perspektif keperawatan

90
Perspektif Keperawatan Oleh : Lenny Rosbi R,S.Kp.,M.Si.,M.Kep

Upload: maya-naura-dendik

Post on 11-Jul-2016

776 views

Category:

Documents


59 download

DESCRIPTION

keperawatan

TRANSCRIPT

Page 1: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Perspektif Keperawatan

Oleh : Lenny Rosbi R,S.Kp.,M.Si.,M.Kep

Page 2: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

PENDAHULUAN• Falsafah adalah pengetahuan dan

penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab, azas-azas, hukum,dan sebagainya daripada segala yang ada dalam alam semesta ataupun mengenai kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta)

• Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentang hakikat manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan

Page 3: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

1. Falsafah Keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang dilakukan.

2. Keperawatan menganut pandangan holistik terhadap manusia yaitu kebutuhan manusia bio-psiko-sosial-spiritual.

3. Kegiatan keperawatan dilakukan dengan pendekatan humanistik, dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia, memberi perhatian kepada klien serta, menjunjung tinggi keadilan bagi sesama manusia.

4. Keperawatan bersifat universal dalam arti tidak membedakan atas ras, jenis kelamin, usia, warna kulit, etik, agama, aliran politik, dan status sosial ekonomi.

Page 4: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Perspektif Keperawatan Dewasa

Page 5: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

PENDAHULUAN• Keperawatan adalah profesi unik, profesi yang menangani

respon manusia dalam menghadapi masalah kesehatan, dan secara esensial menyangkut kebutuhan dasar manusia, ini menempatkan  art and science  sama pentingnya.

• Teori dan keterampilan keperawatan   diaplikasikan pada manusia kadang-kadang kurang bisa diprediksi (hasilnya). Ini terjadi bukan karena sains keperawatan tidak precise tetapi lingkup garapan keperawatan adalah respon manusia dan tidak ada ketentuan bahwa  perilaku manusia akan sama dihadapkan pada stimulus yang sama. Human side  dari keperawatan inilah yang disebut  art  atau kiat.

Page 6: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Lanjutan …..• Nursing art berkenaan denagn ketrampilan-ketrampilan

tehnis atau prosedur-prosedur tertentu sebagai bagian dari upaya keperawatan untuk membantu klien mengatasi masalah kesehatannya dan memenuhi kebutuhan dasarnya.

• Tehnik problem solving yang dikenal dengan proses keperawatan harus dikuasai karena ini merupakan bagian integral dari praktek keperawatan.

Page 7: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

PENGERTIAN• Praktek keperawatan  adalah perwujudan profesi, dalam

hal ini adalah hubungan professional  antara perawat-klien yang didasarkan pada kebutuhan dasar klien, intervensi keperawatan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien tersebut didasari oleh penalaran legal etis disertai dengan pendekatan yang manusiawi (humane). Intervensi tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan klien, dengan atau tanpa kolaborasi denagn profesi kesehatan lain sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya.

Page 8: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

• Keperawatan medikal bedah adalah pelayanan profesional yang didasarkan ilmu dan teknik keperawatan medikal bedah berbentuk pelayanan bio – psiko – sosio – spiritual yang komprehensif ditujukan pada orang dewasa dengan cenderung mengalami gangguan fisiologi atau tanpa gangguan struktur akibat trauma.

Page 9: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

LINGKUP PRAKTEK KEPERAWATAN MEDIKAL-BEDAH• Lingkup praktek keperawatan  medikal-bedah

merupakan bentuk asuhan keperawatan pada klien DEWASA yang mengalami gangguan fisiologis baik yang sudah nyata atau terprediksi mengalami gangguan baik karena adanya penyakit, trauma atau kecacatan.

• Praktek keperawatan medikal bedah menggunakan langkah-langkah ilmiah pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi; dengan memperhitungkan keterkaitan komponen-komponen bio-psiko-sosial klien dalam merespon gangguan fisiologis sebagai akibat penyakit, trauma atau kecacatan.

Page 10: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

LINGKUP KLIEN

• Klien yang ditangani dalam praktek keperawatan medikal bedah adalah orang dewasa, dengan pendekatan “one-to-one basis”

• Kategori “dewasa” berimplikasi pada pengembangan yang dijalani sesuai tahapannya. Tugas-tugas perkembangan ini dapat berdampak pada perubahan peran dan respon psikososial selama klien mengalami masalah kesehatan, dan hal ini perlu menjadi pertimbangan perawat dalam melakukan kajian dan intervensi keperawatan.

Page 11: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

LINGKUP GARAPAN

• Membahas lingkup garapan keperawatan medikal-bedah, kita perlu mengacu pada “focus telaahan – lingkup garapan dan basis intervensi keperawatan

• Fokus telaahan keperawatan adalah respon manusia dalam mengahdapi masalah kesehatan baik actual, resiko maupun potensial.

• Masalah kesehatan yang dihadapi klien dapat bersumber atau terjadi pada seluruh system tubuh

• Lingkup garapan keperawatan  adalah kebutuhan dasar manusia, penyimpangan dan intervensinya.

Page 12: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Lanjutan …..

Basis intervensi keperawatan medikal bedah adalah • Ketidakmampuan  klien (dewasa) untuk memenuhi

kebutuhan dasarnya sendiri (Self care deficit).• Ketidakamampuan karena ketidakseimbangan antara

tuntutan kebutuhan (Self – care demand) • Ketidakmampuan kapasitas klien untuk memenuhinya

(Self-care ability)

Lingkup Garapan• Segala hambatan pemenuhan kebutuhan dasar yang

terjadi karena perubahan fisiologis pada satu atau berbagai sistem tubuh serta modalitas dan berbagai upaya untuk mengatasinya.

Page 13: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Penggunaan Keperawatan Medikal Bedah

Keperawatan medikal bedah di lakukan dengan :

Pelayanan profesional

Berdasarkan ilmu pengeth

Menggunakan scientific

metode

Berlandaskan etika kep

Page 14: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Komunikasi Pada Klien Dewasa• Saling terbuka• Saling percaya• Saling menghargai• Hormat – menghormati

Page 15: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Sehat - Sakit• Sehat yaitu sebuah keadaan yang tidak

hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan spiritual.

• Sakit yaitu keadaan dimana fisik, emosional, intelektual, sosial, perkembangan, atau seseorang berkurang atau terganggu, bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit.

Page 16: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

PERSPEKTIFKEPERAWATAN MATERNITAS

Page 17: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Keperawatan Maternitas

• Shanze (1990)PengertianMerupakan asuhan keperawatan yang diberikan kpd ibu/wanita sebagai klien dan klgnya selama masa prenatal, intranatal dan postnatal

LingkupMulai konsepsi s.d 6 minggu setelah bayi lahir

Page 18: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Lanjutan…….

CHS (1993)PengertianPelayanan keperawatan profesional yg ditujukan kpd klien yg berfokus pd pemenuhan kebutuhan dasar dlm melakukan adaptasi fisik dan psikososial dgn mengunakan proses keperawatan (CHS, 1993)

LingkupWanita usia subur, pasangan usia subur yg berkaitan dgn sistem reproduksi, wanita masa hamil, wanita masa persalinan, wanita masa nifas, wanita diantara 2 kehamilan, bayi baru lahir s.d 40 hari serta keluarga

Page 19: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Lanjutan ..

• Pengalaman menjadi seorang ibu dan kelahiran Peristiwa dramatis, emosional dan menyenangkan Pengalaman keluarga

• Asuhan Keperawatan Adaptasi fisiologis reproduksi wanita, adaptasi psikologis, tumbang manusia yg kompleks dan terkait dengan masyarakat

Page 20: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Paradigma Keperawatan Maternitas

Lingkungan

Manusia

Sehat

Keperawatan

Page 21: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Lanjutan…

Manusia- Fokus askep- Wanita hamil, melahirkan, postpartum, ect.

Lingkungan- lingkungan sosial (klg dan masyarakat), budaya

Sehat- Dinamis (fungsi optimal dan adaptif)

Keperawatan- Keperawatan maternitas sbg pelayanan profesional

Page 22: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Falsafah Meberikan askep yang holistik dgn menghargai

klien dan keluarga Semua individu mempunyai hak untuk lahir sehat

shg setiap klien berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yg berkualitas

Pengalaman melahirkan merupakan bagian tumbang keluarga juga merupakan ‘krisis’

Peristiwa melahirkan merupakan ‘normal dan sehat’

Sikap, nilai dan perilaku sehat dipengaruhi oleh budaya dan sosial

Page 23: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

• Holistik• Berpusat pada keluarga• Penghargaan terhadap klien• Peningkatan kemampuan klien

perawatan mandiri• Peningkatan sumber daya yang diperlukan

Pendekatan Pelayanan Maternitas

Page 24: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Kep. Maternitas Berpusat pd Keluarga

Memberikan pelayanan kesehatan yang profesional yang bermutu, yang mengakui, berfokus pada, danberadaptasi terhadap kebutuhan fisik dan psikososial ibu hamil, keluarga dan bayinya (Reeder, 1997)- Keluarga adalah unit dasar dlm masyarakat- Fungsi penting dalam dukungan selama periode perinatal dan membesarkan keluarga- Keluarga dlm arti keluarga inti dan keluarga besar

Page 25: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Implementasi Keperawatan Preventif, promotif

- Mengatasi dan mengurangi masalah karena stress fisiologi, psikologi atau sosial- Penyuluhan dan Penkes: fokus pada mempertahankan dan meningkatkan kesehatan reproduksi

Kuratif Menyelesaikan masalah (konsultasi, kolaborasi)

“keberhasilan tercapai dgn keterlibatan wanita, keluarga , masyarakat dan tim kesehatan”

Page 26: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Perbedaan Pendekatan Tradisional dan Pendekatan keluarga

Pendekatan Tradisional Pendekatan Keluarga

Kuratif, Kurang penyuluhan Preventif dengan penyuluhan

Partisipasi keluarga kurang Partisipasi keluarga diutamakan

Rawat Pisah Rawat Gabung

Terbatas: kontak dini, jam besuk, jadwal asi, kehadiran sibling

Fleksible: kontak dini, jam besuk, jadwal asi, kunjungan sibling

Terbatas: perawatan khusus Keterlibatan keluarga dalam UPIN

Partun normal: 3 hari Pulang secepat mungkin, mobilisasi dini

Tidak ada kunjungan rumah Kunjungan rumah >>

Page 27: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Lingkup Wewenang dan Tanggung Jawab

Fokus pada pemenuhan kebutuhan klienMelaksanakan askep dgn pendekatan keluargaMerujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisi

yang membutuhkan penangganan lebih lanjutDlm melaksanakan peran (proses keperawatan)Pelaksaan askep dgn kerja sama tim

Page 28: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Lingkup Pelayanan

• Rumah sakit• Rumah bersalin• Puskesmas• Komunitas

Page 29: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Trend dan Issue keperawatan maternitas

Mengalami perubahan dari waktu ke waktu..1. Perubahan struktur sosial

Jumlah anggota keluarga sedikit

Dampak Keperawatan Memberdayakan dan melibatkan anggota keluarga

Page 30: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Sambungan….

2. Gaya hidup keluarga lebih bervariasiCendrung ‘mobile’

Dampak KeperawatanMonitoring kesehatan, pend kesehatan,pelayanan kesehatan terjadwal

3. Peningkatan biaya kesehatanCendrung menunda periksa kesehatan

Dampak KeperawatanPelay. Kesh komprehensif di tingkat PHC

Page 31: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Sambungan…..

- Perkembangan teknologi kesehatanCendrung merasa sehat, lebih siap menerima pendidikan kesehatan

Dampak Keperawatan Role model

- Perubahan pola sakitKekerasan thdp perempuan, bayi

Dampak KeperawatanPengkajian keperawatan, legal

Page 32: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Aspek legal dan etik dalam Keperawatan Maternitas

• Aspek Legal- Tanggung jawab melindungi hak klien dan kualitas pelayanan keperawatan yg diberikan dgn menjelaskan hak dan tanggung jawab klien selama di rawat- Mengetahui lingkup pely. kep yang diberikan- Dokumentasi tindakan keperawatan - Inform concent (prosedur invasif)

Page 33: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Sambungan..• Aspek etik

Keputusan sulit dalam lingkup maternitas- Masalah konsepsi (bayi tabung??, bank sperma??. ect)- Aborsi- Hak janin? Hak ibu?- Resusitasi (berapa lama???..)- Penelitian?? (pengunaan jaringan janin??)

Page 34: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Peran Perawat Maternitas• Pemberi asuhan (praktisi)

menerapkan proses keperawatan• Contoh peran (role model)

klien, anggota profesi lain, perawat sendiri• Pendidik / konselor• Advokat

Penghubung klien-sistem yankes• Manajer• Advanced Role

Page 35: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

PERSPEKTIF KEPERAWATAN ANAKDALAM KONTEKS KELUARGA

Page 36: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Company Logo

LATAR BELAKANG

• Anak sebagai klien tidak lagi dipandang sebagai miniatur orang dewasa.

• Perspektif keperawatan anak merupakan landasan berpikir bagi seorang perawat anak dalam melaksanakan pelayanan keperawatan terhadap klien anak maupun keluarganya.

www.designfreebies.org

Page 37: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Company Logo

FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN ANAK

FALSAFAH KEPERAWATAN ANAK 1

Perawatan berfokus pada keluarga (family centered care) a

Pencegahan terhadap trauma (atraumatic care)b

Bukac

Page 38: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Company Logo

FALSAFAH DAN PARADIGMA KEPERAWATAN ANAK

PARADIGMA KEPERAWATAN ANAK 2

ANAK a

SEHAT - SAKITb

LINGKUNGANc

KEPERAWATANc

Page 39: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

PRINSIP – PRINSIP KEPERAWATAN ANAK

• Anak bukan miniatur orang dewasa tetapi individu yang unik.

• Anak adalah sebagai individu yang unik  dan mempunyai kebutuhan sesuai dengan tahap perkembangannya.

• Pelayanan keperawatan anak berorientasi pada upaya pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan, bukan hanya mengobati anak yang sakit.

Page 40: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

LANJUTAN

• keperawatan anak merupakan disiplin ilmu kesehatan yang berfokus kepada kesejahteraan anak sehingga perawat bertanggung jawab secara komprehensif dalam memberikan asuhan keperawatan anak.

• praktek keperawatan anak mencakup kontrak dengan anak dan keluarga untuk mencegah, mengkaji, mengintervensi, dan meningkatkan kesejahteraan hidup, dengan menggunakan proses keperawatan yang sesuai dengan aspek moral ( etik) dan aspek hukum  (legal).

Page 41: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

LANJUTAN

• Tujuan praktek keperawatan anak dan remaja adalah untuk meningkatkan maturasi atau kematangan yang sehat pada anak dan remaja sebagai mahluk biopsikososial dan spiritual dalam konteks keluarga dan masyarakat.

• Pada masa yang akan datang, kecenderungan keperawatan anak berfokus kepada ilmu tumbuh kembang anak.

Page 42: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Company Logo

PERAN PERAWAT DALAM KEPERAWATAN ANAK

.     Advocate keluarga

Pencegah penyakit

Pendidik Konseling

Kolaborasi

PERANPERAWAT

.     Care Giver

.     Peneliti

Page 43: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

LINGKUP PRAKTEK KEPERAWATAN ANAK 

2

Kebutuhan Asih :Kebutuhan ini berdasarkan adanya pemberian kasih sayang pada anak atau memperbaiki psikologis anak.

3

Kebutuhan Asah :Kebutuhan  ini merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi pada anak, untuk mencapai tumbang yang optimal dengan memberikan stimulasi mental sejak dini.

1

Kebutuhan Asuh :Merupakan kebutuhan fisik yang harus dipenuhi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Ex : gizi/nutrisi, pencegahan penyakit, lingkungan sehat, pakaian, rekreasi, dll.

Page 44: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

KONSEP BERMAIN ANAK

Page 45: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Company Logo

DEFINISI• Bermain adalah cerminan kemampuan fisik, intelektual,

emosional dan sosial dan bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena dengan bermain , anak akan berkata-kata, belajar memnyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat dilakukan, dan mengenal waktu, jarak, serta suara .  (Wong, 2000).

www.designfreebies.org

Page 46: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Company Logo

• Bermain adalah cara alamiah bagi anak untuk mengungkapkan konflik dalam dirinya yang tidak disadarinya .  (Miller dan Keong, 1983).

• Bermain adalah kegiatan yang dilakukan sesaui dgn keinginanya sendiri dan memperoleh kesenangan.  (Foster, 1989).

www.designfreebies.org

Page 47: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Company Logo

Kesimpulan definisi bermain

• “Kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan anak sehari-hari karena bermain sama dengan kerja pada orang dewasa, yang dapat menurunkan stres anak, belajar berkomunikasi dengan lingkungan, menyesuaikan diri dengan lingkungan, belajar mengenal dunia dan meningkatkan kesejahteraan mental serta sosial anak.”

www.designfreebies.org

Page 48: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

FUNGSI BERMAIN PADA ANAK

Membantu Perkembangan Sensorik dan Motorik

Membantu Perkembangan Kognitif

Meningkatkan Sosialisasi Anak

Meningkatkan Kreatifitas

FUNGSI

BERMAINMeningkatkan Kesadaran Diri

Mempunyai Nilai Terapeutik

Mempunyai Nilai Moral Pada Anak

Page 49: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Macam-macam dari permainan

Bermain Keterampilan

Permainan

Berdasarkan jenis permainan :1. Permainan2. Memperhatikan

Bermain Afektif Sosial

.      Bermain Bersenang-senang

Solitary Play

Pararel Play

Associative Play

Bermain Menyelidiki

Berdasarkan isinya :Berdasarkan karakteristik sosial :

Bermain Dramatik

Cooperative Play

Onlooker Play

Therapeutic Play

Page 50: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

PEDOMAN UNTUK KEAMANAN BERMAIN

• Ekstra energi• Waktu• Alat permainan• Ruang untuk bermain• Pengetahuan cara bermain• Teman bermain

Page 51: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

TERAPI BERMAIN PADA ANAK YANG DIHOSPITALISASI

• Memfasilitasi situasi yang tidak familiar• Memberi kesempatan untuk membuat keputusan dan kontrol• Membantu untuk mengurangi stres terhadap perpisahan• Memberi kesempatan untuk mempelajari tentang fungsi dan bagian tubuh• Memperbaiki konsep-konsep

yang salah tentang penggunaan dan tujuan peralatan dan prosedur medis

Manfaat bermain dilaksanakan

di RS

• Memberi peralihan dan relaksasi• Membantu anak untuk merasa aman dalam lingkungan yang asing• Memberikan cara untuk mengurangi tekanan dan untuk mengekspresikan perasaan• Menganjurkan untuk berinteraksi dan mengembangkan sikap-sikap yang positif terhadap orang lain•   Memberikan cara untuk mengekspresikan ide kreatif dan minat•   Memberi cara mencapai tujuan-

tujuan terapeutik

Page 52: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Tidak banyak mengeluarkan energi, singkat dan sederhana.

Kelompok umur yang sama.

Permainan tidak bertentangan dgn pengobatan

Semua alat permaianan dpt dicuci

Melibatkan orang tua.

PRINSIP BERMAIN DI RS :

Mempertimbangkan keamanan dan infeksi silang

Page 53: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

KONSEP SAKIT DAN HOSPITALISASI

Page 54: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

PENGERTIAN

• Keadaan dimana orang sakit berada pada lingkungan rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan dalam perawatan atau pengobatan sehingga dapat mengatasi atau meringankan penyakitnya.

• Suatu proses yang karena suatu alasan yang berencana atau darurat, mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit, menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangannya kembali ke rumah.

Page 55: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Company Logo

• hospitalisasi dapat menimbulkan ketegangan dan ketakutan serta dapat menimbulkan gangguan emosi atau tingkah laku yang mempengaruhi kesembuhan dan perjalanan penyakit anak selama dirawat di rumah sakit

• Stressor yang mempengaruhi permasalahan di atas timbul sebagai akibat dari dampak perpisahan, kehilangan kontrol ( pembatasan aktivitas ), perlukaan tubuh dan nyeri

www.designfreebies.org

Page 56: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Berbagai perasaan yang muncul pada anak yaitu :

• Cemas• Marah• Sedih• Takut• Rasa bersalah

menghadapi sesuatu yg baru dan belum pernah dialami

Page 57: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Faktor-Faktor yang mempengaruhi Hospitalisasi pada anak

• Fantasi-fantasi dan unrealistic anxieties tentang kegelapan, monster, pembunuhan dan  diawali oleh situasi yang asing.

• Gangguan kontak social jika pengunjung tidak diizinkan• Nyeri dan komplikasi akibat pembedahan atau penyakit• Prosedur yang menyakitkan• Takut akan cacat atau mati.• Berpisah dengan orang tua dan sibling 

Page 58: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

REAKSI HOSPITALISASI

• Reaksi tersebut bersifat individual• Sangat tergantung pada usia perkembangan anak• Pengalaman sebelumnya terhadap sakit,• Sistem pendukung yang tersedia• Kemampuan koping yang dimilikinya• Berat / Ringannya penyakit

Page 59: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

a. Pengunjung, perawat dan dokter yang memakai pakaian khusus

b. Keluarga yang tidak dapat bebas berkunjung.

a.Unfamiliarityb.Lingkungan rumah

sakit yang menakutkan

c.Rutinitas rumah sakitd.Prosedur yang

menyakitkane.Takut akan kematian

Terjadi pada anak remaja ; rasa malu, tidak bebas berpakaian

Stress yang umumnya terjadi berhubungan dengan hospitalisasi:

1.Takut 2.Isolasi3.Privasi

yang terhambat

Page 60: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Meminimalkan dampak perpisahan

Mengurangi kehilangan kontrol

Meminimalkan rasa takut terhadap perlukaan tubuh dan nyeri.

Mengurangi dampak stress hospitalisasi antara lain :

Page 61: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

ANTISIPASI & PENCEGAHAN KECELAKAANANTICIPATORY GUIDANCE

Page 62: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

PENCEGAHAN TERHADAP KECELAKAAN PADA ANAK

• Kecelakaan merupakan kejadian yang dapat menyebabkan kematian pada anak. 

• Kepribadian adalah factor pendukung terjadinya kecelakaan.• Orang tua bertanggung jawab terhadap kebutuhan

anak,menyadari karakteristik perilaku yang menimbulkan kecelakaan

• Waspada terhadap factor-faktor lingkungan yang mengancam keamanan anak.

Page 63: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

FACTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN

• Jenis kelamin biasanya lebih banyak pada laki-laki karena lebih aktif  dirumah.

• Usia pada kemampuan fisik dan kognitif,  semakin besar akan semakin tahumana yang bahaya.

• Lingkungan Tidak Adanya penjaga atau pengasuh.

www.designfreebies.org

Page 64: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Company Logowww.designfreebies.org

Cara Pencegahan :

Pemahaman tingkat 

perkembangan dan  

tingkah laku anak

A

Lingkungan aman

C

Kualitas asuhan 

meningkat

B

Page 65: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Company Logowww.designfreebies.org

Pencegahan berdasarkan usia

Remaja

BayiToddler

Pra Sekolah

Sekolah

Tingkat Usia

Page 66: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Masa Bayi 

www.designfreebies.org

Jenis kecelakaan : A. Aspirasi benda E. Luka bakarB. Kurang O2 F. KeracunanC. Jatuh 

Pencegahana.  Aspirasi     : bedak, kancing, permen (hati-hati).b.  Kurang O2: plastic, sarung bantal.c.  Jatuh    : tempat tidur ditutup, pengaman  (restraint),  tidak pakai kursi tinggi.d. Luka bakar : cek air mandi sebelum dipakai.e. Keracunan : simpan bahan toxic dilemari.

Page 67: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Masa Toddler

www.designfreebies.org

Jenis kecelakaan : A. Jatuh/luka akibat mengendarai sepeda.B. Tenggelam.C. Keracunan atau terbakarD. Tertabrak karena lari mengejar bola/balon.E. Aspirasi dan asfiksia.

Page 68: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

www.designfreebies.org

Pencegahan :

a. Awasi jika dekat sumber air.b. Ajarkan berenang.c. Simpan korek api, hati-hati terhadap kompor masak dan

strika.d. Tempatkan bahan kimia/toxic di lemari.e. Jangan biarkan anak main tanpa pengawasan.f.  Cek air mandi sebelum dipakai.g. Tempatkan barang-barang berbahaya ditempat yang

aman.h. Jangan biarkan kabel listrik menggantung  & mudah

ditarik.i. Hindari makan ikan yang ada tulang dan makan permen

yang keras.j. Awasi pada saat memanjat, lari, lompat karena sense of

balance.

Page 69: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Masa Pra Sekolah

www.designfreebies.org

Kecelakaan terjadi karena anak kurang menyadaripotensial bahaya : Obyek panas, Benda tajam,  Akibat naik sepeda, misalnya main dijalan,  Larimengambil bola/layangan Menyeberang jalan.

Page 70: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Pencegahan ada 2 cara ;

1. Mengontrol lingkungan.2. Mendidik anak terhadap keamanan dan potensial bahaya   a. Jauhkan korek api dari jangkauan.   b. Mengamankan tempat-tempat yang secara potensial dapat membahayakana anak   c. Mendidik anak :

Cara menyeberang jalan. Arti rambu-rambu lalulintas. Cara mengendarai sepeda yang aman & peran orang

tua = perlu belajar mengontrol lingkungan.

Page 71: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Usia Sekolah

www.designfreebies.org

a. Anak sudah berpikir sebelum bertindak.b. Aktif dalam kegiatan : mengendarai sepeda, mendaki gunung, berenang.

Perawat mengajarkan keamanan :a. Aturan lalu-lintas bagi pengendara sepeda.b. Aturan yang aman dalam berenangc. Mengawasi pada saat anak menggunakan alat berbahaya : gergaji, alatlistrik.d. Mengajarkan agar tidak menggunakan alat yang bisa meledak/terbakar.

Page 72: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Remajaa. Penggunaan kendaraan bermotor bila jatuh dapat : fraktur, luka padakepalab. Kecelakaan karena olah raga.

Pencegahana. Perlu petunjuk dalam penggunaan kendaraan bermotor sebelumnya ada negosiasi antara orang tua dengan remaja.b. Menggunakan alat pengaman yang sesuai.c. Melakukan latihan fisikyang sesuai sebelum  melakukan olah raga. 

Page 73: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Company Logo

Sibling Rivalry

www.designfreebies.org

Keluarga mendapat bayi baru : dapat menimbulkan krisis bagi toddler Toddler tidak membenci atau marah pada bayi, ttp karena :a. Perubahan merasa ada saingan.b. Perhatian ibu terbagi.c. Kebiasaan rutin menjadi berubah menyebabkan anak bertingkah laku infantil

Perlu persiapan toddler untuk menerima kehadiran saudara kandungnyamulai  sejak bayi dalam kandungan.

Page 74: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

 Perspektif dan Falsafah Keperawatan Jiwa

Page 75: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Falsafah Keperawatan Jiwa

Individu memiliki harkat dan martabat sehingga masing-masing individu perlu dihargai. Tujuan individu meliputi tumbuh, sehat, otonomi dan aktualisasi diri. Masing-masing individu tersebut berpotensi untuk berubah, karena kita tahu bahwa manusia adalah mahkluk holistik yang mempunyai kebutuhan dasar yang sama. Semua individu perilakunya bermakna, perilaku individu tersebut meliputi: persepsi, pikiran, perasaan dan tindakan

Page 76: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Pengertian Keperawatan Jiwa

   Keperawatan jiwa merupakan proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan fungsi yang terintegrasi. Keperawatan jiwa merupakan bidang spesialisasi praktik keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri sendiri secara terapeutik sebagai kiatnya (ANA).

Page 77: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

• Menurut Dorothy , Cecilia : keperawatan kesehatan jiwa merupakan “proses dimana perawat membantu individu atau kelompok dalam mengembangkan konsep diri yang positif , meningkatkan pola hubungan antar pribadi yang lebih harmonis serta agar lebih berproduktif di masyarakat.”

• Menurut Stuart Sundeen : keperawatan mental adalah “ proses interpersonal dalam meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang berpengaruh pada fungsi integrasi. Pasien tersebut bisa individu, keluarga,kelompok,organisasi atu masyarakat. Tiga area praktik keperawatan mental yaitu perawatan langsung , komunikasi , management.

Page 78: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Model-Model Keperawatan Jiwa1. Model Psikoanalisa

a. Konsep : Merupakan model yang pertama yang dikemukakan oleh Sigmun Freud yang meyakini bahwa penyimpangan perilaku pada usia dewasa berhubungan pada perkembangan pada anakb. Proses terapi: Memakan waktu yang lama & Menggunakan tehnik asosiasi bebas dan analisa mimpi”c. Peran pasien dan terapis:  Pasien & Terapis

Page 79: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

2. Model Interpersonala. Konsep : Model ini diperkenalkan oleh Hary Stack Sullivan.

Sebagai tambahan Peplau mengembangkan teori interpersonal keperawatan. Dalam proses interpersonal perawat klien memiliki 4 tahap :Orientasi, Identifikasi, Eksplorasi, Resolusi

b. Proses terapi Mengeksplorasi proses perkembangan Mengoreksi pengalaman interpersonal Reduksi  Mengembangkan hubungan saling percaya

c. Peran pasien dengan terapis pasien : menceritakan ansietas dan perasaan terapis : menjalin hubungan akrab dengan pasien

dengan menggunakan empati

Page 80: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

3. Model Eksistensia. Konsep: Teori mengemukakan bahwa penyimpangan perilaku terjadi

jika individu putus hubungan dengan dirinya dan lingkungannya.b. Proses terapi

• Rational emotive therapy• Terapi logo• Terapi realitas

c. Peran pasien & perawat• Pasien : bertanggung jawab terhadap perilakunya dan berperan

serta dalam suatu pengalaman berarti untuk mempelajari tentang dirinya yang sebenarnya

• Terapis :Membantu pasien untuk mengenali diriMengklarifikasi realita dari suatu situasiMengenali pasien tentangperasaan tulusMemperluas kesadaran diri pasien

Page 81: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

4. Model Komunikasia. Konsep: Teori ini menyatakan bahwa gangguan perilaku

terjadi apabila pesan tidak dikomunikasikan dengan jelas.b. Proses terapi

• Memberi umpan balik dan klarifikasi masalah• Memberi penguatan untuk komunikasi yang efektif• Memberi alternatif kolektif untuk komunikasi yang tidak

efektif• Melakukan analisa proses interaksi

c. Peran pasien terapis• Pasien : memperhatikan pola komunikasi , bermain

peran,bekerja untuk mengklarifikasi komunikasinya sendiri , memvalidasi peran dari oarang lain.

• Terapis : menginterpretasikan pola komunikasi kepada pasien dan mengajarklan prinsip komunikasi yang baik.

Page 82: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

5. Model Keperawatana. Konsep: Teori ini mempunyai pandangan bahwa askep berfokus

pada respon individu terhadap masalah kesehatan yang actual dan potensial denagan model pendekatan berdasarkan teori sistem , teori perkembangan , teori interaksi , pendekatan holistik dan teori keperawatan. Fokus pada :• Rentang sehat sakit• Teori dasar keperawatan• Tindakan keperawatan• Hasil tindakan

b. Proses terapi : Proses keperawatan & Terapi keperawatan (terapi modalitas)c. Peran pasien dan terapis

• Pasien : mengemukakan masalah• Terapis : memfasilitasi dan membantu menyelesaikan

Page 83: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Perspektif dan Falsafah Keperawatan Keluarga & Komunitas

Page 84: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Definisi• Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan

dibidang kesehatan yang didasari ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik yang sakit maupun yang sehat sejak lahir sampai meninggal.

• Perawatan kesehatan keluarga (family Health Nursing) adalah perawatan kesehatan masyarakat yang ditujukan atau dipusatkan kepada keluarga sebagai unit kesatuan dengan sehat sebagai tujuan dan melalui perawatan sebagai sasarannya. (Salvino, 2005)

Page 85: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Perspektif dan Falsafah Keperawatan Keluarga

• Model keperawatan bagi keluarga mencerminkan dua pemikiran dalam komunitas /keperawatan ( kesehatan) masyarakat hari ini. Beberapa pandangan mendukung bahwa keluarga adalah unit perawatan, dan masyarakat adalah konteks, sedangkanyang lain fokus pada komunitas sebagai klien dan melihat keluarga sebagai subunit

Page 86: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

• Model Keluarga sebagai pemberi perawatan merupakan PerawatanKesehatan yang menguraikan kerangka kerja yang mendukung untuk menyediakanperawatan keluarga dalam sebuah masyarakat.

• Sedangkan Model kesehatan masyarakat sebagai fungsi yaitu memberikan panduan dalam penyediaan perawatan bagi keluarga dan pandangan keluarga sebagai klien dalam masyarakat dan keluarga sebagai bagian dari masyarakat klien.

Page 87: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Adapun paradigma keperawatan Keluarga meliputi :

• Manusia: bio,psiko,sosio,spiritual dan kultur • Keluarga sebagai klien• Masyarakat sebagai klien• Lingkungan:

1. Lingkungan sosial (social environment)2. Lingkungan psikologi (psychologi enviroment)3. Lingkungan fisik (physical enviroment)

Page 88: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

Perspektif dan Falsafah Keperawatan KomunitasFalsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu

kepada paradigma keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan dan keperawatan

a. Manusia: Komunitas sebagai klien berarti sekumpulan individu / klien  yang berada pada lokasi atau batas geografi  tertentu yang memiliki  nilai-nilai, keyakinan dan minat  yang  relatif  sama serta adanya interaksi satu sama lain  untuk mencapai Tujuan. Komunitas merupakan sumber dan lingkungan bagi keluarga, komunitas, Komunitas sebagai klien yang dimaksud termasuk kelompok resiko tinggi antara lain: daerah terpencil, daerah rawan, daerah kumuh.

Page 89: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

b. KesehatanSehat adalah suatu kondisi  terbebasnya  dari  gangguan pemenuhan kebutuhan dasar klien / komunitas. Sehat merupakan  keseimbangan  yang  dinamis  sebagai dampak dari keberhasilan mengatasi stressor.

c. Lingkungan Semua factor internal dan eksternal  atau pengaruh disekitar klien yang bersifat biologis, psikologis, social, cultural dan spiritual.

d. Keperawatan Intervensi / tindakan yang bertujuan untuk menekan   stressor, melalui  pencegahan primer, sekunder dan tersier.

Page 90: PERSPEKTIF KEPERAWATAn

SEKIAN &

TERIMA KASIH