prinsip –prinsip belajar kelompok 2

17
PRINSIP –PRINSIP BELAJAR OLEH KELOMPOK 2: 1. SIGIT WINARSO 2. WITA APRIANI 3. RINA APRIANI PROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN MUHAMMADYAH PAGARALAM Created by:Sigit Winarso

Upload: igik

Post on 13-Apr-2017

467 views

Category:

Education


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

PRINSIP –PRINSIP BELAJAR

OLEH KELOMPOK 2:1. SIGIT WINARSO2. WITA APRIANI3. RINA APRIANI

PROGRAM PENDIDIKAN MATEMATIKASEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN MUHAMMADYAH PAGARALAM

Created by:Sigit Winarso

Page 2: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

Mengapa belajar perlu memegang prinsip???

Created by:Sigit Winarso

Page 3: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

Prinsip dapat diartikan menjadi beberapa makna yaitu: Sesuatu yang dipegang sebagai panutan yang utama (Badudu&Zein, 2001:1089). Sesuatu yang menjadi dasar dari pokok berpikir, berpijak dsb (Syah Djanilus, 1993) Sesuatu kebenaran yang kebenarannya sudah terbukti dengan sendirinya (Dardiri, 1996)

PENGERTIAN PRINSIP

Created by:Sigit Winarso

Page 4: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

PENGERTIAN PRINSIP BELAJARPrinsip Belajar adalah landasan berpikir, landasan berpijak, dan sumber motivasi agar Proses Belajar dan Pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara pendidik dengan peserta didik.

Created by:Sigit Winarso

Page 5: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

PRINSIP – PRINSIP BELAJAR1.Perhatian dan Motivasi• Dari kajian teori belajar

pengolahan informasi terungkap bahwa tanpa adanya perhatian tak mungkin terjadi belajar (Gage dan Berliner, 1984: 335).• Motivasi adalah tenaga yang

menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Motivasi berhubungan erat dengan emosi, minat, dan kebutuhan anak didik.• Motivasi ada dua macam,

yaitu motivasi yang datang dari dalam diri anak didik, disebut ‘’motivasi intrinsik’’, dan motivasi yang di akibatkan dari luar diri anak didik, disebut ‘’motivasi ekstrinsik

Created by:Sigit Winarso

Page 6: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

• Menurut teori kognitif, belajar mrnunjukkan adanya jiwa yang aktif, mengolah informasi dan tidak sekedar menyimpan tanpa mengadakan transformasi.

• Setiap anak didik diajarkan untuk mampu mengidentifikasi, merumuskan masalah, menganalisis, menafsirkan dan menarik kesimpulan.

• Keaktifan berupa kegiatan fisik dan kegiatan psikis

2. Keaktifan• Belajar tidak dapat dipaksakan dan juga

tidak dapat melimpahkannya pada orang lain

• Menurut John Dewey, Belajar adalah yang menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa sendiri sehingga harus ada inisiatif sendiri.

Created by:Sigit Winarso

Page 7: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

3. Keterlibatan Langsung/Berpengalaman• Belajar adalah mengalami, belajar tidak bisa

dilimpahkan kepada orang lain. Edgar Dale dalam penggolongan pengalaman belajar yang dituangkan dalam kerucut pengalamannya mengemukakan bahwa belajar yang paling baik adalah belajar melalui pengalaman langsung. Siswa harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan dan bertanggung jawab atas hasilnya.• Menurut John Dewey, belajar sebaiknya dialami

dengan perbuatan langsung (learning by doing). Belajar dilakukan siswa secara aktif, baik individu maupun kelompok dengan cara memecahkan masalah.• Guru bertindak sebagai pembimbing dan

fasilitator

Created by:Sigit Winarso

Page 8: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

4. Pengulangan• Dalam teori Psikologi Daya, belajar adalah melatih daya-daya yang ada pada manusia yang terdiri atas daya mengamat, menanggap, mengingat, mengkhayal, merasakan, berfikir, dan sebagainya. Dengan mengadakan pengulangan maka daya-daya tersebut akan berkembang.• Dalam teori Psikologi asosiasi atau koneksionisme. Thomdike mengemukakan belajar adalah pembentukan hubungan antara stimulus dan respons, dan pengulangan-pengulangan itu akan memperbesar peluan respons yang benar.

Created by:Sigit Winarso

Page 9: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

Teori medan (field theory) dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa dalam situsi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu.

4. Tantangan

5. Balikan dan Penguatan

Prinsip belajar yang berkaitan dengan teori belajar operant conditioning dari B.F. Skinner. yang diperkuatkan tentang responsnya. Namun dorongan belajar menurut B.F.Skinner tidak saja oleh penguatan yang menyenangkan tetapi juga yang tidak menyenangkan. (Gage dan Berline, 1984:272).

Created by:Sigit Winarso

Page 10: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

• Siswa merupakan individual yang unik artinya tidak ada dua orang yang sama persis, tiap siswa memiliki perbedaan satu dengan yang lain. Perbedaan itu terdapat pada karakteristik psikis, kepribadian, sifat-sifatnya.•Perbedaan individu ini berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa. Karenanya, perbedaan individu perlu di perhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran.•Sistem pendidikan klasikal kita kurang memperhatikan prinsip ini, maka dapat diperbaiki dengan cara: penggunaan metode belajar mengajar yang variatif, metode intruksional, tambahan dan bibingan belajar, dan pemberian tugas sesuai minat dan kemampuan.

7. Perbedaan Individual

Created by:Sigit Winarso

Page 11: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

IMPLIKASI PRINSIP-PRINSIP BELAJAR BAGI SISWA DAN GURU1. Perhatian dan motivasi

Implikasi bagi siswa.Siswa dituntut untuk memberikan perhatian terhadap semua rangsangan yang mengarah kearah tujuan belajar.adanya tuntutan untuk selalu memberikan perhatian ini, menyebabkan siswa harus membangkitkan perhatiannya kepada segala pesan yang dipelajaarinya. Implikasi bagi guru:•Merancang atau menyiapkan bahan ajar yang menarik.Mengkondisikan proses belajar aktif.•Mengupayakan pemenuhan kebutuhan siswa di dalam belajar (misalnya kebutuhan untuk dihargai, tidak merasa tertekan, dsb).

Created by:Sigit Winarso

Page 12: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

2. Keaktifan.

Implikasi prinsip keaktifan bagi siswa:Implikasi prinsip keaktifan bagi siswa berwujud perilaku-perilaku seperti mencari sumber informasi yang dibutuhkan, menganalisis hasil percobaan, ingin tahu hasil dari suatu reaksi kimia, membuat karya tulis, membuat klipping, dan perilaku sejenis lainnya.Implikasi prinsip keaktifan bagi guru:•Memberikan kesempatan melakukan pengamatan, penyelidikan atau inkuiri dan eksperimen.•Memberikan tugas individual dan kelompok melalui kontrol guru.•Menggunakan multi metode dan multi media di dalam pembelajaran.

Created by:Sigit Winarso

Page 13: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

3. Keterlibatan langsung atau berpengalaman.Implikasi bagi siswa:Dengan keterlibatan langsung ini, secara logis akan menyebabkan siswa memperoleh pengalaman atau berpengalaman. Bentuk-bentuk perilaku misalnya: siswa berdiskusi untuk membuat laporan, siswa melakukan reaksi kimia dan sejenisnya.

Implikasi bagi guru:• Mengaktifan peran individual atau kelompok kecil

di dalam penyelesaian tugas.• Menggunakan media secara langsung dan

melibatkan siswa untuk melakukan berbagai percobaan atau eksperimen.

• Memberi keleluasaan kepada siswa untuk melakukan berbagai percobaan atau eksperimen.

Created by:Sigit Winarso

Page 14: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

4. PengulanganImplikasi bagi siswa:Implikasi adanya prinsip pengulangan bagi siswa adalah kesadaran siswa untuk bersedia mengerjakan latihan-latihan yang berulang untuk satu macam permasalahan. Dengan kesadaran ini, diharapkan siswa tidak merasa bosan dalam melakukan pengulangan.Implikasi bagi guru: Memilah pembelajaran yang berisi pesan yang membutuhkan pengulangan. Merancang kegiatan pengulangan. Mengembangkan soal-soal latihan. Mengimplementasikan kegiatan-kegiatan pengulangan yang bervariasi.

Created by:Sigit Winarso

Page 15: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

5. Tantangan Implikasi prinsip ini bagi siswa adalah tuntutan yang dimiliki dan kesadaran pada diri siswa akan adanya kebutuhan untuk selalu memperoleh, memproses, dan mengolah pesan. Siswa juga harus memiliki keingintahuan yang besar terhadap segala permasalahan yang dihadapi. Bentuk-bentuk perilaku: melakukan eksperimen, mencari tahu pemecahan masalah.Implikasi bagi guru: Merancang dan mengelola kegiatan inkuiri dan eksperimen.

Memberikan tugas-tugas pemecahan masalah kepada siswa.

Mendorong siswa untuk membuat kesimpulan

pada setiap sesi pembelajaran.

6. Balikan dan penguatanImplikasi bagi siswa:Bentuk-bentuk perilaku dalam memperoleh penguatan: segera mencocokkan jawaban dengan kunci jawaban, menerima kenyataan terhadap nilai yang di caoai dan yang lainnya.Implikasi bagi guru:• memberikan balikan dan penguatan

secara tepat, baik tenik, waktu maupun bentuknya.

• memberikan kepada siswa jawaban yang benar.

• mengoreksi dan membahas pekerjaan siswa.

• memberikan lembar jawaban atau kerja siswa.

Created by:Sigit Winarso

Page 16: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

7. Perbedaan individualImplikasi adanya prinsip perbedaan individual bagi siswa diantaranya adalah menentukan tempat duduk dikelas, menyusun jadwal belajar, adanya perilaku fisik dan psikis yang berbeda.Implikasi bagi guru: Para siswa harus dapat dibantu untuk memahami kekuatan dan kelemahan dirinya dan untuk selanjutnya mendapat perlakuan dan layanan kegiatan belajar yang mereka butuhklan. Para siswa harus terus didorong memahami potensi dirinya dan untuk selanjutnya mampu merencanakan dan melaksanakan kegiatan.

Created by:Sigit Winarso

Page 17: Prinsip –prinsip belajar kelompok 2

TERIMA KASIH

Sekian dan semoga Bermanfaat

“Tiada gading yang tak retak”

Mohon maaf dengan setulus –tulusnya atas segala kekurangan dan tutur kata yang salah.Semoga kami dapat menjadi yang lebih baik.

“Tiada kata yang lebih indah untuk didengar selain MAAF”

Created by:Sigit Winarso