penyakit paru obstruktif kronis (ppok)
TRANSCRIPT
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS
(PPOK)
1
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK(PPOK)
penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progressif nonreversibel atau reversibel parsial. PPOK terdiri dari bronkitis kronik
dan emfisema atau gabungan keduanya. 2
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Bronkhitis KronisKelainan saluran napas yang ditandai oleh batuk kronik berdahak minimal 3 bulan dalam setahun,sekurang-kurangnya dua tahun berturut - turut, tidak disebabkan penyakit lainnya.
EmfisemaSuatu kelainan anatomis paru yang ditandai olehpelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal,disertai kerusakan dinding alveoli.
Pada prakteknya cukup banyak penderita bronkitis kronik juga memperlihatkan tanda-tanda emfisema, termasuk penderita asma persisten berat dengan obstruksi jalan napas yang tidak reversibel penuh, danmemenuhi kriteria PPOK.
3
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
FAKTOR RISIKO Kebiasaan merokok (merupakan satu - satunya
penyebab kausal yang terpenting) Polusi udara Hipereaktivitas Bronkus Riwayat infeksi saluran napas bawah berulang Defisiensi antitripsin alfa - 1, umumnya jarang terdapat
di Indonesia(AA1 : memproteksi jaringan terhadap enzim pada sel inflamasi, terutama netrofil elastase)
4
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
PATOGENESIS DAN PATOLOGI Pada bronkitis kronik terdapat pembesaran kelenjar
mukosa bronkus, metaplasia sel goblet, inflamasi, hipertrofi otot polos pernapasan serta distorsi akibat fibrosis. Emfisema ditandai oleh pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding alveoli
Obstruksi saluran napas pada PPOK bersifat ireversibel dan terjadi karena perubahan struktural pada saluran napas kecil yaitu : inflamasi, fibrosis, metaplasi sel goblet dan hipertropi otot polos penyebab utama obstruksi jalan napas.
5
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Patogenesis COPDPatogenesis COPD
Bahan Berbahaya (asap rokok, pollutants )
COPD
Faktor genetikInfeksi paruLain-lain
6
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
7
Konsep Patogenesis PPOKCreate PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Noxious particles and gases
Lung inflammation
Host factors
COPD pathology
ProteinasesOxidative stress
Anti-proteinasesAnti-oxidants
Repair mechanisms
8
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
9
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
DIAGNOSIS (1) Diagnosis PPOK perlu dipertimbangkan pada semua orang yang :
Batuk lama Berdahak Sesak napas Pada pemeriksaan fisik ditemukan wheezing, takipneu Pada pemeriksaan thorax ditemukan emfisematos, diafragma
relatif datar, corakan bronkovaskuler yang kasar ( padaawalnya) atau malah berkurang (karena emfisematos)
Riwayat mempunyai faktor resiko tersebut terdahulu
Spirometri sebaiknya dilakukan pada semua orang yang : Terpapar rokok atau lingkungan yang berpolusi Riwayat keluarga dengan penyakit saluran napas kronik Batuk, berdahak dan sesak napas
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
DIAGNOSIS (2)
Klasifikasi spirometrik untuk PPOK: Post-bronkodilator FEV1/FVC <0.7 menyatakan adanya
pembatasan aliran udara yang tidak sepenuhnya reversibelPost bronkodilator FEV1% pred
FEV1/FVC Mild COPD 0.7 80Moderate COPD 0.7 50–80Severe COPD 0.7 30–50Very severe COPD0.7 <30
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
DIAGNOSIS (3) Perlu pemeriksaan : darah lengkap, kadar
teofilin ( bila sebelumnya dengan obat tersebut), kultur sputum
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
SYMPTOMScoughcoughsputumsputumdyspneadyspnea
EXPOSURE TO RISKFACTORS
tobaccotobaccooccupationoccupation
indoor/outdoor pollutionindoor/outdoor pollution
SPIROMETRYSPIROMETRY
Diagnosis of COPDDiagnosis of COPD
13
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
14
Asma dan PPOK adalah penyakit obstruksi saluran napas yang sering ditemukan di Indonesia, karena itu diagnosis yang tepat harus ditegakkan karena terapi dan prognosisnya berbeda.
SOPT (Sindroma Obstruksi Pascatuberculososis) Adalah penyakit obstruksi saluran napas yang ditemukan pada penderita pascatuberculosis dengan lesi paru yang minimal
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
15
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
TUJUAN PENATALAKSANAAN PPOK Memperbaiki keadaan obstruksi saluran nafas Mencegah dan mengatasi eksaserbasi akut Menurunkan progresivitas penyakit Meningkatkan keadaan fisik dan psikis Menurunkan jumlah hari tidak masuk kerja Menurunkan lama tinggal di RS Menurunkan angka kematian
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
PENATALAKSANAAN SECARA UMUM PPOK MELIPUTI :1. Edukasi2. Obat - obatan3. Terapi oksigen4. Ventilasi mekanik5. Nutrisi6. Rehabilitasi
17
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
NON FARMAKOLOGI Menghentikan kebiasaan merokok Rehabilitasi paru-paru secara komprehensif
dengan OR dan latihan pernafasan Perbaikan nutrisi Tidak ada obat yang dapat menunda
memburuknya fungsi paru jika pasien tetap merokok
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
EDUKASI
Edukasi merupakan hal penting dalam pengelolaan jangka panjang pada PPOK stabil.
Edukasi pada PPOK berbeda dengan edukasi pada asma. Karena PPOK adalah penyakit kronik yang ireversibel dan progresif
inti dari edukasi adalah menyesuaikan keterbatasan aktiviti dan mencegah kecepatan perburukan fungsi paru.
Berbeda dengan asma yang masih bersifat reversibel, menghindari pencetus dan memperbaiki derajat adalah inti dari edukasi atau tujuan pengobatan dari asma.
19
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
TERAPI FARMAKOLOGIK Obat-obatan yang sekarang tersedia dapat
mengurangi atau menghilangkan gejala, menaikkan kapasitas exercise, mengurangifrekuensi dan keparahan exaserbasi, danmeningkatkan status kesehatan.
Saat ini belum ada obat-obatan yang dapatmencegah tingkatan penurunan fungsi paru.
Perubahan pada fungsi paru setelah terapisingkat dengan obat tidak dapat membantumemprediksi akibat lain yang akan terjadi.
Obat-obatan inhalasi lebih dipilih.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
TERAPI FARMAKOLOGIK Perubahan pada FEV1 setelah terapi bronkodilator
mungkin saja kecil, tapi sering diikuti perubahanyang besar pada volume paru, dimana hal ini ikutmempengaruhi pengurangan sesak napas yang terjadi
Kombinasi beberapa obat menyebabkan perubahanyang besar pada gejala dan hasil pemeriksaanspirometri dibandingkan dengan penggunaan obattunggal.
Tiga tipe bronkodilator yang umum dipakai: β-agonis, Antikolinergik metilxantin.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Kortikosteroid Benefitnya sangat terbatas , laporantentang efektivitasnya masih bervariasi, kecuali jikapasien juga memiliki riwayat asma
Oksigen digunakan untuk pasien hipoksemia, corpulmonale. Digunakan jika baseline PaO2 turun sampai < 55 mmHg
Antibiotik digunakan bila ada tanda infeksi, bukanuntuk maintenance therapy
Vaksinasi direkomendasikan untuk high-risk patients: vaksin pneumococcus (tiap 5-10 th) dan vaksininfluenza (tiap tahun)
α1-proteinase inhibitor utk pasien yang defisiensi α1-antitripsin , digunakan per minggu, masih mahal ,contoh: Prolastin
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
TERAPI FARMAKOLOGIK BRONKODILATOR
SA-BD = short acting bronchodilatorLA-BD = long acting bronchodilatorICS = inhaled corticosteroid
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
TAHAP TERAPI PADA PPOK YANG STABIL
Tahap 1 : Ipratropium bromida (MDI) ataunebulizer, 2-6 puff 4 x sehari, tunjukkan carapenggunaan yang tepat, advis pasien ttg pentingnyapenggunaan teratur dan efek samping yg mungkintimbul (mulut kering & rasa pahit), jika hasil trial : perbaikan FEV1 < 20% step 2
Tahap 2 : Tambahkan β-agonis MDI atau nebulizer, tunjukkan cara penggunaan yang tepat, advispasien ttg pentingnya penggunaan teratur dan efeksamping yg mungkin timbul (takikardi, tremor) jika tidak ada perkembangan: hentikan β-agonis, jika ada perbaikan tapi kecil step 3
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
Tahap 3: Tambah teofilin,mulai dari 400 mg/haridlm bentuk sustained released, sesuaikan dosissetiap interval 3 hari untuk menjaga serum level antara 10-15 μg/ml, pantau ESO : takikardi, tremor, nervous, efek GI; jika tidak adaperbaikan hentikan teofilin dan go to step 4
Tahap 4: Coba dengan kortikosteroid : prednison30-40 mg/hari selama 2-4 minggu, cek denganspirometer (perbaikan ≥ 20%), titrasi dosis kedosis efektif terkecil (< 10 μg sehari), pertimbangkan penggunaan kortikosteroidinhalasi jika pasien tidak berespon baik kembali ke steroid oral
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
TERAPI ANTIBIOTIKA
Berdasarkan evidence terbaru yang tersedia, antibiotika harus diberikan pada pasien-pasien PPOK yang :
Pasien dengan eksaserbasi akut dengan 3 tandautama yaitu : increased dyspnea, increased sputum volume, increased sputum purulence atau
Pasien dengan eksaserbasi akut dengan 2 tandautama, jika peningkatan purulensi sputum merupakan salah satunya
Pasien dengan eksaserbasi parah yang membutuhkanventilasi mekanik, baik invasif maupun non-infvasif
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
TERAPI OKSIGEN JANGKA PANJANG (1)
Long-term oxygen therapy (LTOT) meningkatkan survival, exercise, tidur dan cognitive performance.
Perhatian lebih kepada masalah hipoksemia daripada retensi CO2.
Analisa Gas Darah adalah pemeriksaan yang dianjurkan.
Sumber Oksigen yang tersedia : gas, cairan dan concentrator.
Metode pemberian : nasal - kontinyu, nasal –tergantung nadi, kanula reservoir dan kateter trans tracheal.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
EXASERBASI
Definisi : perubahan akut pada pola napas ( sesak, batuk, dahak) dibandingkan polabiasanya yang membutuhkan perubahanterapi
Penyebab : infeksi dan non infeksi
Terapi : bronkodilator, kortikosteroid, antibiotik dan terapi tambahan Oksigen.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
EXASERBASI Indikasi rawat inap :
Adanya penyakit penyerta misalnya pnemonia, aritmia jantung, kegagalan jantung kongestif, diabetes mellitus, gagal hati / ginjal
Respons terhadap terapi rawat jalan tidak adekuat Sesak menghebat Tidak dapat tidur dan makan karena sakitnya Hipoksemia dan hiperkapnia semakin parah Perubahan status mental Pasien tidak dapat merawat diri sendiri Diagnosis tidak jelas Perawatan di rumah yang tidak adekuat
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
EXASERBASI
Level I: outpatient treatment
Patient educationCheck inhalation techniqueConsider use of spacer devices
BronchodilatorsShort-acting β2-agonist and/or ipratropium MDI with spacer or hand-held nebuliser as neededConsider adding long-acting bronchodilator if patient is not using it
Corticosteroids (the actual dose may vary)Prednisone 30–40 mg per os q day for 10 daysConsider using an inhaled corticosteroid
Antibiotics May be initiated in patients with altered sputum characteristics Choice should be based on local bacteria resistance patterns Amoxicillin/ampicillin, cephalosporinsDoxycycline Macrolides
If the patient has failed prior antibiotic therapy consider:Amoxicillin/clavulanateRespiratory fluoroquinolones
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
EXASERBASI
Level II: treatment for hospitalised patient
BronchodilatorsShort acting β2-agonist (albuterol, salbutamol) and/or Ipratropium MDI with spacer or hand-held nebuliser as needed
Supplemental oxygen (if saturation <90% )
CorticosteroidsIf patient tolerates, prednisone 30–40 mg per os q day for 10 daysIf patient can not tolerate oral intake, equivalent dose i.v. for up to 14 daysConsider use inhaled corticosteroids by MDI or hand-held nebuliser
Antibiotics (based on local bacteria resistance patterns) May be initiated in patients that have a change in their sputum characteristics (purulence and/or volume) Choice should be based on local bacteria resistance patterns Amoxicillin/clavulanate Respiratory fluoroquinolones (gatifloxacin, levofloxacin, moxifloxacin)If Pseudomonas spp. and/or other Enterobactereaces spp. are suspected, consider combination therapy
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
EXASERBASI
Level III: treatment in patients requiring special or intensive care unit
Supplemental oxygen Ventilatory supportBronchodilators
Short-acting β2-agonist (albuterol, salbutamol) and ipratropium MDI with spacer, two puffs every 2–4 hIf the patient is on the ventilator, consider MDI administration, consider long-acting β-agonist
CorticosteroidsIf patient tolerates oral medications, prednisone 30–40 mg per os q day for 10 daysIf patient can not tolerate, give the equivalent dose i.v. for up 14 daysConsider use inhaled corticosteroids by MDI or hand-held nebuliser
Antibiotics (based on local bacteria resistance patterns)Choice should be based on local bacteria resistance patterns Amoxicillin/clavulanate Respiratory fluoroquinolones (gatifloxacin, levofloxacin, moxifloxacin) If Pseudomonas spp. and or other Enterobactereaces spp. are suspected
consider combination therapy
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)