3. SehatSehat adalah suatu keadaan terpenuhinya kebutuhan dasar, bersifat dinamis, tergantung dari perubahan-perubahan fisik & psikososial Adaptasi.Setiap individu memiliki hak untuk lahir sehat sehingga WUS dan ibu memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Ibu dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi, baik fisik maupun psikososial.Kesejahteraan Reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental, & social secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit / kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi serta fungsi & prosesnya.4. Keperawatan IbuKeperawatan ibu merupakan pelayanan keperawatan professional berkwalitas yang difokuskan pada kebutuhan adaptasi fisik & psikososial ibu selama proses konsepsi/kehamilan, melahirkan, nifas, keluarga, & bayi baru lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga sebagai sentra pelayanan.Keperawatan ibu memberikan asuhan keperawatan holistik dengan selalu menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya.5. Tatanan PelayananTatanan pelayanan keperawatan maternitas yaitu:a. Rumah Sakitb. Puskesmasc. Rumah bersalind. Komunitase. Polindes6. Standar PraktekMenurut OGNN : Area Klinik =a. Keperawatan Antepartumb. Keperawatan Intrapartumc. Keperawatan Postpartum Praktek Keperawatan =a. Perawatan Obstetrikb. Perawatan Ginekologyc. Perawatan NeonatalPraktek keperawatan yang komprehensif disediakan untuk individu, keluarga, & masyarakat dengan kerangka proses keperawatan.

Pendidikan Kesehatan =Pendidikan kesehatan untuk individu, keluarga, & masyarakat merupakan bagian integral dari praktek keperawatan OGN.

2.3 PERSPEKTIF KEPERAWATAN JIWAA. Pengertian Kesehatan Jiwa a. A mind that grows and adjust, is in control and is free of stress. (Kondisi jiwa seseorang yang terus tumbuh berkembang dan mempertahankan keselarasan, dalam pengendalian diri serta terbebas dari stress yang serius). (Rosdahl, Textbook of Basic Nursing, 1999: 58)b. Sikap yang positif terhadap diri sendiri, tumbuh, berkembang, memiliki aktualisasi diri, keutuhan, kebebasan diri, memiliki persepsi sesuai kenyataan dan kecakapan dalam beradaptasi dengan lingkungan. (Stuart & Laraia, Principle and Practice Psychiatric Nursing, 1998) (Yahoda)c. Fisik, intelektual, emosional secara optimal dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras dengan orang lain. (UU Kesehatan Jiwa No. 3 Tahun 1996)B. Kriteria Sehat Jiwa Menurut Yahoda 1. Sikap positif terhadap diri sendiri2. Tumbuh kembang dan aktualisasi diri 3. Integrasi (keseimbangan/keutuhan)4. Otonomi 5. Persefsi realitas 6. Environmental mastery (Kecakapan dalam adaptasi dengan lingkungan)

C. Rentang Sehat Jiwa 1. Dinamis bukan titik statis2. Rentang dimulai dari sehat optimal mati 3. Ada tahap-tahap 4. Adanya variasi tiap individu 5. Menggambarkan kemampuan adaptasi 6. Berfungsi secara efektif sehatD. Pengertian Keperawatan Kesehatan Jiwa Keperawatan adalah ilmu dan kiat yang merupakan perpaduan dan integrasi dari area teori-teori yang berbeda: ilmu-ilmu sosial, seperti psikologi dan sosiologi, ilmu-ilmu dasar seperti Anatomi, fisiologi, mikrobiologi, dan biokimia serta ilmu media tentang diagnose dan pengobatan terhadap penyakit.Menurut Stuart Sundeen Keperawatan mental adalah proses interpersonal dalam meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang berpengaruh pada fungsi integrasi.

E. Prinsip-Prinsip Keperawatan Kesehatan Jiwa 1. Peran dan fungsi keperawatan jiwa2. Hubungan yang terapeutik antara perawat dengan klien3. Konsep model keperawatan jiwa 4. Model stress dan adaptasi dalam keperawatan jiwa 5. Keadaan-keadaan biologis dalam keperawatan jiwa 6. Keadaan-keadaan psikologis dalam keperawatan jiwa 7. Keadaan-keadaan sosial budaya dalam keperawatan jiwa 8. Keadaan-keadaan lingkungan dalam keperawatan jiwa 9. Keadaan-keadaan legal etika dalam keperawatan jiwa10. Penatalaksanaan proses keperawatan: dengan standar-standar keperawatan11. Aktualisasi peran keperawatan jiwa: melalui penampilan standar-standar profesional

2.4 PERSPEKTIF KEPERAWATAN KOMUNITASKeperawatan komunitas merupakan suatu kesatuan yang unik dari praktek keperawatan dan kesehatan masyarkat yang ditujukan pada pengembangan dan peningkatan kemampuan kesehatan baik diri sendiri sebagai perorangan maupun secara kolektif sebagai keluarga, kelompok khusus atau masyarakat dan pelayanan tersebut mencakup spektrum pelayanan kesehatan untuk masyarakat (Freedman, 1981).Menurut Anderson & Farlane (2007), menjelaskan bahwa perawat komunitas idealnya sebagai seorang advokat individu dan kesehatan keluarga serta terampil dalam membangun hubungan saling percaya, perawatan memiliki pemahaman yang baik tentang kebutuhan dan pelayanan lokal. Karena pengalaman sebagai advokat kesehatan individu dan keluarga, perawat, dalam suatu model advokasi komunitas, dapat menerjemahkan pengetahuan khusus mereka tentang pelayanan keluarga ke dalam konteks yang lebih besar dari kemitraan komunitas. Paradigma keperawatan komunitas terdiri dari:1) ManusiaManusia sebagai klien berarti sekumpulan individu atau klien yang memilki nilai, keyakinan, minat, dan interaksi satu sama lainnya untuk mencapai tujuan.2) KesehatanAdalah suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dasar klien atau komunitas. Sehat merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan mengatasi stressor.3) LingkunganSemua factor internal dan eksternal atau pengaruh di sekitar klien yang bersifat biologis, psikologis, sosial, cultural, dan spiritual.4) KeperawatanIntervensi bertujuan untuk menekan stressor atau meningkat kemampuan klien melalui upaya pencegahan primer, sekunder, dan tertier.

2.5PERSPEKTIF KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAHKeperawatan medikal bedah membahas tentang masalah kesehatan yan lazim terjadi pada usia dewasa baik yang bersifat akut maupun kronik dengan atau tanpa tindakan operatif yang meliputi gangguan fungsi tubuh pada sistem CARDIOVASCULAR, PENGINDERAAN (MATA,THT), PENCERNAAN, dan UROLOGI oleh karena berbagai penyebab patologis seperti infeksi atau peradangan, kongenital, neoplasma trauma, dan degeneratif.

2.6PERSPEKTIF KEPERAWATAN GERONTIKA.PengertianGerontologi:- geros: lanjut usia- logos: ilmu ilmu yang mempelajari secara khusus mengenai faktor-faktor yang menyangkut lansia Geriatri:- geros: lanjut usia- eatriea: kesehatancabang ilmu pengetahuan/kedokteran yang mempelajari: penyakit lansia, aspek klinis dan terapetik bagi lansia, pencegahan penyakit pada lansia, proses menjadi tua dan akibat-akibat pada tubuh. B. Proses menuaSecara fisiologis dan biologis, wajar terjadi dimana sel-sel tubuh mengalami kematuran dan degeneratif.- dimulai sejak kelahiran bahkan sebelumnya- berlangsung secara bertahapC. Kategori Lansia Secara KronologiI.Usia lanjut muda: 65-74 thII.Usia lanjut menengah: 75-84 thIII.Usia lanjut tua: 85 th ke atas D. Teori Proses PenuaanProses Menua Primer : berjalan secara normal sesuai umur kronologisProses Menua Sekunder : terjadi karena adanya masalah fisik, psikologis, & sosial E. Tahap Proses MenuaMasa bayi & permulaan masa kanak2Menjelang usia remaja (7-11 th)Masa pancaroba & masa remaja L: 13-21 thP: 12-14 thKedewasaan & ketuaan F.Teori proses penuaan1. BIOLOGIKPada org tua terjadi proses degenerasi karena:-Berkurangnya jumlah sel-sel baru-Sel-sel yang terbentuk pada usila(usia lanjut), kualitas kurang daripada usia muda. Terjadi metabolisme kompleks organ-organ aus-Keturunan2. SOSIAL-T. ActivityLansia yg aktif, lebih besar terpuaskan hidup. Konsep diri bhd peran & peran sebelumnya harus diganti dg peran yg baru utk tetap aktif (Cavin, 1949; Havighurst, 1953)-T.ContinuityMengembangkan interaksi antara pengalaman biologik & psiikologik (Atchley, 1972) -T. Stratifikasi UsiaInterdependen yg tinggi antara lansia & masy (Riley, Johnson, Poner, 1972)-T. PersonEnvirontment fit. Perubahan pd kompetensi akan mempengaruhi lansia dalam bhd lingkungan (Lawton, 1982) 3. PSIKOLOGIK Genertif >< self absorption/stagnasi (40-65 th):dewasa menengahkematanganekspresi tentang dunia umum Integritas ego >< despair (65-70 th)dewasa tuamenerima, menjanda T. Addendumketidakberhasilan memecahkan kasus dapat mengakibatkan perasaan putus asa dalam memandang kehidupan sebagai kemalangan & kekecewaan & kegagalan .

4.KULTUR/BUDAYACulture: pengalaman universal, unikCulture: stabil, dinamisBagian dari : kehidupan

G.Perubahan yang terjadi pada lansia1.Otot -Berkurangnya massa otot-Perubahan degeneratif jar. Konektif-Osteoporosis:- kekuatan otot menurun- endurance & koord Menurun- ROM terbatas- Mudah jatuh/fraktur2. Kulit-Proliferasi epidermal menurun-Kelembaban kulit menurun-Suplai darah ke kulit menurun-Dermis menipis-Kelenjar keringat (-):- kulit kering- pigmentasi ireguler- kuku mudah patah- kulit berkerut, elastisitas berkurang- sensitivitas kulit menurun3.SEXUALP: -Post menopause: atrofi dr organ reproduksi-Vagina tipis & kering-Panjang & lebar vagina berkurang-Lubricasi vagina berkurang selama intercourse L : Degeneratif organ reproduksi-Intensitas respon thd stimulus sex berkurang-Aktivitas sexual berkurang-Gg. Kelenjar prostat4.Pola TidurButuh waktu lebih lama untuk jatuh tidurSering terbangunMutu tidur berkurangLebih lama berada di bed5.Fungsi KognitifBeberapa lansia menunjukkan penurunan keterampilan intelektual, tapi masih mampu mengembangkn kemampuan kognitifPenurunan kemampuan mengingat/mengenali memori-Tidak ada/jarang penurunan intelegensi (Arif & kreatif: wawasan pengetahuan, dll6.Perubahan PenglihatanKornea kuning/keruhSize pupil mengecil/atropi M. CiliarisAtropi sel-sel fotoreseptorPenurunan suplai darah & neuron ke retinaPengkapuran lensa katarakKonsekuensi:- meningkatnya sensitivitas thd cahaya silau- respon lambat terhadap perubahan cahaya- lap. Pandang menyempit, perubahan persepsi warna- lambat dalam memproses informasi visual- sulit berkendara pada malam hari 7. Fungsi Kardiovaskuler-Pengerasan pembuluh darah-Hipertropi dinding ventrikel kiri-Vena tebal, kurang elastik-Perubahan mekanisme konduksi-Peningkatan resistensi perifer-Konsekuensi:- Tekanan darah meningkat- Berkurangnya respon adaptif terhadap exercise- Berkurangnya aliran darah ke otak- Meningkatnya susceptibilitas untuk aritmia- Atherosclerosis & varicosis 8. Perubahan Fx Respirasi-Otot-otot reseptor melemah-Kapasitas vital berkurang-Berkurangnya elastisitas paru-Alveoli melebar-Dinding dada mengeras-Konsekuensi:- meningkatnya penggunaan otot tertentu- meningkatnya energi yg dikeluarkan utk respirasi- menurunnya efisiensi pertukaran gas- menurunnya tekanan oksigen arterial H. Perubahan aspek psikososisal1.Fungsi Mental-Kognitif- proses belajar- pemahaman- pengertian- tindakan

I.Tujuan Keerawatan Gerontik1.Mempertahankan derajat kesehatan Lansia pada taraf yang setinggi-tingginya2.Memelihara kondisi kesehatan lansia dengan aktivitas fisik dan mental3.Berupaya agar usila mandir secara optimal4.Diagnosa dini jika ada gangguan5.Jika usila sakit/gangguan dapat memahami beradaptasi memelihara kemandirian secara optimal6.Usila dalam keadaan terminal: beri bantuan &i simpati agar usila meninggal dengan tenang

BAB IIIPENUTUP

3.1KesimpulanPersfektif keperawatan anak merupakan landasan berfikir bagi seorang perawat anak dalam melaksanakan pelayanan keperawatan terhadap klien anak maupun keluarganya . Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan kepada wanita usia subur (WUS) yang berkaitan dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan, masa melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari beserta keluarganyaKeperawatan mental adalah proses interpersonal dalam meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang berpengaruh pada fungsi integrasioKeperawatan komunitas merupakan suatu kesatuan yang unik dari praktek keperawatan dan kesehatan masyarkat yang ditujukan pada pengembangan dan peningkatan kemampuan kesehatan baik diri sendiri sebagai perorangan maupun secara kolektif sebagai keluarga, kelompok khusus atau masyarakat dan pelayanan tersebut mencakup spektrum pelayanan kesehatan untuk masyarakat (Freedman, 1981).Perspektif keperawatan medical bedah membahas tentang masalah kesehatan yan lazim terjadi pada usia dewasa baik yang bersifat akut maupun kronik dengan atau tanpa tindakan operatif yang meliputi gangguan fungsi tubuh .oGerontologi:-geros: lanjut usia-logos: ilmuilmu yang mempelajari secara khusus mengenai faktor-faktor yang menyangkut lansia Geriatri:-geros: lanjut usia-eatriea: kesehatancabang ilmu pengetahuan/kedokteran yang mempelajari: penyakit lansia, aspek klinis dan terapetik bagi lansia, pencegahan penyakit pada lansia, proses menjadi tua dan akibat-akibat pada tubuh.

3.2 SaranPendidikan keperawatan dari waktu ke waktu harus terus mengalami peningkatan.Kita harus pintar menjaga kesehatan anakPara pekerja medis harus meningkatkan pelayanan kesehatan, baik di bidang keperawatan anak, jiwa, maternitas, komunitas, medical bedah, maupun gerontik.

DAFTAR PUSTAKA

Deitra Leonard Lowdermik, dkk. 1999. Maternity Nursing, fifth edition. St.Louis: Mosby.Emily Slone McKinney, dkk. 2000. Maternal-Child Nursing. W.B.Saunders Company.Handout Ns. Ulty Desmarnita, SKp., MKep., Sp.Mat. 2010.http://keperawatan-keperawatan.blogspot.com/2008/02/konsep-dasar-keperawatan-maternitas.html