penyelenggaraan kelompok belajar

14
Bimbingan dan konseling Arranged By : Khusnul khotimah kel. vII Penyelenggaraan Kelompok Belajar F.K.I.P. Pendidikan Matematika [Semester II-Kelas B] Universitas Balikpapan [UNIBA] 2012 Nur Aeni Mahfudah Silvika Hasanah Friska Daya L.

Upload: khusnul-khotimah-hino-cralisher

Post on 19-Oct-2015

204 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Tentang tata cara penyelenggaraan kelompok belajar di sekolah.

TRANSCRIPT

Slide 1

Bimbingan dan konselingArranged By :Khusnul khotimah kel. vIIPenyelenggaraan Kelompok BelajarF.K.I.P. Pendidikan Matematika[Semester II-Kelas B]Universitas Balikpapan [UNIBA]2012

Nur Aeni MahfudahSilvika HasanahFriska Daya L.Sub-pokok bahasan:Prosedur pembentukan kelompok belajarPemeliharaan kelompok belajarUsaha-usaha perbaikan simulasiPembentukan kelompok belajar merupakan salah satu cara untuk mengelompokkan siswa sesuai dengan kemampuannya masing-masing.Untuk mengatasi kendala prosedur administrasi kelompok belajar dikelompokkan jangan terlalu banyak dan terlalu sedikit. Untuk itu dapat digunakan rentangan 3 sampai 5 kelompok.

Pembentukan kelompok yang lain yaitu campuran, dalam satu kelompok ada yang pandai, sedang dan kurang. Atau dilakukan berdasarkan atas pilihan siswa, siswa bebas memilih teman-teman sekelas yang paling disukai untuk dijadikan teman belajar.

Besar kecilnya kelompok tergantung pada besar-kecilnya kelas dan lancar tidaknya proses belajar. Dalam besar kecilnya kelompok perlu diperhatikan pula faktor-faktor seperti:

*Tempat tinggal anak*Kemampuan di dalam belajarnya*Interaksi social anak*Intelegensi anak*Sifat-sifat lain dari anak (misalnya, sifat kepemimpinan)Kelompok belajar yang sifatnya menetap, yang masing-masing terdiri atas 5-7 orang siswa dibentuk untuk jangka waktu tertentu (misalnya satu bulan atau satu semester). Di bawah bimbingan Guru Pembimbing masing-masing kelompok merencanakan kegiatan bersama secara teratur.Isi kegiatan bersama meliputi :

*Peningkatan penguasaan materi pelajaran

*Evalusi hasil belajar dan tindak lanjut

*Pemanfaatan secara optimal sumber-sumber belajar.

*Mempraktekkan berbagai keterampilan teknis kegiatan belajar.Kegiatan bersama kelompok-kelompok belajar akan dipantau dan dievaluasi oleh Guru Pembimbing. Guru pembimbing diharapkan dapat secara langsung mengahadiri kegiatan kelompok belajar dan secara berkala ketua-ketua kelompok dikumpulkan secara klasikal untuk mengadakan evaluasi bersama. Evaluasi ini dimaksudkan untuk menilai kemajuan kegiatan masing-masing kelompok, merencanakan tindak lanjut dan merencanakan kegiatan guru.Di dalam pembentukan kelompok belajar ini perlulah di ambil prosedur sebagai berikut :Memberikan kuesioner sosiometrik kepada anak-anak mengenai pilihan teman belajar beserta alasan-alasannya mengapa memilih teman tersebut.Setelah hasil kuesioner masuk, kita buat tabulasi arah pilih an anak-anak, untuk mengetahui frekuensi pemilihan anak-anak.Dari tabulasi arah pilih anak lalu dibuat sosigram, untuk mengetahui jaringan interaksi sosial anak di dalam pemilihan kelompok belajar itu.Mengadakan penyelidikan mengenai alasan-alasan yang dikemukakan oleh anak-anak yang mungkin dapat menjadi pertimbangan di dalam pembentukan kelompok itu.Kelompok kemudian dibentuk dengan memperhatikan hasil-hasil tersebut di atas dilengkapi dengan hasil-hasil lain yang dapat diperoleh dengan interview ataupun dengan observasi.Sub-pokok bahasan:Prosedur pembentukan kelompok belajarPemeliharaan kelompok belajarUsaha-usaha perbaikan simulasiKelompok yang sudah terbentuk tentu saja harus dipelihara. Dalam upaya pemeliharaan kelompok, harus dijaga jangan sampai terjadi hal-hal sebagai berikut:

1. Disintegrasi Kelompok Apabila dalam suatu kelompok telah ada tanda tanda bahwa para anggotanya sudah tidak memiliki tujuan yang bulat, tidak mempunyai anggota tim kerja yang baik, muncul kontradiksi-kontradiksi, dan tidak saling mempercayai satu sama lain, maka ini merupakan suatu tanda adanya disintegrasi dalam kelompok itu. Keadaan ini dapat meningkat kearah terjadinya kelumpuhankelompok.

2. Kelumpuhan Kelompok Kelumpuhan kelompok terjadi jika kelompok sudah tidak dapat berbuat sesuatu atau tidak dapat memberikan hasil yang baik. Jadi, kelompok sudah lumpuh dan tidak dapat lagi berlangsung.Untuk mencegah jangan sampai timbul gejala-gejala semacam ini, kelompok perlu dipelihara sebaik-baiknya, baik dengan cara preventif maupun korektif . Sekalipun suatu kelompok itu telah berlangsung baik, ini tidak berarti bahwa kelompok itu telah terlepas dari pemeliharaan. Kelompok yang telah berjalan baik harus diusahakan agar menjadi lebih baik,atau paling tidak agar kebaikan itu dapat dipertahankan.Dalam pemeliharaan kelompok, untuk menghindari adanya disintegrasi dan kelumpuhan kelompok, selain ketua kelompok dibutuhkanpula seorang pembimbing yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh siswa. Setiap anggota kelompok harus menyadari perannya masing-masing, tidak hanya numpang nama sebagai anggota saja.

Sub-pokok bahasan:Prosedur pembentukan kelompok belajarPemeliharaan kelompok belajarUsaha-usaha perbaikan simulasiJika disintegrasi dan kelumpuhan kelompok telah terjadi maka perlu dilakukan langkah-langkah atau usaha-usaha untuk memperbaikinya, yaitu dengan cara :Perbaikan ke dalamPerbaikan ke dalam merupakan langkah perbaikan dalam kelompok itu sendiri, misalnya : bila pemimpinnya kurang tegas maka pemimpin tersebut perlu diganti. Jadi harus dilihat masalah-masalah yang terjadi di dalam kelompok itu sendiri.

Perbaikan ke luarKalau kelompok sudah tidak mungkin diperbaiki dari dalam maka perbaikan melangkah ke luar kelompok, misalnya dengan menukarkan anggota kelompok satu dengan yang lain. Jadi, akan ada perubahan susunan dalam kelompok itu. Perbaikan ke luar ditempuh apabila perbaikan ke dalam sudah tidak mungkin lagi di adakan.Thats all, thank you