pengaruh penggunaan earphone terhadap fungsi pendengaran remaja
DESCRIPTION
earphoneTRANSCRIPT
PENGARUH PENGGUNAAN EARPHONE TERHADAP FUNGSI PENDENGARAN REMAJA
PENGARUH PENGGUNAAN EARPHONE TERHADAP FUNGSI PENDENGARAN REMAJAINTAN PERMATA SYARI106150097ABSTRAKPaparan bising kronik akibat penggunaan earphone untuk mendengarkan musik, dapat menurunkan fungsi pendengaran
Tujuan: untuk mengetahui efek penggunaan earphone dan penghentian nya terhadap fungsi pendengaran
PENDAHULUANDengan meningkatnya teknologi , penggunaan earphone meningkat dikalangan remaja. Hal itu dapat menimbulkan bising kronik.
Ambang suara minimal yang dianggap dapat menurunkan fungsi pendengaran 85 dB dengan paparan >8jam/hari
Intensitas suara yang dihasilkan earphone 110dB. Paparan 110dB selama 1 jam dapat menurunkan fungsi pendengaranMetodeDesain penelitian: observasi longitudinal.Seluruh mahasiswa atmajaya 2007 (18-19th) diseleksi untuk penelitian ini.
Dilakukanpengisian kuesioner untuk mengetahui pola kebiasaan penggunaan earphone, paparan bising lain, dan kemungkinan adanya gangguan pendengaran yang ada sebelum penggunaan earphonePemeriksaan fisik telinga dengan otoskop, sampel dipilih berdasar metode acak sederhana, diperoleh 40 orang yang memenuhi kriteria.
Berdasar jawaban kuesioner, naracoba dikelompokan : kelompok kontrol (20 orang) kelompok paparan (20 orang). Penggunaan earphone pada kelompok paparan dihentikan setelah pemeriksaan audiometri awal , pemeriksaan dilakukan 3 bulan dan 6 bulan setelah audiometri awal
Pemeriksaan fungsi pendengaran dilakukan dengan mengukur ambang dengar menggunakan audiometri merek RION AA-73A (Jepang), diperiksa pada frekuensi 0,5,1,1,5,2,3,4,6,8 kHz melalui hantaran udara dan tulang dengan mengambil nilai hantaran terendah
Pemeriksaan ini dilakukan 3x: April-Mei, agustus-september 2008, desember 2008-januari2009Interval kepercayaan yang dipakai adalah 95% dengan p20dB pada frekuensi 0,51,5,2 kHz. Sedangkan ambang dengar kelompok kontrol