penguatan inovasi -...

34
PANDUAN PELAKSANAAN PENGUATAN INOVASI PERGURUAN TINGGI DI INDUSTRI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PEDIDIKAN TINGGI 2015

Upload: lekien

Post on 03-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

PANDUAN PELAKSANAAN

PENGUATAN INOVASI PERGURUAN TINGGI DI INDUSTRI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PEDIDIKAN TINGGI

2015

Page 2: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................... i

DAFTAR GAMBAR ....................................................................... ii

BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1

1.2. Landasan Hukum .................................................................... 3

1.3. Tujuan ..................................................................................... 3

1.4. Luaran ..................................................................................... 3

BAB 2. RUANG LINGKUP PROGRAM ............................................. 4

2.1. Definisi Program ..................................................................... 4

2.2. Fokus Prioritas Pelaksanaan Program .................................... 4

2.3. Persyaratan ............................................................................. 5

2.4. Informasi Program .................................................................. 6

BAB 3. PENGAJUAN PROPOSAL .................................................... 7

3.1. Pengusul Proposal .................................................................. 7

3.2. Persyaratan Proposal .............................................................. 7

3.3. Format Penulisan Proposal ..................................................... 8

3.4. Pendaftaran Proposal ........................................................... 14

BAB 4. KLARIFIKASI, MONITORING DAN EVALUASI ...................... 15

4.1. Klarifikasi Proposal ................................................................ 15

4.2. Monitoring dan Evaluasi (Monev) ........................................ 16

BAB 5. SKEMA PENDANAAN ....................................................... 17

5.1. Kontrak dan Pencairan Dana ................................................ 17

Page 3: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

ii

5.2. Penggunaan Dana ................................................................. 17

LAMPIRAN ................................................................................. 19

Lampiran 1. Cover Proposal ......................................................... 19

Lampiran 2. Lembar Pengesahan ................................................ 20

Lampiran 3. Format Penulisan Proposal ...................................... 21

Lampiran 4. Tingkat Kesiapan Teknologi/Technology Readiness

Level (TRL) ..................................................................................... 22

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema Konsorsium Inovasi ........................................ 5

Gambar 2. Contoh Work Breakdown Structure ....................... 12

Page 4: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Komersialisasi hasil penelitian di perguruan tinggi (PT) di

Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan dengan negara-negara

lainnya, bahkan di Asia Tenggara. Indonesia dinilai sebagai negara

dengan urutan indeks inovasi nomor 87 dari 143 negara di dunia dalam

tahun 2014 oleh Global Innovation Index. Kedudukan ini masih berada

di bawah Singapura berada di peringkat 7, Malaysia peringkat 33,

Thailand peringkat 48, dan Vietnam nomor 71; meskipun berada di atas

Brunei Darussalam peringkat 88, Filipina peringkat 100, Kamboja

peringkat 106 dan Myanmar peringkat 140. Disamping itu, dalam

publikasi Forum Ekonomi Dunia atau World Economic Forum (WEF)

mengenai ranking daya saing global (The Global Competitiveness

Report) tahun 2014-2015, posisi Indonesia menempati peringkat 34 dari

144 negara. Di kawasan Asia Tenggara, peringkat Indonesia ini juga

masih kalah dengan tiga negara tetangga, yaitu Singapura yang berada

di peringkat 2, Malaysia di peringkat 20, dan Thailand yang berada di

peringkat ke-31. Menurut WEF, pilar pembentuk daya saing

berdasarkan 12 kategori yakni institusi atau lembaga, infrastruktur,

makroekonomi, kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan tinggi dan

pelatihan, efisiensi pasar, efisiensi tenaga kerja, pengembangan pasar

keuangan, kesiapan teknologi, ukuran pasar, kecanggihan bisnis, dan

inovasi. Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

(Kemenristekdikti) berkontribusi terhadap peningkatan indeks dari pilar

kelima (pendidikan dan pelatihan pendidikan tinggi), pilar kesembilan

(kesiapan teknologi) dan pilar kedua belas (inovasi) dalam upayanya

mendukung daya saing.

Page 5: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

2

Komersialisasi hasil penelitian merupakan proses alih teknologi

dari perguruan tinggi dan lembaga penelitian, pengembangan dan

perekayasa (litbangyasa) ke industri sampai terjadi proses produksi

masal yang dijual di pasar dan memperoleh keuntungan baik bagi

industri maupun bagi lembaga pemasok teknologi hasil penelitian.

Untuk produk inovatif yang dapat dikomersialisasikan harus mempunyai

Tingkat Kesiapan Teknologi atau Technology Readiness Level (TRL)

lebih besar dari 7 (TRL>7) dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi

atau menyelesaikan permasalahan di industri. Aktivitas inovasi ini harus

dikelola dengan baik untuk memaksimalkan proses komersialiasi dan

mendapatkan keuntungan yang optimal. Proses alih teknologi ini juga

dapat terlaksana dengan lancar apabila ekosistem usaha bersifat

kondusif. Dengan demikian peran pemerintah merupakan peran kunci

dalam komersialisasi hasil penelitian ke industri dalam bentuk

membangun suatu ekosistem yang kondusif yang meliputi baik fisik

seperti pembangunan infrastruktur, maupun kebijakan pendanaan;

seperti penyediaan program pendanaan untuk hilirisasi atau

komersialisasi hasil litbangyasa.

Dalam rangka membangun ekosistem usaha yang kondusif untuk

komersialisasi hasil penelitian Perguruan Tinggi oleh industri, dan

mendukung proses komersialisasi tersebut berjalan lancar, maka

Kemenristekdikti mengalokasikan dana pendanaan untuk perguruan

tinggi yang kemudian diharuskan untuk bermitra dengan para peniliti di

Lembaga Pemerintah Kementerian (LPK)/ Lembaga Pemerintah Non

Kementerian (LPNK) serta industri untuk menghasilkan inovasi melalui

program “Inovasi Perguruan Tinggi di Industri”. Pendanaan ini juga

merupakan instrumen kebijakan Kemenristekdikti untuk berkontribusi

bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Page 6: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

3

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum program ini adalah:

1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional

Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi.

2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Nasional Jangka Panjang 2005–2025.

3. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi

Kekayaan Intelektual Serta Hasil Kegiatan Penelitian dan

Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan

Pengembangan.

5. Peraturan Presiden No. 13 tahun 2015 Tentang Kementerian, Riset,

Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 13

Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Riset,

Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015-2019.

1.3. Tujuan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antara ABG

(Academic-Business-Government) dalam kerangka komersialisasi

hasil-hasil litbangyasa di Perguruan Tinggi.

1.4. Luaran

Luaran yang ingin dicapai adalah industri berbasis teknologi yang

menghasilkan produk inovasi Perguruan Tinggi.

Page 7: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

4

BAB 2. RUANG LINGKUP PROGRAM

2.1. Definisi Program

Program pendanaan inovasi perguruan tinggi di industri adalah

pendanaan yang diberikan kepada inovasi perguruan tinggi untuk

komersialisasi hasil-hasil litbangyasa menjadi sebuah usaha/industri

melalui skema konsorsium inovasi.

Konsorsium inovasi adalah kerjasama antara tiga atau lebih institusi

yang dapat terdiri dari unsur perguruan tinggi, politeknik atau

lembaga litbangyasa LPK/LPNK dan dunia usaha/industri yang

bersepakat, bersinergi, berkomitmen, dan saling berkontribusi dalam

hal sumberdaya (sumberdaya manusia, sarana dan prasarana, serta

anggaran) dalam kegiatan komersialisasi produk inovasi. Bentuk

konsorsium harus mempunyai legalitas dalam Perjanjian Kerjasama

(PKS).

2.2. Fokus Prioritas Pelaksanaan Program

Produk Inovasi Perguruan Tinggi yang akan mendapatkan dana

pendanaan difokuskan untuk 8 (delapan) bidang fokus prioritas yang

meliputi:

1. Pangan

2. Energi

3. Kesehatan dan Obat

4. Informasi dan Komunikasi

5. Transportasi

6. Pertahanan dan Keamanan

7. Material Maju

8. Maritim (Kelautan)

Page 8: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

5

Gambar 1. Skema Konsorsium Inovasi

2.3. Persyaratan

Produk teknologi atau inovasi yang diajukan merupakan

hasil litbangyasa Perguruan Tinggi dan sesuai dengan 8

bidang fokus yang diprioritaskan.

Pendanaan diberikan kepada hasil penelitian yang

mempunyai Tingkat Kesiapan Teknologi atau Technology

KONSORSIUM

INOVASI

Perguruan Tinggi

(Leader) Industri / Dunia Usaha

(Partner)

Perguruan Tinggi,

Politeknik dan Lembaga

Litbangyasa lainnya

(Partner)

PENDANAAN, REGULASI, DEREGULASI,

INFRASTRUKTUR (PEMERINTAH, BADAN-BADAN NASIONAL DAN PEMERINTAH DAERAH)

Page 9: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

6

Readiness Level pada tingkat 8 (TRL>7) dan/atau siap

mass production.

Produk mempunyai potensi pasar nasional dan

internasional.

Perguruan tinggi pengusul harus memiliki status Badan

Hukum Milik Perguruan Tinggi (BHMPTN).

Perguruan Tinggi pengusul harus membentuk konsorsium

yang melibatkan perguruan tinggi, politeknik, industri

dan/atau lembaga litbangyasa lainnya.

Produk dapat dibuktikan melalui proof of concept (POC),

seperti prototipe.

Produk yang diajukan juga harus sudah mempunyai studi

kelayakan (feasibility study).

2.4. Informasi Program

Informasi program dapat diperoleh melalui:

1. Panduan Pelaksanaan Peguatan Inovasi Perguruan Tinggi di

Industri 2015.

2. Sosialiasi yang dilakukan oleh tim Kemenristekdikti di beberapa

Perguruan Tinggi Negeri.

Page 10: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

7

BAB 3. PENGAJUAN PROPOSAL

3.1. Pengusul Proposal

Pengusul proposal adalah perguruan tinggi yang telah disebutkan

dalam BAB sebelumnya.

3.2. Persyaratan Proposal

Topik atau judul yang dipilih harus sesuai dengan bidang

fokus prioritas yang telah ditetapkan.

Produk teknologi atau inovasi yang diajukan merupakan

hasil litbangyasa Perguruan Tinggi.

Proposal wajib disertai dengan lembar pengesahan rektor

Perguruan Tinggi pengusul.

Surat dan dokumen kerjasama antar institusi yang terlibat

dalam kegiatan pendanaan yang diusulkan harus

dilampirkan dalam proposal.

Anggaran disusun dengan pola Rincian Anggaran dan

Belanja (RAB) dan mengacu pada standar yang dikeluarkan

oleh pemerintah. Penyusunan RAB harus dibuat secara

rinci, tidak dibenarkan dalam bentuk paket.

Proposal melampirkan daftar riwayat hidup setiap pelaksana

dan anggota tim/program yang terlibat.

Proposal disusun berdasarkan ketentuan dan format yang

dijelaskan dalam buku panduan ini.

Page 11: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

8

3.3. Format Penulisan Proposal

Proposal ditulis pada kertas A4 dengan huruf Arial font 12, spasi 1,5

serta margin (atas-bawah-kiri masing-masing 2,5 cm dan kanan 2

cm). Informasi yang disajikan dalam proposal adalah sebagai

berikut:

1. Cover Proposal

2. Lembar Pengesahan

3. Ringkasan Eksekutif (Maksimum 2 halaman)

Tuliskan secara singkat ringkasan program meliputi

pernyataan singkat mengenai potensi komersialisasi,

manfaat inovasi, deskripsi produk/proses yang akan

dilakukan, dan aspek keuangannya.

4. Daftar Isi

5. Pendahuluan

a. Latar Belakang

Latar belakang memuat informasi dasar perlunya

pendanaan inovasi perguruan tinggi di industri. Latar

belakang ini menjelaskan potensi komersialiasi produk

yang diajukan terhadap kebutuhan atau problem yang

muncul di masyarakat.

b. Tujuan dan Sasaran

Tulis secara jelas tujuan dan sasaran kegiatan.

6. Aspek Teknis / Teknologi / Inovasi

Jelaskan aspek teknis dan teknologi yang digunakan dan

dikembangkan. Hal-hal yang dapat dijelaskan dalam

bagian ini:

a) Proof of Concept (POC) (seperti prototipe)

Page 12: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

9

b) Pengembangan produk akhir untuk

komersialisasi

c) Keunggulan dan/atau keunikan produk inovasi

d) Laboratorium-laboratorium pengujian dan

pengembangan yang dibutuhkan

e) Uji produk yang akan dilakukan

f) Standardisasi produk yang dibutuhkan (contoh:

Standar Nasional Indonesia (SNI), Halal, dan

sebagainya). Jika tidak ada standar nasional

Indonesia sebagai acuan untuk produk tersebut,

maka pengusul dapat mengajukan rencana

pembuatan standar nasional Indonesia.

7. Aspek Produksi/Operasional

Deskripsikan hal-hal berikut:

a) Rencana kapasitas produksi

b) Lokasi pendirian pabrik/usaha

c) Layout pabrik/usaha

d) Proses produksi (disertai gambar)

e) Rencana kualitas produk (quality control and

assurance)

f) Manajemen persediaan (bahan baku utama,

bahan pendukung, dan produk)

8. Aspek Pemasaran

Jelaskan hal-hal berikut:

a) Pangsa Pasar (market share) dan Target Pasar.

b) Strategi penetapan harga, promosi dan distribusi.

Page 13: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

10

9. Aspek Lingkungan Hidup

Jelaskan mengenai potensi dan dampak industri atau

usaha terhadap lingkungan hidup (air, udara, tanah, flora

dan fauna) dan kesehatan manusia; termasuk perijinan

terkait dengan lingkungan.

10. Aspek Keuangan (Financial)

Jelaskan kebutuhan dana secara keseluruhan dalam

membangun industri yang diusulkan, dan meliputi hal-hal

berikut:

a) Biaya Investasi

b) Sumber-sumber pembiayaan

c) Biaya Produksi

d) Analisis Cashflow

e) Analisa sensitivitas

11. Status Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Produk

Inovasi

a) Kepemilikan HKI harus jelas

b) Penggunaan lisensi harus jelas

c) Pembagian royalty harus jelas

12. Aspek Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM)

Jelaskan perencanaan SDM untuk industrinya:

a) Jumlah tenaga kerja, rekrutmen, analisis pekerjaan,

struktur organisasi.

Page 14: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

11

b) Keahlian yang dibutuhkan untuk industri/usaha.

13. Work Breakdown Structure (WBS)

WBS adalah suatu cara atau metode dalam perencanaan

program/proyek untuk melakukan menguraikan tiap

pekerjaan/ tahapan/ kegiatan/ aktivitas menjadi lebih

detail secara hierarki. Dalam kegiatan pendanaan inovasi

ini, pengusul wajib membuat:

1. WBS dalam perencanaan pengembangan produk

akhir. WBS yang disusun untuk menerangkan

kegiatan-kegiatan yang berkaitan dan diperlukan

untuk menghasilkan produk akhir yang siap

dikomersialisasikan atau dipasarkan.

2. dua WBS, yaitu WBS pengembangan produk

akhir/product development (seperti riset,

pengembangan, perekayasaan, pengujian, dan

lainnya) dan WBS komersialisasi produk (seperti

standarisasi, konstruksi dan instalasi, produksi,

marketing, distribusi dan aktivitas terkait lainnya).

Manfaat dari WBS ini adalah memberikan dasar untuk

mengestimasi, mengalokasikan sumber daya, menyusun

jadwal, dan menghitung biaya; serta menerangkan daftar

pekerjaan yang harus diselesaikan.

Page 15: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

12

Gambar 2. Contoh Work Breakdown Structure

14. Susunan Organisasi Konsorsium Pelaksana Kegiatan

Penjelasan susunan organisasi konsorsium yang

meliputi: nama dan deskripsi tugas tanggung jawabnya.

15. Profil Personil Pelaksana Kegiatan

Wajib dicantumkan nama lengkap para pelaksana

kegiatan, unit kerja, pendidikan akhir, dan bidang

keahlian/kepakaran. Profil para pelaksana kegiatan dapat

dilampirkan.

Produk Akhir

KEGIATAN 1 KEGIATAN 2

KEGIATAN 3 KEGIATAN 4

KEGIATAN 1.1.

KEGIATAN 1.2.

KEGIATAN 1.2.1.

KEGIATAN 1.1.1.

KEGIATAN 2.1.

KEGIATAN 2.2.

KEGIATAN 3.1.

KEGIATAN 3.2.

KEGIATAN 3.2.1.

KEGIATAN 4.1.

KEGIATAN 4.2.

Page 16: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

13

16. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (dalam bentuk

manajemen program)

Dalam proposal, rencana kegiatan rinci wajib dimasukan

dalam setiap tahapan program. Komponen-komponen di

setiap tahapan sebagai berikut:

a) Nama Kegiatan/Tahapan

b) Tujuan Kegiatan/Tahapan

c) Waktu / Durasi Kegiatan

d) Rincian aktivitas dalam Kegiatan

e) Target Kegiatan (harus terukur)

f) Resiko yang muncul

g) Rencana alternatif (contingency plan)

Rencana kegiatan juga ditampilkan dalam bentuk chart/

diagram.

17. Rencana Kebutuhan Dana

Dana yang disediakan maksimal 20 Milyar rupiah

pengunaannya disusun secara rinci (tidak boleh dalam

bentuk paket) yang mengacu pada standar biaya yang

dikeluarkan oleh pemerintah.

18. Analisa Resiko

Jelaskan resiko-resiko (possible risks) yang mungkin

muncul (resiko teknologi, financial, waktu) dan akan

mempengaruhi implementasi dan penyelesaian

kegiatan/program.

Page 17: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

14

19. Daftar Pustaka

Tuliskan referensi pendukung untuk penulisan proposal

dan inovasi yang sedang dikembangkan.

20. Lampiran

Melampirkan informasi dan dokumen yang dibutuhkan

sebagaimana ketentuan pengajuan proposal dan

mendukung substansi lainnya.

3.4. Pendaftaran Proposal

Proposal dalam bentuk hardcopy sebanyak 4 (empat) rangkap dan

disertakan softcopy yang dimasukan ke dalam external hardisk

(USB atau CD) dan diterima oleh tim panitia kegiatan pendanaan ini

selambat-lambatnya 15 Oktober 2015. Proposal dikirim ke alamat:

Sekretariat Program Penguatan Inovasi Perguruan Tinggi di Industri 2015 Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Gedung II BPPT Lantai 22

Jalan MH. Thamrin No. 8 Jakarta Pusat Telp. (021) 3169886

Page 18: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

15

BAB 4. KLARIFIKASI, MONITORING DAN EVALUASI

4.1. Klarifikasi Proposal

Proposal yang dusulkan akan diklarifikasi oleh Tim Penilai. Klarifikasi

meliputi :

1. Substansi Kegiatan

Klarifikasi substansi meliputi :

a) Keterbaharuan produk inovasi (novelty)

b) Kelayakan teknis (technical feasibility)

c) Kompetensi tim program / pelaksana kegiatan

(project team competency)

d) Analisa Financial (Financial Analysis)

e) Strategi pemasaran dan jaringan distribusi

(marketing strategy and distribution network)

f) Manfaat dari komersialisasi bagi masyarakat luas

(lapangan kerja (human capital development),

kontribusi ekonomi, dan lingkungan)

2. Administrasi

Klarifikasi administrasi dilakukan untuk memeriksa hal-hal

sebagai berikut:

o Apakah Lembar pengesahan rektor Perguruan Tinggi

pengusul sudah dilampirkan dalam proposal.

o Apakah Surat dan dokumen kerjasama antar institusi

yang terlibat dalam kegiatan pendanaan sudah

dilampirkan dalam proposal

Page 19: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

16

o Apakah anggaran sudah dirinci dan mengacu pada

standar yang dikeluarkan oleh pemerintah.

o Apakah daftar riwayat hidup setiap pelaksana dan

anggota tim yang terlibat sudah dilampirkan.

o Apakah Proposal disusun berdasarkan ketentuan dan

format yang ditentukan dalam buku panduan ini.

o Apakah proposal sudah memuat Work Breakdown

Structure

4.2. Monitoring dan Evaluasi (Monev)

Monitoring dan evaluasi akan dilakukan oleh Tim Monitoring dan

Evaluasi yang akan ditunjuk oleh Kemenristekdikti. Aktivitas

Monev ini ditujukan untuk memantau dan mengevaluasi

kemajuan atau perkembangan pelaksanaan program,

diantaranya seperti:

a. Kesesuaian pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan

dengan rencana;

b. Kemajuan pelaksanaan kegiatan;

c. Permasalahan yang dihadapi pelaksana kegiatan dan

alternatif penyelesaiannya;

d. Administrasi penyelenggaraan program.

Page 20: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

17

BAB 5. SKEMA PENDANAAN

5.1. Kontrak dan Pencairan Dana

Pengusul yang proposalnya dinyatakan lulus untuk dibiayai akan

mengikat perjanjian atau kontrak dengan pengelola anggaran

Kemenristekdikti. Dokumen kontrak berikut seluruh dokumen

pencairan dana pendanaan, harus ditandatangani oleh pejabat

yang berwenang dan menguasai rekening lembaga pengusul

atau yang dikuasakan (dengan menunjukkan Surat Kuasa).

Pembiayaan kegiatan akan dibayarkan beberapa tahap

didasarkan persentase penyelesain kerja/aktivitas (the

percentage of work completed) dari penerima pendanaan yang

ketentuannya ditetapkan oleh Kemenristekdikti.

5.2. Penggunaan Dana

Dana dapat digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:

a) Barang habis pakai (contoh: komponen produksi)

b) Perjalanan dalam negeri atau luar negeri

c) Sewa Peralatan dan uji laboratorium

d) Tenaga kerja

e) Konsultasi tenaga ahli

f) Sertifikasi dan standardisasi (regulatory and standard

compliance)

g) Tes pasar (Market testing)

h) Pendaftaran HKI

i) Infrastruktur produksi (alat-alat, permesinan)

Page 21: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

18

Dana tidak dapat digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:

a) Pembelian lahan / tanah untuk industri/usaha

b) Pembelian kendaraan operasional

c) Pembangunan gedung industri/ pabrik

d) Jaminan dan pinjaman pihak lain dalam bentuk dan tujuan

apapun

Page 22: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

LAMPIRAN

Lampiran 1. Cover Proposal

PROPOSAL

INOVASI PERGURUAN TINGGI DI INDUSTRI

NO PROPOSAL: ............. (Diisi Panitia Seleksi)

BIDANG FOKUS: .............

......................................................................

(TAHUN)

.................................................................... (JUDUL PROPOSAL)

(NAMA PERGURUAN TINGGI)

...................................................................... (ALAMAT LENGKAP)

.....................................................................

Page 23: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

Lampiran 2. Lembar Pengesahan

LEMBAR PENGESAHAN

Keterangan Penanggung Jawab di Pelaksana Kegiatan

Nama Pimpinan Kegiatan

:

Nama Penanggung Jawab kegiatan

:

Pusat/ Divisi pelaksana kegiatan

:

Alamat : Telepon/HP/Faksimil/e-mail :

Keterangan Institusi Mitra Kerjasama

Nama Institusi Mitra (1) : Nama Pimpinan Pusat/ Divisi : Pusat/ Divisi : Alamat : Telepon/HP/Faksimil/e-mail :

Nama Institusi Mitra (2) : Nama Pimpinan Pusat/ Divisi : Pusat/ Divisi : Alamat : Telepon/HP/Faksimil/e-mail :

Diusulkan oleh

Penanggung Jawab Kegiatan di Perguruan Tinggi

……… ………………..

Pimpinan Pusat/ Divisi Institusi dan atau Industri Mitra

……… ………………..

Mengetahui, Rektor Perguruan Tinggi

.......………………

(JUDUL PROPOSAL) .............................................................................

Page 24: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

Lampiran 3. Format Penulisan Proposal

Cover Proposal

Lembar Pengesahan

Ringkasan Eksekutif

Daftar Isi

Bab 1. Pendahuluan

a. Latar Belakang

b. Tujuan dan Sasaran

Bab 2. Aspek Teknis/Teknologi/Inovasi

Bab 3. Aspek Produksi/Operasional

Bab 4. Aspek Pemasaran

Bab 5. Aspek Lingkungan Hidup

Bab 6. Aspek Keuangan

Bab 6. Status Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dari Produk Inovasi

Bab 7. Aspek Organisasi dan Sumber Daya Manusia (SDM)

Bab 8. Susunan Organisasi Pelaksana Kegiatan Pendanaan

Bab 9. Work Breakdown Structure (WBS)

Bab 10. Susunan Organisasi Konsorsium Pelaksana Kegiatan

Bab 11. Profil Personil Pelaksana Kegiatan

Bab 12. Rencana Pelaksanaan Kegiatan

Bab 13. Rencana Kebutuhan Dana

Bab 14. Analisa Resiko

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 25: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

Lampiran 4. Tingkat Kesiapan Teknologi/Technology Readiness Level (TRL)

TRL DEFINISI DESKRIPSI

1 Prinsip dasar dari suatu

teknologi telah diteliti

1. Asumsi dan hukum dasar

(ex.fisika/kimia) yg akan

digunakan pd teknologi

(baru) telah ditentukan

2. Studi literatur (teori

/empiris-penelitian

terdahulu) tentang prinsip

dasar teknologi yg akan

dikembangkan

3. Formulasi hipotesis

penelitian (bila ada)

2 Konsep teknologi dan

aplikasi telah di formulasikan

1. Peralatan dan sistem yang

akan digunakan, telah

teridentifikasi

2. Studi literatur

(teoritis/empiris) teknologi

3. yang akan dikembangkan

memungkinkan untuk

diterapkan

4. Desain secara teoritis dan

empiris telah teridentifikasi

5. Elemen-elemen dasar dari

teknologi yang akan

Page 26: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

dikembangkan telah

diketahui

6. Karakterisasi komponen

teknologi yang akan

dikembangkan telah

dikuasai dan dipahami

7. Kinerja dari masing-masing

elemen penyusun teknologi

yang akan dikembangkan

telah diprediksi

8. Analisis awal menunjukkan

bahwa fungsi utama yang

dibutuhkan dapat bekerja

dengan baik

9. Model dan simulasi untuk

menguji kebenaran prinsip

dasar

10. Penelitian analitik

untuk menguji kebenaran

prinsip dasarnya

11. Komponen-

komponen teknologi yang

akan dikembangkan,

secara terpisah dapat

bekerja dengan baik

12. Peralatan yang

digunakan harus valid dan

Page 27: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

reliable

13. Diketahui tahapan

eksperimen yang akan

dilakukan

3 Konsep dan karakteristik

penting dari suatu teknologi

telah dibuktikan secara

analitis dan eksperimental

1. Studi analitik mendukung

prediksi kinerja elemen-

elemen teknologi

2. Karakteristik/sifat dan

kapasitas unjuk kerja

sistem dasar telah

diidentifikasi dan

3. diprediksi

4. Telah dilakukan percobaan

laboratorium untuk menguji

kelayakan penerapan

5. teknologi tersebut

6. Model dan simulasi

mendukung prediksi

kemampuan elemen-

elemen teknologi

7. Pengembangan teknologi

tsb dengan langkah awal

menggunakan model

matematik sangat

dimungkinkan dan dapat

disimulasikan

8. Penelitian laboratorium

Page 28: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

untuk

9. memprediksi kinerja tiap

elemen teknologi

10. Secara teoritis, empiris

dan eksperimen telah

diketahui komponen-

komponen sistem

teknologi tersebut dapat

bekerja dgn baik

11. Telah dilakukan

penelitian di laboratorium

dengan menggunakan

data dummy

12. Teknologi layak secara

ilmiah (studi analitik, model

/ simulasi, eksperimen)

4 Komponen teknologi telah

divalidasi dalam lingkungan

laboratorium

1. Test laboratorium

komponen-komponen

secara terpisah telah

dilakukan

2. Persyaratan sistem untuk

aplikasi menurut pengguna

telah diketahui (keinginan

adopter).

3. Hasil percobaan

laboratorium terhadap

komponen2 menunjukkan

Page 29: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

bahwa komponen tersebut

dapat beroperasi

4. Percobaan fungsi utama

teknologi dalam lingkungan

yang relevan

5. Prototipe teknologi skala

lab telah dibuat

6. Penelitian integrasi

komponen telah dimulai

7. Proses „kunci‟ untuk

manufakturnya telah

diidentifikasi dan dikaji di

laboratorium

8. Integrasi sistem teknologi

dan rancang bangun skala

lab telah selesai (low

fidelity)

5 Komponen teknologi telah

divalidasi dalam lingkungan

yang

relevan

1. Persiapan produksi

perangkat keras telah

dilakukan

2. Penelitian pasar (marketing

research) dan penelitian

laboratorium untuk memilih

proses fabrikasi

3. Prototipe telah dibuat

4. Peralatan dan mesin

pendukung telah diujicoba

Page 30: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

dalam laboratorium

5. Integrasi sistem selesai

dgn akurasi tinggi (high

fidelity), siap diuji pada

lingkungan nyata/simulasi.

6. Akurasi/fidelity sistem

prototipe meningkat.

7. Kondisi laboratorium di

modifikasi sehingga mirip

dengan lingkungan yang

sesungguhnya

8. Proses produksi telah

direview oleh bagian

manufaktur.

6 Model atau Prototipe telah

diuji dalam lingkungan yang

relevan

1. Kondisi lingkungan operasi

2. sesungguhnya telah

diketahui

3. Kebutuhan investasi untuk

peralatan dan proses

pabrikasi teridentifikasi.

4. M&S untuk kinerja sistem

teknologi pada lingkungan

operasi.

5. Bagian manufaktur/

pabrikasi menyetujui dan

menerima hasil pengujian

lab.

Page 31: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

6. Prototipe telah teruji

dengan akurasi/fidelitas

laboratorium yg tinggi pd

simulasi lingkungan

operasional

7. (lingkungan sebenarnya)

8. Hasil Uji membuktikan

layak secara teknis

(engineering feasibility)

7 Prototipe telah diuji dalam

lingkungan sebenarnya

1. Peralatan, proses, metode

dan desain teknik telah

diidentifikasi

2. Proses dan prosedur

fabrikasi peralatan mulai

diujicobakan

3. Perlengkapan proses dan

peralatan test / inspeksi

diujicobakan di dalam

lingkungan produksi

4. Draft gambar desain telah

lengkap

5. Peralatan, proses, metode

dan desain teknik telah

dikembangkan dan mulai

diujicobakan.

6. Perhitungan perkiraan

biaya telah divalidasi

Page 32: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

(design to cost)

7. Proses fabrikasi secara

umum telah dipahami

dengan baik

8. Hampir semua fungsi

dapat berjalan dalam

lingkungan/kondisi operasi

9. Prototipe lengkap telah

didemonstrasikan pada

simulasi lingkungan

operasional

10. Prototipe sistem telah

teruji pada ujicoba

lapangan

11. Siap untuk produksi

awal (Low Rate Initial

Production- LRIP)

8 Sistem Teknologi telah

lengkap dan memenuhi

syarat (qualified)

1. Bentuk, kesesuaian dan

fungsi komponen

kompatibel dengan sistem

operasi

2. Mesin dan peralatan telah

diuji dalam lingkungan

produksi

3. Diagram akhir selesai

dibuat

4. Proses fabrikasi

Page 33: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

diujicobakan pada skala

percontohan (pilot-line atau

LRIP)

5. Uji proses fabrikasi

menunjukkan hasil dan

tingkat produktifitas yang

dapat diterima

6. Uji seluruh fungsi dilakukan

dalam simulasi lingkungan

operasi

7. Semua bahan/ material

dan peralatan tersedia

untuk digunakan dalam

produksi

8. Sistem memenuhi

kualifikasi melalui test dan

evaluasi (DT&E selesai)

9. Siap untuk produksi skala

penuh (kapasitas penuh).

9 Teknologi benar-benar teruji/

terbukti melalui keberhasilan

pengoperasian

1. Konsep operasional telah

benar-benar dapat

diterapkan

2. Perkiraan investasi

teknologi sudah dibuat

3. Tidak ada perubahan

desain yang signifikan.

4. Teknologi telah teruji pada

Page 34: PENGUATAN INOVASI - lppm.ugm.ac.idlppm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/Buku-Panduan-Inovasi-PT... · kelayakan (feasibility study). 2.4. ... 9. Aspek Lingkungan Hidup Jelaskan

kondisi sebenarnya

5. Produktivitas telah stabil

6. Semua dokumentasi telah

lengkap

7. Estimasi harga produksi

dibandingkan kompetitor

8. Teknologi kompetitor

diketahui