skripsi perancangan aplikasi sistem diagnosa …

74
SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA KERUSAKAN PRINTER MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING. DISUSUN OLEH: MUH IMRAN 10582164715 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 25-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

SKRIPSI

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA KERUSAKAN

PRINTER MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING.

DISUSUN OLEH:

MUH IMRAN 10582164715

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

i

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA KERUSAKAN

PRINTER MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING.

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Program Studi Teknik Elektro

Jurusan Elektro Fakultas Teknik

Disusun dan Diajukan Oleh

MUH IMRAN 10582164715

PADA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020

Page 3: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

ii

Page 4: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

iii

Page 5: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

iv

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas

karunia, kesehatan, kesempatan, kesabaran, terlebih lagi karunia kemauan serta

tekad yang dianugerahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini, tak lupa pula penulis panjatkan shalawat dan salam atas junjungan Nabi besar

Muhammad SAW, sebagai panutan dan suri tauladan umat manusia di permukaan

bumi ini.

Tugas akhir ini disusun sebagai salah persyaratan akademik yang harus

ditempuh dalam rangka penyelesaian program studi pada Jurusan Elektro Fakultas

Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar. Adapun judul tugas akhir adalah :

“Perancangan Aplikasi Sistem Diagnosa Kerusakan Printer Menggunakan

Metode Case Based Reasoning”.

Sebagai manusia yang penuh dengan keterbatasan, banyak kendala yang

penulis hadapi dalam penyusunan skripsi ini. Akan tetapi berkat bantuan-Nya dan

bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini dapat diselesaikan walaupun tidak luput

dari berbagai kekurangan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis

menyampaiakn rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

pihak yang telah membantu penulis.

Skripsi ini dapat terwujud berkat adanya bantuan, arahan, dan bimbingan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati,

kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada:

Page 6: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

v

1. Ayahanda Abd Malik dan Ibunda Mariati tercinta yang telah memberikan

kasih sayang, dorongan moril, materi, serta iringan do’anya yang tulus

diberikan sejak penulis dilahirkan sampai terwujudnya penulisan skripsi

ini.

2. Bapak Hamzah Al Imran, S.T.,M.T. sebagai Dekan Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Adriani,S.T, M.T. sebagai Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Teknik Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ibu Dr. Eng. Ir. H. Zulfajri Basri Hasanuddin, selaku Pembimbing I dan

Ibu Rahmania, S.T.,M.T. selaku Pembimbing II, yang telah banyak

meluangkan waktunya dalam membimbing penulis.

5. Bapak dan ibu dosen serta staf pegawai pada fakultas teknik atas segala

waktunya telah mendidik dan melayani penulis selama mengukiti proses

belajar mengajar di Universitas Muhammadiyah Makassar.

6. Teman-teman angkatan Reaksi 2015 Universitas Muhammadiyah

Makassar yang selalu memberikan motivasi dan bimbingan selama penulis

menginjakkan kakinya di kampus serta kebersamaan dan pelajaran yang

tak ternilai yang kalian semua torehkan dan warnai dalam kehidupan saya

sehingga saya sampai di titik sekarang ini.

Page 7: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

vi

Semoga semua pihak tersebut di atas mendapat pahala yang berlipat ganda

di sisi Allah SWT dan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis,

rekan-rekan, masyarakat serta bangsa dan negara. Aamiin.

Makassar, 5 Juli 2020

Penulis

Page 8: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

vii

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA KERUSAKAN

PRINTER MENGGUNAKAN METODE CASE BASED REASONING

Muh Imran

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar

E-mail : [email protected]

ABSTRAK

Printer adalah salah satu perangkat yang cukup dibutuhkan dalam masyarakat terutama

pihak yang kerjanya berkutat dengan computer, hanya saja banyak ditemukan printer

sering mengalami kerusakan dan biaya perbaikannya cukup tergolong mahal. Website

adalah layanan yang begitu mudah diakses oleh siapasaja, sehingga solusi yang tepat

untuk membuat aplikasi sistem pakar yang mendiagnosa kerusakan printer.

Sistem pakar mendiagnose kerusakan printer berbasis web dengan metode CBR

dirancang untuk mencarikan solusi mengnai kerusakan yang terjadi pada printer. Sistem

pakar ini menggunakan dan berdasar pada pakar teknisi perangkat keras computer

khusunya printer. Dasar knowledge pada kerusakan printer berupa gejala yang dialami

oleh printer tersebut.

Hasil dari penelitian ini adalah sistem pakar digunakan untuk mendiagnosa kerusakan

pada printer agar agar diketahui kerusakan apa yang terjadi, sistem pakar dapat

menyelesaikan pengguna dengan memberikan hasil diagnose yang akurat, sistem pakar

berbasis WEB sehingga dapat diakses oleh pengguna siapa saja dan sistem menggunakan

Sistem Based Case Reasoning dengan mendeteksi kerusakan menggunakan metode

pembobotan dan darinya dapat menentukan informasi terkait kerusakan printer.

Kata kunci :Printer, Case Based Reasoning, gejala

Page 9: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

VIII

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

SURAT PERNYATAAN

KATA PENGANTAR……………………………………………………iv

ABSTRAK………………………………………………………………..vi

DAFTAR ISI……………………………………………………………..vii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………...x

DAFTAR TABEL………………………………………………………...xi

DAFTAR ISTILAH……………………………………………………...xii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………….xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.......................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 2

D. Batasan Masalah ............................................................................ 3

E. Manfaat Penelitian ......................................................................... 3

F. Sistematika Penulisan..................................................................... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Website ………………………………………………. 5

B. Sistem Pakar ……………………………………………………... 7

Page 10: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

IX

C. Knowledge Base (Basis Pengetahuan) …………………………... 10

D. Printer …………………………………………………………… 13

BAB III METODE PENELITIAN

A. Informasi Umum ………………………………………………… 15

B. Waktu dan Tempat Penelitian ………………………………….... 17

C. Alat dan Bahan …………………………………………………... 17

D. Skema Penelitian ………………………………………………… 17

E. Langkah Penelitian ……………………………………………..... 18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan ……………………………………………… 22

B. Desain ……………………………………………………………. 23

D. Pengujian ………………………………………………………… 28

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………… 32

B. Saran …………………………………………………………...... 32

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

X

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahapan CBR …………………………………………………8

Gambar 2.2 Printer Dot Matrix…………………………………………… 13

Gambar 2.3 Printer Injet………………………………………………….. 14

Gambar 2.4 Printer Laser…………………………………………………. 14

Gambar 2.5 Printer Thermal……………………………………………… 15

Gambar 2.6 Printer 3D…………………………………………………… 15

Gambar 3.2 Skema Penelitian…………………………………………….. 19

Gambar 3.2 Konteks Diagram Sistem Pakar Kerusakan Printer…………. 20

Gambar 4.1 Desain ERD (Entity Relationship Diagram…………………. 22

Gambar 4.2 Desain Interface Halamana utama………………………....... 23

Gambar 4.3 Desain Interface Halaman registrasi user…………………… 23

Gambar 4.3 Desain Interface Halaman pilihan gejala……………………. 23

Gambar 4.4 Desain Interface Halaman Hasil Diagnosa………………….. 25

Gambar 4.5 Desain Interface Halaman Database Admin………………... 25

Gambar 4.6 Desain Interface Halaman Database kerusakan……………. 26

Gambar 4.7 Desain Interface Halaman Data Gejala……………………... 26

Gambar 4.8 Desain Interface Halaman Data Relas……………………… 27

Gambar 4.9 Desain Interface Daftar Pengguna………………………….. 27

Gambar 4.10 Kerusakan Printer…………………………………….......... 32

Gambar 4.11 Solusi Perbaikan…………………………………………… 32

Page 12: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

XI

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Pengujian Fungsionalitas Sistem……………………………….29

Tabel 5.1 Data Gejala………………………………………...…….......... 35

Tabel 5.2 Data Kerusakan……………………………………………….. 36

Tabel 5.3 Aturan/rule……………………………………………………. 38

Page 13: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

XII

DAFTAR ISTILAH

HTTP : Hipertext Transper Protocol

HTTPS : Hipertext Transper Protocol Secure

HTML : Hypertext Markup Language

PWS : Personal Web Service

TCP : Transmission Control Protocol

GPL : General Public License

SQL : Structured Query Language

DDL : Data Defination Language

DML : Data Manipulation Language

DCL : Data Control Language

PHP : Hypertext Preprocessor

SGML : Standart Generalized Markup Language

W3C : World Wide Web Consortium

ERD : Entity Relationship Diagram

CMS : Contect Management System

Page 14: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

XIII

DAFTAR LAMPIRAN

Lampirab table...............................................................................................35

Tabel 5.1 Data Gejala.....................................................................................35

Tabel 5.2 Data Kerusakan..............................................................................36

Tabel 5.3 Aturan/rule.....................................................................................38

Lampiran coding............................................................................................40

Data kerusakan...............................................................................................40

Proses diagnose..............................................................................................44

Page 15: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Printer adalah salah satu perangkat output dalam computer yang memiliki

fungsi mencetak file dari computer baik itu berupa gambar, tulisan dan berbagai

tampilan lain menggunakan media kertas atau sejenis. Printer termasuk dalam

bagian perangkat keras atau biasa dikatakan hardware dalam dunia computer.

Menurut Ali zaky (2016) hardware adalah perangkat dalam komputer yang

berbentuk fisik seperti processor, monitor, keyboard, dan printer.

Penjualan printer mengalami peningkatan sebanyak 0,6% sejak tahun 2017

dan makin meningkat hingga saat ini. Hanya saja tingginya angka pengguna

printer tidak sejalan dengan pengetahuan pengguna itu sendiri bagaimana merawat

dan memperbaiki printer mereka. Hal ini berdasarkan observasi yang telah

dilakukan penulis terhadap pengguna Printer dilingkungan kampus dimana

banyaknya mahasiswa yang hanya menyimpan printer mereka yang rusak karena

tidak paham bagaimna mengatasinya atau harus membawa ketempat service

dengan harga yang mahal sebab mereka kurang paham akan apa masalah dari

printer itu sendiri atau ada juga yang telah beriniasitif sendiri memperbaiki namun

yang ditemukan kerusahakan makin bertambah. Kesimpulannya para pengguna

printer saat ini masih menggunakan metode lama dalam mengatasi kerusakan

printer yang mana hal tersebut masih kurang efektif.

Page 16: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

2

Website adalah layanan yang saat ini cukup mudah diakses oleh siapapun,

ada banyak keuntungan dengan memanfaatkan website sebagai media untuk

menyebarkan informasi sesuai yang kita butuhkan mengingat penggunaan website

cukup mudah dijalankan. Membuat aplikasi untuk menyelesaikan kendala

pengguna printer yang sering kebingungan dalam memperbeiki printer mereka,

oleh karena itu dengan pertimbangan kelebihan yang dimiliki oleh website, maka

memanfaatkan website adalah salah satu solusi yang cukup efektif.

Berdasarkan masalah yang ditemukan saat melakukan observasi seperti

yang dipaparkan diatas mendorong penulis untuk membantu pengguna printer

yang awam untuk memahami kondisi printer mereka dengan cara baru yang lebih

efektif. Oleh karena itu peneliti mengangkat judul Rancang Bangun Sistem Pakar

diagnose Kerusakan Printer Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Case

Based Reasoning.

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan Larat Belakang Diatas, Rumusan Masalah Dari Penelitian Ini

Adalah Bagaimana Perancangan aplikasi sistem diagnosa kerusakan printer

berbasisi web menggunakan metode case based reasoning?

B. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Perancangan aplikasi

sistem diagnosa kerusakan printer berbasisi web menggunakan metode case based

reasoning.

Page 17: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

3

C. Batasan Penelitian

Adapun batasan penelitian ini adalaha:

1. Penelitian ini dibatasai hanya untuk printer canon yang banyak dipakai

dipasaran terutama mahasiswa

2. Penelitian ini dibatasi hanya pada perancangan dan pengimplementasian

sistem diagnosa kerusakan printer berbasis web menggunakan metode case

based reasoning.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Untuk memberikan alternative solusi kepada pengguna printer yang

memiliki masalah dengan printernya tanpa harus membawa ke pakar teknisi.

2. Membantu knowledge kasus-kasus teknisi pada pengguna yang masih awam

di bidang computer khusunya printer.

E. Sistematika Penulisan

BAB I, Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumus, tujuan dan

manfaat penelitian.

BAB II, ini menjelaskan teory dasar seperti sistem pakarr, Android dan segala

aspek yang berhubungan penelitian

BAB III, Bab ini menjelaskan tentang waktu dan tempat penelitian, alat

bahan, skmea dan alur penelitian.

BAB IV. Pada bab ini menjelaskan semua apa yang telah didapat dari

penelitia

Page 18: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

4

BAB V, Bab ini merupakan BAB terakhir yang berisi mengenai kesimpulan

dan saran dr penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 19: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Website

Website adalah kumpulan dari beberapa halaman web dimana

informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain dipersentasikan

dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh perangkat lunak yang

disebut dengan browser. Informasi pada sebuah website pada umumnya di

tulis dalam format HTML. Informasi lainya disajikan dalam bentuk grafis

(dalam format GIF,JPG,PNG,dll), suara (dalam format AU,WAV,dll),

dan objek multimedia lainya (seperti MIDI, Shock wave Quicktime Movie,

3D World, dll).

Website merupakan fasilitas internet yang menghubungkan

dokumen dalam lingkup lokal maupun jarak jauh. Dokumen pada website

disebut dengan webpage dan link dalam website memungkinkan pengguna

bisa berpindah dari satu page ke page lain (hyper text), baik diantara

pageyang disimpan dalam server yang sama maupun server diseluruh

dunia. Page diakses dan dibaca melalui browser seperti Netscape Navigator

atau Internet Exploler berbagai aplikasi browser lainnya. (Hakim Lukmanul.

2004 : Cara Cerdas Menguasai Layout, Desain, dan Aplikasi)

Page 20: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

6

a. Pengertian Layout dan Desain

Di dalam membangun sebuah website ada dual hal

yang harus diperhatikan, yaitu layout dan desain. Layout merupakan

proses penataan tata letak atau pengaturan objek-objek yang terdapat

dalam suatu halaman, sedangkan desain merupakan proses imaginasi

dan kreasi seseorang di dalam mengekpresikan dan menciptakan

suatu keindahan, ini tentunya memerlukan estetika dan cita seni yang

tinggi. Layout meliputi penyusunan dan pembagian tempat dalam suatu

halaman. Tata letak dan susunan yang baik dapat membuat

tampilan halaman lebih menarik, seimbang, sehingga enak di lihat

dan mudah di baca. Secara umum ada lima layout yang digunakan

dalam halaman web, yaitu :

a) Model Top Index

b) Model Buttom Index

c) Model Left Index

d) Model Split

e) Model Alternatif Index

Adapaun model yang paling banyak digunakan dan sangat familiar

terhadap pengguna adalah model Left Index dan Split.

b. Rekayasa Web

Di dalam membuat dan pemeliharaan suatu website tidak selalu

dimulai dari awal, namun kita dapat melihat dan mencontoh website

yang sudah ada sebelumnya, dengan menambah fungsi-fungsi yang

Page 21: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

7

baru yang diperlukan sehingga dapat memberikan suatu yang baik dari

website yang sudah ada. Proses ini sangat dikenal dengan rekayasa web

(web engineering). Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sebelum

melakukan rekayasa web antara lain yaitu :

a) Correct, berfungsi benar dan bebas kesalahan.

b) Pada kenyataannya sebelum website yang correct sulit di

definisikan, suatu site mungkin benar, tetapi user tidak melihat

secara benar.

c) Maintainable, website dapat dirubah secara mudah.

d) Portable, dapat dijalankan pada multi platforms (browser dan

server).

e) Scalable, dapat diperbesar guna lebih banyak melayani pengguna.

f) Reusable,dapat digunakan kembali.

g) Robust dan reliable, yaitu dapat diandalkan.

h) Efficient, performa yang baik dari website.

i) Well Docummented, terdokumentasi dengan baik.

c. Pengertian Hirarki Website

Hirarki website adalah stuktur link dan page pada suatu website,

yang digambarkan dalam bentuk tree, hirarki website biasanya juga

memperhatikan sistematika dan konsistensi sebuah website. Penelurusan

dan navigasi mudah dilakukan jika websitememiliki stuktur hirarki

yang baik. (Supriansyah, Haris. 2006. 30 Menit Menjadi Webmaster.

Bandung : OASE)

Page 22: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

8

2. Pengertian Sistem Pakar

Sistem Pakar adalah sebuah program komputer yang mencoba meniru atau

mensimulasikan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) dari seorang

pakar pada area tertentu. Selanjutnya sistem ini akan mencoba memecahkan suatu

permasalahansesuai dengan kepakarannya (Subakti, Irvan:2006).

Menurut Marimin (2005), sistem pakar adalah sistem perangkat lunak

komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik berpikir dalam pengambilan

keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat

diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang bersangkutan.

Seseorang yang bukan pakar menggunakan sistem pakar untuk

meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, sedangkan seorang pakar

menggunakan sistem pakar untuk knowledge assistantI (Sutojo:2010).

Konsep sistem pakar dapat meliputi enam hal berikut :

1) Kepakaran (Expertise)

Kepakaran merupakan suatu pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan,

membaca, dan pengalaman. Kepakaran inilah yang memungkinkan para ahli dapat

mengambil keputusan lebih cepatt dan lebih baik daripada seseorang yang bukan

pakar. Kepakaran itu sendiri meliputi pengetahuan tentang.

2) Pakar (Expert)

Pakar adalah seorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman, dan

metode khusus, serta mampu menerapkannya untuk memecahkan masalah atau

memberi nasehat. Seorang pakar harus mampu menjelaskan dan mempelajari hal-

hal yang berkaitan dengan topic permasalahan, jika perlu harus mampu menyusun

Page 23: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

9

kembali pengetahuan-pengetahuan yang didapatkan, dan dapat memecahkan

aturan-aturan serta menentukan relevansi kepakarannya.

3) Pemindahan kepakaran (Transfering Expertise)

Tujuan dari sistem pakar adalah memindahkan kepakaran dari seseorang

pakar ke dalam computer, kemudian ditransfer kepada orang lain yang bukan

pakar.

4) Inferensi (Inferencing)

Inferensi adalah sebuah prosedur (program) yang mempunyai kemampuan

dalam melakukan penalaran. Inferensi ditampilkan pada suatu komponen yang

disebut mesin inferensi yang mencakup prosedur-prosedur mengenai pemecahan

masalah. Semua pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar disimpan pada

basis pengetahuan oleh sistem pakar. Tugas mesin inferensi adalah mengambil

kesimpulan berdasarkan basis pengetahuan yang dimilikinya.

5) Aturan-aturan (Rule)

Kebanyakan software sistem pakar komersional adalah sistem yang berbasis

rule (rule-based system), yaitu pengetahuan disimpan terutama dalam bentuk rule,

sebagai prosedur-prosedur pemecahan masalah.

6) Kemapuan menjelaskan (Explanation Capability)

Fasilitas lain dari sistem pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan saran

atau rekomendasi yang diberikannya. Penjelasan dilakukannya dalam subsistem

yang disebut subsistem penjelasan (explanation). Bagian dari sistem ini

memungkinkan sistem untuk memeriksa penalaran yang dibuatnya sendiri dan

menjelaskan operasi-operasinya.

Page 24: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

10

3. Knowledge Base (Basis Pengetahuan)

Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan dalam menyelesaikan

masalah, tentu saja di dalam domain tertentu. Dua bentuk pendekatan basis

pengetahuan adalah sebagai berikut (Merlina dan Hidayat, 2012:3):

a. Penalaran Berbasis Aturan (Rule-Based Reasoning)

Penalaran ini diaplikasikan dalam bentuk aturan IF-THEN (jika-maka).

b. Penalaran Berbasis Kasus (Case-Based Reasoning)

Pada penalaran berbasis kasus, basis pengetahuan akan berisi solusi-solusi

yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan diturunkan suatu solusi untuk

keadaan yang terjadi sekarang. Pada penalaran berbasis kasus,basis pengetahuan

akan berisi solusi-solusi yang telah dicapai sebelumnya, kemudian akan

diturunkan suatu solusi untuk keadaan yang terjadi sekarang

Case Based Reasoning (CBR) merupakan sebuah metode yang digunakan

untuk menyelesaikan permasalahan dengan memanfaatkan kejadian kejadian lama

sebagai solusi dari kasus yang baru dengan melihat tingkat kemiripanya. Menurut

Aamodt dan Plaza (1994) Case-Based Reasoning adalah suatu pendekatan untuk

menyelesaikan suatu permasalahan (problem solving) berdasarkan solusi

dari permasalahan sebelumnya. Case-based Reasoning ini merupakan suatu

paradigma pemecahan masalah yang banyak mendapat pengakuan yang pada

dasarnya berbeda dari pendekatan utama lainnya. Suatu masalah baru dipecahkan

dengan menemukan kasus yang serupa di masa lampau, dan menggunakannya

kembali pada situasi masalah yang baru. Perbedaan lain dari CBR yang tidak

kalah penting adalah CBR juga merupakan suatu pendekatan ke arah incremental

Page 25: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

11

yaitu pembelajaran yang terus menerus. Dalam Case-Based Reasoning ada

empat tahapan yang meliputi:

1) Retrieve

Mendapatkan kembali kasus yang paling relevan (similar) dengan

kasus yang baru.Tahap retrieval ini dimulai dengan menggambarkan sebagian

masalah, dan diakhiri jika ditemukan kecocokan terhadap masalah

sebelumnya yang tingkat kecocokannya paling tinggi.Bagian ini mengacu

pada segi identifikasi, kecocokan awal,pencarian dan pemilihan serta eksekusi.

2) Reuse

Memodelkan/menggunakan kembali pengetahuan dan informasi kasus

lama berdasarkan bobot kemiripan yang paling relevan ke dalam kasus

yang baru, sehingga menghasilkan usulan solusi dimana mungkin

diperlukan suatua daptasi dengan masalah yang baru tersebut.

3) Revise

Meninjau kembali solusi yang diusulkan kemudian mengetesnya pada

kasus nyata (simulasi) dan jika diperlukan memperbaiki solusi tersebut agar

cocok dengan kasus yang baru.

4) Retain

Mengintegrasikan kasus baru yang telah berhasil mendapatkan solusi

agar dapat digunakan oleh kasus-kasus selanjutnya yang mirip dengan

kasus tersebut, tetapi Jika solusi baru tersebut gagal, maka

menjelaskan kegagalannya, memperbaiki solusi yang digunakan, dan

mengujinya lagi.

Page 26: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

12

Empat proses masing-masing melibatkan sejumlah langkah-langkah

spesifik, yang dijelaskan pada Gambar 2.1 Tahapan BCR

Pada saat terjadi permasalahan baru, pertama-tama sistem melakukan

proses retrieve. Proses retrieve melakukan dua langkah pemrosesan, yaitu

pengenalan masalah dan pencarian persamaan masalah pada database.

Setelah proses retrieve selesai dilakukan, selanjutnya sistem melakukan

proses reuse. Di dalam proses reuse, sistem menggunakan informasi

permasalahan sebelumnya yang memiliki kesamaan untuk menyelesaikan

permasalahan yang baru. Pada proses reuse dilakukan penyalinan,

penyeleksian, dan melengkapi informasi yang digunakan. Selanjutnya pada

proses revise, informasi tersebut dikalkulasi, dievaluasi, dan diperbaiki

kembali untuk mengatasi kesalahan-kesalahan yang terjadi pada permasalahan

baru. Pada proses terakhir, sistem melakukan proses retain. Proses retain

mengindeks, mengintegrasi, dan mengekstrak solusi yang baru tersebut kedalam

Page 27: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

13

database. Selanjutnya, solusi baru itu disimpan di dalam basis pengetahuan

(knowledge base) untuk menyelesaikan permasalahan yang akan datang.

Tentunya, permasalahan yang memiliki kesamaan.

3. Printer

Printer adalah perangkat terluar dari computer yang berfungsi untuk

mencetak file yang ada ada pada komputer. Komputer mulai ditemukan pada abad

20 dengan mendadalkan sistem mekanik sebelum akhirnya perusahaan dari jepang

memperkenalkan printer bermerek Epson tahun 1968.

Ada banyak jenis dari priter, dan berikut ini penejelasannya.

a. Printer Dot Matrix

Gambar 2.2 printer dot matrix

Page 28: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

14

b. Printer Injet

Gambar 2.3 printer injet

c. Printer Laser

Gambar 2.4 printer laser

Page 29: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

15

c. Printer Thermal

Gambar 2.5 printer thermal

e. Printer 3D

Gambar 2.6 printer 3D

Pada dasarnya semua printer diatas berfungsi sana hanya berbeda pada

fitur dan teknik yang dipakai dalam menghasilkan gambar. Seperti tersedia

Scnner, jartu jaringan, fax, telephone dll (Utopia. 2019).

Page 30: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

16

BAB III

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Model

pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model waterfall.

Model waterfall dimulai dari tahap analisis kebutuhan, tahap desain, tahap

implementasi, dan tahap pengujian produk.

A. Deskripsi Umum

Sistem pakar mendiagnosa kerusakan printer berbasis WEB dengan

metode CBR dirancang untuk mencarikan solusi mengenai kerusakan yang terjadi

pada printer. Sistem pakar ini menggunakan dan berdasar pada pakar teknisi

perangkat keras computer khusunya printer. Dasar knowledge pada kerusakan

printer berupa gejala yang dialami oleh printer tersebut.

Sistem pakar ini dapat digunakan oleh pengguna printer awam akan

pengetahuan mengani perangkat keras dalam printer berdasarkan aturan metode

case based reasoning. Pengguna dapat menjalankan sendiri sistem pakar melalui

web dengan hanya mengunjungi website dari sistem pakar tersebut. Adapun cara

pemakaian dari sistem ini dengan menjawab pertanyan-pertanyan yang diberikan

oleh sistem.

Page 31: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

17

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu : 1 Maret 2020 Hingga April 2020

Tempat : Fakultas Teknik UNISMUH Jl Sultan Alauddin No 259

Makassar

C. Target dan Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini 2 ahli/pakar dalam bidang teknisi dan 11

responden pengguna printer.

D. Analisis Sistem Lama

Dalam mendiagnosa sistem lama kerusakan printer belum ada yang

menggunakan berbasis WEB dengan diagnosa yang lebih lengkap, masih memakai

metode lama yaitu membawa ke teknisi langsung yang mana memakan biaya yang

tidak sedikit.

E. Analisis Sistem Baru

Dengan adanya sistem yang baru membantu para pengguna untuk lebih

menghemat tenaga dan materi dalam menyelesaikan masalah printer dengan

hanya melalui sistem pakar diagnose kerusakan printer. Pengguna cukup

menjawab pertanya yang ada dalam aplikasi sistem pakar dalam Website.

Page 32: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

18

F. Alat dan Bahan

1. Alat

Adapun alat yang digunakan pada penelitian ini adalah:

a. Laptop Lenovo Ideapad 330 dengan spesifikasi:

Prosesor : AMD A9-9425 RADEON R5, 5 COMPUTE CORES

2C+3G 3.10 GHz

Prosesor Grafis : DDC Display, EDP (AMD Radeon ™ R5 Graphics)

Memori RAM : 4 GB DDR3.

Memori Hardisk : 500 GB.

Sistem Operasi : Windows 10 64 bit

Kebutuhan perangkat lunak dalam perancangan sistem ini minimal adalah :

b. XAMPP Untuk PHP dan MySQL

c. Browser Mozila Firefox

d. AdobeDreamweaver CS5 Extended,

e. Artister 4.0.

2. Bahan

Buku dan jurnal adalah bahan yang digunakan dalam penelian ini

sebagaimana yang terlampir pada daftar pustaka.

Page 33: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

19

G. Skema Penelitian

Berikut ini skema penelitian yang akan dilakukan peneliti:

Gambar 3.1 Skema Penelitian

Page 34: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

20

H. Langkah Penelitian

Berikut adalah gambar Konteks Diagram:

Gambar 3.2 Konteks Diagram Sistem Pakar Kerusakan Printer

Event list :

1. Pengguna melakukan diagnosa ke sistem pakar melalui website diagnosa

kerusakan Printer lalu pengguna memasuk gejala kerusakan printer

2. Sistem akan memberikan beberapa pertanya terkait kejala kerusakan yang

dialami printer

3. Pengguna menjawab pertanyaan terkait gejala dan kerusakan yang dialami

4. Sistem akan memberikan hasil atau solusi sesuai dengan permasalahan

yang diinput pengguna.

Page 35: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

21

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Sistem pakar diagnosa kerusakan printer berbasis web adalah aplikasi yang

dapat membantu pengguna printer untuk menyelesaikan kerusakan printernya.

Sistem diimplementasikan pada browser dimana dapat di akses oleh masyarakat

umum untuk dapat menggunakan sistem dengan mudah dan tepat.

Pada bagian admin pakar dimana semua kegiatan dalam sistem dapat

dikontrol penuh dan dapat memanipulasi data serta dapat merubah rule-rule yang

mungkin di ubah serta penambahan informasi jenis-jenis penyakit dan gejala.

Admin dapat melakukan input data seperti data kerusakan, data gejala,

mengatur relasi, menginput solusi dan melihat laporan pengguna. Admin juga

dapat melakukan pengeditan dan penghapusan data.

B. Analisa Metode Case Based Reasoning (CBR)

Analisa metode CBR pada sistem mendiagnosa kerusakan printer berbasis

WEB ini dilakukan dengan beberapa langkah seperti dibawah ini:

1. Proses retrieve, yaitu mencari kasus yang relevan atau menyerupai antara

kasus lama dengan kasus yang baru dalam kerusakan printer. Pada bagian ini

dilakukan identifikasi, kecocokan awal, pencarian, dan pemilihan gejala

kerusakan printer. Pada proses ini, kasus lama akan menjadi acuan dalam

mendiagnosa gejala untuk kasus baru.

2. Setelah pencarian gejala yang relevan antara kasus baru dengan kasus lama

dilakukan, maka selanjutnya dilakukan perhitungan tingkat kecocokan gejala

Page 36: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

22

penyakit pada kasus yang baru dengan kasus lama, atau disebut proses reuse.

Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan kriteria kemiripan dengan

menghitung bobot pada rule, maka akan didapatkan hasil kecocokan antara

kasus baru dengan kasus yang lama. Diagnosa kerusakan akan selesai pada

proses ini jika ditemukan kecocokan gejala yang mempunyai nilai

kepercayaan tinggi.

3. Jika pada proses perhitungan tidak ditemukan nilai/hasil diagnosa yang

memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, maka selanjutnya masuk dalam

proses revise. Proses ini meninjau kembali gejala pada kasus baru, apakah

gejala pada kasus baru tersebut ada atau tidak di dalam gejala kasus lama.

4. Setelah ditinjau kembali gejala tersebut dan tidak terdapat pada gejala kasus

lama, maka dilakukan proses retain. Pada proses ini dilakukan oleh seseorang

ahli/pakar untuk menentukan gejala baru tersebut apakah layak atau tidak

dijadikan gejala baru pada kerusakan printer. Jika memang layak dijadikan

gejala baru, maka seorang ahli/pakar akan menentukan dan menambahkan

gejala tersebut ke dalam kasus lama sebagai acuan dalam mendiagnosa

penyakit printer selanjuttnya.

C. Desain

Tahap desain aplikasi system diagnose kerusakan printer berbasis web

meliputi desain ERD (Entity Relationship Diagram) dan pembahasam desain

interface.

Page 37: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

23

1. Desain ERD (Entity Relationship Diagram)

Gambar 4.1 Desain ERD (Entity Relationship Diagram)

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu model untuk

menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar

data yang mempunyai hubungan antar relasi.

2. Pembahasan Desain Interface Sistem Pakar Kerusakan Printer

Pembahasan interface atau hasil dari perancangan yang dilakukan

merupakan ruang dimana pengguna dengan sistem melakukan interaksi. Interface

yang terdapat dalam sistem dapat diakses dengan semua aplikasi browser yang

dapat terhubung dengan jaringan seperi croome. Untuk lebih jelasnya dat

memperhatikan pada pemaparan berikut.

Page 38: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

24

a. Desain Interface Halaman utama

Gambar 4.2 Desain Interface Halamana utama

Halaman ini merupakan halaman awal ketika user pertama kali masuk

ke system sistem pakar diagnose printer berbasis web, jika admin langsung ke

menu admin untuk login sebagai admin jika sebagai pengguna biasa langsung

memulai diagnose, selanjutnya akan diarahkan untuk registrasi sebagai

pengenal.

b. Desain Interface Halaman registrasi user

Gambar 4.3 Desain Interface Halaman registrasi user

Page 39: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

25

Halaman ini adalah halaman saat user ingin memulai mendiagnosa dan

diharuskan untuk melakukan registreasi terlebih dahulu.

Gambar 4.3 Desain Interface Halaman pilihan gejala

Halaman ini merupakan halaman awal ketika user telah melakukan

login, pada halaman ini berisi pilihan gejala yang disajikan untuk dipilih

seperti kendala yang dialami user.

Gambar 4.4 Desain Interface Halaman Hasil Diagnosa

Page 40: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

26

Halaman ini merupakan halaman hasil diagnosa sesuai dengan

kendala yang dimasukkan user ke sistem WEB. Berdasarkan gejala yang

diinput maka keluar hasil kerusakan dengan persentase kerusakan.

Persentase kerusakan di dapat dari hitungan bobot yang telah diatur oleh

admin. Jadi, setiap gejala teah ditentukan nilai bobotnya untuk mendaptkan

kesimpulan kerusakan. Solusi perbaikan juga akan muncul pada halaman

tersebut serta video tutorialnya.

d. Desain Interface Halaman admin

Gambar 4.5 Desain Interface Halaman Database Admin

Halaman ini merupakan halaman utama admin setelah login,

dimana admin dapat melihat dan mengolah terkait gejala, kerusakan dan

solusi untuk printer user.

Page 41: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

27

Gambar 4.6 Desain Interface Halaman Database kerusakan

Pada halaman ini admin bisa memasukkan dan menghapus data jenis

kerusakan seperti kode, jenis kerusakan, penjelasan dan solusinya.

Gambar 4.7 Desain Interface Halaman Data Gejala

Pada halaman ini admin bisa menambah, mengedit dan menghapus data

data gejala kerusakan printer.

Page 42: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

28

Gambar 4.8 Desain Interface Halaman Data Relasi

Form data relasi digunakan untuk mengatur rule antar kerusakan dan

gejala. Rule Case Based Reasoning (CBR) merupakan aturan dalam pemobobotan

gejala logic untuk mengatur aturan-aturan yang mungkin dalam pembobotan

gejala-gejala kerusakan. Langkahnya tentukan kerusakan mana yang akan diset

bobot gejalanya kemudian pada tabel dibawahnya akan ditampilkan gejala-gejala

dengan empat himpunanya itu rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Pada

masing-masing bagian ini harus diinputkan bobot yang mungkin untuk tiap gejala

dalam jangkauan nilai 100 dan apabila semua bobot angka diinputkan dapat

menekan tombol simpan untuk menyimpannya ke dalam tabel rule.

Page 43: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

29

Gambar 4.9 Desain Interface Daftar Pengguna

Form data Pengguna digunakan untuk menampilkan data pengguna yang

melakukan diagnosa di dalam sistem. Laporan data pengguna ini didapatkan

berdasarkan hasil diagnose oleh penguna-pengguna yang berhasil melakukan

registrasi dan diagnose penyakit. Pada laporan ini ditampilkan nama, umur,

alamat, kerusakan yang dialami, dan tanggal diagnosa.

C. Pengujian

Pada uji coba sistem dan program akan dilakukan beberapa sampel yaitu

pengguna printer. Uji coba sistem bagi ke dalam dua bagian yaitu bagian admin

yang menjadi admin dan pemilik printer itu pemakai dari sistem ini. Bagian

Administrator berperan penting dalam manajemen informasi pada aplikasi web

sistem pakar ini. Administrator dapat melakukan proses login untuk masuk ke

halaman utama admin serta memiliki hak penuh dalam manipulasi data seperti

menginput data penyakit, data gejala, data solusi dan data rule, dan dapat

mengedit juga menghapus data.

Page 44: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

30

Impelementasi Bagian pengguna yang akan menggunakan sistem ini maka

langkah pertama yang harus dilakukan adalah registrasi. Pengguna dapat

memasukkan beberapa data pada form inputan yang telah tersedia berupa data

pribadi dan data penyakit/kerusakan printer. Selanjutnya sistem akan menyimpan

data kedalam database dan user dapat melanjutkan diagnosa. User dapat

melakukan diagnose setelah proses registrasi yaitu dengan memilih kerusakan-

kerusakan yang dialami printer sehingga sistem akan memberikan informasi

kerusakan apa yang dialami oleh printer.

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah activity control yang

dibangun telah berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah

ditentukan. Dari hasil pengujian didapatkan pada Tabel 4.1 dibawah ini

Tabel 4.1 Pengujian Fungsionalitas Sistem

Pengguna Fitur dan fungsi Berjalan TidakBerjalan

PengunjungWebsite

Log in √

MendiagnosaGejala

Menampilkan HasilDiagnosa

Admin

Log in √Mengelola data jenis

kerusakan√

Mengelola data gejala √Mengelolah Solusi

kerusakan√

Mengatur rule datakerusakan dan solusi

Page 45: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

31

Pengujian kasus:

Berikut ini contoh pengujian kasus kerusakan printer yang di ujicobakan

pada salah satu user:

Salah satu user mengeluhkan tinta printer IP2770 dimana tintanya tidak

mengalir sempurna atau tidak lancer, hal ini berdampak pada hasil print yang

tidak baik, dan setelah dimasukkan ke dalam sistem ditemukan kerusakan ada

pada selang tinta sehingga solusinya adalah tintanya harus ditarik menggunakan

spoit agar tinta bisa kembali mengalir secara normal. Selain solusi tersebut ada

juga solusi lain yang diberikan oleh sistem yaitu dengan melalui komputer

langsung. Adapun langkah-langkahnya yaitu masuk pada menu device printer, lalu

pilih tipe printer, printer properties, maintence dan terakhir klik deep clean.

Selain itu adapula user lain juga memiliki masalah kerusakan printer dimana

gejalanya mencetak garis vertikal atau tabel hasilnya tidak lurus, dari hasil

pengecekan pada sistem ditemukan sumber masalah ada pada catridge sehingga

solusinya hanya cukup mengganti catridge.

Page 46: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

32

Dari hasil pengujian yang dilakukan pada user langsung seperti yang

dipaparkan pada paragraph diatas setelah solusi di terapkan langsung, printer telah

bekerja sesuai yang diharapkan.

Gambar 4.10 Kerusakan Printer Gambar 4.11 Solusi Perbaikan

Page 47: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

33

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sistem pakar digunakan untuk mendiagnosa kerusakan pada printer agar agar

diketahui kerusakan apa yang terjadi.

2. Sistem pakar berbasis WEB sehingga dapat diakses oleh pengguna siapa saja.

3. Sistem menggunakan Sistem Based Case Reasoning dengan mendeteksi

kerusakan menggunakan metode pembobotan dan darinya dapat menentukan

informasi terkait kerusakan printer.

B. Saran

Adapun saran-saran dari penulis untuk penggunaan website sistem pakar

diagnosa kerusakan printer dapat diperhatikan sebagai berikut :

1. Dalam menggunakan website sistem pakar diagnose kerusakan printer

disarankan menggunakan sinyal yang memadai

2. Bagi admin untuk memperhatikan pengguna yang hanya asal memasukkan

data agar dihapus agar tidak terlihat seperti spam

3. Bagi untuk tidak lupa memperhatikan penyimpanan database agar ruang

selalu cukup dan memastikan keakuratan data.

Page 48: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

34

DAFTAR PUSTAKA

Ali zaky. 2016. Pengenalan Perangkat Keras. Yokyakarta: Penerbit Media

Andi. 2019. Printer dan komponennya. Jakarta: Indo Pers

Dimitri Mahayana. 2019. Hasil wawancara. Artikel ini telah tayang ditribunjabar.id dengan judul Ketika Pengguna Internet dan SmartphoneTerus Meningkat, Android Dominasi Pasar Indonesia dan Dunia,https://jabar.tribunnews.com/2019/01/24/ketika-pengguna-internet-dan-smartphone-terus-meningkat-android-dominasi-pasar-indonesia-dan-dunia. Penulis: Kemal Setia PermanaEditor: Dedy Herdiana

Hidayat. 2012. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta :Penerbit Andi.

Hafnes Toba. 2008. Pengertian CSR. Jurnal Publikasi Ilmiah.https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrwXxQj601eOi0AgAH3RQx.;_ylu=X3oDMTByYmpmZjA4BGNvbG8Dc2czBHBvcwMzBHZ0aWQDBHNlYwNzcg-z/RV=2/RE=1582193572/RO=10/RU=https%3a%2f%2fojs.trigunadharma.ac.id%2findex.php%2fjis%2farticle%2fdownload%2f105%2f57/RK=2/RS=eo8vz1SSg9060IsiFaOTpFRrj

Nuzla Abidi. 2013. Dasar Kecerdasan Buatan. Bandung: Satu Nusa.

Pertiwi, W. K. (2018, 04 09). 3 Besar Merek Printer Di Indonesia 2017.Retrieved from Kompas:https://tekno.kompas.com/read/2018/04/09/16031117/3-besarmerek-

printer-di-indonesia-2017.

Siswanto (2012) Dasar-dasar AI. Bandung : Yrama Widya.

Utopia. 2019 Mengenal Printer dan Perawatannya. Soraya : Jakarta

Page 49: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

35

LAMPIRAN

Lampiran Tabel

Table 5.1 Data gejala

Kode Gejala Nama Gejala

G001 Printer dapat hidup

G002 Printer terdeteksi pada computer

G003 Kabel usb rusak

G004 Driver printer sudah diinstal

G005 Printer bisa melakukan proses cetak

G006 Hasil cetak jelek

G007 Mencetak garis vertikal atau tabel hasilnya tidak lurus

G008 Hasil cetak lompat-lompat ke bawah

G009 Tinta tidak keluar saat mencetak

G010 Masih ada tinta di dalam Catridge

G011 Head Catridge kering

G012 Pergerakan catridge tidak normal saat pertama dinyalakan

G013 Roller kertas berbutar tidak normal saat pertama dinyalakan

G014 Muncul indikator P22 pada panel LCD saat pertama dinyalakan

G015 Muncul Indikator P06 pada panel LCD saat pertama dinyalakan

G016 Mucul indikator P09 pada panel LCD

G017 Muncul indikator P10 pada panel LCD ketika baru dinyalakan

G018 Muncul peringatan Ink absorber full layar pada computer

Page 50: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

36

G019Muncul peringatan (Printhead temperature rise error) pada

computer

G020 Muncul peringatan (USB VBUS over current) pada computer

G021 Muncul pesan (Other hardware error) pada computer

G022 Muncul peringatan (Catrigde warna tidak terdeteksi)

G023 Muncul peringatan (Catrigde hitam tidak terdeteksi)

G024 Ketika mau mencetak, kertas tidak jalan

G025 Ada sobekan kertas atau benda asing di dalam printer

Table 5.2 Data Kerusakan

KODE NAMAKERUSAKAN

SOLUSI

P001 Printer mati

1. Pastikan kabel power terpasang denganbenar

2. Cek adaptor dengan multi meter, jika matiganti adaptor

3. Ganti mainboard

P002 Driver printer corrupt1. Instal ulang driver printer2. Ganti kabel USB printer

P003 Encoder kotor/ rusak

1.Pastikan tidak adabenda asing ygnyangkutdi roll printer.

2.Bersihkandancekencodernya,mungkinkena cipratan tinta.

3.Pastikanselang infus terpasang denganbaikdan tidak mengganggu jalannya

catridge

P004 TimingDiskkotor/rusak

1. Cek timing disk di sebelah kiriprinter. Bersihkan atau ganti baru

Page 51: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

37

2. Bersihkan sensor timing disk. Jika tetap tidakbisa ganti sensor timming disk yang baru

P005 Sensor PE/ASF kotoratau rusak

1. Pastikan tidak ada benda/sobekan kertas yangtertinggal di dalam2. Cek sensor PE/ASF dengan alat tester.Jika matiganti sensor baru

P006 Scanner error 1. Pastikankabeldari maindboardke scannerterhubung dengan baik2. Ganti dengan scanner yang baru

P007 Tabung pembuangantinta sudah penuh

1. Ganti busa penyerap pada tabung pembuangantinta2. Reset dengan sofware reseter

P008 Catridge Rusak 1. Ganti salah satu catridge atau keduanyaP009 Catridge warna tidak

terpasang dengan baik1. Ambil catridgewarna dan bersihkanchip dengantisu kemudian pasang kembali2.Jikamasihtidakbisa,makagantilahdengancatridge yang baru

P010 Catridge hitam tidakterpasang dengan baik

1. Ambil catridge hitam dan bersihkan chip dengantisu kemudian pasang kembali2.Jikamasih tidakbisa,makagantilahdengancatridge yang baru

P011 Catridge Unit rusak 1. Cek kabel dari mainboard yang terhubungdengan catridge unit2. testdengancaramengganti keduacatridgedengan catridge yang masihnormal3.Testdengancaramengganti mainboardyangmasih normal4. Ganti catridge unit

P012 Tinta habis 1. Lakukan Pengisian tinta, kemudian cek nozzle2. Lakukan Head Cleaning, kemudian cek nozzle3. Jika hasil masih jelek maka gantilah catridge

P013 kabel USB Printerrusak

1. Ganti kabel usb printer dengan kabel yang masihnormal2. Jikamasih tidakbisamakamainbordyang rusakdan harus ganti maindboard

P014 Maindboard rusak 1. Bersihkan maindboard dengan kuas2. Ganti maindboard

P015 Tidak ada kerusakan Perlakukan printermu seperti kekasihmuP016 Adaptor Rusak Ganti adaptor yang baru

Page 52: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

38

Tabel 5.3 Aturan/ rule

Kode

GejalaGejala YA TIDAK

KODE

KERUSAKAN

G001 Printer dapat hidup G002 - P001

G002 Printer terdeteksi pada komputer G005 G003

G003 Kabel usb rusak - G004 P013

G004 Driver printer sudah diinstal - - P002

G005 Printer bisa melakukan proses cetak G006 G012

G006 Hasil cetak jelek G007 - P015

G007Mencetakgarisvertikalatautabel hasilnya

tidak lurus- G008 P003

G008 Hasil cetak lompat-lompat ke bawah - G009 P004

G009 Tinta tidak keluar saat mencetak G010 G010

G010 Masih ada tinta di dalam Catridge G011 - P012

G011 Head Catridge kering - - P008

G012Pergerakancatridgetidaknormalsaat

pertama dinyalakan- G013 P003

G013Rollerkertasberbutar tidak normal saat

pertama dinyalakan- G014 P004

G014Muncul indikator P22 pada panel LCD saat

pertama dinyalakan- G015 P006

G015 Muncul Indikator P06 pada panel LCD saat - G016 P016

Page 53: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

39

pertama dinyalakan

G016 Mucul indikator P09 pada panel LCD - G017 P014

G017Muncul indikator P10 pada panel LCD ketika

baru dinyalakan- G018 P011

G018MunculperingatanInkabsorberfull layar

pada computer- G019 P007

G019Munculperingatan(Printheadtemperature

rise error) pada computer- G020 P008

G020Muncul peringatan (USB VBUS over

current) pada computer- G021 P014

G021Muncul pesan (Other hardware error) pada

computer- G022 P014

G022Muncul peringatan (Catrigde warna tidak

terdeteksi)- G023 P009

G023Muncul peringatan (Catrigde hitam tidak

terdeteksi)- G024 P010

G024 Ketika mau mencetak, kertas tidak jalan - G025 P005

G025Ada sobekan kertas atau benda asing di

dalam printer- - P005

Page 54: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

40

Lampiran Coding

· Data kerusakan

<div class="art-post">

<div class="art-post-body">

<div class="art-post-inner art-article">

<h2 class="art-postheader">Daftar Kerusakan</h2>

<div class="art-postcontent">

<table width="95%" border="0" align="center" cellpadding="2" cellspacing="1"

>

<tr >

<td colspan="4">&nbsp;</td>

</tr>

<tr >

</tr>

<?php

$sql = "SELECT * FROM kerusakan_solusi ORDER BY kd_kerusakan";

$qry = mysqli_query($koneksi,$sql) or die ("SQL

Error".mysqli_error($koneksi));

Page 55: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

41

$no=0;

while ($data=mysqli_fetch_array($qry)) {

$no++;

?>

<tr bgcolor="#FFFFFF">

<td><div align="left">

<div align="left"><?php echo

"<h3><em>$data[nama_kerusakan]</em></h3>"; ?></div>

<ul>

<li>

<label>Jenis Pemeriksaan :</label><p><?php echo

"$data[definisi]";?></p></li>

<li><label>Solusi :</label><p><?php echo "$data[solusi]";?></p>

</li>

</ul>

</td>

Page 56: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

42

</tr>

<?php

}

?>

</table>

</div>

<div class="cleared"></div>

</div>

<div class="cleared"></div>

</div>

</div>

Relasi

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">

<head>

Page 57: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

43

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" />

<title>Proses Diagnosa</title>

<style type="text/css">

p{ padding-left:2px; text-indent:0px;}

</style>

</head>

<body>

<div class="konten">

<div style="text-align:center; background-color:#7500EA; color:#ffffff; font-

family:Calibri; border-radius:50px 50px; height:60px; margin-bottom:8px;">

<br><a style="color:#FFFFFF; font-size: 20px">Hasil Diagnosa Kerusakan

Printer</a><br>

<a style="background-color:#C90; "

href="index.php?top=konsultasifm.php"><strong>ULANG

DIAGNOSA</strong></a>

<a style="background-color:#99AB74; "

href="index.php?top=useraddfm.php"><strong>BACK HOME</strong></a>

</div>

<?php

Page 58: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

44

include "koneksi.php";

· Proses Diagnosa

// kosongkan tabel tmp_kerusakan

$kosong_tmp_kerusakan=mysqli_query($koneksi,"DELETE FROM

tmp_kerusakan");

$sqlkerusakan="SELECT * FROM relasi GROUP BY kd_kerusakan ";

$querykerusakan=mysqli_query($koneksi,$sqlkerusakan);

$Similarity=0;

echo"<div style='display:none;'>";

while($rowkerusakan=mysqli_fetch_array($querykerusakan)){

// data kerusakan di tabel relasi

//echo $rowkerusakan['kd_kerusakan']. "<br>";

$kd_pen=$rowkerusakan['kd_kerusakan'];

//mengambil gejala di tabel relasi

$query_gejala=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM relasi WHERE

kd_kerusakan='$kd_pen'");

$var1=0; $var2=0;

Page 59: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

45

$querySUM=mysqli_query($koneksi,"select sum(bobot)AS jumlahbobot

from relasi where kd_kerusakan='$kd_pen'");

$resSUM=mysqli_fetch_array($querySUM);

echo $resSUM['jumlahbobot'] ."<br>";

$SUMbobot=$resSUM['jumlahbobot'];

while($row_gejala=mysqli_fetch_array($query_gejala)){

// kode gejala di tabel relasi

$kode_gejala_relasi=$row_gejala['kd_gejala'];

$bobotRelasi=$row_gejala['bobot'];

echo "bobot relasi=". $bobotRelasi. "<br>";

echo"<p>";

//echo "<strong>Kode Gejala :</strong> ".

$row_gejala['kd_gejala']. " <strong>Bobot Profil</strong> :". $bobotRelasi;

// mencari data di tabel tmp_gejala dan membandingkannya

$query_tmp_gejala=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM

tmp_gejala WHERE kd_gejala='$kode_gejala_relasi'");

$row_tmp_gejala=mysqli_fetch_array($query_tmp_gejala);

//$bobot_TMP=$row_tmp_gejala['bobot'];

Page 60: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

46

// Mengecek apakah ada data di tabel tmp_gejala

$adadata=mysqli_num_rows($query_tmp_gejala);

if($adadata!==0){

echo "Ada data<br>";

//echo " Kode Gejala pada tabel tmp_gejala =

".$row_tmp_gejala['kd_gejala'] ."<br>";

//$bobotNilai=$bobotRelasi*1; echo "Nilai bobot

hasil kali 1 = ".$bobotNilai;

$bobotNilai=$bobotRelasi*1; echo "Nilai bobot

hasil kali 1 = ".$bobotNilai;

$HasilKaliSatu;

$var1=$bobotNilai/$SUMbobot; echo "Nilai Jika

1=". $var1;

}else{

echo "Tidak ada data<br>";

$bobotNilai=$bobotRelasi*0; //echo "Nilai =

".$bobotNilai;

$var2=$bobotNilai+$bobotNilai; echo "Nilai Jika

0=". $var2;

Page 61: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

47

}

$Nilai_tmp_gejala=$var1+$var2; //echo "Nilai

akhir".$Nilai_tmp_gejala;

$Nilai_bawah=$Nilai_bawah + $bobotRelasi;

$Nilai_Pembilang=$Nilai_tmp_gejala;

$Nilai_Penyebut=$Nilai_bawah;

// menghasilkan nilai Similarity dengan

membagikan $Nilai_Pembilang/$Nilai_Penyebut

$Similarity=$Nilai_Pembilang/$Nilai_Penyebut;

// input data ke tabel tmp_kerusakan

echo "</p>";

}

$query_tmp_kerusakan=mysqli_query($koneksi,"INSERT INTO

tmp_kerusakan(kd_kerusakan,nilai) VALUES ('$kd_pen','$var1')");

$nilaiMin=mysqli_query($koneksi,"SELECT kd_kerusakan,MAX(nilai) AS

NilaiAkhir FROM tmp_kerusakan GROUP BY nilai ORDER BY nilai DESC ");

//$nilaiMin=mysqli_query($koneksi,"SELECT kd_kerusakan,MIN(nilai) AS

NilaiAkhir FROM tmp_kerusakan");

$rowMin=mysqli_fetch_array($nilaiMin);

Page 62: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

48

$rendah=$rowMin['NilaiAkhir']; echo $rendah;

echo $rowMin['kd_kerusakan']. "<br>";

$kerusakanakhir=$rowMin['kd_kerusakan'];

echo "<input type='hidden' value='$rowMin[kd_kerusakan]'>";

$sql_pilih_kerusakan=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM kerusakan

WHERE kd_kerusakan='$kerusakanakhir'");

$row_hasil=mysqli_fetch_array($sql_pilih_kerusakan);

$kd_kerusakan=$row_hasil['kd_kerusakan'];

$kerusakan=$row_hasil['jenis_kerusakan'];

$keterangan_kerusakan=$row_hasil['definisi'];

$solusi=$row_hasil['solusi'];

}

echo "</div>";

?>

<div style="float:left; min-height:150px;">

<table width="438" border="0" bgcolor="#0099FF" cellspacing="1"

cellpadding="4" bordercolor="#0099FF">

<tr bgcolor="#ffffff">

Page 63: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

49

<td width="390" height="32" style="color:#C60;">

<?php

include "koneksi.php";

echo "<div style='border-radius:50px 50px;background-color:#0099FF;

padding:2px 2px 2px 5px; color:#ffffff;'><strong>GEJALA YANG

MUNCUL</strong></div>";

$query_gejala_input=mysqli_query($koneksi,"SELECT gejala.gejala AS

namagejala,tmp_gejala.kd_gejala FROM gejala,tmp_gejala WHERE

tmp_gejala.kd_gejala=gejala.kd_gejala");

$nogejala=0;

while($row_gejala_input=mysqli_fetch_array($query_gejala_input)){

$nogejala++;

echo "<li style='list-style:none;'><img src='images/checkbox.jpg'

width='20' height='20'><strong>" . $row_gejala_input['namagejala'].

"</strong></li>";

}

?>

<p></p>

</td>

Page 64: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

50

</tr>

</table></div>

<div style="float:left; position:inherit; width:320px; ">

<table width="330" height="148" border="1" style="float:left; padding: 10px;">

<tr>

<td height="50">

<?php

echo "<div style='border-radius:50px 50px;background-color:#0099FF;

padding:2px 2px 2px 5px; color:#ffffff;'><strong>HASIL

DIAGNOSA</strong></div>";

echo "<p><div style='border-radius:50px 50px; padding:2px 2px 2px

5px;'>Berdasarkan hasil diagnosa, </p>";

$query_user=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM tmp_user ORDER

BY id DESC");

$data_user=mysqli_fetch_array($query_user);

echo "Nama : ". $data_user['nama'] . "<br>";

$jk=$data_user['kelamin'];

if($jk=="L"){echo "Jenis Kelamin : Laki-laki<br>"; }else {echo"Jenis

Kelamin : Perempuan<br>"; }

Page 65: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

51

//echo "Jenis Kelamin : ". $data_user['kelamin']. "<br>";

//echo "Merk Printer : ". $data_user['merk']. "<br>";

echo "Alamat : ". $data_user['alamat']. "<br><br></div>";

?>

</td>

</tr>

</table></div>

<div style="float:left; position:inherit; min-height:500px;">

<table width="770" border="0" bgcolor="#0099FF" cellspacing="1"

cellpadding="4" bordercolor="#0099FF" >

<tr bgcolor="#ffffff">

<td width="408" height="32" style="color:#C60;">

<?php

include "koneksi.php";

echo "<div style='border-radius:50px 50px;background-color:#0099FF;

padding:2px 2px 2px 5px; color:#ffffff;'><strong>GEJALA YANG

MUNCUL</strong></div>";

Page 66: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

52

echo "<p><div style='border-radius:50px 50px; padding:2px 2px 2px 5px;

color:black'>Berdasarkan gejala-gejala yang diinputkan maka dapat disimpulkan

kerusakan : </p>";

//mencari persen

$query_nilai=mysqli_query($koneksi,"SELECT SUM(nilai) as nilaiSum FROM

tmp_kerusakan");

$rowSUM=mysqli_fetch_array($query_nilai);

$nilaiTotal=$rowSUM['nilaiSum'];

/*function putVideo($url){

$link=str_replace('http://www.youtube.com/watch?v=', '', $url);

$link=str_replace('https://www.youtube.com/watch?v=', '', $link);

$cekString = $link;

$data = '<iframe width="560" height="315"

src="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" frameborder="0" allow="accelerometer;

autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen>

</iframe>';

Page 67: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

53

$data='<object width="425" height="350"

data="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" type="application/x-shockwave-

flash">

<param name="src" value="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" />

</object>';

return $data;

}*/

function putVideo($url){

$link=str_replace('', '', $url);

$link=str_replace('', '', $link);

$data = '<iframe width="560" height="315" src="'.$link.'"

frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope;

picture-in-picture" allowfullscreen>

</iframe>';

/* $data='<object width="425" height="350"

data="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" type="application/x-shockwave-

flash">

<param name="src" value="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" />

</object>';*/

Page 68: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

54

return $data;

}

function putVideo1($url){

$link=str_replace('http://www.youtube.com/watch?v=', '', $url);

$link=str_replace('https://www.youtube.com/watch?v=', '', $link);

$data='<object width="425" height="350"

data="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" type="application/x-shockwave-

flash">

<param name="src" value="http://www.youtube.com/v/'.$link.'" />

</object>';

return $data;

}

//echo "Nilai Total ". $rowSUM['nilaiSum']. "<br>";

$query_sum_tmp=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM tmp_kerusakan

WHERE NOT nilai='0' ORDER BY nilai DESC LIMIT 0,2");

while($row_sumtmp=mysqli_fetch_array($query_sum_tmp)){

$nilai=$row_sumtmp['nilai'];

$nilai_persen=$nilai/$nilaiTotal*100;

Page 69: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

55

$data_persen=$nilai_persen;

$persen=substr($data_persen,0,5);

//echo "Nilai persen : ".$persen. "%<br>";

$kd_pen2=$row_sumtmp['kd_kerusakan'];

//echo $kd_pen2 ."<br>";

//echo $kd_pen2. "<br>";

$query_penyasol=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM

kerusakan_solusi WHERE kd_kerusakan='$kd_pen2'");

while ($row_penyasol=mysqli_fetch_array($query_penyasol)){

// jika hasil diagnosa 100%

if($persen==100||$persen>=70){

echo "<strong><div style='border-radius:50px 50px;

padding:2px 2px 2px 5px; color:#008000 '>Kerusakan Printer Berupa ".

$row_penyasol['nama_kerusakan'] ."</strong><br></div>";

echo "<p>".$row_penyasol['definisi']."</p>";

echo "<p>"."<strong>Solusi Perbaikan :</strong> Silahkan

Lihat Pada Video Berikut </p><hr>";

echo putVideo($row_penyasol['solusi']);

Page 70: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

56

echo "<p><hr>";

// simpan hasil

$query_temp=mysqli_query($koneksi,"SELECT * FROM

tmp_user ORDER BY id DESC") or die(mysqli_error($koneksi));

$row_user=mysqli_fetch_array($query_temp)or

die(mysqli_error($koneksi));

$nama=$row_user['nama'];

$kelamin=$row_user['kelamin'];

$umur=$row_user['umur'];

$alamat=$row_user['alamat'];

$tanggal =$row_user['tanggal'];

//echo $nama ."<br>";

//$query_tmp_hasil=mysqli_query($koneksi,"");

$kode_kerusakan=$row_sumtmp['kd_kerusakan'];

echo $kode_kerusakan ."100%";

Page 71: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

57

$query_hasil="INSERT INTO

analisa_hasil(nama,kelamin,umur,alamat,kd_kerusakan,tanggal) VALUES

('$nama','$kelamin','$umur','$alamat','$kode_kerusakan','$tanggal')";

$res_hasil=mysqli_query($koneksi,$query_hasil)or

die(mysqli_error($koneksi));

if($res_hasil){

echo "";

}else{

echo "<font color='#FF0000'>Data tidak

dapat disimpan..!</font><br>";

}

//#end simpan

}else{

echo "<strong>Kerusakan Printer Berupa ".

$row_penyasol['nama_kerusakan']. " Sebesar ". $persen."%". "</strong><br>";

echo "<p>".$row_penyasol['definisi']."</p>";

echo "<p>"."<strong>Solusi Perbaikan :</strong>

Silahkan Lihat Pada Video Berikut</p><hr>";

echo putVideo($row_penyasol['solusi']);

Page 72: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

58

echo "<p><hr>";

// simpan data

$query_temp=mysqli_query($koneksi,"SELECT *

FROM tmp_user ORDER BY id DESC") or die(mysqli_error($koneksi));

$row_user=mysqli_fetch_array($query_temp)or

die(mysqli_error($koneksi));

$nama=$row_user['nama'];

$kelamin=$row_user['kelamin'];

$umur=$row_user['umur'];

$alamat=$row_user['alamat'];

$tanggal=$row_user['tanggal'];

$query_hasil2="INSERT INTO

analisa_hasil(nama,kelamin,umur,alamat,kd_kerusakan,tanggal) VALUES

('$nama','$kelamin','$umur','$alamat','$kd_pen2','$tanggal')";

$res_hasil2=mysqli_query($koneksi,$query_hasil2)or

die(mysqli_error($koneksi));

Page 73: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

59

if($res_hasil2){

echo "";

}else{

echo "<font color='#FF0000'>Data

tidak dapat disimpan..!</font><br></div>";

}

}

}

}

?>

<p></p>

</td>

</tr>

</table>

</div>

<!--<iframe width="560" height="315"

src="https://www.youtube.com/embed/n5G45OpqPNw" frameborder="0"

Page 74: SKRIPSI PERANCANGAN APLIKASI SISTEM DIAGNOSA …

60

allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture"

allowfullscreen></iframe>.</p>-->

</body>

</html>