pengembangan tes untuk kemampuan kreatif pemecahan masalah matematika
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN TES UNTUKKEMAMPUAN KREATIF PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA Penulis: Lee, Kang Sup, dkk.
MUH. ALFIANSYAH161050701024
KELAS 02
► Selasa, 1 November 2016
►► Jurnal Internasional
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
Setelah menerapkan ke 462 siswa sekolah menengah, tes ini dianalisis dalam analisis item. Sebagai hasil dari analisis item, ternyata diperoleh (reliabilitas: 0.80, validitas: butir 1 (1.05), butir 2 (1.10), butir 3 (0,85), butir 4 (0,90), butir 5 (1,08), Item kesulitan: butir 1 (-0,22), butir 2 (-0,41), butir 3 (0,23), butir 4 (0,40), butir 5 (-0,01), daya beda: butir 1 (0.73), butir 2 (0,73 ), butir 3 (0.67), butir 4 (0.51), butir 5 (0,56)), di atas tingkatan standar. Ini berarti bahwa alat uji berguna dalam proses kemampuan kreatif pemecahan masalah matematika.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan tes yang dapat digunakan dalam mengetahui kemampuan kreatif pemecahan masalah matematika siswa berbakat dalam matematika dan siswa reguler. Alat tes ini terdiri dari tiga kategori; kelancaran (jumlah tanggapan), fleksibilitas (jumlah berbagai jenis tanggapan), dan orisinalitas (tingkat keunikan tanggapan) yang merupakan faktor dari kreativitas.
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
Pendidikan di sekolah
Kognitivisme Konstruktivisme
Masalah Terstrukur Masalah Tidak Terstruktur
Lebih Penting Pemecahan Masalah
Menghubungkan
Kreativitas Masalah Tidak Terstruktur
Identifikasi Diri
Soal yang Menantang
Kreativitas
Open-Ended
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
Bertujuan untuk menguji dan menganalisis bagaimana perbedaan siswa sekolah menengah yakni siswa berbakat dan siswa reguler dalam menanggapi masalah open-ended untuk menyelidiki kreativitas pemecahan masalah matematika siswa.
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
Situasi Tujuan
Situasi MulaiTertutup Terbuka
Tertutup Masalah Tertutup
Masalah Open-Ended,Investigasi Situasi Kehidupan Nyata,
Masalah Lapangan,Variasi Masalah
TerbukaSituasi Kehidupan
Nyata,Variasi Masalah
Situasi Kehidupan Nyata,Variasi Masalah.
Proyek,Problem Posing
► Konsep Masalah Terbuka
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
► Penelitian Terdahulu & Kaitannya dengan Matematika Kreatif
Problem Posing Kreativitas
Penelitian SeniGetzels & Csikszentmihalyi (1976)Artistik Kreatif
Matematika Balka (1974)Fluency, Flexibility dan Originality
Mengajukan MasalahSituasi Kehidupan Nyata
Problem Posing & Pemecahan Masalah
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
► Kreativitas Di Matematika Sekolah
Matematika
Aliken (1973)
Kreativitas Matematika
Proses
Hasil/ProdukLiteratur & Penelitian
Terdahulu
Kognitif Fokus pada Hasil
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
► Faktor untuk Mengukur Kreativitas
Kreativitas Matematika dapat diukur dengan menggunakan faktor:
Fluency(Foster 1970; Baur 1971; Maxwell 1974; Dunn 1976)
Flexibility (Krutetskii 1976)
kelancaran dan orisinalitas (Mainville 1972)
Fluency, Flexibility dan originality (Evans 1964; Zosa 1978; Balka 1974; Kim et al 1997;. Song 1998)
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
Reliability, Validity, Difficulty, Relevance & Discrimination of Open-ended Problems;
1. 53 siswa di Pusat Pendidikan Berbakat dari Hanbat National University di Daejeon.
2. 409 siswa reguler dari tengah sekolah menengah di Daejeon.
Soal 1. Masalah 16 titik versi diubah dari sembilan titik masalah dalam Haylock (1984), Kim et al. (1997) dan Song (1988).Soal 2. masalah segi enam biasa, versi berubah dari masalah segi empat Kim et al. (1997).Soal 3. Masalah kelereng dalam Becker & Shimada (1997).Soal 4. Masalah air-termos dalam Becker & Shimada (1997).Soal 5. Klasifikasi beberapa masalah bangun ruang dalam Becker & Shimada (1997).
Sampel
Instrumen
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
G. Penutup
► Soal
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
1
2
3
4
5
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
Metode penilaian jawaban siswa
Semua jawaban pada setiap soal
dianalisis dan dicatat
Mengklasifikasikan Jawaban Siswa
Memberikan Skor pada Setiap
Kategori
► Desain dan Prosedur
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
► Desain dan Prosedur (Lanjutan...)
Panduan Pemberian Skor
pada Setiap Kategori
Fluency: Skor Maksimum untuk
jawaban yang benar adalah 5.
Jika Jawaban Siswa di Klasifikasikan
Menjadi 3 Kategori maka Skor Fleksibilitas
Maksimumnya adalah 3.
Originality: 1) Menghitung
Frekuensi2) Menghitung
Persentase Frekuensi
Presentase Frekuensi ≥ 3%:
Skor 0
2% ≤ Presentase Frekuensi < 3%:
Skor 1
1% ≤ Presentase Frekuensi < 2%:
Skor 2
Presentase Frekuensi <1%:
Skor 3
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
► Analisis
Sebuah tabel referensi digunakan untuk mencatat semua jawaban yang diberikan oleh siswa dan selanjutnya dikembangkan dengan memilih dan mengklasifikasikan semua jawaban yang relevan untuk setiap item sesuai dengan jenisnya dan mengidentifikasi frekuensi masing-masing jenis. Dalam rangka untuk mengevaluasi keandalan konsistensi item-internal dan diskriminasi, Cronbach α. dihitung menggunakan SPSS 10.0K. Validitas internal dan kesulitan dihitung menggunakan BIGSTEPS (lih Livacre & Wright 1994, 2003) berdasarkan pada Rasch’s 1-parameter item-response model.
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
► Hasil Analisis Kualitas Instrumen Tes
REALIBILITAS Cronbach α adalah 0,80
RELEVANSI
KESULITAN
DAYA BEDA
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
► Hasil Analisis Jawaban berdasarkan Kategori
Soal 1
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
► Hasil Analisis Jawaban berdasarkan Kategori
Soal 2
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
►Hasil Analisis Tes Open-Ended
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
►Hasil Analisis Skor Berdasarkan Jawaban
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
Kesimpulan
1. Koefisien item-konsistensi internal reliabilitas (Cronbach α) adalah 0.80.
2. Setiap indeks relevansi soal kurang dari 1,2, yang berarti bahwa semua item relevan untuk dianalisis.
3. Perbedaan kesulitan antar soal rata-rata tidak melebihi skor 0,6.
4. Setiap indeks reliability soal lebih tinggi dari 0,8, yang berarti bahwa soal yang digunakan baik dan sangat relevan untuk membedakan antara siswa kemampuan tinggi dan siswa berkemampuan rendah dalam kemampuan kreatif pemecahan masalah matematika siswa.
5. Untuk daya beda diperoleh bahwa semua soal yang dihitung lebih besar dari 0, semua item tampaknya relevan untuk membedakan antar siswa dengan dasar kreativitas matematika.
► DAFTAR ISI
A. Abstrak
B. Pendahuluan
C. Tujuan
D. Tinjauan Pustaka
E. Desain & Analisis
F. Hasil & Pembahasan
G. Penutup
Saran
1. Penelitian tentang pemecahan masalah matematika secara kreatif perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada pokok bahasan lain.
2. Sangat dianjurkan bahwa tes kemampuan pemecahan masalah secara kreatif dalam matematika perlu diperkenalkan di sekolah untuk pendidikan matematika, karena dapat memacu kreativitas matematika dan berpikir divergen siswa serta meningkatkan minat mereka dalam matematika.
3. Direkomendasikan mengajar berdasarkan metode pembelajaran open-ended sebab sangat membantu siswa mengembangkan kreativitas matematika mereka. Metode pengajaran ini tidak berarti hanya menerapkan dan berlatih algoritma yang disampaikan oleh guru, tetapi mendorong siswa untuk menantang masalah baru dan mengembangkan pemikiran yang fleksibel dan kemampuan matematikanya.
SEKIAN & TERIMAKASIH