peristiwa merah putih di biak

10

Upload: arul-jhaya

Post on 11-Jan-2015

11.571 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Peristiwa merah putih di biak
Page 2: Peristiwa merah putih di biak

LISDA SUKARDI ASRUL JAYA NADILA NUR AMALIA DARUL ARQAM AL BASRI MUHAMMAD RUDINI

Page 3: Peristiwa merah putih di biak

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Kemenangan Sekutu atas JepangPada perang Dunia II

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Belanda Berusaha menguasai

Kembali Indonesia

Pergolakan dan Pemberontakan

Fisik Non Fisik

PKI Madiun 1948 DI/TII Kartosuwiryo APRA Andi Azis RMS

Pertempuran 5 hr di Semarang Pert. Surabaya 10 Nop. 1945 Palagan Ambarawa Bandung Lautan Api Peristiwa Medan Area Peristiwa Merah Putih di Biak

Pertemuan di Jakarta Perundingan Pertemuan Hooge Veluwe Roem-Royen Perundingan Linggajati Konferensi In Perundingan Jakarta ter Indonesia Pembentukan KTN KMB Perundingan Renville Konferensi New Delhi

Page 4: Peristiwa merah putih di biak

TAHUN 1526-1616, Pada tahun 1526, gubernur Portugis Ternate Jorge de Menezes berangkat menuju Ternate. Ia terdampat di biak akibat badai besar.

TAHUN 1616-1919, Jacob Le Maire dan Willem Corneliz Schoten yang berlayar melewati kepulauan Biak Numfor.26 April 1908 pendeta F.J.F Fan Hasselt membuka pos Zending pertama di Maudori.PusatPemerintah pertama di Anggraidi (Paray), kemudian digunakan usaha dagang Belanda (VOC) ,kerja sama dengan pedagang Cina sebagai tempat pelabuhan kapal dagang VOC. 

TAHUN 1919-1945, Kedudukan Anggraidi (Paray) sebagai pusat perdagangan dan pemerintahan dipindahkan ke Bosnik .Selanjutnya Bosnik merupakan Ibukota Pertama Daerah Biak Numfor hingga 1945.April 1942 pecah Perang Dunia II. Sebagai puncaknya, 22 April 1944, tentara sekutu merebut kembali Hollandia (Jayapura).

Page 5: Peristiwa merah putih di biak

TAHUN 1945-1962, Dengan kemenangan Sekutu (1944-1945) kekuatan pada waktu itu berada di tangan NICA (Netherlandsch Indies Civil Administration). Setelah kekuasaan sekutu berakhir, daerah ini diserahkan kembali kepada Pemerintah Hindia Belanda.

TAHUN 1963-SEKARANG, Berdasarkan resolusi yang diterima oleh PBB pihak Belanda menyerahkan Irian Barat (Netherland New Guinea) pada UNTEA (United Nation Temporary Executive Authority) pada tanggal 1 Oktober 1962. Selanjutnya UNTEA menyerahkan Pemerintahan kepada Indonesia. Pada tanggal 1 Mei 1963 jam 12.30 WIT, diadakan upacara penyerahan Irian Barat dari UNTEA kepada Pemerintah RI di depan kantor Order Afdeling Schouten Eilenden yang ditandai dengan pengibaran Bendera Merah Putih . Pada saat yang sama, penggantian peredaran uang Golden dengan Rupiah Irian Jaya Barat (IBRP) dengan dibukanya peti uang IBRP oleh Lukas Rumkorem.

Page 6: Peristiwa merah putih di biak

Kantor kantor KPU

Dinas PARIWISATA

Dinas pertanian dan pangan

Dinas Perkebunan

Page 7: Peristiwa merah putih di biak

Sukarwadi(1963-1968) Drs.Syarifuddin

Harahap(1968-1974) Letkol Hendrik

Wiradinata (1973-1978)

Letkol Wasnoadi(1978-1983)

Adam Manggara(1983-1988)

Drs.Dorus Rumbiak(1988-1993)

Kol.Pol.Amandus Mansnembra(1993-1998)

Obet Abed Sroyer(1998-2003)

Jusuf Maryen(2003-sekarang_

Page 8: Peristiwa merah putih di biak

Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 14 Maret 1948 terjadi peristiwa MerahPutih di Biak.

Berita Proklamasi kemerdekaan Indonesia sekalipun terlambat sampai juga di Papua.

Rakyat Papua yang ada diberbagai kota, seperti Jayapura, Sorong, seruidan Biak memberikan sambutan yang hangat dan mendukung Proklamsi Kemerdekaan Indonesia

Peristiwa ini diawali dengan adanya penyerangan tangsi militer Belanda di Soroakodan Biak.

Para tokoh tokoh pejuang Irian membentuk KomiteNasional Daerah yang dipimpin oleh Martin Indey.

Di Biak terbentuk pula Partai Indonesia Merdeka yang dipimpinoleh Lucas Roemkorem.

Kegiatan mereka menyusun kekuatan untuk melawan Belanda.

Page 9: Peristiwa merah putih di biak

Para pemuda Irian menggunakan lencana merah putih.

Mereka mengibarkan sang merahputih. Para pemuda di berbagai kota mengadakan rapat

umum mendunkung kemerdekaan. Sekutu bersama NICA berusaha melarang kegaiatan

politik dan pengibaran bendera MerahPutih,namun para pemuda Papua tidak menhiraukan.

Selanjutnya, para pemuda Biak yang dipimpin oleh Joseph berusaha mengibarkan bendera merah putih di seluruh Biak.

Usaha ini mendapat perlawanan dari Belanda sehingga mengalami kegagalan.

Beberapa pemimpin perlawanan berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati.

 

Page 10: Peristiwa merah putih di biak