pengaruh keputusan investasi dan kebijakan …
TRANSCRIPT
PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI DAN KEBIJAKANDIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTURYANG LISTING DI BEI
SKRIPSI
Oleh
ALAN INDRAWAN
NIM 105730546415
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2019
PERSEMBAHAN
Dengan ucapan syukur Alhamdulillah,
Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua cinta
Ayah dan Ibu
MOTTO
Jadilah layaknya mata air yang bermanfaat bagi orang-orang sekitarnya.
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan
salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW beserta para keluarga,
sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala
penulisan skripsi yang berjudul “Penerapan Prinsip Good Corporate Governance
Dalam Pengelolaan Zakat (Studi Kasus Pada Baznas Kota Makassar)” dapat
terselesaikan dengan baik.
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada
kedua orang tua penulis bapak Suardi dan Ibu Nurhayati yang senantiasa memberi
harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan
saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan
semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala
pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan
penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada
penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang
setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Rahman Rahim, SE.,MM, Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE.,MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Dr. Ismail Badollahi, SE., M.Si. Ak. CA, selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.
4. Bapak Dr. H. Agus Salim HR, SE., MM, selaku Pembimbing I yang senantiasa
meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis,
sehingga skripsi ini selesai dengan baik.
5. Ibu Saida Said, SE., M.Ak, selaku Pembimbing II yang telah berkenan
membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.
6. Bapak/Ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya
kepada penulis selama mengikuti kuliah.
7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi
Akuntansi Angkatan 2015 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.
9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu
yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya
sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya
para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan
kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.
Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah
Makassar.
Billahi fii sabilil Haq, Fastabiqul Khairat, Wassalamu Alaikum Wr.Wb.
Makassar, 16 September 2019
Penulis
ABSTRAK
ALAN INDRAWAN 2019, Pengaruh Keputusan Investasi dan Kebijakan DividenTerhadap Nilai Perusahaan Manufakur Yang Listing DI BEI, Skripsi JurusanAkuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.Dibimbing oleh Ifayani Haanurat selaku Pembimbing I dan Linda Arisanty Razakselaku Pembimbing II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasiterhadap nilai perusahaan dan pengaruh kebijkan dividen terhadap nilai perusahaan.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresilinier berganda dengan program SPSS. Pada penelitian ini penentuan sampelmenggunakan purposive sampling sehingga terpilih sebanyak 93 sampelperusahaan manufaktur yang listing di BEI. Dalam penelitian ini penelitimemproksikan keputusann investasi dengan PER sedangkan kebijakan dividendengan DPR.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Keputusan investasi berpengaruhpositif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Keputusan investasi mampumeningkatkan nilai perusahaan. Semakin besar kemampuan perusahaan dalammelakukan pengeluaran investasi atau pengembangan usaha dianggap investorsebagai good news akan pospek perusahaan dimasa yang akan datang. Kebijakandividen berpengaruh negative terhadap nilai perusahaan. Hal ini disebabkan karenaadanya kecenderungan investor dan pihak luar lebih suka menerima capital gaindaripada dividen karena capital gain memiliki pajak yang lebih rendah daripada tarifpajak dividen. Hal Ini menyebabkan pemegang saham lebih menyukai manajemenperusahaan menahan laba dan menggunakan kembali untuk memenuhi kembali
Kata kunci : Keputusan Investasi (PER), Kebijakan Dividen (DPR), dan NilaiPerusahaan (PBV)
ABSTRACT
ALAN INDRAWAN 2019, The Effect of Investment Decisions and Dividend Policy on the Value ofManufacturing Companies Listing on the IDX, Thesis of Accounting Department, Faculty of Economicsand Business, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by Ifayani Haanurat as Advisor I andLinda Arisanty Razak as Advisor II.
This study aims to determine the effect of investment decisions on firm value and the effect of dividendpolicy on firm value. The data analysis method used in this study is the method of multiple linearregression with the SPSS program. In this study the determination of samples using purposive samplingso that as many as 93 samples of manufacturing companies were selected that were listed on the IDX. Inthis study, the researcher proxies investment decisions with PER while the dividend policy with the DPR.
The results of this study indicate that: Investment decisions have a positive and significant effect on firmvalue. Investment decisions can increase company value. The greater the company's ability to makeinvestment expenditure or business development is considered by investors as good news about thecompany's future prospects. Dividend policy does not affect the value of the company. This is due to thetendency of investors and outsiders not interested in knowing how much dividend will be distributed.
Keywords: Investment Decision (PER), Dividend Policy (DPR), and Company Value (PBV)
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...............................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................1
B. Perumusan Masalah...............................................................5
C. Tujuan Penelitian ....................................................................5
D. Manfaat Penulisan ..................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................7
A. Landasan Teori .........................................................................7
1. Signaling Theory.................................................................7
2. Nilai Perusahaan ................................................................8
3. Keputusan Investasi ...........................................................12
4. Kebijakan Dividen...............................................................15
B. Penelitian yang Relevan ............................................................17
C. Kerangka Berpikir......................................................................20
D. Paradigma Penelitian ................................................................21
E. Hipotesis ...................................................................................22
BAB III METODE PENELITIAN ...........................................................24
A. Jenis Penelitian .........................................................................25
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................25
C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran .........................25
vi
D. Populasi dan Sampel .................................................................26
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................27
F. Teknik Analisis Data..................................................................27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................33
A. Bursa Efek Indonesia ................................................................33
1. Sejarah Bursa Efek Indonesia ..............................................33
2. Bursa Efek Inonesia Saat ini ................................................35
3. Daftar Sampel ......................................................................36
4. Penyajian Data .............................................................................. 38
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan........................................................ 39
1. Data Investasi, Dividen dan Nilai Perusahaan ............................... 39
2. Uji Asumsi Klasik ............................................................................ 43
a) Uji Normalitas.......................................................................... 43
b) Uji multikolinearitas ................................................................. 44
c) Uji Heterokedastisitas ............................................................. 45
3. Uji Regresi Linear Berganda........................................................... 46
4. Uji Hipotesis .................................................................................... 47
a) Uji model .......................................................................47b) Uji t .......................................................................................... 48
c) Uji Koefisien Determinasi ..............................................48C. Pembahasan......................................................................................... 49
1. Pengaruh Keputusan Investasi Pada Nilai Perusahaan........49
2. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan ....49
3. Pengaruh Keputisan Investasi Dan Kebijakan
Dividen Terhadap Nilai Perusa.............................................52
BAB V PENUTUP................................................................................54
1. Kesimpulan ..........................................................................53
2. Saran ...................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................56
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Penelitian yang relevan ........................................................ 17
Tabel 4.1 Daftar Sampel ................................................................................. 36
Tabel 4.2 Klasifikasi Sampel Penelitian............................................................ 38
Tabel 4.3 Data Investasi, Dividen Dan Nilai Perusahaan Pada Tahun 2016 .. 37
Tabel 4.4 Data Investasi, Dividen Dan Nilai Perusahaan Pada Tahun 2017... 40
Tabel 4.5 Data Investasi, Dividen Dan Nilai Perusahaan pada tahun 2018 .... 42
Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas ................................................................. 44
Tabel 4.7 Analisis Regresi & Pengujian Hipotesis ............................... 46
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Paradigma Penelitian ....................................................... 22
Gambar 4.1 P-Plot .......................................................................................... 44
Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas................................................................... 45
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Globalisasi bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Persaingan yang semakin ketat memaksa parusahaan harus mengambil
suatu kebijakan yang tepat. Pada dasarnya suatu perusahaan mempunyai
dua tujuan pokok yaitu tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Adapun
tujuan jangka pendeknya yaitu memaksimalkan laba dengan memanfaatkan
sumber daya yang tersedia, sedangkan tujuan jangka panjangnya adalah
upaya peningkatan nilai perusahaan.
Perusahaan memiliki tujuan utama yakni memakmurkan pemegang
saham sebagai investor utama, denagan cara meningkatkan nilai
perusahaan, nilai perusahaan akan berbanding lurus dengan pendapatan
para pemegang saham. Peningkatan nilai perusahaan dapat dicapai secara
optimal dengan cara memaksimalkan fungsi manajemen keuangan
perusahaan, diamana keputusan yang diambil mempengaruhi keputusan
lainnya dan akan tergambar pada nilai perusahaan naik atau turun. Harga
saham suatu perusahaan akan mempengaruhi penghasilan para pemegang
saham, semakin tinggi harga saham maka akan berimbas pada naiknya nilai
perusahaan (Triyono, et al. 2015). Akan tetapi dibalik itu semua terdapat
pergesekan kepentingan antara pemegang saham dengan manajer. Para
pemilik saham condong berlaku sesuai dengan kemaaun mereka guna
meningkatkan nilai saham secara maksimal dengan kontrol yang mereka
terapkan. Disisi lain kreditur cenderung akan memproteksi dana yang telah
2
di investasikan pada perusahaan dengan adanya jaminan sebagai rasa
aman untuk melakukan investasi. Di sisi lain para manajer tentu mempunyai
kemauan untuk mengejar kepentingan pribadi mereka. Bahkan mungkin
manajer melakukan keputusan investasi yang tidak seharusnya dilakukan
hanya untuk mengoptimalkan pendapatan para pemegang saham. Untuk
meminimalisir pergesekan kepentingan tersebut biasanya diakali dengan
cara menyalurkan atau membagikan sebagian arus kas kepada investor
selaku hak pemilik saham dalam bentuk dividen dan alternatif lainnya yaitu
dengan pengambilan utang atau melakukan hutang. Dengan adanya utang
yang besar dapat memacu para manajer untuk menerapkan aturan yang
ketat.
Perusahaan dalam memenangkan persaingan yang ketat harus
menetapkan tipe perencanaan yang bukan hanya menjawab suatu
penyesuaian yang mungkin terjadi di masa depan. Akan tetapi suatu
perusahaan dituntut untuk menggunakan suatu perencanaan yang bersifat
responsif terhadap iklim bisnis yang berubah-ubah. Untuk menghadapi
persaingan bisnis yang ketat perusahaan membutuhkan manajemen
keuangan yang tepat. Di dalam suatu perusahaan terdapat keputusan yang
sangat penting yang mempengaruhi kelangsungan perusahaan. Manajemen
keuangan berkaitan dengan usaha para manajer untuk mengambil
keputusan manajerial antara lain keputusan investasi, keputusan
pendanaan, dan keputusan dividen. Nilai perusahaan akan naik apabila
kombinasi dari ketiga keputusan tersebut dapat dicapai secara optimal.
Kebijakan manajemen keuangan memiliki aspek keputusan yang
krusial, salah satunya yaitu Investasi modal. Investasi dapat diartikan
3
sebagai bentuk penyaluran dana yang dalam pelaksanaanya sejatinya harus
mendapatkan suatu laba di masa yangakan datang. Suatu investasi tentu
saja diliputi oleh ketidakpastian yang disebut sebagai resiko investasi.
Keputusan investasi dianggap penting karena dapat digunakan sebagai cara
untuk mencapai kemakmuran para investor melalui investasi dana
perusahaan (Wulan Noviani, et al. 2017). Fungsi investasi adalah
menghasilkan keuntungan dari resiko yang dihadapi.
Efni, et al (2012) mengemukakan bahwa dalam melakukan investasi
harus mempertimbangkan tingkat keuntungan yang diperoleh, dalam hal ini
pendapatan dari investasi yang dilakukan serta resiko yang mungkin akan
didapat dari investasi yang dilakukan. Dari suatu keputusan investasi
perusahaan yaitu mencapai nilai maksimum Net Present Value (NPV).
Dengan pencapaian NPV yang tinggi diharapkan berdampak pada
peningkatan yang nyata.
Perusahaan dalam menjalankan operasionalnya harus berada pada
kondisi yang kondusif atau menguntungkan. Penelitian yang pernah
dilakukan oleh Oktaviani, et al (2013) membuktikan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara keputusan investasi dengan nilai
perusahaan .
Era globalisasi ini perusahaan selain dihadapkan pada keputusan
investasi juga di pusingkan oleh kebijakan dividen. Kebijakan dividen yang
di ambil dapat di defenisikan sebagai suatu persentase laba yang harus
dibayarkan pada pemegang saham yang dapat berupa dividen tunai yang
berguna sebagai stabilitas dividen selama periode investasi. Perusahaan
yang mampu membayarkan dividennya secara layak dapat
4
mencerminkan nilai perusahaan. Dividen merupakan alasan utama
seorang investor menamkan modalnya di dalam perusahaan. Perusahaan
yang mampu membayarkan dividennya dapat dikategorikan sebagai
perusahaan yang sehat dan merupakan cerminan terhadap nilai
perusahaan. Pembayaran dividen berbanding lurus dengan nilai saham,
semakiun tinggi perusahaan mampuh membayarkan dividen maka
semakin tinggi pula harga saham perusahaan, yang secara otomatis
berdampak pada nilai perusahaan. Dividen merupakan bentuk
pengembalian atas invetasi yang dilakukan. Perusahaan harus
menantukan kebijakan dividen, hal ini berkaitan tentang seberapa besar
dividen yang seharusnya di bagikan kepada para investor serta
keuntungan yang diperoleh. Besar kecilnya dividen yang dibagikan akan
berdampak pada harga saham perusahaan. Dengan membagikan dividen
secara konstan memberikan penilaian yang bagus bagi investor.
Investor tentu memiliki tujuan utama yakni memperoleh
keuntungan untuk mencapai tingkat kesejahtraan yang lebih tinggi dengan
mengharapkan pengambalian yang dapat berupa dividen ataupun capital
gain, disisi lain perusahaan harus tetap survive dalam melakukan
kegiatan operasionalnya tanpa harus mengurangi kesejahtraan para
pemegang saham. Keputusan dividen berkaitan tentang bagaimana suatu
perusahaan membagikan arus kas kepada para investor. Investor yang
tidak ingin mengambil resiko yang besar tentu akan memilih dividen
dibandingkan dengan capital gain. Besar kecilnya dividen yang dibagikan
akan mempengaruhi harga saham pada pasar saham, dividen berbanding
lurus terhadap harga saham. Semakin tinggi dividen yang dibayarkan
5
maka akan berdampak pada naiknya harga saham yang tentu saja
meningkatkan nilai perusahaan.
Pembagian dividen terdapat rasio-rasio yang yang
mempengruhinya, raso-rasio yang berkaitan dengan pembagian dividen
antara lain Dividend Payout Ratio, Earning Per Share dan Size. Penelitian
ini menggunakan Price Book Value (PBV) yang di proksikan dari variabel
nilai perusahaan, Price Earnings Ratio (PER) yang diproksikan dari
variabel keputusan investasi, dan Dividend Payout Ratio (DPR) yang
diproksikan dari variabel kebijakan dividen.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang
timbul sebagai berikut :
1. Apakah keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan
manufaktur yang listing BEI periode 2016-2018.
2. Apakah kebijakan dividen berpengaruh terhadap nilai perusahaan
manufaktur yang listing BEI periode 2016-2018..
C. Tujuan Penelitian
Seiring dari rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian yang
saya lakukan ini yakni :
1. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh keputusan investasi
terhadap nilai perusahaan manufaktur sektor industri barang
konsumsi yang terdaftar di BEI
6
2. Untuk mengetahui apaka terdapat penagruh antara kebijakan
dividen terhadap nilai perusahaan manufaktur sektor industri
barang konsumsi yang terdaftar di BEI
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Penelitian ini dapat memperkuat penelitian sebelumnya dan memotivasi
penelitian-penelitian selanjutnya menegenai pengaruh keputusan
investasi dan kebijkan dividen terhadap nilai perusahaan.
2. Secara praktis
a. Bagi manajemen perusahaan diharapkan akan memberikan
pertimbangan dalam melakukan kegiatan investasi dan pembagian
dividen dalam upaya peningkatan nilai perusahaan.
b. Dengan adanya penelitian dapat menambah wawasan peneliti
mengenai keputusan investasi dan kebijakan dividen sebagai alat
pengukuran kinerja dalam upaya peningkatan nilai perusahaan.
7
BAB II
TINJAUN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Signaling Theory
Miller dan Modigliani (1961:414) mendefinisikan signaling sheory
sebagai suatu cara untuk memberikan sinyal mengenai kondisi
perusahaan serta prospek perusahaan dalam mengarungi persaingan
bisnis yang akan datang. signaling theory berkaitan tentang bagaimana
suatu perusahaan berusaha meyakinkan pihak internal dengan
memberikan informasi. Dorongan yang timbul ini dikarenakan terdapat
asimetri informasi yang terjadi anatara perusahaan dengan para investor,
dimana asimetri terjadi apabila terdapat pihak yang mengetahui lebih
banyak informasi dibandingkan dengan pihak yang lainnya. Pendapat ini
didasari oleh kecenderungan manajer mengetahui informasi lebih banyak
dibandingakan investor mengenai propek perusahaan dimasa yang akan
datang. Berdasarkan alasan tersebut perusahaan berusaha mengurangi
asimetri informasi dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan.
Cara yang bisa dilakukan perusahaan untuk meminimalisir
asimetri informasi yakni dengan memberikan sinyal yang dapat berupa
laporan keuangan. Pada saat informasi telah disampaikan tentu para
pelaku pasar akan melakukan crosscheck dan menganalisa terhadap
informasi yang diberikan dan menginterprestasikan kedalam berita bagus
(good news) atau berita buruk (bad news) hal ini akan menjadi dasar bagi
para investor dalam mengambil keputusan bisnisnya. Dengan demikian
menyebabkan pasar akan bereaksi yang ditandai dengan perubahan
7
8
volume perdagangan saham yang terjadi. Suhadak dan Darmawan, et al
(2015:3) mengemukakan bahwa dalam signaling theory jika kemampuan
perusahaan dalam membayarkan dividen tinggi maka akan di anggap
sebagai berita yang yang baik , hal ini mengindikasikan kondisi
perusahaan dalam keadaan kondusif sehingga memberikan rasa aman
bagi investor. Menurut signaling theory keberlangsungan aktivitas bisnis
perusahaan akan memberikan informasi kepada para pemegang saham
tentang prospek yang baik atas return yang mungkin didapatkan dimasa
yang akan datang. Dari penjelasan tersebut diketahui bahwa investasi
merupakan keputusan yang krusial yang dapat mempengaruhi nilai
perusahaan secara signifikan.
2. Nilai Perusahaan
Perusahaan memiliki misi utama yaitu untuk mensejahtrakan para
pemegang saham, tujuan ini dapat dicapai dengan melakukan upaya
untuk memaksimalkan harga saham perusahaan yang bersangkutan.
Untuk mencapai tujuan ini maka akan sangat dipengaruhi oleh kebijakan
keuangan yang di ambil oleh perusahaan (Tika, et al.2012;124).
Nilai dapat di interpretasikan sebagai sesuatu yang
menggembirakan atau diinginkan apabila nilai bersifat positif dalam
artian menguntungkan ,sebaliknya, nilai dapat dikatakan tidak diinginkan
atau dihindari apabila nilai tersebut cenderung negatif sehingga akan
menyebabkan kerugian bagi pihak yang memperolehnya yang tentu saja
kan berdampak pada keputusan yang di ambil (Tika, et al. 2012:40). Nilai
perusahaan merupakan kondisis tertentu yang dicapai perusahaan oleh
suatu perusahaan sebagai gambaran atas kepercayaan masyarakat
9
terhadap perusahaan setelah melewati tahun kegiatan operasional
(Rinnaya, et al 2016). Investasi dapat dikategorikan sebagai suatu
indikator bagi para investor, yang selalu dikaitkan harga saham
perusahaan. Nilai perusahaan dikategorikan sebagai indikator dalam
pasar saham, diamana keputusan investasi menjadi sangat krusial.
Keberanian dalam melakukan pengeluaran investasi akan memberikan
sinyal positif kepada pihak terkait dalam hal ini manajer tentang propek
perusahaan dalam melangsungkan kegiatan bisnisnya dimasa yang
akan datang, hal ini tentu saja meningkatkan harga saham yang akan
mempengaruhi nilai perusahaan.
Basuki dan Siti yuliana, et al (2015) menyatakan bahwa harga
saham mempengaruhi nilai perusahaan yang akan berubah-ubah sesui
dengan keputusan investasi yang di ambil. Hermuningsih, et al (2012)
menjelaskan bahwa nilai perusahaan yang tinggi tercermin dari harga
sahamnya yang tinggi. Dengan nilai perusahaan yang tinggi akan
menjadi jaminan kepada para investor terhadap kinerja perusahaan yang
bukan hanya berlangsung saat ini akan tetapi menjamin
keberlangsungan operasional perusahaan dimasa yang akan datang.
Pencapaian kemakmuran para pemegang saham serta peningkatan nilai
perusahaan menjadi tujuan utama didirikannya suatu perusahaan. Pada
dasarnya dalam pelaksanaan tujuan ini seringkali terjadi pergesekan
kepentingan antara pemilik perusahaan dengan pihak manajer yang
bertindak sebagai operasional perusahaan. Terjadinya konflik ini
didefinisikan sebagai konflik agensi. Dalam mengukur nilai perusahaan
10
terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan, berikut ini merupakan
indikator nilai perusahaan:
a. Price Earning Ratio (PER)
Price eraning ratio dapat memberikan informasi mengenai
seberapa banyak kemampuan investor dalam mengeluarkan uang
untuk setiap dollar income yang berhasil dilaporkan. PER berfungsi
untuk memberikan informasi bagaimana pasar memberikan penilaian
dan apresiasi terhadap nilai perusahaan yang tercermin dari erning
per share nya. Price earning ratio menunjukkan hubungan antara
pasar saham biasa dengan earning per share. PER dapat di
rumuskan sebagai berikut :
PER =
Adapun kelebihan dari PER adalah :
1) PER adalah sebuah variable yang menggambarkan psikologis
dari pasar.
2) PER bisa dianggap sebagai indikator optimisme pasar
terhadap suatu perusahaan.
b. Tobin’s Q
Tobin’s Q Pertama kali dikemukakan oleh seorang ahli dari Amerika
Serikat yaitu James Tobin, beliau merupakan peraih nobel. Dalam
teorinya Tobin mendefinisikan niali Q lebih besar dibandingkan rasio
pasar terhadap nilai buku, dimana nilai Q diartikan sebagai nilai pasar
dari aset perusahaan. Rasio ini hanya fokus terhadap nilai
perusahaan yang terjadi saat ini serta secara relatif terhadap biaya
11
pengganti yang dapat dilakukan. Margaretha, (2014:20)
mengemukakan, dalam penererapannya rasio Q agak rumit untuk
dihitung karena bersifat memperkirakan biaya yang ditanggung untuk
manggantikan atas aset perusahaan. Tobin’s Q dapat dirumuskan
sebagai berikut :
q = (MVS + MVD)/ RVA
Keterangan :
MVS = Market value of all oustanding stock
MVD = Market value of debt
RVA = Replacemen value all production capacity
Adapun kelebihan dari Tobins’s Q :
1) Tobin’s Q menggambarkan mengenai aset perusahaan riil.
2) Tobin’s Q menganalisis prospek perusahaan dimasa yang akan
datang.
3) Tobin’s Q menyatakan modal yang dimiliki perusahaan secara
aktual.
4) Tobin’s Q memberikan solusi atas permasalahan dalam hal
menghitung nilai laba atau biaya marjinal.
c. Price to Book Value (PBV)
Di pasar saham harga satuan saham dan nilai asetnya
dapat diperbandingkan dengan mengunakan PBV. Suatu
perusahaan dikategorikan bagus jika nilai PBV lebih dari satu
dimana nilai pasarnya cenderung tinggi daripada nilai bukunya
sendiri. Hal ini akan berdampak positif bagi perusahaan karena
12
para pemodal mengiterpretasikannya sebagai nilai relatif. Dengan
PBV yang tinggi akan memberikan kepercayaan pasar terhadap
kinerja perusahaan dimasa yang akan datang. Formulasi PBV
yaitu :
=Adapun kelebihan dari rasio PBV adalah :
1) Price Book Value memiliki nilai yang cenderung stabil yang
secara secara simultan bisa diperbandingkan harga yang
tersedia di pasar. Ada investor yang tidak mempercayai nilai
arus kas yang didiskontokan bisa memakai PBV sebagai
alternatif.
2) Semua perusahaan memakai nilai buku sebagai standar
akuntansinya. PBV dapat digunakan sebagai cara untuk
menilai perusahaan yang melakukan transaksi dibawah nilai
wajar atau di atas nilai wajarnya.
3) Dengan persaingan bisnis yang ketat tentu ada perusahaan
yang memiliki eraning yang buruk, yang tidak bisa di deteksi
oleh price eraning ratio (PER), tapi bisa di deteksi dengan
memakai PBV.
3. Keputusan Investasi
Musthafa, et al (2017:1) menjelaskan keputusan investasi sebagai
suatu solusi untuk pengunaan dana guna menghasilkan laba diamasa
depan. keputusan investasi merupakan keputusan pengunaan dana
yang dapat membuat pemilik dana menjadi lebih kaya dan makmur.
13
Keputusan pengunaan dana tersebut merupakan keputusan memilih
investor perusahaan dalam melakukan operasionalnya. Dengan
bertumbuhnya perusahaan akan membuat para investor senang dan
mengrapkan feedbeck dari investasi yang mereka lakukan. Sedangkan
menurut Horne dan Wachowicz, et al (2012) keputusan investasi
berkaitan tentang tentang bagaimana manajer keuangan harus
mengalokasikan dana kedalam bentuk-bentuk investasi yang akan
mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang. Wulan Noviani, et
al (2017) menjelaskan investasi sebagai suatu kombinasi anatara kativa
rill dengan pilihan investasi yang akan datang. Peningkatan perusahaan
yang berhasil dicapai merupakan prestasi yang di apresiasi oleh investor
serta memberikan rasa nyaman bagi investor dalam berinvestasi ().
Tandelilin, et al (2010:3) mengartikan investasi sebagai suatu cara
mengalokasikan sumber dana yang berlebihan untuk sesuatu yang
produktif yang dapat menghasilkan keuntungan dimasa yang akan
datang. Keputusan investasi yang dilakukan merupakan kebijakan dalam
memilih investasi yang terbaik dari sekian pilihan investasi yang tersedia
(Sudana, et al 2011:6).
Investasi dilakukan agar dana yang tersimpan didalam kas tidak
menganggur. Dengan penerapan investasi maka perusahaan dapat
mengharapkan beberapa keuntungan yakni terjadinya manajemen kas,
terjadinya hubungan yang erat dan dapat memperkuat posisi keuangan
perusahaan. Yulia Efni, et al (2012) berpendapat bahwa investasi tidak
terlepas dari pendapatan dan resiko. Dimana tingkat pendapatan dalam
hal ini adalah return yang selalu searah dengan tingkat resiko yang
14
mungkin akan di dapat. Atau dengan kata lain semakin besar resiko yang
di hadapi kemungkinan keuntungan juga semakin besar .
Return dikenal sebagai indikator keuntungan yang berhasil di raih.
Tingkat return yang di raih merupakan jawaban atas keputusan investasi
yang dipenuhi oleh ketidakpastian serta adanya kemungkinan penurunan
kemampuan pasar yang bisa disebabkan oleh inflasi. Didalam
manajemen investasi terdapat dua return yang bisa di raih. Return
tersebut yaitu return yang diharapkan dan return yang telah terjadi.
Return yang diharapkan ialah return yang keberadaanya merupakan
ekspektasi investor, sedangkan return yang di dapatkan merupakan
return lampau atau return yang dihasilkan dari investasi masa lalu.
Keputusan investasi yang maksimal akan memberikan sinyal
kepada investor yang tentu saja kan berbanding lurus dengan
meningkatnya nilai perusahaan. Sebagai mana signaling theory
menyatakan bahwa dengan melakukan investasi akan berdampak pada
peningkatan nilai perusahaan serta memberikan kesan yang baik bagi
para investor yang tentu saja akan secara loyal menanamkan sahamnya.
Hal ini akan memicu peningkatan nilai perusahaan. Pada penelitian ini
investasi di proksikan dengan Price Earnings Ratio. Investasi dapat di uji
dengan menggunakan PER (Hamid, et al. 2012). PER bisa
menggambarkan presentase antara harga penutup saham dengan
sejumlah harga saham per lembar, hal ini dapat menjadi acuan pasar
dalam menilai berhasil tidaknya perusahaan dalam melakukan siklus
bisnisnya. Brigham dan Houston, et al (2011) mendefinisikan rasio ini
sebagai seberapa besar investor yang mau untuk membayar laba.
15
Dalam melakukan investasi, dilakukan evaluasi terhadap proyek yang
layak atau favourable dilaksanakan. Ada dua pilihan yang tersedia,
menerima atau menolak usulan investasi. Untuk mengevaluasi
keputusan investasi tersebut, maka diperlukan metode PER.
Penelitian ini keputusan Investasi dapat dinilai dengan
mengunakan metode sebagai berikut :
PER =
4. Kebijakan Dividen
Harmono, et al (2014) menyatakan dividen sebagai presentasi
laba yang dibayarkan perusahaan kepada para pemegang saham yang
dapat berupa dividen tunai dan penjagaan stabilitas dividen dari waktu ke
waktu. Pembagian dividen senantiasa sejalan dengan peningkatan nilai
perusahaan. Sedangkan menurut Taufik Hidayat, et al (2011) investasi
adalah pendapatan bersih perusahaan setelah pajak yang dikurangi
dengan laba ditahan yang akan digunakan sebagai cadangan dana
perusahaan. Murekefu and Ochuodho, et al (2012) kebijakan yang
dividen yang dilakukan merupakan kebijakan yang krusial bagi
keberlangsungan perusahaan dalam melakukan siklus bisnisnya. Ada
kecenderungan perusahaan berhati-hati dalam melakukan pembagian
dividen, hal ini berkaitan dengan seberapa banyak perusahaan akan
membagikan dividennya serta seberapa banyak presentase yang akan
dipertahankan. Pembagian dividen diwaktu dan kondisi yang tidak tepat
akan menyebabkan investor akan menganggap manajer buta terhadap
peluang investasi yang bisa menguntungkan. Hal ini akan memicu
16
penurunan minat investor untuk membelanjakan uang mereka dengan
membeli saham perusahaan. Misi utama perusahaan adalah
memakmurkan para pemegang saham yang dapat dilakukan dengan
membagikan laba dalam bentuk dividen. Besar kecilnya pembagian
dividen akan sangat mempengaruhi nilai perusahaan. Sudah berlaku
umum bahwa kebijakan dividen yang tinggi akan berbanding lurus
dengan peningkatan nilai perusahaan secara riil ( Wulan Noviani, et al.
2017 ).
Menurut Tatang Ary Gumanti, et al (2013:22) ukuran penagmbilan
kebijakan dividen dapat di proksikan dengan Dividen Payout Ratio
(DPR). DPR dapat menggambarkan hubungan antara dividen per lembar
saham dengan laba per lembar saham perusahaan. Manajer pada
umumnya akan bersifat oportunis yaitu berusaha mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya serta membagikannya dengan
stakeholder sebagai suatu dividen dan seberapa banyak dana yang akan
di tampung perusahaan.
=Rudianto (2012:290) membagi dividen perusahaan sebagai berikut :
a. Dividen tunai didefinisikan sebagai pembagian dividen yang
dibayarkan dengan uang tunai. Dalam melakukan pembagian
dividen ini manajer tentu harus menilai kemampuan perusahaan
dalam membayrakan dividen, hal ini berkaitan dengan
ketersediaan dana.
17
b. Dividen harta, hal ini berkaitan dengan kebijakan perusahaan
dalam membagikan dividen dalam bentuk harta selain kas dan
dapat juga berupa surat berharga.
c. Dividen skrip atau dapat disebut dividen utang, jenis dividen ini
dapat dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk janji
tertulis. Hal ini dapat terjadi apabila jumlah uang tunai yang
tersedia tidak mencukupi meskipun jumlah saldo yang
tercantum cukup.
d. Dividen saham merupakan jenis dividen yang dapat dibagikan
sebagai suatu bentuk usaha perusahaan dalam melakukan
kapitalisasi laba usaha yang dilakukan dengan cara membagikan
dividen dalam bentuk saham baru.
B. Penelitian Yang Relevan
Tabel II.1 Penelitian yang relevan
No. Peneliti Judul Metode Hasil Penelitian
1. Wulan Noviani(2017)
(Jurnal ilmu &Risetakuntansi)
Pengaruhkeputusaninvestasi dankebijakandividenterhadap nilaiperusahaanyang terdaftardi BEIperiode 2013-2016)
Metodepurposivesampling.
Pada penelitian inimenununjuukkanterdapat pengaruhyang signifikan antarakeputusan investasidengan nilaiperusahaan,sedangkandisisi lain kebijakandividen jugamempengaruhi nilaiperusahaan akan tetapitidak secara signifikan
18
No Penenliti Judul Metode Hasil Penelitian
2Basuki danYuliana (2014)
Pengaruhkeputusanpendanaan,keputusaninvestasi, danprofitabilitasterhadap nilaiperusahaan triyang terdaftarBEI periode
Metodepurposivesampling
Pada penelitian inipeneliti menemukanbahwa terdapatpengaruh yangsignifikan antarakeputusan investasidan kebijakan dividenterhadap nilaiperusahaan
3 Ria Esana danAri Darmawan(2017)
Pengaruhkebijakandividen dankeputusaninvestasiterhadap nilaiperusahaandandampaknyaterhadapprofitabilitas
Metodepurposivesampling
Hasil penelitian iniketiga variabelindependenberpengaruh secarasimultan terhadap nilaiperusahaan
4 Lidya Oktavianidan Sautma
Ronni Basana(2015)
Analisa faktor-faktor yang
mempengaruhikebijakandeviden
Metodepurposivesampling
Penelitian inimenunjukkan bahwarasio peofitabilitas,liquiditas dan laveragemempengaruhi nilaiperusahaan
5. Alif Latifatul &Ratna Pramesti
(2014)
Pengaruhkeputusaneksternal,keputusan
investasi danfirm size
terhadap nilaiperusahaan
Metodekuantitatif
Penelitian inimenunjukkan bahwaterdapat pengaruhyang signifikan antarakeputusan eksternal,keputusan investasidan firm size terhadapnilai perusahaan
6. DwiCahyaningdyah& YustieanaDian Ressany(2012)(Jurnal IlmuManajemen)
kebijakanmanajemenkeuanganterhadap nilaiperusahaan
Metodepurposivesampling
Hasil penelitianmenunjukkan adanyapengaruh yangsignifikan antaravariabel kebijakanmanajemen keuanganterhadap nilaiperusahaan.
19
NO Nama Penenliti Judul Metode Hasil Penelitian
7. HadiSumarsono,SE, M.Si &ElzisHartediansyah(2016)
(Jurnalpembelajaranilmumanajemen)
Pengaruhkeputusanpendanaan,kebijakandeviden, danpertumbuhanperusahaanterhadap nilaiperusahaan
metodepurposivesampling
Hasil penelitian iniadalah keputusanpendanaanberpengaruh negatifdan tidak signifikanterhadap nilaiperusahaan,sedangkan kebijakandividen danpertumbuhanperusahaanberpengaruh positifterhadap nilaiperusahaan.
8. Siti Maimunah(2014)
(Jurnal ilmiahakuntansi)
Pengaruhkeputusaninvestasi,keputusankeuangan, dankebijakandividen dantingkat sukubungaterhadap nilaiperusahaan
Metodereegresiberganda
Pada penelitian inipeneliti mendapatiterdapat pengaruhyang secara signifikanantara keputusaninvestasi, keputusankeuangan dankebijakan dividen dantingkat suku bungaterhadap nilaiperusahaan.
9. Tri Wahyuni(2013)
(Jurnal Ilmiahakuntansi)
Pengaruhkeputusaninvestasi,pendanaan,kebijakandividen, dantingkat sukubungaterhadap nilaiperusahaan.
Metodekuantitatif
.Pada penelitian inidapat diketahui bahwadividen berpengaruhterhadap nilaiperusahaan
20
No Peneliti Judul Metode Hasil Penenlitian
10 Nila Ustiani(2015)
(Jurnal ilmuakuntansi)
Pengaruhstrukturmodal,kepemilikanmanejerial,keputusaninvestasi,kebijakandividen,keputusanpendanaan,dan tingkatprofitabilitasterhadap nilaiperusahaan.
MetodePurosivesampling
Penelitian menunjukkanbahwa struktur modalnegatif terhadap nilaiperusahaan,kepemilikan manejerialnegatif terhadap nilaiperusahaan, keputusaninvestasi negatifterhadap nilaiperusahaan, kebijakandividen positif terhadapnilaiperusahaan,keputusanpendanaan negatifterhadap nilaiperusahaan, sertaprofitabilitas tidakberpengaruh terhadapnilai perusahaan.
C. Kerangka Pikir
1. Pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan
Keputusan investasi berkaitan dengan pemanfaatan modal yang
dilakukan dimasa sekarang dengan mengharapkan feedbeck dimasa
yang akan datang. Sedangkan signaling theory berpendapat bahwa
dengan melakukan pengeluaran investasi akan berdampak pada
peningkatan nilai satuan saham pada pasar. Hal ini akan memacu
terjadinya peningkatan nilai perusahaan. Keputusan investasi dalam
penelitian ini di proksikan dengan Price Earning Ratio (PER). PER dapat
menggambarkan harga penutup saham dengan laba per saham. Rasio
PER menggambarkan tentang perbandingan antara harga saham
dengan pendapatan bersih. Dimana price eraning ratio akan berbanding
21
lurus dengan harga saham, semakin signifikan PER maka semakin
besar pula pendapatan bersih per lembar sahamnya. Dengan poin ini
akan menjadi signal yang baik untuk mendongkrak kepercayaan
investor terhadap kinerja perusahaan yang pada akhirnya akan memacu
peningkatan nilai perusahaan.
2. Pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan
Harmono, et al (2014:12) menanggap kebijakan dividen
sebagai sesuatu yang sangat menguntungkan karena dapat
memberikan presentase laba yang dapat dibayarkan kepada para
investor yang dapat berupa dividen tunai, pengontrol stabilitas
pembagian dividen, atau dapat pula berupa pembelian kembali
saham perusahaan. Berdasarkan information content of dividend
theory mennggap pembagian dividen sebagai suatu sinyal yang
positif mengenai stabilitas kelangsungan perusahaan dalam
melaksanakan persaingan bisnisnya. Hal ini akan memicu
pengurangan pergesekan antara manajemen dengan pemangku
saham. Perusahaan memiliki dilema dalam mengambil keputusan
manajemen keuangan, yakni menahan pembagian dividen atau
memutuskan membagi dividen. Mem,,mbagikan dividen akan
mengurangi tingkat pertumbuhan perusahaan. Disisi lain apabila
perusahaan menahan pembagian dividen maka pasar akan
memberikan sinyal negatif kepada prospek perusahaan dimasa yang
akan datang. Semakin besar dividen yang dibagikan kepada
pemegang saham, maka banyak investor yang akan tertarik
melakukan pembelian saham sehingga harga saham akan naik dan
22
hal tersebut juga akan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Dengan demikian kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan.
Dari penjelasan tersebut dibuat kaitan antara varibel indepen
dalam hal ini Keputusan Investasi dan Kebijakan Dividen terhadap
variabel dependen dalam hal ini Nilai Perusahaan. Berikut adalah
penyajian gambar kerangka pikir
Gambar II.I kerangka pikir
KEPUTUSANINVESTASI (X1)(Price Earning
Ratio)
KEPUTUSANINVESTASI (X2)
(Dividen PayoutRatio)
NILAI PERUSAHAAN(Y)
(Price Book Value)
23
D. Hipotesis
Nilai perusahaan dapat di artikan sebagai suatu pencapaian
perusahaan yang diperoleh dari hasil siklus bisnis selama beberapa periode
sebagai bentuk kepercayaan masyarakat. Misi perusahaan adalah
bagaimana untuk mensejahtrakan para pemegang saham. Tujuan tersebut
bisa diraih dengan menerapkan kebijkan keungan yang tepat. Kondisi ini
dapat terjadi dikarenkan keputusan keungan merupakan hal pokok yang
mendasari keberlangsungan perusahaan, yang pada akhirnya bermuara
pada naik atau turunnya nilai perusahaan. Keputusan keuangan itu sendiri
terdiri dari : keputusan investasi, keputusan keuangan, serta kebijakan
dividen. Ketiga hal tersebut harus dikombinasikan secara cermat untuk
menghasilkan optimalisasi nilai perusahaan.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Gany Ibrahim
dan Surya, et al (2012), Arie Abdu, et al (2012) dapat diketahui nahwa
keputusan investasi berpenagruh secara signifikan dan mutlak terhadap nilai
perusahaan sedangkan pada Basuki et al (2015) dalam penelitiannya
memproksikan keputusan investasi dengan price earning ratio (PER) bahwa
terdapat hubungan yang positif dengan nilai perusahaan. Investasi dapat di
artikan sebagai gabungan antara aktiva yang dimiliki dan pilihan investasi
yang tersedia dimasa depan. Signaling theory menyatakan bahwa dengan
melakukan pengeluaran investasi akan berdampak pada peningkatan
kepercayaan investor yang tentu saja akan mendongkrak nilai perusahaan.
Berdasarkan wacana yang telah dibahas di atas maka dapat ditarik hipotesis
sebagai berikut :
24
H1 : Kebijkan investasi berpengaruh signifikan terhadap Nilai
Perusahaan.
Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Wulan Noviani, et
al (2017) memproksikan kebijakan dividen dengan dividen payout ratio
(DPR) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Dalam penelitian yang saya lakukan kebijakan dividen
berkaitan dengan penentuan besar kecilnya presentasi laba bersih yang
bisa untuk dibagikan perusahaan dalam bentuk dividen kepada
pemangku kepentingan dalam hal ini pemegang saham. Besarnya tingkat
pengembalian dividen sangat dipengaruhi oleh keuntungan yang
diharapkan atas investasi. Adapun kebijakan dividen dapat di proksikan
dengan dividen payout ratio. Tinggi rendahnya dividen berpengaruh
secara signifikan terhadap harga saham. Semakin besar kemampuan
perusahaan dalam membayarkan dividen maka semakin tinggi pula harga
saham. . Dengan demikian kemampuan perusahaan dalam membayarkan
dividen dapat mencerminkan nilai perusahaan.
Dari hasil pembahasan diatas dapat diatarik sebuah hipotesis
sebagai berikut:
H2 : Kebijkan dividen berpengaruh signifikan terhadap Nilai
Perusahaan.
25
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
explanatory, yaitu penelitian yang dilakukan untuk menganalisa bagaimana
suatu variabel independen (keputusan investasi dan kebijkan dividen)
mempengaruhi variabel dependen (nilai perusahaan). Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan data sekunder,
yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi dan telah diolah oleh
perusahaan manufaktur yang listing di BEI.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan yang termasuk dalam
kelompok manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018. Data yang dipakai dalam
penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor
industri barang konsumsi antara periode 2016-2018 yang di akses melalui
www.idx.co.id.
C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
Penelitian ini mengunakan dua variabel yaitu variabel independen
dan variabel dependen. Dimana varibel independen (varibel bebas) terdiri
dari :
25
26
1. Keputusan investasi
Dalam penelitian ini keputusan investasi diproksikan
dengan PER (Price Earning Ratio), dimana PER adalah rumus
yang digunakan untuk mengetahui tingkat keputusan investasi.
Berikut ini rumus PER :
PER =
2. Kebijakan dividen
Dalam penelitian ini kebijakan dividen diproksikan dengan DPR
(Dividen Payout Ratio), dimana DPR adalah rumus yang
digunakan untuk mengetahui tingkat kebijakan dividen. Berikut ini
rumus DPR :
=3. Nilai perusahaan
Dalam penelitian ini nilai perusahaan diproksikan dengan PBV
(Price Book Value), dimana PBV adalah rumus yang digunakan
untuk mengetahui tingkat nilai perusahaan. Berikut ini rumus PBV :
=D. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI pada periode 2016-2018 dan terpilih sebanyak 31
perusahaan pada periode 2016-2018 yang memenuhi kriteria untuk
27
dijadikan sampel. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan
dengan purposive sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria
dan sistematika tertentu.
Kriteria yang digunkan dalam memilih sampel adalah :
1. Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang sudah
dan masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan
laporan keuangan selama periode 2016-2018.
2. Perusahaan manufaktur yang membagikan dividen kas selama
periode 2016-2018.
3. Perusahaan manufaktur yang memiliki pertumbuhan laba yang positif
selama periode 2016-2018.
4. Perusahaan manufaktur yang melaporkan laporan keuangannya
selama periode 2016-2018 secara kontiniu
E. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik dokumentasi.
Peneliti mengumpulkan data antara lain Bursa Efek Indonesia yang di
akses melalui www.idx.co.id, juranl ilmiah, dan catatan lain baik dari
media cetak, maupun media elektronik.
F. Teknik Analisis
Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan antara
keputusan investasi dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis regresi
berganda, yang dibantu software spss. Dalam aturan analisis regresi
28
berganda langka awal yang harus dilakukan adalah uji asumsi klasik guna
menghasilkan parameter nilai penduga. Suatu nilai dikatakan memenuhi
kategori jika hasil uji asumsi klasik yang dilkaukan dapat memenuhi
asumsi normalitas, autokorelasi, heteroskedastistas, dan multikolinearitas.
1. Uji Asumsi Klasik
Asumsi analisis regresi linear berganda yaitu harus memenuhi
persyaratan antara lain : bebas multikolinearitas, heteroskedastistas,
dan autokorelasi. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menghasilkan
persamaan regresi yang sesui dengan kaidah.
a. Uji normalitas
Tujuan dari uji ini adalah untuk memastikan variabel
dependen dan variabel independen keduanya memiliki distribusi
normal atau tidak. Dalam uji normalitas digunakan metode
Kolmogorov Simirnov. Dalam penujian ini ditetapkan niali 0,05%
atau 5% maka dapat ditarik kesimpulan H0 diterima.
b. Uji Heteroskedasitas
Uji heteroskedasitas untuk mengetahui apakah terdapat
kesamaan atau tidak atas varians dari risudual dan pengamatan.
Apabila uji yang dilakukan menghasilkan pengamatan yang
konsisten maka disebut sebagai homoskedastistas dan apabila
terjadi kerjadi perbedaan maka akan disebut sebagai
heteroskedasitas. Dalam melakukan perhitungan
heteroskedasitas digunakan metode glesjer. Adapun cara untuk
mendeteksi ada tidaknya heteroskedasitas yaitu dengan melihat
hasil uji regresi, apabila lebih besar dari 0,05% maka tidak terjadi
29
heteroskedasitas, sebaliknya jiuka nilai regresi kurang dari 0,05%
maka dikategorikan heteroskedasitas.
c. Uji Autokorelasi
Pada pengujian autokorelasi peneliti ingin mengetahui
apakah terdapat kesalahan pengunaan yang terjadi pada periode
sebelumnya. Pengujian autokorelasi dapat dilakukan dengan
Run Test. Run Test dimaksudkan untuk mengetahui apakah
terdapat hubungan antara risidual.
d. Uji Multikolinearitas
Dalam pengujian ini peneliti bermaksud untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan yang tinggi yang terjadi antara varibel
bebas. Jika terdapat hubungan yang tinggi antara variabel bebas
tersebut, maka tindakan yang harus diambil adalah dengan
mengeleminasi atau menambahkan variabelnya. Korelasi yang terjadi
antara varibel bisa di deteksi dengan memakai Variance Inflasi
Factor.
2. Uji Analisis Linear Berganda
Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis linear
berganda. Dengan menggunakan analisis linear berganda peneliti ingin
mengetahui faktor-faktor variabel independen yang mungkin
berpengaruh terhadap varibel dependen. Dalam penelitian ini variabel
independen yang digunakan lebih dari satu. Maka persamaan regresi
linear berganda yang dipakai dalam penelitian ini adalah sebagai
beruikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + e
30
Keterangan :
Y = Nilai Perusahaan
α = Konstanta
β = Kofisien regresi dari masing- masing variabel
independen.
X1 = Keputusan investasi yang dapat diproksikan
dengan PER
X2 = Kebijakan Dividen yang dapat diproksikan
dengan DPR
Dalam melakukan pengujian apakah harga-harga yang tertera
tersebut sudah mewakili harga sebenarnya maka dilakukan uji hipotesis.
Adapun tujuan dilakukannya uji hipotesis yakni untuk mengetahui
hubungan penagruh antara variabel independen terhadap variabel
dependen.
a. H01 : ≤ 0, adalah tidak terdapat pengaruh positif keputusan
investasi yang di proksikan dengan PER (price earning ratio)
terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2016-2018.
Ha1 : ≤ 0, artinya terdapat pengaruh positif pengaruh keputusan
investasi yang di proksikan dengan PER (price earning ratio).
b. H02 : ≤ 0, adalah tidak terdapat pengaruh positif kebijakan dividen
yang yang di proksikan dengan DPR (Deviden Payout Ratio)
31
terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2016-2018.
Ha2 : ≤ 0, artinya terdapat pengaruh positif pengaruh kebijaskan
dividen yang di proksikan dengan DPR (Deviden Payout Ratio)
3. Uji Model
1. Uji model dilakukan untuk menguji apakah model regresi yang
dibuat menggambarkan fakta baik/signifikan atau tidak baik/tidak
signifikan. Apabila uji model signifikan maka model regresi dapat
digunakan untuk prediksi/peramalan dan apabila uji model tidak
signifikan maka model regresi tidak dapat digunakan untuk prediksi
atau peramalanMerumuskan Hipotesis. Menurut Gozali (2011:101)
jika nilai sig, < 0,05 maka variabel independen (X) secara parsial
berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).
2. Menentukan Level Sgnificant
Level of Sicnificant (a) sebesar 5% dan level of confidence
sebesar 95% dengan degre of fredom (df) = (k-1), (n-k).
3. Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis
H0 diterima apabila : Fhitung = Ftabel
H0 ditolak apabila : Fhitung > Ftabel
4. Penarikan kesimpulan
Jika H0 diterima maka seluruh variabel independen (keputusan
investasi dan kebijakn dividen) tidak berpengaruh positif terhadap
variabel dependen (nilai perusahaan) dan jika Jika H0 ditolak
maka seluruh variabel independen (keputusan investasi den
32
kebiajakn dividen) berpengaruh positif terhadap variabel
dependen (nilai perusahaan).
4. Uji t
Uji t adalah pengujian variabel secara sendiri-sendiri untuk mengetahui
variabel independen terhadap nilai variabel dependen. Atau dalam
penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh anatara
keputusan investasi dan kebijakan dividen terhadap nialai perusahaan
yang terdaftar dui bursa efek.
Menurut Gozali (2011:101) jika nilai sig, < 0,05 maka variabel
independen (X) secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen
(Y). Berikut ini merupakan rumus untuk mengetahui ttabel dengan nilai
signifikan 5%.
ttabel = (α/2;n-k-1)
Keterangan :
α = nilai signifikan 0,05
n = Jumlah sampel yang digunakan
k = jumlah variabel independen
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. BURSA EFEK INDONESIA
1. Sejarah Bursa Efek indonesia
Bursa Efek Indonesia dulu dikenal sebagai bursa efek jakarta,
yang pertama kali dibuka pada tanggal 14 desember 1912 dengan
bantuan pemerintah kolonial belanda. Bursa efek jakarta didirikan di
batavia sebagai pusat pemerintahan belanda yang sekarang yang saat ini
dikenal sebagai jakarta. Dahulu sistem perdagangannya seperti lelang,
dimana setiap efek diumumkan oleh seorang pemimpin lelang, kemudian
para peserta lelang masing-masing mengajukan permintaan beli atau
penawaran samapai terjadi kecocokan haraga.
Bursa saat itu bersifat demand-following, karena para investor dan
para perantara efek merasa perlu adanya bursa efek di jakarta yang
berperan mewadahi penjualan efek. Bursa efek lahir sebagai solusi atas
permintaan akan jasanya yang mendesak. Orang-orang kolonial belanda
dengan peradabannya telah mengenal investasi dalam bentuk efek.
Dengan koneksi jaringan yang luas warga kolonioal bisa menanamkan
uangnya di perusahaan yang ada di indonesia maupun yang ada diluar
negeri.
Bursa Efek Jakarta pernah ditutup selama perang dunia ke II yang
kemudian disusul dengan perang kemerdekaan. Pada tahun 1956
perusahaan-perusahaan belanda di nasionalisasikan. Kemudian pada
tahun 1956-1977 perdagangan dibursa efek sempat vakum. Baru pada
tahun 10 agustus 1977 dibuka kembali yang memperdagangkan saham
33
34
dan obligasi. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (badan pelaksana pasar
modal). Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go
public PT Semen Cibinong sebagai emoten pertama.
Bursa efek Indonesia merupakan hasil dari penggabungan dari
bursa efek Jakarta (BEJ) dengan bursa efek Surabaya (BES). Untuk
memudahkan operasional dan transaksi, pemerintah berinisiatif untuk
menggabungkan Bursa Efek Jakarta sebagai pasar saham dengan Bursa
Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif menjadi BEI.
Pengoprasian bursa hasil penggabungan ini dimulai sejak 1 Desember
2007. Dalam sejarah pasar modal Indonesia, kegiatan jual beli saham
dan obligasi dimulai pada abad ke 19.
Pada tanggal 14 Desember 1912. Amsterdamse Effetenbuerus
mendirikan cabang bursa efek di Batavia atau sekarang dikenal dengan
Jakarta. Sekitar abad ke 19 pemerintah colonial belanda mulai
membangun pwerkebunan secara massal di Indonesia. Atas dasar
tersebutlah pemerintah colonial belanda mendirikan pasar modal yang
berperan sebagai wadah. Pendirian pasar modal di Batavia akan menjadi
pemacu sektor ekonomi colonial yang tengah mengalami guncangan
ekonomi yang disebabkan oleh perang dengan tentara sekutu. Pada
awalnya terdapat 13 anggota bursa efek yang aktif. Dengan efek yang
diperjual-belikan adalah saham dan obligasi perusahaan atau perkebunan
belanda yang beroprasi di indonesia, obligasi yang diterbitkan Pemerintah
(propinsi dan kotapraja), sertifikat saham perusahaan-perusahaan
Amerika yang diterbitkan oleh kantor administrasi di negeri Belanda serta
efek perusahaan Belanda lainnya.
35
Perkembangan pasar modal di Batavia tersebut begitu pesat
sehingga menarik masyarakat kota lainnya. Untuk menampung minat
tersebut, pada tanggal 11 januari 1925 di kota Surabaya dan 1 Agustus
1925 di Semarang resmi didirikan bursa. Perkembangan pasar modal
waktu itu cukup menggembirakan yang terlihat dari nilai efek yang
tercatat mencapai NIF 1,4 Milyar (jika di indeks dengan harga beras yang
disubsidi pada tahun 1982, nilainya adalah + 7 triliun) yang berasal dari
250 macam efek.
2. Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah lembaga pemerintah yang
memiliki peran sebagai penyelenggara bursa. BEI memiliki tugas untuk
memfasilitasi perdagangan efek di Indonesia. Bursa Efek Indonesia
berpusat di Gedung Bursa Efek Indonesia, kawasan niaga sudirman
Jalan Jenderal Sudirman 52-53. Senayan. Kebayoran baru, Jakarta
Selatan. BEI merupakan bursa resmi di Indonesia, sehingga perusahaan
yang mau go public di Indonesia harus melalui BEI.
Bursa Efek Indonesa berperan sebagai pengontrol agar proses
transaksi efek yang terjadi berlangsung adil dan efesien. Adapun peran
dari BEI antara lain:
a. Sebagai Fasilitator Perdagangan Efek, hal ini termasuk
(menyediakan semua sarana dan prasarana efek, membuat
aturan yang berkaitan dengan aktivitas bursa, melakukan
pencatatatan atas berbagai instrument efek)
b. Sebagai Otoritas yang mengontrol proses transaksi, hal ini
termasuk (mengawasi kegiatan trasanksi efek, mencegah
36
terjadinya manipulasi harga atau praktek kecurangan,
memberikan suspend untuk emitem saham yang melakukan
pelanggaran).
BEI yang berperan sebagai penyelenggara bursa,
menjadikan salah satu alasan berinvestasi saham di
Indonesia menjadi aman. Hal ini disebabkan BEI mempunyai
kewenangan terhadap para anggota Bursa dan emitem yang
tercatat. Saat ini ada sejumlah 108 perusahhan efek yang
terdaftar di BEI sebagai anggota bursa. BEI menjamin setiap
transaksi yang dilakukan sebagai wujud tanggung jawab
terhadap para stakeholder yang memiliki kepentingan.
3. Daftar sampel
Tabel 4.1Sampel Penelitian
No Nama Perusahaan Kode
1 Asahimas Flat Glass Tbk AMFG
2 Colorpak Indonesia Tbk CLPI
3 Delta Djakarta Tbk DLTA
4 Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS
5 Darya-Varia Laboratoria Tbk DVLA
6 Fast Food Indonesia Tbk FAST
7 Gudang Garam Tbk GGRM
8 H.M. Sampoerna Tbk HMSP
9 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP
10 H.M. Sampoerna Tbk IGAR
37
No Nama Perusahaan Kode
11 Indal Aluminium Industry Tbk INAI
12 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
13 ndospring Tbk INDS
14 Indocement Tunggal Prakarsa Tb INTP
15 Kimia Farma (Persero) Tbk KAEF
16 Kalbe Farma Tbk KLBF
17 Kirana Megatara Tbk KMTR
18 Mandom Indonesia Tbk TCID
19 Nippon Indosari Corpindo Tbk ROTI
20 Supreme Cable Manufacturing SCOO
21 Sidomulyo Selaras Tbk SIDO
22 Semen Indonesia (Persero) Tbk SMGR
23 Sawit Sumbermas Sarana Tbk SSMS
24 Summarecon Agung Tbk SMRA
25 Tunas Baru Lampung Tbk TBLA
26 Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk TKIM
27 Surya Toto Indonesia Tbk TOTO
28 Tunas Ridean Tbk TURI
29 Tempo Scan Pacific Tbk TSPC
30 Wismilak Inti Makmur Tbk WIIM
31 Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI
38
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
4. Penyajian Data
Berdasarkan penyajian data yang diperoleh peneliti, maka peneliti
mengambil populasi dalam penelitian yaitu perusahaan manufaktur yang
listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018. Dan terpilih 31
perusahaan yang telah memenuhi kriteria dari 129 perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI.
Berikut ini adalah penentuan dalam memperoleh sampel dengan
bebrapa kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya :
Tabel 4.2Klasifikasi Sampel Penelitian
Seluruh perusahaan manufaktur yang listing di BEI
periode 2016-2018
129
Perusahaan manufaktur yang membagikan dividen
selama periode 2016-2018
(39)
Perusahaan manufaktur yang memiliki
pertumbuhan laba yang positif selama 2016-2018
(42)
Perusahaan manufaktur yang melaporkan
laporan keuangannya selama periode 2016-
2018 secara kontiniu
(48)
Perusahaan yang menjadi sampel penelitian 31
Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 31 perusahaan
yang dikalikan tiga tahun pengamatan sehingga berjumlah 93 sampel.
Data diperoleh bersumber dari data yang sekunder yang berupa data
keuangan perusahaan manufaktur.
39
B. Hasil Penelitian
1. Data investasi, dividen dan nilai perusahaan pada Perusahaan Yang
Terdaftar di BEI. Dari laporan keuangan perusahaan dapat dipaparkan
dalam tabel dengan kriteria petahun selama periode 2016 dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut ini:
Tabel 4.3Data Investasi, Dividen Dan Nilai Perusahaan
Pada Tahun 2016Nama
PerusahaanPrice EarningRatio (PER)
DividenPayout Ratio
(DPR)
Price BookValue (PBV)
AMFG 11,166 0,000 2796,313CLPI 4,56 0,041 678,748DLTA 15,772 3,785 3,954DPNS 11,737 0,146 503,113DVLA 12,904 0,073 1,814FAST 16,321 0,000 2316,115
GGRM 18,414 0,033 310,757HMSP 34,818 0,938 42,831ICBP 27,750 0, 428 5,404IGAR 10,806 0,225 153,636INAI 5,758 0,401 719,491INDF 16,790 0,000 1571,124INDS 10,657 0,730 276,994INTP 14,638 0,001 2,168KAEF 57,113 1,759 330,293KLBF 30,544 0,431 564,657KMTR 12,631 0,157 838,283TCID 26,824 0,047 141,789ROTI 28,927 0,191 5,613SCCO 4,393 0,191 121,05SIDO 16,000 0,135 2796,313
SMGR 12,741 0,000 1779,976SSMS 22,537 0,000 226,976SMRA 60,227 0,000 466,062
40
NamaPerusahaan
Price EarningRatio (PER)
DividenPayout Ratio(DPR)
Price BookValue (PBV)
TBLA 7,49 0,007 137,574TKIM 25,137 0,003 242,456TOTO 29,944 0,094 337,561TURI 13,131 0,108 256,904TSPC 16,554 0,420 1,912WIIM 8,702 4,951 93,224MLBI 25,214 0,942 30,168
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa data
perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2016 untuk nilai Price Earning
Ratio (PER) terbesar terjadi pada perusahaan SMRA yaitu sebesar
60,227 dan nilai Price Earning Ratio (PER) terkecil terjadi pada
perusahaan SCCO yaitu sebesar 4,393.Nilai Dividen Payout Ratio (DPR)
terbesar terjadi pada perusahaan WIIM yaitu sebesar 4,951 dan nilai
Dividen Payout Ratio (DPR) terkecil terjadi pada perusahaan AMFG yaitu
sebesar 0,000. Sedangkan untuk nilai Price Book Value (PBV) terbesar
terjadi pada perusahaan AMFG yaitu sebesar 2796,313 dan nilai Price
Book Value (BPV) terkecil pada perusahaan DVLA yaitu sebesar 1,814.
Tabel 4.4Data Investasi, Dividen Dan Nilai Perusahaan
Pada Tahun 2017
NamaPerusahaan
Price EarningRatio (PER)
DividenPayout Ratio
(DPR)
Price BookValue(PBV)
AMFG 67,696 0,001 25269,49CLPI 15,294 0,119 581,384DLTA 13,151 0,517 3,317DPNS 24,154 0,409 432,711DVLA 13,157 0,737 1,959FAST 16,666 0,000 2159,29GGRM 20,794 0,006 382,192HMSP 43,394 0,928 16,128
41
NamaPerusahaan
Price EarningRatio (PER)
DividenPayout Ratio
(DPR)
Price Bookvalue(PBV)
ICBP 27,301 0,001 5,106IGAR 7,065 0,005 831,533INAI 6,196 0,901 1772,457INDF 16,052 0,802 14330INDS 6,896 0,291 367,163INTP 43,446 0,002 32904KAEF 45,887 1,439 271,722KLBF 32,956 0,435 5672,832KMTR 7,230 0,128 399,075TCID 20,089 0,047 1945,402ROTI 46,095 0,496 2,288SCCO 6,870 0,968 677,923SIDO 15,181 0,007 2801,229SMGR 12,749 0,009 192916,8SSMS 17,705 0,0059 2065,525SMRA 36,346 0,001 324,911TBLA 6,126 0,04 1400,578TKIM 37008,87 0,004 910,7094TOTO 15,099 0,111 2485,878TURI 15,294 0,002 2240,39TSPC 14,876 0,413 1,593WIIM 13,878 8,038 57,537MLBI 21,88 0,573 27,057
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa data
perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2017 untuk nilai Price Earning
Ratio (PER) terbesar terjadi pada perusahaan TKIM yaitu sebesar
37008,87 dan nilai Price Earning Ratio (PER) terkecil terjadi pada
perusahaan SCCO yaitu sebesar 6,87. Nilai Dividen Payout Ratio (DPR)
terbesar terjadi pada perusahaan WIIM yaitu sebesar 8,038 dan nilai
Dividen Payout Ratio (DPR) terkecil terjadi pada perusahaan INDF yaitu
sebesar 0,000. Sedangkan untuk nilai Price Book Value (PBV) terbesar
42
terjadi pada perusahaan KLBF yaitu sebesar 5672,832 dan nilai Price
Book Value (BPV) terkecil pada perusahaan TSPC yaitu sebesar 1,593.
Tabel 4.5Data Investasi, Dividen Dan Nilai Perusahaan
pada tahun 2018
NAMAPERUSAHAAN
PriceEarning
Ratio (PER)Dividen Payout
Ratio (DPR)Price BookValue (PBV)
AMFG 6,150 0,002 15270,62CLPI 3,072 0,620 446,64DLTA 17,35 0,291 3,429DPNS 9,272 0,106 378,983DVLA 14,264 0,555 1,822FAST 17,241 0,0024 1942,757GGRM 24,099 0,0006 356,66HMSP 33,727 0,925 12,204ICBP 28,802 0,588 5,366IGAR 7,980 0,143 773,07INAI 3,660 0,937 927,318INDF 15,783 0,0008 1311,807INDS 28,947 0,597 657,974INTP 17,538 0,0004 29248KAEF 56,074 2,3656 175,679KLBF 30,645 0,466 4619,961KMTR 13,157 0,270 340,851TCID 32,188 0,047 1535,913ROTI 21,695 0,253 755,465SCCO 5,253 0,274 635,723SIDO 25,846 0,001 4307,452SMGR 0,328 0,0003 208,369SSMS 20,122 0,007 1768,99SMRA 60,045 0,0008 418,749TBLA 7,117 0,004 938,068TKIM 38275 0,045 2796,907TOTO 21,31 0,238 186,085TURI 10,191 0,0002 2982,35TSPC 11,68 0,35 1,151WIIM 2,756 7,915 29,109MLBI 3,433 0,919 28,874
Sumber : Laporan Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar Di BEI
43
Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa data
perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2017 untuk nilai Price Earning
Ratio (PER) terbesar terjadi pada perusahaan SMRA yaitu sebesar
60,045 dan nilai Price Earning Ratio (PER) terkecil terjadi pada
perusahaan INAI yaitu sebesar 3,66. Nilai Dividen Payout Ratio (DPR)
terbesar terjadi pada perusahaan WIIM yaitu sebesar 7,915 dan nilai
Dividen Payout Ratio (DPR) terkecil terjadi pada perusahaan AMFG yaitu
sebesar 0,002. Sedangkan untuk nilai Price Book Value (PBV) terbesar
terjadi pada perusahaan KLBF yaitu sebesar 4619,961 dan nilai Price
Book Value (BPV) terkecil pada perusahaan TSPC yaitu sebesar 1,151.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data yang
digunakan dalam penelitian terdistribusi normal, Untuk mengetahui
data yang terdistribusi normal dapat dilakukan dengan melakukan
pengujian menggunkan pdendekatan Kurva Normal P-Plot.
Menurut Gozali (2011:161) model regresi dikatakan bernilai distribusi
normal apabila data ploting (titik-titik) yang menggambarkan data
sesungguhnya mengikuti garis diagonal.
44
Gambar 4.1Kurva Normal P-Plot
Berdasarkan kurva P-Plot tersebut terlihat bahwa titik-titik atau
distribusi data mengikuti garis diagonal, maka kesimpulan uji
normalitas dilihat dari kurva P-Plot adalah model regresi terdistribusi
normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah
variabel responden memiliki hubungan atau tidak dalam penelitian.
Apabila tidak mengandung multikolinearitas artinya analisis regresi
dapat dikatakan baik. Menurut Gozali (2011: 107-108) tidak dapat
gejala multikolinearitas jika nilai tolerance > 0,100 dan nilai VIF <
10,00.
45
Tabel 4.6Uji Multikolinearitas
Variabel Independen Tolerance VIF
Keputusan Investasi 0,994 1,006
Kebijakan Dividen 0,994 1,006
Sumber : Lampiran 2
Berdasarkan tabel uji multikolinearitas di atas dapat dilihat
bahwa nilai tolerance adalah 0,994 > 0,100 dan nilai VIF adalah 1,006
< 10,00. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala
multikolinearitas antar variabel independennya sehingga model regresi
memenuhi persyaratan asumsi klasik tentang multikolinearitas.
c. Uji Heterokedastisitas
Metode ini digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pada satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Deteksi ada tidaknya gejala
heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
pada grafik scatterplot di sekitar nilai X dan Y. Jika ada pola tertentu,
maka telah terjadi gejala heterokedastisitas. Berikut hasil uji
heterokedastisitas:
46
Gambar 4.2Uji Heterokedastisitas
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 20, 2019
Berdasarkan gambar 4.1 di atas tampak titik-titik menyebar di atas
dan di bawah sumbu Y,tidak terjadi pola tertentu. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedastisitas.
3. Uji Regresi Linear Berganda
Uji Regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis
Pengaruh Keputusan Investasi, Kebijakan Dividen Terhadap Nilai
Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI. Tingkat
kepercayaan yang digunakan dalam analisis ini adalah = 5 %. Hasil
pengujian regresi linear berganda dapat dilihat sebagai berikut :
47
Tabel 4.7Hasil Analisis Regresi & Pengujian Hipotesis
VariabelIndependen
VariabelDependen
B Beta T Sig. Keterangan
KeputusanInvestasi
NilaiPerusahaan
0,615 0,213 2,473 ,015 Diterima
KebijakanDividen
NilaiPerusahaan
-0,461 -,558 -6,485 ,000 Diterima
R 0,581R Square 0,338
F 22,976Sig. ,000
Sumber: Lampiran 2
Berdasarkan tabel 4.7 di atas, maka dapat ditentukan pengaruh
keputusan investasi dan kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan.
Adapun persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :
Y = 1,045 + 0,615X1 + (-0,461) X2 + e
Angka-angka tersebut dapat diinterpretasikan sebagai berikut :
a) Nilai konstanta (α) sebesar 1,045 artinya jika variabel
keputusan investasi dan kebijakan dividen diasumsikan bernilai
nol, maka variabel nilai perusahaan akan bernilai positif
sebesar 1,045.
b) Nilai koefisien regresi variabel keputusan investasi (X1) bernilai
positif sebesar 0,615. Ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan
0,615 maka nilai keputusan investasi akan meningkatkan nilai
perusahaan sebesar 0,615. Dan sebaliknya setiap penurunan
0,615 maka nilai keputusan investasi akan menurunkan nilai
perusahaan sebesar 0,615.
c) Nilai koefisien regresi variabel kebijakan dividen (X2) bernilai
negatif sebesar (-0,461). Dengan demikian jika variabel
48
kebijakan dividen mengalami penurunan sebesar -0,461, maka
nilai perusahaan akan menurun secara linear sebesar -0,461.
4. Uji Hipotesis
a. Uji Model
Uji model dilakukan untuk menguji apakah model regresi yang
kita buat menggambarkan fakta baik/signifikan atau tidak baik/tidak
signifikan. Apabila uji model signifikan maka model regresi dapat
digunakan untuk prediksi/peramalan dan apabila uji model yang
signifikan maka model regresi tidak dapat digunakan untuk
peramalan.
Peramalan Gozali (2011-101) jika nilai sig < 0.05, maka
artinya model regresi dinyatakan baik/signifikan. Sehingga uji model
dapat digunakan untuk prediksi atau peramalan.
Dasar pengambilan keputusan uji model berdasarkan nilai
signifikan melalui program statistik spss 23 dapat dilihat bahwa nilai
signifikan 0,000 < 0,05, artinya uji model dalam penelitian ini
menggambarkan fakta baik dan dapat digunakan untuk
prediksi/peramalan.
b. Uji Parsial (Uji t)
Uji Parsial (Uji t) digunakan untuk mengetahui apakah secara
parsial variable keputusan investasi dan kebijakan dividen terhadap
nilai perusahaan,
Menurut Gozali (2011:101) jika nilai sig < 0,05 maka artinya
nilai variabel independen (X) secara parsial berpengaruh terhadap
variabel (Y).
49
Dari hasil uji t dengan menggunakan program SPSS 23 pada
tabel 4,7 berdasarkan nilai signifikan melalui program statistic spss 23
sebagai berikut :
1. Keputusan Investasi:
Variabel kebijakan dividen nilai signifikansi sebesar ,0,015 <
0,05 dengan koefisien regresi bernilai positif sebesar 0,615. Maka
dapat disimpulkan bahwa hipoteis kedua yang menyatakan
“Keputusan investasi berpengaruh signifikan terhdap nilai
perusahaan” diterima.
2. Kebijakan Dividen
Hasil uji t untuk variabel kebijakan dividen diperoleh nilai
signifikansi 0,000 > 0,05 dengan nilai koefisien regresi sebesar -
0,461. Hal ini menunjukkan hipoteis kedua yang menyatakan “
Kebijakan dividen berpengaruh signifikan terhdap nilai perusahaan”
diterima.
c. Uji Koefisien Determinasi
Koefisien Determinasi (R2) merujuk pada kemampuan variabel
independen (X) dalam menerangkan variabel dependen (Y). Nilai R
koefisien determinasi berkisar diantar nol sampai dengan satu. Hasil
uji koefisien determinasi dari tabel 4.7 nilai R Square sebesar 0,338
atau 33,8%. Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel
dependen dalam penelitian ini yaitu nilai perusahaan mampu
dijelaskan oleh variabel keputusan investasi dan kebijakan dividen
sebesar 33,8% sedangkan sisanya 66,2% dipengaruhi dan dijelaskan
oleh variabel-variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.
50
C. Pembahasan
1. Pengaruh Keputusan Investasi Pada Nilai Perusahaan
Pengujian hipótesis yang diajukan yaitu adanya pengaruh
keputusan investasi terhadap nilai perusahaan dapat diterima. Diketahui
dari hasil analisis regresi diperoleh keterangan bahwa variabel keputusan
investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan secara signifikan.
Ini berarti semakin tinggi keputusan investasi akan mempengaruhi tingkat
nilai perusahaan tersebut. Besarnya pengaruh variabel keputusan
investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan adalah 0,615
dengan nilai signifikasi yaitu sebesar 0,015 (tabel 4.7). Hasil analisis
regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel keputusan investasi
merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap
nilai perusahaan. Hal ini berhasil membuktikan hipotesis pertama yang
menyatakan “Keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap nilai perusahaan”.
Setiani, et al (2013) menyatakan keputusan investasi sebagai
bentuk penanaman modal dimasa sekarang untuk mendapatkan hasil
atau keuntungan dimasa yang akan datang. Kemampuan perusahaan
dalam melakukan investasi sangat dipengaruhi oleh kemampuan
perusahaan dalam menghasilakan kas untuk memenuhi kebutuhan
jangka panjang maupun jangka pendek perusahan. Pada penelitian ini
investasi di proksikan dengan Price Earning Ratio (PER) dimana rasio ini
menunjukkan seberapa banyak investor yang bersedia membayar untuk
setiap laba yang dilaporkan (Brigham and Houston, et al). PER
menunjukkan harga saham semakin tinggi terhadap pendapatan bersih
51
per sahamnya yang mengindikasikan investasi diperusahaan itu juga
tinggi, hal ini akan di konfirmasi sebagai good news.
Signalling theory yang dikemukakan oleh Miller dan Modigliani
et,al (1961) yang menyatakan penegeluaran investasi memberikan sinyal
positif tentang pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang,
sehingga meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan.
Pengeluaran investasi yang dilakukan oleh perusahaan memberikan
sinyal kepada investor dan kreditur bahwa perusahaan akan tumbuh
dimasa yang akan datang. Biasanya pengeluaran investasi dilakukan oleh
manejer dengan mempertimbangkan besarnya pengembalian yang akan
meningkatkan nilai perusahaan. Pada penilitian ini peneliti mengetahui
bahwa peningkatan nilai perusahaan dipengaruhi oleh keputusan
investasi. Hal ini didasari pada asumsi bahwa perluasan usaha
merupakan suatu bentuk kebijakan yang dilakukan oleh pihak manejer
yang dianggap positif oleh para investor dan pihak lain diluar. Investor
menganggap investasi sebagai bentuk keseriusan perusahaan dalam
mengarungi persaingan bisnis dimasa yang akan datang.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang pernah dilakukan
oleh Ni Luh Putu Rassri Gayatri & I Ketut Mustanda et al (2017) yang
melakukan penelitian dengan judul ”Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan
Dividen dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaa”. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan investasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.
52
2. Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Pengujian hipotesis yang diajukan yaitu adanya pengaruh kebijakan
dividen terhadap nilai perusahaan ditolak. Dari hasil uji hipotesis diketahui
bahwa kebijakan dividen berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan.
Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi yang bernilai negative
sebesar -0,461 (tabel 4.7). Hasil analisis regresi linier berganda
menunjukkan bahwa variabel kebijakan dividen merupakan salah satu
faktor yang berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Menurut
Tatang Ary Gumanti, et al (2013:22) ukuran penagmbilan kebijakan
dividen dapat di proksikan dengan Dividen Payout Ratio (DPR). DPR
dapat menggambarkan hubungan antara dividen per lembar saham
dengan laba per lembar saham perusahaan. Manajer pada umumnya
akan bersifat oportunis yaitu berusaha mendapatkan keuntungan yang
sebesar-besarnya serta membagikannya dengan stakeholder sebagai
suatu dividen.
Hasil analisis regrsi linear berganda menunjukkan bahwa variable
kebijakan dividen merupakan salah sau factor memiliki pengaruh negative
terhadap nilai perusahaan. Hal ini telah sesuai dengan teori perbedaan
pajak (tax differential theory) dikemukakan oleh Litzenberger et al (1980)
pada umumnya, tarif pajak pada terhadap return investasi yang berupa
capital gain atau dividen adalah berbeda. Teori ini menyatakan bahwa
investor lebih suka menerima capital gain daripada dividen karena capital
gain memiliki pajak yang lebih rendah daripada tarif pajak dividen. Hal Ini
menyebabkan pemegang saham lebih menyukai manajemen perusahaan
menahan laba dan menggunakan kembali untuk memenuhi kembali
53
pendanaan perusahaan. Hal ini berarti semakin besar tingkat dividen
yang dibagikan maka akan berpengaruh pada penurunan nilai
perusahaan.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang pernah dilakukan
oleh Wulan Noviani et al (2017) dengan judul “Pengaruh keputusan
investasi dan kebijkan dividen terhadap nilai perusahaan”. Pada
penelitian tersebut menyatakan kebijakan dividen adalah kebijakan
perusahaan yang berhubungan dengan presentasi laba bersih
perusahaan yang dibagikan dengan para pemegang saham dalam
perusahaan untuk menetukan dividen yang akan dibagikan perusahaan
bukan menjadi faktor utama yang mempengaruhi nilai perusahaan.
Sedangkan penelitian ini bertentangan dengan penilitian yang
dilakukan oleh Hadi Sumarsono et al (2016) dengan judul “Pengaruh
keputusan pendanaan, kebijakan deviden, dan pertumbuhan perusahaan
terhadap nilai perusahaan”. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa
kebijakan dividen dan pertumbuhan perusahaan berpengaruh positif
terhadap nilai perusahaan.
54
54
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dijelaskan di bab
sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah :
1. Keputusan Investasi di proksikan PER berpengaruh terhadap nilai
perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018.
Kemampuan perusahaan dalam melakukan pengeluaran investasi dan
pengembangan usaha dianggap sebagai good news atas prospek
perusahaan dimasa yang akan datang .
2. Kebijakan Dividen di proksikan dengan DPR berpengaruh negative
terhadap nilai perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indoneia
periode 2016-2018. Investor lebih suka menerima capital gain daripada
dividen karena capital gain memiliki pajak yang lebih rendah daripada tarif
pajak dividen. Hal Ini menyebabkan pemegang saham lebih menyukai
manajemen perusahaan menahan laba dan menggunakan kembali untuk
memenuhi kembali pendanaan perusahaan.
B. Saran
Berdasarkan perhitungan menggunakan program SPSS 23
diketahui nilai R square sebesar 0,338 hal ini mengandung makna bahwa
pengaruh variable X1 (Keputusan Investasi) dan X2 (Kebijakan Dividen)
menggambarkan fakta sebesar 33,8% terhadap variable Y (Nilai
Perusahaan). Sedangkan sisanya 66,2% dipengaruhi dan dijelaskan oleh
variabel-variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Dan
55
54
disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memperluas subjek
penelitian, bukan hanya perusahaan manufaktur saja, serta diharapkan
penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi investor yang ingin
berinvestasi.
56
DAFTAR PUSTAKA
Basuki & Yulianah, S. 2015. Pengaruh Keputusan Pendanaan, KeputusanInvestasi dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal ProdiAkuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas MuhammadiyahTangerang.
Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2011. Dasar – Dasar ManajemenKeuangan. Edisi 11. Erlangga. Jakarta.
Cahyaningdyah, D. dan Yustieana Dian Ressany. (2012). Pengaruh KebijakanManajemen Keuangan terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal DinamikaManajemen, 3 (1), 20-28.
Efni, Yulia, 2012, Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan KebijakanDividen: Pengaruhnya terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada sectorproperty dan Real Estate di BEI), Jurnal Aplikasi Manajemen /Volume10/nomor1.
Endrawan, Yogi. 2014 “ Pengaruh Keputusan investasi, Keputusan pendanaan,dan kebijakan dividen pada nilai perusahaan. Jurnal akuntansi 2014
Esana, R., & Darmawan, R. 2017. Pengaruh Kebijakan Diveden dan KeputusanInvestasi Serta Dampaknya Terhadap Profitabilitas. Jurnal Fakultas IlmuAdministrasi Univеrsitas Brawijaya.
Gany Ibrahim dan Surya Raharja. 2012. ‘’Pengaeuh Keputusa investasi,Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Tehadap NilaiPerusahaan’’. Diponegoro Jurnal of Accounting.
Gayatri, N.L.P.R., & Mustanda, I.K. 2017. Pengaruh Struktur Modal, KebijakanDividen dan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan. JurnalFakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali,Indonesia.
Gumanti, Tatang Ary. 2011. Manajemen Investasi Konsep, Teori, dan Aplikasi.Cetakan Pertama. Bogor: Mitra Wacana Media.
Hamid. 2012. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, KebijakanDeviden, Struktur Kepemilikan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap NilaiPerusahaan. Jurnal, 8(2): h:153-183.
Harmono. 2014. Manajemen Keuangan Berbasis balanced scored. Jakarta: PTBumi Aksara.
Hermuningsih, Sri, 2012. Pengaruh Profitabilitas, Size Terhadap NilaiPerusahaan Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening, JurnalSiasat Bisnis, Vol. 16 (2), Juli: 232 - 242.
57
IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia). 2011. Standar Profesional Akuntan Publik(SPAP). Jakarta: Salemba Empat.
Litzenberger, R., and Raswamy, K., ”Dividends, Short Selling Restrictions, Tax-Induced Investor Clienteles and Market Equilibrium”, Journal Of Finance,Vol.35, 1980.
Maimunah dan Hilal. 2014. Pengaruh Keputusan Investasi, KeputusanPendanaan, Kebijakan Dividen, dan Tingkat Suku Bunga terhadap NilaiPerusahaan. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Akuntansi Fakultas Ekomoni(JIMAFE).Volume Semester II.
Mardiyati, M., & Ahmad, G.N. 2012. Pengaruh Kebijakan Dividen, KebijakanHutang, dan Profitabilitas terhadap Perusahaan Manufaktur. Jurnal RisetManajemen Sains Indonesia (JRMSI) |Vol. 3, No.1.
Margaretha, Farah. 2014. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta: PT DianRakyat.
Miller, Merton H dan Modigliani, Franco. 1961. Dividend Policy, Growth, and TheValuation of Shares. The Journal of Business Vol. 34, No. 4 (Oct., 1961),pp. 411-433.
Murekefu, Timothy Mahalang’ang’a and Ochuodho Peter Ouma. 2012. TheRelationship Between Dividend Payout and Firm Performance : A Studyof Listed Companies in Kenya. European Scientific Journal, 8(9): pp: 199-215.
Musthafa. 2017. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: CV. Andi Offset
Noviani, W. 2017. Pengaruhn Keputusan Investasi dan Kebijakan devidenterhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi Universitas PGRIyogyakarta.
Oktaviani, L., & Basana, S.R. 2015. Analisis Faktor-Faktor yang MempengaruhiKebijakan Dividen. Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen Volume 15, No2 juli-desember (semester II) 2015, Hal 361-370.
Prof. Dr. H. Mustofa, S.E., M.M. 2017. Manajemen Keuangan. Penerbit Andi,Yogyakrta.
Rahayu, M., & Sari, B. 2018. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi NilaiPerusahaan. Ikraith-Humaniora, Vol. 2, No. 2
Rinnaya Yansi Ista, Andita Rita, Oemar Abrar. 2016. Pengaruh Profitabilitas,Rasio Aktivitas, Keputusan Pendanaan, Keputusan Investasi, TerhadapNilai Perusahaan: Studi Empiris Terhadap Perusahaan ManufakturPerode 2010-2014. Jurnal Akuntansi Vol 2, No 2.
Rudianto, 2012, Pengantar Akuntansi, Jakarta, Penerbit Erlangga Adaptasi IFRS.
58
Sari, Oktaviana Tiara. 2013. Pengaruh Keputusan Investasi, keputusanPendanaan, dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan. ISSN2252-6552.
Setiani, Rury.2013. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, danTingkat Suku Bunga Terhadap Nilai Perusahaan Pada PerusahaanOtomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal UniversitasNegeri Padang. Padang, Hal.2
Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik.Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, danR&D). Bandung : Alfabeta.
Sitepu, Rehulina Novi dan Wibisono, Handoyo C. 2015. Pengaruh KebijakanDivi/den, Kebijakan Leverage dan Profitabilitas Terhadap NilaiPerusahaan (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Pada Tahun2009-2013).
Suhadak, Prof, Dr, M.Ec dan Ari Darmawan, Dr, S.AB, M.AB. 2011. PemikiranKebijakan Manajemen Keuangan. Malang: CV. Okani Bukaka Malang.
Sumarsono, Hadi & Hertadiansyah, Elzis. 2016. Pengaruh KeputudsanPendanaan, Kebijakan Dividen, dan Pertumbuhan perusahaan TerhadapNilai Perusahaan..
Syahyunan. 2013. Manajemen Keuangan: Perencanaan, Analisis, danPengendalian Keuangan. Medan: USU Press.
Ustiani, Nila. 2015. Pengaruh Struktur Modal, Kepemilikan Manajerial, KeputusanInvestasi, Kebijakan Dividen, Keputusan Pendanaan dan ProfitabilitasTerhadap Nilai Perusahaan. Skripsi. Diajukan kepada UniversitasPandanaran. Semarang.
Tandelin eudorus. 2010. Portofolio dan investasi : Teori dan implikasi / EudorusTandelin. Yogyakarta : Kanisius
Tatang Ary, Gumanti. 2013. Kebijakan Dividen: Teori, Empiris, dan Implikasi.Edisi 1. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Triyono, Kharis Raharjo, dan Rina Arifati. 2015. “Pengaruh Kebijakan Dividen,Struktur Kepemilikan, Kebijakan Hutang, Profitabilitas, Dan UkuranPerusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur DiBursa Efek Indonesia”, Universitas Pandanarang Semarang, 2014.
Tika, dan Prabundu Moh. 2012. Kebijakan Kinerja Karyawan. BudayaOrganisasi, Bumi Aksara, Yogyakarta: BPFE.
59
Wahyuni, T. 2013. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan disektorProperty. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.2 No.1.
Lampiran 1
Keputusan Investasi Tahun 2016-2018
NO KODE TAHUNHARGASAHAM EPS PER
1 AMFG 2016 6700 600 11,166672 CLPI 2016 950 208,31 4,5605113 DLTA 2016 5000 317 15,772874 DPNS 2016 400 34,08 11,737095 DVLA 2016 1755 136 12,904416 FAST 2016 1420 87 16,321847 GGRM 2016 63900 3470 18,414998 HMSP 2016 3830 110 34,818189 ICBP 2016 8575 309 27,75081
10 IGAR 2016 520 48,12 10,8063211 INAI 2016 645 112 5,75892912 INDF 2016 7925 472 16,7902513 INDS 2016 810 76 10,6578914 INTP 2016 15400 1052 14,6387815 KAEF 2016 2750 48,15 57,1131916 KLBF 2016 1515 49,6 30,5443517 KMTR 2016 240 19 12,6315818 TCID 2016 12500 466 26,8240319 ROTI 2016 1600 55,31 28,9278620 SCCO 2016 7275 1656 4,39311621 SIDO 2016 520 32,5 1622 SMGR 2016 9710 762 12,7427823 SSMS 2016 1400 62,12 22,5370324 SMRA 2016 1325 22 60,2272725 TBLA 2016 884 118,02 7,49025626 TKIM 2016 730 0,0029 251724,127 TOTO 2016 489 16,33 29,9448928 TURI 2016 1300 99 13,1313129 TSPC 2016 1970 119 16,5546230 WIIM 2016 440 50,56 8,70253231 MLBI 2016 11750 466 25,2145932 AMGF 2017 6025 89 67,6966333 CLPI 2017 1300 85 15,2941234 DLTA 2017 4590 349 13,1518635 DPNS 2017 350 14,49 24,1545936 DVLA 2017 1960 145 13,51724
No Kode Tahun HS EPS PER37 FAST 2017 1400 84 16,6666738 GGRM 2017 83800 4030 20,7940439 HMSP 2017 4730 109 43,394543 INDF 2017 7625 475 16,0526344 INDS 2017 1200 174 6,89655245 INTP 2017 21950 505,22 43,4464246 KAEF 2017 2700 58,84 45,8871547 KLBF 2017 1690 51,28 32,9563248 KMTR 2017 282 39 7,23076949 TCID 2017 17900 891 20,0897950 ROTI 2017 1275 27,66 46,0954451 SCCO 2017 9000 1310 6,87022952 SIDO 35,9 545 35,9 15,1810653 SMGR 2017 9715 762 12,7493454 SSMS 2017 1500 84,72 17,7053855 SMRA 2017 945 26 36,3461556 TBLA 2017 1116 182,17 6,12614657 TKIM 2017 2920 0,0789 37008,8758 TOTO 2017 408 27,02 15,0999359 TURI 2017 1300 85 15,2941260 TSPC 2017 1800 121 14,8760361 WIIM 2017 268 19,31 13,8788262 MLBI 2017 13675 625 21,8863 AMFG 2018 3690 600 6,1564 CLPI 2018 640 208,31 3,07234465 DLTA 2018 5500 317 17,3501666 DPNS 2018 316 34,08 9,272367 DVLA 2018 1940 136 14,2647168 FAST 2018 1500 87 17,2413869 GGRM 2018 83625 3470 24,0994270 HMSP 2018 3710 110 33,7272771 ICBP 2018 8900 309 28,8025972 IGAR 2018 384 48,12 7,9800573 INAI 2018 410 112 3,66071474 INDF 2018 7450 472 15,7839
No Kode Tahun HS EPS PER75 INDS 2018 2200 76 28,9473776 INTP 2018 18450 1052 17,5380277 KAEF 2018 2700 48,15 56,0747778 KLBF 2018 1520 49,6 30,6451679 KMTR 2018 250 19 13,1578980 TCID 2018 15000 466 32,1888481 ROTI 2018 1200 55,31 21,695982 SCCO 2018 8700 1656 5,253623No Kode Tahun PER DPR PBV83 SIDO 2018 840 32,5 25,8461584 SMGR 2018 250 762 0,32808485 SSMS 2018 1250 62,12 20,1223486 SMRA 2018 1321 22 60,0454587 TBLA 2018 840 118,02 7,11743888 TKIM 2018 11100 0,0029 382758689 TOTO 2018 348 16,33 21,3104790 TURI 2018 1900 99 19,1919291 TSPC 2018 1390 119 11,6806792 WIIM 2018 139,35 50,56 2,75613193 MLBI 2018 1600 466 3,433476
Kebijakan Dividen Tahun 2016-2018
NO KODE TAHUNDIVIDENDIBAYARKAN
JUMLAHSAHAM DPS EPS DPR
1 AMFG 2016 34720 343000 0,10122449 600 0,000169
2 CLPI 2016 12068663 306338500 0,039396494 950 4,15E-053 DLTA 2016 960790086 800659 1199,999108 317 3,7854864 DPNS 2016 1655649760 331129952 5 34,08 0,1467145 DVLA 2016 119406233 1115925 107,0020234 145 0,7379456 FAST 2016 39902772 1995138579 0,02 87 0,000237 GGRM 2016 5024366 1115925 4,502422654 136 0,0331068 HMSP 2016 12527457 116318 107,7000722 116 0,9284499 ICBP 2016 1544392 11661 132,4407855 309 0,428611
10 IGAR 2016 105529957 973204500 0,108435542 48,12 0,00225311 INAI 2016 142560000 316800000 0,45 112 0,00401812 INDF 2016 1964713 8780426 0,223760556 472 0,00047413 INDS 2016 360938191 650000000 0,555289525 76 0,007306
No Kode TahunJumlahDividen Jumlah Saham DPS EPS DPR
14 INTP 2016 2578862 3681232 0,700543 505,22 0,00138715 KAEF 2016 469251368 554000000 0,847024 48,15 0,01759116 KLBF 2016 902010023 46875122 19,24283 44,6 0,43145417 KMTR 2016 33600000 1120000000 0,03 19 0,00157918 TCID 2016 82437333 2019667 40,81729 861 0,04740719 ROTI 2016 536982710 5061800000 0,106085 55,31 0,00191820 SCCO 2016 462362650 205383400 2,251217 1656 0,00135921 SIDO 2016 386503 14884370 0,025967 32,5 0,00079922 SMGR 2016 18185044 5931520000 0,003066 762 4,02E-0623 SSSM 2016 168273698 3562735606 0,047232 62,12 0,0007624 SMRA 2016 228536633 2872193366 0,079569 22 0,00361725 TBLA 2016 59305000 5342093 11,10145 118 0,0940826 TKIM 2016 981 3113234 0,000315 0,0029 0,10865727 TOTO 2016 722400000 10320000000 0,07 16,33 0,00428728 TURI 2016 66960 5580000 0,012 99 0,00012129 TSPC 2016 225000000 4500000 50 119 0,42016830 WIIM 2016 525662496 209987380 2,503305 50,56 0,04951231 MLBI 2016 924973 2107 439 466 0,9420632 AMGF 2017 34720 343000 0,101225 89 0,00113733 CLPI 2017 31513341088 306338500 102,871 860 0,11961734 DLTA 2017 144188629 800659 180,0874 348 0,51749335 DPNS 2017 1966779712 331129952 5,939601 14,49 0,4099136 DVLA 2017 119406233 1115925 107,002 145 0,73794537 FAST 2017 49878464 1995138579 0,025 84 0,00029838 GGRM 2017 5048701 192408 26,23956 4030 0,00651139 HMSP 2017 12527457 116318 107,7001 116 0,92844940 ICBP 2017 1942822 1166085 1,666107 891 0,0018741 IGAR 2017 290151523 973204500 0,29814 53,5 0,00557342 INAI 2017 17420000000 316800000 54,98737 61 0,90143243 INDF 2017 2734794 8780426 0,311465 475 0,00065644 INDS 2017 32814485500 650000000 50,48382 174 0,29013745 INTP 2017 2576862 3681232 0,7 311,29 0,00224946 KAEF 2017 46925136841 554000000 84,70241 58,84 1,43953847 KLBF 2017 1047790984 46875122 22,35282 51,28 0,43589748 KMTR 2017 5600000000 1120000000 5 39 0,12820549 TCID 2017 82437333 2019667 40,81729 861 0,04740750 ROTI 2017 69488903000 5061800000 13,7281 27,66 0,496316
No Kode Tahun JumlahDividen
JumlahSaham DPS EPS DPR
51 SCCO 2017 61675020000 205383400 300,2921 310 0,96868452 SIDO 2017 386967 14884370 0,025998 35,9 0,00072453 SMGR 2017 1824270761 5931520000 0,307555 340 0,00090554 SMSM 2017 177546000 3562735606 0,049834 84,72 0,00058855 SMRA 2017 72133104 2872193366 0,025114 26 0,00096656 TBLA 2017 240393000 5342093 44,99978 1116 0,04032257 TKIM 2017 1008 3113234 0,000324 0,0789 0,00410458 TOTO 2017 30960000000 10320000000 3 27,02 0,11102959 TURI 2017 111600 5580000 0,02 85 0,00023560 TSPC 2017 225000000 4500000 50 121 0,41322361 WIIM 2017 32593422724 209987380 155,2161 19,31 8,0381262 MLBI 2017 1076677 2107 511 891 0,57351363 AMGF 2018 13020 343000 0,037959 15 0,00253164 CLPI 2018 19568715587 306338500 63,87939 103 0,62018865 DLTA 2018 207667269 800659 259,3704 891 0,291166 DPNS 2018 993389856 331129952 3 28,29 0,10604567 DVLA 2018 111592530 1115925 100 180 0,55555668 FAST 2018 49878464 1995138579 0,025 106 0,00023669 GGRM 2018 5015990 1924008 2,607053 4050 0,00064470 HMSP 2018 12480930 116318 107,3001 116 0,92500171 ICBP 2018 2689872 11661 230,6725 392 0,5884572 IGAR 2018 4858213700 973204500 4,991976 34,77 0,14357173 INAI 2018 19008000000 316800000 60 64 0,937574 INDF 2018 3484931 8780426 0,396898 474 0,00083775 INDS 2018 65624971000 650000000 100,9615 169 0,59740576 INTP 2018 1527711 3681232 0,415 1051 0,00039577 KAEF 2018 98083640000 554000000 177,0463 74,84 2,36566478 KLBF 2018 1190617266 46875122 25,39977 54,42 0,46673679 KLBM 2018 11200000000 1120000000 10 37 0,2702780 TCID 2018 82437333 2019667 40,81729 861 0,04740781 ROTI 2018 36055365328 5061800000 7,123032 28,07 0,2537682 SCCO 2018 72038190000 205383400 350,7498 1280 0,27402383 SIDO 2018 654882 14884370 0,043998 44,6 0,00098784 SMGR 2018 827110850 5931520000 0,139443 519 0,00026985 SMSM 2018 236126174 3562735606 0,066277 9,05 0,00732386 SMRA 2018 72133104 2872193366 0,025114 32 0,000785
No Kode Tahun JumlahDividen
JumlahSaham DPS EPS DPR
87 TBLA 2018 320526000 5342093 60,00008 14184 0,0042388 TKIM 2018 11100 3113234 0,003565 0,0789 0,04518989 TOTO 2018 82560000000 10320000000 8 33,59 0,23816690 TURI 2018 111600 5580000 0,02 100 0,000291 TSPC 2018 180000000 4500000 40 114 0,35087792 WIIM 2018 40542023732 209987380 193,0689 24,39 7,91590293 MLBI 2018 1125138 2107 534 581 0,919105
Nilai Perusahaan Tahun 2016-2018
NO KODE TAHUNHARGASAHAM
TOTALEKUTAS
JUMLAHSAHAM BV PBV
1 AMFG 2016 520 2767885 14884370 0,185959 2796,3132 CLPI 2016 950 428762076 306338500 1,399635 678,74843 DLTA 2016 5000 1012341965 800659 1264,386 3,9544894 DPNS 2016 400 263264403 331129952 0,795049 503,11395 DVLA 2016 1755 1079579621 1115925 967,4303 1,8140846 FAST 2016 1420 1223210987 1995138578 0,613096 2316,1157 GGRM 2016 63900 39564228 192408 205,6267 310,75738 HMSP 2016 3830 10401125 116318 89,41974 42,831719 ICBP 2016 8575 18500823 11661 1586,555 5,404791
10 IGAR 2016 520 373749035 972204500 0,384435 1352,63611 INAI 2016 645 258016602 3168000000 0,081445 7919,4912 INDF 2016 7925 44335263 8789426 5,044159 1571,12413 INDS 2016 810 1919038917 656249710 2,924251 276,99414 INTP 2016 15400 26138703 3681231699 0,007101 216885215 KAEF 2016 2750 4612562541 554000000 8,325925 330,293616 KLBF 2016 1515 12465847141 46487122110 0,268157 5649,67517 KMTR 2016 240 320655277 1120000000 0,286299 838,283418 TCID 2016 12500 1783158 201966 8,829001 1415,78919 ROTI 2016 1600 1442751722 5061800 285,0274 5,61349520 SCCO 2016 7275 1229420673 205503400 5,982483 1216,0521 SIDO 2016 520 2767885 14884370 0,185959 2796,31322 SMGR 2016 9175 3057439146 593152000 5,154563 1779,97623 SSSM 2016 1400 3562735606 5758675440 0,618673 2262,90924 SMRA 2016 1325 8165555485 2872193366 2,842969 466,062125 TBLA 2016 883,36 3420615 5342093 0,640314 1379,57426 TKIM 2016 730 937078 311234 3,010847 242,456727 TOTO 2016 498 1523874519 10320000000 0,147662 3372,561
NO KODE TAHUNHARGASAHAM
TOTALEKUTAS
JUMLAHSAHAM BV PBV
28 TURI 2016 1300 2822673 5580000 0,505855 2569,90429 TSPC 2016 1970 4635273142 4500000 1030,061 1,91250930 WIIM 2016 440 991093391 209987380 4,719776 93,2247631 MLBI 2016 11750 820640 2107 389,4827 30,1682232 AMFG 2017 6025 3548877 14884370 0,23843 25269,4933 CLPI 2017 860 453144614 306338500 1,479228 581,384234 DLTA 2017 4590 1107614028 800659 1383,378 3,31796535 DPNS 2017 350 267835387 331129952 0,808853 432,711636 DVLA 2017 1960 1116300069 1115925 1000,336 1,95934137 FAST 2017 1400 1293570812 1995138578 0,648361 2159,2938 GGRM 2017 83800 42187664 192408 219,2615 382,192139 HMSP 2017 4730 34112985 116318 293,2735 16,1282940 ICBP 2017 8900 20324330 11661 1742,932 5,10633841 IGAR 2017 378 441946749 972204500 0,454582 831,53342 INAI 2017 1200 2144818918 3168000000 0,677026 1772,45743 INDF 2017 7625 46766 8789426 0,005321 143307944 INDS 2017 1200 2144818918 656249710 3,268297 367,163745 INTP 2017 21950 24556507 3681231699 0,006671 329049446 KAEF 2017 2990 6096148972 554000000 11,00388 271,722447 KLBF 2017 1690 13849031787 46487122110 0,297911 5672,83248 KMTR 2017 282 791428577 1120000000 0,706633 399,075849 TCID 2017 17900 1858326 201966 9,201182 1945,40250 ROTI 2017 1275 2820105715 5061800 557,135 2,28849451 SCCO 2017 9000 2728227483 205503400 13,27583 677,923952 SIDO 2017 545 2895865 14884370 0,194557 2801,22953 SMGR 2017 9900 30439053 593152000 0,051317 192916,854 SSMS 2017 1500 4181993107 5758675440 0,726207 2065,52555 SMRA 2017 945 8353742062 2872193366 2,908489 324,91156 TBLA 2017 1116 4256654 5342093 0,796814 1400,57857 TKIM 2017 2920 997907 311234 3,206292 910,709458 TOTO 2017 408 1693791597 10320000000 0,164127 2485,87859 TURI 2017 1300 3237829 5580000 0,580256 2240,3960 TSPC 2017 1800 5082088409 4500000 1129,353 1,59383361 WIIM 2017 268 978091361 209987380 4,657858 57,5371862 MLBI 2017 13675 1064905 2107 505,4129 27,0570863 AMFG 2018 3690 3596666 14884370 0,24164 15270,6264 CLPI 2018 640 438958152 306338500 1,432919 446,640865 DLTA 2018 5500 1284113814 800659 1603,821 3,4293166 DPNS 2018 316 276099144 331129952 0,833809 378,9837
NO KODE TAHUNHARGASAHAM
TOTALEKUTAS
JUMLAHSAHAM BV PBV
67 DVLA 2018 1960 1200261863 1115925 1075,576 1,8222868 FAST 2018 1500 1540443643 1995138578 0,772099 1942,75769 GGRM 2018 83625 45113285 192408 234,4668 356,660370 HMSP 2018 3710 35358253 116318 303,9792 12,2047871 ICBP 2018 10450 22707150 11661 1947,273 5,36647972 IGAR 2018 384 482914243 972204500 0,496721 773,0773 INAI 2018 410 1400683598 3168000000 0,442135 927,318674 INDF 2018 7450 49916800 8789426 5,679188 1311,80775 INDS 2018 2200 2194231835 656249710 3,343593 657,974876 INTP 2018 18450 23221589 3681231699 0,006308 292481077 KARF 2018 3000 9460427314 554000000 17,07658 175,679278 KLBF 2018 1520 15294594796 4,6487E+10 0,329007 4619,96179 KLBM 2018 250 821471284 1120000000 0,733457 340,851880 TCID 2018 15000 1972436 201966 9,766178 1535,91381 ROTI 2018 7450 49916800 5061800 9,861472 755,465382 SCCO 2018 8700 2812354099 205503400 13,68519 635,723583 SIDO 2018 840 2902614 14884370 0,195011 4307,45284 SMGR 2018 11500 32736295522 593152000 55,1904 208,369685 SSMS 2018 1250 4069182342 5758675440 0,706618 1768,9986 SMRA 2018 1321 9060704565 2872193366 3,154629 418,749787 TBLA 2018 840 4783616 5342093 0,895457 938,068288 TKIM 2018 11100 1235185 311234 3,96867 2796,90789 TOTO 2018 348 19299477152 1,032E+10 1,870104 186,085990 TURI 2018 1900 3554915 5580000 0,637082 2982,3591 TSPC 2018 1390 5432848070 4500000 1207,3 1,1513392 WIIM 2018 139,35 1005235802 209987380 4,787125 29,1093393 MLBI 2018 16000 1167536 2107 554,1224 28,87448
Lampiran 2
Variables Entered/Removeda
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Kebijakan
Deviden,
Keputusan
Investasib
. Enter
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,581a ,338 ,323 ,95362 2,035
a. Predictors: (Constant), Kebijakan Deviden, Keputusan Investasi
b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 41,788 2 20,894 22,976 ,000b
Residual 81,845 90 ,909
Total 123,633 92
Coefficients a
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Tolerance VIF
1 (Constant) 1,045 ,403 2,593 ,011
Keputusan
Investasi,615 ,249 ,213 2,473 ,015
,994 1,006
Kebijakan
Deviden-,461 ,071 -,558 -6,485 ,000
,994 1,006
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan