perkerasan lentur metode faa

19
PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR DENGAN METODE FAA

Upload: ichsan-kage

Post on 03-Jan-2016

278 views

Category:

Documents


21 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perkerasan Lentur Metode FAA

PERENCANAAN

PERKERASAN LENTUR

DENGAN METODE FAA

Page 2: Perkerasan Lentur Metode FAA

Faktor-faktor Yang Menentukan Ketebalan Perkerasan

a. Berat Pesawat Terbang

Perencanaan ketebalan perkerasan berdasarkan pada berat maksimum pesawat ketika lepas landas (maximum take off weight) dengan asumsi bahwa 95% dari berat pesawat ditumpu oleh roda pendaratan utama (main gear), sedangkan 5% sisanya ditumpu oleh roda hidung.

Page 3: Perkerasan Lentur Metode FAA

Khusus bagi pesawat-pesawat

berbadan lebar (misalnya B-747, DC-

10, L 1011), pada perhitungan

equivalent annual departure dianggap

mempunyai berat 300.000 lbs dengan

konfigurasi roda dual tandem,

mengingat pesawat berbadan lebar

tersebut mempunyai landing gear

assembly spacings yang berbeda

dengan pesawat-pesawat lainnya.

Page 4: Perkerasan Lentur Metode FAA
Page 5: Perkerasan Lentur Metode FAA

b. Konfigurasi roda pesawat terbangb. Konfigurasi roda pesawat terbang

Single Single wheelwheel

Dual wheelDual wheel

Dual tandem Double dual tandemDual tandem Double dual tandem

Page 6: Perkerasan Lentur Metode FAA

c. Perkiraan Volume Lalu Lintas Udara

Perkiraan volume lalu lintas udara setiap tahunnya untuk tiap jenis pesawat sangat dibutuhkan untuk perencanaan ketebalan perkerasan. Informasi mengenai perkiraan annual departure bagi masing-masing pesawat biasanya tersedia pada Airport Master Plans, Terminal Area Forecasts, dan lain-lain.

Page 7: Perkerasan Lentur Metode FAA

Menentukan Pesawat Rencana (Design Aircraft)

Perkerasan yang direncanakan harus melayani berbagai macam pesawat dengan berat, konfigurasi roda, dan annual departure yang berbeda-beda, maka harus ditentukan “pesawat rencana” yang mewakili aneka jenis pesawat tersebut.

Pesawat rencana tidak harus merupakan pesawat yang terberat, tetapi pesawat yang menghasilkan ketebalan terbesar, baik karena annual departure, berat maupun konfigurasi rodanya. Pesawat-pesawat lainnya yang bukan pesawat rencana, dikonversikan ke dalam pesawat rencana tadi.

Page 8: Perkerasan Lentur Metode FAA

a. Konversi Konfigurasi Roda Tabel 1. Konversi konfigurasi roda pesawat lain ke pesawat rencana

Konversi dari KeFaktor Pengali ke Departure

Single wheelSingle wheelDual wheelDouble dual tandemDual tandemDual tandemDual wheelDouble dual tandemDual wheel

Dual wheelDual tandemDual tandemDual tandemSingle wheelDual wheelSingle wheelDual wheelDouble dual tandem

0,80,50,61,02,01,71,31,70,6

Page 9: Perkerasan Lentur Metode FAA

b. Konversi Equivalent Annual Departure Pesawat Rencana

Konversi equivalent annual departure pesawat rencana :

Log R1 = Log R2 x ( W2 / W1) 1/2

dengan :

R1 = equivalent annual departure pesawat rencana

R2 = annual departure pesawat lain dinyatakan dalam

konfigurasi roda pesawat rencana

W1 = beban roda pesawat rencana

W2 = beban roda pesawat lain

Page 10: Perkerasan Lentur Metode FAA

Pesawat Rencana

Rentang Beban Rencana Ketebalan Minimum Base

Course

lbs kg inchi mm

Single wheel

30.000 – 5000050.000 – 75.000

13.600 – 22.700

22.700 -34.000

46

100150

Dual wheel 50.000 – 100.000

100.000 – 200.000

22.700 – 45.000

45.000 – 90.700

68

150200

Dual Tandem

100.000 – 250.000

250.000 – 400.000

45.000 – 113.400

113.400 – 181.000

68

150200

757767

200.000 – 400.000

90.700 – 181.000

6 150

DC-10L1011

400.000 – 600.000

181.000 – 272.000

8 200

B-747 400.000 – 600.000

600.000 – 850.000

181.000 – 272.000

272.000 – 385.700

68

150200

C-130 75.000 – 125.000

125.000 – 175.000

34.000 – 56.700

56.700 – 79.400

46

100150

Tabel 2. Ketebalan Minimum Base Course

Page 11: Perkerasan Lentur Metode FAA

Untuk menentukan ketebalan perkerasan pada pesawat rencana yang annual departurenya lebih dari 25.000 tebal perkerasan tersebut disesuaikan sebagai berikut : Tabel 3. Tebal Perkerasan Bagi Tingkat Departure Lebih Dari 25.000

Tingkat Annual Departure

Prosentase Terhadap 25.000 Ketebalan

Departure

50.000100.000150.000200.000

104108110112

Page 12: Perkerasan Lentur Metode FAA
Page 13: Perkerasan Lentur Metode FAA
Page 14: Perkerasan Lentur Metode FAA
Page 15: Perkerasan Lentur Metode FAA

Contoh 1 : Daftar pesawat yang harus dilayani suatu bandara adalah sebagai berikut :

Type PesawatAnnual

DepartureKonfigurasi Roda MTOW (lbs)

1. B 727-1002. B 727-2003. B 707-320B4. DC 9-305. CV 8806. B 737-2007. L 1011-1008. B 747-100

3760908030505800400

26501710

85

Dual Dual Dual tandemDual Dual tandemDual Dual tandemDouble dual tandem

160.000190.500327.000108.000184.500115.500450.000700.000

Bila CBR subgrade = 6%, tentukan tebal total perkerasan.

Page 16: Perkerasan Lentur Metode FAA
Page 17: Perkerasan Lentur Metode FAA

Dari figure 9-3, diperoleh tebal total perkerasan = 46 inchi.

Contoh 2:Pesawat rencana dengan MTOW = 75.000 lbsKonfigurasi roda = dual wheelEquivalent annual departure = 6.000CBR subgrade = 6%CBR subbase = 20%Rencanakan lapisan-lapisan perkerasan lentur.

Jawab:Dari figure 9-3, dengan CBR subgrade = 6%, MTOW = 75.000 lbs dan equivalent annual departure = 6.000, diperoleh tebal total perkerasan = 21,3 inchi ~ 21 inchi.

Page 18: Perkerasan Lentur Metode FAA
Page 19: Perkerasan Lentur Metode FAA

Dari figure 9-3, dengan CBR subbase = 20%, MTOW = 75.000 lbs equivalent annual departure = 6.000, diperoleh tebal perkerasan di atas subbase = 8,6 inchi ~ 9 inchi.Sehingga tebal subbase = 21 – 9 = 12 inchi.Tebal surface = 4 inchi.Tebal base = 9 – 4 = 5 inchi.

Hasil perhitungan tersebut dicek dengan Tabel 9.2. Untuk pesawat rencana dengan konfigurasi roda dual wheel dan MTOW = 75.000, tebal base minimum = 6 inchi.Jadi diambil tebal base = 6 inchi, sehingga tebal subbase menjadi 12 – 1 = 11 inchi.Untuk daerah yang tidak memikul beban penuh seperti exit taxiway maka hasil perhitungan tadi dikalikan 0,9 sehingga ketebalan base = 0,9 x 6 = 5,4 inchi, dan subbase = 0,9 x 11 = 9,9 inchi ~

10 inchi.