c··:.,..?j···:·f.·.....hadramaut di indonesia, pemukiman arab hadramaut di batavia, termasuk...

113
SKRIPSI MIGRASI ORANG ARAB HADRAMAUT KE BATAVIA AKHIR ABAD XVIII AWAL ABAD XIX Skripsi ini diajukan dalclln rangka persyaratan untuk memperoleh gelar sOl}ana 1'1 1'1 1'1 II!IlIIIIt.. UIII Oleh Ahmad Jufri l0502200082t liferl .... rtart fgl. Nfl. Jnduk klasifikasi .. ·1 C··:., .. ?j···:·f.· ..71\·· ·- .. O' \... k Q.:J.. .. : ............ ................................. JURUSAN SEJARAH DAN I>ERADABAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 147.Q H1200Q M

Upload: others

Post on 25-Jul-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

SKRIPSI

MIGRASI ORANG ARAB HADRAMAUT KE BATAVIA

AKHIR ABAD XVIII AWAL ABAD XIX

Skripsi ini diajukan dalclln rangka persyaratan untuk memperoleh gelar sOl}ana

1'1 1'1 1'1 II!IlIIIIt..

UIII

Oleh

Ahmad Jufri

l0502200082tliferl....rtart

fgl.Nfl. Jndukklasifikasi

""-~_ ..·1--""~

~ C··:.,..?j···:·f.· ..71\·· • ·-.. O' \...k Q.:J.. ..:P..L0.;;;-.L.1:.:::.?n.Q~

............•.................................

JURUSAN SEJARAH DAN I>ERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

147.Q H1200Q M

Page 2: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

MIGRASI ORANG ARAB HADRAMAUT KE BATAVIA

AKHIR ABAD XVIII AWAL ABAD XIX

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan ullluk memenuhi per.lyaralan memperoleh

gelar Sarjana HlimaniorCl (S.hlllll)

Oleh:

Ahmad JufriNIM: 105022000826

Pembimbing

Prof. Dr. M. Die" MajidNIP:194707061971091001

PROGRAM STUDI SEJARAH DAN PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H/2009 M

Page 3: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

PERPUSTAI<JlJ>.N ~TA'"·;~'·1UIN SYAHIO JAI<ARTA

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang beIjudul " Migrasi Orang Arab Hadramaut Ke Batavia

Akhir Abad XVIII Awal Abad XIX". Telah diujikan dalam Sidang

Munaqosyah FakuItas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Pada tanggal 26 November 2009. Skripsi ini telah diterima

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar SaIjana Humaniora (S.hum)

pada Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam.

Jakarta, 26 November 2009

Sidang Munaqosyah

Ketua Merangkap Anggota

rif!~f-:Drs. H. M. Ma'rufMisbah, MA.NIP: 195912221991031003

Sekretaris Merangkap Anggota

c: ~~ . ~Usep Abdul Matin, S.Ag., MA., MANIP: 150288304

Dr. Abdul KhairNIP : 150216746

Anggota

Pro. Dr. M. Die a'idNIP: 194707061 71091001

Page 4: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

ABSTRAKSI

Migrasi orang Arab Hadramaut ke Nusantara khususnya Batavia, telahmembawa dampak positif dalam penyebaran dan perkembangan Islam di Nusantara.Walaupun pada awalnya migrasi orang Arab Hadramaut dengan tujuan berdagang dandikarenakan lingkungan masyarakat Nusantara yang pada saat itu belum memelukIslam. Maka, orang Arab Hadramaut sebagai seorang muslim yang ta'at merasaterpanggil akan keadaan masyarakat Nusantara yang masih beragama Hindu-Budhabahkan sebagian dari mereka masih beragama animisme dan dinamisme.

konstribusi orang Arab Hadramaut di Nusantara tidak hanya dalam bidangkeagamaan saja akan tetapi dalam segala aspek baik ekonomi, sosial-budaya, danpolitik. Dalam bidang ekonomi orang Arab Hadramaut menempati posisi keduasetelah orang Cina di Nusantara akan tetapi walaupun demikian orang ArabHadramaut lebih mempunyai peran yang berpengaruh dibandingkan orang Cinakarena antara masyarakat Nusantara dan orang Arab Hadramaut mempunyaikesamaan yakni Islam dan sebagai seorang muslim orang Arab Hadramaut dianggapoleh masyarakat Nusantara mempunyai Islam yang murni. Dengan pengaruh yanglmat, orang Arab Hadramaut dalam bidang ekonomi dan agama. Kesultanan yangberada di Nusantara memberi kepercayaan kepada mereka sebuah jabatan dikesultanan seperti menjadi seorang mufti/ penasehat sultan yang berakibat kepadapenerapan hukum-hukum mu'amalah, fiqih, dan Jinayat di Nusantara. Bahkan, adasebagian orang Arab Hadramaut yang menikahi seorang putrid sultan seperti sultanMalik az-Zahir di Aceh.

Interaksi dan integrasi orang Arab Hadramaut yang berabad-abad silamlamanya, dan terus menerus dari generasi ke generasi yang mendalam. Dalamperkawinan campuran antara orang Arab Hadramaut dengan Masyarakat Nusantara,hal ini mengingat migrasi orang Arab Hadramaut tidak membawa istri-istri mereka,melalui perkawinan campuran ini telah melahirkan asimilasi antara kedua-nya danmenyebabkan bertambahnya populasi orang Arab Hadramaut di Nusantara akan tetapiorang Arab Hadramaut yang lahir di Nusantara, kebanyakan dari mereka tidak bisalagi berbicara bahasa Arab akan tetapi mereka berbicara dalam bahasa ibu-ibumereka. Sedangkan dalam bidang akulturasi orang Arab Hadramaut banyakmemasukkan unsur-unsur Islam dalam budaya lokal seperti pemakaian jubah sewaktushalat, pembacaan Barzanji, Syaraful Anam, dan Simtuddurar.

Page 5: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas ridho dan

karunia-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang beljudul "Migrasi Orang

Arab Hadramaut ke Batavia Akhir Abad XVIII Awal Abad XIX" dengan baik.

Shalawat serta salam kami panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang

telah membawa dari zaman kebodohan hingga zaman yang penuh dengan ilmu

pengetahuan ini.

Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk

mendapatkan gelar Sarjana Humaniora (S.hum) di Universitas Islam Negeri (UIN),

Jakarta.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dan membimbing sehingga terwujud skripsi ini. Ucapan terima

kasih di sampaikan kepada :

I. kedua orang tua penulis yang telah memberikan dorongan moral dan materi

untuk menyelesaikan kuliah dan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Abdul Chair selaku dekan fakultas Adab dan Humaniora

3. Bapak Drs. H. M. Ma'ruf Misbah. MA selaku ketua jurusan Sejarah dan

Peradaban Islam

4. Bapak Usep Abdul Matin. S.ag, MA, MA selaku sekertaris jurusan Sejarah

dan Peradaban Islam

5. Bapak Prof. Dr. M. Dien Majid selaku pembimbing skripsi sekaligus

inspirator dan motivator dalam penulisan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Azhar Shaleh MA selaku dosen seminar skripsi di konsentrasi

Timur Tengah yang baik hati dan murah senyum.

Page 6: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

7. Ibu Dra. Tati Hartimah. MA. Selaku pembantu dekan I (Pudek I) di fakultas

Adab dan Humaniora

8. Ibu Awalia Rahma. MA selaku inspirator dam motivator dalam penulisan

skripsi ini.

9. Bapak Drs. Muslih Idris LC. MA selaku inspirator dan motivator dalam

penulisan skripsi ini.

10. pimpinan dan seluruh staf pegawai perpustakaan fakultas Adab dan

Humaniora, perpustakaan Utama UIN, perpustakaan Utama UI, perpustakaan

fakultas Ilmu dan Budaya UI, perpustakaan Rabithah Alawiyyah, dan

perpustakaan Nasional.

11. Bapak! Ibu Dosen-Dosen dan stafffakultas Adab dan Peradaban Islam

12. Rekan-rekan mahasiswa di Universitas Islam Negeri antara lain: Risma Suci

Lestari, Eddy Suyanto, Heri Andrian, Abdul Azis, Upi Zahra, dan seluruh

rekan-rekan SPI angkatan 2005.

13. semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari akan kekuranganlkesalahan yang terdapat dalam skripsi ini,

segala kritik dan saran dari para pembaca sangat diharapkan. Akhir kata semoga

skripsi ini bermanfaat bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca pada umumnya.

Jakarta, 24 November 2009

Penulis

Page 7: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

DAFTARISI

i\.BTRAKSI i

UTA PENGANTAR ii

fJAFTAR lSI iv

BABI

BABil

BABIII

: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Pembatasan Dan Perumusan Masalah 5

C. Metodologi Penelitian 5

D. Tujuan Penelitian 7

E. Sistematika Penulisan 8

: KONDISI SOSIAL MASYARAKAT BATAVIA

A. Identifikasi Batavia 10

B. Geografis Batavia 12

C. Sosial-ekonomi Masyarakat Batavia 15

• D. Keagamaan Masyarakat di Batavia 19

E. Budaya Masyarakat Batavia 22

KEDATANGAN ORANG ARAB HADRAMAUT KE

BATAVIA

A. Faktor-faktor Migrasi Orang Arab Hadramaut ke Batavia 26

B. Stratafikasi sosial Hadramaut 43

C. Respons Masyarakat Batavia

terhadap Orang Arab Hadramaut 49

Page 8: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

BABV

BABIV : UNSUR-UNSUR KORELASI MASYRAKAT BATAVIA

DENGAN ORANG ARAB HADRAMAUT

A. Agama 53

B. Sosial-budaya 56

C. Politik 60

D. Ekonomi 63

: KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan 65

Saran 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 9: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

BABIPENDAHULUAN

A. Latar BeIakang masaIah

Banyak polemik yang teljadi di Jakarta sekarang ini salah satunya adalah

makin banyaknya penyebaran orang Arab Hadramaut atau biasa yang disebut

dengan golongan Sayyid (Habaib jamak dari Habib). Nasab (keturunan) ini

mempunyai silsilah yang sampai kepada Rasulullah SAW melaluiAli bin Abi

Thalib yang menikah dengan Fatimah az-Zahra yang dikarunia 2 orang anak yang

bernama Imam Hasan dan Imam Husein. Keturunan Imam Hasan yang juga cucu

Rasulullah Saw biasanya disebut dengan Syarif (jamak Asyraf) yang berdomisili

di Mekkah sedangkan keturunan Imam Husein biasanya disebut Sayyid (Habaib

jamak dari Habib) yang berdomisili di Hadramaut (republik Yaman sekarang).

Dari golongan Sayyid inilah banyak yang bermigrasi ke Nusantara khususnya

Sunda Kelapa.

Polemik yang kedua yang melatar belakangi penulis ingin mengangkat

judul ini adalah setelah migrasi orang Arab hadramaut ke Nusantara khususnya

Batavia, berawal dari sebuah pertanyaan penulis tentang apa motivasi migrasi

orang Arab Hadramaut ke Batavia? Apakah motivasi mereka karena berdagang?

Atau motivasi mereka karena berdakwah?

Polemik yangg ketiga menurut penulis sehingga penulis tertarik dengan

migrasi komunitas Arab Hadramaut adalah dengan adanya komunitasArab

Hadramaut di Sunda Kelapa dan bahkan sudah ada yang menetap disana dengan

berbagai motif mereka. Fenomena yang teljadi komunitas Arab Hadramaut dalam

Page 10: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

2

status sosialnya di Batavia menempati POS1SI yang lebih tinggi dibandingkan

dengan ulamalmuballigh pribumi, masyarakat setempatya seolah-olah

mengagungkannya dan menghormati mereka secara berlebih-lebihan, hal ini

disebabkan karena mereka mempunyai nasab (keturunan) langsung kepada Nabi

MauhanJrnad SAW. Padahal, tidak semua orang Arab Hadramaut itu mengerti

tentang agama Islam dan tidak semua dari mereka ta'at akan perintah agama.

Setelah Ali bin Abi Thalib menjadi khalifah keempat menggantikan

khalifah sebelumnya Ustman bin Affan yang meninggal dengan cara terbunuh. Di

masa pemerintahan khalifah Ali ibu kota pemerintahan di Madinah dipindahkan

ke Kufah, Hijaz. Dalam masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib banyak peristiwa

yang teJjadi salah satunya perang Shiffin1 yang berakhir dengan Tahldm

(arbitrase), akan tetapi Tahkim sendiri tidak menyelesaikan masalah, bahkan

menimbuIkan golongan ketiga yaikni Khawarij, orang yang keluar dari barisan

Ali, akibatnya di ujung masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib , umat islam

terpecah menjadi tiga kekuatan politik, yaitu Mu'awiyah, Ali bin Abi Thalib, dan

Khawarij. Dengan adanya peristiwa Tahkim ini menyebabkan Mu'awiyah menjadi

penguasa Islam setelah Ali dan melahirkan sebuah kerajaan Islam yang bemama

dinasti Umayyah.2

Di masa pemerintahan dinasti Umayyah keturunan Ali bin Abi Thalib

yakni Husein yang menuntut kembali kekuasaan Islam. Yazid bin Mu'awiyah

tepatnya khalifah dari dinasti Umayyah yang pada saat sedang menjabat, karena

I Perang antara Muawiyah dan Ali bin Abi Thalib2 n_J_~ 'J'_..~~ iC'_~ L n ..J_L __ Y_I_~ T""O.~ L 1_1 __ ~ 'l_ '"1 n'Y' n_~_,...... __ ~._ .• _ no

Page 11: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

3

mendengar tuntutan itu Yazid bin Mu'awiyah memerintahkan anak buahnya

untuk memenggal kepala Husein. Dengan terbunuhnya Husein, satu-satunya yang

mewarisi keturunan Ali yakni Ali Zainal Abidin yang melarikan diri ke daerah

Irak. Di Irak Ali Zainal Abidin mempunyai keturunan yang Ahmad bin Isa bin

Muhammad bin Ali bin al-Imam Ja'far Shadiq yang bergelar al Muhajir. Nama al­

Muhajir sendiri diberikan karena beliau berhijrah dari Irak ke Hijaz tepatnya

republik Yaman sekarang, beliau berhijrah dari Irak dikarenakan situasi politik

disana yang sedang memanas dan juga melarikan diri dari pembunuhan yang akan

dilakukan oleh Khawarij. Menetapnya Ahmad al Muhajir di Hijaz telah

melahirkan banyak keturunan disana dan membuat kelompok sendiri yang dikenal

dengan Sayyid. Dari para Sayyid inilah yang banyak berrnigrasi ke Nusantara

dengan berbagai motivasi mereka3

Migrasi orang Arab ke Nusantara yaitu dengan tujuan berdagang, di

samping aktivitas komersial lainnya. Dan mereka pun memegang peranan penting

dalam penyebaran Islam. Bahkan sebagian dari mereka telah mengawini putrid­

putri local seperti Sultan Malik az-Zahir. Walaupun kedatangan orang Arab telah

berada dari awal kelahiran Islam namun, arus migrasi orang Arab yang berasal

dari Hadramaut ini tidak menunjukkan volume yang signifIkan, dengan kata lain

masih terlalu keeil. Asumsi ini berdasarkan kumpulan artike! yang di tulis oleh

Prof. Dr. M. Dien Majid yang mengatakan bahwa jauh sebelum Belanda dating ke

Page 12: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

4

Indonesia, orang Arab yang berasal dari Hadramaut sudah ada yang menetap di

jawa, termasuk Jakarta seperti kelompok al-Iydrus dan al-Bafaqih.4

Menurut Van den berg, migrasi orang Arab Hadramaut sudah di mulai

sejak awal kelahiran Islam atau abad ke-7 M, migrasi orang Arab Hdaramaut

mencapai pucaknya pada akhir abad ke-XVIII dan awal abad ke-XIX dan arus

migrasi ini bertambah kuat setelah di bukanya Terusan Suez oleh Prancis pada

tahun I869.5

Van den berg juga beranggapan bahwa kedatangan orang-orang Arab

Hadramaut secara kolonisasi6 ke Nusantara karena mereka kesulitan hidup di

negerinya yang tandus sehingga bermaksud untuk mengadu nasib di Nusantara

atau dengan kata lain karena faktor ekonomi. Meskipun ada sebagian dari mereka

menjadi juru Dakwah atau Qadhi itu semata-mata karena mengingkan upah dari

pekeIjaaan itu.

Untuk itu, dalam memperluas khazanah intelektual, kami bermaksud akan

membahas lebih mendalam mengenai motivasi migrasi masyarakat Arab

Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk

respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut.

4 Dien, Majid, awal perkembangan Islam di Jakarta dan pengaruhnya hingga abad keXVII, Jakarta: Depdikbud, h, 78.

5 De jonge, Kaptein Nico, Transcending and borders Arabs, Politics, Trade and Islam inSoutheast Asia, KITLV Press, Leiden 2002, h, 2.

6 _ _1_L "'t~~___ ___ _ _ "

Page 13: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

5

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Karena Skripsi ini membahas mengenai orang Arab Hadramaut di Batavia

akhir abad XVIII awal abad XIX, maka pembahasan waktunya hanya sekitar abad

ini. Dan awal interaksi orang Hadramaut di Batavia inilah yang menarik untuk

saya angkat menjadi judul skripsi saya, dan dalam skripsi ini juga mencakup

respons masyarakat dengan orang Arab Hadramaut di Batavia sehingga mereka

diterima dengan baik oleh masyarakat setempat.

Penulisan skripsi ini dirumuskan dalam tiga pertanyaan:

I. Bagaimana keadaan sosial orang Arab Hadramaut di Batavia?

2. apa faktor-faktor migrasi orang Arab Hadramaut (Sayyid) di Batavia?

3. Bagaimana respons masyarakat Batavia terhadap orang Arab

Hadrarnaut?

c. Metodologi Penelitian

Subjek tema karya tulis ini, yaitu migrasi orang Arab hadramaut ke

Batavia akhir abad XVIII awal XIX dan akan ditarik pula pada pembahasan nanti

faktor-faktor migrasi orang Arab Hadramaut ke Batavia umumnya ke Nusantara.

Dengan demikian akan digunakan metodologi penguraian melalui penggambaran

(descriptive explanation) sebagaimana yang dijelaskan oleh C. Behar, dan M.C.

Cullagh, "pembuktian informasi dengan detail kepada sebuah peristiwa,

kehidupan perseorangan dan sebuah masyarakat, selutuhnya (ketiganya)

terhimpun dalam istilah penguraian berbagai peristiwa (event) kemudian

Page 14: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

6

peIjalanan atau dinamika hidup seseorang dalam masyarakat dan sejarah sebuah

masyarakat dapat diungkap melalui deskripsi yang diuraikan demi menjawab

pertanyaan melalui penguraian yang berada dalam perurnusan masalah di atas.

Metodologi ini digunakan agar dapat menjelaskan deskripsi sejarah migrasi orang

Arab Hadramaut ke Batavia akhir abad XVIII awal XIX mirip dengan realita yang

beIjalan dalam sejarah migrasi orang Arab Hadramaut tersebut. Deskripsi yang

dimaksud di sini ialah sebagai suatu "peta" peristiwa tidak memuat semua fakta

yang terinci, tetapi sebatas pada yang relevan untuk menggambarkan peristiwa itu.

Kemudian metodologi kedua, yang digunakan di sini adalah penafsiran

sejarah (historical interpretation) seperti yang di kemukakan M.C. Cullagh ''pada

saat sejarawan menafsirkan sejarah social mereka biasanya melihat bentuk-bentuk

perubahan atau stabilitas yang berada pada periode yang mereka pilih, dan untuk

menguraikan bentuk-bentuk yang mereka dapatkan. Dengan historical

interpretation ini diusahakan nuansa sejarah yang ada agar dapat diarnbil tafsiran­

tafsiran pada masanya.

Sehingga bentuk-bentuk atau model yang sifatnya perubahan dan stabil

pada orang Arab Hadramaut ini dapat dilihat. model yang dimaksud di sini ialah

konstruk (bangunan) intelektual yang menyederhanakan untuk bisa dipaharni.

Selanjutnya, metode yang ditempuh dalam penelitian ini ialah melalui

pengumpulan sumber-sumber tertulis berupa buku (kitab), disertasi, artikel, dan

dokumen atau arsip yang terkait dengan migrasi orang Arab Hadramaut ke

Batavia akhir abad XVIII awal abad XIX.

Page 15: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

7

Dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada ketentuan-ketentuan

dan petunjuk-petunjuk yang telab di tentukan oleh UIN Syarif Hidayatullab

Jakarta, yaitu "Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi UIN Syarif

Hidayatullab (Jakarta: UIN Press, 2007).

D. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalaban tersebut, maka tujuan penelitian IllI adalab

ingin mengetabui:

a. Mengetabui faktor-faktor migrasi orang Arab Hadramaut ke

Batavia akhir abad XVIII awal abad XIX.

b. Mengetabui sejauh mana peran orang Arab Hadramaut

dalam penyebaran Islam di Nusantara khususnya di Batavia.

c. Bagaimana respons masyarakat Batavia dalam menyikapi

keberadaan orang Arab Hadramaut di Batavia.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

a. Karya tulis ini bermarlfaat bagi pembaca khususnya dan

umumnya masyarakat luas agar lebih memabami tentang faktor­

faktor migrasi orang Arab Hadramaut ke Batavia akhir abad XVIII

awal abad XIX.

Page 16: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

8

b. Untuk memberikan masukan dan menjadikan penulisan ini

sebagai bahan literatur di bidang Sejarah dan Peradaban Islam.

c. Sebagai syarat untuk memperoleh gelar saIjana di bidang

Sejarah dan Peradaban Islam (S. hum) pada Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah

E. Sistematika Penulisan

Meninjau pokok-pokok masalah penelitian serta metode-metode analisis di

atas, maka skripsi ini terdiri dari lima bab, dan masing-masing bab terdiri dari

sub-sub bab. Secara sistematis, bab-bab tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

Bab pertama: Pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, pembatasan

dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penulisan, serta

sistematika penulisan.

Bab kedua: Kondisi Sosial Masyarakat Batavia, yang membahas tentang

identifikasi Batavia, geografis Batavia, social-ekonomi masyrakat Batavia,

keagamaan masyarakat Batavia, dan budaya masyarakat Batavia.

Bab ketiga: Kedatangan Orang Arab Hadramaut ke Batavia, yang

menjelaskan faktor-faktor migrasi orang Arab Hadramaut ke Batavia, Stratafikasi

sosial Hadramaut, dan respons masyarakat Batavia dengan orang Arab

Hadramaut.

Page 17: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

9

Bah keempat: Unsur-unsur korelasi masyarakat Batavia dengan

Orang Arab Hadramaut, yang menjelaskan tentang agama, sosial-budaya,

politik dan ekonomi.

Bah kelima: Penutup, yang mencakup kesimpulan-kesimpulan dan saran­

saran penulis, sekaligus merupakan akhir dari keseluruhan tulisan ini. Di bagian

akhir penulis juga mencantumkan daftar pustaka yang penulis gunakan sebagai

rujukan dalam penulisan skripsi ini.

Page 18: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

BAB IIKONDISI SOSIAL MASYARAKAT BATAVIA

A. IDENTIFIKASI BATAVIA

Sunda Kelapa sebagai salah satu Bandar pelabuhan terpenting kerajaan

Pakuwan Pajajaran yang telah termashur di dalam jalur pelayaran dan

perdagangan internasional sehingga menjadi tempat persinggahan atau merapat

kapal-kapal asing, terutama kapal-kapal dari Cina, India, Arab, maupun Eropa

(Portugis, Belanda, Inggris)7 Sejak awal munculnya kerajaan Pakuwan Pajajaran

sampai abad ke XV, Sunda kelapa (Batavia) termasuk dalam kekuasaan-nya dan

peranannya pun sangat besar dalam menunjang perekonomian kerajaan, karena

merupakan pusat perdagangan yang bersifat lokal maupun internasional.

Pesatnya perdagangan di Sunda Kelapa (Batavia) tidak lepas dari

pengaruh jatuhnya MaIaka ke tangan Portugis pada tahun 1511, dan ini

mengakibatkan para pedagang Arab yang Beragama Islam berpindah haluan ke-

arah Selat Sunda di karenakan mereka enggan berhubungan dengan orang

Portugis yang beragama Kristen dan karena Portugis memaksakan system

I· 8monopo l.

Pelabuhan Sunda Kelapa di bawah kerajaan Pakuwan Pajajaran memang

menjadi pelabuhan yang ramai tetapi setelah jatulmya Sunda Kelapa ke tangan

Islam pada tahun 1527 di bawah pimpinan Fatahillah atau Falalehan alau Fadhilah

Khan, telah menyebabkan terputusnya hubungan antm'a pusat kerajaan Pakuwan

Pajajaran yang terletak di pedalaman, dengan daerah luar.

'Uka Tjandrasasmita, Sejal'ah Pel'kembangan Kola Jakal'/a. Jakarta: Pemerintah PropinsiDaerah khusus Ihukota Jakarta Dinas Museum dan Pemugaran, 10 April 2000, him, 10-11.

ll... . ~ . " '" -, _ _ '- I,~._~_ n __ .. __ ..l_1 __~ 1.. •• 1...

Page 19: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

11

Terdapat dua faktor perihal kejatuhan Bandar Sunda Kelapa ini ke tangan

kekuasaan Islam:

perlama, karena pada masa pemerintahan raja Pakuwan Pajajaran yang

terakhir yang bemama Nusiya Mulya, dia tidak berbuat apa-apa lagi dan ini pun

dikarenakan pendahulunya Sang ratu Saksi (1543-1551) seorang yang kejam dan

suka main perempuan dan Tohaan di Manjaya (1551-1567), seorang suka mabuk-

mabukkan, berfoya-foya serta melupakan tugasnya sebagai raja, dan

kedua, karena secara geografis jarak antara kerajaan Pakuwan Pajajaran

yang berada di pedalaman sedangkan Sunda Kelapa berada di pesisir pantai.9

Setelah Sunda Kelapa berada eli bawah kekuasaan Islam, status

kedudukannya yang awalnya termasuk pelabuhan yang ramai disinggahi oleh para

pelaut dan pedagang atau musafir yang hanya singgah sejenak sekedar memenuhi

persedian makanan di peIjalanannya, pelabuhan ini menjadi sepi dan jarang di

singgahi para kapal-kapal asing. Hal ini disebabkan karena secara politis telah

bergantinya penguasaan atas Sunda Kelapa dan kawasan pemasok tidak dapat lagi

untuk menyalurkan produksinya akan tetapi tetap saja Sunda Kelapa mempunyal

perannya sebagai Bandar pelabuhan dan sebagaimana telah dijelaskan di atas,

antara lain sebagai pemasok air bersih dan makanan. 1O

• Marwati djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, Sejarah Nasional IndonesiaJilid II. Jakarta: Depdikbud, 1993, h, 372.

to .... _." _ _L' ...... __ ~.'-_..IL._~~_ ... _1_1...._1..._~ .... ..1_ 17_1 ..1 __ '- 1.0. ~ __ L __

Page 20: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

12

B. GEOGRAFIS BATAVIA

Batavia terletak di teluk Jakarta yang kedalamannya sebelurn abad ke-17

berkisar antara 15-20 meter. Di teluk ini banyak terdapat sejurnlah pulau karang11

yang biasa eligunakan sebagai pelindung perahu-perahu yang akan bersandar/

berlabuh di Sunda kelapa

Teluk Jakarta terletak pada 106, 40. 45 Bujur Timur, 107, 01. 19' dan

Lintang Selatan 06, 99. 40 dan 05, 54. 4.12 Terdapat beberapa sungai yang

bermuara di teluk Jakarta, satu yang terpenting di antaranya adalah sungai

Cisadane yang bermuara di Tanjung Pasir, sungai Kamal eli Kamal, sungai Angke

di Angke, sungai Ciliwung eli Pasar Ikan, sungai Sunter eli Tajung Priok, sungai

Bekasi yang bermuara di Bekasi dan sungai Citarum di Tanjung Karawang. 13

Dengan kata lain, Letaknya yang berbatasan dengan sungai Ciliwung yang

mengalir dari selatan ke Utara dan bermuara ke Teluk Jakarta, mengakibatkan

tempat ini di apit oleh dua sungai, sungai Cisadane dan sungai Marunda, yang

merupakan anak sungai dari sungai Bekasi.14

Di sepanjang pantai Teluk Jakarta sekitar pelabuhan Sunda Kelapa

terdapat banyak rawa. Makin ke Selatan rawa-rawa ini berakhir ke tanah daratan

yang tumbuh pepohonan tetapi tidak lebat, dan lebih ke Selatan juga terdapat

J 'Pulau karang ini teljadi akibat sungai-sungai yang berada gihulu mnghayutkan lumpuryang berangsur-angsur sampai ke muka "endapan puing berkipas" ito. Lambat laun terbenluklahTeluk Jakarta, dimana kemudian muneul pulau-pulau karang.

12 Uka Tjandrasasmita, Sejarah Jakarta dari Zaman prasejara Sampai Batavia Tahun ±1750, Pemprov DKI Jakarta Dinas Museum dan Pemugaran, 2001, h, I.

IJCandrian Attahiyyat, Reneana Tala Ruang & Rekonstruksi Polau Onrust & sekitamya,dalam buku, pelabuhan Sunda Kelapa sebagai Bandar jalur Sutra, Jakarta: Depdikbud, 1995, h.47.

14 •••

Page 21: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

14

suatu tempat yang agak tinggi di dekat muara sungai terdapat pasar yang

mempeJjual belikan berbagai keperluan sehari-hari, terutarna Beras dan arak. 16

Anthony Reid dalam karyanya Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-

1680 jilid 1 Tanah di bawah Angin menyebutkan bahwa tepatnya di perairan Selat

Sunda ini jalur pelayarannya sangat baik bagi kaum nelayan, para petualang,

pedagang, pelaut dan para penyebar agama, di jalur ini Angin tidak begitu

kencang dan mudah di tebak, dengan Angin musim yang bertiup dari Barat atau

Selatan di bulan Mei hingga Agustus dan dari Barat laut atau Timur laut pada

bulan Desember - Maret, kecuali pada jalur topan pada pinggir Timur kawasan

ini, topan itu sendiri bukanlah gangguan berat bagi pelayaran yang umumnya

menakuti arus kencang pada lintasan pelayaran tertentu.17

Menurut Van den berg letak geografis Hadramaut yang tandus, yang

hanya terdiri dari padang pasir yang di kenal dengan Rub al-Khali, pegunungan

yang kering dan hujan yang hanya setahun sekali. 18 Dari letak geografis

Hadramaut inilah yang memotivasi para orang Arab Hadramaut migrasi ke

Nusantara.

Melalui geografis Batavia yang strategis dan subur ini yang berada di selat

Sunda, memungkinkan orang Arab untuk bennigrasi ke Batavia dan menetap di

'&rawalinuddin, Haris, Kolo Dan Masyarakat Jakarta: dari kola Tradisional ke kalacolonial (AbadXV1-XVlllj, Wedatama Widya Sastra, Jakarta, 2007, h. 29.

17 Dari letak geografis yang sangat subur dan jalur pelayaran yang sangat baik tersebut,memungkinkan Sunda Kelapa yang berada di perairan Selat Sunda menjadi tempat translit kapal­kapal asing seperti Eropa, India, Persia, dan Arab, Cina.

18 Van den berg, Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara, juduI AsH, LeJ.1nA...........n~.f 01- r 0", rrolnuic. ArnJwc nn:t1c T' Arl"ltinol T't1t1;Pfl ~n'" R~h:nTIl Ui..-l::n:T::'lt naniP..hi..

Page 22: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

15

sana. 19 Jauh sebelum orang Belanda datang ke Sunda Kelapa orang-orang Arab

Hadrarnaut sudah ada yang menetap yaitu kelompok keluarga dari al-Aidrus dan

al_Bafaqih.20

Menurut Van den berg, migrasi massal orang Arab Hadramaut ke

Nusantara dimulai pada akhir abad ke XVIII terutama setelah dibukanya terusan

Suez di Mesir oleh Prancis dan teIjadinya revolusi industry di Eropa (lnggris),

dengan di temukannya kapal uap. Peristiwa ini berdampak migrasi besar-besaran

pada awal abad ke XIX?1

C. SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT BATAVIA

Jika dilihat dari letak geografis Batavia sebagaimana tersebut di atas.

Umumnya penduduk di daerah ini bermata pencaharian dengan bercocok tanaml

bertani. Komoditi yang biasa mereka tanam adalah lada, asem, padi, sayur­

mayur, dan buah-buahan?2

Asumsi ini didasarkan pada catatan Tome Pires,23 yang menyebutkan

bahwa Batavia menghasilkan "JOOO bahar lada dan "sepuJuh juni4 setiap

tahun"untuk beras. Pires juga mencatat bahwa dari pelabuhan tersebut terdapat

19 Sudah ada perkampungan Arab yang disebut Pekojan, dahulu ditinggali oleh orangBenggali

'0 Oien, Majid, awal perkembangan Islam di Jakarta dan pengaruhnya hingga abad keXVII, dalam buku, Pelabuhan Sunda Kelapa sebaga; Bandar Jalur Sulra, Jakarta: Oepdikbud,him, 78.

21 Van den berg, Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara, judul Asli, LeHadramaut et Les Colonis Arabes Dans L'Acchipel Indien, pent: Rahayu Hidayat, penerbit:INIS, jilid III, Jakarta 1989, hIm, 67.

"Uka Tjandrasasmita, Sejarah Perkembangan Kala Jakarla, Jakarta: PemerintabPropinsi Daerah khusus lbukota Jakarta Dinas Museum dan Pemugaran, l(J April 2000, h. 12

23 ~.~ ~ ~ l.. I l.. u --. -. .f: D _ : : 1 ..t: ll.A I I ...

Page 23: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

16

banyak "Tarnarinde" atau asem, emas, sayuran, buah-buahan serta semacarn

anggur untuk diekspor dari Sunda Kelapa ke Malaka.25

Selain bertani, masyarakat Batavia pun melakukan perburuan-perburuan

binatang buas. Aktivitas perburuan binatang ini dimungkinkan karena pada

masanya, di Batavia masih banyak terdapat rawa-rawa, hutan rimba, dan semak

belukar. Selain itu, aktivitas mereka lainnya adalah bertemak seperti Sapi, Babi,

Karnbing, dan Lembu,26 pelayaran dan perdagangan pun menjadi aktivitas lain

dari masyarakat Batavia27

Tumenggung Sangadipati, merupakan sebutan yang diberikan orang

Portugis bagi para pejabat yang berpengarub di Sunda Kelapa. Dari beberapa

sumber yang didapat disebutkan bahwa kekuasaan Tumenggung Sangadipati

besar dan disegani. Di samping Tumenggung juga terdapat Syahbandar dari

"fabyam" (pabean), yang mengatur cukai masuk dan keluar barang-barang

perdagangan serta mengadakan hubungan dengan dunia luar.28

Dengan catatan Tome Pires ini penulis mengasumsikan bahwa secara

struktur birokrat, masyarakat Batavia sudah mempunyai peran masing-masing

dalarn pranata sosialnya, dan terstruktur dengan teratur dan rapih. Dengan adanya

peran Tumenggung Sangadipati dan syahbandar mengindikasikan perekonomian

dan kesejahteraan masyarakat Batavia mengalarni kemakmuran.

25 Abdurrachman, SujomihaJjo, Pemekaran Kota Jakarta. Jakarta: Qjambatan, taboo1977, h. 8.

"Ibid, h. 9.27Terkait aktivitas ini (perdagangan dan pelayaran), adalah satu hal yang biasa terjadi

bagi masyarakat yang berdomisili dipesisir pantai. Sunda Kelapa adalah salah satu pelabuhanterpenting di kerajaan Pakuwan Pajajaran dan merupakan pelabuhan yang ramai, tertib dan teratur.Yang sudab terkenal pula di ranab lokal maupoo internasional.

2iT"llo_ f"__C n:_~.. ..1 v :__ '_1__ D....-.__ n: r~.. _ .T:_:_. : 1.. D~l:.;,- ,fL._A Vlf

Page 24: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

17

Mengenai jumlah penduduknya, Barros seorang Portugis menyebutkan,

bahwa diseluruh kerajaan terdapat 100.000 orang penduduk dan di Pajajaran

terdapat 50.000 orang penduduk dan di setiap pelabuhan terdapat kurang lebih

10.000 penduduk.29

Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan daerah kekuasaan kerajaan Pakuwan

Pajajaran yang bercorak Hindu, dan tentunya masyarakatnya telah mengenal

sistem kasta-kasta yang terkait dengan agama kerajaan. System peradilan,

pekeIjaan sebagai hakim, pegawai administrasi dan jual beli budak, Laki-laki

maupun perempuan teiah dikenal puIa pada masa ini.30

Oalam peta Ijzerman tahun 1917 dalam karangannya tentang penyerbuan

benteng Jacatra yang didasarkan sumber-sumber Portugis dan VOC,31 bahwa kota

Jakarta terbentang di tepi Barat Ciliwung dengan di tandai alun-alun sebagai pusat

kota. Oi sebelah Selatan alun-alun terdapat dalem (Keraton), tempat tinggal

Bupati Jayakarta (Batavia). Oi sebelah Barat alun-alun terdapat masjid dan di

sebelah Utara alun-alun terdapat pasar.32 Oi sepanjang tepi Ciliwung terdapat

perkampungan penduduk. Ada kemungkinan rumah-rumah penduduk berdiri di

atas tiang-tiang kayu atau beratap rumbia.33

29 Uka Tjandrasasmita, Sejarah Perkembangan Kala Jakarla. Jakarta: PemerintahPropinsi Daerah khusus Ibukota Jakarta Dinas Museum dan Pemugaran, 10 April 2000, him, I I.

30Abdul, Aziz, Islam dan Masyarakal Belawi. Jakarta: LOGOS, Juli, 2002, h. 31.31 Dari peta Ijzerman tersebut, indikasinya adalah bahwa kondisi sosial penduduk atau

masyarakat sejahtera, darnai, dan aman. Deskripsi ini membuktikan bahwa mata pencaharianpenduduk setempat yaitu pertanian dan peternakan, yang hal tersebut dapat di Iihat dari tempattinggal penduduk di tepi sungai Ciliwung.

32 Tawalinuddin Haris, Kala Dan Masyarakal Jakarla: dari kola Tradisional ke kolacolonial (AbadXVI-XVIll), Wedatama Widya Sastra, Jakarta, 2007, h, 27.

33n"" r1-.... D .....""nrl Y"..~;..,......... 1.. 1..._ D ......~ .......... n: 1~ ..... T:_; ...~ .... : ,- ll_I:4:L .4L_--1 VTF

Page 25: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

18

Sebagaimana telab disebutkan di atas keadaan sosial-ekonomi masyarakat

Batavia, hal ini menarik para pedagang Arab untuk berdagang ke pelabuhan

Sunda Kelapa terutama Sejak jatuhnya Malaka ke tangan portugis pada tabun

1511 M. pedagang-pedagang asing terutama dari Arab yang beragama Islam

mulai menghindarinya. Disebabkan oleh karena mereka tidak mau berhubungan

dengan orang-orang Portugis yang beragama Kristen kedua, politik Portugis yang

hendak memaksakan sistem monopoli kepada mereka yang telab terbiasa dengan

sistem perdagangan bebas.34

Akibat dari perdagangan bebas itu para pedagang Arab mulai mencari rute

perdagangan lain tanpa melalui selat Malaka, disini mereka menemukan

pelabuhan-pelabuhan yang berada di pulau Jawa. Salab satunya adalab pelabuhan

Sunda Kelapa yang saat itu masih dikuasai oleh kerajaan Pakuwan Pajajaran yang

bercorak Hindu.

Meskipun penguasa Sunda Kelapa pada saat itu beragama Hindu akan

tetapi kedatangan para pedagang Arab yang beragama Islam diterima dengan baik

karena para pedagang Arab memiliki nilai ekonomi yang tinggi dalam

perdagangan Nusantara.

Komoditas yang mereka perdagangkan di pelabuhan Sunda Kelapa adalab

berbagai macam Batu Delima, Kurma, Ghee, Sejadab dan barang-barang lainnya

yang hendak mereka tukar dengan lada, rempah-rempab dan hasil bumi lainnya

yang dihasilkan oleh masyarakat priburni.35

34 Uka Tjandrasasmita, , Sejarah Nasiona/lndonesia Jilid III. ed., Marwati djoenedPoesponegoro dan Nogroho Notosusanto Jakarta: Depdikbud, 1993, h, 37.

3S l\.T<lohlia 1\,fnhini TCac.hoh H IinR Ii 1\I1T Ii W A l<"l"4'l\.T1l\.Tr:: #b:oh""T\n-lrihn l-I""A ..""rni Ai

Page 26: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

19

Pada tahun 1527 setelah Sunda Kelapa jatuh ke tangan kerajaan Demak

yang beragama Islam dibawah Fatahillah merebut Sunda Kelapa dan berganti

nama menjadi jayakarta. Hal ini menambah terjalinnya hubungan erat

perdagangan antara jayakarta dan para pedagang Arab.

Di samping, terjalinnya perdagangan yang erat di Jayakarta sendiri

penyebaran Islam mulai memasuki kepelosok-pelosok disebabkan oleh semakin

banyaknya para pedagang Arab yang datang Ke jayakarta sambiI menyebarkan

agama Islam.36

D. KEAGAMAAN MASYARAKAT BATAVIA

Masyarakat Sunda Kelapa (Batavia) pada masa pendudukan Pakuwan

Pajajaran, menganut agama Hindu dan setelah datangnya Islam yang dibawa oleh

kerajaan Demak melalui pimpinannya yang bernama Fatahillah tahun 1527,

mengakibatkan banyak dari masyarakat Sunda Kelapa berpindah agama dari

Hindu ke Islam hingga pada akhirnya secara perlahan namun pasti, kerajaan

Pakuwan Pajajaran yang bercorak Hindu digantikan oleh Demak yang bercorak

Islam.

Jatulmya Sunda Kelapa ke tangan Islam, berdampak pada penyebaran

Islam yang kian berkembang pesat di wilayah tersebut. Di bawah kekuasaan Islam

Sunda Kelapa berubah nama menjadi Jayakarta dan dipimpin oleh tiga orang

penguasa yaitu Fatahillah,37 Tubagus Angke (1568-1597) dan Jayakarta

36 Badri Yatim, Peran Ulama Dalam Masyarakat Betawi, dalam baku, Ruh Islam dalamBudaya Bangsa, Jakarta: Yayasan Festivallstiqlal, Juni 1996, him, 15.

37T ;,.I 1.. ..", ..I ln ;""1,,, .. t h "' : h f- 1:' h;l ..h 0 1.. h h ~ L l,__

Page 27: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

20

Wijayakrama (1597-1619).38 Walaupun pada rnasa Fatahillah yang berlatar

belakang seorang Ulama asal Pasai, Islam telah ada di Sunda Kelapa, namun

perkernbangan Islam yang signifikan teJjadi setelah rnasa Jayakarta.39 Sayangnya,

pada rnasa Tubagus Angke dan Jayakarta perkernbangan Islam sukar untuk di

gambarkan.

Di bawah Kolonial Belanda, rnasyarakat Pribumi yang sudah rnenganut

Islam rnerasa enggan berhubungan dengan Kolonial Belanda yang beragama

Kristen atau orang seternpat rnenyebutnya "orang kafir". Dengan kata lain, setelah

jatuhnya Jayakarta (Batavia) ke tangan Belanda yang rnernainkan peranan penting

dalam penyebaran Islam adalah Ulama, dalam pengertian orang-orang yang

rnernpunyai pengetahuan ke-Islaman dan taat dalam rnenjalankan ajaran Islam,

rnenjadi satu-satunya golongan yang bertanggung jawab derni tegaknya cita-cita

Islam. Melalui peran ulama ini, politik untuk rnerebut kernbali Jayakarta (Batavia)

dari tangan Kolonial Belanda yang kafir. Dalam hal ini rnereka rnelakukan

pernberontakan-pernberontakan atau rnendukung pernberontakan-pemberontakan

yang rnernpunyai tujuan yang sama yaitu rnerebut kernbali Batavia dan

rnengernbalikannya kepada kekuasaan Islam.

Namun, peran-peran seperti itu dilakukan secara temporal yang

rnengakibatkan kegagalan terus-rnenerus. Adapun tugas-tugas ulama yang

terpenting dalam bidang budaya, persoalan yang rnenyangkut nilai. Dalam hal ini

peran yang mereka rnainkan sebagai guru, da'i, Muballigh, dan juga sering kali

rnenjadi pernirnpin "informal" bagi rnasyarakat. Dengan adanya peran ulama

" Ibid, h, 13.39",_..1 ~ l __~_ ~_~I_L. I_~ .I~..1~.......'.I_~ ,,-" ... -,,_ ... , ...... ,., .'

Page 28: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

21

seperti ini membuahkan hasil yang melahirkan sebuah kebudayaan yang

berdasarkan Islam.

Dalam masyarakat Betawi atau pribumi tidak ada agama lain selain Islam,

hanya ada sebagian kecil masyarakat Betawi yang beragama selain Islam. Karena

masyarakat Betawi dari awal masuknya Islam ke Sunda Kelapa sudah menjalin

hubungan dan hidup berdampingan dengan ulama, terutama ulama yang berasal

dari Hadrarnaut.40 Masyarakat pribumi sangat fanatik dengan ulama Hadarmaut

disebabkan karena mereka mempunyai nasab yang langsung kepada Rasulullah

dan menganggap mereka semua, paham betul tentang agama Islam. Akan tetapi,

lama-kelamaan masyarakat sadar bahwa tidak semua ulama Hadramaut paharn

tentang agama Islam. Meskipun demikian, mereka tetap menghormati para ulama

Hadrarnaut itu atau bisa masyarakat pribumi menyebutnya Habib atau Sayyid.

Pada abad 18 dan 19 yang memainkan peran di bidang agama selain ulama

adalah para haji, karena haji adalah darnbaan bagi setiap orang Islam dan

termasuk rukun Islam yang wajib dijalankan, juga Mekkah adalah jantung bagi

umat Islam. Menurut C. Snouck Hurgronje haji pada waktu itu berfungsi sebagai

pemersatu dan sumber wibawa yang efektif dalam menggerakkan massa untuk

menentang penjajahan41• Selain menunaikan ibadah haji, mereka juga menuntut

jlmu pengetahuan di Mekkah. sebagai contohnya, Abdul Rahman al-Misri al

batawi, Mujtaba dan Arsyad ibn As'ad. Ini akibat pengaruh yang dibawa oleh

orang Arab Hadrarnaut yang sudah banyak menetap di Batavia.

40 n.:...1 1. ''In

Page 29: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

24

pertama, Betawi Ora (Betawi Udik), orang Betawi yang tennasuk kategori

ini biasanya memakai bahasa yang kasar seperti "gue" dan "elu" dan biasanya

berdomisili di daerah pinggiran kota Jakarta.

Kedua. Betawi Tengah (Betawi Gedongan) umumnya menggunakan

bahasa yang lebih halus dan sopan santun seperti berbicara "saye" hal ini

disebabkan karena mereka lebih merasakan ni'matnya pendidikan dan pada

umumnya berdomisili di tengah-tengah kota.

Ketiga. Betawi Krukut (Betawi Tanah Abang) disebut Betawi Krukut

mungkin dikarenakan Belanda menempatkan komunitas Arab Baik yang berasal

dari Hadramaut maupun wilayah Arab lainnya, dalam berbicara Betawi Krukut ini

berbahasa Arab dengan logat Betawi, bahasa Arab ini telah ditransfonnasikan

menjadi bahasa Betawi seperti "ane", ente", reja', "ghahwe". Melalui akultnrasi

Betawi Krukut ini budaya Betawi lebih terasa Islami dan telah melahirkan

kebudayaan seperti rebana, marawisan, dan dari segi kuliner yaitu nasi Kembuli,

yang terdiri dari campuran daging Kambing, pada umumnya nasi kembuli ini

disediakan pada saat perayaan maulid nabi Muhammad SAW, hajatan, walimatul

'urusy, dan khitanan.

Keempat, Betawi Cina. Pada umumnya, Betawi Cina ini telah masuk dan

menganut agama Islam. Kontribusi Betawi Cina ini juga cukup banyak dalam

memperkaya kebudayaan Betawi baik bahasa, kuliner dan pakaian. Betawi cina

yang telah beragama Islam biasanya berlogat Betawi tanpa menghilangkan logat

leluhur mereka, dan mereka dalam berbicara pada umumnya layaknya Betawi

Ora, berbicara kasar. Tranformasi bahasa mereka yang sudah menjadi bahasa

Page 30: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

25

Betawi seperti cepe, seceng, gope, cenggo, ceban, noban, jigoh, dan gocap. Dalam

bidang kuliner seperti kue dodol Cina (atau kue keranjang), daJam bidang pakaian

seperti yang terlihat daJam acara pemikahan pakaian wanita yang sangat identik

dengan etnis Cina.

Page 31: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

BAB IIIKEDATANGAN ORANG ARAB HADRAMAUT

KEBATAVIA

A. FAKTOR-FAKTOR MIGRASI ORANG ARAB HADRAMAUT KE

BATAVIA

Migrasi orang Arab Hadramaut ke Batavia mempunyai dua faktor yang

menyebabkan mereka bermigrasi yakni faktor intern dan ekstern. Faktor intern

sendiri mempunyai 5 penyebab mereka bermigrasi ke Batavia.

Pertama, geografis, keadaan geografis Hadramaut yang sebagian besar terdiri

dari Rabb al-Khali (padang pasir yang luas dan tandus) serta dikelilingi oleh

pegunungan-pegunungan yang bebatuan di tambah lagi iklim di Hadramaut yang

hanya turun hujan setahun sekali45

Kedua, pelayaran dan perdagangan,46 ramamya jalur perlayaran dan

perdagangan di Hadramaut yang berada di sekitar pesisir Laut Merah yang

menjadi motivasi migrasi orang Arab Hadramaut ke Nusantara.

Ketiga, dakwah,47 merupakan suatu hal yang dianjurkan kepada orang muslim

untuk mengajak saudara-saudara non-muslim untuk memeluk Islam, karena dalam

Islam mengenal istilah Hijrah. Hijrah sebagaimana yang ditunjukkan oleh Nabi

Muhammad SAW yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk berhijrah ke

Madinah dari Makkah. Hijrah dalam Islam untuk tujuan memperbaiki nasib yang

lebih baik di jalan Allah. Maksudnya tidak semata-mata berhijrah untuk

45 . Van den berg, Hadramaut dan Kalani Arab di Nusantara, judul Asli, LeHadralllaut et Les Colollis Arabes Dalls L'Acchipei Illdien, pent: Rahayu Hidayat, penerbit:INIS, jilid III, Jakarta 1989, him,

46 Jako Pramono, Budaya Bahari, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2005, him,102-103.

,17 ._

Page 32: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

27

mengajarkan nilai-nilai Islam dalam kapasitas sebagai pengajar agama, tapi hijrah

yang mencakup segala aktivitas yang mengarah kepada kebajikan, dari peristiwa

hijrah inilah yang melatar belakangi migrasi orang Arab Hadrarnaut untuk

berhijrah ke negeri lain serta melakukan dakwah kepada masyarakat non-muslim

agar memeluk Islam.

Keempat, kekeluargaan,48 banyak dari orang Arab Hadrarnaut rnigrasi ke

Nusantara untuk menemui keluarga mereka yang sudah menetap di Nusantara

atau hanya untuk mencari pekeIjaan dalam perusahaan keluarga mereka yang

berada di Nusantara, kedatangan orang Arab Hadrarnaut yang barn datang dari

Hadrarnaut di sambut baik oleh sanak keluarga mereka yang sudah menetap di

Nusantara dengan harapan mereka yang barn datang membawa kabar tentang

sanak keluarga mereka yang masih tinggal di Hadrarnaut.

Kelima, penjajahan Inggris,49 Hadrarnaut pada masa kolonialisme di jajah oleh

Inggris yang yang pada waktu itu sudah menguasai India Maka dengan mudah

tentara Inggris masuk ke wilayah Hadramaut yang pada waktu itu di anggap

Inggris merupakan daerah potensial untuk perdagangan intemasional, dengan

masuknya colonial Inggris ke Hadramaut membawa bencana bagi Hadramaut

sendiri dengan teIjadinya perang melawan tentara Inggris di tambah lagi konflik

antara dua kerajaan di Hadramaut (Queyti dan Katiri) yang tak kunjung selesai,

.. Van den berg, Le Hadramaut et Les Colonis Arabes Dans L 'Acchipel Indien, judulteJjemahan, Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara, pent: Rahayu Hidayat, penerbit: INIS, jilidIII, Jakarta 1989, hIm, 90.

49 Ali bin Husein AI-Atlas, TA 'JUL A'RAS, Fi Manakibi ai-Habib al-Kutbi Shaleh ibn

Page 33: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

28

dan ini mendorong orang Arab Hadrarnaut untuk bermigrasi demi memenuhi

hidup sehari-hari.

Faktor kedua (ekstem) adalah faktor haji,50 para jarnaah haji yang berada di

Mekkah demi menunaikan rukun Islarn yang kelima telah membawa darnpak

kepada orang Arab Hadrarnaut melalui cerita-cerita para jarnaah haji tentang

Nusantara yang merniliki tanah yang subur, alarn yang beriklim sub-tropis, dan

masyarakat yang rarnah-tamah untuk bermigrasi ke Nusantara dengan harapan

mendapatkan hidup yang lebih baik di bandingkan di negeri asalnya.

Menurut van den berg, wilayah yang dikenal Hadramaut terletak di sudut

Barat daya Jazirah Arab, membentang sekitar 40 sarnpai 51 BT, sekarang provinsi

ini berada di Republik Yarnan. Hadramaut dalam sejarahnya,51 telah di pisahkan

dari wilayah Arab yang lain oleh Rubbal-Khali, yakni kawasan kosong yang

merupakan suatu daratan gurun yang luas sarnpai ke wilayah Utara. Sebagai

dampaknya, orang Arab Hadramaut yang tinggal di pesisir pantai Laut Merah.

Sehingga, menarik rninat orang Arab Hadramaut untuk bermigrasi ke wilayah

Nusantara. Husein Haikal dalam desertasinya Indonesia-Arab dalarn pergerakan

kemerdekaan Indonesia (1900-1942) mengatakan, semula Hadramaut merupakan

daerah yang subur serta penuh dengan tumbuh-tumbuhan yang merupakan sumber

kehidupan. Wajar bila masa itu dikatakan daerah itu relatif demikian padat

50 Achmad Hisyam, Masyarakal kelurunan Arab di Pekalongan, Laporan penelitian, 1977,him, 18.

51 Philip K Hilli, "HISTORY OF THE ARABS" Rujukan Induk dan Paling Otoritatiftentang Sejarah Peradaban Islam, judul asli: History of The Arabs; From the Ear/ist Times to the0 .. ." -1: ..__: 1..1. I~t. n rt~ , .•Ir 'J' __:_ -1__ -1_-1: C'1 o- 0:••_..1: D'T' C'_~_L: 11_..

Page 34: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

29

penduduknya, serta mereka berhasil mendirikan tiga kerajaan besar yang pemah

diingat manusia, yaitu kerajaan Minaea, Sabaea, dan Himyarita.52

Sebagian besar penduduk kerajaan itu telah membuktikan berbagai

keahlian mereka, antara lain dengan melahirkan berbagai bangunan irigasi yang

dapat menunjang lahan pertanian mereka hingga menjadi subur. Mereka juga

membangun berbagai jalur perhubungan darat, serta membangun berbagai istana

yang indah-indah tapi megah dengan di kelilingi benteng-benteng yang tangguh.

Tak lupa pula mereka juga mendirikan berbagai tempat pemujaan untuk dewa-

dewi mereka.53

Sejak sebelum Masehi, Hadrarnaut sudah meiUadi pintu masuk

perdagangan ke jazirah Arab bagi kapal-kapal asing (Eropa, Cina, dan India) atau

tempat persinggahan bagi pedagang dan pelaut yang kehabisan makanan di

pelayaran. Pelabuhan terpenting yang berada di Hadrarnaut adalah Mukolia dan

Shihr, dna pelabuhan ini ramai di kunjungi oleh oleh kapal-kapal asing yang

hendak berdagang. Orang Arab Hadrarnaut di kenai sebagai pengekspor

Tembakau Hamuni yang terkenal itu, di samping Kopi dan sejenis Kayuwangi

serta sejenis dupa (myrrh), dan orang Arab hadrarnautjuga hidup makmur sebagai

pedagang perantara barang-barang di hasilkan kerajaan romawi seperti karang

Laut (coral), Tembaga, Perak, dan Emas. Sebagaimana orang Romawi, mereka

sendiri selain membutuhkan juga turnt mempeIjnal-belikan rempah-rempah yang

52 Husein Haikal, Indonesia-Arab dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia (1900-1942)Disertasi, Universitas Indonesia, 1986, hIm, 44.

53 Philip. K. Hitti History oj The Arabs; From the Earlist Times to the Present, judulterjemahan, "HISTORY OF THE ARABS" Rujukan Induk dan Paling Otoritatif tentang Sejarahn~_~J_L__ w_l_~ .I~ .. _""":: __1...I. I_L n ro 1 __ 1 'T__ :_ ..1 __ ..1_..1: ... 1 ""- n! " r.rr

Page 35: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

30

pada waktu itu di gunakan untuk mengawetkan dan menyedapkan makanan serta

untuk obat-obatan. Pada masa itu para pedagang Arab dan Romawi juga terlibat

dalam perdagangan budak.

Hal ini disebabkan karena wilayah Hadramaut sejak awal masehi sudah

menjadi wilayah jajahan bangsa Romawi yang pada waktu itu merasa di rugikan

oleh orang Arab Hadramaut akibat kebijaksanaan menaikkan harga barang-barang

baik berupa Sutera, sejenis kayuwangi, maupun rempah-rempah dan mereka juga

tanpa segan-segan menaikkan cukai barang-barang perdagangan dari luar yang

singgah di daerah mereka. lni mernbuat orang Romawi sangat marah sehingga

menanti saat-saat yang tepat untuk memberikan balasan atas apa yang telah orang

Arab Hadramaut lakukan terhadap orang-orang Romawi.54

Pada abad pertama sebalum Masehi, setelah tentara Romawi berhasil

menaklukkan Mesir, mereka segera memasuki Laut Merah, serta berhasil

menghancurkan armada dagang orang-orang Arab Hadramaut. Sejak saat itu

teJjadi penurunan drastik dalam taraf hidup mereka, serta tak pemah lagi mereka

berhasil memulihkan kembali peran mereka dalam perdagangan intemasional

seperti sedia kala. Sekalipun demikian mereka tetap aktif dalam perdagangan

intemasional, tapi sekedar sebagai peran pelengkap. Sedangkan umumnya orang

Arab Hadramaut sendiri percaya sebab utama kehancuran mereka adalah bencana

banjir besar yang telah menghancurkan bendungan Ma'arib, yang tidak pemah

berhasil mereka perbaiki kembali.55

54 Husein Haikal, Indonesia-Arab dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia (1900-1942)Disertasi, Universitas Indonesia, 1986, him, 45.

Page 36: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

31

Dalarn al-Qur'an surat al-Fiil ayat ke-2 Allah telah berfirman:

Artinya: yaitu kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim

panas.

Melalui teks surat aI-Fiil ini menjelaskan bahwa kebiasaan orang Arab

yang suka bepergian pada musim dingin dan musim panas mereka melakukan

perdagangan dan tempat yang mereka tuju tentunya daerah Arabia Selatan,

Hadramaut.

. Hal ini dikarenakan letak geografis Hadramaut yang berada di pesisir

Laut Merah. Hadramaut merupakan pelabuhan yang banyak didatangi oleh

kapal-kapal asing, karena Hadrarnaut merupakan pintu gerbang perdagangan di

Timur Tengah dan Eropa. Ini sebagaimana yang tercatat oleh para peneliti

orientalis seperti: Mr. Wendel Philips dalam kitabnya Qutban dan Saba " dan

Gustave Le Bon dalarn bukunya Khadrah a/-Arab yang diteljemahkan oleh Adil

Zuiter,56 mereka menyepakati bahwa Yarnan dan Hadramaut merupakan pintu

gerbang perdagangan Timur Tengah dan Eropa.

Padatnya lalu-Iintas perdagangan dan pelayaran di pesisir Laut Merah

memungkinkan orang Arab Hadramaut untuk berlayar ke Nusantara. Adapun jalur

pelayaran niaga kapal-kapal dagang mancanegara melalui Laut Merah menuju Sri

Langka kemudian menyebar mel1iadi tiga jalur pelayaran:

Peradaban Islam, dileljemabkan oleb R, Cecep Lukman Yasin dan Dedi Siamet Riyadi, PT.Serambi Jlmu Semesta, Februari 2005, him, 157.

S6 r" •• _._ •. _ I _ n~_ Vl__ .J__ I. _1 ,, __ L ...I: .._-= LI. 1_L ... ..1:1 7 .• : .. -1..:... 1 1

Page 37: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

32

Pertama, jalur pelayaran Laut Merah terns menyusuri Teluk Benggala

menuju perairan terdekat sampai ke ujung Sumatra, yakni pulau We dan sabang.

Kemudian melanjutkan pelayaran menyusuri Selat Malaka dan kembali berlabuh

di pelabuhan Sunda Kelapa untuk melakukan transaksi jual-beli komoditas

dengan para pedagang lain.

Kedua, jalur pelayaran dari Sri Langka (Ceylon) melalui perairan laut

untuk menuju ujung Sumatra, kemudian menyusuri Selat Malaka, dan berlabuh di

pelabuhan Sunda Kelapa

Ketiga, jalur pelayaran dari Sri Langka melewati lautan Hindia, kemudian

menyusuri pesisir Barat Sumatra, dan berlabuh di pulau Nias, dengan tujuan

mendapatkan komoditas daerah setempat. Selanjutnya melanjutkan pelayaran

sampai pelabuhan di perairan Selat Sunda.57

Perairan Selat Malaka secara geografis termasuk strategis sebagai pintu

masuk pelayaran kapal-kapal dagang dari luar menuju wilayah Nusantara. Jalur

pelayaran niaga melalui selat Malaka melalui pelabuhan Sabang yang berada di

ujung Utara Sumatra, menyusuri perairan Selat, dan berlabuh di pelabuhan

Sumatra Barat. Umurnnya pelabuhan di Sumatra hanya berfungsi sebagai tempat

transit sementara dan tujuan utamanya adalah pelabuhan di jawa, terntama setelah

jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511 M) banyak dari para pedagang (Arab,

Cina, dan India) mulai menghindari selat Malaka dan mencari jalur pelayaran lain

yakni melewati selat Sunda, iill disebabkan oleh karena Portugis memaksa

Page 38: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

33

monopoli perdagangan di selat Malaka karena mereka terbiasa dengan

perdagangan bebas.58

Sunda kelapa merupakan salah satu pelabuban yang dituju oleh para

pedagang muslim bahkan sebagian dari mereka sudah ada yang menetap di

Batavia terbukti dengan adanya pemukiman orang Arab yang disebut Pekojan.

Menurut Van den berg, migrasi orang Arab Hadramaut dalam skala besar dimulai

pada akhir abad ke XVIII.

Dahulu peIjalanan dari Hadramaut ke Nusantara berlangsung berbulan-

bulan. Pertama mereka harus berangkat dari pelabuban di Hadramaut yakni al­

Mokalla dan ash-Shihr menuju Bombay (India).59 Dari sana ke pulau Ceilon (Sri

Langka) dan akhimya ke Aceh atau Singapura. Seluruh pelayaran dilakukan

dengan kapallayar. Namun, setelah di bukanya terusan Suez oleh Prancis di mesir

berdampak pada peIjalanan menuju ke Nusantara bisa di perpendek dengan kapal

Dap. Mereka yang mempunyai Dang lebih banyak lebih suka berangkat dari Aden

langsung ke Singapura, dan setelah itu langsung menuju ke Batavia60

Penemuan mesin Dap oleh James Watt menjelangakhir abad 18, yang di

terapkan oleh Robert Fulton untuk menggerakkan sarana angkutan Air. Pelayaran

perdana jenis kapal ini di operasikan oleh "Clermort" pad tabun 1807 di sungai

Hudson (Amerika Serikat). Dengan di temukannya mesin Dap itu maka di mulai

" Uka Tjandrasasmita, Sejarah Nasianallndonesia Ill, ed., Marwati djoenedPoesponegoro dan Nogroho Notosusanto Penerbit Balai Pustaka, Depdikbud, Jakarta 1993. Edisike-4, him,

59 Van den berg, Hadramaut dan Koloni Arab di Nusantara, judul AsH, Le Hadramaul elLes Colonis Arabes Dans L 'Acchipel lndien, pent: Rahayu Hidayat, penerbit: INIS, jilid III,Jakarta 1989, him, 93.

60 ...... · .... ,,_, ro 1 ,- "~I

Page 39: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

34

Revolusi Industri di Eropa (Inggris) yang berlangsung sekitar tahun 18S0-an.

Kehadiran kemajuan teknologi tersebut membawa perubahan-perubahan

fundamental dalam produksi yang menyebar ke seluruh dunia.

Kapal Dap yang memiliki daya jelajah cukup tinggi berpengaruh terhadap

intensitas pelayaran antara dunia Timur dan Barat, minimal melalui Laut Merah

akan singgah di Aden. Daya tempuh pelayaran lebili cepat dari kapal layar

tradisional, karena itu berpengaruh pilla pada biaya pelayaran.61

Bukti ini juga tergambar dalam buku Zeffry aI-Katin,62 seorang Hadrami

dalam bukunya catatan kaki pejalan orang Hadrami, ia mengatakan:

Sejak umur 21 tahun

Terakhir melihat wadi' gurun

Dari Aden menuju Betawi

Setelah muntah di dek kapallnggris.

Menurut Vanden Berg,63 letak geografis Hadramaut hanya terdiri dari

gurun-gurun pasir yang tandus, pegunungan-pegunungan yang kering dan musim

hujan pun hanya turun setahun sekali. Dari keadaan geografis ini memungkinkan

orang Arab Hadramaut untuk bermigrasi ke tempat yang lebih baik dari tanah

leluhur mereka di bagian Jazirah Arab. Migrasi orang Arab Hadramaut di latar

belakangi atau di motivasi oleh alasan ekonomi. Walaupun sebagian dari mereka

61 Ibid, him, 55.62 Zeffry J Alkatiri, Calalan Seorang Pejalan Dari Hadrami, penerbit: Komunitas

Bambu, Agustus 2004, him, 80.6'Van den berg, Le Hadramaul el Les Colonis Arabes Dans L 'Acchipel Indien, judul

• ~--- ...... ~I~ __ ~ "'_~I__" "''- __~_L L. -n_I_~ ,.,,-" ~'" _~_~~_L,,,-- ....... C' ",,-I

Page 40: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

35

ada yang bekerja di bidang agama, baik menjadi sebagai imam atau qadhi itu

semata-mata karena mereka menginginkan upah dari pekerjaan itu.64

Berdagang merupakan pekerjaan mayoritas orang Arab terutama

penduduk pesisir. Adapun komoditi utama yang mereka perdagangkan adalah Cita

Katun (bazz), dan Katun India (qumaisy) yang di impor dari Eropa, komoditi

yang kedua, Berlian dan Batu Permata. Dan komoditi yang ketiga, beraneka

komoditi yang diimpori dari Eropa: barang-barang dari emas dan perak, arlogi,

makanan yang di awetkan barang-barang dari logam, senjata, Sutra, tembikar,

gerendel, dan berbagai barang dari baja, besi, atau tembaga, rempah-rempah,

cerutu, minyak tanah, dan sebagainya, adapun komoditi yang mereka bawa dari

Timur tengah adalah Kurma, Ghee, dan Sajadah' Di Batavia mereka akan

menukar komoditi yang mereka bawa dengan hasil-basil bumi yang dihasilkan

oleh masyarakat setempat terutama Lada, karena Lada pada saat itu merupakan

komoditas yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Islam masuk ke Nusantara pada awal abad pertama Hijriah tepatnya pada

abad ke 7 M, sebagian dari orang Arab yang menyebarkan Islam ke Nusantara

mcreka berasal dari Hadramaut, karena Hadramaut dari semenjak sebelum Masehi

atau sebelum kelahiran Islam sudah menjadi pelabuhan terpentill!;l qi Jazirah Arab

disebabkan letak geografis Hadramaut yang berada di pesisir Laut Merah.65 lni

memungkinkan para penyebar Islam hams melalui pelabuhan-pelabuhan yang

berada di Hadramaut.

64 Azyumardi Azra, Jaringan Global dan Lokal Islam Nusantara, Penerbit Mizan,Oktober 2002, hIm, 67

6' ~._._". Mnh;n; Ke<heh. "HADRAMI AWAKENING" , judul terjemahan, HADRAMI-- ..1__ ,0\ _..1-:

Page 41: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

36

Migrasi orang Arab Hadramaut yang diaspora, salah satu tempat yang

mereka tuju adalah Nusantara, Azyumardi Azra mengatakan bahwa pada awal

abad Masehi hubungan Nusantara dengan dunia Arab telah teJjalin yaitu antara

kerajaan Sriwijaya dan dinasti Umayyah, terbukti dengan di temukannya surat

yang diriwayatkan oleh al-Jahizh:

(dari raja al-Hind-atau tepatnya kepulauan India) yang kadang binatangnya

berisikan seribu Gajah, (dan) istananya terbuat dari emas dan perak, yang

dilayani seribu putri raja-raja, dan yang memilki dua sungai besar (Batanghari

dan Musi), yang mengairi pohon Gaharu (al-oes) kepada Muawiyah .... 66

Walaupun orang Arab Hadramaut sudah berada di Nusantara sejak abad

pertama Hijriah dan sebagian dari mereka sudah ada yang mempunyai

perkampungan Arab yang di sebut Pekojan.67 Akan tetapi masih sedikit dari orang

Arab Hadramaut yang bermigrasi ke Nusantara Migrasi orang Arab Hadramaut

secara massal teJjadi pada akhir abad XVIII dan mencapai puncaknya pada abad

ke XIX tepatnya tabun 1870 M.

Migrasi orang Arab Hadramaut ke Nusantara yakni salah satunya Sunda

kelapa Sunda kelapa merupakan salah satu pelabuhan yang terpenting dan ramai

dikunjungi oleh kapal-kapal asing (Cina, Eropa, India, dan Arab). Menurut Prof.

66 Azyumardi Azra, Jaringan utama Timur Tengah dan kepulauan Nusantara Abad XVlJdan XVtn. (Bandung: Mlzan. 1994), h.27-28

67-,_1 1__ -,!... ~ ~"-! ~I~I_ r"o_

Page 42: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

37

Dr. Dien Majid, jauh sebelum Belanda datang ke Sunda Kelapa komunitas Arab

Hadramaut sudah berada di Sunda Kelapa.68

Menurut Alwi Shahab, kedatangan orang Arab Hadramaut tidak mumi

sepenuhnya berdagang. Adapula sebagian orang Arab Hadramaut bermigrasi

dengan motivasi berdakwah. Walaupun Hadramaut yang terletak di daerah

strategis perdagangan antara Laut Tengah dengan Samudra Hindia di kenal

sebagai bangsa pedagang.69

Di samping dorongan berdagang, Islam juga menganjurkanpemeluknya

untuk berhijrah, sebagaimana peristiwa hijrah Rasulullah SAW dari Mekkah ke

Madinah yang pada waktu itu bertujuan untuk memperbaiki nasib di jalan Allah.

Maksudnya tidak semata-mata berhijrah untuk mengajarkan nilai-nilai Islam

dalam kapasitas sebagai penganjur agama, tapi hijrah yang mencakup segala

aktivitas yang mengarah kepada kcbajikan.

AIwi Shahab juga menambahkan konsep hijrah dalam motivasi orang

Arab Hadramaut mencakup konsep jihad, berarti usaha sungguh-sungguh di jalan

Allah atau menyerahkan atau menyediakan sesuatu yang di milii untuk

kepentingan agama termasuk harta, ilmu,jiwa, waktu, dan sebagainya

Di samping motivasi keagamaan untuk melakukan aktivitas maga,

pendatang Arab Hadramaut sangat terkait dengan Islam. Secara psikologis,

mereka sulit memisahkan diri dari Islam seakan-akan Islam adalah milik mereka.

6SDien, Majid, awal perkembangan Islam di Jakarta dan pengaruhnya hingga abad keXVII, dalam buku, Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai Bandar Jalur Sutra, Jakarta, Penerbit:DEPDIKBUD, him, 78.

Page 43: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

38

sense ofbelonging (rasa kepemilikan) yang sangat tebal kepada Islam inilah yang

mendorong mereka dengan sungguh-sungguh memperkenalkan Islam kepada non-

muslim.

Sayyid Ali ibn Husein ai-Atlas dalam kitab Ta 'jul A 'ras70 mengatakan

bahwa tujuan awal orang Arab Hadramaut bennigrasi dengan motivasi berdagang

lalu sesudah mereka melihat masyarakat pribuminya belum memeluk Islam. Maka

secara spontanitas rasa ke-islaman mereka yang sangat erat muncul dan meresa

mempunyai kewajiban untuk memperkenalkan Islam kepada masyarakat pribumi.

Seperti yang di Iakukan oleh Sayyid Husein ibn Abu Bakar al-Idyrus yang

sekarang makanrnya berada di Luar batang, Pasar Ikan, Jakarta Utara.

Motivasi migrasi orang Arab Hadramaut dengan tujuan berdakwah juga di

benarkan oleh Prof. Badri Yatim, yang mengatakan bahwa Islamisasi di Jakarta

(dahuIu Sunda Kelapa, di zaman kolonial Belanda menjadi Batavia) tidak lepas

dari konstribusi orang Arab Hadramaut dalam menyebarkan Islam, dengan adanya

pendatang Arab Hadramaut, Islam mulai menyebar ke daerah-daerah pelosok atau

pedaIaman Batavia. Di Jakarta (nama sekarang) sampai sekarang masih terdapat

orang Arab Hadramaut seperti: al-Jufri, as-Seggaf, al-Atas, al-Habsyi, dan lain-

I · 71am.

70 Ali bin Husein AI-Alias, TA 'JUL A'RAS, Fi Manakibi ai-Habib al-Kulbi Shaleh ibnAbdullah ai-Alias, jilid II, Penerbit: Menara Kudus, 23 rabi'ul Awwal 1399 HI 20 Februari 1979M, blm, 390.

71 D ..t....: v ...: D~_~_ T TI ..- 1'"'\ 1 _ "A ~., ~I, D : ..:1 1 _ L.•• I,.. n_.,_ '_1 J_'~_

Page 44: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

39

Di samping motivasi berdakwah, migrasi orang Arab Hadramaut juga

karena faktor kekeluargaan.72 Umumnya rombongan orang Arab Hadramaut yang

barn datang di Batavia mempunyai nama orang Arab Hadramaut yang lebih

dahulu tinggal di Batavia, mereka akan segera mereka temui baik mereka yang

masih bertalian darah, atau mereka yang masih sedaerah, atau hanya sekedar

nama Orang Arab Hadramaut yang di berikan oleh seorang teman mereka saja.

Biasa bila seorang Arab Hadramaut yang mereka datangi, barn pertama kali

mereka jumpa di Batavia, sebelumnya tidak pemah mereka bertemu. Umumnya

para Orang Arab Hadramaut tadi mempunyai rasa setia kawan yang tinggi, lebih-

lebih bila berada di perantauan.

Dengan menemui seorang letnan atau kapten Arab di daerah yang banyak

dihuni orang Arab Hadramaut, para pendatang pasti mendapatkan bantuan yang di

perlukan. Dari lurah Arab tadi mereka akan segera memperoleh keterangan di

tempat mana seseorang yang mereka cari dapat ditemui. Baik anggota keluarga,

atau teman sedaerah, atau hanya kenalan saja dari orang Arab Hadramaut yang

sudah menetap lebih dahulu di Batavia, dengan senang hati akan member

pertolongan atas bantuan tanpa diminta, dengan bertemu orang Arab Hadramaut

di jalan, ini dapat di lihat dari tarbus yang dipakaianya, seorang pendatang barn

dapat mendapatkan keterangan-keterangan yang diperlukan karena umumnya

mereka. saling mengenal baik, apalagi bila ada ikatan darah.73

n AchnWI Hisyam. Masyarakat keturunan Arab di Pekalongan. Laporan penelitian, 1977.him, 18.

73 Van den berg, Le Hadramaul el Les Colonis Arabes Dans L 'Acchipel Indien. judulL __~~ __ ~L_~ ,,1'_.1 ..... ..J__ V_l __ : "'_1.....J: lrr..T••~__.._~ ... D_L_~.n U:..I_~._.. ..1...:... nTte> ::1:..1

Page 45: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

40

Sebenarnya para pendatang bam ini merupakan orang penting, biasanya

mereka membawa seberkas surat atau membawa pesan-pesan lisan khusus yang di

titipkan orang-orang tertentu di Hadramaut. Pesan yang disarnpaikan pada sanak

keluarga yang sarna tinggal di Batavia. Para pendatang bam di tempat yang bam

akan mendapatkan kunjungan para warga masyarakat Arab Hadramaut yang

sudah menetap lebih dahulu, atau diundang makan oleh mereka. para pendatang

bam merupakan sumber berita penting yang dapat menceritakan perkembangan­

perkembangan bam di tanah leluhur, apalagi perkembangan di Hadramaut relatif

amat lambat, hingga berbulan-bulan hingga bertahun-tahun berita atau pesan tadi

masih hangat, lebih-lebih bila disampaikan secara lisan dalam nuansa santai yang

penuh seloroh. Biasa pula para pendatang bam merupakan calon menantu laki­

laki bagi orang Arab Hadramaut yang kebetulan mempunyai anak gadis.

Selain beberapa faktor intern yang telah dijelaskan di atas tadi, motivasi

mlgrasl orang Arab Hadramaut juga dipengaruhi oleh pendudukan kolonial

Inggris atas Hadramaut.74 Kolonial Inggris pada mula tidak tertarik untuk

menguasai Hadramaut (Arabia Selatan) namun, setelah kolonial Inggris melihat

pentingnya letak strategis Hadramaut bagi perdagangan mereka di tanah jajahan

India, akhirnya mengambil langkah-langkah untuk menguasainya sebelum pihak

lain, terutama lawan mereka, datang untuk menguasainya. Kolonial lnggris mulai

masuk ke daerah Hadramaut melalui Saiwun, setelah kolonial Inggris menguasai

Saiwun mereka mulai membentangkan/ memperluas daerah jajahan mereka, pada

tahun 1839 kapten Haines berhasil menguasai Aden. Sedangkan kondisi 2

74 ".

Page 46: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

41

kesultanan di Hadramaut yalmi al_Queti75 dan al-Katiri76 dalam keadaan perang

satu sarna lain untuk bersaing rnenguasai daerah Hadramaut seluruhnya Kernelut

peperangan yang berlarut-larut antara dua dinasti ini tidak rnendapatkan

perhatiaan kolonial lnggris. Baru pada tahun 1888 kolonial Inggris rnulai

rnengadakan peIjanjian dengan salah satu kesultanan di Hadramaut yalmi

kesultanan al-Queti, dari al-Queti sendiri akan di janjikan akan di bantu dalam

peperangan rnelawan kesultanan al-Katiri. 77 Sebaliknya, kolonial Inggris juga

rnerninta kepada al-Queti agar tunduk di bawah protektorat Inggris dan al-Queti

juga harus rnernutuskan hubungan dengan Turki Ustmani. Temyata kesepakatan

ini disetujui oleh pihak kesultanan al-Queti, orang Arab Hadramaut pada awalnya

sangat menyambut kedatangan kolonial lnggris di Hadramaut karena dengan

adanya kolonial lnggris di Hadramaut sendiri rnernbawa dampak positif bagi

pernbangunan di Hadramaut yang selama ini sudah banyak tertinggal dari Negara

tetangganya. Oi samping pernbangunan seperti benteng kesultanan, hotel-hotel

dan bandara, kolonial lnggris juga rnenghidupkan kernbali perkebunan di

Hadramaut. Akan tetapi tidak sernua orang Arab Hadramaut gernbira akan

kedatangan kolonial lnggris, karena lama-kelamaan kolonial Inggris rnulai

rnenanarnkan pengaruh politiknya di Hadramaut dan juga mernonopoli

perkebunan di Hadramaut serta rnenghidupkan kernbali perbudakan yang tadinya

telah dihapuskan oleh kolonial Inggris pada awal-awal kedatangannya Sebab

75 al-Queti menguasai kola panlai Mukalla dan Shihr, kola pedalaman Shibam?6al-Kaliri menguasai kOla Wadi Hadramaul, Timur Shibam, dengan kedudukan

pemerintahannya di Seiwun77 Ali bin Hugein AI-Attas, TA 'JUL A 'RAS, Fi Manakibi at-Habib at-Kutbi Shateh ibn

~LJ"_Jl_'_ _ , ....... __ ::t:..I n n~_ ......h:+. ft.A ...,.., ...... v .. ri.... "l'2 ......h;' ..1 Aunu",11'1QOU/')OT:",hr"'2n 10'70

Page 47: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

42

penjajahan Inggris di Hadramaut mengakibatkan orang Arab Hadramaut yang

tidak senang terhadap kolonial lnggris bermigrasi ke daerah yang memungkinkan

mereka untuk hidup tenang yakni salah satunya Batavia, Hindia Belanda.78

Migrasi orang Arab HOOramaut juga mempunyai faktor ekstern selain

faktor intern yang telah dijabarkan di atas, faktor ekstern yang memotivasi orang

Arab Hadramaut untuk bemigrasi adalah para jama'ah Haji, yang hanya datang

setahun sekali pada musim haji saja79 POOa musim haji jama'ah haji yang

berdatangan dari berbagai Negara, di antaranya dari Hindia Belanda (Jawa).

Mereka datang dengan kapal-kapal Laut, akibatnya mereka harus mengarungi dan

menetap relatif lebih lama, keadaan keamanan di tanah Arab yang kurang baik

(yaitu masih banyaknya suku-suku BOOui yang melakukan perampokan

peperangan antar suku), keadaan alam yang ganas dan parajama'ah haji Indonesia

yang umumnya terdiri dari orang yang lanjut usia; menyebabkan aneka kematian

jama'ah Haji Hindia Belanda yang relatif tinggi. Keadaan ini menguntungkan

bagi orang Arab yang ingin ke Hindia Belanda. Sebab, mereka dapat membeli

tiket lebih murah dari anggota keluarga yang mengalami kemalangan tersebut.

Kesempatan ini memang tidak di sia-siakan oleh orang Arab Hadramaut.

Pada musim haji ini pula mereka dapat informasi lebih banyak tentang

Hindia Belanda. Dari nang tabungan yang dikumpulkan dengan hidup berhemat-

hemat mereka dapat membeli tiket kapal untuk berlayar ke Hindia Belanda

Pembelian tiket tersebut biasanya juga dilakukan pada musirn haji, karena mereka

78 Ali bin Husein AI-Atlas, TA 'JUL A 'RAS, Fi Manakibi ai-Habib al-Kulbi Shaleh ibnAbdullah al-Allas,jilid II, Penerbit: Menara Kudus, 23 rabi'ul Awwal 1399 HI 20 Februari 1979M, him, 24.

19 _L __ ...Ill:_..__ ","_~._~l~_+ t, _.__~ A.-.l...t: D ..I I J "" "'1;..: ICl"'"

Page 48: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

43

bisa mendapatkan tiket yang lebih relatif murah. Mereka banyak tahu tentang

informasi tiket murah dengan banyak bergaul dengan para jama'ah haji sekaligus

mereka merasakan betapa ramahnya orang-orang Hindia Belanda, serta banyak di

dengarnya betapa sejuk iklim dan subur tanah Hindia Beianda.80

B. STRATAFIKASI SOSIAL ARAB HADRAMAUT

Dalam stratafikasi sosial81, orang Arab Hadramaut mempunyai empat

tahap atau empat golongan:

pertantO, golongan Sayyid, kelompok ini termasuk kelas tertinggi dalam

masyarakat Hadramaut dan kelompok religius yang mengklaim sebagai keturunan

langsung Nabi Muhammad SAW, melalui Fatimah Az-Zahra yang menikah

dengan Ali bin Abi Thalib dan di karuniai dua anak yakni Hasan dan Husein.

Keturunan Hasan biasanya di sebut dengan Syarief yang kebanyakan dari mereka

berdomisili di Mekkah dan Madinah sedangankan keturunan Husein biasanya di

sebut Sayyid atau Habaib Gamak dari Habib) mereka berdomisili di Hadramaut,

Yaman. Para Sayyid inilah yang banyak bermigrasi ke Batavia, Hindia Belanda.

Husein di karunia anak 1 yang bernama Ali bin Zainal Abidin dari Ali bin Zainal

Abidin mempunyai anak yang bernama Muhammad al Bagir dari Muhammad al

Bagir mempunyai anak lagi yang bernama Ja'far Shadiq dari Ja'far Shadiq

mempunyai anak yang bernama Ali Uraidhy dari Alu Uraidhy mempunyai anak

yang bernama Muhammad an-Nagier dari Muhammad an-Nagier mempunyai

80 Husein Haikal, Indonesia-Arab dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia (l 900-1 942)Disertasi, Universitas Indonesia, 1986, hIm, 68.

81 ",,_ .._I~_ '~_L:_: ,.... __1._1. IT,4T'\l)AIJI .ITUAVI:'1I.T1Afr"! : .. ...1 •• 1 .........: ............ l. ....... "UAJ'\D ""-At

Page 49: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

44

anak yang bernama Isa Arrumi dari Isa Arrumi mempunyai anak yang bernama

Ahmad aI Muhajir dari Ahmad aI Muhajir mempunyai anak yang bernama

Ubaidillah dari Ubaidillah mempunyai anak yang bernama Alwi Alawiyin (dari

Alwi ini keturunan Husein di sebut juga Alawiyin) dari Alwi Alawiyin

mempunyai anak yang bernama Muhanunad dari Muhanunad mempunyai anak

yang bernama Alwi dari Alwi mempunyai anak yang bernama Ali KhaIa Ghasam

dari Ali KhaIa Ghasam mempunyai anak yang bernama Muhammad Shahib

Marbad, dari Muhammad Shahib Marbad inilah banyak melahirkan para Sayyid

atau Habaib atau Alawiyin. Muhanunad Shahib bin Marbad di karuniai 2 anak

yang bernama Ali dan Alwi, dari Ali banyak melahirkan para Alawiyyin sebanyak

75 marga di antaranya aI Basyaiban, aI Syatiri, aI Habsyi, al Baharun, aI bin Sahil

aI JamaIullail aI Seriy, aI Junaidi, aI Qadri, aI Barrum, aI junaid aI Achdor, aI

SyaIiy, aI Sabah, al Mansyur Marzaq, aI Fad'aq, aI madihaj, aI Abu Namiy, aI

Muthahar, al Hamid Manfar, aICherrid, aI Babirik, al Hamdun, aI Ba'bud Dijan, al

bin qudban, aI Munawwar, As Segaf bin Ali, as-Seggaf bin Abdullah, AI Aydru,

aI bin Syihab, aI Hadi, aI mansyur, al Azzahir, aI Banahsan, aI masyich, as-Segaf

aI baymeleh, aI bin Syech Abu Bakar, aI Attas, aI bin A'qil, aI hamid, al Muhdor,

aI haddar, aI Hiyyid, aI bbin Jindan, aI bin Hafidz, al Bahsin, aI Musawwa, aI

karbiy, aI zaitun, al Baitiy, aI Quraisha, al Ismail (as-Segaf), al Maulachila, al

Mugebel, al Mauladawillah, al bin Yahya, al Sahil Chailah, al Bahsin aI Mahar, aI

Ba'bud Charisyan aI mahjub, aI Hinduan, aI Chanirnan, aI Hamil, aI Ghoidhoh, aI

Ba'aIi, al Bar, al Rachillah Ba' Umar, al jufri, al kaf, al Qedmir, al Jasrin, al

Bilfaqih, aI BaIghaizh, aI Shofi, al Bahar. Sedangankan dari pihak Alwi hanya

Page 50: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

45

melahirkan 15 Alawiyyin saja di antaranya adalah al bin Hasyim, al bin Semith, al

Ba'bub Maghfun, al nadzir, al bin Thabir, al Aydid, al Bafagih, al Bafaraj, al

basakutah, al Haddad, al Bassuroh, al Hadiliy, al Goroh, al Auhaj, al Baytiy.82

Kedua, masa'ikh dan qaba'il, kelompok ini terdiri dari para intelektual,

swjana, bangsawan dan kepala suku. Biasanya marga mereka adalah bin

Mahfuzh, bin Ladin, Buqshan, bin Zagar, al Amudi, dan al Mihdhar. Pada

awalnya masha'ikh (swjana) memegang kepemimpinan religious, tetapi

terpinggirkan oleh kedatangan para sayyid. Meskipun demikian, mereka tetap di

hormati karena memiliki kebaikan secara turun-temurun. Keturunannya

melanjutkan suatu peran religious yang sarna walaupun pada intinya posisinya

lebih rendah dari para sayyid. Mengingat merekalah yang mempunyai status

social di Hadrarnaut, bahkan setiap ada upacara religius merekalah yang

memimpin upacaranya.

Sementara itu, Qaba'il, meskipun mempunyai status sosial yang sederajat

dengan masha'ikh, tetap saja mereka memiliki perbedaan dalarn peran social.

Mereka merupakan suku bangsa yang kompetitif yang menduduki dan mnegawasi

sebagian besar daerah pedalarnan, membawa senjata, dan di anggap kurang

Sholeh. Kehormatan (syarof) Qaba'il selalu dihubungkan dengan kemarnpuan

mengangkat senjata, mempertahankan diri dan ketergantungan seseorang pada

mereka. seperti al-Katiri dan al-Queti.

Ketiga, masakin, kelompok ini kumpulan dari orang-orang tidak marnpu

seperti pedagang, pengrajin, buruh, petani dan seniman. Walapun para Sayyid itu

Page 51: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

46

dalam stratafikasi sosial menempati tingkat yang lebih tinggi. Namun, para sayyid

itu umumnya adalah para pedagang, pengrajin, buruh, petani dan seniman, ini

tergambar dalam motivasi migrasi para sayyid ke Hindia Belanda yakni sebagai

pedagang. Hal ini menandakan pula bahwa sayyid itu termasuk Masakin yang

menempati golongan ketiga dalam strafikasi sosial di Hadramaut sendiri.

Keempat, budak, biasanya mereka keturunan Afrika dan bukan saja orang

Arab.

Selain tidak aman dan adanya starafikasi sosial yang relatief sangat

pincang, keadaan geografis Hadramaut sendiri tidak mampu menunjang

kehidupan penduduknya. Akibatnya kelaparan yang rutin selalu melanda

penduduknya. Semua itu telah menyebabkan selama berabad-abad penduduk

Hadramaut terpaksa berhijrah agar dapat hidup lebih baik. Hindia Belanda

merupakan salah satu daerah tujuan mereka.

Jarak Hadramaut dengan Hindia Belanda yang relatif lebih dekat

dibandingkan dengan jarak Negara-negara Arab yang lain dengan Hindia Belanda.

Mungkin telah menjadi salah satn sebab umumnya orang Arab Hadramaut yang

datang ke Hindia Belanda. Terlalu sedikit sekali jumlah orang Arab non­

Hadramaut yang datang ke Hindia Belanda. Sebagian besar mereka berasimilasi

dengan masyarakat pribumi. Sisa-sisa perkawinan campuran antara Arab

Hadramaut dengan masYarakat pribumi yang Hadramaut masih dapat di lihat dari

nama-nama mereka. Mereka ini umumnya mencantumkan nama asal daerah di

belakang nama mereka, dan umumnya mereka tidak memusingkan tentang asal-

Page 52: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

47

usul keturunan mereka, baik sa'adah83 maupun non-sa'adah, umpamanya di

belakang nama mereka di cantumkan kata ai-Baghdadi (berasal dari Baghdad), al-

Maghribi (berasal dari Maghrib, Afrika Utara), dsan al-Makki (berasal dari

Mekkah). Semula orang Arab Hadramaut datang di daearah-daerah yang dilalui

jalur perdagangan Internasional, termasuk bandar-bandar sepanjang pantai di

seluruh Hindia Belanda. Mudahnya mereka mendarat dan tinggal di daerah-daerah

pantai, dan baru kemudian dibawa peruntungan pindah kepedalaman. Semula

daerah yang mereka tuju adalah daerah yang memungkinkan mereka menjual

barang-barang dagang mereka, atau setidak-tidaknya daerah tadi memberi

kesempatan untuk mengisi perbekalan kapal-kapal dagang mereka.

Orang-orang Arab Hadramaut datang ke Hindia Belanda lama sebelum

orang Barat datang ke Hindia Belanda. Mereka berdatangan baik dalam jumlah

besar maupun secara perorangan. Mereka datang secara damai karena bertujuan

untuk berdagang atau berdakwah. Sebagian dari para pendatang ini menikahi

penduduk setempat dan tinggal di Hindia Belanda untuk selama-Iamanya. ada

pula dari mereka setelah menetap di Hindia Belanda, dan berhasil mengumpulkan

harta yang dengan susah payah mereka cari, kemudian pulang kembali ke

Hadramaut dan beristirahat selama-lamanya di tanah leluhur. Seperti yang di

lakukan oleh Sayyid Hamid ai-Atlas, beliau adalah seorang pedagang di Jawa

setelah ia berhasil dan banyak mengumpulkan harta beliau pulang ke Hureidha,

Hadramaut. 84 Relatif jumlah mereka yang kembali sangat kecil dibandingkan

&3 Golonngan para Sayyid yang mempunyai langsung keturunan dari Nabi MuhammadC A\l.f ..... ""l"'ll1i f::ltimflh Az-Zahra yang menikah dengan Ali ibn Abi Thalib.

Page 53: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

48

jumlah mereka yang menetap di Hindia Belanda untuk selama-Iamanya seperti

Sayyid Abdullah bin Husein aI-Attas seorang pedagang Arab Hadramaut yang

sukses di Batavia.85

Umumnya para warga sa'dah atau qaba'il, yng relatif termasuk golongan

yang mampu, tiada kesulitan bagi mereka untuk datang ke Hindia Belanda.

Umumnya mereka mempunyai cukup bekal untuk biaya peIjalanan serta biaya

untuk bulan-bulan pertama berada di Hindia Belanda Bagi mereka yang

kebetulan mempunyai kebun Kurma, atau binatang temak, atau Kuda serta

senjata, mereka dapat menjual semua yang dimiliki itu sebagai bekal biaya

peIjalanan beserta modal setelah tiba di Hindia Belanda.

Umumnya kaum Dhu'afaa termasuk golongan yang kurang mampu.

Mereka membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun sebelum

sarnpai ke Hindia Belanda. Mereka harus mengunjungi beberapa tempat lain

dahulu yang memungkinkan mereka bekeIja dan menabung uang yang sedikitnya

dapat dipergunakan sebagai ongkos di peIjalanan, dan lebih beruntung lagi bila

dia dapat pula menabung untuk sekedar modal kelak. Banyak di antara mereka

yang meninggalkan Hadramaut dengan hanya beIjalan kaki, pergi bersama-sarna

kafilah dagang dan sekaligus pula mejadi salah seorang karyawan pada kafilah itu

pula, entah sebagai penunjuk jalan, pemelihara Unta, atau yang sejenis. Mereka

sangat bergembira sekali bila mendapat kesempatan bekeIja pada kafilah yang

pergi ke kota-kota pe1abuhan, lebih-lebih bila ke pelabuhan Jeddah.

Page 54: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

49

C. RESPONS MASYARAKAT BATAVIA TERHADAP ORANG ARAB

HADRAMAUT

Menurut Nur Syam, dalam bukunya ISLAM PESISIR, ia mengatakan

dalam tradisi masyarakat Pesisir ada istilah Mitologi, Mistifikasi, dan Sakralisasi,

dari teori Nur Syam ini seperti yyang tergambar di Mesjid Luar Batang dan sumur

peninggalan Sayyid Husein bin Abu bakar al-Idrus sebagai tempat yang

disakraIkan sedangkan makan sayyid Husein sendiri sebagai mitologi dan

rnistifikasi karena makam sayyid Husein bin Abu Bakar aI-Idrus dipercaya oleh

masyarakat Batavia mengandung magis dan dapat menjauhkan mereka dari

malapetaka yang akan menimpa hidup mereka. Sedangkan masjid dan sumur

peninggalan sayyid Husein bin Abu Bakar al-Idrus di anggap dan di percaya dapat

mendatangkan berkah dalam hidup mereka.86 lui seperti yang di beritakan oleh

Nico kaptein bahwa banyak dari masyarakat Batavia dan Tionghoa yang berziarah

ke makam yang di anggap kramat ini.

Menurut Van den Berg, orang Arab Hadramaut telah lama hadir dan

bermukim di Nusantara, tetapi orang Hadramaut secara massal datang ke

Nusantara pada tahoo-tahoo terakhir ahad XVIII dan mencapai poocaknya pada

abadkeXIX.

Dengan adanya migrasi orang Arab Hadramaut di Batavia telah

menambah perkembangan Islam di Batavia. Di Batavia, orang Arab Hadramaut

telah memiliki perkampungan sendiri yang disebut Pekojan.87 di samping itu juga

86 Nur Syam, ISLAM PESISIR, LKIS, Yogyakarta, 2004, him, 261.R7_ ~" •• •••• __ I~ _1_L ~~~~ " 1: 1 1~_I _

Page 55: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

50

mereka tinggal di daerah Tanah Abang dan krukut. Mereka datang ke Nusantara

dengan motif berdagang dan sebagian lagi karena tujuan berdakwah.

Orang Arab Hadramaut yang bermigrasi ke Nusantara terdiri dari berbagai

lapisan masyarakat, salah satu golongan yang mendominasi adalah golongan

Sayyid dan golongan syaikh atau Masyayikh, yaitu golongan ningrat atau

bangsawan di Hadramaut.golongan-golongan itu dapat diketahui melalui nama-

nama mereka. Dari golongan Sayyid dikenal misalnya nama-nama al-Habsyi, as-

Segaf, al-Idrus, al-jufri,al-Attas, sedangkan dari golongan Syekh, seperti

Bafadhal, Baraja, Bawazir, dan al-Katiri.

Di Batavia ulama-ulama Arab Hadramaut ini sangat dihormati. Ada

kemungkinan ulama-ulama itu diterima dengan baik, ada beberapa sebab sehingga

mereka dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Batavia.

Pertama, karena keilmuan dan pengetahuan mereka tentang Islam.

Menurut masyarakat Batavia ulama adalah seorang yang mempunyai ilmu

pengetahuan tentang Islam yang haqiqi, dan peranan ulama di Batavia sangat

penting dalam penyebaran dan perkembangan Islam di Batavia.88

Kedua, karena masyarakat pribumi menganggap Islam yang murm

lantaran mereka berasal dari negeri kelahiran Islam yaitu Timur Tengah (Arab)

dan masyarakat Sunda Kelapa mengkIaim mereka lebih menguasai ilmu-ilmu

agama dan lebih mengenal Islam. Walaupun lama-kelamaan masyarakat Sunda

Kelapa mulai menyadari bahwa tidak semua orang Arab Hadramaut menguasai

ilmu agama dan memahami Islam. Bahkan mereka menyadari tidak hanya orang

", Badri yatim, peranan Ulama dalam masyarakat Betawi, dalam buku, Ruh Islam dalam• • • • 1_ .... _1..__ ' __ .. r .-. __ ",-' 1 '~ ... '_l_t ,_'-~-'~

Page 56: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

51

Arab Hadramaut yang hanya mampu menguasai ilmu-ilmu agama dan memahami

Islam. Walaupun demikian, orang Arab Hadramaut (Sayyid, Habaib) tetap

menempati status sosial yang lebih tinggi dibandingkan dengan masyarakat

Batavia yang telah menguasai ilmu-ilmu agama.

ketiga, lantaran mereka mempunyai nasab langsung kepada nabi

Muhammad SAW dari cucunya Husein. Seperti seorang pribumi apabila ingin

mengadakan suatu acara kelahiran atau acara kematian dan acara pernikahan, ia

akan mendatangkan seorang dari golongan sayyid, dan usaha semacam itu

memiliki gengsi yang tinggi di kalangan masyarakat priburni apalagi apabila ada

seorang wanita pribumi menikah dengan golongan sayyid mereka akan senang

sekali.89

Aktivitas dakwah dan pengajaran agama sudah dikenal sejak akhir ke

XVIII seperti Sayyid Husein ibn Abu Bakar al-Idrus (di Luar Batang), beliau

mengadakan pengajian agama di rumah, dan masjid yang telah didirikannya yang

bernama mesjid Luar Batang. Dengan adanya pengajian-pengajian seperti ini

menambah ke fanatikan orang-orang pribumi (Betawi) terhadap orang Arab

Hadramaut Keadaan ini di akibatkan karena mereka menginginkan berkah dari

keturunan nabi Muhammad SAW. Akan tetapi lama-kelamaan fanatisme

berlebihan itu mulai berkurang, karena sudah banyak masyarakat pribumi yang

dapat pengetahuan lebih tinggi. Penghormatan terhadap ulama Arab Hadramaut

itu tetap ada, tapi mereka telah mengetahui tidak semua orang Arab Hadramaut

mempunyai pengetahuan yang dalam tentang agama Islam.

.. Van den berg, Le Hadramaut et Les Colonis Arabes Dans L 'Acchipel Indien, judul-- • •• • •• • ....... "!.J ~ .. ~_~ __L.~.. _ T..... TlD ~~I~...I

Page 57: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

Jasa ulama Arab Hadramaut telah

proses dan perkembangan Islam di Batavia tapi juga tersebamya majlis-majlis

taklim mereka yang telah diikuti oleh masyarakat pribumi (Betawi). Jasa lain-nya

dengan adanya orang Arab Hadramaut yang menetap di Batavia teIah berasimilasi

dan berakulturasi dengan budaya masyarakat setempat sehingga melahirkan

kebudayaan Betawi Krukut90 (Betawi Arab) yang bernafaskan IsIami seperti

marawisan, rebana, dan tari lapin.

l)(} • • .... ,..,. ... •

Page 58: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

BABVKESIMPULAN

Kedatangan orang Arab Hadramaut ke Batavia telah memainkan peranan

penting dalam penyebaran Islam di Batavia. Walaupun, pada mulanya kedatangan

orang Arab Hadramaut dilatarbelakangi ekonomi akan tetapi sebagai seorang

muslim mereka mempunyai kewajiban untuk menyebarkan Islam, walaupun pada

waktu itu masyarakat pribumi berada di bawah kekuasaan kerajaan Pakuwan

Pajajaran yang bercorak Hindu. Namun, peristiwa adhesi ini dimanfaatkan oleh

kerajaan Pakuwan Pajajaran untuk menarik minat orang Arab yang berdagangan

agar menjalin hubungan erat dalam bidang perdagangan dengan kerajaan

Pakuwan Pajajaran.

Pada tahun 1527 M, setelah jatuhnya Sunda Kelapa ke tangan Islam di

bawah pimpinan Fatahillah atas perintah kerajaan Demak. Maka, Sunda Kelapa

berganti nama menjadi Jayakarta, dengan beralihnya atas penguasaan Jayakarta

tidak menyurutkan kedatangan orang Arab Hadramaut ke Jayakarta. Bahkan

sebaliknya, di Jayakarta dengan bertambah banyaknya orang Arab Hadramaut

Justru, disebabkan karena adanya kesamaan agama yakni Islam sehingga semakin

terjalinya hubungan perdagangan antar keduanya, dengan banyaknya para

pendatang Arab Hadramaut ke Jayakarta, bahkan sebagian dari mereka ada yang

sudah menetap dan membuat perkampungan sendiri yang disebut Pekojan.

Keberadaan mereka di Jayakarta membawa dampak positif bagi masyarakat

pribumi baik dari segi Sosial, Budaya, Politik, ekonomi, maupun pendidikan.

Pada tahun 1619 M, Jayakartajatuh ke tangan kolonial Belanda di bawah

Page 59: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

54

perdagangan yang mana para pedagang (Arab, Cina, Persia, dan India) sudah

terbiasa dengan perdagangan bebas93•

Migrasi orang Arab Hadramaut ke Batavia mempunyai misi agama di

samping mereka melakukan aktivitas perdagangan. Hal ini diperkuat oleh T.W.

Arnold dalam Preaching of Islam, a.E. Marrison dalam tulisannya Islam and

Church in Malay, dan S.Q. Fatimi dalam buku Islam comes to Malaysia, ke

semuanya sepakat bahwa orang Arab Hadramaut yang memperkenalkan Islam ke

Asia Tenggara adaIah para pedagang yang memiliki misi agama dengan bukti

nyata adalah kesamaan mazhab Syafe'I yang di anut oleh masyarakat pribumi.94

Proses Islamisasi sangat berbeda dengan proses Kristenisasi yang

disebarkan oleh para misionaris Eropa. Dalam proses Kristenisasi mengenal suatu

lembaga yakni gereja, yang mewajibkan kepada seorang penganut-nya untuk

menyebarkan agama Kristen kepada orang yang belum memeluk-nya, sedangakan

dalam Islam tidak mengenal suatu lembaga! organisasi yang menekankan kepada

penganut-nya untuk menyebarkan-nya akan tetapi proses seperti itu merupakan

suatu kewajiban bagi setiap orang Islam untuk memperkenalkan dan

. k 95mengaJar an-nya

Menurut Azyumardi Azra, istilah yang tepat bagi pergantian agama lain ke

agama Islam (konversi) adalah Adhesi. Karena istilah "konversi" biasanya

mengaeu kepada pergantian agma kepada agama-agama wahyu yang menuntut

komitmen sepenuhnya dari pengikutnya, dan tidak menawarkan eara lain, keeuali

93 Susan Abeyasekere, Jakarta A History, penerbil: Oxford University Press, Oxford,New York, 1987, hIm, 8.

94 Alwi Shahab, ISLAM INKLUSIF menuju sikap terbuka dolam beragama, penerbi!:~ .... _ ........ '-~_ .,... .... 0 1..1_ "'''''r

Page 60: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

55

melalui agama wahyu itu sendiri untuk mencapai keselamatan. Sedangkan adhesi

adalah pergantian tanpa meninggalkan kepercayaan dan praktek-praktek agama

Sebagai seorang Muslim orang Arab Hadramaut merasa mempunylU

kewajiban untuk memperkenalkan dan mengajarkan Islam kepada masyarakat

pribumi yang belum memeluk Islam. Islam dengan mudah oleh masyarakat

Batavia mengingat sifat orang pesisir sopan, ramah, dan pemallI, cinta damai dan

menghindari perke1ahian, melalui hal inilah masyarakat Batavia mudah menerima

Islam sebagai agama.97

Proses Islamisasi di Batavia bisa terlihat dengan berdiri sebuah masjid

Luar Batang yang didirikan oleh Sayyid Husein bin Abu Bakar al-Idruys (wafat

1798 M) melalui masjid ini Sayyid Husein mulai menyebarkan dan mengajarkan

Islam kepada masyarakat pribumi. Eksistensi masjid98 Luar batang sangat

membantu penyebaran dan perkembangan Islam di Batavia. Ditambah dengan

maraknya migrasi orang Arab Hadramaut ke Batavia membawa dampak positif

bagi masyarakat pribumi yakni sebagian dari mereka mengirim anak-anak mereka

ke Timur Tengah terutama Mekkah dan Madinah terbukti dengan lahirnya

seorang ulama dari Betawi yang bemama Abdul Rahman al-Misri aI-Batawi.

96 Azra, Azyumardi, RENAISANS ISLAM ASIA TENGGARA sejarah wacana dankekuasaan, PT Rosdakarya, Bandung, 1999, him, 75.

97 Thohir, Mudjahirin, Orang Islam Jawa Pesisiran, seri disertasi, Puslit Sosial BudayaLembaga Peneltian Universitas Oiponogoro, FASINOO, Januari 2006, him, 40.

9'Merupakan tempat yang strategis untuk pengembangan komunitas Isla. Selain tempatritual, masjid juga sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya kebudayaan Islam. Oi dalarnmasjidlah segala aktifitas pengembangan komunitas [slam berlangsung. Oi dalamnya penyusuanaTl

• ..J~~ _1 __ = ..l_I__ 1 1. ._L ,_1__ ..I: ..... L ' __ L:.J •• •. =__.

Page 61: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

56

Unsur lain yang menyebabkan orang Arab Hadramaut bisa di terima

dengan baik oleh masyarakat pribumi di Batavia. Menurut Van den berg bahwa

kebanyakan orang Arab Hadramaut telah berasimilasi secara menyeluruh dengan

masyarakat pribumi dalam tiga atau empat generasi. Beberapa unsur yang ikut

mendorong proses ini, pertama, mayoritas imigran adalah laki-laki. Sesuatu yang

tabu bagi kaum perempuan dari masyarakat Hadramaut untuk meninggalkan

wilayah Hadrarnaut Konsekuensi yang teJjadi adalah perkawinan campuran yang

tinggi antara orang Arab Hadramaut dengan wanita pribumi, yang dapat

menjembatani interaksi dengan masyarakat lokal.

Kedua, Islam merupakan unsur penting dalam hal perkawinan mereka ini.

Karena mereka menganggap agama yang sarna dengan masyarakat pribumi telah

membuat integrasi lebih mudah teJjalin. Pada umumnya, komunitas pedagang

muslim yang besar maka Islam merupakan unsur pemersatu yang kuat Sekalipun

berbeda asal-usul namun keyakinan ini telah menggolongkannya dalam lingkup

identitas bersama Islam. Oleh karena itu orang Arab Hadramaut dipandang tidak

terlalu "asing" melainkan bagian dari persaudaraan masyarakat Islam di seluruh

d . 99urua.

B. SOSIAL-BUDAYA

Dalam kehidupan sehari-hari pada masyarakat Batavia, secara sengaja atau

tidak sengaja, masyarakat pribumi menggunakan panggilan-panggilan seperi

Habib (Bib), Syaripah (Pah), Mi (Ammi), sedangkan panggilan yang di

99 Natalie Mobini Kesheh, HADRAMI AWAKENING "kebangkitan Hadrami diTnnnnp.::.h illlini ::a.::.li UADRAMI AWAKFNINr; Iii tp.rip.m::ahlm o!p.h Tt::a Mntiarn fhm Annri

Page 62: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

57

pergunakan untuk komunitas keturunan Arab, dikalangan masyarakat pribumi

yakni Arab. Panggilan-panggilan ini merupakan penghormatan bagi orang Arab

H d d· '1100a ramaut yang lpanggl.

Panggilan tersebut di atas, merupakan warisan sistem masa lampau dan

dikuatkan oleh pemerintah kolonial waktu itu yaitu menciptakan peraturan-

peraturan yang memecah belah masyarakat; golongan pribumi (Inlanders) terpisah

dari golongan Vreemde Oosterlingen (seperti Arab, Cina, India) dan golongan

European (Eropa). Hal ini mengakibatkan orang Arab Hadramaut! orang Cina

pada saat itu berada pada kedudukan sosial yang lebih tinggi dari penduduk

pribumi.

Namun, seiring beljalannya waktu konotasi dari panggilan telah berubah

tidak lagi memanggil orang Arab Hadramaut dengan panggian yang bermaksud

menghormati melainkan menggtmakan istilah umum yang <Ii pergtmakan atau <Ii

tujukan kepada seseorang dari keturunan Arab dengan menunjuk keseluruharmya/

sebaliknya, seperti Bapak! Arab. Sebaliknya keturunan Arab sendiri mempunyai

panggilan tersendiri untuk menunjukkan masyarakat pribumi yakni dengan

panggilan Achwal yang berasal dari kata Chal yang berarti saudara dari pihak

Ibu. 101

Namun, seiring berputamya waktu orang Arab tidak lagi bermaksud

memanggil masyarakat pribumi (Achwal) dengan maksud menghormati akan

tetapi meremehkan! merendahkan masyarakat pribumi. Menurut Freya Stark

100 Achmad Hisyam, Masyarakal kerurunan Arab di Pekalongan, Laporan penelilian,1977, him, 34.

un .•

Page 63: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

58

dalam kalangan orang Arab Hadramaut mereka begitu meremehkan! merendahkan

derajat seorang wanita karena mereka menganggap wanita itu lemah baik secara

fisik maupun mental,102 dari pendapat ini menyimpulkan bahwa betapa

meremehkan! merendahkan orang Arab Hadramaut terhadap wanita dan sudah

sewajamya mereka meremehkan pula Saudara dari pihak Ibu karena di anggap

lemah. Mengingat awal migrasi mereka ke Batavia tidak membawa Ism-ism

mereka di Hadramaut Akan tetapi, mereka menikah dengan wanita-wanita

pribumi. Namun, walaupun demikian tetap saja orang Arab merendahkan wanita.

Meskipun wanita-wanita pribumi itu Ibu dari anak-anak mereka. bahkan terlalu

lamanya asimilasi mereka yang berlarut-larut dari generasi ke generasi

menyebabkan kultur mereka yan bercorak Timur Tengah berubah menjadi

pribumi, sampai-sampai anak-anak mereka yang lahir dan tumbuh di Sunda

Kelapa tidak dapat berbicara bahasa Arab akan tetapi mereka berbicara dengan

bahasa-bahasa Ibu mereka. 103

Menurnt van den Berg, orang Arab Hadramaut telah berintraksi dengan

masyarakat dalam tiga atau empat generasi. I04 Faktor pertama adalah perkawinan,

melalui proses perkawinan antara orang Arab Hadramaut dengan masyarakat

pribumi dapat mempermudah integrasi mereka dengan masyarakat pibumi.

Interaksi sosial antara masyarakat pribumi dan orang Arab Hadramaut atau yang

di sebut asimilasi telah melahirkan etnik baru yang dikenal dengan suku Betawi.

102 Freya Stark" a gales o/Soulh Arabia: ajourney o/Hadramaul, London, 1940, him,13.

I03Dalier Noer, Pergeralwn Muslim Modern di Indonesia 1900-1942, Kuala Lumpur,Oxpord University Press, 1973, him, 60.

i~ Natalie Mobini Kesheh, HADRAMI AWAKENING "kebangkitan Hadrami di-_._-. __..-.....__ ..~.~ " ..

Page 64: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

59

Tidak hanya itu saja proses akulturasi budaya pribumi Batavia dengan

budaya Arab juga dapat terlihat dalam prosesi acara pemikahan. Utamanya dari

pakaian yang di pakai oleh pengantin pria yang memakai jubah panjang sampai

mata kaki dan memakai kopiah, dalam prosesi ini juga akultusi semakin kental

dengan budaya Arab dengan adanya tabuhan rebana serta marawisan dengan di

iringi dengan tari Zapin yang di mainkan oleh penari laki-laki/ perempuan yang

bergoyang mengikuti irama tabuhan marawis.

Mengingat berabad-abad lamanya asimilasi dan akulturasi orang Arab

Hadrmaut dengan masyarakat pribumi Batavia sampai-sampai akulturasi itu dapat

dirasakan melalui kuliner yang biasa tersaji dalam rumah tangga Betawi Arab

yang biasanya mereka berdomisili di daerah Condet, mampang, pekojan, Tanah

Abang dan Krukut Kuliner yang disajikan biasanya nasi Kembuli yang terdiri

dari daging kambing dan acarlO6 Arab.

Pengaruh orang Arab Hadramaut terhadap masyarakat Batavia juga dalarn

berpakaian dengan memakai Jubah panjang sampai mata kaki, dikepalanya

memakai Tarbus atau "ikal" iakatan di kepala biasanya diikat dengan imamah/

sorban.

Akulturasi dengan orang Arab Hadramaut juga dalam amsalah kematian

dan arwah yang tetap "menghantui" masyarakap Batavia, karena mereka terns

menghadapi berbagai nasib jelek, penyakit, kematian. Seperti yang di katakana

oleh Nico Kaptein sewaktu ia mengunjungi Daerah Batavia tepatnya Luar batang,

ia melihat banyak dari masyarakat Batavia dan orang-orang Tionghoa berziarah

Page 65: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

60

ke makam Sayyid Husein bin Abu Bakar al-Idrus, dengan berharap agar

memperoleh keselamatan dan di jauhkan dari marabahaya/ malapetaka yang dapat

membahayakan diri mereka. Tradisi "ziarah" ini seperti yang dilakukan para

Sayyid yang berada di Hadramaut yang sering mengunjungi makam para wali­

wali di Hadramaut, terutama makam Nabi Hud AS. 107

Integritas orang Arab Hadramaut terhadap masyarakat Batavia juga

menekankan pada equalitas di antara orang-orang yang memiliki kekuatan

spiritual dalam Islam mereka menganggap orang Arab Hadramaut lebih

menguasai ilmu-ilmu agama. Sehingga masyarakat Batavia mengklaim bahwa

orang Arab Hadramaut yang lebih tinggi derajatnya dan lebih mengenal Islam.

C. POLITIK

Eksistensi orang Arab Hadramaut di Batavia tidak hanya membawa

dampak pada bidang agama, pendidikan, social-budaya, dan ekonomi tetapi juga

pada bidang politik terbukti dengan adanya pemberontakan-pemberontakan

dimasa colonial yang di motori oIeh para Ulama termasuk Sayyid Husein ibn Abu

Bakar al-Idruys (wafat 1756 M) di Luar Batang. Ulama dalam masa koionial

Belanda tidak hanya berfungsi sebagai pembawa Islam atau sebagai penganjur

agama Islam bagi masyarakat pribumi tetapi juga banyak memainkan peran

penting dalam melawan kolonial Belanda.

107http://benmashaar.wardpress.cam

Page 66: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

61

Ulama dalam mengajarkan agama Islam tentunya memerlukan tempat

untuk mengajar atau maj lis seperti masj id, langgar atau Surau, 108 guna untuk

menyebarkan doktrin-doktrin Islam termasuk melawan colonial Belanda yang

non-muslim (kafir) agar pergi dari Batavia. Masjid Luar Batang salah satu

contohnya yang digunakan oleh Sayyid Husein ibn Abu Bakar al-Iydrus untuk

menyebarkan agama Islam di sekitar Batavia. Menurut Nico Kaptein lO9 sewaktu

masih hidup Sayyid Husein ibn Abu Bakar al-Iydrus pemah ditangkap penjajah

Belanda karena dituduh mengajak masyarakat pribumi untuk memberontak

kepada Belanda.

Di awal abad ke Sembilan belas, seorang tokoh pribumi yang bemama

Sayyid Ustman ibn Aqil ibn Yahya al-Alawi, yang kelak dikenal sebagai mufti

Islam bagi kolonial Belanda di Batavia. Ia ditugaskan Belanda untuk mengurusi

permasalahan-permasalahan pribumi yang mayoritas beragama Islam dengan

harapan data member solusi kepada masyarakat akan permasalahan yang di

hadapi, seperti kasus pernikahan antara pribumi dengan golongan Sayyid (strata

social paling tinggi di kalangan Hadrami) yang banyak menyedot perhatian

masyarakat pada waktu itu, dan Sayyid Ustman memberi fatwa dengan

rnengharamkan pernikahan antara priburni dengan golongan Sayyid dengan alasan

tidak kafa 'ah (sederajat).

10' Badri Yatim, Peran Vlama Dalam Masyarakat Betawi. Dalam buku, Ruh f.,lam dalamBudaya Bangsa, aneka budaya di Jawa, cd., Aswab Mahasin, Jakarta: Yayasan Festival Istiqlal,Juni 1996, him, 17.

109 kaptein, Nico, The conflicts about the income of an Arab shrine The Perkara Luar•.. ..,.-~--_!~ I~L_... 'T'_. .~J:.. _ _ .. -1 D __ -1 A_~l.~ _~1:#:",~ T ..... ".J...... .",.1 1.. 1....... ;.". <:'r.utl.f>/T..,t

Page 67: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

62

hadapi, seperti kasus pernikahan antara pribumi dengan golongan Sayyid (strata

social paling tinggi di kalangan Hadrami) yang banyak menyedot perhatian

masyarakat pada waktu itu, dan Sayyid Ustrnan memberi fatwa dengan

menghararnkan pernikahan antara pribumi dengan golongan Sayyid dengan alasan

tidak kala 'ah (sederajat).

Bahkan, jauh sebelum akhir abad Delapan Belas dan awal abad Sembilan

Belas, orang Arab Hadramaut migrasi ke Nusantara sebagai pedagang, dengan

alasan ekonomi orang Arab Hadramaut dipercaya memainkan peran politik di

suatu kerajaanl kesultanan, seperti Malik az-Zhahir yang menjadi sultan di

kerajaan Samudra Pasai, Syamsuddin as-Sumatrani, Abdul Rauf as-Singkli,

Nuruddin ar-Raniri serta para wali songo di kerajaan Demak1tO•

Dengan adanya peran orang Arab Hadramaut dalam bidang politik telah

merubah system pemerintahan yang tadinya bercorak Hindu! Budha kepada

politik Islam terbukti dengan di tegakannya Syariah Islam. Karena dalam sejarah

suatu kerajaan apabila raja telah memeluk Islam maka rakyatnya akan patuh

kepada raja dan memeluk Islam pula. tll

Perubahan sistem pemerintahan yang bercorak Islam bukan saja

berpengaruh dalam bidang politik tapi juga ekonomi, dan pendidikan Islam serta

terjadinya proses aku1turasi budaya Arab Hadramaut dengan masyarakat setempat

yang disebut Islam lokal.

110 Azra, Azyumardi, Jaringan Global dan Lokal Islam Nusantara, Penerbit Mizan,

Page 68: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

63

D. EKONOMI

Orang Arab Hadramaut di Batavia yang sukses dalam perdagangan

umumnya mereka berdagang minyak wangi, Kurma, sajadah, permadani, serta

barang dagangan yang juga di import dari Eropa seperti besi, Emas, Perak, dan

barang-barang lainnya untuk mereka jual di Batavia dan terkadang mereka jual

untuk ditukar dengan barang-barang dari negeri Cina seperti Sutra serta barang­

barang porselen lainnya.

Umumnya orang Arab Hadramaut yang sukses di Batavia sudah mampu

mendirikan pabrik-pabrik di sekitar tepian sungai Ciliwung, mengingat salah satu

alat transfortasi dahulu adalah aliran sungai Ciliwung. Mungkin pabrik di tepian

sungai Ciliwung dimaksudkan agar mempermudah akses keluar-masuk barang ke

pabrik. Menurut van den Berg, sebagian dari orang Arab Hadramaut di Batavia

mereka suka meminjam-minjamkan uang kepada masyarakat pribumi dengan

imbalan bunga pengembalian yang besar atau dalam Islam disebut dengan Riba

untuk memenuhi kehidupan mereka sehari-hari.

Orang Arab Hadramaut di Batavia telah memberikan dalam bidang

ekonomi temyata dapat menarik minat para pedagang lain baik yang berasal dari

Hadramaut sendiri atau Timur Tengah lainnya maupun dari Cina. Pada akhir abad

ke Delapan Belas migrasi besar-besaran orang Arab Hadramaut mencapai

puncaknya dengan berbagai motivasi mereka bermigrasi ke Batavia.

Kehadiran orang Arab Hadramaut telah membuat konstribusi besar bagi

masyarakat pribumi, mengingat migrasi orang Arab Hadramaut ke Batavia

Page 69: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

64

masyarakat pribumi. Namun relasi ini ditandai oleh kebutuhan kedua belah pihak

akan tetapi, dalam kedudukan yang berbeda. Orang Arab Hadramaut sebagai

pedagang memerlukan tenaga kasar untuk bekeIja dalam pemasaran barang­

barang dagangannya, dalam hal ini orang Arab Hadramaut sebagai majikan.

Sebaliknya, masyarakat pribumi membutuhkan pekeIjaan sebagai tenaga buruh.

Hubungan antara mereka membentuk anatara majikan dan buruh atau antara

pemakai tenaga dengan penyediaan tenaga.

Sebagai pedagang, orang Arab Hadramaut memerlukan barang-barang

yang dapat diperoleh dari pedagang-pedagang pribumi. Sebaliknya, pedagang­

pedagang Pribumi memerlukan orang Arab Hadramaut sebagai pengedar hasil

produksinya. Orang Arab Hadramaut sebagai pedagang menganggap perlu dan

harus mampu bergaul dan pandai berkata-kata terhadap pedagang-pedagang

pribumi (pernilik barang) dan kosumen.

Page 70: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

Hisyam, Achmad, Masyarakat keturunan Arab di Pekalongan, Laporan

penelitian, 1977.

Haikal, Husein, Indonesia-Arab dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia

(1900-1942) Disertasi, Universitas Indonesia, 1986.

Heuken, SJ, Adofl, Mesjid-mesjid Tua di Jakarta, penerbit: yayasan cipta

loka caraka, Jakarta 2003.

Hitti, K, Philip, History of The Arabs; From the Earlist Times to the

Present, judul terjemahan, "HISTORY OF THE ARABS" Rujukan Induk dan

Paling Otoritatif tentang Sejarah Peradaban Islam, diterjemahkan oleh R, Cecep

Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi, PT. Serambi Ilmu Semesta, Februari

2005.

Kesheh, Natalie Mobini, HADRAMI A WAKENING "kebangkitan Hadrami

di Indonesia, judul asli, HADRAMI AWAKENING, diterjemahkn oleh Ita

Mutiara dan Andri, penerbit: Akbar, Agustus 2007.

kaptein, Nico, The conflicts about the income of an Arab shrine The

Perkara Luar Batang in Batavia, lihat: Transcending and Borders Arabs, politics,

Trade and Islam in Southeast Asia, KITLV Press, Leiden 2002.

Le Bon, Gustave, Khadrah ai-Arab, diterjemahkan oleh Adil Zuiter,

penerbit: Isa al-bab halbi wa sirkah, cetakan ke 4.

Majid, M, Dien, Berhaji di Masa Kolonial, CV Sejahtera, Jakarta 2008.

--------, awal perkembangan Islam di Jakarta dan pengaruhnya

hingga abad ke XVII, dalam buku "Pelabuhan Sunda Kelapa sebagai Bandar

Jalur Sutra", Jakarta, Penerbit: DEPDIKBUD.

Page 71: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

Meulen, D, Van del', Aden to the Hadramaut: a journey in South Arabia,

John Muray London, 1947.

Mudjahirin, Thohir, Orang Islam Jawa Pesisiran, seri disertasi, Puslit

Sosial Budaya Lembaga Peneltian Universitas Diponogoro, FASINDO, Januari

2006.

Marwati djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, Sejarah

Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Depdikbud, 1993.

Noel', Dalier, Pergerakan Muslim Modern di Indonesia i900-I942, Kuala

Lumpur, Oxpord University Press, 1973.

Nairn, Mochtar, Merantau: Pola Migrasi Suku Minangkabau, Penerbit:

Univ, Gajah Mada Press, Yogyakarta 1979.

Ongkodharma, Heriyanti, Pelabuhan Sunda Kelapa dan kesultanan Banten,

dalam buku "Pelabuhan sunda Kelapa sebagai Bandar Jalur Sutra", Jakarta:

penerbit: DEPDIKBUD.

Pramono, Joko, Budaya Bahari, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

2005.

Pigeud, De Graaf, Kerajaan islam Pertama Di Jawa Tinjauan sejarah

PolitikAbad XV dan XVi. Jakarta: Grafiti perwakilan KITLV, 2003.

Stark, Freya, a gates ofSouth Arabia: a journey of Hadramaut, London,

1940.

Shahab, Alwi, ISLAM INKLUSIF menuju sikap terbuka dalam beragama,

penerbit: Mizan, Jakarta Desember 1998.

Syam, Nur, ISLAM PESiSIR, LKIS, Yogyakarta, 2002.

Page 72: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

Sujomiharjo, Abdurrachman, Pemekaran Kota Jakarta. Jakarta:

Djambatan, tahun 1977.

Tawalinuddin, Haris,Kota Dan Masyarakat Jakarta: dari kota Tradisional

ke kota colonial (A bad XVI-XVJII), Wedatama Widya Sastra, Jakarta, 2007.

Tjandrasasmita, Uka, Sejarah Perkembangan Kota Jakarta. Jakarta:

Pemerintah Propinsi Daerah khusus Ibukota Jakarta Dinas Museum dan

Pemugaran, 10 April 2000.

Sejarah Perkembangan Kota Jakarta, Jakarta:

Pemerintah Propinsi Daerah khusus Ibukota Jakarta Dinas Museum dan

Pemugaran,lO April 2000.

--------- , Sejarah Jakarta dari Zaman prasejara Sampai Batavia

Tahun ± i750, Pemprov DKI Jakarta Dinas Museum dan Pemugaran, 2001.

__________, Sejarah Nasional Indonesia 111, ed" Marwati djoened

Poesponegoro dan Nogroho Notosusanto, Penerbit Balai Pustaka, Depdikbud ,

Jakarta 1993. Edisi ke-4.

_________, Pertumbuhan dan perkembangan kota-kota muslim di

Indonesia dari abad XIII sampai XViII M, menara Kudus, Kudus, eet, Pertama

Maret 2000.

Yatim, Badri, Sejarah Peradaban islam, Dirasah islamiyah 11, PT

RajaGrafindo Persada, Jakarta 2005

---------, Peran Ulama Dalam Masyarakat Betawi, dalam buku

"Ruh Islam dalam Budaya Bangsa, aneka budaya di Jawa ", ed., Aswab Mahasin,

Jakarta: Yayasan Festival Istiqlal, Juni 1996.

Page 73: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

http://benmashoor.wordpress.com

www.RabithahAlawiyah.Net

Page 74: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

,..£~ "c-

'.~ e·

."."

.j1 ~ •• ii';:;J~.,~ .:~: ",i1

Page 75: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

====~~=------------- ._-_ .. ---_ .._-_..

L

1)

o

A

-----------1~-

,-:y"I <S'

)\ ".,p

>~

.....;.~

\'.,~

"',

.....

-­,..

Q

SCALE.

""~""'=_~~~;dl QE"9f,~h M,les. t\'"~

~ . ~ .- '..' ....\..' ,~-- >y~

.(1. ,)I

:.o.u.... _.--

...•,.

/

.r<

Page 76: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

J

II ',••,

,-'-'"

..I

']

']

I

------l----~jl.,~'UHt:;;;-----i '

• ~ I"g I

Page 77: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

CHARACTER ANALYSIS OF HUCKLEBERRY FINN IN THE

ADVENTURE OF HUCKLEBERRY FINN NOVEL BY MARK TWAIN

THESIS

Submitted to the Faculty ofAdab and Humanities in Partial Accomplishment of

the Requirements for the Degree Strata I

By

YUYUN YUNINGSIH HASIDA ABDULLAH203026002113

Oiteril1, - -~~..

dari I .ill t." ,....,~ -TfJl . ~ t.- .. V• . . <[ ·11':..•..11"(;,No. Induk : .'O'.l,.0.;:::..L ::..':1..Q::·J ..klasifik"si : .

ENGLISH LETTERS DEPARTMENT

FACULTY OF ADAB AND HUMANITIES

ISLAMIC STATE UNIVERSITY SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Page 78: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

ABSTRACT

Yuyun Yuningsih Hasida Abdullah. Character Analysis of Huckleberry Finnin the Adventure ofHuckleberry Finn Novel by Mark Twain. Degree Strata I.English Letters Department, Faulty of Adab and Humanities, SyarifHidayatullah State Islamic University Jakarta 2006..

The research intended to discover the moral messages of the Adventure ofHuckleberry Finn novel by Mark Twain trough the character of Huck Finn. HowHuck from Huck character in the Adventure of Huckleberry Finn novel? Howmoral messages appear from Huck character in the Adventure of HuckleberryFinn novel? Those are the questions that the writer tries to answer

The writer uses the descriptive analysis the character and moral messagesof Huck Finn in the Adventure of Huckleberry Finn novel by Mark Twain. To getsome data, information and resources that can investigate and describe manyresearch questions and with any instrument the data.

The writer tries to analyze and explain about the character of Huck Finnand discover the moral messages through it. Because the writer thinks that theAdventure ofHuckleberry Finn novel has moral messages for the reader.

Page 79: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

APPROVAL SHEET

CHARACTER ANALYSIS OF HUCKLEBERRY FINN IN THE ADVENTURE

OF HUCKLEBERRY FINN NOVEL BY MARK TWAIN

THESIS

Submitted to the Faculty of Adab and Humanities

In partial Accomplishment of the Raquirements

For the Degree of Strata (SI)

YUYUN YUNINGSm HASlDA ABDULLAH203026002113

Approved By

Advisor

Inayatul Chusna

ENGLISH LETTERS DEPARTMENT

FACULTY OF ADAB AND HUMANITIES

ISLAMIC STATE UNIVERSITY SYARIF HlDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Page 80: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

LEGALIZAnON

A paper entitled Character Analysis of Huckleberry Finn in the Adventure ofHuckleberry Finn Novel by Mark Twain was examined by board examiners ofFaculty of Adab and Humanities state Islamic University Syarif HiciayatullahJakarta on September 16th

, 2009. It has been accepted as a partial fulfillment ofthe requirements for aequiring the degree of Strata 1 (S 1) in English LettersDepartment.

Board Examiner

Chief,

Member

Elve Oktafiyani. M. Hum.Nip. 150317725

Secretary,

Drs. A. Saefuddin. M PdNip. 150261902

M. Supardi. M. Hum

Page 81: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

CHARACTER ANALYSIS OF HUCKLEBERRY FINN IN THE

ADVENTURE OF HUCKLEBERRY FINN NOVEL BY MARK TWAIN

THESIS

Submitted to the Faculty of Adab and Humanities in Partial Accomplishment of

the Requirements for the Degree Strata I

By

YUYUN YUNINGSIH HASIDA ABDULLAH203026002113

Oiteril1;

rlariTgl.1'10. Inrlnkklasifikasi ......................................... -.

ENGLISH LETTERS DEPARTMENT

FACULTY OF ADAB AND HUMANITIES

ISLAMIC STATE UNIVERSITY SYARIFillDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Page 82: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

ABSTRACT

Yuyun Yuningsih Hasida Abdullah. Character Analysis of Huckleberry Finnin the Adventure ofHuckleberry Finn Novel by Mark Twain. Degree Strata I.English Letters Department, Faulty of Adab and Humanities, SyarifHidayatullah State Islamic University Jakarta 2006..

The research intended to discover the moral messages of the Adventure ofHuckleberry Finn novel by Mark Twain trough the character of Huck Finn. HowHuck from Huck character in the Adventure of Huckleberry Finn novel? Howmoral messages appear from Huck character in the Adventure of HuckleberryFinn novel? Those are the questions that the writer tries to answer

The writer uses the descriptive analysis the character and moral messagesof Huck Finn in the Adventure of Huckleberry Finn novel by Mark Twain. To getsome data, information and resources that can investigate and describe manyresearch questions and with any instrument the data.

The writer tries to analyze and explain about the character of Huck Finnand discover the moral messages through it. Because the writer thinks that theAdventure ofHuckleberry Finn novel has moral messages for the reader.

Page 83: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

APPROVAL SHEET

CHARACTER ANALYSIS OF HUCKLEBERRY FINN IN THE ADVENTURE

OF HUCKLEBERRY FINN NOVEL BY MARK TWAIN

THESIS

Submitted to the Faculty of Adab and Humanities

In partial Accomplishment of the Raquirements

For the Degree of Strata (SI)

YUYUN YUNINGSm HASIDA ABDULLAH203026002113

Approved By

Advisor

Inayatul Chusna

ENGLISH LETTERS DEPARTMENT

FACULTY OF ADAB AND HUMANITIES

ISLAMIC STATE UNIVERSITY SYARIFHIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Page 84: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

LEGALIZATION

A paper entitled Character Analysis of Huckleberry Finn in the Adventure ofHuckleberry Finn Novel by Mark Twain was examined by board examiners ofFaculty of Adab and Humanities state Islamic University Syarif HidayatullahJakarta on September 161h

, 2009. It has been accepted as a partial fulfillment ofthe requirements for acquiring the degree of Strata I (S 1) in English LettersDepartment.

Board Exam iner

Chief,

Member

Elve Oktafiyani. M. Hum.Nip. 150317725

Secretary,

--Drs. A. Saefuddin, M PdNip. 150261902

M. Supardi. M. Hum

Page 85: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

DECLARATION

I hereby declare that submission in my own work and that, to the best of myknowledge and belief, it contains no material previously published or written byanother person nor material which to a substantial extent has been acceptt)d for theaward ofany other degree or diploma of the university or other instate of higherlearning, except where due to acknowledgement has been in the text.

Jakarta. September 16'\ 2009

YuyunY.H.A

Page 86: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

ACKNOWLEDGEMENT

In the name of Allah, the Most Gracious, the Most Beneficent

For the first all, the writer would like to thank to God for His Favor and

Guidance to the Writer in completing this paper. The writer does believe that the

writer could do nothing without His Help. All praise belongs to him, the creator

all the living things and the non-living things from being nothing into exist.

May solution and benediction be unto the noblest of the prophets and

messengers, Muhammad, whom selected as an intermediary and messenger to

guide human beings to the way of felicity and comfort.

On this occasion, the writer would like to thank to her parents who have

always given the writer their full support, financial, and otherwise during the

process of this paper. The writer hereby thanks them for everything.

Next, the writer also wishes to thank to Ms. Inayatul Chusna, her advisor

and the writer lecture who always guides her during the process of this paper. The

writer realizes without her critics and help this paper will mean nothing.

Numbers of people and institutions have a great contribution while this

paper is in process until it becomes a complete work.

Those were mentioned below deserve an honorable place in the writer's heart.

I. Dr. Abdul Choir, MA, the Dean of Adab and Humanities Faculty.

2. Dr. Muhanunad Farkhan, M.Pd, the head of English Department.

3. Drs. A. Saefudin, M Pd , the secretary of English Department.

Page 87: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

4. All lecturer of English Department who have taught and educated during the

writer study at SyarifHidayatullah State Islamic University.

5. The staff and officers of the Adab and Humanities library, the staff of State

Islamic University library, and American embassy who have give permission

to use their books.

6. The writer's beloved mama, papa and her little brother who always give her

their full suppOli and motivation to finish the thesis soon, though "I almost

make it come true"

7. The writer's beloved uncle and aunt who always help her in everything, for

financial support.

8. The Djavu (Djakarta Vespa DIN), Pasukan Scooter Indonesia (PSI), Vespa

Antique Club (VAC) Cirebon, and the writer's scooter brotherhood all around

Indonesia. Keep Touring. Uyceeceee!!!

9. The writer's beloved Sexy Red Scooter who always company her wherev.er

she goes.

10. Syarifah Humayrah for her time support.

11. The writer's beloved nephews and nieces, Ang Rori, Ang Nani, Ang Lin, Liza

Zahratussobah who always cheer her up.

12. The writer's high school friends Yanti, Aziz, Gomax, Siamet, Ibnu Haris,

Siswanto and Sallu, the writer miss you all, be cool friend!!!

13. 'Fonnaline' Ibnu Hajar and Bang Edo, singing must go on!!

Finally, the writer hopes this work would be advantage, particularly for her

self and for those who are interested in it.

Page 88: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

The writer needs suggestion and comments from the readers for the

improvement of this paper.

May God bless us, Amin.

Jakarta, September 16th 2009

Writer

Page 89: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

CHAPTER IV.

II. Moral Message Which Appear from Huck Finn Character

in the Adventure of Huckleberry

Finn.......................................................................... 25

CLOSING 27

a. Conclusion 27

b. Suggestion 28

BIBLIOGRAPHY 29

Page 90: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

CHAPTER ONE

INTRODUCTION

A. Background of Study

Fiction have a place in people's heart as a name for stories not entirely

factual, but at least partially shaped, made up, and imagined. In fiction, the "fact"

mayor may not be true, and a story is none the worse for the reader being entirely

imaginary. What the reader expect from fiction is a sense of how people act. By

enjoying and reading a fiction, the reader will get everything. Indirectly, peopLe

learn about life through the story.

When talking about fiction, the reader usually refers fiction to the short

story and the novel. While plays and narrative poems can be classified as fiction,

folktales, fables, legends, allegories, satires, and romance. They also told that the

world of fiction is a re-create of world apart, a world of the possible or the

probable because the writer of fiction has a tremendous freedom to choose the

subject matter and the fictional elements'at his masterpiece. I

Among the form of imaginative literature, novel has long been the favorite

of both authors and readers. As far as the reader can tell from sales figures, novel

has far outdistanced the popularity of other literary forms. Broadly defined, novel

is a book with length story that's cover fictional in verse or prose narrative, whose

I Ibid h. 11.

Page 91: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

author tries to create the sense of that, while we read, we experience actual life,

fantasy or history.2

In analyzing fiction, there are two important aspects, intrinsic and extrinsic

'like has been explained clearly by Stanton Robert in An Introduction to Fiction.

He said that the intrinsic elements are divided into five elements such as plot,

character and characterization, point of view, setting and theme.3 In analyzing

character of Huckleberry Finn in the Adventure ofHuckleberry Finn novel, here,

the writer will describe about character it self.

Character is the most important elem.ent in a fiction. Without character,

there would be no plot and, hence, a story. For reader of fiction, the primary

attraction lies in the characters, in the endlessly fascinating collection of man and

women's experiences and adventures in life form of the novel and stories in which

they appear.4

Fiction presents the reader with an endless variety of memorable human

being, some who delight and amused, other who puzzle or terrified. The reader

can simpatize, or even empetize, with some of these characters with their open

enjoyment of life, in their doubt and sorrows, in their loneliness and endlless

search of value and meaning. By the developement of the character the reader

will get the moral message which is the story convey.

In this research, the writer analyzes the main character of the Adventure of

Huckleberry Finn novel by Mark Twain. Here, the writer limited the analysis in

2 Barnet, Sylvian, Norton, Berman and William BUl'to, An Introduction to Literature,(USA: Little Brown and Company, Inc, 1961)

3 Stanton Robert, an Introduction tofiction (New York: Hert Rinehart and Winston, Inc,1965) p. 11

'Op.Cit. P. 23

Page 92: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

feel scared, so that, by the time Huckleberry Finn makes it as his experiences of

life.

From the writer's explaination about the the Adventure of Huckleberry

Finn novel and the moral message throughout the story and character, the writer

found that better to the writer to analyze "Character analysis of Huckleberry Finn

in the Adventure ofHuckleberry Finn novel by Mark Twain."

The writer tries to limit the discussion on Huckleberry Finn as a major

character and the moral message of the Adventure of Hucklebeny Finn. The

questions may appear in the relation to the title "Character analysis of

Huckleberry Finn in the Adventure ofHuckleberry Finn novel by Mark Twain...

The objective and significance ofthis study are to know the main character

described in the Adventure of Huckleberry Finn novel and to know the moral

message of the Adventure of Huckleberry Finn novel.

A. Scope and Limitation

The writer tries to limit the discussion on Huckleberry Finn as a major

character and the moral message of the Adventure ofHuckleberry Finn.

B. Research Questions

The questions may appear in the relation to the title "An Intrinsic analysis

the Major Character of the Adventure of Huckleberry Finn." Based on

background of study above, the question will be researched are:

Page 93: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

1. How is the main character described in the Adventure of

Huckleberry Finn novel?

2. Through the main character, what moral messages does the novel

convey?

C. Objective and Significance of Stndy

The objective and significance of this study are:

1. To know the main character described m the Adventure of

Huckleberry Finn novel

2. To know the moral message of the Adventure of Huckleberry Finn

novel

D. Research Methodology

1. Method of the Research

This research uses qualitative method with descriptive analysis applied by

usmg structure of fiction. Therefore, it is explicitly' necessary to analyze the

character and the moral messages through the main character.

2. Technique of Data Analysis

This research uses qualitative method beginning with reading the novel,

and then collecting the resources. After that, the writer tries to analyzing data and

classifying of the main character. When the writer gets the result, the writer

Page 94: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

interprets the result. And data which was collected will be analyzed by qualitative

analysis and compared with any relevant theories

3. The Unit ofAnalysis

Unit analysis of this research is "the Adventure of Huckleberry Finn"

novel by Mark Twain, published by Electronic Text Center Alderman Library,

University of Virginia, Charlottesville 2000.

4. Place and Time of The Research

The research begun in December 2008 in The English Letters Department,

Faculty ofAdab and Humanities, Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Page 95: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

CHAPTER TWO

THEORITICAL FRAMEWORK

As the writer's brief explanation in the first chapter, there are several

aspects of fiction as the literature product, which the readers would need to know

well, such as character, the most important component of fiction and moral

message, which could be an educational function for the people's daily life. In the

second part of the research the writer tries to explain completely all about

character and moral mes~ages through the main character and theme.

To analyze the Adventure ofHuckleberry Finn novel by Mark Twain, the

structure of a novel is considered as the right approach compared than the other

approach. Because there are few elements that are very important in analyzing

novel for children, here, the writer only discusses two elements of children's

fiction structure by the character and moral value.

2. Character

Character is the people in a text; they are a part of the ordinary life that

meets when we read. We might dislike, admire or sympathize with them. But

whatever they do or say or feel they account for a large part of our first unstudied

responded.6

Character, on the basis of important, distinguishes two types, Main or

major character and minor character. Major character is the most important

6 Nicholas Marsh, an introduction to Literary Studies, (London: Routledge, 1999). }51 ed.1'.26

Page 96: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

character in the story. Basically, a story is about this character, but he cannot stand

on his own; he needs other characters to make the story more convincing and

lifelike. Minor characters are characters ofless important than those of the main.7

The chief character in fiction is called protagonist. The protagonist is also

the hero of the story, an admirable character who embodies widely accepted

strength and virtues, who is morally good. And in many stories, an important

opponent pitted against him is called antagonist, who provides opposition.8

Character may also be classified as either dynamic or static. Dynamic

characters grow and change in the course of a story, developing as react to events

and to other characters. Huckleberry Finn develops from an educated person to be

a mature person. A static character may face the same challenges a dynamic

character might encounter. Yet the static character will remain essentially

unchanged, as Jim, Huckleberry Finn's slave friend, his characters are static,

unchanged until the end of the story. He tried to follow and accompany

Huckleberry Finn to get freedom. Until at the final he can pass it by succeed

result. His situation may have changed but his character has not.

Generally, character also could be a personification of the other object

beside human. Like Kennedy (1983:45) tries to define character as imagined

person who inhabits a story. The protagonist can be the wind, or rabbit and

anything that recognize human personalities that become familiar to the reader.9

7 opcit, 673 Ibid, P. 679 Drs. Sunaryono Basuki Koesnosoebroto1 The Anatomy a/Prose Fiction, (Dept

Pendidikan dan Kebudayaan, 1998). p. 65

Page 97: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

When reading a fiction, at least the reader want to know what happens to

the character. There are two ways to know about the character in a story, directly

(telling) and indirectly (showing). Directly or expository (telling) uscd to know

about the character by the author's telling or explanation. The author clearly

shows and describes a character's look like and behavior, and sometime the writer

does it in the beginning of the story. Indirect or dramatic (showing) is use to know

about the character by the plot of the story. Here, the character described

indirectly by the plot. The reader pleased to interpret by read the story. 10

B. CHARACTERIZATION

Characterization also is another hallmark of a good writing. The credibility

of characters depends on the author's ability to show their true natures, their

strength, and their weakness. In revealing character, an author might tell about the

person through narration, describe the thoughts of the characters, show the

thoughts of other about the character or show the characters in action.

Characterization is the playwright's means of differentiating one personage fi'om

another. Characterization includes: Physical, concerns such basic fact as sex, age,

size and color. Psychological, reveals a character's habitual responses, desires,

motivations, like and dislike, and the inner working of the mind. Moral, is often

used in serious plays especially tragedies. Social, concerns a character's

10 Opcit, 79.

Page 98: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

In preparing theme, Edgar added that the writer should look for the

following four specific ways in which author may give the information about

character. Always remember that authors rely on for the knowledge of ordinary

behavior to make the comparisons spoken of earlier. Like what the characters

themselves say, what the characters do, what other characters say about them, or

what the author says about them.

Theme simply could be understood as the central ideas which related to

intrinsic element like character, plot, and setting. Here, the writer will explain

about how theme related with the mai!l character. Theme should have a clearly

stated central idea that runs through-out the entire character analysis. The central

idea will be whatever general statement ofthe main sections of theme.

Lukens definition told that literature is a significant rightness as an

essential thing which is expressed to the interested language elements. So, themes

tell and related with the rightness problem, rightness about life which the author

convinced. As a story, the rightness which· the author wants to expressed

.deliberately built trough the character and character's conflict. 13

2. Moral Message

Moral message is one of a theme in a simple limn although not all of

theme called moral message. Moral called as a practice because the education

which is directly gives concretely addressed by character's behavior. Moral will

13 Ibid, p. I

Page 99: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

be related with the significant truth and overview about good and bad in a story by

right connotation and certain view. 14

Moral message is one of the important elements in fiction. Sometime,

through the main character, the author will put an education message on the story

that they write. Moral message will bring a kind of enjoyment and offers

knowledge of a simply satisfied to discover secret hidden in the certain illustration

and helps them to learn about life which is deliberately created for the reader15

Beside the good behavior's character, the story also shows the character

with his bad behavior in order to show the differences and existences the

protagonist or good behavior's character. Something good will seem more clearly

in the opposite confrontation. So, the bad character makes strong the moral

message which want to explain. 16

In the Adventure ofHuckleberry Finn novel, its wasn't just adventure that

Huck got into though. Huck learned a lot of things along the way. His travels took

him to places that some only imagine in their minds. He met people that would

forever shape who he became. As the writer struggled to first think of any moral

value in this book, the writer realized how many morals there were.

Based on the explanation above, the writer feels that the structure of a

children's novel is the right approach in analyzing The Adventure ofHuckleberry

Finn novel by Mark Twain. This approach will help to know how the moral

messages convey through the main character.

14 James H.Pickering and Jeffrey D.Hoeper., op. cit, p. 17.15 Ibid, p. 17.16 Ibid, p. 18.

Page 100: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

CHAPTER III

RESEARCH FINDING AND DATA ANALYSIS

I. Character Analysis

In the previous chapter, character analysis in the Adventure ofHuckleberry

Finn novel focused on the main character personality and the moral messages

through it. This analysis will correlates with the main character's behavior and his

social life.

Huck Finn is the protagonist and narrator of the novel. From the beginning

of the novel, Twain makes it clear that Huck is a son of the local drunk of St.

Petersburg, Missouri, a town on the Mississippi River who comes from the lowest

levels of white society. His father is a drunk and a ruffian who disappears for

months on end. He makes an escape trip to get freedom from his boring life before

the adventure. During his adventure, he gets some education of live that he

learned by meeting people and across the restriction. And in the end of the story,

Huckleberry change to be mature and better person.

In analysis moral messages through thc main character of the Advenlure of

Huckleberry Finn novel, the writcr tries to classifY the story to make the analysis

easy, Huekleberry Finn before the adventure, during the adventure, and after the

adventure. The classifieation shows how morals development of Huckleberry Finn

as the main character in the novel.

In the beginning of the novel, Huck showed that he is a poor, simple,

unedueated boy, ami through the adventure, Huckleberry Finn have met some

Page 101: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

kind of people that make him learn how to cross the live and struggle when

dangerous come. However, by the conclusion of novel, Huck is a crafty,

intelligent, wealthy young man who simply does not care to be a part of a boring

middle-class lifestyle. Huck changes profoundly in the course of this novel,

struggles with powerful moral issues, risks his life for those he cares about, and

thrives in the process.

I.1 Hucldeberry before take a trip

a. Adopted boy

Huckleberry Finn is the children of the drunken man about fifty called

'Pap' in the novel who dirty and frequently homeless. Finally Huckleberry Finn

adopted by Widow Douglas, she is an honorable woman who hopes to nurture

Huckleberry Finn into a civilized child.

The Widow Douglas she took me for her son, and allowed she wouldcivilize me (Twain 2000. 1)

The Widow Douglas took Huckleberry Finn as her son because his father

didn't care about his son's life. Here, the Widow and her sister want to take him

as her son and tries to teach him to be an educated and civilize boy.

b. Uneducated boy

He is living with the Widow Douglas and her sister Miss Watson in the

Widow Douglas's house all the time. The Widow finally gives Huck Finn

Page 102: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

Then Miss Watson she took me in the closet and prayed, but nothing comeof it. She told me to pray every day, and whatever I asked for I would getit. But it warn't so. I tried it. Once I got a fish-line, but no hooks. (Twain2000.25)

Huckleberry Finn's rationality appears in the early chapter. There,

Huckleberry Finn exactly has wrong opinion about what his logical thinking. He

things that if someone have prayed, he will get anything he want. But one day,

when Huckleberry Finn tries to pray and didn't get something he want, he didn't

belief and think that no meaning in praying.

Huckleberry's logical thinking also appear when Miss Watson learned him

about Moses and the Bulrushes, Huckleberry choose to ignored the subject

because he thinks that Moses had been dead long time ago and he didn't have any

interest to talk about him

After supper she got out her book and learned me about Moses and theBulrushers, and I was in a sweat to find out all about him; but by and byshe let it out that Moses had been dead a considerable long time; so then Ididn't care no more about him, because I don't take no stock in deadpeople (Twain 2000. 7)

And when Mrs. Watson learn him about what called Moses and the

Bulrushes, vd1en he found that the Moses and Bulrushes had been dead, he didn't

care the learning anymore because he thinks that better for him to ignore the study

because he said that he didn't take no stock in them.

When he was on the Jackson Island, his escape place before the adventure,

his slave friend Jim told him about some of bad sign caused by the flying bird or

count the thing that he want to cook which would mean as dead, but Huckleberry

Page 103: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

inn didn't believe that kind of sign because he thinks that he tried them lots of

time and they never sting him.

And Jim said you mustn't count the things you are going to cook fordinner, because that would bring bad luck. The same if you shook thetable-cloth after sundown. And he said ifa man owned a beehive and thatman died, the bees must be told about it before sun-up next morning, orelse the bees would all weaken down and quit work and die. Jim said beeswouldn't sting idiots; but 1 didn't believe that, be-cause 1 had tried themlots oftimes myself, and they wouldn't sting me. (Twain 2000. 96)

Huckleberry Finn also didn't care about bad sign that his escape friend,

Jim explain such as counting the things that going to cook and the bees which

could told about someone dead one day before the dead.

f. Innocent

And also when Miss Watson tries to warn Huck about hell, Huck also

shows his childhood innocence when he thinks that he enjoys doing something

forbidden and that does will bring him to the hell. Here, hell called as the bad

place and good place as heaven. Huck feels that he is only make the trouble and

make no good. So, he prefers hell than heaven. And only a child would rationally

choose hell over heaven.

Then she told me all about the bad place, and 1 said 1 wished 1 was there.She got mad then, but 1 didn't mean no harm. All 1 wanted was to gosomewheres; all 1 wanted was a change, 1 warn't particular. She said itwas wicked to sco' what 1 said; said she wouldn't say it for the wholeworld; she was going to live so as to go to the good place. Well, 1 couldn'tsee no advantage in going where she was going, so 1 made up my mind 1wouldn'tlly for it. (Twain 2000. 9)

By the text above, as a little boy, Huckleberry Finn didn't care about bad

place as hell and good place as heaven which told by the Widow Douglas's sister

Page 104: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

Mrs. Watson. As an innocent child, Huckleberry feels that he is only do the bad

thing and its fun for him. So, he chooses hell over heaven because of that fact.

1.2 Huckleberry duriug his adventure

a. Independent

In the beginning of his escape, Huckleberry's independent side appear

when Huckleberry stay hide him self in the island across the town without food

and enough protection, named Jackson's Island. Huck demonstrates his genius

innovation during his escape, as does his ability to live alone on Jackson's Island.

When it was dark I set by my camp fire smoking, and feeling pretty wellsatisfied. I got my traps out ofthe canoe and made me a nice camp in thethick woods. I made a kind of a tent out of my blankets to put my thingsunder so the rain couldn't get at them. I catched a catfish and haggled himopen with my saw, and towards sundown I started my camp fire and hadsupper. Then! set out a line to catch somefishfor breakfast. (Twain 2000.83)

Before Huckleberry meet Jim, his slave friend in the adventure,

Huckleberry Finn live alone in Jackson's Island, his first escape place. There, he

shows his independent side when he tries to survive alone. He makes his own

camp and fire and catch the fish to survival.

b. Faith

Huckleberry's first escape place and also the place where the adventure

begun is the Jackson's Island. There are no foods to eat, so Huckleberry have to

Page 105: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

explore the island to find kind offood. Finally he found kind of berries.

But the next day 1 went exploring around down through the island. 1 wasboss ofit; it all belonged to me, so to say, and 1 wanted to know all aboutit; but mainly 1wanted to put in the time. lfoundplenty strawberries, ripeand prime; and green summer grapes, and green razberries; and thegreen blackberries was just beginning to show. They would all comehandy by and by, ljudged. (Twain 2000.83)

To live, people have to faith. It also Huckleberry Finn done in the

Jackson's Island. He feels that the Island was belonging to him. So he explores the

island to found something to eat. Here, Huckleberry Finn shows that people have

to faith for his live.

c. Loyal

The loyal side of Huck is also revealed in his encounter with Jim, Mrs.

Watson's slave who also wants to get freedom, when they meet each other on

Jackson's Island. Jim swears Huckleberry to secrecy before revealing that he has

run away from Miss Watson. Huck immediately said that he won't tell anybody

the fact that Jim have told because Huck also faced with the responsibility of

protecting Jim, his friend.

"But mind, you said you wouldn' tell -- you know you said you wouldn'tell, Huck. ""Well, 1 did. 1 said 1 wot'!dn't, and I'll stick to it. Honest injun, 1 will.People would call me a low-down Abolitionist and despise me for keepingmum -- but that don't make no difftrence. 1 ain't a-going to tell, and 1 ain'ta-going back there, anyways. So, now, Ie's know all about it. " (Twain2000. 91)

As a slave, Jim didn't want people to know about his escape because he

Page 106: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

belonged to a man 1didn't even know; a man that hadn't ever done me noharm. 1was sorry to hear Jim say that, it was such a lowering ofhim.(Twain 2000. 185)

The reason that why Huckleberry Finn decide to help Jim as a runaway

slave was his missing to his children who live with the other man that he never

know. In the novel, it didn't describe clearly about it. But eventually Huckleberry

Finn has a sensitively towards friend and finally decide to help Jim to get

freedom.

e. Honest

When Huckleberry Finn decide to help his slave friend, Jim, he feels so

doubt, because he was reminded about how to be honest and didn't do something

forbidden to everyone by Widow Douglas. That time, helping a slave is a big

problem, because not only the slaves, someone who help the slave also get a

punishment.

"But you knowed he was running for his freedom, and you could apaddled ashore and told somebody." That was so -- 1 couldn't getaround that nowtry. That was where it pinched. Conscience strys to me,"What had poor Miss Watson done to you that you could see hernigger go off right under your eyes and never say one single word?What did that poor old woman do to you that you could treat her somean? Why, she tried to learn you your book, she tried to learn youyour manners, she tried to be good to you every way she knowed how.That's what she done. "I got to feeling so mean and so miserable I most wished I was dead.(Twain 2000. 183)

Huckleberry Finn finally helping Jim, his slave friend to runaway to

get freedom although from the bottom of his heart told that it's not a good thing.

That time, helping a slave is breaking the law. Here, Huckleberry Finn decides to

Page 107: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

help Jim. He always remembers when Mrs. Watson said that she wants

Huckleberry to be honest and try to be good to every way of life.

1.3 Huckleberry after the adveuture

Huck continued his trip to Cairo; soon, they reached a village named

Pikesville. Again, Huckleberry loses his slave friend Jim when he leaved Jim on

the raft to go around the shore till midday. Depend on the information, Jim

captured by someone to the Phelps's farm. Soon, he arrived in the Phelps's farm

and saw a large black woman. Aunt Sally emerges and hugs Huck after make sure

that he is Huckleberry. Aunt Sally is his best friend Tom's aunt. Finally,

Huckleberry found Jim there and decides to stay in Aunt Sally's house and be

Tom's older brother and writes a letter to Mrs. Watson and asked her to let Jim

free. This section of the novel dramatically forces Huck to finally decide what he

believes about slavery that whatever the risk, Huckleberry thinks that he needs to

help his friend even he just a slave and solidify his own morality to be mature

trough his adventures.

The most powerful scene occurs when Huck writes a letter to Miss Watson

explaining where Huckleberry accepts his fate no matter what the consequence of

following his conscience, and set out to free Jim. Huck is willing to sacrifice his

soul for Jim's freedom, showing a tremendous personal growth. This scene

indicates how his relationship with Jim has changed over the course of the journey

downriver, from companion, to respected friend, to the only family Huck will

Page 108: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

acknowledge. Huck decides to free Jim after remembering all the times Jim

protected and cared for him, something which no one else has ever done for Huck.

Finally Mrs. Watson replies the letter and announced by Tom that she lets

her slave Jim free. The ending appears to leave Huck almost exactly where he

started. However, Huck has changed significantly during the course of his travels.

In the beginning of the novel, Huck is a poor, simple, uneducated boy. However,

by the conclusion of novel, Huck has developed into a more mature. He is a

crafty, intelligent, wealthy young man who simply does not care to be a part of a

.boring middle-class lifestyle. Huck changes profoundly in the course of this

novel, struggles with powerful moral issues, risks his life for those he cares about,

and thrives in the process.

II. Moral Message Which Appear from Huck Finn Character in the

Adventure of Huckleberry Finn

After reading the Adventure of Huckleberry Finn, the writer found that the

reader will receive moral education from Huck Finn character. It is the morality of

Huck that we admire. Huck learned a lot of things along the way. But from the

many moral message in the novel, the writer concludes that the most important

moral message that someone has to learn is how to solve the problems and keep

the experiences as provision in live, and he will change to be a mature person.17

17 Huck Finn: moral educalion in the Advenlure ofHucklebeny Finn. Accessed onJanuary 30, 2009. http://en.wikipedia.orglwikiltheAdventure of Huckleberry Finn#Extcrnal links

Page 109: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

Well, I never heard the likes of it in all my born days! So it was you, youlittle rapscallions, that's been making all this trouble, and turnedeverybody's wits clean inside out and scared us all most to death. I've asgood a notion as ever I had in my life to take it out 0' you this very minute.To think, here I've been, night ajier night, a -- you just get well once, youyoung scamp, and I lay I'll tan the Old Harry out 0' both 0' ye!" (Twain2000.585)

Huck Finn in the novel the Adventure of Huckleberry Finn has learned

how to be mature pictured by his personality changing before the adventure and

after the adventure. He learns how to be faith, honest, loyal, hard work, and

independent.

Huck learned that although people in his life may have hurt him, he is able

to be loved and to love back. Th is young man was very kind and therefore teaches

us to do the same in our lives.

Since a child, people learn how to be a good person. Parents and teacher

gives us learning howto be honest to everyone. Huck isn't always honest although

sometimes he lies to save his own live. For the most part though, he has found

himself to be an honest human being and therefore is rewarded. He should listen

to his own opinion, even if it means sacrificing his reputation and being labeled.

He follows his heart and intuition to what society believes to be the right thing. He

knows the difference between right and wrong which leads him to believe that all

of his actions were the right ones. This is why Huck refuses to turn in Jim

although he thinks he will be sent to hell because he was taught that it was a bad

Page 110: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

deed. He follows his own beliefs and ignores the bad consequences that he was

taught would follow.

Sometimes it's not easy to have faith. These adventurers did have it. They

took the world and they did it through the faith of a child. They knew that they

would eat because they had faith. They knew that they would be safe because they

had faith. Every adventure they went on was faith driven. Try it for yourself and

see. Ifyou don't have faith, you will never have adventlll'e.

To float down the river on a raft, this was harder work for Huckleberry

Finn, a young boy who is traveling with a l'lInaway slave. Trying to keep hidden

during the day and avoiding l'lInning into people at night is hard work. Trying to

find a place to sleep and something to eat is also very hard work. It teaches us that

in order to gain anything in life, there can be no such thing as lazing around. No

one is going to hand it to you on a platter.

However, by the conclusion of novel, Huck is a crafty, intelligent, wealthy

young man who simply does not care to be a part of a boring middle-class

lifesty~e. Huckleberry changes profoundly in the cOlll'se of this novel, stl'llggles

with powerful moral issues, risks his life for those he cares about, and thrives in

the process. Imperfect as he is, Huckleberry Finn represents what anyone is

capable of becoming thinking and feeling human being.

Page 111: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

CHAPTER IV

CONCLUSION AND SUGESTION

A. Conclusion

After analyzing the character and the moral message of Huck Finn in the

Adventure ofHucklebeny Finn novel, the writer concludes it wasn't just adventure

that Huck got into though. Huck learned a lot of things along the way. His travels

took him to places that some only imagine in their minds. He met people that

would forever shape who he became.

When determining who should narrate the novel, Twain first

considered the popular character, Huckleberry Finn. Huckleberry Finn is the

most important figure in the novel. It is his pragmatic approach to his

surroundings and his inner struggle with his conscience that makes him one of

the most important and recognizable figures especially in children literature.

By the characters in the Adventure of Huckleberry Finn, Twain seem

try to tell the reader about the messages that people could learn how to be a better

person by his adventure of live.

In the beginning of the novel, Huck showed that he is a poor, simple,

uneducated boy, and through the adventure, Huckleberry Finn have met some

kind of people that make him learn how to crOSS the live and struggle when

dangerous come. However, by the conclusion of novel, Huck is a crafty,

intelligent, wealthy young man who simply does not care to be a part of a boring

middle-class lifestyle. Huck changes profoundly in the course of this novel,

Page 112: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

struggles with powerful moral issues, risks his life for those he cares about, and

thrives in the process.

The Adventure of Huckleberry Finn is a novel which has some

personal value and also could be enjoyed by reader. By the adventure of

several characters and their escape along the river, it could develope reader's

imagination and experience.

B. Suggestion

By reading this paper, the writer hopes that this paper will help the

readers in understanding about characters and the moral messages of the

Adventure of Huckleberry Finn related with the children's literature.

However, the writer does believe that this paper is still far from perfection.

Therefore, for those who want to know more detail about children's literature

in the Adventure of Huckleberry Finn novel please read the books of fiction,

literature, encyclopedia, and internet, which is available in bibliography.

PERPUSTAKAAN UTAMAUIN SYAHID JAKARTA

Page 113: C··:.,..?j···:·f.·.....Hadramaut di Indonesia, pemukiman Arab Hadramaut di Batavia, termasuk respons pribumi Nusantara terhadap orang Arab Hadramaut. 4 Dien, Majid, awal perkembangan

BIBLIOGRAPHY

Barnet, Sylvian, Norton, Berman and William Burto. An Introduction toLiterature, Little Brown and Company, Inc, USA: 1961

Hildebrand, Verna. Introduction to Early Childhood education, Collier Macmillan

Publisher, New York: 1971

Hunt, Peter. Literature for Children, Routledge, New York 1992

Huck, Charlotte S. Children Literature in Elementary School, Mc Graw Hill,United States: 2004

http://en.wikipedia.org/wikil~he Adventure of Huckleberry Finn#ExternaUinks

Koesnosoebroto, Sunaryono Basuki. The Anatomy of Prose Fiction, Depd ikbud,

Jakarta: 1998

Marsh, Nicholas. An Introduction to Literary studies, Routledge, London: 1999

Nurgiyantoro, Burhan. 8astra Anak, Gadjah Mada University press, Yogyakarta:2005

Pickering, James H and Jeffrey D. Hoeper. Concise Companion to Literature,Macmillan Publishing, New York: 1981

Roby, Robert C and Barry Ulanov. Introduction to Drama, Mc Graw - Hill Book

Company, USA: 1962

Rosenheim JR, Edward W, What Happens in Literature, the University of

Chicago Press, Chicago: 1960

Roberts, Edgar V. Writing Themes about Literature, Prentice-Hall, Inc., New

Jersey: 1964

Twain, Marie the Adventure ofHuckleberry Finn, Electronic Text Center

Alderman Library, University of Virginia, Charlottesville 2000.

1

,- PEHPUSTAKAAN UTAMA"llUIN SYAHiD J,AKARTA