perkerasan kaku dan lentur

31
DESAIN PERKERASAN KAKU DAN LENTUR Disusun Oleh : Ade Putra Bagus K Diana Dellariam Faisal Riksa Muhammad Adianto Tri Anggraeni

Upload: muhammadadianto13

Post on 16-Apr-2017

455 views

Category:

Engineering


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perkerasan kaku dan lentur

DESAIN PERKERASAN KAKU

DAN LENTURDisusun Oleh :

Ade Putra Bagus KDiana Dellariam

Faisal RiksaMuhammad Adianto

Tri Anggraeni

Page 2: Perkerasan kaku dan lentur

Deskripsi Jalan Jenis Jalan : Kolektor 3A (2/2)* Jenis tanah : Normal CBR : 6,35

*Jalan 2 jalur 2 lajur, dengan faktor distribusi lajur 100%

Page 3: Perkerasan kaku dan lentur

DUA JALUR DUA LAJUR

3,5 m

3,5 m

Page 4: Perkerasan kaku dan lentur

DESAIN PERKERASAN LENTUR

Page 5: Perkerasan kaku dan lentur

Kendaraan Niaga

NO Jenis Kendaraan LHRT DL VDF4 ESA

1 Kendaraan Ringan 200 80% 0 0

2 Bus 8 Ton 10 80% 1.0 103 Truk 2 As 10 Ton 8 80% 0.9 7.2

Total 17.2

Page 6: Perkerasan kaku dan lentur

Umur : 20 TahunVDF4 : 17.2TM ( Traffic Multiplier) : 2VDF5 : VDF4 x TM

: 17.2x 2: 34.4

Page 7: Perkerasan kaku dan lentur

Umur Rencana = 20 TahunVDF4 =17,2TM(Traffic Multiplier) = 2VDF5 = 34.4R =45,76

Page 8: Perkerasan kaku dan lentur

CESA5 = VDF5 x 365 x R= 34.4 x 365 x 45.76=574562.56

Page 9: Perkerasan kaku dan lentur

Dengan mempertimbangkan aspek biaya, dipilih struktur perkerasan :AC tebal ≥100 mm dengan lapis

pondasi berbutirDesain : 3A

Page 10: Perkerasan kaku dan lentur

Seksi-seksi Subgrade

Page 11: Perkerasan kaku dan lentur

AC WC : 40 mm AC Binder : 60 mm AC Base : 105 mm LPA : 300 mm

Seksi-seksi Subgrade

Page 12: Perkerasan kaku dan lentur

Desain Pondasi

Umur Rencana : 20 Tahun Jenis Tanah : tanah normal Metode : Metode A CBR Tanah Dasar : 6

Page 13: Perkerasan kaku dan lentur

Solusi Desain Pondasi Minimum

*Dari data dan tabel menunjukkan bahwa tanah dasar tidak memerlukan peningkatan

Page 14: Perkerasan kaku dan lentur

DESAIN PERKERASAN KAKU

Page 15: Perkerasan kaku dan lentur

Kendaraan NiagaNO Jenis Kendaraan LHRT DL VDF4 ESA

1 Bus Kecil 60 80% 0.3 18

2 Bus Besar 45 80% 1.0 453 Truk 3 Sumbu Ringan 35 80% 7.6 2664 Truk 2 Sumbu Ringan 30 80% 0.8 24

5 Truk 2 Sumbu Berat 25 80% 0.9 22.5

Total 375.5

Page 16: Perkerasan kaku dan lentur

- Umur Rencana : 40 tahun- VDF 4 : - VDF5 :- R :

Page 17: Perkerasan kaku dan lentur

Umur Rencana : 40 tahun VDF4 : 375,5 VDF5 :375,5> R :

: > CESA5 = VDF5 x 365 x R

=375,5 x 365 x =10.334.313,7

Page 18: Perkerasan kaku dan lentur

Daya Dukung Efektif Tanah Dasar

Jenis Tanah : Normal CBR : 6,35

Page 19: Perkerasan kaku dan lentur

Struktur Pondasi Jalan

Page 20: Perkerasan kaku dan lentur

Lapisan Drainase

Page 21: Perkerasan kaku dan lentur

Lapisan Subbase

Page 22: Perkerasan kaku dan lentur

Jenis Sambungan dan Bahu Jalan

Jenis Sambungan : Dowel Jenis Bahu Jalan : Bahu Beton

Page 23: Perkerasan kaku dan lentur

Tebal Lapisan -Tebal Pelat Beton = -Lapis Pondasi LMC = -Lapis Pondasi Agregat Kelas A =

Page 24: Perkerasan kaku dan lentur

PERBANDINGAN

Page 25: Perkerasan kaku dan lentur

PEMBANDING PERKERASAN LENTUR

PERKERASAN KAKU

Umur Rencana (Masa Layanan) 20 tahun 40 tahun

Lendutan Cenderung melendut

Lendutan jarang terjadi

Perilaku terhadap Overloading

Perkerasan lentur lebih sensitif overloading daripada perkerasan kaku, ini dikaitkan dengan perilaku terhadap lendutan

Kebisingan dan Vibrasi

Perkerasan lentur mempunyai tingkat kebisingan dan vibrasi yang lebih rendah

Pantulan CahayaPerkerasan lentur mempunyai daya pantul yang lebih lemah daripada perkerasan kaku

Bentuk Permukaan

Permukaan perkerasan lentur lebih halus dibandingkan perkerasan kaku

Page 26: Perkerasan kaku dan lentur

PEMBANDING PERKERASAN LENTUR

PERKERASAN KAKU

Proses Konstruksi

Relatif lebih mudah dan cepat. Dengan teknologi campuran, waktu yang dibutuhkan mulai dari penghamparan sampai dibuka untuk lalu lintas hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam

Dengan teknologi bahan aditif untuk beton, maka proses pematangan bisa berlangsung cepat sekitar 2 hari, tetapi beton yang terlalu cepat matang cenderung mudah retak

Perawatan

Memerlukan perawatan rutin, tetapi relative lebih mudah

Tidak perlu perawatan rutin, tetapi perbaikan kerusakan relatif lebih sulit

Page 27: Perkerasan kaku dan lentur

PEMBANDING PERKERASAN LENTUR

PERKERASAN KAKU

Biaya Konstruksi dan Perawatan

Dikaitkan dengan proses biaya awal lebih murah, tetapi perlu ada perawatan rutin tahunan dan lima tahunan

Biaya awal lebih mahal tetapi tidak memerlukan perawatan yang rutin sampai umur efektif

Karakteristik terhadap Pembebanan

Beban didistribusikan secara berjenjang pada setiap lapisan

Dengan nilai kekakuan yang tinggi maka seluruh beban diterima oleh struktur

Karakteristik Material

Material yang dibutuhkan adalah aspal dan filler (iika dibutuhkan). Sangan sensitive terhadap air

Material utama adalah agregat, semen, dan filler (jika dibutuhkan). Air dapat membantu saat pematangan beton

Page 28: Perkerasan kaku dan lentur

KESIMPULAN

Page 29: Perkerasan kaku dan lentur

Berdasarkan tabel perbandingan perkerasan kaku dan lentur, jalan kami lebih sesuai jika menggunakan perkerasan lentur karena : Biaya konstruksi lebih murah Desain jalan kolektor dengan beban yang

tidak begitu berat Daya pantul cahaya lemah Tingkat kebisingan dan vibrasinya rendah

Page 30: Perkerasan kaku dan lentur

TERIMA KASIH

Page 31: Perkerasan kaku dan lentur

DAFTAR PUSTAKA http://www.slideshare.net/fRank_67/

perbandingan-antara-perkerasan-lentur-dan-kaku

Manual Desain Perkerasan Jalan Nomor 02/M/BM/2013