perancangan sistem saluran

Upload: selvi-kusrina-putri

Post on 07-Jul-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    1/46

    PERANCANGAN SISTEM SALURAN(DESIGN OF GATING SYSTEM)

    1. FUNGSI GATING SYSTEM2. SENSITIVITAS LOGAM (SENSITIVITY OF METAL)3. COMPONENT OF GATING SYSTEM4. PRESSURIZED AND NON PRESSURIZED SYSTEMS5. AFS HORIZONTAL GATING SYSTEM6. SPRUE AND CHOOKE DESIGN7. POURING BASIN DESIGN8. PERANCANGAN SPRUE BASE(SPRUE BASE DESIGN)9. PERANCANGAN PENGALIR DAN SALURAN MASUK (RUNNER

    AND GATE DESIGN)10.PERANCANGAN PENGALIR TAMBAHAN (RUNNER

    EXTENSION DESIGN)11.SISTEM SALURAN VERTIKAL (VERTICAL GATING SYSTEM)

    1

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    2/46

    1. FUNGSI SISTEM SALURAN ( GATING SYSTEM )

    Mengurangi turbulensi logam cair yang melalui sistem

    saluran dan masuk ke rongga cetakan

    Akibat turbulensi udara dan gas masuk logam cair cacat coran

    Mengurangi kecepatan aliran logam dalam sistem salurandan rongga cetakan meminimumkan erosi cetakandan inti serta turbulensi

    2

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    3/46

    Fungsi GATING SYSTEM (lanjutan)

    Cetakan dapat diisi cepat mencegah pembekuansebelum waktunya dan mencegah cacat coran

    Membantu dalam mengembangkan perbedaan panasyang baik penambah (riser) dapat mengisipembekuan coran

    3

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    4/46

    2. SENSITIVITAS LOGAM (SENSITIVITY OF METAL)

    Sensitivitas logam menentukan terbentuknya ampas(dross ) atau terak ( slag ) dalam penuangan logam cair

    Perancangan gating system mereduksi turbulensi danaspirasi ditentukan oleh sensitivitas

    Perbedaan yang besar antara berat jenis (density )logam cair dan oksida logam terak atau ampas akanmengapung dan dapat ditangkap dengan mudah dipermukaan gating system

    4

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    5/46

    SENSITIVITAS LOGAM (lanjutan)

    Paduan Al sangat mudah bereaksi dengan oksigen membentuk oksida padat Al 2O 3 stabil

    Aliran halus

    (smooth)

    Aliran

    turbulen

    Oksida terbentuk dan

    tinggal di permukaanaliran

    Oksida menumbuk/mengaduk ke dalam aliranlogam cair dan dapatmembawa gas + gelembungudara

    5

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    6/46

    Density Al dan oksida Al adalah sama oksida Al tidakmudah mengapung keluar dari logam cair terjeratdalam pembekuan logam

    Dalam hal yang sama untuk paduan logam lain : Mgalloys, Silikon, Perunggu (Bronze), Al -Bronze, Mn – Al

    Paduan ringan sensitif terhadap pembentukanampas/terak gating system harus dirancang dengan

    perhatian penuh menghilangkan turbulensi danpenghisapan udara

    SENSITIVITAS LOGAM (lanjutan)

    6

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    7/46

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    8/46

    3. COMPONENT OF GATING SYSTEM

    NAMA KETERANGANPouring basin Bagian mulut penuangan yang diperluasSprue Saluran vertikal masuknya logam cair

    dalam gating system

    Sprue base orwell Perluasan yang berbentuk silinder atausegi empat pada dasar saluranRunner Saluran horisontal dimana logam cair

    mengalir

    Gate Saluran pendek yang menghubungkanrunner dengan mould cavityRunnerextension

    Bagian runner yang diperpanjang

    ( Lihat gambar 3.1 ) 8

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppt

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    9/46

    Gambar 3-1. Komponen dari AFS horizontal Gating System

    GAMBAR KOMPONENDARI SISTEM SALURAN (GATING SYSTEM)

    a. Cawang tuang( pouring basin )

    b. Saluran turun(sprue )

    c. Saringan ( spruebasin )

    d. Pengalir ( dragrunner )

    e. Saluran masuk

    (cope ingate)f. Pengalir tambahan(runner extension)

    9

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    10/46

    4. PRESSURIZED AND NON PRESSURIZEDSYSTEMS

    PRESSURIZED SYSTEM

    Choke ditempatkan pada atau dekat saluranmasuk ( ingate ) pengecoran memisahkan terak,ampas, pasir dari logam pada waktu masukrongga cetakan

    Dimensi gat ing ra t io (Sprue : Runner, Ingate) S : R : G = 4 : 4 :1 dan 2 : 3 : 1

    10

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    11/46

    NON PRESSURIZED SYSTEM

    Choke ditempatkan pada atau dekat dasar s p r u e (sprue base ) dalam hal ini membentuk dengan cepatkecepatan aliran, dan mengikuti tapered sprue untukmengisi secara cepat meminimumkan aspirasi danturbulensi

    Gating ratio S : R : G = 1 : 2 : 4 dan 1 : 4 : 4

    Penerapan Hukum Kontinyuitas menunjukkan bahwa :kecepatan aliran menjadi berkurang cukup besar dalamrunner dan ingate meminimumkan turbulensi danerosi cetakan

    Pengurangan kecepatan efektif di dalam memisahkannon metallic yang tercampur dan melekat pada puncakpermukaan runner 11

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    12/46

    5. AFS HORIZONTAL GATING SYSTEM

    System optimum :System adalah Non Press ur ized gating ratio = 1 : 4 : 4

    Menggunakan tapered , small down sprue dengan bottomsprue area berfungsi sebagai c h o k e

    Menggunakan pour ing bas in

    Sprue base/well digunakan untuk mengabsorb energikinetik dari aliran jatuh ( falling stream )

    Runner ditempatkan dalam drag dan gate dalam copeRunner extension digunakan untuk menjerat kotoran,aliran logam cair yang terganggu ( disturbed metal flow )

    12

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    13/46

    PENEMPATAN DAERAH CHOOKE

    A. Tapered sprue

    B. Straight sprue with choke

    Gambar 5.1. Penempatan daerah choke

    13

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    14/46

    6. SPRUE AND CHOOKE DESIGN

    Menggunakan t apered spru e dengan penurunanpenampang yang kecil ( small area down ) mengeliminasi aspirasi udara dan gas di dalam cetakan

    Luas area minimum pada puncak sprue dapat dihitungdengan rumus ( gambar 6.1 ) :

    bhAA 1

    BT

    14

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppt

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    15/46

    6.1. PERHITUNGAN PENAMPANG SPRUE

    Gambar 6.1. Ukuran untuk kalkulasi penampang sprue

    AT = penampang sprue atas AB = penampang sprue bawahh1 = panjang sprueb = kedalaman logam cair dalam cawan

    b

    hAA 1

    BT

    Dalam praktek diharapkan

    menggunakan luasan atas sedikitlebih besar dari hasil perhitungan untuk menjamin tekanan positif padadinding sprue

    15

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    16/46

    Luas daerah bagian sprue bawah berfungsi sebagaichoke luas penampang sprue bawah harus palingkecil

    Pada waktu logam cair mengalir turun di dalam spruecenderung membentuk pusaran akan cenderungmenarik udara ke dalam aliran logam cair hal iniharus dihindari.

    Gerakan pusaran dapat dihindari dengan merancangsprue berbentuk persegi diutamakan bentuk segiempat .

    PERHITUNGAN PENAMPANG SPRUE (Lanjutan)

    16

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppt

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    17/46

    PERHITUNGAN PENAMPANG SPRUE (Lanjutan)

    Bila tidak memungkinkan dilakukan denganmenggunakan t apered spru e dapat menggunakansprue lurus (straight sprue )

    Pada contoh-contoh tersebut c h o k e ditempatkan tertutup

    mungkin pada sprue bawah dua metode penempatanditunjukkan pada gambar 6.2 .

    Runner chok e menyebabkan penambahankecepatan di dalam runner, sehingga menambah

    turbulensi dan juga erosi. Penambahan kecepatan didalam runner juga mengurangi kesempatan non logam(non metallic ) untuk berpisah dari aliran logam cair.

    17

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppt

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    18/46

    CHOKE CORE RUNNER CHOKE

    Gambar 6.2.

    Metode alternatif penempatan daerahchooke

    METODE ALTERNATIFPENEMPATAN DAERAH CHOOKE

    18

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    19/46

    7. POURING BASIN DESIGN

    Pouring basin bentuk segi empat direkomendasi untukmenyediakan jalan masuk yang layak bagi logam cair kedalam mulut sprue (desain pouring basin digambarkanpada gambar 7.1 )

    Karena pemakaian basin mengikuti penuangan tidaklangsung energi kinetik dari aliran jatuh berkurang.

    Penuangan tidak langsung juga mencegah secara

    langsung aliran awal ke dalam sprue yang dapatmenimbulkan aspirasi dan turbulensi.

    19

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppt

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    20/46

    FLAT BOTTOM

    RECTANGULARPLAN VIEW

    Gambar 7.1. Perancangan pouring basin yang baik

    GENEROUS FILLET

    20

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    21/46

    Bentuk ideal pouring basin adalah segi empat denganbagian bawah datar meminimumkan gerakan olakan(swirling ) dan pusaran ( vortex )

    Kedalaman basin harus cukup untuk dapat mencegahterjadinya pusaran pada aliran logam cairBasin harus cukup luas untuk mencapai target bagicrew penuangan

    Saluran masuk pada mulut sprue harus berbentuk bulat meminimumkan “ friction loss ” dan menjadikan aliran

    “stream line”

    POURING BASIN DESIGN (Lanjutan)

    21

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    22/46

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    23/46

    CHOKE CORE & STRAINER CORE

    CHOKE CORE Area = 1 in 2Diameter = 1.126 inSA/V = 3.53

    STRAINER CORE Area = 1 in 2Diameter = 0.504 in (each hole)SA/V = 7.95

    Gambar 2.5. Choke dan Strainer Core

    23

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    24/46

    8. PERANCANGAN SPRUE BASE(SPRUE BASE DESIGN)

    Saringan (Sprue basin/base) , merupakan perluasan yangberbentuk silinder atau segi empat pada dasar saluran penyaring logam cair

    Base ini banyak menyerap energi kinetik dari aliran jatuh dan memberikan aliran turbulen minimum

    Sprue base dapat berbentuk lingkaran atau segiempat yang penting pada dasar bawah harus datar

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    25/46

    PERANCANGAN SPRUE BASE (SPRUE BASE DESIGN)

    Bila pada dasar bawah sprue base berbentukhemispherical aliran menjadi turbulen secaraekstrim ( gambar 8.1 )

    Bila sprue base berbentuk lingkaran luas dasarharus 5 kali luas sprue bottom , kedalaman harus 2kali kedalaman runner . Pojok sprue base harusbulat.

    25

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppt

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    26/46

    TURBULENC

    E

    Gambar 8.1. Perancangan sprue base

    Gambar Sprue Base

    26

    Runner dangkal(besi cor, non besi)Sprue base yang tidak baik

    Runner dalam(baja cor)

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    27/46

    9. PERANCANGAN PENGALIR DAN SALURAN MASUK(RUNNER AND GATE DESIGN)

    Saluran masuk (Ingate), merupakan saluran masukke rongga cetakan dari saluran turun.

    Saluran masuk suatu cetakan dapat lebih dari satu,tergantung dengan ukuran rongga cetakan yang akandiisi oleh logam cair.

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    28/46

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    29/46

    Bentuk penampang runner yang ideal adalah segi empatatau mendekati trapezoidal (segi empat sembarang) meminimumkan turbulensi dan goyangan ( rocking )

    Penuangan logam pada temperatur tinggi (misal : baja) yang terbaik dituang dalam runner dengan perbandinganpermukaan terhadap volume (SA/V) rendah meminimumkan kehilangan panas ( heat loss ), lihatgambar 9.1

    Grey cast iron dan logam non ferrous dapat dituangdengan runner dangkal lebar (wide shallow runner )dengan memberi permukaan kup tambahan untukmenjerat ampas

    PERANCANGAN PENGALIR DAN SALURAN MASUK (Lanjutan)(RUNNER AND GATE DESIGN)

    29

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppthttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/(7)PERANCANGAN%20SISTEM%20SALURAN(print).ppt

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    30/46

    Gambar Penampang runner

    WIDE SHALLOWRUNNER Area = 1 in 2

    SA/V = 5.0

    SQUARE RUNNER Area = 1 in 2SA/V = 4.0

    Gambar 9.1.Hubungan antara daerah permukaan terhadap volume(SA/V) untuk dua jenis runner

    30

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    31/46

    Runner dengan perbandingan daerah permukaan terhadapvolume (SA/V) tinggi menunjukkan friction loss tinggi

    Jumlah ingate yang digunakan tergantung pada bentukdan ukuran dari pengecoran yang dituang. Hal ini dibutuhkaningate berlipat ( multiple ingates ), pengecoran bersusun,panjang aliran logam cair yang uniform dan sama.

    Kadang-kadang juga memerlukan r iser mengembangkangradient thermal yang baik

    Luas ingate total sama dengan luas runner total dengangating ratio 1 : 4 : 4

    PERANCANGAN PENGALIR DAN SALURAN MASUK (Lanjutan)(RUNNER AND GATE DESIGN)

    31

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    32/46

    Gambar 2.9. Aliran dari straight, steppedand tapered runner

    NON UNIFORM FLOW

    UNIFORM FLOW

    32

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    33/46

    Gambar 2.10. Jenis ingates

    STRAIGHT

    STREAMLINED

    MODIFIED

    STRAIGHT 33

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    34/46

    10. PERANCANGAN PERPANJANGAN PENGALIR(RUNNER EXTENSION DESIGN)

    Perpanjangan Pengalir (Runner extension), bagianrunner yang diperpanjang kotoran / terak mengendapsebelum masuk ke rongga cetakan

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    35/46

    Logam pertama melalui sistem saluran seringkalirusak karena turbulensi dan aspirasi udara ataugas.

    Juga logam ini dapat mengambil butir pasir yanglepas

    Runner extension digunakan untuk memerangkap(menjebak) logam tersebut dan mencegahnyamasuk ke dalam rongga cetakan (mould cavity)

    Runner extension harus cukup panjang untukmencegah aliran balik masuk ke dalam ingateterakhir.

    35

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    36/46

    36

    Gambar 2.11. Perancangan Step Gate yang menggambarkan polaaliran tidak baik

    Step Gating

    Bottom Gating

    SISTEM SALURAN VERTIKAL (VERTICAL GATING SYSTEM)

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    37/46

    Gambar 2.12. Perancangan Step Gate yang menggambarkan polaaliran baik

    37

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    38/46

    Gambar 2.13. Perancangan Bottom Gate yang menggambarkanpola aliran baik

    Sering digunakan untukpengecoran baja meminimumkan erosipada cetakan dan inti

    38

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    39/46

    Gambar 2.14. Web gate with vertical riser

    TAPEREDSPRUE

    RISERWEB

    MOULD CAVITY

    VENT

    ENLARGEMENT RUNNEREXTENSION

    Hasil eksperimen :

    Web 11/32 indihubungkan dgnplat tebal 3/8 in,lebar 6 in dantinggi 12 in menghasilkan coranyg halus dan tanpacacat

    GATE

    39

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    40/46

    Penambah (Raiser)

    Penambah (Raiser) merupakan cadangan logam cair berguna dalam mengisi kembali rongga cetakan bilaterjadi penyusutan akibat pembekuan (solidification)logam cair.

    Penambah terbuka

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    41/46

    Penambah tertutup

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    42/46

    PENAMBAH UNTUK BESI COR

    Kekuatan Tarik(kgf/mm2)

    Penyusutan (%)

    35 5

    30 325 220 0 - 1

    Penyusutan besi cor dalam pembekuan lebih kecil dibanding baja cor dan paduan bukan besi

    Tabel 2 : Koefisien penyusutan besi cor

    42

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    43/46

    PERBANDINGAN EFEKTIF DARI PENAMBAH

    Macam

    Penambah

    Besi Kelabu (%) Besi Cor Liat

    (%)Penambah Atas 30 -35 20 – 25PenambahSamping

    35 – 40 25 - 30

    Tabel 3. Perbandingan efektif penambah

    43

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    44/46

    CIL (Chill)

    44

    Cil (Chill) benda (terutama logam) yang diletakkan dibagian cetakan untuk mendinginkan coran secara cepat.

    Bahan Cil :

    Besi cor liat besi corCoran baja coran bajaCoran bukan besi besi cor

    Cil dibagi menjadi 3 macam :

    Cil luar Cil dalam Cetakan logam

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    45/46

    CIL (lanjutan)

    45

    Cil luar dipasang di bagian coran yang sangat tebalatau yang tidak dapat diisi logam cair dari penambah

    mendinginkan coran dari luar (gambar 21)

    Cil dalam dipasang pada pertemuan bos kecil yang jauh dari penambah yang akan dikelilingi oleh logam

    mencegah penyusutan di dalam coran (gambar 22)

    Cetakan logam (umumnya dipakai untuk coran bukanbesi ) mendinginkan dan membekukan seluruhbagian luar coran secara cepat (gambar23)

  • 8/18/2019 Perancangan Sistem Saluran

    46/46

    Macam Cil

    Gambar 21. Cil luar

    Gambar 22. Cil dalam

    Gambar 23. Cetakan logam

    Cil

    Cil

    Cetakan logam

    Cil