perancangan sistem informasi perhitungan …

121
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN PERJALANAN DINAS PADA BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III BERBASIS WEB TUGAS AKHIR Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi OLEH: MARSHELINA PUTRI PERMATA SARI D020318012 PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN 2021

Upload: others

Post on 01-Apr-2022

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERHITUNGAN PERJALANAN DINAS PADA BALAI

WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III BERBASIS

WEB

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk

Memperoleh Gelar Ahli Madya

Pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi

OLEH:

MARSHELINA PUTRI PERMATA SARI

D020318012

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

2021

Page 2: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

ii

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

PERHITUNGAN PERJALANAN DINAS PADA BALAI

WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN III BERBASIS

WEB

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Salah Satu Persyaratan untuk

Memperoleh Gelar Ahli Madya

Pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi

OLEH:

MARSHELINA PUTRI PERMATA SARI

D020318012

PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

2021

Page 3: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 4: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

iv

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Page 5: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN

Page 6: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

vi

HALAMAN MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang

lain. (Q.S Al-Insyirah 6-7)

Jangan pernah puas dengan apa yang telah kita raih, karena kepuasan akan

membuat kemunduran dalam suatu pencapaian.

Jangan pernah menyerah walau ragamu lelah.

Akan banyak air mata bahagia kita engkau telah berhasi menyelesaikan tugas ini

terutama kedua orang tua mu.

Page 7: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWT, telah diselesaikan Laporan

Tugas Akhir yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Perhitungan

Perjalanan Dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III”. Laporan Tugas

Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan dan bimbingan dari

berbagai pihak. Maka dari itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Joni Riadi, S.ST,MT, selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.

2. Ibu Nailiya Nikmah, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Banjarmasin.

3. Ibu Heldalina, SEI,.MM, selaku Kaprodi Komputerisasi Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin.

4. Ibu Phaureula Artha Wulandari, selaku Pembimbing 1 Tugas Akhir Politeknik

Negeri Banjarmasin.

5. Bapak Muhammad Bahit, S.Kom., M.Eng, selaku Pembimbing 2 Tugas Akhir

Politeknik Negeri Banjarmasin.

6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

7. Pimpinan Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, yang telah mengizinkan

penulis untuk melakukan penelitian pada perusahaan tersebut dan memberikan

beberapa data yang diperlukan oleh penulis.

8. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan dan mendoakan

penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

9. Teman-Teman Angkatan 2018 Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin, yang telah menjadi teman

baik serta memberikan support terbaik hingga akhirnya laporan tugas akhir ini

bisa selesai dengan baik.

Page 8: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

viii

ABSTRAK

Marshelina Putri Permata Sari (D020318012). Perancangan Sistem

Informasi Perhitungan Perjalanan Dinas pada Balai Wilayah Sungai

Kalimantan III Berbasis Web. Tugas Akhir, Program Studi Komputerisasi

Akuntansi, Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Banjarmasin, 2021.

Dalam penelitian ini, penulis memilih topik yaitu sistem informasi perhitungan

perjalanan dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III. Penelitian ini

diperlukan karena memiliki permasalah utama yaitu mengenai perhitungan biaya

perjalanan dinas yang masih menggunakan sistem manual. Oleh karena itu,

penulis akan memaparkan secara detail berdasrkan topik yang dipilih. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus meliputi dokumentasi,

wawancara dan observasi secara langsung ke tempat penelitian. Jenis data yang

digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Hasil akhir

dari penelitian ini, penulis membahas sistem perhitungan biaya perjalanan dinas

dan membuat program aplikasi untuk objek penelitian

Kata Kunci: Program Aplikasi Perhitungan Perjalanan Dinas, Perjadin,

PHP, MySQL.

Page 9: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

ix

ABSTRACT

Marshelina Putri Permata Sari (D020318012). Design of Information System

for Business Travel Calculation at the Central Kalimantan River Basin III

Web-Based. Final Project, Computerized Accounting Study Program,

Accounting Department, Banjarmasin State Polytechnic, 2021.

In this study, the authors chose the topic, namely the information system for

calculating official trips at the Kalimantan River Region III Office. This research

is necessary because it has a major problem, namely the calculation of the cost of

official travel that still uses a manual system. Therefore, the author will describe

in detail based on the chosen topic. The research method used is a case study

method including documentation, interviews and direct observation to the

research site. The types of data used in this study are quantitative and qualitative

data. The final result of this research, the author discusses the system for

calculating the cost of official travel and makes an application program for the

object of research.

Keywords: Business Travel Calculation Application Program, Perjadin,

PHP, MySQL.

Page 10: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir tanpa adanya

halangan yang berarti.

Tugas Akhir yang berjudul ‘Perancangan Sistem Informasi Perhitungan

Perjalanan Dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Berbasis Web”

adalah salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III

pada Program Studi Komputerisasi Akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin.

Laporan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik berkat bantuan

dan bimbingan dari berbagai pihak. Semoga segala kebaikan dan bantuan yang

telah diberikan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Terimakasih kepada semua

pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya. Semoga laporan Tugas

Akhir ini dapat diterima oleh pihak yang membacanya.

Banjarmasin, 12 Agustus 2021

Penulis

Marshelina Putri Permata Sari

Page 11: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... v

HALAMAN MOTTO .......................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

Abstract .................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Permasalahan................................................................................................ 2

C. Batasan Masalah........................................................................................... 3

D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 3

E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 5

A. Landasan Teori ............................................................................................. 5

B. Standar Biaya Masukan Peraturan Menteri Keuangan 2021 ..................... 11

1. Satuan Biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri representasi .. 11

2. Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Negeri ..................... 12

3. Satuan Biaya Rapat/Pertemuan Di Luar Kantor ..................................... 14

4. Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri ................... 15

5. Pejabat Eselon I dan II ............................................................................ 16

Page 12: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

xii

6. Pejabat Eselon III Ke Bawah .................................................................. 17

7. Uang Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor ....................... 18

8. Satuan Biaya Tiket Perjalanan Dinas Pindah Luar Negeri (One Way) .. 18

9. Satuan Biaya Sewa Kendaraan ............................................................... 21

10. Sewa Kenadaraan Operasional Pejabat ............................................... 22

11. Sewa Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan .................. 23

C. Standar Biaya Umum Perwali Banjarmasin ............................................... 25

1. Satuan Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah ......................................... 25

D. Hasil Penelitian Terdahulu ......................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 31

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian................................................................. 31

B. Variabel Penelitian ..................................................................................... 31

C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 32

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 33

E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 36

A. Hasil Penelitian .......................................................................................... 36

B. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 90

A. SIMPULAN ............................................................................................... 90

B. SARAN ...................................................................................................... 91

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 92

Page 13: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Flowchart Pehitungan Perjalanan Dinas .................................................... 8

Page 14: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2 1 Satuan biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri representasi

............................................................................................................................... 12

Gambar 2 2 Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Negeri ............... 14

Gambar 2 3 Satuan Biaya Rapat/Pertemuan Di Luar Kantor ............................... 15

Gambar 2 4 Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri .............. 16

Gambar 2 5 Pejabat Eselon I dan II ...................................................................... 17

Gambar 2 6 Pejabat Eselon III Ke Bawah ............................................................ 17

Gambar 2 7 Uang Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor.................. 18

Gambar 2 8 Satuan Biaya Tiket Perjalanan Dinas Pindah Luar Negero (One Way)

............................................................................................................................... 21

Gambar 2 9 Satuan Biaya Sewa Kenadaraan ........................................................ 22

Gambar 2 10 Sewa Kenadaraan Operasional Pejabat ........................................... 23

Gambar 2 11 Sewa Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan .............. 24

Gambar 2 12 Standar Biaya Umum menurut Perwali ........................................... 26

Gambar 4 1 Surat Perintah Tugas (SPT) ............................................................... 49

Gambar 4 2 Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy) ........................................... 50

Gambar 4 3 Kuitansi ............................................................................................. 50

Gambar 4 4 Surat Perintah Bayar (SPBy) ............................................................. 51

Gambar 4 5 Bagan Alir Perhitungan Perjalanan Dinas ......................................... 52

Gambar 4 6 Bagan Alir Surat Perintah Tugas ....................................................... 53

Page 15: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

xv

Gambar 4 7 Laporan Surat Perintah Tugas ........................................................... 57

Gambar 4 8 Laporan Rincian Biaya Perjalanan Dinas.......................................... 57

Gambar 4 9 Print out hasil rincian biaya perjalanan dinas.................................... 58

Gambar 4 10 Laporan Kuitansi ............................................................................. 59

Gambar 4 11 Laporan Surat Perintah Bayar ......................................................... 59

Gambar 4 12 Flowchart Sistem Informasi Perjalanan Dinas yang disarankan ..... 61

Gambar 4 13 Flowchart Surat Perintah Tugas yang disarankan ........................... 62

Gambar 4 14 Tabel Unnormalisasi ....................................................................... 63

Gambar 4 15 Tabel Normalisasi Tahap 1 ............................................................. 64

Gambar 4 16 Tabel Normalisasi Tahap 2 ............................................................. 64

Gambar 4 17 Sistem Basis Data ............................................................................ 65

Gambar 4 18 Tampilan Login ............................................................................... 73

Gambar 4 19 Tampilan Halaman Utama .............................................................. 73

Gambar 4 20 Tampilan Form Data Pegawai ......................................................... 74

Gambar 4 21 Tampilan Data Pegawai .................................................................. 74

Gambar 4 22 Tampilan Edit Data Pegawai ........................................................... 75

Gambar 4 23 Tampilan Data Kota ........................................................................ 78

Gambar 4 24 Tampilan Form Surat Perintah Tugas ............................................. 79

Gambar 4 25 Tampilan Data Surat Perintah Tugas .............................................. 79

Gambar 4 26 Tampilan Edit Surat Perintah Tugas ............................................... 80

Gambar 4 27 Tampilan Form Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy) ............... 82

Gambar 4 28 Tampilan Data Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy) ................ 82

Gambar 4 29 Tampilan Edit Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy) ................. 83

Page 16: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

xvi

Gambar 4 30 Tampilan Form Kuitansi ................................................................. 84

Gambar 4 31 Tampilan Data Kuitansi .................................................................. 85

Gambar 4 32 Tampilan Edit Kuitansi ................................................................... 85

Gambar 4 33 Tampilan Form Surat Perintah Bayar.............................................. 87

Gambar 4 34 Tampilan Data Surat Perintah Bayar (SPBy) .................................. 87

Gambar 4 35 Tampilan Edit Surat Periintah Bayar .............................................. 88

Page 17: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Balasan Izin Balai Wilayah Sungai Kalimantan III ................. 94

Lampiran 2 Surat Izin Pembangunan Balai Sungai Wilayah Kalimantan III beserta

Satkernya ............................................................................................................... 95

Lampiran 3 Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1) ............................ 96

Lampiran 4 Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2) ............................ 97

Lampiran 5 Peta daerah Penelitian ........................................................................ 99

Lampiran 6 Foto Perusahaan ............................................................................... 100

Lampiran 7 Surat Konfirmasi Penelitian............................................................. 101

Lampiran 8 Nomor Wajib Pajak ......................................................................... 104

Lampiran 9 Proses Sidang Tugas Akhir ............................................................. 104

Page 18: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Di masa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangatlah berkembang.

Dalam kehidupan sehari-hari pun semua serba terkomputerisasi seperti di

sekolah, kantor, pusat perbelanjaan dan lain-lain. Dengan adanya sistem yang

terkomputerisasi ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam melakukan

pekerjaan maupun segala hal yang berkaitan dengan komputer. Tak heran jika

pada zaman sekarang semua orang berusaha untuk membuat suatu sistem

komputerisasi untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia.

Komputer menjadi alternatif pada zaman sekarang ini untuk melakukan

sistem pengolahan data.Banyak sekali manfaat komputer dalam instansi

maupun perusahaan terutama bagi bidang administrasi dan keuangan di dalam

instansi atau perusahaan guna mengefisiensikan dan efektivitas pekerjaan

kantor. Tidak mengherankan lagi apabila saat ini semua instansi dalam hal

penanganan pembuatan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) menggunakan

sistem komputer.

Dalam hal ini penulis mengangkat tentang Surat Perhitungan Perjalanan

Dinas. Surat Perintah Perjalanan Dinas adalah naskah dinas sebagai alat

pemberitahuan yang ditujukan kepada pejabat tertentu untuk melaksanakan

perjalanan dinas serta pemberian fasilitas dan pembiayaan. Perjalanan dinas

bisa ditempuh menggunakan alat transportasi udara, darat dan laut yang tentu

setiap transportasi yang digunakan memiliki nilai biaya yang berbeda-beda

dengan kota tujuannya.

Dasar hukum mengenai perjalanan dinas diatur dalam Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 45/PMK.05/2007. Perjalanan dinas pindah dalam

negeri diatur dalam keputusan Menteri Keuangan Nomor 7/KMK.02/2003.

Perjalanan dinas jabatan dan perjalanan dinas pindah luar negeri diatur dalam

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 97/PMK/05/2010. Mengenai dengan

standar biaya masukan (SBM) pada balai wilayah sungai kalimantan III diatur

oleh Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.02/2020 dan standar biaya

Page 19: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

2

umum (perwali) yang diatur dalam Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 02

Tahun 2013.

Pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III dalam kegiatan administarsi

membutuhkan SPPD, yang mana masih dilakukan pengolahan data secara

manual memiliki kemungkinan kesalahan dalam menentukan rupiah sesuai

dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

Dalam melakukan perjalanan dinas biasanya hal yang menjadi

tanggung jawab oleh instansi yang bersangkutan selama melakukan perjalanan

dinas adalah biaya transportasi, uang saku harian, uang penginapan, seperti,

pesawat udara, mobil, kapal dan hotel.

Dalam pembuatan SPPD yang ada saat ini penulis menemukan masih

adanya kekurangan yang harus dihadapi seperti terjadinya kesalahan-kesalahan

dalam pengetikan dalam menginputkan data sehingga pembuatan SPPD

dilakukan berulang-ulang. Hal ini akan berdampak kepada pemakaian kertas

yang banyak dan sangat tidak efisien selain itu juga jika sering terjadi

kesalahan dalam penginputan data yang banyak maka akan menambahkan

waktu pengerjaan yang cukup lama.

Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu sistem yang dapat

membantu dalam proses pembuatan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)

pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, maka penulis berinisiatif

mengangkat judul “Perancangan Sistem Informasi Perhitungan Perjalanan

Dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Berbasis Web”.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan dapat dirumuskan

permasalahan dalam penelitian ini yaitu :

1. Bagaimanakah perhitungan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)?

2. Bagaimana membuat surat perintah perjalanan dinas yang meminimalisir

kesalahan dalam penginputan data sesuai dengan peraturan pemerintah?

3. Bagaimana membuat sistem pengolahan data untuk Surat Perintah

Perjalanan Dinas (SPPD) pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III?

Page 20: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

3

C. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan penelitian serta pengamatan, penulis membatasi masalah hanya

sampai ruang lingkup perhitungan surat perintah perjalanan dinas (SPPD).

2. Dalam pembuatan program aplikasi Perhitungan Perjalanan Dinas

menggunakan bahasa pemrograman php dan berbasis web.

3. Melibatkan beberapa proses pengolahan data pegawai, proses pengolahan

data dan biaya perjalanan, proses pembuatan surat perjalanan dinas dan

proses pembuatan rekap biaya dan laporan akhir perhitungan biaya

perjalanan dinas.

4. Hasil yang diperoleh dari aplikasi yang dibagun ialah surat perintah

perjalanan dinas, rincian biaya perjalanan dinas, laporan rekap biaya dan

laporan akhir perjalan dinas.

5. Untuk penginputan biaya perjalanan dinas hanya dibatasi sampai dengan

golongan I/II/III.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini:

1. Mempercepat pembuatan surat perintah perjalanan dinas.

2. Mempermudah bagian administrasi dalam menyimpan surat di dalam

database dan untuk mempermudah proses pencarian data yang telah dibuat

dan dicetak.

3. Mempermudah bagian administrasi dalam merekap surat perintah perjalanan

dinas.

E. Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini :

1. Bagi Penulis

Dalam hal ini penulis bisa mendapatkan ilmu dan wawasan baru

yang khususnya tentang teori maupun praktik yang telah diajarkan oleh

dosen di kampus sekaligus bisa mempraktekkan secara langsung pembuatan

pengolahan data akuntansi menggunakan sistem terkomputerisasi di Balai

Sungai Wilayah Kalimantan III di bidang pengolahan Perhitungan

Perjalanan Dinas.

Page 21: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

4

2. Bagi Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

Hasil penelitian yang telah dibuat oleh penulis ini diharapkan bisa

bermanfaat untuk kegiatan yang dilakukan di dalam kantor terutama untuk

pengolahan data Perhitungan Perjalanan Dinas (SPPD) yang lebih mudah

digunakan serta dapat dipertanggungjawabkan.

3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan serta

menjadi referensi baru yang bisa menumbuhkan ide baru ke depannya dan

bisa berguna untuk mahasiwa/i yang akan mengangkat topik pembahasan

yang sama dengan penulis buat.

Page 22: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Akuntansi Pemerintahan

Akuntansi telah berkembang seiring dengan perkembangan bisnis

tersebut. Hal ini menyebabkan akuntansi harus bisa menyesuaikan dan

berkembang seiring dengan perkembangan dunia bisnis. Perkembangan

akuntansi pemerintahan tidaklah secepat perkembangan akuntansi bisnis.

Penyebabnya adalah karakteristiknya tidak banyak mengalami perubahan.

Dengan adanya tuntutan masyarakat menyebabkan akuntansi

pemerintahan menjadi penting. Semakin besarnya dana yang dikelola oleh

pemerintah semakin besar pula tuntutan akuntabilitas keuangan sebagai

wujud transparansi keuangan dalam pemerintah.

Akuntansi pemerintah dapat didefenisikan sebagai suatu aktivitas

pemberian jasa untuk menyediakan informasi keuangan pemerintahan

berdasarkan proses pencatatan, pengklasifikasian, pengikhtisaran suatu

transaksi keuangan pemerintah serta penafsiran atas informasi keuangan.

Dengan demikian secara umum pengertian tersebut tidak berbeda

dengan akuntansi, perbedaannya terletak pada jenis transaksi yang dicatat

dan penggunanya. Jenis yang dicatat dalam akuntansi pemerintah adalah

transaksi keuangan pemerintah. Penggunannya secara umum adalah rakyat

secara luas yang diwakili oleh lembaga legislatif,pemerintah dan kreditur

seperti : IMF, ADB dan yang lainnya.

2. Tujuan Akuntansi Pemerintahan

Tujuan dari Akuntansi Pemerintahan:

a. Akuntabilitas

Fungsi akuntabilitas lebih luas dari sekedar ketaatan kepada peraturan

perundangan yang berlaku, tetapi tetap memperhatikan penggunaan

sumberdaya secara bijaksana, efesien, efektif dan ekonomis.

Tujuan utama akuntabilitas ditekankan kepada setiap pengelola atau

manajemen dapat menyampaikan akuntantabilitas keuangan dengan

menyampaikan laporan keuangan.

Page 23: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

6

b. Manajerial

Akuntansi pemerintahan memungkinkan pemerintah untuk

melakukan fungsi manajerial dengan melakukan perencanaan berupa

penyusunan APBD dan strategi pembangunan lain.

c. Pengawasan

Akuntansi pemerintahan dibuat untuk memungkinkan diadakannya

pengawasan pengurusan keuangan Negara dengan lebih mudah oleh

aparat pemeriksa seperti BPK-RI.

3. Rekapitulasi Surat Perintah Perjalanan Dinas

Surat perjalanan dinas adalah keterangan tertulis dari satu pihak

kepada pihak lain berisi informasi yang menyangkut kepentingan tugas

dan kegiatan instansi yang bersangkutan. (Sutrisno dan Renaldi). Manfaat

rekapitulasi Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) ini adalah untuk

memudahkan dalam hal kegiatan kantor saat ingin mencari data pegawai

serta rekap biaya yang dikeluarkan. Surat perintah Perjalanan Dinas sangat

diperlukan untuk bahan pertanggungjawaban perjalanan dinas.

4. Persyaratan Surat Perintah Perjalanan Dinas

Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) di Balai Wilayah Sungai

Kalimantan III dibuat oleh atasan kepada bawahan guna untuk

melaksanakan perjalanan dinas yang mana tertuang dalam Peraturan

Pemerintah (PP) pasal 5 mengenai naskah dinas. Surat tersebut kemudian

dibuat dengan menuliskan nama pegawai dan tujuan keberangkatan serta

biaya-biaya yang diperlukan.

5. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)

Jenis naskah dinas korespondensi ekstern hanya ada satu macam,

yaitu surat dinas. Surat Dinas adalah naskah dinas pelaksanaan tugas

pejabat dalam menyampaikan informasi kedinasan berupa pemberitahuan,

pernyataan, permintaan, penyampaian naskah dinas atau barang, atau hal

kedinasan lainnya kepada pihak lain di luar unit organisasi dan diluar

Kementerian.

Page 24: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

7

6. Konsep Dasar Sistem

Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen

yang saling berinteraksi dan berkerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Bonnie Soeherman dan Marion Pinontoan (2008:3)

Istilah sistem terkandung tiga elemen penting yaitu :

a. Rangkaian komponen

b. Interaksi dan kerjasama

c. Tujuan

7. Sistem Informasi

O’Brian (2005) sistem informasi merupakan kombinasi teratur

dari orang-orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),

jaringan komunikasi, dan sumber daya data organisasi.

8. Tujuan Sistem Informasi

Tujuan dari sistem informasi adalah untuk menghasilkan informasi.

Sistem informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang

berguna bagi para penggunanya.

9. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)

Bagan alir (flowchart) merupakan teknik analisis bergambar yang

digunakan untuk menjelaskan tentang prosedur-prosedur yang terjadi di

dalam perusahaan secara ringkas dan jelas Bagan alir (flowchart) biasanya

digambar dengan menggunakan software seperti Microsoft Visio,

Microsoft Word, ataupun Microsoft Power Point. Romney & Steinbart

(2013:67)

Simbol bagan alir (flowchart dibagi menjadi 4 kategori yaitu

simbol input/output, simbol pemrosesan, simbol penyimpanan, simbol arus

dan lain-lain.Romney & Steinbart (2013:67)

Di bawah ini adalah flowchart/bagan alir perhitungan perjalanan

dinas di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III.

Page 25: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

8

Tabel 1 Flowchart Perhitungan Perjalanan Dinas

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

10. Sistem Basis Data

Sistem basis data menyediakan bahasa untuk mendefinisikan basis

data DDL (Data Definition Language) serta bahasa untuk memanipulasi

basis data DML (Data Manipulation Languagea) untuk melakukan

operasi-operasi tertentu pada basis data dan juga DCL (Data Control

Language).

Page 26: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

9

a. Data Defenition Language (DDL) adalah kumpulan perintah SQL yang

digunakan untuk membangun database, bisa juga dikatakan DDL

adalah perintah untuk membuat struktur dasar data database dan tabel.

b. Data Manipulation Language (DML) adalah set (kumpulan) statemen

yang digunakan sebagai perintah untuk mengelola data dalam sebuah

tabel.

c. Data Control Language (DCL) adalah perintah yang digunakan untuk

keperluan keamanan (security) database dengan membuat hak akses

tertentu bagi setiap user.

11. Data Flow Diagram

DFD adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi

tertentu untuk menggambarkan arus dari data sistem. DFD sering

digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem

baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan

lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. (Jogiyanto, 1999)

menyatakan bahwa DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat yang

digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur

(Structured Analysis and Design).

DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang ini karena dapat

menggambarkan arus data dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.

Selain itu DFD (Data Flow Diagram) juga merupakan dokumentasi dari

sistem yang baik.

12. Hypertext Preprocessor

Hypertext Preprocessor (PHP) adalah bahasa server-side scripting

yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis,

menurut (Nugroho, 2004) PHP banyak dipakai untuk pemrograman situs

WEB dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks

dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya

dikirim ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program

yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan

halaman web lebih terjamin. PHP dirancang untuk membentuk suatu

Page 27: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

10

tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis

data ke halaman web.

13. MySQL

MySQL merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam

basis data sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL

adalah sebuah konsep pengoperasian basis data terutama untuk proses

seleksi, pemasukan, pengubahan dan penghapusan data yang

dimungkinkan dapat dikerjakan dengan mudah dan otomatis.

14. Hypertext Markup Language

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa markup yang

umum digunakan untuk mebuat halaman web. Sebenarnya HTML

bukanlah sebuah bahasa pemrograman. Apabila ditinjau dari namanya,

HTML merupakan bahasa markup atau penandaan terhadap sebuah

dokumen teks. Tanda tersebut digunakan untuk menentukan format atau

style dari teks yang ditandai. Suyanto(2007)

HTML dibuat oleh tim Berners-Lee ketika masih bekerja untuk CERN dan

dipopulerkan pertama kali oleh browser Mosaic. Selama awal tahun 1990

HTML mengalami perkembangan yang sangat kemampuan dan fasilitas

yang lebih baik dari versi sebelumnya.

Dokumen HTML adalah dokumen teks yang dapat diedit oleh editor teks

apapun dan disimpan dengan file extension .html. Dokumen HTML punya

beberapa elemen yang dikelilingi oleh tag-teks yang dimulai dengan

simbol “<” dan berakhir dengan sebuah simbol “>”.

15. Cascading Style Sheet

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan bahasa yang digunakan

untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa

markup/markup language. Apabila dibahas dalam konteks web, bisa

diartikan sebuah bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan/desain

sebuah halaman HTML.

Page 28: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

11

16. Text Editor

Editor teks adalah aplikasi perangkat lunak atau program komputer

yang memungkinkan pengguna untuk membuat, memodifikasi atau

mengedit file teks yang ada dalam teks biasa. Editor teks sebenarnya dapat

digunakan untuk membuat program komputer dan bahasa pemrograman

kode sumber. Selain itu, editor teks juga dapat digunakan untuk membuat

halaman web atau template desain web, dan aplikasi tertentu.

Perangkat lunak aplikasi biasanya dirancang untuk

mempromosikan aktivitas pemrograman. Contoh aplikasi editor teks untuk

pemrograman yaitu Notepad++ dan Sublime-text.

B. Standar Biaya Masukan Peraturan Menteri Keuangan 2021

1. Satuan Biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri representasi

Satuan biaya ini berguna untuk mengetahui uang harian yang didapatkan

selama melakukan perjalanan dinas yang mana setiap kota di Indonesia

memiliki perbedaan.

Page 29: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

12

Gambar 2 1 Satuan biaya uang harian perjalanan dinas dalam negeri representasi

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

2. Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Negeri

Satuan biaya ini berguna untuk mengetahui uang harian yang didapatkan

selama melakukan perjalanan dinas yang mana setiap negara di dunia

memiliki perbedaan.

Page 30: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

13

Page 31: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

14

Gambar 2 2 Satuan Biaya Uang Harian Perjalanan Dinas Luar Negeri

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

3. Satuan Biaya Rapat/Pertemuan Di Luar Kantor

Satuan biaya rapat ini berguna untuk mengetahui uang harian yang

didapatkan jika tujuan perjalanan dinasnya untuk rapat pertemuan

pekerjaan yang dibahas diluar kantor (untuk menteri dan setingkat

menteri)

Page 32: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

15

Gambar 2 3 Satuan Biaya Rapat/Pertemuan Di Luar Kantor

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

4. Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri

Satuan biaya penginapan dalam negeri di Indonesia berbeda-beda hal itu

mengakibatkannya adanya peraturan mengenai uang penginapan yang

diberlakukan di setiap kota di Indonesia.

Page 33: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

16

Gambar 2 4 Satuan Biaya Penginapan Perjalanan Dinas Dalam Negeri

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

5. Pejabat Eselon I dan II

Satuan biaya ini adalah uang harian yang diperlakukan di Indonesa sesuai

dengn jabatan yang dimiliki yaitu eselon I dan II.

Page 34: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

17

Gambar 2 5 Pejabat Eselon I dan II

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

6. Pejabat Eselon III Ke Bawah

Satuan biaya ini adalah uang harian yang diperlakukan di Indonesa sesuai

dengn jabatan yang dimiliki yaitu eselon III ke bawah.

Gambar 2 6 Pejabat Eselon III Ke Bawah

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

Page 35: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

18

7. Uang Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor

Satuan biaya rapat ini berguna untuk mengetahui uang harian yang

didapatkan jika tujuan perjalanan dinasnya untuk rapat pertemuan

pekerjaan yang dibahas diluar kantor (untuk pegawai kantor).

Gambar 2 7 Uang Harian Kegiatan Rapat/Pertemuan di Luar Kantor

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

8. Satuan Biaya Tiket Perjalanan Dinas Pindah Luar Negeri (One Way)

Satuan biaya tiket perjalanan dinas ini digunakan untuk mengetahui

batasan maksimal pembelian tiket untuk tujuan luar negeri dalam sekali

melakukan perjalanan dinas.

Page 36: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

19

Page 37: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

20

Page 38: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

21

Gambar 2 8 Satuan Biaya Tiket Perjalanan Dinas Pindah Luar Negero (One Way)

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

9. Satuan Biaya Sewa Kendaraan

Satuan biaya sewa kendaraan jika diperlukan dalam melakukan perjalanan

dinas.

Page 39: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

22

Gambar 2 9 Satuan Biaya Sewa Kendaraan

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

10. Sewa Kenadaraan Operasional Pejabat

Satuan biaya sewa kendaraan operasional adalah untuk menyewa dalam

hal pekerjaan kantor selama waktu yang telah ditentukan yang berguna

untuk operasional pejabat.

Page 40: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

23

Gambar 2 10 Sewa Kenadaraan Operasional Pejabat

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

11. Sewa Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan

Satuan biaya sewa kendaraan operasional kantor adalah untuk menyewa

dalam hal pekerjaan kantor selama waktu yang telah ditentukan yang

berguna untuk operasional kantor maupun kerja di lapangan.

Page 41: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

24

Gambar 2 11 Sewa Kendaraan Operasional Kantor dan/atau Lapangan

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

Page 42: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

25

C. Standar Biaya Umum Perwali Banjarmasin

1. Satuan Biaya Perjalanan Dinas Luar Daerah

Page 43: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

26

Gambar 2 12 Standar Biaya Umum menurut Perwali

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

Page 44: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

27

D. Hasil Penelitian Terdahulu

Perbandingan Hasil Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang

Identitas

Peneliti

Aspek

Andana Eka Saputra

12 022 005

D3 Teknik Elektro

Program Studi

Teknik Komputer

Politeknik Negeri

Manado 2015

Ara Fa Andri

5302414088

S1 Pendidikan

Teknik Informatika

dan Komputer

Program Studi

Teknik Elektro

Semarang 2019

Marshelina Putri

Permata Sari

D020318012

D3 Akuntansi

Program Studi

Komputerisasi

Akuntansi

Politeknik Negeri

Banjarmasin 2021

(1) (2) (3)

a. Judul PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI

SURAT PERINTAH

PERJALANAN

DINAS DI PT. BANK

SULUTGO KANTOR

PUSAT MANADO

RANCANG

BANGUN SISTEM

INFORMASI

SURAT PERINTAH

PERJALANAN

DINAS (SPPD)

YANG

TERINTEGRASI

PERANCANGAN

SISTEM

INFORMASI

PERHITUNGAN

PERJALANAN

DINAS PADA

PADA BALAI

WILAYAH

SUNGAI

KALIMANTAN III

BERBASIS WEB

b. Tempat Penelitian PT. Bank Sulutgo PT PLN (Persero) Balai Wilayah

Sungai Kalimantan

III

c. Periode Analisis 2015 2019 Desember 2020

d. Rumusan Masalah ➢ Bagaimana

Perancangan Online

Surat Perintah

Perjalanan Dinas Pada

PT. Bank SulutGo?

➢ Bagaimana

melakukan merekap

data laporan

perjalanan dinas

sehingga tersusun

rapi dan mudah dicari

sewaktu dibutuhkan?

➢ Bagaimana

melakukan

➢ Berdasarkan

penelitian serta

pengamatan,

penulis membatasi

masalah hanya

sampai ruang

lingkup pengolahan

data Surat Perintah

Perjalanan Dinas

Page 45: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

28

pengawasan

perjalanan dinas

terhadap pegawai

yang melakukan

perjalanan dinas?

➢ Bagaimana

melakukan

pengawasan

kehadiran penugasan

dari instansi atau

pihak yang

bersangkutan dan

menjaga keaslian

Surat Perintah

Perjalanan Dinas?

➢ Bagaimana

melakukan

perhitungan anggaran

dana perjalanan dinas

secara otomatis

sehingga tercapai

efisiensi dalam

bekerja?

(SPPD) yang

tersusun rapi.

➢ Dalam pembuatan

program aplikasi

Surat Perintah

Perjalanan Dinas

(SPPD)

menggunakan

bahasa

pemrograman php

dan berbasis web.

➢ Melibatkan

beberapa proses

pengolahan data

pegawai, proses

pengolahan data

dan biaya

perjalanan, proses

pembuatan surat

perjalanan dinas ,

proses pembuatan

rekap biaya dan

laporan akhir

perhitungan biaya

perjalanan dinas.

➢ Hasil yang

diperoleh dari

aplikasi yang

dibagun ialah surat

perintah perjalanan

dinas, rincian biaya

perjalanan dinas,

laporan rekap biaya

dan laporan akhir

perhitungan biaya

perjalanan dinas.

e. Tujuan Penelitian ➢ Adapun tujuan ➢ Untuk merekap data ➢ Mempercepat

Page 46: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

29

pembahasan yang

penulis lakukan di

maksud untuk

mengetahui pembuatan

database surat perintah

perjalanan dinas

dengan menggunakan

Website Pada PT. Bank

SulutGo.

➢ Untuk mempermudah

pemberian perintah

perjalanan dinas tanpa

harus menggunakan

system manual.

➢ Memudahkan proses

penyimpanan data

SPPD secara sistematis

dan terstruktur.

➢ Memungkinkan kita

untuk menghimpun dan

mempublikasikan

secara online setiap

pegawai yang

melakukan perjalanan

dinas.

laporan sehingga

tersusun rapi dan bisa

dicari dengan mudah.

➢ Untuk melakukan

pengawasan pegawai

sehingga perjalanan

dinas bisa terpantau.

➢ Menjaga keaslian

Surat Perintah

Perjalanan Dinas.

➢ Memudahkan dalam

kalkulasi anggaran

dana yang

dibutuhkan.

pembuatan surat

perintah perjalanan

dinas

➢ Mempermudah

bagian

kesekretariatan

dalam hal membuat

surat

➢ Mempermudah

bagian

kesekretariatan

dalam membuat

rincian biaya

➢ Mempermudah

bagian

kesekretariatan

dalam menyimpan

surat di dalam

database dan untuk

mempermudah

proses pencarian

data yang telah

dibuat dan dicetak.

➢ Mempermudah

bagian

kesekretariatan

dalam merekap

surat.

f. Metode Penelitian ➢ Perhitungan Surat

Perintah Perjalanan

Dinas Berbasis Web

➢ Perhitungan Surat

Perintah Perjalanan

Dinas yang

Terintegrasi

➢ Perhitungan Surat

Perintah Perjalanan

Dinas Berbasis

Web mengacu pada

biaya yang

dikeluarkan setiap

kota

Hasil Penelitian PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI

RANCANG

BANGUN SISTEM

RANCANG

BANGUN SISTEM

Page 47: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

30

SURAT PERINTAH

PERJALANAN

DINAS DI PT. BANK

SULUTGO KANTOR

PUSAT MANADO

INFORMASI

SURAT PERINTAH

PERJALANAN

DINAS (SPPD)

YANG

TERINTEGRASI

INFORMASI

SURAT

PERINTAH

PERJALANAN

DINAS PADA

PADA BALAI

WILAYAH

SUNGAI

KALIMANTAN III

BERBASIS WEB

Sumber : Penulis

Penelitian yang penulis lakukan secara umum memiliki kesamaan dengan

penelitian-penelitian terdahulu dalam beberapa hal: (1) pembuatan surat

perjalanan dinas; (2) variabel independen yang digunakan, surat perjalanan dinas.

Saran dari saya dalam penelitian terdahulu adalah melengkapi beberapa

perhitungan biaya yang dikeluarkan selama perjalanan dinas yang tidak hanya

fokus pada pembuatan surat perintah perjalanan dinas.

Sementara itu,penelitian penulis memiliki perbedaan dengan penelitian

penelitian tersebut dalam hal subyek penelitian dan periode analisis. Penulis

membahas mengenai pembuatan surat perintah tugas, surat perincian biaya yang

dikeluarkan, laporan pertanggungjawaban dinas, kuitansi, perhitungan biaya yang

dikeluarkan selama perjalanan dinas dan pembuatan laporan perjalanan dinas.

Page 48: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian

deskriptif. Secara konseptual penelitian deskriptif adalah menjelaskan kondisi

yang ada pada masa sekarang atau dapat disebut mendeskripsikan suatu gejala

dan peristiwa. Handayani (2019:11)

Dalam penelitian deskriptif ini, penulis melakukan penelitian dengan

pembahasan secara mendalam dan menggambarkan terhadap fakta, peristiwa,

dan kejadian yang terjadi berkaitan dengan Perhitungan Surat Perintah

Perjalanan Dinas yang akan menitikberatkan pada kelemahan penggunaan

microsoft excel sehingga diharapkan dengan adanya aplikasi ini nantinya

dapat valid dan bisa dipertanggungjawabkan.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sugiono (2016:38)

Dalam kasus kali ini penulis memfokuskan kepada penelitian

kuantitatif dimana variabel yang keadaannya dapat dinyatakan secara numeric.

Berikut variabel yang ingin dibahas kali ini :

1. Perhitungan Biaya Perjalanan Dinas

Perhitungan Perjalanan Dinas dimulai dari pembuatan surat

perintah tugas, rincian biaya perjalanan dinas, kuitansi dan Surat perintah

bayar.

2. Program Aplikasi Perhitungan Biaya Perjalanan Dinas

Program aplikasi merupakan desain implementasi sebuah

perangkat lunak yang akan digunakan. Program aplikasi perhitungan biaya

perjalanan dinas akan dihitung menurut pagu dengan menggunakan

program aplikasi berbasis web, Php sebagai front end dan Php My Admin

sebagai back end dalam halaman database perhitungan perjalanan dinas.

Page 49: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

32

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data yang Dikumpulkan

a. Data Kuantitatif

Menurut Sugiyono (2015: 23) “Data kuantitatif adalah data yang

berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan (scoring) ”.

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data dari pagu atau

peraturan pemerintah mengenai biaya yang telah ditetapkan untuk

setiap kota tujuan yang akan dilakukan oleh karyawan.

b. Data Kualitatif

Menurut Sugiyono (2012: 14) “Data kualitatif adalah data yang

bersifat ilmiah dan berbentuk kata, kalimat, gambar dan

menggambarkan keadaan, proses, dan peristiwa tertentu”.

Data kualitatif dalam penelitian ini berupa gambar fisik Balai

Wilayah Sungai Kalimantan III, struktur organisasi Balai Wilayah

Sungai Kalimantan III.

2. Sumber Data yang Dikumpulkan

a. Data Primer

Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 172) “Data primer adalah data

yang dikumpulkan melalui pihak pertama, biasanya dapat melalui

wawancara, jejak dan lain-lain”.

Data primer diperoleh dari pihak instansi melalui observasi dan

wawancara langsung ke tempat penelitian. Data primer dalam

penelitian ini adalah sejarah singkat instansi, struktur organisasi

perusahaan, serta sistem pengolahan data surat perintah perjalanan

dinas di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III dan biaya yang

bersangkutan

b. Data Sekunder

Menurut Sugiyono (2012: 141) “Data sekunder adalah sumber data

yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami

melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku, serta

dokumen”.

Page 50: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

33

Data sekunder dalam penelitian ini adalah data pegawai serta data

informasi selama tugas dalam melaksanakan perjalanan dinas.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan

untuk mengumpulkan data dan informasi yang berguna untuk

penelitian.Teknik pengumpulan data pada penelitian ini antara lain :

1. Studi Lapangan

a. Wawancara

Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dilaksanakan

dengan proses tanya jawab secara langsung dengan kepala bagian

administrasi Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, bertujuan untuk

mendapatkan informasi yang tepat dan akurat. Adapun materi yang

dibahas dalam wawancara yaitu berkaitan tentang sejarah berdirinya

instansi, struktur instansi, hal-hal yang berkaitan dengan perhitungan

biaya perjalanan dinas, dan lain-lain.

b. Dokumentasi

Dokumentasi dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data-data

dokumen dari pihak instansi yang berkaitan dengan tema penelitian

yang diangkat oleh penulis. Data dokumentasi dalam penelitian ini

seperti pagu dan biaya yang sering dikeluarkan dalam perjalanan dinas.

c. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak hanya

mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga

dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi

(situasi, kondisi). Observasi dalam penelitian ini yaitu meneliti dan

melakukan pengamatan secara langsung dengan berkunjung ke instansi

Balai Wilayah Sungai Kalimantan III.

2. Studi Pustaka

Studi Pustaka dilakukan dengan cara mengumpulkan dan

mempelajari bahan-bahan referensi dan literatur yang berhubungan dengan

masalah yang akan dibahas dalam penelitian.

Page 51: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

34

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis melakukan identifikasi permasalahan

dalam instansi, hal ini diperlukan untuk kemudian dianalisis sehingga

menghasilkan sebuah kesimpulan dan saran bagi instansi sehingga harapannya

pihak instansi bisa melakukan kegiatan dengan lebih maksimal dan

penggunaan waktu yang efisien dalam hal pengolahan data perjalanan dinas.

Adapun langkah-langkah dalam menganalisa data pada penelitian ini yaitu :

1. Analisa Biaya Perjalanan Dinas

Menurut Sugiyono (2010: 335) “Teknik analisis data ialah proses

mencari data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan

dokumentasi , dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis.

Berikut analisa perhitungan biaya perjalanan dinas :

a. Biaya perjalanan dinas adalah biaya yang memang sudah ditetapkan

oleh pemerintah untuk instansi dalam melakukan perjalanan dinasnya,

jadi biaya yang terdaftar di dalam surat perjalanan dinas memang

sesuai dengan biaya yang sudah tertera diketentuan.

b. Disini kita mengidentifikasi dengan benar penggolongan biaya yang

dikeluarkan oleh karyawan selama melakukan perjalanan dinas seperti

transport, dan penginapan yang tentu saja itu berbeda beda setiap

harinya.

2. Desain Program Aplikasi

a. Desain Database

Pada tahap ini yaitu membuat desain tabel-tabel yang diperlukan

sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di Balai Wilayah Sungai

Kalimantan III dalam pembuatan Surat Perjalanan Dinas (SPPD) agar

aplikasi yang dibuat bisa dipergunakan dengan mudah.

b. Relasi Antar Tabel

Pada tahap ini yaitu membuat relasi antar tabel-tabel yang sudah dibuat

sesuai bentuk normal (3NF) agar tidak terjadi perulangan dalam sistem

tersebut.

Page 52: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

35

c. Desain Masukan

Pada tahap ini yaitu membuat desain masukkan yang terdiri dari desain

surat perintah perjalanan dinas, desain data pegawai yang akan

berangkat, desain biaya yang dikeluarkan, desain kwintansi, dan desain

user.

d. Desain Keluaran

Pada tahap ini yaitu membuat desain keluaran seperti laporan daftar

setiap master data, laporan rekapitulasi pegawai yang melakukan

perjalanan dinas dan rekapitulasi biaya yang dikeluarkan.

3. Implementasi

Implementasi merupakan tahapan pengembangan yang meliputi

proses pembuatan program, pengujian dan pengoperasian. Dalam tahapan

ini penulis membuat program aplikasi sistem informasi perhitungan

perjalanan dinas pada balai wilayah sungai kalimantan III berbasis web.

Kemudian setelah dibuat maka akan dilakukan pengujian dan

pengoperasian terhadap program tersebut agar dapat dibandingkan dengan

sistem microsoft excel di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, dengan

sistem aplikasi yang telah terkomputerisasi menggunakan web.

Page 53: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran umum Perusahaan

Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, disebut sebagai “BWS

Kalimantan III”, terbentuk pada tahun 2006, sejalan dengan diterapkannya

otonomi daerah yang membagi tugas, wewenang dan kekuasaan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Berdasarkan Peraturan Menteri

Pekerjaan Umum No. 11A/PRT/M/2006 tanggal 26 Juni 2006 tentang

Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai , pengelolaan wilayah sungai

terbagi atas wilayah sungai lintas negara; wilayah sungai lintas provinsi;

wilayah sungai strategis nasional; wilayah sungai lintas kabupaten/kota; dan

wilayah sungai dalam 1 (satu) kabupaten/kota. Pembagian ini secara nyata

memberikan batasan atas pengelolaan wilayah sungai oleh Pemerintah

Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

Balai Wilayah Sungai (BWS) sendiri dibentuk berdasarkan

diterbitkannya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum 20/PRT/M/2016 tanggal

01 Juni 2016 tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT

PELAKSANA TEKNIS DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN

PERUMAHAN RAKYAT. Pada tabel Lampiran 1 dalam peraturan tersebut,

diuraikan tipe balai dari BWS Kalimantan III masuk ke dalam tipe A, lokasi

di Kuala Kapuas, provinsi Kalimantan Tengah dan kalimantan Selatan, serta

wilayah sungai sebagai Wilayah Kerja yang terdiri dari WS Mentaya-

Katingan, WS Barito, WS Jelai-Kendawangan (Kalimantan Tengah) dan

WS Barito (Kalimantan Selatan). Melalui peraturan ini, BWS Kalimantan

III mengupayakan pengelolaan Sumber Daya Air yang optimal di Provinsi

Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, khususnya pada WS Mentaya-

Katingan, WS Barito, WS Jelai-Kendawangan (Kalimantan Tengah) dan

WS Barito (Kalimantan Selatan) yang menjadi tanggung jawabnya. Balai

Wilayah Sungai Kalimantan III beralamat di Jalan Yos Sudarso, Telaga

Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Page 54: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

37

7011.

Sebagai salah satu Balai Wilayah Sungai di lingkungan Direktorat

Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat yang bertanggung jawab untuk menjabarkan visi dan misi Ditjen

SDA, maka Balai Wilayah Sungai Kalimantan III dalam menjalankan

institusi menetapkan visi :

“Terwujudnya kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan

untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat”.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Balai Wilayah Sungai Kalimantan

III menetapkan misi sebagai berikut :

a. Mengkonservasi Sumber Daya Air secara berkelanjutan.

b. Mendayagunakan Sumber Daya Air secara adil serta memenuhi

persyaratan kualitas dan kuantitas untuk berbagai kebutuhan masyarakat.

c. Mengendalikan daya rusak air.

d. Memberdayakan dan meningkatkan peran masyarakat dan pemerintah

dalam pengelolaan Sumber Daya Air.

e. Meningkatkan keterbukaan serta ketersediaan data dan informasi dalam

pengelolaan Sumber Daya Air.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan

Rakyat Nomor: 20/PRT/M/2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit

Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Balai Wilayah Sungai Mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan

sumber daya air di wilayah sungai yang meliputi perencanaan, pelaksanaan

konstruksi, operasi dan pemeliharaan dalam rangka konservasi dan

pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada

sungai, pantai, bendungan, danau, situ, embung, dan tampungan air lainnya,

irigasi, rawa, tambak, air tanah, dan air baku serta pengelolaan drainase

utama perkotaan.

Dalam melaksanakan tugas Balai Wilayah Sungai

menyelenggarakan fungsi:

Page 55: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

38

a. Penyusunan Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Rencana

Pengelolaan Sumber Daya Air Pada Wilayah Sungai.

b. Penyusunan Program Pengelolaan Sumber Daya Air Dan Rencana

Kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Air Pada Wilayah Sungai.

c. Pemantauan Dan Evaluasi Penyelenggaraan/Penerapan Pola Pengelolaan

Sumber Daya Air Dan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air.

2. Struktur Organisasi Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap

bagian maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau

perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan

maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.Struktur

organisasi dapat menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan dari

pekerjaan antara yang satu dengan kegiatan yang lainnya dan juga

bagaimana hubungan antara aktivitas dan fungsi dibatasi. Di dalam

struktur organisasi yang baik harus dapat menjelaskan hubungan antara

wewenang siapa melapor atau bertanggung jawab kepada siapa, jadi

terdapat suatu pertanggungjawaban apa yang akan di kerjakan.

Berikut struktur organisasi pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III :

Page 56: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

39

Gambar 3 1 Struktur Organisasi Balai Wilayah Sungai Kalimantan III Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

Berikut adalah struktur pejabat fungsional

Gambar 3 2 Informasi Pejabat Fungsional

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

Adapun tujuan dari Divisi yang ada pada struktur organisasi perusahaan

ini, yaitu :

a. Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan

Page 57: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

40

Melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau kegiatan teknis

penunjang tertentu dinas di bidang operasional dan pemeliharaan, dan

pengendalian dan pendayagunaan sumber daya air dan penataan ruang

di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III.

b. Sub Bagian Umum dan Tata Usaha

Mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kepegawaian,

struktur organisasi, dan tatalaksana, pelaksanaan pembinaan pegawai

serta pelaksanaan fasilitasi kegiatan Reformasi Birokrasi di Balai,

penyusunan rencana dan pengelolaan urusan kas dan perbedaharaan,

administrasi dan akuntansi keuangan, administrasi dan fasilitasi

penyelesaian hasil pemeriksaan dan pengaduan masyarakat,

pelaksanaan pemungutan, penerimaan dan penggunaan biaya jasa

pengelolaan sumber daya air (BJPSDA), urusan tata usaha, kearsipan

dan rumah tangga serta pelaksanaan komunikasi publik, melakukan

penatausahaan, pengelolaan, administrasi dan akuntansi barang milik

negara, pengamanan fisik barang milik negara, pengelolaan kekayaan

negara lainnya, serta koordinasi kegiatan terkait pengadaan lahan.

c. Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air

Bertugas untuk membuat dan merencanakan pembangunan atau

perbaikan dalam Balai Wilayah Sungai Kalimantan III.

d. Seksi Pelaksanaan

Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan

rencana kegiatan, serta pengendalian dan pengawasan pelaksanaan

perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi dan non konstruksi,

persiapan penyerahan operasi dan pemeliharaan, serta fasilitasi

penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dan sistem

manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, fasilitasi pengadaan

barang dan jasa, fasilitasi infrastruktur daerah, pelaksanaan

pemberdayaan masyarakat di bidang sungai, pantai, drainase utama

perkotaan, irigasi, rawa, dan tambak, air tanah dan air baku,

bendungan, danau, situ, embung, dan tampungan air lainnya, serta

Page 58: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

41

konservasi tampungan air, sungai dan pantai, serta air tanah dan air

baku.

e. Seksi Operasi dan Pemeliharaan

Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan,

fasilitasi penerapan sistem pengendalian intern pemerintah,

pengelolaan sistem hidrologi dan sistem peringatan dini, koordinasi

pengelolaan sumber daya air dan penyelenggaraan pemantauan dan

pengawasan penggunaan sumber daya air serta penyelenggaraan

penyidikan tindak pidana bidang sumber daya air, pengendalian dan

pengawasan pelaksanaan perencanaan teknik, persiapan pelaksanaan

operasi dan pemeliharaan, pelaksanaan operasi dan pemeliharaan, dan

pelaksanaan penanggulangan kerusakan akibat bencana serta fasilitasi

penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja,

fasilitasi pengadaan barang dan jasa, serta pelaksanaan pemberdayaan

masyarakat di bidang operasi dan pemeliharaan.

f. Kelompok Pejabat Fungsional

Terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam

berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang

keahliannya, masing-masing Kelompok Jabatan Fungsional

dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk

oleh Direktur Jenderal, Jumlah tenaga fungsional ditentukan

berdasarkan kebutuhan dan beban kerja dan jenis dan jenjang jabatan

fungsional diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

g. Kepala Satuan Kerja Balai Sungai Kalimantan III

Terdiri atas Tiga unit kerja, yaitu Tatalaksana, Penatagunaan

Sumber Daya Air (PSDA) dan Perencanaan dan Program. Dalam

Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap unit kerja

mempunyai tugas pokok dan fungsi masing-masing.

1) Tatalaksana

Page 59: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

42

a) Pelaksanaan urusan administrasi kepegawaian, organisasi dan

tatalaksana;

b) Pelaksanaan pengelolaan anggaran serta administrasi dan

akuntansi keuangan;

c) Pelaksanaan Penatausahaan, pengelolaan, administrasi dan

akuntansi barang milik negara;

d) Pelaksanaan administrasi dan fasilitasi penyelesaian hasil

pemeriksaan dan pengaduan masyarakat;

e) Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait;

f) Penyusunan laporan berkala balai;

g) Pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan

akuntansi barang milik negara sebagai unit akuntansi wilayah;

h) Pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan dan rumah tangga

balai.

2) Perencanaan dan Program

a) Pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan;

b) Penyusunan rencana pengelolaan kawasan lindung sumber

daya air pada WS;

c) Penyusunan usulan program kegiatan dan anggaran;

d) Penyiapan, penyusunan rencana dan dokumen pengadaan

barang dan jasa;

e) Pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu dan bimbingan

teknis dalam penyusunan program.

f) Pengelolaan sistem informasi sumber daya air dan komunikasi

publik.

3) Penatagunaan Sumber Daya Air (PSDA)

a) Penyusunan Pola dan Rencana PSDA WS;

b) Pelaksanaan evaluasi kelayakan serta evaluasi kinerja, manfaat

dan dampak kegiatan PSDA WS;

Page 60: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

43

c) Penyiapan rekomtek dalam pemberian ijin atas penyediaan,

peruntukan, penggunaan dan pengusahaan SDA pada wilayah

sungai;

d) Pengelolaan sistem Hidrologi dan peringatan dini;

e) Fasilitasi kegiatan TKPSDA pada wilayah sungai;

f) Pembinaan dan Pemberdayaan Kelembagaan masyarakat dalam

penyelenggaraan PSDA;

4) Kepala SNVT PJPA Ws. Barito Provinsi Kalimantan Selatan

Mempunyai tugas melaksanakan pendayagunaan sumber

daya air, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, penyusunan

rencana persiapan operasi dan pemeliharaan jaringan pemanfaatan

air. Dalam melaksanakan tugasnya, SNVT Pelaksanaan Jaringan

Pemanfaatan Air Sumatera IV menyelenggarakan fungsi :

a) Pelaksanaan perencanaan teknis irigasi, rawa, tambak, air baku

dan air tanah.

b) Penyusunan rencana persiapan OP sarana dan prasarana irigasi,

rawa, tambak, air baku dan air tanah.

c) Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan konstruksi sarana

dan prasarana irigasi, rawa, tambak, air baku dan air tanah

termasuk pemantauan dan evaluasinya.

d) Pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu dalam

penyelenggaraan pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana

irigasi, rawa, tambak, air baku dan air tanah.

e) Penyediaan bimbingan teknis, dalam penyelenggaraan

pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana irigasi, rawa,

tambak, air baku dan air tanah yang menjadi kewenangan

provinsi dan kabupaten/kota.

f) Pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan pelaksanaan

konstruksi sarana dan prasarana irigasi, rawa, tambak, air baku

dan air tanah.

5) Kepala SNVT PJSA Ws. Barito Provinsi Kalimantan Selatan

Page 61: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

44

Mempunyai tugas melaksanakan konservasi sumber daya

air, pengembangan sumber daya air dan pengendalian daya rusak

air, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, penyusunan

rencana persiapan operasi dan pemeliharaan jaringan sumber air.

Dalam melaksanakan tugasnya, SNVT Pelaksanaan Jaringan

Sumber Air Sumatera IV menyelenggarakan fungsi :

a) Pelaksanaan perencanaan teknis sarana dan prasarana sungai,

pantai, danau, waduk, bendungan dan tampungan air lainnya.

b) Penyusunan rencana persiapan operasi dan pemeliharaan sarana

dan prasarana sungai, pantai, danau, waduk, embung,

bendungan dan tampungan air lainnya termasuk pemantauan

dan evaluasinya.

c) Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan konstruksi sarana

dan prasarana sungai, pantai, danau, waduk, embung,

bendungan dan tampungan air lainnya termasuk pemantauan

dan evaluasinya.

d) Pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu dalam

penyelenggaraan pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana

sungai, pantai, danau, waduk, embung, bendungan dan

tampungan air lainnya termasuk pemantauan dan evaluasinya.

e) Penyediaan bimbingan teknis dalam penyelenggaraan

pelaksanaan konstruksi sarana dan prasarana sungai, pantai,

danau, waduk, embung, bendungan dan tampungan air lainnya

yang menjadi kewenangan provinsi dan kabupaten/kota.

f) Pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan pelaksanaan

konstruksi sarana dan prasarana sungai, pantai, danau, waduk,

embung, bendungan dan tampungan air lainnya.

6) Kepala Satuan Kerja OP SDA Kalimantan III

Mempunyai tugas melaksanakan operasi dan pemeliharaan,

penyediaan data dan informasi sumber daya air serta koordinasi

Page 62: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

45

pengelolaan sumber daya air. Dalam melaksanakan tugasnya,

Operasi dan Pemeliharaan SDA menyelenggarakan fungsi :

a) Perencanaan, Pengendalian dan pengawasan operasi dan

pemeliharaan sarana dan prasarana sumber daya air.

b) Pelaksanaan pengelolaan kawasan lindung sumber air pada

wilayah sungai.

c) Pemantauan dan Pengevaluasian kelayakan OP pada sarana dan

prasarana SDA.

d) Pelaksanaan penerapan sistem manajemen mutu dalam

penyelenggaraan OP.

e) Penyediaan bimbingan teknis dalam penyelenggaraan OP.

f) Pelaksanaan penanggulangan kerusakan akibat bencana.

g) Pemberdayaan masyarakat dalam penyelenggaraan OP.

7) Kepala Satuan Kerja Pembangunan Bendungan BWS Kalimantan

III

Mempunyai tugas mengelola dan memanfaatkan

bendungan air di kawasan Kalimantan selatan agar bisa dikelola

dengan baik dan berjalan lancar.

a) Kegiatan Institusi

Balai Wilayah Sungai Kalimantan III adalah Unit

Pelaksana Teknis dari pemerintah, yang melaksanakan tugas

dan tanggung jawab mewujudkan pengelolaan sumber daya air

yang Efektif dan Efisien yang meliputi Perencanaan,

Pelaksanaan Konstruksi, Operasi dan Pemeliharaan dalam

rangka Konservasi Sumber Daya Air, Pendayagunaan Sumber

Daya Air dan Pengendalian Daya Rusak Air di wilayah

Kalimantan Selatan.

3. Penerapan Sistem Perhitungan Perjalanan Dinas pada Balai Wilayah

Sungai Kalimantan III

a. Deskripsi pokok

Page 63: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

46

Sistem perhitungan perjalanan dinas yang berjalan di Balai

Wilayah Sungai Kalimantan III adalah sistem yang telah ditetapkan

tersendiri sesuai dengan peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan

terlebih dahulu. Dalam pembuatan Surat Perintah Perjalanan Dinas

melibatkan beberapa bagian dalam hal ini yaitu, pelaksana perjalanan

dinas, bagian administrasi, bagian keuangan yakni bendahara serta

kepala bagian satuan kerja yang ada pada satu unit bidang. Bagian

administrasi menyampaikan Surat Perintah Tugas (SPT) kepada

pegawai yang akan melakukan perjalanan dinas setelah itu akan

ditandatangani sesuai dengan yang dibutuhkan, pegawai yang

melakukan perjalanan dinas nantinya akan membuat sebuah laporan

perjalanan dinas yang telah ia lakukan.

Setelah dari melakukan perjalanan dinas pegawai tersebut

melakukan pengumpulan laporan perjalanan dinas yang mana nanti

bagian administrasi akan membuat Rincian Biaya Perjalanan Dinas,

Kuitansi beserta Surat Perintah Bayar (SPBy). Setelah semua rincian

biaya yang diperlukan selesai maka akan diserahkan kepada bagian

keuangan yang mana nanti uangnya akan dilakukan pencairan dan

akan diserahkan kepada kepala bagian sebagai bukti telah

mengeluarkan uang untuk pembayaran perjalanan dinas yang

dilakukan. Semua data yang diinput ke komputer menggunakan

Microsoft Excel.

b. Informasi yang digunakan oleh manajemen

Informasi yang digunakan oleh manajemen dan sistem

perhitungan perjalanan dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan

III sebagai berikut:

1) Data Surat Perintah Tugas (SPT), spt ini berfungsi untuk

mengetahui nama-nama pegawai yang melakukan perjalanan

dengan rincian seperti, tanggal keberangkatan, tujuan serta hal apa

yang akan dikerjakan selama perjalanan dinas tersebut.

Page 64: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

47

2) Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy), RPBy berfungsi

menjelaskan secara rinci biaya apa saja yang dikeluarkan oleh

pegawai yang melakukan perjalanan dina seperti, tiket pesawat,

uang penginapan dan uang transportasi yang berbeda-beda di setiap

kota yang dituju.

3) Data Kuitansi, kuitansi berfungsi untuk menjelaskan total uang

yang dikeluarkan selama melakukan perjalanan dinas

4) Surat Perintah Bayar (SPBy), SPBy adalah surat yang dikeluarkan

oleh bagian bendahara yang nantinya akan dilanjutkan untuk hasil

pembayaran pengeluaran selama melakukan perjalanan dinas.

c. Fungsi yang terkait

Fungsi yang terkait dalam sistem perhitungan perjalanan dinas pada

Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sebagai berikut:

1) Bagian Pegawai

Fungsi ini bertugas sebagai seorang yang melakukan perjalanan

dinas dengan maksud dan tujuan yang telah ditentukan yang

terlampir dalam SPT.

2) Bagian Administrasi

Fungsi yang terkait dalam bagian administrasi berwenang untuk

meneruskan serta membuatkan surat perintah tugas kepada para

pegawai yang nantinya akan melakukan perjalanan dinas,

membuatkan rincian biaya yang dikeluarkan selama perjalanan

dinas, dan membuatkan surat perintah bayar yang nantinya akan

diserahkan kepada bagian bendahara untuk diproses pencairan

dananya sekaligus membubuhi tandatangan kepala bagian satuan

kerja sebagai suatu tanda bukti yang sah.

3) Bagian Bendahara

Fungsi yang terkait dalam bagian bendahara adalah dalam proses

pencairan dana kepada pegawai yang nantinya akan melakukan

perjalanan dinas.

d. Jaringan Prosedur yang membentuk sistem

Page 65: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

48

1) Prosedur pembuatan surat perintah tugas

Pembuatan surat perintah tugas ini dibuat oleh bagian administrasi

sesuai dengan email atau perintah langsung dari kementerian PUPR.

2) Prosedur pembuatan rincian biaya

Pembuatan prosedur rincian biaya yang dikeluarkan selama

perjalanan dinas ditanggung sepenuhnya oleh instansi yang

bersangkutan dan akan dibuatkan oleh bagian administrasi yang

nantinya akan dicairkan oleh bendahara.

3) Prosedur pembuatan kuitansi

Pembuatan kuitansi pembayaran adalah sebagai bukti telah

diabayarkannya uang perjalanan dinas tersebut.

4) Prosedur Surat Perintah Bayar (SPBy).

Prosedur ini untuk melakukan perintah bayar kepada bagian

benadahara agar proses pencairan dana tersebut disetujui.

e. Dokumen yang digunakan

1) Surat Perintah Tugas (SPT)

Surat Perintah Tugas dibuat oleh bagian administrasi guna

menjelaskan maksud serta tujuan perjalanan dinas.

Page 66: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

49

Gambar 4 1 Surat Perintah Tugas (SPT)

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

2) Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy)

Rincian biaya perjalanan dinas ini dibuat oleh bagian administrasi

yang menjelaskan rincian yang dikeluarkan oleh pegawai selama

melakukan perjalanan dinas tersebut.

Page 67: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

50

Gambar 4 2 Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy)

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

3) Kuitansi

Kuitansi dibuat oleh bagian administrasi yang nantinya akan

diteruskan kepada bagian bendahara untuk melakukan pembayaran

perjalanan dinas tersebut.

Gambar 4 3 Kuitansi

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

Page 68: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

51

4) Surat Perintah Bayar (SPBy)

Surat Perintah Bayar (SPBy) dibuat oleh bagian administrasi yang

berisi perintah bayar untuk pencairan dana perjalanan dinas yang

telah dilakukan.

Gambar 4 4 Surat Perintah Bayar (SPBy)

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

4. Catatan Akuntansi

Catatan akuntansi hanya berupa seperti surat perintah tugas, rincian biaya

perjalanan dinas, kuitansi dan surat perintah bayar yang disimpan oleh

bagian administrasi.

5. Sistem pengendalian intern yang disarankan

Sistem pengendalian intern pada sistem perhitungan perjalanan dinas pada

Balai Wilayah Sungai Kalimantan III yang disarankan meliputi:

a) Organisasi

Organisasi yang berjalan pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

sudah berjalan dengan baik.

b) Sistem otorisasi dan prosedur penelitian

Sistem otorisasi dan prosedur perhitungan perjalanan dinas sudah cukup

baik dalam menjalankan sistem perhitungan perjalanan dinas di instansi

tersebut.

c) Praktik yang sehat

Page 69: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

52

Praktik yang sehat di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sudah cukup

baik bisa dilihat dengan tidak adanya perangkapan pekerjaan, selalu

dilakukan pengecekan dan pengawasan terhadap pekerjaan dan

dilakukannya inspeksi pekerjaan setiap bulannya.

d) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Karyawan yang bekerja di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sudah

memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki.

6. Bagan Alir Dokumen/Flowchart

Berikut adalah bagan alir perhitungan perjalanan dinas pada Balai Wilayah

Sungai Kalimantan III sebagai berikut :

Gambar 4 5 Bagan Alir Perhitungan Perjalanan Dinas

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

Page 70: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

53

Berikut adalah bagan Surat Perintah Tugas pada Balai Wilayah Sungai

Kalimantan III sebagai berikut :

Gambar 4 6 Bagan Alir Surat Perintah Tugas

Sumber: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

Berdasarkan bagan alir/flowchart pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan

III dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Bagian Pegawai

Pada bagian ini, pegawai hanya melakukan perjalanan dinas sesuai

dengan tujuan dan pelaksanaan yang tertera di dalam surat perintah

tugas tersebut.

b) Bagian Administrasi

Pada bagian administrasi, mengelola rincian biaya perjalanan dinas

yang dikeluarkan pegawai, kuitansi serta surat perintah bayar yang

nantinya akan dipergunakan oleh pegawai yang bersangkutan selama

melakukan perjalanan dinas.

c) Bagian Keuangan (Bendahara)

Page 71: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

54

Pada bagian keuangan, meneruskan untuk pencairan keuangan yang

sudah dirincikan oleh bagian administrasi yang nantinya akan

diserahkan kepada pegawai.

d) Bagian Kepala Balai Sub Bagian

Pada bagian ini, kepala sub bagian hanya membubuhkan tandatangan

sebagai tanda bukti yang sah dan telah mencek pencairan dana yang

sesuai.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Analisis Permasalahan

a) Fungsi yang terkait

Secara umum, tidak terjadi perangkapan fungsi pada sistem perhitungan

perjalanan dinas. Fungsi yang terkait dengan Balai Wilayah Sungai

Kalimantan III mempunyai kelemahan yaitu pada fungsi bagian

administrasi.

Adapun kelemahan yang terdapat pada fungsi administrasi adalah

terjadinya kesalahan dalam penginputan data uang harian yang mana

setiap kota itu berbeda dan menggunakan buku panduan dimana ini

memakan banyak waktu dan kurang efisiennya pekerjaan, mengerjakan

menggunakan Microsoft excel dapat memungkinkan terjadinya kesalahan

dalam penginputan dan kurangnya efisiensi waktu.

b) Perusahaan belum menggunakan program aplikasi dalam perhitungan

perjalanan dinas

Dalam menghitung dan membuat laporan perhitungan perjalanan dinas,

instansi belum menggunakan program aplikasi, tetapi masih

menggunakan Microsoft excel. Dalam penggunaan program seperti itu

mungkin terdapat beberapa kendala yaitu, memerlukan waktu yang

banyak sehingga kurang efisien serta memungkinkan terjadinya

kesalahan dalam penginputan data apalagi jika pengerjaan perhitungan

perjalanan dinas di waktu yang bersamaan dengan tugas lainnya.

c) Sistem Pengendalian Intern

1) Organisasi

Organisasi yang berlaku pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

sudah cukup baik karena masing-masing bagian sudah menjalankan

Page 72: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

55

tugasnya dengan baik dan memiliki tanggung jawab atas tugas

tersebut.

2) Sistem wewenang dan otorisasi

Sistem wewenang dan otorisasi yang berlaku pada Balai Wilayah

Sungai Kalimantan III sudah cukup baik, karena wewenang dan tugas

yang diberikan sudah sesuai dan terstruktur dengan rapi.

3) Praktik yang sehat

Praktik yang sehat di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sudah

cukup baik bisa dilihat dengan tidak adanya perangkapan pekerjaan,

selalu dilakukan pengecekan dan pengawasan terhadap pekerjaan dan

dilakukannya inspeksi pekerjaan setiap bulannya.

4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Karyawan yang bekerja di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sudah

memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing berdasarkan

bagiannya yang mana tugas itu nantinya harus dilaporkan dan

dipertanggung jawabkan.

2. Alternatif Pemecah Masalah

a. Gambaran rancangan aplikasi perhitungan perjalanan dinas yang

disarankan untuk Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

Berdasarkan permasalahan yang telah dijelaskan, maka penulis

memberikan saran dalam pembuatan aplikasi perhitungan perjalanan

dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III, meliputi:

1) Informasi yang diberikan seperti surat perintah tugas, rincian biaya

perjalanan dinas, kuitansi dan surat perintah bayar dilakukan

dengan lebih mudah untuk mengurangi kesalahan dalam

penginputan uang harian yang dulunya dilakukan secara manual.

2) Pengguna Aplikasi

Pengguna yang dapat menggunakan aplikasi sebagai berikut:

a) Bagian Administrasi yaitu mengelola surat perintah tugas,

rincian biaya perjalanan dinas, kuitansi dan surat perintah

bayar.

Page 73: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

56

b. Perancangan prosedur yang disarankan

a) Keluaran aplikasi / Catatan Akuntansi

Keluaran program aplikasi perhitungan perjalanan dinas yang

disarankan berupa surat perintah tugas, rincian biaya perjalanan

dinas, kuitansi dan surat perintah bayar.

1) Fungsi terkait yang disarankan

Fungsi yang terkait pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

sudah berjalan dengan baik, karena sudah sesuai dengan

keperluan dan kondisi perusahaan.

2) Jaringan prosedur yang membentuk sistem yang disarankan

Jaringan prosedur yang membentuk aplikasi perhitungan

perjalanan dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

sudah tepat karena sesuai dengan kondisi dan kebutuhan

perusahaan.

3) Dokumen yang disarankan

Dokumen yang disarankan pada Balai Wilayah Sungai

Kalimantan III sebagai berikut:

a) Laporan Surat Perintah Tugas

Surat Perintah Tugas ini digunakan untuk memberikan

informasi mengenai tujuan dan maksud dalam melakukan

perjalanan dinas.

Page 74: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

57

Gambar 4 7 Laporan Surat Perintah Tugas

Sumber: Penulis

b) Laporan Rincian Biaya Perjalanan Dinas

Rincian Biaya Perjalanan Dinas ini digunakan untuk

memberikan informasi biaya biaya yang sudah diatur

didalam pagu yang sesuai untuk setiap daerah dalam

melakukan perjalanan dinas.

Gambar 4 8 Laporan Rincian Biaya Perjalanan Dinas

Sumber: Penulis

Page 75: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

58

Gambar 4 9 Print out hasil rincian biaya perjalanan dinas

Sumber: Penulis

c) Laporan Kuitansi

Kuitansi ini digunakan untuk memberikan informasi telah

melakukan pembayaran untuk periode perjalanan dinas

tersebut.

Page 76: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

59

Gambar 4 10 Laporan Kuitansi

Sumber: Penulis

d) Laporan Surat Perintah Bayar

Surat Perintah Bayar digunakan sebagai bukti perintah

bayar dari bagian administrasi yang nantinya akan

diserahkan ke bagian bendahara untuk di cek dan

ditandatangani.

Gambar 4 11 Laporan Surat Perintah Bayar

Sumber: Penulis

Page 77: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

60

4) Sistem pengendalian intern yang disarankan

Sistem pengendalian intern pada sistem perhitungan perjalanan

dinas pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III yang

disarankan meliputi:

a) Organisasi

Organisasi yang berjalan pada Balai Wilayah Sungai

Kalimantan III sudah berjalan dengan baik.

b) Sistem otorisasi dan prosedur penelitian

Sistem otorisasi dan prosedur perhitungan perjalanan dinas

sudah cukup baik dalam menjalankan sistem perhitungan

perjalanan dinas di instansi tersebut.

c) Praktik yang sehat

Praktik yang sehat di Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

sudah cukup baik bisa dilihat dengan tidak adanya

perangkapan pekerjaan, selalu dilakukan pengecekan dan

pengawasan terhadap pekerjaan dan dilakukannya inspeksi

pekerjaan setiap bulannya.

d) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya

Karyawan yang bekerja di Balai Wilayah Sungai Kalimantan

III sudah memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-

masing sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

5) Bagan alir yang disarankan

Bagan alir dokumen sistem perhitungan perjalanan dinas yang

disarankan oleh penulis kepada Balai Wilayah Sungai

Kalimantan III sebagai berikut:

Page 78: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

61

Gambar 4 12 Flowchart Sistem Informasi Perjalanan Dinas yang disarankan

Sumber : Penulis

Berikut adalah bagan Surat Perintah Tugas pada Balai Wilayah

Sungai Kalimantan III sebagai berikut :

Page 79: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

62

Gambar 4 13 Flowchart Surat Perintah Tugas yang disarankan

Sumber: Penulis

Berdasarkan bagan alir dokumen sistem perhitungan perjalanan

dinas yang disarankan pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

pada tahap perencanaan dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Bagian Administrasi

Pada bagian administrasi, akan melakukan penginputan rincian

biaya perjalanan dinas yang diperlukan, surat perintah tugas,

kuitansi serta surat perintah bayar yang nantinya akan

diserahkan kepada bagian keuangan (Bendahara).

b) Bagian Keuangan

Pada bagian Keuangan, melakukan pengecekan validasi data

apakah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku dan ketentuan

pemerintah jika iya maka pembayaran atau pencairan dana bisa

diteruskan kepada pegawai yang melakukan perjalanan dinas

dan laporan tersebut bisa diunduh dan dicetak.

Page 80: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

63

c) Pegawai

Pada bagian ini, selanjutnya pegawai menerima uang untuk

melakukan perjalanan dinas yang mana semuanya sudah

dirincikan terlebih dahulu dibagian sebelumnya.

6) Perancangan Aplikasi Perhitungan Perjalanan Dinas pada Balai

Wilayah Sungai Kalimantan III

Adapun Langkah-langkah dalam merancang sebuah aplikasi

perhitungan perjalanan dinas pada Balai Wilayah Sungai

Kalimantan III sebagai berikut:

a) Normalisasi adalah bagian dari perancangan basis data.

Tanpa normalisasi, sistem basis data menjadi tidak akurat,

tidak efisien serta tidak memberikan data yang diharapkan.

Terdapat empat tahap normalisasi, sebagai berikut:

a. Normalisasi Tahap 0

Normalisasi Tahap 0 atau Unnormalisasi adalah

memasukkan seluruh kolom berdasarkan data yang ada.

Berikut kolom yang digunakan pada aplikasi

perhitungan perjalanan dinas:

Gambar 4 14 Tabel Unnormalisasi

Sumber: Penulis

b. Normalisasi Tahap 1

Nilai dari bentuk normalisasi tahap 1 bersifat atomik,

artinya data tidak dapat dibagi lagi ke dalam unit yang

lebih kecil dan nilai yang berulang.

Page 81: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

64

Gambar 4 15 Tabel Normalisasi Tahap 1

Sumber: Penulis

c. Normalisasi Tahap 2

Normalisasi tahap 2 akan terpenuhi jika bentuk data

telah memenuhi kriteria Bentuk Normal Pertama dan

setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung

secara fungsional terhadap atribut kunci / primary key.

Sehingga untuk membentuk Normal kedua haruslah

sudah ditentukan field kunci.

Gambar 4 16 Tabel Normalisasi Tahap 2

Sumber: Penulis

Page 82: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

65

d. Normalisasi Tahap 3

Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal

pertama dan kedua serta tidak terdapat transitive

dependency yaitu sebuah attribut yang bukan kunci

selain bergantungan kepada attribut kunci, juga

bergantungan kepada attribut bukan kunci yang lainnya.

Sehingga setiap attribut bukan kunci haruslah

bergantung hanya pada attribut kunci (primary key).

Jika tabel sudah berada pada normalisasi tahap 2 dan

setiap kolom yang bukan kunci tidak bergantung pada

kunci utama. Maka, pada tabel ini sudah memenuhi

persyaratan bentuk normalisasi tahap 2 dan tidak

diperlukan normalisasi tahap 3.

e. Sistem Basis Data

Pada bab II dijelaskan bahwa relasi adalah hubungan

antara objek tabel dan objek lain, juga

merepresentasikan relasi antar objek di dunia nyata dan

memiliki fungsi untuk mengatur operasi database.

Berikut relasi tabel pada aplikasi perhitungan biaya

perjalanan dinas:

Gambar 4 17 Sistem Basis Data

Sumber: Penulis

Page 83: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

66

1. Tabel user

Tabel user memiliki fungsi untuk memberikan hak

akses pada saat login dalam menggunakan aplikasi.

Berikut desain tabel secara fisik:

User

No Nama Kolom

1 id: int(11)

2 nama: varchar(100)

3 username: varchar(100)

4 password: varchar(100)

5 hak_akses: varchar(100)

Sumber: Penulis

Keterangan:

Nama Tabel : user

Jumlah Field : 5

Fungsi : untuk memberikan hak akses pengguna

menggunakan aplikasi

2. Tabel Kota

Tabel kota memiliki fungsi untuk memberikan

informasi mengenai nama kota, uang harian, uang

transportasi dan uang penginapan yang nantinya akan

mempermudah dalam perhitungan rincian biaya

perjalanan dinas. Berikut desain tabel secara fisik:

Kota

No Nama Kolom

1 id: int(11)

2 nama_kota: varchar(100)

3 uang_harian: int(11)

4 uang_transportasi: int(11)

Page 84: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

67

Lanjutan

5 uang_penginapan: int(11)

Sumber: Penulis

Keterangan:

Nama tabel : Kota

Jumlah Field : 5

Fungsi : untuk memberikan informasi mengenai biaya-biaya

yang dikeluarkan dan mempermudah perhitungan

biaya

3. Tabel Pegawai

Tabel pegawai memiliki fungsi untuk menambah dan

menyimpan data pegawai yang berkerja di satuan kerja

instansi tersebut. Berikut desain tabel secara fisik:

Pegawai

No Nama Kolom

1 id: int(11)

2 nip: varchar(100)

3 nama: varchar(100)

4 golongan_id: varchar(100)

5 jabatan_id: varchar(100)

6 no_hp: varchar(100)

7 alamat: varchar(100)

8 tanggal_lahir: date

9 tempat_lahir: varchar(100)

10 pendidikan: varchar(100)

Sumber: Penulis

Page 85: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

68

Keterangan:

Nama Tabel : Pegawai

Jumlah Field : 10

Fungsi : untuk menambah dan menyimpan data pegawai yang

bekerja di satuan kerja instansi tersebut.

4. Tabel Surat Perintah Tugas (SPT)

Tabel Surat Perintah Tugas (SPT) memiliki fungsi

untuk memberikan informasi spt yang telah dibuat dan

disetujui. Berikut desain tabel secara fisik:

Surat Perintah Tugas (SPT)

No Nama Kolom

1 id: int(11)

2 no_spt: varchar(100)

3 pegawai_id: int(11)

4 unit_kerja: varchar(100)

5 tgl_berangkat: date

6 tgl_pulang: date

7 kota_id: varchar(100)

8 transportasi_id: varchar(100)

9 pembebanan: varchar(100)

Sumber: Penulis

Nama tabel : Surat Perintah Tugas (SPT)

Jumlah Field : 9

Fungsi : untuk memberikan informasi mengenai surat

perintah tugas (spt) yang telah dibuat dan telah

disetujui

Page 86: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

69

5. Tabel Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy)

Tabel Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy) memiliki

fungsi untuk memberikan informasi mengenai uang

harian, uang transportasi dan uang penginapan yang

mana setiap kota berbeda. Berikut desain tabel secara

fisik:

Rincian Biaya Perjalanan Dinas

(RPBy)

No Nama Kolom

1 id: int(11)

2 spd: varchar(100)

3 keterangan: varchar(100)

4 tgl_berangkat: date

5 tgl_pulang: date

6 nama_kota: varchar(100)

7 jumlah_hari: int(11)

8 uang_harian: int(11)

9 uang_transportasi: int(11)

10 uang_penginapan: int(11)

11 total: int(11)

Sumber: Penulis

Keterangan:

Nama Tabel : Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy)

Jumlah Field : 11

Fungsi : untuk memberikan informasi mengenai uang harian,

uang transportasi dan uang penginapan yang mana

setiap kota berbeda

Page 87: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

70

6. Tabel Kuitansi

Tabel Kuitansi untuk menambah dan menyimpan bukti

kuitansi setiap pembayaran perjalanan dinas. Berikut

desain tabel secara fisik:

Kuitansi

No Nama Kolom

1 id: int(11)

2 spd: varchar(100)

3 uang: int(11)

4 terbil: int(11)

5 untuk: varchar(100)

6 spd: varchar(100)

7 tgl: date

8 kota_id: int(11)

Sumber: Penulis

Keterangan:

Nama Tabel : Kuitansi

Jumlah Field : 8

Fungsi : untuk menambah dan menyimpan bukti kuitansi

setiap pembayaran perjalanan dinas

7. Tabel Surat Perintah Bayar (SPBy)

Tabel Surat Perintah Bayar (SPBy) memiliki fungsi

untuk memberikan informasi perjalanan dinas mana

yang sudah siap untuk dana nya dicairkan. Berikut

desain tabel secara fisik:

Surat Perintah Bayar (SPBy)

No Nama Kolom

1 id: int(11)

2 tanggal: date

3 keterangan: varchar(100)

4 terbilang: varchar(100)

Page 88: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

71

Lanjutan

5 pegawai_id: varchar(100)

6 untuk_pembayaran:

varchar(100)

Sumber: Penulis

Keterangan:

Nama Tabel : Kuitansi

Jumlah Field : 6

Fungsi : untuk memberikan informasi perjalanan dinas mana

yang sudah siap untuk dana nya dicairkan.

8. Tabel Golongan

Tabel golongan memiliki fungsi untuk menampilkan

data golongan yang ada di satuan kerja instansi tersebut.

Berikut desain tabel secara fisik:

Golongan

No Nama Kolom

1 id: int(11)

2 golongan: varchar(100)

Sumber: Penulis

Keterangan:

Nama Tabel : Golongan

Jumlah Field : 2

Fungsi : untuk menampilkan data golongan yang ada di

satuan kerja instansi tersebut.

9. Tabel Jabatan

Tabel jabatan memiliki fungsi untuk menampilkan data

jabatan yang ada di satuan kerja instansi tersebut.

Berikut desain tabel secara fisik:

Page 89: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

72

Lanjutan

Jabatan

No Nama Kolom

1 id: int(11)

2 nama_jabatan:

varchar(100)

Sumber: Penulis

Keterangan:

Nama Tabel : Jabatan

Jumlah Field : 2

Fungsi : untuk menampilkan data jabatan yang ada di satuan

kerja instansi tersebut.

10. Tabel Keterangan

Keterangan

No Nama Kolom

1 id: int(11)

2 keterangan: varchar(100)

Sumber: Penulis

Keterangan:

Nama Tabel : Keterangan

Jumlah Field : 2

Fungsi : untuk memberikan informasi perjalanan dinas

apakah ke luar kota, dalam kota atau diklat.

f. User Interface

1. Tampilan Login

Page 90: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

73

Gambar 4 18 Tampilan Login

Sumber: Penulis

2. Tampilan Halama Utama

Gambar 4 19 Tampilan Halaman Utama

Sumber: Penulis

3. Tampilan Data Pegawai

Data Pegawai berisi informasi mengenai pegawai serta

identitas yang nantinya akan mempermudah saat

melakukan perjalanan dinas. Data Pegawai dipergunakan

untuk menyimpan dan menambahkan pegawai yang ada di

satuan kerja instansi tersebut.

Page 91: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

74

Gambar 4 20 Tampilan Form Data Pegawai

Sumber: Penulis

Gambar 4 21 Tampilan Data Pegawai

Sumber: Penulis

Page 92: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

75

Gambar 4 22 Tampilan Edit Data Pegawai

Sumber: Penulis

a) Penggunaan tombol edit

Tombol edit memiliki fungsi untuk mengubah data

pada saat input apabila terdapat kesalahan

penulisan.

b) Penggunaan tombol delete

Page 93: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

76

Tombol delete memiliki fungsi untuk menghapus

data, apabila data tersebut sudah tidak digunakan

lagi.

c) Penggunaan tombol simpan

Tombol simpan memiliki fungsi untuk menyimpan

data setelah menginput data.

d) Penggunaan tombol kembali

tombol kembali memiliki fungsi untuk

membatalkan inputan data yang akan dimasukan ke

dalam data instansi.

4. Tampilan Data Kota

Data kota berisi informasi mengenai nama kota, uang

harian, uang transportasi dan uang penginapan yang

mana setiap kota memiliki keberlakuan yang berbeda-

beda.

Page 94: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

77

Page 95: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

78

Gambar 4 23 Tampilan Data Kota

Sumber: Penulis

5. Tampilan Surat Perintah Tugas (SPT)

Surat Perintah Tugas (SPT)

Lanjutan

Page 96: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

79

Gambar 4 24 Tampilan Form Surat Perintah Tugas

Sumber: Penulis

Gambar 4 25 Tampilan Data Surat Perintah Tugas

Sumber: Penulis

Page 97: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

80

Gambar 4 26 Tampilan Edit Surat Perintah Tugas

Sumber: Penulis

a) Penggunaan tombol edit

Tombol edit memiliki fungsi untuk mengubah data

pada saat input apabila terdapat kesalahan

penulisan.

Page 98: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

81

b) Penggunaan tombol delete

Tombol delete memiliki fungsi untuk menghapus

data, apabila data tersebut sudah tidak digunakan

lagi.

c) Penggunaan tombol simpan

Tombol simpan memiliki fungsi untuk menyimpan

data setelah menginput data.

d) Penggunaan tombol kembali

Tombol kembali memiliki fungsi untuk

membatalkan inputan data yang akan dimasukan ke

dalam data instansi.

e) Penggunaan tombol cetak

Tombol cetak memiliki fungsi untuk mencetak data

yang ingin dicetak dalam bentuk data perorangan.

f) Penggunaan tombol print

Tombol print memiliki fungsi untuk mencetak data

yang ingin dicetak dalam bentuk laporan

rekapitulasi.

6. Tampilan Rincian Biaya Perjalanan Dinas

Rincian Biaya Perjalanan Dinas berisi informasi

mengenai biaya-biaya yang diperlukan selama

melakukan perjalanan dinas dan sebagai bukti rincian

biaya yang dikeluarkan.

Page 99: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

82

Gambar 4 27 Tampilan Form Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy)

Sumber: Penulis

Gambar 4 28 Tampilan Data Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy)

Sumber: Penulis

Page 100: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

83

Gambar 4 29 Tampilan Edit Rincian Biaya Perjalanan Dinas (RPBy)

Sumber: Penulis

a) Penggunaan tombol edit

Tombol edit memiliki fungsi untuk mengubah data

pada saat input apabila terdapat kesalahan

penulisan.

b) Penggunaan tombol delete

Tombol delete memiliki fungsi untuk menghapus

data, apabila data tersebut sudah tidak digunakan

lagi.

c) Penggunaan tombol simpan

Tombol simpan memiliki fungsi untuk menyimpan

data setelah menginput data.

d) Penggunaan tombol kembali

Tombol kembali memiliki fungsi untuk

membatalkan inputan data yang akan dimasukan ke

dalam data instansi.

e) Penggunaan tombol cetak

Tombol cetak memiliki fungsi untuk mencetak data

yang ingin dicetak dalam bentuk data perorangan.

Page 101: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

84

f) Penggunaan tombol print

Tombol print memiliki fungsi untuk mencetak data

yang ingin dicetak dalam bentuk laporan

rekapitulasi.

7. Tampilan Data Kuitansi

Data Kuitansi memberikan informasi mengenai

pembayaran biaya perjalanan dinas sudah dilakukan

atau belum.

Gambar 4 30 Tampilan Form Kuitansi

Sumber: Penulis

Page 102: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

85

Gambar 4 31 Tampilan Data Kuitansi

Sumber: Penulis

Gambar 4 32 Tampilan Edit Kuitansi

Sumber: Penulis

a) Penggunaan tombol edit

Page 103: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

86

Tombol edit memiliki fungsi untuk mengubah data

pada saat input apabila terdapat kesalahan

penulisan.

b) Penggunaan tombol delete

Tombol delete memiliki fungsi untuk menghapus

data, apabila data tersebut sudah tidak digunakan

lagi.

c) Penggunaan tombol simpan

Tombol simpan memiliki fungsi untuk menyimpan

data setelah menginput data.

d) Penggunaan tombol kembali

Tombol kembali memiliki fungsi untuk

membatalkan inputan data yang akan dimasukan ke

dalam data instansi.

e) Penggunaan tombol cetak

Tombol cetak memiliki fungsi untuk mencetak data

yang ingin dicetak dalam bentuk data perorangan.

f) Penggunaan tombol print

Tombol print memiliki fungsi untuk mencetak data

yang ingin dicetak dalam bentuk laporan

rekapitulasi.

8. Tampilan Surat Perintah Bayar (SPBy)

Surat Perintah Bayar (SPBy) berisikan informasi

mengenai apakah biaya perjalanan dinas sudah dibayar

jika belum maka surat perintah bayar ini akan

diserahkan kepada bagian keuangan/bendahara untuk

diproses.

Page 104: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

87

Gambar 4 33 Tampilan Form Surat Perintah Bayar

Sumber: Penulis

Gambar 4 34 Tampilan Data Surat Perintah Bayar (SPBy)

Sumber: Penulis

Page 105: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

88

Gambar 4 35 Tampilan Edit Surat Perintah Bayar

Sumber: Penulis

a) Penggunaan tombol edit

Tombol edit memiliki fungsi untuk mengubah data

pada saat input apabila terdapat kesalahan

penulisan.

b) Penggunaan tombol delete

Tombol delete memiliki fungsi untuk menghapus

data, apabila data tersebut sudah tidak digunakan

lagi.

c) Penggunaan tombol simpan

Tombol simpan memiliki fungsi untuk menyimpan

data setelah menginput data.

d) Penggunaan tombol kembali

Tombol kembali memiliki fungsi untuk

membatalkan inputan data yang akan dimasukan ke

dalam data instansi.

e) Penggunaan tombol cetak

Tombol cetak memiliki fungsi untuk mencetak data

yang ingin dicetak dalam bentuk data perorangan.

f) Penggunaan tombol print

Page 106: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

89

Tombol print memiliki fungsi untuk mencetak data

yang ingin dicetak dalam bentuk laporan

rekapitulasi.

Page 107: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

90

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, dapat disimpulkan

bahwa:

1. Balai Wilayah Sungai Kalimantan III adalah sebuah instansi dibawah

naungan Kementrian PUPR yang mana bergerak dibidang mengelola sungai

yang ada di daerah Kalimantan Selatan. Dalam kegiatan operasionalnya

Balai Wilayah Sungai Kalimantan III sering kali melakukan perjalanan

dinas guna untuk mengecek proyek pekerjaan atau pertemuan serta diklat

diluar kota. Maka dari itu sistem perhitungan perjalanan dinas sangat

diperlukan di instansi ini.

2. Aplikasi perhitungan biaya perjalanan dinas yang digunakan pada Balai

Wilayah Sungai Kalimantan III masih menggunakan Microsoft Excel dan

sistem perhitungannya masih manual dengan mengek panduan biaya yang

telah ditetapkan oleh pemerintah. Pembuatan perhitungan perjalanan dinas

menggunakan sistem manual kurang efektif karena memungkinkan

terjadinya kesalahan penginputan biaya-biaya yang dikeluarkan karena

setiap kota berbeda serta kurang efisiennya waktu yang digunakan sehingga

memerlukan lebih banyak waktu. Maka diperlukan program aplikasi

perhitungan biaya perjalanan dinas yang lebih tepat dan cepat.

3. Data-data yang digunakan di dalam perhitungan biaya perjalanan dinas

secara manual pada Balai Wilayah Sungai Kalimantan III meliputi, surat

tugas, rincian biaya perjalanan dinas, kuitansi dan surat perintah bayar yang

nantinya akan proses satu per satu dari bagian administrasi, keuangan dan

pada kepala sub bagian untuk proses.

Page 108: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

91

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis akan

memberikan

1. Aplikasi perhitungan biaya perjalanan dinas berdasarkan saran yang

diberikan oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan III berupa perhitungan

biaya perjalanan dinas yang sudah terkomputerisasi. Sehingga dapat

mengurangi kesalahan penginputan biaya-biaya perjalanan dinas yang tiap

kota berbeda-beda. Maka dari itu, dalam penggunaan aplikasi perhitungan

biaya perjalanan dinas yang dibuat.

2. Dengan adanya aplikasi perhitungan perjalanan dinas dapat membantu

proses organisasi data dan dokumentasi aktivitas perjalanan dinas yang lebih

baik sehingga dapat menjadi media evaluasi bagi pengguna aplikasi.

3. Penulis akan memberi pendampingan dalam pemakaian aplikasi tersebut

agar semakin mudah dalam menggunakan aplikasi yang telah dibuat oleh

penulis.

Page 109: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

92

DAFTAR PUSTAKA

Romney, Marshall, B dan Paul John Steinbart. 2014. Sistem Informasi

Akuntansi. EdisiTiga Belas . Jakarta: Salemba Empat.

Handayani, Monika. 2019. Metodologi Penelitian Akuntansi (Bagi

Pendidikan Vokasi). Edisi Pertama. Banjarmasin: POLIBAN PRESS.

Hasanah, Nuramalia dan Achmad Fauzi. 2017. Akuntansi Pemerintahan.

Edisi Pertama. Bogor: Penerbit IN MEDIA.

Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Edisi Pertama.

Yogyakarta:GRAHA ILMU.

Sari, Oktarini, Ani, Ari Abdilah, Sunarti. 2019. Web Programming. Edisi

Pertama. Yogyakarta: GRAHA ILMU.

Iis Oktaviani dan Asri Mulyani. 2016. Pengembangan Aplikasi Surat

Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) Beserta Rincian Perjalanan Dinas

Di Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah IV

Kabupaten Garut. Jurnal Algoritma,13(1),58-62.

Crystal Jelita Lumban Tobing. 2019. Rancang Bangun Aplikasi SPPD KPPN

Medan II Berbasis Web Menggunakan Metode Prototyping. Jurnal

Informatika, 6(1), 134-142.

Evi Ana Kusuma Lestari, Sri Endang Anjarwani dan Nadiyasari Agitha.

2018. Rancang Bangun Sistem Informasi Surat Perintah Perjalanan

Dinas pada Sekretariat Daerah Provinsi Berbasis Web. J-COSINE, 2(1),

29-36.

Hendry Fonda. 2019. Penerapan Aplikasi Surat Perintah Perjalanan Dinas

(SPPD) pada Bagian Komunikasi dan Informatika Sekretariat Daerah

Kabupaten Kepulauan Meranti Berbasis Web. Jurnal Ilmu Komputer,

8(1), 144-149.

Saprina Mamase. 2016. Rancang Bangun Sistem Informasi Surat Perintah

Perjalanan Dinas. Jurnal Informatika, 6(2), 7-11.

Perywongso.2015.Perancangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Java

Studi Kasus Pada Toko Karya Gemilang Pekanbaru. Jurnal Ilmiah

Ekonomi dan bisnis, 12(1), 46-60.

Page 110: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

93

Dio Lavarino dan Wiyli Yustanti.2016 .Rancang Bangun E-Voting Berbasis

Website di Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Manajemen

Informatika, 6(1), 72-81.

Page 111: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

94

LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Balasan Izin Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

Page 112: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

95

Lampiran 2 Surat Izin Pembangunan Balai Sungai Wilayah Kalimantan III beserta

Satkernya

Page 113: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

96

Lampiran 3 Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 1)

Page 114: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

97

Lampiran 4 Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing 2)

Page 115: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

98

Page 116: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

99

Lampiran 5 Peta daerah Penelitian

Nama

Instansi/Perusahaan

: Balai Wilayah Sungai Kalimantan III

Alamat : Jalan Yos Sudarso No. 10, Telaga Biru, Kec.

Banjarmasin Barat., Kota Banjarmasin, Kalimantan

Selatan (70119)

Telp : (0511) 6740580

Email : [email protected] /

[email protected]

Koordinat : 3°19'31.7"S 114°34'00.2"E

Denah Perusahaan Penelitian

Page 117: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

100

Lampiran 6 Foto Perusahaan

Page 118: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

101

Lampiran 7 Surat Konfirmasi Penelitian

Page 119: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

102

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

B. Riwayat Pendidikan

Nama Sekolah Kota Th. Lulus

SD SDN SN Kebun Bunga 4 Banjarmasin 2012

SLTP SMP Negeri 26 Banjarmasin Banjarmasin 2015

SLTA SMK Negeri 3 Banjarmasin Banjarmasin 2018

C. Organisasi yang Pernah Diikuti

No Nama Organisasi Jabatan Tahun

1 Palang Merah Remaja (PMR) Anggota 2013-2014

2 Organisasi Siswa Intra Sekolah

(OSIS)

Bagian inti ke

organisasian

2016-2017

3 Himpunan Mahasiswa

Akuntansi (HIMA)

Anggota 2018

D. Kegiatan Kemahasiswaan yang Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Tempat dan Waktu Status dalam

kegiatan

1 OKKMB Poliban Politeknik Negeri

Banjarmasin, 07-08

Agustus 2018

Peserta

2 Sertifikasi Kompetensi

Operator Junior

Gedung Akuntansi

Poliban, 27

November 2019

Peserta

3 Sertifikasi Kompetensi

Pembutan Database Akuntansi

Gedung Akuntansi

Poliban, 26-27 Juli

2021

Peserta

1 Nama Lengkap Marshelina Putri Permata Sari

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Tempat dan Tanggal lahir Banjarmasin, 05 Maret 2000

4 Alamat Jalan Pemurus dalam, Komplek Fadillah

Perdana 5 Blok B2 No. 21

5 NIM D020318012

6 Program Studi Komputerisasi Akuntansi

7 Alamar E-mail [email protected]

8 Nomor Telepon/HP 085727312994

9 Nama Ayah Thaillah Arma

10 Nama Ibu Rusnaniah

Page 120: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

103

E. Prestasi/Penghargaan yang Pernah Diraih

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi

Penghargaan

Tahun

1 Lomba Palang Merah Remaja PMI Indonesia 2013

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Page 121: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERHITUNGAN …

104

LAMPIRAN LAIN

Lampiran 8 Nomor Wajib Pajak

Lampiran 9 Proses Sidang Tugas Akhir