perkamusan arab-indonesia dan indonesia-arabdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/bab i, iv, daftar...

44
i PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARAB (Kajian Metode Penyusunan dan Kriteria di Indonesia) Oleh: Mohd Fikri Azhari NIM: 1320411259 TESIS Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister dalam Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab YOGYAKARTA 2015

Upload: vandat

Post on 23-Apr-2018

229 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

i

PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARAB

(Kajian Metode Penyusunan dan Kriteria di Indonesia)

Oleh:

Mohd Fikri Azhari

NIM: 1320411259

TESIS

Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Magister dalam Pendidikan Islam

Program Studi Pendidikan Islam

Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab

YOGYAKARTA

2015

Page 2: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK
Page 3: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK
Page 4: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK
Page 5: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK
Page 6: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK
Page 7: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

vii

ABSTRAK

Mohd Fikri Azhari. Perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab

(Kajian Metode Penyusunan dan Kriteria di Indonesia) Tesis. Yogyakarta:

Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: 1) metode

penyususnan perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia, 2)

kriteria perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia.

Penelitian ini merupakan penelitian historis, dengan pendekatan kualitatif.

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tehnik dokumentasi.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis

deskriptif kualitatif, dengan fokus kajian yaitu metode penyususnan dan criteria

perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa: Metode penyusunan perkamusan

Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia dapat disimpulkan sebagai

berikut: Pertama, a) Perkamusan Arab-Indonesia diawali dengan munculnya

kamus Arab-Melayu Idris Al-Marbawi pada tahun 1927 dengan metode alfabet

khusus. Kamus tersebut merupakan awal dari perkembangan kamus Arab-

Indonesia di Indonesia. Kemudian muncullah kamus Arab-Indonesia yang disusun

oleh Mahmud Yunus pada tahun 1972 dengan metode alfabet khusus, kamus

Arab-Indonesia kamus Al-Munawwir pada tahun 1984 dengan metode alfabet

khusus, kemudian Kamus Arab-Indonesia Kontemporer 1996 dengan metode

artikulasi, Kamus Arab-Indonesia Al-Bisri 1999 dengan metode alphabet khusus,

Kamus Arab-Indonesia Al-Mutahar, Kamus Arab-Indonesia Al-Azhar 2009

dengan metode artikulasi, Kamus Arab-Indonesia Al-Kamal 2010 dengan metode

artikulasi. b) Metode penyusunan perkamusan Indonesia-Arab di awali dengan

munculnya Kamus Indonesia-Arab yang disusun oleh Asad M. Kalali pada tahun

1981 dengan metode alfabet bahasa Indonesia. Kamus ini merupakan cikal bakal

berkembangnya kamus Indonesia-Arab di Indonesia. Kemudain dilanjutkan

kamus Indonesia-Arab kamus Indonesia-Arab Al-Bisri pada tahun 1999, kamus

Indonesia-Arab Al-Munawwir pada tahun 2007, kamus Indonesia-Arab Al-

Mufied tahun 2010, kamus Indonesia-Arab KABA 2013.

Kedua, kritera perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di

Indonesia masih didominasi menggunakan sistem alfabet khusus, dimana

pengguna (pemakai) kamus-kamus tersebut harus mengetahui pola kata dasar dari

sebuah kata, tentunya sistem ini sangat sulit digunakan bagi mereka yang belum

mengetahui ilmu sharf dan ilmu nahwu. Namun pada fase perkembangan juga

terdapat kamus Arab-Indonesia menggunakan sistem artikulasi, dimana pengguna

(pemakai) tidak perlu mengubah atau mencari pola kata yang ingin dicari, tetapi

langsung merujuk pada huruf pertama dari sebuah kata. Tentunya sistem ini

sangat memudahkan bagi non-Arab dalam mencari sebuah makna dalam kamus.

Keyword: Metode Perkamusan, Kriteria.

Page 8: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan

pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 158 Tahun 1987 dan No. 05436/U/1987.

Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut:

A. Konsonan

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

Ba b Be

Ta t Te

ṣ a ṡ Es (dengan titik di atas)

Jim j Je

ḥ a ḥ Ha (dengan titik di bawah)

Kha kh Ka dan ha

Dal d De

żal ż Zet (dengan titik di atas)

Ra r Er

Zai z Zet

Sin s Es

Syin sy Es dan ye

ṣ ad ṣ Es (dengan titik di bawah)

ḍ ḍ De (dengan titik di bawah)

ṭ a ṭ Te (dengan titik di bawah)

ẓ a ẓ Zet (dengan titik di bawah)

‘ain ....’.... Koma terbalik di atas

Gain G Ge

Fa F Ef

Qaf Q Ki

Kaf K Ka

Lam L El

Mim M Em

Nun N En

Wau W We

Page 9: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

ix

Ha H Ha

Hamzah ..’.. Apostrof

Ya Y Ye

B. Vokal

1. Vokal Tunggal

Tanda Nama Huruf Latin Nama

Fatḥ ah a A

Kasrah i I

ḍ ammah u U

Contoh:

: fa’ala

: żukira

2. Vokal Rangkap

Tanda dan Huruf Nama Gabungan Huruf Nama

Fatḥ ah dan ya Ai a dan i

Fatḥ ah dan wau Au a dan u

Contoh:

: kaifa

: haula

3. Maddah

Harkat dan

huruf

Nama Huruf dan

Tanda

Nama

Fatḥ ah dan alif atau ā a dan garis di atas

Page 10: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

x

ya

Kasrah dan ya ȋ i dan garis di atas

ḍ ammah dan wau ū u dan garis di atas

Contoh:

: qāla

: ramā

: qȋ la

: yaqūlū

4. Ta Marbuṭ ah

a. Ta Marbuṭ ah Hidup

Ta marbuṭ ah yang hidup atau mendapat harakat fatḥ ah, kasrah dan

ḍ ammah, transliterasinya adalah huruf t.

Contoh:

: madrasatun

b. Ta Marbuṭ ah Mati

Ta marbuṭ ah yang mati atau mendapat harakat sukun,

transliterasinya adalah huruf h.

Contoh:

: riḥ lah

c. Ta Marbuṭ ah yang terletak pada akhir kata dan diikuti oleh kata

yang menggunakan kata sandang al, serta bacaan kedua kata tersebut

dipisah maka transliterasi ta marbuṭ ah tersebut adalah huruf h.

Contoh:

: rauḍ ah al-aṭ fāl

5. Syaddah (Tasydid)

Page 11: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

xi

Syaddah atau tasydid yang dalam tulisan Arab di lambangkan dengan

tanda (). Transliterasi tanda syaddah atau tasydid adalah berupa dua huruf

yang sama dari huruf yang diberi syaddah tersebut.

Contoh:

: rabbanā

6. Kata Sandang Alif dan Lam

a. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah

Contoh:

: asy-syams

b. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah

Contoh:

: al-qamaru

7. Hamzah

a. Hamzah di awal

Contoh:

: umirtu

b. Hamzah di tengah

Contoh:

: ta’khużūna

c. Hamzah di akhir

Contoh:

syai’un

8. Penulisan Kata

Pada dasarnya penulisan setiap kata, baik fi’il, isim maupun huruf ditulis

terpisah. Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab

yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau

Page 12: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

xii

harakat yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan kata

tersebut bisa dilakukan dengan dua cara: bisa dipisah per kata dan bisa

pula dirangkaikan.

Contoh:

: - Fa aufū al-kaila wa al-mȋ zāna

- Fa auful-kaila wal-mȋ zāna

9. Huruf Kapital

Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam

transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan seperti yang

berlaku dalam EYD, diantara huruf kapital digunakan untuk menuliskan

huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu

didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap

huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandang.

Contoh:

Wa mā Muḥ ammadun illā rasūlun.

Page 13: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

xiii

PERSEMBAHAN

Tesis Ini Penulis Persembahkan untuk

Almamater Tercinta,

Prodi Pendidikan Islam

Program Pascasarjana

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 14: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

xiv

MOTTO

“SAAT BERHADAPAN DENGAN DINDING KAU

HARUS MERUNTUHKANNYA. KALAU

TIDAK,TIDAK ADA YANG BERUBAH”1

1 Kata Mutiara dari Film Great Teacher Onizuka, Episode 1

Page 15: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

xv

KATA PENGANTAR

,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmah,

hidayah, dan inayahnya, sehingga penulis bisa menyelesaikan proses penyusunan

tesis ini. Sholawat serta salam kepada sang pemberi teladan, Rasulullah SAW,

yang dinanti-nantikan syafa’atnya di hari kiamat kelak.

Tesis ini merupakan kajian deskriptif mengenai Perkamusan Arab-

Indonesia dan Indonesia-Arab (Kajian Metode Penyususnan dan Kriteria Di

Indonesia). Penulis menyadari bahwa proses penyelesaian tesis ini tentu tidak

terlepas dari adanya bantuan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak.

Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih

kepada:

1. Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A., Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Prof. Noorhadi,

M.A., M. Phil., Ph.D. selaku Direktur Program Pasca Sarjana UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

3. Prof. Dr. H. Maragustam, M.A. selaku ketua Program Studi Pendidikan Islam

Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Bapak Dr. Muhammad Amin, Lc, M.A selaku pembimbing tesis, yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, nasehat, dan motivasi.

Page 16: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

xvi

5. Segenap Dosen, TU, dan Karyawan Program Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta serta Unit Perpustakaan Pascasarjana dan Perpustakaan

Pusat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah mempermudah

pengumpulan referensi tesis ini.

6. Ayahanda Azhar dan Ibunda Rohani, sebagai orang tua terhebat atas setiap

pengorbanan, kasih sayang, senyum, air mata, dan doa yang selalu teriring

dalam setiap langkah penulis. Adik-adik tercinta Adah, Diah, dan Imam

7. Sahabat-sahabat Himlaya (Himpunan Mahasiswa Pelajar Al-Kautsar), teman-

teman PBA A angkatan 2013 (Arif, Habib, Mbak Leha, Mbak Resti, Upi,

Nay, Yulfi, Maz Anton, Badruz, Ozi, eka, Syam, Ubed, Rofi, Rifqi, Zahro,

Rouf, dan Fadly ) terima kasih atas pertemanan, dan segala dukungannya.

8. Semua pihak yang telah berjasa atas terselesaikannya tesis ini, yang tidak

dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga amal baik yang dilakukan dapat

diterima di sisi Allah SWT.

Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih terdapat berbagai

kekurangan dan kelemahan, namun penulis tetap berharap semoga tesis ini

bermanfaat bagi yang membacanya. Akhirnya, hanya kepada Allah semua

dikembalikan, karena Dialah Sang Maha Penguasa. Semoga setiap upaya

senantiasa mendapat ridha-Nya. Aamiin.

Yogyakarta, 5 Juni 2015

Penulis,

Mohd Fikri Azhari

NIM. 132041159

Page 17: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ...................................... ii

HALAMAN SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI .......................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI........................................................ v

NOTA DINAS PEMBIMBING ....................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB .......................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... xiii

MOTTO ........................................................................................................... xiv

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xv

DAFTAR ISI .................................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xxi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 4

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................. 6

D. Kajian Pustaka .......................................................................... 7

E. Metode Penelitian ..................................................................... 9

F. Sistematika Pembahasan .......................................................... 14

BAB II LANDASAN TEORITIK

A. Definisi Kamus ......................................................................... 17

B. Asal Usul Mu’jam dan Kamus ................................................. 18

C. Kriteria Kamus ......................................................................... 21

1. Kelengkapan ........................................................................ 22

2. Keringkasan ......................................................................... 22

3. Kecermatan .......................................................................... 23

4. Kemudahan Penjelasan ........................................................ 23

D. Komponen Kamus .................................................................... 23

1. Bagian Awal ........................................................................ 24

2. Bagian Utama ...................................................................... 24

Page 18: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

xviii

3. Bagian Akhir ........................................................................ 25

E. Sistematika Penyusunan Mu’jam/Kamus ................................. 25

1. Sistem Makna (Kamus Ma’ani).......................................... 26

2. Sistem Lafal (Kamus Alfaz) ............................................... 26

a. Nidzam Al-Sauti (Sistem Fonetik) ............................... 27

b. Nidzam Al-Faba’I Al-Khas (Sistem Alfabetis Khusus. 32

c. Niz{am al-Qafiyah (Sitem Sajak atau sastrawi) ............ 37

d. Niz{am Alfaba’i Al-‘A<m (Sistem Alfabetis Umum) ..... 42

e. Niz{a>m Al-Nut{qi (Sistem Artikulasi) ........................... 47

BAB III METODE DAN KRITERIA PERKAMUSAN ARAB-

INDONESIA DAN INDONESIA-ARAB DI INDONESIA

A. Kamus Arab-Indonesia ............................................................. 53

1. Kamus Idris Al-Marbawi ..................................................... 53

a. Latar Belakang Kamus Idris Al-Marbawi ....................... 53

b. Asas Kamus Idris Al-Marbawi ....................................... 54

c. Teknik Pencarian Makna Kata Kamus Idris Al-Marbawi 56

d. Kelebihan dan Kekurangan Kamus Idris Al-Marbawi ... 57

2. Kamus Arab-Indonesia (Mahmud Yunus) ........................... 57

a. Latar Belakang Kamus Arab-Indonesia (Mahmud Yunus. 58

b. Asas Kamus Arab-Indonesia (Mahmud Yunus) ............. 59

c. Teknik Pencarian Kata Kamus Arab-Indonesia

(Mahmud Yunus) ........................................................... 60

d. Kelebihan dan Kekurangan Kamus Arab-Indonesia

(Mahmud Yunus) ............................................................ 61

3. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia ................................ 61

a. Latar Belakang Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia .. 62

b. Asas Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia ................... 63

c. Teknik Pencarian Kata Kamus Al-Munawwir Arab-

Indonesia ......................................................................... 64

d. Kelebihan dan Kekurangan Kamus Al-Munawwir

Arab-Indonesia ................................................................ 65

4. Kamus Kontemporer Arab-Indonesia ................................. 66

a. Latar Belakang Kamus Kontemporer Arab-Indonesia .... 66

b. Asas Kamus Kontemporer Arab-Indonesia .................... 68

c. Teknik Pencarian Kata Kamus Kontemporer Arab-

Indonesia ......................................................................... 68

Page 19: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

xix

d. Kelebihan dan Kekurangan Kamus Kontemporer Arab-

Indonesia ......................................................................... 69

5. Kamus Indonesia-Arab dan Arab-Indonesia Al-Bisri ......... 70

a. Latar Belakang Kamus Indonesia-Arab dan Arab-

Indonesia Al-Bisri ......................................................... 70

b. Asas Kamus Indonesia-Arab dan Arab-Indonesia Al-

Bisri ................................................................................ 71

c. Teknik Pencarian Kata Kamus Indonesia-Arab dan

Arab-Indonesia Al-Bisri ................................................ 73

d. Kelebihan dan Kekurangan Kamus Indonesia-Arab

dan Arab-Indonesia Al-Bisri .......................................... 74

6. Kamus Mutahar Arab-Indonesia .......................................... 75

a. Latar Belakang Kamus Mutahar Arab-Indonesia ........... 75

b. Asas Kamus Mutahar Arab-Indonesia ............................ 76

c. Teknik Pencaraian Kata Kamus Mutahar Arab-

Indonesia ......................................................................... 77

d. Kelebihan dan Kekurangan Kamus Mutahar Arab-

Indonesia ......................................................................... 79

7. Kamus Al-Azhar Arab-Indonesia ........................................ 80

a. Latar Belakang Kamus Mutahar Arab-Indonesia ........... 80

b. Asas Kamus Mutahar Arab-Indonesia ............................ 82

c. Teknik Pencarian Kata Kamus Mutahar Arab-Indonesia. 83

d. Kelebihan dan Kekurangan Kamus Mutahar Arab-

Indonesia ......................................................................... 84

8. Kamus Modern Arab-Indonesia Al-Kamal.......................... 84

a. Latar Belakang Kamus Modern Arab-Indonesia Al-

Kamal .............................................................................. 85

b. Asas Kamus Modern Arab-Indonesia Al-Kamal ............ 89

c. Teknik Pencarian Kata Kamus Modern Arab-Indonesia

Al-Kamal ......................................................................... 89

d. Kelebihan dan Kekurangan Kamus Modern Arab-

Indonesia Al-Kamal ........................................................ 89

B. Kamus Indonesia-Arab

1. Kamus Indonesia-Arab (Asad M. Alkalali) ......................... 91

a. Latar Belakang Kamus Indonesia-Arab (Asad M.

Alkalali) .......................................................................... 91

b. Asas Kamus Indonesia-Arab (Asad M. Alkalali) ........... 92

c. Teknik Pencarian Kata Kamus Indonesia-Arab (Asad

M. Alkalali) ..................................................................... 92

Page 20: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

xx

d. Kelebihan dan Kekurangan Kamus Indonesia-Arab

(Asad M. Alkalali) .......................................................... 93

2. Kamus Indonesia-Arab dan Indonesia-Arab Al-Bisri ......... 94

a. Latar Belakang Kamus Indonesia-Arab dan Indonesia-

Arab Al-Bisri................................................................... 94

b. Asas Kamus Indonesia-Arab dan Indonesia-Arab Al-

Bisri ................................................................................. 95

c. Teknik Pencaria Kata Kamus Indonesia-Arab dan

Indonesia-Arab Al-Bisri .................................................. 96

d. Kelebihan dan Kekurangan Kamus Indonesia-Arab dan

Indonesia-Arab Al-Bisri .................................................. 97

3. Kamus Al-Munawwir Indonesia-Arab ................................ 97

a. Latar Belakang Kamus Al-Munawwir Indonesia-Arab .. 98

b. Asas Kamus Al-Munawwir Indonesia-Arab ................... 98

c. Teknik Pencarian Kata Kamus Al-Munawwir

Indonesia-Arab ................................................................ 99

d. Kelebihan dan Kekurangan ............................................. 99

4. Kamus Modern Indonesia-Arab Al-Mufied ........................ 100

a. Latar Belakang Kamus Al-Munawwir Indonesia-Arab . 100

b. Asas Kamus Al-Munawwir Indonesia-Arab ................. 101

c. Teknik Pencarian Kata Kamus Al-Munawwir

Indonesia-Arab .............................................................. 101

d. Kelebihan dan Kekurangan Kamus Al-Munawwir

Indonesia-Arab .............................................................. 102

5. Kamus KABA Indonesia-Arab ............................................ 104

a. Latar Belakang Kamus KABA Indonesia-Arab ............. 104

b. Asas Kamus KABA Indonesia-Arab .............................. 106

c. Teknik Pencarian Kata Kamus KABA Indonesia-Arab . 106

d. Kelebihan dan Kekurangan Kamus KABA Indonesia-

Arab ................................................................................. 112

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................ 118

B. Saran ................................................................................... 120

C. Kata Penutup ...................................................................... 121

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 123

CURRICULUME VITAE ............................................................................. 124

Page 21: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6

Gambar 7

Gambar 8

Gambar 9

Gambar 10

Gambar 11

Gambar 12

Gambar 13

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Kamus Idris Al-Marbawi, 52.

Kamus Arab-Indonesia (Mahmud Yunus), 53.

Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia, 54.

Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, 55.

Kamus Indonesia-Arab dan Arab-Indonesia Al-Bisri, 56.

Kamus Mutahar Arab-Indonesia, 57.

Kamus Arab-Indonesia Al-Azhar, 58.

Kamus Modern Arab-Indonesia Al-Kamal, 59.

Kamus Indonesia-Arab (Asad M. Alkalali, 60.

Kamus Indonesia-Arab dan Arab-Indonesia Al-Bisri, 61

Kamus Al-Munawwir Indonesia-Arab, 62.

Kamus Modern Indonesia-Arab Al-Mufied, 63.

Kamus KABA Indonesia-Arab, 92

Page 22: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah bahasa, termasuk bahasa Arab pada awalnya bermula dari bahasa

lisan (lug{ah al-nutq) yang digunakan para pemakai bahasa untuk berkomunikasi

dengan sesamanya, sebelum pada tahap selanjutnya, bahasa itu dikodifikasi atau

dibukukan dalam bentuk bahasa tulis (lugah kitabah) yang kemudian banyak

orang menyebutnya dengan istilah kamus/mu‟jam.

Seiring dengan perkembangan pemikiran dan peradaban manusia, serta

kebutuhan para penutur bahasa untuk menghimpun kosakata atau bahasa mereka,

maka usaha-usaha mengumpulkan kosakata ke dalam sebuah buku yang khusus

membahas makna bahasa (baca:kamus), terus selalu dikembangkan, sehingga

bahasa tulis pun juga semakin pesat. Indikasinya adalah lahirnya kamus-kamus

bahasa yang bukan hanya bermanfaat dalam menghimpun kosakata dan

mempermudah memahami makna kata. Akan tetapi, lebih daripada itu, fenomena

kodifikasi bahasa atau penyusunan kamus adalah bagian dari upaya optimal

manusia dalam menjaga eksisitensi bahasa mereka.1 Asumsi ini diperkuat dengan

bukti realistis yang menunjukkan betapa banyak bahasa yang telah pernah

berkembang lalu punah karena belum dikodifikasi dalam catatan. Hal itu

1 Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab (Malang: Malang Press, 2008), hlm. 2.

Page 23: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

2

disebabkan manusia yang belum mengenal budaya tulis menulis sehingga bahasa

lisan mereka lenyap bersamaan dengan eksistensi peradaban mereka.2

Bahasa lisan ke bahasa tulis, adalah proses transfer yang menuntut para

penutur bahasa mengembangkan ilmu tentang makna (semantik) untuk memahami

kosakata lama maupun baru yang ada di dalam bahasa mereka. Interpretasi dan

studi kosakata itu lebih dikenal dengan Ilmu Kosakata ( Ilmu al-Mufrada>t ). Pada

tahapan selanjutnya, hasil kajian dan penelitian dari ilmu kosa kata, terutama yang

telah maupun yang akan dikodifikasi ke dalam sebuah kamus melahirkan ilmu

Leksikologi.3

Lebih dari itu, perwajahan kamus dan metode penyusunan kosakata

kedalam kamus-kamus berbahasa Arab juga terus berubah dan berkembang secara

inovatif dari masa kemasa. Munculnya kamus-kamus bahasa yang berasal dari

hasil usaha penelitian para penyusunnya, secara tidak langsung, maka makna-

makna dari kosakata yang telah dimuat di dalam kamus, telah mereka nilai

sebagai kosakata baku dan maknanya benar, sehingga pada akhirnya, sebuah

kamus tidak sekedar berfungsi sebagai buku yang membuat kumpulan makna,

tetapi ia dipandang sebagai buku pedoman bahasa fusha (resmi) yang baku.4

Munculnya sebuah kamus tentu saja juga diikuti oleh terbitnya kamus-

kamus baru yang lain. Ada kamus baru yang hanya bersifat menyempurnakan

kamus yang telah ada sebelumnya, meringkas atau bahkawa memeberi syarah

(penjelasan) terhadap kamus pendahulunya, ada pula kamus disusun dengan

2 Inna Zahratunnisa, Mahasiswa Sastra Arab UNHAS “Sejarah dan Perkembangan

Leksikologi Bahasa” 2013. 3 Ibid., hlm. 3.

4 Ibid., hlm. 3.

Page 24: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

3

tujuan mengkritik, menganalisis, membandingkan dan lain sebagainya. Walhasil,

pada akhirnya kamus-kamus bahasa, terlebih lagi kamus bahasa arab mencul

dengan beragam model dan sistematika. Bahkan hampir setiap kamus memiliki

karakteristik tertentu yang membedakan dengan kamus yang pernah ada

sebelumnya.5 Fenomena ini jelas merupakan khazanah linguistik Arab. Lebih dari

itu, munculnya para penyusun kamus yang kreatif dalam memakai metode,

pendekatan, dan teknik pencarian kata, mendorong para pemerhati dan pengguna

bahasa untuk selalu menanti pemunculan kamus-kamus bahasa Arab-indonesia

dan Indonesia Arab model terbaru, terlengkap dan termudah. Animo ini secara

tidak langsung merupakan nilai lebih yang dimiliki ilmu leksikologi bahasa Arab.

Kamus-kamus bahasa Arab-indonesia dan Indonesia-Arab yang terbit dengan

varian dan karakteristik yang berbeda-beda telah mondorong para pakar bahasa

untuk lebih serius mendalami teknik-teknik penyusunan yang inovatif dan

informatif.

Perkamusan bahasa Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia

diawali kamus Arab-Melayu. Kamus sebagai alat bantu memepelajari bahasa

Arab belum ditemukan di abad awal perkembangan agama Islam di Indonesia.

Islam masuk ke Indonesia pada abad pertama hijrah atau abad kedelapan masehi.6

Hal ini menurut kesimpulan dari hasil seminar tentang masuknya Islam ke

Indonesia yang diselenggarakan di Medan pada 1968, walupun ada sebagian yang

berpendapat bahwa agama Islam sudah masuk dan berkembang di Indonesia

mulai abad XIII M. Masuknya agama Islam, masyarakat Indonesia jadi

5 Ibid., hlm. 3.

6 Ajid Thahir, Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2004), hlm. 290.

Page 25: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

4

mengetahui adanya bahasa Arab sebagai bahasa Agama. Sebagai mana dikatakan

Abdul Mu‟in bahwa bahasa Arab di kenal di Indonesia sama dengan dikenalnya

Islam, dengan kata lain bahasa Arab di Indonesia sama tuanya dengan agama

Islam.7 Namun sejarah perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab baru

berlangsung setelah beberapa abad masuknya Islam, itupun masih

dilatarbelakangi oleh kamus Arab-Melayu antara lain: Kamus al-Inarah al -

Tahzibiyah, Kamus Idris al-Marbawi, Kamus al-Zahabi. Sedangkan kamus

Indonesia-Arab diawali dengan munculnya kamus Indonesia-Arab yang di susun

oleh Asad M. Kalali pada tahun 1981. Kamus ini merupakan cikal bakal

berkembangnya kamus Indonesia-Arab di Indonesia.

Lahirnya kedua kamus di atas yang merupakan cikal bakal

berkembangnya perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab memunculkan

beberapa kamus di antaranya: Kamus Arab-Indonesia yang disusun oleh Mahmud

Yunus pada sekitar abad 20 pada tahun 1972. Berbeda dengan kamus yang

disusun sebelumnya, kamus ini disusun saat beliau telah kembali ke tanah air. Bila

dilihat dari masanya, tampaknya tepat keputusan Mahmud Yunus untuk

menyusun kamus Arab-Indonesia sebagai pengganti untuk mencetak ulang kamus

Arab-Melayu, dimana saat itu masyarakat Indonesia sedang hidup dalam alam

kemerdekaan dan telah menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara

dan bahasa Nasional. Setelah kamus Arab yang disusun oleh Mahmud Yunus, di

Indonesia bermunculan kamus-kamus lain dengan berbagai ragam dan ukurannya,

tidak hanya dalam bentuk kamus Arab-Indonesia, tetapi juga indonesia-Arab.

7 Abdul Mu‟in, Analisi Kontrastif Bahasa Arab & Bahasa Indonesia (Jakarta: Pustaka al

Husna Baru, 2004), hlm. 41.

Page 26: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

5

Kamus-kamus yang kamus yang telah peneliti kumpulkan antara lain: 1)

Kamus Arab-Melayu al-Marbawi, 1927, disusun oleh Muhammad Idris Al-

Marbawi, 2) Kamus Arab-Indonesia, 1972, disusun oleh Mahmud Yunus, 3)

Kamus al-Munawwir Arab-Indonesia, 1984, yang disusun oleh Ahmad Warson

Munawwir, 4) Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, 1996, disusun oleh Atabik

Ali Ahmad Zuhdi Muhdlor, 5) Kamus Indonesia-Arab, Arab Indonesia al-Bisri,

1999, disusun oleh KH. Adib Bisri dan KH. Munawwir Af, 6) Kamus Mutahar

Arab-Indonesia, 2005, yang disusun oleh Ali Mutahar, 7) Kamus Arab-Indonesia

Al-Azhar, 2009, yang disusun oleh S. Askar, 8 ) Kamus Modern Arab-Indonesia

al-Kamal, 2010, disusun oleh Kaserun AS. Rahman, 9) Kamus Indonesia-

Arab,1982, disusun oleh Asad M. Alkalali, 10) Kamus Al-Munawwir Indonesia-

Arab Terlengkap, 2007, disusun oleh Acmad Warson Munawwir dan Muhammad

Fairuz, 11) Kamus Modern Indonesia-Arab Al-Mufied, 2010, disusun oleh Nur

Mufid, MA, 12) Kamus KABA Indonesia-Arab, 2013, disusun oleh A. Toha

Husein Almujahid dan A. Athoillah Fathoni Alkhalil.8

Kesadaran akan pentingnya kamus Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab

dalam belajar dan mengajar bahasa Arab di Indonesia telah mendorong semangat

para pecinta bahasa Arab untuk menyusun kamus Arab-Indonesia dan Indonesia-

Arab sehingga sejak tahun 1927 sampai tahun 2013 telah berhasil disusun kamus

Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab. Oleh karena itu dalam penelitian ini, penulis

akan menelusuri motede perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab serta di

Indonesia mulai dari tahun 1927 sampai 2013. Alasan peneliti menentukan

8 Beberapa kamus yang telah peneliti kumpulkan dan menjadi obyek penelitian tesis ini.

Page 27: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

6

periode 1927 sampai 2013 karena pada tahun 1927 telah muncul kamus bahasa

Arab-Melayu. Setelah munculnya kamus bahasa Arab-Melayu, metode

perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab sangat pesat hingga sampai pada

saat ini. Hal ini tentu akan memeperlihatkan sebuah perkembangan dari tahun

munculnya kamus Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab sampai semakin

berkembangnya dan bahkan memunculkan sebuah persaingan di antara kamus-

kamus Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, ada 2 (dua) rumusan masalah

yang dijawab dalam penelitian ini:

1. Bagaimana metode penyusunan perkamusan Arab-Indonesia dan

Indonesia-Arab di Indonesia.?

2. Bagaimana kriteria perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di

Indonesia?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dengan mengambil judul perkamusan Arab-Indonesia dan Arab-Indonesia

(kajian metode penyusunan dan kriteria di Indonesia) sebagai fokus penelitian,

penelitian ini bertujuan untuk :

1. Mendiskripsikan metode penyusunan perkamusan Arab-Indonesia dan

Indonesia-Arab di Indonesia.

Page 28: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

7

2. Mendiskripsikan kriteria perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab

di Indonesia.

Berpijak pada tujuan tesebut, penelitian ini diharapkan berguna dalam

rangka menawarkan analisis yang kaya secara empiris dan teoritis mengenai

bagaimana metode penyusunan dan kriteria perkamusan Arab-Indonesia dan

Indonesia-Arab di Indonesia yang di digunakan sebagai media dalam

pembelajaran bahasa Arab, baik di sekolah, pesantren, universitas maupun

lembaga-lembaga yang ada di Indonesia.

D. Kajian Pustaka

Berdasarkan penelusuran terhadap penelitian yang relevan, belum

ditemukan penelitian tentang metode penyusunan dan kriteria perkamusan Arab-

Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia. Namun ada beberapa penelitian yang

cukup relevan dengan tema penelitian ini.

Pertama, skripsi yang ditulis oleh Irwanti Thohir9 dengan judul penelitian

Penggunaan Kamus Bahasa Arab di Kalangan Mahasiswa Pendidikan Bahasa

Arab Fakultas dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kamus dipergunakan di

kalangan mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakutas Tarbiyah dan

Kegururun UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam pembelajaran bahasa Arab dan

9 Irwanti Thohir, “Penggunaan Kamus Bahasa Arab Di Kalangan Mahasiswa Pendidikan

Bahasa Arab Fakultas dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tahun 2011”, Skripsi

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, (Yogyakarta: UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, 2011).

Page 29: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

8

bagaimana tingkat penguasaan terhadap kamus tersebut. Penelitian ini

menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Peneltian ini bersifat lapangan.

Kedua, tesis yang ditulis oleh Siti Nur Rosyidah10

dengan judul penelitian

Pengembangan Kamus Bahasa Arab untuk Siswa Madrasah di Madrasah

Tsanawiyah Al-Fatah dan Madrasah Aliyah Khozinatul „Ulum Blora. Dalam

penelitian tersebut, Siti Nur Rosyidah memaparkan prosedur atau langkah-

langkah penyusunan kamus bahasa Arab untuk siswa madrasah kemudian mencari

nilai validasi dari para ahli materi dan penulis mencari nilai validasi dari para

siswa setelah mempraktekkan pembelajaran di kelas. Penelitian ini bersifat

penelitian pengembangan.

Ketiga, tesis yang ditulis oleh Idiatussaufiah11

dengan judul penelitian

Sinonim kata Khamr dalam Bahasa Arab pada Kamus Al-Munawwir Arab

Indonesia (1997) (Analisis Semantik Leksikal). Dalam penelitian tersebut,

Idiatussaufiah menemukan beberapa kata yang dianggap bersinonim dengan kata

khamr pada kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia (1997), dan untuk mengetahui

medan semantik serta komponen makna dari masing-masing sinonim tersebut.

Selain itu, untuk mengetahui apakah kata-kata tersebut benar-benar bersinonim

secara mutlak atau hanya berdekatan makna saja. Penelitian ini bersifat penelitian

literatur.

10

Siti Nur Rosyidah, “Pengembangan Kamus Bahasa Arab untuk Siswa Madrasah di

Madrasah Tsanawiyah Al-Fatah dan Madrasah Aliyah Khozinatul ‘Ulum Blora” (Yogyakarta:

Tesis Pada Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2008). 11

Idiatussuaufiah, “Sinonim kata Khamr dalam Bahasa Arab pada Kamus Al-Munawwir

Arab Indonesia (1997) (Analisis Semantik Leksikal)” (Yogyakarta: Tesis Pada Program Pasca

Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2015).

Page 30: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

9

Kemudian sebuah makalah yang di tulis oleh Hisyam Zaini12

, dosen mata

kuliah Ilmu Ma‟ajim Walmusthalahat yang berjudul : al-Khalil dan Perannya

dalam Perkembangan Kamus Arab “. Makalah ini mengupas tentang sejarah

munculnya kamus bahasa Arab dan Fase-fase perkembangannya. Disini

disebutkan bahwa al-Khalil merupakan seorang ahli bahasa yang pertama kali

menyusun kamus bahasa Arab.

Dari beberapa penelitian di atas bahwasanya penelitian yang akan

dilakukan oleh peneliti berbeda dengan penelitian yang telah disebutkan di atas

karena dalam tesis yang akan peneliti tulis disini terfokus pada pada aspek

metode penyusunan dan kriteria perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab

di Indonesia.

Penulis tidak akan menjelaskan penggunaan maupun kritik terhadap

perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia. Peneltian ini akan

tampak sebuah perbedaan yang membedakan dengan peneltian-peneltian

sebelumnya lakukan terkait dengan perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-

Arab di Indonesia.

E. Metode Penelitian

Penelitian mengenai “metode penyusunan dan kriteria perkamusan Arab-

Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia” merupakan suatu penelitian historis

karena penelitian ini diarahkan untuk meneliti, mengungkapkan dan menjelaskan

12

Hisyam Zaini, Al-Khalil dan Perannya dalam Perkembangan Kamus Arab, Makalah

Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Arab, (Yogyakarta: Fakultas adab dan Sastra, UIN Sunan

Kalijaga, 2008.

Page 31: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

10

peristiwa masa lampau sehingga jelas diarahkan kepada metode penysunan dan

kriteria perkamusan yang bersifat kualitatif. Tujuan dari penelitian ini yaitu

menemukan dan mendeskripsikan secara analisis serta menafsirkan tentang

perkembangan perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab serta sistematika

di Indonesia.

Selain itu penelitian yang peneliti lakukan terkait dengan metode

penyusunan dan kriteria Perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab ini

termasuk dalam penelitian sejarah perkembangan suatu perkamusan bergerak

dalam bidang ilmu pengetahuan karena dalam penelitian akan dibahas terkait

dengan latar belakang munculnya perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-

Arab, asas yang digunakan, cara mencari kata, serta kelebihan dan kekurangan

kamus tersebut.

Penulisan peristiwa masa lampau dalam bentuk peristiwa atau kisah

sejarah yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah, harus melalui prosedur

kerja sejarah. Pengisahan masa lampau tidak dapat dikerjakan tanpa ada sumber

yang menyangkut masa lampau tersebut, sumber yang dimaksud adalah berupa

data yang melalui proses analisis menjadi sebuah fakta atau keterangan yang

otentik yang berhubungan dengan tema permasalahan, dalam ilmu sejarah dikenal

sumber-sumber itu, baik tertulis maupun tidak tertulis yang meliputi legenda,

folklore, prasasti, monument, alat-alat sejarah, dokumen, surat kabar dan surat-

surat.

Proses awal yang dilakukan oleh peneliti untuk menulis sejarah dengan

menentukan tema sesuai dengan minat dan keyakinan penulis. Hal ini diharapkan

Page 32: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

11

dapat memacu semangat penulis untuk meneliti secara sungguh-sungguh. Dalam

menjawab permasalahan penelitian ini penulis menggunakan metode sejarah

yang terdiri dari empat langkah yaitu :

1. Heuristik

Tahap pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah heuristik

(pengumpulan sumber). Sumber sejarah dapat berupa evidensio (bukti) yang

ditinggalkan manusia yang menunjukan segala aktifitasnya di masa lampau baik

berupa peninggalan-peninggalan maupun catatan-catatan. Sumber ini dapat

ditemukan di perpustakaan daerah, internet, dan untuk arsip dapat diperoleh di

kantor-kantor atau instansi-instansi tertentu. Serta dapat penulis peroleh dengan

melakukan wawancara secara langsung dengan informan (sumber lisan).13

Bukti yang kontemporer dengan peristiwa yang terjadi. Sumber kedua

adalah sumber sekunder merupakan sumber berupa kesaksian dari siapa saja yang

merupakan saksi mata atau sumber yang berasal dari sumber aslinya yang berupa

literatur.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk mendapatkan data-data

dan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun kajian ini yakni:

a. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan

catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga

13

Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah, (Yogyakarta: Ombak, 2007), hlm. 86.

Page 33: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

12

akan diperoleh data yang lengkap, sah, dan bukan berdasarkan perkiraan.14

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, karya, dan sebagainya. Dokumen yang

berbentuk tulisan misalnya: catatan harian, sejarah kehidupan, cerita biografi.

Sedangkan dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, sketsa, dan lain-

lain.15

Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan

data dari sumber non insani yaitu profil perkamusan, karakteristik, dan isi. Dan

yang terpenting adalah dokumen-dokument yang berkaitan dengan sejarah

perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab.

2. Kritik Sumber (Verifikasi)

Kritik sumber merupakan verifikasi sumber yaitu pengujian kebenaran atau

ketepatan dari sumber sejarah. Kritik sumber ada dua macam yaitu kritik ekstern

dan kritik intern untuk menguji kredibilitas sumber. Kritik ekstern adalah kritik

yang mencari otensitas atau keontentikan (keaslian) sumber.16

Bentuk penelitian

yang dilakukan peneliti misalnya tentang waktu pembuatan dokumen (hari dan

tanggal) atau penelitian tentang bahan (materi) pembuatan dokumen itu sendiri.

Kritik intern adalah kritik yang menilai apakah sumber itu memiliki

kredibilitas (kebiasaan untuk dipercaya).17

Dalam proses analisis terhadap suatu

dokumen, peneliti harus selalu memikirkan unsur-unsur yang relevan di dalam

14

Basrowi, Memahami Penelitian kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hlm. 158. 15

Sugiyono, Metode Penelitian, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan RD (Bandung:

Alfabeta, 2005), hlm. 91. 16

Sugeng Priyadi, Metodologi Penelitian Pendidikan Sejarah, (Yogyakarta: Ombak, 2012),

hlm. 62. 17

Ibid., hlm. 62.

Page 34: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

13

dokumen itu sendiri secara menyeluruh. Unsur dalam dokumen dianggap relevan

apabila unsur tersebut paling dekat dengan apa yang telah terjadi, sejauh mana

dapat diketahui berdasarkan suatu penyelidikan kritis terhadap sumber-sumber

terbaik yang ada.

3. Interpretasi (Analisis)

Intepretasi yaitu menafsirkan fakta-fakta yang saling berhubungan dari

data yang telah teruji kebenarannya.18

Tahap ini penting karena untuk

mengkronologikan sebuah peristiwa sejarah, sehingga menghasilkan konstruksi

sejarah yang dapat dipertanggungjawabkan. Bukti, fakta sejarah, tidak dapat

menjelaskan apa pun tanpa diiringi tafsiran manusia.19

Karena itu penafsiran atau

analisis yang digunakan peneliti pada penelitian ini adalah penafsiran sintesis

Penafsiran ini mencoba menggabungkan semua faktor atau tenaga yang

menjadi penggerak sejarah.Menurut penafsiran ini tidak ada satu kategori “sebab-

akibat” tunggal yang cukup untuk menjelaskan semua fase dan periode

perkembangan sejarah.Artinya perkembangan dan jalannya sejarah digerakkan

oleh berbagai faktor dan tenaga bersama-sama dan manusia tetap sebagai pemeran

utama.20

Dan juga merujuk kepada penafsiran sitesis ini jadi peneliti menggunakan

teori Perkembangan Perkamusan Arab-Indonesia untuk menjelaskan data-data

yang sudah peneliti dapatkan di lapangan.

18

Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2001),

hlm. 103. 19

Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara,

2002), hlm. 43. 20

Ibid., hlm. 43.

Page 35: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

14

4. Historiografi

Histografi (penulisan sejarah) merupakan langkah terakhir yang dilakukan

yakni dengan menghubungkan peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain

sehingga menjadi sebuah rangkaian sejarah.21

Peneliti menguraikan laporan

penelitian dengan membuat sistematika dan memperhatikan aspek kronologis

berdasarkan pada kerangka penelitian sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

F. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah dan memperlancar pembahasan, maka penelitian ini

akan dibahas dengan sistematika sebagai berikut :

a. Bab I merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian

pustaka, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.

b. Bab II berisi landasan teori yang terdiri dari tentang perkamusan terdiri

dari definisi, kriteria kamus, komponen kamus dan sistematika

penyususunan mu‟jam/kamus.

c. Bab III berisi tentang kamus-kamus Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab

yang meliputi tentang penulis, metode yang digunakan dalam kamus,

penerbit, ukuran, halaman serta tahun terbit kamus. dan berisi tentang

metode penyusunan dan kriteria perkamusan Arab-Indonesia dan

Indonesia-Arab di Indonesia yang meliputi latar belakang, asas yang

21

Badri Yatim, Histografi Islam, (Jakarta: Logos, 1995), hlm. 5.

Page 36: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

15

digunakan, cara menggunakan/mencari kata serta kelebihan dan

kekurangan kamus.

d. Bab IV merupakan bab penutup yang meliputi kesimpulan, saran-saran,

dan kata penutup.

.

Page 37: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

118

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara umum, kajian ini telah dapat menjawab beberapa pertanyaan pokok

yang terdapat dalam rumusan masalah, yaitu:

1. Metode penyusunan perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di

Indonesia dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Perkamusan Arab-Indonesia diawali dengan munculnya kamus Arab-

Melayu Idris Al-Marbawi pada tahun 1927 dengan metode penyusunan

alfabet khusus. Kamus tersebut merupakan awal dari perkembangan

kamus Arab-Indonesia di Indonesia. Setelah hadirnya kamus Arab-Melayu

Idris Al-Marbawi maka muncullah kamus Arab-Indonesia yang disusun

oleh Mahmud Yunus pada tahun 1972 dengan metode penyusunan alfabet

khusus, diakui atau tidak diakui, kamus Arab-Indonesia yang disusun oleh

Mahmud Yunus merupakan kamus yang cukup monumental dan mampu

bertahan sampai beberapa dekade, hingga akhirnya muncul kamus Arab-

Indonesia Al-Munawwir pada tahun 1984 dengan metode penysunan

alfabet khusus, kamus Arab-Indonesia Kontemporer 1996 dengan metode

penyusunan artikulasi, kamus Arab-Indonesia Al-Bisri 1999 dengan

metode penyusunan alfabet khusus, kamus Arab-Indonesia Al-Mutahar

dengan metode penyusunan artikulasi, kamus Arab-Indonesia Al-Azhar

Page 38: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

119

2009 dengan metode penyusunan alfabet khusus, kamus Arab-Indonesia

Al-Kamal 2010 dengan metode penyusunan artikulasi.

b. Metode penyusunan perkamusan Indonesia-Arab di awali dengan

munculnya kamus Indonesia-Arab yang disusun oleh Asad M. Kalali pada

tahun 1981 dengan metode penysunan alfabet bahasa Indonesia. Kamus ini

merupakan cikal bakal berkembangnya kamus Indonesia-Arab di

Indonesia. Kamus Asad M. Alkalali adalah kamus yang cukup

menumental dan mampu bertahan sampai beberapa dekade, sehingga

akhirnya kemudian muncul kamus Indonesia-Arab Al-Bisri pada tahun

1999 dengan metode penyusunan alfabet bahasa Indonesia, kamus

Indonesia-Arab Al-Munawwir pada tahun 2007 dengan metode

penyusunan alfabet bahasa Indonesia, kamus Indonesia-Arab Al-Mufied

tahun 2010 dengan metode penyususnan alfabet bahasa Indonesia, kamus

Indonesia-Arab KABA 2013 dengan metode penyusunan alfabet bahasa

Indonesia.

2. Kriteria perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia

masih didominasi menggunakan metode penyusunan alfabet khusus,

dimana pengguna (pemakai) kamus-kamus tersebut harus mengetahui pola

kata dasar dari sebuah kata, tentunya metode ini sangat sulit digunakan

bagi mereka yang belum mengetahui ilmu sharf dan ilmu nahwu. Namun

juga terdapat kamus Arab-Indonesia menggunakan metode penyusunan

artikulasi, dimana pengguna (pemakai) tidak perlu mengubah atau mencari

pola kata yang ingin dicari, tetapi langsung merujuk pada huruf pertama

Page 39: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

120

dari sebuah kata. Tentunya metode ini sangat memudahkan bagi non-Arab

dalam mencari sebuah makna dalam kamus. Namun diabaikannya teknik

pencarian asal-usul kata dalam perspektif pendidikan bahasa, dinilai sebagai

degradasi kualitas dan skill pengguna kamus, terutama bagi para pelajar bahasa

Arab. Sehingga para pelajar tidak menghiraukan lagi kaidah-kaidah ilmu Nahwu

dan ilmu Sharf, karena kaidah-kaidah tata bahahsa tidak banyak digunakan dalam

mencari makna kata dalam kamus ini.

B. Saran-saran

Kajian seputar tema perkamusan, terutama metode penyusunan

perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab di Indonesia perlu terus

dikembangkan dan diperbaharui, karena informasi yang tersaji dalam kamus

senantiasa tertinggal dari perkembangan bahasa yang terjadi di tengah

masyarakat. Begitu kamus selesai disusun, muncul pula istilah atau kosakata baru

di masyarakat. Selain itu kamus yang dijadikan sebagai media dalam

pembelajaraan bahasa Arab juga harus dipertimbangkan dari segi ukuran, karena

kamus yang berukuran sangat besar tentunya bagi peserta didik enggan membawa

kamus dikarenakan berat. Metode yang digunakan dalam kamus, fungsi kamus

sebagai buku pedoman untuk memahami makna, maka dalam proses penyusunan

kamus, penyusunanya tidak bisa mengabaikan eksistensi calon pembaca atau

pengguna kamusnya. Perlu adanya revisi atau pembahuruan untuk mencetak

kembali dengan menambahkan koskata-kosakata baru, supaya tidak tertinggal

lebih jauh.

Page 40: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

121

C. Kata Penutup

Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Sang Penguasa Alam

Semesta, Allah SWT, yang telah memberikan segala rahmat dan inayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan proses penyusunan tesis yang berjudul

“Perkembangan Perkamusan Arab-Indonesia dan Indonesia-Arab (Kajian Historis

dan Sistematika di Indonesia”

Penulis menyadari bahwa tesis ini belum bisa dikatakan sempurna. Untuk

itu, penulis selalu mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi perbaikan

hasil penelitian yang lebih baik, karena Allah selalu meridhai usaha hamba-Nya

untuk menjadi yang lebih baik dan menyayangi setiap hamba yang saling tolong

menolong dalam kebaikan.

Segala upaya tentu tidak terlepas dari hambatan maupun rintangan.

Sebagaimana halnya dengan tesis ini, penulis mendapatkan berbagai hambatan

baik intern mapun ekstern, namun dorongan kebijaksanaan yang mengarahkan

penulis agar mampu menjadikan rintangan-rintangan itu sebagai bahan pelajaran

yang bisa diambil hikmahnya.

Beribu ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

proses penyusunan tesis ini, terutama untuk bapak Dr. Muhammad Amin, Lc,

M.A. yang dengan kerelaan dan kesabarannya meluangkan waktu untuk

membimbing penulis. Akhirnya, penulis berharap agar tesis ini bisa bermanfaat

bagi pribadi penulis sendiri dan tentunya bagi dunia pendidikan pada umumnya.

Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang beriman dan diberikan hidayah

oleh Allah untuk menebarkan ajaran-ajaran-Nya sebagai rahmatan lil-‘alamiin.

Page 41: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

123

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Atabik dan Muhdlor, Ahmad Zuhdi. Mukaddimah Kamus Kontemporer Arab-

Indonesia. Yogyakarta: Multi Karya Grafika. 1998.

Almujahid, A.Thoha Husein dan Alkhalil, A. Atho’illah Fathoni. KABA Kamus

Akbar Bahasa Arab (Indonesia-Arab) Jakarta: Gema Insani. 2013.

Atthar, Ahmad Abdul Ghafur. Muqaddimah al-S{ihhah. Beirut: Da>r al-‘Ilm li al-

Mala>yin. 1979.

Askar, S. Kamus Arab-Indonesia Al-Azhar. Jakarta: Senayan Publishing. 2009.

Basrowi. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta. 2008.

Bisri, Adib dan. Fatah, Munawwir A. Kamus Indonesia-Arab dan Arab-Indonesia

Al-Bisri. Surabaya: Pustaka Progresif. 1999.

Bukhari. Shahih Bukhar. Beirut: Da>r al-Fikr. 1981.

Darwis, Abdullah. Al-Ma’ajim Al-‘Arabiyah ma’a I’tina’ Khas bi Mu’jam Al-

‘Ain lil Khalil. Kairo: Matba’ah Al-Risa>lah. 1956.

Farahidi, Khalil bin Ahmad. Mu’jam Al-‘Ain. CD Program Maktabah Syamilah

Versi II. http://www.al-waraq.net.

Idiatussuaufiah, “Sinonim kata Khamr dalam Bahasa Arab pada Kamus Al-

Munawwir Arab Indonesia (1997) (Analisis Semantik Leksikal)”

(Yogyakarta: Tesis Pada Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta 2015).

Jawhari, Ismail bin Ahmad. Al-S{ih{ah fi< Al-Lugah. Bairut: Da>r al-‘Ilm li> al-

Mala>yin. 1979.

Khammas, Salim Sulaiman. Al-Mu’jam wa ‘Ilm Al-Dala>lah. Damaskus: Mauqi’

Lisan al-‘Arab. 1428.

Page 42: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

124

Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah.Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya.

2001.

Mu’in, Abdul. Analisis Kontrastif Bahasa Arab & Bahasa Indonesia. Jakarta:

Pustaka Al-Husna. 2004.

Mufid, Nur. Kamus Modern Indonesia Arab Al-Mufied. Surabaya: Pustaka

Progresif. 2010.

Mulyana, Dedi. Metode Penelitian Kualitatif Paradigma Baru Ilmu Komunikasi

dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. 2004.

Munawwir, Acmad Warson. Muhammad Fairuz, Kamus Al-Muanawwir

Indonesia-Arab Terlengkap. Surabaya: Pustaka Progresif. 2007.

Munawwir, Ahmad Warson. Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia. Yogyakarta:

Ponpes Al-Munawwir Karapyak. 1984.

Musonnif, Ahmad. Paradigma (Dalam Perspektif Sejarah).Tulung Agung. tp.

2003.

Mutahar, Ali. Kamus Mutahar. Jakarta: Hikmah PT Mizan Publik. 2005.

Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi

Aksara. 2002.

Nashar, Husain. Al-Mu’jam Al-‘Arabi; Nasy’atuhu wa Tat{awwuruhu. Kairo:

Maktabah Mis{r. 1968.

Priyadi, Sugeng. Metodologi Penelitian Pendidikan Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

2012.

Pranoto, Suhartono W. Teori dan Metodologi. Yogyakarta: Graha Ilmu. 2010.

Qasimy. Ali. ‘Ilm al-Lug{ah wa S{ina’ah al-Mu’jam. Saudi Arabia: Jami’ah Malik

Sa’ud. 1991.

Rahman, Kaserun AS. Kamus Modern Arab-Indonesia Al-Kamal. Surabaya:

Pustaka Progresif. 2010.

Page 43: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

125

Rizq, Wajdi dan Nashar, Husain. al-Mu’jamat al-‘Arabiyah Biblugrafiyah

Syamilah Masyruhah. Kairo: Al-Haiah Al-Mis{riyah Al-‘A<mmah. 1971.

Rosyidah, Siti Nur “Pengembangan Kamus Bahasa Arab untuk Siswa Madrasah

di Madrasah Tsanawiyah Al-Fatah dan Madrasah Aliyah Khozinatul ‘Ulum

Blora” (Yogyakarta: Tesis Pada Program Pasca Sarjana UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2008).

Sjamsuddin, Helius. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak. 2007.

Thohir, Irwanti. Penggunaan Kamus Bahasa Arab Di Kalangan Mahasiswa

Pendidikan Bahasa Arab Fakultas dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta Tahun 2011. Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Yogyakarta: UPT Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. 2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidkan, Pendekatan kuantitatif, Kualitatif dan R

& D. Bandung: Alfabeta. 2008.

Syihabuddin. Teori dan Praktek Penerjemah Arab-Indonesia. Jakarta: Dirjen

Depdiknas. 2002.

Taufiqurrochman. Leksikologi Bahasa Arab. Malang: Malang Press. 2008.

Thahir, Ajid. Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam. Jakarta: Raja

Grafindo Persada. 2004.

Yatim, Badri. Histografi Islam. Jakarta: Logos. 1995

Yunus, Mahmud. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggara

Penterjemah Pentafsiran Al-Qur’an. 1972.

Zaini, Hisyam. Al-Khalil dan Perannya dalam Perkembangan Kamus Arab,

Makalah Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Arab. Yogyakarta: Fakultas adab

dan Sastra. UIN Sunan Kalijaga. 2008.

Zahratunnisa, Inna. Sejarah dan Perkembangan Leksikologi Bahasa. Mahasiswa

Sastra Arab UNHAS. 2013.

Page 44: PERKAMUSAN ARAB-INDONESIA DAN INDONESIA-ARABdigilib.uin-suka.ac.id/17517/1/BAB I, IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf · Konsentrasi Pendidikan Bahasa Arab . YOGYAKARTA . 2015 . vii ABSTRAK

Curriculum Vitae

Nama : Mohd Fikri Azhari

TTL : Duri, 7 Februari 1991

NIM : 1320411259

Agama : Islam

Alamat Asal : Jl. Pelajar, Kulim KM 19, Desa Boncah Mahang,

Duri, Kab. Bengkalis, Riau

Orang Tua :

Ayah : Azhar S.Ag

Pekerjaan : Kepala Sekolah MTs Ihya ‘Ulumuddin

Ibu : Rohani S.Ag

Pekerjaan : Guru

Riwayat Pendidikan:

SD Hubbul Wathan : Lulus 2003

MTs Al-Kautsar :Lulus 2006

MA Al-Kautsar :Lulus 2009

S1 UIN Sunakn Kalijaga Yogyakarta : Lulus 2013