pendidikan agama islam mudarobah
TRANSCRIPT
Pendidikan Agama Islam
MUSAQAH
Musaqah merupakan kerja sama antara pemilik kebun atau
tanaman dan pengelola atau penggarap untuk memelihara
dan merawat kebun atau tanaman dengan perjanjian bagi hasil yang jumlahnya menurut
kesepakatan bersama
Dalil MUSAQAH
Hadist riwayat imam muslim yang artinya :
Dari Ibnu Umar RA, “sesungguhnya Rasulullah SAW mempekerjakan penduduk Khaibar dengan upah separuh dari hasil (lahan) yang diperoleh berupa buah-buahan atau tanaman”. (HR. Muslim).
Keuntungan melakukan Musaqah- Menghilangkan bahaya akibat dari
kefakiran dan kemiskinan- Terciptanya hubungan yang harmonis
antar sesama manusia- Pemilik kebun akan merasa senang
karena tanamannya yang tumbuh subur- Munculnya sifat saling percaya dan
ikhlas antar sesama manusia
Syirkah
Syirkah adalah kerja sama antara dua orang atau lebih dalam berusaha dalam bentuk uang ataupun jasa yang keuntungan dan kerugiannya ditanggung bersama.
Dalil Syirkah
-Q.S An-nisa 4 : 12-HR. Abu hurairah Ra.-HR. Ibnu Umar Ra.
Macam – Macam Syirkah
- Syirkah Inan
Yaitu kerja sama diantara 2 orang atau lebih yang mempunyai modal berupa uang untuk usaha tertentu dengan ketentuan dibagi sesuai perjanjian.- Syirkah Abdan
Yaitu Kerja sama diantara 2 orang atau lebih yang mempunyai modal berupa keterampilan untuk melakukan usaha dengan ketentuan pembagian hasil menurut perjanjian.
Keuntungan Syirkah
Terciptanya kekuatan dan kemajuan dalam bidang ekonomi
Semakin terjalinnya rasa persaudaraan dan solidaritas
Kemajuan yang pasti karena Pemikiran yang matangg dari banyak orang
Muzaro’ah
Adalah suatu akad antarpemilik tanah dan penggarap tanah untuk mengelola tanah engan hasil yang dibagi sesuai perjanjian dengan ketentuan bahwa bibit dibebankan kepada pengelola tanah.
Mukhobarah
Suatu akad antara pemilik tanah dan Pengelola tanah untuk mengelola tanah dengan pembagian hasil sesuai perjanjian dan bibit dibebankan kepada pemilik tanah.
Dalil Muzaro’ah
Diriwayatkan dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah saw. pernah memberikan tanah Khaibar kepada penduduknya (waktu itu mereka masih yahudi) untuk digarap dengan imbalan pem-bagian hasil buah-buahan dan tanaman.
Diriwayatkan oleh Bukhari dari Jabir yang mengatakan bahwa bangsa Arab senantiasa mengolah tanahnya secara muzara’ah dengan rasio bagi hasil 1/3:2/3, 1/4:3/4, 1/2:1/2, maka Rasulullah pun bersabda, “hendaklah menanami atau menyerahkannya untuk digarap. Barang siapa tidak melakukan salah satu dari keduanya, tahanlah tanahnya.”
Dalil Mukhabarah
Syeikh abdul adhim Al- Badawi berkata : “ tidak mengapa benih berasal dari pemilik tanah ataupun dari penggarap tanah ataupun dari keduanya. “
Perbedaan antara Muzaro’ah dan Mukhabarah Yaitu teletak pada pemberian Bibit , Jika Mukhabarah bibit dari pemilik sedangkan Muzaro’ah bibit dari Penggarap.
Hikmah Muzaro’ah dan Mukhabarah
Membuat Pemilik dan Pengelola mengupayakan bersama – sama atas apa yang sudah di sumbangkan agar terciptanya keuntungan . Dan juga terciptanya kepercayaan dan keikhlasan atas dasar tolong menolong sehingga memperkecil resiko kerugian
Bankbank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Macam Bank
Dibagi menjadi 2 :
1. Bank umum contohnya BRI, BNI, BTN, Mandiri dan lainya.
2. Bank Syariah contohnya Muamalat, BPR Syariah, Syariah dan lainya.
Hukum Bank umum
- Halal Apabila dalam keadaan darurat
- Haram apabila bank Syariah sudah mampu dengan mudah memenuhi kebutuhan umat islam
Perbedaan Bank umum dengan SyariahBank Umum Bank Syariah
Menerapkan sistem BUNGA Menerapkan sistem bagi hasil
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kreditur - debitur
Hubungan dengan nasabah dalam bentuk kemitraan
Melakukan investasi yang halal Melakukan investasi yang halal dan haram
AsuransiAdalah tindakan, sistem, atau bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.
Macam – Macam Asuransi Asuransi Pribadi ( Ta’min Fardi ) : yaitu asuransi
yang dilakukan oleh seseorang untuk menjamin dari bahaya tertentu. Asuransi ini mencakup hampir seluruh bentuk asuransi, selain asuransi sosial
Asuransi Sosial ( Ta’min Ijtima’i ) , yaitu asuransi ( jaminan ) yang diberikan kepada komunitas tertentu, seperti pegawai negri sipil ( PNS ), anggota ABRI, orang-orang yang sudah pensiun, orang-orang yang tidak mampu dan lain-lainnya. Asuransi ini biasanya diselenggarakan oleh pemerintah dan bersifat mengikat, seperti Asuransi Kesehatan ( Askes ), Asuransi Pensiunan dan Hari Tua ( PT Taspen ), Astek ( Asuransi Sosial Tenaga Kerja ) yang kemudian berubah menjadi Jamsostek ( Jaminan Sosial Tenaga Kerja), Asabri ( Asuransi Sosial khusus ABRI ), asuransi kendaraan, asuransi pendidikan dan lain-lain.
Jenis – Jenis Asuransi Kesehatan : Menanggung biaya pengobatan ketika
sakit. Pendidikan : Investasi yang dilakukan sejak dini
untuk mempersiapkan biaya pendidikan. Kecelakaan Kerja : Untuk para pekerja dan
karyawan perusahaan, yang preminya dibayar perusahaan atas nama karyawan tersebut.
Properti : Asuransi untuk melindungi properti seperti rumah dan kendaraan dari kehilangan dan kerusakan.
Jiwa : secara finansial untuk menjaga kemungkinan terburuk, seperti kematian dan kecelakaan
Hukum Asuransi
Menurut Sayyid Sabiq, Abdullah Al Qalqi, Yusuf Qardhawi, Muhammad Bakhil Al - Math’i. Menyatakan segala asuransi HARAM karena Mengandung unsur :
1. Judi
2. Mengandung unsur ketidak pastian
3. Mengandung unsur Riba
4. Mengandung unsur pemerasan
5. Hidup mati manusia menjadi objek bisnis
Menurut Abdul Wahab Khalaf, Mustofa Akhmad Zarqo, Muhammad Yusuf Musa, Abdullah Rahman Isa. Menyatakan Asuransi Konvesional hukum nya HALAL karena :
1. Tidak ada Dalil yang melarang Asuransi
2. Ada kesepakatan antara dua belah pihak
3. Saling menguntungkan
4. Termasuk akad mudarobah atau bagi hasil
- Menurut Muhammad Abdu Zahrah. Asuransi Konvesional HARAM , sadangkan Asuransi Sosial HALAL.
- Kesimpulannya Asuransi adalah SYUBHAT , artinya belum jelas hukum HALAL dan HARAM nya.
TERIMAKASIH